PEMERIKSAAN TANDA VITAL& TES RUMPLE LEEDE

Dr. I Gede paqlgunadi, SpPD

Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan tanda vital dan tes rumple leedesecara mandiri pada pasien atau probandus

TARGET KOMPETENSI

ALAT DAN BAHANALAT DAN BAHAN

TensimeterTensimeterStetoskopStetoskopPengukur waktuPengukur waktuTermometer air raksa Termometer air raksa Penggaris transparanPenggaris transparan

LANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAANLANGKAH-LANGKAH PEMERIKSAAN

TEKANAN DARAHTEKANAN DARAH Jelaskan pada pasien pemeriksaan yang akan dilakukanJelaskan pada pasien pemeriksaan yang akan dilakukan Siapkan tensi meter dan stetoskopSiapkan tensi meter dan stetoskop Penderita dapat dalam keadaan duduk atau berbaring.Penderita dapat dalam keadaan duduk atau berbaring. Lengan dalam keadaan bebas dan rileks, bebaskan dari Lengan dalam keadaan bebas dan rileks, bebaskan dari

tekanan karena pakaian.tekanan karena pakaian. Pasang manset melingkari lengan atas secara rapi dan Pasang manset melingkari lengan atas secara rapi dan

tidak terlalu ketat, kira-kira 2,5 – 5 cm diatas siku.tidak terlalu ketat, kira-kira 2,5 – 5 cm diatas siku. Tempatkan lengan penderita sehingga siku dalam Tempatkan lengan penderita sehingga siku dalam

keadaan sedikit fleksi dan lengan bawah supinasi.keadaan sedikit fleksi dan lengan bawah supinasi. Dengan dua jari meraba arteri radialis, pompa manset Dengan dua jari meraba arteri radialis, pompa manset

dengan cepat hingga pulsasi menghilang. Baca tekanan dengan cepat hingga pulsasi menghilang. Baca tekanan pada saat itu, tambahkan lagi tekanan sebanyak 30 pada saat itu, tambahkan lagi tekanan sebanyak 30 mmHgmmHg

Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai denyutan arteri Turunkan tekanan manset perlahan-lahan sampai denyutan arteri radialis teraba kembali (tekanan sistolik palpatoir), turunkan terus radialis teraba kembali (tekanan sistolik palpatoir), turunkan terus hingga manset kempis. Tunggu 15-30 detik.hingga manset kempis. Tunggu 15-30 detik.

Tempatkan corong bel stetoskop diatas arteri brachialis.Tempatkan corong bel stetoskop diatas arteri brachialis. Pompa manset kembali hingga tekanan awal (tekanan sistolik Pompa manset kembali hingga tekanan awal (tekanan sistolik

palpatoir + 30 mmHg), kemudian secara perlahan tekanan manset palpatoir + 30 mmHg), kemudian secara perlahan tekanan manset diturunkan dengan kecepatan sekitar 2-3 mmHg/detik. diturunkan dengan kecepatan sekitar 2-3 mmHg/detik. Perhatikan Perhatikan saat dimana denyutan arteri brachialis terdengar pertama kali saat dimana denyutan arteri brachialis terdengar pertama kali (tekanan sistolik).(tekanan sistolik).

Lanjutkan penurunan tekanan manset hingga suara denyutan Lanjutkan penurunan tekanan manset hingga suara denyutan melemah dan kemudian menghilang (tekanan diastolik).melemah dan kemudian menghilang (tekanan diastolik).

Tunggu 2 menit atau lebih, ulangi pengukuran. Rata-ratakan hasil Tunggu 2 menit atau lebih, ulangi pengukuran. Rata-ratakan hasil pengukuran. Bila perbedaan pada dua pengukuran lebih dari 5 pengukuran. Bila perbedaan pada dua pengukuran lebih dari 5 mmHg, lakukan pengukuran kembali.mmHg, lakukan pengukuran kembali.

DENYUT NADIDENYUT NADINadi radialisNadi radialis Penderita dapat dalam posisi duduk ataupun Penderita dapat dalam posisi duduk ataupun

berbaring. Lengan dalam posisi bebas (rileks), berbaring. Lengan dalam posisi bebas (rileks), perhiasan dan jam tangan dilepas.perhiasan dan jam tangan dilepas.

Posisi tangan penderita supinasi atau pronasi.Posisi tangan penderita supinasi atau pronasi. Periksalah denyut nadi pergelangan tangan Periksalah denyut nadi pergelangan tangan

dengan menggunakan jari telunjuk dan jari dengan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah tangan anda pada sisi fleksor bagian tengah tangan anda pada sisi fleksor bagian lateral dari tangan penderitalateral dari tangan penderita

Hitunglah berapa denyutan dalam satu menit. Hitunglah berapa denyutan dalam satu menit. Perhatikan pula irama dan kuantitas Perhatikan pula irama dan kuantitas denyutannya. Bandingkan dan catat hasil denyutannya. Bandingkan dan catat hasil pemeriksaan dari tangan kanan dan kiri.pemeriksaan dari tangan kanan dan kiri.

Nadi brachialisNadi brachialis Penderita dalam posisi duduk atau berbaring Penderita dalam posisi duduk atau berbaring

dengan posisi lengan bawah supinasi. Lengan dengan posisi lengan bawah supinasi. Lengan sedikit ditekuk pada sendi siku.sedikit ditekuk pada sendi siku.

Raba dengan dua jari denyut nadi brachialis Raba dengan dua jari denyut nadi brachialis pada sendi siku, medial dari tendon biceps.pada sendi siku, medial dari tendon biceps.

Hitung denyutan dalam satu menit, catat pula Hitung denyutan dalam satu menit, catat pula irama dan kualitas denyutannya irama dan kualitas denyutannya

Nadi karotisNadi karotis Penderita dalam posisi berbaring atau duduk sedikit Penderita dalam posisi berbaring atau duduk sedikit

tengadah.tengadah. Letakkan dua jari di tengah leher penderita setinggi Letakkan dua jari di tengah leher penderita setinggi

kartilago tiroid kemudian ditarik dua jari ke lateral sampai kartilago tiroid kemudian ditarik dua jari ke lateral sampai ke tepi medial muskulus sternocledomastoideus. Raba ke tepi medial muskulus sternocledomastoideus. Raba denyutan arteri karotis di daerah tersebut.denyutan arteri karotis di daerah tersebut.

Hitung denyutan dalam satu menit, catat pula irama dan Hitung denyutan dalam satu menit, catat pula irama dan kualitas denyutannya.kualitas denyutannya.

Jika denyut nadi teratur, hitung jumlah Jika denyut nadi teratur, hitung jumlah pulsasinya dalam periode 15 detik dan dikalikan pulsasinya dalam periode 15 detik dan dikalikan empat. Untuk tujuan ini sangat diperlukan empat. Untuk tujuan ini sangat diperlukan sebuah jam dengan jarum detik. Namun jika sebuah jam dengan jarum detik. Namun jika nadi tidak teratur, hitunglah denyut nadi selama nadi tidak teratur, hitunglah denyut nadi selama 30 detik kemudian kalikan dengan30 detik kemudian kalikan dengan

PERNAPASANPERNAPASAN Penderita dalam posisi duduk diminta melepaskan baju.Penderita dalam posisi duduk diminta melepaskan baju. Secara inspeksi perhatikan secara menyeluruh gerak Secara inspeksi perhatikan secara menyeluruh gerak

pernafasan penderita (lakukan tanpa mempengaruhi pernafasan penderita (lakukan tanpa mempengaruhi psikis penderita).psikis penderita).

Kadang diperlukan cara palpasi, untuk sekalian Kadang diperlukan cara palpasi, untuk sekalian mendapatkan perbandingan antara sisi kanan dan kiri.mendapatkan perbandingan antara sisi kanan dan kiri.

Pada inspirasi, perhatikanlah: gerakan ke samping iga, Pada inspirasi, perhatikanlah: gerakan ke samping iga, pelebaran sudut epigastrium dan penambahan besarnya pelebaran sudut epigastrium dan penambahan besarnya ukuran antero posterior dada.ukuran antero posterior dada.

Pada ekspirasi, perhatikan: masuknya kembali iga, Pada ekspirasi, perhatikan: masuknya kembali iga, penyempitan sudut epigastrium, dan pengurangan penyempitan sudut epigastrium, dan pengurangan besarnya ukuran antero posterior dada.besarnya ukuran antero posterior dada.

Perhatikan pula adanya penggunaan otot bantu Perhatikan pula adanya penggunaan otot bantu pernafasan.pernafasan.

Catatlah frekuensi, irama dan adanya kelainan gerakan.Catatlah frekuensi, irama dan adanya kelainan gerakan.

SUHU TUBUHSUHU TUBUHSuhu oralSuhu oral Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita.Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita. Kibaskan termometer sampai permukaan air raksa Kibaskan termometer sampai permukaan air raksa

menunjuk dibawah 35,5°Cmenunjuk dibawah 35,5°C Masukkan termometer di bawah lidah penderita, Masukkan termometer di bawah lidah penderita,

mintalah penderita untuk menutup mulut. Tunggu 3-5 mintalah penderita untuk menutup mulut. Tunggu 3-5 menit.menit.

Baca termometer tersebut, pasangkan lagi selama satu Baca termometer tersebut, pasangkan lagi selama satu menit dan baca kembali. Kalau suhu masih naik, ulangi menit dan baca kembali. Kalau suhu masih naik, ulangi prosedur diatas sampai suhu tetap (tidak naik lagi).prosedur diatas sampai suhu tetap (tidak naik lagi).

Pada penderita yang baru saja minum dingin atau Pada penderita yang baru saja minum dingin atau panas, pemeriksaan ditunda 10-15 menit agar suhu panas, pemeriksaan ditunda 10-15 menit agar suhu minuman tidak mempengaruhi hasil pengukuran.minuman tidak mempengaruhi hasil pengukuran.

Suhu rektalSuhu rektal Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita. Jelaskan tindakan yang akan dilakukan pada penderita.

Pemeriksaan ini dilakukan terhadap bayi, penderita di Pemeriksaan ini dilakukan terhadap bayi, penderita di kamar operasi dan ruang perawatan intensif.kamar operasi dan ruang perawatan intensif.

Penderita berada pada posisi lateral dekubitus, dengan Penderita berada pada posisi lateral dekubitus, dengan paha atas yang dilipatkan pada abdomen sedangkan paha atas yang dilipatkan pada abdomen sedangkan paha bawah diluruskan, dan pinggul ditekukkan ke arah paha bawah diluruskan, dan pinggul ditekukkan ke arah meja periksa. Posisi ini mempermudah visualisasi anus. meja periksa. Posisi ini mempermudah visualisasi anus. Kemudian pemeriksa yang telah memakai sarung Kemudian pemeriksa yang telah memakai sarung tangan, menarik kedua bokong menjauh dari anustangan, menarik kedua bokong menjauh dari anus

Kibaskan termometer hingga permukaan air raksa Kibaskan termometer hingga permukaan air raksa berada dibawah 35,5°Cberada dibawah 35,5°C

Pilihlah termometer dengan ujung yang bulat, beri Pilihlah termometer dengan ujung yang bulat, beri pelumas dan masukkan dalam anus sedalam 3-4 cm, pelumas dan masukkan dalam anus sedalam 3-4 cm, dengan arah menuju umbilikus.dengan arah menuju umbilikus.

Tunggu 3 menit dan lakukan pembacaan. Tunggu 3 menit dan lakukan pembacaan.

TES RUMPLE LEEDETES RUMPLE LEEDE Siapkan semua alat yang akan digunakan.Siapkan semua alat yang akan digunakan. Jelaskan kepada pasien tentang prosedur dan tujuan pemeriksaan Jelaskan kepada pasien tentang prosedur dan tujuan pemeriksaan

yang akan dilakukan.yang akan dilakukan. Pasien dipersilakan untuk berbaring atau duduk berhadapan agak Pasien dipersilakan untuk berbaring atau duduk berhadapan agak

menyamping dari pemeriksa. menyamping dari pemeriksa. Posisi pasien disesuaikan dengan Posisi pasien disesuaikan dengan keadaan umum pasien, pada pasien dengan penyakit tertentu atau keadaan umum pasien, pada pasien dengan penyakit tertentu atau dalam kondisi lemah posisi pasien sebaiknya berbaring.dalam kondisi lemah posisi pasien sebaiknya berbaring.

Bebaskan daerah lengan atas dari pakaian yang menutupi.Bebaskan daerah lengan atas dari pakaian yang menutupi. Pasang manset melingkari lengan atas secara rapi dan tidak terlalu Pasang manset melingkari lengan atas secara rapi dan tidak terlalu

ketat, kira-kira 2,5 – 5 cm diatas siku. Ukuran manset disesuaikan, ketat, kira-kira 2,5 – 5 cm diatas siku. Ukuran manset disesuaikan, terutama pada pasien anak.terutama pada pasien anak.

Pompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan sistolik dan diastolik Pompa tensimeter untuk mendapatkan tekanan sistolik dan diastolik pasien.pasien.

Tahan tekanan manset pada pertengahan antara nilai tekanan sistolik Tahan tekanan manset pada pertengahan antara nilai tekanan sistolik dan diastolik, selama lima menit (bila sebelum lima menit telah terlihat dan diastolik, selama lima menit (bila sebelum lima menit telah terlihat adanya bintik-bintik merah >10 buah, pembendungan dapat adanya bintik-bintik merah >10 buah, pembendungan dapat dihentikan). Selama waktu lima menit tersebut pemeriksa harus dihentikan). Selama waktu lima menit tersebut pemeriksa harus dengan teliti dan cermat mempertahankan nilai tekanan yang sudah dengan teliti dan cermat mempertahankan nilai tekanan yang sudah ditentukan.ditentukan.

Setelah lima menit, kempiskan manset dan lSetelah lima menit, kempiskan manset dan lepaskan.epaskan. Ukur seluas 1 inchi persegi (2,8 X 2,8 cm) pada kulit daerah Ukur seluas 1 inchi persegi (2,8 X 2,8 cm) pada kulit daerah fossa fossa

cubiticubiti dan periksa adanya petekia. dan periksa adanya petekia.

Klasifikasi tekanan darah (pasien dewasa usia diatas 18 tahun)

Kategori Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)

Normal <120 <80

Prehipertensi 120 – 139 80 – 89

Hipertensi

Stadium 1 140 – 159 90 – 99

Stadium 2 ≥160 ≥100

DENYUT NADIDENYUT NADIKecepatan denyut nadi normal pada Kecepatan denyut nadi normal pada dewasa yang sehat berkisar antara 60-100 dewasa yang sehat berkisar antara 60-100 kali per menit. Perubahan denyut arteri kali per menit. Perubahan denyut arteri dan denyut yang tidak teratur merupakan dan denyut yang tidak teratur merupakan pertanda adanya aritmia jantung. Irama pertanda adanya aritmia jantung. Irama jantung yang tidak teratur dihubungkan jantung yang tidak teratur dihubungkan dengan amplitudo denyut nadi yang dengan amplitudo denyut nadi yang berbeda-beda.berbeda-beda.

Irama denyut nadiIrama denyut nadiDitentukan teratur (reguler) atau tidak teraturDitentukan teratur (reguler) atau tidak teratur(ireguler). Bila tidak teratur, menunjukkan(ireguler). Bila tidak teratur, menunjukkanbeberapa kemungkinan antara lain:beberapa kemungkinan antara lain: sinus aritmiasinus aritmia ekstrasistol.ekstrasistol. fibrilasi atrium:fibrilasi atrium: blok atrioventrikularblok atrioventrikular

Besarnya pengisian nadiBesarnya pengisian nadiNadi dengan isi kecil disebut pulsus Nadi dengan isi kecil disebut pulsus

parvus parvus isi besar disebut pulsus magnus (altus)isi besar disebut pulsus magnus (altus)

Kualitas nadiKualitas nadi Pulsus selerPulsus seler (disebut juga sebagai (disebut juga sebagai water – water –

hammer pulsehammer pulse atau atau Corrigan’s pulse Corrigan’s pulse atau atau abrupt pulseabrupt pulse) adalah nadi yang teraba sangat ) adalah nadi yang teraba sangat kuat dan turun dengan cepat, akibat tekanan kuat dan turun dengan cepat, akibat tekanan nadi (perbedaan tekanan sistolik dan diastolik) nadi (perbedaan tekanan sistolik dan diastolik) yang besar.yang besar.

Pulsus paradoksus: keadaan nadi perifer Pulsus paradoksus: keadaan nadi perifer dimana pada inspirasi denyut nadi menjadi dimana pada inspirasi denyut nadi menjadi lemah atau hilang dan pada ekspirasi menjadi lemah atau hilang dan pada ekspirasi menjadi keras lagi.keras lagi.

Pulsus alternansPulsus alternans: denyut nadi yang kuat dan : denyut nadi yang kuat dan lemah timbul bergantian.lemah timbul bergantian.

Pulsus bigeminusPulsus bigeminus: terjadi dua denyut berturut-: terjadi dua denyut berturut-turut, kemudian disusul oleh turut, kemudian disusul oleh pausepause yang lebih yang lebih lama (nadi yang mendua)lama (nadi yang mendua)

PERNAPASANPERNAPASAN Frekuensi pernapasan per menit pada dewasa, normal Frekuensi pernapasan per menit pada dewasa, normal

14-20 kali per menit dengan pola reguler dan tenang, 14-20 kali per menit dengan pola reguler dan tenang, dan pada anak-anak bisa mencapai 44 kali per menit. dan pada anak-anak bisa mencapai 44 kali per menit. Helaan pada waktu-waktu tertentu yang jarang juga Helaan pada waktu-waktu tertentu yang jarang juga dianggap normal.dianggap normal.

BradipneuBradipneu adalah pernafasan yang lambat, 10 kali per adalah pernafasan yang lambat, 10 kali per menit atau kurang menit atau kurang

TakipneuTakipneu menunjukkan pernafasan yang terlalu cepat, menunjukkan pernafasan yang terlalu cepat, biasanya 22 kali per menit atau lebih, tanpa biasanya 22 kali per menit atau lebih, tanpa menunjukkan dalamnya pernafasan. menunjukkan dalamnya pernafasan.

Pernafasan KussmaulPernafasan Kussmaul adalah pernafasan yang adalah pernafasan yang sangat dalam, dan merupakan pola klasik pada sangat dalam, dan merupakan pola klasik pada ketoasidosis diabetikum dan asidemia lainnyaketoasidosis diabetikum dan asidemia lainnya

HiperpneuHiperpneu merupakan pernafasan yang sangat merupakan pernafasan yang sangat menonjol, biasanya baik dalam hal kedalaman maupun menonjol, biasanya baik dalam hal kedalaman maupun kecepatannya seperti pernafasan Kussmaul, tapi kadang kecepatannya seperti pernafasan Kussmaul, tapi kadang terbatas pada dalamnya saja dengan kecepatan yang terbatas pada dalamnya saja dengan kecepatan yang normal.normal.

ApneuApneu adalah kegagalan menarik nafas untuk suatu adalah kegagalan menarik nafas untuk suatu periode, mungkin 20 detik atau lebih saat terjaga atau 30 periode, mungkin 20 detik atau lebih saat terjaga atau 30 detik saat tertidur.detik saat tertidur.

DispneuDispneu berarti kesulitan bernapas yang ditandai oleh berarti kesulitan bernapas yang ditandai oleh pernapasan cuping hidung, retraksi subkostal, interkostal pernapasan cuping hidung, retraksi subkostal, interkostal atau suprasternal, dapat disertai sianosis dan takipne.atau suprasternal, dapat disertai sianosis dan takipne.

Pernafasan Cheyne-StokesPernafasan Cheyne-Stokes, disebut juga pernafasan , disebut juga pernafasan periodik, terdiri dari episode yang bergantian antara periodik, terdiri dari episode yang bergantian antara apne dan hipopne - pernafasan yang ekstrem lambat apne dan hipopne - pernafasan yang ekstrem lambat dan dangkal - diakhiri oleh nafas cepat dan dalam, yaitu dan dangkal - diakhiri oleh nafas cepat dan dalam, yaitu

hiperpne (hiperventilasi) yang jelashiperpne (hiperventilasi) yang jelas. .