pemeriksaan klinis neurologis2

7/31/2019 PEMERIKSAAN KLINIS NEUROLOGIS2

1/91

PEMERIKSAAN KLINIS

NEUROLOGIS

dr. Noviandi H, SpS, MSiMedBagian/ SMF Neurologi RS. Mardi Rahayu

Kudus


2/91

Prinsip Pemeriksaan Fisik

Sacred 7 + Fundamental 4 Keluhan Utama

Onset

Gejala Penyerta

Riw. Penyakit Sekarang (Kronologis)

Faktor yg memperberat

Faktor yg memperingan

Riw. Penyakit Dahulu Riw. Penyakit Keluarga

Ris. Sosial Ekonomi

Pemeriksaan Fisik

Resume


3/91

Anamnesis 70-80% diagnosispenyakit

Pemeriksaan Fisik UTAMA

Pemeriksaan Penunjang PELENGKAP


4/91


5/91


6/91

Kolumna Vertebralis


7/91

Lobus Serebri


8/91

Serabut Saraf


9/91

Fungsional Sistem Saraf

Kognitif/ Fungsi Luhur

Motorik

Sensorik/ Sensibilitas

Otonom/ Vegetatif


10/91


11/91

Kesadaran

Kondisiwaspada terusmenerus

Integrasiimpuls aferen-eferen

terganggu

KESADARAN

Input

Komponen

Spesifik

Non Spesifik

Aurosal

Awareness

dikelolaoleh

Hemisferium serebri

Formasioretikularis

Neuron-neuronisodendrit

Aktifitasmental

Homeostasis &neurovegetatif

Somatomotorik

&somatosensorik

Perubahankesadaran (psikiatri)

Penurunankesadaran(neurologi)

Derajat

Gawat darurat

Cukup seringdijumpai

Paling ringan :somnolen

Paling berat : koma


12/91

PUSAT PENGATUR KESADARAN

KORTEKS SEREBRI

Mengatur isi kesadaran, fungsi kognitif sebagaipengemban kewaspadaan

FORMASIO RETIKULARIS

ARAS (Ascending Reticular Activator System)

SECARA FISIOLOGIS ARAS DAN KORTEKS SEREBRI SALINGMEMBERIKAN AKTIVASI DAN STIMULASI SATU SAMA LAIN

(RESIPROCAL ACTIVATION AND STIMULATION)

MENYEMPURNAKAN FUNGSI

MASING MASING SECARA OPTIMAL

Kesadaran


13/91

ARAS: Ascending Reticular ActivatorSystem


14/91

ARAS: Ascending Reticular ActivatorSystem


15/91


16/91

Reticular Activating System

Koordinasi system saraf otonom;

Cardiovascular : heart rate, tekanan darah

Respiratory : pernafasan

Fungsi vegetatif lain.

Aktivitas fisik /motorik

Intelektual

Aktivitas psikis

Fungsi :

Kesadaran


17/91

SOMNOLENS/Lethargia :

Reaksi motorik dan verbal (+), mengantuk,kegelisahan motorik STUPOR:

Gerakan spontan (+) reflektoris terhadap nyeri(+), jawaban verbal minimal

SEMI KOMA:Respon verbal(-), reaksi thd rangsang kasaradaptif dan menghindar, gerak reflektoris (+)

KOMA DALAM:Reaksi thd stimuli(-) gerak reflektoris (-),inkontinensia uri alvi (+), nafas cheyne stokes,kussmaul, TD , N

Kesadaran


18/91

Glasgow Coma Scale

Nilai Usia >1 tahun Usia 0-1 tahun

4 Spontan Spontan

3 Dengan perintah verbal Dengan panggilan

2 Dengan nyeri Dengan nyeri

1 Tak ada respon Tak ada respon

Buka Mata

Kesadaran


19/91

Glasgow Coma Scale cont

Nilai Usia >1 tahun Usia 0-1 tahun

6 Spontan/ menurut perintah

5 Melokalisasi nyeri Melokalisasi nyeri

4 Fleksi terhadap nyeri Fleksi terhadap nyeri

3 Fleksi abnormal

(dekortikasi)

Fleksi abnormal

(dekortikasi)

2 Ekstensi (deserebrasi) Ekstensi (deserebrasi)

1 Tak ada respon Tak ada respon

Respon Motorik Terbaik


20/91


21/91


22/91

Fungsi Batang Otak

Refleks cahaya

Refleks muntah/ batuk (Gags reflex)

Refleks kornea Dolls Eye Phenomen

Tes Kalori

R fl B O k


23/91

ReflexBatang Otak


24/91

K d


25/91

Kesadaran


26/91


27/91


28/91

MOTORIK

Motorik fungsi gerakan

Trofi (ukuran otot)

Tonus (kekenyalan otot) Kekuatan

Refleks

Koordinasi


29/91

Penilaian Status Otot

Inspeksi

Perhatikan: bentuk, ukuran, gerakan abnormal,kontraktur, deformitas, simetris/ tidak

Pengukuran Diukur dari bangunan anggota gerak yang mantap:

10 cm di atas/ bawah olekranon, 15 cm di atas ospatela, 10 cm di bawah kapitulum fibulae

Palpasi Konsitensi, kontur otot, nyeri tekan

Perkusi

S


30/91

Homunkulus Serebri


31/91

KEKUATAN

5: mampu melawan tahanan maksimal

4: mampu melawan tahanan sedang

3: mampu melawan tahanan ringan/gravitasi

2: mampu menggeser-geser

1: mampu menggerakkan sendi-sendi kecil 0: tak ada gerakan

MOTORIK


32/91

Periksa kekuatan otot yg memiliki fungsiberlawanan

Fleksi >< Ekstensi

Endorotasi >< Eksorotasi

Abduksi >< Adduksi

Pronasi >< Supinasi

Periksa kekuatan otot masing-masingregio

MOTORIK

MOTORIK


33/91

Ekstremitas Atas

Abduksi bahu (m. deltoideus)

Fleksi siku (m. biseps)

Ekstensi siku (m. triseps)

Ekstensi-fleksi pergelangan tangan

Kekuatan intrinsik otot-otot tangan

Ekstremitas Bawah

Fleksi paha (iliopsoas)

Ekstensi lutut (kuadriseps)

Fleksi lutut (hamstring)

Dorsofleksi pergelangan kaki (m. tibilais anterior) Fleksi pergelangan kaki/ plantar (m. gastrocnemius,soleus)

Eversi kaki (m. peroneus)

Inversi kaki (m. tibialis posterior)

MOTORIK

MOTORIK


34/91

MOTORIK


35/91


36/91

MOTORIK


37/91

MOTORIK

Arkus Refleks


38/91

Arkus Refleks


39/91


40/91


41/91

Koordinasi


42/91


43/91

Fungsi Serebelum

Disdiadokokinesis

Finger-nose Test Knee-Heel Test

Koordinasi


44/91

Koordinasi


45/91

Koordinasi


46/91


47/91

SENSIBILITAS

Rasa raba halus

Rasa raba kasar

Rasa getar

Posisi

Dermatom


48/91

Dermatom

C4 = clavicula

T4 = papila mamae

T10 = umbilikus

L1 = inguinale


49/91

Sensorik

Modalitas:

Raba halus, kasar

Tajam, tumpul

Panas, dingin

Getar

Sensory Pathway


50/91

Sensory Pathway

Impuls Sensorik


51/91

Impuls Sensorik


52/91

Pemeriksaan Fisik


53/91

Pemeriksaan Fisik


54/91

Pemeriksaan Nn. Craniales

Komponen fungsional

Motorik

Sensorik

Topografi/ anatomi Nn. Craniales


55/91


56/91


57/91

N. Optikus (N II)

Tajam penglihatan

Normal: 6/6

Melihat jari: 6/60

Lambaian tangan: 1/300 Melihat sinar: 1/~

Lapang pandang

Tes konfrontasi dgn tangan

Tes kampimeter

Tes perimeter


58/91

N. Optikus (N.II) contd


59/91

N. Optikus (N.II) contd

Tes warna

Stilling-Ishihara

Funduskopi

Pemeriksaan papil N. II


60/91


61/91


62/91

Nervi Okulares

N. Okulomotorius (N. III)

N. Trokhlearis (N. IV) N. Abdusen (N. VI)


63/91

N. Okulomotorius (N.III)

Komponen: somato &viseromotorik

Komponen motorik:

m. levator palpebra

m. rektus superior

m. rektus medialis

m. rektus inferior

m. oblikus inferior


64/91

N. Okulomotorius (N.III) contd

Komponen sensorik

Refleks pupil

Langsung

Konsensual

Diameter pupil(N: 2-3 mm)

Miosis: menyempit

Midriasis: melebar


65/91

Refleks Cahaya


66/91

N. Trokhlearis (N.IV)

Komponen motorik:

Depresi bola mata

m. oblikus superior

N. Abdusen (N. VI)

Komponen motorik:

- abduksi bola mata

- m. rektus lateralis


67/91

Perhatikan kelopak mata

Fungsi dan reaksi pupil

Gerakan bola mata

pupil: 2-3 mm


68/91

m. Rektus bola mata


69/91

e tus bo a ata

R


70/91

Oblikussuperior

Rectussuperior

m. Oblikus medialis


71/91


72/91

N. Trigeminus (N. V)

Komponen sensorik N.V1: dahi, kepala-vertex,

palpebra sup, bag. anterior

hidung, kornea, iris, dinding sinusfrontal, sinus ethmoidalis

N.V2: palpebra inf, maxilla, bibiratas, sinus maxillaris, palatum

mole N.V3: bagian bawah rongga

mulut, ginggiva bawah, geligibawah


73/91


Komponen motorik: m. maseter

m. temporalis

m. pterigoideus eksterna & interna m. milohiodeus

m. venter anterior m. digastrikus

m. tensor veli palatini

m. tensor timpani

MENGUNYAH


74/91


Refleks trigeminal:

Refleks kornea

Refleks maseter

Refleks zigomatikus

Refleks retraksi kepala

Refleks okulo-pupilar

Refelk korneo-mandibular Refleks bersin


75/91

N. Fasialis (N. VII)

Komponen motorik:

m. frontalis

m. zigomatikus m. orbikularis

otot-otot wajah

platisma


76/91

N. Fasialis (N. VII) contd

Observasi gerakan wajah volunter: mengerutkan dahi/ mengangkat dahi

menutup mata

meringis mengembungkan pipi

menjungurkan bibir/ bersiul

memperlihatkan gigi bagian atas

menggerakkan daun telinga

tulang-tulang pendengaran


77/91


Observasi gerakan wajah involunter: Gerakan fasial involunter fisiologis

Gerakan fasial involunter iritatif patologik:

epilepsi Jackson Gerakan fasial reflektorik: refleks glabela,tanda Myerson, refleks visual-palpebral,refleks aurikulo-palpebral, snout reflex, refleks

palmomental, refleks trigeminofasial,Chvostek signs

N F i li (N VII)


78/91


Gangguan N. VII Lesi sentral: stroke

Lesi perifer: Bellspalsy, trauma kepala(os mastoideus,telinga)


79/91


N Ak ik (N VIII)


80/91

N. Akustikus (N. VIII)

Komponen sensorik N. koklearis

N. vestibularis


81/91

ReflexVestibulo-Occular


82/91

N Gl f i (N IX)


83/91

N. Glosofaringeus (N. IX)

Komponen motorik: posisi uvula

arkus faring

Komponen sensorik: perasa 1/3 bagian posterior

lidah

N Gl f i (N IX) td


84/91

N. Glosofaringeus (N.IX) contd

Lesi N. IX: disfagia

gangguan pengecapan: hipogeusia, ageusia

gangguan protopatik orofaring

N V (N X)


85/91

N. Vagus (N. X)

Saraf otak paling panjang

Somatomotorik sekretomotorik

Somatosensorikviserosensorik

Komponen motorik: Palatum molle

Faring, laring

Gangguan N. X: Disfagia

Disfonia, hoarness

N Ak i (N XI)


86/91

N. Aksesorius (N.XI)

Komponen motorik: m. trapezius

m. sternokleidomastoideus

N Hi l (N XII)


87/91

N. Hipoglosus (N.XII)

Komponen motorik: gerakan lidah

lesi PELO

Papil lidah lesi atrofi papil

AutonomicNervous System


88/91

y

Tekanan Intrakranial Meningkat


89/91

Kesadaran

delirium, stupor, koma

Pernapasan Cheyne-Stokes: central neurogenic

hyperventilation, gasping,

respiratory arrest

Pupil

terfiksir, 3-5 mm

Papil edema (tonometri, funduskopi)

Gerakan bola mata

Inkomplit, diskonjugat

Respon motorik Spastik, deserebrasi, flaksid

Tanda herniasi

Pupil anisokor (dilatasi pupil ipsilateral), hemiparesis kontralateral

Tekanan Intrakranial Meningkat


90/91

Herniasi

Gejala & Tanda:

Kesadaran menurun

Anisokori pupil

Hipertensi

Bradikardi

Cushings

Syndrome


91/91

Terima kasih

pemeriksaan klinis neurologis2

Documents