pemecahan masalah oleh pt tun surabaya oleh ma - ri …permasalahan teknis... · 2013-05-31 ·...
TRANSCRIPT
1
PERMASALAHAN TEKNIS YURIDIS BAHAN RAPAT KERJA NASIONAL MAHKAMAH AGUNG DENGAN JAJARAN PENGADILAN EMPAT LINGKUNGAN PERADILAN TAHUN 2012 DARI
PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA DAN SATUAN KERJA DALAM WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PENGADILAN TINGGI TATA USAHA NEGARA SURABAYA
1.
Dalam perkara pengadaan barang dan jasa dimana pihak penggugat telah mengajukan upaya hukum sanggahan dan sanggahan banding dimana menurut pasal 48 Undang-Undang tentang Peratun. Apakah menjadi kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara atau PT. TUN.
Mohon Petunjuk untuk penegasan
Kewenangan ada pada
Pengadilan Tinggi Tata Usaha
Negara (PTTUN)
2.
Bagaimana menyikapi pihak berperkara penyidik terhadap permintaan salinan berkas perkara
Dianjurkan kepada pihak
berperkara untuk Inzage berkas
perkara yang dikeluarkan untuk
selanjutnya dapat dikeluarkan
salinan copy yang disahkan oleh
Panitera.
Baca SK 1- 144/KMA/SK/I/2011
BIDANG : TATA USAHA NEGARA
2
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SURABAYA
1. Ketentuan Pasal 12 ayat (4) Peraturan Mahkamah Agung RI. No. 02 Tahun 2011 dengan Pasal 116 ayat (3) UU. No. 51 Tahun 2009 ada perbedaan tenggang waktu kapan Ketua Pengadilan TUN harus menerbitkan Penetapan Pelaksanaan Putusan kepada Tergugat.
Paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari
kerja setelah Permohonan Eksekusi
diajukan oleh Pemohon disertai
pembayaran biaya eksekusi, maka sesuai
ketentuan pasal 12 ayat (4) PERMA-RI no.
02 Thn 2011 Ketua menerbitkan
Penetapan/viat Eksekusi sesuai lampiran
PERMA Ketua MARI no. 02 Tahun 2011.
Kemudian setelah 90 (Sembilan puluh) hari
kerja Tergugat menerima Salinan Putusan
yang telah inkracht dan Tergugat tetap
tidak melaksanakan Putusan tersebut
secara sukarela, Pemohon mengajukan
permohonan lagi kepada Ketua agar
memerintahkan kepada Tergugat
melaksanakan Putusan (psl 116 ayat (3) UU
No. 51 Thn 2009)
- Apabila yang dimaksud adalah
sengketa informasi Publik maka
ketentuan PERMA – RI no. 02
Tahun 2011 tersebut
dipedomani untuk
pelaksanaannya (viat BAB VI
pasal 11 dan 12 PERMA-RI no.
02 Tahun 2011)
- Apabila yang dimaksud adalah
sengketa Tata Usaha Negara
pada umumnya maka ketentuan
pasal 116 UU Peratun No. 51
Tahun 2009 yang diberlakukan
dalam pelaksanaan eksekusi.
Sependapat dengan PT.TUN
Surabaya
3
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA SEMARANG
1. Pelaksanaan penyelesaian sengketa
publik yang berlangsung saat ini,
didasarkan pada Undang-Undang No. 14
Tahun 2008 tentang keterbukaan
informasi public dan PERMA no. 2 Thn
2011 tentang Tata Cara Penyaluran
tentang Sengketa Informasi Publik
berupa keberatan atas putusan Komisi
Informasi Publik yang pada pokoknya
membagi pola penyelesaian sengketa
informasi kedalam dua jenis
penyelesaian yaitu :
- Keberatan Administrasi
- Mediasi
- Ajudikasi non Litigasi oleh Komisi
Informasi
- Ajudikasi Litigasi di PTUN dan
Pengadilan Negeri
A. ADMINISTRASI (KEPANITERAAN
PERKARA)
- Panjar Biaya sama dengan perkara yang
lain
- Pendaftaran keberatan di bagian
Kepaniteraan
- Nomor perkara seperti perkara yang
lain (tidak perlu dibubuhi kode khusus)
- Segera setelah deregister berkas
diserahkan kepada Wapan.
B. PRA PEMERIKSAAN (WAPAN)
- Memeriksa tanda terima putusan KIP
- Memeriksa subyek keberatan
- Memeriksa Petitum Keberatan (= amar
putusan)
- Meminta berkas kepada KIP
- Mencocokkan berkas KIP dengan asli /
bandingannya
- Memberitahukan hak termohon
Mendukung usul pemecahan
penyelesaian masalah sesuai
dengan topik yang diajukan.
Sependapat dengan PT TUN
Surabaya
4
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
Sehubungan dengan hal diatas, dalam
praktek terdapat beberapa masalah
dalam kaitannya dengan tata cara
pemeriksaan sengketa informasi public
di Pengadilan Tata Usaha Negara yang
meliputi hal-hal sebagai berikut :
A. Administratif (Kepaniteraan
Perkara)
B. Pra Pemeriksaan (Wapan)
C. Penunjukan Majelis Hakim (Ketua
PTUN)
D. Pemeriksaan (Majelis Hakim)
E. Eksekusi (Ketua PTUN)
TENGGANG WAKTU AJUKAN KEBERATAN
(ps. 48 UU 14/2008 & ps. 4 (2) PERMA
2/2011)
- 14 Hari kerja setelah diterimanya
putusan KIP
- Jika lewat waktu Wapan membuat
catatan dalam cek list
PEMOHON KEBERATAN
(ps. 9 (9) PERMA 2/2011)
- Orang
- Kelompok Orang
- Badan Hukum
- Badan Hukum Publik
TERMOHON KEBERATAN
(ps. 9 (9) PERMA 2/2011)
- Orang
- Kelompok Orang
- Badan Hukum
- Badan Hukum Publik
- Tidak ada termohon
5
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
MEMINTA BERKAS PERKARA KEPADA KIP (ps.
6 (!) & (2) PERMA 2/2011
- Wapan meminta berkas kepada KIP
selambat-lambatnya 14 hari kerja
setelah keberatan didaftar
- Komisi mengirimkan berkas
- Selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak
permintaan diajukan
- Berkas dimaterai dan disegel
- Berkas dicocokkan dengan
asli/bandingannya oleh Wapan
HAK TERMOHON KEBERATAN (ps. 6 (3) &
PERMA 2/2011
- Termohon dapat menyerahkan jawaban
atas keberatan DTW 30 hari kerja sejak
keberatan deregister
- Wapan memberitahukan hak termohon
tersebut melalui surat
- Wapan menyerahkan berkas kepada
Ketua setelah lewat waktu 30 hari kerja
6
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
diatas.
C. PENUNJUKAN MAJELIS
(Ps. 6 (3) & (4) PERMA 2/2011
Selambat-lambatnya 3 hari kerja
setelah lewat waktu 30 hari kerja
diatas, Ketua menunjuk Majelis Hakim
D. TATA CARA PEMERIKSAAN
(Ps. 7 PERMA 2/2011)
- Pemeriksaan secara sederhana terhadap
putusan KIP, berkas perkara, keberatan
dan jawaban keberatan.
- Tidak ada mediasi
- Pemeriksaan bukti atas hal-hal yang
dibantah dan ada bukti baru, jika perlu
- Majelis Hakim dapat memanggil KIP
untuk memberi keterangan jika perlu.
Selambat-lambatnya 5 hari kerja setelah
menerima berkas Majelis Hakim sudah
berdiskusi tentang :
7
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
- Perlu tidaknya bukti baru dari pihak /
para pihak.
- Perlu tidaknya meminta keterangan KIP
- Ada tidaknya dokumen yang
dikecualikan
- Panitera Pengganti meminta pihak /
para pihak untuk ajukan bukti baru
- Panitera Pengganti memangil KIP untuk
memberi keterangan
- Dalam hal bukti baru yang diminta tidak
ada pihak / para pihak memberitahukan
secara tertulis kepada pengadilan
- Dalam hal pihak / para pihak belum
memenuhi permintaan pengadilan
diberikan kesempatan sekali lagi.
Ps. 8 (2), (3) & PERMA 2/2011
- Pemeriksaan terbuka untuk umum
kecuali pemeriksaan terhadap dokumen
yang isinya info yang dikecualikan
- Majelis Hakim wajib menjaga rahasia
8
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
dokumen yang dikecualikan tersebut
- Pemohon informasi / kuasanya tidak
dapat melihat atau melakukan
pemeriksaan terhadap dokumen yang
dikecualikan
PUTUSAN (PS. 9 PERMA 2/2011)
- Putusan dijatuhkan paling lambat 60
hari kerja sejak majelis hakim
ditetapkan
- Putusan dapat diajukan kasasi paling
lama 14 hari kerja sejak diucapkan /
sejak pemberitahuan putusan oleh juru
sita / via pos.
- Mahkamah Agung memutus paling
lambat 30 hari kerja sejak majelis
hakim ditetapkan
AMAR PUTUSAN (Ps. 10 PERMA 2/2011)
- Diucapkan dalam siding yang terbuka
untuk umum
- Membatalkan / Menguatkan putusan KIP
9
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
A. Membatalkan putusan KIP dan/atau
memerintahkan badan public :
1. Memberikan sebagian atau seluruh info
yang diminta
2. Menolak memberikan sebagian atau
seluruh info yang diminta.
(Ps. 49 (1) A UU 14/2008)
B. Menguatkan Putusan KIP dan dan/atau
memerintahkan badan public :
1. Memberikan sebagian atau seluruh
info yang diminta
2. Menolak memberikan sebagian atau
seluruh info yang diminta.
(Ps. 49 (1) B UU 14/2008)
Putusan Terhadap sengketa pasal 35 (1) B-
G berisi salah satu perintah :
(Ps. 49 (2) UU 14/2008)
A. Memerintahkan Pejabat yang
bersangkutan untuk menjalankan
kewajiban yang ditentukan dan/atau
10
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
memerintahkan untuk memenuhi DTW
yang ditentukan
B. Menolak Permohonan
C. Memutuskan biaya penggandaan
informasi
ALASAN PERMOHONAN INFO :
(Ps. 35 (1) B-G UU 14/2008)
A. Tidak disediakannya info berkala
B. Tidak Ditanggapi permintaan info
C. Permintaan info tidak sebagaimana
yang diminta
D. Tidak dipenuhi Permohonan
E. Pengenaan Biaya tidak wajar
F. Penyampaian info melebihi waktu
E. EKSEKUSI
Yang dieksekusi :
- Putusan Pengadilan yang inkracht
- Putusan KIP yang Inkracht
- Eksekusi putusan Pengadilan yg Inkracht
dilaksanakan sesuai hukum acara PTUN
11
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
(PS. 11 PERMA 2/2011)
PS. 12 (1), (2) & (3) PERMA 2/2011
- Putusan KIP yang Inkracht dapat
dimintakan penetapan eksekusi
- Permohonan disertai putusan KIP
- Putusan KIP tersebut didaftarkan dalam
register permohonan penetapan
- Ketua PTUN mengabulkan / menolak
permohonan paling lambat 7 hari kerja
- Putusan KIP yg telah mendapatkan
penetapan dilaksanakan sesuai dengan
hukum acara PTUN
2. Pada Tanggal 14 Januari 2012 telah
diundangkan undang-undang nomor 2
tahun 2012 tentang pengadaan tanah
bagi pembangunan untuk kepentingan
umum. Khususnya pasal 23 ayat 1
sampai dengan ayat 5 UU no. 2 Tahun
2012 yg telah mengatur proses
penyelesaian sengketa, penetapan
F. ADMINISTRASI (KEPANITERAAN
PERKARA)
- Panjar Biaya sama dengan perkara yang
lain
- Pendaftaran GUGATAN di bagian
Kepaniteraan
- Nomor perkara seperti perkara yang
lain (perlu dibubuhi kode khusus)
- Segera setelah deregister berkas
Yang perlu diingat bahwa Obyek
Gugatan di Pengadilan TUN adalah
Keputusan TUN sesuai dengan
ketentuan Ps. 1 angka 9 dan pasal
3 UU PERATUN
Objek gugatan adalah pasal 1
butir 3 UU No. 5 Tahun 1986
-Catatan :
Permasalahan yang diajukan
oleh PTUN Surabaya kurang
jelas.
12
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
lokasi pembangunan di PTUN. Adapun
dalam prakteknya terdapat beberapa
permasalahan sbb :
A. Administratif (Kepaniteraan
Perkara)
B. Pra Pemeriksaan (Wapan)
C. Penunjukan Majelis Hakim (Ketua
PTUN)
D. Pemeriksaan (Majelis Hakim)
E. Eksekusi (Ketua PTUN)
diserahkan kepada Wapan.
1. PRA PEMERIKSAAN (WAPAN)
- Memeriksa tanda terima penetapan
lokasi
- Memeriksa subyek Gugatan
- Memeriksa Petitum Gugatan (Amar
Putusan)
2. TENGGANG WAKTU AJUKAN GUGATAN
(Ps. 23 (1) UU 2/2012)
- 30 Hari kerja setelah dikeluarkannya
Penetapan Lokasi
- Jika lewat waktu Wapan membuat
catatan dalam Check List.
PENGGUGAT :
(Ps. 23 ayat (1) dan Pasal 1 Angkat (3) UU
NO. 2/2012
▪ Orang
▪ Kelompok Orang
▪ Badan Hukum Perdata
13
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
▪ Badan Hukum Publik
TERGUGAT :
▪ Badan Hukum Publik dan Jabatan TUN
PENUNJUKAN MAJELIS :
▪ Selambat-lambatnya 3 hari kerja
setelah diregistrasi di Kepaniteraan
Perkara diatas, Ketua menunjuk Majelis
Hakim sekurang-kurangnya 3 (tiga)
orang, sebanyak-banyaknya 5 (lima)
orang.
TATA CARA PEMERIKSAAN :
▪ Ada Mediasi
▪ Pemeriksaan secara “biasa”
▪ Tidak ada Acara Pemeriksaan Persiapan
▪ Jawaban 3 (tiga) hari kerja, tidak ada
Replik dan Duplik
▪ Pemeriksaan bukti-bukti surat, saksi 14
hari kerja
▪ Kesimpulan 3 (tiga) hari kerja
14
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PUTUSAN :
▪ Putusan dijatuhkan paing lambat 7
(tujuh) hari kerja sejak kesimpulan
disampaikan.
▪ Putusan dapat diajukan kasasi paling
lambat 14 ( empat belas) hari kerja
sejak diucapkan/ sejak pemberitahuan
putusan oleh juru sita / via pos (pasal
23 ayat(3))
AMAR PUTUSAN :
▪ Diucapkan dalam sidang yang terbuka
untuk umum
▪ Disesuaikan dengan pasal 97 UU No. 5
tahun 1986
EKSEKUSI :
Yang dieksekusi :
▪ Putusan Pengadilan yang In kracht
▪ Eksekusi Putusan Pengadilan yang In
kracht dilaksanakan sesuai hukum acara
15
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PTUN (Ps. 11 PERMA 2/2011)
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA YOGYAKARTA
1.
Dalam buku II (Pedoman Teknis
Administrasi dan Teknis Peradilan Tata
Usaha Negara ) edisi tahun 2009 hal.
57, disebutkan :
“ Penetapan Pencabutan gugatan
diucapkan dalam persidangan yang
terbuka untuk umum …dst” Pada saat
pemeriksaan persiapan, Penggugat
mengajukan permohonan pencabutan
gugatan, sedangkan Tergugat tidak
hadir sehingga perlu dipanggil. Mohon
Sebaiknya penetapan hari siding dibuat
terlebih dahulu guna dijadikan dasar
pemanggilan pihak yang tidak hadir
untuk pembacaan penetapan dalam
sidang terbuka untuk umum
Sependapat dengan usul
pemecahan
Sebelum Tergugat mengajukan
jawaban penggugat dapat
sewaktu-waktu mencabut
gugatannya. Apabila Tergugat
sudah mengajukan jawaban
pencabutan gugatan akan
dikabulkan apabila disetujui
Tergugat
- Sependapat dgn PTTUN
Surabaya
- Dalam Pemeriksaan
16
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
petunjuk apakah perlu dibuat
penetapan hari siding terlebih dahulu
sebagai dasar pemanggilan Tergugat
tersebut.
Persiapan Pencabutan bisa
dilakukan tanpa
sepengetahuan Tergugat.
- Prisipnya Tergugat
menyandang kepentingan
umum maka tidak perlu
direpotkan.
2. Mengenai perkara perlawanan, apakah
Majelis Hakim Perkara Perlawanan
boleh berbeda pendapat dengan
pertimbangan hukum dalam penetapan
dismissal yang dikeluarkan oleh ketua,
meskipun pada hakekatnya putusannya
menguatkan penetapan dismissal
ketua?
Boleh berbeda pendapat, bukan
maksud megkoreksi pertimbangan
hukum yang dibuat oleh ketua, namun
berkaitan dengan kewenangan maupun
tanggung jawab berdasarkan aturan
perundang-undangan. Pada akhirnya
apabila timbul permasalahan akan
menjadi tanggung jawab masing-
masing, yaitu ketua (pada saat proses
dismissal) dan majelis Hakim (pada
saat menangani perkara perlawanan)
Sependapat dengan usul
pemecahan
Sependapat Pemecahan
PTTUN Surabaya
17
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
3. Mohon Petunjuk bagaimana jika istri
siri menjadi saksi ?
Pedomani ketentuan tentang
Saksi yaitu ketentuan pasal 88
dan pasal 94 Undang-Undang
tentang Peratun
Sependapat Pemecahan
PTTUN Surabaya
4. Penerapan SEMA NO. 7Th. 20120
tentang JUKNIS sengketa mengenai
PILKADA, tidak ada ketegasan
mengenai apakah dilakukan menurut
acara biasa (majelis hakim) atau acara
cepat (Hakim Tunggal), mengingat
SEMA tersebut menganjurkan untuk
menjadikan secara prioritas
mempercepat proses penyelesaiannya
dan dalam praktek tenggang waktu
proses PILKADA pun berlangsung sangat
cepat.
Sebaiknya persidangan menggunakan
acara cepat dan menjadi prioritas dari
perkara lainnya, Hakimnyapun ditunjuk
yang berkompeten di bidang tersebut
- Tetap menggunakan acara
biasa, tetapi penundaan
sidangnya yang dipercepat
Acara biasa hanya dipercepat
prosesnya
5. Masalah pasal 45 A Ayat 2 huruf c
Undang-undang no. 5 th. 2004 tentang
perubahan atas UU no. 14 tahun 1985
tentang Mahkamah Agung mengenai
Untuk perkara-perkara yang sudah jelas
posisinya dan para pihak dapat
menerima dengan baik penjelasan dari
kepaniteraan perkara mengenai
Penjelasan buku II edisi tahun
2009 halaman 76 dan 77
tentang Pembatasan Upaya
Hukum Kasasi
- Fahami aturan dasar
dari Dekonsentrasi dan
Desentralisasi.
18
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
Pembatasan Kasasi, Jika para pihak
berargumenmengenai mengenai
ketentuan dalam pasal tersebut,
apakah penafsiran terhadap ketentuan
tersebut dilakukan oleh Ketua PTUN
yang selanjutnya membuat Penetapan
ataukah diteruskan ke Mahkamah
Agung untuk ditetapkan oleh
Mahkamah Agung
pembatasan kasasi, maka Ketua PTUN
dapat langsung mengeluarkan
penetapan sedangkan untuk perkara
perkara yang masih memerlukan
penafsiran dan pendapat lain mengenai
posisi kasusnya serta para pihak yg
mengajukan argument yang kuat untuk
meneruskan perkara ke tingkat kasasi,
maka PTUN akan mengirimkan berkas
perkara tersebut untuk diputuskan oleh
Mahkamah Agung RI apakah memenuhi
ketentuan pasal 45 A ayat 2 huruf C.
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA DENPASAR
1. Mengenai bukti surat yang diajukan di
persidangan apakah masih perlu
materai kembali oleh pos atau hanya
oleh majelis Hakim.
Meskipun sudah dibahas dalam
Rakernas Th, 2011 lalu, akan tetapi
perlu adanya aturan yang dapat
dipedomani oleh seluruh Hakim TUN,
melalui PERMA, Karena dalam praktek
masih ada perbedaan dalam
pelaksanaannya.
Sependapat untuk usul
pemecahan
- Pelajari tentang Bea
Meterai. UU No. 13
Tahun 1995
19
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MATARAM
1. Hingga saat ini buku register gugatan,
buku jurnalkeuangan perkara dan buku
register lainnya belum diterima oleh
Pengadilan Tingkat Pertama khususnya
PTUN Mataram sehingga tidak tercapai
tertib pengisian register tersebut
Selain telah bersurat ke direktorat
pembinaan tehnis dan administrasi
Peradilan TUN, juga demi kelancaran
dan tertibnya administrasi tersebut
untuk sementara dipergunakan buku-
buku register tahun lalu yang masih
tersisa selain itu apabila buku-buku
dimaksud telah habis pada saat tahun
masih berjalan maka kepaniteraan
perkara berinisiatif dengan mencetak
buku register dimaksud
Bukan permasalahan teknis
yuridis
Boleh dipakai register yang
belum dipakai.
2. Meski menurut tata aturan sebelum
penggugat membayar panjar biaya
perkara melalui Bank yang ditunjuk,
terlebih dahulu datang ke pengadilan
Dalam tenggang waktu 6 (enam) bulan
sejak diterimanya biaya perkara
tersebut, penyetor biaya dimaksud tdk
mengambil sisa panjar / panjar yg
Bukan permasalahan teknis
yuridis
Kalau perkara belum
diregister akan tetapi biaya
perkara sudah disetor melalui
rekening Bank, maka apabila
20
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
guna menyatakan niat untuk
mengajukan gugatan dan setelah
melalui penelitian cukup, barulah yang
bersangkutan diperintahkan membayar
biaya panjar dimaksud melalui Bank,
seperti terurai diatas, akan tetapi
bagaimana jika terjadi hal dimana
proses tersebut belum dilalui dan
namun calon penggugat tersebut sudah
terlebih dahulu membayar panjar
melalui Bank oleh sebab
pengetahuannya mengenai nomor
rekening bank terkait dan kemudian
tidak segera memasukkan surat
gugatannya bahkan mengurungkan niat
untuk menggugat. Hal ini akan
mengganggu buku jurnal keuangan
perkara karena sudah masuk ke
rekening pengadilan sehingga terjadi
selisih antara buku jurnal keuangan
terlanjur dibayar melalui rekening bank
tersebut, olehnya panitera dapat
menyetorkan biaya panjar tersebut ke
Kas Negara
yang bersangkutan tidak jadi
mengajukan gugatan, maka
biaya yang sudah terlanjur
disetor akan dikembalikan
secara utuh
21
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
perkara dengan saldo pada Bank, jika
dikembalikan tdk jelas nama dan
alamat penyetor
3. Secara Kasuistis biaya upaya hukum
pada ketika putusan banding/kasasi
maupun PK telah habis terkecuali yang
dialokasikan untuk pemberitahuan isi
putusan kepada para pihak oleh
Pengadilan tingkat pertama.
Bagaimana jika berkas perkara tersebut
sebelum diteruskan kepada pihak-pihak
seperti tersebut, ternyata masih
memerlukan konsultasi lebih lanjut
dari bahan peradilan pemutusan upaya
hukum tersebut, apakah yang
dikirimkan kembali berkas lengkap
bundle A dan salinan putusan dimaksud
ataukah cukup salinan putusan terkait
tanpa disertai dengan berkas bundle A.
permasalahan yang timbul, darimana
Panitera memberitahukan kepada
Pemohon agar biaya banding, biaya
kasasi atau biaya PK perlu ditambah
namun biasanya Pemohon enggan
menambahkan biaya yang diminta
sehingga panitera menggunakan biaya
dinas untuk mengirimkan kembali
berkas dimaksud.
Bukan permasalahan teknis
yuridis.
Kekurangan biaya dimintakan
kepada penggugat
22
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
biaya pengiriman berkas tersebut
dikeluarkan mengingat sisa biaya yang
ada hanya dialokasikan untuk
pemberitahuan isi putusan seperti
terurai diatas.
PENGADILAN TATA USAHA KUPANG
01. Tentang putusan perkara pilkada yang
sudah mempunyai kekuatan hukum
tetap. Bahwa Ketua Pengadilan Tata
Usaha Kupang sesuai ketentuan pasal
119 Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009 tentang perubahan kedua atas
undang-undang nomor 5 tahun 1986
tentang peradilan TUN, wajib
mengawasi pelaksanaan putusan
pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap. Bahwa atas
permohonan dari Pemohon eksekusi,
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara
- Eksekusi secara umum disarankan
merevisi pasal-pasal eksekusi dalam
undnag-undang Peradilan Tata Usaha
Negara dengan memberikan
kewenangan kepada PTUN sehingga
dapat memberikan pelayanan
eksekusi yang dapat memuaskan
Pemohon eksekusi yang dpat
meningkatkan kewibawaan Peradilan
Tata Usaha Negara.
- Perkara Pilkada adalah perkara yang
ada muatan politiknya sehingga
pertimbangan politik lebih
Sependapat perkara pilkada
diusulkan keluar dari
kewenangan Tata Usaha Negara
(sengketa ini erat dengan
sengketa politik).
- Mengenai eksekusi tetap
mengacu kepada peraturan
yang berlaku
- Masalah pilkada tetap harus
di PTUN
23
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
telah melaksanakan pengawasan
eksekusi yaitu sudah beberapa kali
diperintahkan kepada Tergugat
termohon eksekusi atau melaksanakan
putusan pengadilan sesuai ketentuan
pasal 116 ayat (2) dan ayat (6).
Dan terakhir perintah melalui presiden
tetapi Tergugat/termohon eksekusi
tetap tidak melaksanakan eksekusi dan
Pemohon tetap mengajukan
permohonan eksekusi kepada Ketua
melaksanakan putusan dengan alas an
putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap haruslah
dilaksanakan oleh Tergugat.
Permasalahan adalah :
Setelah perintah eksekusi melalui
presiden Tergugat tetap tidak
dikedepankan dari pada
pertimbangan hukum sehingga
Tergugat tidak mau melaksanakan
putusan. Disarankan perkara Pilkada
dikeluarkan dari kewenangan
Pengadilan Tata Usaha Negara.
24
NO PERMASALAHAN USUL PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH OLEH
PT TUN SURABAYA
PEMECAHAN MASALAH
OLEH MA - RI
melaksanakan dan Pemohon tetap
mengajukan permohonannya, apakah
ketua PTUN sebagai pengawas
eksekusi, dapat memerintah Tergugat
melaksanakan eksekusi.