pemecahan masalah dan kreativitas

28
A. PEMECAHAN MASALAH Pemecah an mas ala h mer upa kan sebuah upa ya unt uk men gat asi rin tangan yang menghambat jalan menuju solusi. Manusia membuat lompatan-lompatan mental yang membawa mereka dari seperangkat kemampuan yang sudah dimiliki menuju  penemuan solusi sebuah persoalan. Solusi-solusi yang dicapai oleh kelompok sering kali lebih baik ketimbang yang dicapai individu. 1. Lingkaran Pemecahan Masalah Langkah-langkah dari li ngkaran pemecah an ma salah yang me ncakup  pengidentifikasian masalah, pengalokasian sumber daya, pemonitoran dan evaluasi. Manusia memecahkan persoalan, sebagian tergantung bagaimana manusia memahami duduk pe rk ar anya. Sela in itu, emosi bi sa mempe ngar uh i ca ra -cara kita mengimple mentas ika n lin gkar an pemeca han mas ala h, mot iva si dan pengal aman memecahkan suatu masalah sampai tuntas juga sangat mempengaruhi cara seseorang menyelesaikan masalah. a. Peng ide nti fi kasi an mas ala h, kegagalan ses eor ang menyadari bahwa dir iny a memili ki suatu tujuan, ata u kega gal an menyadari bahwa solusi ya ng ada dibenak kita tidak bekerja baik..  b. Pendefinisian masalah dan presentasian masalah dengan cukup baik agar dapat paham cara menyelesaikan masalah. c. Per umu san str ategi, mel iba tka n analisis yai tu memila h-mila hkan sel uru h masalah yang kompleks me njadi unsure -uns ur ya ng bi sa di at ur dan dilengkapi dengan proses sintesis yaitu mema dukan bersama-sama berbagai unsur dan menyusunnya menjadi sesuatu yang berguna. Strategi pelengkap lain melibatkan berpikir divergen berusaha membangkitkan berbagai solusi alte rnat ive ya ng me mungki nka n bag i sebuah masalah!, dan berf ikir kon vergen yaitu menyempitkan ber bagai kem ung ki nan sehingga bi sa menyatukan jawaban tunggal terbalik. d. Pengorganisasia n informas i, me ngintegrasikan semua informasi ya ng

Upload: ichy-scream

Post on 08-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 1/28

A. PEMECAHAN MASALAH

Pemecahan masalah merupakan sebuah upaya untuk mengatasi rintangan

yang menghambat jalan menuju solusi. Manusia membuat lompatan-lompatan mental

yang membawa mereka dari seperangkat kemampuan yang sudah dimiliki menuju

 penemuan solusi sebuah persoalan. Solusi-solusi yang dicapai oleh kelompok sering

kali lebih baik ketimbang yang dicapai individu.

1. Lingkaran Pemecahan Masalah

Langkah-langkah dari lingkaran pemecahan masalah yang mencakup

 pengidentifikasian masalah, pengalokasian sumber daya, pemonitoran dan evaluasi.Manusia memecahkan persoalan, sebagian tergantung bagaimana manusia memahami

duduk perkaranya. Selain itu, emosi bisa mempengaruhi cara-cara kita

mengimplementasikan lingkaran pemecahan masalah, motivasi dan pengalaman

memecahkan suatu masalah sampai tuntas juga sangat mempengaruhi cara seseorang

menyelesaikan masalah.

a. Pengidentifikasian masalah, kegagalan seseorang menyadari bahwa dirinya

memiliki suatu tujuan, atau kegagalan menyadari bahwa solusi yang ada

dibenak kita tidak bekerja baik..

 b. Pendefinisian masalah dan presentasian masalah dengan cukup baik agar

dapat paham cara menyelesaikan masalah.

c. Perumusan strategi, melibatkan analisis yaitu memilah-milahkan seluruh

masalah yang kompleks menjadi unsure-unsur yang bisa diatur dan

dilengkapi dengan proses sintesis yaitu memadukan bersama-sama berbagai

unsur dan menyusunnya menjadi sesuatu yang berguna. Strategi pelengkap

lain melibatkan berpikir divergen berusaha membangkitkan berbagai solusi

alternative yang memungkinkan bagi sebuah masalah!, dan berfikir

konvergen yaitu menyempitkan berbagai kemungkinan sehingga bisa

menyatukan jawaban tunggal terbalik.

d. Pengorganisasian informasi, mengintegrasikan semua informasi yang

Page 2: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 2/28

dianggap perlu untuk mengerjakan tugas secara efektif. Melibatkan

 pengumpulan acuan-acuan atau bahkan pengumpulan ide-ide diri sendiri.

e. Pengalokasian sumber daya, sumber daya ini mencakup waktu ,uang ,

 peralatan dan ruang. Mereka yang ahlii siswa cerdas! cenderung

menyelesaikan masalah dengan menggunakan sumber daya untuk membuat

 perencanaan besar atau gambaran besar.

f. Pemonitoran, pengalokasian waktu yang bijak mencakup juga pemonitoran

 proses-proses pemecahan masalah. Pemecahan masalah yang efektif

memeriksa langkah-langkahnya untuk memastikan semakin dekat dengan

tujuan, menilai kembali apa yang sedang dikerjakan, menyimpulkan sudah

membuat langkah awal yang keliru atau melihat langkah baru yang cukupmenjanjikan.

g. Pengevaluasian, melalui proses ini dapat terjadi pengembangan krusial,

masalah-masalah baru dapat segera dikenali. "ontoh ketika seseorang

membuat kerangka makalah,kemungkinan harus mengevaluasinya terlebih

dahulu, perlu untuk merevisi dan mengedit beberapa kali sebelum digarap.

Masalah bisa didefinsikan ulang dan strategi baru mungkin muncul dengan

sendirinya. Sumber-sumber daya yang bisa saja muncul atau sumber daya

yang sudah ada bisa digunakan secara lebih efisien. Lingkaran ini sempurna

setelah evaluasi mengarahkan kita kepada pengertian dan memulai penulisan

yang sesungguhnya.

#$M%$& '

Page 3: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 3/28

2. Jenis-jenis Masalah

Masalah dapat dikategorikan menurut apakah mereka memiliki jalan yang

 jelas menuju solusi atau tidak. (ategori-kategori sangat berguna untuk memahami

 bagaimana manusia menyelesaikan masalah. (ategori dalam jenis masalah ini bisa

mempresentasikan sebuah kontinum tentang kejelasan di dalam pemecahan masalah

dengan batasan jelas diantara keduanya.

a) Masalah-masalah yang Tersr!k!r "engan #aik 

Masalah-masalah ini memiliki jalan yang jelas bahkan cenderung menuju

solusinya. )adi pada masalah ini memerlukan serangkaian gerakan untuk

mencapai satu tujuan akhir, terdapat beberapa kesalahan yang sering

dilakukan seseorang yaitu memundurkan langkah kembali kebelakang,

membuat gerakan yang tidak sah dan tidak mengenali inti gerakan sah

 berikutnya. Pemecahan masalah harus melihat kondisi awal masalah dankondisi akhir tujuan! di ruang sebuah masalah. Sebuah ruang masalah adalah

semesta dari semua tindakan memungkinkan yang bisa diterapkan untuk

menyelesaikan masalah, berdasarkan batasan apapun yang diterapkan bagi

 penyelesaian masalah. Strategi fundamental bagi pemecahan masalah adalah

*dentifikasi

Masalah

Pendefinisian

Masalah

Mengonstruksikan

Strategi

Mengorganisasikan*nformasi

Mengalokasikansumber daya

Memonitor

 pemecahan masalah

Mengevaluasi

 pemecahan masalah

Page 4: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 4/28

dengan menguraikan tugas masalah menjadi serangkaian langkah. Setiap

langkah melibatkan seperangkat aturan bagi prosedur-prosedur yang bisa

diimplementasikan. (etika pemecah masalah menghadapi persoalan yang

tidak bisa langsung terlihat jawabannya, pemecah masalah yang efektif

cenderung menggunakan heuristika analisis cara tujuan. Pemecah masalah

akan terus membandingkan kondisi saat ini dan kondisi tujuan dan mengambil

langkah-langkah untuk meminimalkan perbedaan diantara dua kondisi

tersebut, selain itu juga bekerja maju, bekerja munndur dan pemunculan

alternatif lalu mengetesnya.

Masalah-masalah $s%m%r&ik' terkadang dua masalah bersifat isomorfik yaitu

struktur formalnya sama tetapi isinya berbeda.Masalah-masalah "i"alam Pere(resenasi Masalah'  penentu utama yang

membuat pemecahan masalah reatif mudah adalah bagaimana cara partisipan

atau seseorang mempresentasikan masalah tersebut. (ecepatan pemrosesan

mental yang terkadang dianggap sebagai kunci kecerdasan tidak menunjukkan

hubungan apapun dengan keberhasilan partisipan menyelesaikan masalahnya.

) Masalah-masalah yang Tersr!k!r "engan #!r!k "an (eran $nsigh

Meskipun seseorang bisa saja keliru menginterpretasikan masalah yang

terstruktur baik, namun jauh lebih kesulitan lagi untuk merepresentasikan

masalah yang terstruktur buruk. Masalah yang terstruktur dengan buruk tidak

memiliki ruang masalah yang terdifinisi dengan baik. Pemecah masalah akan

sulit untuk mengonstruksikan representasi mental yang benar untuk

memodelkan masalah dan solusinya, masalah yang terstruktur dengan buruk

disebut sebagai masalah yang memerlukan insight . Insight adalah pemahaman

yang berbeda dan terkadang muncul mendadak terhadap suatu masalah atau

strategi yang membantu penyelesaian masalah, biasanya melibatkan pengonsepan ulang sebuah masalah, pendeteksian dan pengombinasian

informasi lama dan baru yang relevan untuk meraih pandangan baru mengenai

masalah atau solusinya. "ontohnya seekor simpanse di sebuah ruang dengan

 beberapa kotak, di bagian atas dinding dipakukan sekumpulan pisang yang

Page 5: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 5/28

lebih tinggi dari jangkauannya. Setelah simpanse itu melompat-lompat untuk

meraihnya dan tidak pernah berhasil tiba-tiba simpanse itu menunjukkan

 perilaku insight yaitu ia menyadari kalau kotak-kotak di sekitarnya bisa

ditumpuk satu di atas yang lain sehingga menjadi tinggi dan membuatnya

sanggup mengambil pisang-pisang tersebut.

 Mengenaai insight terbagi beberapa pandangan antara lain +

'! Pandangan awal #estalt menekankan jika persoalan-persoalan insight

mensyaratkan pemecah masalah memahami persoalan secara

keseluruhan. Psikkolog #estalt, Ma ertheimer menulis tentang

 berfikir produktif yaitu insight yang melampaui batasan-batasan dari

asosiasi yang ada. %eberapa hal di mana proses istimewa insight ini bisa muncul yaitu dari lompatan luas tanpa disadari di dalam

 pemikiran, pemrosesan mental yang dipercepat, beberapa jenis

 pendekatan lintasan dari proses-proses penalaran normal. amun,

 penganut #estal awal tidak memiliki bukti meyakinkan bagi

mekanisme ini dan tidak menjelaskan lebih spesifik apa yang disebut

insight.

/! Pandangan tidak ada yang istimewa, insight hanyalah perluasan dari

 penerapan, pengenalan, pembelajaran dan pemahaman yang biasa.

0! Pandangan neo-#estalt. 1ntuk suatu hal, ketika memecahkan

 persoalan rutin tertentu, partisipan menunjukkan akurasi menakjubkan

dalam kemampuannya memprediksi keberhasilan memecahkan

masalah sebelum upaya apapun untuk memecahkannya. (etika mereka

diberikan masalah yang membutuhkan insight tertentu, mereka

menunjukkan kemampuan yang rendah untuk memprediksikan

keberhasilan sebelum memecahkan masalah tersebut. 2erkadang jika

 pemecah masalah yang efektif pesimis dengan kemampuan

memecahkan masalah berinsight, pemecah masalah yang tidak efektif

malah sering kali optimis dengan kemampuan mereka memecahkan

masalah.

Page 6: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 6/28

3! Pandangan tiga proses, berkaitan dengan tiga jenis insight antara lain

insight pengodean selektif yaitu pemilahan informasi yang relevan dari

yang tidak relevan. 4ang kedua *nsight pembandingan selektif adalah

 persepsi-persepsi baru tentang bagaimana informasi baru dikaitkan

dengan informasi lama. Penggunaan kreatif analogi-analogi

merupakan suatu bentuk pembandingan selektif. (emudian *nsight

 pengombinasian selektif adalah melakukan pengodean dan

 pembandingan secara selektif potongan-potongan innformasi yang

relevan dan mengombinasikannya dengan informasi baru dengan cara

yang produktif.

5! Pemahaman-pemahaman tambahan mengenai insight. Pengalamaninsight adalah sebuah proses istimewa yang melibatkan sebuah

restrukrasi mental yang mendadak, sedangkan insight adalah sebuah

 pemahaman yang bisa melibatkan entah pengalaman insight insight

istimewa ataupun proses-prose kognitif normal yang muncul sebagai

 penyempurna jadi bukan sesuatu yang mendadak. (arena itu masalah

rutin mungkin menuntut sebuah insight. *nsight tidak harus merupakan

 pengalaman yang tiba-tiba, insight muncul secara bertahap dan

melekat disepanjang waktu.

*. Hamaan "an #an!an #agi Pemecahan Masalah

%eberapa faktor yang bisa merintangi upaya memecahkan masalah yaitu

antara lain +

a. Perangka-(erangka menal, kubu pertahanan dan fiksasi. Perangkat mental

merupakan kerangka pikir yang melibatkan sebuah model yang ada untuk

merepresentasikan masalah, konteks masalah atau prosedur bagi pemecah masalah.

(etika pemecah masalah memiliki sebuah perangkat mental yang dipertahankan,

mereka akan memfiksasi sebuah startegi yang normalnya bekerja baik dalam

memecahkan banyak masalah, namun tidak bekerja baik saat memecahkan masalah

tertentu.

. Penrans&eran negai& "an (%sii& . Pentransferan adalah pengaplikasian

Page 7: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 7/28

 pengetahuan atau keahlian dari sebuah situasi masalah kesituasi masalah lain.

Pentranferan negatif terjadi ketika saat kemampuan memecahkan masalah yang

sebelumnya tidak berhasil diterapkan untuk memecahkan masalah selanjutnya

sedangkan pentransferan positif terjadi ketika solusi maslah sebelumnya membuat

kita mudah menyelesaikan masalah baru yang berarti kadang kala pentransferan

seperangkat mental bisa menjadi bantuan yang berguna untuk memecahkan suatu

masalah, terkadang melibatkan pentransferan pengetahuan atau keahlian faktual dari

satu setting ke setting lain.

Pentransferan analogi-analogi. Merupakan pentransferan untuk meningkatkan

kemampuan belajar, seharusnya menggunakan cara-cara untuk membuat memori jadi

lebih efektif seperti penggunaaan analogi-analogi selama pembelajaran. )adi bagaimana mengingat dengan memberikan istilah atau mengibaratkan sesuatu

dengan hal yang mirip dan mudah untuk diingat kembali.

Pentransferan *ntensional+ Penelurusan $nalogi-analogi. Saat mencari

analogi-analogi, kita harus berhati-hati agar tidak keliru diarahkan oleh asosiasi-

asosiasi diantara dua hal yang secara analogis sebenarnya tidak relevan. $nalogi

diantara masalah melibatkan pemetaan hubungan diantara masalah-masalah #entner,

'670, /888!. $tribut isi yang aktual dari masalah tidak begitu relevan. 4ang

difokuskan dari analogi bukan kemiripan isi, tetapi seberapa dekat struktural

hubungan mereka bersesuaian. (arena terbiasa mempertimbangkan pentingnya isi,

maka kita kesulitan mendorong isi ke latar belakang.

9enomena yang berlawanan adalah transparansi, dimana manusia melihat

analogi ketika mereka tidak eksis karena kemiripan isi. :alam membuat analogi, kita

cenderung merasa pasti sedang memfokuskan diri kepada hubungan-hubungan

diantara dua istilah yang dibandingkan, bukan hanya isi permukaan mereka.

c. $nk!asi

*nkubasi adalah menyisihkan masalah untuk sesaat dengan tidak memikirkannya

secara sadar, menawarkan satu cara untuk meminimalkan pentransferan negatif. ;al

ini melibatkan mengambilan jeda dari tahap-tahap pengambilan masalah. %eberapa

mekanisme yang memungkinkan bagi efek menguntungkan dari inkubasi, yaitu+

Page 8: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 8/28

a. Saat kita tidak mempertahankan sesuatu didalam memori-aktif, kita akan

membiarkan detail yang tidak penting berlalu. (ita hanya menyimpan aspek-

aspek yang lebih bermakna didalam memori. :ari aspek yang penuh makna ini,

kita lalu mengkontruksinya secara baru $nderson, '6<5!.

 b. Seiring dengan berlalunya waktu, memori yang lebih baru menjadi lebih

terintegrasikan dengan memori yang sudah ada $nderson, '675!. Selama fase

 pengintegrasian ulang ini, beberapa asosiasi perangkat mental jadi melemah.

c. Seiring berjalannya waktu, stimuli baru baik internal maupun eksternal bisa

mengaktifkan persepsi baru mengenai masalah. Stimuli ini dapat melemahkan

efek dari perangkat mental sebelumnya %astik, '67/!.

d. Sebuah stimulus internal maupun eksternal dapat mengarahkan pemecah masalahuntuk melihat sebuah analogi antara masalah saat ini dan masalah lain. ;asilnya,

 pemecah masalah dapat siap untuk menemukan sebuah solusi yang dapat

dibandingkan, atau mungkin yang hanya bisa diaplikasikan pada solusi yang

diketahui Langley = )ones, '677> Seifert dkk, '665!.

e. Pertimbangkan apa yang terjadi ketika pemecah masalah berada didalam

stimulasi rendah pembangkitan korteks.

+. ,eahlian (engeah!an "an (emecahan masalah

(eahlian adalah kemampuan atau pencapaian unggul yang mencerminkan basis

 pengetahuan yang dikembangkan dan diorganisasikan dengan baik. %erikut ini

merupakan langkah pengetahuan dalam mengatasi masalah+

a. Pengorganisasian pengetahuan

 b. Pengelaborasian pengetahuan

c. Penyusunan masalah

d. Proes keahlian yang otomatis

Talena aaan "an kemam(!an yang "iasah

#. ,/EAT$0$TAS

1. e&inisi ,reaiias

Page 9: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 9/28

:efinisi kreativitas secara luas adalah kreativitas sebagai proses

memproduksi sesuatu yang orisinil dan bernilai "siks?entmihalyi, '666, /888>

Lubart = Mouchiroud, /880, &unco, '66<, /888> Sternberg = Lubart, '66@!. Sesuatu

disini adalah dapat dalam berbagai bentuk, dapat berupa teori, sebuah tarian, sebuah

?at kimia, sebuah proses atau prosedur, sebuah cerita atau yang lainnya.

9reedam '67/! mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk

memahami dunia, menginterprestasi pengalaman dan memecahkan masalah dengan

cara yang baru dan asli. Sedangkan oolfook '673! memberikan batasan bahwa

kreativitas adalah kemampuan individu untuk menghasilkan sesuatu hasil! yang baru

atau asli atau pemecahan suatu masalah. #uilford '6<@! mengemukakan kreatifitas

adalah cara-cara berpikir yang divergen, berpikir yang produktif, berdaya cipta berpikir heuristik dan berpikir lateral.

"ony Semiawan '67<! memberi batasan kreativitas sebagai kemampuan

untuk menghasilkan atau menciptakan suatu produk baru. S.".1tami Munandar

dalam $lisyahbana, '670! mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk

mengubah dan memperkaya dunianya dengan penemuan-penemuan di bidang ilmu

teknologi, seni mapun penemuan-penemuan di bidang lainnya. Selo Sumarjan '670!

mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan yang efektif dalam

menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda dalam bentuk, susunan, gaya, tanpa

atau dengan mengubah fungsi pokok dari sesuatu yang dibuat itu. :aldjoeni '6<<!

memberi pengertian tentang kreativitas tidak hanya kemampuan untuk bersikap kritis

 pada diri sendiri, tetapi juga kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dalam

hal ini hubungan antara dirinya dengan lingkungan, baik dalam hal materiil, sosial

maupun psikis.

2. Ciri-ciri $n"ii"! ,reai& 

Seperti apakah individu yang kreatif ituA ;ampir semua orang setuju apabila

individu kreatif menunjukkan prokdutivitas kreatif. Mereka memproduksi temuan-

temuan baru, temuan penuh insight , karya artistik, paradigma revolusioner atau

 produk lain yang orisinil dan bernilai. (ebijaksanaan konvensional juga menyatakan

Page 10: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 10/28

 bahwa individu yang kreatif juga memiliki gaya hidup yang kreatif. #aya hidup ini

dicirikan oleh fleksibelitas, perilaku yang tidak stereotip dan sikap yang tidak

membeo.

"iri-ciri individu kreatif juga dijelaskan bahwa individu tersebut memiliki

faktor pemicu kreativitasnya sebagai berikut+

a. Motivasi yang sangat tinggi untuk menjadi kreatif dibidang tertentu.

 b. (etidaksetujuan dengan melanggar konvensi apapun yang bisa menghambat

kerja kreatif dan dedikasi dalam mempertahankan standar-standar kesempurnaan

dan disiplin diri terkait kerja kreatif.

c. (eyakinan mendalam terhadap nilai dari kerja kreatif, selain ketersediaan untuk

mengkritisi dan menyempurnakan usahanya.d. Pilihan penuh kehati-hatian terhadap masalah atau topik yang terdapat atensi

kreatif difokuskan.

e. Proses-proses berfikir yang dicirikan oleh insight dan berfikir konvergen.

f. Pengambilan resiko.

g. Pengetahuan ekstensif dari bidang yang relevan.

h. (omitmen mendalami bidang kerja kreatif.

Selain uraian ciri-ciri individu kreatif diatas, para peneliti juga menguraikan

dua perspektif integratif mengenai kreativitas. Persperktif tersebut berusaha

memadukan ciri-ciri kunci pendekatan lain terhadap kreativitas. 1raian tersebut

adalah seperti dibawah ini+

a. Seberapa banyak yang anda hasilkanA

$pakah individu yang kreatif menghasilkan sesuatu yang lebih banyakA *ndividu

yang kreatif tampaknya memiliki beberapa ciri umum. Para psikolog yang

melakukan pendekatan psikometrik menekankan performa bagi tugas yang

melibatkan aspek spesifik kreativitas #uilford, '658!. 2ugas ini melibatkan

 produksi yang divergen-pembangkitan berbagai jenis respon yang tepat. Bleh

karena itu, kreativitas mencerminkan kemampuan untuk mencipta lebih banyak.

*ndividu yang kreatif sering kali memiliki skor yang tinggi didalam tes-tes

kreativitas. Misalnya tes 2orrance bagi berpikir kreatif 2orrance, '6<3, '673!.

Page 11: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 11/28

2es ini mengukur keragaman, jumlah dan ketepatan respon terhadap pertanyaan

yang menuntut jawaban lengkap.

 b. $pa yang anda ketahuiA

Peneliti psikolog kognitif memfokuskan pembahasan tentang kreativitas sebagai

sebuah proses kognitif dengan mempelajari pemecahan masalah dan insight

9inke, '665> Langley = )ones, '677> Smith, '665> eisberg, '667, '665,

'666!. $pakah individu kreatif lebih cerdas daripada individu yang kurang

kreatifA %eberapa peneliti yakin bahwa yang memebedakan individu kreatif dan

individu yang kurang kreatif adalah keahlian dan komitmen mereka kepada

upaya-upaya kreatif itu sendiri eisberg, '677, '665, '666!.

*ndividu yang kreatif bersedia untuk bekerja lama dan keras. Merekamempelajari karya pendahulu dan rekan seusianya. Bleh karena itu, mereka

sangat ahli dibidangnya. Mereka terus membangun dan melebarkan apa yang

mereka ketahui untuk menciptakan pendekatan dan produk yang inovatif

weisberg '677, '665, '666!.

c. Siapa diri andaA

Suatu hal yang penting dalam kreativitas adalah peran pribadi dalam kreativitas

itu sendiri %arron, '677!. ;al ini menyangkut keyakinan yang fleksibel dan

sikap penerimaan yang luas terhadap budaya lain. (reativitas dibentuk dari

motivasi pada individu. Motivasi intrinstik yang sifatnya internal dalam individu

dan motivasi ekstrinstik yang sifatnya eksternal bagi individu.

"iri-ciri tertentu tampaknya secara konsisten diasosiasikan dengan individu

kreatif 9eist, '667, '666!. *ndividu yang kreatif cenderung lebih terbuka kepada

 pengalaman baru, percaya diri, menerima diri, impulsif, penuh semangat,

dominan dan keras daripada individu yang kurang kreatif. *ndividu kreatif juga

kurang melawan konvensional sehingga sering terkesan Cmelawan arusD.

d. :imana anda beradaA

Pentingnya faktor eksternal yang memberikan konstribusi bagi kreativitas.

$pakah anda sudah berada ditempat dan waktu yang benarA (ita tidak bisa

mempelajari kreativitas dengan mengisolasikan individu dan kerja mereka dari

Page 12: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 12/28

lingkungan sosial dan historis tempat perilaku mereka ditampilkan. $pa yang

kita sebut kreatif tidak pernah menjadi hasil dari tindakan individual saja

"?iks?entmihalyi, '677!. Mengenai konteks kreativitas, kita harus mencatat dua

konteks berikut+ bidang dan lapangan. %idang mencakup pengetahuan yang ada

di wilayah usaha kreatif tertentu. Sedangkan lapangan mencakup konteks sosial

yang mengelilingi kreativitas. ;al ini mencakup baik jaringan kerja sama kampus

dibidang dan institusi sosial dan publik yang lebih luas.

e. Semuanya sama-sama penting.

;al ini merupakan pandangan integratif mengenai apa saja ciri-ciri individu

kreatif. *ndividu kreatif cenderung memiliki kehidupan keluarga masa kecil yang

mendukung, namun cukuo ketat dan relatif keras. (ebanyakan menunjukkanminat pada bidang tertentu.

*. ,rieria ,reaiias

%erdasarkan pendapat para ahli psikologi, :anny and :avis, '67/!

mengemukakan sejumlah aspek yang berbeda termasuk dalam kriteria kreativitas,

yaitu +

'. Sensitivity to problems, artinya kreativitas dilihat dari kepekaan terhadap

masalah yang muncul.

/. Originality, artinya pemecahan masalah dengan cara baru, bukan meniru

 pemecahan masalah yang lain.

0.  Ingenuity, artinya adanya kecerdikan dalam pemecahan masalah.

3.  Breadth, artinya ketepatan dalam pemecahan masalah.

5.  Recognity by peers, artinya ada pengakuan dari kelompok tentang

 penemuannya.

Salah satu hal yang penting dalam kreativitas adalah kemampuan berpikir

yang menyebar (divergent thinking)  sebagai lawan dari berpikir yang menyatu

(convergent thinking). :alam struktur intelek kedua hal itu memainkan peranan yang

sangat penting. :alam convergent thinking ada jawaban yang benar dan tepat, sedang

 pada divergent thinking dirincikan dengan menghasilkan berbagai bermacam-macam

Page 13: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 13/28

alternatif pemecahan yang luas, yang masing-masing merupakan kemungkinan yang

masuk akal. Para pemikir yang menyebar tidak terikat harapan-harapan, tidak

menghendaki jawaban yang benar, melainkan menghendaki cara berpikir yang

spontan dan bebas, seperti dalam melamun dan asosiasi bebas, yang menghasilkan

 berbagai pemecahan masalah atau penemuan. $sosiasi bebas yang digunakan dalam

 pemecahan masalah secara kelompok disebut Brainstorming.

+. Jenis-jenis ,%nri!si ,reai& 

Menurut para ahli, kontribusi kreatif terdiri atas delapan jenis

Sternberg,'666> Stenberg, (aufman = Pret?, /88', /88/!, yaitu sebagai berikut+

a. &eplikasi. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menunjukkan kalau bidang tertentu berada di tempat yang semestinya. b. &edefinisi. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

mendefinisikan letak bidang saat ini. Status terkini bidang kalau begitu dilihat

dari sudut pandang yang baru.

c. #erakan ke depan. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menggerakkan bidang ke depan kearah dimana dia sudah bergerak dan kontribusi

membawa bidang menuju suatu titik dimana titik yang lain dibidang itu siap

 beranjak maju.

d. Pengembangan. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menggerakkan bidang ke depan dimana dia sudah bergerak. amun, kontribusi

kreatif bergerak lebih jauh lagi dimana bidang lain sudah siap beranjak maju

 juga.

e. Pengarahan ulang. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menggerakkan bidang ke depan menuju arah baru dan berbeda jika diperlukan.

f. Pengarahan ulang dari satu titik di masa lalu. (ontribusi kreatif

mempresentasikan sebuah upaya untuk menggerakkan bidang mundur ke

tempatnya semula sebuah pengkonstruksian tentang masa lalu! sehingga bidang

 bisa digerakkan lagi maju dari titik tersebut kearah yang baru.

g. Memulai kembali. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menggerakkan bidang ke satu titik awal yang berbeda, namun belum teraih. :ia

Page 14: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 14/28

lalu menggerakkan bidang ke arah yang sama sekali baru dari titik tersebut.

h. Pengintegrasian. (ontribusi kreatif mempresentasikan sebuah upaya untuk

menggerakkan bidang dengan menyatukan bersama-sama aspek dari dua atau

lebih dari jenis kontribusi kreatif diwaktu sebelumnya dilihat sebagai berbeda

atau bahakan bertentangan. Sekarang mereka dilihat sebagai sesuatu yang

tersintesiskan Sternberg, '666!.

(edelapan jenis kontribusi diatas dapat berbeda-beda dalam tataran

kontribusi kreatif yang dibuat. amun tidak ada cara untuk mengevaluasi jumlah

kreativitas yang didasarkan pada tipe kontribusi kreatif. 2ipe-tipe kontribusi tertentu

mungkin cenderung, rata-rata menjadi lebih besar dalam jumlah kebaruannya

daripada yang lain. (etika manusia memiliki ide baru, mereka harus menggunakankemampuan penalaran mereka untuk menganalisa ide tersebut dan akhirnya

memutuskan apakah ide tersebut sungguh kreatif.

C. $NTELE3ENS$

1. Pengerian $nelegensi

*ntelegensi adalah sebuah konsep yang bisa dilihat sebagai penyatu semua dan

riset psikologi kognitif. Pada tahun '6'/, ketika para editor dari journal of education

 psychology menanyakan hal ini kepada '3 psikolog ternama,responnya beragam

tetapi umumnya mengandung dua tema ini. Pertama, intelegensi melibatkan

kemampuan seseorang untuk belajar dari pengalaman. (edua, intelegensi melibatkan

kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya.

$lfred %inet, seorang tokoh utama perintis pengukuran intelegensi bersama 2heodore

Simon mendefinisikan intelegensi sebagai terdiri atas tiga komponen, yaitu

a!kemampuan untuk mengarahkan fikiran atau tindakan.

:i tahun '6'@ Lewis Madison 2erman mendefinisakan intelegensi sebagai

kemampuan seseorang untuk berfikir secara abstrak, sedangkan .;. #oddard pada

tahun '63@ mendefinisikan intelegensi sebagai tingkat kemampuan pengalaman

seseorang menyelesaikan masalah-masalah yang langsung dihadapi dan untuk

mengantisipasi masalah-masalah yang akan dating #arrison = Magoon, '6</!

Page 15: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 15/28

Edward Lee 2horndike '6'0!, seorang tokoh psikologi fungsionalisme yang hidup

antara tahun '7<3-'636, mengatakan bahwa intelegensi adalah kemampuan dalam

memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta. Sedangkan

menurut alters dan #ardner pada tahun '67@ mendefinisikan intelegensi sebagai

suatu kemampuan yang memungkinkan individu menyelesaikan masalah, atau produk

sebagai konsekuensi eksistensi suatu budya tertentu Sternberg = 9rensch, '668!.

Menurut Bford English :ictionary, kata intelegensia intelegence! memasuki

kha?anah bahasa *nggris sekitar abad FF.:ewasa ini, kita bisa menemukan istillah

intelegensi diberbagai kamus. amun kebanyakan dari kita masih memiliki gagasan

implicit tak terkatakan! tentang apa yang dimaksudkan dengan intelegensi. $rtinya

kita memiliki teori-teori implicit mengenai intelegensi. (ita menggunakan teori-teoriimplicit tersebut dibanyak situasi sosial. "ontoh, kita menggunakan teori-teori

tersebut saat bertemu orang lain dan menilai intelegensi mereka. (ita juga

menggunakannya saat menggambafrkan orang yang kita tahu sangat pandai atau tidak

 begitu pandai.

2eori-teori yang implicit mengenai intelegensi mungkin berbeda dari satu

 budaya ke budaya lain. "ontoh, terdapat bukti bahwa orang-orang "ina di 2aiwan

memasukkan keahlian menjalin hubungan interpersonal memahami orang lain! dan

intrapersonal memahami diri sendiri! sebagai bagian dari konsep mereka tentang

intelegensi 4ang = Sternberg,'66<!. (onsep orang-orang (enya pedesaan mengenai

intelegensi memasukkan kepekaan moral sebagai hal yang setara dengan kemampuan

kognitif #rigorenko dkk., /88'!. Bleh karena itu apa yang dianggap sebagai

 penilaian yang komperehensif mengenai intelegensi bisa berbeda dari dari satu

 budaya ke budaya lainnya Sternberg = (aufman, '667!.

Sementara itu, definisi-definisi yang eksplisit intelegensi sering kali berorientasi

 penilaian. $rtinya, beberapa psikolog lebih suka mendefinisikan intelegensi

 berdasarkan apapun hasil ukuran tes %oring, '6/0!. Menurut mereka, hakikat

intelegensi adalah apa yang dihasilkan dari tes-tes, padahal hal-hal yang hendak

diberikan dalam tes harus ditentukan oleh hakikat intelegensi. Selain itu hasil dari tes-

tes intelegensi yang berbeda-beda tidak selalu menunjuk pada satu hal yang sama.

Page 16: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 16/28

2. #eera(a (en"ekaan

:alam memahami hakikat intelegensi, Maloney dan ard '6<@, dalam

#roth- Marnat, '673! mengemukakan empat pendekatan umum, yaitu a! pendekatan

teori belajar learning theory!, b! pendekatan neurobiologis, c! pendekatan teori-

teori psikometri, dan d! pendekatan teori-teori perkembangan. (eempat cara

 pendekatan tersebut tidak terpisah secara eksklusif, akan tetapi saling tumpang tindih

sampai taraf tertentu.

:ua pendekatan pertama saling menarik dipandang dari perspektif teoritis,

sedangkan dua pendekatan yang disebut terakhir lebih mempunyai pengaruh pada

segi praktis dan lebih banyak dipelajari serta diteliti.a. Pendekatan teori belajar 

*nti pendekatan teori belajar mengenai masalah hakikat intelegensi terletak

 pada pemahaman mengenai hukum-hukum dan prinsip umum yang

dipergunakan oleh individu untuk memperoleh bentuk-bentuk perilaku

 baru. Bleh karena itu, dalam pendekatan ini para ahli lebih memusatkan

 perhatian pada perilaku yang tampak dan bukan pada pengertian mengenai

konsep mental dari intelegensi itu sendiri. *nilah bedanya dengan pendekatan umum yang biasanya justru menganggap intelegensi sebagai

suatu struktur dalam atau sifat kepribadian yang dimili individu.

:alam pendekatan ini perlu ditekankan bahwa hampir semua ahli teori

 belajar, intelegensi bukanlah sifat kepribadian trait! akan tetapi merupakn

kualitas hasil belajar yang telah terjadi. Lingkungan belajar sendiri

menentukan kualitas dan keluasan cadangan prilaku seseorang dan

karenanya dianggap menentukan relativitas intelegensi individu.

 b. Pendekatan eurobiologis

Pendekatan ini beranggapan bahwa intelegensi memiliki dasar anatomis

dan biologis. Perilaku inteligen, menurut pendekatan ini, dapat ditelusuri

Page 17: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 17/28

dasar-dasar neuro-anatomis dan proses neurofisiologisnya.oleh karena itu

dalam berbagai riset, selalu dipentingkan untuk melihat korelasi-korelasi

intelegensi pada aspek-aspek anatomi, elektrokimia, atau fisiologi.

Pendekatan neurobiologist menimbulakan berbagai teori intelegensi yang

mengaitkan perilaku intelegensi serta cirri-cirinya dengan aspek-aspek

 biologis. ;al itu tampak antara lain pada teori ;alstead '6@'! mengenai

intelegensi biologisnya, juga pada teori intelegensi yang dikemukakan

oleh "attell '6@0! dan ;ebb '6</!.

c. Pendekatan Psikometris

"iri utama dalam pendekatan ini adalah adanya anggapan bahwa

intelegensi merupakan suatu konstrak atau sifat psikologis yang berbeda-

 beda kadarnya bagi setiap orang. amun dikarenakan para ahli psikometri

 biasanya lebih tertarik pada masalah pengukuran psikologis, maka mereka

lebih mengutamakan perhatian mereka pada cara praktis untuk melakukan

klasifikasi dan prediksi berdasarkan hasil pengukuran intelegensi daripada

meneliti hakikat intelegensi itu sendiri.

Sigel '6@0, dalam #roth-Marnat, '673! mengatakan bahwa suatu kritik

terhadap pendekatan psikometris adalah penekanan berlebih dari pihak

 perancang tes pada aspek kualitatif. Penekanan tersebut tampak dalam

arah perhatian pendekatan psikometris yang lebih ditujukan pada skor

individu yang dilihat secara kuantitatif dari banyaknya jawaban yang

 benar pada suatu tes intelegensi.

:alam pendekatan psikometris sendiri, terdapat dua arah studi, yaitu

 pertama yang bersifat praktisn penyusunan dan lebih menekankan pada

 pemecahan masalah problem solving! dan kedua adalah yang lebih

menekankan pada konsep penyusunan teori. Pendekatan psikometris inilah

yang melahirkan berbagai skala-skala pengukuran intelegensi yang

Page 18: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 18/28

menjadi awal skala intelegensi yang banyak dikenal sekarang.

d. Pendekatan 2eori Perkembangan

:alam pendekatan ini studi intelegensi dipusatkan pada masalah

 perkembangan intelegensi secara kualitatif dalam kaitanya dengan tahap-

tahap perkembangan biologis individu.

%erbeda dari pendekatan psikometris yang bersifat kuantitatif, pendekatan

teori perkembangan lebih bersifat kualitatif. Sebagai contoh, )ean Piaget

#isburg = Bpper, '676> ;ergenhahn, '67/! mengawali konsepsi

mengenai tes intelegensi dengan melihat pada respon-respon yang salah

yuang dilakukan oleh anak-anak dalam tes intelegensi. 2ampak oleh

Piaget bahwa terdapat pola respon tertentu yang ada kaitanya dengan

tingkatan usia tertentu pula. Studi selanjutnya meyakinkannya bahwa

memang terdapat perbedaan kualitatif dalam cara berfikir anak pada

masing-masing kelompok usia.

1(1&$-1(1&$ :$ S2&1(21&-S2&1(21& *2ELE#ES*.

1kuran-ukuran kontemporer mengenai intelegensi biasanya dapat dilacak

kepada satu dari dua tradisi historis yang sangat berbeda. Salah satu tradisi itu

 berkonsentrasi kepada proses-proses ditingkatan dasar, yaitu kemampuan-

kemampuan psikofisik. 1kuran-ukuran mencangkup ketajaman pencerapan indra,

kekuatan fisik dan koordinasi motorik. Sudah menjadi tradisi bila kita mengaitkan

kemampuan-kemampuan ini dengan kemampuan berfikir ecka = Br?echowski,

/885!.

9rancis #alton '7//-''6'! yakin kalau intelegensi adalah fungsi dari

kemampuan-kemampuan psikofisik. #alton mengelola laboratorium untuk para

 pengunjung guna mengukur diri mereka dengan berbagai tes psikofisik. 2es-tes ini

Page 19: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 19/28

mengukur sejumlah kemampuan dan kepekaan psikofisik. Salah satu contohnya

adalah pemilahan berat, yaitu kemampuan untuk memerhatikan perbedaan-perbedaan

kecil didalam berat objek-objek.

Salah satu dari sekian banyak pengikut #alton yang antusias berusaha

mendeteksi kaitan-kaitan di antara tes-tes yang sejenis issler, '68'!. :ia berharap

dapat menyatukan berbagai dimensi psikofisik tersebut dengan menggunakan

intelegensi sebagai basisnya. amun dia menemukan tidak ada asosiasi-asosiasi yang

dapat menyatukan semuanya itu. Selain itu, tes-tes psikofisik tidak bisa memprediksi

 bagaimana tingkat kemampuan akademis seseorang.

Sebuah alternative tandingan bagi pendekatan psikofisik diatas dikembangkan

oleh $lfred %inet '75<-'6''!. :ia dan rekannya, 2heodore Simon, juga berusaha

mengkaji intelegensi,namun tujuannya jauh lebih praktis ketimbang murni ilmiah.

%inet diminta menyusun sebuah prosedur untuk memilahkan antara pembelajaran

yang normal dan pembelajaran yang terbelakang mentalnya %inet = Simon, '6'@!.

Bleh karena itu binet dan kolaboratornya lebih cenderung mengukur intelegensi

sebagai sebuah fungsi dari kemampuan untuk belajar di tatanan akademik.

%agi binet pikiran yang cerdas penilaian mental! memadukan tiga elemen yang berbeda yaitu> arah, adaptasi, dan kekritisan. (etika mengembangkan tes awal

intelegensi %inet dan Simon tertarik kepada pembandingan intelegensi abak tertentu

dengan anak laindi usia kronologis fisik! yang sama. 1ntuk tujuan ini mereka

 berusaha menentukan usia mental setiap anak- yaitu lingkaran rata-rata pada usia

tertentu. Bleh karena itu, usia mental < mengscu kepada tingkat berfikir rata-rata anak

yang berusia < tahun. amun hal ini tidak efektif jika dipakai untuk membandingkan

kecerdasan relative anak-anak dengan usia kronologis yang berbeda. :ari sinilah

iliam Stren '6'/! menyatakan bahwa kita bisa mengevaluasi kecerdasan seseorang

dengan menggunakan *G, *ntelegence Huotient! yaitu usia rasio mental M$, Mental

$ge! dibagi usia kronologis "$, "ronological $ge! dikali '88.

(arena itulah para psikolog sesio *G yang berbasis usia mental. Sebaliknya,

Page 20: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 20/28

 para peneliti telah beralih pada pengukuran berbasis distribusi normal nilai tes di

dalam populasi tertentu. Skor-skor yang didasarkan deviasi dari nilai tengah didalam

distribusi normal skor-skor sebuah tes intelegensi disebut deviasi *G. %anyak teoritisi

 psikologi kognitif yakin *G menyediakan ukuran yang tidak lengkap terhadap

intelegensi.

Lewis 2erman dari 1niversitasis Stanford meneruskan pekerjaan yang dirintis

%inet dan Simon di Eropa dan membentuk versi paling awal dari apa yang disebut

Skala *ntelegensi %inet-Stanford 2erman = Merrill,'60<, '6<0> 2horndike, ;agen =

Sattler, '67@!. Selama bertahun-tahun tes %inet- Stanford menjadi stndar bagi tes-tes

intelegensi dan masih terus digunakan secara luas hingga sekarang. amun skala

echsler, saingannya, dinamai menurut penggagasnya :avid echsler, tampaknya

yang lebih banyak diguanakan.

Skala intelegensi ini memiliki 0 tingkatan, termasuk didalamnya edisi ketiga

Skala *ntelegensi :ewasa echsler $*S-***, echsler $dult *ntelegence Scale!,

edisi keempat skala intelegensi echsler untuk anak-anak *S"-*I, echsler

intelegence scale for children!, dan skala intelegence echsler untuk anak-anak usia

 pra sekolah dan usia sekolah dasar PPS* , echsler preschool and primary scale of

intelegence!. 2es-tes intelegensi echsler mengandung 0 penilaian, yaitu skor

verbal,skor performa dan skor menyeluruh.

9ocus terhadap pengukuran intelegensi hanya satu dari beberapa pendekatan

terhadap teori dan riset mengenai intelegensi. Minimal, dua persoalan kunci didalam

 pendekatan untuk mempelajari intelegensi. 4ang pertama apakah para psikolog

kognitif mesti memfokuskan diri kepada pengukuran intelegensi ataukah kepada

 proses-proses intelegensi. (edua apakah yang melandasi intelegensi> warisan genetic

individu atribut-atribut yang dicapai individu, ataukah interaksi-interaksi antara

keduanya.

Para psikolog yang tertarik kepada struktur intelegensi banyak mengandalkan

analisis-faktor sebagai peranti terbaik riset mereka. $nalisi-faktor adalah sebuah

Page 21: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 21/28

metode statistic bagi penilaian sebuah konstruk- dalam kasus ini intelegensi J

menjadi sejumlah factor hipotesis atau kemampuan, yang diyakini membentuk dasar

 perbedaan individu dalam mengerjakan tes-tes.

$nalisis factor didasarkan kepada studi-studi tentang korelasi. *de intinya,

adalah semakin tinggi korelasi dua tes, semakin besar persamaan keduanya mengukur

satu hal yang sama. amun konsep tentang struktur-struktur factor intelegensi ini

 berbeda-beda diatara para teoritis. 4ang paling menonjol dari mereka semua adalah

teori-teori yang digagas Spearman, 2hurstone, #uilford, "attell, Iernon dan "arroll.

*. TE4/$-TE4/$ $NTELE3ENS$

S(earman 5 6ak%r 7g8

"harles Spearman '7@0-'635! biasanya dikenang karena menemukan

analisis faaktor spearman, '6/<!. :engan menggunakan studi-studi analissi J factor,

spearman menyimpulkan kalau intelegensi bisa dimengerti berdasarkan dua jenis

factor. Sebuah factor umum tunggaal mendorong performa disemua tes kemampuan

mental. Seperangkat factor yang spesifik terlibat didalam performa hanya didalamtipe-tipe tertentu tes kemampuan-mental contoh pengomputasian aritmatika!.

Menurut Spearman factor-faktor spesifik hanya berasal dari minat biasa karena

 pengaplikasiannya terbatas factor-faktor ini. %agi spearman factor umum yang

disebut Kg general! menyediakan kunci untuk memahami intelegensi. Spearman

yakin Kg dihsilkan dari energy mental. %anyak psikolog masih percaya kalau teori

spearman pada esensinya benar.

Th!rs%ne 5 kemam(!an menal (rimer

%erkebalikan dari spearman , Louis 2hurstone '77<-'655! menyimpulkan

kalau inti intelegensi terletak bukan pada factor tunggal melainkan didalam < faktor.

:ia menyebutkan kemampuan mental primer meliputi +

Page 22: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 22/28

'. Pemahaman verbal> diukur dengan tes-tes kosakata

/. Penguasaan verbal > diukur dengan tes-tes dengan pembatasan waktu yang

mensyaratkan partisipan memikirkan sebanyak mungkin kata-kata yang diawali

dengan huruf- huruf tertenti.

0. Penalaran induktif > diukur dengan tes-tes seperti analogi dan tugas-tugas

melengkapi urutan angka.

3. Iisualisasi spasial + diukur menggunakan tes-tes yang mensyaratkan

 perotasian mental gambar-gambar objek.

5. Bperasi angka dan digit + diukur dengan pengomputasian dan tes-tes

 pemecahan masalah matematis yang sederhana.

@. Memori + diukur dengan tes gambar dan mengingat kata

<. (ecepatan mempersepsi + diukur dengan tes-tes yang mensyaratkan partisipan

mengenali perbedaan-perbedaan kecil didalam gambar atau memberikan tanda silang

 pada opsi-opsi.

3!il&%r" sr!k!r inelek!al 9S4$)

:isisi oposisi eksterm dari model factor Kg tunggal spearman adalah model

struktur intelek SB*, structure of intellect!, yang mencangkup sampai '58 faktor

intelegensi dalam satu versi teori. Menurut #uilford, intelegensi bisa dipahami dalam

ilustrasi sebuah kubus yang mempersentasikan perpotongan 0 dimensi. :imensi-

dimensi ini adalah operasi isi dan produk. Menurutnya operasi esensinya berupa

 proses-proses mental seperti mengingat dan mengevaluasi. Evaluasi melibatkan

 pembuatan penilaian,seperti penentuan apakah peryataan khusus berangkat dari fakta

atau opini. *si-isi adalh jenis-jenis term-term yang muncul disebuah masalah.

Sedangkan produ adalah jenis-jenis respon yang dibutuhkan. Mereka mencangkup

unit-unit kata-kata tunggal, angka dan digit atau gambar!.

Page 23: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 23/28

%eberapa psikolog yakin #uilford memegang kelewat banyak factor dari yang bisa

dibuktikan Eysenck, '6@<> ;orn = (napp, '6<0!. Mungkin kontribusi #uilford

yang lebih berharga adal>ah usulanya agar kita mempertimbangkan berbagai jenis

operasi, isi dan produk mental diberbagai pandangan dan penilaian kita mengenai

intelegensi.

Caell' 0ern%n' "an Carr%ll m%"el m%"el hierarkis

Model ini menyatakan bahwa intelegensi umumnya mengandung dua sub-

factor utama, yaitu kemampuan-cair fluid abilities! dan kemampuan-terkristal

crystalli?ed abilities!. (emampuan-cair adalah kecepatan dan akurasi penalaran

abstrak, khususnya ketika manusia dihadapkan kepada maslah-maslah baru.

(emampuan-terkristal adalah pengetahuan dan kosakata yang terakumulasi untuk

sejumlah waktu, tersimpan didalam memori jangka panjang dan dipanggil keluar jika

dibutuhkan "attell, '6<'!. 4ang tercakup didalam dua subfaktor utama ini adalah

factor-faktor lain yang lebih spesifik, umumnya terbagi menjadi kemampuan mekanis

 praktis dan pendidikan-verbal Iernon, '6<'!.

Model yang lebih baru adalah sebuah haerarki yang mengandung 0 strata

"arroll,'660!, startum ' mencangkup banyak kemampuan spesifik yang sempit

contoh mengeja,kecepatan penalaran!. Startum / mencangkup berbagai kemampuan

yang luas contoh intelegensi-cair, intelegensi terkristal!. :an startum 0 hanyalah

sebuah intelegensi umum tunggal sama seperti Kg nya spearman.

Sebagai tambahan bagi intelegensi-cair dan intelegensi-terkristal, carroll

memasukkan kedalam startum tengah sejumlah kemampuan lain, yaitu proses-proses

 belajar dan mengingat, persepsi visual, persepsi auditoris, produksi ide-ide yang fasih

mirip kemahiran verbal!, dan kecepatan mencakup kecepatan merespon hal-hal besar

secara akurat. Model carroll mungkin merupakan model psikometris yang paling luas

diterima. )ika pendekatan analisis-faktor cenderung menekankan struktur-struktur

Page 24: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 24/28

intelegensi, pendekatan pemrosesan informasi cebderung menekankan operasi-

operasi interlegensi.

+. PENE,ATAN-PENE,ATAN ALTE/NAT$6 TE/HAAP $NTELE3ENS$

,%neks !"aya "an inelegensi

Menurut kontektualisme, intelegensi mestinya dipahami dalam konteks dunia

nyata. (onteks intelegensi bisa dikaji ditingkatan analisis apapun. ;al ini bisa

difokuskan diwilayah yang kecil seperti seperti rumah dan lingkungan keluarga, atau

dikembangkan kewilayah yang luas seperti seluruh budaya.

Pada kontekstualis meyakini bahwa intelegensi berkaitan erat dengan budaya. Mereka

memandang intelegensi sebagai suatu yang diciptakan budaya untuk mendefinisikan

sifat adaptif suatu performatindakan didalam budaya tersebut. Secara umum definisi-

definisi dan teori-teori intelegensi akan lebih efektif memandu keragaman budaya

dengan meluaskan jangkauannya.

Salah satu alas an untuk mempelajari budaya dan intelegensi adalah keduanya

 berjalinan begitu rumit. %ahkan, 2omsello /88'! berpendapat bahwa budaya adalah

apa yang memisahkan kecerdasan manusia dari kecerdasan hewan. 2omsello yakin

manusia sudah berkembang sampai sekarang sebagian karena dipengaruhi oleh

adaptasi budaya mereka, sesuatu yang berkembang dari kemampuan mereka bahkan

sejak mereka masih bayi diusia 6 bulan sampai dewasa, untuk memahami orang lain

sebagai agen-agen yang memiliki intense tertentu.

*ndividu dibudaya yang berbeda bisa jadi memiliki ide-ide yang berbeda tentang apa

yang di maksudkan dengan pintar.

Sebuah studi telah memberikan kita sebuah contoh yang sedikit lebih

mendekati efek-efek dari perbedaan budaya bagi te-tes intelegensi ini Sarason =

:oris, '6<6! studi ini melacak *G populasi para imigran *talia-$merika. %eberapa

komemtator social dan peneliti intelegensi masa itu meyakini bahwa hereditas dan

factor non-lingkungan lain merupakan basis bagi rendahnya *G mereka. :an dewasa

Page 25: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 25/28

ini para komemtator masih saja melakukan hal yang sama terhadap keompok-

kelompok minoritas lainnya ;errnstein = Murray, '663!.

Meskipun demikian dikebanyakan budaya di dunia kecepatan ukan yang

utama, dibudaya Jbudaya tertentu misalnya, masyarakat percaya bahwa individu yang

lebih cerdas tidak gegabah dalam mengerjakan sesuatu.

:idalam studi-studi ini para peneliti lebih banyak mengamati interaksi antar kognisi

dan konteks. :ari sini, beberapa peneliti yang lain mengusulkan beberapa teori untuk

menguji secara eksplisit interaksi tersebut didalam sebuah model yang lebih babyak

mengintegrasikan sebagian besar aspek intelegensi. 2eori-teori tersebut memandang

intelegensi sebagai sebuah system kompleks, dan kita akan membahasnya didua

 bagian berikut ini.

3A/NE/ TE4/$ M:LT$ $NTELE3ENS$

;oward #ardner '670, '880b,'666! mengusulkan sebuah teori yang

dinamainya 2EB&* M1L2*-*2ELE#ES*,yang menyatakan bahwa intelegensi

mengandung berbagai konstruk yang independen satu sama lain. )adi bukan hanya

dibentuk dari satu konstruk tunggal saja. amun begitu, meskipun meyakini multi J 

kemampuan bersama-sama membentuk intelegensi thurstone, '607!. amun teorimenyebutkan hanya 7 bidang intelegensi saja yang relatif independen satu sama lain

tabel '0.0!. masing-masing merupakan sistem pemfungsian yang terpisah-pisah,

meskpun sistem-sistem ini bisa berinteraksi untuk menghasilkan apa yang kita lihat

sebagai peforma cerdas.

:alam beberapa hal, teori gardner ini mirip dengan teori faktor. :ia

mengkhususkan sejumlah kemampuan yang dikonstruksi untuk mencerminkan

kecerdasan dalam hal-hal tertentu. amun demikian, #ardner melihat setiap

kemampuan ini sebagai sebuah kecerdasan yang berbeda, bukan hanya sebaga bagian

dari sebuah keseluruhan

#ardner tidak menghilangkan sepenuhnya penggunaan tes-tes psikometrik.

 amun dasar bagi pembuktian yang digunakan #ardner tidak mengandalkan analisis-

Page 26: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 26/28

faktor terhadap berbagai tes psikometrik saja.Perspektif #ardner tentang pikiran

 bersifat moduler. Para teoretisi modularitas yakin kalau kemampuan-kemampuan

yang berbeda seperti multi-inteligensi #ardner-bisa diisolasikan sebagai teori yang

muncul dari porsi-porsi dan modul-modul otak.

Lebih jauh lagi. %eberapa ilmuwan mempertanyakan modularitas ketat teori

#ardner nettelbek = young,'66@!. Mereka membandingkannya dengan fenomena

 pemfungsian kongitif spesifik pada orang-orang terpelajar yang menderita autistik.

Mereka ini memiliki kelemahan besar dalam kemampuan sosial dan kognitif namun

sangat tajam pada satu bidang khusus yang sangat sempit. Merewka menyatakan

 bahwa fenomena ini meruntuhgkan bukti bagi intelegensi moduler. :engan

sempitnya kemampuan memori jangka panjang meski memiliki kecerdasan spesifik,orang-orang ini mungkin tidak sungguh-sungguh pintarnettelbeck = young,'66@!.

Sernerg Te%ri Triarkis ineligensi

Meskipun #ardner menekankan pemisahan berbagai aspek intelegensi. Saya

sendiri lebih cenderung menekankan tataran di mana mereka bekerja bersama-sama

di dalam teori triakis tentang intelegensi sternberg, '675a,'66@b,'666!. Menurut

triarks intelegensi, kecerdasan manusia mencakup tiga aspek, yaitu hubungan dengan

'! dunia internal,/! pengalaman, dan 0! dunia eksternal individu.

#agaimana inelegensi erk%relasi "engan "!nia inernal

%agian teori ini menekankan pemrosesan informasi, pemosesan informasi bisa

dilihat berdasarkan tiga jenis komponen yang berbeda. Pertama adalah meta

komponen-yaitu proses-proses eksekutif yang lebih tinggi tingkatannya seperti

metakognisi!! yang digunakan untuk merencanakan, memonitor dan mengevaluasi

 pemecahan masalah. (edua adalah komponen pefoma yaitu. Proses tataran yang

lebih rendah yang digunakan untuk mengimplementasikan perintah dari meta

komponen. :an etiga komponen akuisisi pengetahuan-yaitu proses proses yang

digunakan untuk mempelajari cara menyelesaikan masalah. (etiga tingkatan

komponen ini saling bergantung satu sama lain.

#agaimana inelegensi erk%relasi "engan (engalaman

2eori triarkis mengenai intelegensi juga menekankan bagaimana pengalaman

Page 27: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 27/28

terdahulu bias berinteraksi dengan semua jenis komponen pemrosesan informasi.

Masing-masing dari kita menghadapi tugas-tugas dan situasi-situasi yang dengan nya

kita memiliki berbagai tingkat pengalaman.menurut teori triarkis tugas-tugas yang

relative baru seprti mengunjungi luar negeri menguasai topic baru aau menguasai

sebuah bahasa asing menuntut lebih banyak intelegensi seseorang.

#agaimana inelegensi erk%relasi "engan "!nia eksernal.

2eori triarks ga mengusulkan bahwa berbagai komponen intelegensi yang

diaplikasikan kepada pengalaman menjalankan tiga fungsi dikonteks dunia nyata.

9ungsi pertama adalah pengadaptasian diri kita dengan lingkungan sekitar. 9ungsi

kedua adalah pembentukan lingkungan untuk menciptakan lingkungan baru

sedangkan fungsi ketiga adalah memilih lingkungan yang baru. Menurut teori triarkismanusia bias mengaplikasikan intelegensi mereka di banyak jenis persoalan

contoh,beberapa orang lebih cerdas untk menyelesaikan masalah-masalah akademik

yang abstrak.yang lain mungkin ebih cerdas untuk menghadapi masalah-masalah

 praktis yang kongkrit. Seorang pribadi yng cerdas tidak harus sempurna disemua

aspek.

Page 28: Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

7/22/2019 Pemecahan Masalah Dan Kreativitas

http://slidepdf.com/reader/full/pemecahan-masalah-dan-kreativitas 28/28

:$92$& P1S2$($

Sternberg, &obert )., /887. Psikologi ogniti!. 4ogyakarta+ Pustaka Pelajar.

&iani, $sri Laksmi., dkk. /885. "asar#"asar e$irausahaan. Surakarta + 1P2

Penerbitan dan Percetakan 1S 1S Press!