penanganan terhadap biakan mikroorganisme secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu

1
3. Penyimpanan dalam Minyak Mineral Salah satu cara sederhana untuk memelihara biakan bakteri, khamir dan jamur adalah dengan cara menyimpan dalam tabung agar miring dan menutup dengan minyak mineral atau parafin cair. Dasar teknik penyimpanan ini adalah mempertahankan viabilitas mikroba dengan mencegah pengeringan medium, sehingga waktu peremajaan dapat diperpanjang hingga beberapa tahun. Beberapa jenis jamur dapat bertahan hidup sampai 20 tahun. Daya tahan hidup mikroba lebih baik apabila biakan disimpan pada suhu kulkas (4 o C). Mikroba yang akan dipelihara ditumbuhkan pada tabung berisi medium agar miring atau medium cair (broth) yang sesuai, kemudian permukaan biakan ditutup dengan minyak mineral steril setinggi 10-20 mm dari permukaan atas medium. Teknik ini sederhana, tetapi kurang praktis untuk ditransportasi. Disamping itu, keberadaan minyak mineral mengakibatkan peremajaan menjadi kotor. Cara untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme adalah destruksi oleh panas (alat pendidih, tanur), zat-zat kimia (disinfektan), radiasi (sinar x, ultraviolet) daan cara mekanis (bantingan oleh vibrasi ultrasonik); penyingkiran oleh penyaringan, sentrifugasi kecepatan tinggi; penghambatan oleh suhu rendah (pendinginan, es kering), pengeringan, kombinasi suhu rendah dan pengeringan (misalnya liofolisasi, tekanan osmosis dan bahan kimia yang terdiri dari beberapa bahan kimia seperti eosin dan methylenblue, kristal violet, serta obat kemoterapi seperti sulfonamide dan antibiotik (Machmud 2001). Teknik pemusnahan biakan bakteri dapat dilakukan dengan sterilisasi dengan autoklaf, perebusan/ pemanasan, dan menggunakan bahan kimia seperti kaporit dan alkohol. Teknik pemusnahan biakan adalah biakan yang akan dimusnahkan disterilkan, baik yang ada pada media padat maupun pada media cair dengan menggunakan autoklaf dengan suhu 121 0 C selama 15 menit. Kemudian peralatan dicuci dengan detergen dan dibilas hingga bersih (Widanarni 2011).

Upload: shinta-nurmaraya-febrianti

Post on 12-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

mikrobiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan Terhadap Biakan Mikroorganisme Secara Garis Besar Dapat Dibagi Menjadi Dua Kelompok Yaitu

3.      Penyimpanan dalam Minyak Mineral

Salah satu cara sederhana untuk memelihara biakan bakteri, khamir dan

jamur adalah dengan cara menyimpan dalam tabung agar miring dan

menutup dengan minyak mineral atau parafin cair. Dasar teknik

penyimpanan ini adalah mempertahankan viabilitas mikroba dengan

mencegah pengeringan medium, sehingga waktu peremajaan dapat

diperpanjang hingga beberapa tahun. Beberapa jenis jamur dapat bertahan

hidup sampai 20 tahun. Daya tahan hidup mikroba lebih baik apabila biakan

disimpan pada suhu kulkas (4oC). Mikroba yang akan dipelihara

ditumbuhkan pada tabung berisi medium agar miring atau medium cair

(broth) yang sesuai, kemudian permukaan biakan ditutup dengan minyak

mineral steril setinggi 10-20 mm dari permukaan atas medium. Teknik ini

sederhana, tetapi kurang praktis untuk ditransportasi. Disamping itu,

keberadaan minyak mineral mengakibatkan peremajaan menjadi kotor.

Cara untuk mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme adalah

destruksi oleh panas (alat pendidih, tanur), zat-zat kimia (disinfektan), radiasi (sinar x,

ultraviolet) daan cara mekanis (bantingan oleh vibrasi ultrasonik); penyingkiran oleh

penyaringan, sentrifugasi kecepatan tinggi; penghambatan oleh suhu rendah (pendinginan, es

kering), pengeringan, kombinasi suhu rendah dan pengeringan (misalnya liofolisasi, tekanan

osmosis dan bahan kimia yang terdiri dari beberapa bahan kimia seperti eosin dan

methylenblue, kristal violet, serta obat kemoterapi seperti sulfonamide dan antibiotik

(Machmud 2001).

Teknik pemusnahan biakan bakteri dapat dilakukan dengan sterilisasi dengan

autoklaf, perebusan/ pemanasan, dan menggunakan bahan kimia seperti kaporit dan alkohol.

Teknik pemusnahan biakan adalah biakan yang akan dimusnahkan disterilkan, baik yang ada

pada media padat maupun pada media cair dengan menggunakan autoklaf dengan suhu 1210C

selama 15 menit. Kemudian peralatan dicuci dengan detergen dan dibilas hingga bersih

(Widanarni 2011).