penatalaksanaan pasien bedah jantung

29

Upload: satrya-fix

Post on 19-Jan-2016

108 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

exe

TRANSCRIPT

Page 1: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 2: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Pembedahan jantung pertama kali yang berhasil dilakukan oleh ahli bedah italia de Vechi tahun 1895, yaitu penutupan luka tusuk ventrikel kanan.Di Amerika pembedahan serupa sukses tahun 1902, diikuti pembedahan katup di tahun 1923 & 1925, penutupan duktus paten tahun 1937 & 1938. Era baru pintasan koroner bermula tahun 1954.Perkembangan yang paling revolusioner dalam perkembangan pembedahan jantung adalah tehnik pintasan jantung-paru. Pertama kali digunakan berhasil pada manusia di tahun 1951.

Page 3: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Prosedur ini merupakanalat mekanis untuk sirkulasi dan oksigenasi darah untuk seluruh tubuh pada saat“memintas” jantung &paru.

Mesin jantung parumemungkinkan dicapainya medan operasi yang bebas darah sementara perfusi tetap dapat dipertahankan untuk jaringan dan organ lain di tubuh.

Page 4: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Pintasan jantung paru dilakukan dengan memasang kanula di atrium kanan, vena kava, atau vena femoralis untuk mengeringkan darah dari tubuh. Kanula dihubungkan ke tabung yang berisi larutan kristaloid isotonik (biasanya dekstrosa 5% dalam larutan Ringer laktat). Darah vena yang terambil dari tubuh dari kanula disaring, dioksigenasi, didinginkan atau dihangatkan, kemudian dikembalikan ke tubuh melalui aorta asendens ataupun arteri femoralis.

Page 5: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Pintasan jantung paru biasa digunakan selama proses pembedahan Prosedurnya sangat kompleks. Pasien memerlukan antikoagulan dan heparin untuk mencegah pembentukan trombus dan kemungkinan embolisasi yang dapat terjadi ketika darah berhubungan dengan permukaan asing sirkuit pintasan jantung paru. Darah dipompakan ke tubuh dengan pompa mekanis Setelah di bebaskan dari mesin pintasan, pasien diberikan protamin sulfat untuk menangkal efek heparin.

Page 6: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Selama dilakukan prosedur ini, tubuh dijaga agar selalu dalam keadaan hipotermia (biasanya 28 derajat celcius sampai 32 derajat celcius) untuk menurunkan kecepatan metabolisme basal sehingga kebutuhan oksigen juga berkurang. Darah yang dingin tersebut memiliki kekentalan yang tinggi, namun akan diencerkan oleh cairan kristaloid isotonik (D 5% ).Ketika prosedur telah selesai, maka darah akan dihangatkan kembali di dalam sirkuit pintasan jantung paru.

Page 7: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 8: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 9: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 10: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Indikasi : Kardiomiopati Penyakit jantung iskemik Penyakit jantung kongenital Penyakit katup Penolakan transplantasi sblmnya.

Page 11: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Kriteria pasien :Memiliki gejala yang sangat berat, tidak dapat dikontrol dengan obat, tidak ada pilihan pembedahan lain, dan prognosis hidupnya kurang dari 12 bulan.Pasien diseleksi oleh tim multidisipliner sebelum dinyatakan sebagai kandidat transplantasi jantung dengan beberapa pertimbangan : Umur pasien ≤ 45 – 50 tahun Status paru kondisi kesehatan kronis lain. Infeksi Riwayat transplantasi penyesuaian status kesehatan terakhir.

Page 12: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 13: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Hal – hal yang harus diperhatikan : Kompatibilitas golongan

darah A B O Ukuran BB (20% ok) donor dan kandidat potensial resipien tidak ada penyakit jantung

Page 14: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Jenis Transplantasi : Transplan Ortotopik

Sebagian atrium resipien (termasuk vena kava dan vena pulmonalis) ditinggalkan ditempatnya semula; sisa jantung kandidat diangkat dari mediastinum. Jantung donor (telah diawetkan dalam es) disiapkan untuk diimplantasikan dg memotong sebagian kecil atrium yang sesuai dg bagian jantung resipien yang ditinggalkan.

Jantung donor diimplantasikan dengan menjahitkan ke jaringan atria yg tersisa dari jantung asli resipien. Arteri pulmonalis dan Aorta kemudian dianastomose dan disambung.

Page 15: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Transplan HeterotopikJantung donor diletakkan disebelah kanan

dan sedikit ke anterior jantung resipien; jantung resipien tidak diangkat.Jarang digunakan, jantung asli dipertahankan, biasanya karena alasan :o jantung asli dapat melindungi pasien bila jantung transplan ditolak.o jantung donor kecilo waktu iskemik terlalu lama bagi jantung donoro jantung donor berkurang fungsinya namun tetap harus digunakan dalam keadaan darurat.

Jantung transplan tidak mempunyai hubungan persyarafan dengan badan resipien (jantung denervasi); jadi saraf simpatis dan vagus tidak mempengaruhi jantung transplan.

Page 16: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 17: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 18: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 19: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

INDIKASI : Akibat pukulan tumpul Luka tembak Luka tusuk Semua jenis trauma

Page 20: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Perbaikannya biasanya dilakukan pada katup dan septum bila penyebabnya trauma tumpul. Perbaikan pada dinding atrium atau ventrikel bila penyebabnya luka tembus. Dilakukan debridemen luka dan ditutup secara bedah bila mungkin, namun perbaikan katup dan penggantian atau tambalan tandur pada septum dan dinding atrium atau ventrikel. Biasanya merupakan prosedur darurat, sehingga resiko komplikasi akibat cedera ataupun pembedahan sangat tinggi.

Page 21: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 22: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

• Tumor primer terjadi ≤1%

pada populasi• Tumor metastatik terjadi 1,5% s/d 35% pd pasien onkologi.

Page 23: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Tumor dpt menjadi tempat pembentukan trombus sehingga menciptakan resiko emboliDisritmie dapat terjadi apabila pembedahan mengenai miokardium atau sistem hantaran.Eksisi bedah hanya dilakukan utk mencegah obstruksi ruang jantung atau katup.Pintasan jantung paru digunakan, kecuali pada tumor epikardial yg dpt dieksisi tanpa memasuki jantung dan tanpa menghentikan denyut jantung.Akibat lokasinya, biasanya diikuti oleh penggantian katup.

Page 24: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 25: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung

Pompa balon intra aorta (IABP ; Intra Aortic Baloon Pump) Alat bantu ventrikel Pompa Sentrivugal Oxygenator-Extracorporeal membrane Oxygenation (ECMO) Jantung Buatan Total

Page 26: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 27: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 28: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung
Page 29: Penatalaksanaan Pasien Bedah Jantung