pembuatan probiotik dari bonggol pisang untuk …

5
Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017 80 PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK APLIKASI PADA KOLAM LELE BIOFLOG DI PETANI LELE MAKMUR DESA SIDOHARJO, KECAMATAN POLANHARJO, KABUPATEN KLATEN Muh.Waskito Ardhi 1 ), Pujiati 2 ), Mislan Sasono 3 ) 1,2,3 FKIP, Universitas PGRI Madiun email: [email protected]; [email protected] ; [email protected] Abstrak Ketahanan ikan lele terhadap berbagai penyakit diantaranya cacar dan luka kulit, sungut keriting dan putus, insang merah/hitam, sirip geripis, perut buncit dan merah, hilang keseimbangan, jamur, dan bau kolam mengakibatkan produktivitas panen ikan lele tidak maksimal. Peningkatan pakan lele yang terus meningkat tidak bisa dihindari sehingga mengakibatkan biaya pakan semakin tinggi. Keadaan-keadaan tersebut tidak dibarengi dengan produktivitas yang tinggi dari hasil panen lele sehingga menyebabkan para petani lele Makmur desa Sidoharjo mengalami kerugian. Masalah-masalah diatas mendorong peneliti untuk melakukan penerapan ipteks bagi masyarakat. Tujuan dan target luaran IbM adalah; (1) mengurangi kegagalan dalam budidaya ikan lele; (2) penyuluhan probiotik; (3) pembuatan probiotik dari bonggol pisang; (4) mengurangi polusi air dan bau pada limbah air kolam lele. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan, workshop pembuatan probiotik dan aplikasi langsung pada kolam bioflog sebagai percontohan bagi petani lele di Sidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Pengabdian dilaksanakan selama 2 bulan dengan rencana kegiatan dan prosedur kerja sebagai berikut; (1) penyuluhan cara menghadapi permasalahan-permasalahan dalam budidaya ikan lele (2) workshop pembutan probiotik (3) aplikasi probiotik pada kolam ikan lele bioflog. Hasil dari pengabdian ini adalah petani dapat membuat probiotik dari bonggol pisangdan menggandakannya. Penggunaan probiotik dapat mengurangi jumlah kematian dari 40-50% menjadi 20-30%, dapat mengurangi konsumsi pakan, ikan lele lebih gesit dan sehat, produktivitas petani lele meningkat. Kata Kunci : Probiotik, Bioflog, Bonggol Pisang. PENDAHULUAN Ketergantungan pada pelet sebagai pakan utama bagi ikan lele menjadikan petani di Desa Sidoharjo Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten dihadapkan pada situasi yang sulit. Hal ini disebabkan harga pelet semakin tinggi sehingga berdampak pada biaya produksi. Biaya produksi yang tinggi terkadang tidak sebanding dengan hasil saat panen. Selain masalah pakan yang semakin mahal pembudidaya lele juga dihadapkan pada permasalahan lain yaitu kualitas air kolam yang menurun sehingga harus sering mengganti air, kualitas lele semakin menurun, berupa penurunan bobot per satuan waktu pemeliharaan, penurunan ketahanan terhadap berbagai penyakit diantaranya cacar dan luka kulit, sungut keriting dan putus, insang merah/hitam, sirip geripis, perut buncit dan merah, hilang keseimbangan, jamur, dan bau kolam karena amoniak. Khusus amoniak disebabkan karena bercampurnya sisa pakan dengan kotoran ikan lele. Dampak dari permasalahan itu berpengaruh dengan hasil panen yang berkurang, sehingga penghasilan dari panen menjadikan kerugian pada petani lele. Oleh karena itu perlu adanya inovasi untuk menjawab masalah-masalah di atas. Penggunaan bentuk atau model kolam lele yang digunakan petani sudah sangat bervariasi mulai dari kolam terpal, kolam semen, koilam tanah, dan kolam bioflog akan tetapi permasalahan yang menyangkut air dan pakan perlu dorongan dan solusi sehingga produktivitas

Upload: others

Post on 02-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK …

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017

80

PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK APLIKASI PADAKOLAM LELE BIOFLOG DI PETANI LELE MAKMUR DESA SIDOHARJO,

KECAMATAN POLANHARJO, KABUPATEN KLATEN

Muh.Waskito Ardhi1), Pujiati2), Mislan Sasono3)1,2,3 FKIP, Universitas PGRI Madiun

email: [email protected]; [email protected] ; [email protected]

Abstrak

Ketahanan ikan lele terhadap berbagai penyakit diantaranya cacar dan luka kulit, sungutkeriting dan putus, insang merah/hitam, sirip geripis, perut buncit dan merah, hilangkeseimbangan, jamur, dan bau kolam mengakibatkan produktivitas panen ikan lele tidakmaksimal. Peningkatan pakan lele yang terus meningkat tidak bisa dihindari sehinggamengakibatkan biaya pakan semakin tinggi. Keadaan-keadaan tersebut tidak dibarengi denganproduktivitas yang tinggi dari hasil panen lele sehingga menyebabkan para petani lele Makmurdesa Sidoharjo mengalami kerugian. Masalah-masalah diatas mendorong peneliti untukmelakukan penerapan ipteks bagi masyarakat. Tujuan dan target luaran IbM adalah; (1)mengurangi kegagalan dalam budidaya ikan lele; (2) penyuluhan probiotik; (3) pembuatanprobiotik dari bonggol pisang; (4) mengurangi polusi air dan bau pada limbah air kolam lele.Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan, workshop pembuatanprobiotik dan aplikasi langsung pada kolam bioflog sebagai percontohan bagi petani lele diSidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten. Pengabdian dilaksanakan selama 2 bulandengan rencana kegiatan dan prosedur kerja sebagai berikut; (1) penyuluhan cara menghadapipermasalahan-permasalahan dalam budidaya ikan lele (2) workshop pembutan probiotik (3)aplikasi probiotik pada kolam ikan lele bioflog. Hasil dari pengabdian ini adalah petani dapatmembuat probiotik dari bonggol pisangdan menggandakannya. Penggunaan probiotik dapatmengurangi jumlah kematian dari 40-50% menjadi 20-30%, dapat mengurangi konsumsi pakan,ikan lele lebih gesit dan sehat, produktivitas petani lele meningkat.Kata Kunci : Probiotik, Bioflog, Bonggol Pisang.

PENDAHULUANKetergantungan pada pelet sebagai pakan utama bagi ikan lele menjadikan petani di Desa

Sidoharjo Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten dihadapkan pada situasi yang sulit. Hal inidisebabkan harga pelet semakin tinggi sehingga berdampak pada biaya produksi. Biayaproduksi yang tinggi terkadang tidak sebanding dengan hasil saat panen.

Selain masalah pakan yang semakin mahal pembudidaya lele juga dihadapkan padapermasalahan lain yaitu kualitas air kolam yang menurun sehingga harus sering mengganti air,kualitas lele semakin menurun, berupa penurunan bobot per satuan waktu pemeliharaan,penurunan ketahanan terhadap berbagai penyakit diantaranya cacar dan luka kulit, sungutkeriting dan putus, insang merah/hitam, sirip geripis, perut buncit dan merah, hilangkeseimbangan, jamur, dan bau kolam karena amoniak. Khusus amoniak disebabkan karenabercampurnya sisa pakan dengan kotoran ikan lele. Dampak dari permasalahan itu berpengaruhdengan hasil panen yang berkurang, sehingga penghasilan dari panen menjadikan kerugian padapetani lele. Oleh karena itu perlu adanya inovasi untuk menjawab masalah-masalah di atas.

Penggunaan bentuk atau model kolam lele yang digunakan petani sudah sangat bervariasimulai dari kolam terpal, kolam semen, koilam tanah, dan kolam bioflog akan tetapipermasalahan yang menyangkut air dan pakan perlu dorongan dan solusi sehingga produktivitas

Page 2: PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK …

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

81

dan hasil panen mengalami peningkatan dan tidak mengalami kerugian. Petani lele seringmengalami kerugian disebabkan hasil panen tidak sesuai dengan biaya produksi yangmengakibatkan petani lele menjadi tekor. Permasalahan-permasalahan tersebut harus segeradiatasi mengingat dampak strategis dari desa sidoharjo yang dekat dengan area pemancinganjanti sehingga memotivasi petani lele desa sidoharjo berperan dalam penyediaan kebutuhanikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian petani lele di desa tersebut.

Oleh karena itu dibutuhkan solusi di dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yangdihadapi petani lele. Solusi yang ditawarkan adalah penggunaan kolam bentuk bioflog denganpenambahan atau penggunaan probiotik ikan lele. Probiotik merupakan makanan tambahan(suplemen) berupa sel-sel mikroorganisme hidup yang memiliki pengaruh menguntungkan bagihewan inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbangan flora mikroorganisme intestinaldalam saluran pencernaan (Irianto, 2007). Probiotik dapat dibuat dan diperbanyak oleh petanisecara berkelompok.

Penggunaan bioflog memiliki banyak kelebihan diantaranya: 1) Sistem bioflok mampumenghemat penggunaan air, sedikit atau bahkan tanpa penggunaan air. Dalam sistem bioflok,amoniak yang menjadi musuh budidaya justru dijadikan sebagai salah satu sumber bahan bakuprotein untuk pakan ikan, 2) dapat menghemat pakan, 3) tidak ada sudut sehingga lele tidakbergerombol, 4) penyebaran pakan dapat merata karena lele memiliki peluang yang sama dalammendapatkan pakan, 5) melalui bioflog budidaya lele dapat menggunakan lahan yang terbatas,6) daya tampung ikan sebanyak 150-350 ekor/m2, sistem bioflok mampu menampung 500hingga 2.000 ekor/m2. Kelebihan bioflog dapat dikolaborasikan dengan keuntunganpenggunaan probiotik. Pemberian probiotik dalam pakan, berpengaruh terhadap keceptanfermentasi pakan dalam saluran pencernaan, sehingga akan sangat membantu prosespenyerapan makanan dalam pencernaan ikan. Fermentasi pakan mampu mengurai senyawakompleks menjadi sederhana sehingga siap digunakan ikan, dan sejumlah mikrooraganismemampu mensistensa vitamin dan asam-asam amino yang dibuthkan oleh larva hewan akuatik.Pemberian probiotik pada pelet dengan cara disemprotkan dapat menimbulkan terjadinyafermentasi pada pelet dan meningkatkan kecepatan pencernaan. Selanjutnya akanmeningkatkan konversi pakan ikan, peternak dapat memproduksi lele ukuran layak jual dalamwaktu lebih singkat (60-70) hari sehingga dapat menekan biaya produksi.

Probiotik organik merupakan teknologi penyeimbang lingkungan hidup yang palingaman. Keunggulan yang di dapat pada sistem budi daya probiotik organik adalah biaya pakanpada budi daya lele dapat mencapai 60-70% dari keseluruhan total biaya produksi. Karena itu,setiap terjadi kenaikan harga pakan sangat mempengaruhi pembudidaya lele. Manfaat dariprobiotik adalah mengatur lingkungan mikroba pada usus, menghalangi mikroorganismepathogen usus dan memperbaiki efisiensi pakan dengan melepas enzim-enzim yang membantuproses pencernaan makanan (Dhingra, 1993).

Probiotik bekerja dengan cara mengontrol perkembangan dan populasi mikroorganisme“jahat” sehingga menghasilkan lingkungan tumbuh yang optimal bagi mikroorganisme “baik”.Hingga akhirnya, mikroorganisme “baik” akan mendominasi dan membuat habitat yangnyaman bagi pertumbuhan makhluk hidup di lingkungan tersebut. Penggunaan probiotik padaakuakultur adalah antisipasi sebagai strategi yang paling baik untuk pencegahan dari infeksimikrobia dan untuk mengganti serta kemoterapi. Keuntungan dan keamanan yang didapatkan

Page 3: PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK …

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017

82

dari industri diluar akuakultur tentang bakteri asam laktat telah mempercepat diterimanyaprobiotik dalam bidang akuakultur (Zizhong Qi et al, 2009).

Amiri (2009), menyatakan bahwa probiotik dalam akuakultur berperan dalammeningkatkan laju pertumbuhan, meningkatkan sistem imun dengan perubahan komunitasbakteri intestinalnya. Keuntungan menggunakan probiotik organik dalam budidaya ikan lele:(1) Kepadatan kolam lebih tinggi. Umumnya semakin tinggi kepadatan kolam, semakin lambatlaju pertumbuhannya namun, dengan adanya teknologi probiotik organik, asupan pakan alamiprobiotik organik dan azolla microphilla membuat laju pertumbuhannya tetap tinggi dankondisinya sehat, pakan tersebut memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi; (2)Serangan penyakit menurun dan kematian bibit rendah. Pemberian pakan berupa kombinasipakan probiotik organik, azolla microphylla, dan nutrisi yang terdapat dalam air dapat menjagaikan tetap sehat serta menurunkan tingkat kematian menjadi sangat rendah (2-3%, bahkan adayang bisa dibawah 2%) ; (3) Lele yang dihasilkan lebih berkualitas. Beberapa keunggulannyaadalah bobot lele lebih padat, kesat, kenyal, dan tidak ada penyusutan bobot dan selain itudaging lele lebih gurih dan tidak hancur saat di goreng; (4) Melestarikan dan menstabilkanlingkungan. Polusi air dapat terkurangi karena semua bahan pakan dan azolla microphyllaberasal dari sumber alami yang juga dapat menyeimbangkan pH air.Target dan LuaranJenis Luaran yang akan dihasilkan dalam kegiatan ini antara lain:1. Penggunaan kolam lele bioflog sebagai bentuk kolam petani lele di Desa Sidoharjo2. Probiotik dari bonggol pisang yang dibuat oleh para petani dan dapat dijadikan sebagai

alternatif makanan tambahan (suplemen).3. Menurunkan biaya produksi melalui pemakaian probiotik.4. Meningkatkan produktivitas hasil panen ikan lele.

METODE PELAKSANAANMetode pendekatan yang ditawarkana Penyuluhan tentang manfaat probiotik dan kolam bioflog bagi petani lele. Di dalam

penyuluhan ini tidak hanya sekedar pemberian informasi tetapi juga diskusi dengan parapetani sehingga terjadi tukar menukar pengetahuandan pengalaman. Penyuluhan inidiberikan kepada 40 orang masyarakat desa Sidoharjo yang terdiri dari pengurus desa,pengurus dan anggota kelompok tani lele di desa Sidoharjo. Penyuluhan ini akanmenggunakan metode ceramah dan tanya jawab serta diskusi tentang pentingnya untukterus berusaha dalam budidaya dan manfaat probiotik di dalam meningkatkan produktifitasikan lele.

Gambar. 1. Penyuluhan dan diskusi bersama petani

Page 4: PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK …

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

83

b Pembuatan sampel probiotik. Langkah-langkah pembuatan probiotik sesuai.

Gambar 2. Pembuatan Probiotik

c Penggandaan ProbiotikSetelah probiotik jadi untuk menghemat waktu dan tenaga probiotik dapat digandakan ataudiperbanyak

d Aplikasi probiotikdalam kolam bioflog

Gambar 3. Penggunaan Probiotik pada Pakan

HASIL DAN PEMBAHASANPelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dimulai dengan melakukan penyuluhan di Balai

Desa Sidoharjo tentang penggunaan potensi probiotik dalam proses budidaya lele serta variasi bentukkolam. Penyuluhan diberikan kepada 30 orang masyarakat desa Sidoharjo yang terdiri dari pengurusdesa dan anggota kelompok tani di desa Sidoharjo. Setelah melakukan penyuluhan selanjutnyamasyarakat di ajak dalam pembuatan probiotik secara mandiri dengan memanfaatkan bahan-bahan darisekitar yang mudah di cari. Sumber utama mikoorganisme probiotik diperoleh dari ekstrak bonggolpisang dan menambahkan bahan-bahan lain sebagai sumber karbon. Ekstrak bonggol pisangdan sumberkarbon di fermentasi kurang lebih selama 1 minggu dan hasil ini yang akan disebut sebagai starterprobiotik. Tahap selanjutnya adalah praktek penggandaan probiotik dengan menggunakan molasesebagai sumber karbon. Praktek penggandaan probiotik ini dimaksudkan untuk memberikan solusikepada masyarakat tentang penyediaan probiotik secara mandiri sehingga ke depannya bisameminimalisir pengeluaran. Pelatihan dilanjutkan dengan tata cara penggunaan probiotik selamabudidaya ikan lele. Aplikasi probiotik ke lingkungan di lakukan dengan kombinasi kolam bioflogmemberikan keuntungan bagi petani lele. Gambar sebagai berikut:

Gambar 4. Kolam Bioflog

Page 5: PEMBUATAN PROBIOTIK DARI BONGGOL PISANG UNTUK …

Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2017

84

Dari kolam bioflog yang dipakai menunjukkan hasil yang signifikan karena pemakaian probiotiklele ini. Hasil signifikan tersebut dapat dilihat dari masa panen yang lebih cepat, pasokan pakan yangberkurang dan kondisi ikan lele yang sehat (gesit). Kemudian prosentase ukuran lele sama lebih tinggi(tidak rucah) dan jumlah kematian berkurang dari 45-50 % menjadi 15-20% dilihat dari perbandinganbibit yang ditebarkan dengan hasil panen, dari 1500 ekor per kolam di dapat hasil 100-120 Kg denganasumsi 1 kg berisi 8-9 maka jumlah kematian kurang lebih 400-500. Pada proses pelaksaan programabdimas dari awal sampai akhir masyarakat terlihat selalu antusias dalam mengikuti program ini karenasebagian besar masyarakat juga ingin mengubah pola budidaya mereka dengan menggunakan probiotik.

Setelah melakukan pelatihan pembuatan probiotik tim juga mensosialisasikan cara komersialisasiprobiotik ini sehingga dapat meningkatkan penghasilan tambahan masyarakat petani lele makmur ini,karena mereka sudah dibekali cara pembuatan starter probiotik dan cara penggandaan probiotik. Jikakomersialisasi probiotik ini berkembang maka dapat dijadikan sebagai home industry. Berdirinya homeindustry-home industry probiotik ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desaSidoharjo, Kecamatan Polanharjo, Klaten sehingga nantinya bisa disebut sebagai Desa Mandiri.

Gambar 5. Panen

SIMPULAN DAN SARANSimpulanBerdasarkan hasil yang telah dicapai kegiatan pengabdian masyarakat ini maka dapat disimpulkan:1. Bentuk kolam lele bioflog lebih efisien dan mengurangi pergantian air.2. Penggunaan probiotik dapat meningkatkan produktivitas petani lele.Saran

Saran dari pengabdian ini adalah:1. Perlu adanya tindak lanjut tentang pemanfaatan probiotik pada ikan air tawar menggunakan bioflog.2. Perlu pendampingan pembuatan probiotik dari bonggol pisang kepada petani lele.

DAFTAR PUSTAKAAmiri, M. S. dan Yousefian M. (2009). A Review of The Use Of Prebiotic In Aquaculture for Fish and

Shrimp. African Journal Of Biotechnology Vol. 8 (25), pp. 7313-7318.Irianto, A. (2003). Probiotik Akuakultur. Gajahmada University Press. Yogyakarta.________. (2007). Potensi Mikroorganisme: Di atas Langit ada langit. Ringkasan orasi ilmiah Fakultas

Biologi Universitas Jendral Soedirman. Tanggal 12 Mei.Dhingra, M.M. (1993). Probiotic In Poultry Diet Livestock Production and Management. Sania

Enterprises Indore. 452001, IndiaZhizong, Q., Z. Xiao-Hua, N. Boon and P. Bossier. (2009). Probiotics In Aquaculture Of China- Current

State, Problems And Prospect. Aquaculture 290:15-21.