penataan pemukiman

Download penataan pemukiman

If you can't read please download the document

Upload: mario-tegal

Post on 24-Oct-2015

32 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penataan pemukiman di perkotaan dan infrastrukturnya

TRANSCRIPT

  • PENATAAN PERMUKIMAN KUMUH

    DI KAMPUNG KOTA BERBASIS PENATAAN INFRASTRUKTUR

    Antony Sihombing

    [email protected]

    Departemen Arsitektur

    Fakultas Teknik Universitas Indonesia

    mailto:[email protected]
  • Permasalahan

    Permukiman kumuh di perkotaan terus bertambah . Tahun 2000 mencapai luasan 47 ribu hektar. Permukiman kumuh di kota -kota besar pada tahun 2002 meliputi:

    Jakarta dengan luasan 4.481,6 hektar atau 4,296 dari luas permukiman keseluruhan, dan dihuni oleh 2,4 juta jiwa atau sekitar 20 % dari seluruh penduduknya;

    Bandung meliputi 402 hektar dihuni oleh 205.465 jiwa atau sekitar 20 %; dan

    Surabaya meliputi luasan 2.196 hektar dihuni oleh 900.870 jiwa atau sekitar 25%.

  • ketidaksesuaiannya supplydan demandsarana dan prasarana. Pesatnya pertumbuhan penduduk yang tidak sebanding dengan penyediaan sarana dan prasarana permukiman menyebabkan permasalahan yang serius. Perpindahan penduduk ini terkait erat dengan kegiatan ekonomi dan pembangunan sarana dan prasarana yang masih terpusat di perkotaan. Meningkatnya arus migrasi ke perkotaan akibat semakin timpangnya perkembangan antara perkotaan dan perdesaaan sehingga penyebaran penduduk tidak merata merupakan salah satu penyebab permasalahan kependudukan.

  • menurunnya kualitas permukiman seperti :

    Kepadatan permukiman yang terlalu tinggi.

    Taman dan ruang terbuka semakin berkurang.

    Jaringan air bersih, listrik, pembuangan air kotor tidak memadai.

    Tingkat pelayanan dan fasilitas umum seperti sekolah, tempat pertemuan dan olahraga, serta rekreasi semakin menurun.

    Ciri khas atau karakter spesifik permukiman daerah setempat semakin terkikis.

  • Tujuan

    pola penataan permukiman kumuh di

    perkotaan berbasis penataan sarana

    dan prasarana kawasan sebagai

    langkah untuk mencapai tujuan besar

  • Kampung Kota

    Kampung dalam Kota

    permukiman tradisional di perkotaan,

    tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai

    permukiman yang kurang sehat,

    penduduk yang mayoritas bekerja di sektor informal.

    terbentuk secara spontan tanpa perencanaan kota

  • Gambar 2.1. Kumuh (atas) dan squatter(bawah)

  • Permukiman KumuhBerikut ini beberapa ciri permukiman kumuh :

    Kepadatan penduduk 250 - 400 jiwa/ha.Jalan-jalan sempit tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, cendrung berupa jalan tanah, belum berupa perkerasan.Fasilitas drainase sangat tidak memadai sehingga ketika hujan sangat mudah tergenang air.Fasilitas pembuangan air kotor/tinja sangat minim.Fasilitas penyediaan air bersih sangat minim, memanfaatkan sumur dangkal, air hujan atau membeli secara kalengan.Tata bangunan sangat tidak teratur, bangunan umumnya tidak permanen.Rawan terhadap penularan penyakit akibat kepadatan yang tinggi.Pemilikan hak terhadap lahan sering tidak legal.

  • Penelitian

    Lokasi Penelitian

    di Depok:

    Kampung Lio,

    Kembang Beji

    dan Ridwan Rais

    Kampus UI

  • Penelitian

    SWADAYA 1

    MENTENG

    ATAS

    MANGGARAI

    UTARA 2

    TAMBAK 2

    Segitiga Emas

    Lokasi di Jakarta

    (Menteng Atas,

    Manggarai dan

    Tambak)

  • Peta kognitif

    Contoh peta kognitif warga Depok

  • Peta Kognitif

    Contoh peta kognitif warga Jakarta