lampiran - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfgambar...

39
67 LAMPIRAN

Upload: phamnhan

Post on 13-Jul-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

67

LAMPIRAN

Page 2: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

68

Lampiran 1. Pelaksanaan dan Hasil Percobaan Pendahuluan

1. Mempelajari Proses Mikroenkapsulasi Lactobacillus acidophilus

Tujuan : Mempelajari pembuatan suspensi dan mikroenkapsulasi

L.acidophilus

Prosedur :

Proses Mikroenkapsulasi L. acidophilus (metode Sari, 2015), sebagai berikut:

1. Inokulasi kultur bakteri L. acidophilus pada media MRS agar miring.

2. Inkubasi pada suhu 37°C selama 48 jam.

3. Meluruhkan kultur bakteri L. acidophilus dengan akuades steril.

4. Mengecek kekeruhan sesuai dengan Mc Farland 3 pada λ 600 nm dan

absorbansi ± 0,616 yang setara dengan jumlah koloni bakteri 9,0 x 108 cfu/ml

dengan spektrofotometer.

5. Melarutkan susu skim bubuk ke dalam akuades kemudian dipasteurisasi pada

suhu 62,8oC selama 15 menit sehingga diperoleh susu skim cair steril 10%

(b/v).

6. Inokulasi dengan kultur cair L.acidophilus sebanyak 10%.

7. Inkubasi T=37oC selama 4 jam.

8. Menambahkan bahan penyalut 20% maltodekstrin (b/v) ke dalam suspensi

bakteri L. acidophilus.

9. Menghomogenkan suspensi menggunakan spatula.

10. Membekukan suspensi di dalam freezer dengan suhu -50°C selama 24 jam.

11. Enkapsulasi suspensi menggunakan freeze dryer Alpha 1-4 LDplus pada suhu

-50°C dan tekanan 0,040 mbar selama 24 jam.

Page 3: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

69

Hasil Pengamatan :

Gambar Rendemen Total bakteri

Suspensi 750 ml -˃

215,51 gr

= 215,51

750 x 100%

= 28,7346%

1,2 x 1010 CFU/g

(10,08 Log CFU/g)

Kesimpulan :

Hasil mikroenkapsulasi bakteri L. acidophilus menghasilkan padatan putih

berpori dan dihaluskan menjadi serbuk halus berwarna putih. Selanjutnya,

pembuatan mikroenkapsulasi bakteri L. acidophilus akan mengikuti

prosedur ini.

2. Pembuatan Tepung Bonggol Pisang, Kedelai Hitam dan Ubi Jalar

Tujuan : Mempelajari cara pembuatan Tepung Bonggol Pisang, Kedelai

Hitam dan Ubi Jalar

Prosedur :

(a) Tepung Bonggol Pisang Batu

1. Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih baik, tidak rusak,

atau cacat dan sehat.

Page 4: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

70

2. Pengupasan dilakukan untuk membuang bagian – bagian yang tidak

diinginkan dan rusak seperti batang, semu, akar, bagian lapisan kulit luar

bonggol pisang dan kotoran yang menempel lapisan kulit.

3. Pemotongan dan penimbangan, pemotongan untuk mempermudah pada

saat proses penyawutan.

4. Pencucian untuk menghilangkan kotoran yang masih melekat pada

permukaan bonggol dan menghilangkan getah yang masih menempel pada

permukaan bahan tersebut.

5. Penyawutan dan perendaman dalam air, penyawutan berguna untuk

memperluas permukaan bahan sehingga penyerapan larutan Natrium

Metabisulfit menjadi efektif.

6. Perendaman dalam larutan Natrium Metabisulfit (1000 ppm selama 30

menit) bertujuan untuk mencegah dan menghambat terjadinya pencoklatan

selama proses pengolahan tepung bonggol pisang.

7. Penirisan hingga tidak ada lagi air yang menetes keluar, bertujuan untuk

mengurangi kandungan senyawa sulfit yang masuk kedalam jaringan bahan.

8. Pengeringan dengan menggunakan oven cabinet (T : 500C ± 50C; t : 24 jam)

9. Penggilingan dengan menggunakan mesin penggiling tipe hammer mill

selama ± 7 menit.

10. Penimbangan untuk mengetahui rendemen tepung.

11. Pengayakan dengan menggunakan ayakan 100 mesh. Tepung yang tidak

lolos ayakan digiling kembali untuk memaksimalkam rendemen tepung

yang dihasilkan.

Page 5: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

71

(b) Tepung Ubi Jalar

1. Sortasi ubi jalar berwarna putih dan daging kuning dengan kriteria kondisi

masih baik, tidak rusak atau cacat dan sehat.

2. Pengupasan dilakukan untuk membuang bagian – bagian yang tidak

diinginkan dan rusak seperti kulit atau bagian yang tidak dapat dimakan.

3. Pemotongan dan penimbangan, pemotongan untuk mempermudah pada

saat proses penyawutan.

4. Pencucian untuk menghilangkan kotoran yang masih melekat pada

permukaan ubi jalar dan menghilangkan getah yang masih menempel pada

permukaan bahan tersebut.

5. Penyawutan dan perendaman dalam air, penyawutan berguna untuk

memperluas permukaan bahan sehingga penyerapan larutan Natrium

Metabisulfit menjadi efektif.

6. Perendaman dalam larutan Natrium Metabisulfit (1000 ppm selama 20

menit) bertujuan untuk mencegah dan menghambat terjadinya pencoklatan

selama proses pengolahan tepung ubi jalar.

7. Penirisan hingga tidak ada lagi air yang menetes keluar, bertujuan untuk

mengurangi kandungan senyawa sulfit yang masuk kedalam jaringan bahan.

8. Pengeringan dengan menggunakan oven cabinet (T : 500C ± 50C;t : 24 jam)

9. Penggilingan dengan menggunakan mesin penggiling tipe hummer mill

selama ± 5 menit.

10. Penimbangan untuk mengetahui rendemen tepung.

Page 6: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

72

11. Pengayakan dengan menggunakan ayakan 100 mesh. Tepung yang tidak

lolos ayakan digiling kembali untuk memaksimalkan rendemen tepung yang

dihasilkan.

(c) Tepung Kedelai Hitam

1. Sortasi untuk memisahlan biji yang rusak atau pecah serta memisahkan

benda-benda asing atau kotoran yang terdapat pada kedelai.

2. Perendaman dengan volume air 2 kali volume kedelai selama 8 jam

sehingga volume kedelai meningkat menjadi 2 kali dari volume awal. Air

rendaman sebaiknya diganti 2 jam sekali, dengan menambah air baru sama

dengan air yang digantinya. Perendaman bertujuan untuk melarutkan

senyawa anti nutrisi yang terdapat pada kedelai.

3. Perebusan selama 30 menit dengan suhu 850C, bertujuan untuk

menginaktifasi enzim lipoksigenase yang dapat menghidrolisis asam lemak

tidak jenuh dalam kedelai yang menghasilkan senyawa-senyawa penyebab

bau langu.

4. Pengupasan manual untuk memudahkaan penguapan air selama

pengeringan dan mengurangi rasa pahit pada kedelai.

5. Pengeringan dengan menggunakan oven kabinet (T : 600C; t : 10 jam

dengan kadar air 10±2%)

6. Penggilingan dengan menggunakan mesin penggiling tipe hammer mill

hingga halus.

Page 7: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

73

7. Pengayakan dengan menggunakan ayakan 100 mesh. Tepung yang tidak

lolos ayakan digiling kembali untuk memaksimalkan rendemen tepung yang

dihasilkan.

Hasil Pengamatan :

Tepung Ubi Jalar Karakteristik Fisik Gambar

Warna Putih sedikit

kekuningan

Aroma Khas Ubi Jalar

Ukuran partikel 100 mesh

Rendemen 27,8%

Tepung Kedelai

Hitam

Karakteristik Fisik Gambar

Warna Putih kekuningan

Aroma Khas kedelai hitam

Ukuran partikel 100 mesh

Rendemen 64,13%

Tepung Bonggol

Pisang Batu

Karakteristik Fisik Gambar

Warna Kecoklatan

Aroma Khas bonggol pisang

Ukuran partikel 100 mesh

Rendemen 12,5%

(Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2018)

Kesimpulan :

Tepung bonggol pisang yang dihasilkan berwarna cokelat, beraroma khas

bonggol pisang, dengan rendemen sebesar 12,5%, tepung ubi jalar yang

Page 8: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

74

dihasilkan berwarna putih sedikit kekuningan, beraroma khas ubi jalar

dengan rendemen sebesar 27,8%, tepung kedelai hitam berwarna putih

kekuningan, beraroma khas kedelai hitam, dengan rendemen sebesar

64,13%. Selanjutnya, pembuatan tepung bonggol pisang, tepung kedelai

hitam, dan tepung ubi jalar akan mengikuti prosedur ini.

3. Melakukan Pembuatan Biskuit Sinbiotik dengan Penambahan

Mikrokapsul Bakteri L. Acidophillus 15% (persentase yang menghasilkan

karakteristik terbaik) (Sumanti, 2017)

Tujuan : Mengetahui cara pembuatan biskuit sinbiotik dan mengetahui

karakteristik yang dihasilkan dari penambahan L. Acidophillus 15%

Prosedur :

1) Penyimpanan Bahan

Penyiapan bahan meliputi tahap penimbangan bahan-bahan yang akan

digunakan meliputi lemak nabati, gula tepung, garam, susu bubuk full krim, kuning

telur, tepung bonggol pisang, tepung ubi jalar, tepung kedelai, baking soda, baking

powder, bakteri probiotik dan air.

2) Pencampuran I

Pencampuran I yaitu mencampurkan gula tepung, lemak nabati dan garam,

kemudian diaduk dengan menggunakan mixer dengan kecepatan paling tinggi

selama 10 menit sampai terbentuk krim.

Page 9: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

75

3) Pencampuran II

Pencampuran II yaitu penambahan susu bubuk full krim dan kuning telur ke

dalam krim, kemudian diaduk kembali dengan menggunakan mixer dengan

kecepatan paling rendah 4 menit.

4) Pencampuran III

Penambahan tepung bonggol pisang, tepung ubi jalar kuning, tepung kedelai,

bahan pengembang, serta bakteri probiotik, pencampuran III ini dilakukan dengan

cara pengadukan manual.

5) Pembentukan Adonan

Pembentukan adonan dengan melakukan penambahan air sebanyak 24 g

sedikit demi sedikit sambil terus dilakukan pengadukan sampai terbentuk adonan

kalis.

6) Pencetakan

Sebelum dicetak, adonan telah di aging (10 menit) ditipiskan terlebih dahulu

dengan menggunakan rolling pin diatas loyang dengan ketebalan 3 mm, setelah itu

adonan dicetak dengan menggunakan cetakan.

7) Pemanggangan

Pemanggarangan adonan dilakukan dengan meggunakan oven vakum pada

suhu 40oC ± 2oC dan tekanan 25 inHg selama 3 jam. Sebelum pemanggangan, oven

sebaiknya dipanaskan hingga suhu 40oC ± 2oC.

8) Pendinginan

Setelah biskuit keluar dari oven, biskuit harus segera didinginkan untuk

menurunkan suhu dan mengeraskan biskuit akibat pemadatan gula dan lemak.

Page 10: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

76

Pendinginan dilakukan di suhu ruang sebelum dikemas dengan cara meletakkan

biskuit diatas Loyang yang dikering.

Hasil Pengamatan :

Sampel Karakteristik Gambar

Biskuit

sinbiotik

berbahan

dasar tepung

ubi jalar,

tepung

bonggol

pisang batu

dan tepung

kedelai hitam

berbagai

konsentrasi

Warna Coklat

keemasan

Aroma

Khas bonggol

pisang, ubi

jalar dan

kedelai hitam

Rasa

Manis susu,

gurih dan rasa

khas tepung

komposit

Kesimpulan:

Karakteristik fisik dari biskuit sinbiotik berbahan dasar tepung bonggol pisang batu

dan tepung ubi jalar dengan penambahan tepung kedelai hitam berbagai konsentrasi

memiliki warna coklat keemasan, aroma khas bonggol pisang batu, ubi jalar dan

kedelai. Serta memiliki rasa manis susuk gurih dan rasa khas tepung komposit

Page 11: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

77

Lampiran 2. Prosedur Analisis

1. Kadar Air (AOAC, 2006)

1) Pengeringan cawan alumunium dalam oven bersuhu 105oC selama 15 menit

kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang.

2) Penperbandingan 1-2 g sampel lalu masukkan ke dalam cawan alumunium yang

telah diketahui beratnya.

3) Masukkan cawan ke dalam oven bersuhu 105oC selama 3 jam. Kemudian

didinginkan dalam desikator, lalu ditimbang.

4) Pengulangan pengeringan hingga diperoleh berat konstan.

Perhitungan kadar air dilakukan dengan menggunakan rumus:

Kadar air = %100)(

c

bac

Keterangan:

a : berat cawan dan sampel akhir (g)

b : berat cawan (g)

c : berat sampel awal (g)

2. Analisis Kadar Abu (AOAC, 2006)

Prosedur

- Timbang 2 g- 3 g sampel ke dalam sebuah cawan porselen (atau platina)

yang telah diketahui bobotnya, untuk contoh cairan uapkan di atas penangas

air sampai kering;

Page 12: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

78

- Arangkan di atas nyala pembakar, lalu abukan dalam tanur listrik pada suhu

maksimum 550°C sampai pengabuan sempurna (sesekali pintu tanur dibuka

sedikit, agar oksigen bisa masuk);

- Dinginkan dalam desikator, lalu timbang sampai bobot tetap

Perhitungan:

Kadar abu = 𝑊1−𝑊2

𝑊𝑥 100%

Di mana:

W adalah bobot contoh sebelum diabukan, dalam g;

W1 adalah bobot contoh + cawan sesudah diabukan, dalam g;

W2 adalah bobot cawan kosong dalam g

3. Kadar Protein (AOAC, 2006)

a. Tahap Desktruksi

1) Penperbandingan sampel sebanyak 0,1 g, 0,04 g HgO, 0,9 g K2SO4, lalu

dimasukkan ke dalam labu kjeldahl.

2) Penambahan 2 ml H2SO4 pekat kemudian dimasukkan ke dalam labu.

3) Desktruksi sampel di dalam ruang asam sampai diperoleh larutan jernih,

lalu didinginkan.

b. Tahap Destilasi

1) Pelarutan hasil dekstrusi dengan sedikit akuades lalu dimasukkan ke dalam

alat destilasi protein dan penambahan 10 ml larutan NaOH:Natio (60:5)

2) Penambahan 10 ml H2BO3 jenuh dan 3 tetes indikator metil merah dan metil

biru ke dalam Erlenmeyer sebagai penampang destilat. Penghentian destilasi

apabila destilat sudah mencapai 100 ml.

Page 13: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

79

3) Pembilasan alat penyuling dengan akuades dan air bilasnya dicampurkan

dengan destilat.

c. Tahap Titrasi

1) Titrasi destilat yang tertampung dengan HCl 0,02 N. Titik akhir titrasi

ditandai dengan terjadinya perubahan warna larutan destilat menjadi violet

muda. Kadar protein dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Kadar protein = %1007,5007,14)(

c

Nba

Keterangan :

a = ml HCl titer untuk sampel

b = ml HCl titer untuk blanko

c = bobot sampel (g)

N = normalitas HCl

14,007 = BM Nitrogen

5,7 = faktor konversi

4. Kadar Lemak (AOAC, 2006)

1) Pengeringan labu lemak dalam oven lalu dinginkan dalam desikator dan

penperbandingan labu lemak.

2) Pengeringan dilakukan terus menerus sampai berat labu lemak konstan.

3) Penperbandingan 5 gram sampel dalam kertas saring lalu masukkan ke dalam

ekstraksi sokhlet yang terpasang pada alat kondensor.

4) Penambahan pelarut n-heksan ke dalam labu lemak hingga tanda batas.

5) Refluks selama 3-4 jam sampai pelarut yang turun kembali menjadi bening.

Page 14: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

80

6) Destilasi pelarut yang tersisa dalam labu lemak kemudian labu lemak berisi

lemak dan sisa pelarut dipanaskan dalam oven pada suhu 105oC.

7) Pengeringan sampai semua pelarut teruapkan, didinginkan dalam desikator.

8) Penperbandingan labu beserta lemak ditimbang. Selanjutnya kadar lemak dapat

dihitung dengan rumus :

5. Pengukuran Kadar Karbohidrat (by difference) (AOAC, 2006)

Kadar karbohidrat dihitung by difference dengan perhitungan:

Kadar karbohidrat (%) = 100% - (kadar protein + kadar air + kadar abu + kadar

lemak)

6. Total Bakteri Probiotik

Perhitungan Jumlah Bakteri Probiotik (BSN, 2009)

a. Mengencerkan sampel sebanyak 1 ml dengan 9 ml larutan NaCl Fisiologis

0,85%.

b. Mengencerkan hingga 10-8 secara aseptik.

c. Mengambil sampel masing-masing 1 ml pada 3 pengenceran terakhir.

d. Menuangkan media MRS agar + asam asetat glasial 0,5% (40-450C) sebanyak

12-15 ml ke dalam cawan petri dan digoyang-goyang membentuk angka 8

untuk meratakan sampel pada media.

e. Membungkus cawan petri setelah agar beku dan menginkubasinya dalam

keadaan terbalik pada suhu 370C selama 48 jam.

f. Menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada agar.

Page 15: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

81

g. Koloni per ml = jumlah koloni per cawan x 1

faktor pengenceran

7. Prosedur Pengamatan Organoleptik (Soekarto, 1990).

Pengamatan organoleptik ini dilakukan pada produk biskuit sinbiotik.

meliputi aroma, warna, tekstur, dan rasa pada bumbu komersial melalui uji hedonik

Uji ini bertujuan untuk mendapatkan produk terbaik berdasarkan pilihan panelis

semi terlatih yang dilakukan oleh 15 orang. Panelis diharapkan dapat memberikan

penilaiannya terhadap ke-3 sampel biskuit sinbiotik yang disajikan sesuai dengan

format uji mutu hedonik yang diberikan.

Format penilaian pengamatan organoleptik melalui uji hedonik adalah

sebagai berikut :

FORMAT UJI HEDONIK

Nama Panelis :

Tanggal

Pengujian

:

Sampel : Biskuit SInbiotik Berbasis Tepung Komposit (Tepung

Bonggol Pisang Batu, Tepung Ubi Jalar dan Tepung

Kedelai Hitam)

Instruksi :

1. Dihadapan saudara tersedia 3 (tiga) sampel Biskuit Sinbiotik Berbasis Tepung

Komposit (Tepung Bonggol Pisang Batu, Tepung Ubi Jalar dan Tepung Kedelai

Hitam).

2. Saudara diminta untuk memberikan penilaian terhadap kesukaan warna, rasa,

aroma, tekstur (berdasarkan penglihatan dan menggunakan indera mulut),

terhadap produk tersebut. Saudara dimohon untuk melakukan pencucian mulut

Page 16: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

82

(kumur-kumur dengan air) setiap melakukan pengantian pengujian terhadap

sampel yang berbeda.

3. Penilaian bukan bersifat uji perbandingan, tetapi hanya bersifat uji kesukaan

saudara. Kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut :

1 = Sangat tidak suka

2 = Tidak suka

3 = Agak suka

4 = Suka

5 = Sangat suka

Kode Kriteria Pengamatan

Warna Rasa Aroma Tekstur

Page 17: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

83

Lampiran 3. Analisis Statistik Kadar Air

Perlakuan Cawan 1 Cawan 2 W sampel Cawan +

Sampel 1

Cawan+

sampel 2 % Kadar air

a1 3.3976 3.3974 2.1353 5.4751 5.4749 3.08

a2 3.4655 3.4656 2.1655 5.5886 5.5885 2.31

a3 4.1841 4.1838 2.0951 6.2451 6.2448 1.89

b1 3.6473 3.6470 1.0378 4.6679 4.6677 1.65

b2 4.2786 4.2785 1.0489 5.2792 5.2790 4.61

b3 4.7225 4.7226 1.0127 5.7070 5.7067 2.81

c1 3.4018 3.4021 1.0421 4.4297 4.4296 1.37

c2 4.6100 4.6101 1.0152 5.6441 5.6041 2.08

c3 4.3679 4.3682 1.0015 5.3648 5.3545 1.49

d1 3.3763 3.3761 1.0523 4.3946 4.3943 3.24

d2 4.0592 4.0592 1.0275 5.0600 5.0587 2.73

d3 4.6919 4.6916 1.0637 5.7237 5.7234 3.00

Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3 4

A 3.08 1.65 1.37 3.24 9.34 2.34

B 2.31 4.61 2.08 2.73 11.73 2.93

C 1.89 2.81 1.49 3.00 9.19 2.30

Jumlah 7.28 9.07 4.94 8.97 30.26 7.57

Rata-rata 2.43 3.02 1.65 2.99

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3 4

A 1.89 1.47 1.37 1.93 6.66 1.68

B 1.68 2.26 1.61 1.80 7.34 1.85

C 1.55 1.82 1.41 1.87 6.65 1.67

Jumlah 2.79 3.09 2.33 3.08 20.65 2.84

Rata-rata 1.71 1.88 1.47 1.87

Contoh Perhitungan

Faktor Koreksi (FK) = (20.65)2

4 𝑥 3 = 35.52

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = (6.66)2+⋯+6.65)2

4 – FK = 0.08

Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = (5.11)2+⋯+(5.60)2

3 – FK = 0.32

Page 18: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

84

Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ((1.89)2 + ⋯ 1.872) – FK = 0.74

Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0.34

KT Ulangan = 𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐷𝐵 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 =

0.32

3 = 0.107

KT Perlakuan = 𝐽𝐾𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛

𝐷𝐵 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 =

0.08

2 = 0.04

KT Galat = 𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝐷𝐵 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.34

6 = 0.057

Fh Ulangan = 𝐾𝑇 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.107

0.057 = 1.877

Fh Perlakuan = 𝐾𝑇𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛

𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.04

0.057 = 0.70

FK 35.52

JK Perlakuan 0.08

JK Ulangan 0.32

JK Total 0.74

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.0787 0.0393 0.69250 5.15

Ulangan 3 0.3160 0.1053 1.85424 4.76

Galat 6 0.3409 0.0568

Total 11 0.7356

Keterangan: Fh < F0,5, maka tidak berbeda nyata (non signifikan)

Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F0,5, maka setiap perlakuan memiliki

pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar air

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0568

3= 0.138

LSR = Sx x SSR

Page 19: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

85

Sx 0,138

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.48 0.49 0.50

Perlakuan C A B

Rata-rata 1.66 1.66 1.84

1.19 1.17 1.33

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Nilai Kadar Air

A (15%) 2.34a

B (20%) 2.93a

C (25%) 2.30a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 20: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

86

Lampiran 4. Analisis Statistik Kadar Abu

Perlakuan Cawan

1 Cawan 2

W

sampel

Cawan +

Sampel 1

Cawan+

sampel 2 % Kadar abu

a1 11.1291 11.1288 1.0146 11.1643 11.1639 3.46

a2 10.9373 10.9370 1.0215 10.9719 10.9719 3.42

a3 13.9652 13.9649 1.0240 14.0020 14.0017 3.59

b1 9.9059 9.9058 1.0305 9.9389 9.9394 3.21

b2 9.4417 9.4417 1.0234 9.4746 9.4748 3.21

b3 8.8873 8.8874 1.0427 8.9210 8.9211 3.23

c1 9.7062 9.7063 1.0304 9.7424 9.7423 3.50

c2 9.1421 9.1420 1.0277 9.1745 9.1745 3.16

c3 8.7900 8.7902 1.0542 8.8271 8.8266 3.47

d1 9.0444 9.0444 1.0061 9.0757 9.0760 3.11

d2 11.1293 11.1294 1.0084 11.1574 11.1576 2.79

d3 8.0585 8.0582 1.0016 8.0886 8.0883 3.00

Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 3.46 3.21 3.50 3.11 13.28 3.32

B 3.42 3.21 3.16 2.79 12.58 3.15

C 3.59 3.23 3.47 3.00 13.29 3.32

Jumlah 10.47 9.65 10.13 8.90 39.15 9.79

Rata-rata 3.49 3.22 3.38 2.97

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 1.99 1.93 2.00 1.90 7.82 1.95

B 1.98 1.93 1.91 1.81 7.63 1.91

C 2.02 1.93 1.99 1.87 7.82 1.96

Jumlah 5.99 5.78 5.91 5.58 23.27 3.21

Rata-rata 2.00 1.93 1.97 1.86

FK 45.11

JK Perlakuan 0.01

JK Ulangan 0.03

JK Total 0.04

Page 21: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

87

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.0056 0.0028 4.36239 5.15

Ulangan 3 0.0312 0.0104 16.16433 4.76

Galat 6 0.0039 0.0006

Total 11 0.0407

Keterangan: Fh < F0,5, maka tidak berbeda nyata (non signifikan)

Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F0,5, maka setiap perlakuan memiliki

pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar abu

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0006

3= 0.015

LSR = Sx x SSR

Sx 0.015

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.05 0.05 0.05

Ulangan B C A

Rata-rata 1.91 1.95 1.95

1.86 1.90 1.90

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Nilai Rata-Rata Kadar Abu

A (15%) 3.32a

B (20%) 3.15a

C (25%) 3.32a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 22: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

88

Lampiran 5. Analisis Statistik Kadar Protein

Sampel W

sampel K2SO4 HgO N HCl V HCl % Kadar Protein

a1 0.1002 0.902 0.045 0.02 5.20 9.09

a2 0.1015 0.9017 0.0437 0.02 6.20 10.52

a3 0.1013 0.901 0.0435 0.02 7.10 12.10

b1 0.1012 0.9004 0.0412 0.02 5.30 8.97

b2 0.1023 0.9041 0.0408 0.02 6.50 10.95

b3 0.1011 0.902 0.0402 0.02 6.80 11.60

c1 0.1023 0.9003 0.0446 0.02 5.60 9.41

c2 0.1011 0.9027 0.044 0.02 6.30 10.74

c3 0.1049 0.9008 0.0427 0.02 6.90 11.35

d1 0.1067 0.9004 0.0456 0.02 4.90 7.89

d2 0.1017 0.9003 0.0414 0.02 6.50 11.02

d3 0.1010 0.9007 0.041 0.02 7.00 11.96

Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 9.09 8.97 9.41 7.89 35.36 8.84

B 10.52 10.95 10.74 11.02 43.23 10.81

C 12.10 11.60 11.35 11.96 47.01 11.75

Jumlah 31.71 31.52 31.50 30.87 125.60 31.40

Rata-rata 10.57 10.51 10.50 10.29

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 3.10 3.08 3.15 2.90 12.22 3.06

B 3.32 3.38 3.35 3.39 13.45 3.36

C 3.55 3.48 3.44 3.53 14.00 3.50

Jumlah 9.97 9.94 9.94 9.82 39.67 5.65

Rata-rata 3.32 3.31 3.31 3.27

FK 131.14

JK Perlakuan 0.42

JK Ulangan 0.00

JK Total 0.46

Page 23: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

89

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.4162 0.2081 29.56512 5.15

Ulangan 3 0.0043 0.0014 0.20366 4.76

Galat 6 0.0422 0.0070

Total 11 0.4627

Keterangan: Fh > F0,5, maka berbeda nyata (signifikan)

Berdasarkan analisis ragam, perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata

terhadap kadar protein, maka dilakukan uji lanjutan (Uji Duncan)

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0070

3= 0.048

LSR = Sx x SSR

Sx 0.048

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.17 0.17 0.18

Perlakuan A B C

Rata-rata 3.06 3.36 3.50

2.89 3.19 3.32

a

b

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Nilai Kadar Protein

A (15%) 8.84b

B (20%) 10.81a

C (25%) 11.75a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 24: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

90

Lampiran 6. Analisis Statistik Kadar Lemak

Perlakuan Cawan 1 Cawan 2 W sampel

Cawan +

Sampel 1

Cawan+

sampel 2

% Kadar

Lemak

a1 104.7238 104.7225 2.0073 105.3007 105.2998 28.76

a2 104.2521 104.2510 2.0112 104.8093 104.8087 27.73

a3 106.8249 106.8240 2.0017 107.4117 107.4112 29.34

b1 106.3944 106.3974 2.0080 106.9834 106.9822 29.27

b2 103.5084 103.5081 2.0114 104.0642 104.0621 27.54

b3 107.1199 107.1186 2.0072 107.6298 107.6343 25.47

c1 107.1181 107.1189 2.0103 107.6691 107.6751 27.40

c2 104.7192 104.7196 2.0076 105.2388 105.2460 25.88

c3 104.9465 104.9452 2.0050 105.5008 105.5001 27.68

d1 105.3384 105.3371 2.0085 105.8771 105.8803 26.89

d2 104.4309 104.4300 2.0024 105.0181 105.0177 29.35

d3 100.2129 100.2136 2.0003 100.7250 100.7320 25.60

Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 29.34 25.47 27.68 25.60 108.09 27.02

B 27.73 27.54 25.88 29.35 110.50 27.63

C 28.76 29.27 27.40 26.89 112.32 28.08

Jumlah 85.83 82.28 80.96 81.84 330.91 82.73

Rata-rata 28.61 27.43 26.99 27.28

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-rata 1 2 3 4

A 5.46 5.10 5.31 5.11 20.98 5.24

B 5.31 5.30 5.14 5.46 21.21 5.30

C 5.41 5.46 5.28 5.23 21.38 5.35

Jumlah 16.19 15.85 15.73 15.81 63.57

Rata-rata 5.40 5.28 5.24 5.27

FK 336.71

JK Perlakuan 0.02

JK Ulangan 0.04

JK Total 0.20

Page 25: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

91

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.0207 0.0103 0.44943 5.15

Ulangan 3 0.0409 0.0136 0.59279 4.76

Galat 6 0.1379 0.0230

Total 11 0.1994

Keterangan: Fh < F0,5, maka tidak berbeda nyata (non signifikan)

Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F0,5, maka setiap perlakuan memiliki

pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar lemak

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0230

3= 0.088

LSR = Sx x SSR

Sx 0.088

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.30 0.31 0.32

Perlakuan C B A

Rata-rata 5.24 5.30 5.35

4.94 4.99 5.03

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Nilai Kadar Lemak

A (15%) 27.02a

B (20%) 27.63a

C (25%) 28.08a

Page 26: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

92

Lampiran 7. Analisis Statistik Kadar Karbohidrat

Perlakuan % Air % Abu % Protein % Lemak % Karbohidrat

a1 3.08 3.46 9.09 29.34 55.03

a2 2.31 3.42 10.52 27.73 56.02

a3 1.89 3.59 12.10 28.76 53.66

b1 1.65 3.21 8.97 25.47 60.70

b2 4.61 3.21 10.95 27.54 53.69

b3 2.81 3.23 11.60 29.27 53.09

c1 1.37 3.50 9.41 27.68 58.04

c2 2.08 3.16 10.74 25.88 58.14

c3 1.49 3.47 11.35 27.40 56.29

d1 3.24 3.11 7.89 25.60 60.16

d2 2.73 2.79 11.02 29.35 54.11

d3 3.00 3.00 11.96 26.89 55.15

Data Hasil Pengamatan

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 55.03 60.70 58.04 60.16 233.93 58.48

B 56.02 53.69 58.14 54.11 221.96 55.49

C 53.66 53.09 56.29 55.15 218.19 54.55

Jumlah 164.71 167.48 172.47 169.42 674.08 168.52

Rata-rata 54.90 55.83 57.49 56.47

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 7.45 7.82 7.65 7.79 30.71 7.68

B 7.52 7.36 7.66 7.39 29.93 7.48

C 7.36 7.32 7.54 7.46 29.68 7.42

Jumlah 22.33 22.50 22.84 22.64 90.32 13.00

Rata-rata 7.44 7.50 7.61 7.55

FK 679.76

JK Perlakuan 0.15

JK Ulangan 0.05

JK Total 0.32

Page 27: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

93

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.1469 0.0734 3.62495 5.15

Ulangan 3 0.0473 0.0158 0.77888 4.76

Galat 6 0.1216 0.0203

Total 11 0.3158

Keterangan: Fh < F0,5, maka tidak berbeda nyata (non signifikan)

Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F0,5, maka setiap perlakuan memiliki

pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap kadar karbohidrat

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0203

3= 0.082

LSR = Sx x SSR

Sx 0.082

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.28 0.29 0.30

Perlakuan C B A

Rata-rata 7.42 7.48 7.68

7.13 7.19 7.38

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Nilai Kadar Karbohidrat

A (15%) 58.48a

B (20%) 55.49a

C (25%) 54.55a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 28: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

94

Lampiran 8. Analisis Statistik Total Bakteri Probiotik

Data Total Bakteri Probiotik

Perlakuan Jumlah

Ulangan A B C

1 9.8 x 107 2.1 x 108 3.0 x 109 6.1 x 108

2 1.6 x 108 3.1 x 109 4.8 x 109 8.1 x 109

3 9.6 x 107 2.2 x 108 2.5 x 109 2.8 x 109

4 3.7 x 108 4.5 x 108 5.1 x 107 2.8 x 109

Jumlah 7.2 x 108 4.0 x 109 7.7 x 109 1.2 x 1010

Rata-rata 1.8 x 108 9.9 x 108 1.9 x 109

CFU/g 8.3 9.0 9.3

Data Hasil Transformasi (log x)

Perlakuan Ulangan

Total Rata-Rata 1 2 3 4

A 7.99 8.20 7.98 8.57 32.75 8.19

B 8.32 9.49 8.34 8.65 34.81 8.70

C 8.48 9.68 9.40 7.71 35.26 8.82

Jumlah 24.79 27.38 25.72 24.93 102.82

Rata-rata 8.26 9.13 8.57 8.31

FK 880.98

JK Perlakuan 0.90

JK Ulangan 1.41

JK Total 4.46

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.9004 0.4502 1.25962 5.15

Ulangan 3 1.4111 0.4704 1.31605 4.76

Galat 6 2.1445 0.3574

Total 11 4.4560

Keterangan: Fh < F0,5, maka tidak berbeda nyata (non signifikan)

Berdasarkan kaidah uji keputusan dimana Fh < F0,5, maka setiap perlakuan memiliki

pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap total bakteri probiotik

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.3574

3= 0.345

LSR = Sx x SSR

Page 29: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

95

Sx 0,345

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 1.19 1.24 1.26

Perlakuan A B C

Rata-rata 8.19 8.70 8.82

6.99 7.47 7.56

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Total Bakteri Probiotik

A (15%) 8.3a

B (20%) 9.0a

C (25%) 9.3a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 30: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

96

Lampiran 9. Analisis Statistik Kesukaan Terhadap Warna

Rata-Rata Data Hasil Pengamatan

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 3.75 3.25 2.00 9.00 3.00

2 3.75 3.00 3.00 9.75 3.25

3 3.75 4.50 3.00 11.25 3.75

4 3.50 3.75 2.75 10.00 3.33

5 3.50 3.50 1.75 8.75 2.92

6 3.75 3.25 3.50 10.50 3.50

7 3.75 3.50 2.50 9.75 3.25

8 3.50 4.75 2.25 10.50 3.50

9 3.75 4.50 3.00 11.25 3.75

10 3.75 4.25 3.50 11.50 3.83

11 3.25 3.50 2.50 9.25 3.08

12 4.00 3.75 2.75 10.50 3.50

13 3.50 4.00 2.50 10.00 3.33

14 3.25 3.75 3.00 10.00 3.33

15 3.00 3.50 3.00 9.50 3.17

Jumlah 47.00 50.00 36.00 133.00 44.33

Rata-rata 3.62 3.85 2.77

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 2.06 1.94 1.58 5.58 1.86

2 2.06 1.87 1.87 5.80 1.93

3 2.06 2.24 1.87 6.17 2.06

4 2.00 2.06 1.80 5.86 1.95

5 2.00 2.00 1.50 5.50 1.83

6 2.06 1.94 2.00 6.00 2.00

7 2.06 2.00 1.73 5.79 1.93

8 2.00 2.29 1.66 5.95 1.98

9 2.06 2.24 1.87 6.17 2.06

10 2.06 2.18 2.00 6.24 2.08

11 1.94 2.00 1.73 5.67 1.89

12 2.12 2.06 1.80 5.99 2.00

13 2.00 2.12 1.73 5.85 1.95

14 1.94 2.06 1.87 5.87 1.96

15 1.87 2.00 1.87 5.74 1.91

Jumlah 30.30 30.99 26.90 11.55

Rata-rata 2.03 2.08 1.81 0.71

Page 31: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

97

Contoh Perhitungan

Perlakuan (t) = 3

Ulangan (r) = 15

Db Ulangan = r – 1 = 15 – 1 = 14

Db Perlakuan = t – 1 = 3 – 1 = 2

Db Galat = Db ulangan x Db Perlakuan = 28

Db Total = Db Ulangan + Db Perlakuan + Db Galat = 44

Faktor Koreksi (FK) = (11.55)2

15 𝑥 3 = 172.81

Jumlah Kuadrat Perlakuan (JKP) = (5.58)2+⋯+5.875)2

3 – FK = 0.21

Jumlah Kuadrat Ulangan (JKU) = (2.06)2+⋯+(1.87)2

15 – FK = 0.64

Jumlah Kuadrat Total (JKT) = ((2.06)2 + ⋯ 1.872) – FK = 1.19

Jumlah Kuadrat Galat (JKG) = JKT – JKU – JKP = 0.34

KT Ulangan = 𝐽𝐾 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐷𝐵 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 =

0.21

14 = 0.05

KT Perlakuan = 𝐽𝐾𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛

𝐷𝐵 𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛 =

0.21

2 = 0.11

KT Galat = 𝐽𝐾 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝐷𝐵 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.34

28 = 0.012

Fh Ulangan = 𝐾𝑇 𝑈𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛

𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.046

0.012 = 3.81

Fh Perlakuan = 𝐾𝑇𝑃𝑒𝑟𝑙𝑎𝑘𝑢𝑎𝑛

𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡 =

0.11

0.012 = 8.87

FK 172.81

JK Perlakuan 0.21

JK Ulangan 0.64

JK Total 1.19

Page 32: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

98

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Panelis 14 0.6409 0.0458 3.80648 2.07

Perlakuan 2 0.2133 0.1066 8.86764 3.35

Galat 28 0.3367 0.0120

Total 44 1.1909

Keterangan: Fh > F0,5, maka berbeda nyata (signifikan)

Berdasarkan analisis ragam, perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata

terhadap kesukaan warna, maka dilakukan uji lanjutan (Uji Duncan)

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0120

15= 0.028

LSR = Sx x SSR

Sx 0.028

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.10 0.10 0.10

Perlakuan C A B

Rata-rata 1.81 2.03 2.08

1.71 1.93 1.98

a

b

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Kesukaan Warna

A (15%) 3.62a

B (20%) 3.85a

C (25%) 2.77b

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 33: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

99

Lampiran 10. Analisis Statistik Kesukaan Terhadap Rasa

Rata-Rata Data Hasil Pengamatan

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 2.75 3.25 2.50 8.50 2.83

2 3.75 3.50 2.75 10.00 3.33

3 3.50 3.75 3.75 11.00 3.67

4 3.75 4.00 3.75 11.50 3.83

5 3.00 3.50 3.00 9.50 3.17

6 4.00 3.25 3.50 10.75 3.58

7 4.50 3.75 4.00 12.25 4.08

8 3.25 3.25 3.50 10.00 3.33

9 3.00 3.50 3.50 10.00 3.33

10 4.00 4.00 3.75 11.75 3.92

11 3.75 3.75 3.50 11.00 3.67

12 3.25 3.25 2.75 9.25 3.08

13 4.00 4.00 2.75 10.75 3.58

14 3.00 3.75 3.50 10.25 3.42

15 3.25 3.50 3.25 10.00 3.33

Jumlah 46.75 47.25 44.00 138.00 46.00

Rata-rata 3.60 3.63 3.38

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 1.80 1.94 1.73 5.47 1.82

2 2.06 2.00 1.80 5.86 1.95

3 2.00 2.06 2.06 6.12 2.04

4 2.06 2.12 2.06 6.24 2.08

5 1.87 2.00 1.87 5.74 1.91

6 2.12 1.94 2.00 6.06 2.02

7 2.24 2.06 2.12 6.42 2.14

8 1.94 1.94 2.00 5.87 1.96

9 1.87 2.00 2.00 5.87 1.96

10 2.12 2.12 2.06 6.30 2.10

11 2.06 2.06 2.00 6.12 2.04

12 1.94 1.94 1.80 5.68 1.89

13 2.12 2.12 1.80 6.05 2.02

14 1.87 2.06 2.00 5.93 1.98

15 1.94 2.00 1.94 5.87 1.96

Jumlah 30.01 30.36 29.25 11.77 29.87

Rata-rata 2.02 2.03 1.97

Page 34: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

100

FK 178.48

JK Perlakuan 0.29

JK Ulangan 0.04

JK Total 0.52

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.2924 0.1462 22.11876 3.35

Panelis 14 0.0424 0.0030 0.45793 2.07

Galat 28 0.1851 0.0066

Total 44 0.5198

Keterangan: Fh > F0,5, maka berbeda nyata (signifikan)

Berdasarkan analisis ragam, perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata

terhadap kesukaan rasa, maka dilakukan uji lanjutan (Uji Duncan)

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0066

15= 0.021

LSR = Sx x SSR

Sx 0.021

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.07 0.08 0.08

Perlakuan C A B

Rata-rata 1.97 2.02 2.03

1.90 1.95 1.96

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Kesukaan Rasa

A (15%) 3.60a

B (20%) 3.63a

C (25%) 3.38a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 35: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

101

Lampiran 11. Analisis Statistik Kesukaan Terhadap Aroma

Rata-Rata Data Hasil Pengamatan

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 3.25 3.50 2.75 9.50 3.17

2 3.50 3.75 2.75 10.00 3.33

3 3.50 3.75 4.25 11.50 3.83

4 4.75 3.75 4.00 12.50 4.17

5 3.75 4.00 3.75 11.50 3.83

6 3.75 2.75 3.00 9.50 3.17

7 4.25 3.00 3.25 10.50 3.50

8 3.50 3.50 3.50 10.50 3.50

9 3.25 3.25 3.75 10.25 3.42

10 4.00 3.50 3.25 10.75 3.58

11 3.75 3.50 4.00 11.25 3.75

12 3.50 3.50 3.50 10.50 3.50

13 3.50 3.25 3.00 9.75 3.25

14 3.50 3.75 4.00 11.25 3.75

15 3.00 3.25 3.75 10.00 3.33

Jumlah 48.50 45.25 46.00 139.75 46.58

Rata-rata 3.73 3.48 3.54

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Panelis Kode Sampel

Rata-Rata 301 733 307 Total

1 1.94 2.00 1.80 5.74 1.91

2 2.00 2.06 1.80 5.86 1.95

3 2.00 2.06 2.18 6.24 2.08

4 2.29 2.06 2.12 6.47 2.16

5 2.06 2.12 2.06 6.24 2.08

6 2.06 1.80 1.87 5.74 1.91

7 2.18 1.87 1.94 5.99 2.00

8 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00

9 1.94 1.94 2.06 5.93 1.98

10 2.12 2.00 1.94 6.06 2.02

11 2.06 2.00 2.12 6.18 2.06

12 2.00 2.00 2.00 6.00 2.00

13 2.00 1.94 1.87 5.81 1.94

14 2.00 2.06 2.12 6.18 2.06

15 1.87 1.94 2.06 5.87 1.96

Jumlah 30.52 29.85 29.95 11.84

Rata-rata 2.06 2.00 2.01 0.71

Page 36: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

102

FK 181.28

JK Perlakuan 0.21

JK Ulangan 0.02

JK Total 0.47

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.2071 0.1036 11.81001 3.35

Panelis 14 0.0175 0.0012 0.14224 2.07

Galat 28 0.2455 0.0088

Total 44 0.4701

Keterangan: Fh > F0,5, maka berbeda nyata (signifikan)

Berdasarkan analisis ragam, perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata

terhadap kesukaan aroma, maka dilakukan uji lanjutan (Uji Duncan)

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0088

15= 0.024

LSR = Sx x SSR

Sx 0.024

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.08 0.09 0.09

Perlakuan B C A

Rata-rata 2.00 2.01 2.06

1.91 1.92 1.97

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Kesukaan Aroma

A (15%) 3.73a

B (20%) 3.48a

C (25%) 3.54a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 37: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

103

Lampiran 12. Analisis Statistik Kesukaan Terhadap Tekstur

Rata-Rata Data Hasil Pengamatan

Panelis Kode Sampel

301 733 307 Total Rata-Rata

1 3.25 3.00 3.00 9.25 3.08

2 2.75 3.75 3.75 10.25 3.42

3 3.50 3.25 3.00 9.75 3.25

4 3.50 4.25 2.50 10.25 3.42

5 3.50 2.75 3.25 9.50 3.17

6 4.00 2.75 3.25 10.00 3.33

7 3.50 3.25 3.25 10.00 3.33

8 3.25 3.00 2.50 8.75 2.92

9 3.25 2.75 3.00 9.00 3.00

10 3.00 3.00 3.00 9.00 3.00

11 3.50 3.75 3.75 11.00 3.67

12 3.00 3.50 3.25 9.75 3.25

13 4.25 3.00 3.25 10.50 3.50

14 3.25 4.00 3.25 10.50 3.50

15 3.25 2.75 3.00 9.00 3.00

Jumlah 44.25 43.00 41.00 128.25

Rata-rata 3.40 3.31 3.15

Data Hasil Transformasi (√𝒙+0,5)

Panelis Kode Sampel

Rata-Rata 301 733 307 Total

1 1.94 1.87 1.87 5.68 1.89

2 1.80 2.06 2.06 5.93 1.98

3 2.00 1.94 1.87 5.81 1.94

4 2.00 2.18 1.73 5.91 1.97

5 2.00 1.80 1.94 5.74 1.91

6 2.12 1.80 1.94 5.86 1.95

7 2.00 1.94 1.94 5.87 1.96

8 1.94 1.87 1.73 5.54 1.85

9 1.94 1.80 1.87 5.61 1.87

10 1.87 1.87 1.87 5.61 1.87

11 2.00 2.06 2.06 6.12 2.04

12 1.87 2.00 1.94 5.81 1.94

13 2.18 1.87 1.94 5.99 2.00

14 1.94 2.12 1.94 5.99 2.00

15 1.94 1.80 1.87 5.61 1.87

Jumlah 29.53 28.99 28.56 11.35

Rata-rata 1.98 1.95 1.91 0.71

Page 38: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

104

FK 168.51

JK Perlakuan 0.14

JK Ulangan 0.03

JK Total 0.49

Tabel Sidik Ragam

Sumber Ragam DB JK KT Fh F0.5

Perlakuan 2 0.1359 0.0680 5.83262 3.35

Panelis 14 0.0313 0.0022 0.19198 2.07

Galat 28 0.3262 0.0117

Total 44 0.4935

Keterangan: Fh > F0,5, maka berbeda nyata (signifikan)

Berdasarkan analisis ragam, perlakuan memberikan pengaruh berbeda nyata

terhadap kesukaan tekstur, maka dilakukan uji lanjutan (Uji Duncan)

Uji Duncan 5%

Sx= √𝐾𝑇 𝐺𝑎𝑙𝑎𝑡

𝑟=√

0.0117

15= 0.028

LSR = Sx x SSR

Sx 0.028

SSR 3.46 3.58 3.64

LSR 0.10 0.10 0.10

Perlakuan C B A

Rata-rata 1.91 1.95 1.98

1.82 1.85 1.88

a

Hasil Uji

Kesimpulan

Konsentrasi Tepung Kedelai Hitam Rata-rata Kesukaan Tekstur

A (15%) 3.40a

B (20%) 3.31a

C (25%) 3.15a

Keterangan: Nilai rata-rata perlakuan yang ditandai huruf yang sama menyatakan

tidak berbeda nyata pada taraf uji 5% menurut Uji Duncan

Page 39: LAMPIRAN - media.unpad.ac.idmedia.unpad.ac.id/thesis/240210/2013/240210130067_l_5960.pdfGambar Rendemen Total bakteri ... Sortasi bonggol pisang batu dengan kriteria kondisi masih

105

Gambar 8. Biskuit Sinbiotik Perlakuan Terpilih (Kedelai Hitam 20%)