pemeriksaan klinik neurologi

67
PEMERIKSAAN KLINIK PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI NEUROLOGI Oleh : Oleh : Agus Soedomo Agus Soedomo Bagian Ilmu Penyakit Saraf Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK.UNS/RSUD.Dr.Moewardi FK.UNS/RSUD.Dr.Moewardi Surakarta Surakarta

Upload: wanda-gr

Post on 30-Nov-2015

154 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PEMERIKSAAN KLINIK PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGINEUROLOGI

Oleh :Oleh :

Agus SoedomoAgus Soedomo

Bagian Ilmu Penyakit SarafBagian Ilmu Penyakit Saraf

FK.UNS/RSUD.Dr.Moewardi FK.UNS/RSUD.Dr.Moewardi

Surakarta Surakarta

Page 2: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Prinsip Kedokteran Klinik NeurologiPrinsip Kedokteran Klinik Neurologi Anamnesis Gejala Satu lesiAnamnesis Gejala Satu lesi Pemeriksaan Tanda relevansi tanda serebral Pemeriksaan Tanda relevansi tanda serebral

segmentalsegmental

Diagnostik Gangguan fungsional Diagnostik Gangguan fungsional Topik anatomisTopik anatomis

Data Lab klinik awitan Diagnosis Data Lab klinik awitan Diagnosis Gejala/tandaGejala/tanda

non neurologi sindrom/klinik Neurologiknon neurologi sindrom/klinik Neurologik

Diagnosis Diagnosis DiagnosisDiagnosis Diagnosis Diagnosis Patologik Etiologik FungsionalPatologik Etiologik Fungsional

Penatalaksanaan Penatalaksanaan Rehabilitasi Rehabilitasi

Page 3: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

ASESMEN KLINIK NEUROLOGIASESMEN KLINIK NEUROLOGI

PengetahuanPengetahuan PemeriksaanPemeriksaan- Gejala NeurologikGejala Neurologik - Anamnesis- Anamnesis- Tanda NeurologikTanda Neurologik - Pemeriksaan - Pemeriksaan - Bahasa NeurologikBahasa Neurologik Neurologik Neurologik- NeuroanatomiNeuroanatomi- Gambaran Klinik Gambaran Klinik Penyakit Neurologik Berpikir Penyakit Neurologik Berpikir - Sindroma Neurologik NeurologikSindroma Neurologik Neurologik

Diagnosis BandingDiagnosis Banding Rencana penyelidikanRencana penyelidikan Penetapan DiagnosisPenetapan Diagnosis

Nasehat ke pasienNasehat ke pasien

Page 4: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan NeurologiPemeriksaan NeurologiMedical RecordMedical Record

1.1. Anamnesis Anamnesis a. Keluhan utamaa. Keluhan utamab. Riwayat penyakit sekarang (RPS)b. Riwayat penyakit sekarang (RPS)c. Riwayat Penyakit dahulu (RPD)c. Riwayat Penyakit dahulu (RPD)d. Riwayat keluargad. Riwayat keluargae. Riwayat kebiasaan/gizie. Riwayat kebiasaan/gizi

2.2. Pemeriksaan Pemeriksaan a. Status Internusa. Status Internusb. Status Psikiatrikb. Status Psikiatrikc. Status Neurologikc. Status Neurologik

Page 5: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

3.3. Resume anamnesis dan Resume anamnesis dan pemeriksaan pemeriksaan

4.4. Diagnosis BandingDiagnosis Banding

5.5. Pemeriksaan penunjang/tambahanPemeriksaan penunjang/tambahan

6.6. DiagnosisDiagnosis

7.7. Terapi Terapi

8.8. Prognosis Prognosis

9.9. Komplikasi/PenyulitKomplikasi/Penyulit

Page 6: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Status NeurologikStatus Neurologik

1.1. Kesan UmumKesan Umum

2.2. Fungsi LuhurFungsi Luhur

3.3. Tanda Perangsangan MeningTanda Perangsangan Mening

4.4. NN. KranialNN. Kranial

5.5. Kolumna VertebralKolumna Vertebral

6.6. Koordinasi/KeseimbanganKoordinasi/Keseimbangan

7.7. MotorikMotorik

8.8. SensibilitasSensibilitas

9.9. Sistem Otonom/vegetatifSistem Otonom/vegetatif

Page 7: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Standart Pemeriksaan Standart Pemeriksaan NeurologikNeurologik

• Inspeksi : Bentuk luar tubuh, tingkah laku Inspeksi : Bentuk luar tubuh, tingkah laku spontanspontan

• Daftar pertanyaan : Keadaan mental + persepsiDaftar pertanyaan : Keadaan mental + persepsi

• Perintah/permintaan : Uji tindakan sadarPerintah/permintaan : Uji tindakan sadar

• Monouver : Rangsang – reaksi/refleksiMonouver : Rangsang – reaksi/refleksi

Cara :Cara :

• What to doWhat to do (apa yang dikerjakan) (apa yang dikerjakan)

• What you findWhat you find (apa yang didapat) (apa yang didapat)

• What its meansWhat its means (apa maknanya) (apa maknanya)

Page 8: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Kesan UmumKesan Umum

• Inspeksi secara global Inspeksi secara global

- Bentuk luar- Bentuk luar

- Posisi/keadaan badan dan anggota - Posisi/keadaan badan dan anggota

gerakgerak

- Keadaan umum, pucat, asimetris - Keadaan umum, pucat, asimetris

- Kepala, muka dan bagiannya- Kepala, muka dan bagiannya

- Abnormalitas linea mediana- Abnormalitas linea mediana

• Pemeriksaan dengan palpasi, perkusi Pemeriksaan dengan palpasi, perkusi dan auskultasi dan auskultasi

Page 9: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Fungsi LuhurFungsi Luhur

• Kesadaran (Kwalitas + Kwantitas)Kesadaran (Kwalitas + Kwantitas)

• Atensi dan OrientasiAtensi dan Orientasi

• PsikosensorikPsikosensorik

• Psikomotor Psikomotor

• Wicara (berbahasa, bersuara, Wicara (berbahasa, bersuara, berbunyi)berbunyi)

Page 10: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Gangguan KesadaranGangguan Kesadaran• Mutu KesadaranMutu Kesadaran

- Konfus- Konfus - Agitasi- Agitasi

- Disorientasi- Disorientasi - Restlesness- Restlesness

- Delirium- Delirium (gelisah) (gelisah)

• Derajat KesadaranDerajat Kesadaran

- Apatis- Apatis - Stupor- Stupor

- Drawsiness- Drawsiness - Semikoma- Semikoma

- Somnolens- Somnolens - Koma- Koma

Page 11: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan Gangguan KesadaranPemeriksaan Gangguan Kesadaran1.1. Kelainan Serebral Kelainan Serebral

Glasgow – Pittburg Coma ScaleGlasgow – Pittburg Coma Scale- Membuka mata- Membuka mata- Respon motorik- Respon motorik- Respon verbal- Respon verbal- Reaksi papil terhadap cahaya- Reaksi papil terhadap cahaya

- Bermakna untuk gangguan kesadaran - Bermakna untuk gangguan kesadaran bihemisperik, komosio serebral, lesi supratentorialbihemisperik, komosio serebral, lesi supratentorial

- Menentukan prognosis : makin rendah makin - Menentukan prognosis : makin rendah makin jelekjelek

- Menentukan derajat kesadaran : makin kuat - Menentukan derajat kesadaran : makin kuat rangsang – makin beratrangsang – makin berat

Page 12: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

2.2. Kelainan batang otakKelainan batang otak- Pola pernafasan - Pola pernafasan

* Cheyne – Stokes* Cheyne – Stokes* Hiperventilasi neurogenik – sentral* Hiperventilasi neurogenik – sentral* Apneustik* Apneustik* Kluster* Kluster* Ataksik* Ataksik

- Pupil : diameter, respon cahaya, posisi- Pupil : diameter, respon cahaya, posisi- Doll’s Head Movement (okulo sefalik)- Doll’s Head Movement (okulo sefalik)- Uji kalori (vestibulo sefalik)- Uji kalori (vestibulo sefalik)- Respon nyeri- Respon nyeri

Page 13: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Penetapan Hemiplegia pada Gangguan Penetapan Hemiplegia pada Gangguan KesadaranKesadaran

1.1. Otot pipi sisi hemiplegia flasidOtot pipi sisi hemiplegia flasid2.2. Uji melepas kelopak mataUji melepas kelopak mata3.3. Uji mendrop anggota gerakUji mendrop anggota gerak/the limb dropping /the limb dropping

testtest- uji mendrop pergelangan tangan (- uji mendrop pergelangan tangan (the wrist - the wrist -

dropping testdropping test) ) - uji mendrop lengan (- uji mendrop lengan (the arm – dropping testthe arm – dropping test))- uji mendrop tungkai (- uji mendrop tungkai (the leg – dropping testthe leg – dropping test))

Tidak bermakna pada koma dalam dan paralisis Tidak bermakna pada koma dalam dan paralisis flasidflasid

Page 14: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan PsikosensorikPemeriksaan Psikosensorik

• Agnosia (astereognosia)Agnosia (astereognosia)

Taktil, visual, auditoria, personalTaktil, visual, auditoria, personal

• AtopognosiaAtopognosia

Duplikasi, diskriminasi dua titikDuplikasi, diskriminasi dua titik

• AgraphognosiaAgraphognosia

Menyalin gambar di kulit, grafestesiaMenyalin gambar di kulit, grafestesia

• AnosognosiaAnosognosia

Hemiplegia sinistraHemiplegia sinistra

• ProsopognosiaProsopognosia

Agnosia personalAgnosia personal

Page 15: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan PsikomotorPemeriksaan Psikomotor

• Apraksia kontruksionalApraksia kontruksional

Salin gambar kotak, segitiga, palangSalin gambar kotak, segitiga, palang

• Apraksia berdandanApraksia berdandan

Kenakan baju, celana, kaosKenakan baju, celana, kaos

• Apraksia ideomotorApraksia ideomotor

peragakan menyepak bola, mangkok tangan peragakan menyepak bola, mangkok tangan

• Apraksia ideasionalApraksia ideasional

ambil rokok dan korek api, sulut, kembalikanambil rokok dan korek api, sulut, kembalikan

• Apraksia berjalanApraksia berjalan

jalan menyilang/serongjalan menyilang/serong

• Apraksia lidah Apraksia lidah

julurkan, tekan ke pipi kanan dan kiri julurkan, tekan ke pipi kanan dan kiri

Page 16: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

WicaraWicara

1.1. BerbahasaBerbahasa

- Afasia- Afasia

- Disfasia- Disfasia

2.2. BersuaraBersuara

- Disartria- Disartria

- Anartria- Anartria

3.3. Berbunyi Berbunyi

- Afoni- Afoni

- Disfoni- Disfoni

Page 17: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

BAGAN SEDERHANA BERBAHASABAGAN SEDERHANA BERBAHASA

Area KonseptArea Konsept

4 54 5

Area Werniche Area BrocaArea Werniche Area Broca

1 2 1 2

3 3

Mendengar WicaraMendengar Wicara

Page 18: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Lokasi LesiLokasi Lesi

Jenis Afasia Jenis Afasia

1.1. Afasia Wernicke : a. Sensorik = a. Afasia Wernicke : a. Sensorik = a. reseptifreseptif

2.2. Afasia Broca : a. Motorik = a. ekspresifAfasia Broca : a. Motorik = a. ekspresif

3.3. Afasia KonduksiAfasia Konduksi

4.4. Afasia Trankortikal sensorikAfasia Trankortikal sensorik

5.5. Afasia Trankortikal motorikAfasia Trankortikal motorik

6.6. A. Nominal = a. anomik : Girus angular A. Nominal = a. anomik : Girus angular

Page 19: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan Gangguan WicaraPemeriksaan Gangguan Wicara

• Pemahaman : Sebutkan nama, alamat, pekerjaanPemahaman : Sebutkan nama, alamat, pekerjaan

• Fluensi : Curah bahasa, arti, kata salahFluensi : Curah bahasa, arti, kata salah

• Menamai : Tanya benda familier (yang ada)Menamai : Tanya benda familier (yang ada)

• Repetisi : Kalimat sederhana Repetisi : Kalimat sederhana lebih kompleks lebih kompleks

• Membaca : Baca kalimat, perintah (disleksia)Membaca : Baca kalimat, perintah (disleksia)

• Menulis : Tulis kalimat, perintah (disgrafia) Menulis : Tulis kalimat, perintah (disgrafia)

Page 20: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

DIAGNOSIS BANDING JENIS AFASIADIAGNOSIS BANDING JENIS AFASIA

Mendengar - TuliMendengar - Tuli ++ Mengerti - Fluensi -Mengerti - Fluensi - Afasia GlobalAfasia Global ++ Repetisi -Repetisi - Afasia Wernicke Afasia Wernicke + ++ + Transkortikal Transkortikal Afasia sensorikAfasia sensorik Fluensi + kalimat Fluensi + kalimat benar -benar - Repetisi -Repetisi - Afasia BrocaAfasia Broca + ++ + Afasia motorik Afasia motorik transkortikaltranskortikal Repetisi Repetisi - - Afasia konduksiAfasia konduksi + : Ya + : Ya + - : Tidak+ - : Tidak Menamai Menamai - - Afasia nominalAfasia nominal ++ Normal Normal

Page 21: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

DISARTRIADISARTRIA

• Spastik Spastik : Bicara tertelan dengan mulut lebar: Bicara tertelan dengan mulut lebar• Lesi UMN bilateralLesi UMN bilateral : Pseudo Bulber Palsy ALS : Pseudo Bulber Palsy ALS• Ekstrapiramidal Ekstrapiramidal : Monoton, tanpa irama, : Monoton, tanpa irama,

scanning, parkinsonismscanning, parkinsonism• SerebelerSerebeler : mirip menelan air, kadang scanning : mirip menelan air, kadang scanning

: multipel sklerosis, intoksikasi alkohol, fenitoin: multipel sklerosis, intoksikasi alkohol, fenitoin• Lesi LMN Lesi LMN : :

- palatal : Nasal K, lesi N. X : kuh - kuh- palatal : Nasal K, lesi N. X : kuh - kuh- labial : M : N. VII : mi - mi- labial : M : N. VII : mi - mi- lingual : L : N. XII : la - la- lingual : L : N. XII : la - la

• MiastenikMiastenik : dengan tes menghitung : dengan tes menghitung disartria disartria

Page 22: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

DIAGNOSIS BANDING DISARTRIADIAGNOSIS BANDING DISARTRIA Volume -Volume -NormalNormal DisfoniDisfoni ++Masalah lokalMasalah lokal(gigi, nyeri mulut) + Terapi + RE diagnosis(gigi, nyeri mulut) + Terapi + RE diagnosis --Ritme normal - Bicara ditelan +Ritme normal - Bicara ditelan + + -+ -Bicara K sengau + Palatal Monoton Bicara K sengau + Palatal Monoton + Serebeler+ Serebeler - -- -Bicara L, T,S - Lingual Sulit/tertelan Bicara L, T,S - Lingual Sulit/tertelan

Ekstrapiramidal Ekstrapiramidal + ++ +Bicara M, P,B - Bicara M, P,B - Labial SpastikLabial Spastik

Page 23: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Disfoni : Gangguan Berbunyi Disfoni : Gangguan Berbunyi (Suara)(Suara)

• Diminta batukDiminta batuk

• Seperti suara sapi melenguh: plikavokalis Seperti suara sapi melenguh: plikavokalis lumpuh totallumpuh total

• Berbisik : lumpuh parsialBerbisik : lumpuh parsial

• Berbisik tetapi batuk normal : histeri, Berbisik tetapi batuk normal : histeri, kelainan lokal laring kelainan lokal laring

Page 24: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

TANDA PERANGSANGAN MENINGTANDA PERANGSANGAN MENING• Kaku KudukKaku Kuduk

- Normal :mudah digerakkan kesegala arah- Normal :mudah digerakkan kesegala arah- - Neck stiffnessNeck stiffness : kaku saat ditundukkan: meningitis; : kaku saat ditundukkan: meningitis;

PSA PSA • Brudzinki IBrudzinki I : ( : (Brudzinki’s Neck SignBrudzinki’s Neck Sign))

- Fleksi leher - Fleksi leher fleksi art fleksi artoo koksae + genu koksae + genu• Brudzinki IIBrudzinki II : ( : (Brudzinki’s contralateral leg signBrudzinki’s contralateral leg sign))

- Fleksi sendi panggul satu tungkai - Fleksi sendi panggul satu tungkai tungkai tungkai kontralateral ikut fleksikontralateral ikut fleksi• Brudzinki IIIBrudzinki III ( (Brudzinki’s cheek signsBrudzinki’s cheek signs))

- Penekanan pipi dibawah oszigomatik - Penekanan pipi dibawah oszigomatik fleksi siku fleksi siku reflektorisreflektoris• Brudzinki IVBrudzinki IV ( (Brudzinki’s Symphysis SignBrudzinki’s Symphysis Sign))

- Penekanan simpatis pubis - Penekanan simpatis pubis fleksi kedua tungkai fleksi kedua tungkai

Page 25: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

• Tanda LasequeTanda Laseque ( (Straight – knee leg raising testStraight – knee leg raising test))

- fleksi sendi panggul, sendi lutut lurus - fleksi sendi panggul, sendi lutut lurus nyeri nyeri

sepanjang N. iskiadik sepanjang N. iskiadik unilateral (iskhialgia, unilateral (iskhialgia,

HNP lumbal) HNP lumbal) bilateral bilateral Meningeal’s sign Meningeal’s sign

• Tanda KernigTanda Kernig ( (bent – knee leg raising testbent – knee leg raising test))

- fleksi sendi panggul 90- fleksi sendi panggul 900 0 sendi lutut ekstensi sendi lutut ekstensi nyeri sepanjang N. iskhiadik pada sudut 135 – nyeri sepanjang N. iskhiadik pada sudut 135 – 1601600 0 bilateral (meningeal’s sign), unilateral bilateral (meningeal’s sign), unilateral HNP lumbal HNP lumbal

Page 26: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

NN KRANIALNN KRANIAL

I.I. N. Olfaktor (S. Penghidu)N. Olfaktor (S. Penghidu)

* Pejam mata – tebak bau (rokok, parfum, * Pejam mata – tebak bau (rokok, parfum,

kopi, teh) kopi, teh)

- anosmia lesi N. I (tumor, trauma dahi)- anosmia lesi N. I (tumor, trauma dahi)

- hiperosmia, parosmia, kakosmia : histeri- hiperosmia, parosmia, kakosmia : histeri

- halusinasi bau : psikosis, epilepsi lobus - halusinasi bau : psikosis, epilepsi lobus

temporal (temporal (uncinate fituncinate fit) )

Page 27: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

II. N. Optik (S. Penglihatan)II. N. Optik (S. Penglihatan)

a. Visus a. Visus

- lihat (langsung mata terbuka):- lihat (langsung mata terbuka):

* gelap terang * gelap terang v: 1/ v: 1/

* jari – jari – 60 m * jari – jari – 60 m N N

* lambaian tangan – 300 m * lambaian tangan – 300 m N N

- atotip Snellen - atotip Snellen refraksi anomali refraksi anomali

- emetrop : N- emetrop : N

- miop : jauh kurang, dekat : jelas- miop : jauh kurang, dekat : jelas

- hipermetrop : jauh baik, dekat : kabur- hipermetrop : jauh baik, dekat : kabur

- presbiopi - presbiopi baca/benda dekat baca/benda dekat kabur kabur

b. Membedakan warna b. Membedakan warna

- benda berwarna sekitar- benda berwarna sekitar

- buka ishikara - buka ishikara

Page 28: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Lapangan PandangLapangan Pandang • L.p perifer L.p perifer uji konfrontasi (Donder) uji konfrontasi (Donder)

- jarak pasien – pemeriksa 50 cm- jarak pasien – pemeriksa 50 cm

- saling pandang pada mata- saling pandang pada mata

- rentangkan kedua lengan pada kwadran temporal - rentangkan kedua lengan pada kwadran temporal

inferior (bersama – sama) inferior (bersama – sama)

- gerakkan jari ke l.p sentral- gerakkan jari ke l.p sentral

- lihat ujung jari tanpa melirik- lihat ujung jari tanpa melirik

• L.p sentral/perifer – perimeter gold man atau L.p sentral/perifer – perimeter gold man atau tangenscreentangenscreen

• Skotoma (bercak hitam pada l.p )Skotoma (bercak hitam pada l.p )

- skotoma negatif : lesi n. optik- skotoma negatif : lesi n. optik

- skotoma positif : disadari penderita- skotoma positif : disadari penderita

lesi humoraquos, retina, camera okulilesi humoraquos, retina, camera okuli

Page 29: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PupilPupil • Diameter :miosis, midriasis, isokor, Diameter :miosis, midriasis, isokor,

anisokoranisokor

• Bentuk : Bentuk :

- bulat- bulat

- tak teratur : pupil Argyll Robertson- tak teratur : pupil Argyll Robertson

- coloboma : pasca operasi- coloboma : pasca operasi

- hippus : metabolik- hippus : metabolik

- arkus senilis - arkus senilis

- cincin Keyser - Fleischer- cincin Keyser - Fleischer

Page 30: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

• Refleks cahayaRefleks cahaya

- langsung – miosis (ipsilateral)- langsung – miosis (ipsilateral)

- tidak langsung – R. konsensual- tidak langsung – R. konsensual

- pupil Marcus Gunn- pupil Marcus Gunn

- pupil Argyll Robertson - pupil Argyll Robertson

- lesi N.II unilateral : RC : negatif- lesi N.II unilateral : RC : negatif

- lesi N.III – RC langsung + R konsensual : -- lesi N.III – RC langsung + R konsensual : -

• Refleks akomodasi Refleks akomodasi

- untuk melihat benda supaya tepat di fovea - - untuk melihat benda supaya tepat di fovea -

jelasjelas

Page 31: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

• Pemeriksaan oftalmoskopik Pemeriksaan oftalmoskopik funduskopi funduskopi- prinsip : fundus mata kanan dengan mata - prinsip : fundus mata kanan dengan mata

kanan, oftalmoskop dipegang kanan, oftalmoskop dipegang tangan tangan

kanankanan- amati :- amati :

* diskus optik : normal* diskus optik : normal papil udemapapil udema papil atropipapil atropi

* vasa darah : diameter, pertemuan * vasa darah : diameter, pertemuan arteriovenosa, arteriovenosa,

neovaskularisasineovaskularisasi* retina : pucat, perdarahan * retina : pucat, perdarahan

Page 32: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

III. N.III, IV, VI ( S. Penggerak Bola III. N.III, IV, VI ( S. Penggerak Bola Mata)Mata)

n. VI : m. rektus lateraln. VI : m. rektus lateral

n. IV : m. obligus superiorn. IV : m. obligus superior

n. III : yang lain n. III : yang lain Kelumpuhan perifer Kelumpuhan perifer

n. VI : strabismus konvergen, diplopian. VI : strabismus konvergen, diplopia

n. IV : diplopia saat melirik media bawahn. IV : diplopia saat melirik media bawah

n. III : strabismus divergen, diplopia, n. III : strabismus divergen, diplopia, ptosis, pupil midriasis, RC - ptosis, pupil midriasis, RC -

Page 33: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Kelumpuhan sentralKelumpuhan sentral

* sistem vergen : mempertahankan fungsi kedua * sistem vergen : mempertahankan fungsi kedua

bayangan retina dan bayangan retina dan

berakomodasi (lihat jauh, berakomodasi (lihat jauh,

dekat) dekat) l. oksipital l. oksipital

* gerak mata sakadik : gerak cepat ke kanan, ke * gerak mata sakadik : gerak cepat ke kanan, ke

kiri, atas bawah kiri, atas bawah l. frontal l. frontal

* gerak lirik halus (pursuit) * gerak lirik halus (pursuit) mengikuti obyek mengikuti obyek

yang bergerak yang bergerak lobus oksipital lobus oksipital

* gerak kontraputar : mempertahankan target, bila * gerak kontraputar : mempertahankan target, bila kepala kepala

bergerak (doll’s eye movement) bergerak (doll’s eye movement) sistem vestibuler sistem vestibuler dan dan

propioseptik leher propioseptik leher

* sistem fiksasi okuler : melihat dan mempertahankan * sistem fiksasi okuler : melihat dan mempertahankan

target target l. oksipital l. oksipital

Page 34: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Cara periksa lesi sentral Cara periksa lesi sentral

- angkat jari telunjuk - angkat jari telunjuk lihat, gerakkan dan lihat, gerakkan dan ikutiikuti

- mata sakadik ke jari, otomatis konvergen, - mata sakadik ke jari, otomatis konvergen,

fiksasi dan memfokuskan target fiksasi dan memfokuskan target

- melirik (pursuit) bila digerakkan - melirik (pursuit) bila digerakkan

- bila kepala diputar - bila kepala diputar sistem kontra putar sistem kontra putar

mempertahankan targetmempertahankan target

Page 35: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Pemeriksaan optomotorPemeriksaan optomotor

• Inspeksi : Inspeksi : - celah mata :ptosis, eksoftalmus, enoftalmus, - celah mata :ptosis, eksoftalmus, enoftalmus,

strabismus, lagoftalmusstrabismus, lagoftalmus- pupil : miosis, medriasis, anisokor- pupil : miosis, medriasis, anisokor- bola mata : osilasi (ocular bobbing)- bola mata : osilasi (ocular bobbing)

• Perintah : ikuti gerakan jari pemeriksa/baterei Perintah : ikuti gerakan jari pemeriksa/baterei melingkar didepan penderita ; lihat : apa melingkar didepan penderita ; lihat : apa mengikuti dengan halus, dengan sentakan, mengikuti dengan halus, dengan sentakan, adanya diplopia adanya diplopia

• Manouver : Manouver : - Refleks cahaya, konsensual dan akomodasi- Refleks cahaya, konsensual dan akomodasi- Doll’s Head Manouver- Doll’s Head Manouver- Uji kalori - Uji kalori

Page 36: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

IV. N.V, N Trigeminus : saraf kembar IV. N.V, N Trigeminus : saraf kembar tigatiga

Pemeriksaan Pemeriksaan

• Motorik Motorik

- Inspeksi : lihat atropi pipi, pelipis - Inspeksi : lihat atropi pipi, pelipis

- Perintah : geretakkan gigi sekuat mungkin- Perintah : geretakkan gigi sekuat mungkin

* raba kontraksi m. maseter * raba kontraksi m. maseter

* coba buka rahang, penderita * coba buka rahang, penderita

mempertahankan mempertahankan

* gerakan mengunyah/kesamping : * gerakan mengunyah/kesamping : simetris ???simetris ???

Page 37: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- Manouver : - Manouver :

* R.kornea : rangsang kornea dengan * R.kornea : rangsang kornea dengan

seutas kapas halus seutas kapas halus menutup menutup

matamata

* R. kornea mandibuler : gerak rahang * R. kornea mandibuler : gerak rahang

bawah berlawanan padabawah berlawanan pada

perangsangan kornea satu sisi perangsangan kornea satu sisi

* R. Glabela : perkusi glabela * R. Glabela : perkusi glabela kontruksi kontruksi

bilateral m. orbikuler okulibilateral m. orbikuler okuli

* R. rahang bawah : ketokan ringan pada * R. rahang bawah : ketokan ringan pada dagu dagu

gerak menutup mulut gerak menutup mulut

Page 38: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Sensibilitas : dengan bulu, ujung jarum, Sensibilitas : dengan bulu, ujung jarum, ujung hamer reflex (dingin), ujung hamer reflex (dingin), jari telunjuk (hangat) : jari telunjuk (hangat) : bedakan sensibilitas muka bedakan sensibilitas muka

Page 39: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

V. N. Fasial (S. Penggerak Otot V. N. Fasial (S. Penggerak Otot wajah)wajah)

Pemeriksaan MotorikPemeriksaan Motorik- Inspeksi - Inspeksi * gerakkan seluruh otot wajah dan ekspresi wajah * gerakkan seluruh otot wajah dan ekspresi wajah * asimetri otot wajah, gerak berkedip, gerak dan * asimetri otot wajah, gerak berkedip, gerak dan

lipatan nasolabial saat bernafaslipatan nasolabial saat bernafas* tics, blefarospasm, spasme hemifasial * tics, blefarospasm, spasme hemifasial - Perintah - Perintah * kerutkan dahi* kerutkan dahi* pejamkan mata * pejamkan mata lagoftalmus lagoftalmus* memperlihatkan gigi* memperlihatkan gigi

Page 40: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- Pemeriksaan pengecap- Pemeriksaan pengecap

* dengan larutan gula, garam, kina * dengan larutan gula, garam, kina

diteteskan pada separo lidah, mata diteteskan pada separo lidah, mata

tertutup dan diminta menebaktertutup dan diminta menebak

Page 41: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PERASATPERASAT

• Tanda Myerson : ketukan glabela berulang Tanda Myerson : ketukan glabela berulang mata berkedip persisten (parkinsonism) mata berkedip persisten (parkinsonism)

• Tanda chvostek : ketukan bagian depan Tanda chvostek : ketukan bagian depan telinga telinga kontruksi otot yang di inervasi kontruksi otot yang di inervasi

• Refleks palmo mental : rangsangan Refleks palmo mental : rangsangan telapak tangan telapak tangan kontraksi otot dagu kontraksi otot dagu

• Refleks mencucur (Refleks mencucur (Snout ReflexSnout Reflex) : ketukan ) : ketukan bibir atas bibir atas bibir mencucur bibir mencucur

• Refleks korneo mandibuler dan rahang Refleks korneo mandibuler dan rahang (lihat depan) (lihat depan)

Page 42: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

VI. N. Statoakustik : N. Oktavus, N. VI. N. Statoakustik : N. Oktavus, N. Vestibulo koklearVestibulo koklear

A.A. Ketajaman pendengaran Ketajaman pendengaran

- suara telepon, percakapan bisikan- suara telepon, percakapan bisikan

- suara arloji atau gesekan jari di depan telinga. - suara arloji atau gesekan jari di depan telinga.

bandingkan telinga kanan dan kiri bandingkan telinga kanan dan kiri

- Lihat liang telinga (bila perlu dengan otoskop)- Lihat liang telinga (bila perlu dengan otoskop)

- Uji semi kwantitatif, uji Schwabah, Weber dan - Uji semi kwantitatif, uji Schwabah, Weber dan

Rinne Rinne

- Uji audiometri dan BERA di THT- Uji audiometri dan BERA di THT

Page 43: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PerasatPerasat

• R. auditori palpebral : kejutan suara R. auditori palpebral : kejutan suara menutup matamenutup mata

• R. pendengaran disfungsi serebral: R. pendengaran disfungsi serebral: gesekkan jari tangan di depan telinga gesekkan jari tangan di depan telinga bergantian bergantian bersama – sama bersama – sama menurun menurun satu sisi satu sisi lesi serebral kontralateral lesi serebral kontralateral

Page 44: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Sistem KeseimbanganSistem Keseimbangan

• Inspeksi Inspeksi

- bersihkan liang telinga - bersihkan liang telinga m. timpani utuh m. timpani utuh

- nistagmus - nistagmus lensa Frenzel lensa Frenzel

• Instruksi/manouverInstruksi/manouver

- uji kalori : alirkan air dingin 30- uji kalori : alirkan air dingin 3000C pelan – pelan C pelan – pelan

ke telinga satu, kemudian ke telinga yang lain. ke telinga satu, kemudian ke telinga yang lain.

ulang dengan air hangat (44ulang dengan air hangat (4400C)C)

N : air dingin N : air dingin Nistagmus berlawanan Nistagmus berlawanan

air hangat air hangat Nistagmus mengarah Nistagmus mengarah

(COWS : Cold Opposite, Warm Same) (COWS : Cold Opposite, Warm Same)

Page 45: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- Uji Hallpike :- Uji Hallpike :

pakai kacamata Frenzel pakai kacamata Frenzel duduk duduk baringkan baringkan

dengan kepala melebihi tepi bed, lalu dengan kepala melebihi tepi bed, lalu

bangunkan kembali (duduk) bangunkan kembali (duduk) baringkan lagi baringkan lagi

sambil menoleh ke kanan lalu ke kirisambil menoleh ke kanan lalu ke kiri

N : tidak ada nistagmusN : tidak ada nistagmus

Nistagmus rotation lambat : BPVP, sindrom Nistagmus rotation lambat : BPVP, sindrom vestibuler perifervestibuler perifer

Nistagmus Nistagmus vertigo sentral vertigo sentral

Page 46: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Uji RombergUji Romberg Berdiri tegak, kaki rapat, ikuti Berdiri tegak, kaki rapat, ikuti

- bila terjatuh/goyang : stop- bila terjatuh/goyang : stop

- bila tidak terjatuh - bila tidak terjatuh tutup mata tutup mata

Hasil : berdiri dengan mata terbuka dan tertutup Hasil : berdiri dengan mata terbuka dan tertutup uji Romberg negatif : normaluji Romberg negatif : normal

- mata terbuka berdiri, mata tertutup terjatuh - mata terbuka berdiri, mata tertutup terjatuh

uji Romberg positif : lesi kolumna posterior uji Romberg positif : lesi kolumna posterior

medula spinal, neuropatia perifer medula spinal, neuropatia perifer

- mata terbuka terjatuh - mata terbuka terjatuh sindroma serebelar, sindroma serebelar,

vertigo sentral dan perifervertigo sentral dan perifer

- berdiri mata terbuka, terjatuh kebelakang atau - berdiri mata terbuka, terjatuh kebelakang atau

kedepan kedepan sindroma serebelar sindroma serebelar

Page 47: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

VII. N : IX (Glasofaring), N. X (vagus)VII. N : IX (Glasofaring), N. X (vagus)

Pemeriksaan :Pemeriksaan :- Inspeksi : - Inspeksi :

* uvula : saat mulut dibuka dan bilang aakh : * uvula : saat mulut dibuka dan bilang aakh : simetrisimetri lesi : uvula deviasi ke sisi sehatlesi : uvula deviasi ke sisi sehat

dan arkus faring lebih rendah dan arkus faring lebih rendah * plika vokalis : laringaskop * plika vokalis : laringaskop

- afoni- afoni - - cough bovinecough bovine- disfoni- disfoni

* artikulasi : disartria * artikulasi : disartria - palatal : kuh – kuh (N.X)- palatal : kuh – kuh (N.X) - labial : mi mi (VII)- labial : mi mi (VII)

- - lingual : la la (XII)lingual : la la (XII)

Page 48: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- Perasat - Perasat

* r. muntah : menyentuh arkus faring * r. muntah : menyentuh arkus faring (N.X)(N.X)

* r. menelan : ludah sendiri (N.X)* r. menelan : ludah sendiri (N.X)

* r. Vernet’s Ridlou : dinding faring * r. Vernet’s Ridlou : dinding faring posterior posterior

tidak terangkat (N.IX)tidak terangkat (N.IX)

Page 49: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

VIII. N.XI (Asesori)VIII. N.XI (Asesori)

Inspeksi : Inspeksi :

- lihat ukuran m. sternokleidomastoid dan m. - lihat ukuran m. sternokleidomastoid dan m.

trapezius (atrofi?)trapezius (atrofi?)

- palpasi saat kontraksi atau istirahat - palpasi saat kontraksi atau istirahat

- - winging scapulaewinging scapulae, asimetris, asimetris

PerasatPerasat

m. sternokleidomastoidm. sternokleidomastoid

- menoleh (- menoleh (to tiltto tilt) : tahan pipi) : tahan pipi

- mendongak (- mendongak (thrust head forwardthrust head forward) : tahan ) : tahan dahidahi

- memaling (- memaling (to turnto turn) : tahan dahi) : tahan dahi

m. trapezius : mengangkat bahum. trapezius : mengangkat bahu

Page 50: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

IX. N. XII (N. Hipoglosal)IX. N. XII (N. Hipoglosal)

Inspeksi : Lidah :Inspeksi : Lidah :- atrofi/hemiatrofi- atrofi/hemiatrofi- fasikulasi- fasikulasi- tremor- tremor- - tongue thrustingtongue thrusting

Instruksi :Instruksi :- julurkan lidah keluar dan gerakkan ke atas - julurkan lidah keluar dan gerakkan ke atas – –

bawah – kiri – kanan bawah – kiri – kanan apraksia apraksia - tekankan ujung lidah ke pipi, bedakan - tekankan ujung lidah ke pipi, bedakan

kekuatan kanan dan kiri kekuatan kanan dan kiri

Page 51: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

KOLUMNA VERTEBRALKOLUMNA VERTEBRAL Pemeriksaan Pemeriksaan Inspeksi :Inspeksi :

- lordosis, kifosis, skoliosis, gibus, spina bifida - lordosis, kifosis, skoliosis, gibus, spina bifida (meningo/mielokel) (meningo/mielokel) Perintah :Perintah :

- gerakkan vertebra, fleksi, defleksi, rotasi- gerakkan vertebra, fleksi, defleksi, rotasi- fleksi punggung, rotasi bilateral- fleksi punggung, rotasi bilateral

Perasat :Perasat :- Tanda kerning dan Laseque (lihat depan)- Tanda kerning dan Laseque (lihat depan)- Tanda Patrick : test Fabere (fleksi tungkai pada - Tanda Patrick : test Fabere (fleksi tungkai pada

art.genu, abduksi artikulasio koksae, eksorotasi art.genu, abduksi artikulasio koksae, eksorotasi dan dan

ekstensi art.koksae) ekstensi art.koksae) hasil positif : nyeri pinggul ipsilateralhasil positif : nyeri pinggul ipsilateral

Page 52: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

• Tanda anti PatrickTanda anti Patrick

fleksi art.genu, endorotasi art. koksae fleksi art.genu, endorotasi art. koksae

nyeri pinggang nyeri pinggang lesi art.sakroiliaka lesi art.sakroiliaka

• Neri’s sign : iskhialgia beratNeri’s sign : iskhialgia berat

saat jalan langkah pendek, lutut semi saat jalan langkah pendek, lutut semi fleksi fleksi

art. genu ; saat bungkuk art. genu ; saat bungkuk fleksi lutut fleksi lutut

Page 53: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

• Tanda MinorTanda Minorsaat duduk, fleksi lutut dan saat duduk, fleksi lutut dan

mengistirahatkan mengistirahatkan badan pada pantat normal; mengangkat badan pada pantat normal; mengangkat sedikit/meletakkan tangan dibawah pantat sedikit/meletakkan tangan dibawah pantat sakitsakit• Tanda LhermitteTanda Lhermitte

fleksi leher fleksi leher sengatan listrik ke badan, sengatan listrik ke badan, punggung punggung demielinisasi, spondilitis demielinisasi, spondilitis servikal, trauma atau neoplasma/multiple servikal, trauma atau neoplasma/multiple sklerosis sklerosis

Page 54: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Sistem Koordinasi & KeseimbanganSistem Koordinasi & Keseimbangan

Ataksia Ataksia

- inkoordinasi/kejanggalan gerak, tidak - inkoordinasi/kejanggalan gerak, tidak lumpuhlumpuh

Vertigo : ilusi berputar/bergeraknya badan Vertigo : ilusi berputar/bergeraknya badan

terhadap lingkungan terhadap lingkungan

Page 55: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PemeriksaanPemeriksaan

1.1. Inspeksi Inspeksi

- Gerak abnormal - Gerak abnormal

* tremor intensi, resting/flapping* tremor intensi, resting/flapping

* khorea, atetosis, balisma* khorea, atetosis, balisma

* fasikulasi, mioklonus, miokimia* fasikulasi, mioklonus, miokimia

- Cara berdiri - Cara berdiri

* titubasi , goyang kepala/bahu* titubasi , goyang kepala/bahu

* semifleksi : sikap parkinsonism* semifleksi : sikap parkinsonism

Page 56: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- cara berjalan- cara berjalan

* Ataxic gait* Ataxic gait

* Hemiphlegic gait* Hemiphlegic gait

* Parkinsonism gait* Parkinsonism gait

* Steppage gait * Steppage gait

* Myopathic gait* Myopathic gait

* Frontal lobe gait* Frontal lobe gait

* hysterical gait * hysterical gait

Page 57: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

2. Perintah 2. Perintah

- Uji jari tangan – jari tangan- Uji jari tangan – jari tangan

- Uji hidung – jari tangan – hidung- Uji hidung – jari tangan – hidung

- Uji jari tangan – hidung- Uji jari tangan – hidung

- Uji tumit – lutut – ibu jari kaki- Uji tumit – lutut – ibu jari kaki

- Uji pronasi – supinasi- Uji pronasi – supinasi

- Tapping jari – jari tangan- Tapping jari – jari tangan

- Tapping jari – jari kaki - Tapping jari – jari kaki

Page 58: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

3. Perasat 3. Perasat

- Uji Romberg- Uji Romberg

- Uji - Uji Tandem – gaitTandem – gait

- - Hopping testHopping test

- Uji jalan mundur- Uji jalan mundur

- Uji jalan dengan jari – jari kaki - Uji jalan dengan jari – jari kaki

- Uji jalan dengan tumit - Uji jalan dengan tumit

- Jalan dengan satu tungkai- Jalan dengan satu tungkai

- Jalan lurus kemudian belok - Jalan lurus kemudian belok

Page 59: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Sistem SensibilitasSistem Sensibilitas • Kurang bermakna :Kurang bermakna :

- Respon subyektif- Respon subyektif- - Over LappingOver Lapping- Kurang hafal peta sensorik- Kurang hafal peta sensorik

• Jenis sensibilitasJenis sensibilitas- ekstroseptik : raba, suhu, nyeri- ekstroseptik : raba, suhu, nyeri

alat : bulu, jarum, botol air panas/dinginalat : bulu, jarum, botol air panas/dingin- propioseptik : rasa getar, posisi, nyeri tekan, nyeri - propioseptik : rasa getar, posisi, nyeri tekan, nyeri

rujukan rujukan alat : garputala alat : garputala

- kortikal : agnosia, barognosis, grafestesia, - kortikal : agnosia, barognosis, grafestesia, diskriminasi diskriminasi

dua titikdua titik alat : kunci, cincin, koin, pen, jarum alat : kunci, cincin, koin, pen, jarum

Page 60: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

Sistem Motorik SomatikSistem Motorik Somatik

• Cepat diperiksakanCepat diperiksakan

- mengganggu aktivitas- mengganggu aktivitas

- menakutkan (kejang)- menakutkan (kejang)

- aib/stigma masyarakat - aib/stigma masyarakat

Page 61: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

PemeriksaanPemeriksaan

1.1. Inspeksi Inspeksi - atrofi, hipertrofi, cacat kongenital- atrofi, hipertrofi, cacat kongenital- ukuran (dengan pita/caliper)- ukuran (dengan pita/caliper)- palpasi : semi clastik, keras, lemah- palpasi : semi clastik, keras, lemah- perkusi : tonjolan cepat hilang- perkusi : tonjolan cepat hilang

2.2. Tonus Tonus - normal, hipertonus, hipotonus- normal, hipertonus, hipotonus- hipertonus - hipertonus spastisitas spastisitas disuse atrophydisuse atrophy , ,

regiditas, gegen halten (paratonia)regiditas, gegen halten (paratonia)- hipotoni - hipotoni atrofi atrofi

Pemeriksaan tonus otot : tahanan otot terhadap Pemeriksaan tonus otot : tahanan otot terhadap

gerak pasifgerak pasif

Page 62: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

3. Kekuatan otot 3. Kekuatan otot - kinetik : tenaga untuk perubahan posisi- kinetik : tenaga untuk perubahan posisi- statik : tenaga untuk menahan gerak- statik : tenaga untuk menahan gerak- semua otot diperiksa - semua otot diperiksa lama lama

* otot gelang bahu, lengan * otot gelang bahu, lengan * otot tungkai* otot tungkai

0 – tidak ada kontraksi otot : 0%0 – tidak ada kontraksi otot : 0%1 – kelemahan berat : 10%1 – kelemahan berat : 10%2 – kelemahan sedang : 11 – 25% 2 – kelemahan sedang : 11 – 25% 3 – kelemahan ringan : 26 – 50%3 – kelemahan ringan : 26 – 50%4 – kelemahan meningkat : 51 – 75%4 – kelemahan meningkat : 51 – 75%5 – normal : 76 – 100%5 – normal : 76 – 100%

Page 63: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

4. R. fisiologik 4. R. fisiologik

- Hukum Sherrington : inervasi satu kelompok - Hukum Sherrington : inervasi satu kelompok

otot, diikuti penghambatan kelompok otot otot, diikuti penghambatan kelompok otot

antagonis antagonis

- R. superfisial : - R. superfisial :

* R. kornea, R.mental, R. umbilikus * R. kornea, R.mental, R. umbilikus

* R. anus (bulbokavernosus), R. kremaster, * R. anus (bulbokavernosus), R. kremaster,

R. planterR. planter

- R. profunda (R.tendo)- R. profunda (R.tendo)

* r. biseps, triseps, brakhio radial* r. biseps, triseps, brakhio radial

* r. patela, r. Achilles * r. patela, r. Achilles

Nilai : arefleksi, hiporefleksi, normal, hiperrefleksi Nilai : arefleksi, hiporefleksi, normal, hiperrefleksi

(klonus) (klonus)

Page 64: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

R. PatologikR. Patologik

Atas : R. Hoffman – TrommnerAtas : R. Hoffman – Trommner

Bawah : R. Babinski, Chaddock, Oppenheim, Bawah : R. Babinski, Chaddock, Oppenheim,

Schaeffer, Gordon, Rossolimo, Schaeffer, Gordon, Rossolimo, Mendel - Mendel -

BechterewBechterew

- R. primitif :- R. primitif :

Snout R, Grasp R. Sucking R, R Moro, Snout R, Grasp R. Sucking R, R Moro,

Landau, tonik leher, respon parasutLandau, tonik leher, respon parasut

- Klonus : kaki, patela- Klonus : kaki, patela

Page 65: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM

• S. parasimpatis : kranial, bulber, sakral (N.III, S. parasimpatis : kranial, bulber, sakral (N.III, VII, IX, X, S2 – 4)VII, IX, X, S2 – 4)

• S. simpatis : ganglion paravertebral (TS. simpatis : ganglion paravertebral (T1 1 – L– L22) ) g. pravertebral, g. terminal g. pravertebral, g. terminal

Pemeriksaan Pemeriksaan Inspeksi : Inspeksi :

- Gangguan pertumbuhan, gigantism, Gangguan pertumbuhan, gigantism, akromegali,akromegali,

kretinism, drawfism, kretinism, drawfism,

- kulit, mukosa, kuku, rambut- kulit, mukosa, kuku, rambut

- keringat/perubahan warna kulit - keringat/perubahan warna kulit

Page 66: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI

- Uji khusus SSO- Uji khusus SSO

* uji perspirasi * uji perspirasi

* tensi darah, nadi* tensi darah, nadi

* pupil* pupil

* perasat valsava* perasat valsava

* miksi* miksi

* defekasi* defekasi

* libido* libido

* salivasi * salivasi

Page 67: PEMERIKSAAN KLINIK NEUROLOGI