pembuatan rencana produksi pt - · pdf fileprogram magister administrasi bisnis ... 3.6.9...

Download PEMBUATAN RENCANA PRODUKSI PT - · PDF fileProgram Magister Administrasi Bisnis ... 3.6.9 Production Plan Hasil Model Linear Programming ... Tabel 3.9 Contoh Perubahan Constraint

If you can't read please download the document

Upload: doanmien

Post on 06-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PEMBUATAN RENCANA PRODUKSI PT. YAMAHA MUSIC

    MANUFACTURING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE

    LINEAR PROGRAMMING

    PROYEK AKHIR

    Oleh:

    ALFI RACHMAN

    NIM: 29106308

    Program Magister Administrasi Bisnis

    Sekolah Bisnis dan Manajemen

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2008

  • PEMBUATAN RENCANA PRODUKSI PT. YAMAHA MUSIC

    MANUFACTURING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE

    LINEAR PROGRAMMING

    Oleh:

    ALFI RACHMAN

    NIM: 29106308

    Program Magister Administrasi Bisnis

    Sekolah Bisnis dan Manajemen

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    Menyetujui

    Pembimbing Akademik

    (Ir.EvoS.Hariandja,MM)

  • i

    PEMBUATAN RENCANA PRODUKSI PT. YAMAHA MUSIC MANUFACTURING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LINEAR

    PROGRAMMING

    ALFIRACHMANNIM:29106308

    TanggalLulusUjianAkhir(09/06/2008)TanggalWisuda(19/07/2008)

    ProgramPascasarjana,InstitutTeknologiBandung,2008Pembimbing:Ir.EvoS.Hariandja,MM

    ABSTRAK Sebagai sebuah perusahaan besar yang bergerak di bidang manufaktur gitar, Yamaha Musik Manufakturing Indonesia (YMMI) belum dapat membuat suatu rencana produksi yang bagus dan akurat. Selama ini, YMMI selalu memakai cara manual atau trial & error untuk membuat rencana produksi. Kesulitan YMMI dalam membuat suatu rencana produksi yang bagus disebabkan oleh: 1. banyaknya model yang harus diproduksi, 2. Adanya jadwal pengiriman untuk tiap model dengan tujuan tertentu yang harus dipenuhi, 3. Keterbatasan kapasitas produksi dan waktu bekerja.

    Penjabaran produksi perhari dari YMMI didefinisikan sebagai berikut: jumlah permintaan pada bulan yang berjalan dibagi jumlah hari kerja sehingga terdapat pembagian merata. Pembuatan rencana produksi dengan cara pembagian merata tersebut menimbulkan beberapa masalah di bagian produksi. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah: 1. Tidak adanya urutan atau prioritas pembuatan model gitar, 2. Pembuatan rencana produksi tidak diikuti dengan jadwal pengiriman sehingga ada kemungkinan keterlambatan pengiriman barang, 3. Masalah komunikasi antara atasan dan bawahan serta antar bagian proses produksi, 4. Membutuhkan pengawasan yang ketat agar produksi dapat sesuai dengan demand.

    Tugas akhir ini fokus pada pembuatan rencana produksi yang baru dan efektif untuk

    YMMI menggunakan metode pembuatan model linear programming. Model dari program akan dibuat menggunakan fitur solver pada Microsoft Excel. Linear programming termasuk salah satu tool dari Advanced Planning and Scheduling (APS). APS mengacu pada pemakaian optimal dari raw material dan production capacity untuk memenuhi demand. APS juga telah banyak digunakan dalam kondisi-kondisi berikut: 1. Produksi secara Make-To-Order, 2. kapasitas maksimum produksi yang terbatas, 3. Banyaknya kombinasi produk yang harus diproduksi, 4. Produk yang membutuhkan banyak komponen atau banyak langkah-langkah pembuatan, 5. Produksi yang membutuhkan banyak perubahan jadwal dan tidak bisa diprediksi sebelumnya.

    Untuk pelaksanaan produksi, penulis menyarankan untuk menggunakan sistem kanban.

    Kanban yang akan digunakan adalah sistem kanban dua kartu. Kartu pertama akan dipakai sebagai sinyal untuk mengisi kembali Work In Process suatu bagian proses produksi, dan kartu yang kedua akan digunakan untuk menentukan jumlah unit yang akan diproduksi

    Model yang telah dibuat, diharapkan dapat menjawab masalah-masalah yang ada pada

    YMMI sekarang ini seperti: 1. Dapat menentukan urutan atau prioritas dalam pembuatan model gitar, 2. Pembuatan rencana produksi diikuti dengan jadwal pengiriman sehingga dapat mengurangi adanya kemungkinan keterlambatan pengiriman, 3. Product mix yang optimal, 4. Dapat menjadi media komunikasi antara atasan dan bawahan serta antar bagian proses produksi yang lebih baik. Kata Kunci: Rencana Produksi, Linear Programming, Advanced Planning & Scheduling,

    Kanban

  • ii

    PRODUCTION PLANNING AT PT. YAMAHA MUSIC MANUFACTURING INDONESIA USING THE LINEAR PROGRAMMING METHOD

    ALFIRACHMANNIM:29106308

    TanggalLulusUjianAkhir(09/06/2008)TanggalWisuda(19/07/2008)

    ProgramPascasarjana,InstitutTeknologiBandung,2008Pembimbing:Ir.EvoS.Hariandja,MM

    ABSTRACT As a large firm operating in the guitar manufacturing business, PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia (YMMI) is still unable to make a good and accurate production plan. Over the years, YMMI uses a manual or a trial & error system to make their production plan. Some of the causes of why YMMI is having difficulties making a good production plan are: 1. Lots of models to be produced, 2. Shipment schedule that must be met for each destination, 3. Limited production capacity and working hours. YMMIs daily plan is defined as the average from the current demand divided by the number of available workdays. By using the average, YMMI has face problems in the production department, which are: 1. there is no prioritization or order on what model should be built first, 2. shipping schedule isnt included in the daily plan which makes it prone to backorders, 3. Communication problems between upper and lower management and between production process departments, 4. Needs very strict control to meet the current demand.

    This final project is focus on the making of a new and effective production plan for YMMI by using the linear programming method. Model of the program is build using the solver add-ins from Microsoft Excel. Linear programming is one of the tools for Advanced Planning & Scheduling (APS). APS refers to a manufacturing management process by which raw materials and production capacity are optimally allocated to meet demand. APS has commonly been applied where one or more of the following conditions are present: 1. Make-To-Order manufacturing, 2. Limited plant capacity, 3. Products 'competing' for plant capacity: where many different products are produced in each facility, 4. Products that require a large number of components or manufacturing tasks, 5. Production necessitates frequent schedule changes which can not be predicted before the event

    The writer suggests using kanban in the production process. The kanban system that the

    writer suggests is the dual card kanban system which uses two cards. The first card will be use as a Work In Process replenishment signal between departments, and the second card will be use to determine the amount of production needed.

    The finish linear programming model is expected to be able to create a solution to the

    current problems that are occurring in YMMI, some of them are: 1. Able to create a specific order or prioritization on what model should be built first, 2. Include the shipping schedule to reduce the possibility of a backorder occurring, 3. Optimized product mix, 4. Be a better communication platform between upper and lower management and between production process departments. Keyword: Production Planning, Linear Programming, Advanced Planning & Scheduling,

    Kanban

  • iii

    KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat ridho-Nya penyusunan tugas akhir ini dapat selesai tepat waktu sebagai salah satu syarat kelulusan Program Master Bisnis dan Administrasi, Institut Teknologi Bandung. Hasil dari tugas akhir ini diharapkan dapat membantu PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia dalam membuat sebuah rencana produksi yang lebih akurat dengan menggunakan metode linear programming, sehingga akhirnya dapat memenuhi demand pada bulan yang sedang berjalan. Pada kesempatan ini, penulis juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah memberikan kesempatan serta dukungan agar penulis dapat melanjutkan pendidikan, Pak Evo yang telah bersedia menjadi dosen pembimbing, Bapak Awang Hendrawan yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan magang di Yamaha, Mas Dede, mas Endi, mas Agus dan rekan-rekan lainnya di Yamaha yang telah membantu dalam pembuatan tugas akhir ini, rekan-rekan MBA, dan terakhir penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan MBA angkatan 36 yang telah sama-sama melewati masa-masa perkuliahan yang penuh dengan suka dan duka. Kritik dan saran untuk kesempurnaan tugas akhir ini sangat diharapkan dan semoga tugas akhir ini memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

    Bandung, Mei 2008

    Penyusun

  • iv

    DAFTAR ISI

    ABSTRAK .................................................................................................... i ABSTRACT .................................................................................................. ii KATA PENGANTAR................................................................................ iii DAFTAR ISI............................................................................................... iv DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vi DAFTAR TABEL ..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN............................................................................viii BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

    1.1 PROFIL PERUSAHAAN ...............................................................................................................1 1.1.1 Sejarah Perusahaan..............................................................................................................1 1.1.2 Lingkup Bidang Usaha .........................................................................................................2 1.1.3 Uraian Singkat Yamaha Music Manufacturing Indonesia....................................................3 1.1.4 Isu Bisnis.................