implementasi kontrak kerja antara pt herda …... · law script writting ... and occupational...

118
IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA MARGA KABUPATEN KULON PROGO PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Penulisan Hukum (Skripsi) Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : HERDHIAN INDRAKUSUMA E 0005180 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: lydieu

Post on 26-Jun-2018

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER

IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA

MARGA KABUPATEN KULON PROGO PROPINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Penulisan Hukum

(Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana dalam Ilmu Hukum

pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

HERDHIAN INDRAKUSUMA

E 0005180

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2010

Page 2: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (Skripsi)

IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER

IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA

MARGA KABUPATEN KULONPROGO PROPINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun oleh :

HERDHIAN INDRAKUSUMA

NIM. E 0005180

Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Dewan Penguji Penulisan

Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,

Dosen Pembimbing

Endang Mintorowati, S.H.,M.H.

NIP. 1949050519800332001

Page 3: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

iii

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum ( Skripsi )

IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER

IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA

MARGA KABUPATEN KULONPROGO PROPINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun oleh :

HERDHIAN INDRAKUSUMA

NIM. E 0005180

Telah diterima dan disahkan oleh Tim Penguji Penulisan Hukum ( Skripsi )

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada :

Hari :

Tanggal :

TIM PENGUJI

1. Djuwiyastuti, S.H. : _______________________ 2. Endang Mintorowati S.H.,M.H. : _______________________ 3. Diana Tantri C., S.H.,M.Hum. : _______________________

Mengetahui

Dekan,

Mohammad Jamin, S.H, M.Hum.

NIP.19610930 198601 1 001

Page 4: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

iv

PERNYATAAN

Nama : HERDHIAN INDRAKUSUMA

NIM : E 0005180

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul :

IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER

IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA

MARGA KABUPATEN KULONPROGO PROPINSI DAERAH

ISTIMEWA YOGYAKARTA adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan

saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa

pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan

hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 20 April 2010

Yang membuat pernyataan

HERDHIAN INDRAKUSUMA

NIM. E 0005180

Page 5: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

v

ABSTRAK

Herdhian Indrakusuma, 2010. “IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA CARTER IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM DITJEN BINA MARGA KABUPATEN KULON PROGO PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ”. Penulisan Hukum (Skripsi), Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kontrak kerja antara PT. Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates-Toyan-Karangnongko sudah sesuai dengan kontrak apa belum dan untuk mengetahui permasalahan yang menghambat pelaksanaan kontrak kerja antara PT Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates-Toyan-Karangnongko dan penyelesaiannya.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data sekunder dan primer yang terdiri dari data sekunder yang berupa Kontrak Kerja Konsultan Dalam Paket Proyek Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan dan Jembatan Field Team Wates-Toyan-Karangnongko, UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, KUH Perdata, Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan peran Masyarakat Jasa Kontruksi, Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan Peraturan pemerintah No. 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi, dokumen-dokumen, buku-buku literatur yang relevan dengan penelitian ini, kamus Bahasa Indonesia, kamus Bahasa Inggris, dan kamus hukum, serta data primer yang berupa keterangan-keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah studi kepustakaan dan wawancara. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan non-doktrinal. Analisis data menggunakan analisis data sosiologis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa implementasi kontrak kerja antara PT. Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo sudah berjalan dengan baik meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat pelanggaran(wanprestasi),namun pelanggaran tersebut tergolong ringan sehingga kedua belah pihak tidak dikenai ganti kerugian,serta faktor yang menghambat implementasi kontrak kerja tersebut adalah keadaan ekstern dari PT. Herda Carter dimana adanya perubahan desain, namun hal tersebut dapat terselesaikan dengan membuat kontrak baru.

Saran yang dapat diberikan sebaiknya agar dalam pelaksanaan kontrak dapat berjalan dengan lancar dan baik, hendaknya dalam pemenuhan kontrak kerja dilandasi dengan prinsip kesetaraan dalam hubungan kerja yang bersifat terbuka, timbal balik dan sinergis. Untuk menjamin kepentingan para pihak baik Konsultan maupun pemberi tugas, dalam pembuatan kontrak kerja hendaknya mencantumkan ketentuan mengenai overmacht / keadaan memaksa. Dengan maksud agar apabila terjadi overmacht, masing – masing pihak dapat memiliki kedudukan yang sejajar dimata hukum. Kata kunci : implementasi, kontrak, hukum perdata.

Page 6: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

vi

ABSTRACT Herdhian Indrakusuma, 2010, “THE IMPLEMENTATION OF JOB CONTRACT BETWEEN PT HERDA CARTER Ind & Ass. AND OCCUPATIONAL OFFICIAL OF DITJEN BINA MARGA KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PROVINCE”. Law Script Writting (Scription), Law Faculty of Sebelas Maret University Surakarta.

This research aims to know the implementation of job contract between PT Herda Carter Ind & Ass. And occupational official of Ditjen Bina Marga Kabupaten Kulon Progo of Improvement Project Package of Wates-Toyan-Karangnongko had been appropriate with contract or not and to know the obstacle of the implementation of job contract between PT Herda Carter and occupational official of Ditjen Bina Marga Kulon Progo of Improvement Project of Wates-Toyan-Karangnongko as well as the completion.

This research belongs tto descriptive empiric law. Kinds of data used in this research is secondary and primary data consists of consultant job contract of Development Technique and Bridge Field Team Monitoring Project Package of Wates-Toyan-Karangnongko, rule number 18 in the year 1999 about Construction Service, Civil Law Code, Government Regulation No. 28 in the year 2000 about Effort and Social Act of Construction Service, Government Regulation No. 29 in the year 2000 about the Implementation of Construction Service, and Govenrment Regulation No. 30 in the year 2000 about the Implementation of Construction Service Coordination, Documents, Literacy books related with this research, Indonesian Dictionary, and Law Dictionary, as well as primary data like direct explanation from field. Collecting data technique used is literacy study and interview. This research also uses non-doktrinal approach. Data analysis used sociologic qualitative analysis.

Based on the research done, it is found that the implementation of job contract between PT Herda Carter with occupational official of Ditjen Bina Marga Kulon Progo is good, although in the implementation there is violation, but is categorizes minor so that both of them do not pay loss, as well as factor that impedes that job contract is extern condition from PT Herda Carter where there is design change, but it finished well by making new contract.

To reach well contract implementation, it should be based on equivalent principle with synergic, fedback and openness relationship. To guarantee the importance of both consultant and job giver, in making job contract it should graft stipulation about overmacht. In order that if there has overmacht, both consultant and job giver has equivalent settle in law. Keywords : implementation, contract, civil law.

Page 7: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

vii

MOTTO

Sesungguhnya orang yang benar-benar beriman itu ialah mereka yang apabila

disebut “ Allah “ gemetar hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayat Allah

bertambahlah iman mereka dan kepada Tuhan mereka bertawakal.

-QS. Al Anfal : 2 –

Kebahagiaan datang jika kita berhenti mengeluh terhadap kesulitan-kesulitan

yang datang menimpa kita dan mengucapkan terima kasih pada kesulitan-

kesulitan yang tidak datang menimpa kita

- Penulis –

Kebahagian adalah berakhirnya duka cita, dan mustahil duka lara berakhir

kecuali kebahiaan hadir, maka kedua hal itu adalah satu dan tidak terpisahkan

- Penulis –

Ambillah pelajaran dari manusia melalui perbuatan mereka, bukan melalui

perkataan mereka

- Penulis -

Kebesaran manusia yang sebenarnya terletak pada kapasitasnya untuk terus

menerus meraih kemajuan

- Penulis -

Janganlah terbuai dengan mimpi-mimpi indah yang melengkapi khayalan, namun

bergegaslah bangun tuk wujudkan mimpi-mimpi itu menjadi sebuah kenyataan.

- Penulis -

Page 8: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

viii

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini penulis persembahkan

kepada :

Allah SWT, pencipta alam semesta,

yang senantiasa memberikan rahmat

dan hidayah-Nya, junjungan umat

Islam Nabi Muhammad SAW, suri

tauladan umat muslim ;

Bapak & ibu, serta Nenek yang telah

memberi semangat, doa, kasih, sayang,

serta kehangatan dalam perjalanan

Penulis;

Kakakku Rikky dan adikku Rika

yang selalu memberikan semangat

serta candaan yang hangat bagi

Penulis;

Sahabat-sahabatku Eko Joko, Aditya

Burhan, Andry Ertanto, Nining, Hesti,

Prima, Ika, Galih, Teman-teman

magang Kejaksaan Boyolali;

Semua pihak yang telah membantu

penulis selama studi di fak hukum

UNS yang tidak dpt penulis sebutkan

satu persatu, terima kasih;

Almamaterku, Universitas Sebelas

Maret Surakarta

Page 9: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan

segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

hukum ini dengan judul “ IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA

PT HERDA CARTER IND & ASS. DENGAN DINAS PEKERJAAN UMUM

DITJEN BINA MARGA KABUPATEN KULON PROGO PROPINSI

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA”. Penulisan hukum ini merupakan

syarat untuk memperoleh derajat sarjana dalam Ilmu Hukum pada Fakultas

Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya laporan penulisan hukum atau

skripsi ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan, baik materil maupun moril

yang diberikan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

dengan rendah hati Penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya

kepada :

1. Bapak Moh Jamin, S.H., M.Hum. selaku Dekan Fakultas Hukum UNS yang

telah memberi izin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

2. Ibu Ambar Budi S, S.H.,M.H selaku Ketua Bagian Hukum Perdata yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Pujiono, S.H,M.H selaku Pembimbing Akademik Penulis yang telah

memberi bimbingan dan semangat selama penulis menempuh perkuliahan di

Fakultas Hukum UNS.

4. Ibu Endang Mintorowati, S.H.,M.H. sebagai dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan memberikan banyak

masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya penulisan.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Surakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada Penulis sehingga

dapat dijadikan bekal dalam penulisan skripsi ini dan semoga dapat Penulis

amalkan dalam kehidupan masa depan nantinya.

Page 10: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

x

6. Segenap Staff Perpustakaan Fakultas Hukum dan Perpustakaan Universitas

Sebelas Maret atas bantuannya yang memudahkan Penulis mencari bahan-

bahan referensi untuk penulisan penelitian ini.

7. Kedua orang tuaku yang aku sayangi (Andry Wisrawan & Sri Yetty

Murdyaningsih), kakakku (Rikky Widyartanto), adikku (Rika Kartika

Widyartanti), serta nenek di rumah yang selalu menyayangi dan memberikan

semangat kepada penulis dalam menjalani hidup.

8. Sahabat-sahabat penulis selama menempuh perkuliahan di Fakultas Hukum

UNS Henry, Prima, Hesti, Nining, Ika, Galih terima kasih atas semua bantuan

tanpa pamrih dan sumbangan pemikirannya.

9. Teman – teman magang di Kejaksaan Negeri Boyolali Eko Joko P.(Kompir),

Andry Ertanto(Andrek), Aditya Burhan(Copet), Heri Widi, Heri Iskandar,

Roni(Tape), Fahmi, Endrika terima kasih atas dukungan semangat dan

kebersamaannya selama ini.

10. Ayu, yang selalu memberi semangat, dukungan dan segalanya tanpa henti dan

telah banyak membantuku. Semoga doa kita berdua terkabul. Amien.

11. Teman-teman FH angkatan’05 yang selama ini telah bersama-sama membawa

nama besar Almamater tercinta dengan segala suka dan duka.

12. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu dalam bantuannya baik

dorongan moril dan sebagainya, terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan hukum ini masih sangat jauh

dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan lapang dada seluruh saran dan kritikan

yang bersifat membangun akan penulis terima.

Demikian mudah-mudahan penulisan hukum ini dapat memberikan manfaat

kepada kita semua, terutama untuk penulisan, akademisi, praktisi serta masyarakat

umum.

Surakarta, 20 April 2010

Penulis

HERDHIAN INDRAKUSUMA

Page 11: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI .................................................... iii

PERNYATAAN........................................................................................... iv

ABSTRAK .............................................................................................. v

ABSTRACT.................................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO .............................................................................. vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................. ix

DAFTAR ISI ........................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................ 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian .............................................................. 6

E. Metode Penelitian ............................................................... 7

F. Sistematika Penulisan Hukum ............................................. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 11

A. Kerangka Teori ................................................................... 11

1. Tinjauan Umum Tentang Implementasi.………………... 11

a. Pengertian Implementasi..……………………………. 11

b. Faktor-faktor Implementasi.......................................... 13

2. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian............................... . 15

a. Pengertian Perjanjian.................................................... 15

b. Asas-asas Perjanjian ................................................. 16

c. Syarat sah Perjanjian ................................................ 19

Page 12: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xii

d. Macam-macam Perjanjian....………………………... 23

3. Tinjauan Umum Tentang Kontrak .................................... 28

a. Pengertian Kontrak...................................................... 28

b. Perbedaan Kontrak dan Perjanjian............................... 30

c. Persamaan Kontrak dan Perjanjian............................... 34

4. Tinjauan Umum Tentang Kontrak Konstruksi................... 34

5. Tinjauan Umum Tentang Prestasi, Kontra Prestasi,

Wanprestasi, dan Overmacht................. ......................... 36

a. Pengertian Prestasi......................................................... 36

b. Pengertian Kontra Prestasi................................... ...... 36

c. Pengertian Wanprestasi................................................. 37

d. Pengertian Overmacht................................................... 39

6. Tinjauan Umum Tentang Jasa Konsultan.......................... 40

7. Tinjauan Umum Tentang Dinas Pekerjaan Umum............. 41

B. Kerangka Pemikiran................................................................. 44

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN........................... 46

A. Deskripsi Lokasi Penelitian........................................................ 46

B. Deskripisi Lokasi Departemen Pekerjaan Umum

Kulon Progo Propinsi DIY......................................................... 54

C. Hasil Penelitian........................................................................... 55

1. Implementasi Kontrak Kerja Antara Jasa Konsultan

Pengawas Jalan PT Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan

Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo................................ 55

2. Permasalahan yang timbul dalam Kontrak Kerja Antara

Jasa Konsultan Pengawas Jalan PT Herda Carter dengan

Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga

Kulon Progo........................................................................ 63

D. Pembahasan............................................................................... 64

1. Implementasi Kontrak Kerja Antara Jasa Konsultan

Pengawas Jalan PT Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan

Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo.............................. 64

Page 13: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xiii

2. Permasalahan yang timbul dalam Kontrak Kerja

Antara Jasa Konsultan Pengawas Jalan PT Herda Carter

dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga

Kulon Progo......................................................................... 81

BAB IV PENUTUP ............................................................................... 87

A. Simpulan ............................................................................. 87

B. Saran ................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Pemikiran............................................................. 44

Page 14: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xiv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara berkembang, pada saat ini sedang giat – giatnya

melaksanakan pembangunan. Seperti yang telah disebutkan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 mengamanatkan

agar dalam melaksanakan pembangunan digunakan pendekatan regional sebagai

salah satu strategi dalam mencapai tujuan pembangunan. RPJPN tersebut terbagi

dalam 4 tahap, periode 2010-2014 adalah tahap kedua yang diterjemahkan dalam

bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Pembangunan ini dapat diartikan sebagai pembangunan untuk seluruh masyarakat

untuk mencapai keadilan sosial yang menjadi tujuan dan cita – cita kemerdekaan

yaitu untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan

spirituil dalam wadah Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD

1945.

Bangsa Indonesia memang sedang bergerak cepat menuju tahapan baru

dalam pembangunan di seluruh bidang. Berkembangnya pasar domestik yang

cepat membuat perekonomian Indonesia menjadi sangat menarik bagi investasi

baik di sektor produksi, jasa, maupun pembangunan infrastruktur (Ginandjar,

1997: 7 ).

Kegiatan pembangunan dalam pelaksanaannya meliputi aspek fisik dan

nonfisik. Dalam aspek fisik pembangunanya dapat berwujud rehabilitasi jalan,

jembatan, pelabuhan, gedung perumahan rakyat maupun kantor-kantor

pemerintah. Semuanya itu diusahakan pemerintah untuk menunjang tercapainya

kesejahteraan rakyat ( Djumialdji, 1991:2 ).

Untuk keberhasilan pelaksanaan pembangunan tersebut, Pemerintah

dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum sangat memerlukan dukungan serta

partisipasi aktif dari masyarakat. Salah satu ujud partisipasi tersebut adalah

Page 15: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xv

dengan ikut sertanya pihak swasta untuk berperan aktif dalam kegiatan

pembangunan.

Sesuai dengan perkembangan jaman, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, maka timbul spesialisasi dalam bidang – bidang pekerjaan yang

dilaksanakan oleh unsur atau peserta pembangunan, yaitu antara lain: Layanan

jasa Konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan

pekerjaan konstruksi, layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.

Demi tercapainya nilai pekerjaan yang baik, maka tugas dari unsur – unsur atau

peserta pembangunan tersebut harus dilakukan secara terpisah dan tidak

dibenarkan dikerjakan secara rangkap, karena akan menimbulkan sistem atau

mekanisme kerja yang tidak jelas sehingga akan menyulitkan dalam hal

pemberian keputusan. Juga pada dasarnya keahlian tidak dapat berpusat pada satu

tangan saja. Hal tersebut juga ditegaskan dalam UU No. 18 tahun 1999 tentang

Jasa Konstruksi Bab IV Pasal 16 ayat 1 dan 2 yang menyatakan ( UU Jasa

Konstruksi, 1999 : 8 ) :

1) Penyedia jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

huruf b terdiri dari : a. perencana konstruksi b. pelaksana konstruksi c. pengawas konstruksi

2) Layanan jasa yang diberikan oleh penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh tiap – tiap penyedia jasa secara terpisah dalam pekerjaan konstruksi.

Pembangunan nasional suatu negara harus didahului oleh perencanaan

yang matang hal ini merupakan suatu upaya yang berkaitan dengan jasa

konsultasi atau jasa konsultan. Orientasi pembangunan adalah memperbaiki,

meningkatkan, memajukan dan mengembangkan suatu kondisi awal yang kurang

baik atau biasa – biasa saja, merancang alternatif pemecahannya, sekaligus

mengawasi, memonitor, serta mengevaluasi proses pelaksanaannya menuju suatu

kondisi yang lebih baik, lebih maju dan berkembang. Dengan demikian tampak

bahwa peranan layanan jasa konsultan dalam proses pembangunan suatu negara

Page 16: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xvi

memang sangat strategis dan semakin hari kehadirannya semakin dirasakan oleh

setiap pemerintahan didunia.

Konsultan dalam proses pembangunan adalah melekat ( inherent ),

menyatu, tidak terpisahkan. Jadi kapanpun dan apapun kegiatan pembangunan

keterlibatan konsultan adalah sangat penting. Konsultan berfungsi sebagai

fasilitator proses pembangunan dan sebaliknya, pembangunan memberikan

kesempatan kepada konsultan untuk memperlihatkan keahliannya sesuai dengan

bidangnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut dan agar terjalin hubungan atau

koordinasi yang baik antara pemberi tugas ( Departemen Pekerjaan Umum )

dengan penerima tugas (Konsultan pengawas ) maka dibuat perjanjian yang isinya

mengatur kepentingan – kepentingan kedua belah pihak.

Berbagai pengalaman selama ini memperlihatkan bahwa perkembangan

pesat yang terjadi dalam bidang jasa konstruksi hanya menyangkut masalah

peningkatan jumlah dan kompleksitas pembangunan konstruksi. Artinya, hanya

menyangkut aspek teknisnya saja, antara lain lemahnya posisi Konsultan dalam

menghadapi klien atau pemberi tugas. Sebagai contoh, bukan hal yang luar biasa

jika klien atau pemberi tugas, baik swasta maupun pemerintah, melakukan

wanprestasi yang merugikan Konsultan maupun kontraktor, tetapi jika itu

dilakukan oleh Konsultan maupun Kontraktor, akibatnya akan fatal.

Di Propinsi DIY tahun 2007-2008 terdapat proyek Perencanaan dan

Pengawasan jalan Propinsi DIY untuk paket Pengawasan Teknik Jalan Wates –

Toyan - Karangnongko. Proyek tersebut didasarkan pada kontrak kerja yang

dilakukan oleh Pemerintah RI melalui DPU dengan Perusahaan Jasa Konsultan

Pengawas Teknik Jalan PT Herda Carter Ind & Ass. yang dituangkan dalam Surat

Perjanjanjian kontrak kerja Nomor : No. KU.08.08/CTR/BLN/PW-PLJ/04 yang

di keluarkan oleh Pimpinan Proyek Perencanaan dan Pengawasan jalan dan

jembatan Propinsi DIY Departemen Pekerjaan Umum Pemerintah RI pada tanggal

17 Mei 2007.

Page 17: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xvii

Di dalam KUH Perdata Pasal 1338 dinyatakan bahwa tiap orang bebas

mengadakan perjanjian asal tidak bertentangan dengan undang – undang,

ketertiban umum dan kesusilaan. Hal ini sesuai dengan azas kebebasan berkontrak

yang terkandung dalam Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata yang berbunyi: “Semua

perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka

yang membuatnya”. Dengan menekankan pada perkataan semua, maka Pasal

tersebut seolah-olah berisikan suatu pernyataan kepada masyarakat diperbolehkan

membuat perjanjian yang berupa dan berisi tentang apa saja dan diperbolehkan

pula membuat undang-undang sendiri, asalkan tidak bertentangan dengan undang-

undang, ketertiban umum, dan kesusilaan. Lebih tegasnya para pihak yang

membuat perjanjian dapat menciptakan suatu ketentuan sendiri untuk kepentingan

mereka sesuai dengan apa yang dikehendaki. Sedangkan, mengenai perjanjian

pekerjaan secara umum disebut dalam Pasal 1601 KUH Perdata, yang menyatakan

bahwa persetujuan untuk melakukan pekerjaan di kenal ada tiga hal ( Subekti,

1985 : 59 ) :

1. Perjanjian untuk melakukan jasa – jasa

2. Perjanjian Perburuhan

3. Perjanjian pemborongan pekerjaan

Sering kali dalam pelaksanaan pekerjaan dapat timbul perselisihan antara

para pihak dalam perjanjian. Diantaranya dapat timbul karena salah satu pihak

ingkar janji atau wanprestasi atau melakukan penyimpangan dari apa yang telah

diperjanjikan.

Selain itu komunikasi yang tidak intensif antara perencana, pelaksana,

pemanfaat dan pengelola jalan dapat mengakibatkan penyebab kegagalan

bangunan jalan, yang nantinya akan berakibat menghilangkan fungsi jalan yaitu

menyediakan fasilitas sebagai mobilitas kendaraan angkutan dan penumpang.

Sehingga bila terjadi hambatan pada kelancaran lalu lintas akibat rusaknya

sebagian atau seluruh bangunan jalan dapat didefinisikan bahwa telah terjadi

kegagalan bangunan jalan yang bersangkutan.

Page 18: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xviii

Oleh karena itu, agar tercipta keteraturan dan ketertiban dalam

penyelenggaraan pekerjaan tersebut, peran hukum diuji kemampuannya untuk

mengayomi kepentingan – kepentingan para pihak. Sebab jika dikembalikan pada

proporsinya betapa hukum itu merupakan suatu kebutuhan yang melekat pada

kehidupan sosial itu sendiri, yaitu sebagai sarana untuk melayani hubungan

diantara sesama anggota masyarakat sehingga terdapat kepastian hukum dalam

lalu lintas hubungan tersebut (Satjipto Rahardjo, 1980 : 11 ).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti ingin meneliti

implementasi kontrak kerja antara Jasa konsultan Pengawas Jalan PT. Herda

Carter Ind & Ass. dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulonprogo

dalamn Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan - Karangnongko.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah implementasi kontrak kerja antara jasa konsultan pengawas jalan

PT. Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina

Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan

– Karangnongko sudah sesuai dengan kontrak ?

2. Permasalahan apakah yang menghambat pelaksanaan kontrak kerja antara

jasa konsultan pengawas jalan PT. Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas

Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek

Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko dan bagaimanakah

penyelesaiannya ?

Page 19: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xix

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin

dicapai pada penelitian ini adalah:

1. Tujuan Teoritis

Untuk mengetahui teori-teori hukum perjanjian, khususnya perjanjian

kontrak kerja konsultan dan penerapannya di lapangan.

2. Tujuan Praktis

a. Untuk mengetahui apakah implementasi kontrak kerja antara jasa

konsultan pengawas jalan PT. Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas

Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket

Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko sudah

sesuai dengan kontrak apa belum

b. Untuk mengetahui permasalahan apakah yang menghambat

pelaksanaan kontrak kerja antara jasa konsultan pengawas jalan PT.

Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina

Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates –

Toyan – Karangnongko dan bagaimanakah penyelesaiannya

D. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini

dapat memberikan sumbangan dan manfaat berupa :

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk mengembangkan ilmu hukum khususnya dalam bidang Hukum

Perdata mengenai kontrak kerja.

b. Mampu memberikan pandangan pemikiran berupa konsep atau teori di

bidang hukum, khususnya mengenai kontrak kerja antara PT. Herda

Carter Ind & Ass. dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga

Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan –

Karangnongko.

Page 20: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xx

2. Manfaat Praktis

a. Memberi jawaban atas permasalahan yang diteliti.

b. Untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai kontrak

kerja antara PT. Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas Pekerjaan

Umum Ditjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek

Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko dan sebagai

pengetahuan tambahan untuk dapat di baca dan dipelajari lebih lanjut

khususnya oleh mahasiswa Fakultas Hukum.

E. Metode Penelitian

Status penelitian agar menghasilkan data-data yang akurat dan tidak

meragukan mesti dilakukan secara sistematis, sehingga penentuan metode yang

akan dipakai merupakan langkah awal dalam penelitian. Adapun metode-metode

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang penulis gunakan adalah metode pendekatan

non doktrinal. Dalam hal ini hukum adalah manifestasi makna – makna

simbolik para perilaku sosial sebagai tampak dalam interaksi antar

mereka (Soetandyo, 1992 : 35).

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian hukum empiris ini ditinjau dari sifatnya adalah jenis

penelitian deskriptif, karena penelitian ini bermaksud memberikan data

yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau gejala-gejala

lainnya (Soerjono Soekanto, 1986 : 10 ).

3. Sumber Data

Dalam hal ini sumber data, penulis peroleh dari :

a. Sumber data sekunder

Page 21: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxi

Sumber data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan

kepustakaan yang berupa :

1) Bahan hukum primer meliputi Kontrak Kerja Konsultan Dalam

Paket Proyek Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan dan

Jembatan Field Team Wates-Toyan-Karangnongko, UU No. 18

Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, KUH Perdata, Peraturan

Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan peran

Masyarakat Jasa Kontruksi, Peraturan Pemerintah No. 29

Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dan

Peraturan pemerintah No. 30 Tahun 2000 Tentang

Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.

2) Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang ada

hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat

membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer

dalam hal ini meliputi dokumen – dokumen, buku – buku

literatur yang relevan dengan penelitian ini.

3) Bahan hukum tertier merupakan bahan hukum yang dapat

menunjang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder,

dalam hal ini meliputi kamus bahasa Indonesia, kamus bahasa

Inggris dan kamus hukum.

b. Sumber data primer

Sumber data primer adalah data yang berupa keterangan –

keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan atau dari

PT. Herda Carter dan DPU Kulonprogo melalui wawancara dengan

pihak – pihak yang dipandang mengetahui obyek yang diteliti, untuk

memperoleh data atau dokumen – dokumen yang ada hubungannya

dengan penelitian ini.

4. Metode Pengumpulan data

Page 22: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxii

Dalam penelitian ini penulis ingin menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut :

a. Studi kepustakaan

Studi kepustakaan yaitu suatu pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mempelajari data sekunder yang berhubungan dengan

masalah yang diteliti.

b. Wawancara

Wawancara yaitu suatu metode pengumpulan data primer yang

dilakukan melalui wawancara atau tanya jawab secara langsung

dengan Bapak Ir. Panut Gianto selaku Site Engineer PT Herda

Carter Ind & Ass.

5. Teknik analisis data.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data

sosiologis kualitatif (HB. Sutopo, 2002 : 57), yaitu penelitian yang

dilakukan dengan cara mengkonsepkan hukum sebagai regulaties yang

terjadi dalam kehidupan sehari-hari atau dalam alam pengalaman karena

di sini hukum adalah tingkah laku atau aksi-aksi dan interaksi manusia

yang secara aktual dan potensial akan terpola. Selain itu, penelitian

kualitatif lebih menelaah fenomena-fenomena sosial dan budaya dalam

suasana yang berlangsung secara wajar atau alami, bukan dalam kondisi

yang terkendali atau laboratories sifatnya.

F. Sistematika Penulisan Hukum

Untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh dari penulisan

hukum yang disusun, maka penulis menyusun suatu sistematika penulisan

hukum sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Page 23: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxiii

Pada bab I ini diuraikan mengenai pendahuluan dari penelitian

ini yang terdiri dari latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode

penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab II ini, penulis membagi menjadi dua kategori, yaitu

kerangka teori dan kerangka pemikiran. Kerangka teori berisi:

pertama: Tinjauan Umum Tentang Implementasi yang meliputi

Pengertian Implementasi, faktor-faktor yang mempengaruhi

Implementasi, proses Implementasi; kedua : tinjauan umum

tentang Perjanjian yang meliputi asas-asas perjanjian, syarat

sah perjanjian, macam-macam perjanjian; ketiga : tinjauan

umum tentang Kontrak yang meliputi definisi kontrak,

perbedaan dan persamaan kontrak dengan perjanjian; keempat :

tinjauan umum tentang Kontrak Konstruksi yang meliputi

deskripsi tentang kontrak konstruksi; kelima : tinjauan umum

tentang prestasi, kontraprestasi, wanprestasi, dan overmacht;

keenam : tinjauan umum tentang Jasa Konsultan yang meliputi

definisi jasa konsultan; ketujuh : tinjauan umum tentang DPU

yang meliputi sejarah DPU. Kerangka pemikiran berisi :

kerangka atau landasan yang penulis gunakan dalam penulisan

hukum ini.

BAB III : PEMBAHASAN

Dalam Bab III ini penulis akan menguraikan tentang

bagaimana implementasi kontrak kerja antara jasa konsultan

pengawas jalan PT. Herda Carter Ind & Ass. dengan Dinas

Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket

Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko

sudah sesuai dengan kontrak apa belum dan faktor apakah

yang menghambat pelaksanaan kontrak kerja tersebut

BAB IV : PENUTUP

Page 24: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxiv

Dalam bab IV sebagai penutup, penulis akan menyajikan

simpulan berdasarkan analisis data sebagai jawaban

permasalahan yang telah dirumuskan serta saran-saran yang

dapat peneliti berikan atas permasalahan yang peneliti teliti.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 25: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxv

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Tinjauan Umum Tentang Implementasi

a. Pengertian Implementasi

Van Meter dan Van Horn merumuskan “proses implementasi sebagai

tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu/pejabat atau kelompok

pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang

telah digariskan dalam keputusan kebijakan” (Solihin Abdul Wahab, 2004:

45).

Istilah implementasi itu sendiri berasal dari kata dalam bahasa Inggris

“Implementation” yang artinya pelaksanaan. Dalam kamus Webster yang

kemudian diterjemahkan oleh Solichin Abdul Wahab disebutkan bahwa

“mengimplementasikan berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan

sesuatu serta menimbulkan dampak atau akibat tertentu” (Solihin Abdul

Wahab, 2004: 50).

Pengertian implementasi itu sendiri menurut Soenarko diartikan

sebagai “kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam

kebijaksanaan pemerintah tersebut (Sunarko, 2003: 56). Oleh karena itu dapat

pula disebut sebagai kegiatan administrasi. Sedang dalam administrasi

terdapat kegiatan penting yaitu kepemimpinan”.

Sementara itu menurut Van Meter & Van Horn, “implementasi adalah

tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-individu, pejabat-pejabat

atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada

tercapainya tujuan yang digariskan”. Proses pelaksanaan kebijaksanaan

(policy implementation) merupakan proses yang dapat panjang dan meluas

guna tercapainya tujuan kebijaksanaan itu, karena penerapannya (aplication)

Page 26: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxvi

kebijaksanaan itu adalah terhadap rakyat, dan rakyat ini mempunyai sifat yang

berkembang dengan kesadaran nilai-nilai yang berkembang pula.

Proses implementasi strategi merupakan salah satu proses yang dapat

dikatakan menjadi penentu keberhasilan suatu kebijakan, hal ini disebabkan

karena implementasi strategi merupakan aspek yang penting dari keseluruhan

tahap kebijakan, seperti yang diungkapkan oleh Udoji yang menyatakan:

“bahwa pelaksanaan suatu kebijakan adalah sesuatu yang penting bahkan jauh

lebih penting daripada pembuatan kebijakan. Kebijakan akan sekedar berupa

impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak

diimplementasikan”.

Menurut Udoji, pengukuran keberhasilan implementasi strategi

ditentukan oleh variabel isi kebijakan dan konteks kebijakan. Isi kebijakan

terdiri atas (Solihin Abdul Wahab, 2004: 61) :

a. Kepentingan yang dipengaruhi

Kebijakan yang menyangkut banyak kepentingan yang berbeda-beda

bahkan lebih sulit diimplementasikan dibanding yang menyangkut

sedikit kepentingan.

b. Tipe Manfaat

Kebijakan yang memberikan manfaat yang aktual dan langsung dapat

dirasakan sasaran akan lebih mudah diimplementasikan.

c. Derajat perubahan yang diharapkan

Kebijakan cenderung lebih mudah diimplementasikan jika dampak

yang diharapkan dapat memberikan hasil yang pemanfaatannya jelas

dibandingkan dengan yang bertujuan merubah sikap dan perilaku

penerima kebijakan.

d. Letak Pengambilan Keputusan

Kedudukan pembuat kebijakan akan mempengaruhi implementasi

kebijakannya.

e. Pelaksana Program

Page 27: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxvii

Keputusan mengenai siapa yang ditugasi untuk mengimplementasikan

kebijakan dapat mempengaruhi pelaksanaannya dan juga hasil yang

diperoleh. Dalam hal ini tingkat kemampuan, keaktifan, keahlian dan

dedikasi yang tinggi akan berpengaruh pada proses pelaksanaan

kebijakan.

f. Sumber daya yang dilibatkan

Siapa dan berapa sumber dana yang digunakan dan dari mana asalnya

akan berpengaruh terhadap proses implementasi kebijakan.

b. Faktor-faktor Implementasi

Adapun Van Meter dan Van Horn menyatakan bahwa faktor-faktor

yang mempengaruhi implementasi strategi adalah (Solihin Abdul Wahab,

2004: 62) :

a. Sasaran dan standard kebijakan

Suatu kebijakan haruslah memiliki standard atau sasaran yang jelas.

Standard dan sasaran ini menjelaskan rincian tujuan kebijakan secara

menyeluruh. Melalui penentuan standard dan sasaran, maka akan

diketahui keberhasilan yang telah dicapai.

b. Sumber daya

Kebijakan menuntut ketersediaan sumber daya akan memperlancar

implementasi strategi. Sumber daya dapat berupa dana dan insentif

lainnya yang akan mendukung implementasi strategi secara efektif.

c. Komunikasi antar organisasi pelaksana

Implementasi strategi yang efektif akan selalu menuntut sasaran dan

standard yang jelas. Kejelasan ini ditunjang dengan pola komunikasi

inter organisasi yang jelas sehingga tujuan yang akan dicapai tersebut

dapat dipahami.

d. Karakteristik badan pelaksana

Page 28: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxviii

Berkaitan dengan karakteristik badan pelaksana, norma dan pola

hubungan yang potensial maupun aktual sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan implementasi strategi.

e. Kondisi sosial, politik dan ekonomi

Berdasarkan beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pada

dasarnya implementasi merupakan tindakan-tindakan yang dilaksanakan

dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Proses implementasi yang dilakukan setelah ditetapkan dan

dilegitimasinya kebijakan dimulai dari interpretasi terhadap kebijakan itu

sendiri. Menurut Samodra Wibawa (1994: 25) :

“Pada pengertiannya yang steril, pembuat kebijakan, di satu pihak merupakan proses yang memiliki logika bottom-up, dalam arti proses ini diawali dengan pemetaan kebutuhan atau pengakomodasian tuntuan lingkungan lalu diikuti dengan pencarian alternative cara pemenuhannya. Sebaliknya, implementasi kebijakan, dipihak lain, pada dirinya sendiri mengandung logika yang top-down”

Formulasi: bottom – up Implementasi top-down

Policy maker Policy maker Pelaku 1 Birokrasi/pelaksana Pelaku II Kelompok sasaran

Bagan. 2. Logika Formulasi dan Implementasi Kebijakan

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

implementasi merupakan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan dalam kebijaksanaan pemerintah melalui proses yang panjang dan

Page 29: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxix

meluas guna tercapainya tujuan kebijaksanaan itu, karena penerapannya

(aplication) kebijaksanaan itu adalah terhadap rakyat.

2. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian

a. Pengertian Perjanjian

Perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada

orang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan

sesuatu hal. Dari peristiwa ini, timbullah suatu hubungan antara dua orang

tersebut yang dinamakan perikatan. Perjanjian itu menerbitkan suatu

perikatan antara dua orang yang membuatnya. Dalam bentuknya, perjanjian

itu berupa suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau

kesanggupan yang diucapkan atau ditulis (Subekti, 2002 : 1).

Hubungan antara perikatan dan perjanjian adalah bahwa perjanjian

itu menerbitkan perikatan. Perjanjian adalah sumber perikatan, disamping

sumber-sumber lainnya. Suatu perjanjian juga dinamakan persetujuan,

karena dua pihak itu setuju untuk melakukan sesuatu. Dapat dikatakan

bahwa dua perkataan (perjanjian dan persetujuan) itu adalah sama artinya.

Perjanjian merupakan sumber terpenting yang melahirkan perikatan.

Memang, perikatan itu paling banyak diterbitkan oleh suatu perjanjian,

tetapi sebagaimana sudah dikatakan tadi, ada juga sumber-sumber lain yang

melahirkan perikatan. Sumber-sumber lain ini tercakup dengan nama

undang-undang, jadi ada perikatan yang lahir dari perjanjian dan ada

perikatan yang lahir dari undang-undang.

Sumber yang-sumber yang tercakup dalam satu nama, yaitu undang-

undang, diperinci lagi, dibedakan antara undang-undang saja, sedangkan

yang terakhir ini diperinci pula, yaitu dibedakan antara perbuatan yang halal

dan perbuatan melanggar hukum (Subekti, 2002 : 2).

Page 30: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxx

Undang-undang meletakkan kewajiban kepada orang tua dan anak

untuk saling memberi nafkah. Ini adalah suatu perikatan yang lahir dari

undang-undang semata-mata atau dari undang-undang saja. Antara pemilik-

pemilik pekarangan yang bertentangan, berlaku beberapa hak dan kewajiban

yang berdasarkan atas ketentuan-ketentuan undang-undang (Pasal 625 Kitab

Undang-Undang Hukum Perdata).

b. Asas-asas perjanjian

Asas-asas hukum perjanjian, antara lain :

1) Asas konsensualisme

Pada dasarnya perjanjian dari perikatan yang timbul karenanya itu

sudah dilahirkan sejak detik tercapainya kesepakatan. Asas

konsensualisme ini lazimnya disimpulkan dalam Pasal 1320 ayat (1)

KUH Perdata yang menyatakan bahwa untuk sahnya suatu perjanjian

diperlukan empat syarat.

Pada syarat yang pertama adalah kesepakatan mereka yang

mengikatkan dirinya. Dalam pasal tersebut tidak disebutkan suatu

formalitas tertentu di samping kesepakatan yang telah tercapai itu, yang

pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa setiap perjanjian sudah sah

apabila tercapai kesepakatan mengenai hal-hal yang pokok dari

perjanjian itu.

2) Asas kekuatan mengikat dari perjanjian

Para pihak harus memenuhi apa yang telah dijanjikan,

sebagaimana disebutkan dalam Pasal 1338 KUH Perdata, bahwa

perjanjian berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak. Undang-

Undang memang menentukan demikian, akan tetapi dalam suatu

perjanjian yang paling penting adalah isinya, keterikatan para pihak pada

suatu perjanjian, padahal isinya ditentukan atau dalam hal-hal tertentu

dianggap ditentukan oleh para pihak sendiri. Hal ini dilakukan karena

Page 31: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxi

isinya ditentukan sendiri oleh para pihak, maka dapat dikatakan bahwa

orang terikat dengan pihak lain dalam perjanjian. Jadi, orang terikat

bukan karena memang menghendaki tetapi karena memberikan janjinya.

3) Asas kebebasan berkontrak

Suatu asas hukum penting yang berkaitan dengan berlakunya

kontrak adalah asas kebebasan berkontrak. Artinya, pihak-pihak bebas

untuk membuat kontrak apa saja, baik yang sudah ada pengaturannya

maupun yang belum ada pengaturannya dan bebas menentukan sendiri isi

kontrak (Bintang dan Dahlan, 2000 : 176). Namun kebebasan tersebut

tidak mutlak karena terdapat pembatasannya, yaitu tidak boleh

bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum, dan kesusilaan.

“Bahwa semua orang bebas membuat atau tidak membuat perjanjian,

bebas menentukan isi, berlakunya dan syarat-sarat perjanjian,

dengan berbentuk tertentu atau tidak dan bebas memilih undang-

undang mana yang akan dipakai untuk perjanjian”.

Apabila dihubungkan dengan antara Pasal 1320 dan Pasal 1338

KUH Perdata, maka dapat disimpulkan suatu asas hukum perjanjian yang

tidak kalah pentingnya, yaitu asas kebebasan berkontrak. Berdasarkan

Pasal 1320 jo. Pasal 1338 KUH Perdata orang bebas menutup kontrak,

mengatur sendiri isi perjanjian yang akan mengikat pembuatnya. Dengan

bersama-sama menaruh tanda tangan di bawah pernyataan-pernyataan

tertulis, merupakan suatu bukti bahwa kedua belah pihak telah

menyetujui segala apa yang tertera di atas tulisan tersebut.

Asas kebebasan berkontrak ini mempunyai arti bahwa setiap

orang boleh melakukan perjanjian apapun juga, baik yang diatur oleh

Page 32: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxii

undang-undang maupun yang belum diatur. Asas ini merupakan

perwujudan dari kehendak bebas yang sesuai dengan hak asasi manusia.

Kehendak bebas tidak mempunyai arti yang sebebas-bebasnya.

Melainkan mempunyai batas-batas tertentu antara lain seperti yang

termuat dalam Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata :

1) Tidak dilarang oleh undang-undang;

2) Tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada di dalam

masyarakat;

3) Tidak bertentangan dengan kepentingan umum.

Jadi, semua perjanjian atau seluruh isi perjanjian, asalkan

pembuatannya memenuhi syarat, berlaku bagi para pembuatnya, sama

seperti perundang-undangan. Pihak-pihak bebas untuk membuat

perjanjian apa saja dan menuangkan apa saja di dalam isi sebuah kontrak.

Ketentuan hukum yang ada di dalam KUH Perdata hanya bersifat

pelengkap saja, yang baru akan berlaku bagi pihak-pihak apabila pihak-

pihak tidak mengaturnya sendiri di dalam isi kontrak, kecuali ketentuan-

ketentuan yang bersifat memaksa yang memang wajib dipatuhi. Oleh

karena itu, disebutkan bahwa hukum perjanjian dalam KUH Perdata

bersifat terbuka. Artinya, memberikan kebebasan kepada para pihak

untuk memakai atau tidak memakainya. Apabila para pihak tidak

mengaturnya sendiri di dalam kontrak, berarti dianggap telah memilih

aturan dalam KUH Perdata tersebut.

4) Asas itikad baik

Asas itikad baik ini biasa dilakukan pada waktu membuat

perjanjian maupun pada waktu membuat perjanjian berarti “kejujuran”

orang yang beritikad baik menaruh kepercayaan sepenuhnya pada pihak

lawan yang dianggap jujur dan tidak menyembunyikan sesuatu yang

buruk yang kemudian hari dapat menimbulkan kesulitan-kesulitan. Itikad

baik pada waktu perjanjian berarti “kepatutan” yaitu suatu penilaian baik

Page 33: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxiii

terhadap tindak tanduk satu pihak dalam melaksanakan apa yang telah

diperjanjikan, sebagaimana bunyi Pasal 1338 (3) KUH Perdata, yaitu :

“persetujuan-persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik”.

Asas itikad baik pada waktu pelaksanaan perjanjian dimaksudkan

agar pelaksanaan perjanjian tersebut berjalan dengan mengindahkan

norma-norma kepatutan serta asas-asas itikad baik ini bertujuan

mencegah kelakuan yang tidak patut atau sewenang-sewenang dalam

pelaksanaan perjanjian tersebut.

c. Syarat Sah Perjanjian

Menurut Pasal 1320 KUH Perdata, untuk sahnya perjanjian

diperlukan 4 (empat) syarat, yaitu :

1) Sepakat mereka untuk mengikatkan diri

2) Cakap untuk membuat suatu perjanjian

3) Mengenai suatu hal tertentu

4) Suatu sebab yang halal

Syarat 1 dan 2 yaitu syarat sepakat, mereka yang mengikatkan

dirinya dan cakap untuk membuat suatu perjanjian dinamakan syarat

subyektif karena mengenai subyeknya, yaitu orang-orang yang

mengadakan perjanjian. Sedangkan untuk syarat 3 dan 4, yaitu mengenai

suatu sebab yang halal dan mengenai suatu hal tertentu, merupakan suatu

perjanjian yang dinamakan syarat obyektif karena mengenai obyek dari

perjanjian itu sendiri (Subekti, 1990 : 57)

Adapun yang dimaksud dalam Pasal 1320 KUH Perdata adalah :

1) Sepakat mengikatkan diri.

Sepakat di sini merupakan kedua subyek yang mengadakan

perjanjian harus sepakat, setuju dan seia sekata mengenai hal-hal yang

pokok dari perjanjian yang diadakan itu apa yang dikehendaki pihak

yang satu, juga dikehendaki oleh pihak yang lain (Subekti, 1990)

Page 34: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxiv

Kesepakatan adalah persesuaian pernyataan kehendak antara saru

orang atau lebih dengan pihak lainnya. Yang sesuai itu adalah

pernyataanya, karena kehendak itu tidak dapat dilihat atau diketahui

orang lain. Tujuan pembuatan perjanjian secara tertulis adalah agar

memeberikan kepasatian hukum bagi para pihak dan sebagai alat bukti

yang sempurna, dikala timbul sengketa dikemudian hari.

2) Cakap untuk membuat suatu perjanjian.

Kecakapan bertindak adalah kecakapan atau kemampuan untuk

melakukan perbuatan hukum. Perbuatan hukum adalah perbuatan yang

akan menimbulkan akibat hukum. Orang-orang yang akan

mengadakan perjanjian haruslah orang-orang yang cakap dan

mempunyai wewenang untuk melakukan perbuatan hukum,

sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-Undang. Orang yang cakap

mempunyai wewenang untuk melakukan perbuatan hukum adalah

orang yang sudah dewasa.

Pada asasnya setiap orang yang sudah dewasa dan sehat

pikirannya, adalah cakap menurut hukum. Dalam Pasal 1330 KUH

Perdata disebut sebagai orang orang yang tidak cakap untuk membuat

suatu perjanjian, yaitu:

a) Orang yang belum dewasa

b) Mereka yang ditaruh di bawah pengampuan

"Subyek berupa seorang manusia harus memenuhi syarat umum, untuk dapat melaksanakan suatu perjanjian yaitu harus sudah dewasa, sehat pikirannya dan tidak oleh peraturan hukum dilarang atau diperbatasi dalam melakukan perbuatan hukum yang sah" (Prodjodikoro, 1981 : 177) Subyek badan usaha dalam melaksanakan perjanjian dilakukan

oleh pengurus badan usaha itu sendiri karena para pengurus badan

usaha adalah sekedar tentang itu tidak telah diatur secara lain dalam

surat pendiriannya, persetujuan-persetujuannya dan reglemen-

reglemennya, berkuasa untuk bertindak atas nama perkumpulan,

Page 35: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxv

mengikat perkumpulan kepada orang-orang pihak ketiga dan

sebaliknya.

Dalam Pasal 1330 ayat (1) KUH Perdata:

"Belum dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur dua

puluh satu tahun clan tidak lebih dahulu telah kawin".

Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pasal 50

menyebutkan bahwa :

"Usia kedewasaan adalah 18 tahun dan belum berumur 18 tahun

tetapi pernah melangsungkan pernikahan".

Berdasarkan pasal tersebut di atas bahwa orang yang belum

dewasa adalah mereka yang belum mencapai umur 18 tahun dan belum

menikah. Untuk mereka yang di bawah pengampuan diatur dalam

Pasal 433 KUH Perdata yaitu :

"Setiap orang dewasa, yang selalu berada dalam keadaan dungu, sakit otak atau mata gelap harus ditaruh di bawah pengampuan, pun jika ia kadang-kadang cakap mempergunakan pikirannya. Seorang dewasa boleh juga ditaruh di bawah pengampuan karena keborosannya".

Hal ini dimaksudkan karena yang bersangkutan tidak mampu

menyadari untuk mengadakan perjanjian, maka seorang dewasa yang

telah ditaruh di bawah pengampuan harus diwakili oleh pengampu atau

kuratornya (Prodjodikoro, 1990 : 256)

3) Suatu Hal Tertentu

Yang dimaksud suatu hal tertentu adalah merupakan pokok

perjanjian, merupakan prestasi yang harus dipenuhi dalam suatu

perjanjian dan merupakan obyek perjanjian. Prestasi adalah apa yang

menjadi kewajiban debitur dan apa yang menjadi hak kreditur Oleh

karena itu, yang diperjanjikan dalam suatu perjanjian, haruslah suatu

hal atau suatu barang yang cukup jelas atau tertentu. Pengertian

tertentu di sini mengandung suatu pengertian paling sedikit ditentukan

jenis dari benda itu, sedangkan jumlahnya tidak perlu disebutkan asal

Page 36: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxvi

saja kemudian dapat dihitung atau ditetapkan. Hal tersebut diatur

dalam Pasal 1333 KUH Perdata, yaitu bahwa dalam suatu perjanjian

harus mempunyai sebagai pokok suatu barang yang paling sedikit

ditentukan jenisnya. Selanjutnya ayat (2) Pasal 1333 KUH Perdata

tersebut menetapkan bahwa diperbolehkan mengadakan perjanjian

jumlah barang belum ditentukan, asal saja jumlah itu kemudian

dapat ditentukan atau dihitung. Syarat bahwa prestasi itu harus

tertentu gunanya ialah untuk menetapkan hak dan kewajiban kedua

belah pihak jika timbul perselisihan dalam pelaksanaan perjanjian.

4) Suatu sebab yang halal

Sebab atau causa yang halal dari suatu perjanjian adalah isi

dari perjanjian itu sendiri. Tentang pengertian sebab yang halal

dapat diketahui dalam Pasal 1337 KUH Perdata yaitu sebab yang

tidak halal adalah apabila dilarang oleh undang-undang, atau

berlawanan dengan kesusilaan atau ketertiban umum. Menurut Pasal

1335 KUH Perdata, perjanjian tanpa sebab yang halal atau telah

dibuat karena sesuatu sebab yang palsu tidak mempunyai kekuatan

hukum atau batal demi hukum.

Sehubungan dengan syarat kesepakatan mereka yang mengikat

diri dalam KUH Perdata dicantumkan beberapa hal yang merupakan

faktor yang dapat menimbulkan cacat pada kesepakatan tersebut.

Dilihat dari syarat-syarat sahnya perjanjian ini, maka Asser (dalam

Nugroho Hariadi, P, 2008 : 25) membedakan bagian perjanjian, yaitu

bagian inti (wezenlijk oordeel) dan bagian yang bukan inti (non

wezenlijk oordeel). Bagian inti disebutkan esensialia, bagian non inti

terdiri dari naturalia dan aksidentialia.

Esensialia : bagian ini merupakan sifat yang harus ada di dalam

kontrak, sifat yang menentukan atau menyebabkan

kontrak itu tercipta (constructieve oordeel). Seperti,

persetujuan antara para pihak dan objek perjanjian.

Page 37: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxvii

Naturalia : bagian ini merupakan sifat bawaan (natuur) perjanjian

sehingga secara diam-diam melekat pada kontrak, seperti

menjamin tidak ada cacat dalam benda yang dijual

(vrijwaring).

Aksidentialia: bagian ini merupakan sifat yang melekat pada

perjanjian dalam hal secara tegas diperjanjikan oleh para

pihak, seperti ketentuan-ketentuan mengenai domisili

para pihak.

d. Macam - macam Perjanjian

Perjanjian menurut macamnya dibedakan menjadi :

1) Perjanjian timbal balik dan perjanjian sepihak.

Menurut Abdul Kadir Muhammad, perjanjian timbal balik

merupakan perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban pada kedua

belah pihak, dimana hak dan kewajiban itu mempunyai hubungan satu

dengan yang lainnya. Misalnya perjanjian sewa menyewa, perjanjian jual

beli, perjanjian pemborongan(Abdul Kadir Muhammad, 1992 : 17).

Perjanjian sepihak merupakan perjanjian yang menimbulkan

kewajiban pada satu pihak saja, sedangkan pihak yang lain hanya ada hak

dan kewajiban dari pihak lainnya. Misalnya hibah atau hadiah, pihak

yang satu berkewajiban menyerahkan benda yang menjadi obyek

perjanjian dan pihak lainnya berhak menerima benda yang diberikan

tersebut.

Sedangkan Menurut J. Satrio, perjanjian sepihak adalah perjanjian

dimana hanya terdapat kewajiban pada salah satu pihak saja. Contohnya

adalah Hibah.Perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang memberikan

hak dan kewajiban kepada kedua belah pihak. Contohnya adalah

perjanjian jual beli(J. Satrio, 1992 : 68).

2) Perjanjian bernama dan perjanjian tidak bernama.

Page 38: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxviii

Menurut Abdul Kadir Muhammad, Perjanjian bernama adalah

perjanjian yang mempunyai nama sendiri atau diberi nama oleh undang-

undang yang dikelompokkan sebagai perjanjian khusus sebab jumlahnya

terbatas. Perjanjian bernama diatur dalam Buku III Bab V sampai dengan

Bab XIII ditambah titel VIlA Kitab Undang Undang Hukum Perdata.

Perjanjian tidak bernama adalah perjanjian yang dikenal dalam

kehidupan sehari-hari yang tidak mempunyai nama tertentu dan tidak

diatur dalam undang-undang. Lahirnya perjanjian didasarkan pada asas

kebebasan berkontrak yang berlaku dalam hukum perjanjian.

Sedangkan menurut J. Satrio, perjanjian bernama adalah yang

diberikan suatu nama khusus nama-nama tersebut adalah nama-nama

yang diberikan oleh undang-undang seperti jual beli, sewa menyewa.

Perjanjian pemborongan, perjanjian asuransi dan lain-lainnya, di samping

undang-undang juga memberikan pengaturan khusus atas perjanjian-

perjanjian bernama tersebut (Satrio, 1992 : 89).

Perjanjian tidak bernama adalah perjanjian yang dalam undang-

undang tak dikenal dengan suatu nama tertentu. Pengertian diatas dalam

kehidupan praktek sehari-hari mempunyai sebutan atau nama tertentu

tetapi tidak diatur didalam undang-undang. Setidaknya di Indonesia

belum memberikan pengaturan secara khusus, seperti perjanjian sewa

beli fidusia.

3) Perjanjian konsensuil, perjanjian ril dan perjanjian formil.

Menurut Abdul Kadir Muhammad, Perjanjian konsensuil

merupakan perjanjian yang timbul karena adanya kata sepakat para

pihak. Perjanjian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada

umumnya bersifat konsensuil, kecuali beberapa perjanjian tertentu yang

bersifat formal dan perjanjian rill merupakan perjanjian yang hanya

berlaku apabila barang yang menjadi pokok perjanjian telah diserahkan,

sehingga tidak hanya kesepakatan saja, tetapi harus ada penyerahan

barang secara nyata, misalnya perjanjian jual-beli barang bergerak,

Page 39: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xxxix

perjanjian penitipan, perjanjian pinjam pakai (Pasal 1694, 1740, 1754

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) (Abdul Kadir Muhammad, 1992

: 90)

Perjanjian formil merupakan perjanjian yang menurut undang-

undang harus dilakukan dengan suatu bentuk tertentu atau formalis

tertentu. Perjanjian yang sah selain adanya kesepakatan para pihak, harus

dituangkan dalam bentuk akta otentik atau dalam bentuk tertulis,

misalnya perjanjian kawin, perjanjian pemberian kuasa memasang

hipotik.

Sedangkan menurut J. Satrio, perjanjian konsensual adalah

perjanjian dimana adanya kata sepakat antara para pihak saja, sudah

cukup untuk timbulnya suatu perjanjian. Contohnya: perjanjian menurut

BW pada umumnya bersifat konsensuil, kecuali beberapa perjanjian

tertentu (yang rill dan formal) (J. Satrio, 1992 : 101).

Perjanjian rill adalah perjanjian yang baru terjadi kalau barang

yang menjadi pokok perjanjian telah diserahkan. Contohnya : Utang

piutang, pinjam pakai, penitipan barang.

Perjanjian formal adalah suatu perjanjian tertentu, yang harus

dilakukan dengan suatu bentuk tertentu dengan cara tertulis. Contohnya:

Perjanjian kawin, perjanjian pemberian kuasa.

4) Perjanjian atas beban dan perjanjian cuma-cuma

Menurut J. Satrio, perjanjian atas beban adalah persetujuan

dimana terhadap prestasi yang satu selalu ada kontra prestasi pihak lain,

dimana kontra prestasinya bukan semata-mata merupakan pembatasan

atas prestasi yang satu atau sekedar menerima kembali prestasinya

sendiri. Contoh: dalam pinjam pakai dimana kontra prestasinya adalah

sekedar mengembalikan apa yang dipinjam dan yang tak lain adalah

prestasinya pihak lain itu sendiri (J. Satrio, 1992 : 79).

Suatu perjanjian dengan cuma-cuma adalah suatu perjanjian

dengan mana pihak yang satu memberikan suatu keuntungan kepada

Page 40: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xl

pihak lain, tanpa menerima suatu manfaat bagi dirinya sendiri.

Contohnya adalah : hibah, pinjam pakai cuma-cuma, pinjam mengganti

cuma-cuma, penitipan barang Cuma-cuma.

Sedangkan menurut Abdul Kadir Muhammad, perjanjian cuma-

cuma terdapat dalam Pasal 1314 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata berbunyi : "Suatu perjanjian dibuat dengan cuma-cuma atau atas

beban" yaitu suatu perjanjian di mana pihak yang satu memberikan suatu

keuntungan kepada pihak yang lain misalnya perjanjian hibah (Abdul

Kadir Muhammad, 1992 : 68).

Perjanjian dengan atas hak yang membebani adalah perjanjian

dari pihak yang satu selalu ada yang mana antara kedua prestasi. Kontra

prestasi itu dapat berupa kewajiban dipihak yang lain, tetapi dapat juga

berupa imbalan. Misalnya, seseorang memberikan sejumlah uang kepada

pihak lain tersebut memberikan sesuatu. Perjanjian ini diatur dalam Pasal

1314 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dalam hal ini Abdul

Kadir Muhammad masih ada menambahkan tentang perjanjian menurut

macamnya (Abdul Kadir Muhammad, 1992 : 35), yaitu:

Perjanjian kebendaan dan perjanjian obligatoir, perjanjian

kebendaan merupakan perjanjian untuk memindahkan hak milik untuk

dialihkan kepada pihak lain. Perjanjian kebendaan merupakan

pelaksanaan dari perjanjian obligatoir.

Perjanjian obligatoir adalah perjanjian yang menimbulkan

perikatan, artinya sejak perjanjian itu lahir, timbul hak dan kewajiban

antara para pihak, dimana pihak yang satu berhak mendapatkan benda

sedangkan pihak yang lain berhak mendapatkan pembayaran (Subekti,

1987 : 14).

5) Perjanjian campuran

Perjanjian campuran adalah perjanjian yang diatur secara khusus

di dalam undang-undang tetapi dalam praktek mempunyai nama sendiri

yang unsur-unsurnya mirip atau sama dengan unsur-unsur perjanjian

Page 41: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xli

bernama, tetapi terjalin menjadi satu sedemikian rupa, sehingga

perjanjian yang demikian itu tak dapat dipisah-pisahkan sebagai

perjanjian yang berdiri sendiri-sendiri. Contohnya: perjanjian inde kost

antara anak kost dengan pemiliknya di dalam perjanjian tersebut terdapat

unsur-unsur yang mirip atau sama dengan perjanjian sewa menyewa

(menyediakan kamar untuk tinggal). Perjanjian jual titip barang antara

perusahaan ritel dengan suplier di dalam perjanjian tersebut terdapat

kesamaan unsur dengan perjanjian jual beli dan penitipan barang.

6) Perjanjian Jual Beli

Untuk mengetahui pengertian perjanjian jual beli dapat dilihat

pada Pasal 1457 KUH Perdata yang menentukan “jual beli adalah suatu

persetujuan yang mengikat pihak penjual berjanji menyerahkan suatu

barang/benda (zaak) dan pihak lain yang bertindak sebagai pembeli

mengikatkan diri berjanji untuk membayar harga”.

Wirdjono Prodjodikoro mengatakan jual beli adalah suatu

persetujuan dimana suatu pihak mengikatkan diri untuk berwajib

menyerahkan suatu barang, dan pihak lain berwajib membayar harga,

yang dimufakati mereka berdua (Projodikoro, 1991 : 107)

7) Perjanjian Titip Barang

Sedangkan penitipan barang diatur dalam Pasal 1694 KUH

Perdata. Penitipan adalah terjadi, apabila seseorang menerima sesuatu

barang dari seseorang lain, dengan syarat bahwa dia akan menyimpannya

dan mengembalikannya dalam ujud asalnya.

Pasal 1706 KUH Perdata mewajibkan si penerima titipan,

mengenai perawatan barang yang dipercayakan kepadanya,

memeliharanya dengan minat yang sama seperti ia memelihara barang

miliknya sendiri.

Ketentuan tersebut menurut Pasal 1707 KUH Perdata harus

dilakukan lebih keras dalam beberapa hal, yaitu:

Page 42: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlii

a. jika si penerima titipan telah menawarkan dirinya untuk

menyimpan barangnya;

b. jika ia telah meminta diperjanjikannya suatu upah untuk

menyimpan itu;

c. jika penitipan telah terjadi sedikit banyak untuk kepentingan si

penerima titipan;

d. jika telah diperjanjikan bahwa si penerima titipan akan

menanggung segala macam kelalaian.

Tidak sekali-kali si penerima titipan bertanggung jawab tentang

peristiwa-peristiwa yang tak dapat disingkiri, kecuali apabila lalai dalam

pengembalian barang yang telah dititipkan. Bahkan dalam hal yang

terakhir ini ia tidak bertanggung jawab jika barangnya juga akan musnah

seandainya telah berada ditangan orang yang menitipkan (Pasal 1708

KUH Perdata).

Hanya saja dalam perjanjian perjanjian campuran jual titip ini

perusahaan ritel hanya sebagai perantara yang memiliki kewajiban untuk

menjual barang yang dihasilkan oleh suplier, kemudian atas jasa

penitipan barang yang dilakukan oleh perusahaan ritel berhak untuk

mendapatkan komisi (Subekti, 1987 : 18).

3. Tinjauan Umum Tentang Kontrak

a. Pengertian Kontrak

Banyak sekali definisi atau pengertian tentang kontrak yang telah

diberikan oleh para pakar, bergantung kepada bagian – bagian mana dari

kontrak tersebut yang dianggap sangat penting dan bagian tersebutlah yang

ditonjolkan dalam definisi tersebut.

Definisi kontrak yang diberikan oleh salah satu kamus bahwa kontrak

adalah suatu kesepakatan yang diperjanjikan ( promissory agreement )

diantara dua atau lebih pihak yang dapat menimbulkan, memodifikasi atau

menghilangkan hubungan hukum ( Black, Henry Campbell, 1968 : 394 ).

Page 43: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xliii

Menurut Peter Mahmud Marzuki, kontrak lebih sempit pengertiannya

dari pada perjanjian. Kontrak merujuk kepada suatu pemikiran akan adanya

keuntungan komersial yang diperoleh kedua belah fihak. Sedangkan

perjanjian dapat saja berarti social agreement yang belum tentu

menguntungkan kedua belah fihak secara komersial (Peter Mahmud, 2002 :

1).

Kontrak menurut Hobbes adalah metode dimana hak – hak

fundamental dari manusia dapat dialihkan. Sebagaimana halnya dengan

hukum alam yang menekankan tentang perlu adanya kebebasan bagi manusia,

maka hal itu berlaku juga berkaitan dengan kontrak – kontrak ( Aronstam,

1979 : 1 ).

Selanjutnya ada juga yang memberikan pengertian kepada kontrak

sebagai suatu perjanjian atau serangkaian perjanjian dimana hukum

memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi terhadap kontrak tersebut, atau

terhadap pelaksanaan kontrak tersebut oleh hukum dianggap sebagai suatu

tugas ( Gifis, Steven H., 1984 : 94 ).

Dewasa ini dengan memakai istilah hukum kontrak ada konotasi

bahwa hukum kontrak dimaksudkan sebagai hukum yang mengatur tentang

perjanjian – perjanjian tertulis semata – mata. Hukum kontrak dimaksudkan

sebagai hukum yang mengatur tentang perjanjian – perjanjian dalam dunia

bisnis semata – mata. Hukum kontrak semata – mata dimaksudkan sebagai

hukum yang mengatur tentang perjanjian – perjanjian yang prestasinya

dilakukan oleh kedua belah pihak, jadi akan janggal jika digunakan istilah

kontrak untuk “Kontrak Hibah”, “Kontrak Warisan” dan sebagainya.

Pada dasarnya, fungsi kontrak adalah untuk mengamankan transaksi.

Tanpa kontrak tidak mungkin hubungan bisnis dapat dilakukan. Kontrak dapat

dilakukan secara lisan maupun tertulis. Bahkan dalam Convention on

Page 44: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xliv

International Sale of Goods tahun 1980 kontrak secara lisan diakui. Akan

tetapi mengingat bahwa fungsi kontrak adalah untuk mengamankan transaksi

bisnis, jika kontrak secara lisan oleh para fihak dapat dipandang aman karena

integritas masing – masing pihak memang dapat dijamin, mereka tidak perlu

membuat kontrak tertulis (Peter Mahmud Marzuki, 2002 : 21 ). Jadi kontrak

menurut peneliti adalah perjanjian tertulis yang dibuat para pihak yang

berfungsi untuk mengamankan bisnis.

b. Perbedaan Kontrak dan Perjanjian

Perikatan merupakan istilah yang paling luas cakupannya. Istilah

tersebut merupakan kesepadanan dari istilah dalam Bahasa Belanda

Verbintenis. Istilah Perikatan ini mencakup semua ketentuan dalam buku

ketiga dari KUH Perdata. Karena itu, istilah hukum perikatan terdiri dari

dua golongan besar yaitu Hukum perikatan yang berasal dari undang –

undang dan hukum perikatan yang berasal dari perjanjian.

Istilah “perjanjian” merupakan kesepadanan dari istilah Overeenkomst

dalam Bahasa Belanda, atau Agreement dalam Bahasa Inggris. Karena itu

istilah perjanjian mempunyai cakupan yang lebih sempit dari istilah

perikatan. Jika istilah perikatan dimaksudkan untuk mencakup semua

bentuk perikatan dalam buku ketiga KUH Perdata, jadi ikatan hukum yang

berasal dari perjanjian dan ikatan hukum yang terbit dari undang – undang,

maka dengan istilah hukum perjanjian hanya dimaksudkan sebagai

pengaturan tentang ikatan hukum yang terbit dari perjanjian saja.

Istilah kontrak dalam istilah hukum kontrak merupakan kesepadanan

dari istilah Contract dalam Bahasa Inggris. Istilah kontrak dalam Bahasa

Indonesia sebenarnya sudah lama ada dan bukan istilah asing. Misalnya

dalam hukum kita sudah lama dikenal istilah “Kebebasan Berkontrak”

bukan bukan berperjanjian ataupun berperikatan.

Page 45: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlv

Lain halnya dengan pendapat Budiono Kusumo Hamidjojo, kontrak

itulah yang didalam bahasa Indonesia sering disebut juga “Perjanjian”.

Meskipun demikian apa yang dalam Bahasa Indonesia disebut perjanjian,

dalam Bahasa Inggris tidak selalu sepadan dengan contract. Kepustakaan

hukum dalam Bahasa Inggris menunjukkan bahwa istilah contract

digunakan dalam kerangka hukum nasional atau internasional yang bersifat

perdata. Dalam kerangka hukum internasional publik, yang kita sebut

dengan perjanjian, dalam bahasa Inggris sering kali disebut treaty atau

kadang – kadang juga covenant ( Kusumo Hamidjojo, 2001 : 7 ).

Pengaturan tentang perjanjian dapat ditemui dalam buku III bab II

Pasal 1313 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata, yang

menyatakan ( KUHPerdata , 1985 : 338 ) :

“Suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau

lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”.

Rumusan tersebut jika diperhatikan adalah kurang sempurna dalam

arti tidak lengkap dan sangat luas. Tidak lengkap karena perjanjian tersebut

hanya menyebut sepihak saja. Sangat luas karena dipergunakan perkataan ‘

suatu perbuatan’ ( handeling ) , perbuatan hukum ( rechts handeling ).

Dengan demikian konsekuensinya adalah setiap perbuatan apapun baik

perbuatan hukum ( rechtmatigedaad ) maupun perbuatan melawan

hukum ( onrechtmatigedaad ) atau bahkan perbuatan yang tidak ada

kaitannya sama sekali dengan hukum dapat dikatakan sebagai perjanjian.

Selain itu mencakup juga perwakilan sukarela sebagaimana diatur dalam

Pasal 1365 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata. Sehubungan dengan

hal ini R. Setiawan mengemukakan bahwa perlu adanya perbaikan

mengenai definisi tersebut, yaitu ( R. Setiawan, 1994 : 25 ) :

1. Kata perbuatan harus diartikan sebagai perbuatan hukum, yaitu

perbuatan yang bertujuan untuk menimbulkan akibat hukum.

Page 46: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlvi

2. Menambahkan perkataan “......atau saling mengikatkan dirinya” dalam

Pasal 1313 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.

Dengan demikian menurut R. Setiawan perumusannya menjadi

sebagai berikut: “Perjanjian adalah suatu perbuatan hukum dimana dua

orang atau lebih mengikatkan dirinya atau saling menjadi mengikatkan

dirinya terhadap satu orang atau lebih” ( R. Setiawan, 1994 : 30 ).

Selanjutnya, menurut Abdulkadir Muhammad, Pasal 1313 Kitab

Undang – Undang Perdata tersebut sebagai berikut ( Abdulkadir

Muhammad, 1992 : 78 ) :

a. Hanya menyangkut satu pihak saja

Pada pernyataan satu orang atau lebih mengikatkan diri

terhadap satu orang atau lebih. Kata mengikatkan sifatnya hanya

datang dari satu pihak saja. Sebaiknya perumusan di atas

menggunakan kata saling mengikatkan, sehingga terlihat adanya

suatu hubungan timbal balik yang didasarkan adanya konsensus

antara kedua belah pihak.

b. Kata perbuatan mencakup juga tanpa konsensus

Kata perbuatan mencakup banyak hal, termasuk juga

tindakan melaksanakan tugas tanpa kuasa dan tindaka melawan

hukum, dimana tindakan tersebut tidak mengandung suatu

konsensus. Sebaiknya digunakan kata persetujuan saja.

c. Pengertian perjanjian terlalu luas

Pengertian perjanjian dalam pasal tersebut diatas terlalu luas

karena mencakup juga pelangsungan perkawinan, janji kawin yang

diatur dalam lapangan hukum keluarga. Padahal yang dimaksud

adalah hubungan antara debitur dan kreditur dalam lapangan

kekayan saja. Perjanjian yang dikehendaki buku ketiga Kitab

Undang – Undang Hukum Perdata sebenarnya hanyalah perjanjian

yang bersifat kebendaan, bukan perjanjian yang bersifat personal.

Page 47: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlvii

d. Tanpa menyebut tujuan

Dalam pasal tersebut tidak disebutkan tujuan mengadakan

perjanjian sehingga pihak – pihak mengikatkan dirinya itu tidak

jelas untuk apa.

Sehingga menurut Abdulkadir Muhammad perumusannya menjadi

sebagai berikut ( Abdulkadir Muhammad, 1992 : 79 ) :

“Perjanjian adalah suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih

saling mengikatkan dirinya untuk melaksanakan suatu hal dalam

lapangan harta kekayaan”.

Pengertian perjanjian menurut Subekti adalah (Subekti, 1990 : 1) :

“Suatu peristiwa dimana seseorang berjanji kepada seorang lain atau

dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal “.

Sedangkan pengertian perjanjian menurut Sudikno Mertokusumo

adalah ( Sudikno, 1996 : 96 ) :

“Hubungan hukum antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menentukan peraturan atau keadaan atau hak – hak dan kewajibannya yang mengikat mereka untuk menimbulkan hak dan kewajiban dan kalau kesepakatan itu dilanggar maka bagi sipelanggar akan dikenakan akibat atau sanksi.”

Definisi perjanjian yang dikemukakan tersebut di atas merupakan

pendapat umum para sarjana (communis oprorio doctorum) dan masih

dianggap memiliki kelemahan. Pada umumnya para sarjana berpendapat

mengenai definisi perjanjian dengan bertitik tolak pada suatu pemahaman

bahwa suatu perjanjian adalah suatu perbuatan hukum yang bersisi dua

(eentwelzijdige rechtshandeling) untuk menimbulkan persesuaian kehendak

dan melahirkan akibat hukum. Dari sisi satu perbuatan hukum yang

dimaksud adalah penawaran (aanbod, offer) dan penerimaan (aan vaarding,

acceptance). Definisi perjanjian dengan bertitik tolak dari pemahaman

bahwa perjanjian adalah perbuatan hukum merupakan definisi yang

Page 48: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlviii

konvensional. Perjanjian bukan merupakan satu perbuatan hukum,

melainkan dua perbuatan hukum yang masing – masing bersisi satu

(tweelenzijdige rechtshandelingen). Oleh karena itu dikatakan bahwa

perjanjian itu bukan satu perbuatan hukum, melainkan dua perbuatan hukum

yang berhubungan satu sama lain. Sehubungan dengan hal tersebut,

Mertokusumo berpendapat bahwa perjanjian adalah hubungan hukum antara

dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan akibat

hukum (Mertokusumo, 1988 : 97).

c. Persamaan Kontrak dan Perjanjian

Persamaan, dalam kedua definisi tersebut adalah sama – sama

mengakibatkan hukum yang diterapkan kepada subjek hukum yang dengan

maksud para pihak yang menjadi salah satu subjek hukum melalui

persetujuan yang telah disepakati oleh kedua belah pihak atau lebih dan

kedua definisi tersebut sama – sama menjelaskan bahwa perjanjian

dilakukan dalam bentuk tertulis agar terbukti keabsahanya dan diatur oleh

hukum, tanpa memandang berapapun badan instrumen yang berkaitan dan

juga tanpa memandang namanya.

4. Tinjauan Umum Tentang Kontrak Konstruksi

Pasal – pasal dalam KUH Perdata berkenaan dengan kontrak

konstruksi ini adalah Pasal 1604 sampai dengan Pasal 1617, terdapat dalam

Bab VII A, bab A, bab mana mengatur tentang perjanjian melakukan

pekerjaan yang membagi perjanjian melakukan pekerjaan kedalam 3 kategori :

a. Perjanjian perburuhan

b. Perjanjian menyelenggarakan jasa tertentu

c. Perjanjian pemborongan pekerjaan.

Page 49: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xlix

Di antara ketiga jenis perjanjian tersebut sangat mirip – mirip, tetapi

sebenarnya dapat dibedakan sebagai berikut ( Munir Fuady, 1998 : 14 ):

a. Beda antara Perjanjian Pemborongan dan Perjanjian Perburuhan

Dalam hal ini perbedaannya adalah mengenai interrelasi di antara

para pihak. Dalam perjanjian perburuhan, terdapat hubungan

vertikal antara buruh dan majikan, yaitu buruh sebagai pihak yang

kedudukannya lebih rendah dari kedudukan majikannya. Dengan

demikian terdapat hubungan atasan-bawahan. Sebaliknya dalam

kontrak konstruksi, terdapat hubungan horisontal antara pihak

kontraktor dengan pihak bouweer, yang kedudukan kedua – duanya

sama tinggi. Jadi tidak ada hubungan atasan – bawahan.

b. Beda antara Perjanjian Menyelenggarakan Jasa dan Perjanjian

Konstruksi

Perbedaan antara perjanjian menyelenggarakan jasa dengan

perjanjian konstruksi terletak pada dua hal berikut:

1) Prestasi

Dalam kontrak penyelenggaraan jasa prestasi dari

penyelenggaraan jasa adalah memberikan jasa tertentu tetapi

dengan tidak membangun atau melakukan sesuatu secara

fisik. Misalnya jasa pemberian konsultansi dan lain – lain.

Sementara itu, dalam kontrak konstruksi, prestasi yang

diberikan oleh pihak kontraktor adalah melakukan atau

membangun sesuatu secara fisik. Misalnya membangun

sebuah gedung.

2) Fee yang dibayar oleh Pemberi Kerja

Dalam suatu kontrak penyelenggaraan jasa tertentu, maka

fee yang diberikan kepada penyelenggara jasa tersebut

dalam suatu tarif tertentu, sementara dalam suatu kontrak

konstruksi, fee yang diberikan kepada pemborong tidak

Page 50: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

l

dengan tarif tertentu, melainkan sejumlah uang tertentu atau

sejumlah hasil tertentu yang bersifat negosiatif.

Dalam kontrak perdagangan jasa, hal ini tidak sebagaimana barang

yang terdapat waktu antara memproduksi dan konsumsi, pada jasa antara

waktu memproduksi dan mengkonsumsi boleh dikatakan berimpit yaitu begitu

jasa diproduksi langsung dikonsumsi oleh pembeli. Dalam hal semacam ini,

ketentuan mengenai penyerahan nyata yang terdapat mengenai benda

berwujud tidak berlaku untuk jasa. Kerangka hukum mengenai perdagangan

jasa ini tertuang dalam salah satu perjanjian WTO, yaitu dalam General

Agreement on Trade in Services ( GATS ). Alasan dimasukkan GATS

kedalam putaran Uruguay karena pada saat ini terdapat peningkatan didalam

perdagangan jasa secara internasional. Perdagangan jasa secara tradisional

dilakukan melalui kontrak – kontrak teknik dan jasa konstruksi. Kemudian

terjadi perkembangan yaitu adanya perpaduan antara kontrak teknik dan jasa

konstruksi dalam bentuk turn key contract (Sutan Remy Sjahdeini, 1993 : 19

).

Model – model kontrak konstruksi baru, yang diterbitkan oleh FIDIC

antara lain Conditions of Contract for Works of Civil Engineering

Construction, Conditions of Contract for Electrical and Mechanical Work

serta Conditions of Contract for Design – Buil and Turnkey. Salah satu sebab

mengapa banyaknya variasi dari model – model kontrak konstruksi karena

pesatnya perkembangan jenis pembiayaan gaya baru yang disebut dengan

Pembiayaan Proyek untuk proyek – proyek raksasa, yang akhirnya membawa

konsekuensi langsung terhadap perkembangan sektor hukum dibidang yang

bersangkutan, termasuk berkembangnya model – model kontrak konstruksi

(Peter Mahmud, 2002 : 89).

5. Tinjauan Umum Prestasi, Kontra Prestasi, Wanprestasi dan Overmacht

a. Prestasi

Page 51: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

li

Suatu hal tertentu yang harus dilaksanakan oleh para pihak setelah

melakukan perjanjian. Prestasi terbagi dalam hal bentuk prestasi debitur

dalam perjanjian yang berupa berbuat sesuatu, hal ini harus dilakukan yaitu

sejak pada saat debitur berbuat sesuatu yang harus dilakukan sesuai dalam

perjanjian. Sedangkan bentuk prestasi debitur yang berupa berbuat sesuatu

yang memberikan sesuatu apabila batas waktunya ditentukan dalam

perjanjian maka menurut Pasal 1238 KUH Perdata debitur dianggap

melakukan prestasi bila tepat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang

diperjanjikan.

b. Kontraprestasi

Kontra prestasi adalah merupakan kewajiban bila pelaksana membuat

suatu janji (promise) untuk pemenuhuan prestasi (kontra prestasi) itu. Pihak

yang mempunyai kewajiban biasanya disebut sebagai debitur, sedangkan

pihak yang berhak atas kewajiban itu disebut sebagai kreditur.

Kontra prestasi adalah merupakan syarat bila pihak yang melakukan

prestasi tidak berjanji untuk melaksanakannya, melainkan hanyalah

merupakan syarat (tangguh) atau condition precedent yaitu merupakan suatu

prestasi yang harus dilakukan terlebih dahulu agar menimbulkan kewajiban

untuk memenuhi kontra prestasi dari pihak lawannya. Prestasi atau kontra

prestasi yang merupakan syarat ini (bukan kewajiban) tidaklah dapat

dipaksakan pelaksanaannya secara hukum bila tidak dilakukan. Jadi pihak

yang melakukan prestasi (kontra prestasi) yang merupakan syarat, bukanlah

pihak yang berkewajiban dan karena itu ia bukan sebagai debitur, sehingga

ia tidak dapat digugat telah melakukan wanprestasi (breach of contract) juga

tidak dapat dituntut untuk membayar penggantian kerugian.

Dalam hal suatu prestasi atau kontra prestasi adalah merupakan suatu

kewajiban dan juga merupakan syarat (disebut sebagai promissory

condition) maka pihak yang harus melakukan prestasi (kontra prestasi) ini

adalah merupakan debitur dan kewajibannya ini haruslah dilaksanakan

Page 52: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lii

terlebih dahulu dari pelaksanaan kontra prestasi pihak lawannya (Subekti,

1987 : 64).

c. Wanprestasi

Yang dimaksud wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan

kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti

yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan memaksa.

Sedangkan menurut Subekti, bentuk wanprestasi ada empat macam yaitu:

(a) Melakukan apa yang disanggupi akan dilakukan;(b)Melaksanakan apa

yang dijanjikannya tetapi tidak sebagaimana dijanjikannya; (c)Melakukan

apa yang dijanjikannya tetapi terlambat;(d)Melakukan sesuatu yang menurut

perjanjian tidak boleh dilakukan ( Subekti, 1987 : 49).

Dalam hal bentuk prestasi debitur dalam perjanjian yang berupa tidak

berbuat sesuatu, akan mudah ditentukan sejak kapan debitur melakukan

wanprestasi yaitu sejak pada saat debitur berbuat sesuatu yang tidak

diperbolehkan dalam perjanjian. Sedangkan bentuk prestasi debitur yang

berupa berbuat sesuatu yang memberikan sesuatu apabila batas waktunya

ditentukan dalam perjanjian maka menurut Pasal 1238 KUH Perdata debitur

dianggap melakukan wanprestasi dengan lewatnya batas waktu tersebut.

Dan apabila tidak ditentukan mengenai batas waktunya maka untuk

menyatakan seseorang debitur melakukan wanprestasi, diperlukan surat

peringatan tertulis dari kreditur yang diberikan kepada debitur. Surat

peringatan tersebut disebut dengan somasi.

Somasi adalah pemberitahuan atau pernyataan dari kreditur kepada

debitur yang berisi ketentuan bahwa kreditur menghendaki pemenuhan

prestasi seketika atau dalam jangka waktu seperti yang ditentukan dalam

pemberitahuan itu. Menurut Pasal 1238 KUH Perdata yang menyakan

bahwa: “Si berutang adalah lalai, apabila ia dengan surat perintah atau

dengan sebuah akta sejenis itu telah dinyatakan lalai, atau demi perikatan

sendiri, ialah jika ini menetapkan bahwa si berutang harus dianggap lalai

Page 53: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

liii

dengan lewatnya waktu yang ditentukan”. Dari ketentuan pasal tersebut

dapat dikatakan bahwa debitur dinyatakan wanprestasi apabila sudah ada

somasi (in gebreke stelling). Adapun bentuk-bentuk somasi menurut Pasal

1238 KUH Perdata adalah: Surat perintah: Surat perintah tersebut berasal

dari hakim yang biasanya berbentuk penetapan. Dengan surat penetapan ini

juru sita memberitahukan secara lisan kepada debitur kapan selambat-

lambatnya dia harus berprestasi. Hal ini biasa disebut “exploit juru Sita”

Akta sejenis: Akta ini dapat berupa akta dibawah tangan maupun akta

notaris. Tersimpul dalam perikatan itu sendiri.

Dalam perkembangannya, suatu somasi atau teguran terhadap debitur

yang melalaikan kewajibannya dapat dilakukan secara lisan akan tetapi

untuk mempermudah pembuktian dihadapan hakim apabila masalah tersebut

berlanjut ke pengadilan maka sebaiknya diberikan peringatan secara tertulis.

Ada 4 akibat yang dapat terjadi jika salah satu pihak melakukan wanprestasi

(Subekti, 1987 : 60) yaitu:

1) Membayar kerugian yang diderita oleh pihak lain berupa ganti-rugi

2) Dilakukan pembatalan perjanjian

3) Peralihan resiko

4) membayar biaya perkara jika sampai berperkara dimuka hakim

d. Overmacht

Peristiwa tertentu yang dimaksud adalah keadaan memaksa

(overmacht) diatur dalam Pasal 1244 dan 1245 KUH Perdata. Keadaan

memaksa adalah suatu keadaan dimana debitur tidak dapat melakukan

prestasinya kepada kreditur yang disebabkan adanya kejadian yang berada

di luar kekuasaannya, misalnya karena adanya gempa bumi, banjir, lahar

dan lain-lain. Keadaan memaksa dapat dibagi menjadi dua macam

(Subekti, 1987 : 81)yaitu :

1) keadaan memaksa absolut adalah suatu keadaan di mana debitur sama

sekali tidak dapat memenuhi perutangannya kepada kreditur, oleh

Page 54: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

liv

karena adanya gempa bumi, banjir bandang, dan adanya lahar.

Akibat keadaan memaksa absolut (force majeur) :

a. debitur tidak perlu membayar ganti rugi (Pasal 1244 KUH Perdata);

b. kreditur tidak berhak atas pemenuhan prestasi, tetapi sekaligus demi

hukum bebas dari kewajibannya untuk menyerahkan kontra prestasi,

kecuali untuk yang disebut dalam Pasal 1460 KUH Perdata.

2) keadaan memaksa yang relatif adalah suatu keadaan yang menyebabkan

debitur masih mungkin untuk melaksanakan prestasinya, tetapi

pelaksanaan prestasi itu harus dilakukan dengan memberikan korban

besar yang tidak seimbang atau menggunakan kekuatan jiwa yang di

luar kemampuan manusia atau kemungkinan tertimpa bahaya kerugian

yang sangat besar. Keadaan memaksa ini tidak mengakibatkan beban

resiko apapun, hanya masalah waktu pelaksanaan hak dan kewajiban

kreditur dan debitur.

6. Tinjauan Umum Tentang Jasa Konsultan

Definisi jasa adalah salah satu bentuk produk yang ditawarkan kepada

konsumen untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Russel dan Bernard

mendefinisikan jasa sebagai berikut ( Russel, 1993 : 13 ) :

“Suatu jasa adalah berbagai tindakan atau kinerja yang ditawarkan suatu

pihak kepada yang lain yang pada dasarnya tidak dapat dilihat dan

menghasilkan hak milik terhadap sesuatu, produksinya dapat

berkembang dengan sebuah produksi fisik atai tidak “

Sedangkan Tjiptono mendefinisikan jasa sebagai berikut ( Tjiptono,

1996 : 12 ) :

“Suatu produk yang merupakan bentuk dari aktivitas atau manfaat yang disediakan untuk pelanggan dengan memiliki ciri intangibility atau jasa tidak nyata, inseparability atau jasa yang di produksi secara khusus, variability atau jasa yang berbeda – beda dan perishability atau jasa tidak dapat disimpan”

Page 55: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lv

Karena karakteristik tersebut, maka kualitas pelayanan merupakan hal

yang penting bagi industri jasa. Dimensi – dimensi penting dalam kualitas

pada perusahaan jasa adalah kinerja, tepat waktu dan kecepatan pelayanan dan

kejujuran serta kesopanan.

Dalam hal ini klarifkasi terminologi pengertian konsultan yaitu bahwa

kata konsultan dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris, consultant

( kata benda ), yang dibentuk dari kata kerja to consult. Secara sederhana pula,

kata consultant diartikan sebagai orang yang memberikan nasihat (Rissard,

1997 : 3).

Menurut Rissard Pehiadang yang dimaksud Konsultan adalah (

Pehiadang, 1997 : 8 ) :

“perusahaan yang karena profesinya, siap memenuhi kebutuhan dan

berupaya mengerjakan prospek layanan jasa konsultansi yang

diterimanya dari pihak yang membutuhkan, berdasarkan lingkup tugas

yang disepakati bersama”

Pengertian Jasa Konsultan menurut Rissard Pehiadang adalah

(Pehiadang, 1997: 11) :

“seluruh aktivitas mulai dari tahap penjajakan hingga penyerahan tugas klien kepada konsultan dan terutama didalam proses pengerjaan tugas tersebut, sampai tugas tersebut dinyatakan berakhir. Layanan jasa konsultansi dapat berlangsung jika terdapat pihak yang memerlukan dan pihak yang karena keahliannya, mampu memenuhi kebutuhan tersebut”

Jasa Konsultan menurut Hamid Shahab adalah (Hamid Shahab, 1996 :

126 ) :

“Jasa yang harus diberikan konsultan (nama perusahaan) yang nama – nama sahnya dinyatakan dalam surat perjanjian beserta nama – nama semua perusahaan yang ikut serta perusahaan – perusahaan yang bekerjasama dan hubungannya dengan kontrak termasuk pewaris atau kekuasaanya yang sah untuk melaksanakan pengawasan teknik dilapangan serta memberikan bantuan teknis untuk mengatasi kesulitan – kesulitan dalam pelaksanaan fisik dilapangan”

Page 56: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lvi

Jasa konsultansi tidak sekedar sistem produksi jasa serta jasa

konsultansi juga tidak identik dengan tugas atau proyek jasa konsultansi. Jasa

konsultan adalah sebagai salah satu wahana yang menjembatani kebutuhan

dan upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Aktivitas layanan Jasa

Konsultansi berupa arahan tentang bagaimana kebutuhan manusia itu

diadakan dan pengalihan pengetahuan dan ketrampilan serta teknologi.

7. Tinjauan Umum Tentang Dinas Pekerjaan Umum

Departemen Pekerjaan Umum, biasa disebut Departemen PU, sempat

bernama "Departemen Permukiman dan Pengembangan Wilayah" (1999-

2000) dan "Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah" (2000-2004),

adalah departemen dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan

pekerjaan umum. Departemen PU dipimpin oleh seorang Menteri Pekerjaan

Umum.

Setelah Indonesia memproklamirkan Kemerdekaan pada tanggal 17-8-

1945, maka semenjak itu Pemuda-pemuda Indonesia mulai berangsur-angsur

merebut kekuasaan Pemerintahan dari tangan Jepang baik di pusat

pemerintahan (Jakarta/Bandung) maupun Pemerintahan Daerah-daerah.

Sesudah Pemerintahan Indonesia membentuk Kabinet yang pertama,

maka pada Menteri mulai menyusun organisasi serta sifatnya. Pekerjaan

Umum pada waktu itu (1945) berpusat di Bandung, dengan mengambil tempat

bekas gedung V.&W. (dikenal dengan nama "Gedung Sate").

Ketika Belanda ingin mengembalikan kekuasaaan pemerintahan di

Hindia Belanda sebelum perang, datang mengikuti Tentara Sekutu masuk ke

Indonesia. Akibat dari keinginan Pemerintahan Belanda ini, terjadilah

pertentangan fisik dengan Pemuda Indonesia yang ingin mempertahankan

tanah air berikut gedung-gedung yang telah didudukinya, antara lain "Gedung

Page 57: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lvii

Sate" yang telah menjadi Gedung Departemen Pekerjaan Umum pada waktu

itu (peristiwa bersejarah itu dikenal dengan peristiwa "3 Desember 1945").

Pada waktu revolusi fisik dari tahun 1945 s/d 1949, Pemerintah Pusat

RI di Jakarta terpaksa mengungsi ke Purworejo untuk selanjutnya ke

Yogyakarta, begitu juga Kementerian PU. Sesudah Pemerintahan Belanda

tahun 1949 mengakui kemerdekaan Republik Indonesia maka pusat

pemerintahan RI di Yogyakarta, berpindah lagi ke Jakarta.

Sejak tahun 1945 itu, Pekerjaan Umum (PU) telah sering mengalami

perobahan pimpinan dan organisasi,sesuai situasi politik pada waktu itu.

Sebagai gambaran garis besar organisasi PUT diuraikan sebagai berikut:

Sebelum tentara Belanda masuk ke Yogyakarta Susunan Kemerdekaan PU.

Perhubungan dapat dibagi menjadi 8 Jawatan dan 4 Balai.

Khusus pada masa Republik India Serikat Kementerian Perhubungan

dan POU RIS dibagi dalam beberapa Departemen dan beberapa Jawatan dan

beberapa instansi yang hubungan erat dengan tugas dari dep.PU. RIS.

Kementerian Perhubungan PU.RIS tersebut terdiri atas penggabungan 3

Departemen prae federal yaitu: Departemen Verkeer, Energie dan Mynbouw

dulu (kecuali Mynbouw yang masuk dalam kementerian Kemakmuran).

Departemen Van Waterstaat di Wederopbouw.

Penggabungan dari 3 Departemen dari pemerintahan prae federal

dalam satu Kementerian yaitu Kementerian Perhubungan Tenaga dan PU.RIS

dianggap perlu, supaya hubungan 3 Departemen tersebut satu dengan lain

menjadi sangat erat, terlebih-lebih jika diingat, bahwa untuk pembangunan

Negara akan diadakan koordinasi dan rasionalisasi yang baik dan adanya

tenaga ahli dan pula untuk melancarkan semua tugas yang dibebankan pada

Kementerian Perhubungan Tenaga dan PU.RIS.

Khusus pada permulaan terbentuknya Negara Kesatuan RI, maka

susunan Kementerian berbeda sebagai berikut: Dalam masa prolog G 30 S.

Page 58: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lviii

PKI terjadilah dalam sejarah Pemerintahan RI suatu Kabinet yang besar

disebut dengan nama Kabinet DwiKora atau Kabinet 100 Menteri, dimana

pada masa ini dibentuk Koordinator Kementerian. Tidak luput Departemen

PUT. yang pada masa itu ikut mengalami perubahan organisasi menjadi 5

Dept. dibawah Kompartemen PUT Kabinet Dwikora, dipimpin Jenderal

Suprajogi. Adapun Kompartemen PUT ketika membawahi, antara lain:

Departemen Listrik dan Ketenagaan , Departemen Bina Marga, Departemen

Cipta Karya Konstruksi, Departemen Pengairan Dasar Departemen Jalan Raya

Sumatera.

Setelah peristiwa G.30S PKI Pemerintah segera menyempurnakan

Kabinet Dwikora dengan menunjuk Ir.Soetami, sebagai menteri PUT untuk

memimpin Kompartemen PUT. Kabinet yang disempurnakan itu tidak dapat

lama dipertahankan. Kabinet Ampera, sebagai Kabinet pertama dalam masa

Orde Baru. Kembali organisasi PUT dibentuk dengan Ir.Soetami, sebagai

Menteri. Dengan Surat Keputusan Menteri PUT tertanggal 17 Juni 1968

N0.3/PRT/1968 dan dirobah dengan Peraturan Menteri PUT tertanggal 1 Juni

1970 Nomor 4/PRT/1970. Departemen PUT telah memiliki suatu susunan

struktur Organisasi.

Page 59: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lix

Kontrak Kerja Jasa Pengawasan Proyek Peningkatan Jalan Wates-

Toyan- Karangnongko DIY

Implementasi Kontrak Kerja

Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter

Sesuai dengan kontrak

Hak dan kewajiban

Prestasi / kontraprestasi Faktor Penghambat Pelaksanaan kontrak

Penyelesaian (pengadilan / di luar

pengadilan)

Tidak sesuai kontrak

Departemen Pekerjaan Umum

B. Kerangka Pemikiran

Untuk memudahkan penulis dalam mempermudah dalam menyusun

penulisan ilmiah ini, maka diperlukan suatu alur pemikiran yang dapat dijelaskan

dalam kerangka berpikir seperti di bawah ini :

Page 60: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lx

Kerangka berpikir ini beranjak dari adanya proyek peningkatan jalan Wates-

Toyan-Karangnongko Propinsi DIY yang merupakan sudah program dari

pemerintah pusat dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum. Demi kelancaran

pelaksanaan pekerjaan peningkatan jalan tersebut, maka Departemen Pekerjaan

Umum membutuhkan bantuan Jasa Konsultan Pengawas untuk mengawasi

jalannya pelaksanaan proyek peningkatan jalan Wates-Toyan-Karangnongko

Propinsi DIY. Mengingat besarnya biaya dan resiko yang besar, maka demi

mengamankan pekerjaan maka dibuatlah Kontrak Kerja Jasa Pengawasan Proyek

Peningkatan Jalan Wates-Toyan-Karangnongko Propinsi DIY. Kontrak tersebut

dibuat dalam bentuk tertulis dan merupakan kontrak standart. Para pihak yang

terdapat dalam kontrak kerja tersebut yaitu Departemen Pekerjaan Umum dan

Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter . Didalam kontrak yang telah

disepakati bersama terdapat hak dan kewajiban masing–masing pihak, namun

dalam pelaksanaannya mungkin saja terdapat permasalahan yang nantinya akan

menghambat pelaksanaan dan kelancaran pembangunan. Untuk itu, dalam

penelitian ini penulis akan mencari dan melihat bagaimanakah implementasi

kontrak kerja yang dilakukan Departemen Pekerjaan Umum dan Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter dalam Paket proyek peningkatan jalan Wates-Toyan-

Karangnongko Propinsi DIY, serta faktor apa saja yang menghambat pelaksanaan

kontrak tersebut.

Page 61: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxi

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Ir. Panut Gianto,

selaku Site Engineer PT. Herda Carter dalam paket Pengawasan Teknik Jalan

Wates – Toyan - Karangnongko, pada awalnya PT. Herda Charter bernama

PT. Herda Carter Utama. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 4 Mei 1975 dan

disahkan di depan Notaris Hartojo Reksowiguna, SH, dengan Akta nomor 8.

Lingkup pelayanan dari PT. Herda Carter bergerak dibidang

perencanaan dan supervisi atau pengawasan umum yang meliputi sipil terdiri

dari pembangunan jalan, jembatan, gedung, bendungan dan lain – lain,

perencanaan dan pengawasan tambak, pertanian dan lain – lain. PT. Herda

Carter berkantor pusat di Jalan Sultan Hasanudin No. 12 Blok M3, Kebayoran

Baru, Jakarta Selatan. Dalam hal ini yang berkedudukan sebagai Direktur

Utama PT. Herda Charter adalah Ir. Pudjo Rahardjo Msp, Kepala Direktur

Administrasi Keuangan adalah Drs. PM. Broto Sunaryo Msp., Direktur

Pemasaran yang juga merangkap sebagai Asisten Direktur Utama adalah Ir.

Widayanto, Direktur Teknik adalah Ir. Sudarto dan sebagai kasir adalah Tri

Astuti H. Bsc.

a. Struktur Organisasi PT. Herda Carter dalam Paket Pengawasan Teknik Jalan

Wates-Toyan-Karangnongko Propinsi DIY.

Struktur Organisasi yang terdapat pada Konsultan Supervisi PT.

Herda Carter dan Assosiate Paket Asian Development Bank Road

Rehabilitation (sector) Project - RRSP No. 1798-Loan INO Paket AN-03

Wates – Toyan - Karangnongko Propinsi DIY yaitu, Site Team tersebut di

pimpin oleh seorang Site Engineer yaitu Bapak Ir. H. Panut Gianto. Site

Engineer tersebut membawahi beberapa orang karyawan di lapangan dan di

Page 62: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxii

administrasi kantor yang masing – masing terdiri dari Quality Engineer atau

Chief Inspector (Didik Hestra Asmono, BE), Inspector (Ir. Wondowinarso),

Surveyor (Ir. Sutarno) sedangkan Lab. Technician (Ir. Teguh Widodo).

Selain itu, untuk karyawan administrasi kantor terdiri dari administrasi atau

sekretaris (Yunianto, SIp.) , Office Boy (Maryono) sedangkan Office Guard

atau penjaga malam (Suliyo). Dalam struktur organisasi, Site Engineer atau

Ir. Panut Gianto selaku pimpinan team berhak mengkomando bawahannya

untuk melakukan pekerjaan supaya sesuai yang terdapat dalam kontrak.

Dalam pekerjaan di lapangan, Inspector (Ir. Wondowinarso), Surveyor (Ir.

Sutarno) sedangkan Lab. Technician (Ir. Teguh Widodo) harus senantiasa

melakukan koordinasi. Ketiganya bertanggung jawab langsung dan

senantiasa berada di bawah pengawasan Quality Engineer atau Chief

Inspector (Didik Hestra Asmono, BE). Selain itu, baik Inspector, Surveyor

dan Lab. Technician apabila mengalami kesulitan di lapangan dapat

melakukan konsultasi langsung kepada Quality Engineer atau chief

Inspector. Begitu juga pada Quality Engineer, Administrasi atau sekretaris,

Office boy dan Office Guard, masing – masing dapat langsung mengadakan

konsultasi kepada pimpinan Team yaitu Ir. Panut Gianto yang dalam hal ini

berkedudukan sebagai Site Engineer apabila mengalami kesulitan di

lapangan.

b. Tugas dan Tanggung Jawab Personil Site PT. Herda Carter dalam Paket

Pengawasan Teknik Jalan Wates – Toyan – Karangnongko DIY.

1) Site Engineer

Pada Jasa Konsultan PT. Herda Carter, Tugas dan Tanggung jawab

Site engineer dalam hal ini dijabat oleh Ir. H. Panut Gianto adalah

melakukan inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan. Paket pekerjaan

tersebut berupa paket penanganan lapis ulang jalan Pamanukan – Eretan

Kulon sepanjang 18 KM dan pelebaran jalan sepanjang 800 M, serta

melakukan monitoring pada kondisi pekerjaan dan melakukan perbaikan

Page 63: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxiii

– perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan sesuai dengan ketentuan

dan persyaratan yang telah ditentukan.

Selama memimpin proyek tersebut Site Engineer harus senantiasa

membuat pernyataan penerimaan atau penolakan terhadap material

ataupun bahan produk pekerjaan yang datang sebelum dilakukannya

pekerjaan di lapangan. Hal tersebut dilakukan karena sering kali timbul

kecurangan yang dilakukan oleh pihak pelaksana pekerjaan atau

kontraktor. Sebagai contoh bentuk kecurangan yang dilakukan pihak

kontraktor yaitu biasanya bahan atau material yang seharusnya digunakan

untuk pekerjaan tersebut bermutu A dengan harga yang tinggi dan

kualitas yang terbaik, namun oleh pihak pelaksana diganti dengan

material yang sama dengan mutu B dan harga yang relatif murah. Maka

untuk mengantisipasi hal – hal tersebut Site Engineer diharuskan aktif

meneliti bahan atau material yang datang sebelum digunakan untuk

melakukan pekerjaan. Apabila memang mutu barang tersebut tidak sesuai

dengan yang ada di dalam kontrak maka Site Engineer harus melakukan

penolakan atas material tersebut begitu juga sebaliknya.

Dalam melakukan tugasnya Site Engineer harus memberikan

pengawasan dan pengarahan kepada kontraktor, sebab pekerjaan yang

sedang dilakukan oleh Kontraktor maupun konsultan ada batas waktu

atau target penyelesaian proyek. Dalam Proyek Pengawasan Teknik Jalan

Pamanukan – Eretan Kulon ini di persiapkan untuk menghadapi arus

Natal, Lebaran dan Tahun Baru. Untuk itu Site Engineer dituntut untuk

selalu melaporkan kepada pihak DPU ( Departemen Pekerjaan Umum )

Jateng apabila ada kemajuan maupun keterlambatan lebih dari 15 % dari

rencana serta membuat penanggulangan serta perbaikan.

Selain itu Pekerjaan Jalan yang dilakukan oleh Pelaksana proyek

tidak selalu sesuai dengan yang ada di dalam rancangan proyek atau

dengan kata lain apa yang ada di dalam rincian rencana pekerjaan tidak

Page 64: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxiv

selalu sesuai dengan yang ada di lapangan sebab kondisi di lapangan

akan mengalami banyak perubahan yang di karenakan cuaca, situasi

kondisi sosiologis masyarakat maupun harga material yang selalu

berubah. Untuk itu Site Engineer harus selalu siap dalam melakukan

perubahan maupun melakukan review desain serta selalu ikut serta dalam

pengecekan proses pengukuran akhir pekerjaan.

Proyek pengawasan Teknik Jalan Wates – Toyan – Karangnongko

DIY ini dilakukan selama 27 Bulan dan setiap bulannya Site Engineer

harus menyusun laporan bulanan dan menandatangani dokumen

pembayaran bulanan.

2) Quality Engineer

Didik Hestra Asmono, BE selaku Quality Engineer pada Jasa

Konsultan PT. Herda Carter yang mengawasi Paket Pekerjaan Jalan

Wates – Toyan – Karangnongko DIY memiliki tugas dan kewajiban

sebagai berikut Sesuai dengan struktur organisasi yang ada, Quality

Engineer harus bertanggung jawab kepada Site Engineer dalam

melakukan pengawasan dan pemantauan. Pengawasan yang di lakukan

Quality Engineer ini berupa pengawasan terhadap peralatan laboratorium

kontraktor dan semua kegiatan pemeriksaan mutu bahan dan pekerjaan.

Selain itu Quality Engineer harus melakukan analisis semua hasil test

termasuk usulan komposisi agar pelaksanaan pekerjaan selalu di dukung

tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai dengan

dokumen kontrak. Himpunan data bulanan mengenai pengendalian

tersebut harus di serahkan kepada Site Engineer paling lambat tanggal 14

bulan berikutnya.

3) Inspector

Tugas Inspector adalah membantu chip Inspector melaksanakan

tugas pengawasan pekerjaan atau supervisi di lapangan yang meliputi

Page 65: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxv

antara lain : mengecek atau memeriksa permohonan pelaksanaan

pekerjaan kontraktor atau approvel request. Semua pekerjaan yang akan

di laksanakan mengenai hari, tanggal, jam, pelaksanaan pekerjaan, lokasi

pekerjaan pada kilometer berapa, berapa panjang, lebar atau luas

pekerjaan yang akan dilaksanakan, berikut sopdrawing atau gambar –

gambar pelaksanaannya. Mengecek peralatan yang akan dipakai untuk

melaksanakan pekerjaan, sudah lengkap atau belum, memenuhi

persyaratan spesifikasi teknik atau tidak, mencek bahan – bahan atau

material yang akan dipakai untuk melaksanakan pekerjaan, mengawasi

pelaksanan pekerjaan di awal sampai dengan akhir apakah sudah sesuai

dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan atau belum. Misalnya,

campuran aspal berikut temperaturnya, campuran beton, campuran spacy

dan lain – lain. Mengukur hasi pekerjaan kontraktor atau Opname

Pekerjaan yang telah terpasang sesuai dengan jumlah item pekerjaan dan

mencatatnya, dan selanjutnya melaporkan pekerjaan di atas kepada Chip

Inspector atau Quantity Engineer. Memeriksa bake up data Quantitas

bersama – sama dengan Quantity Engineer untuk pekerjaan yang telah

terpasang dan ditagihkan pada Monthly Certificate atau MC pada bulan

yang bersangkutan. Memeriksa asbuilt drawing untuk pekerjaan yang

telah terpasang yang dibuat oleh kontraktor. Memeriksa buku laporan

harian, laporan mingguan dan laporan bulanan dari Kontraktor.

Mengumpulkan foto–foto atau dokumentasi pelaksanaan proyek.

Mengumpulkan tiket – tiket material yang dikirim dari base camp untuk

di pasang di lapangan dan di pakai sebagai cross check bake up data pada

MC atau Monthly Certificate bulan yang bersangkutan.

4) Surveyor

Dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan Wates – Toyan

– Karangnongko Propinsi DIY, tugas Surveyor adalah membantu

atasannya yaitu Chip Inspektor atau Chip Surveyor dalam hal

pengambilan data atau pengukuran yang di butuhkan di proyek antara

Page 66: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxvi

lain mengawasi kontraktor dalam melaksanakan pengukuran panjang

jalan atau long section, mengawasi kontraktor dalam melaksanakan

pengukuran lebar jalan, bahu jalan, saluran samping, daerah milik jalan,

daerah pengawasan jalan dan daerah manfaat jalan. Mengawasi

kontraktor dalam menghitung LHR atau Lalu lintas Harian Rata – rata

yang lewat melalui jalan tersebut baik dari arah Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY dari masing – masing ujung proyek, pada

jam tujuh pagi, satu siang, tujuh malam selama 24 jam penuh mengawasi

pekerjaan kontraktor dalam pengambilan testpit atau hasil penggalian tepi

aspal jalan dengan lebar 40 x 40 sampai sedalam badan jalan yang akan

terlihat struktur perkerasan jalan 1 cm . Misalnya : paling atas Aspal Hot

Mix AC tebal 4 cm kemudian dibawahnya ATB atau Aspal Pondasi 5

cm, ATBL tebal 6 cm, batu atau timbunan batu pecah 15 cm atau

agregate base klas A dengan tebal 15 cm, tebal agregate klas B misalnya

25 cm, tebalnya subgrade atau tanah dasar misalnya batu cadas, pasir

atau tanah liat. Mengawasi pekerjaan kontraktor untuk stationing atau

STA, mengawasi pekerjaan kontraktor dalam pengambilan data – data

bengklemen bean atau daya dukung tanah dengan menggunakan alat

bengklemen bean dari PU. Mengawasi pengambilan pengukuran evalasi

dan contur tanah. Semua yang tersebut di atas, di pakai untuk

perencanaan tebal perkerasan jalan yang akan dibangun.

5) Lab. Technician

Tugasnya berupa membantu Quantity Engineer selaku atasannya

langsung yang berupa mengawasi kontraktor dalam mengambil sampel

material ke lokasi sumber material antara lain pasir yang terdiri dari pasir

cor untuk beton, pasir urug untuk lantai dan pasir pasang untuk bata, batu

belah untuk pondasi, batu blondos yang nantinya menjadi batu kecil –

kecil atau kricak, semen, besi beton, aspal curah dan lain – lain untuk di

bawa ke Laboratoriun Kantor Departemen Pekerjaan Umum sebagai

bahan acuan untuk menyusun JMF atau Joob Mix Formula dimana joob

Page 67: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxvii

mix formula tersebut untuk aspal panas jenis AC atau Aspal Kongkrit,

ATB atau Aspal Treated Base dan ATBL atau aspal perata. Contohnya

job mix formula beton mutu K-225 memiliki satandar uji desak beton

dengan luas penampang 1 cm mempunyai kekuatan tekan 225 kg/cm.

Selain itu tugas lab Technician yaitu memeriksa semua peralatan

laboratorium baik di base camp maupun dilapangan, memeriksa semua

peralatan di base camp antara lain AMP Aspal atau Missing plan atau alat

pencampur aspal panas, Stone cruiser atau alat pemecah batu, memeriksa

timbangan aspal atau Truck skill atau jembatan timbang, memeriksa

dump truck, mengecek alat – alat tes lapangan contoh mesin core drill

atau alat pengebur beton ). Mengecek hammer test atau mengecek

kekuatan beton. Mengecek alat–alat lapangan yang berada di base camp

antara lain kompresor atau alat yang di gunakan untuk membersihkan

debu yang berada di aspal sedangkan yang di semprotkan adalah tack

coat yang di pergunakan sebagai lem, aspal spryer atau mesin yang di

gunakan untuk menyemprot aspal, aspal finisher atau alat yang di

gunakan untuk menggelar aspal panas dan Tendum atau still well roller

atau orang awam sering menyebutnya dengan “setom” , dan pemadat

ban karet atau PTR ( Pneumatic Tire Roller ). Mengecek alat termometer

yang di gunakan untuk mengecek panasnya aspal sebagai contoh aspal

hot mix baru boleh di gilas dengan stoom bila panas aspal tersebut sudah

turun menjadi 120 sampai dengan 130 derajat celcius. Kemudian pada

saat 110 derajat maka pemadat PTR boleh dijalankan. Jadi pengukuran

panas dengan menggunakan termometer di sini menjadi sangat penting

sebab aspal hot mix yang baru dimasak panasnya sektar 150 derajat,

apabila tidak ada pengukuran atau pengecekan pada pelaksanaan

pekerjaan, bisa jadi aspal tersebut akan terbakar atau malah peralatan

yang digunakan akan rusak karena lengket dengan aspal. Selain itu, tugas

dari lap technician adalah menunggu produksi aspal, menunggu

timbangan aspal, menunggu produksi batu pecah, mengontrol hasil

produksi batu pecah, menandatangani tiket aspal dan batu agregate yang

Page 68: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxviii

akan dikirim kelapangan. Apabila proses pengaspalan dilapangan sudah

selesai, laptek juga harus mengecek ulang ketebalan aspal yang di

hampar sudah sesuai dengan spesifikasi tecknik atau belum.. Mengecek

hasil core drill di lapangan dengan tujuan untuk melihat campuran aspal

tersebut sudah sesuai dengan Joob Mix Formula atau tidak. Menguji atau

mengetes beton dengan menggunakan hammer test. Mengambil sample

hasil pekerjaan dan mengambil sample atau test kepadatan tanah dengan

menggunakan alat send cone, membuat peta lokasi sumber material, dan

membuat lampiran hasil akstraksi atau pengetesan beton untuk

diserahkan kepada Quantity Engineer.

6) Secretary merangkap keuangan

Pada PT. Herda Charter dalam paket pengawasan teknik Wates –

Toyan – Karangnongko Propinsi DIY, tugas sekretaris yang merangkap

keuangan adalah bertanggung jawab terhadap urusan surat menyurat

antara lain pengetikan surat keluar, mengekspedisikan surat – surat

keluar, mengagendakan surat – surat yang masuk, mengambil uang di

bank atau kiriman uang dari PT. Herda Charter dalam rekening Site

Engineer, memanage keuangan, memegang kas keuangan, memberikan

gaji bulanan, membuat laporan pertanggung jawaban pada PT. Herda

Charter dan sebagai operator telepon.

7) Office Boy

Melakukan pekerjaan membersihkan kantor, mengatur ruangan

kantor, membuat minum karyawan dan mengantar surat–surat.

8) Penjaga Malam

Menjaga kantor dan seisinya pada malam hari dan pada hari libur.

Page 69: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxix

B. Deskripsi Lokasi Departemen Pekerjaan Umum Kabupaten Kulon Progo

Propinsi DIY

Tugas Pokok dan Fungsi

Direktorat Jenderal Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas pokok Departemen Pekerjaan Umum dalam perumusan dan

pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang jalan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Direktorat

Jenderal Bina Marga menyelenggarakan fungsi:

1) Perumusan kebijakan teknik di bidang jalan sesuai peraturan

perundang-undangan.

2) Penyusunan program dan anggaran serta evaluasi kinerja pelaksanaan

kebijakan di bidang jalan.

3) Pelaksanaan kebijakan teknik di bidang jalan nasional meliputi jalan

nasional, jalan bebas hambatan dan sebagian jalan kota.

4) Pembinaan teknis penyelengggaraan jalan propinsi/ kabupaten/kota.

5) Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi bidang jalan.

6) Penyusunan norma, standar, pedoman, dan manual di bidang jalan.

7) Pelaksanaan urusan administrasi Direktorat Jenderal

Dalam paket proyek peningkatan Jalan Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY, terdapat beberapa tugas dari jabatan yang

diduduki oleh beberapa personil. Rincian tugas dari masing-masing jabatan

adalah:

Ketua PMU (Ir. Taufik Widjoyono, M.Sc) Bertugas memberikan

pengarahan kegiatan PMU, memberi saran tindak turun tangan kepada Steering

Committee, dan melaksanakan kebijakan yang digariskan oleh Steering

Committee.

Ketua Pelaksanaan Harian PMU (Ir. Budi Harimawan, M.Eng. Sc)

bertugas membantu ketua PMU dalam menjalankan tugasnya, melaksanakan

Page 70: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxx

manajemen,koordinasi kegiatan dan memonitor kegiatan PMU berkaitan

dengan pelaksanaan proyek secara keseluruhan

C. Hasil Penelitian

1. Implementasi kontrak kerja antara jasa konsultan pengawas jalan PT.

Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga

Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter dalam paket pengawasan jalan Wates-Toyan-

Karangnongko Propinsi DIY, kontrak kerja jasa konstruksi yang dilakukan

antara Jasa Konsultan PT. Herda Carter dan pemberi tugas dalam hal ini

DPU. Kontrak dibuat dalam bentuk tertulis karena berkaitan dengan biaya

dan resiko yang besar. Kemudian kontrak tersebut di tuangkan dalam

perjanjian kontrak kerja No. KU.08.08/CTR/BLN/PW-PLJ/04.

Kontrak kerja jasa konstruksi yang dilakukan Jasa Konsultan PT.

Herda Carter dan DPU terdiri dari dua syarat kontrak yaitu syarat umum

kontrak dan syarat khusus kontrak. Berdasarkan data yang penulis peroleh

dari penelitian, hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PT. Herda

Carter dalam kontrak kerja tersebut adalah sebagai berikut :

a. Kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter ( Bab III

bagian 3.01 ) adalah :

1) mengikuti pedoman yang diberikan oleh Kantor/Satuan

Kerja/Proyek. Konsultan harus mengerahkan segala

kemampuan, perhatian, ketekunan, serta efisiensi dan

efektifitas sebagai tenaga ahli (profesional), dalam

malaksanakan tugas- tugasnya. Konsultan harus memenuhi

standar profesi yang berlaku, menggunakan praktek

teknik/teknologi tepat guna, administrasi dan keuangan yang

Page 71: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxi

baik pada masing – masing bidang yang digunakan dalam

jasa. Konsultan harus bekerja untuk kepentingan

Kantor/Satuan Kerja/Proyek;

2) menyusun dan menyampaikan usulannya kepada

Kantor/Satuan Kerja/Proyek berkenaan dengan maksudnya

untuk memperbaiki fasilitas dan atau sistem itu tanpa biaya

lagi dari Kantor/Satuan Kerja/Proyek sampai pada waktu

fasilitas dan atau sistem tersebut memenuhi standar kinerja;

3) menunjuk seorang karyawan tetap senior sebagai pemimpin

tim yang bertempat tinggal tetap di tempat tugas sepanjang

waktu pelaksanaan jasa, kecuali selama cuti atau

ketidakhadiran yang diijinkan oleh kantor satuan kerja

proyek. Pemimpin tim harus selalu berhubungan dengan

kantor satuan kerja proyek selama pelaksanaan kontrak.

Pemimpin tim adalah wakil sah konsultan;

4) mempekerjakan personil yang ditunjuk dalam jadwal

penugasan selama jangka waktu yang telah ditentukan.

Menjamin bahwa personil hanya akan dipekerjakan tidak

terlibat dalam kegiatan usaha lain atau kegiatan profesional

lain selama penugasannya berdasarkan kontrak;

5) memegang kerahasiaan negara dan melarang serta mencegah

personilnya memberitahukan kepada siapapun atau badan

hukum mengenai informasi yang dirahasiakan;

6) menjaga kepentingan kantor satuan kerja proyek dengan

menyimpan semua informasi, dokumentasi, data, peta,

gambar, dokumen design dan laporan dengan sangat rahasia;

7) menyimpan catatan dan perhitungan biaya yang akurat dan

sitematis sehubungan dengan jasa dalam bentuk dan rincian

yang dapat digunakan untuk menetapkan secara akurat bahwa

telah dikeluarkan biaya dan pengeluaran yang dirujuk dalam

biaya dan pembayaran;

Page 72: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxii

8) menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan dan laporan

penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang dinyatakan dalam

Kerangka Acuan Kerja;.

9) menjamin bahwa spesifikasi, desain dan semua dokumentasi

yang berhubungan dengan pengadaan jasa konstruksi barang

dan jasa untuk proyek disusun berdasarkan asas tidak

memihak dan sesuai dengan cara pelaksanaan yang baik dan

peraturan - peraturan yang berlaku pada proyek.

b. Hak Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter (Bab V bagian

5.01 ) adalah :

1) mendapatkan pembayaran dari kantor satuan kerja proyek

berdasarkan kontrak dengan jumlah uang yang telah

disebutkan dalam perjanjian;

2) mendapatkan tambahan biaya sebagai pengganti bantuan, jasa

dan fasilitas yang belum disediakan oleh kantor satuan kerja

proyek sesuai dengan kesepakatan bersama;

3) menunjuk bank dalam rangka pembayaran oleh kantor satuan

kerja proyek;

4) mendapatkan uang muka yang mencakup biaya

pemberangkatan personil dan biaya langsung untuk memulai

jasa;

5) memilih dan mengangkat personil di lapangan atau kantor site

team

Selanjutnya hak dan kewajiban Departemen Pekerjaan Umum adalah

sebagai berikut :

a. Kewajiban Departemen Pekerjaan Umum (Bab IV bagian 4.01)

ialah :

1) menyediakan barang dan fasilitas yang diperlukan tanpa biaya

bagi konsultan untuk pelaksanaan jasa;

Page 73: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxiii

2) mengangkat seorang pemimpin proyek yang diberi kuasa dan

wewenang untuk mengambil dan melaksanakan keputusan di

proyek;

3) memberikan ganti kerugian, melindungi dan membela

konsultan terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya,

dan tanggungan yang timbul karena kesalahan, kecerobohan

dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pegawai

Departemen Pekerjaan Umum;

4) membayar jasa konsultan berdasarkan kontrak.

b. Hak Departemen Pekerjaan Umum ( Bab VI bagian 6.01 ) adalah :

1) mendapatkan laporan dan data yang terkait seperti peta,

diagram, disain, dan bahan pendukung lain yang dihimpun

selama berlangsungnya jasa.

2) berhak atas peralatan yang dibeli atau dimiliki atas nama

Departemen Pekerjaan Umum yang digunakan oleh konsultan.

Setelah peneliti melihat gambaran tentang kontrak kerja yang di buat

Jasa Konsultan PT. Herda Carter dan DPU maka penulis dapat melihat

bahwa dalam praktek atau pelaksanaan di lapangan, ada hak atau kewajiban

yang dapat dilaksanakan dan tidak dapat dilaksanakan di lapangan oleh

masing – masing pihak yaitu:

a. Hak dan Kewajiban PT. Herda Carter

1) Kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang

Dapat Dilaksanakan, antara lain:

a) Pada Bab III tentang kewajiban konsultan bagian 3.01 (1)

yang berisi “Mengikuti pedoman yang diberikan oleh

Kantor/Satuan Kerja/Proyek. Konsultan harus mengerahkan

segala kemampuan, perhatian, ketekunan, serta efisiensi dan

efektifitas sebagai tenaga ahli (profesional), dalam

malaksanakan tugas- tugasnya. Konsultan harus memenuhi

standar profesi yang berlaku, menggunakan praktek

Page 74: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxiv

teknik/teknologi tepat guna, administrasi dan keuangan yang

baik pada masing – masing bidang yang digunakan dalam

jasa. Konsultan harus bekerja untuk kepentingan

Kantor/Satuan Kerja/Proyek”.

b) Pada Bab III tentang kewajiban jasa konsultan bagian 3.01

(2) yang berisi “menyusun dan menyampaikan usulannya

kepada Kantor/Satuan Kerja/Proyek berkenaan dengan

makudnya untuk memperbaiki fasilitas dan atau sistem

sampai pada waktu fasilitas dan atau sistem tersebut

memenuhi standar kinerja”

c) Pada Bab III tentang Kewajiban Jasa Konsultan bagian 3.01

(3) yang berisi, “menunjuk seorang karyawan tetap senior

sebagai pemimpin tim yang bertempat tinggal tetap di

tempat tugas sepanjang waktu pelaksanaan jasa, kecuali

selama cuti atau ketidakhadiran yang diijinkan oleh kantor

satuan kerja proyek. Pemimpin tim harus selalu

berhubungan dengan kantor satuan kerja proyek selama

pelaksanaan kontrak. Pemimpin tim adalah wakil sah

konsultan”.

d) Pada Bab III tentang kewajiban Jasa konsultan bagian 3.01

(5) yang berisi “memegang kerahasiaan negara dan

melarang serta mencegah personilnya memberitahukan

kepada siapapun atau badan hukum mengenai informasi

yang dirahasiakan”.

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan dalam wawancara

tanggal 3 Februari 2010 dengan Bapak Ir. Panut Gianto selaku Site

Engineer PT Herda Charter, selama pelaksanaan proyek atau selama proyek

berlangsung pihak Jasa konsultan PT. Herda Carter belum pernah sekalipun

Page 75: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxv

memberikan informasi apapun dan kepada siapapun berkaitan dengan

informasi yang dirahasiakan perusahaan.

a) Pada Bab III tentang kewajiban jasa konsultan bagian 3.01 (6)

yang berbunyi “menjaga kepentingan kantor satuan kerja

proyek dengan menyimpan semua informasi, dokumentasi,

data, peta, gambar, dokumen design dan laporan dengan sangat

rahasia”.

b) Pada Bab III tentang Kewajiban Jasa Konsultan bagian 3.01 (7)

yang berbunyi “menyimpan catatan dan perhitungan biaya yang

akurat dan sistematis sehubungan dengan jasa dalam bentuk

dan rincian yang dapat digunakan untuk menetapkan secara

akurat bahwa telah dikeluarkan biaya dan pengeluaran yang

dirujuk dalam biaya dan pembayaran”.

c) Pada Bab III tentang kewajiban Jasa Konsultan bagian 3.01 (8)

yang berisi “menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan dan

laporan penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang dinyatakan

dalam Kerangka Acuan Kerja”.

d) Pada Bab III tentang kewajiban jasa konsultan bagian 3.01 (9)

yang berisi “menjamin bahwa spesifikasi, desain dan semua

dokumentasi yang berhubungan dengan pengadaan jasa

konstruksi barang dan jasa untuk proyek disusun berdasarkan

asas tidak memihak dan sesuai dengan cara pelaksanaan yang

baik dan peraturan - peraturan yang berlaku pada proyek”.

2) Kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang

tidak dapat dilaksanakan ialah berkewajiban “mempekerjakan

personil yang ditunjuk dalam jadwal penugasan selama jangka

waktu yang telah ditentukan. Menjamin bahwa personil hanya

akan dipekerjakan tidak terlibat dalam kegiatan usaha lain atau

kegiatan profesional lain selama penugasannya berdasarkan

kontrak”.

Page 76: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxvi

3) Hak Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang Dapat

Dilaksanakan

a) Pada Bab V tentang hak jasa konsultan bagian 5.01 (1) yang

berisi “mendapatkan pembayaran dari kantor satuan kerja

proyek berdasarkan kontrak dengan jumlah uang yang telah

disebutkan dalam perjanjian”.

b) Pada Bab V tentang hak jasa konsultan bagian 5.01 (2) yang

berisi, “mendapatkan tambahan biaya sebagai pengganti

bantuan, jasa dan fasilitas yang belum disediakan oleh

kantor satuan kerja proyek sesuai dengan kesepakatan

bersama”.

c) Pada Bab V tentang hak jasa konsultan bagian 5.01 (3) yang

berisi, “menunjuk bank dalam rangka pembayaran oleh

kantor satuan kerja proyek atau DPU”.

d) Pada Bab V tentang hak jasa konsultan bagian 5.01 (5) yang

berisi, “ memilih dan mengangkat personil di lapangan atau

kantor site team”

4) Hak Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang tidak

dapat dilaksanakan ialah hak “mendapatkan uang muka yang

mencakup biaya pemberangkatan personil dan biaya langsung

untuk memulai jasa”.

b. Hak dan Kewajiban Departemen Pekerjaan Umum

1) Kewajiban Departemen Pekerjaan Umum yang Dapat

Dilaksanakan ialah :

a) Pada Bab IV bagian 4.01 (1) yang berisi “menyediakan

barang dan fasilitas yang diperlukan tanpa biaya bagi

konsultan untuk pelaksanaan jasa”.

b) Pada Bab IV tentang kewajiban Departemen Pekerjaan

Umum bagian 4.01 (2) yang berisi “mengangkat seorang

Page 77: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxvii

pemimpin proyek yang diberi kuasa dan wewenang untuk

mengambil dan melaksanakan keputusan di proyek”

c) Pada Bab IV tentang kewajiban Departemen Pekerjaan

Umum bagian 4.01 (4) yang berisi, “membayar jasa

konsultan berdasarkan kontrak”.

2) Kewajiban Departemen Pekerjaan Umum yang Tidak Dapat

Dilaksanakan

Pada Bab IV tentang Kewajiban Departemen Pekerjaan

Umum bagian 4.01 (3) yang berisi, “memberikan ganti

kerugian, melindungi dan membela konsultan terhadap semua

tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul

karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang

dilakukan oleh pegawai Departemen Pekerjaan Umum”.

3) Hak Departemen Pekerjaan Umum yang Dapat Dilaksanakan :

a) Pada Bab VI tentang hak Departemen Pekerjaan Umum

bagian 6.01 (1) yang berisi, “mendapatkan laporan dan data

yang terkait seperti peta, diagram, disain, dan bahan

pendukung lain yang dihimpun selama berlangsungnya

jasa”.

b) Pada Bab VI tentang hak Departemen Pekerjaan Umum

bagian 6.01 (2) yang berisi, “berhak atas peralatan yang

dibeli atau dimiliki atas nama Departemen Pekerjaan Umum

yang digunakan oleh konsultan”.

4) Hak Departemen Pekerjaan Umum yang Tidak Dapat

Dilaksanakan

Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan dengan

Bapak Ir. Panut Gianto selaku Site Engineer PT Herda Charter

pada tanggal 3 Februari 2010, beliau mengatakan bahwa selama

pelaksanaan proyek berlangsung Departemen Pekerjaan Umum

selalu mendapatkan hak – haknya seperti yang terdapat dalam

Page 78: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxviii

kontrak kerja antara Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter

dan Departemen Pekerjaan Umum dalam paket proyek

pengawasan jalan Wates- Toyan – Karangnongko Propinsi

DIY.

2. Permasalahan yang timbul dalam kontrak kerja antara jasa konsultan

pengawas jalan PT. Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum

Dirjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan

Jalan Wates – Toyan – Karangnongko dan penyelesaiannya

Dalam pelaksanaan kegiatan tidak selalu dapat berjalan dengan

lancar, demikian juga dalam pelaksanaan Kontrak Kerja antara Jasa

Konsultan Pengawas PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum

dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko.

Berdasarkan wawancara peneliti dengan Bapak Didik Hestra

Asmono, BE selaku Quality Engineer pada tanggal 3 Februari 2010, faktor

– faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan kontrak kerja antara

Jasa Konsultan PT Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum, antara

lain karena adanya perubahan rencana anggaran belanja negara yang

merubah Daftar Usulan Proyek, sehingga proyek – proyek pembangunan

jalan maupun jembatan yang biasanya dapat dilaksanakan, menjadi mundur

pelaksanaannya.

Faktor lain yang menghambat pelaksanaan proyek adalah adanya

keterlambatan pihak kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan yang

berdasarkan wawancara dengan Bapak Didik Hestra Asmono, BE Selaku

Quality Engineer keterlambatan pihak kontraktor tersebut dikarenakan

adanya pengalihan kontrak atau subkontrak dari Kontraktor PT. Yala

Persada Angkasa yang beralamat di Jalan Sultan Hasanudin No. 12 Blok

M3, Kebayoran Baru Jakarta Selatan di subkontraktorkan kepada PT. Jati

Agung Arsitama yang beralamat di Jl. Harjuno RT. 42/19 Gadingan, Wates

Kulon Progo, Yogyakarta yang masih memiliki kelas dibawah PT. Yala

Page 79: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxix

Persada Angkasa. Peralatan berat yang dimiliki PT. Jati Agung Arsitama

tidak dapat memenuhi kebutuhan pelaksanaan kerja konstruksi secara

otomatis juga akan mengakibatkan keterlambatan laporan yang dibuat oleh

jasa konsultan dan harus Keadaan lain yang menghambat pelaksanaan

kontrak adalah adanya pergantian personil jasa konsultan yang merangkap

pekerjaan. Faktor lain yang juga mempengaruhi terlambatnya pelaksanaan

kontrak adanya perubahan review desain yang memang sudah tidak relevan

lagi dengan keadaan pada saat proyek akan berlangsung.

D. Pembahasan

1. Implementasi kontrak kerja antara jasa konsultan pengawas jalan PT.

Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga

Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan –

Karangnongko

Kontrak dalam pekerjaan kontsruksi merupakan elemen yang paling

penting dalam suatu proses kerjasama antara berbagai pihak untuk

mewujudkan tujuan dari persetujuan yang telah di sepakati (Wulfram E.

Ervianto, 2002: 99)

Dalam hal ini teori yang mengajarkan bahwa yang terpenting dari

suatu kontrak adalah pelaksanaan (Implementasi) dari kontrak yang

bersangkutan, yang dalam hal ini dilaksanakan oleh badan – badan

pengadilan atau badan penyelesaian sengketa lainnya (Munir Fuady, 2001:

10). Sebab, yang menjadi tujuan utama dari setiap pembuatan kontrak

adalah agar para pihak untuk membayar hutangnya, melaksanakan janjinya

dan bertindak secara benar dalam hubungan dengan kontrak antara para

pihak tersebut, untuk itu perlu tindakan – tindakan yang dapat memberikan

efek yang bersifat menghalang – halangi wanprestasi. Pelaksanaan kontrak

tersebut (termasuk pemberian sanksi bagi si pelanggar kontrak) dalam

hukum kontrak sama pentingnya dengan perlindungan hak milik dalam

hukum benda atau pemidanaan dalam hukum pidana.

Page 80: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxx

Menurut pendapat Gifis dan Steven H, pengertian kontrak adalah

sebagai suatu perjanjian atau serangkaian perjanjian yang mana hukum

memberikan ganti rugi terhadap wanprestasi terhadap kontrak tersebut, atau

terhadap pelaksanaan kontrak tersebut oleh hukum dianggap sebagai suatu

tugas ( Gifis, Steven H, 1984:94).

Pada dasarnya, fungsi kontrak adalah untuk mengamankan transaksi.

Tanpa kontrak tidak mungkin hubungan bisnis dapat dilakukan. Kontrak

dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis. Untuk itu dalam kontrak selalu

ada hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh masing – masing pihak.

Subyek perjanjian atau kontrak pada umumnya terdiri dari sedikitnya

dua orang atau dua pihak baik sebagai seorang pribadi atau badan hukum.

Subyek perjanjian adalah subyek yang terikat dalam perjanjian atau

kontrak. Hukum yang terikat dalam perjanjian terdiri dari pihak yang

berkewajiban untuk berprestasi yang disebut sebagai debitur dan pihak yang

berhak atas prestasi disebut sebagai kreditur.

Dalam Studi Implementasi Kontrak Kerja antara Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter dan DPU dalam Paket Peningkatan Jalan Wates

– Toyan – Karangnongko Propinsi DIY, yang menjadi subyek kontrak

adalah :

1. Pihak Departemen Pekerjaan Umum sebagai pihak pengguna jasa

2. Pihak Jasa Konsultan PT. Herda Carter yaitu badan hukum yang

menyediakan jasa

Sedangkan menurut ketentuan Pasal 1313 KUH Perdata,

menyebutkan bahwa, suatu perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana

satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau

lebih.

Rumusan tersebut jika diperhatikan adalah kurang sempurna dalam

arti tidak lengkap dan sangat luas. Tidak lengkap karena perjanjian tersebut

Page 81: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxi

hanya menyebut sepihak saja. Sangat luas karena dipergunakan perkataan

“perbuatan”mencakup juga perwakilan sukarela sebagaimana diatur dalam

pasal 1365 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata.

Pengertian “orang” menurut ketentuan Pasal 1313 KUH Perdata

mengandung dua unsur sebagai subyek perjanjian (Sudikno Merto Kusumo,

1998 : 53 ) :

1. Seorang manusia atau suatu badan hukum yang mendapat beban

kewajiban untuk melakukan sesuatu.

2. Seorang manusia atau suatu badan hukum yang mendapat hak atas

pelaksanaan kewajiban itu.

Dengan demikian subyek hukum dalam Implementasi Kontrak Kerja

antara Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter dan DPU dalam Paket

Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi DIY

telah sesuai dengan Pasal 1313 KUH Perdata. Pihak pengguna jasa dalam

hal ini Departemen Pekerjaan Umum berupa badan hukum dan pihak

penyedia jasa yaitu PT. Herda Carter juga merupakan badan hukum.

Menurut Peter Mahmud Marzuki, kontrak merujuk kepada suatu

pemikiran akan adanya keuntungan komersial yang diperoleh kedua belah

fihak (Peter Mahmud Marzuki, 2002: 1).

Untuk itu menurut pendapat J. Satrio, untuk mengamankan kontrak

tersebut maka dibuatlah suatu perjanjian tertulis diantara dua atau lebih

orang atau pihak yang menciptakan hak dan kewajiban untuk melakukan

atau tidak melakukan suatu hal yang khusus.

Dalam melaksanakan proyek peningkatan jalan Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY, pemerintah telah menyediakan dana sebesar

Rp. 222.750.000,00 ( dua ratus dua puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu

rupiah ) termasuk PPN. Sumber dana pembiayaan ini berasal dari dana

sector program Loan OECF INP – 23 ( suplemen ) Nomor Registrasi :

Page 82: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxii

21447801 dibebankan melalui DIP Proyek Pengawasan Jalan tahun

anggaran 2001 – 2002 dan tahun anggaran 2002 – 2003. Mengingat

besarnya biaya dan besarnya risiko yang menyangkut keselamatan umum,

maka dalam melaksanakan proyek peningkatan jalan tersebut dibuatlah

kontrak kerja dalam bentuk tertulis, karena selain berguna bagi kepentingan

pembuktian juga demi tercapainya tertib bangunan, sehingga kontrak yang

dibuat oleh Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter dan Departemen

Pekerjaan dibuat dalam bentuk kontrak standart yang dituangkan dalam

Kontrak Kerja antara Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter dan

Departemen Pekerjaan Umum dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates

– Toyan – Karangnongko Propinsi DIY.

Kontrak standart merupakan kontrak yang hampir seluruh klausul –

klausulnya sudah dibakukan oleh pemakainya dan pihak yang lain pada

dasarnya tidak mempunyai peluang untuk merundingkan atau meminta

perubahan.

Menurut analisis penulis, kontrak yang dibuat oleh PT. Herda Carter

dengan proyek pemerintah dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum

dibuat dalam bentuk tertulis dan dalam bentuk perjanjian standart, artinya

format perjanjian dibuat dalam bentuk model formulir yang isinya

ditentukan secara sepihak oleh pihak yang memberikan pekerjaan. Maka

jelaslah bahwa dengan ditandatanganinya kontrak oleh PT. Herda Carter hal

itu berarti bahwa kontrak standart dapat diterima sebagai perjanjian

berdasarkan adanya kemauan dan kepercayaan bahwa para pihak

mengikatkan dirinya pada kontrak tersebut. Jika PT. Herda Carter

menerima dokumen perjanjian itu, berarti ia secara suka rela setuju pada isi

perjanjian itu. Hal ini sesuai dengan pendapat Rutten. Rutten mengatakan

bahwa setiap orang yang menandatangani perjanjian bertanggung jawab

pada isi dan apa yang ditandatanganinya.. Jika ada orang yang

membubuhkan tanda tangan mengetahui dan menghendaki isi formulir yang

Page 83: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxiii

ditandatangani, tidak mungkin seseorang menandatangani apa yang tidak

diketahui isinya.

Selain itu, seperti yang terdapat dalam Undang – Undang Jasa

Konstruksi Tahun 1999 pasal 23, dalam kontrak kerja konstruksi sekurang –

kurangnya harus memuat uraian mengenai :

a. Para pihak.

b. Rumusan pekerjaan

c. pokok – pokok pekerjaan yang diperjanjikan

d. Pertanggungan dalam kontrak kerja konstruksi

e. Tenaga ahli

f. Hak dan kewajiban para pihak dalam kontrak kerja konstruksi

g. Cara pembayaran

h. Ketentuan mengenai cidera janji

i. Ketentuan pemutusan kontrak kerja

j. Keadaan memaksa memaksa

k.Kewajiban para pihak dalam kegagalan bangunan

l. Perlindungan pekerja

m. Aspek lingkungan

Meskipun kontrak yang dibuat oleh para pihak tidak sama persis

dengan apa yang terdapat didalam Pasal 23 Undang – Undang Jasa

Konstruksi Tahun 1999, kontrak tersebut tetap sah. Pada dasarnya syarat

sah kontrak berdasarkan Pasal 1320 KUH Perdata adalah :

1. Kesepakatan kehendak

2. Wenang berbuat

3. Perihal tertentu

4. Kausa yang legal

Page 84: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxiv

Jadi, meskipun kontrak yang dibuat dan disepakati oleh Jasa

Konsultan PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum tidak sama

persis namun secara garis besar telah memuat apa yang terdapat dalam Pasal

23 UU Jasa Konstruksi Tahun 1999, kontrak tersebut tetap sah dan berlaku

sebagai undang – undang bagi mereka yang membuatnya.

Berdasarkan uraian diatas, maka jelas bahwa Kontrak Kerja yang

telah disepakati oleh Jasa Konsultan PT. Herda Carter dan Departemen

Pekerjaan Umum telah sesuai dengan pendapat Peter Mahmud Marzuki dan

pendapat J. Satrio.

Dalam pembahasan ini, penulis akan menjelaskan mengenai hak dan

kewajiban para pihak dalam penyelenggaraan kontrak jasa konstruksi.

Namun sebelumnya penulis akan memberikan penjelasan mengenai

kewajiban pengguna jasa dan penyedia jasa menurut UU No. 18 Tahun

1999 tentang Jasa Konstruksi.

Dalam penyelenggaraan kontrak pekerjaan konstruksi menurut Pasal

24 huruf e Undang – Undang No 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi,

kewajiban para pihak dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi:

1. Hak dan Kewajiban Pengguna Jasa antara lain meliputi :

a. Hak Pengguna Jasa

1. mengubah sebagian isi kontrak kerja konstruksi tanpa

mengubah lingkup kerja yang telah diperjanjikan atas

kesepakatan penyedia jasa

2. menghentikan pekerjaan sementara apabila penyedia jasa

tidak mampu memenuhi ketentuan kontrak kerja konstruksi.

3. Menghentikan pekerjaan secara permanen dengan cara

pemutusan kontrak kerja konstruiksi apabila penyedia jasa

tidak mampu memenuhi ketentuan kontrak kerja konstruksi

Page 85: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxv

4. Menolak isi sebagian kontrak kerja konstruksi yang diusulkan

penyedia jasa

5. Menolak bahan atau hasil pekerjaan penyedia jasa yang tidak

memenuhi persyaratan teknis

6. Menetapkan dan atau mengubah besaran serta persyaratan

pertanggungan atas kesepakatan dengan penyedia jasa

7. Mengganti tenaga penyedia jasa karena dinilai tidak mampu

melaksanakanpekerjaan

8. Menghentikan pekerjaan sementara apabila penyedia jasa

tidak memenuhi kewajibannya

9. Menolak usul sub penyedia jasa dan atau pemasok yang

diusulkanpenyedia jasa

b. Kewajiban Pengguna Jasa

1) menyerahkan sarana kerja kepada penyedia jasa untuk

pelaksanaan pekerjaan sesuai kesepakatan kontrak kerja

konstruksi

2) memberikan bukti kemampuan membayar biaya

pelaksanaan pekerjaan

3) meneroma bahan dan atau hasil pekerjaan yang telah

memenuhi persyaratan teknis dan administrasi

4) memberikan imbalan atas prestasi lebih

5) membayar tepat waktu dan tepat jumlah sesuai tahapan

proses pembayaran yang disepakati

6) memenuhi pembayaran kompensasi atas kelalaian atau

kesalahan pengguna jasa

7) menjaga kerahasiaan dokumen / proses kerja yang diminta

penyedia jasa

8) melaksanakan pengawasan dan koreksi – koreksi terhadap

pelaksanaan pekerjaan

Page 86: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxvi

2. Hak dan Kewajiban Penyedia Jasa antara lain meliputi :

a. Hak Penyedia Jasa

1) mengajukan usul perubahan atas sebagian isi kontrak kerja

konstruksi

2) mendapatkan imbalan atas prestasi lebih yang dilakukannya

3) mendapatkan kompensasi atas kerugian yang timbul akibat

perubahan isi kontrak kerja konstruksi yang diperintahkan

pengguna jasa

4) menghentikan pekerjaan sementara apa bila pengguna jasa

tidak memenuhi kewajibannya

5) mengtehentikan pekerjaan secara permanen dengan cara

pemutusan kontrak kerja konstruksi, apabila pengguna jasa

tidak mampu melanjutkan pekerjaan atau tidak mampu

memenuhi kewajibannya dan penyedia jasa berhak

mendapat kompensasi atas kerugian yang timbul akibat

pemutusan kontrak kerja konstruksi

6) menolak usul sub penyedia jasa dan atau pemasok atas

persetujuan pengguna jasa

b. Kewajiban Penyedia Jasa

1) memberikan pendapat kepada pengguna jasa atau

penugasannya, dokumen yang menjadi acuan pelaksanaan

pekerjaan, data pendukung kualitas sarana pekerjaan atau hal

– hal lainnya yang dipersyaratkan pada kontrak kerja

konstruksi

2) memperhitungkan resiko pelaksanaan dan hasil pekerjaan

3) memenuhi ketentuan pertanggungan membayar denda dan

atau ganti rugi sesuai yang dipersyaratkan pada kontrak

kerja konstruksi.

Dalam pelaksanaan kontrak kerja antara Jasa Konsultan Pengawas

PT. Herda Carter dan DPU dalam Paket Proyek Pengawasan Jalan Wates –

Page 87: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxvii

Toyan – Karangnongko Propinsi DIY ada pantangan atau larangan yang

tidak boleh dilakukan oleh pihak penyedia jasa yaitu wanprestasi, dalam hal

ini penulis akan menguraikan tentang wanprestasi.

Wanprestasi artinya tidak terpenuhinya suatu kewajiban yang telah

ditetapkan dalam kontrak. Menurut Subekti wanprestasi dapat berupa empat

macam (Subekti, 1984: 45) :

1. Tidak melaksanakan apa yang disanggupi untuk dilaksanakan

2. Melaksanakan apa yang dijanjikan tidak sebagaimana yang

dijanjikan

3. Melaksanakan apa yang dijanjikan tetapi terlambat

4. Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.

Sedangkan menurut Pasal 23 huruf g UU NO. 18 Tahun 1999

tentang Jasa Konstruksi, ketentuan mengenai cidera janji meliputi :

1. Bentuk cidera janji oleh penyedia jasa meliputi :

a. tidak menyelesaikan tugas

b. tidak memenuhi mutu

c. tidak memenuhi kualitas

d. tidak menyerahkan hasil pekerjan

2. Bentuk cidera janji oleh pengguna jasa meliputi :

a. terlambat membayar

b. tidak membayar

c. terlambat menyerahkan sarana pelaksanaan pekerjaan

Menurut data yang penulis peroleh, pihak DPU dan pihak Jasa

Konsultan PT. Herda Carter pernah melakukan wanprestasi yang berupa :

1. Wanprestasi yang Dilakukan Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda

Carter

a. Kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang

Tidak dapat Dilaksanakan

Page 88: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxviii

Pada Bab III tentang Kewajiban jasa konsultan pada bagian

3.01 (4)

Salah satu unsur jasa konsultan dari pihak Site Team

yang memiliki kedudukan sebagai Quantity Engineer yaitu Ir.

Eko Widyatmoko ternyata masih memiliki ikatan kontrak kerja

dengan perusahaan Jasa Konsultan lain yang ternyata masih

aktif melakukan proyek pengawasan jalan di Jalan Lingkar

Kaliwungu.

Dalam menyelesaikan masalah tersebut hal yang

dilakukan oleh DPU dengan Jasa Konsultan yaitu dengan cara

musyawarah mufakat atau menggabungkan cara mediasi,

dimana dialog dilakukan dengan menyertakan atau

mempertimbangkan pendapat tenaga ahli profesional atas

masalah yang dipersengketakan. Pendapat tersebut sangat

membantu memperkecil masalah – masalah sengketa dimana

diberlakukan kompromi dan adaptasi antara DPU dengan PT.

Herda Carter dari kondisi yang berubah atau yang belum diatur

secara eksplisit dalam perjanjian.

Selain itu, Jasa Konsultan PT. Herda Carter juga lebih

dominan mengutamakan musyawarah mufakat. Ir. Panut Gianto

juga menjelaskan bahwa kurang efektifnya pemecahan masalah

melalui arbitrasi yaitu dikarenakan seringnya arbiter yang

menangani kurang memiliki ketrampilan dalam menangani

sengketa dan tidak memiliki cukup kualitas serta integritas yang

diperlukan. Untuk sengketa yang intinya berkisar mengenai

pengertian hukum atas pasal – pasal kontrak atau aplikasinya

bisa memakan waktu yang lama dan bisa juga akhirnya harus

dialihkan kelitigasi. Dalam hal sengketa hukum yang

konsekuensi materinya relatif kecil, biaya sengketa akan

menjadi tinggi, bisa karena sewa ruang untuk sidang maupun

Page 89: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

lxxxix

jika masing – masing pihak akhirnya memilih pengacara masing

– masing di samping memilih dan mempercayakan Arbiter yang

notabene disepakatinya hal ini juga berakibat pada ketidak

mampuan satu pihak khususnya atas biaya tidak bisa

dipertimbangkan dan untuk merealisasikan keputusan Arbitrase

adakalanya diperlukan enforcement melalui pengadilan.

Adapun bentuk kongkrit penyelesaiannya adalah

dengan cara mengganti personil Jasa Konsultan Site Team

Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi DIY. Dalam hal ini Ir.

Eko Widyatmoko yang pada mulanya menjadi Quantity

Engineer untuk pengawasan teknik jalan Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY, namun karena masih menjabat

sebagai Quantity Engineer pada perusahaan Jasa Konsultan yang

lain yang juga masih aktif melakukan pengawasan di Jalan

Lingkar Kaliwungu, maka pihak DPU dan PT. Herda Carter

mengadakan musyawarah mufakat yang intinya mengadakan

penggantian personil Jasa Konsultan. Yang semula Quantity

Engineer tersebut diisi oleh Ir.Eko Widyatmoko, sebagai

konsekuensinya PT. Herda Carter harus menggantinya dengan

personil yang memiliki kualitas sebanding dengan Ir. Eko

Widyatmoko dan itupun masih akan di tes atau di uji ulang oleh

pihak DPU.

Penggantian Personil Konsultan yang dilakukan setelah

ada kesepakatan antara pihak DPU dengan PT. Herda Carter

harus dilakukan secara tertulis dalam artian kualifikasi personil

konsultan yang diusulkan dan yang namanya tidak tercantum

dalam kontrak kerja awal, harus disampaikan kepada DPU untuk

memperoleh persetujuan sebelum personil baru tersebut

berangkat atau mobilisasi ketempat tugas. Selain itu, Pihak DPU

akan meninjau kembali besarnya beban biaya personil perbulan

Page 90: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xc

bagi personil pengganti. Maka dibuatlah perubahan kontrak

kerja antara DPU dengan pihak konsultan PT. Herda Carter

yang isinya mencakup masalah kualifikasi, beban biaya personil,

alasan penggantian personil serta persetujuan dari pihak DPU.

Perubahan Perjanjian kontrak kerja tersebut dituangkan dalam

Addendum II terhadap surat perjanjian kerja paket pengawasan

teknik jalan Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi DIY

Nomor: 04/KTR/SPL-OECF/ 07-A /V/2007, dengan dasar

pembuatan addendum Surat dari Departemen Pekerjaan Umum,

Nomor: PW 03 01-Bp.11.01/22 tanggal 21 Juni 2007 perihal :

Persetujuan Penggantian Personil Konsultan Supervisi Paket

pengawasan Teknik Jalan Pamanukan – Eretankulon, Berita

Acara Penelitian Kontrak Paket Pengawasan Teknik Jalan

OECF nomor : 15/PAN.LIT/LOAN BP-07A /X/2007.

Adanya perubahan tersebut pihak konsultan harus

menanggung semua biaya yang timbul atau biaya tambahan

sebagai akibat pemindahan atau penggantian personil. Beban

biaya personil yang dibayarkan kepada personil yang

ditugaskan sebagai pengganti tidak melebihi beban biaya

personil yang digantikan.

Menurut analisa penulis dan berdasarkan paparan di

atas, hal ini jelas bahwa Jasa Konsultan PT. Herda Carter tidak

melaksanakan kontrak yang telah disepakati antara kedua belah

pihak.

Padahal untuk mencapai nilai pekerjaan yang baik

tidak dibenarkan suatu pekerjaan dikerjakan secara rangkap,

karena akan menimbulkan sistem atau mekanisme kerja yang

tidak jelas.

Dengan demikian Jasa Konsultan PT. Herda Carter

telah melakukan wanprestasi yaitu melakukan sesuatu yang

Page 91: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xci

menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Hal ini sesuai dengan

pendapat Subekti, dan praktek wanprestasi yang telah dilakukan

Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter ini tidak sesuai

dengan bentuk praktek wanprestasi yang dilakukan oleh

penyedia jasa seperti yang terdapat didalam Undang – Undang

Jasa Konstruksi Tahun 1999.

b) Hak Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter yang Tidak

dapat Dilaksanakan.

Pada Bab V tentang Hak Jasa Konsultan bagian 5.01 (4)

Pada saat mobilisasi atau hingga personil konsultan

berangkat ke lapangan, Departemen Pekerjaan Umum masih

belum memberikan uang muka yang sedianya akan digunakan

sebagai biaya pemberangkatan personil dan biaya langsung

untuk memulai jasa. Keterlambatan pihak Departemen

Pekerjaan Umum tersebut berlangsung hingga lebih dari dua

bulan. Untuk menutup pengeluaran – pengeluaran yang

digunakan oleh jasa konsultan sebagai biaya pemberangkatan

personil dan biaya langsung untuk memulai jasa, Sebagai

solusinya, pihak jasa konsultan PT. Herda Carter memberi

pinjaman terlebih dahulu demi terlaksananya proyek hingga ada

penggantian atau dana yang turun dari Departemen Pekerjaan

Umum.

Berdasarkan paparan di atas, menurut analisis penulis,

seharusnya dengan diterimanya hak atas pembayaran uang

muka oleh Jasa Knsultan Pengawas PT. Herda Carter,

mobilisasi dan mulainya jasa pengawasan proyek yang

dilakukan oleh PT. Herda Carter tentu tidak akan terlambat,

Namun dengan adanya keterlambatan pemberian uang muka

oleh Departemen Pekerjaan Umum kepada Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter, maka mobilisasi dan mulainya

Page 92: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcii

layanan jasapun menjadi terlambat. Dalam hal ini da[pat

penulis katakan wanprestasi yang dilakukan Jasa Konsultan PT.

Herda Carter adalah melaksanakan apa yang diperjanjikan

tetapi terlambat. Namun hal ini tidak lepas dari adanya praktek

wanprestasi yang telah dilakukan oleh Departemen Pekerjaan

Umum yaitu adanya keterlambatan selama dua bulan dalam

pemberian uang muka untuk mobilisasi dan memulai pelayanan

jasa.

Jadi, kesimpulan yang dapat penulis ambil disini adalah,

bahwa wanprestasi yang telah dilakukan oleh Jasa Konsultan

PT. Herda Carter sesuai dengan pendapat Subekti yaitu

melaksanakan apa yang diperjanjikan tetapi terlambat.

Sedangkan wanprestasi yang telah dilakukan oleh

Departemen Pekerjaan Umum juga telah sesuai dengan

pendapat Subekti yaitu melaksanakan apa yang diperjanjikan

tetapi terlambat dan telah sesuai dengan pengertian wanprestasi

yang dilakukan oleh pengguna jasa menurut Undang – Undang

Jasa Konstruksi tahun 1999 yaitu adanya keterlambatan

membayar.

2. Wanprestasi yang dilakukan oleh Departemen Pekerjaan Umum.

a. Kewajiban Departemen Pekerjaan Umum yang Tidak dapat

Dilaksanakan

1) Pada Bab IV tentang Kewajiban Departemen Pekerjaan

Umum bagian 4.01 (3)

Selama pelaksanaan proyek pengawasan jalan

Pamanukan – Eretankulon tidak ada kesalahan, kecerobohan

atau pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pegawai

Departemen Pekerjaan Umum yang mengakibatkan jasa

konsultan harus memberikan ganti kerugian. Oleh karena itu

Page 93: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xciii

meskipun dalam kontrak disebutkan bahwa DPU akan

membela konsultan apa bila terdapat kecerobahan dan

kesalahan dari pegawai DPU, namun pada kenyataannya,

meskipun terjadi pelanggaran terhadap kontrak dalam hal ini

adanya keterlambatan pengiriman gaji yang sebenarnya hal

itu juga merugikan pihak konsultan, namun tetap saja pihak

jasa konsultan yang harus mengalah dengan cara tidak

memperpanjang permasalahan hingga ke Pengadilan. Jasa

Konsultan lebih dominan mencari solusi sendiri yaitu

dengan cara memberikan pinjaman uang terlebih dahulu

sebelum DPU memberikan tranfer atau mengirim biaya

untuk melaksanakan proyek.

b. Hak Departemen Pekerjaan Umum yang Tidak dapat

Dilaksanakan

Selama pelaksanaan proyek berlangsung Departemen

Pekerjaan Umum selalu mendapatkan hak – haknya seperti

yang terdapat dalam kontrak kerja antara Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum

dalam paket proyek pengawasan jalan Wates – Toyan –

Karangnongko Propinsi DIY.

Dari data dan hasil penelitian di atas, maka dapat dilihat

bahwa pada prakteknya kontrak kerja jasa konsultan pengawas

PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum meskipun

kontrak tersebut tetap dilaksanakan namun dalam

pelaksanaannya masih tetap terjadi pelanggaran kontrak

( contract violation ) atau wanprestasi.

Dalam hal ini penulis akan menjelaskan mengenai

akibat hukum dari praktek wanprestasi yang telah dilakukan

masing – masing pihak.

Page 94: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xciv

Untuk sampai pada fase dimana debitur dinyatakan

wanprestasi, maka perlu adanya pernyataan lalai dari kreditur.

“Jadi maksud berada dalam keadaan lalai ialah peringatan atau

pernyataan dari kreditur tentang saat selambat – lambatnya

debitur wajib memenuhi prestasi “ (Subekti, 1990 : 48).

Berdasarkan Pasal 1238, kreditur harus menyatakan

debitur lalai dengan “suatu surat perintah” atau dengan “akta

sejenis” surat perintah, yang dimaksud adalah surat kreditur

kepada debitur yang berisi pernyataan atau perintah agar

debitur memenuhi kewajibannya selambat – lambatnya pada

suatu saat yang ditentukan. Surat yang demikian itu disebut

sebagai sommatie.

Hukuman atau akibat – akibat wanprestasi bagi debitur

dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu (Subekti, 1990:

45) :

1. Membayar kerugian atau ganti rugi

2. Pembatalan perjanjian atau pemecahan perjanjian

3. Peralihan resiko

4. Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan di

Pengadilan.

Menurut Pasal 26 dan 27 UU No. 18 tahun 1999 tentang

Jasa Konstruksi :

Pasal 26 UU No. 18 Tahun 1999 :

Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan karena

kesalahan perencana atau pengawas konstruksi, dan hal

tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi pihak lain,

maka perencana atau pengawas konstruksi wajib

bertanggung jawab sesuai dengan bidang profesi dan di

kenakan ganti rugi.

Page 95: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcv

Pasal 27 UU No. 18 Tahun 1999 :

Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan karena

kesalahan pengguna jasa dalam pengelolaan bangunan dan

hal tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka

pengguna jasa wajib bertanggung jawab dan di kenai ganti

rugi.

Menurut penjelasan pasal di atas adalah bahwa,

pengertian kerugian yang diderita oleh pengguna jasa atau

penyedia jasa tidak termasuk keuntungan yang akan diperoleh

ataupun bagian dari biaya atas pelayanan yang sudah dinikmati.

Pelanggaran kontrak adalah pelanggaran terhadap satu

atau lebih persyaratan yang terkandung dalam kontrak, dengan

konsekuensi yang harus ditanggung oleh pihak yang bersepakat

(Wulfram I. Erfianto, 2002: 103). Dalam hal ini pelanggaran

kontrak yang telah terjadi yaitu bahwa baik Jasa Konsultan

(pengawas) maupun Departemen Pekerjaan Umum (pengguna

jasa) telah melanggar sebagian kontrak. Akibat pelanggaran

kontrak tersebut salah satu pihak mengalami kerugian.

Pada dasarnya, dalam menilai kadar pelanggaran

dikenal konsep pelanggaran material dan pelanggaran imaterial.

Dikatakan sebagai pelanggaran material jika menyangkut

masalah aspek vital dari suatu kontrak. Sebaliknya suatu

pelanggaran terhadap kontrak dikatakan pelanggaran imaterial

jika menyangkut aspek yang kurang atau tidak penting dari

suatu perjanjian. Dalam pelaksanaannya pelanggaran kontrak

yang dilakukan baik PT. Herda Carter dan Departemen

Pekerjaan Umum lebih bersifat pelanggaran imaterial karena

menyangkut aspek – aspek yang tidak penting atau kurang

penting dalam suatu kontrak.

Page 96: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcvi

Berdasarkan analisis diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa, hak dan kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda

Carter dan Departemen Pekerjaan Umum yang dituangkan

dalam kontrak kerja jasa konstruksi Nomor : No.

KU.08.08/CTR/BLN/PW-PLJ/04 dalam paket proyek

pengawasan jalan Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi

DIY tetap dilaksanakan meskipun dalam pelaksanaannya masih

terdapat pelanggaran (wanprestasi). Adapun bentuk pelanggaran

yang dilakukan baik Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter

dan Departemen Pekerjaan Umum tergolong pelanggaran

imaterial atau pelanggaran ringan karena menyangkut aspek

yang tidak begitu penting sehingga baik Jasa Konsultan

Pengawas PT. Herda Carter maupun DPU yang merupakan

pelanggar kontrak sama sekali tidak dikenai ganti kerugian.

2. Permasalahan yang timbul dalam kontrak kerja antara jasa konsultan

pengawas jalan PT. Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum

Dirjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan

Jalan Wates – Toyan – Karangnongko dan penyelesaiannya

Hambatan dalam pelaksanaan kontrak konstruksi menurut Munir

Fuady dalam bukunya manajemen proyek konstruksi, dapat disebabkan

oleh dua faktor yaitu faktor makro dan faktor mikro (Munir Fuady, 1998 :

198) :

a. Faktor Makro

Faktor makro adalah faktor yang secara umum berkaitan

dengan adanya kebijakan sosial politik pemerintah (perubahan

rencana anggaran belanja negara yang merubah DUP), sehingga

proyek – proyek pembangunan jalan maupun jembatan yang

biasanya dapat dilaksanakan, menjadi batal pelaksanaannya.

Page 97: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcvii

b. Faktor Mikro

Faktor Mikro dapat disebabkan dua hal yaitu keadaan

intern jasa konsultan dan keadaan extern jasa konsultan. Keadaan

intern jasa konsultan antara lain keterlambatan pihak kontraktor

dalam melaksanakan pekerjaan yang secara otomatis juga akan

mengakibatkan keterlambatan laporan yang dibuat oleh jasa

konsultan dan harus diserahkan tiap satu bulan sekali , tiga bulan

sekali dan akhir proyek. Keadaan lain yang menghambat

pelaksanaan kontrak adalah adanya pergantian personil jasa

konsultan yang merangkap pekerjaan.

Keadaan ekstern jasa konsultan yaitu berubahnya review

desain yang memang sudah tidak relevan lagi dengan keadaan

pada saat proyek akan berlangsung.

Dalam pelaksanaan kontrak kerja konstruksi tidak selamanya

sesuai rencana. Hal lain yang juga dapat menjadi faktor penghambat

pelaksanaan kontrak adalah dikarenakan keadaan memaksa atau overmacht.

Overmacht adalah suatu peristiwa yang terjadi diluar kesalahan debitur,

mengingat hal tersebut tidak dapat diduga atau diperhitungkan sebelumnya.

Dalam keadaan memaksa, debitur berusaha menunjukkan bahwa tidak

terlaksananya apa yang dijanjikan disebabkan oleh hal – hal yang sama

sekali tidak dapat diduga dan dimana ia tidak dapat berbuat apa – apa

terhadap keadaan yang timbul akibat peristiwa yang timbul diluar dugaan

(Subekti, 1990 : 55 ). Pada kenyataannya di dalam kontrak tersebut tidak

disebutkan apabila terjadi overmacht baik itu mengenai penanggungan

resiko maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan hal tersebut. Hal inilah

yang mungkin juga menjadi salah satu penghambat pelaksanaan kontrak

konstruksi itu sendiri, karena tentunya kedua belah pihak juga sama-sama

tidak ingin dirugikan apabila terjadi overmacht, meskipun mungkin pada

kenyataannya hal tersebut tidak terjadi di lapangan

Page 98: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcviii

Pasal 1244 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata menetapkan:

“ Jika ada alasan untuk itu, si berutang harus dihukum mengganti,

bahwa hal tidak atau tidak pada waktu yang tepat dilaksanakannya

perikatan itu, disebabkan karena suatu hal yang tidak diduga, pun tidak

dapat dipertanggung jawabkannya. Padanya, kesemuanya itu pun jika

itikad buruk tidaklah ada pada pihaknya”.

Pasal 1245 Kitab Undang – Undang Hukum Perdata menetapkan

“ Tidaklah biaya, rugi dan bunga harus digantikannya, apabila

karena keadaan memaksa atau karena suatu kejadian yang tidak disengaja,

siberhutang berhalangan memberikan atau berbuat sesuatu yang

diwajibkan atau karena hal – hal yang sama telah melakukan perbuatan

yang terlarang”.

Dari kedua pasal di atas pada dasarnya mengatur hal yang sama,

yaitu dibebaskannya si debitur dari kewajiban mengganti kerugian, karena

suatu kejadian yang dinamakan keadaan memaksa.

Ada dua teori tentang Overmacht, yaitu ( J. Satrio, 1983 : 254 ):

1. Teori Obyektif

Suatu overmacht dianggap ada jika terjadi suatu peristiwa yang

menyebabkan orang tidak dapat memenuhi kewajiban secara mutlak

2. Teori Subyektif

Suatu overmacht dianggap ada jika debitur yang bersangkutan telah

berusaha dengan baik, kemudian tidak dapat memenuhi

kewajibannya.

Berdasarkan data yang penulis peroleh, pada pelaksanaan kontrak

antara PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum dalam Paket

Proyek Pengawasan Jalan Wates - Toyan - Karangnongko Propinsi DIY

hambatan yang terjadi yaitu adanya perbedaan kualitas dan harga satuan

barang pada saat pelelangan berbeda dengan harga dan kualitas barang

pada saat proyek akan dilaksanakan. Perbedaan ini yang menjadi

Page 99: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

xcix

penghambat pelaksanaan kontrak, karena kontraktor tidak mampu

melaksanakan proyek tersebut dikarenakan anggaran yang diberikan

pemerintah tidak cukup untuk melaksanakan proyek.

Dalam hal ini agar proyek dapat terlaksana maka perlu diadakan

perubahan besar review desain dan yang terlibat dalam pelaksanaan review

desain tersebut adalah konsultan perencana. Secara otomatis mundurnya

jadwal pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh kontraktor juga

mengakibatkan terhambatnya pelaksanaan kontrak yang disepakati antara.

Jasa Konsultan Pengawas PT Herda Carter dan DPU.

Kontrak kerja antara jasa konsultan PT. Herda Carter dan

Departemen Pekerjaan Umum yang sebenarnya akan dilaksanakan pada

bulan Pebruari tahun 2007, karena adanya review desain tersebut terpaksa

mundur menjadi bulan Mei tahun 2008. Meskipun pada akhirnya kontrak

tersebut dapat berjalan, namun pelaksanaan kontrak menjadi terhambat

dikarenakan kontrak tersebut harus mundur satu tahun lebih. Hal ini jelas

mengakibatkan dampak yang tidak baik pada sistem transportasi nasional

atau dengan kata lain mobilitas barang dan jasa dari propinsi yang satu ke

propinsi yang lain menjadi terhambat.

Menurut pendapat penulis, sebagaimana tercermin dari uraian di

atas, hal tersebut terjadi dikarenakan oleh dua faktor :

1. Faktor internal

Pada umumnya jasa konstruksi nasional masih mempunyai

kelemahan dalam manajemen, penguasaan teknologi dan

permodalan serta keterbatasan tenaga ahli dan tenaga terampil.

Struktur usaha jasa konstruksi nasional masih belum tertata

secara utuh dan kokoh tercermin dari kenyataan belum

terwujudnya kemitraan yang sinergi antara penyedia jasa dalam

berbagai klasifikasi dan atau kualifikasi

Page 100: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

c

2. Faktor eksternal

Kekurang setaraan hubungan kerja antara pengguna jasa dan

penyedia jasa. Belum mantapnya dukungan berbagai sektor secara

langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi kinerja dan

keandalan jasa konstruksi nasional antara akses kepada

permodalan, kesediaan bahan dan komponen bangunan yang

standar.

Dengan demikian, menurut analisis penulis faktor yang menjadi

penghambat dalam melaksanakan kontrak antara PT. Herda Carter dan

Departemen Pekerjaan Umum adalah faktor mikro keadaan extern Jasa

Konsultan PT. Herda Carter adanya perubahan desain yang besar yang

memerlukan pengesahan dari Departemen Pekerjaan Umum. Hal ini sesuai

dengan pendapat Munir Fuady tentang hambatan pelaksanaan kontrak.

Dalam hal adanya keterlambatan yang mengakibatkan

terhambatnya pelaksanaan kontrak, menurut UU No. 18 Tahun 1999

tentang Jasa Konstruksi disebutkan dalam Pasal 23 huruf g ayat (2)

bahwa, “ dalam hal terjadinya keterlambatan pekerjaan yang dilakukan

oleh penyedia jasa atau pengguna jasa, pihak yang dirugikan berhak untuk

memperoleh kompensasi yang masing – masing disesuaikan dengan

kegiatan tahapan pelaksanaan dan pengawasan”.

Berdasarkan penjelasan di atas dan data yang penulis peroleh,

ternyata pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan pendapat Munir

Fuady yang menyatakan tentang hambatan pelaksanaan kontrak konstruksi

disebabkan oleh Faktor Makro, karena selama ini proyek pengawasan jalan

dapat dilaksanakan. Selain itu pelaksanaan dilapangan juga tidak sesuai

dengan teori overmacht sebab hambatan yang terdapat didalam

melaksanakan kontrak bukan dikarenakan suatu peristiwa yang tidak

dapat diduga atau diperhitungkan sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, hal

ini juga tidak sesuai dengan peraturan yang ada dalam UU No. 18 Tahun

Page 101: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

ci

1999 Pasal 23 huruf g ayat (2) yang menyatakan pihak penyedia jasa atau

pihak yang dirugikan berhak memperoleh kompensasi atau ganti kerugian.

Namun dalam kenyataannya dalam hal ini Jasa Konsultan Pengawas PT

Herda Carter tidak memperoleh kompensasi atau ganti kerugian apapun

dari Departemen Pekerjaan Umum sehubungan dengan keterlambatan

pelaksanaan kontrak kerja yang dikarenakan kesalahan pihak ketiga atau

pengguna jasa ( DPU ) dalam pelaksanaan kontrak.

Dalam hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang

menjadi penghambat dalam melaksanakan kontrak antara PT. Herda Carter

dan Departemen Pekerjaan Umum adalah faktor mikro keadaan extern

Jasa Konsultan PT. Herda Carter. Hal ini sesuai dengan pendapat Munir

Fuady tentang hambatan pelaksanaan kontrak dan ternyata pelaksanaan

dilapangan tidak sesuai dengan teori atau peraturan yang ada dalam UU

No. 18 Tahun 1999 Pasal 23 huruf g ayat (2). Atau dengan kata lain pihak

penyedia jasa dalam hal ini Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter

tidak memperoleh kompensasi atau ganti kerugian dari Departemen

Pekerjaan Umum sehubungan dengan keterlambatan pelaksanaan kontrak

kerja yang dikarenakan kesalahan pihak ketiga atau pengguna jasa ( DPU )

dalam pelaksanaan kontrak.

Page 102: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cii

BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan dalam bab III

di muka, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Implementasi Kontrak Kerja Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter

dengan Dinas Pekerjaan Umum Dirjen Bina Marga Kulon Progo dalam Paket

Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan – Karangnongko, telah terlaksana

dengan baik, dimana hak dan kewajiban Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda

Carter dan Departemen Pekerjaan Umum yang dituangkan dalam kontrak

kerja jasa konstruksi Nomor : No. KU.08.08/CTR/BLN/PW-PLJ/04 dalam

paket proyek pengawasan jalan Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi DIY

tetap dilaksanakan meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat

pelanggaran (wanprestasi). Adapun bentuk pelanggaran yang dilakukan baik

Jasa Konsultan Pengawas PT. Herda Carter dan Departemen Pekerjaan Umum

tergolong pelanggaran immaterial atau pelanggaran ringan karena menyangkut

aspek yang tidak begitu penting sehingga baik Jasa Konsultan Pengawas PT.

Herda Carter maupun DPU yang merupakan pelanggar kontrak sama sekali

tidak dikenai ganti kerugian.

2. Faktor yang menjadi hambatan dalam melaksanakan kontrak kerja antara Jasa

Konsultan PT. Herda Carter dengan Dinas Pekerjaan Umum Dirjen Bina

Marga Kulon Progo dalam Paket Proyek Peningkatan Jalan Wates – Toyan –

Karangnongko adalah faktor mikro yang disebabkan karena keadaan ekstern

Jasa Konsultan PT. Herda Charter. Bentuk kongkrit hambatan pelaksanaan

kontrak adanya perubahan desain yang besar yang memerlukan pengesahan

dari Departemen Pekerjaan Umum sehingga mengakibatkan pelaksanaan

kontrak menjadi mundur selama satu tahun, sedangkan untuk penyelesaian

masalah tersebut yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kontrak baru

guna melengkapi kontrak yang sebelumnya telah disepakati, sehingga dalam

Page 103: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

ciii

hal ini tidak ada pihak-pihak yang dirugikan secara materiil karena adanya

hambatan tersebut.

B. Saran

1. Agar dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konstruksi dapat berjalan dengan

lancar dan baik, hendaknya dalam pemenuhan kontrak kerja dilandasi

dengan prinsip kesetaraan dalam hubungan kerja yang bersifat terbuka,

timbal balik dan sinergi yang memungkinkan para pihak untuk melakukan

fungsinya masing – masing secara konsisten.

2. Untuk menjamin kepentingan para pihak baik Konsultan maupun pemberi

tugas, dalam pembuatan kontrak kerja hendaknya mencantumkan

ketentuan mengenai overmacht / keadaan memaksa. Dengan maksud agar

apabila terjadi overmacht, masing – masing pihak dapat memiliki

kedudukan yang sejajar dimata hukum.

Page 104: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

civ

DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Abdulkadir Muhammad, Pokok – pokok Hukum Pertanggungan, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1982.

Perjanjian Baku dalam Praktek Perusahaan Perdagangan, Bandung : Citra Aditya Bakti. 1992.

Black, Henry Campell, Black’s Law Dictionary. St. Paul. Minnesota, USA : West Publishing Co. 1968.

Budiono Kusumo Hamidjojo, Panduan untuk Merancang Kontrak, Penerbit Grasindo, 2001.

FX. Djumialdji, Himpunan Peraturan Perundang – undangan Perburuhan bidang Pemutusan Hubungan Kerja, Jakarta : Citra Aditya Bakti, 1991.

Gifis, Steven H. Law Dictionary, New York, USA : Baron’s Educational Series. Inc., 1984.

Ginanjar Kartasasmita, Jasa Konstruksi dari Masa ke masa, Jakarta : Media Elexkomputindo, 1997.

Hamid Shahab, Aspek Hukum dalam Sengketa Bidang Konstruksi, Jakarta : Penerbit Djambatan, 1996.

HB. Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif ( Dasar teori dan terapannya dalam penelitian ), Surakarta : UNS Press, 2002.

Munir Fuady, Hukum Kontrak Dari Sudut Pandang Hukum Bisnis, Bandung : Penerbit Citra Aditya Bhakti, 2001.

Kontrak Pemborongan Mega Proyek, Bandung : Penerbit Citra Aditya Bhakti, 1998.

Peter Aronstam. 1979. Consumer Protection, Freedom of Contract And The Law. Cope Town : Juta & Company Limited.

Peter Mahmud Marzuki. 2002. Kontrak dan Pelaksanaannya, Surakarta : Depdiknas Prog. Pascasarjana Progdi Ilmu Hukum UNS.

Page 105: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cv

Rissard Pehiadang, Konsultan Indonesia Dalam Perspektif, Jakarta : Penerbit Gramedia, 1997

R. Setiawan, Pokok – Pokok Hukum Perikatan, Jakarta : Bina Cipta, 1994

Russel and Bernard, Cultural Constrait in Management Theories, Academy of Management Executive, 1993.

Samodra Wibawa. Kebijakan Publik Proses dan Analisis. Jakarta: Intermasa.1994.

Soedibyo, Pihak – pihak yang Melaksanakan Pembangunan, Jakarta : Pradnya Paramita, 1984

Soenarko. Public Policy pengertian Pokok Untuk Memahami dan Analisa Kebijaksanaan Pemerintah. Jakarta: Erlangga.2003.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta : UI Press, 1984

Solihin Abdul Wahab. Analisa Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijakan. Jakarta : Bumi Aksara.2004.

Subekti, Pokok – Pokok Hukum Perdata, Jakarta : Intermasa, 1985.

Aneka Perjanjian. Bandung.: Penerbit Alumni, 1987.

Hukum Perjanjian, Jakarta : Intermasa, 1990.

Kitab Undang – Undang Hukum Perdata, Jakarta : Pradnya Paramita, 1995.

Sutan Remy Sjahdeini. Kebebasan Berkontrak dan Perlindungan yang Seimbang bagi Para Pihak dalam Perjanjian Kredit Bank di Indonesia. Jakarta : Penerbit Institut Bankir Indonesia, 1993.

Tjiptono, Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Penerbit Andi Offset, 1995. Kamus :

C.S.T Kansil. Kamus Istilah Aneka Hukum. Jakarta: Jala Permata.2009.

Page 106: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cvi

Suharso dan Ana Retnoningsih. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang: Widya Karya.2005.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.1976.

Umi Chulsum dan Windi Novia. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko.2006.

Peraturan Perundang-undangan : Kontrak Kerja Konsultan Dalam Paket Proyek Pengawasan Teknik

Pembangunan Jalan dan Jembatan Field Team Wates-Toyan-Karangnongko.

UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan peran Masyarakat Jasa Kontruksi.

Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

Peraturan pemerintah No. 30 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi.

Jurnal :

Daniel Markovits.2004.”Contract and Collaboration”.The Yale Law Journal.Vol.113.No.1417.

Alan Schwartz and Robert E. Scott.2003.”Contract Theory and the Limits of Contract Law”.The Yale Law Journal.Vol.113.No.541.

Page 107: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cvii

D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L B I N A M A R G A D I R E K T O R A T J A L A N D A N J E M B A T A N W I L A Y A H B A R A T JL. PATIMURA NO.20. Gd. SAPTA TARUNA LANTAI VII KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN – 12110, TELP ( 021 ) 7 3 9 4 9 5 6 . F A X : ( 0 2 1 ) 7 2 5 1 9 0 5

KONTRAK KERJA KONSULTAN

PENGAWASAN TEKNIK PEMBANGUNAN

JALAN DAN JEMBATAN

FIELD TEAM WATES – TOYAN -

KARANGNONGKO

BAGIAN PELAKSANA KEGIATAN

PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

WATES – TOYAN - KARANGNONGKO

PROVINSI DIY

TECHNICAL ASS ISTANCE FOR CONSTRUCTION SUPERVISION CONSULTANT (CSC-1)

F OR N O N M E TR O P O L ITA N R O A D S O F S TR A TE G IC R O A D S IN F R A S T RU C TU R E P R O J E C T( S R IP )

U N DE R IB R D LO A N N O . 4 8 3 4 - IN D

CECI Joint Venture with PT. HERDA CARTER Field Team WATES-TOYAN-KARANGNONGKO

Murbai Street No.12, Rt. 10, Rw. 01 Sumur Boto Kulon Progo. Telphone : (0274) 328513. Fax - KP : 56172. Email : [email protected]

Page 108: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cviii

T E C H N IC A L A S S I S T A N C E F O R C O N S TR U C T I O N SU P E R V I S IO N C O N S U L TA N T (CSC-1)

F O R N O N M E T R O P O L I T A N R O A D S O F S T R A T E G I C R O A D S I N F R A S T R U C T U R E P R O J E C T ( S R I P )

U N D E R I B R D L O A N N O . 4 8 3 4 - I N D

CECI Joint Venture with PT. HERDA CARTER Field Team Wates – Toyan - Karangnongko

Murbai Street No.12, Rt. 10, Rw. 01 Sumur Boto Kulon Progo. Telphone : (0274) 328513. Fax- KP : 56172. Email : [email protected]

BAB I Definisi

Surat perjanjian kontrak kerja menyatakan pihak Kesatu Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Departemen Pekerjaan Umum Kulon Progo yang beralamat di Jalan Murbai - Sumurboto, Kulon Progo setuju menugaskan Pihak Kedua PT. Herda Charter untuk melaksanakan Paket Pengawasan Teknik Jalan Wates – Toyan – Karangnongko Propinsi DIY. Pihak kedua setuju memberikan jasa berdasarkan syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam kontrak dan kedua belah pihak untuk sepakat melaksanakan ketentuan-ketentuan yang termuat di dalam Kontrak Nomor: No. KU.08.08/CTR/BLN/PW-PLJ/04.

BAB II Jasa

Sumber dana pembiayaan ini berasal dai sektor loan noor registrasi: 21447801 di bebankan melalui DIP proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi DIY Tahun Anggaran 2007 – 2008. Atas jasa yang diberikan oleh pihak kedua Proyek Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Propinsi DIY membayar dengan cara yang dinyatakan dalam kontrak sebagaimana yang ditetapkan dalam lampiran C (biaya ), yaitu sebesar tidak lebih dari Rp. 222.750.000 (dua ratus dua puluh dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) termasuk PPN

BAB III Kewajiban dan tanggung jawab konsultan

Page 109: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cix

10) mengikuti pedoman yang diberikan oleh Kantor/Satuan

Kerja/Proyek. Konsultan harus mengerahkan segala kemampuan,

perhatian, ketekunan, serta efisiensi dan efektifitas sebagai tenaga

ahli (profesional), dalam malaksanakan tugas- tugasnya. Konsultan

harus memenuhi standar profesi yang berlaku, menggunakan praktek

teknik/teknologi tepat guna, administrasi dan keuangan yang baik

pada masing – masing bidang yang digunakan dalam jasa. Konsultan

harus bekerja untuk kepentingan Kantor/Satuan Kerja/Proyek;

11) menyusun dan menyampaikan usulannya kepada

Kantor/Satuan Kerja/Proyek berkenaan dengan maksudnya untuk

memperbaiki fasilitas dan atau sistem itu tanpa biaya lagi dari

Kantor/Satuan Kerja/Proyek sampai pada waktu fasilitas dan atau

sistem tersebut memenuhi standar kinerja;

12) menunjuk seorang karyawan tetap senior sebagai pemimpin

tim yang bertempat tinggal tetap di tempat tugas sepanjang waktu

pelaksanaan jasa, kecuali selama cuti atau ketidakhadiran yang

diijinkan oleh kantor satuan kerja proyek. Pemimpin tim harus selalu

berhubungan dengan kantor satuan kerja proyek selama pelaksanaan

kontrak. Pemimpin tim adalah wakil sah konsultan;

13) mempekerjakan personil yang ditunjuk dalam jadwal

penugasan selama jangka waktu yang telah ditentukan. Menjamin

bahwa personil hanya akan dipekerjakan tidak terlibat dalam kegiatan

usaha lain atau kegiatan profesional lain selama penugasannya

berdasarkan kontrak;

14) memegang kerahasiaan negara dan melarang serta

mencegah personilnya memberitahukan kepada siapapun atau badan

hukum mengenai informasi yang dirahasiakan;

15) menjaga kepentingan kantor satuan kerja proyek dengan

menyimpan semua informasi, dokumentasi, data, peta, gambar,

dokumen design dan laporan dengan sangat rahasia;

Page 110: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cx

16) menyimpan catatan dan perhitungan biaya yang akurat dan

sitematis sehubungan dengan jasa dalam bentuk dan rincian yang

dapat digunakan untuk menetapkan secara akurat bahwa telah

dikeluarkan biaya dan pengeluaran yang dirujuk dalam biaya dan

pembayaran;

17) menyampaikan laporan kemajuan pekerjaan dan laporan

penyelesaian pekerjaan sebagaimana yang dinyatakan dalam

Kerangka Acuan Kerja;.

18) menjamin bahwa spesifikasi, desain dan semua

dokumentasi yang berhubungan dengan pengadaan jasa konstruksi

barang dan jasa untuk proyek disusun berdasarkan asas tidak

memihak dan sesuai dengan cara pelaksanaan yang baik dan

peraturan - peraturan yang berlaku pada proyek.

BAB IV

Tanggung jawab Departemen Pekerjaan Umum 5) menyediakan barang dan fasilitas yang diperlukan tanpa biaya bagi

konsultan untuk pelaksanaan jasa;

6) mengangkat seorang pemimpin proyek yang diberi kuasa dan

wewenang untuk mengambil dan melaksanakan keputusan di proyek;

7) memberikan ganti kerugian, melindungi dan membela konsultan

terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan

yang timbul karena kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak

yang dilakukan oleh pegawai Departemen Pekerjaan Umum;

8) membayar jasa konsultan berdasarkan kontrak

BAB V Biaya dan pembayaran

Page 111: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxi

6) mendapatkan pembayaran dari kantor satuan kerja proyek

berdasarkan kontrak dengan jumlah uang yang telah disebutkan

dalam perjanjian;

7) mendapatkan tambahan biaya sebagai pengganti bantuan, jasa dan

fasilitas yang belum disediakan oleh kantor satuan kerja proyek

sesuai dengan kesepakatan bersama;

8) menunjuk bank dalam rangka pembayaran oleh kantor satuan kerja

proyek;

9) mendapatkan uang muka yang mencakup biaya pemberangkatan

personil dan biaya langsung untuk memulai jasa;

10) memilih dan mengangkat personil di lapangan atau kantor site team

BAB VI

Pemilikan laporan dan peralatan

3) mendapatkan laporan dan data yang terkait seperti peta, diagram,

disain, dan bahan pendukung lain yang dihimpun selama

berlangsungnya jasa.

4) berhak atas peralatan yang dibeli atau dimiliki atas nama Departemen

Pekerjaan Umum yang digunakan oleh konsultan.

BAB VII

Sanksi, pemutusan kontrak dan penyelesaian perselisihan

Pemutusan kontrak dapat dilaksanakan apabila konsulan tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan kewajiban berdasarkan kontrak, konsultan tidak mampu lagi membayar hutang-hutangnya atau bangkrut, konsultan gagal memenuhi putusan akhir arbirase, konsultan menyampaikan suatu pernyataan yang tidak benar kepada Kantor Satuan Proyek yang mana pernyataan tersebut berpengaruh terhadap hak dan kewajiban atau kepentingan kantor satuan proyek , konsultan tidak bisa melaksanakan sebagian besar jasanya untuk jangka waktu sekurang-kurangnya enam puluh hari atau kantor satuan proyek atas kehendaknya

Page 112: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxii

sendiri atau karena sesuatu hal, memutus kontrak. Pemberitahuan akan disampaikan sekurang-kurangnya tiga puluh hari sebelum pemutusan kontrak

BAB VIII

Perubahan kontrak, Bahasa, satuan ukuran, satuan berat, dan peraturan kerja lapangan.

Segala ketentuan yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur

selanjutnya dalam adendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dari

perjanjian ini dan akan diputuskan secara bersama

BAB IX

Wakil sah, pemberitahuan dan permintaan

Egala bentuk laporan yang dihasilkan konsultan wajib di berikan kepada Kantor Satuan Proyek selaku wakil sah dari DPU Kulon Progo DIY yang meliputi data pengendalian pekerjaan, hasil pemantauan kemajuan fisik, yang diwujudkan dalam daily report, weekly report dan mothly certificate. Konsltan dapat mengajukan permintaan Final payment kepada kantor satuan proyek setelah semua report terpenuhi

BAB X Berlakunya kontrak

. Masa pelaksanaan kontrak adalah dua belas bulan sejak tanggal dimulai, sesuai dengan rincian yang dinyatakan dalam jadwal jasa lampiran B pada kontrak

Page 113: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxiii

Kulonprogo 15 Maret 2010

SITE ENGINEER IR. H. PANUT GIANTO

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Biaya Upah Professional Staff

No. Jabatan Harga Satuan ( Rp )

1 Site Engineer 5000.000

2 Quality / Quantity Engineer 4.650.000

B. Biaya Upah Sub Professional Staff

No. Jabatan HargaSatuan ( Rp )

1 Inspector 850.000

2 Surveyor 850.000

3 Lab. Technician 850.000

C. Supporting Staff

No. Jabatan Harga Satuan ( Rp )

1 Administrasi / sekretaris 625.000

2 Operator Computer 625.000

3 Pesuruh 350.000

4 Penjaga 350.000

D. Biaya Perjalanan Mobilisasi

No. Ongkos Perjalanan Biaya Satuan ( Rp )

1 Professional Staff 100.000

E. Biaya Perjalanan Dinas

Page 114: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxiv

No. Perjalanan Dinas / Lab Biaya Satuan

1 Site Engineer 125.000

2 Quality / Quantity Engineer 125.000

F. Fasilitas Kerja

No. Perlengkapan Kantor Harga Satuan ( Rp )

1 Sewa kantor lapangan 150.000

2 Meja Gambar Mesin Gambar 75.000

3 Computer, monitor, printer 340.000

4 Komunikasi Kantor ( telpon, fax, telex dan surat - surat

125.000

5 Bahan Operasional Kantor 75.000

G. Akomodasi

No. Akomodasi Harga Satuan ( Rp )

1 Sewa kendaraan roda empat 1. 750. 000

2 Sewa Kendaraam roda dua 250.000

H. Perumahan

No. Perumahan Harga Satuan ( Rp )

1 Perumahan Professional staff 100.000

I. Laporan

No. Lain - lain Harga Satuan ( Rp )

1 Laporan Bulanan 825.000

2 Laporan Triwulan 337.500

3 Laporan Teknik 232.500

4 Laporan Akhir 900.000

Page 115: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxv

Fasilitas yang diberikan DPU kepada Jasa Konsultan PT. Herda Charter

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1. Sewa Kantor Lapangan 150.000

2 Meja gambar dan mesin gambar 75.000

3 Komputer, monitor dan printer 340.000

4 Telpon, Fax, Telex , surat - surat 125.000

5 Bahan Operasional kantor 75.000

6 Sewa Mobil 1. 750.000

7 Sewa Sepeda Motor 250.000

8 Tunjangan Perumahan 100.000

Total 2. 865. 000

Fasilitas yang diperlukan tanpa biaya bagi konsultan untuk pelaksanaan jasa

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1. Sewa Kantor Lapangan 150.000

2 Meja gambar dan mesin gambar 75.000

3 Komputer, monitor dan printer 340.000

4 Telpon, Fax, Telex , surat - surat 125.000

5 Bahan Operasional kantor 75.000

6 Sewa Mobil 1. 750.000

7 Sewa Sepeda Motor 250.000

8 Tunjangan Perumahan 100.000

Total 2. 865. 000

Page 116: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxvi

Pembayaran yang diberikan Departemen Pekerjaan Umum kepada jasa konsultan dilakukan setiap akhir bulan yang besarnya meliputi .

A. Site Engineer

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1 Biaya / Upah 5.000.000

2 Ongkos Perjalanan 100.000

3 Perjalanan Dinas 125.000

4 Sewa Mobil 1.750.000

5 Perumahan 100.000

Total 7. 075.000

B. Quality Engineer

No. Item Harga Satuan

1. Biaya / Upah 4. 650.000

2. Perjalanan Dinas 125.000

3. Sewa Sepeda Motor 250.000

Total 5.625.000

C. Inspector

No. Item Harga Satuan ( Rp )

1 Biaya / Upah 850.000

Total 850.000

D. Surveyor

No. Item Harga Satuan ( Rp )

1 Biaya / Upah 850.000

Total 850.000

E. Lab. Technician

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

Page 117: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxvii

1 Biaya / Upah 850.000

Total 850.000

F. Sekretaris

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1 Biaya / Upah 625.000

Total 625.000

G. Operator Komputer

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1 Biaya / Upah 625.000

Total 625.000

H. Pesuruh

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1 Biaya / Upah 350.000

Total 350.000

I. Penjaga Malam

No. Item Harga Satuan ( Rp. )

1 Biaya / Upah 350.000

Total 350.000

Page 118: IMPLEMENTASI KONTRAK KERJA ANTARA PT HERDA …... · Law Script Writting ... And occupational official of Ditjen Bina Marga ... masukan serta saran demi kemajuan penulis dan sempurnanya

cxviii

TECHNICAL ASS ISTANCE FOR CONSTRUCTION SUPERVISION CONSULTANT (CSC-1)

F OR N O N M E TR O P O L ITA N R O A D S O F S TR A TE G IC R O A D S IN F R A S T RU C TU R E P R O J E C T( S R IP )

U N DE R IB R D LO A N N O . 4 8 3 4 - IN D

CECI Joint Venture with PT. HERDA CARTER Field Team WATES-TOYAN-KARANGNONGKO

Murbai Street No.12, Rt. 10, Rw. 01 Sumur Boto Kulon Progo. Telphone : (0274) 328513. Fax - KP : 56172. Email : [email protected]

Hal : Surat Penelitian Yogyakarta, 10 Desember 2009

Lamp : -

Kepada :

Yth. Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret

Di Surakarta

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini adalah Site Engineer PT Herda Carter Field Team

Wates-Toyan-Karangnongko, menyatakan sebenar-benarnya bahwa mahasiswa :

Nama : Herdhian Indrakusuma

Fakultas : Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

telah benar-benar mengadakan penelitian di PT Herda Carter Field Team Wates-Toyan-

Karangnongko untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Kontrak Kerja

Antara PT Herda Carter Dengan Dinas Pekerjaan Umum Ditjen Bina Marga Kabupaten

Kulon Progo Propinsi DIY”.

Demikian surat keterangan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 10 Desember 2009

Ir. Panut Gianto

Site Engineer