pembahasan nutrisi 2

5
Menurut Lakitan (1993) gejala defisiensi hara dapat berupa pertumbuhan akar, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis atau nekrosis pada berbagai organ tanaman. Unsur N merupakan penyusun protein dan Mg sebagai penyusun klorofil, sehingga defisiensinya dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan dan klorosis. Kekurangan unsur nitrogen (N) menyebabkan tajuk daun berwarna hijau terang, daun tua menguning, kering dan berwarna coklat muda. Tanaman yang kekurangan N daunnya akan layu dan tampak kuning. Kekurangan N menyebabkan pertumbuhan tanaman tertekan dan daun-daun menjadi kering, gejala klorosis mula-mula timbul pada daun yang tua sedangkan daun-daun muda tetap berwarna hijau. Apabila akar tidak dapat mengambil cukup unsur N untuk pertumbuhannya maka senyawa N di dalam daun-daun yang tua menjalani proses autolisis, protein dirubah menjadi bentuk yang larut dan ditranslokasi ke bagian-bagian yang muda dimana jaringan meristemnya masih aktif. Pada keadaan kandungan N yang rendah sekali, daun akan menjadi coklat dan mati (Tjitrosomo, 1985). Pada penelitian tanaman cabai ini diberikan enam perlakuan. Perlakuan pertama adalah tanaman cabai diberi nutrisi lengkap. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tanaman cabai yang diberi nutrisi lengkap mengalami pertambahan tinggi setiap harinya. Hal ini

Upload: nila-wahyuni

Post on 12-Jan-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PEMBAHASAN TENTANG NUTRISI

TRANSCRIPT

Page 1: PEMBAHASAN NUTRISI 2

Menurut Lakitan (1993) gejala defisiensi hara dapat berupa pertumbuhan

akar, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis atau nekrosis pada

berbagai organ tanaman. Unsur N merupakan penyusun protein dan Mg sebagai

penyusun klorofil, sehingga defisiensinya dapat menyebabkan hambatan

pertumbuhan dan klorosis. Kekurangan unsur nitrogen (N) menyebabkan tajuk daun

berwarna hijau terang, daun tua menguning, kering dan berwarna coklat muda.

Tanaman yang kekurangan N daunnya akan layu dan tampak kuning. Kekurangan N

menyebabkan pertumbuhan tanaman tertekan dan daun-daun menjadi kering, gejala

klorosis mula-mula timbul pada daun yang tua sedangkan daun-daun muda tetap

berwarna hijau. Apabila akar tidak dapat mengambil cukup unsur N untuk

pertumbuhannya maka senyawa N di dalam daun-daun yang tua menjalani proses

autolisis, protein dirubah menjadi bentuk yang larut dan ditranslokasi ke bagian-

bagian yang muda dimana jaringan meristemnya masih aktif. Pada keadaan

kandungan N yang rendah sekali, daun akan menjadi coklat dan mati (Tjitrosomo,

1985).

Pada penelitian tanaman cabai ini diberikan enam perlakuan. Perlakuan

pertama adalah tanaman cabai diberi nutrisi lengkap. Berdasarkan data yang

diperoleh dapat diketahui bahwa tanaman cabai yang diberi nutrisi lengkap

mengalami pertambahan tinggi setiap harinya. Hal ini dikarenakan semua nutrisi yang

dibutuhkan tumbuhan (makronutrien dan mikroelemen) terpenuhi dengan baik.

Perlakuan kedua adalah tanaman cabai diberi nutrisi dengan defisiensi unsur

N, berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tanaman cabai mengalami

pertambahan tinggi yang relatif kecil bahkan cenderung tidak mengalami perubahan.

Hal ini dikarenakan tumbuhan yang mengalami defisiensi unsur N, pertumbuhannya

akan tertekan.

Perlakuan selanjutnya adalah tanaman cabai yang diberi nutrisi dengan

defisiensi unsur Ca. berdasarkan data pengamatan, dapat diketahui bahwa tanaman

cabai yang diberi nutrisi dengan defisiensi unsur Ca mengalami pertumbuhan namun

Page 2: PEMBAHASAN NUTRISI 2

lambat. Defisiensi unsur Ca dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman sangat lemah.

Hal ini dikarenakan pengaruh terkumpulnya zat-zat lain yang lebih banyak pada

sebagian dari jaringan-jaringannya. Keadaan yang tidak seimbang inilah yang

menyebabkan lemahnya pertumbuhan tanaman tersebut atau dapat dikatakan karena

distribusi zat-zat yang penting termasuk unsur Ca bagi pertumbuhan bagian tanaman

yang lain terhambat.

Perlakuan berikutnya yakni pemberian nutrisi dengan defisiensi unsur Mg

pada tanaman cabai tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa

pertumbuhan tanaman relatif kecil. Kekurangan unsur Magnesium (Mg) akan

mengakibatkan daun berwarna kekuningan. Hal ini terjadi karena Mg

menyebabkan tanaman tidak mampu berfotosintesis dengan baik. Namun pada

praktikum ini tidak dilakukan pengamatan pada warna daun, hal ini merupakan

kesalahan dari praktikan.

Perlakuan berikutnya adalah pemberian nutrisi pada tanaman cabai dengan

defisiensi unsur Fe. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa

pertambahan tinggi tanaman cabai cenderung sedikit. Hal ini dikarenakan

Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan klorofil dan akhirnya juga

penyusunan protein menjadi tidak sempurna ngurangan aktivitas enzim dan

metabolisme dalam tanaman terganggu, oleh karena itu pertumbuhan tanaman juga

akan terhambat atau seolah-olah berhenti.

Perlakuan selanjutnya adalah pemberian nutrisi pada tanaman cabai dengan

defisiensi unsur K. Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui bahwa

pertumbuhan tanaman cabai cenderung konstan. Kemungkinan hal ini disebabkan

oleh tanaman cabai yang memiliki kemampuan adaptasi yang baik sehingga tidak

mengalami perubahan signifikan akibat defisiensi yang ekstrim. Defisiensi unsur K

membuat daun-daun menjadi kuning, melemahkan batang dari tanaman biji-bijian

dan mengakibatkan mudah rebah. Dalam hal ini praktikan tidak melakukan

pengamatan terhadap warna maupun kekuatan batang sehingga data yang diperoleh

Page 3: PEMBAHASAN NUTRISI 2

kurang lengkap. Kekurangan kalium akan menyebabkan produksi tanaman

berkurang. Kekurangan kalium juga mengurangi resistensi terhadap penyakit.

KESIMPULAN

Tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa elemen yang terdiri dari dua

kelompok elemen yakni makronutrien dan mikronutrien. Kelompok makronutrien

diantaranya terdiri atas unsur K, N, Ca, Fe, dan Mg sedangkan mikronutrien terdiri

atas Cl, Mn, Cu, Zn.

Pengaruh defisiensi suatu elemen terhadap pertumbuhan tanaman berbeda-

beda. Kekurangan unsur nitrogen (N) menyebabkan tajuk daun berwarna hijau terang,

daun tua menguning, kering dan berwarna coklat muda. Tanaman yang kekurangan N

daunnya akan layu dan tampak kuning. Kekurangan N menyebabkan pertumbuhan

tanaman tertekan. Sedangkan defisiensi unsur Ca dapat menyebabkan pertumbuhan

tanaman sangat lemah. Kekurangan unsur Magnesium (Mg) akan mengakibatkan

daun berwarna kekuningan sedangkan kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya

pembentukan klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna

ngurangan aktivitas enzim dan metabolisme dalam tanaman terganggu, oleh karena

itu pertumbuhan tanaman juga akan terhambat atau seolah-olah berhenti dan

defisiensi unsur K membuat daun-daun menjadi kuning, melemahkan batang dari

tanaman biji-bijian dan mengakibatkan mudah rebah.