infeksi saluran kemih.pptx

39
Infeksi Saluran Kemih ADITHYA FEBRIAN PEMBIMBING : RICKY ADRIANSJAH, DR., SP.U

Upload: adi130584

Post on 06-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Infeksi Saluran Kemih

Infeksi Saluran KemihADITHYA FEBRIAN

PEMBIMBING : RICKY ADRIANSJAH, DR., SP.UISK -> infeksi bakteri yang paling sering terjadiAngka kunjungan akibat ISK mencapai 7 juta kunjungan per tahunAngka perawatan di rumah sakit 100.000Keluhan karena ISK : 1,2% dari semua kunjungan berobat pada perempuan, dan 0,6% pada laki-lakiDEFINISIInfeksi saluran kemih -> respon inflamasi urotelium terhadap invasi bakteri, dan biasanya berhubungan dengan bakteriuria dan pyuria

Bakteriuria -> ditemukan bakteri dalam urine

Pyuria -> ditemukan leukosit pada urine

Faktor risiko penyebab komplikasi pada ISK :Laki lakiKehamilanPasien usia tuaDiabetesImunosupresiISK pada anakPemakaian antibiotik yang tidak sesuaiPemakaian kateter urine secara terus menerusInfeksi nosokomialGejala yang muncul sudah lebih dari 7 hari

PATOGENESISInteraksi uropatogen dengan hostFaktor yang mempengaruhi :virulensi bakteriukuran inokulumkeadaan imunitasJalur infeksiLangsung -> ascending dan descendingHematogen : jarang. S. Aureus dengan fokus infeksi pada daerah oral.Limfatik

Etiologi E. coliProteusKlebsiellaE. faecalisStaphylococcus saprophyticusCitrobacterSerratiaPseudomonas aeruginosaE. faecalisS. EpidermidisGardnerella vaginalisMycoplasma spUreaplasma urealyticum

Patogenesis AdhesiInvasiKolonisasiPatogenesis

Natural defenseUrineFlora normal : lactobacilli, coagulase-negative staphylococci, corynebacteria, dan streptococciRespon immuneInnate : leukosit polimorfonuklear, netrofil, makrofag, eosinofil, sel-sel natural killer, sel mast, sel dendritikAdaptif : limfosit B dan TFaktor penyebab perubahan pertahanan tubuh :ObstruksiRefluks vesikoureterPenyakit penyerta : diabetes mellitus, sickle cell disorder, hiperfosfatemia, hipokalemia, penyalahgunaan analgetik, nefropati sulfonamid, gout, keracunan logam berat, dan penuaanKehamilan Manifestasi KlinisDisuriaFrekuensiUrgensiNyeri di daerah suprapubikHematuriaNyeri pinggangDemam

DiagnosisAnalisis urinePengambilan sampelUrinalisis

Imaging

Terapi AntimikrobaPrinsip :Jumlah antibiotik pada urineDurasi antibiotik melewati urine

Infeksi Kandung Kemih:Sistitis Tanpa Komplikasiinfeksi superfisial mukosa kandung kemih > disuria, frekuensi, urgensiE. coliLaboratorium: urine mikroskopis piuria, bakteriuria, hematuriadipstick bakteri (nitrit) / piuria (leukosit esterase)Kultur urin > 102 cfu / mL

: 3 hari, : 7 hariBakteriuria Asimtomatikdiagnosis mikrobiologis isolasi kuantitatif bakteri dalam urin dari pasien asimptomatik yang dicurigai ISK > 102 cfu / mL E. coliSistitis KomplikataISK pada pasien dengan gangguan saluran kemih / disebabkan patogen yang resistenKlinis dari sistitis ringan s/d infeksi ginjal & urosepsisGejala ringan - sedang rawat jalan, fluoroquinolon oralGejala berat RS, antimikroba IV 10 - 14 hari, menjadi oral ketika demam (-) & klinis stabil

ISK Yang Belum Terselesaikanterapi awal tidak adekuat bakteri resisten terhadap antimikroba sebelumnyaresistensi baru pada populasi yang sebelumnya diketahui respon terhadap terapiterdapat patogen yang tidak diperkirakan & resisten terhadap antimikroba yang diberikanTerapi empiris awal asumsi bahwa bakteri resisten pilih antimikroba yang berbeda dari antimikroba awalFluoroquinolon 7 hari

ISK berulangtimbulnya kembali bakteri dalam saluran kemih (persistensi bakteri) atau infeksi baru dari bakteri luar saluran kemih (reinfeksi)Persistensi bakteri: organisme sama, pada interval yang berdekatan Reinfeksi : organisme berbeda, setelah interval waktu yang panjang

Infeksi Ginjal (Nefritis Bakteri)Gejala klasik: demam, menggigil, nyeri pinggangBakteriuria & piuria tidak prediktif urin steril jika fungsi ureter terhambat / infeksi di luar sistem pengumpulan

Pielonefritis Akutperadangan ginjal & pelvis ginjal menggigil, demam, nyeri punggung / CVA, disuria, frekuensi, urgensinyeri ketok CVA (+)dapat menstimulasikan saluran cerna : nyeri perut, mual, muntah, diarelab : leukositosis (neutrofil >>), LED, protein C-reaktif, kreatinin jika gagal ginjalUrinalisis: leukosit berkelompok, bakteri batang / rantai kokus, granular / leukosit cast USG & CT : pembesaran ginjal, parenkim hipoekoik, sistem pengumpulan terkompresi

Nefritis Bakteri Akut Fokal /Multifokal bentuk berat infeksi ginjal akut, jarang leukosit terbatas pada satu lobus (fokal) / beberapa lobus (multifokal)klinis mirip nefritis akut tetapi lebih parahRadiologi: massa yang memiliki kepadatan sedikit kurang nephrographic dari parenkim ginjal sekitarnya yang normalPengobatan :hidrasi intravena antimikroba IV 7 hari, lanjut oral 7 hari

Pielonefritis Emphysematousdarurat urologinekrosis parenkim akut & infeksi perirenal oleh uropathogens yang membentuk gas pada pasien DMgambaran klinis pielonefritis akut yang beratRadiologi : bintik-bintik bayangan gas / koleksi gas berbentuk bulan sabit pada bagian atas ginjal. Dibedakan dengan pyelitis emphysematous (udara pada sistem pengumpulan ginjal)Terapi: resusitasi cairan antimikroba spektrum luas jika respon (-) : nefrektomi

Abses Ginjalkumpulan materi purulen yang terbatas pada parenkim ginjaldemam, menggigil, nyeri perut/pinggang, berat badan malaise. Gejala cystitis dapat terjadi. Laboratorium: leukositosis, kultur darah (+)USG: lesi bebas echo / echodensity rendah.CT scan: pembesaran ginjal, fokus bulat dengan atenuasi dinding fibrotik tebal di sekitar abses jaringan yang berdekatan hilang, penebalan Fasia Gerota, massa parenkim bulat / oval dengan atenuasi rendah & dinding inflamasi berbentuk cincinPengobatan< 3 cm: penisilin penisilinase-resistant. > 5 cm: drainase

Hidronefrosis & Pionefrosis TerinfeksiHidronefrosis terinfeksi : infeksi bakteri dalam ginjal hydronefrotikPionefrosis : hidronefrosis terinfeksi yang berhubungan dengan penghancuran supuratif parenkim ginjal, fungsi ginjaltampak sakit berat, demam tinggi, menggigil, nyeri pinggang, nyeri tekan abdomen. Pengobatan: antimikroba, kateter ureter, nefrostomi perkutan

Abses Perinefrikpecahnya abses kortikal akut ke dalam ruang perinefrik atau dari penyebaran hematogen dari situs infeksigejala perlahan, mirip pielonefritislab: leukositosis, serum kreatinin, piuria dicurigai pada pasien dengan ISK & massa perut / panggul atau demam persisten setelah 4 hari terapi antimikroba Pengobatan:antimikroba drainase

Pielonefritis KronisTidak ada gejala sampai terjadi insufisiensi ginjalDiagnosis : pyelografi garis ginjal asimetri & tidak teratur, penumpulkan dan pelebaran satu / lebih calyces, scar pada korteksManajemen: mengobati infeksi jika ada mencegah infeksi di masa depan pemantauan dan mempertahankan fungsi ginjalInfeksi Granulomatous Nefritis:Pielonefritis Xanthogranulomatousinfeksi ginjal kronis berat akibatkan kerusakan ginjal difus dimulai dalam pelvis & kaliks,meluas, menghancurkan parenkim ginjal & jaringan yang berdekatanakumulasi makrofag sarat lemak berbusameniru hampir setiap penyakit radang ginjal lain & karsinoma sel ginjal Terapi antimikroba, nephrectomy

Malakoplakiapenyakit inflamasi yang tidak biasalesi inflamasi dengan plak kuning-coklat lembut & lesi granulomatosa dimana histiosit mengandung badan inklusi lisosom basofilik atau badan Michaelis-Gutmann> 50 tahun, , dalam keadaan sakit berat, imunosupresi, memiliki penyakit kronis lainnyagejala iritasi dan hematuriaSistoskopi: plak mukosa atau nodulPengelolaan: kontrol ISKGinjal Echinococcosisinfeksi parasit yang disebabkan oleh tahap larva dari cacing pita Echinococcus granulosusBanyak asimptomatik, dapat memiliki massa di pinggang, nyeri tumpul / hematuriafungsi ginjal jarang terpengaruhkista pecah & masuk ke dalam sistem pengumpulan kolik berat, hydatiduriaTerapi dengan benzimidazole keberhasilan terbatasTerapi utama: bedahBakteremia, Sepsis, Dan Septic ShockBakteremia : kehadiran bakteri hidup dalam darah. SIRS: sindrom klinis yang ditandai oleh peningkatanekstrem suhu tubuh, denyut jantung, ventilasi, dan respon imun. Sepsis: SIRS dan infeksi yang didokumentasikan atau sangat dicurigai.Syok septik: bentuk ekstrem dari sepsis yang disertai disfungsi organ dan kegagalan sirkulasi persisten meskipun sudah dilakukan resusitasi cairan dan farmakologis

Karakteristik SepsisUmumDemam (suhu inti > 38,3 C)Hipotermia (suhu inti < 36 C)Denyut jantung > 90 menit, 1 atau SD di atas nilai normal untuk usiaTakipneaPerubahan status mentalEdema yang signifikan atau keseimbangan cairan positif (20 mL / kg / 24 jam)Hiperglikemia (plasma glukosa > 120 mg / dL atau 7,7 mol / L) pada pasien yang tidak menderita diabetesInflamasiLeukositosis (jumlah leukosit > 12.000 / uL)Leukopenia (jumlah leukosit < 4000 / uL)Jumlah leukosit normal dengan > 10% bentuk imaturDisfungsi organ Hipoksemia arteri (PaO2 / FIO > 300)Oliguria akut (output urin 0,5 ml / kg dalam 1 jam selama minimal 2 jam)Peningkatan kreatinin 0,5 mg / dLKelainan koagulasi (INR 1,5 atau aPTT > 60 detik)Ileus Trombositopenia (jumlah trombosit 4 mg / dL atau 70 mmol / L)Perfusi jaringan Hiperlaktatemia (> 1 mmol / L)Penurunan pengisian kapiler atau mottling

Keadaan KhususBacteriuria Pada KehamilanBakteriuria Pada Pasien Lanjut UsiaBakteriuria Pada Pasien Yang Menggunakan KateterPengelolaan ISK Pada Pasien Dengan Cedera Tulang BelakangInfeksi Lainnya -> Fournier Gangren, Abses periuretra

TERIMA KASIH