pembahasan nutrisi 2
DESCRIPTION
PEMBAHASAN TENTANG NUTRISITRANSCRIPT
Menurut Lakitan (1993) gejala defisiensi hara dapat berupa pertumbuhan
akar, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis atau nekrosis pada
berbagai organ tanaman. Unsur N merupakan penyusun protein dan Mg sebagai
penyusun klorofil, sehingga defisiensinya dapat menyebabkan hambatan
pertumbuhan dan klorosis. Kekurangan unsur nitrogen (N) menyebabkan tajuk daun
berwarna hijau terang, daun tua menguning, kering dan berwarna coklat muda.
Tanaman yang kekurangan N daunnya akan layu dan tampak kuning. Kekurangan N
menyebabkan pertumbuhan tanaman tertekan dan daun-daun menjadi kering, gejala
klorosis mula-mula timbul pada daun yang tua sedangkan daun-daun muda tetap
berwarna hijau. Apabila akar tidak dapat mengambil cukup unsur N untuk
pertumbuhannya maka senyawa N di dalam daun-daun yang tua menjalani proses
autolisis, protein dirubah menjadi bentuk yang larut dan ditranslokasi ke bagian-
bagian yang muda dimana jaringan meristemnya masih aktif. Pada keadaan
kandungan N yang rendah sekali, daun akan menjadi coklat dan mati (Tjitrosomo,
1985).
Pada penelitian tanaman cabai ini diberikan enam perlakuan. Perlakuan
pertama adalah tanaman cabai diberi nutrisi lengkap. Berdasarkan data yang
diperoleh dapat diketahui bahwa tanaman cabai yang diberi nutrisi lengkap
mengalami pertambahan tinggi setiap harinya. Hal ini dikarenakan semua nutrisi yang
dibutuhkan tumbuhan (makronutrien dan mikroelemen) terpenuhi dengan baik.
Perlakuan kedua adalah tanaman cabai diberi nutrisi dengan defisiensi unsur
N, berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tanaman cabai mengalami
pertambahan tinggi yang relatif kecil bahkan cenderung tidak mengalami perubahan.
Hal ini dikarenakan tumbuhan yang mengalami defisiensi unsur N, pertumbuhannya
akan tertekan.
Perlakuan selanjutnya adalah tanaman cabai yang diberi nutrisi dengan
defisiensi unsur Ca. berdasarkan data pengamatan, dapat diketahui bahwa tanaman
cabai yang diberi nutrisi dengan defisiensi unsur Ca mengalami pertumbuhan namun
lambat. Defisiensi unsur Ca dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman sangat lemah.
Hal ini dikarenakan pengaruh terkumpulnya zat-zat lain yang lebih banyak pada
sebagian dari jaringan-jaringannya. Keadaan yang tidak seimbang inilah yang
menyebabkan lemahnya pertumbuhan tanaman tersebut atau dapat dikatakan karena
distribusi zat-zat yang penting termasuk unsur Ca bagi pertumbuhan bagian tanaman
yang lain terhambat.
Perlakuan berikutnya yakni pemberian nutrisi dengan defisiensi unsur Mg
pada tanaman cabai tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
pertumbuhan tanaman relatif kecil. Kekurangan unsur Magnesium (Mg) akan
mengakibatkan daun berwarna kekuningan. Hal ini terjadi karena Mg
menyebabkan tanaman tidak mampu berfotosintesis dengan baik. Namun pada
praktikum ini tidak dilakukan pengamatan pada warna daun, hal ini merupakan
kesalahan dari praktikan.
Perlakuan berikutnya adalah pemberian nutrisi pada tanaman cabai dengan
defisiensi unsur Fe. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
pertambahan tinggi tanaman cabai cenderung sedikit. Hal ini dikarenakan
Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga
penyusunan protein menjadi tidak sempurna ngurangan aktivitas enzim dan
metabolisme dalam tanaman terganggu, oleh karena itu pertumbuhan tanaman juga
akan terhambat atau seolah-olah berhenti.
Perlakuan selanjutnya adalah pemberian nutrisi pada tanaman cabai dengan
defisiensi unsur K. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa
pertumbuhan tanaman cabai cenderung konstan. Kemungkinan hal ini disebabkan
oleh tanaman cabai yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik sehingga tidak
mengalami perubahan signifikan akibat defisiensi yang ekstrim. Defisiensi unsur K
membuat daun-daun menjadi kuning, melemahkan batang dari tanaman biji-bijian
dan mengakibatkan mudah rebah. Dalam hal ini praktikan tidak melakukan
pengamatan terhadap warna maupun kekuatan batang sehingga data yang diperoleh
kurang lengkap. Kekurangan kalium akan menyebabkan produksi tanaman
berkurang. Kekurangan kalium juga mengurangi resistensi terhadap penyakit.
KESIMPULAN
Tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa elemen yang terdiri dari dua
kelompok elemen yakni makronutrien dan mikronutrien. Kelompok makronutrien
diantaranya terdiri atas unsur K, N, Ca, Fe, dan Mg sedangkan mikronutrien terdiri
atas Cl, Mn, Cu, Zn.
Pengaruh defisiensi suatu elemen terhadap pertumbuhan tanaman berbeda-
beda. Kekurangan unsur nitrogen (N) menyebabkan tajuk daun berwarna hijau terang,
daun tua menguning, kering dan berwarna coklat muda. Tanaman yang kekurangan N
daunnya akan layu dan tampak kuning. Kekurangan N menyebabkan pertumbuhan
tanaman tertekan. Sedangkan defisiensi unsur Ca dapat menyebabkan pertumbuhan
tanaman sangat lemah. Kekurangan unsur Magnesium (Mg) akan mengakibatkan
daun berwarna kekuningan sedangkan kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya
pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna
ngurangan aktivitas enzim dan metabolisme dalam tanaman terganggu, oleh karena
itu pertumbuhan tanaman juga akan terhambat atau seolah-olah berhenti dan
defisiensi unsur K membuat daun-daun menjadi kuning, melemahkan batang dari
tanaman biji-bijian dan mengakibatkan mudah rebah.