pemecahan masalah

22
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) Oleh: Ria Santosa

Upload: sma-negeri-1-maos

Post on 28-May-2015

14.621 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemecahan masalah

PEMECAHAN MASALAH(PROBLEM SOLVING)

Oleh: Ria Santosa

Page 2: Pemecahan masalah

PENDAHULUANSelama hayat dikandung badan, setiap hari pasti kita menghadapi masalah, persoalan, atau problema, besar atau kecil, sederhana atau rumit, memusingkan kepala atau tidak memusingkan kepala baik yang datangnya dari luar ataupun dari dalam diri pribadi kita sendiri.Cara-cara seorang pemimpin memecahkan masalah secara efektif dan benar. Hidup itu mencari dan memecahkan masalah, demikian orang bijak berkata. Ini karena dalam setiap kehidupan pasti menghadapi ada masalah, namun bagaimana kita bisa memecahkan masalah itu dengan arif, efektif dan efisien?

Page 3: Pemecahan masalah

PENGERTIANApakah masalah itu?• Secara populer:

Masalah adalah tantangan-tantangan yang timbul dalam suatu proses dalam kita ingin mencapai suatu tujuan.

• Secara ilmiah:Masalah adalah pernyataan yang menunjukkan adanya jarak antara rencana dengan pelaksanaan, antara harapan dengan kenyataan.

Apakah “pemecahan masalah” itu?Pemecahan masalah ialah suatu prosedur proses untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul.

Page 4: Pemecahan masalah

PEMECAHAN MASALAH

Di dalam ilmu managemen, tugas seorang pemimpin adalah antara lain:• Memecahkan masalah yang timbul• Apabila menurutnya tidak ada masalah,

maka ia harus mencari masalah untuk dapat dipecahkan.

• Kalau menurut pendapatnya setelah ia mencari masalah tetapi tidak dapat menemukan masalah maka ia harus menciptakan masalah untuk dapat dipecahkan. Kesimpulannya adalah bahwa pada hakekatnya dari seorang pemimpin dituntut untuk berfikir dinamis dan tidak cepat merasa puas.

Page 5: Pemecahan masalah

Siapakah yang disebut pemimpin itu?Dia yang telah dapat memimpin dirinya sendiri, itupun seorang pemimpinSebagai salah satu pedoman untuk selalu dapat berfikir secara dinamis, maka di dalam kita menghadapi segala sesuatu yang kita alami, selalu kita ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri kita sendiri, sebagai berikut:• What = Apa yang menyebabkan hal itu terjadi?• When= Kapan hal itu terjadi?• Where = Dimana hal itu terjadi?• Why = Mengapa hal itu terjadi?• Who = Siapa yang menyebabkan / siapa yang

menerima akibatnya?

• How = Bagaimana hal itu dapat terjadi?

Page 6: Pemecahan masalah

LANGKAH-LANGKAH MEMECAHKAN MASALAH

1. Mempelajari masalah, dengan mengidentifikasi kesulitan-kesulitannya.

Seperti kita ketahui setiap kesulitan dapat menimbulkan masalah. Karena itu perlu diidentifikasi kesulitan-kesulitan tersebut.

2. Merumuskan masalah secara baik dan benar. Pada taraf ini hendaknya dicari dan ditentukan secara jelas apakah sebenarnya kesulitan yang menimbulkan masalah ini.

3. Mencari cara pemecahannya. Dalam hal ini ia harus mampu mencari cara-cara pemecahannya, dengan menggunakan pikirannya untuk menemukan berbagai kemungkinan yang dapat menyelesaikan kesulitan ini.

4. Memilih salah satu cara yang terbaik diantara berbagi kemungkinan.

Dalam memilih hendaknya dipertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan kesanggupan untuk melaksanakan cara pemecahan yang di pilih.

5. Melaksanakan cara pemecahan masalah yang telah ditentukan.

Jangan bertindak salah dalam pelaksanaannya dan pilih altenatif terbaik pemecahannya.

Page 7: Pemecahan masalah

CARA PENDEKATAN

Bila kita menghadapi masalah, pasti kita selalu berfikir untuk mencari jalan pemecahannya, yaitu:• “Pasrah”, kepada Tuhan Yang Maha Esa

(kekuatan gaib).• Minta tolong dukun (tidak rasional)• Dengan akal sehat (perasaan rasional), atas

kemampuan diri sendiri atau bantuan teman.• Dengan methode ilmiah (sistematis)

Page 8: Pemecahan masalah

• Dengan akal sehatMemecahkan masalah dengan akal sehat agar keputusannya baik, maka minimal kita harus memenuhi 3 syarat:o Keputusan diambil dalam waktu

relatif singkato Keputusan yang diambil dalam waktu

yang relatif tepato Keputusan yang diambil harus

relevan, artinya keputusan yang diambil harus ada hubungannya dengan masalah yang dihadapi.

Page 9: Pemecahan masalah

• Dengan metode ilmiah (sistematis)Metode ilmiah ini adalah murni rasional dan dalam cara pemecahan masalah ditempuh tata urutan dengan “Guide line” sebagai berikut: Dikumpulkan sebanyak mungkin data yang

ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi (koleksi data)

Kemudian data itu diolah, diklasifikasikan (klasifikasi data)

Setelah data itu diolah, kemudian diadakan analisa data

Kemudian dengan interprestasi hasil analisa data itu, kita mencari alternatif-alternatif pemecahan masalah

Akhirnya kita mengambil kesimpulan / keputusan alternatif pemecahan masalah yang relatif paling tepat.

Page 10: Pemecahan masalah

Alternatif lain menurut Osbom adalah sebagai berikut:

1. Bila masalah banyak seginya, hendaklah dipecah menjadi persoalan - persoalan yang lebih kecil. Untuk memecahkan urutan tersebut harus berdasar:

a. Menurut urutan waktu dan hal dalam masalah tersebut

b. Menurut urutan pentingnya sesuatu hal

c. Menurut urutan bergantungnya sesuatu hal pada hal lainnya.

2. Dalam mempelajari masalah jangan hanya memperhatikan hal-hal yang tampak penting saja.

3. Jangan menyampingkan cara-cara pemecahan yang tidak masuk akal yang muncul dalam pikiran kita.

4. Bacalah buku-buku untuk mendapatkan bahan-bahan pemikiran atau cara-cara pemecahan masalah.

5. Diskusikanlah masalah itu dengan orang-orang lain, misalnya kepada teman sejawat atau kepada bawahan.

6. Apabila semua ajalan tersebut sudah ditempuh tetapi belum memberikan hasil, mintalah petunjuk kepada Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Mengetahui.

Page 11: Pemecahan masalah

Meminta bantuan pikiran bawah sadar, caranya masalah itu ditulis. Semua pertanyaan-pertanyaan yang belum terjawab hendaknya dicatat. Demikian pula segi-segi lainnya dari masalah yang ditulis tersebut. Kalau ada pertimbangan-pertimbangan yang pro dan kontra tentang hal itu, hendaklah dirinci dalam dua kolom. Setelah itu jangan dipikirkan lagi masalah tersebut. Sebaiknya istirahatlah dengan tenang, bersenang-senang atau melakukan hal lainnya yang memungkinkan otak dapat beristirahat.Tampaknya otak tersebut tidak lagi bekerja giat, tetapi secara tidak disadari pikiran itu bekerja terus. lnilah yang dimaksudkan dengan memakai pikiran bawah sadar. Apabila waktunya sudah datang, sekonyong-konyong jawaban atas masalah itu akan muncul dalam pikiran. Pemecahan masalah dengan cara ini tidak dapat ditentukan jangka waktunya. Bekerjanya pikiran dibawah sadar kadang - kadang lambat, lama dan kadang dapat berlaku hanya sebentar.

Page 12: Pemecahan masalah

KONFLIKKonflik merupakan adanya suatu proses yang terjadi karena ketidaksesuian dan kesepakatan yang antara kedua pendapat yang tidak sepadan (berbeda sudut pandang) baik itu positif maupun negatif. Perbedaan pendapat tidak selalu berarti berbeda keinginan,karna pada dasarnya konflik bersumber dari keinginan, dan tidak semuanya pendapat yang berbeda itu dinamakan konflik. Adapun jenis-jenis konflik antara lain :• konflik intrapersonal • konflik interpersonal • konflik antar individu dan kelompok • konflik antar kelompok • konflik antar organisasi

Page 13: Pemecahan masalah

• Konflik Intrapersonal Yaitu konflik dengan dirinya sendiri, di sumberkan karena seseorang memiliki dua keinginan yang ingin di penuhi dalam waktu sama dan tak mungkin terpenuhi sekaligus. ya kita lihat di jaman sekarng ini orang ingin memiliki kebutuhan dan peranan-peranan yang bersaing.

• Konflik Interpersonal Konflik Interpersonal adalah pertentangan antar seseorang dengan orang lain karena pertentengan kepentingan atau keinginan. Hal ini sering terjadi antara dua orang yang berbeda status, jabatan, bidang kerja dan lain-lain.

• Konflik antar Individu dan Kelompok Hal ini seringkali berhubungan dengan individu yang ditekankan kepada mereka oleh kelompok kerja mereka.

• Konflik antara kelompok dalam organisasi yang sama Konflik ini merupakan tipe konflik yang banyak terjadi di dalam organisasi-organisasi. Konflik antar lini dan staf, pekerja dan pekerja – manajemen merupakan dua macam bidang konflik antar kelompok.

• Konflik antara organisasi Contoh seperti di bidang ekonomi dimana Amerika Serikat dan negara-negara lain dianggap sebagai bentuk konflik, dan konflik ini biasanya disebut dengan persaingan. Konflik ini berdasarkan pengalaman ternyata telah menyebabkan timbulnya pengembangan produk-produk baru, teknologi baru dan servis baru, harga lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya secara lebih efisien.

Page 14: Pemecahan masalah

KEPUTUSAN PEMECAHAN MASALAHDalam membuat keputusan dalam pemecahan masalah, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: • Membuat keputusan hendaklah berdasarkan

keterangan yang nyata. Jangan lah kenyataan ini diputarbalikan. Bila keterangan yang nyata itu telah jelas, cepatlah buat keputusan.

• Pertimbangkan semua perasaan Ketika akan membuat keputusan sekecil apapun, hendaklah mempertimbangkan segi positif dan negatifnya. Keputusan yang penting yang terjadi dalam hidup kita, dapat dikendalikan oleh kebutuhan-kebutuhan yang paling dalam dari sifat-sifat kita.

• Pertimbangkan memilih waktu secara bijaksana Memilih waktu yang tepat, sangat menentukan keberhasilan dalam menentukan keputusan. Pemilihan waktu yang tepat dapat mengendalikan kapan boleh membuat keputusan dan kapan pula tidak membuat keputusan.

Page 15: Pemecahan masalah

• Janganlah membuat kesimpulan terlalu banyak. Dalam membuat kesimpulan batasi kepada hal-hal yang penting dan yang paling menonjol.

• Komunikasikan keputusan yang dibuat ke segala saluran. Kecakapan berkomunikasi memainkan peranan yang penting didalam membuat keputusan.

• Buatlah keputusan secara fleksibel. • Punyailah keberanian. Setelah semua

langkah untuk mengatasi kesulitan telah dilakukan, maka tantangan-tantangan pasti akan muncul. Maka disinilah diperlukan adanya keberanian untuk menghadapinya.

Page 16: Pemecahan masalah

CATATAN Tiap pengambilan keputusan pasti ada resikonya. Sebab itu dalam mengambil keputusan diusahakan dengan resiko yang paling kecil. Dengan adanya resiko, maka resiko itu dapat menjadi masalah yang baru.

Page 17: Pemecahan masalah

SEMOGA BERMANFAAT

Page 18: Pemecahan masalah

PEMECAHAN KASUS

PEMILIHAN PEMIMPIN BERDASARKAN DEMOKRASI ATAU FORMATUR

Ada istilah atau kata-kata bijak bahwa jadikanlah pemimpin yang sesuai dengan bidangnya jika tidak ingin meruntuhkan kelompok/ organisasimu.

Page 19: Pemecahan masalah

METODE DEMOKRASI

Setelah runtuhnya orde baru, banyak sekali yang menggembor-gemborkan tentang demokrasi. Tapi yang terjadi adalah banyak yang kebablasan menjadi anakhis dengan mengatasnamakan demokrasi, keadilan dan kebenaran. Dalam kehidupan disekolahpun dalam setiap organisasi banyak yang menggunakan azas demokrasi. Contohnya adalah dalam pemilihan Calon Ketua OSIS dan pengurus hariannya. Dalam pemilihan ketua OSIS dilakukan dengan diadakan VOTING layaknya pemilihan Presiden, DPR, Bupati dan pemimpin Politik lainnya. Padahal dibalik itu banyak sekali orang-orang yang tidak kita kenal tentang watak, sifat, kepribadian dan Keahliannya. Banyak yang menggunakan sistem keberuntungan dalam hasilnya sehingga bila terjadi ketidakpasan pemimpin terpilih terjadi kemunduran kualitas bahkan lebih parahnya lebih bobrok.

Page 20: Pemecahan masalah

Di era seperti sekarang ini Jaman semakin maju dan kedewasaanpun telah datang sebelum waktunya. Di sekolah, pemilihan pemimpin dengan menggunakan sistem voting lebih banyak berorientasi penampinan (subjektif) bukan skill atau kemampuan (Objektif). Siswa banyak yang memilih berdasarkan karena dia GANTENG/CANTIK, disukai dan tidak disukai. Sistem demokrasi dalam pemilihan pemimpin juga lebih banyak menghabiskan dana.

Page 21: Pemecahan masalah

METODE FORMATURAdalah metode dengan membentuk suatu badan seleksi yang didalamnya terdiri dari berbagai unsur yang benar-benar memahami sifat, kepribadian dan kemampuan dengan jumlah yang terbatas (Maksimal 5 orang). Dimana orang-orang inilah yang menyeleksi berdasarkan objektivitas. Mereka bekerja paling lama 1 bulan setelah dibentuk dan bubar secara otomatis. Hasil dengan metode ini disampaikan paling lama 1 bulan setelah diadakan seleksi. Tapi kelemahannya adalah bersifat tertutup/non demokrasi, bisa menimbulkan kecurigaan dan rawan penyogokan. Tapi jika benar-benar objektif akan menghasilkan hasil yang optimal karena sesuai dengan skill/kemampuan si pemimpin terpilih.

Page 22: Pemecahan masalah

PECAHKAN KONSEP PEMILIHAN PEMIMPIN DENGAN BIJAK

SELAMAT BERDISKUSI