pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

26
TEKNIS PENULISAN TEKNIS PENULISAN KARYA ILMIAH KARYA ILMIAH Burhan Nurgiyantoro Burhan Nurgiyantoro FBS/PPs Universitas Negeri Yogyakarta FBS/PPs Universitas Negeri Yogyakarta Juli 200 Juli 200 9 9

Upload: ngotram

Post on 12-Jan-2017

258 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

TEKNIS PENULISANTEKNIS PENULISANKARYA ILMIAHKARYA ILMIAH

Burhan NurgiyantoroBurhan NurgiyantoroFBS/PPs Universitas Negeri YogyakartaFBS/PPs Universitas Negeri Yogyakarta

Juli 200Juli 20099

Page 2: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

PENDAHULUAN• Menulis itu mudah, terutama bagi yang mau menulis• Jadi, syarat pertama untuk bisa menulis dan menjadi

penulis adalah kemauan• Jika kemauan belum muncul, padahal tuntutan

menghasilkan karya tulis terus menghantui kita, kita harus memotivasi diri sendiri

• Jadi, syarat kedua untuk jadi penulis adalah kemampuan memotivasi diri sendiri

• Bagaimana cara memotivasi diri sendiri?• Tergantung diri sendiri, tetapi keinginan-keinginan tertentu

sering manjur untuk maksud itu• Misalnya, karena ingin cepat selesai kuliah, namanya

dikenal orang (terkenal), pendapatnya diketahui orang, membuat tulisan karena masalah seperti itu belum ditulis orang, menanggapi tulisan, pendapat, atau mereaksi suatu keadaan, menambah penghasilan, dll

Page 3: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Pendahuluan lanjutan…• Lazimnya, orang mempunyai kemauan dan termotivasi

karena memiliki pengetahuan dan kemampuan• Pengetahuan dan kemampuan adalah syarat berikutnya

untuk menjadi penulis• Tetapi, jika kita telah mempunyai kemauan dan motivasi,

pengetahuan dan kemampuan lebih mudah untuk dikembangakan

• Pengetahuan dan kemampuan berkaitan dengan isi tulisan, apa yang diuraikan dalam karyatulis

• Namun, ia juga berkaitan dengan cara dan tatacara mengungkapnya

• Yang terakhir itu berkaitan dengan kemampuan membahasakan apa yang ingin diungkapakan dan format penulisan

Jadi, pada intinya, untuk menjadi penulis atau menghasilkan karya tulis orang harus memiliki kemauan, motivasi, pengetahuan, dan kemampuan

Page 4: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Pendahuluan lanjutan…• Pengetahuan dan kemampuan juga terkait dengan cara

mengungkapkan gagasan: aspek bahasa• Kemampuan mengungkapkan ide dalam bahasa yang benar

dan komunikatif adalah kunci keberhasilan seeseorang untuk menjadi penulis

• Singkatnya, ada dua unsur pengetahuan & kemampuan yang harus dimiliki: apa yang akan diungkapkan (isi) dan bagaimana cara mengungkapkan (bentuk)

• Aspek isi dan bentuk adalah dua hal yang mendukung eksistensi sebuah karya tulis; keduanya saling terkait dan saling melengkapi

• Tulisan dengan bahasa yang benar jika isi tidak meyakinkan, orang akan malas membaca karena tidak memberi nilai tambah

• Tulisan dengan ide yang bagus, orisinal, dan luas, tetapi jika bahasanya tidak benar akan kacau (bahasa menunjukkan karakter penulis)

• Berlatih menulis karya ilmiah mesti melibatkan kedua unsur itu

• Pemilihan topik dan pembuatan outline lebih terkait dengan unsur isi

Page 5: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

PEMILIHAN TOPIK Pertanyaan: apa yang harus (akan) saya tulis adalah hal yang

paling sering dipertanyakan setiap orang yang bermaksud menulis

Apa yang harus ditulis berarti: topik, tema, isi, masalah, apa yang diungkapkan

Tidak sedikit orang yang kebingungan untuk memilih topik, tidak tahu apa yang harus ditulis, padahal ia bukan orang bodoh

Termasuk mahasiswa S2 dan S3 yang kebingungan memilih topik, judul, penelitian tesis dan disertasi

Padahal, pemilihan topik adalah hal pertama yang mesti dilalui jika seseorang ingin menulis tentang apa saja

Jika topik (judul) telah ditemukan, boleh dikatakan kerja penulisan karya telah 50% selesai karena selebihnya tinggal mengembangkannya

Mengembangkan topik pun tidak semudah, tetapi juga tidak sesulit yang dibayangkan

Page 6: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Cara Pemerolehan Topik KaranganMembaca:

Langkah pertama seseorang yang ingin menulis adalah membaca dan membaca untuk mendapatkan “ilham”

Membaca apa saja yang menarik (ingat: penulis yang baik adalah pembaca yang lebih baik lagi)

Lewat bacaan akan diperoleh berbagai pengetahuan dan pengalaman yang berharga

Juga akan diperoleh gaya penulisan yang baik yang dapat dijadikan “teladan” sementara sebelum orang menemukan gaya sendiri

Lewat bacaan orang disadarkan bahwa ternyata begitu banyak persoalan (topik, permasalahan) yang dapat diangkat menjadisebuah karya tulis

Dari situ kita dapat memperoleh “ilham”, ide, gagasan, atau hal-hal lain yang dapat juga dijadikan topik penulisan

Ingat: ilham penulisan tidak pernah datang sendiri tanpa diusahakan kedatangannya

Page 7: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Apa Saja yang Sebaiknya Dibaca? Jurnal:

Jurnal lazimnya memuat berbagai hasil penelitian atau teori mutakhir

Jurnal yang sesuai dengan bidang, minat, kepentingan, atau keperluan

Jurnal lazimnya bersifat spesifik dan serumpun, jadi satu jurnal memuat berbagai teori dan temuan yang serumpun

Jurnal mudah didapatkan: tiap PT, fakultas menerbitkannya, dalam dan luar negeri

Buku Referensi: Buku lazimnya memuat berbagai teori, pendapat, kutipan

berbagai hasil penelitian terkait, dan lain-lain yang lebih luas dan mendalam

Nilai kemutakhiran buku lazimnya dinilai kalah dibanding jurnal (walau tahun penerbitannya sama; ingat buku terbitan 2 atau 3 dekade yang lalu saja masih sering dirujuk)

Pada kenyataannya buku lebih praktis untuk dimiliki dan dibaca daripada jurnal

Page 8: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Apa Saja lanjutan…

Majalah Ilmiah: Majalah ilmiah, mirip jurnal, juga lazim memuat berbagai artikel

mutakhir baik teori, pendapat, maupun acuan terhadap hasil penelitian

Lazimnya isi majalah lebih heterogen dibandingkan dengan jurnal yang spesifik

Majalah populer pun baik juga dibaca karena di dalamnya juga sering dimuat hal-hal ilmiah, namun dengan kemasan populer

Juga fakta, berita, dan featureSurat Kabar Harian

Setiap kali terbit, surat kabar harian memuat artikel (ilmiah, semiilmiah)

Topik artikel sudah pasti untuk tiap hari (misal, untuk terbitan minggu hampir semua harian menampilkan artikel seni dan sastra)

Banyak berita, fakta, feature yang dapat dijadikan rujukan atau ilham penulisan ilmiah

Page 9: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Cara Pemerolehan lanjutan…

Diskusi dengan Sejawat Diskusi dengan sejawat secara santai tetapi kadang agak serius

tentang topik aktual Diskusi dengan sejawat dapat menjadi ajang brainstorming yang

efektif Aktivitas diskusi dapat melahirkan atau memunculkan ide-ide

baru dan segar yang layak ditindaklanjuti dengan penulisan kelanjutan diskusi sejawat bisa berupa konsultasi dengan pakar

bidang yang bersangkutan Imisal untuk menemukan topik penelitian)

Menghadiri Seminar dan membaca Makalah Seminar Menghadiri seminar secara aktif mirip dengan diskusi sejawat

tetapi lebih formal; terutama seminar dengan tema yang relevan dengan bidang atau menarik minat

Jika tidak sempat, usahakan dapat memperoleh makalahnya Lewat kegiatan itu kita akan disadarkan bahwa ternyata ada

begitu banyak topik yang dapat digali dan diungkap Kita dapat memperoleh “ilham” dan kemudian mencoba

mengembangkan dan menuliskannya

Page 10: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Cara Pemerolehan lanjutan…

Merenung, Berimajinasi Merenung dan berimajinasi bukan berfantasi atau berkhayal;

orang sering salah tafsir Semua karya besar, apa pun namanya, pasti lewat imajinasi

pencipta atau penulisnya Imajinasi mengandung aktivitas dan produktivitas; berimajinasi =

creative thinking Berimajinasi adalah aktivitas mengolah semua input,

menyintesis dan mengevaluasinya, kemudian mengungkapkannya kembali dalam bentuk “karya” yang orisinal

Orisinal dalam arti “barang baru” milik penulis ybs dan sesuai dengan kepribadiannya

Kualitas keluaran berimajinasi, selain ditentukan oleh kualitas imajinasi orang ybs, juga kualitas input (banyak,luas, mendalamnya; input=bahan penulisan=topik dan bahan pengembangannya)

Maka, jika ingin dapat menulis dengan baik, kita harus memperbanyak input tsb, antara lain lewat aktivitas membaca dan membaca

Page 11: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

CARA PEMILIHAN PEMILIHAN TOPIKCARA PEMILIHAN PEMILIHAN TOPIK Membaca dan mencari berbagai topik dan permasalahan Membaca dan mencari berbagai topik dan permasalahan

yang baik dan layak dicermati sebanyak mungkin baik-baik yang baik dan layak dicermati sebanyak mungkin baik-baik sajasaja

Tetapi, daya tahan tubuh dan daya rekam otak kita terbatas; Tetapi, daya tahan tubuh dan daya rekam otak kita terbatas; demikian juga waktu juga amat terbatasdemikian juga waktu juga amat terbatas

Kita lazimnya tidak menguasai dan ahli di banyak bidang Kita lazimnya tidak menguasai dan ahli di banyak bidang (walau ada orang yangahlidi berbagai bidang)(walau ada orang yangahlidi berbagai bidang)

Maka, perlu pembatasan topik dan masalah apa saja yang Maka, perlu pembatasan topik dan masalah apa saja yang sebaiknya kita cari, cermati, dan kembangkan dalam rangka sebaiknya kita cari, cermati, dan kembangkan dalam rangka membuat karya tulismembuat karya tulis

Artinya, topik dan permasalahan perlu dibatasi agar tulisan Artinya, topik dan permasalahan perlu dibatasi agar tulisan dapat lebih memfokus, mendalam, dan tuntasdapat lebih memfokus, mendalam, dan tuntas

Tulisan sedikit tetapi mendalam dan tuntas, akan lebih baik Tulisan sedikit tetapi mendalam dan tuntas, akan lebih baik daripada nggladrah tetapi tidak jelas fokusnyadaripada nggladrah tetapi tidak jelas fokusnya

Jika memiliki sejumlah topik,sebaiknya itu dikembangkan ke Jika memiliki sejumlah topik,sebaiknya itu dikembangkan ke dalam judul-judul tulisan yang berbedadalam judul-judul tulisan yang berbeda

Page 12: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Cara Pemilihan lanjutan…Cara Pemilihan lanjutan…

Pertimbangan dalam pemilhan topik penulisan Pertimbangan dalam pemilhan topik penulisan antara lain dapat disebutkan:antara lain dapat disebutkan:

Menarik: Menarik: menarik diri sendirimenarik diri sendiri mungkin karena sesuai bidang keahlian, mempunyai mungkin karena sesuai bidang keahlian, mempunyai

pengetahuan yang memadaipengetahuan yang memadai faktor khusus yang menyebabkan kita tertarikfaktor khusus yang menyebabkan kita tertarik

Mempunyai kemampuan untuk melakukan:Mempunyai kemampuan untuk melakukan: penulis harus yakin bahwa topik yang dipilihitu dapat penulis harus yakin bahwa topik yang dipilihitu dapat

dijangkau oleh kemampuannyadijangkau oleh kemampuannya lazimnya dilatarbelakangi oleh bidang keahlianlazimnya dilatarbelakangi oleh bidang keahlian didukung oleh referensi (laboratorium, narasumber, didukung oleh referensi (laboratorium, narasumber,

sumber data) yang dapat dijakangkausumber data) yang dapat dijakangkau untuk penelitian besar (tesis, disertasi, hibah) juga untuk penelitian besar (tesis, disertasi, hibah) juga

harus didukung oleh ketercukupan waktu dan biayaharus didukung oleh ketercukupan waktu dan biaya

Page 13: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Cara Pemilihan lanjutan…Cara Pemilihan lanjutan…

Aktual:Aktual: aktual, sedang menjadi aktual, sedang menjadi topic of the daytopic of the day banyak orang menaruh perhatian pada masalah itubanyak orang menaruh perhatian pada masalah itu diperlukan sumbangsaran dari berbagai sudut diperlukan sumbangsaran dari berbagai sudut

pandang/keilmuan untuk solusi suatu permasalahanpandang/keilmuan untuk solusi suatu permasalahan terutama jika kita ingin menulis di media masa, tetapi terutama jika kita ingin menulis di media masa, tetapi

juga berlaku untuk penulisan dan penelitian yang lain juga berlaku untuk penulisan dan penelitian yang lain hanya kadar aktualitasnya berbedahanya kadar aktualitasnya berbeda

Bermanfaat: ada dampak positif, misalnya bagiBermanfaat: ada dampak positif, misalnya bagi pengembangan keilmuan (lazimnya sesuai dengan pengembangan keilmuan (lazimnya sesuai dengan

bidang yang digarap)bidang yang digarap) solusi atau sumbangsaran bagi suatu persoalan solusi atau sumbangsaran bagi suatu persoalan

keilmuan/kemasyarakatankeilmuan/kemasyarakatan lembaga (misal: dunia pendidikan)lembaga (misal: dunia pendidikan) masyarakat (umum)masyarakat (umum)

Page 14: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

PEMBUATAN PEMBUATAN OUTLINEOUTLINE Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide Menulis pada hakikatnya adalah mengungkapkan ide

dan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulisdan gagasan ke dalam wujud bahasa tertulis Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak Ide, gagasan, atau materi yang ada di pikiran banyak

sekali (baik yang sudan siap diungkap maupun yang sekali (baik yang sudan siap diungkap maupun yang masih berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus masih berupa kelebatan-kelebatan pikiran yang harus dikembangkan)dikembangkan)

Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan Agar dapat diungkapkan dengan sistematis-logis dan dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, dengan bahasa yang benar, semua harus ditata, disistematiskan, dan dipersiapkan dengan baikdisistematiskan, dan dipersiapkan dengan baik

Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran Penataan itu sebaiknya konkret, tidak hanya di pikiran saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca saja, dalam bentuk tulisan yang dapat dibaca berulang-ulangberulang-ulang

Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan Penataan pikiran itu sebenarnya berupa perencanaan tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana tentang apa saja yang akan dituliskan dan bagaimana pengurutannyapengurutannya

Itulah yang kemudian disebut sebagai Itulah yang kemudian disebut sebagai outlineoutline karya karya tulistulis

Page 15: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Pembuatan lanjutan…Pembuatan lanjutan…

OutlineOutline (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa, (secara kamus): garis besar, bagan, skema, sketsa, kerangkakerangka

OutlineOutline karangan: kerangka karangan, garis besar karangan karangan: kerangka karangan, garis besar karangan OutlineOutline berisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akan berisi kerangka topik dan sub-subtopik yang akan

dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadidikembangkan menjadi sebuah tulisan yang lengkap-jadi OutlineOutline mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul mencantumkan judul karangan dan sub-subjudul

(bab, bagian) (semuanya sementara)(bab, bagian) (semuanya sementara) OutlineOutline haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentang haruslah sudah memberikan gambaran jelas tentang

masalah yang diuraikan dalam karanganmasalah yang diuraikan dalam karangan Semua subjudul harus mendukung tema karangan yang Semua subjudul harus mendukung tema karangan yang

secara jelas tercermin dalam judul; semua subjudul secara jelas tercermin dalam judul; semua subjudul mendukung judul utama karanganmendukung judul utama karangan

Semua sub-subjudul harus mendukung subjudulSemua sub-subjudul harus mendukung subjudul Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa Semua subjudul menunjukkan secara konkret tentang apa

saja yang akan diuraikan dalam batang tubuh karangansaja yang akan diuraikan dalam batang tubuh karangan Dengan membaca Dengan membaca outlineoutline, mestinya orang sudah dapat , mestinya orang sudah dapat

membayangkan apa isi karangan secara keseluruhanmembayangkan apa isi karangan secara keseluruhan OutlineOutline yang jadi tidak lain adalah daftar isi yang jadi tidak lain adalah daftar isi

sebuah karya tulissebuah karya tulis

Page 16: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Langkah pembuatan OutlineLangkah pembuatan Outline Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang Penyakit yang menghantui penulis pemula (sering juga: yang

telah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisantelah berpengalaman) adalah memulai sebuah tulisan Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang Kebingungan itu biasanya meliputi pertanyaan: apa yang

harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan harus pertama dituliskan, serta bagaimana pengalimatan dan pengalineaannyadan pengalineaannya

Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah Kebingunan pertama disebabkan oleh adanya sejumlah gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu diuliskan;apa gagasan yang “berebut” untuk lebih dahulu diuliskan;apa yang mesti dituliskan diawal penulisanyang mesti dituliskan diawal penulisan

Atau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang Atau sebaliknya, kebingugnan karena takada gagasan yang akan diungkapkanakan diungkapkan

Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa Kebingungan kedua menyangkut aspek bahasa, bahasa tulis-menulistulis-menulis

Bagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis Bagi mahasiswa/pelajar yang sedang belajar menulis ketepatan unsur bahasa bahasa tampaknya lebih ditekankanketepatan unsur bahasa bahasa tampaknya lebih ditekankan

Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S2 Tetapi, bagi para penulis sungguhan (mahasiswa S2/S2 masuk kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankanmasuk kelompok ini), aspek isi karangan lebih ditekankan

Hal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi Hal itu tidak berarti masalah bahasa diabaikan, tetapi semestinya itu sudah baik (kalau belum baik, ya…semestinya itu sudah baik (kalau belum baik, ya…kebangeten)kebangeten)

Page 17: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Langkah lanjutan …Langkah lanjutan …

Cara pembuatan Cara pembuatan outlineoutline sebagai berikut sebagai berikut Tuliskan judul (sementara) karangan yang akan dibuatTuliskan judul (sementara) karangan yang akan dibuat Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan Tuliskan semua topik/subtopik/ide yang terkait dengan

judul (tema) karanganjudul (tema) karangan Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja, Biarkan semua subtopik/ide itu bermunculan begitu saja,

tidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologistidak usah terburu mengurutkannya secara logis-kronologis Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara), Setelah semua subtopik/ide dituangkan (sementara),

cermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutancermati satu per satu berdasarkan cakupan dan urutan Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-Cakupan dimaksudkan sebagai satu subtopik dan sub-

subtopik yang menjadi bawahannya yang memang subtopik yang menjadi bawahannya yang memang berkaitan secara logikaberkaitan secara logika

Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang Atau, satu subjudul dengan subjudul-judul yang mendukungnyamendukungnya

Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam Urutkan tiap subjudul dan sub-subjudul ke dalam pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-pengurutan yang menunjukkan alur pemikiran yang logis-kronologiskronologis

Urutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-Urutan subjudul langsung mendukung judul,dan sub-subjudul mendukung langsung subjudulsubjudul mendukung langsung subjudul

Page 18: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Langkah lanjutan …Langkah lanjutan …

Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara Setelah pengurutan subjudul dan sub-subjudul secara logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi: logis-kronologis selesai, cermati sekali lagi:

Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau Mungkin ada yang perlu ditambahkan, dibuang, atau dipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuaidipindah letaknya ke bagian yang yang lebih sesuai

Jika sudah, selesailah pembuatan Jika sudah, selesailah pembuatan outlineoutline karangan itu karangan itu dan dilanjutkan membuat karangan secara utuhdan dilanjutkan membuat karangan secara utuh

Tetapi, itu tetap bersifat sementaraTetapi, itu tetap bersifat sementara karena dalam proses karena dalam proses penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, penulisan selalu saja terjadi perubahan: pengurangan, pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-pemindahan, atau penambahan sub-subjudul atau ide-ide baru yang muncul kemudianide baru yang muncul kemudian

Pengembangan Pengembangan outlineoutline menjadi karangan yang utuh menjadi karangan yang utuh dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung dapat dimulai dari subjudul mana saja tergantung kesiapan refenrensikesiapan refenrensi

Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan Tetapi, alur logika yang runtut harus tetap diusahakan pada akhir penulisanpada akhir penulisan

Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas Tiap subjudul dan sub-subjudul harus secara jelas mendukung tema karanganmendukung tema karangan

Page 19: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Contoh Outline JadiContoh Outline Jadi

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRABERWAWASAN MULTIKULUTURALBERWAWASAN MULTIKULUTURAL

A. PENDAHULUANA. PENDAHULUANB. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURALB. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURALC. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN

MULTIKULTURALMULTIKULTURAL1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan 1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan

MultikulturalMultikultural2. Pembelajaran Sastra Berwawasan2. Pembelajaran Sastra Berwawasan

MultikulturalMultikulturalD. PENUTUPD. PENUTUP

Page 20: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Contoh Outline Perbaikan PenambahanContoh Outline Perbaikan Penambahan

PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAPENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRABERWAWASAN MULTIKULUTURALBERWAWASAN MULTIKULUTURAL

A. PENDAHULUANA. PENDAHULUAN1. Kondisi Pendidikan Bahasa dan Sastra di Indonesia Dewasa Ini1. Kondisi Pendidikan Bahasa dan Sastra di Indonesia Dewasa Ini2. Pentingnya Inovasi dalam DuniaPendidikan di Indonesia2. Pentingnya Inovasi dalam DuniaPendidikan di Indonesia

B. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURALB. PENDIDIKAN BERWAWASAN MULTIKULTURAL1. Hakikat Pendidikan Berwawasan Multikultural1. Hakikat Pendidikan Berwawasan Multikultural2. Pentingnya Implementasi Pendidikan Berwawasan Multikultural2. Pentingnya Implementasi Pendidikan Berwawasan Multikultural3. Pendekatan Pendidikan Berwawasan Multikultural3. Pendekatan Pendidikan Berwawasan Multikultural

C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN C. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA BERWAWASAN MULTIKULTURALMULTIKULTURAL1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan Multikultural1. Pembelajaran Bahasa Berwawasan Multikultural a. Pembelajaran Keterampilan Berbahasaa. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa b. Implementasi Pembelajaran Bahasa Berwawasan Multikultural b. Implementasi Pembelajaran Bahasa Berwawasan Multikultural 2. Pembelajaran Sastra Berwawasan Multikultural2. Pembelajaran Sastra Berwawasan Multikultural a. Sastra: Budaya dalam Tindaka. Sastra: Budaya dalam Tindak b. Sastra Bermuatan Multikulturb. Sastra Bermuatan Multikultur c. Implementasi Pembelajaran Sastra Berwawasan Multikultural c. Implementasi Pembelajaran Sastra Berwawasan Multikultural

D. PENUTUPD. PENUTUP

Page 21: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Outline untuk AlineaOutline untuk Alinea

Pembuatan Pembuatan outlineoutline biasanya hanya sampai pada penulisan biasanya hanya sampai pada penulisan judul, subjudul, dan sub-subjuduljudul, subjudul, dan sub-subjudul

Perincian ke dalam sub-subjudul menjadi banyak atau Perincian ke dalam sub-subjudul menjadi banyak atau sedikit tergantung pada luas dan kompleksnya topik tiap sedikit tergantung pada luas dan kompleksnya topik tiap subjudulsubjudul

Tetapi, bagi penulis pemula, mengembangkan sub-subjudul Tetapi, bagi penulis pemula, mengembangkan sub-subjudul menjadi alena-alinea yang mendukungnya pun sering tidak menjadi alena-alinea yang mendukungnya pun sering tidak semudah yang dibayangkansemudah yang dibayangkan

Untuk itu, dapat juga dibuat “Untuk itu, dapat juga dibuat “outline-outlineoutline-outline” tiap alinea ” tiap alinea tersebuttersebut

Outline yang dimaksudkan di sini tidak lain adalah pikiran-Outline yang dimaksudkan di sini tidak lain adalah pikiran-pikiran pokok yang dapat dinyatakan dalam satu/dua kata; pikiran pokok yang dapat dinyatakan dalam satu/dua kata; tiap kata/kata-kata akan dikembangkan menjadi satu alineatiap kata/kata-kata akan dikembangkan menjadi satu alinea

Tuliskan semua kata/kata-kata itu yang terlintas di pikiran, Tuliskan semua kata/kata-kata itu yang terlintas di pikiran, tidak usah berpikir urutannya dulutidak usah berpikir urutannya dulu

Selanjutnya kurang lebih sama dengan proses pembuatan Selanjutnya kurang lebih sama dengan proses pembuatan outlineoutline di atas di atas

Page 22: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Manfaat Outline• Sebelum menulis, disarankan agar kita membuat

outline terlebih dahulu, baik ditulis secara formal maupun sekadar coret-coretan kecil

• Namun, disarankan outline itu betul-betul dituliskan sehingga dapat dijadikan rujukan berpikir sambil berproses menulis

• Mungkin saja ada penulis yang tidak membuat outline, tetapi dapat menghasilkan tulisan yang baik.

• Namun, para penulis pemula sebaiknya membuat outline untuk dapat lebih menata proses bekerjanya secara lebih baik

• Ada banyak manfaat outline, dan beberapa di antaranya dikemukakan berikut.

Page 23: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Manfaat lanjutan…• Memungkinkan kita, penulis, melihat keseluruhan

gagasan yang akan ditulis• Alur logika uraian gagasan dapat dilihat secara jelas• Jika terjadi kekurangtepatan penempatan sub-subtopik

secara alur logika, kita dapat memperbaikinya agar lebih runtut

• Jika ada suatu topik yang kurang relevan dengan tema keseluruhan (judul), topik itu dapat dibuang

• Sebaliknya, jika suatu topik penting ternyata belum muncul, ia dapat ditambahkan pada subjudul yang tepat

• Dapat dihindari adanya ketumpangtindihan gagasan-gagasan di beberapa subjudul; pilih di tempat mana suatu topik secara tepat ditempatkan

• Memungkinkan penulis untuk memiliki kepastian langkah kerja, dan memilih mana yang akan dikerjakan dulu

• Pengembangan outline menjadi karangan tidak harus selalu mulai dari yang atas dan baru yang berikutnya; kita dapat mulai dari manapun tergantung kesiapan referensi

Page 24: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Manfaat lanjutan…

• Memudahkan mencari referensi, rujukan, sumber bahan, atau narasumber dengan pasti

• Penjabaran judul menjadi subjudul, sub-subjudul, dst, secara langsung akan menunjukkan bahan apa saja, rujukan apa saja, yang dibutuhkan untuk menguraikan topik-topiktersebut menjadi sebuah karangan yang dapat dipertanggungjawabkan

• Menjamin ketuntasan uraian tiap subjudul dan sub-subjudul

• Memudahkan penulis sendiri untuk menemukan dan mengecek ulang di bagian-bagian mana yang masih memerlukan pembenahan

• Jika penulis masih dibimbing, outline juga memudahkan pembimbing untuk membantu

Page 25: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

Catatan PenutupCatatan Penutup Kegiatan menulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita mau Kegiatan menulis itu sebenarnya mudah dilakukan jika kita mau

melakukannyamelakukannya Dosen jelas mempunyai tanggungjawab moral untuk menulis dan Dosen jelas mempunyai tanggungjawab moral untuk menulis dan

menulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan menelitimenulis sejalan dengan kegiatan meneliti dan meneliti Tanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi PT yang sebagai Tanggung jawab itu berkaitan dengan fungsi PT yang sebagai agen of agen of

changingchanging Dosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalah mengembangkan dan Dosen, peneliti, ilmuwan, dan juga guru adalah mengembangkan dan

kemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayakkemudian menranformasikan keilmuawan kepada khalayak Itu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diriItu motivasi diri idealnya; kita wajib menumbuhkan motivasi diri Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri, Motivasi yang lain: karena alasan nama, popularitas, eksistensi diri,

uang, naik pangkat, dlluang, naik pangkat, dll Jadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri Jadi, mengapa kita tidak mau dan mampu memotivasi diri kita sendiri

untuk menulis dan menulisuntuk menulis dan menulis Mulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun Mulai sekarang juga diputuskan untuk segera menulis, topik apa pun

yang ditulisyang ditulis Tidak ada kata terlambat walau sudah berkepala 5 atau 6, apalagi Tidak ada kata terlambat walau sudah berkepala 5 atau 6, apalagi

masih 4, 3, apalagi 2masih 4, 3, apalagi 2 Penulis buku-buku bagus bisa sangat terkenal dan kaya rayaPenulis buku-buku bagus bisa sangat terkenal dan kaya raya

Page 26: pemilihan topik dan pengembangan outline karya tulis ilmiah

TERIMA TERIMA KASIHKASIH

Selamat MenulisSelamat MenulisSemoga Menjadi Semoga Menjadi

Penulis yang AndalPenulis yang Andal