pencapan kain kapas dengan zat warna rapid

17
PENCAPAN KAIN KAPAS DENGAN ZAT WARNA RAPID I. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud : Melakukan pencapan pada kain kapas dengan menggunakan zat warna rapid Tujuan : Mengetahui Hasil Pencelupan terbaik dengan menggunakan zat warna rapid dengan variasi cara pembangkitan. II. INTISARI Zat warna rapid adalah campuran dari naphtoldan base didiazoter yang stabil ( tidak terjadi pembangkitan, karena telah diberi obat untuk mencegahnya ). Zat warna ini dibuat untuk menyederhanakan proses pencapan dari naphtol. Dalam proses pencapan kali ini variasi terletak pada cara pembangkitan warna dari zat warna rapid, dimana proses pembangkitan dibagi menjadi dua metode yaitu metode asam dan metode air hanging. Dalam metode pembangkitan menggunakan asam konsentrasi penggunaan asam divariasilakn menjadi 1 g/L dan 2 g/L, dan dalam metoda air hanging divariasikan lamnya waktu pengangin anginan yaitu selama 12 dan 24 jam. Warna hitam pada hasil pencapan tidak dapat dibangkitakn sempurna ini diakibatkan kerusakan pada zat warna yang digunakan. Hasil terbaik didapatkan oleh metoda air hanging dengan lama waktu pengangin annginan 24 jam. III. TEORI DASAR Pencapan adalah suatu proses pelekatan zat warna pada kain yang tidak rata dengan menimbulkan corak corak. Serat Kapas Serat kapas merupakan serat yang memiliki struktur selulosa. Selulosa merupakan polimer linier yang tersusun dari konddensasi molekul molekul glukosa yang dihubung hubungkan seperti gambar dibawah ini : Struktur kimianya merupakan senyawa benzene yang terdiri dari gugus hidroksil yang mudah menyerap air yang sebagian besar terdiri dari selulosa (unsur utama) dan unsur penyusun yang lainnya seperti lemak, malam, pektin, dan lainnya.

Upload: elika-nik

Post on 08-Apr-2016

193 views

Category:

Documents


20 download

DESCRIPTION

Pencapan

TRANSCRIPT

Page 1: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

PENCAPAN KAIN KAPAS DENGAN ZAT WARNA RAPID

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud : Melakukan pencapan pada kain kapas dengan

menggunakan zat warna rapid

Tujuan : Mengetahui Hasil Pencelupan terbaik dengan

menggunakan zat warna rapid dengan variasi cara

pembangkitan.

II. INTISARI

Zat warna rapid adalah campuran dari naphtoldan base didiazoter yang stabil ( tidak

terjadi pembangkitan, karena telah diberi obat untuk mencegahnya ). Zat warna ini

dibuat untuk menyederhanakan proses pencapan dari naphtol.

Dalam proses pencapan kali ini variasi terletak pada cara pembangkitan warna dari

zat warna rapid, dimana proses pembangkitan dibagi menjadi dua metode yaitu

metode asam dan metode air hanging. Dalam metode pembangkitan menggunakan

asam konsentrasi penggunaan asam divariasilakn menjadi 1 g/L dan 2 g/L, dan

dalam metoda air hanging divariasikan lamnya waktu pengangin – anginan yaitu

selama 12 dan 24 jam.

Warna hitam pada hasil pencapan tidak dapat dibangkitakn sempurna ini diakibatkan

kerusakan pada zat warna yang digunakan.

Hasil terbaik didapatkan oleh metoda air hanging dengan lama waktu pengangin –

annginan 24 jam.

III. TEORI DASAR

Pencapan adalah suatu proses pelekatan zat warna pada kain yang tidak rata

dengan menimbulkan corak – corak.

Serat Kapas

Serat kapas merupakan serat yang memiliki struktur selulosa. Selulosa merupakan

polimer linier yang tersusun dari konddensasi molekul – molekul glukosa yang

dihubung – hubungkan seperti gambar dibawah ini :

Struktur kimianya merupakan senyawa benzene yang terdiri dari gugus hidroksil

yang mudah menyerap air yang sebagian besar terdiri dari selulosa (unsur utama)

dan unsur penyusun yang lainnya seperti lemak, malam, pektin, dan lainnya.

Page 2: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji jenis Gossypium. Serat kapas

menjadi bahan penting dalam industri tekstil.

Serat tersebut dipintal menjadi benang dan ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari

serat kapas biasa disebut katun.

Serat kapas merupaka produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat

kotor produk hilag dalam prosesnya. Apabila lemak, protein, malam dan lain – lain

residu disingkirkan, sisanya adalah polimer murni dan alami. Selulosa ini tersusun

sedemikian rupa hingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan, dan daya serap

yang unik namun disukai orang.

Zat Warna Rapid

Zat warna rapid adalah campuran dari naphtoldan base didiazoter yang stabil ( tidak

terjadi pembangkitan, karena telah diberi obat untuk mencegahnya ). Zat warna ini

dibuat untuk menyederhanakan proses pencapan dari naphtol.

Dalam pemakaian ada dua macam zat warna rapi, ialah :

Rapid echt

Rapidogene

Keduan macam zat warna ini sama pemakaiannya hanya susunannya yang berbeda.

Rapidogene adalah merupakan perbaikan dari rapid echt.

Dalam perdagangan dikenal :

Rapid echt

o Rapid echt ( Hoechst )

o Cibagene ( CIBA )

o Direct naphtol ( C.F.M.C. )

Rapidogen

o Rapidogen ( Hoechst )

o Cibanogen ( CIBA )

o Naphtazogen ( C.F.MC. )

o Tinogen ( Geigy )

o Tjepagen N ( Japan )

Page 3: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Dalam pencapan zat – zat warna tersebut memerlukan zat – zat pembantu yang

berbeda – beda. Hal ini diperlukan untuk menjaga agar tidak bangkit oleh udara

sebelum masuk ke dalam serat.

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat

Ember plastik

Gelas plastik

Gelas piala

Gelas ukur

Pipet ukur

Kaca pengaduk

Stirrer

Kassa datar

Rakel

Timbangan

Bahan

Kain kapas

Zat warna rapid

Urea / gliserin

NaOH 380BE

Spirtus

Nicca Gum ( pengental )

Air

CH3COOH 80BE

NaCl

V. RESEP DAN PERHITUNGAN RESEP

RESEP STANDAR

Pengental

Nicca Gum : 8%

Ballance : 𝑥

600

Pasta Cap

Zat Warna Rapid : 30 – 60 gram

Page 4: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Urea / gliserin : 30 – 50 gram

NaOH 380BE : 5 – 15 gram

Spirtus : 30 – 40 gram

Pengental : 600 gram

Air panas : 𝑥

1000

Pembangkitan ( Larutan Asam )

CH3COOH 80BE : 5 – 20 ml/L

NaCl : 40 gram

Air : 𝑥

1000

Suhu : 700C

Waktu : 1 menit

PERHITUNGAN RESEP

Pengental

1. Nicca Gum : 8

100 𝑥 600

= 48 gram

2. Ballance : 552

600

Pasta Cap

3. Zat Warna Rapid : 40 gram

= 40

1000 𝑥 50

= 2 gram

4. Urea / gliserin : 40 gram

= 40

1000 𝑥 50

= 2 gram

5. NaOH 380 BE : 15 gram

= 15

1000 𝑥 50

= 0,75 gram

6. Spirtus : 40 gram

= 40

1000 𝑥 50

= 2 gram

7. Pengental : 600 gram

Page 5: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

= 600

1000 𝑥 50

= 30 gram

8. Ballance : 13,25

50

Pembangkitan ( Larutan Asam )

Variasi 1 ( Asam 10 ml/L )

9. CH3COOH 80BE : 10 ml/L

= 10

1000 𝑥 100

= 1 ml

10. NaCl : 40 gram

= 40

1000 𝑥 100

= 4 gram

11. Air : 95

100

Variasi 2 ( Asam 20 ml/L )

12. CH3COOH 80BE : 20 ml/L

= 20

1000 𝑥 100

= 2 ml

13. NaCl : 40 gram

= 40

1000 𝑥 100

= 4 gram

14. Air : 95

100

VI. FUNGSI ZAT

1. Zat warna rapid : Memberi warna pada bahan kapas.

2. Urea / gliserin : Zat higroskopis pada pasta cap dan membantu

penetrasi zat warna saat fiksasi.

3. NaOH : Membantu pelarutan zat warna rapid.

4. Pengental : Melekatkan zat warna pada bahan tekstil, dan

sebagai pengatur viskoitas.

5. CH3COOH : Zat yang membangkitkan warna dari zat warna rapid.

6. NaCl : mempercepat pembangkitan warna dari zat warna

rapid.

Page 6: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

VII. LANGKAH KERJA

Pembuatan Pengental

1. Menimbang pengental ( Nicca Gum ) sebanyak 8 %

2. Menuangkan kedalam wadah, menambahkan air sedikit demi sedikit sambil

diaduk sampai pengental homogen.

3. Setelah homogen pengental siap dipergunakan.

Pembuatan Pasta Cap

1. Menyiapkan zat – zat yang dibutuhkan dalam pembuatan pasta cap seperti :

o Zat Warna Rapid

o NaOH 380BE

o Spirtus

o Pengental

o Urea / gliserin

2. Melarutkan terlebih dahulu zat warna rapid menggunkan NaOH, sampai tidak

ada butiran – butiran zat warna rapid, dan warna larutan menjadi bening.

3. Menimbang zat – zat yang dibutuhkan sesuai dengan perhitungan resep yang

telah dilakukan.

4. Mengaduk za- zat yang diperlukan dalam pembuatan pasta cap denga zat

warna rapid yang telah dilarutkan terlebih dahulu sampai homogen, dan siap

dipergunakan.

Proses Pencapan

1. Menyiapkan kain yang akan dicap diatas meja print dengan posisi terbuka

sempurna.

2. Meletakan screen tepat berada pada bahan yang akan dicap.

3. Menaburkan pasta cap pada bagian pinggir screen, dan tidak mengenai

motif.

4. Menahan screen yang telah menempel pada bahan, kemudian melakukan

proses pencapan dengan cara memoles screen dengan pasta cap

menggunakan rakel.

5. Menarik rakel harus merata tekanannya keseluruh bagian motif.

6. Melepaskan screen dengan hati – hati.

7. Untuk screen kedua, paskan posisi screen dengan motif pertama, agar kedua

motif berimpit dengan sempurna.

8. Lakukan seperti pada proses no 3 sampai 6 diatas.

Page 7: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

9. Setelah selesai angkat screen, kemudian lakukan proses pembangkitan

warna sesuai denga variasi.

Pembangkitan Warna

Metoda Asam

1. Menyiapkan larutan asam yang terdiri dari asam asetat dan NaCl.

2. Melarutkan menggunakan air dengan suhu 700C

3. Merendam kain hasil pencapan pada larutan asam selama 1 menit.

4. Mencuci kain hasil pencapan.

Metoda Air Hanging

1. Kain yang telah dicap, di lakukan pengangin – anginan sesuai dengan

lamanya variasi air hanging.

2. Mencuci kain pencapan.

Page 8: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

VIII. DIAGRAM ALIR

Persiapan Pencapan

Proses Pencapan

Pembangkitan Warna

Metoda Asam

Metoda Air Hanging

Kain di angin – angin sesuai variasi lamanya

waktu air hanging

Menyiapkan Larutan Asam

Merendam dalam larutan asam selam 1

menit

Proses Pencucian

Proses Pengeringan

Evaluasi

Page 9: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

IX. DATA PENGAMATAN

Variasi Metoda

Fiksasi Warna

Hasil Evaluasi

Jumlah Total Peringk

at Ketahanan

Hasil

Pencucian

Kerataan

warna

Ketuaan

warna

Ketajaman

Motif

Penodaan

pada Kain

CH3COOH 1 g/L Merah 7 8 8 8 8 39

71 3 Hitam 6 8 2 8 8 32

CH3COOH 2 g/L Merah 7 8 6 8 8 37

70 4 Hitam 7 8 2 8 8 33

Air Hanging

12 Jam

Merah 8 8 8 8 8 40 76 2

Hitam 7 9 4 8 8 36

Air Hanging

24 Jam

Merah 8 9 9 8 8 42 79 1

Hitam 7 9 5 8 8 37

Keterangan : 10 : Excellent

9 : Amat Baik

8 : Baik Sekali

7 : Baik

6 : Cukup

5 : Hampir Cukup

4 : Kurang

3 : Kurang Sekali

2 : Jelek

1 : Jelek Sekali

X. DISKUSI

Dari pencapan menggunakan zat warna rapid pada kain kapas yang telah dilakukan

dengan memvariasikan metoda pemfiksasian didapatkan hasil yang beragam pada tiap

variasi metoda. Variasi metoda fiksasi dibagi menjadi dua metoda fiksasi dimana

metoda pertama hasil pencapan difiksasi dengan menggunakan asam ( CH3COOH )

dimana dalam metoda asam pun divariasikan lagi penggunaannya didalam larutan

pemfiksasi. Selain dengan menggunakan asam, proses pembangkitan warna dan

fiksasi digunakan metoda air hanging, dimana lamanya waktu air hanging akan

memberikan hasil yang berbeda dari setiap tahap pengevaluasian.

Dari hasil pencapan menggunkan zat warna rapid dilakukan evaluasi terhadap :

Ketahanan terhadap Pencucian

Page 10: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Hasil pencapan perlu dilakukan pengujian ketahanan terhadap pencucian untuk

mengetahui sejauh mana motif mampu memiliki hasil yang sesuai seperti awal

pencapan.

Dari hasil pengevaluasian seluruh motif hasil pencapan metoda air hanging baik

12 maupun 24 jam memiliki ketahanan luntur yang baik dibandingan dengan

metoda pembangkitan warna dan pemfiksasian menggunakan asam. Ini dilihat

dari perbandingan hasil pencapan dan hasil pencucian yang sedikit sekali

perbedaan yang terjadi.

Dalam metoda asam, nilai ketahanan luntur terhadap pencucian tergolong

kurang baik dibanding metoda air hanging ini dapat disebabkan karena zat

warna belum terfiksasi sempurna pada kain sehingga zat warna yang masih

menempel pada kain akan ikut larut bersama air saat proses pencucian,

sehingga warna hasil pencapan dan hasil pencucian berbeda.

Dari hasil ketahanan terhadap pencucian secara umum dapat dilihat dari grafik

berikut ini :

Kerataan Warna

Evaluasi yang kedua dilakukan terhadap kerataan warna hasil pencapan. Di

dalam evaluasi mengenai kerataan warna hasil pencapan, perlu diperhatikan

alat – alat yang digunakan dalam proses pencapan seperti screen dan rakel.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Asam 1g/L Asam 2g/L Air Hanging 12 Jam

Air Hanging 24 Jam

Ketahanan terhadap Pencucian

Merah

Hitam

Page 11: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Hasil dari kerataan warna dari ke empat variasi pencapan, didapatkan bahwa

metoda air hangging 24 jam memiliki kerataan warna yang terbaik dibandingkan

dengan metoda – metoda yang lain.

Di dalam kerataan warna, ini berkaitan dengan proses pencapan, apabila

distribusi pasta cap merata maka kerataan warna pada motif hasil pencapan

akan maksimal.

Dalam hasil pencapan seluruhnya masih terdapat bagian – bagian kecil yang

tidak terwarnai sempurna, ini dapat disebabkan karena:

1. Tidak sempurnanya pelarutan zat warna, sehingga masih ada zat warna

yang berbentuk butiran sehingga kerataan warna hasil pencapan

kurang maksimal.

2. Tekanan pada saat menggunakan rakel pada proses pencapan tidak

sama, sehingga distribusi pasta cap tidak merata, sehingga kerataan

kurang maksimal.

Dari hasil evaluasi mengenai kerataan warna dapat dilihat pada diagram

dibawah ini :

7,4

7,6

7,8

8

8,2

8,4

8,6

8,8

9

Asam 1g/L Asam 2g/L Air Hanging 12 Jam

Air Hanging 24 Jam

Kerataan Warna

Merah

Hitam

Page 12: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Ketuaan Warna

Dalam pencapan menggunakan zat warna rapid pada kain kapas kali ini,

masalah utama berkaitan dengan ketuaan warna dimana warna hitam pada

seluruh motif hasil pencapan umumnya warna tidak dapat dibangkitkan dengan

maksimal.

Dalam pembangkitan warna dan fiksasi menggunakan asam baik konsentrasi

1g/L maupun 2 g/L hasil yang di dapatkan tergolong sangat kurang dimana nilai

yang dihasilkan pada ketuaan warna dengan konsentrasi asam 1 g/L bernilai 2

dan pada konsentrasi 2 g/L bernilai 3. Ini berarti pada warna hitam dengan

metoda asam warna yang dapat dibangkitkan sangat sedikit. Sedangkan dalam

warna merah pada hasil pencapan metoda asam, makin tinggi konsentrasi

asam yang digunakan pada pembangkitan dan fiksasi warna menyebabkan

intenitas warna menjadi turun, ini terlihat sekali pada warna merah dimana

warna dengan konsentrasi asam 2 g/L warnanya lebih suram dibandingkan

dengan warna hasil konsentrasi 1 g/L.

Dalam metoda air hanging 12 jam warna hitam dari motif hasil pencapan sedikit

terlihat akan tetapi masih tergolong sangat kurang, nilai hasil evaluasi dari

metoda ini adalah 4 . sedangkan dalam metoda air hanging 24 jam warna hitam

dari motif hasil pencapan tergolong lebih baik di banding warna hitam pada tiga

motif hasil pencapan yang lain.

Warna merah pada hasil pencapan seluruhnya memiliki nilai yang sangat baik

umumnya nilai hasil evaluasi warna merah pada motif hasil pencapan bernilai 8,

kerusakan terjadi pada warna hitam pada motif hasil pencapan ini dikarenakan :

1. Zat warna telah rusak sehingga warna yang dihasilkan tidak maksimal.

2. Zat warna yang rusak tidak mampu berikatan dengan kain sehingga warna

yang di hasilkan tidak sempurna.

Selain dari Warna hitam yang tidak dapat dibangkitkan dengan sempurna.

Besarnya konsentrasi asam yang digunakan memengaruhi hasil ketuaan warna

dari hasil pencapan, makin banyak asam yang digunakan makan warna akan

semakin kusam, ini dikarenakan asam yang berlebih justru akan merusak serat

kapas dan zat warna sehingga warna yang dihasilkan akan lebih suram.

Dari hasil evaluasi mengenai ketuaan warna dapat dilihat pada diagram di

bawah ini

Page 13: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Ketajaman Motif

Dari evaluasi mengenai ketajaman motif dari hasil pencapan, seluruh hasil

pencapan tergolong memiliki ketajaman motif yang sangat baik, ini dilihat dari batas

– batas motif hasil pencapan yang jelas pada tepi motif.

Akan tetapi ada sedikit kekurangan pada seluruh motif dimana pada saat

penyambungan antara screen satu dengan screen ke dua terdapat bagian yang

double garis, sehingga menurunkan nilai ketajaman motif dari hasil pencapan.

Dari hasil kerataan motif, dapat dilihat pada diagram dibawah ini:

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Asam 1 g/L Asam 2 g/L Air Hanging 12 jam

Air Hanging 24 jam

Ketuaan Warna

Merah

Hitam

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Asam 1g/L Asam 2g/L Air Hanging 12 Jam

Air Hanging 24 Jam

Ketajaman Motif

Merah

Hitam

Page 14: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

Penodaan pada Kain

Dari hasil evaluasi mengenai penodaan pada kain, nilai penodaan pada kain

diseluruh variasi resep umumnya seluruhnya tergolong kedalam kategori sangat

baik, artinya sekit sekali penodaan pada kain yang didapatkan. Penodaan pada

kain dilakukan dengan cara membandingkan kain hasil pencapan dengan kain

awal pencapan.

Dari hasil penilaian, seluruh kain yang dievaluasi mendapatkan nilai 8, ini

artinya seluruh kain tergolong sangat baik, ini berarti proses pencucian pada

proses pencapan dilakukan dengan baik sehingga zat warna yang tidak

terfiksasi keluar dengan sempurna dan tidak mengotori kain dasar, sehingga

tidak timbul stainning pada kain.

Akan tetapi nilai yang diberikan 8 ini dikarenakan ada bagian – bagian tertentu

yang ternodai akibat blobor pasta cap saat melakukan proses pencapan.

Secara umum, dapat diketahui bahwa dariseluruh evaluasi yang telah dilakukan,

metoda air hanging dengan lama nya proses pengangin – anginan selama 24 jam

menduduki hasil terbaik dalam pencapan dengan menggunakan zat warna rapid kali

ini, kemudian metoda air hanging dengan lama proses pengangin – anginan 12 jam,

berada pada tempat terbaik kedua, dan tempat ketiga diperoleh dengan metoda

Asam 1 g/L, dan yang terakhir oleh asam 2 g/L.

Hasil secara umum dapat dilihat seperti pada grafik dibawah ini :

0

1

2

3

4

5

6

7

8

Asam 1g/L Asam 2g/L Air Hanging 12 Jam

Air Hanging 24 Jam

Penodaan pada Kain

Merah

Hitam

Page 15: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

XI. KESIMPULAN

Dari hasil pencapan yang telah dilakukan dapat disimpulakn bahwa :

1. Hasil ketahanan terhadap pencucian yang terbaik diperoleh motif yang

dibangkitkan warnanya melalui metoda air hanging selama 24 jam.

2. Hasil ketajaman motif yang terbaik diperoleh motif yang dibangkitkan warnanya

melalui metoda air hanging selama 24 jam.

3. Hasil ketuaan warna yang terbaik diperoleh motif yang dibangkitkan warnanya

melalui metoda air hanging selama 24 jam.

4. Banyaknya penggunaan asam dalam larutan pembangkitan warna akan

menurunkan nilai ketuaan warna.

5. Warna hitam dalam pencapan kali ini tidska dapat dibangkitan dengan sempurna

karena zat warna rusak.

6. Hasil terbaik pada pencapan pada kain kapas menggunakan zat warna rapid

adalah dengan metoda air hanging selama 24 jam.

64

66

68

70

72

74

76

78

80

Total Nilai Evaluasi

Asam 1g/L

Asam 2g/L

Air Hanging 12 Jam

Air hanging 24 Jam

Page 16: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

DAFTAR PUSTAKA

Suprapto, Agus, Pedoman Praktikum Pencapan I, Sekolah Tinggi Teknologi

Tekstil, Bandung.

Djurfi, Rasjid Ir., Teknologi Pengelantangan, Pencelupan, dan Pencapan,

Institut Teknologi Tekstil, Bandung.

Page 17: Pencapan Kain Kapas Dengan Zat Warna Rapid

LAPORAN PRAKTIKUM

PENCAPAN I

Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Rapid

Nama : Eddi Kuncoro (11020024)

Elika Noer Indraswari (11020025)

Fahmi Ardian (11020026)

Intan Sukma Lestari (11020035)

Group : 2K2

Dosen : Sasmaya, S. Teks

Drs. Sholehudin

Desiriana

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL

Bandung

2013