pemeriksaan ginjal

2
PEMERIKSAAN GINJAL PALPASI Palpasi terhadap ginjal kiri: Posisi pemeriksa berada disebelah kiri pasien. Tangan kanan diletakkan pada punggung, sejajar dengan costa 12, dengan ujung – ujung jari menyentuh costovertebral angle (CVA). Dengan tangan kanan, dorong ginjal ke anterior. Tangan kiri diletakkan pada kuadran kiri atas abdomen, lateral dan sejajar dengan M. rectus. Pasien disuruh menarik napas dalam. Pada puncak inspirasi, tangan kiri ditekankan pada dinding abdomen, tepat pada tepi bawah costa dan berusahalah untuk mempalpasi ginjal diantara kedua tangan. Kemudian pasien disuruh membuang napas, pada saat yang bersamaan lepaskan tekanan tangan kiri secara perlahan – lahan dan rasakan adanya gerakan (slide back) dari ginjal untuk kembali ke posisi ekspirasinya. Bila ginjal teraba, deskripsikan ukurannya, konturnya, dan adanya nyeri. Alternatif pemeriksaan lainnya: Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien (seperti melakukan pemeriksaan lien) Tangan kiri menyeberang, diletakkan pada pinggang kiri, kemudian mengangkatnya. Tangan kanan menekan kuadran kiri atas abdomen. Pasien disuruh menarik napas dalam, rasakan adanya massa. Ginjal kiri jarang teraba pada palpasi. Palpasi ginjal kanan: Posisi pasien pemeriksa berada disebelah kanan pasien. Tangan kiri diletakkan pada punggung sedangkan tangan kanan pada menekan pada kuadran kanan atas abdomen. Prosedur sama dengan diatas. Ginjal kanan dapat teraba, terutama pada wanita yang kurus. Letaknya lebih anterior dan harus dibedakan dari hepar. Tepi bawah hepar lebih tajam sedangkan pool bawah ginjal lebih bulat.

Upload: malvino-giovanni

Post on 30-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERIKSAAN GINJAL

PEMERIKSAAN GINJAL

PALPASI

Palpasi terhadap ginjal kiri: Posisi pemeriksa berada disebelah kiri pasien. Tangan kanan diletakkan pada punggung, sejajar dengan costa 12,

dengan ujung – ujung jari menyentuh costovertebral angle (CVA). Dengan tangan kanan, dorong ginjal ke anterior. Tangan kiri diletakkan pada kuadran kiri atas abdomen, lateral dan

sejajar dengan M. rectus. Pasien disuruh menarik napas dalam. Pada puncak inspirasi, tangan kiri ditekankan pada dinding abdomen,

tepat pada tepi bawah costa dan berusahalah untuk mempalpasi ginjal diantara kedua tangan.

Kemudian pasien disuruh membuang napas, pada saat yang bersamaan lepaskan tekanan tangan kiri secara perlahan – lahan dan rasakan adanya gerakan (slide back) dari ginjal untuk kembali ke posisi ekspirasinya.

Bila ginjal teraba, deskripsikan ukurannya, konturnya, dan adanya nyeri.

Alternatif pemeriksaan lainnya: Posisi pemeriksa di sebelah kanan pasien (seperti melakukan

pemeriksaan lien) Tangan kiri menyeberang, diletakkan pada pinggang kiri, kemudian

mengangkatnya. Tangan kanan menekan kuadran kiri atas abdomen. Pasien disuruh menarik napas dalam, rasakan adanya massa.

Ginjal kiri jarang teraba pada palpasi.

Palpasi ginjal kanan: Posisi pasien pemeriksa berada disebelah kanan pasien. Tangan kiri diletakkan pada punggung sedangkan tangan kanan pada

menekan pada kuadran kanan atas abdomen. Prosedur sama dengan diatas.

Ginjal kanan dapat teraba, terutama pada wanita yang kurus. Letaknya lebih anterior dan harus dibedakan dari hepar. Tepi bawah hepar lebih tajam sedangkan pool bawah ginjal lebih bulat.

Pemeriksaan ginjal juga dilakukan pada punggung untuk menemukan adanya nyeri, caranya:

Letakkan jari – jari tangan yang satu pada CVA. Tangan yang lainnya membentuk kepalan, memukul jari – jari yang

tadi. Gunakan tenaga yang cukup untuk membuat pasien merasakan nyeri

tapi tidak kesakitan.

Page 2: PEMERIKSAAN GINJAL

Tanda – tanda fisik yang menunjukkan adanya suatu cedera ginjal adalah hematuria, ecchymosis, rasa penuh pada daerah pinggang, nyeri tekan daerah pinggang dan CVA, spasmus M. psoas, serta non shifting dullness pada daerah pinggang.