pendahuluan - · pdf filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ......

5

Click here to load reader

Upload: dinhkhanh

Post on 06-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAHULUAN -   · PDF filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ... Keputusan ini diambil karena pasien ... Ketrampilan dalam berfikir kritis

Titik Anggraeni à KDK, Evaluasi 

PENDAHULUAN evaluasi  adalah  tindakan  intelektual  untuk  melengkapi  proses  keperawatan  yang 

menandakan  seberapa  jauh  diagnosa  keperawatan,  perencanaan/intervensi,  dan 

pelaksanaan sudah berhasil dicapai. Melalui evaluasi memungkinkan perawat untuk 

memonitor  kealpaan  yang  terjadi  selama  tahap  pengkajian,  analisa,  perencanaan 

dan pelaksanaan tindakan keperawatan.(Ignatavicus & Bayne, 1994) 

evaluasi adalah sesuatu yang direncanakan dan perbandingan yang sistematik pada 

status kesehatan klien(Griffith & Christensen, 1986) 

TUJUAN tujuan  evaluasi  adalah  untuk  melihat  kemampuan  klien  dalam  mencapai  tujuan. 

Evaluasi  bisa  dilakukan dengan mengadakan hubungan dengan  klien  berdasarkan 

respon  klien  terhadap  tindakan  keperawatan  sehingga  perawat  dapat  mengambil 

keputusan : 

1.  mengakhiri  tindakan  keperawatan.  Keputusan  ini  diambil  karena  pasien  telah 

mencapai tujuan yang ditetapkan. 

2.  Memodifikasi  rencana  tindakan keperawatan. Keputusan  ini diambil  saat pasien 

mengalami kesulitan untuk mencapai tujuan. 

3.  Meneruskan  rencana  tindakan  keperawatan.  Keputusan  ini  diambil  saat  pasien 

perlu waktu yang lama untuk mencapai tujuan. 

PROSES EVALUASI 1.  Mengukur pencapaian tujuan. 

2.  Penentuan keputusan pada tahap evaluasi. 

Mengukur pencapaian tujuan Dilakukan dengan menggunakan  ketrampilam pengkajian  untuk mendapatkan data 

yang akan digunakan dalam evaluasi.

Page 2: PENDAHULUAN -   · PDF filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ... Keputusan ini diambil karena pasien ... Ketrampilan dalam berfikir kritis

Titik Anggraeni à KDK, Evaluasi 

Faktor yang dievaluasi meliputi  :  kognitif, afektif, psikomotor, perubahan  fungsi dan 

gejala. 

a.  Kognitif 

Evaluasi  dilakukan  dengan  mengidentifikasi  pengetahuan  setelah  diberikan 

informasi  kesehatan/pendidikan  kesehatan.  Misalnya  pengetahuan  pasien 

tentang penyakit, diit, aktifitas, persediaan alat yang diperlukan, resiko komplikasi, 

gejala yang harus diperhatikan dan cara pencegahan dari penyakit yang diderita 

saat ini. 

b.  Afektif. 

Evaluasi  ini  dilakukan  dengan memberikan penilaian  sacara  subyektif.  Evaluasi 

ini sukar dilakukan. Cara penilaian yang bisa dilakukan adalah : 

§  Observasi secara langsung. 

Dilakukan  dengan  cara  mengobsevasi  ekspresi  wajah,  postur  tubuh,  nada 

suara dan isi pesan secara verbal saat wawancara. 

§  Feedback dari staff kesehatan yang lain. 

Informasi  dan  konfirmasi  dengan  tenaga  kesehatan  lain  dilakuakn  untuk 

memvalidasi data yang telah diperoleh. 

c.  Psikomotor 

Dilakukan  dengan  cara  observasi  secara  langsung,  misalnya  :  pasien  bisa 

melakukan  injeksi  insulin  secara mandiri mulai  dari memegang alat  dan bahan, 

memilih  tempat  penyuntikan,  memasukkan  jarum  pada  sudut  90  derajat, 

menginjeksi dengan benar dan mencabut  jarum serta melakukan massage pada 

tempat bekas tusukan. 

d.  Perubahan fungsi dan gejala. 

Evaluasi  pada  komponen  ini  mencakup  beberapa  aspek  kesehatan  klien  yang 

bisa  diobservasi.  Untuk  mengevaluasi  perubahan  fungsi  tubuh  maka 

memfokuskan  pada  bagian  fungsi  kesehatan  kilen  berubah  setelah  dilakukan 

tindakan  keperawatan.  Hal  ini  dilakuakn  untuk  menentukan  penurunan  atau 

peningkatan gejala yang mempengaruhi status kesehatan.

Page 3: PENDAHULUAN -   · PDF filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ... Keputusan ini diambil karena pasien ... Ketrampilan dalam berfikir kritis

Titik Anggraeni à KDK, Evaluasi 

Penentuan keputusan pada tahap evaluasi Penentuan keputusan pada tahap evaluasi dilakuakn dengan cara membandingkan 

data yang  terkumpul dengan  tujuan dan pencapaian  tujuan. Ada  tiga kemungkinan 

keputusan pada tahap ini, yaitu : 

a.  Klien telah mencapai hasil yang ditentukan dalam tujuan. 

Pada saat  ini, perawat mengkaji masalah klien  lebih  lanjut atau mengevaluasi 

kriteria hasil dan tujuan yang lain. 

b.  Klien masih dalam proses mencapai hasil yang ditentukan. 

Pada saat ini, perawat mengetahui keadaan klien pada tahap perubahan kearah 

pemecahan  masalah.  Penambahan  waktu,  sumber  daya,  dan  modifikasi 

intevensi mungkin diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 

c.  Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. 

Pada  saat  ini,  perawat  herus  mencoba  mengidentifikasi  mengapa  maslah  ini 

belum bisa diatasi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara : 

 ٭ Mengkaji ulang masalah atau respon klien secara akurat telah diidentifikasi. 

 ٭ Membuat tujuan yang baru. 

Tujuan  disesuaikan  dengan  sarana,  perawat  dan  waktu.  Hal  yang  perlu 

diperhatikan  dan  menjadi  bahan  pertimbangan  pada  tahap  ini  adalah 

keinginan  pasien  untuk  sehat  dan  menjalani  proses  keperawatan  serta 

tujuan yang ditetapkan perawat. 

 ٭ Evaluasi  intervensi  keperawatan  yang  telah  ditetapkan  harus  disesuaikan 

dengan ketepatan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 

JENIS EVALUASI Jenis evaluasi tindakan keperawatan yang harus dilakukan ada dua, yaitu : evaluasi 

proses/formatif dan evaluasi hasil/sumatif a.  Evaluasi proses/evaluasi formatif 

Fokus dari evaluasi formatif adalah aktifitas dari proses keperawatan dan hasil 

kualitas pelayanan tindakan keperawatan.evaluasi ini dilakukan segera setelah 

melakukan  tindakan  keperawatan.  Evaluasi  formatif  dilakukan  secara  terus

Page 4: PENDAHULUAN -   · PDF filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ... Keputusan ini diambil karena pasien ... Ketrampilan dalam berfikir kritis

Titik Anggraeni à KDK, Evaluasi 

menerus  sampai  tujuan  tercapai.  Evaluasi  formatif  pada  implemantasi  bisa 

berupa  pernyataan  “respon  klien”  setelah  dilakukan  tindakan  perawatan. 

Respon  klien  diperoleh  dengan  mengkaji  respon  klien  setelah  dilakukan 

tindakan perawatan. Metoda pengumpulan data dalam evaluasi  formatif  terdiri 

dari  analisa  rencana  tindakan  keperawatan,  open  chart  audit,pertemuan 

kelompok,  interview  dan  observasi  dengan  klien  dan  menggunakan  format 

evaluasi. Sistem penulisan pada tahap ini bisa menggunakan sistem SOAP 

b.  Evaluasi hasil/evaluasi sumatif 

Fokus  evaluasi  hasil  adalah  perubahan  perilaku  atau  status  kesehatan  klien 

pada  akhir  tindakan  keperawatan.  Evaluasi  ini  dilakukan  pada  akhir  tindkan 

keperawatan secara paripurna. Metoda pelaksanaan evaluasi sumatif terdiri dari 

close  chart  audit,  interview  akhir  pelayanan,  pertemuan  akhir  pelayanan  dan 

pertanyaan pada klien dan keluarga 

KOMPONEN EVALUASI Pinnell  &  Meneses,  1986  membagi  komponen  evaluasi  menjadi  lima  komponen, 

yaitu : 1.  Menentukan kriteria, standar dan pertanyaan evaluasi 

Kriteria  ditentukan  karena  digunakan  sebagai  pedoman  observasi  untuk 

pengumpulan  data  dan  sebagai  penentuan  kesahihan  data  yang  dikumpulkan. 

Semua kriteria pada tahap evaluasi dituliskan sebagai kriteria hasil. Kriteria hasil 

didefinisikan sebagai standar untuk menjelaskan  respon atau hasil dari  rencana 

tindakan keperawatan yang akan menjelaskan bagaimana keadaan klien setelah 

dilakukan tindakan keperawatan. 

Standar  pelayanan  keperawatan  digunakan  untuk  mengvaluasi  praktek 

keperawatan  secara  luas.  Standar  keperawatan  menyatakan  apa  yang  harus 

dilaksanakan  dan  digunakan  sebagai  model  untuk  kualitas  pelayanan.  Standar 

dibuat berdasarkan hasil penelitian, konsep teori, dan dapat diterima oleh praktek 

klinik  keperawatan  sekarang.  Contoh  standar  praktek  yang  dipakai  sekarang 

adalah standar prakte yang disusun oleh ANA.

Page 5: PENDAHULUAN -   · PDF filememonitor kealpaan yang terjadi selama tahap pengkajian ... Keputusan ini diambil karena pasien ... Ketrampilan dalam berfikir kritis

Titik Anggraeni à KDK, Evaluasi 

Pertanyaan  evaluasi  diarahkan  pada  setiap  tahap  proses  keperawatan  sebagai 

dasar  mengevaluasi  kualitas  pelayanan  kesehatan  dan  respon  klien  terhadap 

tindakan keperawatan 

2.  Menggumpulkan data mengenai keadaan klien terbaru. 

Yang  perlu  dipertimbangkan  adalah  perawat  yang  bertanggung  jawab  dalam 

pengumpulan  data,  waktu  pengumpulan  data,  dan  alat  yang  digunakan  dalam 

pengumpulkan data. 

§  Perawat  profesional  yang  pertama  kali  mengkaji  data  dan  menyusun 

perencanaan  adalah  orang  yang  bertanggung  jawab  dalam  mengevaluasi 

respon  klien  terhadap  tindakan  yang  dilakukan.  Perawat  lain  yang  berperan 

serta dalam memberikan tindakan harus berpartisipasi dalam proses evaluasi 

3.  Menganalisa dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar. 

Ketrampilan  dalam  berfikir  kritis,  penyelesaian  masalah  dan  keputusan  klinik 

diperlukan  untuk  menentukan  data  yang  sesuai  dan  penting  dengan  cara 

membandingkan  data  evaluasi  dengan  kriteria  hasil  serta  standar  yang  telah 

ditentukan.  Pada  tahap  ini  dituntut  untuk  dapat  mengidentifikasika  faktor­faktor 

yang bisa mempengaruhi efektifitas pelayanan keperawatan. 

4.  Merangkum hasil dan membuat kesimpulan. 

Yang dilaksanakan pertama kali pada proses ini adalah menyimpulkan efektifitas 

semua  tindakan  yang  telah  dilakukan,  kemudian  ditentukan  suatu  kesimpulan 

pada setiap diagnosa yang telah dilakuakn intervensi 

5.  Melaksanakan tindakan yang sesuai berdasarkan kesimpulan. 

Tahap  ini dilakukan pada  tujuan yang belum  tercapai. Tindakan yang dilakukan 

berdasarkan hasil  kesimpulan  yang  sudah diperoleh dan  yang  sudah diperbaiki 

dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana tindakan keperawatan. 

Aspek  khusus  perlu  dikaji  ulang  dan  penambahan  data  untuk  akurasi  suatu 

tindakan keperawatan.