4. pemeriksaan laboratorium pada penyakit ginjal dan saluran kemih.pptx

40
Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih Eny Rahmawati Bagian/Departemen Patologi Klinik FK Unsri/RSMH Palembang

Upload: adit-kurniadi

Post on 27-Oct-2015

141 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Pemeriksaan Laboratorium pada Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih

Eny Rahmawati

Bagian/Departemen Patologi Klinik FK Unsri/RSMH Palembang

Beberapa penyakit ginjal dan saluran kemih

1. Infeksi saluran kemih2. Pielonefritis3. Glomerulonefritis4. Sindroma Nefrotik5. Batu Ginjal6. Gagal Ginjal Akut dan Kronik

Infeksi Saluran Kemih

Pemeriksaan yang diperlukan:a. pemeriksaan penyaringb. pemeriksaan pelengkap

a. Pemeriksaan penyaring

bahan: urin pagi atau urin sewaktu yg segarwadah: pot bersih, kering, dan tertutuptransport: harus segera dibawa ke laboratorium, kalau > 2 jam hrs pakai dry ice atau coolbox pd suhu 4 derajat celciusjenis pemeriksaan: carik celup dengan tes nitritdan sedimen urin

Interpretasi: tes nitrit (+): infeksi saluran kemih

tes nitrit (-): kemungkinan infeksi saluran kemihpd sedimen ditemukan banyak lekosit dan bakteri: infeksi saluran kemih

Interpretasi pemeriksaan penyaring:Pemeriksaan urin lengkap:

- makroskopis: jumlah, warna, kejernihan, BJ, bau, pH- mikroskopis: pemeriksaan sedimen- kimia: protein, darah samar, nitrit, glukosa, bilirubin, dll

b. Pemeriksaan pelengkap: biakan dan resistensi urin

bahan: - urin steril porsi tengah - urin aspirasi supra pubik

- urin tampung dari urin bag - urin aspirasi dari kateterpenampung: pot steril, kering, dan tertutuppersiapan pasien: sebaiknya pasien blm

mendapat terapi antibiotik selama 3 hari, catat apabila sudah.

Cara mengambil - Urin porsi tengah:

Wanita: - Cuci daerah vulva dg sabun antiseptik- Bilas dg air mengalir- Lebarkan labia mayora dg kedua jari- Pasien berkemih 30 ml pertama dibuang- Tampung porsi tengah 50 ml ke dalam pot steril- Urin porsi terakhir tdk ditampung

Pada pria:- Gland penis dicuci dg sabun antiseptik dan

bilas dg air mengalir- Pasien berkemih dan urin porsi tengah

ditampung

Urin aspirasi supra pubik:- pasien diminta untuk minum banyak dan tdk boleh berkemih sampai kandung kemih penuh- dilakukan pungsi kandung kemih dg cara aseptik

Urin tampung dari urinbag: sering pd bayi yg tidak tahu kapan akan berkemih.

Urin aspirasi dari kateter: dilakukan tindakan antiseptik seproksimal mungkin di daerah kateter sampai ke uretra, kemudian dengan jarum steril dilakukan pungsi pada daerah tersebut.

Diberi label pada pot penampung urin: nama, ruang, tanggal, jam pengambilan

Transport bahan pemeriksaan:- kurang dari 2 jam harus sudah diperiksa- bila > 2 jam: harus dg dry ice/coolbox pd

suhu 4 derajat CTujuan: agar tak terjadi pembiakan kuman.

Interpretasi pemeriksaan pelengkap:- Urin porsi tengah:

- Jumlah kuman>100.000/mL, 1 jenis kuman: infeksi saluran kemih

- Jumlah kuman>100.000/mL, >= 3 jenis kuman: kontaminasi, perlu sampel baru

- Jumlah kuman 10.000-100.000/mL: infeksi saluran kemih, dilihat keadaan klinis yg mendukung, ulangi pengambilan sampel

- Jumlah kuman< 100.000/mL: adanya kontaminasi

Urin supra pubik: adanya kuman sudah menunjukkan adanya infeksi

Urin tampung dari urin bag dan urin aspirasi dari kateter: kemungkinan kontaminasi sangat besar interpretasi hasil perlu dihubungkan dengan gejala klinis dan pemeriksaan yg lain.

Pemeriksaan fungsi ginjal yang penting

1. Ureum2. Kreatinin3. CCT/Creatinine Clearance

CCT/Creatinine Clearance

Rumus yang dipakai:- Cockroft Gault

Urinalisis

1. Makroskopis2. Kimia3. Mikroskopis/sedimen urin

Pemeriksaan makroskopis urin

• Warna• Kejernihan• pH• BJ

Pemeriksaan kimia urin

• Glukosa• Protein• Bilirubin• Urobilinogen• Blood• Nitrit• Lekosit esterase

Pemeriksaan mikroskopis/sedimen urin

• Epitel• Eritrosit• Lekosit• Kristal• Silinder• Mukus• Bakteri

Epitel

Eritrosit

Lekosit

Kristal tripel fosfat

Kristal oksalat

Kristal ammonium biurat

Silinder

Bakteri

Batu ginjal

• Lab: urinalisis (blood, nitrit, lekosit, eritrosit, kristal tergantung jenis batu)

• Kimia darah: ureum, kreatinin, tergantung sejauh mana mengganggu fungsi ginjal

Batu ginjal

Batu ginjal

Glomerulonefritis akut

• Urinalisis: nitrit, bakteri, lekosit, eritrosit, protein, silinder

• Kimia darah: kadang2 meningkat (ureum, kreatinin), seperti gagal ginjal (hiperkalemia, hipofosfatemia, hipokalsemia, asidosis), C3 dan C4 menurun

• ASTO: positif

Glomerulonefritis kronik

• Urinalisis: eritrosit, protein, silinder• Kimia darah: GFR turun, ureum dan kreatinin

meningkat, fosfor meningkat dan kalsium turun

Infeksi saluran kencing

• Urinalisis: nitrit, bakteri, eritrosit, lekosit, protein

• Kultur urin: ditemukan bakteri dengan angka kuman > 100.000/mikro liter