pembahasan niosh

5
NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health) Biomekanika pada dasarnya mempelajari kekuatan, ketahanan, kecepatan, ketelitian, dan keterbatasan manusia dalam melakukan kerjanya.Faktor ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang bersifat material handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual, atau pekerjaan lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Meskipun kemajuan teknologi telah banyak membantu aktivitas manusia, namun tetap saja ada beberapa pekerjaan manual yang tidak dapat dihilangkan dengan pertimbangan biaya ataupun kemudahan. Pekerjaan ini membutuhkan usaha fisik sedang hingga besar dalam durasi waktu kerja tertentu, misalnya penanganan atau pemindahan material secara manual. Usaha fisik ini banyak mengakibatkan kecelakaan kerja ataupun low back pain, yang menjadi isu besar di negara-negara industri belakangan ini. Sebuah lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health) melakukan analisis terhadap kekuatan manusia dalam mengangkat atau memindahkan beban, dan merekomendasikan batas maksimum beban yang masih boleh diangkat oleh pekerja yaitu Action Limit (AL) dan MPL (Maximal Permissible Limit) pada tahun 1981. Kemudian lifting equation tersebut direvisi sehingga dapat mengevaluasi dan menyediakan pedoman untuk range yang lebih luas dari manual lifting. Revisi tersebut menghasilkan RWL (1991),

Upload: cncenen

Post on 23-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

niosh

TRANSCRIPT

NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health)

Biomekanika pada dasarnya mempelajari kekuatan, ketahanan, kecepatan, ketelitian, dan keterbatasan manusia dalam melakukan kerjanya.Faktor ini sangat berhubungan dengan pekerjaan yang bersifat material handling, seperti pengangkatan dan pemindahan secara manual, atau pekerjaan lain yang dominan menggunakan otot tubuh. Meskipun kemajuan teknologi telah banyak membantu aktivitas manusia, namun tetap saja ada beberapa pekerjaan manual yang tidak dapat dihilangkan dengan pertimbangan biaya ataupun kemudahan. Pekerjaan ini membutuhkan usaha fisik sedang hingga besar dalam durasi waktu kerja tertentu, misalnya penanganan atau pemindahan material secara manual. Usaha fisik ini banyak mengakibatkan kecelakaan kerja ataupun low back pain, yang menjadi isu besar di negara-negara industri belakangan ini.Sebuah lembaga yang menangani masalah kesehatan dan keselamatan kerja di Amerika, NIOSH (National Institute of Occupational Safety and Health) melakukan analisis terhadap kekuatan manusia dalam mengangkat atau memindahkan beban, dan merekomendasikan batas maksimum beban yang masih boleh diangkat oleh pekerja yaitu Action Limit (AL) dan MPL (Maximal Permissible Limit) pada tahun 1981. Kemudian lifting equation tersebut direvisi sehingga dapat mengevaluasi dan menyediakan pedoman untuk range yang lebih luas dari manual lifting. Revisi tersebut menghasilkan RWL (1991), yaitu batas beban yang dapat diangkat oleh manusia tanpa menimbulkan cedera meskipun pekerjaan tersebut dilakukan secara berulang-ulang dalam durasi kerja tertentu (misal 8 jam sehari) dan dalam jangka waktu yang cukup lama.Seperti yang udah saya tulis sebelumnya, ada beberapa jenis dalam perhitungan analisis beban kerja, yakni beban kerja fisik, beban kerja mental, dan juga pemanfaatan waktu. Sekarang saya akan membahas tentang beban kerja fisik. Beban kerja fisik (physical workload) merupakan beban yang diterima oleh fisik akibat pelaksanaan kerja. Beban kerja fisik ini diterima oleh tubuh akibat melaksanakan suatu aktivitas kerja. Prinsip dasar dalam ergonomi adalah bagaimana agar Demand < Capacity (bisa dilihat di posting tentang analisis beban kerja), sehingga perlu diupayakan agar beban kerja fisik yang diterima oleh tubuh saat bekerja tidak melebihi kapasitas fisik manusia (pekerja) yang bersangkutan.Untuk mengetahui mengevaluasi suatu pekerjaan berdasarkan kapasitas fisik manusia dapat dilihat dari 2 sisi, yakni sisi biomekanika dan sisi fisiologi. Sisi fisiologis melihat kapasitas kerja manusia dari sisi fisiologi tubuh (faal tubuh), meliputi denyut jantung, pernapasan, dll. Sedangkan biomekanika lebih melihat kepada aspek terkait proses mekanik yang terjadi pada tubuh, seperti kekuatan otot, dan sebagainya.Ada sejumlah faktor resiko ergonomi yang erat kaitannya dengan pembebanan fisik, yakni: Masalah postur kerja yang tidak normal Pekerjaan yang berulang (repetitif) Durasi kerja yang lama Pembebanan statis pada otot Tekanan kontak fisik Getaran TemperaturResiko-resiko di atas dapat menyebabkan terjadinya permasalahan ergonomi secara fisik, khususnya yang terkait dengan permasalahan sistema oto-rangka (muskuloskeletal disorder). Beberapa metode sudah banyak dikembangkan untuk mengevaluasi faktor resiko tersebut yang ada pada suatu pekerjaan.Beberapa metode yang umum digunakan diantaranya: NIOSH Lifting Guide Rapid Upper Limb Assessment Rapid Entire Body Assessment Quick Expossure Checklist dan sebagainya.NIOSH Lifiting GuideNIOSH Lifiting Guide merupakan panduan dalam aktivitas penanganan material (material handling), khususnya yang berkaitan dengan aktivitas pengangkatan (lifting) dan penurunan (lowering). NIOSH memberikan sejumlah parameter keamanan dalam pelaksanaan aktivitas penanganan material ini. Menurut NIOSH, beban maksimum yang dapat diangkat oleh seseorang pada kondisi ideal adalah sebesar 23 kg. Meskipun demikian, seiring dengan menurunnya kondisi ideal tersebut, maka beban yang dapat diangkat akan terus berkurang. Aktivitas pengangkatan akan memberikan resiko cedera jika nilai Lifting Index (LI) > 1. Informasi mendetail tentang penggunaan NIOSH Lifiting Guide ini bisa dilihat di http://www.cdc.gov/niosh/docs/94-110/

NIOSH ( National Institute of Occupational Safety and Health) merupakan badan internasional dari USA, mengembangkan perhitungan yang berguna untuk :1. Mendesain pekerjaan secara manual2. Menganalisis kelayakan ergonomi dari suatu aktivitas pemindahan benda3. Mencegah potensial terjadinya cedera syaraf dan otot pada bagian tubuh

Berikut ini kondisi ideal dari suatu perhitungan NIOSH:a) RWL ( Recommended Weight Limit ) = 23 kgb) Tinggi benda dari lantai sebelum dipindahkan (Vorigin) = 75 cmc) Jarak horizontal benda ke badan sebelum dipindahkan (Horigin) kurang dari sama dengan 25cmd) Jarak perpindahan vertikal benda 25cme) Sudut pemindahan benda 135of) Kopel benda = baikg) Kriteria RWL yang boleh diangkat oleh wanita adalah 75% dari priaSalah satu analisis resiko kondisi kerja adalah dengan menggunakan metode pengukuran. Tools yang digunakan seperti perhitungan NIOSH ( National Institute of Occupational Safety and Health). Analisis ini dapat diterapkan setiap elemen kerja dalam satu aktivitas.