daftar pustaka medicastore (2004), apotik on line dan media informasi obat-penyakit, , januari 2008...

50
79 Daftar Pustaka American Lung Association (2007), Air Quality, www.lungusa.org, Januari 2008. Antaruddin (2003), Pengaruh Debu Padi pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi Yang Merokok dan Tidak Merokok, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara. BSW (2000), Sistem Pernafasan Manusia, www.e-smartschool.com, Agustus 2007. CEPA (2001), A Guide to Health Risk Assessment, www.oehha.ca.gov, Desember 2007. Cepiar, (2007), Proses Pembuatan Cetakan Pasir, cepiar.wordpress.com, Mei 2008. Chaerani, I. (2003), Evaluasi Budaya K3 pada Divisi Tempa dan Cor di PT. X, Tugas Akhir Program Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Dirgawati, M. (2007), Hubungan dan Analisis Resiko Kualitas Udara Ambient Terhadap Mortalitas dan Morbiditas di Kawasan Pemukiman, Industri dan Padat Lalu Lintas Kota Bandung, Tesis Program Pasca Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Graham, R.L. (2007), Crystalline Silica - A Serious Health Hazard, www.doli.virginia.gov.pdf, Agustus 2007. Gratt, K. B. (1996), Air Toxic Risk Assessment and Management, Van nostrand Renhold. Hallenbeck, William H. (1993), Quantitative Risk Assessment for Environmental and Occupational Health. Lewis Pub, Tokyo. Koo, J.W., C.K. Chung, C.Y. Park, S.H. Lee, K.S. Lee, Y.M. Roh, H.W. Yim, (2000), The Effect of Silica Dust on Ventilatory Function of Foundry Workers, Department of Preventive Medicine, College of Medicine, The Catholic University of Korea, Journal of Occupational Health, 42, 251–257. Labaik, G., (2008), Kajian Terhadap Bentonit di Kabupaten Tasikmalaya dan Kemungkinannya Dijadikan Bahan Pembersih Minyak Sawit (CPO), www.dim.esdm.go.id, Mei 2008. Lawrence, M. (1987), Pulmonary Physiology in Clinical Practice the Essentials for Patient Cave and Evaluation, The C.V. Mosby Company, Toronto.

Upload: phungtuong

Post on 09-Mar-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

79

Daftar Pustaka American Lung Association (2007), Air Quality, www.lungusa.org, Januari 2008. Antaruddin (2003), Pengaruh Debu Padi pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi Yang Merokok dan Tidak Merokok, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara. BSW (2000), Sistem Pernafasan Manusia, www.e-smartschool.com, Agustus 2007. CEPA (2001), A Guide to Health Risk Assessment, www.oehha.ca.gov, Desember 2007.

Cepiar, (2007), Proses Pembuatan Cetakan Pasir, cepiar.wordpress.com, Mei 2008.

Chaerani, I. (2003), Evaluasi Budaya K3 pada Divisi Tempa dan Cor di PT. X, Tugas Akhir Program Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Dirgawati, M. (2007), Hubungan dan Analisis Resiko Kualitas Udara Ambient Terhadap Mortalitas dan Morbiditas di Kawasan Pemukiman, Industri dan Padat Lalu Lintas Kota Bandung, Tesis Program Pasca Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Graham, R.L. (2007), Crystalline Silica - A Serious Health Hazard, www.doli.virginia.gov.pdf, Agustus 2007. Gratt, K. B. (1996), Air Toxic Risk Assessment and Management, Van nostrand Renhold. Hallenbeck, William H. (1993), Quantitative Risk Assessment for Environmental and Occupational Health. Lewis Pub, Tokyo. Koo, J.W., C.K. Chung, C.Y. Park, S.H. Lee, K.S. Lee, Y.M. Roh, H.W. Yim, (2000), The Effect of Silica Dust on Ventilatory Function of Foundry Workers, Department of Preventive Medicine, College of Medicine, The Catholic University of Korea, Journal of Occupational Health, 42, 251–257. Labaik, G., (2008), Kajian Terhadap Bentonit di Kabupaten Tasikmalaya dan Kemungkinannya Dijadikan Bahan Pembersih Minyak Sawit (CPO), www.dim.esdm.go.id, Mei 2008. Lawrence, M. (1987), Pulmonary Physiology in Clinical Practice the Essentials for Patient Cave and Evaluation, The C.V. Mosby Company, Toronto.

Page 2: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

80

Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, www.medicastore.com, Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline Silica, Department of Health and Human Services, Cincinnati. Olishifski, Julian B dan Frank E McElroy (1971), Fundamental of Industrial Hygiene. National Safety Council, Chicago. OSHA, (2008), Chapter 8 Sampling Dust in the Work Environment, www.osha.gov, Mei, 2008. Pudjiastuti, W. (2002), Debu Sebagai Bahan Pencemar yang Membahayakan Kesehatan Kerja, www.depkes.go.id, Juni 2007. Pringadi, B., (1992), Pengaruh Debu Semen Terhadap Penurunan FEV1.0 pada Masyarakat Yang Tinggal di Sekitar Pabrik Indocement Tunggal Prakarsa, Tugas Akhir Program Sarjana, Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung.

Ruppel, G. (2008), AARC Clinical Practice Guideline Static Lung Volumes: 2001 Revision and Update, www.rcjournal.com, Mei 2008.

Scintag (1999), Basic of X-Ray Diffraction, www.scintag.com, Desember 2007. Setiadji, S., B. Nur, B. Gunawan (1981), Uji Faal Paru, Cermin Dunia Kedokteran, 4, 7-11. Sheehy J.W.(2006), In-Depth Survey Report of a Demonstration and Evaluation of Roofing Tile Saws and Cutters Controlling Respirable and Crystalline Silica Dust, U.S. Department of Health and Human Services, Ohio. Smith, B. (2007), Energy and The Human Body Activities Respiratory System and High Altitude, www.byronsmith.html, Desember 2007. Soemirat, Juli (2000), Bahan Kuliah Analisis Risiko, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Soemirat, Juli (2005), Epidemiologi Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Soemirat, Juli (2006), Diktat Higiene Industri, Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung. Spirexpert (2007), Spirometri and Lung Function Testing, www.spirexpert.com, November 2007.

Page 3: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

81

UIC (2007), The Circulatory, Respiratory, and Digestive Systems, www.uic.edu.htm, Juli 2007. USEPA, (1989), Risk Assessment Guidance for Superfund, Volume I, Human Health Evaluation Manual (Part A) Interim Final. Office of Emergency and Remedial Response, EPA/540/1-89/002. United States Environmental Protection Agency. Wadjdi, F., (2008), Jenis-Jenis Sampling, www.geocities.com, Juni 2008. Wight G.D., (1994), Fundamental of Air Sampling, Lewis Publishers, Florida, 189 Yunus, F. (1997), Dampak Debu Industri Pada Paru Pekerja dan Pengendaliannya, Cermin Dunia Kedokteran, 115, 45-51. Yunus, F. (1996), Dampak Debu Besi Baja terhadap Kelainan Faal Paru dan Foto Toraks Pekerja pada Bengkel Pisau di BTK Bandung, Indonesia, Majalah Kedokteran Indonesia, 53 , 5-16. Yunus, F. (1993), Uji Faal Paru Penyakit Paru Obstruktif, Cermin Dunia Kedokteran, 84, 19-22.

Page 4: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

82

Page 5: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN A

KUESIONER

Page 6: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN B

DATA PENELITIAN

Page 7: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN C

HASIL X-RAY DIFFRACTION

Page 8: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN

Page 9: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN E

PROSEDUR PENGUKURAN SAMPEL

Page 10: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN F

PROSEDUR PENGGUNAAN ALAT

Page 11: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN G

STRUKTUR ORGANISASI PT. X

Page 12: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

LAMPIRAN H

DOKUMENTASI PENELITIAN

Page 13: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

KUESIONER

I. Data Umum Responden Nama : ......................................................................

Jenis Kelamin : L / P *

Berat / Tinggi Badan : .........................(Kg)/.............................(cm)

Usia : ..........................................................(tahun)

Bangsa / Suku : ................................../...................................

Alamat : ......................................................................

......................................................................

Bekerja di Bagian : ......................................................................

Pendidikan Terakhir (Tamat) : ......................................................................

II. Perilaku Responden

1. Apakah Saudara merokok : Ya Tidak

• Jika ya, berapa banyak Saudara merokok dalam 1 hari :

Kurang dari 6 batang

6-12 batang

Jumlah lain, (sebutkan)....................................................................................

2. Apakah Saudara suka minum susu : Ya Tidak

3. Apakah anda suka berolah-raga : Ya Tidak

• Jika ya, berapa kali anda berolah raga dalam sebulan.....................(kali)

4. Berapa kali biasanya Saudara makan dalam 1 hari :

1 kali 3 kali

2 kali Lebih dari 3 kali

5. Apakah Saudara menggunakan masker selama bekerja :

Ya Tidak

• Jika ya, apakah Saudara selalu memakai masker pada saat bekerja :

Selalu Sesekali

Saat-saat tertentu jika, (sebutkan).........................................................

A-1

Page 14: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

III. Atribut Responden

1. Sudah berapa lama Saudara bekerja di perusahaan ini :

................................................... tahun....................................................... bulan

2. Apakah sebelumnya anda pernah bekerja di perusahaan lain :

Ya Tidak

• Jika ya, jenis pekerjaan apa yang anda lakukan.......................................

• Berapa lama anda bekerja di tempat tersebut...........................................

3. Berapa jauh jarak antara rumah dan tempat kerja Saudara

Kurang dari 5 Km Lebih dari 10 Km

5-10 Km

4. Bagaimana Saudara pergi ke tempat kerja :

Jalan Kaki Naik Sepeda Motor

Naik Angkutan Umum Naik Mobil

Naik Sepeda

5 Apakah selama Saudara bekerja pernah mengalami keluhan kesehatan :

Ya Tidak

• Jika ya, apa keluhannya :

Sesak

Batuk

Gangguan pernapasan lainnya, sebutkan..............................................

• Apakah sekarang Saudara masih mengalami keluhan tersebut

Ya Tidak

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ket : Beri tanda silang pada jawaban yang sesuai

* Coret yang tidak perlu

”Terima Kasih Atas Partisipasi Saudara Dalam

Penelitian Ini”

A-2

Page 15: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

A-3

Page 16: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

I. Data Pribadi Pekerja Bagian Olah Pasir

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0BTPS (liter)

Bekerja Bagian

1 O1 30 164 53 7 >12 0 304 309,8 638,04 2857 3,02 Olah Pasir 2 O2 23 166 55 4 6─12 5 304 309,6 638,04 3254 3,65 Olah Pasir 3 O3 25 163 46 4 <6 0 304 309,8 638,04 3052 2,76 Olah Pasir 4 O4 43 162 67 19 <6 1 304 309,7 638,04 2683 3,31 Olah Pasir

II. Data Pribadi Pekerja Bagian Cetak Pasir

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0BTPS (liter)

Bekerja Bagian

1 C1 25 173 54 4 6─12 4 304 309,6 638,04 2769 3,28 Cetak Pasir 2 C2 27 172 59 5 0 4 304 309 638,04 2192 3,64 Cetak Pasir 3 C3 28 170 54 7 <6 4 305 308,4 638,55 2135 3,43 Cetak Pasir 4 C4 27 170 51 7 6─12 4 305 309,4 638,55 2525 2,88 Cetak Pasir 5 C5 33 170 53 7 6─12 2 303 310 639,31 1823 3,51 Cetak Pasir 6 C6 40 170 54 15 6─12 1 303 309,4 639,31 2021 2,67 Cetak Pasir 7 C7 53 162 60 20 >12 0 303 308,9 639,31 1758 2,91 Cetak Pasir 8 C8 54 163 61 29 >12 0 303 308,1 639,31 1986 1,86 Cetak Pasir 9 C9 45 172 54 18 >12 0 303 310 638,81 1192 4,00 Cetak Pasir

10 C10 40 170 63 16 6─12 8 303 310 638,81 1536 3,43 Cetak Pasir 11 C11 32 175 65 7 6─12 4 305 309,3 638,55 98 3,63 Crane

B-1

Page 17: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

III. Data Pribadi Pekerja Bagian Disamatic Line

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0BTPS (liter)

Bekerja di Bagian

1 D1 35 165 63 14 >12 8 302 308,6 639,82 341 3,51 Disamatic line 2 D2 28 167 52 7 6─12 4 301 309,3 639,82 354 3,42 Disamatic line 3 D3 28 163 70 7 6─12 4 303 310 640,58 402 3,26 Disamatic line 4 D4 36 167 74 16 0 3 304 308,9 639,82 287 3,88 Disamatic line 5 D5 24 172 67 7 0 4 303 309,7 640,58 316 3,74 Disamatic line 6 D6 44 172 67 23 0 4 303 309,3 640,58 289 2,98 Disamatic line

IV. Data Pribadi Pekerja Bagian Furan Line

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0BTPS (liter)

Bekerja di Bagian

1 F1 23 164 48 4 0 4 302 309,7 638,3 1572 2,12 Furan line 2 F2 31 170 60 7 6─12 4 304 308,7 640,58 950 3,66 Furan line 3 F3 34 169 55 8 >12 0 302 309,6 638,3 1052 3,45 Furan line 4 F4 22 158 62 2 <6 4 301 310,4 639,82 425 3,10 Furan line 5 F5 22 167 52 3 0 0 304 308,6 640,58 530 3,09 Furan line 6 F6 27 162 44 6 6─12 1 302 309,8 638,3 138 3,18 Furan line 7 F7 26 163 52 5 6─12 0 302 310 638,3 381 3,43 Furan line 8 F8 29 165 58 7 <6 0 301 309,8 639,57 106 4,26 Furan line 9 F9 42 167 72 18 0 2 301 309,1 639,82 254 3,00 Furan line

B-2

Page 18: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

V. Data Pribadi Pekerja Bagian Perkakas Tempa

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0BTPS (liter)

Bekerja di Bagian

1 K1 26 167 55 6 6─12 1 304 309,5 639,06 28 4,65 Perkakas 2 K2 26 165 56 1 0 3 304 308,8 639,06 30 3,53 Perkakas 3 K3 29 173 80 6 0 4 304 308,1 639,06 47 4,13 Perkakas 4 K4 25 163 60 3 6─12 2 304 310 645,16 16 3,91 Perkakas 5 K5 26 162 61 6 <6 4 304 309,6 645,16 34 3,88 Perkakas 6 K6 26 168 64 6 0 4 304 308,8 645,16 36 4,00 Perkakas 7 K7 24 167 57 6 0 20 304 309,9 645,16 22 4,81 Perkakas 8 K8 30 166 50 6 >12 0 305 309,4 639,82 43 3,92 Perkakas 9 K9 27 163 52 7 <6 4 304 309,7 639,82 31 4,18 Perkakas

10 K10 28 165 68 6 >12 2 304 309,5 639,82 18 4,80 PPC 11 K11 23 169 64 5 0 0 304 310 639,57 32 3,44 PPC 12 K12 36 166 73 18 >12 0 305 310,1 638,55 39 3,65 Perkakas 13 K13 40 163 45 17 >12 1 301 309,6 639,82 42 3,63 Perkakas 14 K14 40 162 68 15 6─12 0 304 309 639,06 36 3,23 PPC 15 K15 47 170 69 20 0 4 304 310,1 639,06 28 3,55 PPC 16 K16 42 170 72 17 6─12 4 304 309,4 639,06 21 4,36 PPC 17 K17 43 155 70 18 0 1 304 309,8 638,55 41 3,11 PPC 18 K18 54 170 70 30 6─12 1 304 309,8 638,3 39 2,83 PPC 19 K19 44 168 74 20 6─12 2 304 309,9 638,3 37 3,25 PPC 20 K20 28 166 60 6 <6 0 303 309,6 638,3 34 3,50 Perkakas 21 K21 40 165 76 13 <6 4 303 307,7 639,06 40 4,27 Mutu 22 K22 39 165 61 19 >12 1 304 310,5 638,81 35 3,01 Mutu 23 K23 40 162 59 17 6─12 0 304 307,4 638,55 32 2,45 Mutu 24 K24 25 162 50 6 <6 4 303 309,8 638,81 22 3,02 Pemeliharaan 25 K25 25 165 57 1 6─12 4 303 310,2 638,55 33 3,78 Pemeliharaan

B-3

Page 19: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

V. Data Pribadi Pekerja Bagian Perkakas Tempa (lanjutan)

No. Kode Pekerja

Usia (Th)

Tinggi Bdn (cm)

Berat Bdn (Kg)

Lama Kerja (Th)

MerokokBtg/hr

Olah Raga/bln

T. Ruang

(Kelvin)

T. Badan

(Kelvin)

P. Baromerik

(mmHg)

Brt Debu (μg)

FEV1.0 BTPS (liter)

Bekerja di Bagian

26 K26 25 163 58 6 6─12 0 304 310,4 638,81 28 3,72 Pemeliharaan 27 K27 27 161 53 0,25 <6 4 304 310,5 638,81 31 3,42 Pemeliharaan 28 K28 31 160 59 0,25 >12 3 304 310,1 638,81 27 3,07 Pemeliharaan 29 K29 43 165 59 19 >12 1 304 309,6 639,57 35 3,10 Pemeliharaan 30 K30 35 170 60 6 >12 4 304 310,4 638,55 23 4,95 Perkakas

Keterangan : PPC = Production Planning Control

B-4

Page 20: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

VI. Atribut Pekerja Bagian Olah Pasir

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

1 O1 Indonesia Pria Ya 0 3 Saat banyak debu <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 2 O2 Indonesia Pria Ya 5 3 Tidak <5km Motor Batuk tdk Tidak STM 3 O3 Indonesia Pria Ya 0 3 Sesekali <5km Motor Sesak msh Tidak STM 4 O4 Indonesia Pria Ya 1 3 Sesekali <5km Motor Batuk tdk Tidak STM

VII. Atribut Pekerja Bagian Cetak Pasir

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

1 C1 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak 5-10km Motor Tdk pernah Tidak STM 2 C2 Indonesia Pria Ya 4 3 Sesekali 5-10km Motor Tdk pernah Tidak STM 3 C3 Indonesia Pria Ya 4 3 Saat banyak debu <5km Motor Batuk tdk Tidak STM 4 C4 Indonesia Pria Ya 4 3 Sesekali 5-10km Motor Tdk pernah Tidak STM 5 C5 Indonesia Pria Ya 2 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 6 C6 Indonesia Pria Ya 1 3 Sesekali 5-10km Motor Batuk msh Tidak STM 7 C7 Indonesia Pria Tidak 0 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 8 C8 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 9 C9 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM

10 C10 Indonesia Pria Ya 8 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 11 C11 Indonesia Pria Ya 4 >3 Saat banyak debu <5km Motor Batuk tdk Op. msn STM

B-5

Page 21: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

VIII. Atribut Pekerja Bagian Disamatic Line

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

1 D1 Indonesia Pria Tidak 8 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 2 D2 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak >10km Motor Batuk tdk Tidak STM 3 D3 Indonesia Pria Ya 4 2 Sesekali <5km Motor Tdk pernah Buruh STM 4 D4 Indonesia Pria Ya 3 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 5 D5 Indonesia Pria Ya 4 >3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 6 D6 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak D1

IX. Atribut Pekerja Bagian Furan Line

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

1 F1 Indonesia Pria Ya 4 2 Saat banyak debu <5km Angkot Batuk tdk Office Boy STM 2 F2 Indonesia Pria Ya 4 3 Sesekali <5km Motor Tdk pernah Tidak STM 3 F3 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak <5km Sepeda Tdk pernah Tidak STM 4 F4 Indonesia Pria Ya 4 >3 Tidak >10km Angkot Tdk pernah Sales STM 5 F5 Indonesia Pria Ya 0 2 Tidak <5km Angkot Tdk pernah Tidak STM 6 F6 Indonesia Pria Ya 1 3 Saat banyak debu >10km Motor Tdk pernah Op. msn STM 7 F7 Indonesia Pria Ya 0 2 Tidak 5-10km Angkot Tdk pernah Tidak STM 8 F8 Indonesia Pria Ya 0 3 Sesekali >10km Angkot Tdk pernah Tidak STM 9 F9 Indonesia Pria Ya 2 3 Tidak <5km Motor Tdk pernah Tidak STM

B-6

Page 22: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

X. Atribut Pekerja Bagian Perkakas Tempa

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi

ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

1 K1 Indonesia Pria Ya 1 >3 Tidak 5-10km Motor Tidak Tidak STM 2 K2 Indonesia Pria Ya 3 >3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 3 K3 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak <5km Motor Tidak Maintenance STM 4 K4 Indonesia Pria Tidak 2 3 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 5 K5 Indonesia Pria Ya 4 2 Tidak <5km Motor Tidak Tekstil STM 6 K6 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 7 K7 Indonesia Pria Ya 8 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 8 K8 Indonesia Pria Ya 0 2 Tidak <5km Motor Tidak Tidak D3 9 K9 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak 5-10km Motor Tidak Maintenance STM

10 K10 Indonesia Pria Ya 2 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 11 K11 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak <5km Jalan Tidak Tidak STM 12 K12 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 13 K13 Indonesia Pria Ya 1 3 Tidak <5km Motor Tidak Tekstil STM 14 K14 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak 5-10km Motor Tidak Tidak STM 15 K15 Indonesia Pria Ya 4 2 Tidak <5km Motor Tidak Pengembangan Produk S1 16 K16 Indonesia Pria Tidak 4 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 17 K17 Indonesia Pria Ya 1 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 18 K18 Indonesia Pria Ya 1 2 Tidak <5km Motor Tidak Tidak S1 19 K19 Indonesia Pria Ya 2 3 Tidak >10km Angkot Tidak Tidak D3 20 K20 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 21 K21 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak D3 22 K22 Indonesia Pria Ya 1 2 Tidak >10km Angkot Tidak Tidak D2 23 K23 Indonesia Pria Tidak 0 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 24 K24 Indonesia Pria Ya 4 2 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM

B-7

Page 23: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

B-8

No. Kode Pekerja Kebangsaan Jenis

Kelamin Minum

Susu

Olah Raga/Bln

(Kali)

Makan/ Hari

(Kali)

Pemakaian Masker

Jarak Rumah-Kantor

Cara Pergi

ke Kantor

Keluhan Kesehatan (Respirasi)

Pekerjaan Sebelumnya

Pendidikan Terakhir

25 K25 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 26 K26 Indonesia Pria Ya 0 3 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 27 K27 Indonesia Pria Ya 4 2 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 28 K28 Indonesia Pria Ya 3 3 Tidak >10km Motor Tidak Tidak STM 29 K29 Indonesia Pria Ya 1 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM 30 K30 Indonesia Pria Ya 4 3 Tidak <5km Motor Tidak Tidak STM

X. Atribut Pekerja Bagan Perkakas Tempa (lanjutan)

Page 24: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

XI. Nilai HI Masing-Masing Pekerja Kelompok Terpajan

No Kode Pekerja

ADD debu silika

(mg/kg.hari)

Reference Dose

(mg/kg.hari)

Hazard Quotient

Hazard Index

Bekerja di bagian

1 O1 0,34563 0,00422701 81,76 81,76 Olah Pasir 2 O2 0,35564 0,00422701 84,13 84,13 Olah Pasir 3 O3 0,42541 0,00422701 100,64 100,64 Olah Pasir 4 O4 0,25676 0,00422701 60,74 60,74 Olah Pasir 5 C1 0,32878 0,00422701 77,78 77,78 Cetak Pasir 6 C2 0,23821 0,00422701 56,35 56,35 Cetak Pasir 7 C3 0,25350 0,00422701 59,97 59,97 Cetak Pasir 8 C4 0,31745 0,00422701 75,09 75,09 Cetak Pasir 9 C5 0,22054 0,00422701 52,17 52,17 Cetak Pasir

10 C6 0,23997 0,00422701 56,76 56,76 Cetak Pasir 11 C7 0,17612 0,00422701 41,66 41,66 Cetak Pasir 12 C8 0,19570 0,00422701 46,29 46,29 Cetak Pasir 13 C9 0,13269 0,00422701 31,39 31,39 Cetak Pasir 14 C10 0,15633 0,00422701 36,98 36,98 Cetak Pasir 15 C11 0,00967 0,00422701 2,28 2,28 Crane 16 F1 0,10685 0,00767906 13,91 13,91 Furan line 17 F2 0,05510 0,00767906 7,17 7,17 Furan line 18 F3 0,06656 0,00767906 8,66 8,66 Furan line 19 F4 0,02385 0,00767906 3,10 3,10 Furan line 20 F5 0,03547 0,00767906 4,61 4,61 Furan line 21 F6 0,01091 0,00767906 1,42 1,42 Furan line 22 F7 0,02550 0,00767906 3,32 3,32 Furan line 23 F8 0,00636 0,00767906 0,82 0,82 Furan line 24 F9 0,01228 0,00767906 1,59 1,59 Furan line 25 D1 0,01884 0,00767906 2,45 2,45 Disamatic line 26 D2 0,02221 0,00767906 2,89 2,89 Disamatic line 27 D3 0,01999 0,00767906 2,60 2,60 Disamatic line 28 D4 0,01265 0,00767906 1,64 1,64 Disamatic line 29 D5 0,01641 0,00767906 2,13 2,13 Disamatic line 30 D6 0,01407 0,00767906 1,83 1,83 Disamatic line

Rata-rata 0,13490 0,00595 30,743 30,743

B-9

Page 25: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

XII. Nilai HI Masing-Masing Pekerja Kelompok Tidak Terpajan

No Kode Pekerja

ADD debu silika

(mg/kg.hari)

Reference Dose

(mg/kg.hari)

Hazard Quotient

Hazard Index

Bekerja di bagian

1 K1 0,00226 0,00609393 0,37 0,37 Perkakas 2 K2 0,00238 0,00609393 0,38 0,38 Perkakas 3 K3 0,00260 0,00609393 0,42 0,42 Perkakas 4 K4 0,00118 0,00609393 0,19 0,19 Perkakas 5 K5 0,00247 0,00609393 0,40 0,40 Perkakas 6 K6 0,00249 0,00609393 0,40 0,40 Perkakas 7 K7 0,00171 0,00609393 0,28 0,28 Perkakas 8 K8 0,00381 0,00609393 0,62 0,62 Perkakas 9 K9 0,00264 0,00609393 0,43 0,43 Perkakas

10 K10 0,00117 0,00609393 0,19 0,19 PPC 11 K11 0,00222 0,00609393 0,36 0,36 PPC 12 K12 0,00237 0,00609393 0,38 0,38 Perkakas 13 K13 0,00414 0,00609393 0,67 0,67 Perkakas 14 K14 0,00235 0,00609393 0,38 0,38 PPC 15 K15 0,00180 0,00609393 0,29 0,29 PPC 16 K16 0,00129 0,00609393 0,21 0,21 PPC 17 K17 0,00260 0,00609393 0,42 0,42 PPC 18 K18 0,00247 0,00609393 0,40 0,40 PPC 19 K19 0,00222 0,00609393 0,36 0,36 PPC 20 K20 0,00251 0,00609393 0,41 0,41 Perkakas 21 K21 0,00233 0,00609393 0,38 0,38 Mutu 22 K22 0,00254 0,00609393 0,41 0,41 Mutu 23 K23 0,00240 0,00609393 0,39 0,39 Mutu 24 K24 0,00195 0,00609393 0,32 0,32 Pemeliharaan25 K25 0,00257 0,00609393 0,42 0,42 Pemeliharaan26 K26 0,00214 0,00609393 0,35 0,35 Pemeliharaan27 K27 0,00259 0,00609393 0,42 0,42 Pemeliharaan28 K28 0,00203 0,00609393 0,33 0,33 Pemeliharaan29 K29 0,00263 0,00609393 0,43 0,43 Pemeliharaan30 K30 0,00170 0,00609393 0,27 0,27 Perkakas

Rata-rata 0,00232 0,00609393 0,380 0,380 Keterangan : PPC = Production Planning Control

B-10

Page 26: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

B-11

Page 27: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

B-12

Page 28: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-1

GL-F-PL-13-1.2-02-a DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN GEOLOGI PUSAT SURVEI GEOLOGI

LABORATORIUM GEOLOGI (GEOLOGY LABORATORIES) Jl. Diponegoro No. 57, Bandung, 40122, Indonesia

Telp: (022) 7203205-08, 7273108 Fax: (022) 7202669, 7273108 E-mail: [email protected]

HASIL UJI DIFRAKSI SINAR-X (X-RAY DIFFRACTION ANALYSIS RESULT)

Nomer lab. (lab. number) : 154/L/GL/1.2/04/2008 Tanggal (date) : 03 April 2008

Kode sampel (sample code)

:

Cor 1 Kode lab. (lab. code)

:

201/1.2/0721

Lokasi (location)

: - Tanggal diuji (analyzed date)

: 03 April 2008

Kedalaman (depth)

: - Metode uji (method)

: GL-MU-1.2

Pengambil data(data collector)

: Purwo Kawoco dan Ishar RustamiPemilik (property)

: Bpk. Kresna Wibawa Program Magister Teknik Lingkungan, Bidang KKL, ITB Penyelia

(analyzer) : Ir. Sigit Maryanto, M.Si.

Pemerian umum (brief description): Sampel berupa material yang berukuran sangat halus dan menempel di membran khusus. Sampel berwarna abu-abu terang kecoklatan dengan jumlah yang cukup berarti.

Mineral terperi (identified mineral): Nama mineral (mineral name) % Nama mineral (mineral name) %

Calcite 49.1 Quartz 43.8 Stilbite-Ca 7.1 Parameter pengukuran (measurement parameter): File name E:\X'PERT DATA\2008\083-kresna wibawa-ITB\15.xrdml Comment GeolLabs Measurement Date / Time 4/2/2008 2:01:11 PM Operator Pusat Penelitian Raw Data Origin XRD measurement (*.XRDML) Scan Axis Gonio Start Position [°2Th.] 4.0084 End Position [°2Th.] 69.9854 Step Size [°2Th.] 0.0170 Scan Step Time [s] 4.1750 Scan Type Continuous PSD Mode Scanning

PSD Length [°2Th.] 2.13 Offset [°2Th.] 0.0000 Divergence Slit Type Fixed Divergence Slit Size [°] 0.9570 Specimen Length [mm] 10.00 Measurement Temperature [°C] 25.00 Anode Material Cu K-Alpha1 [Å] 1.54060 Generator Settings 30 mA, 40 kV Goniometer Radius [mm] 240.00 Dist. Focus-Diverg. Slit [mm] 91.00 Incident Beam Monochromator No Spinning No

Ulasan (comment): Persentase komponen XRD adalah perbandingan secara semi kuantitatif semua komponen yang berupa kristal. Untuk jumlah komponen secara keseluruhan tidak dapat diidentifikasi, dan disarankan untuk diuji SEMguna melihat secara visual.

Rekaman spektrum (spectral record): Terlampir (enclosed)

Kepala Sub Bidang Laboratorium (Chief of Laboratory Subdivision)

Ir. Joko Subandrio, M.Si. NIP. 100010823.

Page 29: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-2

GL-F-PL-13-1.2-02-a

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL BADAN GEOLOGI

PUSAT SURVEI GEOLOGI LABORATORIUM GEOLOGI (GEOLOGY LABORATORIES)

Jl. Diponegoro No. 57, Bandung, 40122, Indonesia Telp: (022) 7203205-08, 7273108 Fax: (022) 7202669, 7273108 E-mail: [email protected]

HASIL UJI DIFRAKSI SINAR-X

(X-RAY DIFFRACTION ANALYSIS RESULT) Nomer lab. (lab. number) : 154/L/GL/1.2/04/2008 Tanggal (date) : 03 April 2008

Kode sampel (sample code)

:

Perkakas Tempa Kode lab. (lab. code)

:

201/1.2/0722

Lokasi (location)

: - Tanggal diuji (analyzed date)

: 03 April 2008

Kedalaman (depth)

: - Metode uji (method)

: GL-MU-1.2

Pengambil data(data collector)

: Purwo Kawoco dan Ishar RustamiPemilik (property)

: Bpk. Kresna Wibawa Program Magister Teknik Lingkungan, Bidang KKL, ITB Penyelia

(analyzer) : Ir. Sigit Maryanto, M.Si.

Pemerian umum (brief description): Sampel berupa material yang berukuran sangat halus dan menempel di membran khusus. Sampel berwarna bening hingga putih susu dengan jumlah yang sangat sedikit.

Mineral terperi (identified mineral): Nama mineral (mineral name) % Nama mineral (mineral name) %

Stilbite 44.2 Quartz low 55.8 Parameter pengukuran (measurement parameter): File name E:\X'PERT DATA\2008\083-kresna wibawa-ITB\35.xrdml Comment GeolLabs Measurement Date / Time 4/2/2008 2:17:30 PM Operator Pusat Penelitian Raw Data Origin XRD measurement (*.XRDML) Scan Axis Gonio Start Position [°2Th.] 4.0084 End Position [°2Th.] 69.9854 Step Size [°2Th.] 0.0170 Scan Step Time [s] 4.1750 Scan Type Continuous PSD Mode Scanning

PSD Length [°2Th.] 2.13 Offset [°2Th.] 0.0000 Divergence Slit Type Fixed Divergence Slit Size [°] 0.9570 Specimen Length [mm] 10.00 Measurement Temperature [°C] 25.00 Anode Material Cu K-Alpha1 [Å] 1.54060 Generator Settings 30 mA, 40 kV Goniometer Radius [mm] 240.00 Dist. Focus-Diverg. Slit [mm] 91.00 Incident Beam Monochromator No Spinning No

Ulasan (comment): Persentase komponen XRD adalah perbandingan secara semi kuantitatif semua komponen yang berupa kristal. Untuk jumlah komponen secara keseluruhan tidak dapat diidentifikasi, dan disarankan untuk diuji SEMguna melihat secara visual.

Rekaman spektrum (spectral record): Terlampir (enclosed)

Kepala Sub Bidang Laboratorium (Chief of Laboratory Subdivision)

Ir. Joko Subandrio, M.Si. NIP. 100010823.

Page 30: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-3

GL-F-PL-13-1.2-02-a DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

BADAN GEOLOGI PUSAT SURVEI GEOLOGI

LABORATORIUM GEOLOGI (GEOLOGY LABORATORIES) Jl. Diponegoro No. 57, Bandung, 40122, Indonesia

Telp: (022) 7203205-08, 7273108 Fax: (022) 7202669, 7273108 E-mail: [email protected]

HASIL UJI DIFRAKSI SINAR-X (X-RAY DIFFRACTION ANALYSIS RESULT)

Nomer lab. (lab. number) : 154/L/GL/1.2/04/2008 Tanggal (date) : 03 April 2008

Kode sampel (sample code)

:

Cor 2 Kode lab. (lab. code)

:

201/1.2/0723

Lokasi (location)

: - Tanggal diuji (analyzed date)

: 03 April 2008

Kedalaman (depth)

: - Metode uji (method)

: GL-MU-1.2

Pengambil data(data collector)

: Purwo Kawoco dan Ishar RustamiPemilik (property)

: Bpk. Kresna Wibawa Program Magister Teknik Lingkungan, Bidang KKL, ITB Penyelia

(analyzer) : Ir. Sigit Maryanto, M.Si.

Pemerian umum (brief description): Sampel berupa material yang berukuran sangat halus dan menempel di membran khusus. Sampel berwarna bening hingga putih susu dengan jumlah yang sangat sedikit.

Mineral terperi (identified mineral): Nama mineral (mineral name) % Nama mineral (mineral name) %

Quartz 80.7 Clinoptilolite 19.3 Parameter pengukuran (measurement parameter): File name E:\X'PERT DATA\2008\083-kresna wibawa-ITB\52.xrdml Comment GeolLabs Measurement Date / Time 4/2/2008 2:13:55 PM Operator Pusat Penelitian Raw Data Origin XRD measurement (*.XRDML) Scan Axis Gonio Start Position [°2Th.] 4.0084 End Position [°2Th.] 69.9854 Step Size [°2Th.] 0.0170 Scan Step Time [s] 4.1750 Scan Type Continuous PSD Mode Scanning

PSD Length [°2Th.] 2.13 Offset [°2Th.] 0.0000 Divergence Slit Type Fixed Divergence Slit Size [°] 0.9570 Specimen Length [mm] 10.00 Measurement Temperature [°C] 25.00 Anode Material Cu K-Alpha1 [Å] 1.54060 Generator Settings 30 mA, 40 kV Goniometer Radius [mm] 240.00 Dist. Focus-Diverg. Slit [mm] 91.00 Incident Beam Monochromator No Spinning No

Ulasan (comment): Persentase komponen XRD adalah perbandingan secara semi kuantitatif semua komponen yang berupa kristal. Untuk jumlah komponen secara keseluruhan tidak dapat diidentifikasi, dan disarankan untuk diuji SEMguna melihat secara visual.

Rekaman spektrum (spectral record): Terlampir (enclosed)

Kepala Sub Bidang Laboratorium (Chief of Laboratory Subdivision)

Ir. Joko Subandrio, M.Si. NIP. 100010823.

Page 31: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-4

Position [°2Theta]

10 20 30 40 50 60

Counts

0

100

400

9.67

9 [°

]; 9

.130

53 [

Å];

Stilb

ite-C

a

20.7

30 [

°];

4.28

144

[Å];

Qua

rtz;

Stil

bite

-Ca

23.0

03 [

°];

3.86

313

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca

26.5

43 [

°];

3.35

552

[Å];

Qua

rtz;

Stil

bite

-Ca

29.3

50 [

°];

3.04

065

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca

31.2

63 [

°];

2.85

876

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca

39.3

18 [

°];

2.28

970

[Å];

Cal

cite

; Q

uart

z; S

tilbi

te-C

a

43.2

05 [

°];

2.09

226

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca

47.3

94 [

°];

1.91

663

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca

48.5

84 [

°];

1.87

243

[Å];

Cal

cite

; St

ilbite

-Ca 15

Visible Ref. Code Score Compound Name Displacement

[°2Th.] Scale Factor Chemical Formula

* 01-072-1937 37 Calcite 0.000 0.951 Ca C O3 * 01-083-0539 23 Quartz 0.000 0.850 Si O2 * 01-075-1518 6 Stilbite-Ca 0.000 0.137 Ca2.62 Al9.8 Si26.2 O72 H4.56

Page 32: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-5

Position [°2Theta]

10 20 30 40 50 60

Counts

0

100

400

16.8

54 [

°];

5.25

614

[Å];

Stil

bite

19.1

35 [

°];

4.63

456

[Å];

Stil

bite

22.3

28 [

°];

3.97

849

[Å];

Stil

bite

27.0

14 [

°];

3.29

799

[Å];

Qua

rtz

low

60.6

09 [

°];

1.52

657

[Å];

Qua

rtz

low

35 Visible Ref. Code Score Compound Name Displacement

[°2Th.] Scale Factor Chemical Formula

* 00-003-0269 5 Stilbite 0.000 0.140 ( Na2 , Ca ) Al2 Si6 O16 !6 H2 O * 01-070-2536 10 Quartz low 0.000 0.177 Si O2

Page 33: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Catatan (notes): Hasil pengujian ini hanya berlaku untuk sampel yang diuji (this analysis result is only valid for the tested sample).

C-6

Position [°2Theta]

10 20 30 40 50 60

Counts

0

100

400

12.1

90 [

°];

7.25

463

[Å]

22.6

11 [

°];

3.92

934

[Å];

Clin

optil

olite

26.6

64 [

°];

3.34

054

[Å];

Qua

rtz;

Clin

optil

olite

30.2

26 [

°];

2.95

446

[Å];

Clin

optil

olite

52.5

35 [

°];

1.74

055

[Å]

65.4

71 [

°];

1.42

448

[Å];

Qua

rtz

66.6

72 [

°];

1.40

169

[Å];

Qua

rtz

52 Visible Ref. Code Score Compound Name Displacement

[°2Th.] Scale Factor Chemical Formula

* 01-085-0798 9 Quartz 0.000 0.566 Si O2 * 00-025-1349 4 Clinoptilolite 0.000 0.135 ( Na , K , Ca )6 ( Si , Al )36 O72 !20 H2 O

Page 34: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

I. Perhitungan ANOVA Untuk Berbagai Variabel dengan Menggunakan Microsoft Excel

1. Usia Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 976 32,53333 79,49885057 Kontrol 30 994 33,13333 71,29195402

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 5,4 1 5,4 0,071622 0,789938 4,006873Within Groups 4372,93333 58 75,3954 Total 4378,33333 59

2. Tinggi Badan Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 5013 167,1 17,40345 Kontrol 30 4956 165,2 13,82069

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 54,15 1 54,15 3,4684 0,06761 4,00687 Within Groups 905,5 58 15,6120 Total 959,65 59

3. Berat Badan Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 1745 58,16667 58,62644 Kontrol 30 1860 62 72,13793

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 220,41667 1 220,4167 3,371204 0,071473 4,006873Within Groups 3792,1667 58 65,38218 Total 4012,5833 59

D-1

Page 35: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

4. Lama Kerja Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 303 10,1 47,19655172 Kontrol 30 306,5 10,21666667 57,95574713

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 0,204166667 1 0,204166 0,003883 0,950525 4,006873Within Groups 3049,416667 58 52,57614 Total 3049,620833 59

5. Merokok Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 47 1,566667 1,150575 Kontrol 30 48 1,6 1,282759

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 0,016667 1 0,016667 0,013699 0,907232 4,006873Within Groups 70,56667 58 1,216667 Total 70,58333 59

6. FEV1.0 Summary

Groups Count Sum Average Variance Terpajan 30 98,06304 3,268768 0,25582 Kontrol 30 111,1743 3,705809 0,391423

ANOVA

Source of Variation SS df MS F P-value F crit

Between Groups 2,865076 1 2,865076 8,853179 0,00426 4,006873Within Groups 18,77003 58 0,323621 Total 21,6351 59

D-2

Page 36: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

II. Perhitungan Debu Respirabel Pada Pekerja

Perhitungan debu respirabel di breathing zone pekerja dilakukan menggunakan

persamaan sebagai berikut (Wight, 1994):

Ms V Cs =

Keterangan:

Cs = Konsentrasi partikulat tersuspensi (μg/m3) Ms = Massa yang terkumpul (μg) V = Volume Udara (m3)

Contoh perhitungan:

Jika hasil sampling debu pada filter yang dipasang pada pekerja menunjukkan

berat 2857 μg dengan volume udara yang dihisap personal sampling pump selama

8 jam kerja yaitu 1,2 m3, maka konsentrasi debu yang terhirup adalah:

2857 μg 1,2 m3 Cs =

= 2,38 μg/m3

D-3

Page 37: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

III. Perhitungan ADD (Average Daily Dose) Perhitungan ADD dilakukan dengan menggunakan persamaan 4.2 (USEPA,

1989), yaitu:

ADD (mg/kg.hari) = CA x IR x ET x EF x ED

BW x AT

CA = Konsentrasi Kontaminan di Udara (mg/m3) IR = Rata-rata Inhalasi (m3/jam) ET = Waktu Pajanan (jam/hari) EF = Frekuensi Pajanan (hari/tahun) ED = Durasi Pajanan (tahun) BW = Berat Badan (kg) AT = Waktu Rata-rata (ED x 365 hari/tahun)

Berdasarkan persamaan tersebut, konsentrasi debu total (mg/m3) diperoleh dari

banyaknya debu (mg) yang didapatkan secara gravimetrik. Nilai konsentrasi debu

silika (CA) didapatkan dari hasil kali persentase SiO2 dengan total debu.

Nilai Inhalation Rate (IR) untuk setiap aktivitas seseorang berbeda-beda. Hasil

pengukuran dengan menggunakan kalorimeter menunjukkan bahwa aktivitas

pekerja yang terdapat di kedua kelompok terpajan ataupun tidak terpajan

tergolong kerja ringan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata pengukuran

kalorimeter pada pekerja di bagian Cor 1 dan Cor 2 yaitu 683,7 kalori, sedangkan

pekerja Perkakas tempa yaitu 672,5 kalori. Hubungan antara nilai IR orang

dewasa dengan berbagai aktivitas kerja dapat dilihat pada Tabel di bawah ini

Tabel Nilai Intake Udara Bagi Orang Dewasa dalam Liter/Menit

(Hallenbeck, 1993)

Usia Jenis Kelamin

Istirahat Kerja Ringan

Kerja Keras

Kerja Max, Selama Latihan Berat

Pria 7,5 29 43 111 Dewasa ( >16 tahun) Wanita 6 19 25 90

D-4

Page 38: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Nilai EF, ET, ED, BW dan AT disesuaikan dengan hasil pengukuran langsung

dan pengamatan terhadap pekerja.

Contoh perhitungan ADD :

Jika terdapat seorang pekerja pria dewasa dengan data sebagai berikut:

• Aktivitas ringan • Konsentrasi debu silika 1,92 mg/m3 • Bekerja 8 jam sehari, 250 hari/tahun • Sudah bekerja di tempat tersebut selama 7 tahun • Berat badan 53 kg

Maka:

1,92mg/m3 x 1,74m3/jam x 8jam/hari x 250hari/thn x 7thn = 0,345 mg/kg.hari 53 kg x (7 thn x 365 hari/thn)

D-5

Page 39: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

IV. Perhitungan RfD (Reference dose) atau NAB

NAB silika dapat dihitung berdasarkan persamaan 2.2 (NIOSH, 2002), yaitu:

10

le PEL (mg/m3) = Respirab2 + % SiO2

NAB silika sangat tergantung dari persentase silika bebas dalam debu. Jika suatu

sampel debu mempunyai persentase silika bebas 80,7 %, maka:

NAB silika bebas = 10 / 2+80,7

= 0,120 mg/m3

Sedangkan jika terdapat cristobalite dan tridymite, maka persamaan yang

digunakan adalah setengah kali Persamaan 2.2 (NIOSH, 2002).

D-6

Page 40: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

V. Perhitungan Konversi ATPS ke BTPS

Konversi ATPS ke BTPS dilakukan menggunakan persamaan 2.4:

P1V1 P2V2

T2

=T1

(1) = Kondisi ATPS

P1 = Tekanan barometrik - Tekanan uap air pada temperatur ambien (mmHg)

(Tekanan barometrik) - (Tekanan uap air pada Tabel 2.3)

V1 = Volume gas yang tercatat pada spirometer (L)

T1 = Temperatur ruangan saat pengukuran (oK)

(2) = Kondisi BTPS

P2 = Tekanan barometrik - Tekanan uap air pada temperatur tubuh (mmHg)

(Tekanan barometrik) - (Tekanan uap air pada Tabel 2.3)

V2 = Volume gas pada kondisi BTPS (L)

T2 = Temperatur tubuh (oK)

Jika diketahui hasil pengukuran spirometer terhadap seorang pekerja dengan data

sebagai berikut: Suhu tubuh 310 oKelvin, Tek. Barometrik 638,04 mmHg, suhu

ruangan 304,2 oKelvin, dan volume udara pada spirometer 2,6 liter, maka:

• P1 = (638,04 - 33,7)mmHg = 604,34 mmHg

• V1 = 2,9 liter

• T1 = 304,2 oKelvin

• T2 = 310 oKelvin

• P2 = (638,04 - 46,56)mmHg = 591,48 mmHg

604,34 mmHg x 2,9 liter x 310 oKelvin 304,2 oKelvin x 591,48 mmHg V2 =

= 3,02 liter

VI. Perhitungan Risiko Relatif Contoh perhitungan risiko relatif untuk matrik 2x2 adalah sebagai berikut:

D-7

Page 41: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

Tabel 5.20 Matrik 2x2 Kelompok Pekerja terhadap Nilai FEV1.0

Terpajan Tidak Terpajan

Nilai FEV1.0 < 3,7 liter 26 16

Nilai FEV1.0 ≥ 3,7 liter 4 14

Perhitungan Risiko Relatif (RR) dari Tabel 5.20 adalah sebagai berikut: 26/(26+4) 16/(16+14)

RR =

= 1,62 Sedangkan contoh perhitungan RR dari matrik bertingkat dapat adalah sebagai

berikut:

Tabel 5.21 Risiko Relatif Pekerja Shake Out dan Non-Shake Out terhadap Nilai FEV1.0

Aktivitas

Kerja

Nilai FEV1.0

< 3,7 liter

Nilai FEV1.0

≥ 3,7 liter

Risiko

Relatif

Kontrol

(Perkakas tempa) 16 14

Non-shake out

(Cor 1 dan Cor 2) 7 4 1,18

Shake out otomatis

(Disamatic dan Furan line Cor 1) 5 0 1,88

Shake out manual

(Pembongkaran cetakan Cor 2) 14 0 1,88

7/(7+4)__ 16/(16+14) 16/(16+14) RR Non-Shake out =

= 1,18

Untuk aktivitas yang lain, dapat digunakan cara yang sama (membandingkan

antara kelompok terpajan dengan kelompok tidak terpajan).

D-8

Page 42: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

I. Prosedur Pengujian FEV1.0 (Dirgawati, 2007)

1. Jelaskan pengujian yang akan di lakukan.

2. Persiapkan subjek sampel, meliputi:

a. Tanyakan mengenai kondisi kesehatan subjek, pengobatan yang

dilakukan, dan lain sebagainya.

b. Ukur berat dan tinggi badan tanpa sepatu.

3. Cuci tangan.

4. Instruksikan dan peragakan pengujian kepada subjek, mencakup:

a. Posisi tubuh yang benar dengan kepala tegak ke depan.

b. Teknik bernapas dengan cepat dan lengkap.

c. Posisi mouthpiece.

d. Mengeluarkan napas sekuat-kuatnya.

5. Lakukan pengujian:

a. Cek apakah posisi tubuh subjek sudah benar.

b. Letakan penjepit hidung.

c. Ambil napas dalam-dalam dan dengan cepat, tahan selama kurang dari

1 detik pada TLC (Total Lung Capacity).

d. Tempatkan mouthpiece di dalam mulut.

e. Keluarkan napas sekuat-kuatnya sampai tidak ada lagi udara yang

dapat dikeluarkan sambil tetap menjaga postur tubuh tetap berada

dalam kondisi tegak.

f. Ulangi instruksi seperlunya, latih dengan penuh kesabaran.

g. Ulangi pengujian sekurang-kurangnya 3 kali; umumnya tidak boleh

lebih dari 8 kali.

h. Cek uji repeatability dan lakukan kembali pengujian seperlunya.

E-1

Page 43: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

II. Pengukuran Debu Secara Gravimetrik

Pengukuran debu secara gravimetrik dilakukan dengan menggunakan neraca

analitik. Sebelum dilakukan penimbangan filter kosong maupun filter yang sudah

berisi sampel partikulat udara, disimpan di ruangan yang terkontrol suhu dan

kelembaban udara mnimal 24 jam. Suhu ruangan ideal untuk dilakukan

penimbangan filter yaitu pada kondisi 20° ± 1°C dan kelembaban relatif 50 ± 5%

(Sheehy, 2006).

Penimbangan dilakukan sebanyak 3 kali untuk filter kosong dan filter yang telah

berisi debu. Berat debu diperoleh dengan cara mengurangi rata-rata berat akhir

filter dengan rata-rata berat awal filter.

E-2

Page 44: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

E-3

Page 45: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

I. Prosedur Penggunaan Hi Flow Personal Sampler

1. Baterai dari masing-masing personal sampling pump harus diisi dengan

aturan yang berlaku.

2. Personal sampling pump yang akan digunakan dikalibrasi terlebih dahulu

untuk memastikan kecepatan hisap pompa pada kecepatan 2,5 liter/menit.

3. Filter yang telah dipersiapkan dimasukkan ke dalam holder dengan

menggunakan pinset bersih kemudian dihubungkan dengan menggunaan

cyclone dan dihubungkan dengan pompa menggunakan selang.

4. Personal sampling pump dipasang sesuai dengan petunjuk pada masing-

masing responden dan dinyalakan selama 8 jam.

5. Kecepatan hisap pompa diperiksa selama pemakaian, indikator kecepatan

pompa terdapat pada flow rate ball yang tertera pada personal sampling

pump.

6. Setelah selesai sampling, alat dimatikan, holder dibuka, filter diambil

dengan menggunakan pinset dan dimasukkan ke dalam wadah tertutup

yang berisi silica gel.

7. Sampel kemudian dibawa ke ruang khusus, dan diperlakukan sama seperti

ketika sebelum digunakan untuk sampling untuk kemudian ditimbang.

F-1

Page 46: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

II. Prosedur Penggunaan Spirometer dalam Mengukur FEV1.0

1. Panaskan alat selama 20 menit sebelum digunakan.

2. Pasang mouthpiece di tempat transducer.

3. Masukan data subjek yang akan diukur kualitasnya, yaitu:

• Jenis kelamin

• Umur

• Tinggi badan

• Mode FVC (Forced Vital Capacity)

4. Tekan tombol start/stop 1 kali sehingga tampil warna merah pada tombol.

5. Pada layar akan muncul perintah expire fully, lalu tarik napas sedalam dan

sekuat mungkin dan keluarkan udara tadi dengan sekuat dan secepat mungkin

melalui mulut (tidak melalui hidung) sampai udara betul-betul habis.

6. Tekan tombol start/stop satu kali sampai nyala merah tadi hilang, lalu tekan

tombol data/curve sehingga muncul tampilan yang menunjukkan angka

FEV1.0, FVC, % FVC. tekan tombol print sehingga muncul data dan grafik

hasil pengukuran.

F-2

Page 47: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

III. Prosedur Penggunaan Neraca Analitik Mettler Toledo

1. Atur level indikator agar masuk ke dalam lingkaran dengan menggunakan

kedua kaki bagian belakang neraca ke arah yang sesuai.

2. Pastikan neraca tidak berbeban, kemudian kabel daya dihubungkan dengan

sumber tegangan 220V.

3. Neraca dinyalakan dengan menekan tombol on/off (dalam waktu singkat),

maka pada layar monitor akan muncul 0.0000 g/mg, dan neraca dibiarkan

hingga stabil.

4. Lakukan kalibrasi internal dengan menekan tombol adjust int, dimana

kalibrasi akan dilakukan secara otomatis oleh neraca, dengan

menggunakan massa internal dalam neraca (built in calibration weight).

Keadaan ini ditunggu beberapa saat hingga muncul pemberitahuan bahwa

kalibrasi sudah selesai.

5. Penutup kaca neraca dibuka menggunakan tangan untuk menggerakkan

handel penutup kaca neraca, atau dengan menyentuh tombol panah pada

neraca.

6. Setelah proses kalibrasi selesai dilakukan, letakan sampel di wadah tabung

lalu tutup dengan penutup kaca neraca.

7. Keadaan ini ditunggu beberapa saat, sampai lingkaran kecil di sebelah kiri

layar menghilang. Bila tanda lingkaran telah hilang, tampilan angka yang

tertera merupakan berat hasil penimbangan yang telah stabil.

8. Jika telah selesai, matikan neraca dengan menekan tombol on/off. Tombol

tersebut ditekan hingga kemunculan kata off di tampilan layar akan

menghilang.

F-3

Page 48: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

G-1

Gambar Struktur Organisasi PT. X

ANAK PERUSAHAAN

UNIT PENGEMBANGAN

KENDARAAN FUNGSI KHUSUS

DIVISI REKAYASA INDUSTRI

DIVISI MESIN

INDUSTRI DAN JASA

DIVISI TEMPA DAN COR

DIVISI SENJATA DIVISI MUNISI

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG KEUANGAN

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG ADMINISTRASI

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG PEMASARAN

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG PEMASARAN &

PENJUALAN

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG PENELITIAN &

PENGEMBANGAN

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA

DEPUTI DIREKTUR

BIDANG PENGEMBANGAN

USAHA

DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN

DIREKTUR PRODUK KOMERSIAL

DIREKTUR PRODUK MILITER

SEKRETARIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

SEKRETARIAN PERUSAHAAN

PUSAT PENGAMANAN

SATUAN PENGAWAS INTERN

DIREKTUR UTAMA

Page 49: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

H-1

Gambar personal sampling pump Gambar spirometer yang yang digunakan selama penelitian digunakan selama penelitian

Neraca analitis yang digunakan untuk menimbang filter

Gambar filter berisi debu respirabel yang didapatkan dari pekerja di gedung Cor 1, Cor 2 dan Perkakas tempa

Cor1 Cor 2 Perkakas tempa

Page 50: Daftar Pustaka Medicastore (2004), Apotik on Line dan Media Informasi Obat-Penyakit, , Januari 2008 NIOSH (2002), Health Effects of Occupational Exposure to Respirable Crystalline

H-2

Gambar filter yang mengandung debu silika yang berasal dari pekerja di Cor 2

Perkiraan kristalin silika