keefektifan pelatihan kecerdasan adversitas … · m.si. selaku p enguji i dan ii yang telah...

31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id i KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PADA PENGURUS KARANG TARUNA UNIT DESA KRAGILAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN TAHUN 2013 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata I Psikologi Oleh: Novelia Citraresmi G0108077 Pembimbing: Drs. Hardjono, M.Si. Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

Upload: phungkien

Post on 03-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

i

KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS UNTUK

MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PADA

PENGURUS KARANG TARUNA UNIT DESA KRAGILAN

KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2013

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi

Program Pendidikan Strata I Psikologi

Oleh:

Novelia Citraresmi

G0108077

Pembimbing:

Drs. Hardjono, M.Si.

Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi.

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2014

Page 2: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ii

Page 3: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iii

Page 4: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

iv

Page 5: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

v

MOTTO

Page 6: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Page 7: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan

hidayah-Nya serta menganugerahkan ilmu, kesehatan, dan kekuatan, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai syarat mendapatkan gelar Sarjana

Psikologi Program Studi Psikologi Pendidikan Strata I Psikologi dengan judul:

“Keefektifan Pelatihan Kecerdasan Adversitas untuk Mengembangkan

Kompetensi Kepemimpinan pada Pengurus Karang Taruna Unit Desa Kragilan

Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten Tahun 2013”.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari

bimbingan, bantuan, dorongan, dan doa dari berbagai p ihak, oleh karena itu

penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp PD-KR-FINASIM, selaku

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret, sekaligus sebagai pembimbing I

yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan ilmu yang

bermanfaat selama penyelesaian skripsi.

3. Bapak Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi., selaku pembimbing skripsi II

yang penuh kesabaran memberikan perhatian, bimbingan, dan ilmu yang

bermanfaat kepada penulis.

4. Ibu Dra. Tuti Hardjajani, M.Si. dan Bapak Aditya Nanda Priyatama, S.Psi.,

M.Si. selaku penguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan

kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi.

5. Ibu Dra. Machmuroch, MS., selaku pembimbing akademik yang telah

memberikan perhatian dan arahan selama penulis menempuh studi.

6. Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

UNS. Terimakasih untuk kesabaran, bantuan, bimbingan, dan semua ilmu

Page 8: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

viii

yang telah diberikan. Semoga senantiasa menjadi amal jariyah yang tidak

akan putus sampai kapan pun. Aamiin

7. Mas Mulyono, selaku Ketua Karang Taruna yang telah mengizinkan penulis

mengadakan penelitian di organisasi yang dipimpinnya.

8. Kedua orang tua penulis, ibu dan bapak yang selalu memotivasi anak-

anaknya untuk terus berjuang mencapai puncak kesuksesan dengan usaha

dan doa.

9. Mas Anggun, Mbak Nur, dan Dik Galih yang saling bersinergi dan

memotivasi untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita bersama.

10. Simbah Kakung dan Mbah Putri yang tak pernah putus mengalunkan doa

dan memberikan petuah-petuah emas kepada cucu-cucunya.

11. Rekan-rekan karang taruna unit Desa Kragilan yang telah berkenan

membantu dan bekerjasama selama proses penelitian.

12. Puput, Khabibah, dan Tika Hasibuan, selaku fasilitator dan co-fasilitator,

yang banyak membantu dalam kegiatan ini. Terima kasih sudah bersedia

berbagi dan belajar bersama dalam kegiatan ini, semoga bermanfaat bagi

kita semua.

13. Keluarga besar Komunitas PINTU INDONESIA dan RUMAH HEBAT

INDONESIA yang selalu memberikan energi positif bagi penulis. Semoga

kita bisa mewujudkan mimpi-mimpi kita dan tak lupa memberi manfaat bagi

sesama.

14. Teman-teman seperjuangan di HIMAPSI, teman-teman kos “Keppler” serta

ibu dan bapak kos yang selalu mendoakan dan memberi dukungan.

15. Teman-teman Mahasiswa Psikologi UNS 2008 yang telah menorehkan

sepotong episode dalam kehidupan penulis.

16. Teman-teman mahasiswa Psikologi UNS seluruh angkatan serta keluarga

besar Psikologi UNS yang secara langsung maupun tidak langsung turut

memotivasi penulis.

Surakarta, Januari 2014

Penulis

Page 9: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

ix

ABSTRAK

KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS UNTUK MENGEMBANGKAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN PADA

PENGURUS KARANG TARUNA UNIT DESA KRAGILAN KECAMATAN GANTIWARNO KABUPATEN KLATEN

TAHUN 2013

Novelia CitraresmiProdi Psikologi, Fakultas KedokteranUniversitas Sebelas Maret Surakarta

Pengurus karang taruna perlu memiliki kompetensi yang memadai agar kepemimpinannya efektif. Salah satu kompetensi yang perlu dimiliki seorang pemimpin adalah kemampuan untuk mengubah hambatan menjadi peluang. Setiap pemimpin juga harus bisa melatih bawahannya agar mampu menghadapi kesulitan secara lebih konstruktif.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pelatihan kecerdasan adversitas untuk mengembangkan kompetensi kepemimpinan pada pengurus karang taruna unit Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Pelatihan kecerdasan adversitas merupakan program pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur tersistematis dan terorganisasi, guna membantu individu agar lebih konstruktif dalam menghadapi kesulitan, sehingga diharapkan bisa mengembangkan kompetensi dalam kepemimpinannya.

Subjek dalam penelitian ini adalah pengurus karang taruna unit Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten berjumlah 8 orang. Penelitian ini menggunakan desain non-randomized pretest-posttest control-group design dengan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing sebanyak 4 orang. Kelompok eksperimen diberikan pelatihan kecerdasan adversitas sebanyak dua kali pertemuan menggunakan metode ceramah dan diskusi, roleplay, pemutaran video, simulasi dan permainan. Pengambilan data dilakukan menggunakan skala kompetensi kepemimpinan dengan indeks korelasi bergerak

Pengaruh pelatihan kecerdasan adversitas diukur dari kenaikan skor skala kompetensi kepemimpinan. Berdasarkan hasil perhitungan uji Mann-Whitney, diperoleh nilai z = -2,021 dan p = 0,057 (p>0,05). Hasil tersebut menunjukkan,bahwa pelatihan kecerdasan adversitas tidak efektif dalam mengembangkan kompetensi kepemimpinan pada pengurus karang taruna unit Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini ditolak.

Kata kunci: pelatihan kecerdasan adversitas, kompetensi kepemimpinan, pengurus karang taruna

Page 10: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

x

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF ADVERSITY QUOTIENT TRAINING TO IMPROVE LEADERSHIP COMPETENCIES OF YOUTH CLUBS (KARANG

TARUNA) COMMITTEE IN KRAGILAN GANTIWARNO KLATEN 2013

Novelia CitraresmiDepartment of Psychology, Faculty of Medicine

Sebelas Maret University

Youth clubs committee need to have sufficient competence in order to be effective leadership. One of the competencies that a leader should posses is the ability to turn obstacles into opportunities. Each leader must also be able to train their subordinates in order to be able to face the problems more constructive.

This research aimed to know about the effectiveness of adversity quotient training to improving leadership competencies of youth clubs committee in Kragilan, Gantiwarno, Klaten. Adversity quotient training can be defined as short term education process using systematic and organized procedure, to help someone to be more constructive in facing the difficulties that are expected to develop competence in leadership.

The subjects in this research consisted of 8 youth clubs committee. The design of this research was non-randomized pretest-posttest control-group design with each group that was the experimental group and the control group consistedof 4 people. The experimental group was given the adversity quotient training two days meeting by using methods such as presentation and discussions, role play, video playing, simulations, and games. The data collection methods was done by using a leadership competencies scale had validity value of 0.230 to 0.772 and the

Impact of the adversity quotient training was measured with enhancement in leadership competencies scale score. Based on the result Mann-Whitney U tes earned z-value = -2,021 and p = 0,057 (p>0,05). The result showed that adversity quotient training was not effective for improving leadership competencies of youth clubs committee in Kragilan, Gantiwarno, Klaten.Therefore, the hypothesis of this research was declined.

Keywords: adversity quotient training, leadership competencies, youth clubs committee

Page 11: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................i

PERNYATAAN KEASLIAN ………………………………………………........ii

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv

MOTTO...................................................................................................................v

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................................vi

KATA PENGANTAR...........................................................................................vii

ABSTRAK.............................................................................................................ix

ABSTRACT..............................................................................................................x

DAFTAR ISI..........................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.................................................................................................xvi

DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xvii

DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................xviii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................11

C. Tujuan Penelitian .................................................................................12

D. Manfaat Penelitian ...............................................................................12

BAB II. LANDASAN TEORI.................................................................................14

A. Kompetensi Kepemimpinan pada Pengurus Karang Taruna ............14

1. Kompetensi Kepemimpinan.........................................................14

a. Pengertian Kompetensi .............................................................14

Page 12: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xii

b. Pengertian Kepemimpinan ........................................................15

c. Pengertian Kompetensi Kepemimpinan...................................17

d. Kesimpulan Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan......19

e. Komponen Kompetensi Kepemimpinan ..................................22

2. Karang Taruna...............................................................................24

a. Sejarah Karang Taruna Indonesia.............................................24

b. Perkembangan Karang Taruna Indonesia ................................25

c. Keanggotaan Karang Taruna Indonesia ...................................27

d. Kepengurusan Karang Taruna Indonesia .................................29

e. Kriteria Pengurus Karang Taruna Indonesia...........................30

f. Hak dan Kewajiban Pengurus Karang Taruna Indonesia........31

g. Pimpinan Organisasi Karang Taruna Indonesia......................32

B. Pelatihan Kecerdasan Adversitas........................................................34

1. Pelatihan.........................................................................................34

a. Pengertian Pelatihan ..................................................................34

b. Metode Pelatihan.......................................................................35

c. Evaluasi Program Pelatihan ......................................................38

2. Kecerdasan Adversitas ..................................................................40

a. Pengertian Kecerdasan Adversitas ...........................................40

b. Tingkatan Kecerdasan Adversitas...........................................42

c. Dimensi Kecerdasan Adversitas..............................................43

d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecerdasan Adversitas...46

3. Pelatihan Kecerdasan Adversitas ...................................................48

Page 13: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiii

C. Keefektifan Pelatihan Kecerdasan Adversitas terhadap

Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan pada

Pengurus Karang Taruna Desa Kragilan ...........................................51

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................55

E. Hipotesis...............................................................................................55

BAB III. METODE PENELITIAN..........................................................................56

A. Identifikasi Variabel Penelitian...........................................................56

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian ...........................................56

C. Populasi, Sampel, Sampling ................................................................59

D. Desain Penelitian .................................................................................60

E. Metode Pengumpulan Data .................................................................63

F. Validitas dan Reliab ilitas .....................................................................65

G. Teknik Analisis Data..........................................................................67

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................68

A. Persiapan Penelitian .............................................................................68

1. Orientasi Kancah Penelitian .........................................................68

2. Persiapan Administrasi .................................................................70

3. Persiapan Alat Ukur ......................................................................70

4. Persiapan Eksperimen ...................................................................71

5. Pelaksanaan Uji Coba ...................................................................73

a. Uji Coba Skala Kompetensi Kepemimpinan...........................73

b. Uji Coba Modul Pelatihan ........................................................74

6. Uji Validitas dan Reliabilitas........................................................75

Page 14: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xiv

a. Uji Validitas ...............................................................................76

b. Uji Reliabilitas...........................................................................77

7. Penyusunan Alat Ukur ..................................................................78

8. Pengkategorian Tingkat Depresi ..................................................78

B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................................79

1. Pelaksanaan Pengambilan Data Pretest .......................................79

2. Penentuan Subjek Penelitian.........................................................80

3. Pelaksanaan Eksperimen...............................................................81

a. Pertemuan Hari Pertama ...........................................................81

b. Pertemuan Hari Kedua..............................................................84

4. Pelaksanaan Pengambilan Data Posttest......................................88

C. Hasil Penelitian ....................................................................................89

1. Analisis Data Kuantitatif...............................................................89

a. Analisis Kuantitatif Skala Kompetensi Kepemimpinan ........89

1) Hasil Pretest dan Posttest................................................89

2) Uji Hipotesis....................................................................91

b. Hasil Analisis Evaluasi Program Pelatihan dan

Pemahaman Materi Pelatihan .......................................................95

1) Evaluasi Proses................................................................95

2) Analisis Pemahaman Materi Pelatihan............................97

2. Analisis Data Kualitatif.................................................................98

a. Analisis Data Kualitatif pada Subjek 1 ....................................99

b. Analisis Data Kualitatif pada Subjek 2..................................101

Page 15: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xv

c. Analisis Data Kualitatif pada Subjek 3 ..................................103

d. Analisis Data Kualitatif pada Subjek 4..................................105

D. Pembahasan........................................................................................107

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................117

A. Kesimpulan .......................................................................................117

B. Saran ..................................................................................................117

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................120

LAMPIRAN........................................................................................................125

Page 16: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rangkaian Pelaksanaan Pelatihan Kecerdasan Adversitas ..........58

Tabel 2 Blue print Skala Kompetensi Kepemimpinan...............................63

Tabel 3 Skala Kompetensi Kepemimpinan ................................................71

Tabel 4 Skala Kompetensi Kepemimpinan Setelah Uji Coba...................74

Tabel 5 Nilai Uji-Coba Pemahaman Modul...............................................75

Tabel 6 Hasil Uji Reliabilitas Alpha Cronbach..........................................77

Tabel 7 Susunan Skala Kompetensi Kepemimpinan untuk Penelitian .....78

Tabel 8 Subjek Kelompok Eksperimen ......................................................80

Tabel 9 Subjek Kelompok Kontrol .............................................................80

Tabel 10 Deskripsi Hasil Penelitian............................................................89

Tabel 11 Gain Score Kelompok Eksperimen dan Kontrol.........................91

Tabel 12 Hasil Uji Mann-Whitney U pada Kelompok

Eksperimen dan Kontrol..............................................................91

Tabel 13 Hasil Uji Wilcoxon T pada Kelompok Eksperimen.....................93

Tabel 14 Hasil Uji Wilcoxon T pada Kelompok Kontrol...........................94

Tabel 15 Hasil Analisis Evaluasi Proses Pelatihan.....................................95

Tabel 16 Nilai Pemahaman Materi Pelatihan.............................................97

Page 17: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Siklus Experiental Learning ..........................................................49

Gambar 2 Kerangka Pemikiran .......................................................................55

Gambar 3 Desain Penelitian ............................................................................61

Gambar 4 Rata-rata Skor Kompetensi Kepemimpinan Kelompok

Eksperimen dan Kontrol.................................................................90

Gambar 5 Skor Kompetensi Kepemimpinan pada Seluruh Subjek KE

Sebelum dan Sesudah Pelatihan Kecerdasan Adversitas .............98

Gambar 6 Skor Tingkat Kompetensi Kepemimpinan Subjek 1

Sebelum dan Sesudah Pelatihan ....................................................99

Gambar 7 Skor Tingkat Kompetensi Kepemimpinan Subjek 2

Sebelum dan Sesudah Pelatihan...................................................101

Gambar 8 Skor Tingkat Kompetensi Kepemimpinan Subjek 3

Sebelum dan Sesudah Pelatihan...................................................103

Gambar 9 Skor Tingkat Kompetensi Kepemimpinan Subjek 4

Sebelum dan Sesudah Pelatihan...................................................105

Gambar 10 Grafik Perbedaan Mean Skor Tingkat Kompetensi

Kepemimpinan Sebelum dan Sesudah Pelatihan pada

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol..........................109

Page 18: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A. ALAT UKUR PENELITIAN

1. Skala untuk Uji-Coba ........................................................126

2. Skala untuk Penelitian .......................................................129

LAMPIRAN B. LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

1. Lembar Persetujuan Pelatihan ...........................................133

LAMPIRAN C. MODUL PELATIHAN

1. Modul Pelatihan ................................................................134

LAMPIRAN D. DATA SUBJEK UJI-COBA DAN PENELITIAN

1. Data Subjek Uji-Coba dan Penelitian ..............................194

2. Tabulasi Uji-Coba ..............................................................195

3. Tabulasi Pretest..................................................................198

4. Tabulasi Posttest ................................................................199

LAMPIRAN E. UJI DATA

1. Uji Validitas Alat Ukur.....................................................201

2. Uji Reliabilitas Alat Ukur.................................................203

3. Uji Hipotesis......................................................................203

4. Kategori Tingkat Kompetensi Kepemimpinan ...............205

LAMPIRAN F. DOKUMENTASI PENELITIAN ............................................206

LAMPIRAN G. SURAT IZIN DAN BUKTI PENELITIAN ...........................208

Page 19: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Realitas yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah terjadinya krisis

multi dimensi, yaitu krisis di berbagai segi kehidupan. Krisis paling nyata yang

dihadapi bangsa Indonesia adalah krisis kepemimpinan (Maisaroh, 2012).

Terdapat tiga gejala terjadinya krisis kepemimpinan. Pertama, masyarakat merasa

tidak memiliki pemimpin sesuai harapan. Kedua, kecenderungan masyarakat loyal

secara buta kepada yang memimpin. Ketiga, yang menyangkut masalah tradisi,

budaya, dan sistem politik, terutama kepartaian (Kompas, 2002). Adanya krisis

kepemimpinan (misleadership) memunculkan dugaan “ada sesuatu yang salah”

pada praktik dan teori kepemimpinan (Harsono, 2010).

Pemuda sebagai agent of change mempunyai peran besar dalam perubahan

suatu negara, karena pemudalah yang akan meneruskan estafet kepemimpinan

untuk kemajuan bangsa. Oleh karena itu, sangat diperlukan suatu wadah sebagai

ajang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan pemuda yang merupakan aset

bangsa sehingga kelak bisa menjadi calon-calon pemimpin siap pakai dan

mengurangi jumlah pemimpin instan. Salah satu organisasi yang bergerak di

bidang kepemudaan tersebut adalah karang taruna.

Karang taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan

sarana pengembangan pemuda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran

dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi

Page 20: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

2

muda di wilayah desa/kelurahan terutama bergerak dibidang usaha kesejahteraan

sosial (Kemensos RI, 2010). Karang taruna yang lahir pada tahun 1960 di

Kampung Melayu Jakarta, dirintis oleh Departemen Sosial RI melalui suatu

proyek eksperimen yang dilandasi Keputusan Menteri Sosial RI No. HUK 7-

57/1740 tentang Susunan dan Tugas-Tugas Bagian dan Seksi-seksi pada Jawatan

Pekerjaan Sosial, dalam rangka menyelenggarakan usaha-usaha perlindungan

anak. Misi karang taruna lebih ditekankan pada program penanggulangan masalah

kesejahteraan sosial generasi muda (Depsos RI, 1983).

Karang taruna merupakan sarana bagi pembinaan dan pengembangan

generasi muda di tingkat desa/kelurahan. Sebagai salah satu organisasi

kepemudaan yang masuk dalam struktur kepengurusan di tingkat desa/kelurahan,

karang taruna menjadi media yang tepat untuk mencetak generasi penerus yang

berkualitas dan siap menghadapi tantangan zaman. Program kegiatan yang

dilaksankan dalam karang taruna bersifat rekreatif, kreatif, edukatif, ekonomis

produktif dan kegiatan praktis lain yang sesuai dengan lingkungannya.

Hampir di seluruh wilayah Indonesia sudah terbentuk karang taruna.

Namun, sampai saat ini belum ada data akurat yang telah dibukukan mengenai

jumlah riil karang taruna di Indonesia, yang ada adalah data rekapitulasi yang

masih perlu diuji kebenarannya sebagaimana data Kemensos tahun 2010 karang

taruna telah terbentuk sejumlah 74.755 di seluruh Indonesia (Kemensos RI, 2010).

Setiap karang taruna memiliki pengurus yang bertanggung jawab atas

terselenggara dan berkembangnya karang taruna. Jumlah pengurus karang taruna

Page 21: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

3

disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan jumlah dan jenis kegiatan yang

diselenggarakan serta berdasarkan jumlah dan kebutuhan anak serta remaja yang

dibina. Perlu pembinaan dan pengembangan bagi pengurus karang taruna agar

dapat melaksanakan fungsi sesuai dengan tugasnya, yaitu meliputi pembinaan

yang diarahkan pada aspek peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang

manejemen organisasi, kepemimpinan, profesionalisasi dalam pelaksanaan usaha

kesejahteraan sosial dan usaha/kegiatan lain, kaderisasi serta sikap pengabdian

dalam pelaksanaaan tugasnya (Depsos RI, 1983).

Kemajuan suatu bangsa berada di tangan generasi muda. Telah terbukti

dalam sejarah bahwa pemuda memiliki andil besar dalam mewujudkan

kemerdekaan bangsa Indonesia dan berperan dalam reformasi bangsa hingga

menjadi bangsa yang demokratis seperti saat ini. Diharapkan dengan adanya

pembinaan bagi para pemuda ini bisa mewujudkan generasi penerus yang tangguh

dan siap menghadapi tantangan zaman. Berdasarkan Tap MPR No. IV/MPR/1978

(dalam Kartono, 2009) pengembangan generasi muda diarahkan untuk

mempersiapkan kader-kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan

nasional, dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan, kesegaran

jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian, dan budi pekerti yang

luhur. Untuk usaha tersebut di atas perlu diciptakan iklim yang sehat, sehingga

memungkinkan kreativitas generasi muda berkembang secara wajar, disertai

disiplin tinggi. Daya kreativitas tipe pemimpin ini dapat membangkitkan

semangat, percaya diri (self confidence) dan optimisme masyarakat dan bangsa

untuk menghadapi masa depan yang lebih baik lagi bagi kehidupan berbangsa dan

Page 22: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

4

bernegara (Hawari, 2003). Maka perlu adanya usaha bimbingan secara wajar dan

bertanggung jawab. Dalam kerangka itu perlu diadakan usaha guna

mengembangkan generasi muda, yaitu melibatkan angkatan muda dalam proses

kehidupan berbangsa dan bernegara, serta pelaksanaan pembangunan nasional.

Sudah sewajarnya para generasi muda dipersiapkan untuk menjadi

pemimpin muda guna menggantikan para pemimpin tua. Perubahan lingkungan

strategik organisasi yang dahsyat menjadi tantangan baru yang tidak bisa dihadapi

dengan manajemen lama. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia yang

memiliki sifat proaktif dan inovatif untuk mengelola perubahan lingkungan

kehidupan (ekonomi, sosial, politik, teknologi, hukum, dan lain-lain) yang sangat

tinggi kecepatannya. Sumber Daya Manusia yang tidak beradaptasi pada

perubahan yang super cepat ini akan dilanda kesulitan. Salah satu hal yang

memegang peranan penting dalam mengelola perubahan adalah pemimpin

(Noviati dan Hartati, 2009). Generasi muda sebagai calon-calon pemimpin, paling

tidak pemimpin bagi dirinya sendiri, harus dipersiapkan sejak dini agar siap

menghadapi setiap permasalahan untuk mencapai kesuksesan.

Beberapa orang menyatakan bahwa seorang pemimpin sejati itu dilah irkan

untuk memimpin. Salah satunya menurut seorang ahli di bidang manajemen, yaitu

Peter Drucker (dalam Kartono, 2009) tetap berpendirian bahwa pemimpin itu

dilahirkan dan bukan hasil pembentukan. Namun, pendapat ini mendapat banyak

pertentangan dari banyak sarjana di bidang manajemen yang menyatakan bahwa

kepemimpinan di zaman modern ini dapat dikembangkan, dapat diciptakan, dan

Page 23: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

5

dapat diajarkan. Sehingga pribadi pemimpin ini bisa diubah dan dibentuk oleh

latihan, pendidikan, dan pengalaman-pengalaman (Kartono, 2009).

Irawati (2004) juga berpendapat bahwa kepemimpinan tidak cukup lagi

hanya mengandalkan bakat atau keturunan. Pemimpin zaman sekarang harus

belajar, harus membaca, harus mempunyai pengetahuan mutakhir dan

pemahamannya mengenai berbagai soal yang menyangkut kepentingan orang-

orang yang dipimpin. Seperti yang diungkapkan Handoyo (2010), tantangan

manajemen dan kepemimpinan saat ini adalah bagaimana mengembangkan orang-

orang yang berbakat di dalam organisasi dengan menciptakan iklim kerja yang

positif dan memberikan peluang untuk inovasi dan mengambil resiko untuk

menghadapi ketidakpastian di masa mendatang. Maka, pemimpin juga harus

memiliki kredibilitas dan integritas, dapat bertahan, serta melanjutkan misi

kepemimpinannya. Kalau tidak, pemimpin itu hanya akan menjadi suatu karikatur

yang akan menjadi cermin atau bahan tertawaan dalam kurun sejarah di kemudian

hari.

Observasi di lapangan dan wawancara dengan pembina karang taruna Ds.

Kragilan Kec. Gantiwarno Kab. Klaten pada tahun 2013 menunjukkan bahwa

kaderisasi pemimpin, khususnya di karang taruna tidak berjalan dengan baik.

Karang taruna hanya mampu memperlihatkan eksistensinya di awal-awal

kepengurusan. Bahkan setelah akhir masa jabatan sulit untuk menentukan calon

pemimpin yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan. Sekalipun ada yang

menduduki jabatan tersebut, fungsi kepemimpinannya kurang berjalan maksimal

karena tidak ada pembinaan yang memadai. Pemuda yang masuk dalam jajaran

Page 24: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

6

pengurus pun banyak yang terlena dengan kondisi saat ini, mereka lebih

mengedepankan kepentingan individu daripada kepentingan bersama; sehingga

sulit saat ini menemukan bibit-bibit pemimpin yang mau berkorban dan

mempunyai daya juang tinggi untuk kepentingan masyarakat umum.

Guna mempersiapkan calon-calon pemimpinan dan mengembangkan

kemampuan para pemimpin bisa dilaksanakan beberapa pelatihan, baik melalui

latihan-latihan secara khusus yang formal atau bisa juga dilaksanakan sambil

bekerja di tengah lingkungan kerja. Pelatihan tersebut sebagai media untuk belajar

berbicara, bertukar pikiran, ikut merasakan, dan memecahkan masalah.

Sudah wajar jika dalam kehidupan sehari-hari atau dalam sebuah

organisasi muncul suatu permasalahan. Sumber masalah tersebut bisa berasal dari

dalam diri maupun dari lingkungan yang bisa menimbulkan stres dan pengalaman

tidak menyenangkan lainnya. Hal inilah yang akan menimbulkan sejumlah

gangguan, penyakit organik dan psikis serta berbagai perilaku menyimpang

(Bastaman, 1996). Perlu adanya suatu kemampuan dalam diri untuk bisa

menghadapi setiap permasalahan tersebut, sehingga setiap individu bisa terus

melangkah untuk menghadapi permasalahan atau kesulitan, bahkan menjadikan

permasalahan atau kesulitan tersebut sebagai peluang untuk mencapai kesuksesan.

Kemampuan menghadapi menghadapi masalah tersebut dalam psikologi dikenal

dengan istilah Adversity Quotient (AQ), selanjutnya dalam penelitian in i disebut

kecerdasan adversitas. Istilah ini dikembangkan dan dipopulerkan oleh Paul G.

Stoltz pada tahun 1999. Paul G. Stoltz menggambarkan bahwa untuk mampu

memecahkan masalah yang dihadapi terlebih dulu harus memahami tentang

Page 25: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

7

kedudukan masalah itu sendiri. Hal tersebut dikembangkan dengan model

piramida dimulai dari tangga pertama berupa masalah di masyarakat, pada tangga

kedua masalah di tempat kerja, dan pada tangga ketiga masalah pada diri individu.

Selanjutnya kemampuan menghadapi tantangan dalam hidup ini merupakan suatu

kemampuan yang bisa dipelajari dan dikembangkan melalui pelatihan atau

pendidikan, dan sangat dipengaruhi oleh faktor lain termasuk karakteristik

kepribadian seseorang (Aziz, 2008).

Menurut Stoltz (2000), kecerdasan adversitas digunakan untuk membantu

individu-individu memperkuat kemampuan dan ketekunan dalam menghadapi

tantangan hidup sehari-hari, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip dan

impian-impian mereka, tanpa mempedulikan apa yang terjadi. Pada masa

sekarang yang penuh dengan kekacauan dan perubahan, diperlukan seorang

pemimpin yang tidak hanya memimpin; namun juga bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa para pengikutnya mempunyai kemampuan melewati masa-

masa yang penuh tantangan. Menurut Stoltz (2000), pemimpin harus melatih

pengikut-pengikutnya untuk menghadapi kesulitan secara lebih konstruktif. Hal

ini juga dikemukakan oleh Gilmore (1997) bahwa pada masa sekarang ini

pemimpin dituntut untuk mampu membawa bawahannya agar tetap waspada

terhadap masa depan, eksplorasi masa depan merupakan sebuah peta harta karun

yang menjadi tugas pemimpin untuk mencari jalan serta menghadapi tantangan

dan mencari segala peluang yang ada di sepanjang jalan. Agustian (2007) juga

berpendapat bahwa seorang pemimpin sejati adalah pemimpin yang memiliki

Page 26: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

8

prinsip, yang mampu menciptakan kepercayaan dan pengaruh yang luar biasa

pada para pengikutnya.

Kecerdasan adversitas sangat berperan penting dalam kepemimpinan.

Seorang pemimpin yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi akan melihat

tantangan-tantangan yang layak mendapatkan usaha, kreativitas, dan sumber-

sumber daya yang lebih besar. Sedangkan pemimpin yang memiliki kecerdasan

adversitas rendah ketika menghadapi kesulitan akan menjadi lemah, bahkan

hancur lebur, menjadi hilang semangatnya, dan kecewa. Menurut teori Stoltz,

pemimpin dengan kecerdasan adversitas tinggi merespons paling efektif terhadap

tantangan dan akan menang dalam pekerjaan serta dalam hidupnya, dengan

demikian menjadi pemimpin hari ini dan besok. Bagaimana seorang pemimpin

merespons suatu masalah tidak hanya berdampak pada performa pemimpin, tetapi

juga pada performa yang dipimpin (Canivel, 2010).

Tinggi rendahnya kecerdasan adversitas dipengaruhi oleh beberapa faktor

yang disingkat CORE yaitu control (control), ownership (kepemilikan), reach

(jangkauan), dan endurance (ketahanan). Kecerdasan adversitas mempunyai tiga

bentuk: Pertama, kecerdasan adversitas adalah suatu kerangka kerja konseptual

yang baru untuk memahami dan meningkatkan semua segi kesuksesan;

kedua,kecerdasan adversitas adalah suatu ukuran untuk mengetahui respons

terhadap kesulitan; ketiga, kecerdasan adversitas adalah serangkaian peralatan

yang memiliki dasar ilmiah untuk memperbaiki respons terhadap kesulitan (Stoltz,

2000).

Page 27: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

9

Tingkatan kecerdasan adversitas dibagi menggunakan istilah para pendaki

gunung (Stoltz, 2000), yaitu:

a) Quitters (mereka yang berhenti). Tipe quitters memilih untuk keluar,

menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti.

b) Campers (mereka yang berkemah). Kelompok ini adalah individu-

individu yang cepat puas dengan apa yang diperolehnya. Meskipun

Campers dapat mencapai tujuannya, akan sulit mempertahankan

keberhasilan itu tanpa melanjutkan usahanya.

c) Climbers (para pendaki). Climbers adalah pemikir yang selalu

memikirkan kemungkinan-kemungkinan, dan tidak pernah

membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau

hambatan lain menghalangi usahanya.

Stoltz dan klien-kliennya telah mendemonstrasikan bahwa individu yang

memiliki kecerdasan adversitas lebih tinggi menikmati serangkaian manfaat,

termasuk kinerja, produktivitas, kreativitas, kesehatan, ketekunan, daya tahan, dan

vitalitas yang lebih besar daripada individu yang kecerdasan adversitasnya rendah.

Perusahaan Minessota Power menggunakan kecerdasan adversitas untuk

membantu para pemimpin menerobos perubahan yang tidak bersahabat, dengan

mengurangi tahap peralihan yang mahal dan mempercepat siklus perubahannya

(Stoltz, 2000).

Penelitian tentang kecerdasan adversitas telah banyak dilakukan baik di

luar negeri maupun di dalam negeri. Penelitian di luar negeri di antaranya

dilakukan oleh Seligman dan rekan-rekannya (dalam Stoltz, 2000), yang

Page 28: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

10

mengungkapkan perbedaan-perbedaan dramatis antara orang-orang yang

merespons kesulitan sebagai orang yang optimistis versus pesimistis. Manajer

yang optimistis jauh mengungguli manajer yang pesimistis. Para kadet di West

Point yang optimistis mengungguli kadet-kadet yang pesimistis. Rakyat memilih

pemimpin-pemimpin yang optimistis. Selain itu, Lazaro (dalam Canivel, 2010)

juga memimpin dan mempersembahkan studinya tentang kecerdasan adversitas

dan mutu pekerjaan di 5th Asian Regional Congress of Industrial Relation

Association (IRA) yang diadakan di Korea. Manajer menengah yang diseleksi dari

departemen yang berbeda dari Kota Manila menunjukkan bahwa terdapat korelasi

tinggi antara kecerdasan adversitas dan mutu kerja dari responden yang dimaksud

dengan sistem umpan balik 3600. Penelitian Canivel (2010) juga menunjukkan

bahwa ada hubungan positif antara AQ dengan performa kerja kepala sekolah dan

praktek di sekolah. Williams (dalam Aziz, 2008) juga mengemukakan bahwa ada

hubungan antara kecerdasan adversitas dengan prestasi belajar siswa. Penelitian

yang dilakukan di dalam negeri khususnya pada mahasiswa UIN Malang telah

dilakukan oleh Mulyadi dan Mufita (dalam Aziz 2008) yang menemukan bahwa

tingkat kecerdasan adversitas pada mahasiswa UIN Malang berada pada kategori

sedang. Selanjutnya ditemukan bahwa kecerdasan adversitas mempunyai

pengaruh terhadap pengendalian rasa cemas menghadapi dunia kerja sebesar

0,276. Berbeda dengan penelitian diatas, pada penelitian ini kecerdasan adversitas

dikaji sebagai variabel bebas yang diduga dapat mempengaruhi faktor lain. Hal ini

didasari anggapan bahwa kecerdasan adversitas adalah suatu kemampuan yang

Page 29: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

11

bisa dikembangkan dan ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan (Stoltz,

2000).

Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijelaskan, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian tentang keefektifan pelatihan kecerdasan adversitas untuk

mengembangkan kompetensi kepemimpinan pada pengurus karang taruna unit

Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten.

B. Perumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas,

maka rumusan masalah penelitian ini adalah: ”Apakah terdapat keefektifan

pelatihan kecerdasan adversitas untuk mengembangkan kompetensi

kepemimpinan pada pengurus karang taruna unit Desa Kragilan Kecamatan

Gantiwarno Kabupaten Klaten?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan pelatihan

kecerdasan adversitas guna mengembangkan kompetensi kepemimpinan pada

pengurus karang taruna unit Desa Kragilan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten

Klaten.

Page 30: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

12

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain:

1. Manfaat teoritik

Manfaat teoritik dari penelitian ini, antara lain:

a. Memberikan pengertian tentang pentingnya kecerdasan adversitas bagi

seorang pemimpin.

b. Memberikan pengetahuan, wawasan, dan gambaran akibat pemimpin yang

kecerdasan adversitasnya rendah.

c. Memberikan masukan kepada pengurus karang taruna tentang

pengembangan kecerdasan adversitas bagi seluruh Sumber Daya Manusia

dalam organisasi.

d. Sumbangan ilmiah bagi wahana perkembangan ilmu psikologi, khususnya

psikologi sosial serta psikologi industri dan organisasi yang berkaitan

dengan kepemimpinan dan kecerdasan adversitas.

2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain:

a. Melatih pengurus karang taruna untuk meningkatkan kecerdasan

adversitas sehingga peran sebagai pemimpin bisa lebih efektif.

b. Mengenalkan kepada pengurus karang taruna cara-cara pengembangan

kecerdasan adversitas.

Page 31: KEEFEKTIFAN PELATIHAN KECERDASAN ADVERSITAS … · M.Si. selaku p enguji I dan II yang telah bersedia memberikan saran dan kritik kepada penulis demi sempurnanya penulisan skripsi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

13

c. Sebagai upaya mengembangkan kompetensi kepemimpinan pengurus

karang taruna khususnya melalui pengembangan keterampilan

menghadapi permasalahan.