pembahasan teklab larutan standar dan larutan pereaksi
DESCRIPTION
kimiaTRANSCRIPT
![Page 1: Pembahasan Teklab Larutan Standar Dan Larutan Pereaksi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9a5f550346d033a16c09/html5/thumbnails/1.jpg)
Pembahasan
Pembuatan larutan standar sekunder NaOH tidak dapat dilakukan secara
sembarangan. Aquades yang digunakan untuk melarutkan padatan NaOH harus didihkan
terlebih dahulu, hal ini dikarenakan NaOH secara spontan menyerap karbon dioksida (CO2)
membentuk kristal Natrium Karbonat (NaHCO3). Selain itu, aquades yang telah dipanaskan
tidak dapat langsung digunakan untuk melarutkan NaOH, aquades tersebut harus didinginkan
terlebih dahulu hingga mencapai suhu kamar karena pelarutan NaOH bersifat eksoterm.
Menurut persamaan Termodinamika : delta G = delta H – T delta S, pelarutan NaOH harus
menghasilkan delta G yang bernilai positif, sehingga aquades yang digunakan untuk
melarutkan NaOH harus dalam keadaan dingin (suhu kamar) agar pelarutan optimal dan tidak
menghasilkan endapan. Larutan standar sekunder NaOH harus disimpan di dalam botol
reagen plastik, hal ini dikarenakan NaOH bereaksi dengan kaca membentuk Natrium Silikat (
Larutan pereaksi CuSO4 dapat dibuat dengan melarutkan padatan CuSO4.5H2O
menggunakan aquades yang dipanaskan dan tanpa didinginkan terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan pelarutan CuSO4.5H2O bersifat endoterm. Menurut persamaan termodinamika :
delta G= delta H- T delta S, pelarutan CuSO4.5H2O harus menghasilkan delta G yang
bernilai negatif agar pelarutan optimal. Ketika dimasukkan ke dalam botol reagen, larutan
pereaksi CuSO4 harus disaring terlebih dahulu menggunakan corong pendek dan kertas
saring karena terdapat pengotor di dalamnya. Kertas saring yang digunakan adalah kertas
saring yang dilipat ganda karena zat yang diperlukan dalam penyaringan tersebut adalah
filtrat atau cairannya.
![Page 2: Pembahasan Teklab Larutan Standar Dan Larutan Pereaksi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9a5f550346d033a16c09/html5/thumbnails/2.jpg)
Kesimpulan
Setelah melakukan pembuatan larutan standar sekunder NaOH 1 M dan
pembuatan larutan pereaksi CuSO4 1 M, cara pembuatan larutan-larutan tersebut dapat
diketahui secara baik dan benar. Larutan standar sekunder NaOH 1 M sebanyak 50 mL dapat
dibuat dengan melarutkan padatan NaOH sebanyak 2 gram dan larutan standar pereaksi
CuSO4 1 M sebanyak 50 mL dapat dibuat dengan melarutkan padatan CuSO4 sebanyak
12,475 gram. Setiap bahan-bahan kimia memiliki karakteristiknya masing-masing dan
pelarutan bahan-bahan kimia ada yang bersifat eksoterm dan endoterm sehingga cara
pelarutan setiap bahan-bahan tersebut tidak boleh dilakukan secara sembarangan agar
pelarutan optimal.
![Page 3: Pembahasan Teklab Larutan Standar Dan Larutan Pereaksi](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9a5f550346d033a16c09/html5/thumbnails/3.jpg)
Daftar Pustaka
H.A.M, Mulyono. (2006). Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Jakarta: Bumi Aksara.
H.A.M, Mulyono. (2007). Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.
Material Safety Data Sheet. (2012). Copper (II) Sulfate. [Online]. Tersedia: http://www.sigmaaldrich.com/MSDS. [18 Oktober 2012].
Material Safety Data Sheet. (2012). Sodium Hydroxide. [Online]. Tersedia: http://www.sigmaaldrich.com/MSDS. [18 Oktober 2012].
Wikipedia. (2012). Copper (II) Sulfate. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Copper(II)_Sulfate. [18 Oktober 2012].
Wikipedia. (2012). Sodium Hydroxide. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/Sodium _hydroxide. [18 Oktober 2012].