tugas field trip nida herda

26
LAPORAN HASIL FIELD TRIP PENYAKIT AKIBAT KERJA TUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITAS “Diagnosis Penyakit Akibat Kerja Pada Supir Bajaj Di depan ITC Cempaka Mas” Dosen Pembimbing: dr. Pitut Aprilia Sa Oleh : Herda Utama 20117300 Nida Nabilah Akmal 2011730074

Upload: nida-nabilah-akmal

Post on 04-Oct-2015

237 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

berbagi sedikit

TRANSCRIPT

LAPORAN HASIL FIELD TRIPPENYAKIT AKIBAT KERJATUGAS SISTEM KEDOKTERAN KOMUNITASDiagnosis Penyakit Akibat Kerja Pada Supir Bajaj Di depan ITC Cempaka Mas

Dosen Pembimbing: dr. Pitut Aprilia Sa

Oleh :Herda Utama 20117300Nida Nabilah Akmal 2011730074

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTATAHUN AJARAN 2014/2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR iDAFTAR ISIiiBAB I PENDAHULUAN11.1. Latar Belakang...11.2. Tujuan..1BAB II PEMBAHASAN..12.1. Profil Perusahaan..12.2. Status Kesehatan penderita...1BAB III PENUTUP..13.1. Kesimpulan13.2. Saran..1LAMPIRAN..1

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Field Trip Penyakit Akibat Kerja mengenai Diagnosis Penyakit Akibat Kerja pada Supir Bajaj di depan ITC Cempaka Mas Sistem Kedokteran Komunitas.Penulisan laporan ini diajukan dalam rangka untuk memenuhi salah satu tugas. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat di harapkan guna perbaikan selanjutnya.Dalam proses pembuatan laporan ini penulis mengalami hambatan, namun berkat bantuan dan arahan serta motivasi dari berbagai pihak sehingga laporan ini terselesaikan tepat pada waktunya.Untuk itu penulis mengucapkanterima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan.Semoga Laporan ini bermanfaat bagi semuanya dan bisa dijadikan bahan bacaan untuk menambah ilmu pengetahuan kita.

Jakarta, 13 Mei 2014

Penulis

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangSetiap hari manusia terlibat pada suatu kondisi lingkungan kerja yang berbeda-beda dimana perbedaan kondisi tersebut sangat mempengaruhi terhadap kemampuan manusia. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan sebagai lingkungan kerja yang baik apabila manusia bisa melaksanakan kegiatannya dengan optimal dengan sehat, aman dan selamat. Ketidakberesan lingkungan kerja dapat terlihat akibatnya dalam waktu yang lama. Lebih jauh lagi keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak yang tentunya tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien dan produktif. Oleh karena itu perancangan lingkungan kerja yang baik dan optimal sangat diperlukan. Berikut ini penjelasan mengenai faktor-faktor fisik lingkungan kerja. Kondisi yang ergonomis, yaitu lingkungan kerja yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pekerja. Rasa nyaman sangat penting secara biologis karena akan mempengaruhi kinerja pada organ tubuh manusia ketika sedang bekerja. Penyimpangan dari batas kenyamanan akan menyebabkan perubahan secara fungsional yang pada akhirnya berpengaruh pada fisik maupun mental pekerja. Pengendalian dan penanganan faktor-faktor lingkungan kerja seperti kebisingan, temperatur, getaran dan pencahayaan merupakan suatu masalah yang harus ditangani secara serius dan berkesinambungan. Suara yang bising, temperatur yang panas getaran dan pencahayaan yang kurang di dalam tempat kerja merupakan salah satu sumber yang mengakibatkan tekanan kerja dan penurunan produktivitas kerja.Getaran atau vibrasi adalah pergerakan bolak-balik suatu massa/berat melalui keadaan seimbang terhadap suatu titik tertentu. Dampak getaran terhadap manusia terutama terjadi pada bagian organ-organ tertentu seperti: dada, kepala, rahang dan persendian lainnya. Getaran diduga dapat menyebabkan perubahan atau peningkatan tekanan darah yang pada tingkat tertentu dapat mengakibatkan hipertensi.Getaran dapat juga menimbulkan efek vaskuler dan efek neurologic. Getaran yang tinggi memungkinkan mengakibatkan stress pada pekerja, dan peningkatan tekanan darah adalah salah satunya. Penelitian menurut Novi Afiriani (2005) yang dilakukan di Jakarta pada 240 responden sopir bajaj bahwa 80 orang (22,6%) mengalami sindrome getaran tangan dan lengan antara stadium 1 hingga 3 berdasarkan kriteria Stockholm. Informasi pada teknisi gigi yang terkena tangan atau lengan getaran saat bekerja dengan berbagai peralatan dan alat-alat menyebutkan bahwa paparan jangka panjang dapat mengakibatkan sindrom jari putih (white fingers).

1.2 Tujuan1. Untuk mengetahui langkah-langkah mendiagnosis penyakit akibat kerja pada supir bajaj2. Untuk melatih skil mahasiswa dalammelakukan wawancara seputar penyakit akibat kerja 3. Untuk mengaplikasikan teori yang didapat dari kuliah mengenai penyakit akibat kerja4. Untuk memenuhi tugas pada sistem kedokteran komunitas

BAB IIPEMBAHASAN

STATUS KESEHATAN PENDERITA( DIAGNOSIS PENYAKIT AKIBAT KERJA )No. Status : 1Kode : 01I. Identitas Penderita.Nama: SukatiUmur: 55 tahunKedudukan dalamKeluarga: Kepala keluarga dengan 5 anak yang sudah menikah Jenis Kelamin: Laki - LakiAgama: IslamPendidikan terakhir: SLTAPekerjaan: Supir Bajaj sejak 1975Perusahaan: - ( usaha mandiri ) Status perkawinan: MenikahTanggal Kunjungan: 13 Mei 2014

II. Riwayat PenyakitTanggal : Kamis, 09 Mei 20131. Keluhan Utama : Kaki terasa seperti terbakar di sertai nyeri sejak 1 bulan lalu2. Riwayat perjalanan penyakit sekarang : nyeri pada kedua kaki lebih ringan dirasakan pada kaki sebelah kanan sedangkan pada kaki sebelah kiri terasa lebih berat, nyeri tidak berkurang padahal beliau sudah minum obat adem sari 2 bungkus sehari, terkadang merasa baal, kesemutan, dan nyeri pada telapak tangan. Nyeri berkurang jika istirahat. Selain itu, beliau merasakan pusing 7 keliling ( vertigo ), pusing berkurang setelah minum obat paramex. Beliau juga merasakan sakit pinggang yang hilang timbul, nyeri pada bagian tengkuk hilang timbul sejak 1 bulan lalu, sesak nafas dan batuk dirasakan sesekali berkurang jika minum obat neo napacin. Beliau merokok 3 batang/ hari.3. Riwayat penyakit terdahulu : Maag ( sudah jarang kambuh), hipertensi.4. Riwayat penyakit dalam keluarga : isteri mengalami keluhan yang sama yaitu Kaki terasa seperti terbakar di sertai nyeri dan sakit kepala.

III. Riwayat Pekerjaan1. Jenis pekerjaan Jenis Pekerjaan:Supir bajaj Bahan : Bajaj Tempat kerja : ITC Cempaka Mas Lama kerja: dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB setiap harinya yang dilakukan selama 39 tahun (sejak 1975)

2. Uraian tugas / pekerjaan :WaktuJenis pekerjaanBahan dan alat yang digunakanTempat kerjaLama kerja

06.00 Mencuci bajajDetergen, kanebo, selang air, air.Di depan rumah1 jam

06.00 Menunggu penumpang di pangkalanBajajDepan ITC cempaka pas2 jam

08.00Membawa penumpang ke tempat tujuanBajajTergantung tempat tujuan penumpang1 jam

09.00Menunggu penumpang di pangkalanBajajDepan ITC cempaka pas2 jam

11.00Membawa penumpang ke tempat tujuanBajajTergantung tempat tujuan penumpang1 jam

12.00 Istirahat

13.00 Menunggu penumpang di pangkalanBajajDepan ITC cempaka pas2 jam

15.00Membawa penumpang ke tempat tujuanBajajTergantung tempat tujuan penumpang1 jam

16.00Istirahat (shalat)

17.00Menunggu penumpang di pangkalanBajajDepan ITC cempaka pas1 jam

18.00Istirahat

19.00Membawa penumpang ke tempat tujuanBajajTergantung tempat tujuan penumpang2 jam

21.00Pulang ke rumah

3. Bahaya potensial:Urutan kegiatanBahaya potensialAPDPotensi gangguan kesehatanRisiko kecelakaan kerja

FisikKimiaBiologiErgonomiPsikososial

Mencuci bajajdinginPajanan detergen-Membungkuk, gerakan berulang-ulangStress psikisTidak adaIritasi kulit, gangguan muskuloskeletal.Terpleset, tersandung, iritasi kulit

Menunggu penumpang di pangkalanBisingDebu, asap bajaj (gas CO), radiasi sinar UVBakteri, virus, parasit, jamur.Berdiri terlalu lama, membungkuk.Stress psikisTidak adaGangguan muskuloskeletal, gangguan saluran pernapasan, gangguan pendengaran, gangguan penglihatanJatuh

Membawa penumpang ke tempat tujuanBising dan getaranDebu, asap bajaj (gas CO), radiasi sinar UV.Bakteri, virus, parasit, jamur.Duduk terlalu lama, membungkuk, gerakan telapak tangan berulanng-ulangStress psikisTidakGangguan muskuloskeletal, gangguan saluran pernapasan, gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, varises kaki, Hand Arm Vibration SyndromeKecelakaan lalulintas, inhalasi debu, inhalasi gas berbahaya dari asap bajaj,

IV. Pemeriksaan :a. Pemeriksaan Fisik (secara umum)1. Keadaan umum : kesadaran composmentis2. Tanda vital :- Tekanan darah :160/100 mmHg- Frekuensi nadi : 84 kali/menit- Frekuensi nafas : 18 kali/menitSuhu : 370 C3. Keadaan Gizi : - Berat badan : 61 kg- Tinggi badan : 168 cm- BMI : 21.61 kg/m2-Kesan : Cukup

b. Pemeriksaan Klinis4. Kelenjar limph : Leher : normal Axilla : normal Groin : normal Inguinal : normal5. Mata : Jika melihat cahaya di malam hari terasa silau dan ganda kemungkinan silinder6. Hidung : (Septum nasi / mukosa / penciuman)- septum nasi : normal tidak deviasi- mukosa : sinistra normal, dekstra normal- penciuman : sinistra normosmia, dekstra normosmia7. Gigi / Gusi : Gigi kuning dan berlubang8. Tenggorokan : (pharing / Nasopharing / Laring / Tonsil)- pharing : kering- nasopharing : normal- laring : normal- tonsil : tidak hiperemis9. Leher : (Kel. Thyroid / JVP / Lain-lain) kel. Throid : normal JVP : normal10. Thorak : ( Paru / Jantung) dada : simetris paru : bunyi pernapasan normal, tidak ada napas tambahan jantung : bunyi normal, tidak ada bunyi jantung tambahan11. Abdomen : (Hati/Limpa/Masa di Abdomen/Hernia/Tumor) hati : normal, tidak ada pembesaran limpa : normal, tidak ada pembesaran massa di abdomen : tidak ada hernia : tidak ada tumor : tidaka ada12. Genito urinary : (venereal diseases) Buang air kecil tidak lancar13. Anorectal : (Haemorrhoid, dll)- hemoroid : tidak ada14. Ekstremitas & Muscular System :Tangan : sinistra dan dekstra ; pegal-pegal, kesemutan, baal, nyeri Otot : tidak atrofi Kekuatan : kuat Tulang : tidak ada kelainan skoliosis, kifosis, dan lordosis Sensoris : sinistra dan dekstra berkurangKaki :dekstra: nyeri dan terasa terbakar ringan; sinistra: nyeri dan terasa terbakar lebih berat Otot : tidak atrofi Kekuatan : menurun Tulang : tidak ada kelainan Sensoris : sinistra berkurang, dekstra berkurang15. Reflex Fisiologis : normal16. Reflex Pathologis : normal17. Kulit : normal18. Status Lokalis : mukosa hidung udem, bibir pecah-pecah5. 19. Resume Kelainan yang didapat : sakit pinggang, nyeri pada bagian tengkuk, sesak nafas, pusing 7 keliling (vertigo), nyeri pasda bagian tengkuk dan batuk.V. Pemeriksaan Laboratorium1. Laboratorium rutin : tidak dilakukan2. Laboratorium Khusus : tidak dilakukan3. Pemeriksaan Radiologis : tidak dilakukan4. Pemeriksaan Non-Lab : tidak dilakukan

VI. Analisis hubungan pekerjaan dengan penyakit yang diderita1. Pemeriksaan Ruang / Tempat Kerja :Pekerjaan dilakukan di ruang terbuka dengan debu dan polusi yang banyak, posisi saat membawa bajaj tidak ergonomis.2. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja :Kaki terasa seperti terbakar dan nteri, nyeri Pinggang timbul terutama setelah bekerja, nyeri lebih terasa saat membawa bajaj dengan tujuan jauh, telapak tangan terasa baal, nyeri dan kesemutan apabila telah lama bekerja, pusing 7 keliling jika terlalu lama membawa bajaj, batuk-batuk dan gangguan penglihatanm pada malam hari karena banyak debu dan asap.3. Pembuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan penyebab di luar pekerjaan:Tidak ada

VII. Menegakkan diagnosa Penyakit Akibat Kerja1. Diagnosis Kerja : Hand Arm Vibration Syndrome, Low Back Pain, Artritis Rhematoid.2. Diagnosis Diferensial : -3. Diagnosis Okupasi : ICD-10 M.54-5: Low back pain M.06-9: Artritis Rhematoid M18.9&M19.9: Hand Arm Vibration Syndrome

VIII. Kategori KesehatanKesehatan cukup baik dengan kelainan yang dapat dipulihkan.

IX. Prognosa1. ad Vitam: ad bonamad Sanasionam: ad bonamad Fungsionam: ad bonam2. Okupasi : ad bonamUmumnya baik jika istirahat dilakukan saat keluhan dirasakan

X. Permasalahan pasien & Rencana PenatalaksanaannyaNoJenis permasalahanRencana tindakan (materi dan cara)Target waktu dan evaluasiKeterangan

1. Low Back Pain Kuratif: analgetik, Vit B Kompleks, latihan otot pinggangPreventif : kurangi posisi statis (tidak lebih dari 2 jam), berhati-hatilah saat mengangkat barangPromotif : penyuluhan dan edukasi tentang LBP, tempat kerja diperbaiki untuk menciptakan posisi yang ergonomis1 minggu gejala sudah hilang, gejala sembuh atau berkurang, penderita memahami cara mengatasi dan mencegah LBPPenyakit dapat dipulihkan

2. Hand arm vibration syndromeKuratif: terapiolahraga danfisioterapi, pemberian obat (vasodilator,stabilisasi otonomik, calcium channel blockers,pentoxyphylline), terapi blokingsarafPreventif: mengurangi lama kerja atau beralih pekerjaan untuk sementara waktuPromotif: edukasi penderita tentang hand arm vibration syndrome dan penjelasan bahwa efek pemulihanmembutuhkan waktu yang lama3 bulan dilihat pengurangan keluhan setelah ditatalaksanaPenyakit dapat dipulihkan tetapi dibutuhkan waktu lama

3. Artritis Rhematoid.

Promotif: Edukasi mengenai Artritis rheumatoid.Preventif: Hindari membawa bajaj dalam jangka waktu lamaKuratif: OAINS seperti aspirin, DMARD sepertiKlorokuin, Sulfasalazin, Obat imunosupresif atau imunoregulator1 minggu gejala berkurang, penderita memahami cara mengatasi dan mencegah penyakitPenyakit dapat pulih secara perlahan

4. Riwayat HipertensiKuratif: obat anti hipertensiPreventif: kontrol tekanan darah secara rutin, kurangi konsumsi garam, kurangi makanan yang bergas, istirahat yang cukup, makan buah dan sayur, hindari stress, kurangi makanan berlemak.Promotif : penyuluhan dan edukasi tentang hipertensi dan bahayanyaSeumur hidup, jika tekanan darah meningkat segera diobati, cek kesehatan rutinPenyakit tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol

5. Riwayat Maag (gastritis)Kuratif: menghilangkan etiologinya, diet lambung dengan posisi kecil dan sering. antagonis reseptor H2 inhibition pompa proton, antikolinergik dan antasid, sukralfat dan prostaglandin.Preventif: Atur pola makan sesuai waktunyaPromotif:Penyuluhan mengenai penyakit maag (gastritis) kepada pasienSeumur hidup, jika maag kambuh segera berikan tatalaksana yang sesuaiPenyakit dapat dipulihkan

6. Kurang tersedianya alat pelindung diriBekerjasama dengan pemerintah setempat dalam hal alat pelindung diri bagi supir bajaj berupa sarung tanganSeumur hidup selama bekerjaAPD dapat mengurangi keluhan keluhan dari pasien

7. Waktu kerja terlalu panjangMemberikan pendekatan personal untuk menambahkan waktu istirahat atau mengurangi waktu jam kerja1 bulan, jam kerja teratur, waktu istirahat cukup, tidak membebani pekerjaDibutuhkan kerjasama untuk mengingatkan istirahat antara sesama supir bajaj dan keluarga di rumah

BAB IIIPENUTUP

3.1 KesimpulanKeluhan yang dirasakan supir bajaj dikarenakan pekerjaan yang dilakukan terus-menerus setiap harinya selama 39 tahun melebihi ambang batas waktu bekerja yaitu 8 jam. Faktor risiko lain yang memperparah keluhan-keluhan antara lain merokok dan riwayat hipertensi dari pasien. Pada salah satu supir bajaj yang kami wawancarai didapatkan penyakit akibat kerja yaitu Low Back Pain, Hand Arm Vibration Syndrome, Artritis Rhematoid dengan riwayat penyakit Hipertensi dan Maag (gastritis).

3.2 SaranSetelah kami rumuskan berbagai rencana bagi supir bajaj,yang harus dilakukan pendekatan personal kepada supir bajaj untuk mengurangi lama jam kerja demi kesehatan pribadi dan keselamatan penumpang. Selain itu, edukasi penggunaan alat pelindung diripun sangat penting untuk mencegah keparahan dari keluhan-keluhan yang dirasakan.

LAMPIRAN