pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran...

223
PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN MELALUI PROGRAM COMMUNITY ECONOMIC DEVELOPMENT (CED) DI DESA BONDAN KEC. SUKAGUMIWANG KAB. INDRAMAYU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun oleh Yuyun Yunena 11140540000025 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019 M / 1439 H  

Upload: others

Post on 30-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA

BURUH MIGRAN MELALUI PROGRAM COMMUNITY

ECONOMIC DEVELOPMENT (CED) DI DESA BONDAN

KEC. SUKAGUMIWANG KAB. INDRAMAYU

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun oleh

Yuyun Yunena

11140540000025

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1439 H

 

Page 2: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 3: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 4: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 5: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

i

ABSTRAK

Yuyun Yunena

Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh Migran

melalui Program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten

Indramayu

Daya tarik kerja di luar negeri dengan penghasilan tinggi

mendorong tidak sedikit masyarakat Indonesia, kebanyakan ibu-

ibu rumah tangga berpendidikan rendah, tergiur mengadu nasib ke

negeri seberang. Diantara mereka ada yang berhasil meningkatkan

taraf hidup, namun setelah mereka pulang dari luar negeri tidak

mempunyai pekerjaan lagi, sehingga mengalami permasalahan

ekonomi. Untuk itu, Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu

upaya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, terutama

mantan pekerja buruh migran. Sebagaimana program CED yang

hadir merespon segala permasalahan yang dihadapi mantan

pekerja buruh migran di Desa Bondan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1)

Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh

migran melalui Program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu, 2)

Bagaimana hasil pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh

migran melalui Program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan Kec. Sukagumiwang Kab. Indramayu.

Pemberdayaan memiliki makna dorongan atau motivasi,

untuk meningkatkan kemampuan individu atau masyarakat secara

mandiri. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan

kualitatif.

Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan terkait proses

pelaksanaan pemberdayaan ekonomi melalui program CED ialah:

1) pelatihan usaha atau training, 2) Pemberian modal untuk usaha.

Dan hasil dari pemberdayaan ekonomi melalui program CED ini

ialah 1) mampu meningkatkan Produktivitas pendapatan dalam

keluarga, 2) adanya kesadaran untuk menabung, 3) mampu

menentukan prioritas kebutuhan yang terpenting, dan 4) optimis

 

Page 6: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji hanya pada-MU satu-satunya

zat yang kusembah Allah SWT. Atas karunia, ridho dan kekuatan

dari-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh Migran melalui

Program Community Economic Development di Desa Bondan

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu” sebagai syarat

dalam memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S-1) Fakultas Ilmu

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Sholawat dan salammarilah kita sanjungkan kepada Nabi

Muhammad SAW, Beliau pemberi syafa’at kelak dihari kiamat

kepada seluruh umat.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak motivasi,

bimbingan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,

ucapan terimakasih tersebut penulis tunjukkan kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Suparto, M.Ed.Ph.D sebagai Wakil Dekan I Bidang

Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

 

Page 7: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

iii

3. Ibu Hj. Roudhonah, M.A sebagai Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Bapak Dr. Suhaimi, M.Si, sebagai Wakil Dekan III Bindang

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

5. Ibu Wati Nilamsari, M.Si. sebagai Ketua Program Studi

Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Bapak Muhammad Hudri, M.A. sebagai Sekretaris Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan

Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

7. Bapak Prof. Dr. Asep Usman Ismail, M.A. sebagai dosen

pembimbing yang telah sabar, tulus, tekun dan ikhlas

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran memberi bimbingan,

motivasi, arahan, dan saran-saran yang sangat berharga kepada

penulis selama penyusunan skripsi.

8. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama

menjalankan perkuliahan.

9. Pimpinan dan staf Perpustakaan Umum dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

 

Page 8: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

iv

memberikan fasilitas berupa buku-buku dan referensi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi.

10. Kedua orang tua penulis tercinta Bapak Raedi dan Ibu Nasiyah,

yang tak pernah lelah tak pernah letih selalu kau sebut aku

dalam do’a mu, setiap hari setiap waktu rela berkorban jiwa

dan raga dalam memberikan fasilitas kehidupan demi

keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas

curahan cinta dan kasih sayang yang tiada putus, mengajarkan

penulis untuk selalu kuat, tabah dan tegas dalam menjalani

hidup sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Semoga setiap

do’a dan pengorbanan mendapat balasan dari Allah SWT.

Amiiiin.

11. Ibu Rosita Tandos sebagai ketua Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan, yang telah

memberikan kesempatan untuk melaksanakan penelitian

skripsi ini, seluruh tim lokal CED Ibu Carini, Bunda Yuni dan

Kak Sarah yang selalu membantu dan selalu memberikan

arahan terkait dengan penelitian skripsi ini.

12. Seluruh peserta program Community Economic Development

(CED) Desa Bondan, yang telah meluangkan waktunya untuk

bersedia di wawancarai.

13. Kuwu Desa Bondan Bapak Marfu’, S.H yang telah

memberikan izin untuk penelitian skripsi di Desa Bondan ini

dan selalu memberikan motivasi kepada saya, tak lupa juga

para staf Desa Bondan yang telah membantu memberikan

informasi mengenai data Desa Bondan.

 

Page 9: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

v

14. Saudara kembar saya Yuyun Yuneni, yang tak pernah bosan

mengantar dan membantu dalam kegiatan penelitian skripsi ini,

serta kakak-kakak penulis, keluarga Indramayu dan keluarga

Kampung Gunung yang selalu mendo’akan dan memberikan

fasilitas untuk menyelesaikan masa studi saya di UIN Syarif

Hidatullah Jakarta.

15. Sahabat terdekat penulis, Muhammad Cahya yang telah

banyak memberikan semangat, motivasi, dukungan dan

membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

16. Sahabat penulis Risna Siti Rahmah yang telah memberikan

semangat serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dan

Neilla Dian Fitryana (FSH) terima kasih telah banyak

membantu dan memberi semangat.

17. Teman seperjuangan Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam (PMI) angkatan 2014, Daimatul Mawaddah, Syifa

Nurohmah, Syarifah Asmar, Ikrima Nur Alfi, Siti Maghfiroh,

Dwi Aryurini, Zia, Azhar Fuadi, Ahmad Rizal, Abdul Basyid

Nasution, Hendrian Julisna, Syahrullah dan yang tidak bisa

disebutkan satu persatu, sahabat dan teman-teman

seperjuangan, dan kaka kelas adik kelas semuanya yang telah

banyak memberikan semangat, dukungan, masukan dan

motivasi selama dalam perkuliahan maupun dalam penulisan

skripsi. Terimakasih atas dukungan dan doa yang telah

diberikan.

18. Teman-teman LDK Syahid UIN Jakarta.

 

Page 10: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

vi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dan masih banyak kekurangan karena keterbatasan yang penulis

miliki serta kesulitan dalam melaksanakan penelitian dan

penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya

membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi

ini.

Wassalamua’alaikum warahmatullahi wabarkatuh,

Ciputat, 5 April 2019

Penulis

Yuyun Yunena

 

Page 11: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................. ii

DAFTAR ISI .............................................................................. vii

DAFTAR TABEL ...................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................. xii

DAFTAR SINGKATAN .......................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................... 9

1. Pembatasan Masalah ............................................... 9

2. Perumusan Masalah ................................................. 9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................... 10

1. Tujuan Penelitian ................................................... 10

2. Manfaat Penelitian ................................................. 10

D. Metodologi Penelitian ................................................... 11

1. Pendekatan Penelitian ............................................ 11

2. Jenis dan Sumber Data .......................................... 12

3. Teknik Keabsahan Data ......................................... 13

 

Page 12: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

viii

4. Instrumen Penelitian .............................................. 15

5. Teknik Pengumpulan Data .................................... 15

E. Tinjauan Pustaka .......................................................... 20

F. Sistematika Penulisan .................................................. 24

BAB II TINJAUAN TEORITIS .............................................. 27

A. Pemberdayaan ................................................................. 27

1. Pengertian Pemberdayaan ..................................... 27

2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan ............................... 29

3. Tujuan Pemberdayaan ........................................... 30

4. Proses-proses Pemberdayaan ................................. 31

B. Pemberdayaan Ekonomi ................................................. 32

C. Community Economic Development (CED) ................... 34

1. Pengertian Community Economic Development

(CED) .................................................................... 34

2. Tujuan Community Economic Development (CED)

............................................................................... 35

D. Ekonomi Keluarga ........................................................... 36

1. Pengertian Ekonomi Keluarga ............................... 36

2. Kemandirian Ekonomi Keluarga ........................... 39

E. Buruh Migran .................................................................. 40

1. Pengertian Buruh Migran ...................................... 40

2. Jenis-jenis Buruh ................................................... 41

 

Page 13: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

ix

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ...................... 45

A. Gambaran Umum Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan .................................................... 45

1. Sejarah ................................................................... 45

2. Objectivities ........................................................... 49

3. Outcomes ............................................................... 49

4. Outputs .................................................................. 50

5. Strengths ................................................................ 51

B. Gambaran Umum Desa Bondan .................................... 52

1. Demografi .............................................................. 52

2. Struktur Pemerintah Desa Bondan ........................ 56

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN ............. 58

A. Temuan ............................................................................. 58

1. Permasalahan yang dihadapi Mantan Pekerja Buruh

Migran di Desa Bondan ......................................... 59

2. Proses Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh Migran melalui Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

.......................................................................... .....66

3. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan .................... 73

B. Analisis Temuan Penelitian ............................................ 77

 

Page 14: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

x

1. Proses Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh Migran melalui Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

........................................................................... ....77

2. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh Migran melalui Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

......................................................................... ....110

BAB V PENUTUP ................................................................... 120

A. Kesimpulan .................................................................... 120

B. Saran ............................................................................... 123

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

 

Page 15: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informan Program CED Desa Bondan .......................17

Tabel 2.1 Kerangka Berfikir ....................................................... 44

Tabel 3.1 Jenis Pekerjan / Mata Pencaharian .............................. 54

Tabel 3.2 Tingkat Pendidikan ..................................................... 55

Tabel 3.3 Struktur Pemerintah Desa Bondan .............................. 56

Tabel 3.4 Penempatan Tenaga Kerja Indonesia .......................... 57

Tabel 4.1 Tingkat Pendidikan Terakhir Peserta CED ................. 60

Tabel 4.2 Daftar Negara Tujuan Peserta CED ............................ 65

Tabel 4.3 Tahap Perencanaan Pemberdayaan ............................. 84

Tabel 4.4 Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan ............................. 96

Tabel 4.5 Daftar Peserta Peminjam Mikro Kredit ...................... 99

Tabel 4.6 Tahap Pelembagaan Pemberdayaan .......................... 106

Tabel 4.7 Hasil Pemberdayaan ................................................. 117

 

Page 16: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Desa Bondan ................................................... 52

 

Page 17: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR SINGKATAN

BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia

CED : Community Economic Development

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

PAR : Participatory Action Research

TPPO : Tindak Pidana Perdagangan Orang

TKI : Tenaga Kerja Indonesia

TKW : Tenaga Kerja Wanita

SBMI : Serikat Buruh Migran Indonesia

 

Page 18: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat-surat

Lampiran 2 Dokumentasi

Lampiran 3 Catatan Observasi

Lampiran 4 Pedoman Wawancara

Lampiran 5 Transkip Wawancara

 

Page 19: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persoalan kemiskinan yang tidak kunjung usai dan

sempitnya lapangan kerja di dalam negeri membuat

masyarakat tidak punya banyak pilihan untuk menyambung

hidupnya. Daya tarik kerja di luar negeri dengan penghasilan

tinggi mendorong tidak sedikit masyarakat Indonesia,

kebanyakan berpendidikan rendah, tergiur mengadu nasib ke

negeri seberang (Hakim, 2011:258).

Hasil ini sesuai dengan data BNP2TKI menyebutkan

setidaknya terdapat 78.966 tamat SMP dan 88.997 tamat SD

yang bekerja sebagai buruh migran (Sumber data: Pusat

Penelitian Pengembangan dan Informasi (PUSLITFO

BNP2TKI). Sektor yang banyak diminati para pekerja

Indonesia di luar negeri adalah sektor informal rendah atau

kerja kasar, antara lain buruh bangunan, pembantu rumah

tangga, pembantu restoran, dan baby sitter.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap pekerja buruh

migran Taiwan yang bekerja di sektor domestic perawat lansia

mengatakan bahwa saat ini gaji perbulan bisa mencapai 9 juta,

jika megambil lembur dalam setiap tahun bertambah 4 juta,

sedangkan jika berkerja di dalam negeri sebagai pembantu

rumah tangga hanya berkisar 2 juta perbulan (Wawancara Ibu

 

Page 20: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

2

E Buruh Migran Taiwan, 2018). Dari pernyataan Ibu E

tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa penghasilan

bekerja di luar negeri memang sangat menggiurkan.

Indonesia adalah pemasok besar dalam migrasi

internasional. Berdasarkan data dari BNP2TKI mengenai

penempatan tenaga kerja Indonesia pada tahun 2016 dan 2017

(s.d November).

‘’Tercatat sejumlah 238.467 jiwa, yang didominasi

oleh pekerja perempuan dengan total 32.677 jiwa yang

mengalami kenaikan dibandingkan jumlah pekerja

buruh migran laki-laki yang mengalami penurunan

dengan total -10.468 jiwa , sedangkan penempatan

tenaga kerja Indonesia. berdasarkan Kab-Kota periode

2016 dan 2017 (s.d November) menunjukan bahwa:

Kabupaten Indramayu berada diurutan ke 2 dengan

total 16.027 yang bekerja sebagai buruh migran, dari

angka tersebut menunjukkan adanya jumlah

penempatan tahun 2017 mengalami kenaikan

dibandingkan dengan tahun 2016”. (Sumber data:

Pusat Penelitian Pengembangan dan Informasi

(PUSLITFO BNP2TKI)).

Situasi buruh migran perempuan Indonesia

merefleksikan dilema perempuan, di satu sisi mereka harus

bekerja akibat tuntutan ekonomi, sementara di sisi lain,

pekerjaan yang tersedia untuk mereka dengan pendidikan yang

terbatas adalah jenis pekerjaan yang berisiko tinggi, penuh

eksploitasi, kekerasan, subordinasi dan diskriminasi.

Mayoritas buruh migran bekerja sebagai pekerja rumah tangga

dalam situasi yang terisolasi, sebagai entertainers atau pekerja

 

Page 21: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

3

seks dalam pariwisata seperti di restoran dan hotel (Hakim,

2011:258).

Fenomena buruh migran telah menjadi pro-kontra

mulai dari pemberangkatan, penanganan hingga dampaknya.

Dampak negatif yang timbul antara lain upah rendah, upah

yang tidak dibayar, jam kerja yang terlalu lama dan pelecehan

seksual. Sementara dampak positifnya, yaitu peningkatan

pendapatan si pekerja dan keluarganya (Effendi, 2004:215).

Sepanjang 2016, Serikat Buruh Migran Indonesia

(SBMI) Indramayu mencatat terdapat 51 kasus buruh migran

asal Indramayu yang terjerat masalah di luar negeri. Mereka

terutama berada di kawasan Timur Tengah. Dari jumlah itu, 80

persen di antaranya menimpa buruh migran perempuan. Data

tersebut, artinya buruh migran perempuan asal Indramayu

sangat rentan mengalami masalah. Masalah yang dialami para

buruh migran perempuan tersebut di antaranya hilang kontak,

penipuan, overstay, interminit, kekerasan, dan dijual atau

menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO)

(Sumber Data: Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI)

Kabupaten Indramayu).

Menurut yang dikutip Haris dalam buku (Abdullah,

2003:108) “ada beberapa kemungkinan kenapa pekerjaan

sektor domestik banyak diisi oleh kelompok wanita dari negara

berkembang termasuk Indonesia. Pertama, tingkat pendidikan

perempuan di negara-negara berkembang jauh lebih rendah

dibandingkan dengan negara-negara maju. Kedua, perbedaan

 

Page 22: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

4

tingkat ekonomi antara negara pengirim dengan negara

penerima, motivasi dan etos kerjanya berbeda sehingga ada

perbedaan perlakuan dalam memberikan nilai pertenaga kerja

wanita. Ketiga, adanya perbedaan distribusi kekuasaan dan

pengawasan sumber daya antara laki-laki dan wanita sehingga

wanita tidak memiliki pilihan yang lebih baik selain kembali

ke sektor domestik”.

Pendapatan para pekerja buruh migran perempuan

yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan pekerjaan yang

sama di dalam negeri, menjadikan buruh migran sebagai

sumber finansial keluarga mereka di kampung. Uang yang

mereka dapatkan ditransfer seperti untuk membangun rumah,

biaya pendidikan anak, ditabungkan, bahkan sebagai uang saku

suami mereka yang tidak bekerja serta untuk kebutuhan

lainnya, para perempuan tersebut memiliki peranan ekonomi

signifikan dalam keluarganya (Hakim, 2011:258).

Dengan gaji lumayan tinggi dibandingkan dengan

pekerjaan di dalam negeri, para pekerja buruh migran sanggup

memenuhi kebutuhannya hingga pada hal-hal yang kurang

dibutuhkan. Dengan kata lain, banyak para buruh migran

menjadi konsumtif. Dari penghasilan itu, mereka cukup

memiliki kekuasaan di dalam menentukan keputusan-

keputusan yang menyangkut keluarga (Daulay, 2001:102),

namun para pekerja seringkali masih menghadapi masalah

keuangan setelah kembali kerumah.

Namun, para pekerja sereingkali masih menghadapi

masalah keuangan setelah kembali kerumah. Kesulitan

 

Page 23: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

5

keuangan ini dilanjutkan atau menjadi lebih rumit jika buruh

migran tidak bisa menemukan pekerjaan di Indonesia, suami

mereka bekerja dengan gaji minimal dan/atau keluarga mereka

tidak berhasil mengatur uang dengan baik. Akibatnya, situasi

ini menyebabkan siklus hidup dari seorang pekerja buruh

migran, dimana seorang wanita mungkin akan dipaksa untuk

kembali bermigrasi dan terus bekerja sebagai pekerja buruh

migran untuk memastikan stabilitas keuangan keluarganya

(Rosita Tandos, 2017: 2).

Oleh karena itu, perlunya kebutuhan memberdayakan

untuk mendukung mantan pekerja buruh migran yang kembali,

untuk mengatasi masalah keuangan setelah kembali pulang.

Pemberdayaan ekonomi merupakan salah satu upaya

dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama

kaum perempuan apalagi mantan buruh migran yang tidak lagi

bekerja, untuk membuat perempuan berdaya maka harus

adanya suatu ketrampilan khusus yang dimiliki setiap wanita.

Peluang yang sangat memungkinkan para wanita berkarir

adalah dalam bidang usaha, hal ini dapat terlihat dari

ketekunan, ketelitian, serta kesabaran wanita dalam melakukan

suatu kegiatan (Habibah, 2012:1).

Kesejahteraan masyarakat di bidang ekonomi

merupakan kondisi yang diharapkan demi tercapainya

kesejahteraan manusia seutuhnya, sehingga aspek ekonomi ini

sangat penting. Dalam al-Qur'an terdapat ajaran normatif

mengenai bagaimana seharusnya seorang muslim hidup di

muka bumi dalam kaitannya dengan pelaksanaan ibadah dan

 

Page 24: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

6

mu'amalah-nya, ajaran tersebut termaktub dalam surat Al-

Jumu'ah ayat 10, sebagai berikut:

Artinya : Apabila telah ditunaikan shalat, maka

bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia

Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu

beruntung. (QS Al-Jumu’ah [62:10]). (AL-Qur’an

Online, 2018)

Dalam ayat ini, ditegaskan bahwa ibadah (sholat

Jum'at) harus segera ditunaikan ketika waktunya telah tiba, dan

semua aktifitas ekonomi harus ditinggalkan, begitu ibadah

selesai, manusia diperintahkan untuk segera bermu'amalah

kembali (mencari rejeki). Ini menunjukkan bahwa aktifitas

ekonomi diperintahkan oleh ajaran Islam, sebagaimana

diperintahkannya aktifitas ibadah. Begitu pentingnya

kewajiban urusan dunia dan kewajiban urusan akhirat,

sehingga manusia diharuskan mengerjakan kedua kewajiban

tersebut bersama-sama dan tidak terbebani atasnya.

Keseimbangan (equilibrium) antara ibadah dan mu'amalah

inilah yang selalu ditekankan oleh Islam (Abdullah, 2014:9).

Pemberdayaan masyarakat adalah proses

pembangunan dimana masyarakat berinisiatif untuk memulai

proses kegiatan sosial guna memperbaiki situasi dan kondisi

diri sendiri (James A. Christenson, dkk, 1989:215).

 

Page 25: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

7

Pemberdayaan masyarakat mempunyai arti meningkatkan

kemampuan atau meningkatkan kemandirian masyarakat.

Sementara itu menurut Ife dalam Isbandi melihat bahwa

pemberdayaan adalah upaya untuk meningkatkan daya (power)

dari kelompok yang kurang beruntung (Rukminto Adi,

2013:206). Pemberdayaan masyarakat bukan hanya meliputi

penguatan individu tetapi juga pranata-pranata sosialnya.

Kabupaten Indramayu sudah lama dikenal sebagai

daerah pengirim (sending area) buruh migran ke luar negeri,

dimana sebagian besar di antara mereka adalah buruh migran

perempuan. Gambaran tentang kondisi dan perkembangan

buruh migran di Indramayu menunjukkan peningkatan yang

sangat signifikan. Kondisi dan perkembangan buruh migran

perempuan di Indramayu sudah lama menjadi perhatian dan

keprihatinan banyak pihak. Indramayu merupakan wilayah

pengirim buruh migran terbesar kedua di Indonesia (Sumber

Data: Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi

(PUSLITFO BNP2TKI)).

Desa Bondan sebagai salah satu desa yang berada di

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu juga

memiliki kompleksitas mantan pekerja buruh migran

perempuan yang mengalami permasalahan ekonomi.

Penanganan permasalahan ekonomi perlu dilakukan melalui

program-program pemberdayaan, sebagaimana

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan melalui program

Community Economic Development (CED) sebagai kelompok

usaha yang berada di desa Bondan.

 

Page 26: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

8

Salah satu fungsi program CED di desa Bondan adalah

untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat bagi anggota

kelompok atau ibu-ibu rumah tangga terutama mantan pekerja

buruh migran.

Pemberdayaan terhadap mantan pekerja buruh migran

masih sangat minim, hal ini bisa dilihat dari situs resmi

BNP2TKI mengenai pemberdayaan TKI Purna, dimana hanya

dilakukan pada kota-kota tertentu diantaranya yaitu

Yogyakarta, Jakarta, Pontianak dan Provinsi Banten.

Kelompok CED sebagai wadah untuk pemberdayaan

ekonomi masyarakat, telah membantu menciptakan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat desa Bondan, khususnya mantan

pekerja buruh migran.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di

atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang

timbul mengapa masyarakat lebih memilih untuk bekerja di

luar negeri dikarenakan: 1) masalah keuangan atau ekonomi

dalam rumah tangga, 2) bekerja diluar negeri mendapatkan

upah yang tinggi, 3) tingkat pendidikan yang rendah membuat

mereka tidak punya pilihan untuk memilih pekerjaan, dan 4)

tidak adanya pekerjaan setelah kembali dari luar negeri karena

sempitnya lapangan pekerjaan.

Untuk itu, Pemberdayaan ekonomi merupakan salah

satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi,

terutama mantan pekerja buruh migran. Sebagaimana program

CED yang hadir merespon segala permasalahan yang dihadapi

mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan.

 

Page 27: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

9

Program CED ini diharapakan dapat menjadi solusi

untuk masalah keuangan yang dialami oleh banyak mantan

pekerja buruh migran di Desa Bondan. Dimana mereka sangat

membutuhkan akan pendapatan alternatif ketika kembali

kekampung halaman.

Mengingat pentingnya penelitian mengenai

pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran, maka

peneliti bermaksud mengangkat sebuah judul skripsi dengan

judul ‘’PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN

PEKERJA BURUH MIGRAN MELALUI PROGRAM

COMMUNITY ECONOMIC DEVELOPMENT (CED) DI

DESA BONDAN KECAMATAN SUKAGUMIWANG

KABUPATEN INDRAMAYU’’.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi pembahasan dan penelitian ini

dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa

Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten

Indramayu. Karena peneliti hanya ingin mengetahui proses

pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

mantan pekerja buruh migran.

2. Perumusan Masalah

Dengan pembatasan masalah di atas maka peneliti,

merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana proses pemberdayaan ekonomi mantan

pekerja buruh migran melalui program Community

 

Page 28: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

10

Economic Development (CED) di Desa Bondan

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu?

b. Bagaimana hasil pemberdayaan ekonomi mantan

pekerja buruh migran melalui program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang hendak diteliti, maka

adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui proses pemberdayaan ekonomi

mantan pekerja buruh migran melalui CED di Desa

Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten

Indramayu

b. Untuk mengetahui hasil pemberdayaan ekonomi

mantan pekerja buruh migran melalui CED di Desa

Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten

Indramayu

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dapat diambil dalama penulisan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah ilmu

dan wawasan peneliti mengenai materi yang dibahas

maupun metode yang digunakan dalam meneliti

khususnya keterlibatan masyarakat dalam upaya

mensejahterakan masyarakat desanya sendiri.

 

Page 29: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

11

b. Menjadi sebuah acuan alternatif dalam pendekatan

pemberdayaan ekonomi masyarakat.

c. Menambah pengalaman penulis di bidang

pemberdayaan masyarakat, khususnya program CED.

D. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian studi kasus ini menggunakan metode

penelitian kualitatif. Yaitu penelitian yang dilakukan

melalui pengamatan, wawancara, atau penelaahan

dokumen (J. Meleong, 2008:9-10). Penelitian yang dengan

prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.

Dijelaskan dalam Zuriah (2007:92) bahwa

penelitian kualitatif merupakan penelitian yang

memerlukan ketajaman analisis, objektifitas, sistematis dan

sistemik sehingga diperoleh ketepatan dalam interpretasi,

sebab hakikat dari suatu fenomena atau gejala bagi

penganut penelitian kualitatif adalah totalitas atau Gestalt.

Untuk metode pendekatan penelitiannya, penelitian

kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada

penggunaan metode studi kasus. Penelitian yang mendalam

dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan

dengan subyek penelitian, dimana penelitian dilakukan

secara detail dan mendalam mengenai program kegiatan

 

Page 30: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

12

pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran

tersebut.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data kualitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung

oleh pengumpul data dari responden atau objek

penelitian. Data primer ini dapat diperoleh melalui

wawancara dan observasi terhadap orang-orang yang

bersentuhan langsung dengan program pemberdayaan

ekonomi mantan pekerja buruh migran serta kepada

pemanfaat program dan kepada orang-orang yang

terlibat langsung dalam pelaksanaan program. Saat ini

jumlah peserta yang mengikuti program CED sebanyak

50 peserta.

b. Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara

tidak langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder

bisa juga disebut sebagai data tambahan. Data sekunder

yang penulis dapatkan berasal dari buku, majalah,

tinjauan pustaka, internet dan mading serta arsip-arsip

yang berhubungan dengan program pemberdayaan

ekonomi mantan buruh migran.

 

Page 31: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

13

Adapun data sekundernya adalah berupa berita ataupun

liputan- liputan mengenai kegiatan serta profil umum

dari kelompok CED yang peneliti dapat dari Internet.

Selain itu juga beberapa buku yang terkait langsung

dengan penelitian ini. seperti, buku-buku teori

pemberdayaan, arsip-arsip, skripsi-skripsi, serta outline

hasil seminar yang terkait dengan kegiatan

pemberdayaan ekonomi.

3. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Menurut Moleong (2010: 324), kriteria keabsahan

data ada empat macam yaitu : (1) kepercayaan (kredibility),

(2) keteralihan (tranferability), (3) kebergantungan

(depenability), (4) kepastian (konfirmability).

Teknik pemeriksaan keabsahan data dalam

penelitian ini, peneliti menggunakan teknik:

a. Kredibility (Kepercayaan)

Dalam teknik kredibility ini, peneliti menggunakan

teknik triangulasi, dimana triangulasi adalah teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber yang

telah ada. Teknik triangulasi, peneliti menggunakan

teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti

menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan

dokumentasi untuk sumber data yang sama secara

 

Page 32: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

14

serempak (Sugiyono, 2018:241). Hal itu dapat dicapai

dengan jalan :

1) Membandingkan data hasil pengamatan di

lapangan dengan hasil wawancara para peserta

program CED.

2) Membandingkan keadaan dan pendapat dan

pandangan orang lain, misalkan peneliti

membandingkan jawaban yang diberikan oleh

peserta CED, dengan jawaban ketua program,

membandingkan jawaban dengan kepala Desa

Bondan mengenai Program CED.

3) Membandingkan hasil wawancara dan observasi

dengan dokumen yang sudah ada atau yang

tersedia baik dokumen dari program CED maupun

dokumen dari pemerintah Desa Bondan.

b. Depenability (Kebergantungan)

Dependability atau penelitian yang dapat dipercaya,

dengan kata lain beberapa percobaan yang dilakukan

selalu mendapatkan hasil yang sama. Penelitian yang

dependability atau reliabilitas adalah penelitian apabila

penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan

proses penelitian yang sama akan memperoleh hasil

yang sama pula.

Pengujian dependability dilakukan dengan cara

melakukan audit terhadap keseluruhan proses

penelitian. Dengan cara auditor yang independen atau

pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan

 

Page 33: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

15

aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan

penelitian. Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana

peneliti mulai menentukan masalah, turun ke lapangan,

memilih sumber data, melaksanakan analisis data,

melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan

laporan hasil pengamatan (Sugiyono, 2010: 131).

4. Instrumen Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, yang menjadi

instrumen adalah penulis atau peneliti itu sendiri. Penulis

menjadi media yang membantu dalam pengolahan data dan

penganalisisan data melalui wawancara.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Yaitu pengamatan langsung dengan menggunakan

seluruh panca indera (melihat, mendengar, dan

merasakan) (Yulistiani, 2001:16) dan pencatatan secara

sistematis gejala-gejala yang terjadi di lapangan

penelitian. yaitu dengan mengadakan pengamatan

langsung pada kelompok CED di Desa Bondan.

Adapun gejala-gejala yang terjadi pada saat penelitian

seperti aktifitas kelompok selama program berjalan.

Adapun jenis observasi yang digunakan adalah

observasi nonpartisipan yaitu penulis tidak terlibat

langsung dan hanya sebagai pengamat independen

terhadap objek (Basrowi & Suwandi, 2008:109).

Observasi dalam penelitian ini, untuk mengumpulkan

 

Page 34: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

16

data dengan mengamati dan mencatat untuk

mengetahui segala sesuatu yang terjadi. Dalam

penelitian ini penulis datang ke lapangan tetapi tidak

intensif dalam kegiatan yang dilakukan kelompok

CED di Desa Bondan.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan

studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan

yang harus di teliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam. Dalam penelitian ini jenis wawancara

yang digunakan oleh peneliti yaitu wawancara

terstruktur, dimana penulis telah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan

tertulis yang alternatif. Dengan wawancara terstruktur

ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan

peneliti mencatatnya (Sugiyono, 2014:138).

Dalam penelitian ini penulis akan mewawancarai

ketua Program CED, serta narasumber yang termasuk

dalam jajaran kelompok CED sebagai orang yang

bertanggung jawab langsung terhadap program, lalu

penulis akan mewawancarai peserta/pemanfaat yang

mengikuti program tersebut.

 

Page 35: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

17

Tabel 1.1

Informan Program CED Desa Bondan

No

Informan

Jumlah

Alasan

Informasi yang

dicari

Metode

pengumpulan

data

1.

Ketua

Program

CED

1

Untuk mencari

informasi yang

lebih akurat dan

lengkap

mengenai

Program CED.

Latar belakang

dibentuknya

program CED,

pengelolaan

program CED

Wawancara

terstruktur, bebas,

observasi dan

dokumentasi.

2.

Tim lokal

Program

CED

1

Karena tim lokal

yang menetap di

Desa Bondan,

sebagai pemantau

jalannya program

CED.

Gambaran umum

mengenai program

CED, kegiatan

pemberdayaan apa

saja yang diberikan

kepada para

peserta Program

CED, dan apa saja

tugas sebagai tim

lokal.

Wawancara

terstruktur, bebas,

observasi dan

dokumentasi.

3.

Peserta

Program

CED

15

Dari ke 15

Peserta

diharapkan

mampu

menjawab dari

perumusan

masalah

penelitian.

Pelatihan apa saja

yang telah diikuti

dalam kegiatan

Program CED.

Wawancara

terstruktur, bebas,

observasi dan

dokumentasi.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan salah satu bentuk atau alat

yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dokumen

merupakan sebuah catatan yang berisi pernyataan

tertulis yang disusun oleh seseorang, pemerintah atau

 

Page 36: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

18

lembaga sebagai data tertulis mengenai profil atau

untuk keperluan pengujian suatu peristiwa. Dokumen

memiliki fungsi sebagai sumber data, bukti, informasi

alamiah, dan membuka kesempatan memperluas

pengetahuan terhadap yang diteliti (Sedarmayanti dan

Syarifudin, 2011:85).

Studi dokumen adalah salah satu metode

pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau

menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh

subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Studi

dokumentasi merupakan salah satu cara yang dapat

dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan

gambaran dari sudut pandang subjek melalui suatu

media tertulis dan dokumen lainnya yang ditulis atau

dibuat langsung oleh subjek yang bersangkutan

(Moleong 2008, 180).

Dalam penelitian ini, dokumen yang digunakan

peneliti dalam pengumpulan data adalah dokumen

Pemerintah Desa, dokumen BPS, serta dokumen dari

pihak Program CED Desa Bondan.

d. Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan, analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami,

dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang

 

Page 37: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

19

lain. Ada berbagai cara untuk menganalisa data, yakni

sebagai berikut:

1) Reduksi Data, yaitu merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya (Sugiyono,

2010:92).

2) Penyajian Data, setelah data mengenai

Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migra melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan Indramayu

diperoleh, maka data tersebut disusun dan

disajikan dalam bentuk narasi, visual, gambar,

matrik, bagan dan lain sebagainya.

3) Penyimpulan, merupakan hasil penelitian yang

menjawab fokus penelitian berdasarkan hasil

analisis data. Simpulan disajikan dalam bentuk

deskriptif objek penelitian. Dengan berpedoman

pada kajian penelitian (Gunawan, 2013:212).

e. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian ini terhitung mulai dari

bulan Februari sampai dengan bulan Juni 2018.

Adapun pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan di

Desa Bondan Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten

Indramayu-Jawa Barat.

f. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek

penelitian adalah orang yang dapat memberikan

 

Page 38: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

20

informasi. Teknik yang digunakan untuk pemelihan

informan dalam penelitian ini adalah teknik purposive

sampling, yang merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu. Dengan memilih orang

sebagai sampel yang benar-benar mengetahui atau

memiliki kompetensi dengan topik pilihan kita

(Nanang Martono,2011:79).

Konsep sampel dalam penelitian kualitatif

berkaitan erat dengan bagaimana memilih informan

misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang

apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai

penguasa sehingga akan mempermudah peneliti

menjelajahi objek/situasi yang diteliti (Sugiyono,

2009:54). Peneliti menggali dari pihak-pihak yang

terlibat dalam pemberdayaan ekonomi mantan pekerja

buruh migran melalui program CED yang ada di Desa

Bondan.

Sedangkan objek penelitiannya adalah proses

dan hasil dari Pemberdayaan Ekonomi Mantan

Pekerja Buruh Migran melalui Program Community

Economic Develpoment (CED) di Desa Bondan

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini, sebelum penelitian

lebih lanjut kemudian menyusunnya menjadi suatu karya

ilmiah, maka langkah awal yang penulis tempuh adalah

mengkaji terlebih dahulu skripsi-skripsi yang mempunya

 

Page 39: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

21

judul hampir sama dengan yang akan penulis teliti, berikut

adalah beberapa kajian skripsi yang telah penulis jadikan

sebagai bahan acuan dalam penulisan skripsi ini.

Kajian yang pertama yaitu judul kripsi Pemberdayaan

Ekonomi Nelayan Oleh Pt. Karya Masyarakat Mandiri

Dompet Dhuafa Di Desa Tanjung Pasir Kabupaten

Tangerang, yang ditulis oleh Amir Hamza Jurusan

Kesejahteraan Sosial , Tahun Lulus 2015. Dalam

penelitiannya skripsi ini membahas Pemberdayaan Ekonomi

Nelayan Oleh Pt. Kary Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa

Di Desa Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang. Persamaan

skripsi di atas dengan skripsi penulis yaitu sama-sama

menggunakan fokus atau kajian pemberdayaan ekonomi. Dan

perbedaanya terletak pada subyek dan obyeknya serta tempat

penelitiannya.

Skripsi di atas subyeknya adalah pengurus dan Mitra

Masyarakat Mandiri Dhompet Dhuafa yang menjadi

pendamping program Pemberdayaan Ekonomi Nelayan

Tanjung Pasir Kabupaten Tangerang. Dan objeknya adalah

Pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dilaksanakan oleh

Mintra Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa di Desa Tanjung

Pasir Kabupaten Tangerang. Sedangkan skripsi penulis

subyeknya adalah pengurus dan penerima program CED

Project, dan obyeknya adalah Pemberdayaan Ekonomi

Mantan Buruh Migran di Desa Bondan Kecamatan

Sukagumiwang Kabupaten Indramayu.

 

Page 40: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

22

Kajian skripsi yang kedua yaitu skripsi dengan judul

Pemberdayaan Ekonomi Anggota Koperasi Serba Usaha

Tangeran Kuat Sejahtera Melalui (Tks) Mart Penulis Ahmad

Septiawan Badawi Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam,

Tahun lulus 2016. Hasil penelitian skripsi ini disimpulkan

bahwa KSU Tangerang Kuat Sejahtera cukup membantu

ekonomi anggota dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bisa

membantu memenuhi kebutuhannya walau tidak banyak, akan

tetapi kegiatan-kegiatan tersebut terkendala oleh faktor-faktor

yang menghambatnya membuat kegiatan atau program yang

sedang berjalan tidak efektif.

Persamaan dari skripsi ini adalah pada focus kajian nya

yaitu tentang pemberdayaan ekonomi sedangkan,

perbedaannya terletak pada subyek dan obyek, serta lokasi

penelitian.

Kajian skrispi yang ketiga yaitu skripsi milik Khairul

Anam dengan judul Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Di

Komunitas Eco Business Indonesia Kelurahan Kedaung

Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Hasil

penelitian ini disimpulkan bahwa pemberdayaan ekonomi

masyarakat di Komunitas Eco Business Indonesia Kelurahan

Kedaung Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan

adalah untuk mengupayakan masyarakat agar produktif,

kreatif bersumber dari lingkungan sekitar dalam

mengembangkan kehidupannya secara tanggung jawab

terhadap masalah sosial khususnya sampah yang mereka

hadapi.

 

Page 41: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

23

Persamaan dari skripsi ini adalah pada focus kajian nya

yaitu tentang pemberdayaan ekonomi sedangkan,

perbedaannya terletak pada subyek dan obyek, serta lokasi

penelitian.

Kajian skripsi yang ke empat yaitu skripsi yang ditulis

oleh Anfal Mahasiswa Jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta lulusan tahun 2015 dengan judul skripsi

Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Kelompok

Pembuatan Assesoris Di Kelurahan Sudimara Jaya Ciledug

Kota Tangerang.

Peneliti membahas tentang penanganan permasalahan

kemiskinan Keluarga di Indonesia, pemerintah telah

merancang suatu proyek yang diharapkan dapat lebih

menjamin keberlanjutan, selain itu pula banyak Lembaga

Suadaya Masyarakat yang bermunculan guna

mensejahterakan masyarakat yang lebih mandiri salah satunya

adalah dengan adanya wirausaha pembuatan assesoris yang

dijalankan oleh ibu-ibu rumah tangga, yaitu pemberdayaan

masyarakat melalui pembuatan assesoris.

Selanjutnya kajian skripsi yang kelima yaitu skripsi

dengan judul Peran pengusaha pembuatan tempe dalam

pemberdayaan masyarakat: Studi kasus di RT 16 RW 09

Kelurahan Kebayoran Lama Utara Jakarta Selatan yang ditulis

oleh Nurmah Mahasiswa jurusan Pengembangan Masyarakat

Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

 

Page 42: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

24

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta lulus

tahun 2013.

Dalam skripsi ini penulis membahas bahwa

pemberdayaan yang dilakukan oleh pengusaha pembuatan

tempe terhadap para pekerja atau pengrajin tempe mereka

mendapatkan ilmu serta keretampilan dalam pembuatan

tempe, mereka mendapatkan pekerjaan menjadi pengrajin

tempe dan mendapatkan upah atau pendapatan sehingga

tingkat perekonomian mereka menjadi bertambah.

Penemuan penelitian pada usaha pembuatan tempe

dalam memberdayakan masyarakat yaitu kebanyakan para

pekerja atau pengrajin tempe di rekrut atau diambil dari

kampung halaman pengusaha pembuatan tempe yaitu dari

pekalongan dan mereka sudah saling kenal sebelumnya. Para

pengrajin tempe hanya lulusan SD dan SMP mereka tidak

menamatkan pendidikan. Alasan mereka menjadi pengrajin

tempe karena untuk mencari pekerjaan di Jakarta sulit karena

mereka tidak memiliki ijazah.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu

tentang pendahuluan, kerangka teori, metode penelitian,

temuan dan analisis, dan penutup. Berdasarkan sistematika

penulisan, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, batasan dan

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

 

Page 43: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

25

penelitian, metodelogi penelitian, kajian pustaka,

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Tinjauan teoritis mencakup aspek-aspek sebagai

berikut:

Pemberdayaan: Pengertian Pemberdayaan,

Strategi Pemberdayaan, Tujuan Pemberdayaan,

Tahap-Tahap Pemberdayaan, Konsep

Pemberdayaan, Prinsip-Prinsip Pemberdayaan.

Pemberdayaan Ekonomi: Pengertian Ekonomi,

Pemberdayaan Ekonomi.

Community Economic Development (CED) :

Pengertian dan Tujuan Community Economic

Development (CED).

Kemandirian Ekonomi Keluarga: Meningkatkan

Produktivitas Pendapatan dalam Keluarga,

Perlunya Kesadaran untuk Menabung, Menentukan

Prioritas Kebutuhan, Optimis.

BAB III GAMBARAN UMUM PROGRAM CED

Memaparkan mengenai Gambaran Umum

Community Economic Development (CED) dan

Gambaran Umum Desa Bondan.

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS

Temuan dan analisis mengenai bagaimana proses,

dan hasil pemberdayaan ekonomi mantan pekerja

buruh migran melalui program Community

Economic Development (CED) Di Desa Bondan

 

Page 44: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

26

Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu.

BAB V PENUTUP

Pada Bab ini akan membahas kesimpulan dan saran

dari hasil penelitian yang diperoleh dan akan

dijelaskan secara konkrit yang diharapkan dapat

bermanfaat bagi kelompok CED buruh migran pada

khususnya dan pada umumnya masyarakat luas.

 

Page 45: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

27

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Pemberdayaan

1. Pengertian Pemberdayaan

Pemberdayaan adalah upaya untuk memberikan

daya (empowerment) atau penguatan (strengthening)

kepada masyarakat. Keberdayaan masyarakat oleh

Sumodiningrat dalam buku Totok Mardikanto diartikan

sebagai kemampuan individu yang bersenyawa dengan

masyarakat dalam membangun keberdayaan masyarakat

yang bersangkutan (Totok & Poerwoko, 2013:26).

Istilah pemberdayaan, juga dapat diartikan sebagai

upaya memenuhi kebutuhan yang diinginkan oleh individu,

kelompok dan masyarakat luas agar mereka memiliki

kemampuan untuk melakukan pilihan dan mengontrol

lingkungannya sehingga dapat memenuhi keinginannya,

termasuk aksesibilitasnya terhadap sumberdaya yang

terkait dengan pekerjaannya, aktivitas sosialnya, dll.

(Totok & Poerwoko, 2013:28).

Sejalan dengan itu, pemberdayaan dapat diartikan

sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat

(miskin, marjinal, terpinggirkan) untuk menyampaikan

pendapat dan atau kebutuhan pilihan-pilihannya,

berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi dan mengelola

 

Page 46: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

28

kelembagaan masyarakatnya secara bertanggung-gugat

(accountable) demi perbaikan kehidupannya.

Dalam pengertian di atas, pemberdayaan

mengandung arti perbaikan mutu hidup atau kesejahteraan

setiap individu dan masyarakat baik antara lain dalam arti

(Totok & Poerwoko, 2013:28):

a. Perbaikan ekonomi, terutama kecukupan pangan;

b. Perbaikan kesejahteraan sosial (pendidikan dan

kesehatan);

c. Kemerdekaan dari segala bentuk pendindasan;

d. Terjaminnya keamanan;

e. Terjaminnya hak asasi manusia yang bebas dari rasa

takut dan kekhawatiran.

Sementara itu, menurut Ife dalam Isbandi melihat

pemberdayaan sebagai “upaya untuk meningkatkan daya

(power) dari kelompok yang kurang beruntung

(disadvantaged)”. (Rukminto Adi, 2013:206-207).

Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan memiliki

makna dorongan atau motivasi, bimbingan, atau

pendampingan dalam meningkatkan kemampuan individu

atau masyarakat secara mandiri (M. Anwas, 2013:50).

Dengan demikian dapat diringkas bahwa, pemberdayaan

adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat

(miskin, marjinal, terpinggirkan) yang tidak berdaya

menjadi masyarakat yang berdaya.

 

Page 47: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

29

2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan

Setiap penyuluh atau fasilitator dalam

melaksanakan kegiatan harus berpegang teguh pada

prinsip-prinsip pemberdayaan. Dalam Totok & Poerwoko

(2013:105) Pemberdayaan memiliki prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Mengerjakan, artinya, kegiatan pemberdayaan harus

sebanyak mungkin melibatkan masyarakat untuk

mengerjakan/menerapkan sesuatu. Karena melalui

proses mengerkan meraka akan melalui proses belajar

baik menggunkaan pikiran, perasaa, dan

ketrampilannya, sehingga akan terus diingat dalam

jangka waktu yang lama.

b. Akibat, artinya, kegiatan pembedayaan haus

memberikan akibat atau pengaruh yang baik ata

bermanfaat, karena perasaan senang/puas atau tidak

senanag/kecewa akan mempengaruhi semangatnya

untuk mengikuti kegiatan pembedayaan dimasa

mendatang.

c. Asosiasi, artinya, kegiatan pemberdayaan harus

dikaitkan dengan kegiatan lainnya. Sebab, setiap orang

cenderung untukmengaitkan atau menghubungkan

kegiatannya dengan kegiatan atau peristiwa yang

lainnya.

 

Page 48: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

30

Lebih lanjut, Dahama dan Bhatnagar dalam Totok

& Poerwoko (2013:106-108) menjelaskan beberapa prinsip

pemberdayaan yang lain, diantaranya yaitu:

a. Minat dan kebutuhan

b. Oragnisasi masyarakat bawah

c. Keragaman budaya

d. Perubahan budaya

e. Kerjasama dan partisipasi

f. Demokrasi dalam penerapan ilmu

g. Belajar sambil bekerja

h. Penggunaan metoda yang sesuai

i. Kepemimpinan

j. Spesialis yang terlatih

k. Segenap keluarga

l. Kepuasan

3. Tujuan Pemberdayaan

Dalam buku Totok & Poerwoko (2013:111-112)

tujuan dari pemberdayaan dapat dirumuskan sebagai

berikut:

a. Perbaikan pendidikan (better education)

b. Perbaikan aksesibilitas (better accessibility)

c. Perbaikan tindakan (better action)

d. Perbaikan kelembagaan (better institution)

e. Perbaikan usaha (better business)

f. Perbaikan pendapatan (better income)

g. Perbaikan lingkungan (better environment)

 

Page 49: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

31

h. Perbaikan kehidupan (better living)

i. Perbaikan masyarakat (better community)

4. Proses-proses Pemberdayaan

Menurut Tantan Hermansah (2016:47-48),

terdapat empat tahapan yang wajib dilalui dalam proses

pemberdayaan, antara lain yaitu:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, partisipasi masyarakat “dapat dilihat,

pada keikutsertaan anggota masyarakat dalam

musyawarah penentuan program, indentifikasi

masalah, ataupun pembuatan formula kegiatan.

b. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan, “anggota masyarakat ikut

serta dalam pelaksanaan program yang telah

direncanakan sebelumnya”.

c. Tahap Pelembagaan Program

Pada tahap ini “partisipasi anggota masyarakat ikut

serta dalam merumuskan keberlanjutan atau

pelembagaan program. Langkah partisipasinya seperti

membuat model pendanaan program, penguatan

lembaga dan pengkaderan anggota asyarakat sebagai

penguatan SDM bagi program tersebut”.

d. Tahap Monitoring dan Evaluasi

Tahap ini masyarakat ikut serta mengawasi

pelaksanaan program. Pengawasan ini sangat penting

agar program memiliki kinerja yang baik secara

administratif maupun subtantif.

 

Page 50: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

32

B. Pemberdayaan Ekonomi

Pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat dilihat dari

tiga sisi (Mubyanto, 1998:28-29), yaitu:

a. Menciptakan keadaan yang memungkinkan potensi

masyarakat berkembang.

b. Memperkuat potensi ekonomi yang dimiliki masyarakat

untuk memanfaatkan peluang-peluang ekonomi.

c. Mengembangkan ekonomi rakyat juga memiliki arti

melindungi rakyat dan mencegah terjadinya persaingan

yang tidak seimbang.

Sejalan dengan pengertian di atas jika dikomparasikan

dari berbagai tulisan Sumodiningrat konsep pemberdayaan

ekonomi dapat dikemukakan sebagai berikut (Harahap,

2012:86-87):

a. Perekonomian rakyat adalah perekonomian

diselenggarakan oleh rakyat. Perekonomian

diselenggarakan oleh rakyat adalah bahwa perekonomian

nasional yang berakar pada potensi dan kekuasaan

masyarakat secara luas untuk menjalankan roda

perekonomian mereka sendiri.

b. Pemberdayaan ekonomi rakyat adalah usaha untuk

menjadikan ekonomi kuat, besar, modern, dan berdaya

saing tinggi dalam mekanisme pasar yang benar. Karena

kendala pengembangan ekonomi rakyat adalah kendala

struktural, maka pemberdayaan ekonomi rakyat harus

dilakukan melalui perubahan struktural. Perubahan

 

Page 51: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

33

struktural yang dimaksud adalah perubahan dari ekonomi

tradisional ke ekonomi modern, dari ekonomi lemah ke

ekonomi kuat, dari ekonomi subsistem ke ekonomi pasar,

dari ketergantungan ke kemandirian.

c. Pemberdayaan ekonomi rakyat, tidak cukup hanya dengan

peningkatan produktivitas, memberikan kesempatan

berusaha yang sama, dan hanya memberikan suntikan

modal sebagai stimulan, tetapi harus dijamin adanya

kerjasama dan kemitraan yang erat antara yang telah maju.

dengan yang masih lemah dan belum berkembang.

d. Kebijakannya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat

adalah pemberian peluang atau akses yang lebih besar

kepada aset produksi (khususnya modal), memperkuat

posisi transaksi dan kemitraan usaha ekonomi rakyat,

pelayanan pendidikan dan kesehatan, penguatan industri

kecil, mendorong munculnya wirausaha baru, dan

pemerataan spasial.

e. Kegiatan pemberdayaan masyarakat mencakup: (1)

peningkatan akses bantuan modal usaha; (2) peningkatan

akses pengembangan SDM; dan (3) peningkatan akses ke

sarana dan prasarana yang mendukung langsung sosial

ekonomi masyarakat lokal.

Dari lima butir pokok mengenai konsep pemberdayaan

masyarakat ini, dapat disimpulkan, bahwa: (1) pemberdayaan

masyarakat dalam bidang ekonomi, tidak cukup hanya dengan

pemberian modal bergulir, tetapi juga harus ada penguatan

kelembagaan ekonomi masyarakat, penguatan sumberdaya

 

Page 52: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

34

manusianya, penyediaan prasarananya, dan penguatan posisi

tawarnya; (2) pemberdayaan masyarakat dalam bidang

ekonomi adalah proses penguatan ekonomi rakyat menuju

ekonomi rakyat yang kokoh, modern, efisien; dan (3)

pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, tidak dapat

dilakukan melalui pendekatan individu, melainkan harus

melalui pendekatan kelompok.

C. Community Economic Development (CED)

1. Pengertian Community Economic Development (CED)

Community Economic Development atau disingkat

CED (Pengembangan Ekonomi Masyarakat) merupakan

strategi utama pengembangan masyarakat tetapi tidak

semata-mata merespon kemerosotan ekonomi lokal dan

lemahnya harapan merevitalisasi dari luar, baik dari pasar

swasta melalui investasi maupun dari dukungan program-

program pemerintah (Eric, Shragge, 2013:78).

Inisiatif-inisiatif yang menonjolkan kepemimpinan

organisasi-organisasi masyarakat dan relasi-relasi

pendampingan dengan aktor-aktor lokal (seperti sektor

swasta, serikat-serikat, lembaga-lembaga lokal, dan

pemerintah) telah dirancang untuk menciptakan opsi-opsi

ekonomi baru bagi penyediaan pekerjaan, pelayanan-

pelayanan, atau infrastuktur.

Melalui proses ini, organisasi-organisasi masyarakat

telah menjadi aktor dalam proses pengembangan ekonomi.

Praktik-praktik ini bervariasi termasuk promosi perusahaan

berskala kecil yang mempekerjakan orang-orang yang

 

Page 53: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

35

menghadapi pengangguran jangka panjang, meminjam

dana guna menyokong inisiatif-inisitaif CED, dan

merencanakan inisiatif-inisiatif yang mempropmosikan

pengembangan ekonomi lokal.

Praktik-praktik baru ini termasuk inisiatif-inisiatif

ekonomi, seperti keahlian yang diperoleh melalui pelatihan

dan program-program penciptaan lapangan pekerjaan.

Membedakan definisi-definisi praktik CED berarti

merefleksikan perbedaan-perbedaan dalam nilai-nilai dan

analisis-analisis yang fundamental.

Michael Swack beralasan bahwa pemikiran CED

adalah memperkuat kapasitas lokal untuk memobilisasi

sumber dan menggunakan ini semua untuk membangun

basis ekonomi yang kuat bagi masyarakat. CED berusaha

merubah struktur ekonomi masyarakat dan membangun

institusi ekonomi yang permanen. Karena itu, CED dapat

memiliki kontrol yang lebih besar atas sumber-sumber

lokal. Strategi yang diinisiasi oleh orang ini berusaha untuk

mengembangkan ekonomi masyarakat, regional, atau

negara guna bermanfaat bagi penduduknya. CED adalah

suatu intervensi terencana dan sistematis untuk

mempromosikan kemandirian ekonomi (Eric, Shragge,

2013:79).

2. Tujuan Community Economic Development (CED)

 

Page 54: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

36

Salah satu tujuan utama CED adalah membantu para

konsumer agar menjadi produser, para pengguna agar

menjadi penyedia, dan para pekerja agar menjadi pemilik

perusahaan.

CED memanfaatkan metode-metode kewirausahaan

yang sama dengan metode-metode yang digunakan oleh

bisnis-bisnis tradisional dalam sektor swasta untuk

mengembangkan efisiensi produktif dan dunia usaha serta

perusahaan yang untung namun terlaksana dalam konteks

sebuah komunitas sosial, budaya, dan nilai-nilai politik.

Selain itu CED juga bertujuan untuk menemukan

cara-cara guna merevitalisasi ekonomi lokal, mengurangi

kemiskinan melalui pelatihan dan penciptaaan lapangan

kerja, serta melibatkan penduduk dan aktor-aktor lokal

dalam proses-prosesnya (Eric, Shragge, 2013:81).

D. Ekonomi Keluarga

1. Pengertian Ekonomi Keluarga

Untuk dapat memahami dengan baik dan mendasar

tentang ekonomi keluarga, maka penulis memisahkan dua

kata tersebut untuk kemudian menguraikannya secara

terperinci. Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani,

yaitu “oikonomia” kata ini terdiri dari dua kata yaitu oikos

dan nomos.

 

Page 55: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

37

Oikos yang berarti sesuatu yang berhubungan

dengan rumah tangga, sedangkan nomos berarti undang-

undang atau peraturan. Pengertian oikos berkembang

menjadi keluarga, desa, kota, bangsa, dan dunia. Sementara

nomos juga berkembang menjadi segala upaya dan tindak

manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya (Abbas,

2009:1).

Dengan demikian kata ekonomi berarti segala daya

upaya dan tindakan manusia dalam rangka memenuhi

kebutuhan hidupnya terhadap barang dan jasa baik dalam

skala keluarga, desa, kota, bangsa dan atau dunia.

Para ahli ekonomi telah banyak memberikan

berbagai macam definisi ilmu ekonomi, dan tidak jarang

pula berbeda satu sama lain terutama dari segi

pandangannya, diantaranya seperti yang dikemukakan oleh

Adam Smith yang mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai

suatu ilmu yang menyelidiki tentang sifat-sifat dan sebab

muasab kemakmuran. Sedangkan menurut Lipsey et all

sendiri mengatakan ilmu ekonomi adalah suatu studi

tentang pemanfaatan sumberdaya yang langka guna

memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas

(Nuryadi, dkk, 2013:1).

 

Page 56: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

38

Dari Berbagai pengertian di atas, dapat ditarik

kesimpulan bahwa ekonomi adalah segala daya upaya dan

tindakan manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan

hidupnya terhadap barang dan jasa maupun pemanfaatan

sumberdaya yang langka guna memenuhi kebutuhan

hidupnya yang tidak terbatas. Sedangkan pengertian

keluarga menurut Mudrock yang menguraikan bahwa

keluarga merupakan kelompok sosial yang memiliki

karakteristik tinggal bersama, terdapat kerjasama ekonomi

dan terjadi proses reproduksi (Lestari, 2012:3).

Definisi lain keluarga ialah kelompok yang ada

hubungan darah atau perkawinan, orang-orang yang

termasuk keluarga adalah ibu, ayah, dan anak-anaknya

(Setiono, 2011:7).

Jika demikian, yang dimaksud ekonomi keluarga

adalah segala upaya dan tindakan yang dilakukan oleh

sebuah keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Persoalan ekonomi sering menjadi salah satu pemicu

ketidak harmonisan keluarga. Walaupun demikian,

persoalan pokoknya bukanlah pada besaran pendapatan

keluarga. Pengelolaan keuangan merupakan pokok dari

persoalan ekonomi, keseimbangan antara pendapatan dan

belanja keluarga harus menjadi tanggung jawab bersama

(Lestari, 2012:14).

 

Page 57: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

39

Untuk memenuhi kebutuhan suatu keluarga,

manusia diharuskan melakukan aktivitas kerja. Seperti

yang dilakukan oleh kelompok mantan pekerja buruh

migran di Desa Bondan yang memang berinisiatif untuk

mendapatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dengan

harapan tidak lagi menjadi pekerja buruh migran.

2. Kemandirian Ekonomi Keluarga

Dalam jurnal Romdhoni (2014:217-218), berikut

ini adalah upaya yang harus dilakukan untuk kemandirian

ekonomi keluarga:

a. Meningkatkan Produktivitas pendapatan dalam

keluarga, ini harus dilakukan, karena perkembangan

gaya hidup masyarakat membuat jenis kebutuhan dan

biaya hidup juga naik.

b. Perlunya kesadaran untuk menabung, dalam persaingan

hidup yang super ketat seperti sekarang ini, setiap

keluarga harus memiliki biaya cadangan untuk

menjawab kebutuhan yang tidak terduga.

c. Menentukan prioritas kebutuhan, banyak orang yang

gagal, karena tidak berhasil memilih mana yang

terpenting dan harus lebih dahulu diselesaikan.

d. Optimis, tetap berprasangka baik dan yakin bahwa

masa-masa sukses akan menghampiri kita, dalam

kondisi sulit kita tidak boleh menyerah.

Apabila empat langkah di atas menjadi prinsip kita

dalam membangun kemandirian ekonomi keluarga, berarti

satu keluarga di negara Indonesia telah hidup dengan sehat

 

Page 58: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

40

dan berdiri di atas sokongan ekonominya sendiri. Dia tidak

menjadi beban orang lain.

Bayangkan kalau mayoritas keluarga di Indonesia

mampu menanggung biaya kebutuhan keluarga sehari-hari,

tanpa melahirkan kecurangan dalam menjalani hidup di

masyarakat. Tentu ketimpangan-ketimpangan yang kita

saksikan di sekitar kita akan segera hilang.

E. Buruh Migran

1. Pengertian Buruh Migran

Buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan

menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. Dengan

dipadankannya istilah pekerja dengan buruh merupakan

kompromi setelah dalam kurun waktu yang amat panjang

dua istilah tersebut bertarung untuk dapat diterima oleh

masyarakat (Budiono, 2009:5).

Menurut undang-undang Nomor 13 Tahun 2003

Pasal 1 pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja

dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan

pekerjaan guna mengahsilkan barang dan jasa baik untuk

memenuhi kebutuhan sendiri atau masyarakat. Sedangkan

pemberi kerja adalah perorangan, pengusaha badan hukum

atau badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja

dengan membayar upah atu imbalan dalam bentuk lain.

Sedangkan pengertian buruh migran menurut

Wickramasekera (2002:2), mengacu kepada Konvensi ILO

pada Buruh Migran tahun 1949, (No.97) pada Article 11,

 

Page 59: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

41

buruh migran adalah orang yang bermigrasi dari satu

negara ke negara lain untuk tujuan bekerja. Menurut

Departemen Sosial, definisi buruh migran (Indonesia)

adalah orang yang berpindah ke daerah lain, baik di dalam

maupun ke luar negeri (legal maupun illegal), untuk

bekerja dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan UU No. 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di

Luar Negeri pasal 1 ayat 1, definisi Tenaga Kerja Indonesia

yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap

warganegara Indonesia yang memenuhi syarat untuk

bekerja di luar negeri dalam hubungankerja untuk jangka

waktu tertentu dengan menerima upah.

2. Jenis-jenis Buruh

Buruh merupakan orang yang bekerja untuk orang lain

yang mempunyai suatu usaha kemudian mendapatkan upah

atau imbalan sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Upah

biasanya diberikan secara harian maupun bulanan

tergantung dari hasil kesepakatan yang telah disetujui.

Buruh terdiri dari berbagai macam (Budiono, 2009:29),

yaitu:

a. Buruh harian, buruh yang menerima upah berdasarkan

hari masuk kerja

b. Buruh Kasar, buruh yang menggunakan tenaga fisiknya

karena tidak mempunyai keahlian dibidang tertentu

c. Buruh musiman, buruh yang bekerja hanya pada

musim- musim tertentu (misalnya buruh tebang tebu)

 

Page 60: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

42

d. Buruh pabrik, buruh yang bekerja di pabrik

e. Buruh tambang, buruh yang bekerja di pertambangan

f. Buruh tani, buruh yang menerima upah dengan bekerja

di kebun atau di sawah orang lain.

F. Kerangka Berfikir

Community Economic Development (CED) merupakan

strategi utama dalam pengembangan masyarakat. Salah satu

tujuan utamanya ialah untuk mengurangi kemiskinan melalui

pelatihan-pelatihan dan penciptaan lapangan kerja, serta

melibatkan penduduk dan aktor-aktor lokal dalam prosesnya.

Agar dapat melihat program pemberdayaan berjalan

baik atau tidak, maka kita harus melihatnya melalui tahap-

tahap yang harus dilalui dalam proses pemberdayaan.

Tahap Perencanaan: tahap perencaaan pemberdayaan

ekonomi yang dilakukan melalui program Community

Economic Development (CED) ialah dengan melakukan

sosialisasi, musyawarah penentuan program, mengidentifikasi

masalah, serta membuat formula kegiatan yang akan

dilaksanakan.

Tahap Pelaksanaan: Pada tahap pelaksanaan,

masyarakat ikut serta dalam pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi melalui program Community

Economic Development (CED) yang ada di Desa Bondan.

Rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan diikuti secara seksama

dan cermat.

 

Page 61: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

43

Tahap Pelembagaan: tahap ini dibutuhkan partisipasi

masyarakat dalam merumusakan keberlanjutan program

Community Economic Development (CED).

Tahap Monitoring dan Evalusi: pada tahap ini kegiatan

program CED selanjutnya akan dipantau oleh tim kerja. Tahap

ini menjadi penting agar program pemberdayaan dapat

memiliki kinerja yang baik secara administratif maupun

subtantif.

Setelah melihat tahapan pemberdayaan ekonomi

melalui program Community Economic Development (CED),

selanjutnya adalah melihat hasil dari pemberdayaan itu sendiri.

Dalam hal ini kemandirian ekonomi keluarga menjadi point

penting dari hasil pemberdayaan yang dilakukan melalui

program CED.

Meningkatkan produktivitas pendapatan dalam

keluarga, mampu menghasilkan pendapatan dari program yang

telah dilaksanakan.

Perlunya kesadaran untuk menabung, setelah

mengikuti kegiatan pemberdayaan melalui program CED

diharapakan mampu untuk menambung penghasilan yang

didapat.

Menentukan prioritas kebutuhan, karena kebutuhan

rumah tangga sangatlah banyak, maka diharapakan untuk dapat

menentukan kebutuhan yang terpenting dan harus dahulu

diselesaikan.

 

Page 62: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

44

Optimis, diharapkan melalui program CED mampu

menjadikan masyarakat lebih optimis dan yakin. Setidaknya

optimis bahwa untuk dapat menghasilkan uang tidak harus

bekerja di luar negeri.

Tabel 2.1

Kerangka Berfikir

Pemberdayaan Ekonomi melalui Program

Community Economic Development (CED)

 

Page 63: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

45

Proses

Pemberdayaan

Hasil

Pemberdayan

1. Tahap Perencanaan

2. Tahap Pelaksanaan

3. Tahap Pelembagaan

4. Tahap Monitoring dan

Evaluasi

1. Meningkatkan

produktivitas pendapatan

dalam keluarga

2. Perlunya kesadaran untuk

menabung

3. Menentukan prioritas

kebutuhan

4. Optimis

Meningkatkan perekonomian keluarga dan

menjadi masyarakat yang mandiri

 

Page 64: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

46

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan

1. Sejarah

CED adalah “Pengembangan Ekonomi

Masyarakat: Memberikan Pelatihan dan Micro Credits

Program untuk Mantan Buruh Migran Perempuan”

dilakukan di Desa Bondan Kabupaten Indramayu Provinsi

Jawa Barat. Daerah ini dikenal sebagai sumber utama

buruh migran perempuan di Indonesia (Rosita Tandos,

2017:4).

CED diusulkan berdasarkan rekomendasi dari

penelitian yang dilakukan oleh Rosita Tandos (Alumni

Australia Development Scholarship), dan bertujuan untuk

mengeksplorasi kehidupan pekerja rumah tangga migran

perempuan meliputi: faktor yang mempengaruhi

pekerjaann rumah tangga transnasional, masalah yang

mereka hadapi, dan mimpi yang mereka miliki.

Selama proses pengumpulan data, partisipan

perempuan memiliki kesempatan untuk meningkatkan

suara mereka tentang masalah ini, mengungkapkan

kebutuhan mereka, dan solusi yang diusulkan dari masalah

yang telah diidentifikasi.

 

Page 65: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

47

Dari hasil penelitian, terdapat lima isu utama, yaitu:

1) Isu-isu yang terkait kehidupan buruh migran perempuan,

khususnya yang berkaitan dengan masalah keuangan; 2)

Kebutuhan akan pendapatan alternatif ketika kembali

kekampunng halaman; 3) Kurangnya pendidikan dan

ketrampilan; 4) Sebuah harapan untuk dapat hidup dengan

keluarga-tidak harus bermigrasi dan bekerja di luar negeri;

dan 5) Untuk memiliki kehidupan masa depan yang lebih

baik, terutama untuk anak-anak mereka. Kemudian,

partisipan menyebutkan pulan tentang perlunya memiliki

bisnis untuk membantu mengatasi kondisi ekonomi yang

menyedihkan.

Oleh karena itu, program CED dapat dianggap

sebagai bentuk dari aksi penelitian yang telah dilakukan.

Adapun, CED ini telah diselenggarakan sebagai program

satu tahun (September 2015-Agustus 2016) dengan

sponsorship dari Alumni Grant Scheme (AGS), dan akan

dilanjutkan atau dikelola oleh CED tim dan didukung oleh

“Paguyuban TKW Indramayu” (Organisasi Berbasis

Masyarakat informasi yang didirikan ketika pelaksanaan

CED). Anggota organisasi ini adalah peserta program dan

anggota masyarakat lainnya.

 

Page 66: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

48

Hingga November 2016, CED memberikan

program pelatihan untuk mengembangkan pembangunan

kapasitas yang dihadiri sekitar 250 peserta. Pelatihan

termasuk sesi untuk meningkatkan pengetahuan

kewirausahaan dan keterampilan untuk membuat berbagai

produk lokal seperti kuliner (makanan tradisional dan

makanan ringan), souvenir, membuat batik dan

keterampilan lainnya (membuka usaha penjahit dan salon

kecantikan, dan membuat boneka).

Untuk periode September 2015-2016 November,

program kredit micro telah didistribusikan kepada 160

peserta yang tinggal di desa, atau mereka yang

memutuskan berhenti bekerja diluar negeri. Pinjaman atau

kredit micro yang disediakan untuk individu atau

kelompok untuk menjalankan bisnis atau memiliki industri

rumahan. Dana tersebut disalurkan pertama untuk 40

perempuan (September 2015) yang harus dibayarkan

kembali setiap minggunya.

Kedua program (training dan kredit micro)

bertujuan untuk memberdayakan dan mendukung burh

migran untuk mengatasi masalah apapun setelah kembali

pulang dari bekerja di luar negeri. Para peserta yang tinggal

di Desa Bondan menyarankan bahwa lembaga pemerintah

dan lainnya diharapkan untuk memberikan kepada mereka

pengetahuan, keterampilan dan modal (dana) untuk

membuka bisnis baru.

 

Page 67: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

49

Oleh karena itu, program seperti pengembangan

ekonomi masyarakat diusulkan sebagai solusi untuk

masalah yang dihadapi setelah kembali dari bekerja di luar

negeri khususnya masalah keuangan. Program CED tidak

hanya bisa menyediakan dana yang bisa dipinjam, tetapi

juga membantu para perempuan untuk mengembangkan

pengetahuan tentang kewirausahaan dan manajemen usaha

kecil. Program tersebut dimaksudkan untuk

mengembangkan motivasi, kepemimpinan perempuan dan

kerja sama tim untuk saling mendukung. Program ini juga

menekankan bahwa keberhasilan peserta program dapat

ditransfer dan direplikasi dengan yang lainnya yang

memiliki masalah yang serupa di Desa Bondan atau

tempat-tempat lainnya.

Peserta program mikro kredit membayar pula ekstra

fee sebagai program saving (sekitar 10% dari pinjaman).

Dana ini digunakan untuk menjaga kesinambungan

program, mengantisipasi kondisi yang tidak terduga,

seperti adanya peserta yang tidak bisa membayar pinjaman

tepat waktu. Selain itu tabungan juga digunakan untuk

mempekerjakan staf lokal yang bertanggung jawab untuk

mengumpulkan dan mengelola pembayaran mikro kredit,

dan mengembangkan program tambahan.

 

Page 68: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

50

2. Objectives

Program Pembangunan Ekonomi Masyarakat

(CED) di Desa Bondan memiliki dua tujuan utama (Rosita

Tandos, 2017:8), yaitu:

a. Untuk meningkatkan kemampuan partisipan dengan

program, pelatihan enterpreneurship sehingga para

peserta dapat meningkatkan motivasi, pengetahuan,

keterampilan, dan pengalaman dalam menjalankan

usaha kecil dan/atau memiliki industri rumahan. Selain

itu ada kesempatan bagi para peserta (yang baru dan

lama) untuk belajar dan berbagi kesuksesan satu sama

lain.

b. Untuk meningkatkan kontribusi perempuan untuk

mengubah kondisi ekonomi keluarga mereka.

Setiap tahap CED dimulai dengan sesi pelatihan

yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas

perempuan sebagai pengguna program utama ini.

Kemudian mereka diberikan untuk membuka bisnis yang

akan dikerjakan sendiri atau dalam satu tim (yang terdiri

dari 3-5 orang) dalam hal ini, jumlah pinjaman kelompok

dikalikan dengan jumlah orang dalam kelompok.

3. Outcomes

Program CED memiliki hasil yang diiginkan

(outocomes) untuk jangka pendek dan jangka menengah,

yang dapat digambarkan sebagai berikut:

 

Page 69: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

51

a. Untuk meningkatkan kepemimpinan peserta, motivasi,

dan pengetahuan tentang bagaimana menjalankan

bisnis kecil yang efektif, dan bekerja secara individual

dan tim dalam menangani masalah sehari-hari.

b. Untuk mengubah perspektif dan perilaku peserta

sehingga mereka bisa melihat diri mereka sebagai ahli,

mitra, dan agen perubahan dalam mengatasi masalah

yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari

setelah bekerja diluar negeri.

c. Untuk meningkatkan pendapatan individu dan keluarga

melalui kredit mikro yang digunakan untuk

menjalankan bisnis kecil atau industri rumahan.

d. Untuk mengusulkan beberapa strategi untuk melakukan

pembangunan ekonomi masyarakat dari proyek yang

mungkin bisa dilakukan ke tempat lain dengan

menyebarkan pencapaian proyek melalui publikasi.

Program ini juga dimaksudkan untuk memberikan

rekomendasi untuk perubahan kebijakan dan program.

4. Outputs

CED Project memiliki output dari proyek (Rosita

Tandos, 2017:10):

a. Pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan dari mantan pekerja rumah tangga migran

perempuan di awal dan mengembangkan bisnis baru

atau industri rumahan. Pada putaran terakhir Balqis

Foundation turut berpartisipasi mendukung

 

Page 70: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

52

pelaksanaan training, yaitu NGO yang juga diketuai

oleh Rosita Tandos sebagai Direktur Eksekutif.

b. Mendistribusikan mikro kredit bagi mereka yang

bersedia untuk memiliki usaha sendiri atau industri

rumahan.

c. Program tambahan (bahasa inggris untuk masyarakat)

telah dikemabangkan dari proyek dengan kemitraan

oraganisasi pemuda (Karang Taruna) di Desa Bondan.

d. Membentuk sebuah organisasi berbasis komunitas

informal yang (CBO) disebut “Paguyupan TKW

Indramayu” dengan tujuan penting untuk belajar,

berbagi, dan saling mendukung

5. Strengths

CED memiliki beberapa poin dari kekuatan yang

mendukung hasil yang diinginkan (Rosita Tandos,

2017:11):

a. Peserta program dan tim CED yang aktif

b. Disiplin dan komitmen untuk melakukan perubahan

c. Menjadi dan bertanggung jawab atas keberhasilan

kolektif

d. Menjadi kreatif untuk mengembangkan bisnis atau

industri rumahan

e. Dukungan dari pemerintah, organisasi/lembaga, dan

anggota masyarakat lokal lainnya.

f. Tim kerja (tim CED, peserta dan stakeholder lainnya)

 

Page 71: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

53

g. Memanfaatkan dan menekankan pada sumber daya

lokal

h. Mengembangkan program dan jaringan

i. Monitoring dan evaluasi program

j. Keberlanjutan dari proyek/program

B. Gambaran Umum Desa Bondan

1. Demografi

Gambar 3.1

Peta Desa Bondan

Sumber: Data Pokok Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017

Kode Desa (Kode Pum) : 3212272002

Nama Desa/Kelurahan : Bondan

Kecamatan : Sukagumiwang

Kabupaten/Kota : Indramayu

 

Page 72: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

54

Provinsi : Jawa Barat

a. Batasan Wilayah

Sebelah Utara : Desa Gunung Sari

Sebelah Selatan : Desa Cibeber

Sebelah Timur : Desa Luwung Kencana

Sebelah Barat : Desa Gadel

b. Luas Wilayah : 777 Ha

Darat : 197 Ha

Lahan Sawah : 556 Ha

Lahan Ladang : 5 Ha

Luas Tanah Kas Desa : 34 H

Lahan Lainnya : 216 Ha

c. Orbitrasi (Jarak Dari Pusat Pemerintahan)

Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kecamatan :3 Km

Jarak Dari Pusat Pemerintahan Kota : 35 Km

Jarak Dari Ibukota Provinsi : 200 Km

d. Jumlah Kepala Keluarga : 1970 KK

Laki-laki : 1564

Perempuan : 343

e. Jumlah Penduduk Tahun 2017 : 6030 Jiwa

Laki-laki : 2917 Jiwa

Perempuan : 3113 Jiwa

Usia 0-17 thn : 1.639 Jiwa

Usia 18-55 thn : 3036 Jiwa

Usia 55 thn Keatas : 1189 Jiwa

 

Page 73: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

55

Meninggal : 446 Jiwa

Pindah : 656 Jiwa

f. Jumlah RT/RW

RT : 18

RW : 9

g. Pekerjaan/Mata Pencaharian

Tabel 3.1

Jenis Pekerjaan/Mata Pencaharian

Sumber: Data Pokok Desa/Kelurahan Bulan 1

Tahun 2017

h. Tingkat Pendidikan

No Jenis Pekerjaan Jumlah

1. Karyawan 37

2. PNS 21

3. TNI/Polri 16

4. Wiraswasta/Pedagang 27

5. Petani 729

6. Buruh tani 940

7. Peternak 127

8. Jasa 8

9. Pensiun 8

10. Mantri Kesehatan 1

11. Bidan/Dukun Bayi Terlatih 1

12. TKI 456

13. Lainnya 244

 

Page 74: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

56

Tabel 3.2

Tingkat Pendidikan

Sumber Data Pokok Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017

i. Sarana dan Prasarana

1) Kantor Desa : 1 Buah

2) Puskesmas Pembantu : 1 Buah

3) Prasarana Pendidikan

Gedung Sekolah TK : 4 Buah

Gedung Sekolah SD : 5 Buah

Gedung Sekolah SMP : 1 Buah

Gedung Sekolah SMA : 1 Buah

4) Prasarana Ibadah

Masjid : 6 Buah

Mushola : 9 Buah

5) Prasarana Air Bersih

Sumur gali : 25 Buah

No Pendidikan Jumlah

1. TK 279

2. SD / Sederajat 2.098

3. SMP / Sederajat 1.477

4. SMA / Sederajat 541

5. Akademi D1-D3 25

6. Sarjana S1 55

7. Sarjana S2 2

8. Tidak Sekolah 228

 

Page 75: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

57

Sumur pompa : 1505 Buah

2. Struktur Pemerintah Desa Bondan

Tabel 3.3

Struktur Pemerintah Desa Bondan Sumber: Data Pokok Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017

Tabel 3.4

Penempatan Tenaga Kerja Indonesia

Berdasarkan KAB-KOTA Periode 2016 dan 2017

(s.d Desember)

No Jabatan Nama Pendidikan

1. Kuwu Marpu, S.H Ijazah S1

2. Sekretaris Desa Citra Irmayani Ijazah SMA Sederajat

3. Tata Usaha Ii Safitri Ijazah SMA Sederajat

4. Bendahara Yayan Suryana Ijazah SMA Sederajat

5. Lurah Nuridin Ijazah SMA Sederajat

6. Raksabumi Carsa Ijazah SMA Sederajat

7. Kliwon Abdul Muhyi Ijazah SMA Sederajat

8. Lebe Ridwan Ijazah D4 / S1

9. Bekel 1

Bekel 2

Bekel 3

Bekel 4

Bekel 5

Kandeg

Sanudin

Amrullah

Carsita

Naryan

Ijazah SMA Sederajat

Ijazah SMA Sederajat

Ijazah SMA Sederajat

Ijazah SMA Sederajat

Ijazah SMA Sederajat

10. LPM Suad Ijazah SMA Sederajat

11. BPD Dudung Ijazah SMA Sederajat

12. MUI Supandi Ijazah SMA Sederajat

13. Karang Taruna Yudi Ijazah SMA Sederajat

 

Page 76: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

58

Sumber Data: Pusat Penelitian Pengembangan Dan

Informasi (PUSLITFO BNP23.TK)

No

KAB-KOTA

2016 Selisih 2016 & 2017

Jan-Des Jumlah T/N

1. Lombok Timur 19.274 -4.044 T

2. Indramayu 16.625 993 N

3. Lombok Tengah 10.907 -1.107 T

4. Cirebon (KAB) 10.078 92 N

5. Cilacap 9.574 554 N

 

Page 77: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

59

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS PENELITIAN

A. Temuan

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa temuan

yang dihadapi mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan,

permasalahan ekonomi merupakan masalah yang utama. Oleh

karenanya Program CED hadir berdasarkan rekomendasi dari

penelitian yang dilakukan oleh Ibu R untuk melihat kehidupan

mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan.

Jumlah RW yang ada di Desa Bondan ialah 9 RW, dan

program CED sudah tersebar melaui 3 RW, berdasarkan hasil

wawancara kepada peserta CED mereka tinggal di RW 001,

002 dan 005, namun lebih banyak dari RW 001. Hal ini juga

sesuai yang disampaikan oleh Ibu R sebagai ketua program

CED Desa Bondan:

“...dan daerah-daerah lain di sekitar Bondan itu kan

blok pertama, kan pertama cuma dua blok terus naik

lagi empat sekarang sudah sampe luas, masuk Bondan

itu udah sampe situ peserta nya jadi udah penuh...”

(Wawancara dengan Ibu R sebagai ketua program

CED, 2018).

 

Page 78: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

60

Berikut ini adalah beberapa temuan peneliti

berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada para

informan CED Desa Bondan.

1. Permasalahan yang dihadapi Mantan Pekerja Buruh

Migran di Desa Bondan

Berdasarkan hasil temuan peneliti, alasan mereka pergi

keluar negeri disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

a. Tingkat Pendidikan yang Rendah

Berdasarkan data Pokok Desa Bondan tahun

2017 jumlah lulusan setingkat SD/Sederajat ialah 2.098

(Data Pokok Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017).

Mantan pekerja buruh migran di Desa Bondan memiliki

tingkat pendidikan yang rendah, rata-rata mereka yang

bekerja di luar negeri hanya lulusan SD dan paling

tinggi maksimal SMA. seperti yang disampaikan oleh

beberapa peserta CED Desa Bondan, sebagai berikut:

“...pendidikan terahirnya di MTS Bondan

mba...” (Wawancara dengan Ibu NI, 2018).

“...saya juga cuman lulusan SD mba SMP nya ngga

tamat mba, mau ngga mau harus jadi TKW

soalnya cuman itu yang bisa saya lakuin...”

(Wawancara dengan Ibu IST, 2018).

“...uang nya ga cukup kan, hasil jadi TKW juga

lama-lama habis karena saya juga sekolahnya kan

sampe SMP mba, jadi ya susah juga buat nyari

kerja untuk lulusan SMP mah mba...”

(Wawancara dengan Ibu OM, 2018).

 

Page 79: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

61

“...saya tamatan Aliyah mba, itu sekolahnya di

sukagumiwang sanah...” (Wawancara dengan Ibu

SRI, 2018).

“...sekolahnya cuma sampe SD mba, itu juga jauh

harus ke Ligung naik sepeda mba, sampe kadang

saya cape ini kakinya, ya namanya jaman dulu

ngga ada motor jadi ya adanya sepeda mba...”

(Wawancara dengan Ibu SUI, 2018).

“...pendidikan terahir saya kejar paket B mba waktu

itu...” (Wawancara dengan Ibu WAR, 2018).

Tingkat pendidikan bagi para peserta CED

memang masih rendah sebagaimana hasil wawancara di

atas, bahkan terdapat salah seorang peserta CED yang

tidak bersekolah yaitu Ibu RNA, yang mengatakan

bahwa dia tidak bersekolah (Wawancara dengan Ibu

RNA, 2018).

Berikut ini peneliti menyajikan tabel berdasarkan

hasil wawancara yang mencakup tingkat pendidikan

terakhir peserta CED Desa Bondan

Tabel 4.1

Tingkat Pendidikan Terakhir Peserta CED

Desa Bondan

No Nama Pendidikan Terakhir

1. Ibu NI MTS

2. Ibu LA SD

3. Ibu SRA SMP

 

Page 80: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

62

No Nama Tingkat Pendidikan

Terakhir

4. Ibu KAR SD

5. Ibu IL SMP

6. Ibu OM SMP

7. Ibu SAM SD

8. Ibu YLI MTS

9. Ibu IST SD

10. Ibu WAR Kejar paket B (SMP)

11. Ibu SRI MA

12. Ibu SRH MTS

13. Ibu SMA SD

14. Ibu RNA Tidak Sekolah

15. Ibu SUI SD

Sumber: wawancara pribadi dengan peserta CED

Desa Bondan

b. Kurangnya Keterampilan

Kurangnya keterampilan seperti memanfaatkan

barang bekas, membuat aneka pernak pernik serta

mengolah aneka produk makanan yang menghasilkan

nilai jual tinggi, sangat minim dimiliki perempuan desa

Bondan. Seperti yang disampaikan oleh salah satu

peserta CED yang mengatakan bahwa pada awalnya dia

tidak banyak mengetahui jenis-jenis keterampilan yang

bisa dimanfaatkan disekitar lingkungannya

“...nyari pengalaman, nyari ilmu mba, saya kan

dari awal ikut pelatihan-pelatihan CED itu mba,

 

Page 81: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

63

itu kalo pas pelatihan saya yang paling rame

mba, saya ikutin kegiatan-kegiatan CED itu kaya

bikin kerajinan bunga plastik, terus pernah juga

boneka mba, itu kan kalo kita nya jadi bisa nanti

dijual dapet uang lumayan kan mba...”

(Wawancara dengan Ibu SUI, 2018).

Sumber daya alam yang ada di Desa Bondan

masih banyak yang dapat dimanfaatkan. Akan tetapi,

ketika tidak dibarengi dengan sumberdaya manusia yang

memadai maka semua akan menjadi sia-sia ketika tidak

dimanfaatkan dengan sebaik mungkin, untuk itu

keterampilan haruslah dimiliki oleh setiap orang, ini lah

masalah yang terjadi pada perempuan-perempuan desa

Bondan, mereka belum mampu mengembangkan

sumberdaya alam yang ada disekitarnya sehingga mereka

terpaksa harus menjadi buruh migran, seperti yang

disampaikan oleh salah satu tim lokal CED Desa Bondan,

yaitu Ibu Y:

“...Desa Bondan itu kan sebenarnya banyak yang

bisa dimanfaatin ya mba, disini kan masih

banyak pekarangan terus banyak pohon bambu

juga makanya kita kalo ngadain pelatihan itu kita

juga liat SDA sama SDM disini, kaya waktu itu

kan kita ngadain pelatihan kerajinan dari bambu

kaya bikin gelas, terus bunga, pernak-pernik gitu

lah mba karena kita melihatnya disini masih

banyak bambu, makanya dengan pelatihan itu

semoga masyarakat khususnya peserta CED bisa

memanfaatkan nya” (Wawancara dengan Ibu Y

sebagai tim lokal, 2018).

 

Page 82: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

64

Temuan ini juga sesuai dengan hasil identifikasi

yang dilakukan oleh ketua program CED Desa Bondan,

yang menemukan lima isu utama, salah satunya ialah

kurangnya pendidikan dan keterampilan (Rosita

Tandos, 2017:3).

c. Minimnya Lapangan Pekerjaan

Mata pencaharian penduduk Desa Bondan di

dominasi oleh buruh tani, yakni sekitar 940 keluarga

bekerja sebagai buruh tani. Namun, hal ini juga

dibarengi dengan banyaknya perempuan di Desa

Bondan yang bekerja sebagai buruh migran,

berdasarkan data pokok Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun

2017 jumlah TKI yang bekerja di luar Negeri mencapai

456 jiwa dari jumlah penduduk 6030 jiwa (Data Pokok

Desa/Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017). Hal itu juga

sesuai dengan yang disampaikan oleh kepala Desa

Bondan bapak M:

“...kalo Indramayu itu kan sudah terkenal TKW

nya ya mba, ya termasuk disini, hampir 70%

rumah-rumah yang ada di Desa Bondan ini hasil

dari TKW, dulu mah rumahnya masih biasa aja

sekarang mah udah mewah-mewah, tapi kalo

TKW itu udah pulang kerumah ya dia akan

nganggur lagi, lama-lama uangnya habis kalo

masih ada keinginan mereka akan berangkat

lagi...” (Wawancara dengan Bapak M, 2018).

 

Page 83: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

65

Minimnya lapangan pekerjaan yang ada di Desa

Bondan, mengharuskan para perempuan bekerja sebagai

Buruh Migran untuk mencukupi kebutuhan rumah

tangganya. Sebagaimana yang disampaikan oleh salah

satu peserta CED Desa Bondan yaitu Ibu IST:

“...saya pergi keluar negeri itu mbak karena

disini kan jarang sekali lapangan pekerjaan,

palingan ya kalo ngga jadi TKW saya jadi buruh

tani mba...” (Wawancara dengan Ibu IST, 2018).

Selain karena minimnya lapangan kerja di Desa

Bondan, alasan mereka bekerja diluar negeri juga karena

mendapatkan gaji yang cukup besar, dengan latar

belakang pendidikan yang rendah.

“...tempat kerjanya di bagain terapi orang sakit,

gaji perbulannya 9 juta, lemburan setiap tahun 4

juta mba...” (Wawancara dengan Ibu IL, 2018).

Berikut ini peneliti menyajikan tabel berdasarkan

hasil wawancara kepada para peserta CED yang pernah

bekerja sebagai buruh migran.

Tabel 4.2

 

Page 84: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

66

Daftar Negara Tujuan para Peserta CED

Desa Bondan

No

Nama

Negara Tujuan

Menjadi Buruh

Migran

Pendapatan Saat

Bekerja Menjadi

Buruh Migran

1. Ibu NI Saudi 600 Real

2. Ibu LA Oman 1,2 Juta

3. Ibu SRA Saudi, Kuwait 600 Real

4. Ibu KAR - -

5. Ibu IL Taiwan 9 Juta

6. Ibu OM Saudi, Dubai 500-2000 Real

7. Ibu SAM Arab, Madina 3 Juta

8. Ibu YLI - -

9. Ibu IST Saudi, Abudhabi 800 Dirham

10. Ibu WAR - -

11. Ibu SRI Oman, Abudhabi 1,5 Juta-1.500

Dirham

12. Ibu SRH Saudi 300 Real

13. Ibu SMA Saudi 600 Real

14. Ibu RNA - -

15. Ibu SUI Saudi,Abudhabi 500-2000 Real

Sumber: wawancara pribadi dengan peserta CED

Desa Bondan

2. Proses Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migran melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan

 

Page 85: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

67

Dalam pelaksanaannya, pemberdayaan memiliki

makna dorongan atau motivasi, bimbingan, atau

pendampingan dalam meningkatkan kemampuan individu

atau masyarakat secara mandiri (Anwas, 2013:50).

Berdasarkan teori di atas, penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui suatu perubahan yang merujuk pada perubahan

sosial. Perubahan sosial yang dimaksud adalah perubahan

dari masyarakat yang belum berdaya menjadi berdaya, serta

melihat kemampuan yang sebelumnya tidak dapat memenuhi

kebutuhan hidup menjadi mampu memenuhi kebutuhan

hidupnya.

Kemampuan tersebut merupakan kemampuan yang

bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial seperti kepercayaan

diri maupun menyapaikan aspirasi, mempunyai mata

pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mandiri

dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya (Suharto,

2010:58). Sebagaimana dikemukakan oleh oleh Ibu R selaku

penanggung jawab program pemberdayaan CED di Desa

Bondan berikut ini:

 

Page 86: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

68

“...Saya mencoba membuka paradigma mereka bahwa

ini program, ini pemberdayaan, jadi saya menilai itu

dari 3 poin itu, satu keaktifan didalam keseluruhan

program training sampai simpan pinjam, disiplin dan

progres dari bisnis mereka harus ada, kalo ga ada

progres kita pertimbangkan untuk ngambil lagi jadi

harus ada progres. Nah, kemudian seiring dengan

berputar sampai putaran kesembilan terakhir, kita

mengutamakan yang mampu meberdayakan

temannya, jadi tidak hanya bisa mengembalikan

simpan pinjam saja, tapi juga bisa menginspirasi yang

lain, makanya kaya Teh S, ibu L itu kan.

Memberdayakan itu tidak hanya menjadikan mereka

kreatif tetapi tanggung jawab untuk sukses bersama

harus bisa sharing, yang bisa surfive, yang bisa lanjut

bisnisnya harus dikasih tau strateginya sehingga bisa

sukses bersama”. (Wawancara dengan Ibu R sebagai

ketua program CED, 2018).

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang

dilakukan peneliti, proses pemberdayaan bagi mantan pekerja

buruh migran melalui program Community Economic

Development (CED) yang ada di Desa Bondan ialah

melakukan pelatihan atau training dan pemberian modal

kepada peserta yang bersungguh-sungguh dalam berbisnis.

Berikut adalah penjelasan proses tersebut.

a. Tahap Pelatihan atau Training

Setiap tahap program CED dimulai dengan sesi

pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan

kapasitas perempuan sebagai pengguna program utama

(Rosita Tandos, 2017:6)

Tujuan pelatihan tersebut ialah:

 

Page 87: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

69

1) Untuk mengembangkan pembangunan kapasitas

2) Meningkatkan pengetahuan kewirausahaan

3) Keterampilan untuk membuat berbagai produk lokal

seperti kuliner, pelatihan pembuatan souvenir,

membatik dan keterampilan lainnya.

Kegiatan pelatihan atau training ini dilaksanakan

selama 2 sampai 3 hari di rumah warga, kegiatan

training ini terbuka untuk siapa saja, seperti yang

disampaikan oleh ketua program CED Ibu R:

“...jadi dimulai dengan training dulu nah training

ini terbuka untuk siapa saja...” (Wawancara

dengan Ibu R sebagai ketua program CED,

2018).

Dalam pelaksanaan pelatihan, terdapat dua sesi

materi yang disampaikan kepada para peserta, sesi

pertama ialah pelatihan atau praktek langsung, seperti

pelatihan membuat kerajinan, makanan, keterampilan

dan lain-lain. Kemudian sesi kedua ialah penyampaian

materi, materi ini seperti motivasi dalam berwirausaha,

sebagaimana yang disampaikan oleh tim lokal CED,

yakni Ibu Y:

“...nah dalam pelatihan itu kita kasih ilmu

praktek langsung mba, waktu itu kita praktek

cara buat bakso, buat ayam kentucky terus bikin

kerajinan juga kaya bikin bunga dari plastik,

terus kalo yang sesi kedua itu lebih ke motivasi

gitu mba jadi kaya bagaimana cara-cara ilmu

 

Page 88: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

70

berbisnis yang baik, gitu si mba..” (Wawancara

dengan Ibu Y, 2018).

Salah satu tujuan Community Economic

Development ialah untuk menemukan cara-cara guna

merevitalisasi ekonomi lokal, mengurangi kemiskinan

melalui pelatihan dan penciptaaan lapangan kerja, serta

melibatkan penduduk dan aktor-aktor lokal dalam

proses-prosesnya (Eric, Shragge, 2013:81).

CED Desa Bondan yang dalam pelaksanaanya

selalu melibatkan masyarakat setempat, seperti untuk

menentukan pelatih pada saat mengadakan pelatihan,

maka akan dimusyawarahkan bersama antara ketua

dengan tim lokal, pemilihan pelatih juga melihat SDM

serta SDA para peserta training, jika dari peserta

pelatihan sendiri ada yang mampu menguasi suatu

bidang maka pelatih juga bisa saja dari peserta training.

Seperti yang disampaikan oleh ketua program yakni Ibu

R sebagai berikut:

“...Cari trainer dua tahun sekarang ini dari

mereka sendiri, saya ngga cape sekarang...”

(Wawancara dengan Ibu R sebagai ketua

program CED, 2018).

b. Pemberian Modal Usaha

Pemberian modal juga tak kalah penting untuk

berjalannya program CED yang ada di Desa Bondan.

Pemberian modal dilakukan setiap putaran CED

 

Page 89: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

71

berlangsung, dimana dalam pelaksanaanya setiap 4

sampai 5 bulan sekali modal itu akan bergulir kepada

peserta-peserta CED baik yang lama maupun yang baru.

Setiap peserta diberikan pinjaman modal sebesar satu

juta rupiah.

Setiap peserta yang meminjam modal maka

angsuran yang harus dibayar ialah 65.000, - x 18 minggu

dengan periode pinjaman selama 5 bulan. Peserta mikro

kredit membayar pula ekstra fee sebagai program

saving sekitar 10% dari pinjaman. Dana ini digunakan

untuk mengantisipasi kondisi yang tidak terduga, seperti

adanya peserta yang tidak bisa membayar pinjaman

pada waktu yang ditentukan juga untuk mempekerjakan

tim lokal yang bertanggung jawab untuk

mengumpulkan dan mengelola pembayaran mikro

kredit.

Program CED yang berupa simpan pinjam,

diharapankan tidak memberatkan para peserta training

pada saat pengembalian pinjamannya, sehingga para

peserta training akan lebih mudah dalam

mengembalikan setoran yang mereka pinjam. Hal ini

sebagaimana yang dikemukakan oleh Ibu R selaku

penanggung jawab utama dalam berjalannya program

CED yang ada di Desa Bondan:

“...nah itu setiap putaran kan mereka

mengembalikan sekitar 18 minggu jadi 4

setengah atau 5 bulan, kalo yang awal-awal

 

Page 90: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

72

malah periode pertama 3 atau 4 bulan udah

diputer lagi, jadi dana mungkin baru dua pertiga

terkumpul mau diputer lagi silahkan, jadi semua

training program itu terserah mereka...”

(Wawancara dengan Ibu R sebagai ketua

program CED, 2018).

Sejalan dengan yang disampaikan oleh Ibu R,

tim lokal CED juga menambahkan penjelasannya

mengenai peminjaman modal tersebut

“...kalo untuk pinjem modal itu satu orang 1 juta

mba, tapi kalo yang usahanya udah berkembang

bagus, terus lancar ya minjemnya bisa 2 sampai

3 jutaan. Ngembaliin simpan pinjamnya itu

sistemnya dilakukan perminggu Rp. 65. 000.000

mba, nanti kan peserta itu dikasih kartu simpan

pinjamnya, kalo udah setor ya disitu ada tanda

buktinya sudah bayar atau belum...”

(Wawancara dengan Ibu C sebagai tim lokal

CED, 2018).

Pemberian modal simpan pinjam yang

diharapkan tidak memberatkan para peserta dalam

proses pengembaliannya, sangat dirasakan oleh salah

satu peserta CED, sebagaimana hasil wawancara yang

disampaikan oleh Ibu SRH, sebagai berikut:

“...setorannya ringan mba, butuh modal juga kan

jadinya ya saya ikut, sama ga pengen jadi TKW

lagi udah tua udah pengen dirumah aja jaga

warung ini, terus CED ini kan beda sama Bank

biasa ya mba kalo Bank biasa kan cuma minjem

uang aja udah tapi kalo ini kan kita juga dikasih

pelatihan jadi kita juga punya pengalaman baru

 

Page 91: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

73

gitu loh mba...” (Wawancara dengan Ibu SRH,

2018).

Pemberdayaan ekonomi melalui program CED

yang ada di Desa Bondan, memberikan kesempatan

kepada perempuan untuk membangun atau melanjutkan

bisnis mereka secara individu atau maupun secara

kelompok untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Sebelum meminjam modal setiap individu atau

kelompok harus menjelaskan jenis usaha apa yang ingin

dijalankan. Selain itu, diharapkan peminjaman modal

ini bersifat keberlanjutan dan dampaknya akan

dirasakan oleh banyak perempuan di Desa Bondan. Hal

ini seperti yang dijelaskan langsung oleh Ibu R

selakupenanggung jawab program Pemberdayaan di

Desa Bondan:

“...tahap pertama semua baru direkrut kan

dengan maksimal 40 orang dengan dana

pinjaman 900 ribu, nah next putaran kedua itu

saya minta kalo bisa ada yang baru, putaran ke

tiga dan seterusnya kaya gitu juga, jadi ada yang

sudah tiga kali ngambil ada yang baru tapi selalu

saya bilang utamakan yang baru dan yang

berbisnis, dan yang ikut dari tahap awal mulai

dari training kalo dia ikut cuma ingin ambil duit

ga bisa saya tidak perioritaskan...” (Wawancara

dengan Ibu R sebagai ketua program CED,

2018).

 

Page 92: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

74

3. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migran melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan

Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat tiga

poin yang penulis jelaskan dari hasil pemberdayaan

ekonomi melalui program CED yang ada di Desa Bondan.

Poin tersebut ialah, para perempuan yang telah mengikuti

program CED ini memiliki kepercayaan diri, mengubah

sumber ekonomi keluarga serta mampu menumbuhkan

kemandirian ekonomi keluarga. Berikut penjelasan dari

ketia poin di atas:

a. Memiliki Kepercayaan Diri

Hasil dari usaha yang dijalankan peserta CED

mampu menjadikan setiap peserta dapat mengubah

perilaku maupun rasa percaya diri yang kuat terhadap

dirinya sendiri. Uang yang dihasilkan dapat mengatasi

masalah ekonomi keluarga, setidaknya mereka tidak

bergantung dari pendapatan suami saja, sebagaimana hal

ini disampaikan oleh salah satu peserta CED yakni Ibu IL:

“Pastinya perubahan ekonomi ya mba, terus ya rasa

semangat saya itu bertambah gitu mba karena kan

punya usaha jadi ga ngandelin uang dari suami, saya

punya pegangan buat jajan sendirinya” (Wawancara

dengan Ibu IL, 2018).

 

Page 93: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

75

Rasa percaya diri juga sangat dirasakan oleh Ibu NI

dalam menjalankan bisnisnya, seperti halnya yang Ibu NI

sampaikan:

“...Perubahannya ya pertama ekonomi ya mba, terus

saya banyak pengalaman juga, soalnya saya juga

pernah jadi pelatih pas putaran CED itu kan, jadi

saya nambah percaya diri untuk ngembangin

usahanya ini mba...” (Wawancara dengan Ibu NI,

2018).

b. Perubahan Sumber Ekonomi Keluarga

Pembedayaan ekonomi melalui program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan merupakan program yang membawa manfaat

positif bagi masyarakat Desa Bondan khususnya bagi kaum

perempuan, program ini memungkinkan bagi perempuan

untuk dapat mandiri secara ekonomi dan masih memiliki

pekerjaan setelah bekerja sebagai buruh migran.

Setiap buruh migran yang telah memutuskan tidak

lagi pergi ke luar negeri, sangat membutuhkan pekerjaan

guna menstabilkan ekonominya, maka dari itu program

CED yang ada di Desa Bondan dapat memenuhi kebutuhan

akan pendapatan alternatif ketika kembali kekampung

halaman. Sebagaimana yang dikemukakan oleh beberapa

peserta CED berikut ini:

“...saya pengen ada masa depan dirumah mba ga

selalu jadi TKW, jadi saya pinjem modal untuk

usaha. Tadinya kan pas pulang dari luar negeri itu

diem dirumah lama-lama uang ga ada tapi

 

Page 94: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

76

kebutuhan banyak, dan sekarang alhamdulillah

ada usahanya...” (Wawancara dengan Ibu SAM,

2018).

“...pengen usaha mba biar ga usah pergi kesana

lagi ya mba...” (Wawancara dengan Ibu SRH,

2018).

“...ga pengen jadi TKW lagi udah tua udah pengen

dirumah aja jaga warung ini, terus CED ini kan

beda sama Bank biasa ya mba kalo Bank biasa kan

cuma minjem uang aja udah tapi kalo ini kan kita

juga dikasih pelatihan jadi kita juga punya

pengalaman baru gitu loh mba...” (Wawancara

dengan Ibu SRA, 2018).

c. Kemandirian Ekonomi Keluarga

Program CED di desa Bondan membuka peluang

untuk menjadikan perempuan-perempuan sebagai agen

perubahan dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya,

menjadikan peserta berperilaku disiplin serta bertanggung

jawab dalam melaksanakan usaha yang dijalankannya.

Peserta program CED yang ada di Desa Bondan

rata-rata sudah berkeluarga, dan untuk memenuhi

kebutuhan hidup suatu keluarga maka, setiap orang

diharuskan untuk melakukan aktivitas kerja. Jenis usaha

yang dijalankan oleh peserta CED berbeda-beda

tergantung dari minat serta kemampuannya, tentunya

dengan ilmu yang telah di dapatkan pada saat pelatihan

CED berlangsung.

Hasil pemberdayaan yang dilakukan melalui

program Community Economic Development (CED) yang

ada di Desa Bondan dapat dilihat dari kemandirian

 

Page 95: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

77

ekonomi keluarga. Kemandirian ekonomi keluarga ini

seperti meningkatkan Produktivitas pendapatan dalam

keluarga, sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu IL:

“...hasil jualan parfume itu sehari bisa 400 ribuan

kalo rame mba, terus kalo uangnya ya untuk

modal lagi buat belanja, terus ya untuk kebutuhan

keluarga anak sekolah, belanja sayur mayur gitu

lah mba...” (Wawancara dengan Ibu IL, 2018).

Selain itu kemandirian ekonomi keluarga juga

dapat dilihat dari kemampuan menabung setelah mereka

menjalankan bisnisnya. Seperti halnya yang disampaikan

oleh peserta CED berikut:

“...kalo ada sisa ya saya nabung, kalo ngga ya ngga

soalnya kan buat bolak balik belanja bahan-bahan

kue, palingan nabung juga ga besar mba ya itung aja

lah sehari itu 100 ribuan kalo orderan lagi rame...”

(Wawancara dengan Ibu NI, 2018).

“...kalo nabung si sedikit-sedikit bisa ya mba, sehari

itu saya bisa ambil 50 sampe 100 ribu mba...”

(Wawancara dengan Ibu SRH, 2018).

Menentukan prioritas kebutuhan keluarga juga

termasuk kemandirian ekonomi keluarga, disini para

peserta CED mampu mendahulukan kebutuhan yang

sangat penting terlebih dahulu, seperti kebutuhan untuk

biaya anak sekolah, kebutuhan rumah tangganya, serta

yakin dengan usaha yang dijalankannya akan berkembang

secara bertahap, seperti yang disampaikan oleh Ibu SUI

dan Ibu LA sebagai berikut:

 

Page 96: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

78

“...uangnya buat biaya anak sekolah, buat

belanja bahan lagi mba...” (Wawancara dengan

Ibu SUI, 2018).

“...ya untuk kebutuhan sehari-hari mba buat anak

sekolah, jajan kebutuhan dapur kan, kebutuhan

sawah juga beli pupuk beli obat semprot kan mba

buat suami itu...” (Wawancara dengan Ibu LA,

2018).

B. Analisis Temuan Penelitian

Dari beberapa data temuan lapangan, temuan ini pada

dasarnya menggambarkan proses dan hasil dari pemberdayaan

ekonomi mantan pekerja buruh migran melalui program

Community Economic Development (CED) di Desa Bondan,

yang dapat di analisis sebagai berikut:

1. Proses Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migran melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan

Dalam prosesnya, setidaknya ada empat tahapan

yang wajib dilalui dalam pemberdayaan, diantaranya ialah:

a) tahap perencanaan, b) tahap pelaksanaan, c) tahap

pelembagaan program, d) tahap monitoring dan evaluasi

(Hermansah, 2016:47).

Dari ke empat tahapan proses pemberdayaan

tersebut, maka penulis akan mengggunakanya sebagai alat

analisis untuk melihat proses pemberdayaan ekonomi

melalui program CED yang ada di Desa Bondan. Berikut

adalah penjelasannya:

 

Page 97: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

79

a. Tahap Perencanaan

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses

mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk

mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktifitas

kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting

dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan

fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan

pengkontrolan tidak akan mampu berjalan (Muhtadi &

Hermansah, 2003:41).

Berikut ini adalah bagaimana tahap perencanaan

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan melalui program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan. Dalam tahap perencanaan, setidaknya ada empat

tahapan, yaitu:

1) Tahap Pengenalan

Tahap pengenalan adalah proses untuk mengetahui

dan lebih kenal terhadap situasi, kondisi, dan arus relasi

sosial di dalamnya. Tahap ini menunjukkan bahwa

proses saling kenal mengenal yang lebih mendalam

terkait fenomena dan situasi yang dialami oleh suatu

daerah.

Maka, dalam tahap ini ketua program CED

melakukan suatu analisis lingkungan pada saat penelitian

disertasinya yang nantinya program apa yang diinginkan

oleh masyarakat Desa Bondan khususnya mantan

pekerja buruh migran. Indikator yang ditemukan oleh Ibu

 

Page 98: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

80

R adalah permasalahan rumah tangga pekerja buruh

migran salah satunya masalah keuangan, dimana setelah

mereka tidak lagi bekerja di luar negeri tidak ada lagi

penghasilan, sementara pengeluaran selalu ada sehingga

antara pemasukan dengan pengeluaran tidak seimbang.

Pada tahap pengenalan ini Ibu R melakukan diskusi

dengan perempuan-perempuan mantan pekerja buruh

migran yang ada di Desa Bondan, dalam diskusinya itu

mereka saling berbagi solusi dari permasalahan yang

ada. Seperti hasil wawancara yang disampaikan langsung

oleh Ibu R berikut ini:

“...ini diawali dari suatu penelitian PAR, yang

kemudian mengidentifikasi masalah dan bagaimana

solusinya, jadi mereka yang menginginkan CED ini

bukan saya, makanya program ini merespon karena

itu, karena keinginan dari mereka, pengen punya

alternatif pendapatan selama ada di Indonesia atau

pulang dari kerja diluar negeri, saya tanya

bentuknya pengen seperti apa mau simpan pinjam

dan sebagainya, sesungguhnya program simpan

pinjam sebenernya banyak di desa ini, Koperasi,

dari Bank, Individu, tapi saya kan namanya aja CED

ya, jadi tidak hanya memberikan simpan pinjam

saja tetapi bagaimana memberikan capacity

building, orang tidak dikasih duit saja tapi

bagaimana kemudian dia bisa memanfaatkan dana

itu, itu sebenarnya yang menjadi sasaran”.

(Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Dari penjelasan yang Ibu R sampaikan, dapat

dilihat bahwa pada saat proses pengenalan kepada

masyarakat desa Bondan, Ibu R tidak memaksakan apa

 

Page 99: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

81

yang harus dilakukan, tetapi semua diserahkan kepada para

peserta, sehingga dari diskusi tersebut barulah Ibu R

menggagas program CED ini.

Dengan demikian tahap pengenalan ini, penguatan

motivasi dilakukan dari bawah atau dari para peserta,

sehingga pemberdayaan ini betul-betul merupakan aspirasi

dari masyarakat yang membutuhkan program

pemberdayaan seperti CED.

2) Tahap Penerimaan

Tahap penerimaan adalah suatu tahap proses relasi

terjalin antara dua komponen. Maksudnya pada tahap

penerimaan ini terjadinya komunikasi serta koordinasi

dengan berbagai pihak guna kelangsungan program yang

akan dijalankan.

Begitu pula denga program CED yang ada di desa

Bondan, yang dalam proses penerimaannya melakukan

perizinan kepada Pemerintah Desa Bondan, sebagai

mana hal ini juga disampaikan oleh Ibu R berikut ini:

“...Untuk perizinan awal pendirian CED dari Desa

saja, dan itu ngga butuh waktu lama, jadi karena

riset Disertasi saya kan disitu, dan bahkan jauh

sebelum disertasi kan saya saudah tinggal bersama

anak-anak TKW di Cirebon waktu masih kuliah

disana dengar cerita mereka, nah mereka yang

minta, bu suatu saat Ibu kekampung bantuin orang-

orang, alhamdulillah ada program yang nawarin

dana hibah, mungkin orang mikirnya itu mah

simpel tapi itu ngga, karena saya punya target yang

harus saya kejar” (Wawancara dengan Ibu R, 2018).

 

Page 100: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

82

Pada tahap penerimaan di Desa Bondan, program

CED tidak membutuhkan waktu yang lama untuk

prosesnya baik penerimaan dari para peserta maupun

proses perizinan dari Pemerintah Desa. Hal ini karena, Ibu

R sendiri telah melakukan Riset di Desa tersebut, sehingga

dalam proses penerimaan dengan mudah saja mengenalkan

program CED yang akan dilakukan di Desa Bondan

tersebut. Sebagaimana diperjelas lagi oleh pernyataan Ibu

R berikut ini:

“...nah sosialisasinya karena ini dari masyarakat

saya dengan mudah saja memperkenalkan dan

bawa program ini, saya kembali setelah Riset saya

dengan kalian, program ini yang ingin saya

perkenalkan, dan ekspektasi dari program ini

adalah mereka bisa terbuka wawasannya bahwa

ada alternatif lain untuk mendapatkan pendapatan

dikampung halaman ga usah keluar Negeri jadi

TKW dengan segala permasalahan dan

tantangannya...” (Wawancara dengan Ibu R,

2018).

Sementara proses penerimaan dari pihak

Pemerintah Desa terkait Program CED yang akan

dilaksanakan di Desa Bondan merespon dengan baik,

sebagaimana hal ini disampaikan oleh kepala Desa Bondan

yakni Bapak M:

“...Program CED ini bagus ya, dan sudah lumayan

lama, jadi program ini sangat di terima oleh

masyarakat Desa Bondan khususnya ex TKW yah

mba, tapi pengennya si program ini tuh tidak hanya

memberikan modal saja, soalnya kan kaya ngasih

 

Page 101: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

83

modal sama warga yang emang rata-rata udah

punya bisnis, pengennya yang besar sekalian aja

mba misalkan kaya home industry gitu kan jadi

lebih banyak menyerap tenaga kerja. Tapi program

ini sangat positif untuk masyarakat sini mba...”

(Wawancara dengan bapak M sebagai Kuwu Desa

Bondan, 2018).

Dari pernyataan yang disampaikan oleh Ibu R dan

Bapak M, maka tahap penerimaan program CED ini

direspon sangat baik oleh pihak Pemerintah, meskipun

Pemerintah mengharapkan program yang lebih besar, akan

tetapi dengan adanya program CED ini diharapkan

masyarakat bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik

lagi.

3) Tahap Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan tahapan dalam

menentukan program yang akan dibentuk dalam

masyarakat nantinya. Tujuannya ialah untuk menghasilkan

output program yang didasari adanya sebuah partisipasi

dan kerjasama yang telah dirumuskan.

Dalam Rosita Tandos (2017:5), berdasarkan hasil

penelitiannya, terdapat lima isu yang telah diidentifikasi,

yaitu:

a) Isu-isu yang terkait kehidupan buruh migran

perempuan, khususnya masalah keuangan.

b) Kebutuhan akan pendapatan alternatif ketika kembali

ke kampung halaman.

 

Page 102: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

84

c) Kurangnya pendidikan dan keterampilan.

d) Sebuah harapan untuk dapat hidup dengan keluarga

(tidak harus bermigrasi)

e) Untuk memiliki kehidupan masa depan yang lebih baik

terutama untuk anak-anak mereka. Kemudian

partisipan menyebutkan pula perlunya memiliki bisnis

untuk membantu mengatasi kondisi ekonomi

keluarganya.

Dari kelima isu tersebut, penulis juga menemukan

isu atau permasalahan yang sama seperti halnya pada poin

c, dimana perempuan di Desa Bondan memiliki pendidikan

yang rendah serta kurangnya keterampilan. Berikut ini

penulis juga menyertakan pendapat dari salah satu peserta

program CED yaitu Ibu IST, dalam peryataannya Ibu IST

juga mengatakan bahwa harapannya sekarang adalah tidak

lagi menjadi buruh migran dan ingin tetap tinggal di

kampung halaman, serta memiliki pendapatan alternatif

setelah pulang dari luar negeri. Berikut ini pernyataan

beliau:

“...saya pengen dirumah tapi ada kerjaannya mba, ga

usah jadi TKW lagi, makannya saya ikut CED ini,

terus ya bisa usaha jadinya mba...” (Wawancara

dengan Ibu IST, 2018).

Dari isu atau permasalahan yang ditemukan baik

dalam Rosita Tandos maupun hasil dari temuan peneliti,

maka program CED ini hadir atau dilaksanakan

berdasarkan kemauan dari peserta itu sendiri yang dilatar

 

Page 103: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

85

belakangi dari kondisi permasalahan yang terdapat di Desa

Bondan.

Sebagaimana uraian di atas, pada tahap

perencanaan ini penulis berpendapat bahwa proses

perencanaan yang dilakukan oleh Ibu R, tim lokal dan

keseluruhan anggota benar-benar sangat rinci dan detail,

dimulai dari tahap pengenalan sampai ke tahap identifikasi

masalah, dimana kerjasama dan saling berbagi solusi

sangat tergambar dari uraian di atas.

Tahap perencanaan untuk memulai program CED

sangat terkontrol dan terencana, sehingga tahap ini yang

akan meneruskan tahap-tahap selanjutnya yang akan

dilakukan untuk berjalannya program CED yang ada di

Desa Bondan.

Untuk memahami proses perencaan yang dilakukan

oleh pihak CED dalam menjalankan program di Desa

Bondan, penulis menyajikan proses perencanaan tersebut

dalam bentuk tabel. Sebagaimana berikut ini:

Tabel 4.3

Tahap Perencanaan Pemberdayaan Ekonomi

Mantan Pekerja Buruh Migran melalui

Program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

1. Pengenalan Ibu R dan

masyarakat

Diskusi Adanya

aspirasi dari

Diskusi yang

dilakukan

 

Page 104: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

86

Desa Bondan

hususnya

mantan pekerja

buruh migran

masyarakat

untuk

menggagas

sebuah

program

yang akan

dilaksanakan

di Desa

Bondan

tidak ada

kendala karena

dalam tahap

pengenalan

semua aspirasi

dari masyaraka

t.

2. Penerimaan Pihak

penyelenggara

program CED

dan

Pemerintah

Desa Bondan

Perizinan

Resmi

Program

CED yang

dilaksanakan

di Desa

Bondan

mendapat

perizinan

resmi dari

pihak

Pemerintah

Desa,

sehingga

memudahkan

dalam

pelaksanaan

kedepannya.

Tidak ada

kendala dalam

proses

perizinan ini,

hal ini karena

Ibu R telah

melakukan

disertasi di

Desa tersebut,

sehingga

dengan mudah

saja program

CED ini di

terima.

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

3. Identifikasi

masalah

Ibu R Hasil dari

disertasi

Terdapat

lima isu

Tidak ada

kendala

 

Page 105: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

87

utama yang

telah

ditemukan

oleh Ibu R,

dimana hal

itu juga

terdapat

kesamaan

antara hasil

temuan

peneliti yakni

tingkat

pendidikan

yang rendah

serta

minimnya

keterampilan

yang dimiliki

oleh

masyarakat

desa Bondan.

Sumber: wawancara dan observasi kepada informan Program CED

Desa Bondan

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan adalah tahap yang paling

penting dalam program pemberdayaan masyarakat,

sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik bisa

melenceng dalam pelaksanaannya dilapangan apabila

 

Page 106: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

88

tidak ada kerjasama antara petugas, warga masyarakat,

maupun kerjasama antar warga (Rukminto, 2002:24).

Program CED yang dilaksanakan di Desa Bondan

dimulai pada tahun 2015 pada saat putaran awal CED,

jenis program simpan pinjam disalurkan kepada 40 peserta

saja. Sedangkan program pelatihan untuk

mengembangkan pembangunan kapasitas telah dihadiri

sekitar 250 peserta hingga November 2016. Berdasarkan

data dan hasil wawancara kepada Ibu C, untuk saat ini

jumlah peserta yang mengikuti program simpan pinjam

sebanyak 50 peserta (Wawancara dengan Ibu C, 2018).

Dari 50 peserta tersebut, peneliti hanya mengambil 15

narasumber untuk mengetahui bagaimana proses dan hasil

dari pemberdayaan melalui program CED tersebut.

Dalam pelaksanaannya, program CED yang ada di

Desaa Bondan sebagaimana teori pemberdayaan ekonomi

menurut Musa Asy’ari bahwa pemberdayaan ekonomi

masyarakat khususnya institusi-institusi keagamaan perlu

mendorong dan memberikan kesempatan kepada para

pemeluknya, supaya berlatih dan mempersiapkan dirinya

untuk memilih peluang menjadi wirausaha, dengan

memberikan bekal pelatihan-pelatihan untuk mampu

bersaing di dunia wirausaha.

Selain itu program binaan, dapat dilakukan melalui

beberapa tahapan, seperti: pelatihan usaha, pendampingan,

pemagangan, permodalan, dan jaringan bisnis (Asy’ary,

1997:141-144). Dari ke empat tahapan itu penilitian ini

 

Page 107: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

89

akan menggunakan dua tahapan saja yakni pelatihan usaha

dan permodalan. Berikut adalah penjabaran terkait proses

pelaksanaan yang dilakukan melalui program CED di

Desa Bondan:

1) Tahap Keadministrasian

Setiap putaran CED berlangsung keadministrasian

sangat diperlukan, tahap keadminitrasian yang dilakukan

oleh ketua beserta tim lokal ialah membuat daftar hadir

peserta pada saat putaran CED berlangsung, dan untuk

administrasi bagi peserta yang mengikuti program simpan

pinjam, mereka harus mengisi formulir simpan pinjam

dilampirkan KTP, dan KK, kemudian setelah persyaratan

sudah terpenuhi, maka setiap peserta yang mengikuti

program simpan pinjam akan diberikan micro credit card

oleh ketua dan tim lokal. Tidak ada jaminan khusus untuk

setiap peserta yang ingin meminjam modal, hal ini juga

dikemukakan langsung oleh penanggung jawab program

yakni Ibu R:

“...Mereka ini senengnya di CED kan karena ga ada

jaminan cuma photocpy KTP, KK, sama

formulir...” (Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Pada tahap ke administrasian untuk program CED,

ketua dengan tim lokal melakukannya dengan cara

profesional dan teliti dalam hal dokumen, terbukti semua

peserta tercatat bahkan sampai data pribadi mulai dari

Alamat, Kartu Keluarga (KK), KTP, dan pengisian

 

Page 108: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

90

formulir peserta. Maka dengan ini dokumen CED

terdokumentasikan dengan baik dan rapih.

Pencatatan dokumennya dilakukan secara manual

terlebih dahulu yang nantinya akan dilanjutkan dalam

pengetikan. Sehingga keadministrasian ini bisa dijadikan

dokumen data pendukung yang membackup seluruh

kegiatan peserta CED seperti ketika akan mengevaluasi

program.

2) Jadwal Putaran CED

Pertemuan yang dilakukan antara ketua dengan tim

lokal beserta seluruh peserta CED yaitu dijadwal sekitar 4

setangah sampai 5 bulan sekali. Sedangkan untuk peserta

yang mengikuti program simpan pinjam, angsuran yang

harus dibayar ialah dilakukan setiap 1 minggu sekali.

Sebagaimana hal ini juga disampaikan oleh tim lokal CED

yakni Ibu C sebagai penanggung jawab yang menetap di

Desa Bondan, berikut adalah penyampaiannya:

“...ngembaliin simpan pinjamnya itu sistemnya

dilakukan perminggu Rp. 65. 000.000 Rupiah mba,

nanti kan peserta itu dikasih kartu simpan

pinjamnya, kalo udah setor ya disitu ada tanda

buktinya sudah bayar atau belum...” (Wawancara

dengan Ibu C, 2018).

Jadwal putaran CED dilakukan secara rutin dan

terjadwal, sehingga dengan adanya jadwal ini diharapkan

dapat menjadikan suatu kedisiplinan bagi semua yang

terlibat dalam program CED termasuk ketua, tim lokal dan

 

Page 109: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

91

khususnyaa para peserta dalam hal pengembalian modal

usahanya.

Pada dasarnya tahap pelembagaan ini kegunaannya

untuk proses pelaporan, untuk evaluasi tentang

keberhasialn peserta dan untuk pengembangan setiap

peserta CED.

3) Pelatihan usaha atau training

Setiap tahap program CED dimulai dengan sesi

pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan kapasitas

perempuan sebagai pengguna program utama ini. Selain

itu tujuan dari pelatihan usaha ini dimaksudkan untuk

mengembangkan motivasi, pengetahuan, keterampilan,

pengalaman dalam menjalankan usaha kecil atau memiliki

industri rumahan, dan kerja sama tim untuk saling

mendukung.

Pelatihan training ini terbuka untuk siapa saja,

bukan hanya mantan pekerja buruh migran, akan tetapi

mereka yang sungguh-sungguh ingin berbisnis. Seperti

yang disampaikan langsung oleh Ibu R:

“...itu terbuka untuk siapa saja, tapi persyaratannya

mereka yang mau berbisnis, jadi dimulai dengan

training dulu nah training ini terbuka untuk siapa

saja...” (Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Dalam pelaksanaannya, pelatihan usaha atau

training ini, dilaksanakan selama 2 sampai 3 hari dalam

setiap putaran. Pelatihan ini terbagi menjadi dua sesi,

yaitu:

 

Page 110: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

92

a) Sesi pertama, ialah penyampaian materi praktek

langsung, seperti pembuatan kue, pembuatan kerajinan

dan lainnya.

b) sesi kedua ialah penyampaian materi teori, teori disini

maksudnya ialah teori yang disampaikan oleh

pembicara kepada seluruh peserta training seperti

mengenai ilmu bisnis, motivasi dan lain-lainnya.

Sebagaimana hal ini sesuai dengan penjelasan yang Ibu

Y sampaikan:

“...iya jadi kita itu setiap putaran CED berlangsung

ngadain pelatihan juga mba, jadi peserta tuh tidak

cuma dikasih modal saja tapi kita juga kasih ilmu

nya juga. Nah dalam pelatihan itu kita kasih ilmu

praktek langsung mba, waktu itu kita praktek cara

buat bakso, buat ayam kentucky terus bikin

kerajinan juga kaya bikin bunga dari plastik, terus

kalo yang sesi kedua itu lebih ke motivasi gitu mba

jadi kaya bagaimana cara-cara ilmu berbisnis yang

baik, gitu si mba..” (Wawancara dengan Ibu Y,

2018).

Untuk penentuan pelatih dalam kegiatan training

program CED ini, ketua dengan tim lokal melakukan

musyawarah terlebih dahulu, dan setiap pelatih atau trainer

yang datang akan diberikan uang transport, sebagaimana

yang disampaikan oleh Ibu Y juga:

“...untuk pelatih kalo yang dari luar Indramayu kita

kasih uang transport antara 600 sampe 800 ribu,

tergantung alat dan bahan yang dipake si mba, kalo

dari deket-deket rumah antara 300 sampe 400

ribuan, kadang kalo peserta ada yang sudah mahir,

 

Page 111: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

93

itu di praktekin lagi di temen-temen peserta lainnya

pada saat trainer, misal materinya diulang gitu

mba...” (Wawancara dengan Ibu Y, 2018).

Pelatihan yang berfokus pada materi praktek dan

teori diharapkan dapat diterapkan oleh peserta CED,

sehingga dari praktek itu akan menjadi motivasi kepada

para peserta yang masih bingung dengan bisnis yang akan

dijalankanya dan nantinya akan menjadi sebuah semangat

baru bagi para peserta.

Selain itu program CED ini sangat melibatkan para

peserta seperti peserta yang berhasil mengembangkan

bisnisnya akan dijadikan trainer juga kepada para peserta

lain, sehingga dari situ akan menjadikan motivasi kepada

para peserta lain.

4) Permodalan

Aspek ini menjadi salah satu faktor yang sangat

penting bagi dunia enterpreneurship. Karena dengan

modal finansial yang stabil maka tujuan dari program yang

telah dirumuskan dari awal akan mudah dijalankan.

Adapun pelaksanaan program CED yang ada di Desa

Bondan dalam hal permodalan sebagai berikut:

a) Fasilitas Rumah untuk Pelatihan

Dalam pelaksanaan training pada saat putaran

CED, ketua dengan tim lokal sudah menyiapkan rumah

 

Page 112: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

94

untuk setiap jalannya kegiatan CED, rumah ini

sebenarnya adalah rumah milik warga setempat, karena

pemilik rumah tidak lagi tinggal disitu maka

dimanfaatkanlah rumah tersebut untuk kegiatan CED,

dan pada saat pelaksanaan dilakukan di teras rumah

agar semua peserta bisa terjangkau, hal ini sesuai yang

dikatakan oleh Ibu R selaku ketua CED:

“...saya lakukan di beranda teras rumah penduduk

tempatnya mba Y, semua bisa dateng saya pakai mic

yang keras...”. (Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Adanya fasilitas rumah diharapkan bisa

menjadikan kegiatan training ini berjalan aman,

nyaman, dan terkendali. Sehingga semua kegiatan akan

berdampak baik bagi semua yang terlibat dalam proses

pelatihan tersebut.

b) Dana untuk Program Simpan Pinjam

Setiap tahapan program CED dimulai dengan

sesi pelatihan yang bertujuan untuk mengembangkan

kapasitas perempuan sebagai pengguna utama program

tersebut. Kemudian, mereka diberikan pinjaman mikro

kredit untuk membuka bisnis yang akan dikerjakan

sendiri atau kelompok.

Program mikro kredit ini memberikan

kesempatan bagi para peserta untuk membangun atau

melanjutkan bisnis mereka.

 

Page 113: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

95

Adapun yang telah dijelaskan oleh ketua

program CED bahwa modal untuk menjalankan

program ini beliau dapatkan dari dana hibah program

beasiswa Australi, dimana setiap alumni diberikan

kesempatan untuk menggunakan dana tersebut untuk

kegiatan apa saja yang bisa berguna bagi

pengembangan keilmuan dan karir alumninya.

Sehingga dalam kesempatan ini Ibu R

menggunakannya untuk kegiatan program CED di

Desa Bondan. Sebagaimana yang beliau paparkan

berikut ini:

“...itu dana hibah buat alumni program

beasiswa Australi, karena waktu itu saya kan

belajar di Australi dibawah beasiswa namanya

Australia Development Scholarship, nah dana

hibah itu diberikan kepada alumni untuk

melakukan kegiatan apa saja yang bisa berguna

bagi pengembangan keilmuan dan karir

alumni, Ibu salah satu penerima Award itu dari

tahun 2015 sampai 2017 jadi dua periode, dan

melakukan dana hibah itu untuk program CED

yang ada di Desa Bondan Indramayu...”

(Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Sebelum menerima dana, setiap peserta harus

menjelaskan jenis usaha apa yang akan dijalankan.

Dalam peminjaman dana ketua CED sangat selektif

memilih peserta berbeda dengan program training

yang terbuka untuk siapa saja. Pada peminjaman dana

ini peserta harus jelas bisnis apa saja yng ingin

dijalankan.

 

Page 114: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

96

Program simpan pinjam atau mikro kredit

dilakukan secara bergulir setiap putarannya. Namun

ketua CED selalu memprioritaskan yang baru agar

mereka juga mempunyai kesempatan yang sama

dengan peserta lain. Jadi ketika peserta dianggap sudah

mampu menjalankan bisnisnya tanpa harus meminjam

dana, maka dana tersebut bisa dialihkan kepada peserta

yang baru yang ingin berbisnis juga tetapi masih

kekurangan modal, saat ini jumlah peserta yang

mengikuti program mikro kredit sebanyak 50 peserta

dengan jumlah peminjaman dana sebesar 1 juta rupiah

per orang. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu R

berikut ini:

“...Nah kalo untuk simpan pinjam itu sangat

selektif karena pertama dana terbatas, kedua

kita melihat kontinuity dari penerima program

, jadi gini tahap pertama semua baru direkrut

kan dengan maksimal 40 orang dengan dana

pinjaman 900 ribu, nah next putaran kedua itu

saya minta kalo bisa ada yang baru, putaran ke

tiga dan seterusnya kaya gitu juga, jadi ada

yang sudah tiga kali ngambil ada yang baru tapi

selalu saya bilang utamakan yang baru dan

yang berbisnis, dan yang ikut dari tahap awal

mulai dari training kalo dia ikut cuma ingin

ambil duit ga bisa saya tidak perioritaskan...”

(Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Permodalan bentuk dana yang dikhususkan

bagi para peserta yang menjalankan bisnisnya,

diharapkan mampu meningkatkan pendapatan

keluarganya.

 

Page 115: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

97

Dalam penelitian ini, peneliti juga tidak hanya

mewawancarai peserta yang meminjam mikro kredit,

akan tetapi peneliti juga mewawancarai beberapa

peserta yang sudah tidak lagi mengikuti program

tersebut. Penulis juga telah menyajikan tabel daftar

peminjam modal maupun yang tidak meminjam modal

bagi para peserta CED, berikut ini adalah penyajian

tabelnya:

Tabel 4.5

Daftar Peserta Peminjam Mikro Kredit

No Nama Jumlah Modal yang

dipinjam

1. Ibu NI Rp. 2.000.000

2. Ibu LA Rp. 1.000.000

3. Ibu SRA Rp. 1.000.000

4. Ibu KAR Rp. 1.000.000

5. Ibu IL Tidak Meminjam

6. Ibu OM Rp. 2.000.000

7. Ibu SAM Rp. 3.000.000

8. Ibu YLI Rp. 1.000.000

9. Ibu IST Rp. 1.000.000

10. Ibu WAR Rp. 2.000.000

11. Ibu SRI Rp. 4.000.000

12. Ibu SRH Rp. 1.000.000

 

Page 116: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

98

13. Ibu SMA Rp. 1.000.000

14. Ibu RNA Rp. 1.000.000

15. Ibu SUI Tidak Meminjam

Sumber:Wawancara Pribadi dengan Peserta Program

CED Desa Bondan

5) Proses Penjualan

Diluar dari teori yang dikemukakan oleh Musa

Asy’ari, penulis juga telah mengobservasi bagaimana

proses penjualan dari usaha yang dijalankan para peserta

program CED. Dari hasil wawancara kepada 15 peserta

untuk proses penjualan produk, tergantung dari jenis

usahanya masing-masing, ada yang membuka warung

dirumah-rumahnya, ada yang menjualnya di pasar Bondan,

ada juga yang berkeliling kampung untuk menjajakan

usahanya, serta melalui media sosial seperti Facebook,

Whatsapp (Berdasarkan hasil wawancara dan observasi

peneliti, 2018). Berikut ini adalah hasil wawancara kepada

para peserta CED mengenai proses penjualan usahanya:

“...saya jualannya lewat media sosial mba, jadi saya

promosi lewat Facebook, Whatsap, terus ya Ibu-Ibu

disekolah gitu mba, nanti kalo ada yang pesan saya

langsung anterin kerumahnya itu, kalo yang deket

mah orang nya ambil sendiri kerumah saya...”

(Wawancara dengan Ibu NI, 2018).

“...dagangnya ya disekolah-sekolah itu mba, kadang

ya ngider juga...” (Wawancara dengan Ibu OM,

2018).

“...kalo jualannya di pasar bondan tiap pagi mba...”

(Wawancara dengan Ibu KAR, 2018).

 

Page 117: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

99

Pemikiran yang semakin maju, menjadikan para

peserta mencari hal-hal yang baru untuk jenis usaha serta

bagaimana mempromosikan jenis usahanya tersebut,

seperti memanfaatkan sosial media yang dirasa sangat

bermanfaat bagi setiap peserta CED, sehingga produk yang

mereka hasilkan bisa terjual dengan luas tidak hanya di

Desa Bondan saja.

Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala bagi

peserta yang berbisnis makanan maupun sayuran, seperti

kendala cuaca dan sebagainya, sebagaimana pernyataan

yang disampaikan oleh Ibu RNA berikut ini:

“...saya itu jualan sayur setengah hari paling

dapetnya 50 ribu mba, itu juga kadang tergantung

cuaca ya mba, kalo musim hujan kan agak repot

karena saya jualannya kan pake motor keliling

kampung gitu mba..” (Wawancara dengan Ibu

RNA, 2018).

Untuk memudahkan pemahaman kita tentang

pelaksanaan pemberdayaan program Community

Economic Development (CED) yang ada di Desa Bondan,

penulis sajikan dalam bentuk tabel, sebagaimana berikut ini

Tabel 4.6

Tahap Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi

Mantan Pekerja Buruh Migran melalui

Program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

 

Page 118: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

100

1. Tahap

Keadministrasian

Peserta

yang

mengikuti

program

CED

Pendataan

dengan cara

manual yang

kemudian

akan

dilanjutakan

pada tahap

pengetikan

Adanya data yang

terdokumentasikan

dengan baik baik

dan rapih,

sehingga

memudahkan guna

proses evaluasi

program dan

sebagainya

Tidak ada

kendala dalam

proses

keadminitrasian

ini, karena

persyaratan

yang mudah

seperti hanya

mem fotocopy

KK, KTP dan

pengesian

formulir

simpan pinjam,

sehingga

peserta yang

ingin mengikuti

program tidak

kerepotan

menyiapkan

persyaratan

tersebut

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

2. Jadwal Putaran

CED

Seluruh

anggota

yang

terlibat

dalam

program

CED

Kordinasi

antara ketua

dengan tim

lokal CED

Adanya jadwal

yang terstruktur,

sehingga

memudahkan

berjalannya

kegiatan CED

serta adanya

Jarak tempat

tinggal antara

ketua dengan

tim lokal yang

jauh, sehingga

kordinasi lebih

sering

 

Page 119: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

101

kedisiplinan baik

dari peserta

maupun pengurus

CED dalam

melaksanakan

program

menggunakan

telepon.

3. Pelatihan

Usaha

Seluruh

masyarakat

desa

Bondan

khususnya

mantan

pekerja

buruh

migran

Materi dan

praktek

Peningkatan

pengetahuan

kewirausahan dan

keterampilan

Jangka waktu

pelatihan yang

sangat terbatas.

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendala

4. Permodalan Seluruh

masyarakat

Desa

Bondan dan

Peserta

yang sudah

mempunyai

usaha

Memfasilitasi

Rumah untuk

pelatihan dan

memberikan

pinjaman

dana atau

mikro kredit

Adanya tempat

yang digunakan

untuk pelatihan

usaha, peserta

mendapatkan

modal untuk

mengembangkan

bisnisnya.

Minimnya dana

untuk program

mikro kredit,

sedangkan

peminat dari

peserta sangat

banyak.

5. Proses Penjualan

Produk

Peserta

yang

mempunyai

bisnis

Sesuai

dengan jenis

usaha yang

dijalankannya

Peserta dapat

memperkenalkan

produk usahanya

kepada masyarakat

yang lebih luas.

Cuaca yang

terkadang tidak

menentu.

 

Page 120: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

102

Sumber: wawancara dan observasi kepada informan Program CED

Desa Bondan

Dengan demikian proses pelaksanaan program

pemberdayaan ekonomi melalui program CED mempunyai

dampak yang posifit bagi para peserta khususnya mantan

pekerja buruh migran seperti kemandirian dalam proses

penjualan produk dan kedisiplinan dalam pengembalian

modal usahanya. Dengan adanya pelatihan dan

peminjaman dana para peserta mempunyai semangat dan

motivasi yang besar untuk meningkatkan usaha atau bisnis

yanga dijalankannya.

c. Tahap Pelembagaan

Dalam pengembangan masyarakat atau

pengorganisasian masyarakat, terdapat beberapa model.

Salah satunya adalah model intervensi. Model ini

mengatakan bahwa program atau kegiatan yang akan

dijalankan haruslah selaras dan dipantau oleh fasilitator

pemberdaya (Hermansah, 2016:112).

Tahapan pelembagaan adalah tahapan khusus yang

dilakukan dalam rangka membangun aspek kemandirian

atau keberlanjutan. Adapun program CED adalah

merupakan program yang jelas, terukur, dan terencana

sehingga tidak berhenti dalam waktu tertentu melainkan

berkesinambungan. Program pemberdayaan ekonomi

yang berkesinambungan akan membangun kemandirian

masyarakat dan meningakatkan produktivitas.

 

Page 121: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

103

Berikut ini adalah tindakan yang dilakukan dalam

proses pelembagaan yang dilakukan oleh tim program

CED:

1) Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM)

Dalam program harus di bangun kelembagaan lokal

yang kuat sebagai mata rantai yang akan melanjutkan

kegiatan pemberdayaan yang sudah dilakukan melalui

stimulan dari pihak luar. Hal ini karena kelembagaan

yang kuat akan memelihara kesinambungan dan

manfaat program. Penguatan kelembagaan lokal dapat

dilaksanakan melalui penguatan sumber daya manusia

sebagai pengelolaan program tersebut (Muhtadi &

Tantan, 2013:50).

Sejalan dengan perspektif di atas program CED

telah melakukan penguatan kelembagaan, seperti

halnya 1) meningkatkan capacity building atau

pengembangan kapasitas, 2) meningkatkan

kepemimpinan, 3) meningkatkan pengetahuan tentang

bagaimana menjalankan bisnis yang efektif.

Seperti halnya yang disampaikan oleh Ibu R

sebagai berikut:

“...Saya mencoba membuka paradigma mereka

bahwa ini program dan ini pemberdayaan,

program ini kan namanya aja CED yah, jadi tidak

hanya memberikan simpan pinjam saja, tetapi

bagaimana memberikan capacity building, orang

tidak dikasih duit saja tetapi bagaimana kemudian

bagaimana dia mampu memanfaatkan dana itu. Itu

 

Page 122: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

104

sebenrnya yang menjadi sasaran dari program

ini...”. (Wawancara Ibu R, 2018).

Selain itu guna meningkatkan kekuatan sumber

daya manusia baik untuk peserta maupun tim CED,

dibentuklah sebuah organisasi berbasis komunitas

informal yang disebut “Paguyuban TKW Indramayu”

dengan tujuan penting untuk belajar, berbagi, dan

saling mendukung. Mereka dapat mengembangkan

kepemimpinan dan kemampuan mereka dengan

mendengarkan dan menyalurkan suara mereka melalui

oraganisasi. Anggota dari paguyuban ini terdiri dari tim

CED, mantan pekerja buruh migran, dan anggota

masyarakat lainnya (Rosita Tandos, 2017).

2) Menjalin Kemitraan

Menjalin kemitraan dengan tokoh masyarakat yang

akan mendukung pelaksanaan program CED di tingkat

lokal sangatlah diperlukan, hal ini juga dilakukan oleh

tim CED untuk berjalannya program yang

berkelanjutan, berikut ini beberapa kemitraan yang

yang dilakukan oleh tim program CED:

a) Kerjasama dengan Balqis Foundation

Pada putaran terakhir, Balqis Foundation turut

berpartisipasi dalam mendukung pelaksanaan

training program CED yang ada di Desa Bondan.

Hal ini selaras dengan yang disampaikan langsung

oleh Ibu R berikut ini:

 

Page 123: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

105

“jadi program ini semenjak putaran kedua itu dengan

tambahan program itu sudah dengan Balqis, kalo

yang AGS kan dana nya semua ke CED tapi kalo

yang editional itu semua dari Balqis, perpustakaan,

dan sebagainya, kelas mingguannya, jadi bermitra,

kan karena seiring dengan berakhirnya AGS ini

sekarang di takeover semua sama Balqis, Balqis

yang menjalankan, jadi kalo inisiator ibu terus

sekarang sebagai direkrut Balqis , program ini

dibawah Balqis sekarang”. (Wawancara Ibu R,

2018).

b) Kerjasama dengan Pelaku Bisnis

Untuk memudahkan para peserta program CED

dalam menjalankan bisnisnya tentu memerlukan

kerjasama dengan pelaku bisnis yang sudah

profesional, begitu pula dengan tim program CED

yang telah bekerjasama dengan pelaku bisnis yang

di undang sebagai pelatih pada saat program

training. Pada saat kegiatan pelatihan, trainer

haruslah pelaku bisnis, agar para peserta dapat

mengembangkan bisnisnya. Hal ini lah yang selalu

di terapkan oleh tim CED dalam setiap

pelaksanaanya, seperti yang dipaparkan oleh Ibu R

berikut ini:

“ ...dan trainer itu harus pelaku bisnis ya, jadi dia

tidak hanya ngajarin bikin produk tapi juga harus

bisa mengajarkan bagaimana mengembangan bisnis

yang baik, nah terus kita kasih nomer kontaknya

kepada para peserta, misalkan ibu-ibu ingin nanya

sesuatu kan bisa berlanjut”. (Wawancara Ibu R,

2018).

 

Page 124: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

106

c) Kerjasama dengan Media

Untuk menyebarluaskan hasil dan keberhasilan

program CED, maka diperlukan kerjasama dengan

media (surat kabar dan media sosial), sebagaimana

yang kita tahu saat ini bahwa media sosial sudah

menjadi kebutuhan pokok sehari-hari kita, untuk itu

agar program CED ini tersebar dan dapat

menginspirasi banyak orang tim Program CED

melakukan kerjasama dengan media. Program CED

ini diterbitkan di dua surat kabar lokal yakni Pikiran

Rakyat dan Radar Cirebon. Selanjutnya, program

CED akan dipublikasikan disebuah surat kabar

nasional (Rosita Tandos, 2017:18).

3) Publikasi Berupa Buku (Handbook)

Program CED yang bertujuan untuk

menyebarluaskan hasil dan prestasi yang mungkin

diterapkan dalam situasi dan kondisi, serta populasi

yang serupa.

Penulisan buku dimulai dengan diskusi tentang

buruh migran perempuan di tingkat global, regional,

dan lokal. Hal ini bertujuan untuk memberikan

kontribusi berupa beberapa rekomendasi yang

digunakan untuk dapat melakukan perubahan kebijakan

program dan peningkatan layanan yang tersedia bagi

buruh migran perempuan.

Selain itu, buku yang ditulis juga diharapkan dapat

meningkatkan diskusi pemberdayaan ekonomi

 

Page 125: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

107

masyarakat yang menekankan pada sumber daya lokal

(sumber daya manusia dan alam, serta sistem yang

berlaku), dan isu terkait Hak Asasi Manusia, khususnya

mengenai isu kesetaraan dan keadilan gender (Rosita

Tandos, 2017:19).

Untuk memudahkan pemahaman mengenai

bagaimana tahap pelembagaan program CED, berikut

penulis sajikan tahapan tersebut dalam bentuk tabel:

Tabel 4.7

Tahap Pelembagaan Pemberdayaan Ekonomi Mantan

Pekerja Buruh Migran melalui Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

No Kegiatan Partisipan Metode Output Kendalan

i. Penguatan

Sumber

Daya

Manusia

(SDM)

Seluruh

anggota yang

terlibat

program CED

Melalui

pendidikan

atau pelatihan

dan diksusi

Terciptanya

peserta program

CED yang

mampu

mengembangkan

kreatifitas dan

kemampuan

dalam

menjalankan

bisnis.

Karakter dari

setiap peserta

yang berbeda-

beda.

ii. Menjalin

Kemitraan

Seluruh

anggota yang

terlibat

program CED

Sesuai

dengan jenis

kemitraan

yang

dilakukan

Perluasan jaringan

baik dibidang

bisnis, maupun

dalam mengenalkan

program CED

kepada masyarakat.

Sampai saat ini

kemitraan

berjalan lancar.

 

Page 126: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

108

iii. Publikasi

berupa

Buku

(Handbook)

Seluruh

anggota yang

terlibat

program CED

Diskusi

seluruh

anggota yang

terlibat

program CED

Adanya bukti

penulisan sebagai

hasil dari program

CED

Publikasi

belum terlalu

banyak, namun

buku ini bisa

juga dicari di

Internet.

Sumber: wawancara dan observasi kepada informan Program CED

Desa Bondan

d. Tahap Evaluasi

Evaluasi dapat pula dilakukan terhadap proses dan

hasil implementasi program Community Economic

Development (CED) Desa Bondan, artinya bisa dilakukan

pada waktu-waktu tertentu dan pada akhir putaran CED

berlangsung. Tujuan evaluasi program adalah untuk

mengetahui sejauh mana pencapaian tujuan, apa faktor

penghambat, pendukung dan langkah apa yang diambil

guna perbaikan lebih lanjut (Muhtadi & Hermansah,

2013:51-53).

Adapun dalam konteks Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan proses dan

pelaksanaan evalusianya adalah dengan diskusi, jejak

pendapat, sharing antara ketua program dengan tim lokal.

Dikarenakan ketua program CED tidak selalu standby di

Desa Bondan maka ketua selalu merespon segala tantangan

 

Page 127: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

109

program ini melalui Telephone dengan tim lokal maupun

peserta CED.

Pada awal putaran CED, tim lokal masih belum

sepenuhnya memahami bahwa program CED ini tidak

hanya meminjamkan modal saja seperti yang dilakukan

oleh bank-bank pada umumnya, maka dengan ini ketua

melakukan diskusi sehingga membuka pemikiran tim lokal

agar memahami betul tujuan dari program CED ini.

Sebagaimana hal itu disampaikan oleh ketua

program CED Desa Bondan, sebagai berikut:

“...nah itu yang pertama karena saya ngga disana,

ngga standby disana tapi telpon saya hampir 24

jam buat merespon segala tantangan program ini,

jadi satu tuh karena dari timnya sendiri banyak

yang awal-awal tuh ngga paham, pikirnya mereka

kan sama simpan pinjam biasa. Saya mencoba

membuka paradigma mereka bahwa ini program

ini pemberdayaan, jadi saya menilai itu dari 3 poin

itu, satu keaktifan didalam keseluruhan program

training sampai simpan pinjam, disiplin dan

progres dari bisnis mereka harus ada, kalo ga ada

progres kita pertimbangkan untuk ngambil lagi

jadi harus ada progres...” (Wawancara dengan Ibu

R, 2018).

Kemudian untuk mengukur keberhasilan dari usaha

yang dijalankan para peserta CED, ketua dengan tim lokal

memberikan sebuah penghargaan kepada setiap peserta

yang telah mampu mengembangkan bisnisnya serta

kedisiplinannya mulai dari awal mengikuti training,

 

Page 128: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

110

sampai disiplin dalam pengembalian simpan pinjam, serta

keaktifan peserta dalam setiap program CED yang

dijalankan. Hal ini sebagaimana diperjelas dengan hasil

wawancara dari Ibu R:

“...Terus untuk ukuran keberhasilan peserta itu

setiap tahun dikasih penghargaan, dikasih harapan

satu dua tiga, setiap tahun, ini kan udah tahun kedua

berarti kalo tahun ke tiga nanti kasih penghargaan

lagi, sebenarnya penghargaan itu untuk motivasi

saja gitu, itu pun kriterianya kita jelasin kenapa dia

dapet penghargaan, ya itu tidak lari dari keaktifan,

kedisiplinan program, mulai dari training sampai

simpan pinjam terus progres dari bisnisnya, terus

bisa menginspirasi teman-temannya.” (Wawancara

dengan Ibu R, 2018).

Proses Evaluasi yang dilakukan pada program CED

sangatlah rinci dan jelas, meskipun dalam tahap teknisnya

ketua dan tim lokal jarang bertatap muka secara langsung,

namun dengan begitu proses evaluasi masih bisa

terjangkau lewat sosial media. Evaluasi terhadap

keberhasilan para peserta juga sangat jelas seperti dengan

adanya pemberian penghargaan dan penambahan modal

bagi para peserta yang ingin mengembangkan bisnisnya

lebih besar lagi.

2. Hasil Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migran melalui Program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan

Berdasarkan hasil yang ditemukan dilapangan,

program CED yang ada di Desa Bondan memiliki dampak

 

Page 129: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

111

yang sangat baik bagi masyarakat Desa Bondan khususnya

mantan pekerja buruh migran perempuan. Dengan adanya

program CED ini, kemampuan yang diperoleh peserta dari

hasil pelatihan serta adanya peminjaman modal untuk

kegiatan usaha, dirasa sangat membantu permasalahan yang

terjadi khususnya pemasalahan ekonomi keluarga.

Seperti Ibu YLI yang mengatakan bahwa beliau sangat

merasakan hasil dari CED yang ada di Desa Bondan

tersebut, berikut penyampaian Ibu YLI:

“...Saya pengen buka usaha, tapi belum ada modal,

makanya saya ikut CED mba, setelah saya ikut CED

jadi ada kerjaan, terus ada penghasilan meskipun ga

banyak juga. Intinya ada kemajuan untuk keluarga

saya mba.” (Wawancara dengan Ibu YLI, 2018).

Untuk dapat melihat berhasil atau tidaknya proses

pemberdayaan ekonomi yang dilakukan melalui program

Community Economic Developmet (CED) yang ada di

Desa Bondan, maka dalam hal ini penulis akan

menganalisis berdasarkan indikator kemandirian ekonomi

keluarga yang dikemukakan oleh Ali Romdhoni dalam

Jurnalnya.

Mengapa kemandirian ekonomi keluarga, karena rata-

rata peserta program CED yang ada di Desa Bondan sudah

memiliki keluarga, sehingga hasil dari usaha yang

dijalankan rata-rata untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya. Berikut adalah Indikator kemandirian

ekonomi keluarga:

 

Page 130: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

112

a. Meningkatkan Produktivitas Pendapatan dalam

Keluarga

Berdasarkan hasil wawancara kepada para peserta

program CED Desa Bondan, mereka mengatakan bahwa

harapan mengikuti program CED ialah usaha yang berjalan

lancar, sehingga hasil dari usaha tersebut mampu

memenuhi kebutuhan hidup keluarganya, seperti untuk

kebutuhan rumah tangga, biaya sekolah anak, dan untuk

modal usaha lagi. Sebagaimana hasil wawancara yang

disampaikan oleh beberapa peserta CED berikut ini:

“...Saya usahanya warung sama sarapan mba,

keuntungan pasti ada ya, sehari itu saya bisa

dapet 500 ribu, tapi kan itu untuk belanja lagi,

terus uang nya ya buat anak sekolah, sekarang

saya lagi kredit motor mba, terus buat belanja

dapur juga mba”. (Wawancara dengan Ibu SAM,

2018).

Sejalan dengan yang disampaikan di atas, Ibu NI

juga memberikan komentarnya terkait pendapatan dari

usahanya, berikut ini penyampaian yang beliau jelaskan:

“kalo peningkatan pasti ada yah mba, soalnya kan

saya usaha ini tuh ya lumayan lah untuk satu jenis

kue aja yang ukuran sedang itu saya jual 50-100

ribu mba” (Wawancara dengan Ibu NI, 2018).

Sebuah kebanggaan tersendiri bagi para peserta

CED yang mampu mengembangkan bisnis usahanya,

sehingga mampu memenuhi kebutuhan ekonomi

keluarganya dan yang paling penting adalah mereka tidak

 

Page 131: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

113

lagi menganggur, mampu untuk membiayai kebutuhan

anak sekolah, membeli motor meskipun melalui kredit.

b. Perlunya Kesadaran untuk Menabung

Dalam persaingan hidup yang super ketat seperti

sekarang ini, setiap keluarga harus memiliki biaya

cadangan untuk menjawab kebutuhan yang tidak terduga.

Keluarga yang baik tentu akan menyisihkan hasil

pendapatannya sebagai jaminan hidup di masa depan.

Seperti halnya dengan para peserta CED di Desa

Bondan, berdasarkan hasil wawancara yang peneliti

lakukan, para peserta CED mampu menabungkan atau

menyimpan uang dari hasil usahanya, meskipun dalam

jumlah yang tidak banyak dan rata-rata mereka tidak

menabungkannya di Bank akan tetapi lebih kepada

celengan mereka masing-masing, namun ada juga peserta

yang masih belum bisa menabungkan hasil usahanya

karena untuk kebutuhan modal usahanya lagi, berikut ini

adalah hasil dar wawancara kepada para peserta CED:

“...kalo untuk nabung Insyaallah saya bisa mba, jadi

saya itu setiap hari nyelengin 50 ribu, kalo ditabung

di bank si belum bisa, namanya juga kan usaha saya

kecil-kecilan”. (Wawancara dengan Ibu IS, 2018)

“...ya bisa aja si mba saya nyimpen 50 kadang 100

sehari itu” (Wawancara dengan Ibu SUI, 2018).

Sedangkan menurut Ibu RNA yang usahanya

sebagai penjual sayur, untuk menabung tidak tentu

tergantung dari uang yang dihasilkan setelah jualan.

 

Page 132: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

114

Berikut adalah paparan yang beliau sampaikan:

“...buat nabung ya kadang bisa kadang ngga mba, ,

uangnya kan buat muter-muter aja, buat belanja

lagi, buat kebutuhan yang mendadak, ya buat yang

lain-lain ya mba” (Wawancara dengan Ibu RNA,

2018).

c. Menentukan Prioritas Kebutuhan

Kebutuhan rumah tangga amatlah banyak, akan

tetapi dalam ekonomi keluarga perlunya skala prioritas

dalam menentukan kebutuhan tersebut, memilih mana yang

terpenting dan harus lebih dahulu diselesaikan. Seperti yang

dikatakan oleh beberapa peserta CED di Desa Bondan,

bahwa hasil dari usahanya lebih diutamakan untuk biaya

pendidikan anak-anaknya. Salah satunya ialah Ibu SI:

“Untuk biaya anak saya kuliah, saya masih ada

anak satu yang kuliah di Cirebon mba” (Wawancara

dengan Ibu SRA, 2018).

“...untuk setor lagi ke Ibu Carini tiap minggu, terus

ya buat modal dagang lagi kan, sama buat makan

sehari hari. Ya kebutuhan rumah tangga lah mba...”

(Wawancara dengan Ibu KAR, 2018).

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, menurut

penulis para peserta CED telah mampu menentukan

kebutuhan mana yang perlu diprioritaskan terlebih

dahulu.

d. Optimis

Dalam kondisi sulit kita tidak boleh menyerah,

justru kita harus memanfaatkan kondisi sulit untuk

 

Page 133: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

115

menyuport semangat kita agar mau keluar dari kondisi

tersebut. Kita juga harus tenang dan yakin bahwa usaha kita

akan berbuah manis. Dengan sikap itu langkah kita akan

tetap tenang, dan dalam kondisi tenang maka perhitungan

kita akan tetap akurat. Dengan ini pula, kesuksesan akan

semakin dekat menghampiri kita.

Program CED yang ada di Desa Bondan mampu

menjadikan perempuan-perempuan mantan pekerja buruh

migran menjadi optimis dalam hidupnya, tanpa harus

bekerja di luar negeri mereka mampu menghasilkan uang

dan mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

Peserta CED yang telah mengikuti program sangat

yakin untuk lebih mengembangkan skill, keterampilan, dan

usaha mereka menjadi berkembang dan lebih maju lagi.

Harapan itu lah yang disampaikan langsung oleh para

peserta CED beikut ini:

“...harapannya semoga CED ini ada terus, soalnya

biar saya banyak belajar lagi mba pas pelatihan-

pelatihan CED itu, rencananya juga saya pengen

buka toko mba dirumah, jadi nanti didepan itu kan

ada ruangan nah saya pengen itu nanti dirubah jadi

toko kue saya, makanya sekarang tuh saya lagi usaha

terus biar bisa tercapai” (Wawancara dengan Ibu NI,

2018).

“...perubahannya ya saya punya usaha, ga harus jadi

TKW terus kan mba, saya juga sekarang lagi belajar

banyakin rasa es lilin sama eskrimnya yang tadinya

cuma dua rasa kerana saya coba-coba belajar jadi

banyak varian rasanya sekarang, anak-anak yang

jajan juga pada suka...” (Wawancara dengan Ibu OM,

 

Page 134: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

116

2018).

Namun harapan yang disampaikan Ibu RNA sedikit

berbeda, beliau mengatakan bahwa dirinya tidak ingin lagi

mengikuti program simpan pinjam dikarenakan terkendala

karena setorannya, berikut ini adalah yang disampaikan

oleh Ibu RNA:

“...rencananya saya ngga ikut minjem modal lagi

mba, kepikiran setorannya itu mba” (Wawancara

dengan Ibu RNA, 2018).

Pencapaian di atas adalah bentuk dari keberhasilan

pemberdayaan yang dilakukan melalui program CED yang

ada di Desa Bondan, meski masih terdapat salah satu

peserta yang sedikit terkendala terhadap setoran simpan

pinjam. Dalam hal kemandirian, bagi peserta program CED

menurut ketua dapat dilihat dari adanya rasa kepedulian

peserta yang lama kepada kepada peserta-peserta yang

baru, mereka memberikan kesempatan untuk peserta lain

agar dapat mengikuti program CED juga. Sebagaimana hal

ini pula disampaikan oleh Ibu R berikut ini:

“...dan saya bangga nya itu mereka yang bisa

berkembang sendiri mereka sudah banyak yang

mundur kasih kesempatan yang lain, tapi kalo

secara ekonomi saya tidak tahu ya, tapi dia

menganggap bahwa saya sudah bisa sendiri gitu

dengan entah itu dana CED yang terbatas, saya juga

masih mempertanyakan karena kan duitnya dikit

banget tuh. Tapi dia mengatakan bahwa saya harus

beri kesempatan yang lain saya bisa berbisnis tanpa

 

Page 135: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

117

meminjam nah itu yang saya seneng, bahwa

kesuksesan itu harus bersama gitu. Nah saya selalu

bilang kalian harus disiplin mengembalikan uang

pinjaman bukan apa, karena kalo kalian tidak

mengembalikan kasian yang mau pinjem lagi...”

(Wawancara dengan Ibu R, 2018).

Untuk dapat melihat lebih jelas hasil dari

pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh migran

melalui program Community Economic Develepoment

(CED) penulis membuat tabel yang mencakup jenis usaha

yang dijalankan, rata-rata pengahasilan sampai dengan

kemampuan untuk menabung.

Tabel 4.7

Hasil Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja

Buruh Migran melalui Program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan

No Nama Jenis Usaha Rata-rata

Penghasilan

Kemampuan

menabung

1. Ibu NI Catering,

Laura Bakery

Rp.300.000-

400.000/hari

Mampu

2. Ibu LA Bertani dan

Ternak

Dilihat saat panen Mampu

3. Ibu SRA Warung Rp. 300.000/hari Mampu

4. Ibu KAR Kerupuk dan

ayam potong

Rp.100.000-

150.000/hari

Mampu

5. Ibu IL Parfume Rp. 400.000/hari Mampu

6. Ibu OM Ice Cream RP. 150.000/hari Mampu

 

Page 136: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

118

7. Ibu SAM Warung dan

sarapan

Rp.100.000-

200.000/hari

Mampu

No Nama Jenis Usaha Rata-rata

Penghasilan

Kemampuan

Menabung

8. Ibu YLI Warung Rp. 200.000/hari Mampu

9. Ibu IST Warung Rp. 150.000/hari Mampu

10. Ibu WAR Pakaian Rp.100.000-

200.000/hari

Mampu

11. Ibu SRI Butik dan

ternak

Rp.400.000-

500.000/hari

Mampu

12. Ibu SRH Usaha Gas Rp. 50.000-

100.000/hari

Mampu

13. Ibu SMA Sarapan Rp.300.000-

400.000/hari

Mampu

14. Ibu RNA Sayur Rp. 50.000/hari Belum mampu

15. Ibu SUI Makanan

Ketan

Rp.380.000/hari Mampu

Sumber: Wawancara Pribadi dengan Peserta Program CED di

Desa Bondan

Dari tabel yang disajikan, penulis dapat melihat

beragam jenis usaha yang dijalankan oleh para peserta

CED, dan juga berapa penghasilan yang didapatkan,

sehingga dari usahanya tersebut para peserta mampu

menjadikan perekonomian keluarganya menjadi lebih baik

serta mandiri, sehingga program CED ini sangat

 

Page 137: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

119

berpengaruh positif terhadap masyarakat Desa Bondan

khususnya mantan pekerja buruh migran.

Jika dilihat dari latar belakang pendidikan yang

rata-rata masih rendah, kurangnya keterampilan serta

minimnya lapangan pekerjaan, disitulah keinginan untuk

maju dan sukses tanpa harus bekerja diluar negeri, dan

mereka mampu membuka pikiran serta mampu

menjalankan bisnisnya dari hasil pelatihan-pelatihan yang

telah diberikan. Melalui program CED ini para peserta

mempunyai keyakinan dan optimis serta kemauan untuk

maju dan sukses sangat tertanam disetiap jiwa para peserta

CED.

 

Page 138: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

120

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang

telah penulis lakukan, dan telah terurai dalam bab sebelumnya,

mengenai proses dan hasil dari pemberdayaan ekonomi

mantan pekerja buruh migran melalui program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan. Maka dengan

ini, kesimpulan yang akan penulis paparkan adalah sebagai

berikut:

1. Sebagaimana latar belakang masalah dari penelitian ini

adalah pekerjaan di luar negeri dengan penghasilan tinggi

menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat

khususnya ibu-ibu rumah tangga yang berpendidikan

rendah untuk bekerja disana, hal ini sejalan dengan hasil

temuan peneliti dimana pendidikan para peserta program

CED masih tergolong rendah, dari hasil wawancara kepada

15 peserta mengenai tingkat pendidikan terakhir penulis

menyimpulkan jumlah lulusan SD 6 orang, SMP 7 orang,

MA 1 orang dan tidak sekolah 1 orang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa masyarakat yang tertarik untuk bekerja

sebagai buruh migran rata-rata mereka memang

berpendidikan rendah.

 

Page 139: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

121

2. Dalam teori yang dijelaskan oleh Eric Shargge tujuan

utama dari Community Ecomonic Development adalah

untuk menemukan cara-cara guna merevitalilasi ekonomi

lokal, mengurangi kemiskinan melalui pelatihan dan

penciptaan lapangan kerja serta melibatkan penduduk dan

aktor-aktor lokal dalam setiap prosesnya. Maka dalam hal

ini dengan melihat studi Rosita Tandos serta berdasarkan

hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, program

CED yang ada di Desa Bondan telah memenuhi

sebagaimana tujuan dari CED yang telah dijabarkan di atas.

Salah satu tujuan Program CED Desa Bondan ialah untuk

meningkatkan kemampuan partisipan dengan program

pelatihan enterpreneurship, sehingga para peserta dapat

meningkatkan motivasi, pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman dalam menjalankan bisnis usaha kecil atau

industri rumahan. Selain itu ada kesempatan bagi para

peserta (yang baru dan lama) untuk belajar dan berbagi

kesuksesan satu sama lainnya.

3. Proses pemberdayaan ekonomi mantan pekerja buruh

migran melalui program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan dalam prosesnya

telah memenuhi sebagaimana teori yang dijelaskan dalam

buku Tantan Hermansah, dimana dalam proses

pemberdayaan terdapat 4 tahapan yang harus dilalui yaitu

dimulai dari:

a. Tahap Perencanaan, program CED yang dalam proses

perencaannya dilakukan dengan sangat rinci dan

 

Page 140: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

122

terarah dimana dimulai dari tahap pengenalan kepada

masyarakat sekitar dan saling diskusi guna menjawab

permasalahan yang ada di Desa Bondan khususnya

masalah keuangan mantan pekerja buruh migran,

kemudian adanya proses penerimaan yang terjalin

sangat baik antara pihak penyelenggara program

dengan pihak Pemerintah Desa, sehingga program

CED ini benar-benar diakui oleh pemerintah setempat.

b. Tahap Pelaksanaan, program CED telah melaksanakan

sejaka tahun 2015 sampai sekarang, dan dalam

pelaksanaannya selalu berjalan dengan tertib, terarah

dan terkontrol, hal ini berkat kerja sama antara semua

pihak yang terlibat dalam program. Pelatihan usaha dan

pemberian modal menjadikan perempuan-perempuan

mendapatkan pekerjaan serta mendapatkan

penghasilan untuk membantu perekonomian

keluarganya.

c. Tahap Pelembagaan, dalam menjalankan suatu

program tahap pelembagaan sangat dibutuhkan, hal ini

sebagaimana Program CED yang dalam tahap

pelembagaannya sangat terarah sehingga Program

CED ini terus berkembang dan lebih baik.

d. Tahap Evaluasi, evaluasi yang dilakukan oleh tim CED

terhadap peserta yang mengikuti program ialah dengan

cara melihat kedisiplinan, komitmen dalam program

serta kesungguhan dalam berbisnis, sehingga bagi

peserta yang menjalankan bisnisnya dengan sungguh-

 

Page 141: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

123

sungguh dan berhasil akan diberikan sebuah

penghargaan disetiap ahir tahun, tujuan pemberian

penghargaan ini untuk dijadikan motivasi kepada para

peserta yang bisnisnya masih belum berkembang.

Dilihat dari beberapa proses tersebut, program CED

telah berhasil melakukan setiap prosesnya, sehingga

sampai saat ini program CED berjalan dengan baik dan

terarah.

4. Hasil dari Pemberdayaan Ekonomi Mantan Pekerja Buruh

Migran melalui Program CED di Desa Bondan:

a. Program CED telah banyak dirasakan oleh setiap

peserta, dimana para peserta berhasil membangun

kreativitas, kepercayaan, kedisiplinan serta

optimis, dan mampu membantu perekonomi

keluarganya menjadi lebih baik.

b. Program CED telah merubah mindshet mantan

pekerja buruh migran yang ada di Desa Bondan,

dengan cara pandang bahwa untuk mendapatkan

uang tidak harus bekerja diluar negeri, mereka

masih bisa mencari alternatif pendapatan lain

dengan cara berbisnis di rumah masing-masing.

B. Saran

Dari berbagai informasi yang didapat dari hasil

penelitian, terdapat beberapa permasalahan yang menjadi

catatan bagi peneliti yang mana hal tersebut menjadi dasar

peneliti untuk memberikan masukan dan usulan untuk

 

Page 142: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

124

memajukan program CED yang ada di Desa Bondan. Peneliti

berharap saran yang diberikan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan.

1. Perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah setempat

untuk mengembangkan lebih lanjut program CED kesegala

RW sebagai langkah solutif dalam pengentasan atau

penurunan angka buruh migran khususnya di Desa Bondan

atau bahkan tingkat Kabupaten.

2. Bagi pengurus program CED terus memberi pemahaman

serta pelatihan untuk para peserta guna menciptakan idea-

idea yang kreatif untuk membuat produk bisnis yang akan

dijalankan oleh setiap peserta.

3. Perlu adanya pengkaderan yang lebih sistematis dan

berkelanjutan dalam menjaga eksistensi dari program CED.

 

Page 143: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

DAFTAR PUSTKA

Abdullah, I (Ed). Sangkan Paran Gender. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2003.

Adon Nasrullah dan Jamaludin. Sosiologi Pembangunan.

Bandung: CV Pustaka Setia, 2016.

Adi, Isbandi Rukminto. Pembedayaan, Pengembangan dan

Intervensi Komunitas. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia. 2003.

Adi, Isbandi Rukminto. Pemikiran-pemikiran Pembangunan

Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI.

2002.

Ali Aziz, Moh. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma

Aksi Metodologi. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.

Asy’ari, Musa. Islam, Etos Kerja dan Pemberdayaan Ekonomi.

Yogyakarta: Lesfi, 1997.

Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta:

Rineka Cipta, 2008.

Breman, J. dan G. Wiradi. Masa Cerah dan Masa Suram di

Pedesaan Jawa. Jakarta: LP3ES, 2004.

 

Page 144: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Budiono, Abdul Rahmad. Hukum Perburuhan. Jakarta: PT.Indeks.

2009

Daulay, H. Pergeseran Pola Relasi Gender Di Keluarga Migran.

Yogyakarta: Galang Pers, 2001.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.

Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Hermansah, Tantan. Memberdayakan Masyarakat dengan

Mengaplikasikan Pendekatan Transformasi-Komunitas-

Institusionalsasi. Banten: UIN Jakarta Press, 2016.

Huraerah, Abu. Pengorganisasian dan Pengembangan

Masyarakat. Cet ke-2 Bandung: Humaniora, 2011.

Hikmah, Harry. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung:

Humaniora, 2001.

Idrus Muhammad, Metode penelitian ilmu sosial. Jakarta,

Erlangga, 2009.

James A. Christenson & Jerry W. Robinson, Jr Ames, Community

Development In Perspective: Lowa State University Pres,

1989.

Juliansyah, Noor. Metode Penelitian. Jakarta, Kencana Media

Gruop, 2011.

 

Page 145: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Kartasasmita, Ginandjar. Pembangunan Untuk Rakyat:

Memadukan Pertumbuhan dan Pemeratan. Jakarta: PT.

Pustaka Cidesindo, 1996.

Macendrawati, Nanih, Agus Ahmad, Syafe’I. Pengembangan

Masyarakat Islam: Dari Ideologi, Strategi Sampai

Tradisi. Cetakan ke-1, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

2001.

Mahfudz, Model Pemberdayaan Masyarakat Dan Industri. Jakarta

: 2005. MITIMardikanto, Totok dan Soebianto,

Poerwoko. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif

Kebijakan Publik, Cetakkan Ke-2, Bandung: Alfabeta,

2013.

Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan

Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT RajaGrafindo

Perasada. 2011.

Masriah, dan Mujahid. Pembangunan Ekonomi Berwawasan

Lingkungan. Cetakan ke 1. Malang: Universitas Negeri

Malang (UM PRESS). 2011.

Moleong, Lexi J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosda Karya, 2007.

Mubyanto. Ekonomi Rakyat dan Program IDT. Yogyakarta: Aditya

Media, 1998.

 

Page 146: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Muhtadi & Tantan Hermansah. Manajemen Pengembangan

Masyarakat Islam. Banten: UIN Jakarta Press, 2013.

Nurul Zuriah. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-

Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2007.

Oos, M. Anwas.Pemberdayaan Masyarakat di Era Global.

Bandung: Alvabeta, 2013.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta,

2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta. 2018.

Suharto, Edi. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat

Kajian Strategis Pembanguan Kesejahteraan Sosial dan

Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Refika Aditama, 2005.

Yulistiani, Indriati. Ragam Penelitian Kualitatif: Penelitian

Lapangan. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: UI, 2001.

Artikel dan Jurnal

Ali Romdhoni. 2014. Membangun Kemandirian Ekonomi

Keluarga. Jurnal Bimas Islam Vol.7. No.II.

Effendi, T. N. 2004. Mobilitas Pekerja, Remitan dan Peluang

Berusaha di Pedesaan. Jurnal Ilmu Sosial Politik, Vol. 8(2)

 

Page 147: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Erni Febrina Harahap. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Bidang

Ekonomi Untuk Mewujudkan Ekonomi Nasional Yang

Tangguh dan Mandiri. Manajemen dan Kewirausahaan III,

no.2 (Mei 2012).

Fahmi Abdullah. Pemahaman dan Pengamalan Surat Aljumuah

ayat 9-10 (Studi Kasus Pada Pedagang di Lingkungan

Masjid Ampel Surabaya). JESTT Vol.1 No.1 Januari 2014.

Sumber Website

Pusat Penelitian Pengembangan Dan Informasi (PUSLITFO

BNP2TKI) artikel diakses pada 11 Januari 2018 Pukul

19:47wib dari http://www.bnp2tki.go.id/frame/9005/Pusat

-PenelitianPengembangan-dan-Infor%20masi-

PUSLITFO.html

https://www.puskapol.ui.ac.id/wp-content/uploads/2014/05/fact-

sheet-2.pdf Artikel diakses pada 25 April 2019 Pukul 09:00

WIB

Dokumen

Rosita Tandos. Community Economic Development (CED) Project

(Program Pemberdayaan Ekonomi bagi Mantan Buruh

Migran Perempuan). Banten:Balqis Foundation, 2017.

Data Pokok Desa / Kelurahan Bulan 1 Tahun 2017

 

Page 148: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

UU No. 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri pasal 1 ayat 1

 

Page 149: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

LAMPIRAN-LAMPIRAN

 

Page 150: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Lampiran 1 Surat-surat

Lampiran 1

 

Page 151: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 152: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 153: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 154: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 155: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Lampiran 2 Dokumentasi

 

Page 156: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

 

Page 157: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Lampiran 3 Catatan Observasi

CATATAN OBSERVASI

No Tanggal Objek

Observasi

Deskripsi

1. 31 Okt 2018 Proses

Training/Pelatihan

Proses pelatihan program CED

dilakukan selama 2 sampai 3

hari, yang bertempat di Rumah

Mba Y Desa Bondan RW...,

pelatihan ini terbuka untuk

siapa saja. Pelaksanaan

pelatihan dimulai dari pukul

10:00 sampai dengan 15:00

WIB. Pelatihan ini terbagi

menjadi dua sesi, yaitu sesi

pertama sesi kegiatan praktek

langsung seperti pembuatan

makana, pembuatan souvenir,

dan sebagainya. Kemudian

untuk sesi kedua yakni

penyampaian materi, materi

disini seperti materi ilmu bisnis

seperti bagaimana cara

berbisnis yang baik serta

bagaimana memasarkan

produk agar diminiati

 

Page 158: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

konsumen, selain itu materi lain

juga diberikan kepada peserta

seperti motivasi keluarga yang

sakinah dan sebagainya.

2. 2 November

2018

Jenis Usaha Berdasarkan hasil pengamatan,

jenis usaha yang dijalankan

oleh setiap peserta CED

bermacam-macam namun

disini peneliti hanya

mengambil 15 narasumber.

Jenis usaha dari ke 15 peserta

tersebut beragam diantaranya

ialah, usaha butik, sarapan,

catering, warung, beternak,

bertani, minuman, sayuran dan

lain-lainnya

3. 23 November

2018

Proses Pemasaran

Produk

Dari ilmu yang didapat setelah

pelatihan, serta materi-materi

yang didapat para peserta

mampu mempromosikan jenis

usahanya berdasarkan

kemampuan masing-masing,

berbagai cara para peserta

mempromosikan usahanya

tersebut diantaranya, jika yang

usahanya warung maka mereka

 

Page 159: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

cukup membuka warung-

warung tersebut di teras

rumahnya, dan untuk yang

berjualan sayur mereka

menggunakan sepeda motor

untuk keliling kampung, serta

ada sebagain peserta juga yang

mempromosikan usahanya

melalui media sosial seperti

facebook dan whatsapp.

4. 25 November

2018

Permodalan Permodalan pada kegiatan

CED dikhususkan untuk

peserta yang bersungguh-

sungguh ingin berbisnis, jadi

ketika ingin meminjam modal

tetapi tidak untuk berbisnis

maka, akan dipertimbangkan

oleh anggota tim CED. Setiap

peserta yang meminjam modal

akan melawati beberapa tahap

ke administrasian yang sudah

disiapkan oleh tim, kemudian

jika persayaratan sudah

terpenuhi makan peserta

diberikan pinjaman sebesar Rp.

1.000.000 Rupiah dengan

 

Page 160: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

sistem pengembalian per

Minggu Rp. 65.000 Rupiah dan

setiap peserta yang meminjam

modal akan dikasih micro

credit card oleh tim lokal CED.

 

Page 161: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Lampiran 4 Pedoman Wawancara

A. Ketua Program Community Economic Development (CED)

Desa Bondan

1. Apa yang melatar belakangi dibentuknya program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

2. Apa tujuan dibentuknya program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan?

3. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

4. Bagaimana cara sosialisasi atau mengenalkan program

Community Economic Development (CED) kepada

masyarakat di Desa Bondan?

5. Bagaimana proses perekrutan peserta program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

6. Berapa modal yang dibutuhkan untuk program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

7. Bagaimana mendapatkan modal untuk program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

8. Berapa kali pertemuan yang dilakukan dengan peserta

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

9. Apakah ada evaluasi kritis untuk program Community

 

Page 162: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Economic Development (CED) di Desa Bondan, mohon

dijelaskan bagaimana proses evaluasinya?

10. Apa harapan kedepan untuk program Community

Economic Development (CED)?

B. Tim Lokal Program Community Economic Development

(CED) Desa Bondan

1. Apa saja tugas tim lokal dalam kegiatan program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

2. Bagaimana proses perekrutan peserta program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

3. Berapa jumlah peserta penerima program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan pada saat

ini?

4. Apakah peserta program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan diharuskan mantan

pekerja buruh migran?

5. Berapa kali pertemuan yang dilakukan dengan peserta

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

6. Berapa jumlah modal yang dapat dipinjamkan kepada

peserta program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

7. Apa kriteria peserta program Community Economic

Development (CED) yang dapat meminjam modal?

 

Page 163: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

8. Bagaimana proses pengembalian modal yang dipinjam

peserta program Community Economic Development

(CED)?

9. Bagaimana cara memasarkan produk-produk yang

dihasilkan oleh peserta program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan?

10. Apa ukuran keberhasilan peserta program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

11. Apa saja hambatan atau kendala-kendala yang sering

terjadi pada program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

12. Apa harapan kedepan untuk program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

C. Peserta Program Community Economic Development

(CED) Desa Bondan

1. Apakah ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

2. Bagaimana proses yang ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

5. Berapa lama kerja disana?

6. Berapa gaji saat itu?

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

 

Page 164: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

10. Apa saja motivasi yang mendorong ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

 

Page 165: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Lampiran 5 Transkip Wawancara

Transkip Wawancara

Ketua Program Community Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu R

Jabatan : Ketua Program Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

1. Apa yang melatar belakangi dibentuknya program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: jadi proyek yang melatar belakangi CED itu

adalah program yang namanya Alumni Grand Scheme

(AGS), itu danah hibah buat alumni program beasiswa

Australi, karena waktu itu saya kan belajar di Australi

dibawah beasiswa namanya Australia Development

Scholarship, nah dana hibah itu diberikan kepada alumni

untuk melakukan kegiatan apa saja yang bisa berguna bagi

pengembangan keilmuan dan karir alumni, Ibu salah satu

penerima Award itu dari tahun 2015 sampai 2017 jadi dua

periode, dan melakukan dana hibah itu untuk program

CED yang ada di Desa Bondan Indramayu.

2. Apa tujuan dibentuknya program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: kalo untuk tujuan nanti bisa dilihat di buku Ibu

 

Page 166: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

ya

3. Siapa saja yang terlibat dalam kegiatan program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: mantan TKW, definisi mantan itu adalah

mereka-mereka yang sedang menunggu panggilan

berikutnya, kan setelah mereka selesai kontrak mereka

balik lagi ke desa nya, nah di desanya dari pada mereka

tidak melakukan apa-apa mereka bisa terlibat diprogram

ini untuk meningkatkan capacity building atau

pengembangan kapasitas dan mendapatkan pelatihan. Jadi

nah ya itu mereka yang sedang menunggu panggilan

berikutnya atau mereka yang sudah memutuskan untuk

tidak lagi bekerja sebagai buruh migran.

4. Bagaimana cara sosialisasi atau mengenalkan program

Community Economic Development (CED) kepada

masyarakat di Desa Bondan?

Jawaban: jadi program ini bukan inisiatif dari saya, ini

diawali dari suatu penelitian PAR, yang kemudian

mengidentifikasi masalah dan bagaimana solusinya, jadi

mereka yang yang menginginkan CED ini bukan saya,

makanya program ini merespon karena itu, karena

keinginan dari mereka, pengen punya alternatif

pendapatan selama ada di Indonesia atau pulang dari kerja

diluar negeri, saya tanya bentuknya pengen seperti apa

mau simpan pinjam dan sebagainya, sesungguhnya

program simpan pinjam sebenernya banyak di desa ini,

 

Page 167: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Koperasi, dari Bank, Individu, tapi saya kan namanya aja

CED ya jadi tidak hanya memberikan simpan pinjam saja

tetapi bagaimana memberikan capacity building, orang

tidak dikasih duit saja tapi bagaimana kemudian dia bisa

memanfaatkan dana itu, itu sebenarnya yang menjadi

sasaran, nah sosialisasinya karena ini dari masyarakat saya

dengan mudah saja memperkenalkan dan bawa program

ini, saya kembali setelah Riset saya dengan kalian,

program ini yang ingin saya perkenalkan, dan ekspektasi

dari program ini adalah mereka bisa terbuka wawasannya

bahwa ada alternatif lain untuk mendapatkan pendapatan

dikampung halaman ga usah keluar Negeri jadi TKW

dengan segala permasalahan dan tantangannya.

5. Bagaimana proses perekrutan peserta program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: itu terbuka untuk siapa saja, tapi persyaratannya

mereka yang mau berbisnis, jadi dimulai dengan training

dulu nah training ini terbuka untuk siapa saja, saya lakukan

diberanda teras rumah penduduk tempatnya mba Yuni,

semua bisa dateng saya pakai mic yang keras. Nah kalo

untuk simpan pinjam itu sangat selektif karena pertama

dana terbatas kedua kita melihat kontinuity dari penerima

program , jadi gini tahap pertama semua baru direkrut kan

dengan maksimal 40 orang dengan dana pinjaman 900

ribu, nah next putaran kedua itu saya minta kalo bisa ada

yang baru, putaran ke tiga dan seterusnya kaya gitu juga,

 

Page 168: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

jadi ada yang sudah tiga kali ngambil ada yang baru tapi

selalu saya bilang utamakan yang baru dan yang berbisnis,

dan yang ikut dari tahap awal mulai dari training kalo dia

ikut cuma ingin ambil duit ga bisa saya tidak perioritaskan,

karena yang merekrut itu semua tim-tim lokal CED jadi

saya kasih pencerahan mungkin pada tahap satu dua

mereka belum terlalu paham, namun seiring dengan itu

karena ada hambatan satu dua dan itu mereka tidak

memakainya untuk bisnis nah itu yang saya tekankan

kembali bahwa untuk bisnis, jadi tiga dan seterusnya tidak

ada pinjem dana untuk keperluan pribadi.

6. Berapa modal yang dibutuhkan untuk program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: kalo untuk modal kita melihat berapa banyak nya

peserta, tapi kalo sekarang satu orang itu bisa ambil 1 juta

dan kita maksimalkan 50 orang saja, tapi kalo untuk Mba

L, sama mba S itu kan karena bisnis dia juga makin

berkembang makanya mereka bisa ambil 2 sampe 3 juta,

karena saya melihat dari bisnisnya itu yah.

7. Bagaimana mendapatkan modal untuk program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: untuk dana modal sudah saya jelaskan diawal

yah.

8. Berapa kali pertemuan yang dilakukan dengan peserta

program Community Economic Development (CED) di

 

Page 169: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Desa Bondan?

Jawaban: nah itu setiap putaran kan mereka

mengembalikan sekitar 18 minggu jadi 4 setengah atau 5

bulan, kalo yang awal-awal malah periode pertama 3 atau

4 bulan udah diputer lagi, jadi dana mungkin baru dua

pertiga terkumpul mau diputer lagi silahkan, jadi semua

training program itu terserah mereka.

9. Apakah ada evaluasi kritis untuk program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan, mohon

dijelaskan bagaimana proses evaluasinya?

Jawaban: nah itu yang pertama karena saya ngga disana,

ngga standby disana tapi telpon saya hampir 24 jam buat

merespon segala tantangan program ini, jadi satu tuh

karena dari timnya sendiri banyak yang awal-awal tuh

ngga paham, pikirnya mereka kan sama simpan pinjam

biasa. Saya mencoba membuka paradigma mereka bahwa

ini program ini pemberdayaan, jadi saya menilai itu dari 3

poin itu, satu keaktifan didalam keseluruhan program

training sampai simpan pinjam, disiplin dan progres dari

bisnis mereka harus ada, kalo ga ada progres kita

pertimbangkan untuk ngambil lagi jadi harus ada progres.

Nah kemudian seiring dengan berputar sampai putaran

kesembilan terahir, kita mengutamakan yang mampu

meberdayakan temannya, jadi tidak hanya bisa

mengembalikan program tapi juga bisa menginspirasi yang

lain, makanya kaya Teh Suniri, Laura itu kan.

Memberdayakan itu tidak hanya menjadikan mereka

 

Page 170: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

kreatif tetapi tanggung jawab untuk sukses bersama harus

bisa sharing yang bisa surfive yang bisa lanjut bisnisnya

harus dikasih tau strateginya sehingga bisa sukses

bersama, jadi sekarang itu trainer-trainer ngga dari luar

lagi tapi langusung dari peserta sendiri,tahun ini juga luar

biasanya tim itu tidak lagi anak-anak mudanya, Mba Yuni

dan kawan-kawan udah ngga ada udah di Cirebon

sekarang bisnis juga, nah Ibu-Ibunya sekarang yang

semuanya menghandel, cuman kekurangannya ya itu

program kaya anak-anak itu udah ngga ada, karena kakak-

kakaknya kan udah bisnis semua di Cirebon, jadi

menginspirasi semuanya, timnya juga pada pergi bisnis.

Terus untuk ukuran keberhasilan peserta itu setiap tahun

dikasih penghargaan, dikasih harapan satu dua tiga, setiap

tahun. ini kan udah tahun kedua berarti kalo tahun ke tiga

nanti kasih penghargaan lagi, sebenarnya penghargaan itu

untuk motivasi saja gitu, itu pun kriterianya kita jelasin

kenapa dia dapet penghargaan, ya itu tidak lari dari

keaktifan, kedisiplinan program, mulai dari training

sampai simpan pinjam terus progres dari bisnisnya, terus

bisa menginspirasi teman-temannya.

10. Apa harapan kedepan untuk program Community

Economic Development (CED)?

Jawaban: nah itu yang Ibu bilang, itu yang calendging dari

program ya namanya ada ketergantungan, sebenarnya kalo

Ibu tuh dengan aktifitas sekarang kan berat ya harus turun

kesana, tapi ya karena pemahaman Ibu namanya

 

Page 171: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

berdakwah itu adalah tidak ada akhirnya, ini kan bagian

dari berdakwah, dakwah in action dakwah itu kan tidak

sebatas lisan, itu yang lisannya kita mengajarkan

bagaimana konsep pemberdayaan mereka harus begini-

begini mereka harus bisa melakukan tidak hanya kita, tapi

ya itu komitmen dengan segala sesuatunya harus sama,

karena kebutuhan disana masih sangat kuat. Dan daerah-

daerah lain di sekitar Bondan itu kan blok pertama kan

pertama cuma dua blok terus naik lagi empat sekarang

sudah sampe luas, masuk Bondan itu udah sampe situ

peserta nya jadi udah penuh , dan saya bangga nya itu

mereka yang bisa berkembang sendiri mereka sudah

banyak yang mundur kasih kesempatan yang lain, tapi kalo

secara ekonomi saya tidak tahu ya, tapi dia menganggap

bahwa saya sudah bisa sendiri gitu dengan entah itu dana

CED yang terbatas, saya juga masih mempertanyakan

karena kan duitnya dikit banget tuh. Tapi dia mengatakan

bahwa saya harus beri kesempatan yang lain saya bisa

berbisnis tanpa meminjam nah itu yang saya seneng,

bahwa kesuksesan itu harus bersama gitu. Nah saya selalu

bilang kalian harus disiplin mengembalikan uang pinjaman

bukan apa, karena kalo kalian tidak mengembalikan kasian

yang mau pinjem lagi. Mereka ini senengnya di CED kan

karena ga ada jaminan cuma photocpy KTP, KK, sama

formulir.

Ibu juga pengen ngembangin dengan grand lain komunitas

yang lebih besar tapi masih dengan Ibu-Ibu TKW, karena

 

Page 172: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

cita-cita saya pengen Ibu-Ibunya itu tidak keluar negeri

gitu, saya juga udah mapping di Brebes juga tapi saya

belum followup lagi. Rencana nya itu saya ingin di tiga

titik.

11. Bagaimana untuk perizinan awal diadakannya program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: Untuk perizinan awal pendirian CED dari Desa

saja, dan itu ngga butuh waktu lama, jadi karena riset

Disertasi saya kan disitu, dan bahkan jauh sebelum

disertasi kan saya saudah tinggal bersama anak-anak TKW

di Cirebon waktu masih kuliah disana dengar cerita

mereka, nah mereka yang minta, bu suatu saat Ibu

kekampung bantuin orang-orang, alhamdulillah ada

program yang nawarin dana hibah, mungkin orang

mikirnya itu mah simpel tapi itu ngga, karena saya punya

target yang harus saya kejar.

12. Bagaimana untuk mencari pelatih pada saat program

training dilaksanakan, apakah pelatih dikasih uang

transport dan sebagainya?

Jawaban: Cari trainer dua tahun sekarang ini dari mereka

sendiri, saya ngga cape sekarang, dan trainer dari luar itu

kita kasih uang transport untuk narasumber juga, dan

trainer itu harus pelaku bisnis ya, jadi dia tidak hanya

ngajarin bikin produk tapi bagaimana mengembangkan

bisnis, terus dikasih nomer kontaknya kepada peserta,

misalkan Ibu-Ibunya nanya sesuatu kan bisa lebih lanjut.

 

Page 173: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara

Tim Lokal Program Community Economic Development

(CED) Desa Bondan

Nama : Ibu C

Usia : 41 tahun

Jabatan : Tim Lokal

1. Apa saja tugas tim lokal dalam kegiatan program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: kalo tugas saya dalam CED ini sebagai

penanggung jawab mba, tadinya yang menjadi penanggung

jawab itu adik saya namanya Yuni tapi berhubung dia

pindah ke Cirebon ikut suaminya jadi sekarang saya yang

menggantikan dia, terus tugasnya saya mendata peserta

CED, nagihin simpan pinjam peserta, kalo putaran CED itu

akan dilaksanakan saya bagiin undangan ke peserta-

peserta.

2. Bagaimana proses perekrutan peserta program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: dulu itu pas CED mau diadakan disini awalnya

kan Ibu Rosita udah penelitian gitu ya mba, jadi ya

masyarakat disini juga udah pada kenal istilahnya, terus

ya saya juga ngobrol dengan sodara-sodara dulu mau ikut

ngga mau ngadain CED, habis itu datengin rumah Ibu-

 

Page 174: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Ibu, kadang kalo Ibu-Ibu lagi ngumpul saya datengin juga

terus ngobrol dengan mereka tentang CED.

3. Berapa jumlah peserta penerima program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan pada saat

ini?

Jawaban: saat ini jumlahnya itu ada 50 peserta mba, 50 itu

ada yang usahanya berkembang dan ada yang belum.

4. Apakah peserta program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan diharuskan mantan

pekerja buruh migran?

Jawaban: ngga si mba peserta nya itu ya campur, tapi

kebanyakan ya mantan TKW soalnya kan disini itu

kebanyakan perempuannya jadi TKW diluar negeri.

5. Berapa kali pertemuan yang dilakukan dengan peserta

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: kalo untuk pertemuan yang besar antara peserta

dengan ketua itu ketemunya 18 minggu sekali, kalo saya

biasa nyebutnya itu putaran mba, jadi pada saat putaran

CED itu berlangsung peserta akan diberi bekal

ketrampilan, terus nanti ya siapa yang mau minjam modal

akan didata pada saat itu, tapi yang minjam modal ini

harus ada usahanya mba, kalo ngga ada itu kita

pertimbangkan dulu.

 

Page 175: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

6. Berapa jumlah modal yang dapat dipinjamkan kepada

peserta program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: kalo untuk pinjem modal itu satu orang 1 juta

mba, tapi kalo yang usahanya udah berkembang bagus

terus lancar ya minjemnya bisa 2 sampai 3 jutaan.

7. Apa kriteria peserta program Community Economic

Development (CED) yang dapat meminjam modal?

Jawaban: untuk kriteria si ngga ada ya mba, jadi ya siapa

aja boleh ikut, tapi kebanyakan itu pedagang yang ingin

menambah modal untuk usahanya.

8. Bagaimana proses pengembalian modal yang dipinjam

peserta program Community Economic Development

(CED)?

Jawaban: ngembaliin simpan pinjamnya itu sistemnya

dilakukan perminggu Rp. 65. 000.000 Rupiah mba, nanti

kan peserta itu dikasih kartu simpan pinjamnya, kalo udah

setor ya disitu ada tanda buktinya sudah bayar atau belum.

9. Bagaimana cara memasarkan produk-produk yang

dihasilkan oleh peserta program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: kalo untuk masarin produknya peserta CED itu

dilakukan sendiri-sendiri sama peserta nya mba, kalo

yang punya warung ya diwarung, kalo untuk yang jualan

kue itu biasanya online mba kaya Mba Nur itu, terus kalo

yang pedagang sayur ya keliling kampung sini, ada juga

 

Page 176: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

yang dijualnya dipasar Bondan, itu yang saya liat sih

mba.

10. Apa ukuran keberhasilan peserta program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: ukuran keberhasilannya ya pendapatan Ibu-Ibu

yang ikut CED meningkat, usahanya bisa berkembang

dengan baik terus yang tadinya cuma minjem modal 1 juta

bisa 2 juta karena usahanya bagus.

11. Apa saja hambatan atau kendala-kendala yang sering

terjadi pada program Community Economic

Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: kendalanya ya pasti ada aja ya mba, namanya

juga saya penanggung jawab kan, biasanya si peserta

sering telat bayar simpan pinjamnya, harusnya perminggu

ada yang dua minggu sekalian, tapi kalo pas jatuh tempo

si semuanya bisa bayar ko mba jadi ya uang untuk modal

lagi pasti ada.

12. Apa harapan kedepan untuk program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapan saya itu banyak banget mba di CED ini,

kalo saya denger dari Ibu-Ibu itu pengennya lanjut terus

soalnya pada senang dengan adanya CED ini, karena kan

kita diberikan pelatihan juga ngga cuma modal untuk

usaha aja, jadi kita juga menambah wawasan, ilmu, bisa

belajar, yang tadiya Ibu-Ibu itu diem ngerumpi sekarang

bisa ada kerjaannya, terus saya si pengennya modalnya

 

Page 177: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

nambah dari Ibu Rosita soalnya banyak Ibu-Ibu yang

pengen ikut CED juga.

 

Page 178: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta

Program Community Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu NI

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 28-04-1978

Usia : 40 Tahun

Pendidikan : MTS Bondan

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya pernah mba, waktu itu saya berangkat ke Saudi,

baru di Saudi aja si mba saya jadi TKW itu.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: iya pasti mba kalo ngga ada surat-surat nanti ilegal,

terutama paspor itu kan sangat penting. terus KTP juga.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: dulu buat surat-suratnya itu sama sponsor saya mba,

jadi yang ngurus itu ya sponsor, saya tinggal terima jadi kalo

untuk bayaranya dulu mah sekitar 300 ribuan lah mba.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: saya dulu berangkat itu nama PT nya PT Dian

Karya Trampil, kalo dari PT si ga minta uang mba.

 

Page 179: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: saya jadi TKW di Saudi itu kalo dihitung 5 tahunan

ya mba, soalnya kan itu kepotong cuti, jadi saya pulang dulu

terus berangkat lagi kesana.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: 300 Real

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: kalo dari PT ga ada potongan mba, tapi karena dulu

saya berangkat itu dibiayain sponsor jadi selama 3 bulan gaji

saya dipotong untuk bayar kesponsor itu mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: ngirim uang dulu mah lewat cek mba, yang nerima

ya orang tua mba

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: hasil kerja karena dulu saya belum berkeluarga ya

untuk membantu orang tua mba, alhamdulillah orang tua bisa

perbaiki rumah.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: yang pasti si saya ingin cari modal ya mba, terus ya

cari pengalaman juga pengen belajar soalnya kan CED ini tuh

sangat bagus, saya ikut CED ini tuh dari awal mba, mungkin

udah 4 tahun kali yah sampe sekarang itu.

 

Page 180: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya itu catering, kue ulang tahun, roti, pizza

mba, terus ya menyesuaikan pesanan aja simba, kadang ada

juga yang pesen tumpeng, tapi ya intinya si itu ya mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: awalnya saya itu minjem 1 Juta mba, tapi kalo

sekarang si 2 Juta soalnya saya pengen ngembangin usahanya

lagi.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: saya jualannya lewat media sosial mba, jadi saya

promosi lewat Facebook, Whatsapp, terus ya Ibu-Ibu

disekolah gitu mba, nanti kalo ada yang pesan saya langsung

anterin kerumahnya itu, kalo yang deket mah orang nya ambil

sendiri kerumah saya.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: kalo peningkatan pasti ada yah mba, soalnya kan

saya usaha ini tuh ya lumayan lah untuk satu jenis kue aja

yang ukuran sedang itu saya jual 50-100 ribu mba.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: yang pasti untuk biaya anak sekolah ya mba, terus

ya kebuthan rumah tangga belanja sayur, ga tentu juga si mba

 

Page 181: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

pasti banyak kan kebutuhan yang dadakan juga.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: kalo ada sisa ya saya nabung, kalo ngga ya ngga

soalnya kan buat bolak balik belanja bahan-bahan kue,

palingan nabung juga ga besar mba ya itung aja lah sehari itu

100 ribuan kalo orderan lagi rame.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah mengikuti

program Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: perubahannya ya pertama ekonomi ya mba, terus

saya banyak pengalaman juga, soalnya saya juga pernah jadi

pelatih pas putaran CED itu kan, jadi saya nambah percaya

diri untuk ngembangin usahanya ini mba.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapannya semoga CED ini ada terus, soalnya biar

saya banyak belajar lagi mba pas pelatihan-pelatihan CED itu,

rencananya juga saya pengen buka toko mba dirumah, jadi

nanti didepan itu kan ada ruangan nah saya pengen itu nanti

dirubah jadi toko kue saya, makanya sekarang tuh saya lagi

usaha terus biar bisa tercapai.

 

Page 182: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu WAR

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 11-03-1971

Usia : 47 tahun

Pendidikan : Kejar Paket B

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: saya ngga pernah jadi TKW mba, dirumah aja.

2. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: pengen ngembangin usaha mba, jadi ya saya ikut

CED pengen minjem modal, terus nambah ilmu sama

wawasan di CED.

3. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya baju atau pakaian mba

4. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: sekarang itu saya minjem modalnya 2 juta

5. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: saya jualanya ngider mba, jadi setiap hari kamis aja

 

Page 183: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

sistemnya mingguan gitu.

6. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya ada mba, dari usaha saat ini itu saya dapet kurang

lebih 100 ribu sehari.

7. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: kalo kebutuhan kan banyak ya mba, jadi hasil nya

ya untuk kebutuhan keluarga, buat belanja pakaian lagi,

untuk beli pupuk padi, ya banyak lah mba, tapi ya isnyaallah

cukup.

8. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: kalo untuk ditabung si ya bisa aja mba tapi ga besar,

kalo baju nya lagi banyak pembeli ya saya bisa nabung.

9. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: perubahannya yang pasti saya ga nganggur mba,

saya jadi ada kegiatan kan usaha, ga cuma diem dirumah bisa

dapet penghasilan meski ga seberapa juga, terus pas putaran

CED berlangsung itu saya nambah ilmu nambah wawasan,

banyak belajar lah pastinya.

10. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapannya ya CED ini ada terus mba, saya juga

makin bertambah ilmunya, usaha nya bisa maju lagi.

 

Page 184: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu IST

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 20-02-1982

Usia : 36 Tahun

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya pernah di Saudi sama Abudabi mba

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: awalnya ya saya cari sponsor dulu mba, terus ya

buat paspor kan, syarat paspor kan harus ada KTP, Akte

Kelahiran

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: waktu itu sekitar 200 ribuan mba, kalo saya diurus

sponsor semua.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: PT nya Assalam mba, PT ga minta uang mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: kalo dihitung saya itu bolak balik hampir 4 tahun ya

disana mba.

 

Page 185: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: gajinya kalo uang sana itu sebulan 800 dirham mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ngga ada mba, justru waktu saya dapet uang dari PT

itu.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: ngirim uang nya transfer mba, yang nerima suami

saya, tapi saya juga ga lupa ngasih orang tua.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: buat kebutuhan keluarga mba, alhamdulillah saya

bisa perbaiki rumah, sama beli motor.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: saya pengen dirumah tapi ada kerjaannya mba, ga

usah jadi TKW lagi, makannya saya ikut CED ini terus ya bisa

usaha jadinya mba.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya ya itu warung kecil-kecilan mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 1 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya saya buka warung aja mba.

 

Page 186: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya pasti ada ya mba, namanya juga usaha kan.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: ya buat kebutuhan warung lagi, buat kebutuhan

anak sekolah, buat belanja makan.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: kalo untuk nabung isnyaallah saya bisa mba, jadi

saya itu setiap hari nyelengin 50 ribu, kalo ditabung dibank si

belum bisa, namanya juga kan usaha saya kecil-kecilan.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: perubahannya ya saya ada kerjaan, terus dapet

penghasilan kan

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapan saya usahanya bisa maju lagi, terus ya

dengan adanya CED saya bisa nambah pengalaman nambah

ilmu, terus yang penting saya ga jadi TKW lagi mba, udah

pengen dirumah aja.

 

Page 187: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu YLI

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 16-03-1982

Usia : 36 Tahun

Pendidikan : MTS Bondan

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: saya belum pernah jadi TKW mba.

2. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: saya pengen buka usaha, tapi belum ada modal,

makanya saya ikut CED mba.

3. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya ya itu mba warung

4. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: 1 juta mba

5. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya saya tinggal buka warung aja mba didepan rumah

itu.

 

Page 188: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

6. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ada mba, sehari saya bisa dapet 200-300 Ribu dari

hasil warung itu.

7. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: ya buat jajan anak sekolah, kebutuhan rumah

tangga, bayar listrik gitu mba.

8. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: bisa mba, jadi saya itu kalo sehari ngambil 40 ribu

nanti dipisahin sama uang yang untuk belanja lagi.

9. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: setelah saya ikut CED jadi ada kerjaan, terus ada

penghasilan meskipun ga banyak juga. Intinya ada kemajuan

untuk keluarga saya mba.

10. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: warung saya bisa lebih gede mba.

 

Page 189: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu SRA

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 1971

Usia : 47 tahun

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: pernah di Arab sama Madinah

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: ya biasa lewat sponsor mba, pasti nya pake surat-

surat mba, paspor kan itu perlu .

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: ga bayar mba, ya diurusnya sama sponsor itu mba.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: PT Karya Manunggal, ngga minta mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: kerja disana itu kurang lebih saya 7 tahun ada kali

mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: saya berangkat itu gajinya 3 juta perbulan.

 

Page 190: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: potongan gaji itu ga ada si mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: kalo dulu mah pake cek mba, ga kaya sekarang kan

apa-apa serba cepet ya tinggal transfer dulu mah lama kan

mau ngirim uang juga.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: hasil jadi TKW itu ya alhamdulillah bisa bangun

rumah, beli emas.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: saya pengen ada masa depan dirumah mba ga selalu

jadi TKW, jadi saya pinjem modal untuk usaha.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: saya usaha warung sama jualan sarapan mba

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 3 juta.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya buka warung aja mba.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

 

Page 191: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: keuntungan pasti ada mba, sehari itu saya bisa dapet

500 ribu, tapi kan itu untuk belanja lagi.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: uang nya ya buat anak sekolah, sekarang saya lagi

kredit motor mba, terus buat belanja dapur.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: iya alhamdulillah sedikit-sedikit saya bisa nabung

mba, kalo saya nabung dibank itu setiap minggu aja kalo

setiap hari ya ga ada uang nya mba, ga besar paling 500-600

ribu kalo nabung juga, ya tergantung dari pendapatan sehari-

harinya aja banyak atau sedikit.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: perubahannya pasti pekerjaan ya, tadinya kan pas

pulang dari luar negeri itu diem dirumah lama-lama uang ga

ada tapi kebutuhan banyak, dan sekarang alhamdulillah ada

usahanya.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapan saya CED ini tuh ada terus, usaha saya juga

makin maju, modal ya ada terus, dan ga jadi TKW lagi mba.

 

Page 192: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED)

Desa Bondan

Nama : Ibu OM

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 27-05-1976

Usia : 42 Tahun

Pendidikan : SMP N 1 Bondan

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: saya pernah jadi TKW di Saudi sama Abudhabi.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: prosesnya ya kaya biasa aja mba lewat sponsor

dulu, yang penting mah paspor itu mba,

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: ga bayar mba gratis, ya itu diurus semua sama

sponsor saya.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: saya agak lupa nama PT nya mba, tapi ya kalo ga

salah si namanya itu PT Pangkalan mba, ga mba PT ga minta

uang, malahan dikasih uang istilahnya itu kaya uang pesangon

gitu lah mba ya.

5. Berapa lama kerja disana?

 

Page 193: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: saya itu mba kalo bisa dibilang mah hidupnya

disana terus pas belum nikah itu, tapi pas nikah punya anak

kebutuhan banyak kan jadi ya saya berangkat lagi kesana, ya

kalo bisa dibilang mah ada 10 tahun itu bolak balik kesana

mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: gajinya dulu itu 500 sampe 2000 Real kalo uang

sana mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ga ada mba, ya itu seperti yang saya bilang diawal

malah saya dapet uang dari PT.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: ngirimnya dulu-dulu mah pake cek mba, kalo pas

tahun 2014 an ya itu saya udah pake bank ditransfer mba,

yang nerima kalo sebelum nikah ya orang tua pas udah nikah

ya suami yang nerima uangnya.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: kalo orang sini kan rata-rata jadi TKW itu buat

bangun rumah ya mba, saya juga ya sama buat bangun rumah,

terus ya beli motor, beli kulkas TV gitu lah mba buat beli

barang-barang elektronik.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: saya pengen buka usaha kecil-kecilan mba, tapi ya

uang nya ga cukup kan, hasil jadi TKW juga lama-lama habis

 

Page 194: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

karena saya juga sekolahnya kan sampe SMP mba, jadi ya

susah juga buat nyari kerja untuk lulusan SMP mah mba, saya

juga udah pengen dirumah aja ngurus anak suami kasian kan

kalo ditinggal terus, makanya saya seneng banget ada CED

ini jadi saya bisa minjem modal kan untuk usaha dirumah.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya jualan es lilin, es cream mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 2 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: dagangnya ya disekolah-sekolah itu mba, kadang ya

ngider juga.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya ada mba, sehari itu saya kadang dapet 400

ribuan, tapi ya itu juga untuk beli bahan-bahan lagi kan,

jadinya bergulir.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: uangnya ya buat jajan anak, makan keluarga, beli

bahan-bahan lagi gitu mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: kalo orang dagang kaya saya si ya palingan bisanya

 

Page 195: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

nyelengin aja mba sedikit-sedikit.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: perubahannya ya saya punya usaha, ga harus jadi

TKW terus kan mba, saya juga sekarang lagi belajar banyakin

rasa es lilin sama eskrimnya yang tadinya cuma dua rasa

kerana saya coba-coba belajar jadi banyak varian rasanya

sekarang, anak-anak yang jajan juga pada suka.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapannya itu saya pengen untuk kemasan es lilin

sama eskrimnya lebih menarik lagi mba, jadi kan anak-anak

yang beli juga tertarik gitu, semoga aja pas Ibu Rosita dateng

lagi pengen ada pelatihan buat bungkus eskrim yang lucu-

lucu.

 

Page 196: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu IL

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 26-08-1987

Usia : 30 Tahun

Pendidikan : SMP N 1 Sukagumiwang

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya pernah mba, saya kerjanya di Taiwan.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: daftar ke sponsor dulu mba, terus kan dimedikal

kaya kursus bahasa taiwan dulu, kalo udah lulus ya boleh

terbang, suratnya ya pasti perlu banget kaya paspor itu kan.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: ga bayar mba, diurus sponsor ya mba.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: namanya PT Eka Santi Jaya Mulya

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: saya lumayan lama disana mba 13 tahun.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: waktu itu sebulan bisa 5 juta mba, belum termasuk

lembur itu mba.

 

Page 197: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ga ada mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: lewat transferan ya mba, yang nerima dulu orang

tua pas berangkat pertama itu mba, terus pas saya udah nikah

kan berangkat lagi tuh jadi yang nerima ya suami saya.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: ya buat orang tua kan biayain adik-adik sekolah,

terus buat modal nikah saya juga dulu itu mba, sama

kebutuhan keluarga lah ya intinya mah.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: saya itu ikut CED pengen belajar ilmu bisnis gitu

mba, kan kalo pelatihan juga dikasih pelajaran-pelajaran

gimana caranya ngembangin bisnis biar maju lagi, sama

pelatihannya kan macem-macem ya jadi ya saya tertarik gitu

buat ngumpul sama yang lain yang ikut CED juga.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: jualan parfume mba, itu kan karna saya suka

parfume jadi ya saya coba bisnis ini.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya ga minjem modal mba, tapi saya itu selalu ikut

pas pelatihan-pelatihannya karena disitu kan saya banyak

belajar mba, nambah ilmu juga.

 

Page 198: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: jualannya ya dirumah sama kalo sekarang kan serba

online ya mba jadi saya juga promosiin lewat Facebook sama

teman-teman kan gitu mba.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya ada mba, hasil jualan parfume itu sehari bisa 400

ribuan kalo rame.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: untuk modal lagi buat belanja, terus ya untuk

kebutuhan keluarga anak sekolah, belanja sayur mayur gitu

lah mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: iya alhamdulillah bisa mba, saya nabung sehari itu

kadang paling besar 50 ribuan ya soalnya kan uang nya juga

untuk belanja lagi kan.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: pastinya perubahan ekonomi ya mba, terus ya rasa

semangat saya itu bertambah gitu mba karena kan punya

usaha ya jadi ga ngandelin uang dari suami, saya punya

pegangan buat jajan sendirinya.

 

Page 199: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: saya pengen buat etalase yang agak gedean lagi

mba, terus ya CED ituada terus, soalnya mba kalo pas putaran

CED itu enak rame kan Ibu-Ibu pada ngumpul dapet ilmu

dapet wawasan juga jadi ya saya itu seneng.

 

Page 200: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu KAR

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 1979

Usia : 39 Tahun

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: saya ga pernah jadi TKW mba.

2. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: ada yang minjemin modal untuk usaha jadi ya saya

ikut juga CED mba, soalnya kan CED ini beda sama bank-

bank yang harian atau mingguan kan ya, kalo ini kan ngumpul

itu setiap 4 bulan sekali dikasih pelatihan juga, jadi ya saya

tertarik mba untuk ikut.

3. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: saya jualan krupuk sama ayam potong mba, krupuk

mlarat kalo kata orang sini mah mba namanya tuh.

4. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 1 juta mba.

5. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

 

Page 201: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Bondan?

Jawaban: kalo jualannya di pasar bondan tiap pagi mba.

6. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: iya ada mba, lumayan lah sehari itu saya bisa ambil

150 sampe 200 ribu dari hasil jualan ayam saja, kalo kerupuk

ya ga banyak palingan 50 ribu aja.

7. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban; untuk setor lagi ke Ibu carini tiap minggu, terus ya

buat modal dagang lagi kan, sama buat makan sehari hari. Ya

kebutuhan rumah tangga lah mba.

8. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: iya Insyaallah bisa mba, tergantung rame apa ga

terus kalo ayam lagi mahal kan pembeli juga agak sepi.

9. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: usaha saya itu bisa nambah modal mba, jadi ya saya

tambahin dagangannya kan.

10. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: ya pasti nya si usaha nya lancar terus ya mba, sama

CED ini ada terus biar saya juga bisa minjem modal lagi kan

 

Page 202: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu SAM

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 7-04-1970

Usia : 48 Tahun

Pendidikan : SMP Ligung Majalengka

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya pernah mba di Saudi sama Kuwait.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: prosesnya ya melalui sponsor medikal dulu kurang

lebih 2-3 bulan itu medikalnya mba, ya pasti mba saya itu

berangkat ke luar negeri dari sebelum nikah, surat surat

resminya kaya ijazah terahir KTP terus ya paspor.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: ga bayar mba, yang ngurus ya sponsor semua, kalo

saya tinggal nunggu kabar nya aja mba kapan berangkat

medikal nya gitu.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: dulu itu PT Gayung Mulia Ikif kalo ngga salah

soalnya kan udah lama ya mba, ga ada mba.

5. Berapa lama kerja disana?

 

Page 203: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: ada kali mba 7 tahun saya diluar itu.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: 600 real mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ga ada mba, tapi kalo dari seponsor si ada soalnya

kan dibayarin dulu pas awal berangkat itu.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: kirimnya ya lewat cek dulu mah mba, sekarang si

gampang kan mba tinggal transfer aja, kadang ya saya pegang

sendiri dulu mba, tapi kalo keluarga lagi butuh ya saya kirim

yang nerima ya orang tua saya.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: buat bangun rumah, beli emas disana mba, soalnya

kan emas disana bagus ya kalo dijual disini harganya juga bisa

lebih mahal kalo emas beli disaudi itu.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: setorannya ringan mba, butuh modal juga kan

jadinya ya saya ikut, sama ga pengen jadi TKW lagi udah tua

udah pengen dirumah aja jaga warung ini, terus CED ini kan

beda sama Bank biasa ya mba kalo Bank biasa kan cuma

minjem uang aja udah tapi kalo ini kan kita juga dikasih

pelatihan jadi kita juga punya pengalaman baru gitu loh mba.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya ya warung ini mba.

 

Page 204: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 1 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya buka warung aja mba, karena dekat sama sekolah

kan jadi ya enak rame.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: iya ada mba, sehari itu kadang dapet 400 sampe 500

ribuan lah ya ada.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: Untuk biaya anak saya kuliah, saya masih ada anak

satu yang kuliah di Cirebon mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: ya bisa aja si mba saya nyimpen 50 kadang 100

sehari itu.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: saya ada usaha, bisa nambah modal kan ini juga lagi

direnovasi kan warungnya mba.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

 

Page 205: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: harapannya ya CED itu ada terus mba, solanya saya

seneng ya itu setorannya ringan terus dikasih pelatihan kan

jadi nambah ilmu buat saya yang tua ini.

 

Page 206: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu LA

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 12-09-1987

Usia : 31 Tahun

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya pernah mba, saya di oman dulu itu berangkat

tahun 2010.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: iya perlu mba prosesnya ya pake sponsor dulu

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: iya waktu itu bayar 200 ribuan mba, diurus sama

sponsor.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: nama PT nya Sukma Insan Kamil, minta uang si

ngga mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: sebentar mba cuma 2 tahun saya disana.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: kalo di Oman itu gajinya kecil mba waktu 1,2 Jutaan

 

Page 207: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

sebulan.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ngga ada mba, malah dikasih uang transpot.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: kirimnya ya transfer, yang nerima orang tua

dirumah.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: buat beli motor mba, sama buat nyewa sawah, ya

buat kebutuhan keluarga lah mba.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: ya untuk kegiatan aja lah mba, saya kan juga pengen

kaya temen ada kegiatannya ga diem aja.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya nernak mba nernak entog bebek ayam itu

karena kan masih ada pekarangan yang lumayan buat

kandang ternaknya itu mba, sama tani mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: 1 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: jualnya ya kalo ternak itu ke tukang kranjangan

yang suka nyari entog ayam atau bebek itu, kadang ya

 

Page 208: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

tetangga juga beli, kalo lebaran si yang banyak itu mba.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ya lumayan lah mba ada aja, kalo nyawah kan

hasilnya itu keliatan pas panen kalo padinya lagi bagus ya

hasilnya juga banyak kan.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: ya untuk kebutuhan sehari-hari mba buat anak

sekolah, jajan kebutuhan dapur kan, kebutuhan sawah juga

beli pupuk beli obat semprot kan mba buat suami itu.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: ya kalo saya itu ga nabung di bank tiap hari atau tiap

minggu gitu mba paling kalo jual padi, uang nya saya taro di

bank biar aman.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: perubahannya pasti ada ya mba dari usaha itu,

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: harapannya si ya banyak banget mba usaha lancar,

saya juga bisa beli sawah sendiri ga usah nyewa atau gade

punya orang lain kan gitu si mba.

 

Page 209: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu SRI

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 21-03-1984

Usia : 34 Tahun

Pendidikan : MA

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: iya mba saya pernah di Oman, sama Abudhabi kalo

di oman itu sekitar 2 tahunan kalo diabudahbi itu ada 6

tahunan mba.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: kao dulu saya itu nanya dulu ketemen yang udah

pernah berangkat kesana mba, nanya juga pake sponsor nya

siapa, terus ya kalo udah tau informasinya saya langsung cari

sponsor nya itu mba, kalo surat-surat iya perlu itu yang ngurus

sponsor semua mba.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: kalo di Abudhabi itu ngga bayar mba jadi gratis gitu

tapi kalo di Oman itu saya lupa bayar berapa ya, kalo yang

ngurus ya sponsor itu mba.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

 

Page 210: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: PT. Sinar Harapan Anda mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: saya di Oman 2 tahun terus di Abudhabi 6 tahun

mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: di Oman dulu sebulan 1,5 Jutaan mba, kalo di

Abudhabi 3 sampe 4 juta mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ngga ada mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: ngirimnya lewat bank transfer gitu, terus yang

nerima itu suami saya mba, soalnya saya pergi kesana itu udah

nikah mba jadi ya semuanya ke suami.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: uangnya ya untuk kehidupan suami disini, bangun

rumah, sama usaha suaminya juga, sama buat kebutuhan saya

selama disana mba.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: pengen punya modal buat usaha mba, sama buat

wawasan juga, soalnya saya seneng banget ikut CED itu mba,

saya juga pernah diajak ke Jakarta sama Bu Rosita itu mba

kesana.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: sekarang usahanya ternak ayam, sama baju mba

 

Page 211: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

sekarang lagi nyobain ini mba pewangi pakaian juga buat

nambah-nambah penghasilan kan.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem 4 juta mba lumayan banyak.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: kalo jual baju si ya gini mba buka dirumah aja pake

etalase kadang saya juga promosi lewat facebook gitu mba,

terus kalo ayam itu di pasar mba jualnya.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: iya ada mba kalo dari baju aja itu sehari bisa ambil

untung 100 sampe 200 an, kalo dari ayam lebih gede lagi mba.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: ya untuk kebutuhan rumah tangga ya mba, buat beli

susunya anak terus pampers, belanja kebuthan dapur itu mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: alhamdulillah saya bisa mba sedikit-sedikit mah.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: saya jadi punya usaha mba, punya kegiatan, terus

ya bisa bantu-bantu suami nyari penghasilan.

 

Page 212: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: kalo harapannya ya kelompok Ibu-Ibu sini itu

tambah kompak pas ada pelatihan CED nya, terus usaha saya

juga makin maju mba biar penghasilan juga nambah terus.

 

Page 213: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu SRH

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 04-12-1975

Usia : 43 Tahun

Pendidikan : MTS Sukagumiwang

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: pernah di Saudi.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: prosesnya ya pertama nyari sponsor terus bikin

surat-surat kaya paspor kalo udah siap semua nanti tinggal

medikalan mba, dulu saya medikal di daerah Bekasi.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: dulu ga bayar saya mba, diurus sponsor.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: nama PT nya kalo ngga salah PT Mar Safar Intisari

mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: 4 tahun mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: kalo uang sana si 300 Real mba sebulan itu.

 

Page 214: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ngga ada mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: ngirimnya lewat transfer, yang nerima suami saya

mba.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: uangnya untuk beli motor, rehab rumah sama gade

sawah mba, masih banyak si mba kalo kebutuhan mah.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: pengen usaha mba biar ga usah pergi kesana lagi ya

mba.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: usahanya jadi agen gas LPG mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya minjem ke Ibu R itu 1 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: jualnya saya naroh ke warung-warung mba.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: iya ada aja lah mba sedikit-sedikit mah.

 

Page 215: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: buat jajan anak, buat belanja sama ya buat modal

lagi kan mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: kalo nabung si sedikit-sedikit bisa ya mba, sehari itu

saya bisa ambil 50 sampe 100 ribu mba.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: yang pasti ada usaha, terus dapet ilmu dari kegiatan

CED itu mba.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: pengennya si usaha saya berkembang lagi ya mba,

terus ya ikut CED itu biar saya nambah ilmu nambah

pengalaman juga mba.

 

Page 216: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu SMA

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 05-05-1971

Usia : 47 Tahun

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: pernah mba yun, saya ini orang pertama di Desa

Bondan yang pergi jadi TKW keluar Negeri.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: ya biasa mba pertama tuh kita nyari sponsor dulu,

terus medikalan di Jakarta, surat-suratnya ya pasti sangat

perlu mba.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: dulu itu masih bayar ya mba, kalo sekarang si saya

denger-denger itu pergi kesana gratis, malah dapet uang dari

PT nya, dulu banget si saya lupa ya bayar berapa itu mba,

diurus sponsor.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: PT Amil Faja mba, ngga mba PT ga minta uang ko.

5. Berapa lama kerja disana?

 

Page 217: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: kalo diitung ada 12 tahun saya kerja disana mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: dari gaji 300 ribu perbulan sampe sekarang 600

Real mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

Jawaban: ngga ada mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: pas pertama berangkat itu masih ngasihnya ke orang

tua mba, terus kesini-sini suami, dulu mah pake cek kan mba.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: buat bangun rumah, biaya adik-adik saya sekolah,

ya banyak lah mba kebutuhannya.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: biar ngga jadi TWK lagi mba, saya udah cape udah

tua juga kan jadi ya pengen dirumah aja sambil dagang gini.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: saya jualan sarapan lontong sayur, nasi kinung, nasi

lengko mba.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: minjem 1 juta mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

 

Page 218: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: jualannya ya disini aja mba bareng-bareng sama

warung adek saya, tapi kalo saya jualannya sampe jam 9 atau

jam 10 an terus pulang, tergantung habisnya aja jam berapa

mba.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: iya alhamdulillah ada ya mba, sedikit-sedikit, sehari

itu saya bisa dapet 500 ribu.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: buat belanja lagi, buat setor, buat makan ya banyak

lah mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: buat nabung si kadang bisa kadang ngga yah mba

palingan nabung juga sedikit.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: ada penghasilan mba, ga jadi TKW lagi kan, kalo

pas putaran CED juga kan kadang Ibu Rosita itu mesen

makanan kaya nasi kebuli itu saya yang bikin mba.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: pengen usahanya lancar, CED ada terus mba biar

rame gitu mba.

 

Page 219: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu RNA

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 1960

Usia : 58 Tahun

Pendidikan : Tidak sekolah

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: ngga mba,

2. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: cari modal buat jualan.

3. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: jualan sayur.

4. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: minjem 1 juta.

5. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: mider pake motor mba.

6. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

 

Page 220: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: saya itu jualan sayur setengah hari paling dapetnya

50 ribu mba, itu juga kadang tergantung cuaca ya mba, kalo

musim hujan kan agak repot karena saya jualannya kan pake

motor keliling kampung gitu mba.

7. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: untuk belanja lagi, sama untuk setor mba.

8. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: buat nabung ya kadang bisa kadang ngga mba, ,

uangnya kan buat muter-muter aja, buat belanja lagi, buat

kebutuhan yang mendadak ya buat yang lain-lain ya mba.

9. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: ya saya bisa jualan sayur ini mba, ada kerjaan lah

intinya mba.

10. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: rencananya saya ngga ikut minjem modal lagi mba

kepikiran setor.

 

Page 221: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Transkip Wawancara Peserta Program Community

Economic Development (CED) Desa Bondan

Nama : Ibu SUI

Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu

Usia : -

Pendidikan : SDN Bondan 1

1. Apakah Ibu pernah bekerja sebagai buruh migran, di

negara mana saja?

Jawaban: pernah di Saudi sama Abudhabi mba.

2. Bagaimana proses yang Ibu jalani untuk menjadi buruh

migran tersebut, apakah perlu surat-surat resmi?

Jawaban: ya ikut sponsor mba, pasti ada ya kalo surat-surat

gitu mba.

3. Butuh biaya berapa untuk pengurusan surat-surat itu,

diurus sendiri apa bantuan orang lain?

Jawaban: kalo ngga salah 200 ribuan dulu itu.

4. PT apa yang memberangkatkan, apakah pihak PT

meminta uang?

Jawaban: dulu itu saya berangkat sama PT namanya PT

Buana Safira Abadi mba, minta uang si ngga mba.

5. Berapa lama kerja disana?

Jawaban: 8 tahun mba.

6. Berapa gaji saat itu?

Jawaban: waktu dulu gaji saya sebulan itu masih 1 juta mba.

7. Apakah ada potongan gaji dari pihak PT?

 

Page 222: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Jawaban: ngga ada mba.

8. Bagaimana cara pengiriman uang untuk keluarga

dikampung dan siapa yang menerima uang tersebut?

Jawaban: dulu ya pake cek mba, yang megang suami saya.

9. Uang yang dihasilkan untuk apa saja?

Jawaban: kalo buat saya itu buat beli emas, kalo yang dikirim

buat bangun rumah.

10. Apa saja motivasi yang mendorong Ibu untuk mengikuti

program Community Economic Development (CED) di

Desa Bondan?

Jawaban: nyari pengalaman, nyari ilmu mba, saya kan dari

awal ikut pelatihan-pelatihan CED itu mba, itu kalo pas

pelatihan saya yang paling rame mba, saya ikutin kegiatan-

kegiatan CED itu kaya bikin kerajinan bunga plastik, terus

pernah juga boneka mba, itu kan kalo kita nya jadi bisa nanti

dijual dapet uang lumayan kan mba.

11. Apa jenis usaha yang dijalankan saat ini?

Jawaban: jualan ketan.

12. Berapa jumlah modal yang dipinjam untuk menjalankan

usaha saat ini?

Jawaban: saya ga minjem modal mba.

13. Bagaimana proses pemasaran hasil produk dari program

Community Economic Development (CED) di Desa

Bondan?

Jawaban: ngider tiap pagi mba pake sepeda.

14. Adakah peningkatan ekonomi setelah mengikuti program

Community Economic Development (CED) di Desa

 

Page 223: PEMBERDAYAAN EKONOMI MANTAN PEKERJA BURUH MIGRAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · keberlangsungan pendidikan dan kesuksesan puterinya. Atas curahan cinta

Bondan?

Jawaban: iya pasti ada mba, sehari itu bisa dapet 200 sampe

300 ribu.

15. Untuk apa saja uang yang dihasilkan dari usaha saat ini?

Jawaban: buat biaya anak sekolah, buat belanja bahan lagi

mba.

16. Hasil dari usaha yang saat ini dijalankan apakah bisa

untuk menabung juga?

Jawaban: saya belum bisa nabung mba.

17. Perubahan apa saja yang dirasakan Ibu setelah

mengikuti program Community Economic Development

(CED) di Desa Bondan?

Jawaban: bisa nambah pengalaman, nambah ilmu, bisa kenal

sama Ibu Rosita juga.

18. Apa saja harapan mengikuti program Community

Economic Development (CED) di Desa Bondan?

Jawaban: CED ada terus soalnya rame ya mba kalo lagi

pelatihan itu kan ngumpul rame-rame, usaha saya juga lancar.