pereaksi dari beberapa senyawa kimia

34
Nama : Aulia Rizkhan Nim : 1208109010032 Mata Kuliah : Analisa Farmasi 1 No Nama Pereaksi Cara Pembuatan Referensi Keterangan 1. 2,6- Diklorofenol Indofenol ditimbang seksama 50 mg Natrium 2,6 diklorofenol indofenol P yang telah disimpan dalam eksikator. ditambahkan 50 ml larutan NaHCO3 0.84% (b/v) kocok kuat. jika sudah terlarut, tambahkan air hingga 200 ml. lalu saring ke dalam botol bersumbat kaca berwarna coklat. Farmakope Indonesia IV 2. Adenina- guanina- urasil Larutkan 200 mg adenina sulfat, 200 mg guenina hidroklorida dan 200 mg urasil, dengan pemanasan dalam 10 ml campuran yang terdiri dari 1 bagian volume asam klorida dan 3 bagian volume air, dinginkan dan Farmakope Indonesia III

Upload: aulia-rizkhan

Post on 27-Oct-2015

274 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

berbagai mcam pereaksi difarmakope

TRANSCRIPT

Page 1: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

Nama : Aulia Rizkhan

Nim : 1208109010032

Mata Kuliah : Analisa Farmasi 1

No Nama Pereaksi Cara Pembuatan Referensi Keterangan

1. 2,6-Diklorofenol

Indofenol

ditimbang seksama 50 mg

Natrium 2,6 diklorofenol

indofenol P yang telah disimpan

dalam eksikator. ditambahkan 50

ml larutan NaHCO3 0.84% (b/v)

kocok kuat. jika sudah terlarut,

tambahkan air hingga 200 ml.

lalu saring ke dalam botol

bersumbat kaca berwarna coklat.

Farmakope

Indonesia IV

2. Adenina-

guanina-urasil

Larutkan 200 mg adenina sulfat,

200 mg guenina hidroklorida dan

200 mg urasil, dengan

pemanasan dalam 10 ml

campuran yang terdiri dari 1

bagian volume asam klorida dan

3 bagian volume air, dinginkan

dan tambahkan air secukupnya

hingga menutupi permukaan dan

simpan dalam lemari pada suhu 0

derajat sampai 8 derajat.

Farmakope

Indonesia III

3. Air bebas Amonia P

Pada 50 mL + 2 mL kalium raksa (II) iodida alkalis LP.

Farmakope Indonesia III

4. Air bebas karbon dioksida P

Air murni yang didihkan selama 5 menit atau lebih dan didiamkan sampai dingin dan tidak boleh menyerap karbon dioksida dari udara.

Farmakope Indonesia III

5. Air Brom LP 3 ml brom P dalam 100 ml air, dibuat segar dengan pengocokan sekali-kali selama 24 jam,biaarkan hingga terpisah

Farmakope Indonesia III

Page 2: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

6. Air kloroform LP

Kocok 2,5 ml kloroform P dengan 900 mL air sampai larut dan encerkan dengan air hingga 1000 ml.

Farmakope Indonesia III

7. Alizarin

Kompleksan

Dilarutkan 380 mg alizarin

kompleksan dalam 25 mL larutan

natrium hidroksida 1,2 % b/v.

Encerkan dengan air hingga lebih

kurang 1500 mL, tambahkan 500

mg natrium asetat dan asam

klorida encer secukupnya hingga

lapisan tipis dari larutan

berwarna merah jambu pucat.

Tambahkan air secukupnya

hingga 2000 mL.

Farmakope

Indonesia III

8. Aloi Devarda 7 g nitrogen masukkan ke dalam

labu 1000 mL berleher panjang,

tambahkan 40 mL HCl sedikit

demi sedikit, kocok berulang

hingga gas hidrogen yang timbul

berhenti, dinginkan, kemudian

tambahkan 100 mL larutan

NaOH 80% b/v, suling 75 ml

larutan tadi dalam labu yang

sudah diisi 100 mL HCl 0.02

N,titrasi asam yang berlebih

dengan NaOH 0.02 N

menggunakan indikator metil

merah,lalu lakukan penetapan

blanko dengan selisih kedua

tItrasi tidak lebih dari 1.8 mL.

Farmakope

Indonesia III

9. Alumunium

Hidroksida P

Larutkan 5 g tawas p dalam 95

mL air, tuang kedalam campuran

6 ml amonia encer p dan 94 ml

Farmakope

Indonesia III

Page 3: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

air. Cuci dengan memusingkan

(searah) endapan beberapa kali

dengan air hingga bening tidak

mengandung sulfat. campur sisa

dengan air volume sama.

10. Ammonium

molibdat LP

Larutkan 6,5 gram asam

molibdat P yang diserbuk halus

dalam campuran 14 ml air dan

14,5 ml ammonium hidroksida P

didinginkan larutan, tambahkan

perlaha-lahan sambil diaduk

kedalam campuran 32 ml asam

nitrat P dan 40 ml air yang sudah

dingin. Biarkan selama 48 jam,

dan saring melalui penyaring

kaca masir dengan porositas

halus. Larutan ini rusak dalam

penyimpanandan tidak boleh

digunakan pada jika penambahan

2 ml natrium fosfat di besah LP

kedalam 5 ml larutan: tidak

segera terbentuk endapan

ataupun setelah dihangatkan.

Farmakope

Indonesia IV

11. Ammonium

Sitrat

500 g asam sitrat dilarutkan

dalam 200 ml campuran air dan

200 ml ammonium hidroksida.

disaring dan diencerkan dengan

air hingga 1000 ml.

Farmakope

Indonesia IV

12. Amonium 20ml tambh 1ml kalium sianida

encerkan dengan air hingga 50ml

tambahkan 2 tetes larutan

natrium sulfat,tdk trjd warna

kehitaman

Farmakope

Indonesia III

Page 4: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

13. Amonium

Sianida PPb

Larutkan 2 g kalium sianida P

dalam 15 ml amonia P, encerkan

dengan air secukupnya hingga

100 ml.

Farmakope

Indonesia III

14. Antimon (III)

klorida P

larutan

Pada 100 ml larutan antimon (III)

klorida P 22% b/v dalam

kloroform bebas etanol P,

tambahkan 2,5 ml asetilklorida P,

biarkan selama 30 menit.

Farmakope

Indonesia III

15. Antron LP Larutkan dengan cepat 35 mg

antron P dalam campuran oanas

35 ml air, 65 ml asam sulfat

didinginkan segera didalam

tangas es hingga suhu kamar,

aing melalui mol kaca wol.

Biarkan larutan pada suhu kamar

selama 30 menit sebelum

digunakan. Larutan ini harus

digunakan dalam waktu 12 jam.

Farmakope

Indonesia IV

16. Arsenomolobat Larutkan 25 gram NH4 molibdat

dalam 450 ml Aquades, lalu

tambahkan sambil diaduk 25 ml

H2SO4 pekat. Pada wadah yang

lain, larutkan 3 gram

Na2HAsO4.7H2O dalam 25 ml

aquades, lalu tuangkan larutan ke

dalam larutan molibdat

sebelumnya dan aduk. simpan

larutan botol gelap dan inkubasi

pada suhu 37oC selama 24 jam.

pereaksi ini berwarna kuning.

Farmakope

Indonesia III

17. Asam

Fenoldisulfonat

Larutkan 2,5 gram fenol P dalam

15 ml asam sulfat P dalam labu

Farmakope

Indonesia IV

Page 5: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

LP dengan kapasitas yang sesuai.

Tambahkan 7,5 ml asam sulfat

berasap P, aduk dengan baik, dan

panaskan dengan suhu 100o

selama 2 jam. Pindahkan

hasilnya sementara masih cair

kedalam botol bersumbat kaca,

dam bila diperlukan untuk

digunakan, hangatkan dalam

tangas air hingga mencair.

18. Asam

Fosfowolframat

larutkan 25 g Natrium wolframat

P dalam 175 ml air, lalu

ditambahkan 18,75 ml asam

fosfat P, lalu dipanaskan

memakai pensingin alir balik

selama 6 jam, d saring, kemudian

tambahkan air secukupnya

hingga 250 ml. larutan ini

disimpan pada suhu antara 2 dan

10 celcius dan terlindung dari

cahaya.

Farmakope

Indonesia III

19. Asam Klorida larutkan 159,8mg timbal(II)

nitrat dalam100 ml air yg tlah

dtmbah 1ml asam nitrat encerkan

dengan air secukupnya hingga

1L buat dan simpan dalam wadah

polietilena atau kaca bebas dari

timbal terlarut.

Farmakope

Indonesia III

20. Asam kromat Larutkan 84 gram kromtrioksida

kedalam 700 ml air, lalu

tambahkan 400 ml asam sulfat P

perlahan lahan sambil diaduk.

Farmakope

Indonesia III

21. Asam 500 mg asam kromatropat Farmakope

Page 6: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

Kromatropat dilarutkan dalam H2SO4 sampai

100 ml.

Indonesia III

22. Asam

Metafosfat

Asetat

dilarutkan 15 g asam metafosfat

P dlm 40 ml asam setat glasial P

dan diencerkan dengan air

secukupnya hingga 500 ml.

simpan ditempat dingin dan

hanya boleh digunakan dalam

jangka waktu 2 hari.

Farmakope

Indonesia IV

23. Asetiletanol

Tanami

Tambahkan 5 mL larutan

natrium hidroksida P 10/ b/v,

kocok, biarkan pada suhu kamar

selama beberapa jam, terjadi

warna merah yang menunjukkan

terjadinya asetiletanol.

Farmakope

Indonesia III

24. Barfoed 33 gram Cu(CH3COO)2 + 5 ml

asam asetat, diaduk perlahan

kemudian ditambahkan sedikit

aquadest sambil diaduk hingga

larut, setelah larut ditambahkan

aquadest hingga 500 ml.

Farmakope

Indonesia III

Analisa:

Monosakarida

25. Benedict Timbang sebanyak 17,7 gram

CuSO4.10 H2O + 173 gram

Natrium Sitrat + 117 gram

Natrium Karbonat, Kemudian

larutkan dengan air sehingga tiga

solusi tepat 1 Liter.

Farmakope

Indonesia III

26. Bouchardat Sebanyak 4 g KI dilarutkan

dalam air suling, ditambahkan

iodium sebanyak 2 g dan

dicukupkan dengan air suling

sampai 100 ml.

Farmakope

Indonesia III

27. DAB HCL Dilarutkan 1 gr DAB dalam 100 Farmakope

Page 7: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

ml HCL 4 N. Indonesia III

28. Dapar Amino

Asetat

42 g natrium bikarbonat

dicampur dengan 50 g kalium

bikarbonat, dilarutkan dalam 180

ml air sebagai larutan pertama.

37,5 g aminoasetat dicampur 15

ml amonia dilarutkan 180 ml air

sebagai larutan kedua. Masukkan

larutan pertama kedalam wadah

500 ml, tambahkan larutan kedua

kedalamnya kemudian ditambah

air hingga 500 ml.

Farmakope

Indonesia III

29. Deniges Campur 5 g raksa (II) oksida

kuning P dengan 40 ml air, dan

sambil diaduk perlahan-lahan

tambahkan 20 ml asam sulfat P,

kemudian tambahkan lagi 40 ml

air, aduk hingga larut sempurna.

Farmakope

Indonesia IV

30. Diazo A 1 gr Asam Sulfanilat dilarutkan

dalam 60 ml HCL 4 N kemudian

ditambahkan Aquadest sebanyak

140 ml.

Farmakope

Indonesia III

31. Difenilkarbazon 1 g hablur difenilkarbazon

dilarutkan dalam 75 ml etanol,

kemudian ditambahkan etanol

hingga 100 ml.

Farmakope

Indonesia IV

32. Ditizon PPb Larutkan 30mg ditizon P dalam

1000 mL kloroform P,

tambahkan 5 mL etanol (95%) P.

Simpan larutan dalam lemari es.

Sebelum digunakan, kocok

sejumlah volume yang cocok

larutan ditizon PPb dengan lebih

Farmakope

Indonesia III

Page 8: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

kurang separo volume asam

nitrat P (1% v/v) dan buang asam

nitrat.

33. Dragendroff 8 gram Bi(No3)3. H2O

dilarutkan dalam 30% b/v HNO3

dan 27,2 gram KI dilarutkan

dalam 50 ml air, lalu kedua

larutan tersebut dicampurkan dan

dibiarkan selama 24 jam,saring

lalu ad air sampai volume

keseluruhan campuran menjadi

100 ml.

Farmakope

Indonesia III

34. Fehling A Larutkan 34,64 gr CuSO4 dalam

air yang mengandung 0,50 ml

H2SO4 pekat,diencerkan sampai

500 ml.

Farmakope

Indonesia III

35. Fehling B Larutkan 60 gr NaoH dan 173 gr

KNaTartrat dalam air,saring dan

encerkan filtratnya,add 500 ml

Farmakope

Indonesia III

36. Feroin Sulfat larutkan 700 mg besi (II) sulfat P

kedalam 70 ml air dan

tambahkan 1,5 gram o-

fenantrolina P, kemudian

diencerkan dengan air hingga

100 mL

Farmakope

Indonesia III

37. Fosfat 5 g ammonium molibdat P

dilarutkan dalam asam sulfat 1 N

secukupnya hingga 100 ml

Farmakope

Indonesia III

38. Fosfomolibdat

Asam Sulfat

Larutkan dengan pemanasan 4.0

gram natrium fosfomolibdat

dalam 40 ml air , dinginkan,

tambahkan 60 ml asam sulfat

sedikit demi sedikit.

Farmakope

Indonesia III

Page 9: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

39. Fouchet Asam Trichlorasetat dilarutkan

dengan 100 ml aquadest

kemudian ditambahkan FeCl3 10

% 10 ml

Farmakope

Indonesia III

40. Fuhsin natrium

sulfit P

Larutkan 200 mg fuhsin P dalam

120 ml air panas, biarkan dingin.

kemudian tambahkan larutan 2 g

natrium sulfit anhidrat P dalam

20 ml air. lalu tambahkan 2 ml

asam klorida P, dan diencerkan

larutan dengan air secukupnya

hingga 200 ml. biarkan selama

tidak kurang dari 1jam.

Farmakope

Indonesia III

41. Fuhsin P Larutkan 1 g fuhsin P dalam 600

mL air, dinginkan dalam es,

tambahkan 20 g air natrium sulfit

P yang dilarutkan dalam 100 mL

air, dinginkan dalam es dan

tambahkan perlahan-lahan

sambil tetap diaduk,10 mL asam

klorida P, encerkan dengan air

secukupnya hingga 1000 mL.jika

larutan keruh, harus disaring, dan

jika cokelat, harus dikocok

dengan 200 mg sampai 300 mg

arang jerap P, saring segera.

Terkadang perlu ditambahkan 2-

3 mLasam klorida, dikocok

untuk menghilangkan sisa warna

merah kersen. Larutan harus

disimpan selama 1 malam

sebelum digunakan.

Farmakope

Indonesia III

42. Hidroksilamina Larutkan 34,75 g hidroksilamina Farmakope

Page 10: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

etanol (60%) P hidroklorida P dalam 950 mL

etanol (95%) P, tambahkan 5 mL

larutan jingga metil P 0,2% b/v

dalam etanol (60%) P dan kalium

hidroksida 0,5 N dalam etanol

(60%) P hingga warna kuning.

Tambahkan etanol (60%) P

secukupnya hingga 1000 mL.

Indonesia III

43. Hijau berlian P Larutkan 1 g hijau malakit oksalat P dalam 100 ml asam asetat glasial P

Farmakope Indonesia III

44. hijau

bromkresol P

Larutan hangatkan 100 mg

bromkresol P dengan 2,9 mL

NaOH 0,05 Ndan 5 mL etanol

(90%) P. setelah larut sempurna,

tambahkan etanol (20%)

secukupnya hingga 250 mL

Farmakope

Indonesia III

45. Indigokamin Pada campuran 10 mL asam

klorida p dan 990 mL asam sulfat

bebas nitrogen p 20,0 % b/v ;

tambahkan indigokamin p

secukupnya hingga larutan

memenuhi pengujian berikut :

tambahkan 10 mL pada larutan

10 mg kalium nitrat p dalam 10

mL air, tambahkan dengan cepat

20 mL asam sulfat bebas

nitrogen p dan panaskan sampai

mendidih; terjadi warna biru

yang segera hilang dalam waktu

1 menit.

Farmakope

Indonesia III

46. Iodumklorida Larutkan 3 g iodumtriklorida P

dalam lebih kurang 200 ml asam

asetat glasial P. larutkan 9 g

Farmakope

Indonesia III

Page 11: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

iodum P dalam 300 ml

karbontetraklorida P. campur

kedua larutan dan tambahkan

asam asetat glasial P secukupnya

hingga 1000 ml. simpan dalam

botol bersumbat kaca, terlindung

dari cahaya, di tempat sejuk.

47. Kalium

Antimonat LP

Didihkan 2g Kalium Antimonat

P dengan 95 mL air sampai larut.

Dinginkan segera dan tambahkan

50 mL kalium hidroksida 1N dan

5 mL natrium hidroksida 1 N.

Biarkan selama 24 jam dan

tambahkan air hingga 150 mL.

Farmakope

Indonesia IV

48. Kalium Hidroksida

Larutkan 2,5 g dalam 50 ml air, tambahkan 15 ml asam klorida brom P As, hilangkan kelebihan brom dengan penambahan beberapa tetes larutan timah (II) klorida P As

Farmakope Indonesia III

49. Kalsium Hidroksida

Larutkan 2,5 g dalam 18 ml asam klorida brom P As dan 42 ml air. Hilangkan kelebihan brom dengan penambahan beberapa tetes larutan timah (II) klorida P As

Farmakope Indonesia III

50. Kalsium Karbonat

Larutkan 2,5 g dalam 15 ml asam klorida brom P As dan 45 ml air. Hilangkan kelebihan brom dengan penambahan beberapa tetes larutan timah (II) klorida P As

Farmakope Indonesia III

51. Kalsium Laktat Larutkan 5 g dalam 50 ml air, tambahkan 12 ml asam klorida timah P As

Farmakope Indonesia III

52. Kaolin Dispersikan 5 g dalam 50 ml air, tambahkan 10 ml asam klorida

Farmakope

Page 12: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

timah P As Indonesia III

53. Karl Fischer tambahkan 125 g iodium P

kedalam campuran 670 ml

metanol P dan 170 ml piridina

mutlak P didinginkan. masukkan

100 ml piridina mutlak P

kedalam gelas ukur 250 ml.

dinginkan dalam es. alirkan

belrang dioksida P kering higga

volume bertambah menjadi 200

ml. tambahkan larutan ini

perlahan lahan sambil dikocok

kedalam canmpuran iodiun yang

didinginkan, kocok hingga

iodum larut. pindahkan larutan

kedalam pencadang, biarkan

selama 1 malam sebelum

dibekukan.

Farmakope

Indonesia III

54. Kobalt (II)

klorida K

Larutkan lebih kurang 65 g

kobalt (II) klorida P dalam

campuran yang terdiri dari 25

mL asam klorida P dan 975 mL

air. Pipet 5 mL ke dalam labu

iodium 25 mL, tambahkan 5 mL

hidrogenperoksida encer P dan

15 mL larutan natrium

hidroksida P, didihkan selama 10

menit, didinginkan, tambahkan 2

g kalium iodida P dan 20 mL

asam sulfat P 25% v/v. Setelah

endapan larut, dititrasi dengan

natrium tiosulfat 0,1 N

menggunakan indikator larutan

Farmakope

Indonesia III

Page 13: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

kanji P.

55. Kuning Titan

LP

Lakukan uji kepekaan sebagai

berikut: tambahkan 0,1 ml pada

campuran 100 ml air, 0,2 ml

larutan baku magnesium (10 bpj

Mg) dan 1 ml natrium hidroksida

1 N. warna merah yang jelas

dapat dilihat dengan

membangdingkan larutan

pembanding yang dibuat dengan

perlakuan yang sama tanpa

larutan baku magnesium.

Farmakope

Indonesia IV

56. Lakmus LP Didihkan 25 gram serbuk kasar

lakmus P dengan 100 ml etanol P

90% selama 1 jam menggunakan

pendingin alir balik, buang cairan

jernih dan ulangi pendidihan 2

kali masing-masing

menggunakan 77 ml etanol 90%

P. Digesti lakmus terekstraksi

dengan 250 ml air dan disaring.

Farmakope

Indonesia IV

57. Laktofenol P Larutkan 20 gram fenol P dalam

campuran 20 gram asam laktat P,

40 gram gliserol P dan 20 ml air.

Farmakope

Indonesia IV

58. Lieberman

Buchard

1 ml asam asetat anhidrat

dicampur dengan 1 ml

kloroform,lalu dinginkan pada

suhu 0 derajat C,lalu tambahkan

1 tetes asam sulfat pekat.

Farmakope

Indonesia III

59. Mayer S 1,4 g raksa (II) klorida

dilarutkan dalam air suling

hingga 60 ml. Pada wadah lain

ditimbang sebanyak 5 g KI lalu

Farmakope

Indonesia III

Page 14: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

dilarutkan dalam 10 ml air

suling. Kemudian dicampur dan

ditambahkan air suling hingga

100 ml.

60.

.

Merah Fenol 50 mg larutan merah fenol

hangatkan dengan 2.85 mL

NaOH 0.05 N dan 5 mL etanol

(90%), setelah larut sempurna,

tambahkan etanol (20%)

secukupnya hingga 250 mL.

Farmakope

Indonesia III

61. Merah metil/

methyl red

25 mg merah metil + 0,95 ml

NaOH 0,05 N + 5 ml etanol 95%,

dihangatkan. setelah larut

sempurna, ditambahkan etanol

50% sampai 250 ml.

Farmakope

Indonesia III

62. Millon Larutkan 10 gram Merkuri (Hg)

dalam 20 ml Asam Nitrat pekat

(lakukan di udara terbuka atau

kamar asam). Bila telah larut dan

tidak timbul asap coklat lagi,

encerkan dengan 60 ml air.

Tuangkan cairan bagian atas dan

simpan dalam botol bertutup

gelas.

Farmakope

Indonesia III

63. Molisch Timbang dengan seksama

sebanyak 3 ,00 gram Alpha

Naphtol lalu larutkan dengan

Etanol hingga menjadi 100 ml

larutan.

Farmakope

Indonesia III

64. Natrium

Metabisulfit

Campurkan 2,5 g dalam cawan

porselen dengan 10 ml air, 1,25 g

kalium klorat P As dan 16 ml

asam klorida, panaskan untuk

Farmakope

Indonesia III

Page 15: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

menghilangkan klor. hilangkan

klor dengan penambahan

beberapa tetes larutan timah (II)

klorida dan tambahkan 35 ml air.

65. Natrium

Salisilat

Campur 5 g zat uji dengan 10 ml

larutan brom, uapkan di atas

tangas air hingga keringa,

pijarkan hati-hati, didinginkan.

larutan sisa dalam 50 ml air,

tambahkan 14 ml asam klorida

brom, hilangkan kelebihan brom

dengan penambahan beberapa

tetes larutan timah (II) klorida.

Farmakope

Indonesia III

66. Nelson A Dilarutkan 12,5 g Natrium

karbonat anhidrat, 12,5 g garam

Rochelle (K-NaTartrat), 10 g

Natrium Bikarbonat dan 100 g

Natrium Sulfat anhidrat dalam

300 ml aquades dan diencerkan

sampai 500 ml.

Farmakope

Indonesia III

67. Nelson B Dilarutkan 7,5000 g CuSO4.5H2

O dalam 50 ml akuades dan

ditambahkan 1 tetes asam

sulfat pekat. Pereaksi Nelson

dibuat dengan cara mencampur

25 bagian larutan Nelson A dan I

bagian Nelson B. Pencampuran

dilakukan setiap kali akan

digunakan.

Farmakope

Indonesia III

68. Nessler Dilarutkan 5 gr KI dalam 5 ml

air, tambahkan kedalamnya

larutan HgCl2 ( 1:2 ) sampai

Farmakope

Indonesia III

Page 16: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

terjadi endapan merah yang tidak

hilang lagi bila di gojok, saring

dengan glasswool. Tambahkan

kepada filtratnya larutan dari 15

gr NaOH dalam 30 ml aquadest,

encerkan dengan aquadest add

100 ml, diamkan supaya

mengendap, ambil bagian

jernihnya.

69. Nitrofenil Fosfat

LP

larutkan 4,08 g 4-nitrofenil

dinatrium ortofosfat P dalam

dapar dietanolamina pH 10,0

secukupnya hingga 100 mL.

larutan nitrofenil fosfat harus

disimpan dalam suhu 4 dan

digunakan dalam waktu 24 jam.

Farmakope

Indonesia IV

70. Parry Timbang secara seksama Cobalt

Nitrat [Co(NO3)2] sebanyak 0,5

gram, larutkan 30 ml Metanol

[CH3OH], Tuang larutan ke

dalam Labu takar ukuran 50 ml,

Tambahkan kembali Metanol

hingga tanda atau sampai 50 ml

larutan.

Farmakope

Indonesia III

71. Pirogalol basa P Larutkan 500 mg Piroglol P

dalam 2 mL air. Larutkan 12 g

Kalium Hidroksida P dalam 8

mL air. Campur kedua larutan

segera sebelum digunakan.

Farmakope

Indonesia III

72. Roux Dilrautkan Na Nitroprusid

dengan aquadest kemudian

ditambahkan NaoH dan KMn04,

akan terbentuk endapan, disaring,

Farmakope

Indonesia III

Page 17: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

dimasukkan dalam botol

cokelat,sebaiknya dibuat baru.

73. Schiff Ditambahkan 0,2 gr Fuchsin

basis kedalam 120 ml aquadest

panas, diamkan sampai dingin.

Tambahkan 2 ml larutan

NaHSO3 dalam 20 ml aquadest.

Kemudian tambahkan 2 ml HCL

pekat. Selanjutnya encerkan

dengan aquadest hingga volume

200 ml. Tutup rapat, diamkan 1

malam untuk menghilangkan

warna paars.

Farmakope

Indonesia III

74. Schlesinger Zn. Asetat 10 gr + Alkohol 95 %

100 ml. Kocok kuat-kuat dan

biarkan bagian yang tidak larut di

dalam botol.

Farmakope

Indonesia III

75. Selywanoft 0,15 gram resorsinol + 34 ml

HCl pekat diaduk perlahan

kemudian ditambahkan aquadest

hingga 68 ml.

Farmakope

Indonesia III

Analisa:

Fruktosa

76. Tartrat Larutkan 1 gram dalam 10 ml air,

tambahkan 1 ml kalium

hidroksida LP, dididihkan untuk

mengendapkan besi (III)

hidroksida, jika perlu tambahkan

lagi kalium hidroksida LP, untuk

mengendapkan semua besi,

saring dan filtrat dibuat sedikit

asam dengan asam asetat glasial

P. tambahkan asam asetat glasial

P, dan biarkan selama 24 jam.

Farmakope

Indonesia IV

77. Timoftalein Larutkan 200 mg timoftalein p Farmakope

Page 18: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

dala 60 mL etanol (90%) p,

tambahkan air secukupnya

hingga 100 mL

Indonesia III

78. Tioasetamida Ditambahkan 1 ml campuran

yang terdiri dari 15 ml natrium

hidroksida 1 N, 5 ml air dan 20

ml gliserol pada 0,2 ml larutan

tioasetamida 4 % b/v. Panaskan

diatas tangas air selama 20 detik.

Farmakope

Indonesia III

79. Trifenilmetil klorida P

1 g zat +40 ml etanol P +1 g NaOH P, panaskan hingga larut. + 40 ml perak nitrat 0,1 N, panaskan hingga tepat mendidih. + asam nitrat berlebih,dinginkan + 3 ml nitrobenzen P, kocok kuat-kuat. Titrasi dengan amonium tiosianat 0,1 N dengan indikator larutan besi (III) amonium sulfat P.

Farmakope Indonesia IV

80. Trinitrofenol P Larutkan asam pikrat P, larutan ditambahkan 0,5 ml NaOH encer P pada 100 ml larutan jenuh trinitrofenol P dalam air

Farmakope Indonesia III

81. Titan (III) klorida P

Larutkan titan (III) klorida P 15% b/v dalam HCl encer P

Farmakope Indonesia III

82. Ungu

bromkresol P

Hangatkan 100 mg ungu

bromkresol P dan 5 mL etanol

(90%) P hingga larut,

ditambahkan 100 mL etanol

(20%) P, 3.7 mL NaOH 0,05 N

dan etanol (20%) P secukupnya

hingga 250 Ml.

Farmakope

Indonesia III

83. Ungu katekol P Larutkan 100 mg ungu katekol P dalam 100 ml air

Farmakope Indonesia III

Page 19: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

84. Ungu metakresol P

Larutkan ungu metakresol P 0,1 % b/v dalam NaOH 0,001 N

Farmakope Indonesia III

85. Uretan P 200 mg zat + 7mL asam sulfat

bebas nitrogen P.

Farmakope

Indonesia IV

86. Valser Perlahan-lahan tambahkan

larutan kalium iodida P (1 dalam

10) ke dalam raksa (II) iodida

merah P hingga hampir semua

terlarut, dan saring. Farmakope

Indonesia IV

Farmakope

Indonesia IV

87. Vitamin I P Larutkan 10 mg riboflavina P 10 mg tiamina hidrokloria P, 100 µg biotin P dan 20 mg asam nikotinat P dalam asam asetat 0,02 N secukupnya hingga 400 ml. Tambahkan toluen P secukupnya hingga menutup permukaan lautan. Simpan dalam pendingin pada suhu 20 sampai 80, terlindung dari cahaya

Farmakope Indonesia III

88. Xantina 200 mg xantina disuspensikan

dalam 30-40 ml air, kemudian

dipanaskan sampai suhu lebih

kurang 70 derajat. ditambahakan

6 ml amonia encer, diaduk

hingga larut. didinginkan.

kemudian ditambahkan air

hingga 2000ml. tambahkan

toluen secukupnya hingga

menutupi permukaan. kemudian

disimpan dalam lemari pendingin

pada suhu 2-8 drjt.

Farmakope

Indonesia III

89. Xilosa P 600 mg zat + air 50 mL yang

mengandung 5 mL asam nitrat P.

+ 50 mL perak nitrat 0,1 N dan 3

Farmakope

Indonesia IV

Page 20: pereaksi dari beberapa senyawa kimia

mL dibutilftalat P,kocok. Titrasi

dengan amonium tiosianat 0,1 N

dengan indikator larutan besi

(III) amonium sulfat P.

90. Zirkonil alizirin asam P

Larutkan 300 mg zirkonil klorida P dalam 50 ml air, tambahkan perlahan-lahan larutan 70 mg natriumalizarin sulfonat P dalam 50 ml air, sambil menggoyangkan, labu encerkan hingga 1000 ml dengan larutan yang dibuat sebagai berikut : tambahkan 112 ml HCl p pada 500 ml air, pada 400 ml air tambahkan 37 ml asam sulfat P, tambahkan air secukupnya hingga 500 ml, biarkan hingga dingin. Campur kedua larutan tersebut

Farmakope Indonesia III