pemerintah kota bekasi rencana strategis perangkat...

93
LAMPIRAN I : XLIII PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG : PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018 – 2023 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018-2023 KECAMATAN BANTARGEBANG KOTA BEKASI 2018

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

51 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

LAMPIRAN I : XLIII PERATURAN WALI KOTA BEKASI

NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG : PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

TAHUN 2018 – 2023 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA

PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH TAHUN 2018-2023

KECAMATAN BANTARGEBANG KOTA BEKASI

2018

Page 2: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah

dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun. RPJMD

merupakan penjabaran visi, misi, dan program Walikota yang memuat

arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah,

kebijakan umum, program Perangkat Daerah, program lintas Perangkat

Daerah, program kewilayahan, rencana kerja dalam kerangka regulasi

yang bersifat indikatif, dan rencana kerja dalam kerangka pendanaan

yang bersifat indikatif.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) merupakan

implementasi dari RPJMD 2018-2023 yang telah ditetapkan, juga

didasarkan pada RPJPD Kota Bekasi 2005-2025. Renstra ini merupakan

dokumen perencanaan yang digunakan oleh Perangkat Daerah untuk

melaksanakan kinerja dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, di samping itu

dengan adanya Renstra dapat menjadikan sasaran dan tujuan

pembangunan yang terdapat dalam RPJMD terlaksana sesuai dengan

sistematis dan terukur. Renstra Perangkat Daerah merupakan aktualisasi

atau penjabaran dari RPJMD yang ditetapkan dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun, sehingga tahapan kinerja tiap tahun yang tertuang dalam Rencana

Kerja (Renja) Perangkat Daerah dapat berjalan dengan baik.

Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang digunakan oleh

Perangkat Daerah untuk melaksanakan kinerja dalam kurun waktu 5

(lima) tahun, di samping itu dengan adanya Renstra dapat menjadikan

sasaran dan tujuan pembangunan yang terdapat dalam RPJMD

terlaksana sesuai dengan sistematis dan terukur. Renstra Perangkat

Daerah merupakan aktualisasi atau penjabaran dari RPJMD yang

ditetapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, sehingga tahapan kinerja

tiap tahun yang tertuang dalam Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah

dapat berjalan dengan baik.

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah melalui berbagai tahapan

antara lain; persiapan penyusunan Renstra Perangakat Daerah,

penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah, penyusunan akhir

Renstra Perangkat Daerah dan penetapan Renstra Perangkat Daerah.

Penyusunan program, kegiatan, alokasi dana indikatif dan sumber

pendanaan dalam Renstra Perangkat Daerah harus berdasarkan

Page 3: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

kerangka pendanaan.

Dengan demikian Renstra adalah suatu dokumen perencanaan

yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam kurun waktu 1-5

tahun sehubungan dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah serta

diikuti dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan strategis.

Gambar 1.1

Proses Penyusunanan dan Penetapan RPJM Daerah

Page 4: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Hubungan Rencana Strategis Kecamatan Bantargebang dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

Hubungan RPJMD dengan Renstra Perangkat Daerah adalah

bahwa RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra Perangkat

Daerah dan bersifat indikatif. Bersifat indikatif adalah bahwa data dan

informasi, baik tentang sumber daya yang diperlukan maupun keluaran

dan dampak yang tercantum di dalam dokumen rencana, hanya

merupakan indikasi yang hendak dicapai dan tidak kaku.

Menjamin keselarasan antara tujuan dan sasaran pembangunan

Pemerintah Kota Bekasi Dengan Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

Dengan demikian diharapkan seluruh elemen masyarakat Kecamatan

Bantargebang Kota Bekasi akan mendapatkan kesempatan dan peluang

dasar yang sama untuk dapat berperan aktif dalam kegiatan

pembangunan untuk mewujudkan visi dan misi Kota Bekasi untuk

menjadi Kota yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan.

Dan Untuk Mewujudkan pencapaian sasaran program yang

ditetapkan dalam RPJMD sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

Perangkat Daerah.

sesuai

Musrenbang

RPJMD

Ranc. Akhir

RPJMDRancangan RPJMDPENYUSUNAN

RANWAL RPJMD

SE KDH ttg Penyusunan Rancangan Renstra-PD

VERIFI-KASI

sesuai

Penyesuaian Rancangan Renstra-

PD

Rancangan Akhir Renstra PD

PenyempurnaanRancangan Akhir

Renstra-PD

Penetapan

Renstra PD

Renstra PD

VERIFI-KASI

Tdk sesuai

PERDA RPJMD

Tidak sesuai

sesuaiProgram

prioritas,

outcome, &

pagu

Kegiatan prioritas,

output, & pagu

Permasalahan &

pendanaan

layanan dan isu

strategis PD (atau

draft ranc renstra

PD)

RPJM

DRE

NSTR

A PD

PenyusunanRancanganRenstra PD

KETERKAITAN TAHAPAN PENYUSUNAN

RPJMD dan RENSTRA PD

PenyusunanRancangan Awal

Renstra PD

Forum Perangkat

Daerah/lintas PD

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum yang dipakai sebagai dasar penyusunan Renstra

Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang Tahun 2018-2023 adalah:

Page 5: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

a. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1996 tentang Pembentukan

Kotamadya Daerah T.II Bekasi;

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005;

d. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

e. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

f. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat

Daerah;

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

h. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 01 Tahun 20016 Tentang Tata

Cara Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Dan

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

i. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2013 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Bekasi Tahun

2005-2025;

j. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor xx Tahun 2018-2023 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2018-2023;

k. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 7 Tahun 2016 Tentang

Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi;

l. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana

Detail Tata Ruang Kota Bekasi 2915 – 2035;

m. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 Tentang Susunan

Organisasi, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Kecamatan

Dan Kelurahan Kota Bekasi.

1.3 Maksud dan Tujuan

1. Maksud

Page 6: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Maksud Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi adalah sebagai pedoman bagi

seluruh personil organisasi dalam rangka mencapai tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan untuk jangka waktu lima tahun

mendatang sebagai implementasi misi Kota Bekasi.

2. Tujuan

Tujuan Rencana strategis Perangkat Daerah ini sebagai penyusunan

Renstra Kecamatan Bantargebang Tahun 2018 - 2023 ditujukan

untuk:

1. Menjamin konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan

kegiatan sesuai dengan prioritas serta kebutuhan

daerah/lapangan;

2. Untuk menetapkan prioritas program dan kegiatan yang strategis

selama lima tahun;

3. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan

khususnya urusan wajib yaitu Urusan Pemberdayaan

Masyarakat;

4. Memantapkan pelaksanaan akuntabilitas dan kinerja Kecamatan

Bantargebang sebagai wujud pertanggungjawaban dalam

pencapaian Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan kebijakan

pembangunan daerah.

1.4 Sistematika Penulisan

Renstra Kecamatan Bantargebang 2018-2023 disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi mengenai Latar Belakang, Landasan

Hukum, maksud dan tujuan penulisan serta sistematika.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini berisi mengenai Kondisi umum Kecamatan

Bantargebang Kota Bekasi memuat struktur organisasi,

tugas, fungsi dan struktur Kecamatan Bantargebang,

keadaan pegawai, sarana prasarana dan pembiayaannya

serta dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya,

mengemukakan capaian-capaian penting yang telah

dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra sebelumnya.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT

DAERAH

Pada bab ini berisi mengenai identifikasi isu strategis

berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Kecamatan

Bantargebang Kota Bekasi. Memuat Isu-isu strategis yang

dinginkan 5 (lima) Tahun ke depan.

Page 7: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini berisi mengenai tujuan dan sasaran jangka

menengah Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini berisi mengenai Strategi dan arah kebijakan

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Pada bab ini berisi mengenai rencana program dan kegiatan

serta Pendanaan Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bab ini berisi mengenai kinerja yang akan dicapai dalam

lima tahun mendatang, sebagai komitmen untuk mendukung

pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Bekasi.

BAB VIII PENUTUP

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dan

saran/rekomendasi dari laporan rencana strategis

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

Page 8: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BANTARGEBANG

1.4 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah, sudah

menuraikan Peran PD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerahDalam Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah Pasal 50 ayat 1 (satu) disebutkan bahwa kecamatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) huruf f dibentuk dalam

rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan,

pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa atau sebutan lain

dan kelurahan.

Oleh karena itu kecamatan merupakan salah satu fungsi penunjang

yang melaksanakan tugas dan fungsi sebagai pembantu kepala daerah

dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan

publik, dan pemberdayaan masyarakat, dimana dalam pelaksanaan

tugas dan fungsinya kecamatan dibantu oleh kelurahan yang

berkedudukan sebagai perangkat kecamatan.

Pembentukan organisasi kecamatan di wilayah Kota Bekasi tidak

terlepas dari adanya dinamika atau perubahan Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang Pemerintahan Daerah.

Namun dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016

Tentang Perangkat Daerah, kecamatan menjadi salah satu perangkat

daerah yang diatur melalui Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12

Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan, kecamatan adalah unsur

perangkat daerah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada

Wali Kota melalui Sekretaris Daerah dengan tugas pokok membantu Wali

Kota dalam menyelenggarakan kewenangan di bidang perencanaan

umum dan strategis yang mencakup seluruh bidang kewenangan

pemerintah serta mengevaluasi pelaksanaannya.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bekasi tersebut dan juga

Keputusan Wali Kota Bekasi Nomor 92 Tahun 2016 Tentang Tugas Pokok

Page 9: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

dan Fungsi Kecamatan, Camat bantu oleh Sekretaris Kecamatan yang

mengelola Perencanaan, Kepegawaian, Umum dan Keuangan. serta

didukung oleh 5 (lima) Seksi yaitu:

1. Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu camat

melaksanakan kewenangan Kecamatan di bidang pemerintahan sesuai

ketentuan yang berlaku;

2. Seksi pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas membantu camat

melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Pemberdayaan

masyarakat;

3. Seksi Kesejahteraan Sosial menangani mempunyai tugas membantu

camat melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Kesejahtraan

Sosial;

4. Seksi Ekonomi Pembangunan menangani mempunyai tugas

membantu camat melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang

Ekonomi dan Pembangunan;

5. Seksi Keamanan Ketertiban menangani mempunyai tugas membantu

camat melaksanakan kewenangan kecamatan di bidang Keamanan

Ketertiban sesuai ketentun yang berlaku.

Selain tugas pokok di atas, Camat mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan urusan pemerintahan pada tingkat kecamatan;

b. Pengoordinasi kegiatan pemberdayaan masyarakat;

c. Pengoordinasi kegiatan ekonomi dan pembangunan;

d. Penggordinasi kegiatan sosial kemasyrakatan;

e. Pengoordinasi upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban

umum;

f. Pengoordinasi penerapan dan penegakan peraturan daerah dann

peraturan Wali Kota;

g. Pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

h. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang

dilakukan oleh perangkat daerah dikecamatan;

i. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaran kegitana kelurahan;

j. Pelaksanaan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah

kota yang tidak dilaksaankan oleh unit kerja perangkat daerah kota

yang ada dikecamatan;

k. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Wali Kota untuk

melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang menjadi

Page 10: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

kewenangan daerah kota;

l. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang undangan.

Berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2003 tentang

Pembentukan Kecamatan, kecamatan adalah unsur perangkat daerah

yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Wali Kota melalui

Sekretaris Daerah dengan tugas pokok membantu Wali Kota dalam

menyelenggarakan kewenangan di bidang perencanaan umum dan

strategis yang mencakup seluruh bidang kewenangan pemerintah serta

mengevaluasi pelaksanaannya.

Adapun, Struktur Organisasi Kecamatan Bantargebang terdiri dari:

Susunan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan Kota Bekasi terdiri

atas:

a. Camat;

b. Sekretariat, membawahkan:

1. Sub Bagian Tata Usaha;

2. Sub Bagian Keuangan.

c. Seksi, terdiri dari:

1. Seksi Pemerintahan;

2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat;

3. Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

4. Seksi Ekonomi dan Pembangunan;

5. Seksi Kesejahteraan Sosial.

Kelurahan, terdiri dari:

1. Lurah:

2. Sekretaris Kelurahan;

3. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan;

4. Seksi Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban Umum;

5. Seksi Kesejahteraan Sosial.

Page 11: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Bantargebangada dan Kelurahan

PERWAL Kota Bekasi 92 TAHUN 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi

Kecamatan Kota Bekasi.

PERWAL Kota Bekasi 93 TAHUN 2016

Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan

CAMAT

SEKCAM

SUB BAGIAN

KEUANGAN

SUB BAGIAN

TATA USAHA

SEKSI

KETENTRAMAN

DAN KETERTIBAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

]JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI

KESEJAHTERAAN

SOSIAL

SEKSI

EKONOMI DAN

PEMBANGUNAN

SEKSI

PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

Page 12: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Fungsi Kelurahan Kota Bekasi.

LURAH

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PEMERINTAHAN DAN KETERTIBAN

UMUM

SEKSI KESEJAHTERAAN

SOSIAL

SEKRETARIS LURAH

SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

PEMBANGUNAN

Page 13: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Struktur, Golongan dan Kepangkatan

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya, Pemerintah

Kecamatan Bantargebang yang mempunyai 4 (empat) Kelurahan

didukung oleh sebanyak 214 orang pegawai, terdiri dari 67 orang pegawai

tetap (PNS) dan 147 orang pegawai tidak tetap (tenaga kontrak). Berikut

dalam tabel dibawah ini disampaikan A Pada Kecamatan Bantargebang

berdasarkan struktur, golongan dan kepangkatan terdiri dari:

A. Struktur Pegawai Kecamatan Bantargebang Sesuai Dengan Jenis

Kelamin

B. Golongan dan Kepangkatan Pegawai Kecamatan Bantargebang Sesuai

Dengan Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

IV/b 1

IV/a 2 1

III/d 4 1

III/c 10 3

III/b 9 3

III/a 3

II/d 1

II/c 5 3

II/b 2

II/a 5

Jumlah 45 11

Tata Laksana Kecamatan Bantargebang

Kecamatan Bantargebang Memiliki Standar Oprasional Prosedur

(SOP). Dimana Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah Suatu

dokumen berisi prosedur kerja yang harus dilakukan secara kronologis

dan sistematis dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu dengan

tujuan agar memperoleh hasil kerja paling efektif. Berdasarkan Keputusan

Camat Bantargebang Nomor 060/Kep.-Kc.Btg/XII/2018 Tentang Standar

Operasional Prosedur Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Di

Laki-laki Perempuan

Camat 1

Sekretaris Camat 1

Kasi Kecamatan 4 1

Sub Bagian 2

Lurah 4

Sekretaris Kelurahan 3 1

Kasi Kelurahan 9 3

Pelaksana 23 4

Jumlah 45 11

Page 14: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Lingkungan Kecamatan Bantargebang yang mengacu pada Peraturan

Menteri PAN-RB Nomor 35 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan

Standard Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan.

Jenis-jenis Standar Operasional Prosedur Kegiatan Utama pada

Kecamatan Bantargebang :

a. Standar Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Renovasi

Perumahan;

b. Standar Pelayanan Izin Reklame Kain/Spanduk;

c. Standar Pelayanan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro;

d. Standar Pelayanan Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU);

e. Standar Pelayanan Pengantar Surat Pindah;

f. Standar Pelayanan Permohonan Keterangan Waris;

g. Standar Pelayanan Pengantar Percetakan Kartu Keluarga (KK);

h. Standar Pelayanan Perekaman KTP Elektronik/E-KTP;

i. Standar Pelayanan Rekomendasi Nikah Non Muslim;

j. Standar Pelayanan Izin Rame-Rame;

k. Standar Pelayanan Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal Untuk

Haji;

l. Standar Pelayanan Surat Keterangan Domisili Yayasan;

m. Standar Pelayanan Rekomendasi Sarana Pendidikan dan Kesehatan;

n. Standar Pelayanan Surat Keterangan Belum Menikah;

o. Standar Pelayanan Surat Keterangan Tidak Mampu.

Berikut adalah Proses, Prosedur dan Mekanisme dari salah satu Jenis

Pelayanan Kecamatan Bantargebang.

Page 15: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.2 Sumber Daya Kecamatan Bantargebang Dalam Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Kecamatan Bantargebang

2.2.1 Sumber Daya Manusia (SDM)

Kecamatan Bantargebang dalam melaksanakan Tugas

Pokok dan Fungsi tersebut di dukung oleh 163 orang pegawai.

Secara umum jumlah pegawai yang ada di Kecamatan

Bantargebang untuk mendukung tugas-tugas pemerintahan,

pembangunan dan pembinaan kegiatan kemasyarakatan

sosial masih kurang memadai apabila dilihat dari komposisi

antara Pelaksana dan Pemangku Jabatan secara berjenjang

belum proposional. Berikut dalam tabel dibawah ini

disampaikan Sumber Daya Pada Kecamatan Bantargebang

berdasarkan status kepegawaian, golongan dan pendidikan.

Penyusunan arah dan kebijakan pada umumnya

menggunakan sejumlah asumsi dan untuk mencapainya

sering dijumpai berbagai permasalahan, kendala dan

tantangan karena keterbatasan sumber daya manusia (SDM)

yang sesuai dengan tuntutan ketugasan di level kecamatan

maupun kelurahan, baik dari sisi kemampuan maupun

motivasi kerja. SDM sangat berpengaruh langsung maupun

tidak langsung terhadap arah, tujuan dan sasaran suatu

instansi sehingga dapat memperlancar atau mempercepat

pencapaian arah dan kebijakan.

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya,

Pemerintah Kecamatan Bantargebang yang mempunyai 4

(empat) Kelurahan didukung oleh sebanyak 163 orang

pegawai, terdiri dari 56 orang pegawai tetap (PNS), 107 orang

Page 16: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

pegawai Non PNS Ditinjau dari tingkat pendidikan, SDM (PNS)

dan Non PNS Kecamatan Bantargebang terdiri dari :

Aparatur PNS Perempuan : 11 orang SMA/MA : 4 orang

D2/3 : - S1 : 5 orang

S2 : 2 orang

Aparatur PNS Laki-laki : 45 orang SMP : 5 orang SMA/MA/PAKET C : 13 orang

D2/3 : 1 orang S1 : 17 orang

S2 : 9 orang

Adapun Jumlah Personil Aparatur Kecamatan

Bantargebang kondisi Tahun awal 2018 adalah sebagai

berikut:

• Aparatur PNS

• Aparatur Non PNS

No.

Eselon Pendidikan Pangkat

Nama Jumlah

Tingkat Jumlah

Golongan Jumlah

L P L P L P

1.

2

3

4

5

6

7

Camat

Sekcam

Subag

Lurah

Sekkel

Kasi

Pelaksana

1

1

-

4

3

13

23

-

-

2

-

1

4

4

S2

S1

D3

SMA/Se

derajat

SMP

SD

10

12

-

18

4

1

2

5

-

4

-

-

IV/b

IV/a

III/d

III/c

III/b

III/a

II/d

II/c

II/b

II/a

I/d

I/c

I/b

I/a

1

2

4

10

9

3

1

5

2

5

-

-

-

-

-

1

1

3

3

-

-

3

-

-

-

-

-

Jumlah 45 11 Jumlah 45 11 Jml 45 11

No Pendidikan

Tingkat Jml

Page 17: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Dalam rangka memberikan pelayanan kepada

masyarakat, maka di kecamatan dan kelurahan telah

dilengkapi dengan gedung-gedung kantor dan juga sarana

pendukung kelancaran pelayanan maupun penunjang

kegiatan administrasi perkantoran (perangkat keras dan

lunak), sehingga sangat membantu dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan baik untuk kebutuhan administrasi

perkantoran maupun pelayanan kepada masyarakat.

Walaupun jumlah dan jenis sarana dan prasarana kerja

mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun

sebelumnya, termasuk adanya kegiatan rehabilitasi pendopo

dan ruang pelayanan masyarakat di kecamatan, namun masih

dirasakan kurang memadai khususnya untuk ruang rapat

kecamatan yang bocor dan gedung kantor kelurahan yang

kurang representatif. Hal ini mengingat beban kerja yang

semakin meningkat sehingga diperlukan adanya peningkatan

sarana dan prasarana baik secara kuantitas maupun

kualitasnya. Salah satunya perlu dilakukan penambahan dan

pergantian berbagai sarana dan prasarana terutama gedung

kantor kelurahan dan perangkat komputer. Termasuk

kebutuhan pendukung gedung kantor seperti ruang

pertemuan dan tempat parkir kendaraan.

Data Sarana dan Prasarana Kecamatan Bantargebang

Dalam melaksanakan kegiatan, dukungan sarana dan

prasarana diperlukan dalam suatu instansi. Berikut ini kami

sampaikan barang-barang inventaris yang sangat

L P

1

2

3

4

5

S2

S1

D3

SMA Sederajat

SMP

-

23

4

45

3

-

12

2

18

-

Jumlah 75 32

Page 18: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

berpengaruh dalam mendukung pelaksanaan tugas Instansi

Kecamatan Bantargebang.

a. Kendaraan Roda 4 : 13 Unit

b. Kendaraan Roda 2 : 30 Unit

dan perlengkapan/alat kantor lainnya yang semuanya

diinventarisir dan dilaporkan keberadaannya.

No. Tahun

Pembelian Nama Barang

Jumlah

Barang Ket

1 2 3 4 6

1 2013 Sofa 5 Kec. Bantargebang

2 2013 Ac split 7 Kec. Bantargebang

3 2013 Televisi 4 Kec. Bantargebang

4 2013 Dispenser 4 Kec. Bantargebang

5 2013 P.C unit 1 Kec. Bantargebang

6 2013 P.C unit 1 Kec. Bantargebang

7 2013 Printer 1 Kec. Bantargebang

8 2013 Sepeda Motor 1 Kel. Bantargebang

9 2013 Meja Biro 1 Kel. Bantargebang

10 2013 Meja Biro 13 Kel. Bantargebang

11 2013 P.C unit 1 Kel. Bantargebang

12 2013 Printer 1 Kel. Bantargebang

13 2013 Kursi kerja pegawai non

struktural

1 Kel. Bantargebang

14 2013 Kursi kerja

pegawai non

struktural

13 Kel. Bantargebang

15 2013 Meja Biro 1 Kel. Cikiwul

16 2013 P.C Unit 1 Kel. Cikiwul

17 2013 Printer 1 Kel. Cikiwul

18 2013 Kursi kerja

pegawai non struktural

1 Kel. Cikiwul

19 2013 Meja Biro 1 Kel. Ciketing Udik

20 2013 P.C Unit 1 Kel. Ciketing Udik

21 2013 Printer 1 Kel. Ciketing Udik

22 2013 Kursi kerja

pegawai non

struktural

1 Kel. Ciketing Udik

23 2013 Meja Biro 1 Kel. Sumurbatu

24 2013 P.C Unit 1 Kel. Sumurbatu

25 2013 Printer 1 Kel. Sumurbatu

26 2013 Kursi kerja

pegawai non struktural

1 Kel. Sumurbatu

27 2014 Minibus (14 penumpang

kebawah)

1 Kec. Bantargebang

Page 19: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

28 2014 Minibus (14 penumpang

kebawah)

1 Kec. Bantargebang

29 2014 Sepeda motor 1 Kec. Bantargebang

30 2014 Mesin fotocopy kertas folio

1 Kec. Bantargebang

31 2014 Filling kayu 4 Kec. Bantargebang

32 2014 Meja biro 5 Kec. Bantargebang

33 2014 Kipas Angin 4 Kec. Bantargebang

34 2014 Printer 1 Kec. Bantargebang

35 2014 Printer 2 Kec. Bantargebang

36 2014 Kamera +

attachment

2 Kec. Bantargebang

37 2014 Handy talky 4 Kec. Bantargebang

38 2014 Minibus (14

penumpang

kebawah)

1 Kel. Bantargebang

39 2014 Kamera +

attachment

1 Kel. Bantargebang

40 2014 Handy talky 1 Kel. Bantargebang

41 2014 Minibus (14

penumpang

kebawah)

1 Kel. cikiwul

42 2014 Kamera +

attachment

1 Kel. cikiwul

43 2014 Handy talky 1 Kel. cikiwul

44 2014 Minibus (14

penumpang

kebawah)

1 Kel. Ciketing Udik

45 2014 Kamera +

attachment

1 Kel. Ciketing Udik

46 2014 Handy talky 1 Kel. Ciketing Udik

47 2014 Minibus (14

penumpang

kebawah)

1 Kel. Sumurbatu

48 2014 Kamera +

attachment

1 Kel. Sumurbatu

49 2014 Handy talky 1 Kel. Sumurbatu

50 2015 Pick up 1 Kec. Bantargebang

51 2015 Sepeda motor 1 Kec. Bantargebang

52 2015 Lemari besi 1 Kec. Bantargebang

53 2015 Filling

besi/metal

1 Kec. Bantargebang

54 2015 Band kus 1 Kec. Bantargebang

55 2015 Meja biro 1 Kec. Bantargebang

56 2015 Meja biro 3 Kec. Bantargebang

57 2015 Ac split 3 Kec. Bantargebang

58 2015 Ac split 3 Kec. Bantargebang

59 2015 P.C unit 1 Kec. Bantargebang

60 2015 Printer 4 Kec. Bantargebang

61 2015 Printer 1 Kec. Bantargebang

62 2015 Kursi kerja

pegawai non

struktural

1 Kec. Bantargebang

63 2015 Kursi Kerja

non struktural

5 Kec. Bantargebang

Page 20: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

64 2015 Unintemuptible power supply

(UPS)

1 Kec. Bantargebang

65 2015 Alat

komunikasi

radio SSB lain-

lain

1 Kec. Bantargebang

66 2015 Lemari besi 1 Kel. Bantargebang

67 2015 Filling

besi/metal

1 Kel. Bantargebang

68 2015 Alat kantor

lainnya (lain-lain)

1 Kel. Bantargebang

69 2015 Meja biro 1 Kel. Bantargebang

70 2015 Meja biro 1 Kel. Bantargebang

71 2015 P.C Unit 1 Kel. Bantargebang

72 2015 Kursi Kerja

non struktural

1 Kel. Bantargebang

73 2015 Kursi Kerja

non struktural

1 Kel. Bantargebang

74 2015 Lemari besi 1 Kel.Cikiwul

75 2015 Filling

besi/metal

1 Kel.Cikiwul

76 2015 Alat kantor

lainnya (lain-

lain)

1 Kel.Cikiwul

77 2015 Meja biro 1 Kel.Cikiwul

78 2015 Meja biro 1 Kel.Cikiwul

79 2015 P.C Unit 1 Kel.Cikiwul

80 2015 Kursi Kerja non struktural

1 Kel.Cikiwul

81 2015 Kursi Kerja non struktural

1 Kel.Cikiwul

82 2015 Lemari besi 1 Kel.Ciketingudik

83 2015 Filling

besi/metal

1 Kel.Ciketingudik

84 2015 Meja biro 1 Kel.Ciketingudik

85 2015 Meja biro 1 Kel.Ciketingudik

86 2015 P.C Unit 1 Kel.Ciketingudik

87 2015 Kursi Kerja non struktural

1 Kel.Ciketingudik

88 2015 Kursi Kerja non struktural

1 Kel.Ciketingudik

89 2015 Lemari besi 1 Kel. Sumurbatu

90 2015 Filling

besi/metal

1 Kel. Sumurbatu

91 2015 Alat kantor

lainnya (lain-lain)

1 Kel. Sumurbatu

92 2015 Meja biro 1 Kel. Sumurbatu

93 2015 Meja biro 1 Kel. Sumurbatu

94 2015 P.C Unit 1 Kel. Sumurbatu

95 2015 Kursi Kerja

non struktural

1 Kel. Sumurbatu

96 2015 Kursi Kerja

non struktural

1 Kel. Sumurbatu

97 2016 Mesin bor

tanah

5 Kec. Bantargebang

Page 21: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

98 2016 Timbangan 1 Kec. Bantargebang

99 2016 Papan visual 1 Kec. Bantargebang

100 2016 Papan visual 1 Kec. Bantargebang

101 2016 Display 2 Kec. Bantargebang

102 2016 Mesin potong rumput

5 Kec. Bantargebang

103 2016 Ac split 1 Kec. Bantargebang

104 2016 Ac split 2 Kec. Bantargebang

105 2016 Kipas angin 2 Kec. Bantargebang

106 2016 Laptop 6 Kec. Bantargebang

107 2016 Lemari arsip untuk arsip

dinamis

6 Kec. Bantargebang

108 2016 Proyektor 1 Kec. Bantargebang

109 2016 Layar film 1 Kec. Bantargebang

110 2016 Papan visual 1 Kel. Bantargebang

111 2016 Papan visual 1 Kel. Bantargebang

112 2016 Papan visual 1 Kel.Cikiwul

113 2016 Papan visual 1 Kel.Cikiwul

114 2016 Papan visual 1 Kel.Ciketingudik

115 2016 Papan visual 1 Kel.Ciketingudik

116 2016 Papan visual 1 Kel. Sumurbatu

117 2016 Papan visual 1 Kel. Sumurbatu

118 2017 Lemari Besi 4 Kec. Bantargebang

119 2017 Lemari Besi 1 Kec. Bantargebang

120 2017 Rak Besi/

Metal

5 Kec. Bantargebang

121 2017 Mesin Absensi 5 Kec. Bantargebang

122 2017 Alat Kantor

Lainnya

1 Kec. Bantargebang

123 2017 AC Split 1 Kec. Bantargebang

124 2017 AC Split 1 Kec. Bantargebang

125 2017 PC Unit 3 Kec. Bantargebang

126 2017 PC Unit 6 Kec. Bantargebang

127 2017 PC Unit 1 Kec. Bantargebang

128 2017 PC Unit 1 Kec. Bantargebang

129 2017 Printer 9 Kec. Bantargebang

130 2017 Printer 1 Kec. Bantargebang

131 2017 Printer 1 Kec. Bantargebang

132 2017 Printer 2 Kec. Bantargebang

133 2017 Meja Kerja

Pejabat Eselon III

1 Kec. Bantargebang

134 2017 Kursi Kerja

Eselon III

2 Kec. Bantargebang

135 2017 Kursi Kerja

Eselon IV

3 Kec. Bantargebang

136 2017 Proyektor +

Attacment

3 Kec. Bantargebang

137 2017 Layar Film 3 Kec. Bantargebang

138 2017 Rak Besi/ Metal

2 Kel. Bantargebang

139 2017 Meja Panjang 1 Kel. Bantargebang

Page 22: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

140 2017 Kursi Biasa 2 Kel. Bantargebang

141 2017 Rak Besi/

Metal

2 Kel. Cikiwul

142 2017 Meja Panjang 1 Kel. Cikiwul

143 2017 Kursi Biasa 2 Kel. Cikiwul

144 2017 Meja Biro 1 Kel. Cikiwul

145 2017 Kursi Kerja Pejabat Eselon

IV

1 Kel. Cikiwul

146 2017 Faximile 1 Kel. Ciketingudik

Catattan : yang semuanya diinventarisir dan dilaporkan

keberadaannya dengan kondisi baik.

2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Bantargebang 2.3.1 Kinerja Pelayanan Kecamatan Bantargebang

Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat

pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi orgaisasi

yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi,.

Sedangkan pengukuran kinerja (performance measurement)

adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap

tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.Kinerja

Kecamatan Bantargebang diukur berdasarkan Tingkat

Pencapaian Sasaran. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan

cara membandingkan Target dengan Realisasi Indikator

Sasaran. Dengan mengacu kepada indikator kinerja dari

pelaksanaan RPJMD Tahun 2013 – 2018 tersebut, maka

indikator kinerja (ukuran keberhasilan) yang menjadi sasaran

strategis untuk mencapai tujuan Rencana strategis

Kecamatan Bantargebang periode 2013 – 2018 adalah

1. Meningkatnya Pelayanan Publik Yang Prima;

2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam

Pembangunan;

3. Meningkatnya Kebersihan Lingkungan, Ketentraman dan

Ketertiban umum.

Dengan Indikator sasaran atau indikator Kinerja Kecamatan

Bantargebang sebagai berikut :

1. Persentase Indeks Kepuasan Masyarakat;

2. Persentase Partisipasi Swadaya Masyarakat Terhadap

Program Pemberdayaan Masyarakat;

Page 23: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

3. Persentase Wilayah Tertib.

Page 24: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.3.2 Kinerja Pelayanan Kecamatan Bantargebang Tabel 2.3.2

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Kecamatan Bantargebang

Kota Bekasi

NO

Indikator Kinerja Sesuai tugas dan fungsi Perangkat

Daerah

Target NSPK

Target IKK

Target Indikato

r lainnya

Target Renstra OPD Realisasi Capaian Rasio

Tahun

2014

Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun

2017 Tahun

2018 Tahun

2014

Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun

2017 Tahun

2018 Tahun

2014 Tahun

2015 Tahun

2016 Tahun

2017 Tahun

2018

1 2 3 4 5 6 7 9 10

11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1. Indeks Kepuasan Masyarakat

80 72 74 76 78 80 71 73 74,03 76 78,043 98% 98% 97% 97% 97.55%

2. Persentase Partisipasi

Swadaya Masyarakat

Terhadap Program

Pemberdayaan Masyarakat (%)

45 35 35 40 40 45 35 35 40 40 40 100% 100% 100% 100% 100%

3. Persentase Wilayah Tertib K3

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 25: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.3.3 Capaian Kinerja antara Renstra Kecamatan Bantargebang dengan RPJMD periode sebelumnya.

Dilihat dari tabel 2.3.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan

Kecamatan Bantargebang Pada Indikator Indeks Kepuasan

Masyarakat realisasi capaian dari tahun 2014 sampai tahun

2015 meningkat dengan rasio 108,10 % namun pada tahun

2016 – 2018 mengalami penurunan capaian realisasi dengan

rasio akhir tahun 2018 sebesar 102,3% hal tersebut

menunjukan adanya penurunan capaian rasio sebesar 5,8%

tetapi untuk capaian target pada tahun tersebut tercapai dan

melampaui target. Sehingga pada indikator ini termasuk dalam

kategori sangat baik.

Pada Indikator Persentase Partisipasi Swadaya

Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan Masyarakat pada

tahun 2014 – 2018 meningkat dengan capaian rasio

100%.Sehingga indikator ini termasuk dalam kategori baik.

Pada Indikator Persentase Wilayah Tertib K3 pada tahun

2014 – 2018 meningkat dengan capaian rasio 100%. Sehingga

indikator ini termasuk dalam kategori baik.

2.3.4 Hambatan dan Permasalahan Kecamatan Bantargebang yang perlu di antisipasi

Hambatan dan Permasalahan Kecamatan Bantargebang yang

dihadapi dilapangan sebagai berikut :

1. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan

permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas

sebagai persyaratan proses layanan yang diinginkan.

Dalam hal ini masyarakat masih kurang sadar arti

pentingnya kelengkapan berkas untuk sebuah kelancaran

pengurusan. Oleh sebab itu perlu adanya sosialisasi

Standar Operasional Prosedur dan Standar Pelayanan

Perijinan dan Non Perijinan kepada Masyarakat Kecamatan

Bantargebang;

2. Kurangnya integritas dan profesionalitas aparatur

dikarenakan Belum terlaksananya Kode Etik Pelayanan

Publik, Perlu adanya Regulasi yang tidak tumpang tindih

Page 26: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

dan harmonis, serta mendorong pencapaian kinerja

pemerintahan;

3. Terbatasnya sumberdaya yang kompeten dalam

meningkatkan kualitas penyelenggaran pemerintahan.

Perlu adanya penambahan SDM Aparatur Negeri Sipil yang

berintegritas, netral, profesional, dan sejahtera;

4. Belum optimalnya pelaksanaan partisipasi masyarakat

dalam kegiatan kemasyarakatan dikarenakan Kurangnya

ide kreatif dan gagasan yang inovatif dalam meningkatkan

partisipasi masyarakat. Perlu adanya Inovasi dan

pembaharuan dalam Kegiatan kemasyarakatan sehingga

tidak timbulnya kebosanan masyarakat dalam mengikuti

kegiatan kegiatan kemasyarakatan serta dapat

meningkatkan partisipasi masayarakat;

5. Belum optimalnya pengelolaan sampah dikarenakan

Kurang optimalnya koordinasi antar unit, instansi yang

terlibat dalam pengelolaan sampah. Adanya Target Adipura

dan pengaduan dari masyarakat yang secara langsung

harus ditindaklanjuti;

6. Belum optimalnya penertiban PKL dan bangunan liar

dilingkungan Kecamatan Bantargebang dikarenakan

Kurang sadarnya masyarakat dalam hukum dan Perda

tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Kota Bekasi. Perlu adanya sosialisasi tentang perda

penataan dan Penertiban PKL.

Page 27: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.3.5 Anggaran dan realsisasi Tabel 2.3.5

Anggaran dan realsisasi pendanaan, pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang

Kota Bekasi

Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi

dan AnggaranTahun ke- Rata-rata Pertumbuhan(%)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Belanja

Langsung Urusan

(BLU)

Program

Peningkatan Pelayanan

Masyarakat

di Kecamatan

100.000.000

209.317.000 200.000.000 200.000.000 160.000.000 98.351.000 193.429.75

0 180.000.00

0 179.387.830

70.000.000

98.35

92.40

90 89.6

9 38% 21,.22 22,34

Program

Peningkatan

Partisipasi Masyarakat

Dalam

Pembangunan

2.878.800.000

3.791.980.000

4.010.000.000

17.672.492.000 15.839.604.0

00 2.115.900.0

00 2.763.015.0

00 3.179.544.8

00 13.769.789.6

00 0

73.49

72.86

79.29

77.91

0 (TW.II) 91.95 126.24

Program Peningkatan

Keamanan

dan Kenyamana

n

Lingkungan

Bantargebang

32.000.000 504.000.000 460.000.000 360.000.000 528.534.000 0 322.089.50

0 236.460.00

0 193.996.000

57.925.000

0 63.9

0 51.4

0 53.8

8 0,32 31,11 55.46

Page 28: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi dan AnggaranTahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan(%)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Belanja Langsung

Penunjang

Urusan (BLPU)

Program Pelayanan

Administras

i Perkantoran

2.459.246.250

2.947.542.000

2.897.137.500

3.381.851.250 3.765.270.00

0 1.614.816.2

00 1.910.674.8

00 2.283.254.5

00 3.015.598.15

6

65.66

76,47

43,87

89.17

11,56 23.30

Program

Peningkatan Disiplin

Aparatur

40.050.000 44.500.000 44.500.000 138.500.000 138.500.000 26.508.000 44.500.000 43.100.000 98.530.000 66.1

9 100

96.85

71.14

55,59 64.45

Program Peningkatan

Pengembang

an Sistem Pelaporan

Capaian

Kinerja dan

Keuangan

0 22.600.000 74.000.000 67.300.000 50.000.000 0 18.710.000 54.766.000 30.736.000 0 85,0

5 74.0

0 45.6

7 28.31 82.94

Program

Peningkatan Sarana dan

Prasarana

Aparatur

297.335.50

0 491.520.000 482.000.000 520.000.000 529.670.000 33.991.000

247.987.20

0

155.465.20

0 205.863.670

11.4

3

50.4

5

32.2

5

46.0

4

18,25 238.22

Page 29: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Uraian Anggaran pada tahun ke Realisasi anggaran pada tahun ke Ratio antara Realisasi dan AnggaranTahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan(%)

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 Anggaran Realisasi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)

Program Peningkatan

Kapasitas

Sumber Daya

Aparatur

0 0 0 105.780.000 150.000.000 0 0 0 100.610.000

0 0 0 95.1

1

10.45 33,33

Page 30: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2.3.6 Interprestasi pada Anggaran dan realisasi pendanaan,

pelayanan Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi

Dilihat pada tabel 2.3.5. Anggaran dan Realisasi

Pendanaan, Pelayanan Kecamatan Bantargebang. Ada

beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2014-2015

dan tidak dilaksanakan atau sudah berganti nama program di

tahun 2016-2017, Berikut penjelasan rasio antara realisasi

dan anggaran program dapat dikatakan baik atau kurang

baik:

1. Program Pembinaan Kewilayahan dan Kemasyarakatan,

pada program ini dapat dikatakan realisasi berjalan

dengan baik pada tahun 2013-2014 dengan rata-rata

98,30%, namun pada tahun 2015 program ini kurang

baik dengan rasio 50,39%, ada 1 (satu) kegiatan tidak

dilaksanakan disebabkan adanya double kegiatan yang

diselenggarakan oleh dinas terkait dengan kegiatan

kependudukan.pada tahun 2016-2018 program ini sudah

tidak dilaksanakan.

2. Program Partisipasi Masyarakat Kelurahan dan

Kecamatan, pada program ini dikatakan realisasi berjalan

dengan baik pada tahun 2013-2015 dengan nilai rata-

rata 99,50%, Program ini berganti nama pada tahun

2016-2018.

3. Program Peningkatan Pelayanan Perijinan, pada program

ini dikatakan realisasi berjalan dengan baik pada tahun

2014-2015 dengan nilai rata-rata 96,50%. Program ini

berganti nama pada tahun 2016-2018.

4. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan, Program ini ada di tahun 2016 dikarenakan

beberapa kegiatan masuk kedalam indikator yang

mendukung program ini. Program ini dapat dikatan

berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran

mencapai 99,04%.

5. Program Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan

program ini hanya melanjutkan Program Partisipasi

Masyarakat Kelurahan Dan Kecamatan. Program ini

Page 31: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

dikatakan berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan

anggaran mencapai 99,04%.

6. Program Peningkatan Pelayanan Masyarakat di

Kecamatan program ini hanya melanjutkan Program

Peningkatan Pelayanan Perijinan. Program ini dikatakan

berjalan dengan baik rasio antara realisasi dan anggaran

mencapai 97,64%.

2.3.7 GAP Pelayanan Kecamatan Bantargebang

Peningkatan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan

publik yang efektif, efisien serta memuaskan dari pegawai

pemerintah sebagaipelayan publik semakin populer. Hal ini

terkait dengan perkembangan kebutuhan, keinginan dan

harapan masyarakat yang terus bertambah dan kian

mutakhir. Masyarakat sebagai subjek layanan tidak suka lagi

dengan pelayanan yang berbelit-belit, lama dan beresiko

akibat rantai birokrasi yang panjang. Masyarakat

menghendaki kesegaran pelayanan, sekaligus mampu

memahami kebutuhan dan keinginan yang terpenuhi dalam

waktu yang relatif singkat. Terjadinya kesenjangan

menunjukkan adanya kualitas pelayanan yang kurang prima,

sehingga berpotensi menurunkan kinerja instansi secara

keseluruhan.

2.3.8 Identifikasi Pelayanan Kecamatan Bantargebang yang

Mencapai Target

Pelayanan prima yaitu melakukan pelayanan sebaik

mungkin kepada para pelanggan atau konsumen sehingga

menimbulkan rasa yang puas. Secara umum tujuan

pelayanan prima yaitu memberikan pelayanan sehingga bisa

memenuhi dan memuaskan para pelanggan sehingga

perusahaan mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Adapun .jenis pelayanan di kecamatan Bantargebang, yaitu:

1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Renovasi Perumahan;

2. Izin Reklame Kain/Spanduk;

3. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro;

4. Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU);

5. Pengantar Surat Pindah;

Page 32: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

6. Percetakan KIA

7. Permohonan Keterangan Waris;

8. Percetakan Kartu Keluarga (KK);

9. Perekaman KTP Elektronik/E-KTP;

10. Percetakan E-KTP

11. Rekomendasi Nikah Non Muslim;

12. Izin Rame-Rame;

13. Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal Untuk Haji;

14. Surat Keterangan Domisili Yayasan;

15. Rekomendasi Sarana Pendidikan dan Kesehatan;

16. Surat Keterangan Belum Menikah;

17. Surat Keterangan Tidak Mampu.

Dari Tujuh Belas (17) Jenis Pelayanan yang ada di

Kecamatan Bantargebang yang mencapai target adalah empat

belas (14) Jenis pelayanan yaitu Perekaman ektp, Percetakan

KK, Percetakan KIA, Pengantar Surat Pindah, Permohonan

Keterangan Waris, Surat Keterangan Domisili Usaha, Izin

Mendirikan Bangunan (IMB) Renovasi Perumahan, Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro, Rekomendasi Nikah Non

Muslim, Surat Keterangan Domisili Tempat Tinggal Untuk

Haji, Surat Keterangan Domisili Yayasan, Rekomendasi

Sarana Pendidikan dan Kesehatan, Surat Keterangan Belum

Menikah, Surat Keterangan Tidak Mampu.

2.3.9 Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pelayanan

Keberhasilan dalam melaksanakan prinsip dari hakekat

pelayanan yang berkualitas sangat tergantung pada proses

pelayanan publik yang dijalankan.Proses pelayanan publik

pada dua pihak yaitu birokrasi (pelayan) dan masyarakat

(yang dilayani). Oleh karena itu, untuk melihat kualitas

pelayanan publik yang dimaksud perlu diperhatikan dan

dikaji dua aspek pokok yaitu: aspek prosesinternal organisasi

(pelayan); serta aspek eksternal organisasi yakni kemanfaatan

yang dirasakan oleh masyarakat.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Keberhasilan Pelayanan di

Kecamatan Bantargebang yaitu:

1. Faktor Struktur Organisasi

Page 33: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Kualitas Pelayanan Publik pada Kecamatan Bantargebang

salah satunya bergantung pada komponen-komponen

pembentuknya. Kompeksitas, Formalisasi dan Sentralisasi,

dari sinilah terbentuk mekanisme koordinasi formal serta pola

interaksi dalam sebuah organisasi. Kompleksitas berarti

struktur Organisasi pada Kecamatan Bantargebang

menerapkan tingkat pembagian kerja dan tingkat

jabatan.Komponen Formalisasi berkaitan dengan Standar

Operasional Prosedur (SOP) dimana Kecamatan Bantargebang

memilik SOP yang jelas untuk tiap jenis pelayanannya.

Komponen Sentralisasi berkaitan dengan kewenangan

pengambilan keputusan, dimana penerapan desentralisasi

pada Kecamatan Bantargebang bertanggunggungjawab

sehingga pengambilan keputusan dapat lebih cepat dan

Fleksibel.

2. Faktor Aparatur Pelayanan Publik

Sebagai pelaksanaan kegiataan dalam proses

penyelenggaraan Pelayanan di Kecamatan Bantargebang.

Kemampuan Aparatur Kecamatan Bantargebang dan Satgas

Pamor yang ada di lingkungan Kecamatan Bantargebang ini

juga berperan penting dalam menentukan keberhasilan

Pelayanan di Kecamatan Bantargebang.

3. Faktor Sistem Pelayanan Publik

Untuk memberikan pelayanan public yang prima bagi

masyarakat dibutuhkan sistem yang tertata. Selain berimbas

pada Kecepatan Pelayanan, Sistem Antar Jemput Bola, Sistem

Waspadu(Whatsup Pengaduan), Syarat Pelayanan yang jelas,

batas waktu, prosedur, serta tarif pelayanan yang transparan

dapat mendorong tingkat kepercayaan dan kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan Kecamatan Bantargebang.

2.3.10 Pelayanan yang Belum Mencapai Target Dan Factor

Yang Mempengaruhi Belum Berhasilnya Pelayanan

Tersebut.

Jenis Pelayanan yang belum mencapai target yang

ditentukan Kecamatan Bantargebang adalah Percetakan E-

Page 34: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

KTP dan Izin Rame-rame. Faktor yang mempengaruhi belum

berhasilnya pelayanan tersebut, yaitu:

1. Percetakan E-KTP, terbatasnya dan kurangnya

ketersediaan Blangko E-KTP di Kecamatan Bantargebang

sedangkan permintaan percetakan E-KTP pada masyarakat

Kecamatan Bantargebang terus menerus bertambah setiap

bulannya.

2. Izin Rame-rame, Tidak adanya permohonan izin rame-rame

dari masyarakat, membuat pelayanan ini tidak mencapai

target.

2.3.11 Identifikasi Pada Tahun Mana Saja Rasio Antara

Realisasi dan Anggaran Dapat Dikatakan Baik atau

Kurang Baik.

Dilihat pada tabel Anggaran dan realisasi pendanaan,

pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang Kota

Bekasi, Pada Tahun 2014 jumlah Rata-rata Rasio antara

Realisasi dan Anggaran sebesar 93,81%. Hal ini menunjukkan

pada tahun 2014 dapat dikatakan Baik.Pada Tahun 2015

jumlah Rata-rata Rasio antara Realisasi dan Anggaran sebesar

89,22%. Hal ini menunjukkan pada tahun 2015 dapat

dikatakan Kurang Baik. Pada Tahun 2016 jumlah Rata-rata

Rasio antara Realisasi dan Anggaran sebesar 95,39%. Hal ini

menunjukkan pada tahun 2016 dapat dikatakan Baik. Pada

Tahun 2017 jumlah Rata-rata Rasio antara Realisasi dan

Anggaran sebesar 92,34%. Hal ini menunjukkan pada tahun

2017 dapat dikatakan Baik. Pada Tahun 2018 jumlah Rata-

rata Rasio antara Realisasi dan Anggaran sebesar 54,70%. Hal

ini menunjukkan pada tahun 2018 dapat dikatakan Kurang

Baik.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kecamatan Bantargebang.

Sinergisitas antara visi, misi Pemerintah Kota BEKASI 2018-

2023 dan Kecamatan Bantargebang akan mengakibatkan

tercapainya tujuan, baik Pemerintah Kota Bekasi maupun

Kecamatan Bantargebang.

2.4.1 Tantangan

Page 35: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tantangan yang harus dihadapi oleh Kecamatan

Bantargebang ke depan antara lain :

1. Kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin pesat, harus

diimbangi dengan kemampuan aparatur terhadap

penguasaan teknologi.

2. Dinamika kebutuhan masyarakat yang meningkat

menyebabkan permintaan pelayanan juga akan

meningkat baik kualitatif maupun kuantitatif.

3. Kegiatan masyarakat semakin beragam memerlukan

fasilitasi yang efektif.

4. Semakin kritis dan terbukanya akses masyarakat dalam

menuntut pelayanan publik yang baik. Meningkatnya

keterbukaan terhadap pelayanan publik maka

diperlukan sebuah standar pelayanan maupun standar

operasional yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak

bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

5. Adanya kebijakan Pemerintah terkait pengetatan

terhadap pegawai maka diperlukan strategi pelaksanaan

tupoksi secara efisien dan efektif. Jumlah personil yang

ada di Kecamatan Bantargebang dengan beban tugas

yang diemban kurang seimbang;

6. Belum adanya tenaga teknis berkait Pelayanan Perizinan;

7. Sarana dan prasarana instansi kurang memadahi

sehingga perlu ditambah, guna pengembangan

pelayanan kepada masyarakat;

8. Peraturan pelaksanaan teknis kurang jelas dan kurang

koordinatif;

9. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi;

10. Belum adanya pejabat fungsional, sesuai struktur

organisasi Kecamatan;

11. Belum optimalnya partisipasi masyarkat dalam proses

perencanaan pembangunan.

2.4.2 Peluang

Tantangan tersebut merupakan sebuah realitas, sehingga

diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil peluang

pengembangan terhadap pelayanan. Pengembangan yang

Page 36: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

diperlukan dalam waktu kedepan adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan ketrampilan terhadap penguasaan ilmu

dan teknologi bagi aparatur;

2. Peningkatan sarana pelayanan khusunya tempat

sehingga menjadi representatif dan sesuai standar

pelayana;

3. Penyusunan standar prosedur operasional dan standar

pelayanan yang mampu memenuhi kebutuhan

masyarakat dan tidak bertentangan dengan peraturan

Perundang-undangan;

4. Pengembangan sistem fasilitasi kegiatan masyarakat,

sehingga fasilitasi tersebut merupakan bagian dari

pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan;

5. Adanya Perda tentang Sotaker Kecamatan yang ditindak

lanjuti Perwal nomor 62 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, tugas, fungsi dan tatakerja Kecamatan dan

Kelurahan Kota Bekasi memberikan kejelasan mengenai

kedudukan, tugas pokok, fungsi dan wewenang yang

menjadi tanggung jawab seluruh komponen kantor

Kecamatan Bantargebang;

6. Adanya Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara

pimpinan dan staf sehingga tercipta langkah kerja yang

kondusif dan nyaman;

7. Personil yang bekerja secara profesional, berintegritas,

berdedikasi dan berkomitmen yang tinggi;

8. Adanya SOP sesuai ketugasan;

9. Adanya semangat kerja / etos kerja yang memadahi;

10. Deskripsi kewenangan, tugas pokok dan fungsi yang

jelas;

11. Lingkungan kerja yang kondusif;

12. Adanya asset tanah dan gedung / kantor yang cukup

representatif;

13. Adanya koordinasi, komunikasi dan sinkronisasi tugas

pekerjaan antara kecamatan dan kelurahan;

14. Tersedianya data yang diperlukan dalam pengembangan

tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan.

Page 37: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

15. Tersedianya data yang diperlukan dalam pengembangan

tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan. Adanya kemitraan antara

Pemerintah, Masyarakat, dunia usaha dan Perguruan

Tinggi.

16. Adanya potensi dan sumber daya sosial, ekonomi

/kelembagaan di wilayah.

17. Adanya komitmen Kepala Daerah untuk

mengembangkan kecamatan/wilayah berkait dengan

adanya pelimpahan sebagaian kewenangan daerah

kepada camat;

18. Adanya fasilitas pendidikan yang kompetitif;

19. Adanya fasilitas wisata : pendidikan, belanja, sejarah,

alam, budaya, kampung hijau, kampung wisata dll;

20. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan,

kemasyarakatan cukup baik.

21. Adanya sarana kesehatan (RS Swasta, Puskemas dll).

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS

KECAMATAN BANTARGEBANG

3,1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Kecamatan Bantargebang.

Pada Kecamatan Bantargebang terdapat beberapa faktor

internal yang berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi.

Sumber daya Kecamatan Bantargebang yang meliputi Sumber Daya

Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasarana, kelembagaan dan

ketatalaksanaan menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan

tugas dan fungsi dalam menghadapi dinamika perubahan

lingkungan strategis. Beberapa masalah yang dihadapi harus segera

diatasi agar potensi – potensi yang ada dapat dimanfaatkan dengan

baik.

Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan

Bantargebang antara lain :

1. Masalah data, seringnya masyarakat dalam mengajukan

permohonan kurang melengkapi data dan berkas-berkas sebagai

persyaratan proses layanan yang diinginkan.

Page 38: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

2. Kurangnya integritas dan profesionalitas aparatur dikarenakan

Belum terlaksananya Kode Etik Pelayanan Publik.

3. Terbatasnya sumberdaya yang kompeten dalam meningkatkan

kualitas penyelenggaran pemerintahan

4. Belum optimalnya pelaksanaan partisipasi masyarakat dalam

kegiatan kemasyarakatan.

5. Belum optimalnya pengelolaan sampah dikarenakan Kurang

optimalnya koordinasi antar unit, instansi yang terlibat dalam

pengelolaan sampah..

6. Belum optimalnya penertiban PKL dan bangunan liar

dilingkungan Kecamatan Bantargebang.

Selain faktor internal diatas, beberapa faktor ekternal juga

berpengaruh terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kecamatan

Bantargebang. Faktor – faktor dimaksud antara lain:

1. Peraturan Perundang - Undangan

Penyusunan rencana pembangunan daerah, sebagai bagian dari

Sistem Manajemen Pembangunan tidak terlepas dari landasan

/acuan hukum yang berlaku baik berupa UU, PP,

Perpres/Kepres, Permen/Kepmen terkait, Perda dan peraturan –

peraturan lainnya.Dengan berubahnya landasan /acuan hukum

yang mendasari, disadari bahwa seluruh peraturan perundang -

undangan tersebut masih belum sepenuhnya terintegrasi secara

baik.

2. Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang peraturan –

peraturan dalam Pemerintahan Daerah

Kecamatan Bantargebang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Kota Bekasi Nomor : 7 Tahun 2016, tentang Pembentukan

dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi. Sedang rincian tugas

kecamatan didasarkan pada Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor :

92 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja pada Kecamatan Kota Bekasi.

Berdasarkan Perda Kota Bekasi Nomor : 7 Tahun 2016,

kecamatan merupakan wilayah kerja camat sebagai perangkat

daerah yang diberi pelimpahan sebagian kewenangan oleh Wali

Kota. Kecamatan dipimpin oleh Camat yang diangkat dan

diberhentikan oleh Wali Kota, berada dibawah dan

bertanggungjawab kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah.

Page 39: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Permasalahan pelayanan Kecamatan Bantargebang :

1. Pelimpahan sebagian Kewenangan dari Wali Kota kepada Camat

belum sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi termasuk sarana,

prasarana, dana dan personil;

2. Penempatan tenaga teknis berkait pelayanan Perizinan belum

mencukup sesuai kompetensi;

3. Masih terdapat rangkap jabatan khusus berkait dengan pengelola

keuangan, barang dll;

4. Pentingnya pemahaman dan pelaksanaan Standar Operasional

Pelayanan (SOP) ) dan Standar Pelayanan Publik (SPP) bagi

aparatur pelayanan pubik;

5. Peningkatan Sarana dan prasarana Ruang Pelayanan Kelurahan

yang lebih representative;

6. Koordinasi dan komunikasi perlu ditingkatkan antar tingkatan

pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan kewilayahan.

Tabel 3.1

Identifikasi permasalahan berdasar tugas dan fungsi pelayanan

Kecamatan Bantargebang

Aspek Kajian

Capaian/

Kondisi saat

ini

Standar

yang

digunakan

Faktor yang

mempengaruhi

Permasalaha

n Pelayanan

Perangkat

Daerah Internal eksternal

Kesekretariatan 1.Rangkap jabatan

fungsional

umum

2.Sumber

Daya

Manusia belum

sesuai anjab

UU ASN Adanya

moratoriu

m pegawai.

Belum

Optimaln

ya

Penataan

Aparatur

Pemerinta

h Daerah

Pemerintaha

n, Keamanan

dan

Ketertiban

Regulasi

Pelimpahan

Kewenangan

perda

perijinan,

perda

retribusi

perwal

pelimpahan

kewenanga

n

kurang

sosialisa

si perda

kurang

kesadaran

masyarakat

untuk

mengurus

perijinan

Kurang

sosialisasi

perda kepada

masyarakat

Pelayanan,

Informasi

dan

Pengaduan

Standar

sarpras

pelayanan

publik belum

memenuhi

Peraturan

ttg

pelayanan

publik,

SOP, SPP

Kondisi

kantor

kurang

memadai

Tuntutan

masyarakat

atas

fasilitasi

pelayanan

publik yg

tinggi

Standar

pelayanan

publik belum

memenuhi

standar

pelayanan

Page 40: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Media informasi

kepada

masyarakat

terbatas

UU

keterbukaan

informasi

publik

Kemampua

n di bidang

IT terbatas

Keterbukaan

informasi

publik

kepada

masyarakat

dari

pemerintah

Pembinaan Sosial

Budaya Kecamatan

Bantargebang

Partisipasi

Masyarakat

Terhadap

pelaporan rendah

keterlambata n

laporan

pertanggungj

awaban dari

masyarakat

Permasalahan yang akan dikemukakan meliputi dua aspek

yaitu permasalahan yang menyangkut kemasyarakatan atau

eksternal dan permasalahan yang terjadi di instansional atau

internal Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang Identifikasi

permasalahan diperoleh dari evaluasi pada rencana strategis

sebelumnya dan prediksi isu-isu strategis yang terjadi pada masa

lima tahun kedepan.

Permasalahan tersebut antara lain:

1. Perubahan pelimpahan kewenangan dari Walikota kepada

Camat dapat menyebabkan revisi terhadap dokumen

perencanaan;

2. Belum terpenuhinya kebutuhan jumlah personil serta

kualifikasinya sesuai dengan analisa jabatan, dapat

menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan;

3. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap output pelayanan

kecamatan, sehingga output pelayanan kewenangan Perangkat

Daerah lain dapat mempengaruhi persepsi kepuasan masyarakat

terhadap pelayanan kecamatan;

4. Kurangnya kuantitas SDM sehingga masih terdapat rangkap

jabatan fungsional umum terkait dengan pengelolaan keuangan;

5. Belum optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

kecamatan/kelurahan dikarenakan adanya tugas pembantuan

dan fasilitasi kegiatan Perangkat Daerah lain di tingkat

kecamatan dan kelurahan;

6. Belum optimalnya pemahamanan pelimpahan kewenangan

dari Wali Kota kepada Camat, sehingga masih banyaknya

usulan kegiatan dari masyarakat yang bukan merupakan

kewenangan Camat;

7. Belum optimalnya pemahaman standar pelayanan kepada

masyarakat.

Page 41: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel Pemetaan Permasalahan

Masalah Pokok Masalah Akar Masalah

Belum optimalnya

pembangunan Kecamatan

Bantargebang

Belum optimalnya

pemberdayaan

masyarakat

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam

program pembangunan

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam

program kesehatan

Kurangnya kapasitas kader Posyandu

Belum optimalnya

penyelenggaran Layanan Pemerintahan,

Belum terpenuhinya kebutuhan jumlah

personil serta kualifikasinya sesuai dengan analisa jabatan, dapat

menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan

Kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap output pelayanan kecamatan, sehingga output pelayanan kewenangan

Perangkat Daerah lain dapat mempengaruhi persepsi kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan kecamatan.

Pelaksanaan Urusan

Pemerintah,

Kurangnya kuantitas SDM sehingga

masih terdapat rangkap jabatan fungsional umum terkait dengan

pengelolaan keuangan.

Belum optimalnya pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi kecamatan/kelurahan

dikarenakan adanya tugas pembantuan dan fasilitasi kegiatan Perangkat Daerah

lain di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Belum optimalnya pemahaman standar

pelayanan kepada masyarakat

Belum optimalnya dukungan Manajemen

Belum optimalnya pemahamanan pelimpahan kewenangan dari Wali kota

kepada Camat, sehingga masih banyaknya

usulan kegiatan dari masyarakat yang bukan merupakan kewenangan Camat.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota

Terpilih

Visi merupakan kondisi yang diharapkan pada suatu saat/

jauh ke depan, kemana dan bagaimana suatu organisasi akan

berkarya agar tetap konsistendan dapat eksis, antisipatif, inovatif

dan produktif untuk mencapainya. Bagaimana pelayanan harus

dilaksanakan oleh suatu organisasi tidak terlepas dari Visi yang

dimilikinya.

Menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah

rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan.

Page 42: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Visi Pembangunan Kota Bekasi masa 2018-2023 dari Wali

Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi terpilih adalah “Kota yang Cerdas,

Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan.“

“Bekasi Cerdas” menggambarkan kota bekasi bukan hanya pintar

akan tetapi juga mempunyai kemampuan dan logika yang baik;

“Bekasi Kreatif” Menggambarkan kota bekasi yang memiliki daya

cipta, mempunyai kemampuan untuk menciptakan,atau mampu

menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun

kenyataan yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada

sebelumnya yang menjadikan kota bekasi lebih baik;

“Bekasi Maju” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan

kehidupan warga yang dinamis, inovatif dan kreatif yang didukung

ketersediaan prasarana dan sarana sebagai bentuk perwujudan kota

yang maju;

“Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota

Bekasi yang meningkat dengan terpenuhinya kebutuhan dasar

pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan kerja dan

berusaha, serta lingkungan fisik, social dan religious sebagai bentuk

perwujudan masyarakat yang sejahtera;

“Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan

menguatnya nilai, sikap dan perilaku untuk berbuat baik dalam

lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi.

Kedisiplinan, ketertiban social, keteladanan dan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan tumbuh seiring dengan

meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk

mewujudkan kehidupan yang beradab.

Ditinjau dari sisi tugas pembangunan, secara umum tugas

Kecamatan Bantargebang terkait dengan pencapaian visi dan misi

Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah, maka secara khusus tugas

dan fungsi Kecamatan Bantargebang berkontribusi langsung dalam

mendukung pencapaian misi ke 1 Meningkatkan kapasitas tata

kelola pemerintahan yang baik. Secara lebih rinci dari visi, misi,

tujuan dan saran dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

Dalam dokumen Visi dan Misinya Wali Kota dan Wakil Wali

Kota Bekasi terpilih menjelaskan bahwa arti visi meneguhkan Kota

Bekasi adalah upaya mempertegas kembali perwujudan kota yang

telah mempunyai aspek mendasar sebagai kota nyaman huni dan

Page 43: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

kota pusat pelayanan jasa dengan memperkuat nilai daya saing

daerah dengan pijakan nilai keistimewaan sebagai bagian

penekanan harapan suatu ideal kota di masa depan.

Upaya untuk mewujudkan Visi ‘‘Kota Bekasi Cerdas,

Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan” dirumuskan melalui 5 (lima)

Misi Pembangunan, yaitu :

1. Meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik,

dengan cara :

a. Peningkatan aksebilitas dan kualitas pelayanan publik

melalui Mal Pelayanan Publik Kota Bekasi;

b. Pengembangan layanan publik berbasis IT;

c. Peningkatan Pemberdayaan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan melalui pemberian apresiasi dan insentif bagi

Ketua RT, RW, Linmas, Kader Posyandu, Marbot Masjid dan

kelompok lainnya.

2. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan prasarana

dan sarana kota yang maju dan memadai, dengan cara :

a. Pengembangan daya dukung fasilitas umum yang memadai

dilingkungan RT/RW untuk kepentingan prasarana dan

sarana sosial;

b. Pengembangan sistem layanan cepat tanggap penanganan

sampah, jalan saluran, PJU dan kemacetan berbasis IT;

c. Pengembangan infrastruktur yang ramah bagi warga

penyandang disabilitas dan lansia Kota Bekasi;

d. Peningkatan kapasitas TPA Sumur Batu melalui ekstensifikasi

teknologi dan kerjasama TPA Bantargebang untuk

memastikan kontribusi positif terhadap pembangunan

berkelanjutan di Kota Bekasi;

e. Peningkatan perilaku pemilahan sampah rumah tangga,

revitalisasi “Smart Waste Management”, dan konversi “Waste

to Energy”;

f. Pembangunan Rusun untuk masyarakat berpenghasilan

rendah;

g. Pengendalian komposisi ruang yang proporsional dan serasi

untuk RTH, permukiman, dan aktivitas usaha:

h. Penanggulangan banjir melalui penerapan penanganan banjir

berwawasan lingkungan (Eco Drainage);

Page 44: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

i. Penyediaan angkutan publik massal yang terintegrasi;

j. Pemeliharaan prasarana dan sarana LLAJ;

k. Pembangunan gedung commuter transit parking (Stasiun KA

dan LRT);

l. Pengenalan dan pemberlakuan smart parking di pusat

perbelanjaan;

m. Pembangunan sarana transportasi City Tourism;

n. Pembangunan Sanitasi dan Penyediaan air bersih.

3. Meningkatkan perekonomian berbasis potensi jasa kreatif

dan perdagangan yang berdayasaing, dengan cara :

a. Pengembangan wirausaha industri kreatif berbasis

komunitas;

b. Revitalisasi dan aktivasi 65% kelembagaan koperasi di Kota

Bekasi;

c. Peningkatan kompetensi dan sertifikasi bagi pencari kerja dan

pelaku UMKM;

d. Pembukaan peluang 150.000 tenaga kerja baru melalui

peningkatan kompetensi, pengembangan usaha baru, dan

penyelenggaraan bursa tenaga kerja;

e. Pembentukan “BEKASI CITY START-UP”, melalui kerjasama

pengembangan inkubator bisnis, untuk melahirkan

wirausaha baru;

f. Pengelolaan rantai pasok sembako melalui teknologi digital

untuk stabilisasi pasokan dan harga sembako;

g. Penyediaan ruang serta prasarana dan sarana pendukung

pengembangan ekonomi kreatif melalui pembangunan “Bekasi

CityTechno Park”;

h. Pengembangan creative society melalui penyelenggaraan event

“BEKASI CREATIVE” di tingkat kota dan kecamatan;

i. Pemberdayaan minat dan kiat usaha bagi perempuan.

4. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas kehidupan

masyarakat yang berpengetahuan, sehat, berakhlak mulia,

kreatif, dan inovatif, dengan cara:

a. Peningkatan efektivitas skim pendidikan dasar 9 tahun gratis

dansubsidi siswa keluarga miskin;

b. Peningkatan kapasitas lembaga kursus dan pelatihan yang

menghasilkan lulusan yang tersertifikasi;

Page 45: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

c. Peningkatan layanan pendidikan bagi siswa, orang tua,

danmasyarakat berbasis teknologi informasi (smart school);

d. Pemberian beasiswa berbasis prestasi akademik,

minat/bakat, danTahfidz Al-Qur’an;

e. Penguatan sistem tata kelola layanan KARTU SEHAT (KS)

Berbasis NIK yang selaras dengan jaminan kesehatan

nasional;

f. Peningkatan kapasitas layanan sistem informasi kesehatan

(perwujudan smart health);

g. Penyediaan prasarana dan sarana olahraga dalam

rangkapemassalan olahraga, yang dapat diakses oleh seluruh

lapisan masyarakat, di tingkat kota dan lingkungan

masyarakat;

h. Penguatan kesalehan spiritual, ketahanan sosial, dan kearifan

budaya dalam membentuk kehidupan sosial budaya

multikultur dankehidupan masyarakat yang ihsan;

i. Pengembangan Sistem Layanan Sosial Terpadu

(pendidikan,kesehatan, dan penyandang masalah

kesejahteraan sosial);

j. Pembangunan Panti Rehabilitasi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS);

k. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

5. Membangun, meningkatkan, dan mengembangkan kehidupan

kota yang aman dan cerdas, serta lingkungan hidup yang

nyaman, dengan cara :

a. Pengembangan “urban tourism” untuk meningkatkan daya

Tarik wisata Kota Bekasi;

b. Pengembangan kawasan ramah bersepeda (Bekasi City Bike)

danpenataan serta pengembangan pedestrian yang ramah

pejalankaki;

c. Penambahan dan pemeliharaan taman-taman kota bernuansa

tema tertentu (tematis: budaya Bekasi, patriotis, kreatif, dll);

d. Penataan dan pengendalian estetika papan reklame

(mengarahkan pada reklame digital bersumber energi surya);

e. Penataan kawasan kumuh melalui revitalisasi kawasan dan

Bedah rumah;

Page 46: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

f. Pengelolaan TPU dengan standar pemakaman untuk

menjamin ketersediaan dan keasrian sehingga dapat

berfungsi sebagai RTH;

g. Pengelolaan event “car free day” yang berkontribusi terhadap

promosi ekonomi kreatif dan pembangunan berkelanjutan.

Kecamatan Bantargebang mendukung Misi 1 dan memerankan

diri sesuai dengan tugasnya yaitu mengkoordinasikan

penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, pemberdayaan

masyarakat, dan kelurahan. Kemudian untuk menjalankan tugas

tersebut kecamatan memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum;

b. Penyelenggaraan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat;

c. Pengkoordinasian upaya ketentraman, ketertiban umum dan

perlindungan masyarakat;

d. Penyelenggaraan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan

umum;

e. Pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh tingkat Kecamatan; dan

f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan

kegiatan kelurahan;

g. Pelaksanaan sebagian kewenangan yang dilimpahkan Wali Kota;

h. Pengkoordinasian pengelolaan kesekretariatan meliputi

perencanaan umum, kepegawaian, keuangan, evaluasi dan

pelaporan; dan

Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan, pengendalian

evaluasi, dan pelaporan di penyelenggaraan pelaksanaan

kegiatan Kecamatan.

Program Prioritas Kecamatan Bantargebang adalah :

1. Program Pengembangan Layanan Publik Berbasis IT;

2. Program Peningkatan pemberdayaan partisipasi masyarakat

dalm pembangunan melalui pemberian apresiasi dan intensif

bagi ketua RT, RW, Linmas, Kader Posyandu, Marbot Masjid dan

Kelompok penggerak sosial lainnya;

3. Program Peningkatan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga.

Page 47: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 3.2

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Kecamatan Bantargebang

Pencapaian Visi Misi dan Program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi

Visi: Kota Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan.

No Misi Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Faktor

Penghambat Pendorong

1 Meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintahan yang baik.

1 Perubahan pelimpahan kewenangan dari Walikota kepada Camat dapat menyebabkan revisi terhadap

dokumen perencanaan

Kecenderungan menambah kegiatan

yang dilimpahkan

Dukungan lembaga

kemasyaraktan

2 Meningkatkan kapasitas tata kelola

pemerintahan yang baik.

2 Belum terpenuhinya kebutuhan jumlah personil serta

kualifikasinya sesuai dengan analisa jabatan, dapat menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi pelayanan

Tidak memiliki kewenangan pengadaan SDM

Kebutuhan SDM sesuai analisa jabatan

3 Membangun, meningkatkan, dan

mengembangkan prasarana dan

sarana kota yang maju dan memadai.

3 Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap output

pelayanan kecamatan, sehingga output pelayanan

kewenangan Perangkat Daera lain dapat mempengaruhi

persepsi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kecamatan.

Adanya output kegiatan Perangkat

Daerah lain yang berada di Kecamatan

Mendekatkan pelayanan

masyarakat

4 Meningkatkan perekonomian berbasis

potensi jasa kreatif dan perdagangan

yang berdayasaing.

4 Kurangnya kuantitas SDM sehingga masih terdapat rangkap jabatan fungsional umum terkait dengan

pengelolaan keuangan.

Kualitas SDM yang ada belum

optimal

Integritas SDM Mendekatkan

lokus

5 Meningkatkan dan mengembangkan

kualitas kehidupan masyarakat yang

berpengetahuan, sehat, berakhlak

mulia, kreatif, dan inovatif.

5 Belum optimalnya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

kecamatan/kelurahan dikarenakan adanya tugas

pembantuan dan fasilitasi kegiatan Perangkat Daerah lain di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Tugas pembantuan Perangkat Daerah lain pada kegiatan tingkat

kecamatan dan kelurahan

kegiatan kepada masyarakat

6 Belum optimalnya pemahamanan pelimpahan

kewenangan dari Walikota kepada Camat, sehingga

masih banyaknya usulan kegiatan dari masyarakat yang

bukan merupakan kewenangan Camat

Usulan bersifat keinginan dan

masih kurang berorientasi pada

kebutuhan

Mengakomodir partisipasi

masyarakat dalam

perencanaan pembangunan

7 Belum optimalnya pemahaman standar pelayanan

kepada masyarakat Banyak prosedur yang harus

dipenuhi dan dilaksanakan

Tuntutan masyarakat dalam

kualitas pelayanan

Page 48: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Jawa Barat

Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Bantargebang

memperhatikan dan mengacu pada dokumen Rencana Strategis

Kelembagaan dan Rencana Strategis Provinsi Jawa Barat agar tercipta

keterpaduan penyusunan Rencana Strategis yang sesuai dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah.

Menelaah Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih ditujukan untuk memahami arah pembangunan yang

akan dilaksanakan selama kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah terpilih dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penghambat dan pendorong pelayanan PD yang dapat mempengaruhi

pencapaian Visi Dan Misi Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

tersebut.

Hasil identifikasi PD tentang faktor-faktor penghambat dan

pendorong pelayanan PD yang dapat mempengaruhi pencapaian Visi

dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih ini juga akan

menjadi input bagi perumusan isu-isu strategis pelayanan PD. Dengan

demikian, isu-isu yang dirumuskan tidak saja berdasarkan tinjauan

terhadap kesenjangan pelayanan, tetapi juga berdasarkan kebutuhan

pengelolaan faktor-faktor agar dapat berkontribusi dalam pencapaian

Visi dan Misi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Visi Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi terpilih untuk periode

Tahun 2018 – 2023 adalah “Bekasi Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan

Ihsan.“ Dalam mewujudkan pencapaian Visi tersebut, maka misi yang

akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kapasitas Tata Kelola Pemerintah yang baik;

2. Membangun, Meningkatkan dan Mengembangkan Prasarana dan

Sarana Kota yang Maju dan Memadai;

3. Meningkatkan Perekonomian berbasis Potensi Jasa Kreatif dan

Perdagangan yang berdayasaing;

4. Meningkatkan dan Mengembangkan Kualitas Kehidupan Masyarakat

yang

5. Berpengetahuan, Sehat, Berakhlak Mulia, Kreatif dan Inovatif;

6. Membangun, Meningkatkan, dan Mengembangkan Kehidupan Kota

yang Aman dan Cerdas, serta Lingkungan Hidup yang Nyaman.

Page 49: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Ditinjau dari Misi Kepala Daerah dan Wakil kepala Daerah terpilih,

maka misi yang memiliki keterkaitan langsung dengan tugas pokok dan

fungsi Kecamatan adalah misi pertama yaitu Meningkatkan Kapasitas

Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.

Misi Pertama bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam

mewujudkan Visi Pembangunan Kota Bekasi tahun 2018-2023

dilakukan melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan

masyarakat dan pembangunan serta menempatkan aparatur sebagai

pamong praja yang menjunjung tinggi integritas terhadap amanah,

tugas dan tanggung jawab berdasarkan sepulu prinsip tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance), yaitu: partisipasi

masyarakat; tegaknya supremasi hukum; transparansi; kesetaraan;

Berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Dalam Negeri

Republik Indonesia Tahun 2015-2019

Tabel 3.3

Sasaran Kementerian Dalam Negeri Periode 2015-2019

Sasaran Indikator Sasaran Target

2015 2019

1 2 3 4 5

1 Terpeliharanya persatuan dan

kesatuan bangsa

Jumlah peristiwa konflik sosial ≤ 83

peristiwa

≤ 83

peristiwa

2 Terpeliharanya stabilitas politik

dalam negeri dalam rangka

mewujudkan demokrasi yang berkualitas

1 Persentase partisipasi politik

masyarakat pada saat pemilu

73,2% 77,5%

2 Persentase peristiwa konflik

berlatar belakang pemilu dan pilkada

< 10 % < 10 %

3 Meningkatnya kualitas pelaksanaan

otonomi daerah untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat dan

mendorong pertumbuhan ekonomi

daerah

1 Tingkat kualitas tata kelola

Pemerintah Daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan

55% 80%

2 Persentase kinerja (maksimal)

pemerintahan pada daerah otonom baru

20% 70%

3 Jumlah Perda bermasalah 350 perda 50 perda

4 Persentase kelembagaan organisasi

perangkat daerah yang

ideal

45% 70%

5 Persentase kepala daerah dan

wakil kepala daerah, serta pimpinan dan anggota DPRD memiliki kapasitas manajemen dan kepemimpinan daerah

30% 70%

4 Meningkatnya kualitas pelayanan

publik dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah

1 Persentase penerapan SPM di

Daerah (prov/kab/kota)

75% 90%

2 Persentase daerah yang

memenuhi pelayanan Dasar

- 60%

3 Jumlah daerah yang memiliki

PTSP yang Prima

34

provinsi

34

provinsi dan 204

kab/ kota

4 Penyediaan layanan dasar bidang

ketentraman dan ketertiban umum

sesuai SPM

20% 60%

5 Penyediaan layanan dasar bidang

penanggulangan bencana dan bahaya kebakaran sesuai SPM

10% 50%

Page 50: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Sasaran Indikator Sasaran Target

2015 2019

1 2 3 4 5

6 Persentase pemerintah daerah

yang menerapkan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan pelayanan publik

100%

provinsi

5%

Kab/kota

100%

provinsi

30%

Kab/kota

5 Menguatnya peran Gubernur

sebagai Wakil Pemerintah dalam pelaksanaan koordinasi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di daerah

Persentase kinerja peran

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah

50%

berkinerja baik

70%

berkinerja baik

6 Meningkatnya kualitas pengelolaan

keuangan daerah yang partisipatif, transparan, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif.

1 Persentase Daerah yang belanja

APBD nya berorientasi pada pelayanan dasar masyarakat

15% 25%

2 Jumlah Provinsi/Kab/Kota yang

menetapkan Perda tentang APBD

Provinsi/Kab/Kota yang tepat

waktu

30

provinsi

250

Kab/kota

30

provinsi

300

Kab/kota

3 Jumlah prov/Kab/Kota yang

menetapkan Perda

pertanggungjawaban pelaksanaan APBD yang disahkan secara tepat waktu

30

provinsi

250 Kab/kota

30

provinsi

300 Kab/kota

4 Jumlah pemda yang menerapkan

akuntansi berbasis akrual

30 prop.

250 Kab/kota

30 prop.

300 Kab/kota

7 Meningkatnya kualitas dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan desa dalam pelayanan masyarakat

1 Jumlah desa dengan tata kelola

pemerintahan desa yang baik

5.000

desa

40.000

desa

2 Jumlah desa dengan tata kelola

keuangan dan aset yang efektif,

transparan dan akuntabel

5.000

desa

40.000

desa

3 Jumlah desa swasembada 2.000

desa

10.000

desa

8 Meningkatnya kualitas database

kependudukan nasional sebagai dasar penerbitan dokumen kependudukan

1 Peningkatkan kualitas pelayanan

kependudukan dan pencatatan sipil dengan database kependudukan nasional yang akurat

34

provinsi 514

Kab/kota

34

provinsi 514

Kab/kota

2 Persentase anak yang memiliki

akta kelahiran

75% 85%

9 Meningkatnya pendayagunaan

database kependudukan nasional bagi

pelayanan publik dan kepentingan pembangunan nasional

1 Peningkatan pemanfaatan NIK,

Database Kependudukan dan KTP-

el oleh lembaga pengguna Pusat

21

lembaga

40

lembaga

2 Penyediaan DP4 untuk

Mendukung Penyelenggaraan

Pemilu/Pemilukada Serentak

269

daerah

541

daerah

10 Meningkatnya kapasitas dan

profesionalisme aparatur bidang pemerintahan dalam negeri

1 Persentase lulusan IPDN dengan

nilai baik yang siap menjadi kader pelopor revolusi mental

50% 85%

2 Persentase tingkat kepuasan

stakeholders terhadap Etos Kerja

Alumni

65% 85%

3 Peningkatan kompetensi aparatur

Kemendagri dan Pemda melalui pengembangan kapasitas SDM

30% 80%

11 Meningkatnya akuntabilitas

pengelolaan keuangan Kementerian Dalam Negeri

1 Opini BPK atas Laporan

Keuangan Kemendagri

WTP WTP

2 Nilai Penegakan Integritas -

Bebas Korupsi Kemendagri dan Pemerintah Daerah

B (75) B (85)

12 1 Akuntabilitas kinerja Kemendagri Lapkin A Lapkin A

Page 51: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Sasaran Indikator Sasaran Target

2015 2019

1 2 3 4 5

Meningkatnya kinerja dalam

mendukung Reformasi Birokrasi

2 Indeks reformasi birokrasi

Kemendagri B A

Renstra Kemendagri Th. 2015-2019 memuat pokok-pokok kebijakan

yang diharapkan dapat menjadi pedoman bagi Kecamatan

Bantargebang dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan

pemberdayaan masuarakat.

Beberapa sasaran kebijakan dalam renstra kementrian ini telah berjalan

dengan baik di Kecamatan Bantargebang dengan ditanda tanganinya

hal-hal sebagai berikut :

1. Semakin membaiknya pemahaman akan keaneka ragaman budaya

nilai- nilai kebangsaan yang mendorong meningkatkan rasa

persatuan dan persatuan bangsa;

2. Penyelenggaraan tugas, fungsi dan wewenang kecamatan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku serta efektifitas

pelaksananya sesuai tata kelola pemerintahanan yang baik;

3. Terus meningkatkan fasilitasi/ pelayanan publik agar berupaya

untuk mengakomodasi kepentingan seluruh masyarakat Kecamatan

Bantargebang tanpa kecuali dengan mengedepankan 5 afirmatif

gender (perempuan, miskin, balita, disabilitas, lansia);

4. Terkait pemberdayaan masyarakat Kecamatan Bantargebang

Disediakan Ruang Bagi Masyarakat Kecamatan Bantargebang untuk

mengembangkan diri dari posisi tidak berdaya menjadi berdaya

melalui kegiatan berbasis pemberdayaan seperti pelatihan,

penyuluhan, sosialisasi serta pembinaan.

Referensi renstra Jawa Barat adalah Biro Tata Pemerintahan. Visi

Biro Tata Pemerintahan Jawa Barat adalah Fasilitator yang handal

dalam mewujudkan pemerintahan dan kerja sama daerah Provinsi Jawa

Barat"

Salah satu misinya adalah Meningkatkan Kualitas perumusan

bahan kebijakan dan fasilitasi penyelenggaraan tata pemerintaha Baik

visi maupun misi tersebut tentu saja berkaitan erat dengan visi dan misi

Wali Kota Bekasi terpilih. Oleh karenanya semakin menguatkan bahwa

kinerja Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang akan memberikan

kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi Dalam RPJPD Kota

Bekasi terkait dengan kelembagaan terutama yang sudah dilaksanakan

Page 52: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

pada lima tahun sebelumnya adalah bahwa penyelenggaraan sistem

pemerintahan yang baik akan mendorong terciptanya kelembagaan yang

sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-

masing Perangkat Daerah.

Dalam rangka Meningkatkan kesejahteraan dan keberdayaan

masyarakat terdapat beberapa permasalahan diantaranya masih

diperlukan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas

unggul, peningkatan peluang kesempatan kerja dan berusaha,

pemberdayaan Koperasi dan UMKM, termasuk pedagang pasar

tradisional, mengembangkan kemitraan antara pengusaha besar dan

UMKM, memperkuat pemberdayaan dan pengarusutamaan gender

untuk kaum perempuan, lanjut usia, difabel, miskin dan perlindungan

anak.

Dalam rangka untuk Meningkatkan kesejahteraan dan

keberdayaan masyarakat maka Pemerintah Kota Bekasi Bertujuan

untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas

dengan sasaran terwujudnya kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintah daerah yang berkualitas. Strategi yang ditempuh adalah

Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dengan cara

mengoptimalkan pelaksanaan analisis jabatan dan memantapkan

kelembagaan.

Berkenaan dengan hal itu maka sebagai Perangkat Daerah yang

mengampu pemberdayaan masyarakat berkewajiban untuk

mewujudkan perbaikan proses perencanaan yang melibatkan

masyarakat. Sedangkan berkenaan dengan analisa jabatan Perangkat

Daerah Kecamatan berupaya memberikan pemikiran pada Perangkat

Daerah terkait untuk mewujudkan analisa jabatan yang sesuai dengan

beban kerja yang ada.

Tabel 3.4

Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Berdasarkan Sasaran

Renstra Biro Tapem Jawa Barat

Sasaran Renstra Biro

Tapem Jawa Barat

Permasalahan

Kecamatan Bantargebang

terkait Sasaran Renstra

Biro Tapem Jawa Barat

Faktor

Pendukung Penghambat

Page 53: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Terciptanya pemerintahan

Desa/Kelurahan yang baik

dan sesuai dengan

Peraturan Perundang-

undangan

1. Masalah data, seringnya

masyarakat dalam

mengajukan permohonan

kurang melengkapi data

dan berkas-berkas

sebagai persyaratan

proses layanan yang

diinginkan ;

2. Kurangnya integritas dan

profesionalitas aparatur;

3. Terbatasnya sumberdaya

yang kompeten dalam

meningkatkan kualitas

penyelenggaran

pemerintahan;

4. Belum optimalnya

pelaksanaan partisipasi

masyarakat dalam

kegiatan kemasyarakatan.

1. Masyarakat masih kurang

sadar arti pentingnya;

2. kelengkapan berkas untuk

sebuah kelancaran;

3. pengurusan Belum

terlaksananya Kode Etik

Pelayanan Publik;

4. Sarana dan prasarana kurang

mendukung;

5. Kurangnya ide kreatif dan

gagasan yang inovatif dalam

meningkatkan partisipasi

masyarakat.

1. adanya sosialisasi Standar

Operasional Prosedur dan

Standar Pelayanan

Perijinan dan Non

Perijinan kepada

Masyarakat Kecamatan

Bantargebang;

2. Regulasi yang tidak

tumpang tindih dan

harmonis, serta

mendorong pencapaian

kinerja pemerintahan;

3. Perlu adanya penambahan

SDM Aparatur Negeri Sipil

yang berintegritas, netral,

profesional, dan sejahtera ;

4. Inovasi dan pembaharuan

dalam Kegiatan

kemasyarakatan sehingga

tidak timbulnya

kebosanan masyarakat

dalam mengikuti kegiatan

kegiatan kemasyarakatan

serta dapat meningkatkan

partisipasi masayarakat.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS)

Air tanah

Kondisi air tanah di wilayah Kota Bekasi sebagian cukup potensial

untuk digunakan sebagai sumber air bersih terutama di wilayah Selatan

Kota Bekasi, tetapi untuk daerah yang berada di sekitar TPA

Bantargebang kondisi air tanahnya kemungkinan besar sudah

tercemar.

SPM Bantar Gebang

SPAM Bantar Gebang adalah sistem penyediaan air minum non

PDAM yang ada di kecamatan Bantargebang. SPAM Bantar Gebang ini

dikelola oleh warga setempat dengan pengawasan dari Dinas

Lingkungan Hidup Kota Bekasi. Sumber air yang digunakan berasal dari

sumur dalam. Saat ini telah dibangun 6 titik sumur dalam yaitu 2 titik

di Kel. Cikiwul, 2 titik di Kel. Sumur batu dan 2 titik di Kel.Ciketing

Udik. 1 sumur artesis tersebut digunakan untuk melayani 100 SL. Di

tahun 2012, telah dibangun 2 titik penambahan sumur artesis yaitu 1

titik di Kel. Sumur batu dan 1 titik di Kel. Ciketing Udik. Unit tambahan

sumur tersebut direncanakan akan mulai beroperasi di tahun 2013.

Curug Parigi

Curug Parigi berlokasi di Kampung Parigi, Kelurahan Cikiwul,

Kecamatan Bantargebang. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar dua

meter. Aliran sungai yang mengalir dari atas ke bawah membuatnya

tampak seperti Air Terjun Niagara versi mini yang tidak kalah indah.

Page 54: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Asal usul Curug Parigi adalah bentukan dari galian batu untuk Jalan

Raya Narogong. Daya tarik wisata yang berada di Kawasan Curug Parigi

yaitu berupa air terjun yang merupakan bekas galian batu. Curug Parigi

disebut-disebut sebagai niagara kecil karena landscape dari Curug

Parigi menyerupai Air Terjun Niagara. Aktivitas wisata wisata yang dapat

dilakukan di kawasan Curug Parigi yaitu berenang, fotografi, sight

seeing, pikinik dan bersepeda. Saat ini pembangunan kawasan Curug

Parigi belum maksimal sehingga belum banyak aktivitas wisata yang

dapat dilakukan. Secara keindahan alam Curug Parigi masih cukup

alami sehingga banyak wisatawasan yang berkunjung ke Curug Parigi

untuk berlibur.

Fasilitas yang tersedia di kawasan Curug Parigi masih sangat

minim karena pengembangan kawasan masih belum optimal baik dari

fasilitas kesehatan untuk keamanan pengunjung masih sangat kurang.

Bekum terdapatnya fasilitas toilet yang layak di kawasan Curug Parigi.

Sehingga perlunya sebuah pengembangan fasilitas untuk menambah

kenyaman pengunjung yang berlibur ke kawasan Curug Parigi.

Aksesibilitas merupakan salah satu unsur produk wisata yang

pendting dalam pengembangan suatu daya tarik wisata, kemudahan

pencapaian dapat menjadi stimulus bagi wisatawan untuk mengunjugi

suatu objek wisata. Kawasan Curug Parigi termasuk mudah dalam

pencapaiannya, karena berlokasi dekat dengan pemukiman penduduk.

Curug Parigi memiliki jarak 10 km dari pusat kota. Akses dari jalan

utama ke kawasan Curug Parigi melalui gang kecil dan ground cover

masih berupa tanah dan cukup terjal sehingga bila tergenang air akan

sedikit licin. Alat transportasi emnuju kawasan Curug Parigi dapat

menggunakan transportasi umum dan juga dapat menggunakan

kendaraan pribadi.

Sebagai pusat kegiatan wilayah Kota Bekasi mempunyai

perkembangan wilayah yang cukup pesat baik secara fisik, ekonomi

maupun sosial. Ditambah lagi dengan fungsi kota sebagai pusat

pendidikan berdampak pada tingginya pendatang dari luar wilayah Kota

Bekasi yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan sosial dan

budaya di Kota Bekasi. Dalam upaya pengendalian pembangunan agar

tetap aman dan nyaman, maka pemerintah Kota Bekasi menetapkan

Peraturan Daerah No 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2031 yang mana didalamnya diatur

Page 55: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

tentang pemanfaatan ruang Kota Bekasi sehingga pembangunan tetap

dalam koridor yang berkelanjutan tanpa merusak lingkungan alam dan

karakteristik Kota Bekasi. Tujuan Penyelenggaraan penataan ruang

antara lain:

a. Ruang wilayah daerah yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan;

b. Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah Nasional, Provinsi dan

Daerah;

c. Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka

memberikan perlindungan fungsi ruang dan mengurangi dampak

negatif terhadap lingkungan;

d. Terselenggaranya pengaturan pemanfaatan ruang kawasan lindung

dan kawasan budidaya;

e. Terciptanya ruang-ruang kota yang mendukung nilai-nilai sejarah,

budaya, maupun tradisi kehidupan masyarakat Bekasi;

f. Terwujudnya peluang-peluang berusaha bagi seluruh sektor ekonomi

lemah, melalui penentuan dan pengarahan ruang-ruang kota untuk

kegunaan kegiatan usaha dan pelayanan tertentu beserta

pengendaliannya;

g. keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang daerah dalam rangka

memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan

termasuk perlindungan atas bencana, untuk mewujudkan

kesejahteraan umum.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 13 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011-2061, penataan ruang

Kota Bekasi diarahkan untuk Penataan ruang wilayah Kota Bekasi

melalui RTRWK bertujuan mewujudkan Kota Bekasi sebagai Tempat

Hunian dan Usaha Kreatif yang nyaman dengan peningkatan kualitas

lingkungan hidup yang berkelanjutan, maka kebijakan pengembangan

struktur ruang yang dilaksanakan meliputi:

a. Pengembangan sistem pusat pelayanan kota yang mendukung

perwujudan fungsi Kota Bekasi sebagai PKN;

b. Pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi dengan sistem

transportasi Jabodetabek;

c. Pengembangan sistem jaringan air minum yang mencakup pelayanan

seluruh Kota Bekasi;

Page 56: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

d. Pengembangan sistem persampahan dan jaringan air limbah

berbasis teknologi terkini yang mencakup pelayanan seluruh Kota

Bekasi dan regional;

e. Pengembangan sistem jaringan drainase dan pengendalian bahaya

banjir di seluruh Kota Bekasi;

f. Pengembangan sistem jaringan energi gas dan jaringan

telekomunikasi secara terpadu;

g. Pengembangan kawasan lindung sebagai upaya konservasi alam dan

budaya lokal;

h. Perwujudan ruang terbuka hijau kota sebesar 30% dari luas wilayah

Kota Bekasi;

i. Pengembangan kawasan peruntukan permukiman yang terstruktur

melalui pendekatan kawasan siap bangun dan pola hunian vertikal;

j. Pengembangan kawasan peruntukan industri terpadu di wilayah

selatan Kota Bekasi;

k. Pengembangan kawasan peruntukan perdagangan dan jasa yang

terpadu dan terstruktur dengan berlandaskan kearifan alamiah dan

kearifan lokal;

l. pengembangan kawasan wisata edukasi, olahraga dan budaya, dan

prasana dan sarana pendukungnya;

m. Pengembangan kawasan pertambangan gas di wilayah selatan Kota

Bekasi;

n. Penetapan kawasan strategis kota yang memiliki fungsi-fungsi

khusus tertentu.

Dalam upaya mendukung kegiatan masyarakat Kota Bekasi, rencana

penyelenggaraan penataan ruang diarahkan melalui rencana pola ruang

yang terdiri dari:

1) Rencana struktur ruang wilayah kota, meliputi:

a. sistem pusat pelayanan kota;

b. sistem jaringan prasarana kota.

2) Rencana struktur ruang wilayah kota digambarkan dalam peta

sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Dengan maksud agar

lebih bermanfaat dan memberikan hasil untuk kebutuhan

masyarakat dimana pengembangan kawasan budidaya dilakukan

tanpa merusak kelestarian lingkungan dan budaya yang ada pada

kawasan yang bersangkutan.

Page 57: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Penyelenggaraan pembangunan Kota Bekasi dengan memanfaatkan

potensi yang dimiliki Kota Bekasi akan dapat dilaksanakan dengan

sebaik mungkin tanpa merusak lingkugan alam serta karakteristik

budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaran penataan ruang

Kota Bekasi dilaksanakan tanpa melampaui batas ruang yang tidak

diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada kawasan lindung yang

dimaksudkan untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup dan

melestarikan serta mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hidup

pada kawasan tepi sungai dan RTH publik, pelestarian cagar budaya

yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya, serta pengamanan

kawasan rawan bencana gempa dan tanah longsor.

Wilayah Kecamatan Bantargebang tidak boleh bertentangan dengan

peraturan daerah tersebut Melalui penataan ruang yang bijaksana,

kualitas lingkungan akan terjaga dengan baik. Penyelenggaraan

penataan ruang dilaksanakan untuk mewujudkan ruang wilayah yang

aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan. Hal tersebut tentunya

dengan mewujudkan keharmonisan antara lingkungan alam dan

lingkungan buatan, keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam

dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya

manusia serta mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan pencegahan

dampak negatif terhadap lingkungan akibat penataan ruang.

Pengaturan dan pemanfaatan ruang merupakan salah satu kewenangan

dari pemerintah, mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah. Proses

pengaturan dan pemanfaatan ruang ini dilaksanakan secara bersama-

sama, terpadu dan menyeluruh untuk mewujudkan pembangunan yang

berkelanjutan.

Dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi sudah diatur dan di jelaskan

peruntukan ruang di Wilayah Kota Bekasi. Dengan demikian struktur

ruang dan pola ruang Wilayah Kecamatan Bantargebang tidak boleh

bertentangan dengan peraturan daerah tersebut.

Pada Indikasi Program Utama Arahan Pemanfaatan Ruang Kota

BEKASI 2015-2035, perwujudan struktur ruang Kota Bekasi khususnya

sistem perkotaan diupayakan untuk percepatan pengembangan sub

pusat kota di seluruh kecamatan di Kota Bekasi dengan sumber

pendanaan diarahkan pada investasi swasta dan atau kerjasama

pendanaan untuk melakukan pengembangan wilayah tersebut.

Page 58: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Hasil telaah struktur ruang wilayah Kecamatan Bantargebang dapat

dilihat pada tabel 3.5

a. Penetapan sub bagian wilayah perencanaan yang diprioritaskan

penanganannya;

b. Ketentuan pemanfaatan ruang;

c. Peraturan zonasi.

Penyelenggaraan pembangunan Kota Bekasi dengan memanfaatkan

potensi yang dimiliki Kota Bekasi akan dapat dilaksanakan dengan

sebaik mungkin tanpa merusak lingkugan alam serta karakteristik

budaya yang ada. Oleh sebab itu penyelenggaran penataan ruang Kota

Bekasi dilaksanakan tanpa melampaui batas ruang yang tidak

diperbolehkan untuk dimanfaatkan seperti pada kawasan lindung yang

dimaksudkan untuk melindungi kelestarian lingkungan hidup dan

melestarikan serta mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hidup

pada kawasan tepi sungai dan RTH publik, pelestarian cagar budaya

yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya, serta pengamanan

kawasan rawan bencana gempa, tanah longsor dan lain lain.

Melalui penataan ruang yang bijaksana, kualitas lingkungan akan

terjaga dengan baik. Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan

untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan

berkelanjutan. Hal tersebut tentunya dengan mewujudkan

keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan,

keterpaduan dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya

buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia serta

mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak

negatif terhadap lingkungan akibat penataan ruang. Pengaturan dan

pemanfaatan ruang merupakan salah satu kewenangan dari pemerintah,

mulai tingkat pusat sampai tingkat daerah. Proses pengaturan dan

pemanfaatan ruang ini dilaksanakan secara bersama-sama, terpadu dan

menyeluruh untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Dalam Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi sudah diatur dan di jelaskan

peruntukan ruang di Wilayah Kota Bekasi. Dengan demikian struktur

ruang dan pola ruang Wilayah Kecamatan Bantargebang tidak boleh

bertentangan dengan peraturan daerah tersebut.

Pada Indikasi Program Utama Arahan Pemanfaatan Ruang Kota

Bekasi 2015-2035, perwujudan struktur ruang Kota Bekasi khususnya

Page 59: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

sistem perkotaan diupayakan untuk percepatan pengembangan sub

pusat kota di seluruh kecamatan di Kota Bekasi dengan sumber

pendanaan diarahkan pada investasi swasta dan atau kerjasama

pendanaan untuk melakukan pengembangan wilayah tersebut.

Selanjutnya untuk sistem transportasi di wilayah Kecamatan

Bantargebang termasuk pada jaringan jalan arteri sekunder, maka

dalam tata ruang wilayah akan dilakukan pemantapan jaringan jalan

arteri sekunder internal kota.

Untuk sistem jaringan prasarana lainnya menyebar ke seluruh Kota

Bekasi antara lain, sistem jaringan energi, sistem jaringan

telekomunikasi, sistem jaringan sumber daya air, air limbah dan air

minum. Seluruh sistem jaringan tersebut dapat dilakukan

pengembangannya di wilayah Kota Bekasi melalui Perangkat Daerah

yang terkait.

Penataan pola ruang yang menyangkut wilayah Kecamatan

Bantargebang adalah Kawasan Lindung karena memiliki kawasan

pengembangan pengelolaan kawasan sempadan sungai yaitu kawasan

sempadan Sungai/ kali Bekasi yang pemafaatannya harus sesuai

dengan pengaturan zonasi kawasan sempadan sungai/ kawasan

lindung. Selanjutnya untuk kawasan Ruang Terbuka Hijau diupayakan

pemantapannya di seluruh wilayah Kota Bekasi.

Pengaturan selanjutnya terkait kawasan budidaya yaitu

pengembangan, pemanfaatan dan pengendalian kawasan perkantoran

dan jasa di seputar pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan di pusat

Kota Kecamatan dan sub pusat Kota Kecamatan / Kelurahan.

Sedangkan untuk pengembangan, pemanfaatan dan pengendalian

kawasan permukiman berada di seluruh kecamatan Kota Bekasi tentu

saja dengan mentaati pengaturan zonasi yang sudah ada. Demikian juga

untuk pengembangan, pemanfaatan dan pengendalian kawasan untuk

prasarana umum dan sosial serta budidaya lainnya menyebar ke seluruh

Kota Bekasi.

Hal lain yang termasuk dalam penyebutan khusus Kecamatan

Bantargebang adalah perwujudan pengembangan kawsan strategis,

yaitu dari sudut kepentingan pemanfaatan citra Kota. Wilayah

Kecamatan Bantargebang memiliki kawasan perjuangan pada masa lalu

dan pariwisata.

Page 60: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Keterangan pengaturan lainnya adalah terait dengan arahan

pengaturan zonasi bagi kawasan-kawasan yang ada di wilayah Kota

Bekasi umunya dan Kecamatan Bantargebang pada umumnya. Dalam

arahan peraturan Zonasi Kota Bekasi tersebut sudah dijelaskan terkait

struktur ruang dan unsurnya serta ketentuan yang terkait dengan

struktur tersebut beserta kriterianya kemudian ada anjuran dan ada

catatan pemanfaatan ruangnya.

Hasil telaah struktur ruang wilayah Kecamatan Bantargebang dapat

dilihat pada tabel:

Page 61: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 3.4.1

Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah

Rencana Struktur Ruang Struktur Ruang Saat ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada pereode perencanaan berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap kebutuhan Pelayanan Perangkat Daerah

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dominasi pemanfaatan ruang

pemukiman Kawasan pemukiman disertai penataan lingkungan

Penataan lingkungan pemukiman

Kebutuhan terhadap fasilitator pemberdayaan masyarakat

Memperkuat SDM terkait perijinan kawasan terbangun

Ada ruang potensi bencana di bantaran Sungai /kali Bekasi

Kawasan hunian bantaran Sungai /kali Bekasi

Penataan kawasan bantaran Sungai /kali Bekasi

Kebutuhan terhadap fasilitator pemberdayaan masyarakat dalam pengurangan risiko bencana

Memperkuat kapasitas masyarakat dalam pengurangan risiko bencana

Pusat Bisnis dan perniagaan Percampuran antara pemukiman dan kawasan bisnis namun dominasinya yang menentukan

Kawasan bisnis dan pemukiman dengan dukungan mana yang lebih dominan tidak menghilangkan non dominan

Pemahaman terhadap peta struktur ruang dan pola ruang

Kajian dari Pemerintah Daerah

yang berwenang terkait dengan struktur tata ruang dan pola ruang di wilayah.

Page 62: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 3.4.1 Hasil Telaah Pola Ruang Wilayah

Rencana Pola Ruang

Pola Ruang Saat ini

Indikasi ProgramPemanfaatan Ruang pada

pereode perencanaan berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

terhadap kebutuhan Pelayanan Kecamatan

Bantargebang

Arahan Lokasi Pengembangan

Pelayanan Kecamatan

Bantargebang

Ruang terbuka hijau dalam kampung

Ruang terbuka hijau dalam kampung

Penataan lingkungan pemukiman

Kebutuhan terhadap fasilitator pemberdayaan masyarakat

Memperkuat SDM terkait perijinan kawasan terbangun

Kawasan

perlindungan

setempat di

bantaran

sungai/kali

Bekasi

Kawasan

perlindungan

setempat di

bantaran

Sungai /kali

Bekasi

Penataan

kawasan

bantaran

Sungai

/kali

Bekasi

Kebutuhan

terhadap

fasilitator

pemberdayaan

masyarakat dalam

pengurangan

risiko bencana

Memperkuat

kapasitas

masyarakat

dalam

pengurangan

risiko bencana

Tabel 3.4.1 Permasalahan Pelayanan Kecamatan Bantargebang berdasarkan Telaah

Rencana Tata Ruang Beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Rencana Tata Ruang Wilayah

terkait tugas dan fungsi Perangkat

Daerah

Permasalahan Pelayanan Kecamatan

Bantargebang Kota Bekasi

Faktor

Penghambat Pendorong

Kawasan pemukiman

Kurangnya pemahaman terhadap tata ruang perkotaan

Pemahaman masyarakat terhadap tata ruang masih rendah

Peraturan terkait tata ruang

Kawasan bisnis Kurangnya pemantauan terhadap kebersihan lingkungan kawasan bisnis

Masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pengelolaan kebersihan kawasan

Peraturan tentang kebersihan lingkungan

Kawasan pemukiman nbantaran

Kurangnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pemelihraan dan penataan kawasan Bantaran Sungai/kali Bekasi

Banyaknya warga masyarakat di kawasan bantaran yang belum memiliki hunian yang layak

Peraturan terkait kawasan bantaran sungai dan Lembaga masyarakat pemerhadi sungai

Tabel 3.4.2

Page 63: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

kepadatan penduduk dan rata-rata anggota keluarga menurut kelurahan

pada Kecamatan Bantargebang tahun 2012

Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan usia penduduk

produktif dan manula dapat digambarkan pada table sebagai

berikut:

Tabel 3.4.2

jumlah penduduk berdasarkan usia penduduk produktif dan manula

USIA

(TAHUN)

LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH

N % N % N %

0 – 14 17.720 24,71 16.547 23,81 34.267 24,77

15 – 59 49.821 69,47 48.659 70,01 98.480 69,74

➢ 60 4.166 5,80 4.290 6,18 8.456 5,99

JUMLAH 71.707 50,78 69.496 49,22 141.203 100

Dapat kita lihat bahwa jumlah penduduk produktif yaitu 15

– 59 tahun di Kecamatan Bantargebang adalah sebesar 69,74% dari

jumlah penduduk. Sedangkan ratio ketergantungan dari besaran

jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja

adalah sebesar 43,38%. Ini berarti setiap 100 penduduk usia

produktif menanggung 43 penduduk baik anak-anak ataupun

manula. Makin bertambahnya penduduk usia lanjut harus

diimbangi dengan pembangunan rumah sakit atau pelayanan

lainnya bagi manula.

Selanjutnya dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Bekasi Tahun 2011-2031, Kecamatan Bantargebang adalah

merupakan wilayah Sub Pusat Pelayanan Kota (SPPK) yaitu pusat

pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau administrasi yang melayani

seluruh subwilayah kota.

Kelurahan Jumla

h KK

Jumlah

Penduduk

Rata-rata

Jumlah Jiwa

per KK

Luas

Wilayah

Distribusi

Penduduk

Kepadatan

Penduduk per KM2

Ket

Bantargebang 10.212 51.241 5 406.244 36,29 18,16

Cikiwul 11.481 36.787 3 525.351 26,05 18,43

Ciketingudik 7.632 25.770 3 568.955 18,26 19,89

Sumurbatu 7.683 27.405 4 343.340 19,40 18,24

37.008 141.203 4 1.843.890 100 16,03

Page 64: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Lingkup wilayah SPPK (disebut juga BWP)Bantargebang

meliputi 2 Kecamatan dan 8 Kelurahan yaitu Kecamatan

Bantargebang (Kelurahan Bantargebang, Kelurahan Cikiwul,

Kelurahan Ciketingudik, Kelurahan Sumurbatu) dan Kecamatan

Bantar Gebang (Kelurahan Bantar Gebang, Kelurahan Cikiwul,

Kelurahan Sumur Batu dan Kelurahan Ciketingudik).

Berdasarkan RTRW, SPPK Bantargebang berada di sekitar

Kelurahan Bantargebang mencakup wilayah pelayanan Kelurahan

Bantargebang, Cikiwul, Ciketingudik, Sumurbatu dengan fungsi

pusat pemerintahan, pusat industri dan jasa pergudangan, pusat

permukiman skala besar, pusat prasarana persampahan (TPPAS

DKI Bantargebang), dengan penyediaan pembangunan “buffer zone”

yang dapat berupa taman kota, tempat pemakaman umum, dan

lain-lain.

Kondisi existing pada saat ini pusat pemerintahan SPPK

Bantargebang tidak berada di sekitar Kelurahan Ciketingudik

melainkan berada di wilayah Kelurahan Bantargebang.

Pusat pelayanan masyarakat seperti kantor kecamatan,

puskesmas dan sekolah negeri untuk SLTP dan SLTA juga berpusat

di Kelurahan Ciketingudik.

Mengingat keberadaan pusat prasarana persampahan

(TPPAS DKI Bantargebang) berada di Kecamatan Bantargebang

yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantargebang, di

Kecamatan Bantargebang tetap harus dibangun ”buffer zone”

berupa taman kota, TPU dan lain-lain. Selain itu keberadaan buffer

zone juga dapat berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau kawasan

kota.

Ruang Terbuka Hijau di wilayah Kota Bekasi direncanakan

pengembangannya sampai 30% dari wilayah Kota Bekasi yaitu

sebesar 6.700 ha.Pengembangan komponen RTH meliputi

pegembangan RTH publik yang dimiliki dan dikelola oleh

pemerintah dan RTH privat yang dimiliki oleh pribadi-

pribadi.Pengembangan yang direncanakan adalah 20% (4.210 ha)

pengembangan RTH publik dan 10% (2.105 ha) pengembangan RTH

privat.

Rencana pengembangan RTH publik di wilayah Kecamatan

Bantargebang antara lain adalah rencana Tempat Pemakaman

Page 65: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Umum di Kelurahan Padurenan dengan luas lahan sebesar 12 Ha.

TPU dimaksud sudah bersertifikat dan telah tercatat sebagai asset

milik Pemerintah Kota Bekasi.Sedangkan RTH privat di Kecamatan

Bantargebang kemungkinan pada saat ini telah berkurang

mengingat pesatnya pembangunan perumahan dan permukiman.

Akibat pesatnya jumlah penduduk menyebabkan banyak warga

masyarakat yang memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber

RTH privat menjadi ruang terbangun atau mengalihfungsikan lahan

persawahan menjadi lahan terbangun atau dipindahtangankan ke

pihak lain terutama kepada pengembang perumahan.

Pesatnya pembangunan perumahan dan permukiman juga

disertai dengan pesatnya pembangunan pertokoan di Kecamatan

Bantargebang sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 3.4.2

Data Perumahan/Pengembang/Pertokoan di Kecamatan Bantargebang

NO.

KELURAHAN

JUMLAH PENGEMBANG/

PERUMAHAN (TAHUN)

JUMLAH PERTOKOAN

(TAHUN)

2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012

1. Bantargebang 2 2 15 15 15 38 115 46 89 85

2. Cikiwul 2 8 12 12 12 30 100 39 90 87

3. Ciketingudik 2 2 9 9 9 30 90 18 58 41

4. Sumurbatu 3 7 7 7 7 54 95 20 70 92

JUMLAH 9 25 43 43 43 152 400 123 307 335

Berkembangnya pembangunan perumahan dan permukiman

di Kecamatan Bantargebang di samping memberikan dampak

positif yaitu berkembangnya kehidupan ekonomi juga memberikan

dampak negatif. Permasalahan yang disebabkan oleh

pembangunan perumahan dan permukiman yang demikian cepat

antara lain adalah sebagai berikut:

1. Seringnya terjadi kemacetan yang disebabkan mobilitas

penduduk yang cukup tinggi terutama pada saat-saat tertentu;

2. Berkurangnya luas Ruang Terbuka Hijau;

3. Adanya titik banjir yang disebabkan oleh pembangunan

perumahan dan permukiman yang tidak disertai dengan

pembangunan/ perencanaan saluran air yang memadai;

4. Bertambahnya titik titik pembuangan sampah liar;

Page 66: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

5. Timbulnya permukiman kumuh;

6. Tidak tertatanya pusat perdagangan dan jasa.

Kemacetan yang ditimbulkan terutama di jalan-jalan utama.

Mobilitas yang tinggi di Kecamatan Bantargebang juga

menyebabkan adanya kerusakan-kerusakan jalan baik di jalan

utama ataupun di jalan lingkungan.

Diharapkan dengan adanya rencanan pengembangan system

jaringan jalan dimaksud dapat mengurangi kemacetan yang ada di

kawasan Kecamatan Bantargebang dan sekitarnya.

Pesatnya pembangunan perumahan dan permukiman juga

menyebabkan terjadinya pengurangan RTH terutama dari lahan

milik pribadi.Pembangunan perumahan melalui system kavling

juga dapat menyebabkan tidak terpenuhinya keberadaan fasos

fasum sebagai salah satu sumber RTH publik.

Sebagaimana telah dikemukakan di atas pembangunan

perumahan dan permukiman yang tidak disertai dengan

pembangunan/perencanaan saluran air yang memadai juga dapat

menimbulkan adanya titik-titik banjir di perumahan.

Di samping disebabkan karena adanya pembangunan/

perencanaan saluran air yang tidak memadai, banjir juga

disebabkan oleh banjir kiriman. Diharapkan pengembangan system

drainase dan pengendali banjir dimaksud dapat mengurangi atau

menghapus titik titik banjir di Kecamatan Bantargebang.

Dalam RTRW 2013-2031, Kecamatan Bantargebang menjadi

salah satu sasaran rencana pengembangan kawasan peruntukan

perumahan melalui peningkatan kualitas lingkungan di

permukiman kumuh. Salah satu hal yang menyebabkan suatu

lingkungan dikategorikan sebagai permukiman kumuh adalah

karena tidak tertatanya lingkungan dan adanya titik-titik

pembuangan sampah liar.

Kebijakan pengembangan kawasan peruntukan permukiman

di Kecamatan Bantargebang adalah kawasan peruntukan

permukiman sedang. Bahwa pembangunan perumahan juga harus

memperhatikan tersedianya perumahan bagi masyarakat

berpenghasilan rendah, pengaturan dan peremajaan kawasan

padat dan kumuh dengan kombinasi program pembangunan

perumahan vertikal. Kondisi wilayah Kecamatan Bantargebang

Page 67: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantargebang

sebagai salah satu kawasan industry,yang memungkinkan

Kecamatan Bantargebang menjadi wilayah pengembangan hunian

vertikal sebagai penyedia permukiman di sekitar kegiatan industry.

Kondisi wilayah Kecamatan Bantargebang yang masih belum terlalu

padat membuat pengaturan dan peremajaan kawasan padat dan

kumuh lebih memungkinkan dibanding kawasan pusat perkotaan.

Di sisi lain ijin pembangunan perumahan perlu dilakukan

secara ketat. Pemberian ijin perumahan tidak hanya didasarkan

kepada ijin sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi

lebih utama sebagai pengendali tata ruang dan lingkungan hidup.

Pengembang perumahan sesuai RTRW diwajibkan untuk

mengelola lingkungan secara terpadu dengan membuat IPAL

komunal, mengelola sampah komunal secara 3R, dan menyediakan

RTH paling sedikit sebesar 10% dari luas lahan.

Selanjutnya dalam RTRW 2011-2031, rencana

pengembangan kawasan peruntukan pariwisata dan rekreasi di

Kota Bekasi, meliputi :

a. pengembangan kegiatan pariwisata dan rekreasi perkotaan,

serta prasarana dan sarana penunjang;

b. pengembangan obyek wisata dan rekreasi mencakup wisata

pendidikan, wisata olah raga dan wisata budaya;

c. pengembangan wisata di sekitar Kawasan Lindung dan Kawasan

Budi Daya secara terpadu;

d. pengembangan kawasan budaya dan olah raga, di Kecamatan

Bekasi Selatan, Bantargebang, Bantargebang, Medan Satria,

Rawalumbu dan Bantargebang.

Pengembangan kawasan budaya dan olah raga di Kecamatan

Bantargebang sangat signifikan.Masyarakat Kecamatan

Bantargebang adalah masyarakat yang memegang adat yaitu adat

istiadat budaya Betawi. Hal ini dapat terlihat dari masih banyaknya

rumah warga masyarakat yang bergaya Betawi (joglo) dan masih

adanya makanan khas Betawi yang banyak diolah oleh warga

masyarakat seperti bir pletok, dodol betawi, sayur gabus pucung,

kue akar kelapa, geplak, deblak dan makanan khas Betawi lainnya.

Adapun kesenian yang masih ada dan berkembang di Kecamatan

Bantargebang antara lain adalah kesenian topeng Betawi, wayang

Page 68: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

kulit Betawi, dong dang dan adu bedug. Kesenian tersebut

diturunkan secara turun temurun. Namun demikian perlu peran

serta aktif pemerintah untuk mendorong pelestarian kesenian

tersebut karena apabila hanya turun temurun dikhawatirkan

kesenian itu akan musnah apabila tidak ada keluarga yang tertarik

untuk melestarikan kesenian tersebut. Diharapkan dengan

terbangun dan tertatanya satu kawasan budaya di Kecamatan

Bantargebang, seni budaya dan adat istiadat Betawi sebagai aset

negara dan bangsa dapat terjaga dan dilestarikan.

Adapun kesenian yang ada di Kecamatan Bantargebang dapat

dilihat pada table berikut:

Tabel 3.16

Kesenian di Kecamatan Bantargebang

NO. JENIS KESENIAN JUMLAH KET.

1 Pawai Akbar 1

Muharam 1 Kel. Cikiwul

2 Adu bedug / Pesta

Rakyat 1 Kel. Cikiwul

Mengingat luas wilayah tak terbangun yang masih sangat

luas dan perkembangan perumahan dan permukiman yang sangat

pesat, diharapkan pengembangan kawasan olah raga di Kecamatan

Bantargebang dapat tetap mempertahankan fungsi lahan sebagai

kawasan hijau atau juga dapat berfungsi sebagai buffer zone

kawasan Kecamatan Bantargebang dari keberadaan TPA

Sumurbatu di Kecamatan Bantargebang yang berbatasan langsung.

Berkembangnya perumahan dan permukiman di Kecamatan

Bantargebang juga harus disertai dengan tersedianya air bersih

yang memadai melalui pengembangan dan perluasan pengelolaan

Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Bantargebang di Kecamatan

Bantargebang. Berdasarkan RTRW 2011-2031, sampai dengan

tahun 2014 pengembangan dan perluasan IPA dititikberatkan pada

wilayah pusat kota dan berikutnya dikembangkan di seluruh

wilayah Kota Bekasi.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah tersedianya pos

pemadam kebakaran. Tersedianya pos pemadam kebakaran dapat

mempercepat penanggulangaan kebakaran mengingat perspektif ke

Page 69: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

depan Kecamatan Bantargebang akan menjadi kawasan

permukiman yang padat. Keberadaan pos pemadam kebakaran

juga harus disertai dengan keberadaan sumber air dan akses jalan

yang memadai.

SPPK Bantargebang adalah merupakan salah satu pusat

industry dan pusat pergudangan.Rencana pengembangan kawasan

peruntukan industri di Kecamatan Bantargebang harus diarahkan

untuk pengembangan kegiatan industri yang tidak mencemari

lingkungan dan dibatasi pada lahan eksisting melalui pelarangan

penerbitan ijin baru untuk kegiatan industry karena

pengembangan kegiatan industry yang akan datang disiapkan di

wilayah kota bagian selatan.

Seperti telah disebutkan di atas bahwa pelayanan kesehatan

di Kecamatan Bantargebang belum optimal yang antara lain

ditandai dengan keberadaan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas

Pembantu yang tidak merata. Berkenaan dengan peningkatan

pelayanan kesehatan di Kecamatan Bantargebang rencana

pengembangan sarana kesehatan dalam RTRW 2011-2031meliputi:

a. peningkatan kuantitas, kualitas dan pemerataan pelayanan

kesehatan;

b. pengembangan lokasi Rumah Sakit Umum milik daerah sebagai

lokasi sarana kesehatan utama, serta arahan pengembangan

rumah sakit swasta dan khusus yang berlokasi di PPK serta

SPPK dan koridor jalan kolektor primer;

c. pengembangan puskesmas rawat inap di setiap kecamatan, dan

pengembangan puskesmas pembantu disetiap kelurahan.

Sedangkan berkaitan dengan rencana pengembangan sarana

peribadatan di Kecamatan Bantargebang meliputipeningkatan

kualitas sarana peribadatan melalui rehabilitasi dan perawatan

bangunan tempat ibadah serta peningkatan kapasitas sarana

ibadah disesuaikan dengan cakupan pelayanan.

Kecamatan Bantargebang bersama-sama dengan Kecamatan

Bantargebang adalah merupakan Kawasan Strategis Kota dengan

sudut kepentingan ekonomi berbasis industri teknologi tinggi

dengan arahan penanganan meliputi pemusatan kegiatan industri,

pembangunan pusat pengolahan limbah medis dan TPPAS Modern

Sumurbatu berteknologi tinggi dan pengembangan hunian vertikal

Page 70: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

sebagai penyediaan permukiman di sekitar kegiatan industri.

Namun demikian walaupun Kecamatan Bantargebang merupakan

Kawasan Strategis Kota dengan sudut ekonomi berbasis industry

teknologi tinggi, perijinan yang dapat diberikan hanya kepada

industry yang sudah ada dan tidak diberikan kepada industry yang

baru akan berdiri.

Page 71: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 3.5

Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS

No Aspek

Kajian Ringkasan KLHS

Implikasi Terhadap Pelayanan Di Kecamatan

Bantargebang Bantargebang

Catatan Bagi Perumusan Program dan Kegiatan

1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan

Wilayah Kecamatan Bantargebang sebagai pusat perekonomian berupa perdagangan, jasa,

Sering muncul bangunan dan usaha yang belum memiliki ijin. Sulitnya memberikan kesadaran terhadap masyarakat untuk mematuhi peraturan perijinan yang ada.

Program diarahkan pada: Penegakan perdaSosialisasi dan penyuluhan pada masyarakat

2. Perkiraan mengenai dan dampak dan resiko lingkungan hidup

Konservasi air terancam dimana kawasan sebagai penyangga konservasi air mulai menjadi kawasan terbangun

Pelayanan pada tingkat kecamatan adalah memperbanyak penyuluhan dan pembinaan terkait dengan lingkungan sesuai pelimpahan kewenangan

Program diarahkan pada:Monitoring terhadap peggunaan sumber air Penataan sanitasi pemukiman

3. Kinerja pelayanan/ jasa ekosistem

Harus ada pengaturan yang konprehensif dan holistik

Memfokuskan pada kelestarian ekosistem perkotaan sesuai kewenangan

Program diarahkan pada: Kajian ekosistem perkotaan dan implementasi kebijakannya

4. Efisiensi pemanfaatan Sumber Daya Alam

Memelihara kawasan sumber air (konservasi air) dan mengatur eksploitasi sumber air tanah

Pengaduan masyarakat terhadap ketersediaan sumber air tanah

Program diarahkan pada: Penyelamatan sumber air tanah di Bekasi

5. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan Iklim

Perubahan iklim ke arah kurangnya pemenuhan air bersih sangat tinggi tingkat ketergantungannya

Perubahan iklim yang tidak diikuti dengan adaptasi yang baik dapat meningkatkan angka kemiskinan

Program diarahkan pada: Analisis perubahan iklim dan upaya penanggulangan dan adaptasinya

6. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati

Sangat perlu diversifikasi keanekaragaman hayati terutama flora

Munculnya usulan kampung hijau, kampung sayur dan sejenisnya

Program diarahkan pada: Diversifikasi flora dalam penghijauan kota.

Page 72: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Dokumen KLHS-RPJMD BEKASI tahun 2018-2023, memutuskan

5 isu strategis prioritas dari hasil partisipasi pemangku kepentingan

penyusun KLHS-RPJMD yaitu, pencemaran lingkungan, pelaksanaan

regulasi tata ruang yang belum optimal sarana dan prasarana yang belum

memadai, kesenjangan ekonomi dan derajat kesehatan yang belum

optimal.

Ketersediaan ruang publik di wilayah perkotaan merupakan isu

yang selalu menjadi sorotan. Kecenderungan perubahan alih fungsi lahan

dari ruang publik menjadi ruang privat yang tidak diimbangi dengan

prasarana ruang publik pengganti akan menjadi permasalahan sosial.

Ketersediaan ruang terbuka hijau sebagai ruang publik juga diperlukan

sebagai sarana berinteraksi dan menciptakan Kota Bekasi yang nyaman.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

penataan ruang bahwa 30% lahan dialokasikan sebagai ruang terbuka

hijau, yang dibagi menjadi 20% Ruang Terbuka Hijau Publik dan 10%

Ruang Terbuka Hijau Privat dari luas wilayah Kota Bekasi perlu segera

diwujudkan. Berdasarkan perhitungan terbaru dengan merujuk pada

regulasi yang ada, bahwa Ruang Terbuka Hijau Publik Kota Bekasi masih

memerlukan capaian dengan upaya besar.

Optimalisasi pengendalian pemanfaatan ruang diperkuat dengan

adanya instansi yang menangani Tata Ruang dan Pertanahan yang baru

saja berdiri, diperlukan waktu untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan

keruangan yang optimal. Demi terwujudnya pembangunan wilayah

perkotaan yang berkelanjutan, diperlukan penataan ruang sesuai dengan

daya dukung wilayah yang ada. Kota yang berkelanjutan adalah kota yang

mampu berfungsi sesuai dengan kemampuan wilayahnya, dicerminkan

dengan sarana prasarana perkotaan yang memadai, kelancaran

perhubungan dan lalu lintas, serta standar kualitas lingkungan

perumahan dan perkotaan yang baik dan seimbang. Dengan adanya

lembaga khusus yang tersedia diharapkan mampu menangani masalah

berupa alih fungsi lahan, keterbatasan ruang publik, ruang terbuka

hijau dan penggunaan lahan yang tidak sesuai fungsi kawasan. Sehingga

tidak akan menjadi masalah dasar pada perkotaan untuk perencanaan

kedepan.

Permasalahan Kecamatan Bantargebang sebagai wilayah yang

luasnya kecil tidak hanya diselesaikan dengan perencanaan dan

Page 73: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

pengelolaan infrastruktur saja tanpa terintegrasi dengan kabupaten yang

berbatasan langsung di sekitarnya. Hal tersebut disebabkan karena

permasalahan yang terjadi di Kecamatan Bantargebang muncul sebagai

akibat dari interaksi kegiatan antar wilayah satu dengan yang lain,

sehingga muncul suatu ketergantungan antar Kota/ Kabupaten dalam

merencanakan dan mengelola infrastruktur Pemerintah Kota Bekasi,

Pemerintah Bogor, Kabupaten Bekasi dan Pemerintah DKI melakukan

kerjasama dalam penanganan permasalahan dibidang persampahan, air

limbah, drainase, air bersih, jalan, dan transportasi.

Masalah yang dihadapi Kecamatan Bantargebang Kota bekasi saat

ini adalah ketimpangan pendapatan yang berpengaruh pada tingkat

kemiskinan. Kesenjangan pendapatan dan kemiskinan mempunyai

hubungan yang erat pada dampak yang dihasilkan. Kemiskinan di

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi menujukkan angka yang relatif

lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang cenderung

meningkat. Selama kurun waktu 5 (lima) tahun.

Persentase penduduk di atas garis kemiskinan / Keluarga Pra

Sejahtera di Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi turun dari 826

tahun 2017 menjadi 728 tahun 2018 penurunan jumlah Keluarga Pra

Sejahtera sekitar 98 Keluarga atau 11,8 %.

Isu strategis terkait kesehatan masyarakat secara nasional juga

diangkat dalam RPJMN tahun 2015 – 2019, antara lain: peningkatan

kesehatan ibu, anak, remaja, dan lansia, percepatan perbaikan status gizi

masyarakat, pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, perilaku

hidup bersih dan sehat. Berkaitan dengan isu strategis nasional tersebut,

di Kota Bekasi kesehatan ibu menjadi isu yang perlu diperhatikan,

terutama Angka Kematian Bayi (AKB) dalam lima tahun terakhir

mengalami peningkatan, walaupun persentase ini masih di bawah angka

rerata nasional.

Isu strategis yang dihadapi oleh Kecamatan Bantargebang adalah

sebagai berikut:

a. Peningkatan Pelayanan kepada masyarakat

Pelayanan kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Daerah kecamatan sering menjadi tolok ukur dari citra (nama baik)

kecamatan sampai pada tataran pemerintah yang lebih tinggi.

Kecamatan Bantargebang merupakan Perangkat Daerah yang

Page 74: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

berfungsi sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada

masyarakat. Oleh karena itu citra pelayanan yang dapat diberikan

oleh kecamatan Bantargebang kepada masyarakat berpengaruh

terhadap citra pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Bekasi

pada umumnya. Perbaikan dan peningkatan kualitas dalam sistem

pelayanan di tingkat kecamatan menjadi hal yang harus dilakukan.

Peran strategis pelayanan Kecamatan Bantargebang dalam

mendukung tatakelola pemerintahan yang baik tidak terlepas dari

adanya Undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik dimana ada azas-azas pelayanan public yang harus

diperhatikan, antara lain:

a. Kepentingan umum;

b. Kepastian hukum;

c. Kesamaan hak;

d. Keseimbangan hak dan kewajiban;

e. Keprofesionalan;

f. Partisipatif;

g. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;

h. Keterbukaan;

i. Akuntabilitas;

j. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;

k. Ketepatan waktu; dan

l. Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan

Upaya untuk mewujudkan agar Kecamatan Bantargebang

menjadi pusat pelayanan masyarakat adalah dikeluarkannya

Permendagri Nomor: 4 tahun 2010 tentang Pelayanan Administrasi

Terpadu Kecamatan (PATEN). Seluruh Kecamatan di Kota Bekasi

telah melaksanakan PATEN sejak tanggal 12 Desember 2012 PATEN.

Itulah perwujudan tekat Pemerintah Kota Bekasi dalam melakukan

pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Dalam rangka sinkronisasi antara kebutuhan masyarakat

dalam pelayanan dengan kemampuan atau kapasitas Kecamatan

dalam memberikan fasilitas dan kualitas pelayanan kepada

masyarakat maka telah disusun Standar Pelayanan Publik (SPP) di

Kecamatan yang penyusunanannya melibatkan unsur masyarakat.

Dalam rangka mendukung Pelayanan Administrasi Terpadu

Kecamatan Bantargebang terdapat program peningkatan pelayanan

Page 75: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

masyarakat berbasis kewilayahan yang terdiri dari tiga kegiatan

antara lain kegiatan pelayanan pemerintahan dan Trantib, pelayanan

informasi dan pengaduan dan pelayanan perekonimian

pembangunan. Ketiga kegiatan itu diampu oleh seksi yang berlainan

yang saling bersinergi di dalam pelaksanaan tugasnya, yaitu seksi

pelayanan, informasi dan pengaduan, seksi Pemerintahan dan Trantib

serta seksi Perekonomian dan Pembangunan. Kecamatan selaku

penyelenggara PATEN telah memiliki persyaratan seperti yang

disebutkan dalam Pasal 5 Permendagri nomor 4 tahun 2010 yaitu

persyaratan subtantif, administrative dan teknis. Secara subtantif.

Kecamatan telah menerima pelimpahan sebagian kewenangan

dari Wali Kota Bekasi sesuai dengan Peraturan Wali Kota Bekasi

Nomor. 4 tahun 2014 Seri E Tentang Perubahan atas peraturan

Daerah Kota Bekasi No. 8 tahun 2009 tentang Penyelenggaraan dan

Perizinan di bidang Perdagagangan. Persyaratan administratif juga

telah dipenuhi dengan adanya Standar Pelayanan Publik (SPP)

sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya dan didukung pula

oleh SPP pada tingkat kelurahan. Selanjutnya persyaratan teknis

telah dipenuhi dengan adanya sarana dan prasarana pendukung

pelayanan. Pemenuhan persyaratan teknis lainnya adalah kesiapan

petugas pelayanan baik dari pegawai kecamatan maupun dengan

tenaga teknis pelayanan.

Sebagai ujung tombak pelayanan kepada masyarakat maka

kecamatan Bantargebang harus memenuhi beberapa prinsip

sebagaimana yang disebut dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara Nomor 62 Tahun 2003 yaitu disebutkan bahwa

penyelenggaraan pelayanan harus memenuhi beberapa prinsip, salah

satunya adalah kelengkapan sarana dan prasarana, yaitu

tersedianya sarana dan prasarana kerja dan pendukung lainnya yang

memadai termasuk penyediaan sarana teknologi telekomunikasi dan

informasi (telematika).

Pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan baik oleh

kecamatan maupun kelurahan telah dilengkapi dengan gedung-

gedung kantor dan juga sarana pendukung kelancaran pelayanan

maupun penunjang kegiatan administrasi perkantoran (perangkat

keras dan lunak), sehingga sangat membantu dalam menunjang

pelaksanaan kegiatan baik untuk kebutuhan administrasi

Page 76: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

perkantoran maupun pelayanan kepada masyarakat. Pada Tahun

Anggaran 2018 telah dilakukan perbaikan sarana dan prasarana

kerja antara lain pembangunan Gedung Kantor Kecamatan

Bantargebang., perbaikan dan pemeliharaan alat-alat kantor,

pemeliharaan gedung kantor lurah yang mendukung optimalisasi

pelayanan kepada masyarakat untuk mewujudkan suasana nyaman

dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kondisi lain yang sudah diwujudkan sebelumnya terkait dengan

fasilitas pelayanan adalah ruang pelayanan yang nyaman, ber AC

untuk Kecamatan Bantargebang ada ruang laktasi, tersedia TV, Surat

kabar dan minuman/ air mineral dan makanan kecil untuk warga

yang membutuhkan pelayanan.

Persoalan fasilitas pelayanan yang masih belum optimal adalah

gedung kantor Kelurahan belum terwujud karena sarana dan

prasarana yang masih belum maksimal.

b. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

Keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan atau

kebijakan dalam pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah

merupakan tolok ukur keberhasilan pemberdayaan masyarakat.

Selain itu keterlibatan komponen atau unsur masyarakat dalam

perencanaan pembangunan menjadi sebuah tuntutan

pengarusutamaan gender dimana kelompok masyarakat rentan harus

mendapatkan hak akses dan partisipasi.

Pengambilan kebijakan Kecamatan Bantargebang yang diawali

atau dimulai dari proses Musyawarah Pembangunan jelas telah

melibatkan berbagai unsur dalam masyarakat. Maka kegiatan-

kegiatan yang direncanakan merupakan hasil dari masukan

masyarakat melalui Musrenbang. Selain itu sasaran dari program

kegiatan juga mengacu pada kelompok rentan sesuai yang tertera

pada Undang-Undang tentang Hak Asasi Manusia yaitu anak-anak,

perempuan, lansia, warga miskin. Ada satu kelompok sasaran yang

secara tugas pokok dan fungsi bukan merupakan kewenangan

kecamatan yaitu bagi difable. Secara kewenangan penanganannya

merupakan tugas dari Dinsosnakertrans sehingga kecamatan bersifat

membantu atau fasilitasi.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh

Pemerintah Daerah kecamatan menyesuaikan dengan perwal

Page 77: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

pelimpahan kewenangan dilakukan melalui kegiatan fisik maupun

non fisik. Kegiatan pemberdayaan masyarakat kecamatan terdiri dari:

Pemberdayaan masyarakat kecamatan (non fisik), kegiatan

pembangunan kecamatan (fisik), kegiatan pemberdayaan masyarakat

Kelurahan bersifat fisik dan non fisik.

Kegiatan yang masuk pada program pemberdayaan masyarakat

diampu oleh Seksi Pemberdayaan Masyarakat, seksi perekonomian

dan pembangunan serta para Lurah di wilayah Kecamatan

Bantargebang yang terdiri dari enam kelurahan. Pemberdayaan

masyarakat yang dilaksanakan kecamatan dan kelurahan antara lain

berupa pelatihan, penyuluhan, sosialisasi, peningkatan kapasitas

masyarakat/ kelompok masyarakat dan lain sebagainya. Dalam

pelaksanaan kegiatannya sasaran dan pelaksananya dengan

melibatkan masyarakat. Maka sebenarnya pelibatan masyarakat

diawali dari proses Musrenbang pada awal tahun sebelumnya sampai

pada saat pelaksanaan kegiatan.

c. Pembangunan Kewilayahan

Pembangunan wilayah yang menitikberatkan pada bangunan

fisik harus mengacu pada perwal pelimpahan kewenangan. Sehingga

kegiatan bersifat fisik dalam pembangunan selain perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi yang melibatkan warga masyarakat harus

memperhatikan kewenangan yang dimiliki oleh kecamatan selain

kemampuan pagu anggaran atau pendanaan dari Pemerintah Kota

Bekasi.

d. Pengarusutamaan gender dalam perencanaan pembangunan

Pengarusutamaan gender menjadi bahan pertimbangan dan

menjadi satu terintegrasi mewarnai dalam setiap langkah

pembangunan fisik maupun kegiatan yang bersifat non fisik yaitu

sosial dan budaya. Dengan kata lain pengarusutamaan gender

menjadi bagian dari perencanaan pembangunan yang dilakukan oleh

setiap Pemerintah Daerah. Output dari program yang dilakukan oleh

kecamatan Bantargebang tetap sesuai dengan yang dikehendaki oleh

kebijakan pengarusutamaan gender, dimana sasaran dan

perencanaan melibatkan kelompok prioritas dalam perlindungan

yaitu perempuan, warga miskin, lansia, anak-anak dan penyandang

disabilitas.

Setiap program yang dilakukan harus mempertimbangkan

Page 78: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

keadilan gender mulai dari perencanaan. Partisipasi dalam

perencanaan tidak boleh membatasi apalagi menghalangi bagi

kelompok rentan sebagaimana yang telah disebut pada paragraf

sebelumnya, tentu saja sesuai dengan kondisi Kecamatan

Bantargebang Hal yang sama juga dilakukan pada pelaksanaan

program dan kegiatan Pemerintah Daerah (pemenuhan hak akses)

namun tetap memperhatikan kewenangan yang diberikan oleh Wali

Kota Bekasi kepada Camat.

e. Keterbukaan Informasi Publik

Dengan adanya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik ini memberikan amanat kepada badan

publik untuk dapat menyajikan informasi publik sesuai dengan

jenisnya terutama terhadap permohonan informasi publik yang

berada dalam penguasaanya. Oleh karena itu perlu adanya standar

yang jelas dan mudah bagi pemohon informasi publik. Demikian juga

dengan pengelolaan internal informasi publik yang menjadi

penguasaan badan public harus lebih tertib dan tertata dengan baik

agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan dapat segera disajikan dengan

baik.

Memang tidak semua informasi publik dapat diberikan kepada

pihak pemohon, dengan alasan tertentu sesuai dengan Undang-

Undang Keterbukaan Informasi Publik, sebuah informasi dapat

dikategorikan sebagai informasi yang dikecualikan sehingga tidak

dapat diakses oleh publik seperti informasi yang lainnya.

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Bantargebang

Guna menjabarkan Rencana Strategis Daerah Kota Bekasimaka

disusunlah Rencana Strategis Perangkat Daerah Kecamatan

Bantargebang yang merupakan dokumen perencanaan Instansi

Kecamatan Bantargebang 5 (lima) tahun kedepan yang ditetapkan

dengan Keputusan Camat Bantargebang Kota Bekasi.Rencana Strategis

ini merupakan kerangka acuan serta gambaran situasi dan kondisi

Instansi sebagai pola dasar perencanaan yang mampu mendorong

berbagai komponen dan potensi yang ada guna mencapai tujuan yang

telah ditetapkan secara optimal, efektif dan efisien, yaitu:

”mewujudkan tata kelola pemerintahahan profesional dan

akuntabel serta mewujudkan Kota Bekasi yang tertib dan aman”

Page 79: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tujuan

Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan misi.Tujuan adalah

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada jangka waktu satu

sampai dengan lima tahun ke depan. Sejalan dengan itu, maka

Kecamatan Bantargebang memiliki tujuan yang akan dicapai melalui

pelaksanaan program dankegiatan Kecamatan.

Tujuan tersebut akan diukur melalui indikator kinerja tujuan,yaitu Nilai

evaluasi perkembangan pembangunan Kecamatan Bantargebang dengan

formula pengukuran sebagai berikut: Jumlah nilai perkembangan

pembangunan kelurahan di bagi jumlah kelurahan. Pada awal Renstra

nilai indikator tujuan adalah 345, sedangkan target tujuan pada akhir

Renstra adalah 355 Rumusan Indikator Tujuan Mengacu pada visi misi

yang telah ditetapkan maka indikator tujuan adalah Indeks kepuasan

layanan masyarakat.Indeks Kepuasan Masyarakat/ Survey Kepuasan

Masyarakat, merupakan alat untuk mengukur tingkat kepuasan

masyarakat terhadap layanan yang diterima warga masyarakat dari

PemerintahKecamatan Bantargebang dalam melaksanakan kegiatan

secara keseluruhan.Diharapkan dalam waktu 5 (lima) tahun

meningkatdari 82,5 menjadi 83,0. Dengankata lainIndeks yang dilakukan

melalui Survey Kepuasan Masyarakat digunakan untuk mengetahui

prosentase kepuasan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan yang

diberikan oleh pemberi layanan. Semakin tinggi nilaihasil Indeks

tersebut, maka masyarakat semakin puas dalam mendapatkan

pelayanan yang diberikan oleh kecamatan.

Page 80: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR TUJUAN/SASARAN FORMULASI

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN

PADA TAHUN KE-

2019 2020 2021 2022 2023

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Mewujudkan

Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Profesional dan Akuntabel

di Kecamatan Bantargebang

Persentase Capaian Indikator

Kinerja Kunci (IKK) yang Meningkat

di Kecamatan Bantargebang

umlah IKK yang

capaiannya

meningkat

Jumlahseluruh IKK

yang tercapai

64,00

65,80

67,60

69,40

72,00

Meningkatnya Kinerja

dan Layanan Publik di

Kecamatan Bantargebang

Persentase Capaian IKK yang Meningkat di Kecamatan

Bantargebang

Jumlah IKK yang capaiannya

meningkat

Jumlahseluruh IKK

yang tercapai

Baik Baik Baik Baik Sangat

Baik

2

Mewujudkan Kecamatan

Bantargebangyang Aman dan Nyaman

Persentase Zonasi yang Tertib,

Bersih, dan Indah di Kecamatan Bantargebang

Jumlah titik K3 yang telah ditertibkan

Jumlah titik K3

Baik Baik Baik Baik Sangat

Baik

Terwujudnya

Ketertiban, Kebersihan,

dan Keindahan (K3) yang Holistik di

Wilayah Kecamatan

Bantargebang

Persentase Zonasi yang Tertib,

Bersih, dan Indah di Kecamatan

Bantargebang

Jumlah titik K3 yang

telah ditertibkan

Jumlah titik K3

60 65 70 75 80

Page 81: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Upaya mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan Kota

Bekasi Sebagai Kota Nyaman Huni dan Pusat Pelayanan Jasa yang Berdaya

Saing Kuat untuk Keberdayaan Masyarakat dengan Berpijak pada Nilai

Keistimewaan, memerlukan strategi dan arah kebijakan pembangunan untuk

dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun.

Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana

tujuan dan sasaran akan dicapai. Sedangkan arah kebijakan adalah pedoman

untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam

mencapai tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun mulai

2018 sampai dengan 2023. Arah kebijakan memberi pedoman bagi prioritas

dan sasaran pokok tahunan di Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).

Penetapan arah kebijakan pembangunan menekankan pada isu pembangunan

yang diprioritaskan untuk mencapai sasaran-sasaran pembangunan secara

bertahap dan berkelanjutan. Program pembangunan daerah dirumuskan dari

masing-masing strategi untuk mendapatkan program prioritas. Program

pembangunan daerah menggambarkan kepaduan program prioritas terhadap

sasaran pembangunan melalui strategi yang dipilih.

Strategi dan kebijakan jangka menengah Kecamatan Bantargebang

menunjukkan bagaimana cara Kecamatan Bantargebang mencapai tujuan,

sasaran jangka menengah dan target kinerja hasil (outcome) program prioritas

RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi.

Untuk mewujudkan sasaran yang hendak dicapai harus dipilih strategi yang tepat agar

sasaran tersebut dapat tercapai. Strategi Perangkat Daerah Kecamatan Bantargebang

mencakup penentuan kebijakan, program dan kegiatan. Kebijakan pada dasarnya

merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan

oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk bagi setiap kegiatan

agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran yang telah

ditentukan.

Dengan kata lain bahwa strategi adalah alat penghubung antara visi, misi, tujuan,

sasaran dan arah kebijakan pembangunan yang diemban oleh pemerintah daerah dan atau

dalam lingkup Perangkat Daerah. Strategi juga merupakan cara/ langkah demi langkah yang

dilakukan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan

strategisnya.

Page 82: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan

Tujuan Sasaran Strateg

i Arah

Kebijakan

Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan yang

Profesional dan Akuntabel di Kecamatan

Bantargebang

Meningkatnya Kinerja dan

Layanan Publik di

Kecamatan Bantargebang

Peningkatan

kualitaspelayanan,akuntabilitas

kinerja, dan partisipasi

masyarakat di Kecamatan

Bantargebang.

a. Meningkatkan kualitas

penyelenggaraan pelayanan,

Informasi, dan Pengaduan

Masyarakat.

b. Meningkatkan akuntabilitas kinerja

perangkat daerah.

c. Meningkatkan partisipasi masyarakat. Mewujudkan

Kecamatan

Bantargebang yang

Aman dan Nyaman

Terwujudnya Ketertiban,

Kebersihan, dan

Keindahan (K3) yang

Holistik di Wilayah

Kecamatan Bantargebang

Peningkatan cakupan wilayah

tertib K3 di Kecamatan

Bantargebang

a. Meningkatkan ketertiban, kebersihan

dan keindahan.

b. Meningkatkan

masyarakatdalamkesadarantertib K3.

Page 83: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Program dan kegiatan yang ditetapkan dalam rencana strategis

Kecamatan Bantargebang Kota Bekasi meliputi: I. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

1. Peningkatan Kebersihan dan Kenyamanan Lingkungan di Kecamatan Bantargebang

2. Peningkatan Ketertiban dan Keamanan di Kecamatan Bantargebang

II. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor

4. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

6. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 7. Penyediaan Makanan dan Minuman

8. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 9. Penyediaan Jasa Tenaga administrasi/Teknis Perkantoran

10. Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 11. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

III. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pemeliharaan Rutin Berkala Gedung Kantor 2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas / Operasional

3. Pemeliharaan Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor IV. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal 2. Penyelenggara Capacity building Aparatur

V. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD 2. Penyusunan Laporan Keuangan

VI. Program Kemasyarakatan, Penyelenggaran Layanan Pemerintahan, Pelaksanaan Urusan Pemerintah, Dukungan Manajemen 1. Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan di kecamatan Bantargebang

2. Penyelenggaraan Program P3BK Kelurahan Bantargebang 3. Penyelenggaraan Program P3BK Kelurahan Cikiwul

4. Penyelenggaraan Program P3BK Kelurahan Sumurbatu 5. Penyelenggaraan Program P3BK Ciketingudik

6. Penyusunan Rencana Pembangunan Kecamatan Bantargebang 7. Penyelenggaraan Kegiatan RT dan RW di Kecamatan Bantargebang 8. Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan, Pemuda, Olahraga dan

Kewanitaan di Kecamatan Bantargebang 9. Evaluasi Kinerja Kelurahan di Kecamatan Bantargebang

10. Penguatan Kapasitas Kader Posyandu dan PKK Kecamatan Bantargebang

11. Penyelenggaraan LPM di Kecamatan Bantargebang

Untuk menggambarkan Program kerja, kegiatan/ output, indikator

kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel

6.1 sebagai berikut:

Page 84: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 6.1

Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Kecamatan Bantargebang

Kota Bekasi

Tujuan Sasaran Kode Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Tujuan,

Sasaran,

Program (Outcome) dan

Kegiatan (Output)

Data Capaian

padaTahun Awal

Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada Akhir Periode Renstra

Perangkat Daerah

Unit Kerja Perangkat

Daerah Penanggung Jawab

Lokasi

Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5

Target Rp Targe

t

Rp Targe

t

Rp Targe

t

Rp Targe

t

Rp Targe

t

RP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Mewujudkan

tata kelola pemerintahan yang profesional

dan akuntabel

Indeks

Reformasi Birokrasi

64.36 65.86 67.5 69.5 71.5 73.5 73.5 Kecamatan

Bantargebang

Kecama

tan Bantargebang

Meningkatny

a Akuntabilitas dan Profesional

Pengelolaan dan Layanan Pemerintah

Nilai

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP)

62.49 64 65.8 67.6 69.4 72 72 Kecamatan

Bantargebang

Kecama

tan Bantargebang

4.01.4.01.09.31

Program Kemasyarakatan, Penyelenggar

aan Layanan Pemerintahan, Pelaksanaan Urusan

Pemerintah, Dukungan Manajemen

10,880,905,0

00

12,181,425,0

00

13,466,577,0

00

14,920,960,2

00

16,568,743,9

20

18,437,829,1

02

Kasi Kesejahteraan Masyaraka

t, Kasi Ekonomi Pembangunan, Kasi Pemerinta

han, Kasi Kesejehteraan Sosial dan Kasi ekonomi

Pembangunan

Kecamatan Bantargebang

Persentase LPM

Aktif 100% 100%

80,000,000 100% 92,000,000 100% 105,800,000 100% 121,670,000 100% 139,920,500 100% 160,908,575 Kasi Kesejateraan Masyarakat

Kecamatan Bantargebang

Persentase PKK aktif

100% 100%

2,640,200,000 100% 3,036,230,000 100% 3,491,664,500 100% 4,015,414,175 100% 4,617,726,301 100%

5,310,385,246

Kasi Kesejatera

an Masyarakat

Kecamatan

Bantargebang

Posyandu Aktif 75% 80%

2,640,200,000 85% 3,036,230,000 90%

3,491,664,500

95% 4,015,414,175 100% 4,617,726,301 100% 5,310,385,246 Kasi Kesejateraan Masyaraka

t

Kecamatan Bantargebang

Page 85: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Swadaya Masyarakat terhadap Program Pemberdayaan

Pembangunan

12% 15%

3,664,705,000

18% 4,214,410,750 21% 4,846,572,363 26% 5,573,558,217 30%

6,409,591,949

30%

7,371,030,742

Kasi Kesejateraan Masyarakat

Kecamatan Bantargebang

Tersedianya

monografi RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan yang Lengkap dan Terbaharui

100% 100%

3,547,000,000 100% 4,079,050,000 100% 4,690,907,500 100%

5,394,543,625

100%

6,203,725,169

100%

7,134,283,944

Kasi

Pemerintahan

Kecama

tan Bantargebang

Persentase Kenaikam

Jumlah Masyarakat yang Mengikuti Event Sosial Kemasyarakatan

80% 80%

649,000,000 80% 746,350,000 85% 858,302,500 85% 987,047,875 85% 1,135,105,056 85%

1,305,370,815

Kasi Kesejahter

aan Sosial

Kecamatan

Bantargebang

Capaian Kepuasan

terhadap Pelayanan Masyarakat

100% 100%

150,000,000 100% 172,500,000 100% 198,375,000 100% 228,131,250 100% 262,350,938 100% 301,703,578 Kasi Ekonomi

Pembangunan

Kecamatan

Bantargebang

Persentase Keiuktsertaan Masyarakat dalam Proses

Perencanaan Pembangunan

100% 100%

150,000,000 100% 172,500,000 100% 198,375,000 100% 228,131,250 100% 262,350,938 100% 301,703,578 Kasi Ekonomu Pembangunan

Kecamatan Bantargebang

4.01.4.01.09.3

1.36

Penyelenggara

an LPM Aktif

Laporan

Kemasyarakatan dan Pembangunan sebanyak 6 LPM,

Operasional LPM sebanyak 6 LPM

80,000,000 92,000,000 105,800,000 121,670,000 139,920,500 160,908,575

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13

. 31 . 76

Penguatan

Kapasitas Kader Posyandu dan PKK

Kecamatan Bantargebang

Laporan Bulanan

Kader Posyandu, Kader PKK dan PKP (Kader

Posyandu 470 Orang, Kader PKK 50 Orang dan Kader PKP 4

Orang) 12 Dokumen, Lomba PKK (10 Lomba

PKK, Lomba Posyandu, KB Kes dan Posdaya) 4 Kegiatan,

2,640,200,000 2,904,220,000 3,194,642,000 3,514,106,200 3,865,516,820 4,252,068,502

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 75

Penyelenggaraan P3BK di

Kelurahan Sumurbatu

Terselenggaranya Rehab

Rutilahu 10 Unit, Terselengaranya Pemeliharaan Jalan 2 Unit,

Terselenggaranya Saluran Jalan/Jaringan Air 3 Titik

500,000,000 575,000,000 661,250,000 760,437,500 874,503,125

1,005,678,594

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecama

tan Bantargebangm

Page 86: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

4.01 . 4.01.13 . 31 . 81

Penyelenggaraan Program P3BK di

Kelurahan Bantargebang

Terselenggaranya Rehab Rutilahu 10

Unit, Terselengaranya Pemeliharaan Jalan 2 Unit,

Terselenggaranya Saluran Jalan/Jaringan Air 3 Titik

500,000,000 575,000,000 661,250,000 760,437,500 874,503,125

1,005,678,594

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 78

Penyelenggaraan Program P3BK di

Kelurahan Cikiwul

Terselenggaranya Rehab Rutilahu 10

Unit, Terselengaranya Pemeliharaan Jalan 2 Unit, Terselenggarany

a Saluran Jalan/Jaringan Air 3 Titik

500,000,000 575,000,000 661,250,000 760,437,500 874,503,125

1,005,678,594

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 82

Penyelenggaraan Program P3BK di Kelurahan

Ciketingudik

Terselenggaranya Rehab Rutilahu 10 Unit,

Terselengaranya Pemeliharaan Jalan 2 Unit, Terselenggaranya Saluran

Jalan/Jaringan Air 3 Titik

500,000,000 575,000,000 661,250,000 760,437,500 874,503,125

1,005,678,594

Kasi

Kesejateraan

Masyarakat

Kecamatan

Bantarg

ebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 152

Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Bantargebang

Pembangunan Rutilahu 5 Unit, Pemeliharaan Jalan (8 Titik)

605,882,000 605,882,000 605,882,000 605,882,000 605,882,000 605,882,000

Kasi Kesejatera

an Masyaraka

t

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 153

Pembangunan Sarana dan

Prasarana Kelurahan dan Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat

di Kelurahan Ciketingudik

Pembangunan Rutilahu (5

Unit), Belanja Pemeliharaan Jalan (5 Titik), Pemeliharaan saluran air (2

Titik)

352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000

Kasi Kesejatera

an

Masyarakat

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 151

Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Cikiwul

Pembangunan Rutilahu (5 Unit), Belanja Pemeliharaan Jalan (5 Titik),

Pemeliharaan saluran air (2 Titik)

352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000

Kasi Kesejatera

an

Masyarakat

Kecamatan

Bantargebang

Page 87: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

4.01 . 4.01.13 . 31 . 149

Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Kegiatan

Pemberdayaan Masyarakat di Kelurahan Sumurbatu

Pembangunan Rutilahu (5 Unit), Belanja Pemeliharaan Jalan (5 Titik),

Pemeliharaan saluran air (2 Titik)

352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000 352,941,000

Kasi

Kesejateraan

Masyarakat

Kecamatan

Bantargebang

4.01 . 4.01.13 . 31 . 74

Penyusunan Rencanan Pembangunan

Kecamatan Bantargebang

Penataan Loket Pelayanan 840 Meter (Panjang

15 M x Lebar 14 M x Tinggi 4 M), Pengadaan

Sarana dan Prasarana 5 Unit 5 Televisi, 1 Unit Printer dan 1 Unit

Komputer. Sosialisasi PATEN 50 Orang

150,000,000 180,000,000 216,000,000 259,200,000 311,040,000 373,248,000

Kasi Ekonomu

Pembangunan

Kecamatan

Bantargebang

4.01.4.01.09.31.27

Penyelenggaraan Kegiatan RT dan RW di Kecamatan

Bantargebang

Laporan Administrasi tingkat RT 1,100 dokumen,

Laporan Administrasi tingkat RW 144 dokumen, Lomba Tertib

Administrasi RT dan RW tingkat Kecamatan 288 orang

3,547,000,000 3,901,700,000 4,291,870,000 4,721,057,000 5,193,162,700 5,712,478,970

Kasi Pemerinta

han

Kecamatan

Bantargebang

Page 88: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

4.01 . 4.01.13 . 31 . 83

Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan, Pemuda, Olahraga dan

Kewanitaan di Kecamatan Bantargebang

Terselenggaranya Kegiatan Kemasyarakatan di Kecamatan Bantargebang 4

Kegiatan, Terselenggaranya Kegiatan Keagamaan di Kecamatan

Bantargebang 4 Kegiatan, Laporan MUB (7 MUB Kecamatan

dan 28 MUB Kelurahan) 12 Dokumen, Laporan Pemuka Agama (41 DKM

dan 41 Marbot) 12 Dokumen, Terselenggaranya Kegiatan Keagamaan 7

Kegiatan, Terselenggaranya Kegiatan Kepemudaan

dan Keolahragaan 2 Kegiatan, Terselenggaranya kegiatan HUT

RI dan HUT Kota 2 Kegiatan, Terselenggaranya Kegiatan Kesehatan dan

Kewanitan 2 Kegiatan.

649,000,000 778,800,000 934,560,000 1,121,472,000 1,345,766,400 1,614,919,680

Kasi Kesejahteraan Sosial

Kecama

tan Bantarg

ebang

4.01.4.01.09.31.24

Penyelenggaraan Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan di Kecamatan

Bantargebang

Bimtek/Sosialisasi Perijinan dan Non Perijinan 50 orang, Pengadaan

Sarana dan Prasarana Perijinan dan Non Perijinan di

Kecamatan dan Kelurahan 4 jenis

150,000,000 180,000,000 216,000,000 259,200,000 311,040,000 373,248,000

Kasi

Ekonomi Pembangu

nan

Kecama

tan Bantarg

ebang

4.01.4.01.13.31.72

Evaluasi Kinerja Kelurahan dan

Kecamatan di Kecamatan Bantargebang

Terlaksananya Lomba Kinerja Kecamatan Tingkat Kota 1

Kegiatan, Terlaksananya Lomba Kinerja Kelurahan Tingkat

Kecamatan 1 Kegiatan, Fasilitasi Lomba Kinerja Tingkat Kota 1 Kegiatan

0 180,000,000 198,000,000 217,800,000 239,580,000 263,538,000

Page 89: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

1.05 . 1.05.13 . 15

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyaman

Lingkungan

232,500,000 255,750,000 281,325,000 309,457,500 340,403,250 374,443,575 Kasi Pemerintahan dan Kasi Trantibum

Kecamatan Bantargebang

Persentase

Wilayah Tertib K3 100% 100%

232,500,000 100% 255,750,000 100% 281,325,000 100% 309,457,500 100% 340,403,250 100% 374,443,575 Kasi

Pemerintahan dan Kasi Trantibum

Kecama

tan Bantargebang

1.05 . 1.05.13 . 15 . 13

Peningkatan Ketertiban dan

Keamanan di Kecamatan Bantargebang

Pembinaan dan Pembekalan Satlinmas

Kecamatan Bantargebang (124 Orang), Penertiban Reklame

Layar,PKL dan Bangli di Kecamatan Bantargebang 4 kali

80,000,000 88,000,000 96,800,000 106,480,000 117,128,000 128,840,800 Kasi Pemerintahan

Kecamatan Bantarg

ebang

1.05 . 1.05.13 . 15 . 14

Peningkatan Kebersihan

dan Kenyamanan Lingkungan di Kecamatan Bantargebang

Terlaksananya Penataan Taman

4 Kelurahan dan Kecamatan 5 Taman, Lomba K3 1 kali

152,500,000 167,750,000 184,525,000 202,977,500 223,275,250 245,602,775 Kasi Trantibum

Kecamatan

Bantargebang

Page 90: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

Tabel 6.2

Rincian Belanja Langsung Penunjang Urusan

Kecamatan Bantargebang

No Program/Kegiata

n Indikator

Proyeksi

2019 2020 2021 2022 2023

I Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Terlaksananya Pelayanan

administrasi

Perkantoran

5,767,079,056 6,343,786,962 6,978,165,658 7,675,982,224 8,443,580,446

1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

163,800,000 180,180,000 198,198,000 218,017,800 239,819,580

2 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

100,000,000 110,000,000 121,000,000 133,100,000 146,410,000

3 Penyediaan Alat

Tulis Kantor

130,000,000 143,000,000 157,300,000 173,030,000 190,333,000

4 Penyediaan Barang Cetakan

dan Penggandaan

110,000,000 121,000,000 133,100,000 146,410,000 161,051,000

5 Penyediaan Komponen

Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

20,000,000 22,000,000 24,200,000 26,620,000 29,282,000

6 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

29,999,056 32,998,962 36,298,858 39,928,744 43,921,618

7 Penyediaan Makanan dan Minuman

40,000,000 44,000,000 48,400,000 53,240,000 58,564,000

8 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

50,000,000 55,000,000 60,500,000 66,550,000 73,205,000

9 Penyediaan Jasa Tenaga

Administrasi/Teknis Perkantoran

4,973,700,000 5,471,070,000 6,018,177,000 6,619,994,700 7,281,994,170

10 Penyebarluasan Informasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

50,000,000 55,000,000 60,500,000 66,550,000 73,205,000

11 Penyediaan Jasa Keamanan Kantor

99,580,000 109,538,000 120,491,800 132,540,980 145,795,078

II Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana

Aparatur

Terpeliharanya Sarana dan

Prasarana

Aparatur

440,000,000 504,000,000 578,400,000 665,040,000 766,104,000

1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

200,000,000 240,000,000 288,000,000 345,600,000 414,720,000

2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

200,000,000 220,000,000 242,000,000 266,200,000 292,820,000

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala

Peralatan Gedung Kantor

40,000,000 44,000,000 48,400,000 53,240,000 58,564,000

III Program Peningkatan

Kapasitas Sumber Daya

Aparatur

Meningkatnya kapasitas

Sumber daya Aparatur

20,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 50,000,000

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

20,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000 50,000,000

Page 91: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

IV Program Peningkatan

Pengembangan

Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

Meningkatnya sistem Capaian Laporan Kinerja dan

Keuangan

30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000

Penyusunan Laporan Keuangan

15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000

Page 92: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Penetapan indikator kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan bertujuan

untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan

misi Perangkat Daerah pada akhir periode Renstra. Keberhasilan tersebut

ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator sasaran pembangunan

daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap

tahun. Penetapan Indikator Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 7.1.

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah

Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator Kondisi Kinerja pada

awal periode RPJMD

TargetCapaianSetiapTahun

Kondisi Kinerja pada

akhir periode RPJMD 2019 2020 2021 2022 2023

1 Persentase LPM Aktif 100% 100%

100%

100%

100%

100%

100%

2 Persentase PKK Aktif 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Posyandu Aktif 75% 80% 85% 90% 95% 100% 100%

4 Swadaya Masyarakat

terhadap Program

Pemberdayaan

Masyarakat

12% 15% 18% 21% 26% 30% 30%

5 Persentase Keikutsertaan

Masyarakat dalam Proses

Perencanaan

Pembangunan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Tersedianya Monografi

RT, RW Kelurahan dan

Kecamatan yang Lengkap

dan Terbaharui

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Persentase Kenaikan

Jumlah Masyarakat yang

Mengikuti Event Sosial

Kemasyarakatan

80% 80% 80% 85% 85% 85% 85%

8 Capaian Kepuasan

terhadap Pelayanan

Masyarakat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Persentase Wilayah Tertib

K3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 93: PEMERINTAH KOTA BEKASI RENCANA STRATEGIS PERANGKAT …kecamatan.bekasikota.go.id/download/file/279-12092019-download.pdf · PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR : 43 TAHUN 2019 TENTANG