pembahasan bor

14
Dear Mas Syahroni & all, Penjelasan dari Mas Rayner Santoso ini singkat tapi cukup padat dan komprehensif tentang hal ihwal underbalanced drilling technology (prinsip dasar, advantageous, dsb). Saya ingin urun rembug dikit ya, mohon maaf bila ada pengulangan2: Basic & Conventional Drilling Technique: Pada umumnya selama ini pengeboran dilakukan dengan cara "overbalance" , yaitu dengan menggunakan lumpur bor yang beratnya memberikan hydrostatic head lebih besar dari formation / pore pressure di sepanjang lintasan trayek yang dibor atau istilahnya "overbalance" . Tujuan utama dari overbalance drilling ini adalah untuk safety, agar selama pengeboran, fluida formasi (water, oil and or gas) tidak menerobos kedalam lobang bor dan "nendang" ke atas / permukaan. Jadi lumpur bor di dunia drilling merupakan "primary blow-out preventer (BOP)". Dengan kata lain, peralatan BOP Stack yang bertengger di atas wellhead itu pada prinsipnya adalah "secondary blow-out preventer". Banyak fungsi2 lain dari lumpur bor selain sebagai primary BOP yang sudah pernah dibahas di milis ini. Di sisi lain, overbalanced drilling juga membawa beberapa kelemahan / kerugian, yaitu di antaranya "formation damage" karena invasi mud filtrate ke dalam formasi, sumbatan di pori2 formasi, dsb. Kerugian lain misalnya menyebabkan loss

Upload: irwan-badung

Post on 21-Oct-2015

75 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

pemboran

TRANSCRIPT

Page 1: pembahasan bor

Dear Mas Syahroni & all,

Penjelasan dari Mas Rayner Santoso ini singkat tapi cukup padat dankomprehensif tentang hal ihwal underbalanced drilling technology (prinsipdasar, advantageous, dsb).

Saya ingin urun rembug dikit ya, mohon maaf bila ada pengulangan2:

Basic & Conventional Drilling Technique:Pada umumnya selama ini pengeboran dilakukan dengan cara "overbalance" ,yaitu dengan menggunakan lumpur bor yang beratnya memberikan hydrostatichead lebih besar dari formation / pore pressure di sepanjang lintasan trayekyang dibor atau istilahnya "overbalance" . Tujuan utama dari overbalancedrilling ini adalah untuk safety, agar selama pengeboran, fluida formasi(water, oil and or gas) tidak menerobos kedalam lobang bor dan "nendang" keatas / permukaan. Jadi lumpur bor di dunia drilling merupakan "primaryblow-out preventer (BOP)". Dengan kata lain, peralatan BOP Stack yangbertengger di atas wellhead itu pada prinsipnya adalah "secondary blow-outpreventer". Banyak fungsi2 lain dari lumpur bor selain sebagai primary BOPyang sudah pernah dibahas di milis ini. Di sisi lain, overbalanced drillingjuga membawa beberapa kelemahan / kerugian, yaitu di antaranya "formationdamage" karena invasi mud filtrate ke dalam formasi, sumbatan di pori2formasi, dsb. Kerugian lain misalnya menyebabkan loss circulation,mengurangan Rate of Penetration (ROP) seperti yang telah disebutkan oleh MasRayner di bawah ini.

Lalu mengapa underbalanced drilling?Ya utamanya untuk mengatasi kelemahan / kerugian yang disebabkan olehoverbalanced drilling tsb diatas. Underbalanced drilling bisa menghasilkanproduction performance yang optimum (atau bahkan maximum) karena kerusakanformasi diminimalisir, atau bahkan dihindarkan karena tidak memberikesempatan pada "benda2 atau fluida2 asing dari lumpur bor" untuk menginvasidan merusak formasi.

Lha, untuk safety mitigation nya gimana dong, agar sumur tidak nendang(bahkan bisa blow-out)???Kondisi underbalance menyebabkan fluida formasi akan keluar ke lubang bordan naik ke permukaan secara terus menerus. Untuk mengontrol dan me-managesituasi underbalance ini dipasanglah alat yang namanya "Rotating Head" ataubeberapa pihak menyebutnya "Rotating BOP atau disingkat R-BOP" , yangdipasang sebagai satu kesatuan dengan BOP systems dalam operasi pengeboranitu.

Semoga bisa membantu untuk menjadi semakin jelas.

Jabat erat,

Page 2: pembahasan bor

Harry Eddyarso - Moderator KBK "Bor" :-)

_____

From: Rayner Ambat Santoso [mailto:rayner_as@yahoo. com] Sent: Monday, May 04, 2009 1:40 AMTo: Migas_Indonesia@ yahoogroups. comSubject: Re: [Oil&Gas] underbalanceMas Syahroni,

Sedikit berbagi yg saya tahu, underbalanced drilling adalah ketika annuluspressure (berkaitan dengan drilling fluid) lebih kecil daripada porepressure (formation pressure).Keuntungannya adalah meminimumkan kerusakan reservoir yang disebabkan olehinvasi mud filtrate, menghindari lost circulation, mempercepat rate ofpenetration. Dan keuntungan lain yang saya tahu adalah mengoptimumkanproduksi dari fractured reservoir dan mengukur formation deliverability.

Untuk mencapai kondisi underbalanced di wellbore, ada beberapa kemungkinan.Kasus yang paling sederhana, drilling fluid yg digunakan adalah monophasicdrilling mud, brine, water, diesel atau native crude. Bila diperlukanannulus pressure lebih rendah lagi, digunakan nitrogen, natural gas, ataugelembung udara dalam campuran dua fasa di mana fasa yg kontinunya tetapliquid. Tipe drilling fluid yang akan digunakan ditentukan oleh formationpressure dan tingkat underbalance yang diperlukan dan pertimbangan safetydan harga.Sepengetahuan saya, rekan2 di North Sea menggunakan nitrogen sebagaidrilling fluid.

Umumnya yg diinginkan adalah annulus pressure sedikit lebih besar daripadapore pressure (managed pressure drilling), dengan tujuan untuk menghindarikick dan tidak merusak reservoir. Hal ini dilakukan dengan memonitor ESD&ECD(equivalent static density & equivalent circulating density), yang berkaitandengan mud weight, cuttings, dsb.

Salam,Rayner A. Santoso-orang baru di kbk bor-

Dari pengalaman saya,

UBD yg saya lakukan, memakai satu sistem sirkulasi sendiri yang dibawaoleh service company. Reservoir fracture dari Limestone yang kemarenmenjadi target. UBD diputuskan di run karena indikasi adanya reservoirsewaktu drilling, bisa dilihat dari Annular Pressure (AP) yang tiba2

Page 3: pembahasan bor

naik.

Kalau dipakai sistem biasa (overbalance) , 'signal' pressure darireservoir kurang terbaca. Jadi, sewaktu drilling dan ada indikasipeningkatan pressure yang signifikan.. maka bisa dilakukan simulasiProduction Test dengan menghitung debit (flow) vs time. Jadi, kalauada peningkatan pressure yang cukup signifikan maka itu akan menjadiclue kuat bahwa ada reservoir yang ditembus (dalam kasus kemaren yangsaya dapati adalah indikasi Fracture Carbonate). Tapi yang jelas, UBDtidak mungkin dilakukan di well yang belum terbaca jelas PressureEvolution nya, dari surface ke TD. Kasus UBD yang saya dapati kemarenhanya dilakukan di Zona Reservoir saja (setelah intermediate phase).Top - Intermediate dilakukan Conventional Drilling.

Secara sisi cost, UBD ini juga relatively lebih mahal dibandingkanConventional Drilling (overbalance- slightly overbalance drilling).

Semoga sedikit membantu..

Selamat siang,

Sedikit berbagi ttg definisi ERD dan multilateral well.

Extended reached wells (ERD) adalah well yg dibor dengan horizontal displacement melebihi 5 ribu meter (16400 ft) dari kick-off point utk mencapai reservoir .Keuntungan ERD, contoh kasusnya adalah kita bisa ngebor dari darat, sedangkan reservoirnya di tengah laut. Ini tentu saja memangkas biaya yg cukup besar, mengingat biaya offshore rig jauh lebih mahal ketimbang land rig).

Sedangkan multilateral well adalah well dengan beberapa wellbore lateral (sidetrack) dan berasal dari satu original hole. Multilateral well biasanya dilakukan pada reservoir yg sama, untuk mengoptimumkan extraction rate.

Pak Harry dan rekan2 yg lain mungkin bisa bantu jelaskan lebih dalam, Pak  Rayner A. Santoso-org baru di KBK Bor-

Cuma nambahin sedikit saja,

Intinya sumur ERD itu ya sumur directional juga. Objektifnya dan manfaatnya ya sama dengan sumur directional/ horizontal.Definisi sumur ERD adalah jika perbandingan Horizontal Departure (HD) dan True Vertical depth (TVD) lebih besar dari 2.0. Dibedakan begini karena Jika perbandingan HD/TVD makin tinggi biasanya ngebornya makin sulit.

Page 4: pembahasan bor

HD/TVD > 2.0

contoh jika sebuah sumur HD nya 1500 dan TVD nya 700, maka dia masuk kategori ERD.Tetapi jika HD nya 1500 tapi TVD nya 3000, dia ngga masuk kategoti ERD.Patokan angka ini saya lihat berbeda2 standarnya tiap2 perusahaan, ada juga yang ngambil batasan ERD itu HD/TVD > 1.6.

Sebelumnya maaf kalo saya salah...

UBD beda dgn ERD.

ERD = Extended Reach Drilling... Setahu saya, sumur2 yang dikatagorikansebagai ERD adalah sumur2 yang punya step out-TVD ratio lebih dari 2 (cobabrowse aja di internet Mas, saya juga tahunya dari sana. Soale ndak pernahdapat ilmu formalnya).Sumur2 ML yang punya kharakteristik seperti di atas dapat juga digolongkansebagai sumur ERD plus tambahan kompleksitas karena dibor dari satu slotatau mother bore. Secara teori yang saya pernah baca di internet juga,kendala2 sumur ERD a.l.:1. T & D --> drill string, equipment and rig capacity (possibly uptonegative weight while drilling)2. Hydraulic: ECD management & hole cleaning3. Casing running procedures (flotation etc).4. Rock mechanic and well bore stability.5. Extensively need to improved & optimized drilling design and practices.Keuntungannya, kayak kasus BP, Chevron & Exxon di beberapa negara; merekangejar drilling target laut/ shelf tapi ngebor dari darat. Horizontaldisplacment sumurnya ada yang sampai 10 km (TVD saya lupa).

Mudah2an info dari saya gak salah.

ThanksMA

Dear Mas Rahmad Febriadi,

Kalau anda seorang mechanical engineer, sebagian ilmu dasar itu sudah andamiliki untuk menjadi seorang Drilling & Completion Engineer, tinggal dipolesdengan ilmu dasar yang menyangkut Geology dan Petroleum Engineeringnya. .

Secara singkat, ilmu dasar yang diperlukan oleh seorang "calon" drillingengineer adalah sbb:

1. Fisika Dasar: yang menyangkut ilmu gaya dan prinsip2 tekanan

Page 5: pembahasan bor

(U-Tube, Hidrostatic Pressures, Pressure Gradient, dsb) --> semua ini sudahanda pelajari sejak di SMP.2. Geometry: untuk mengukur dimensi ruang dari berbagai bentukstruktur (silinder, kotak, dan berbagai bentuk lainnya) --> ini seharusnyatidak jadi masalah buat seorang mechanical engineer.3. Analisa dimensi --> karena berhubungan dengan unit / satuan yangnantinya akan menghasilkan "conversion factor". Apalagi di dunia drillingada yang memakai satuan Amerika (American units, seperti: inch, feet,gallon, lbs, bbls, deg F, psi, dsb) dan ada yang memakai SatuanInternational (SI), seperti SG, meter, Pascal, deg C4. Mekanika Dasar:

a. Mekanika Gaya: ini biasanya berhubungan dengan menghitung RigCapacity, Stress, Tension, Collapse, Burst, Buckling (misalnya untuk casingdesign, drill string design, dsb)b. Mekanika Fluida: ini berhubungan dengan tekanan hidrostatik, flowregimes (laminar, turbulent, termasuk untuk annular velocity, jet velocity,dsb), hidrolika (termasuk drilling hydraulics, hydraulic horse power, dsb),buoyancy principles, dsbc. Mekanika Batuan (Rock Mechanics): ini berhubungan dengan boreholestability (agar lubang tidak runtuh), Mohr Circle basic principle, dsb

5. Kimia Dasar: ini berhubungan dengan type drilling fluid (Lumpur)yang akan dipakai, yang paling tepat untuk type sumur di daerah tertentu,yang menghasilkan lubang yang paling bagus (stabil) dengan minimum formationdamage namun tetap dalam range biaya yang dapat dipertanggungawabka n. Disiniperlu pemahaman tentang pH, sifat2 reaktif shale (lempung) terhadap air danbagaimana mengatasinya dengan jenis dan sifat2 (property) Lumpur yang tepat,ada juga daerah di kedalaman tertentu yang mengandung kadar garam tinggi(salt dome) agar kita tau bagaimana mengatasinya, dsb. Seorang mud engineerharus menguasai prinsip2 dasar ini.6. Electro Dasar / Radioactivity: pemahaman mengenai resistivity /conductivity dsb yang dikombinasikan dengan prinsip2 dasar radioactivity(misalnya yang berhubungan dengan Gamma Ray, Neutron Density, dsb). Hal iniuntuk mengukur density batuan, porositynya, ada / tidaknya hydrocarbon dalaminterval batuan tertentu, dsb. Seorang electric logging engineer harusmenguasai prinsip2 dasar ini..7. Tentu selain ilmu2 di atas, perlu pemahaman yang baik juga tentangprinsip2 dasar Petroleum Engineering dan Geology.

Saran saya:

Maju terus, you can do it.. bekal anda seharusnya sudah cukup. Tinggaldipoles aja dan diarahkan untuk memperdalam Drilling Engineeringnya. Danjangan lupa, belajar dari buku saja tidak cukup. Anda harus banyak dilapangan untuk mempertajam intuisi anda tentang apa yang terjadi di dalam

Page 6: pembahasan bor

lubang sono selagi anda drilling. Seorang drilling engineer yang hanyabelajar dari buku (akademis) namun tidak pernah ke lapangan untuk belajarhal2 yang praktis, dia laksana tentara yang hanya tamat akademi militertanpa punya pengalaman tempur di medan laga.

Setelah anda menguasai teori dan praktek, sambil jalan anda juga harusmempelajari drilling management, agar bisa ngebor sumur dengan cost yangacceptable dan efficient. Untuk Indonesia, setiap pembiayaan sumur yang dibor oleh KPS harus disetujui terlebih dahulu oleh BPMigas dalam bentuk AFE(Authorization for Expenditures) atau mungkin sekarang disebut sebagai BS(Budget Schedule saja), yang merupakan salah satu item di WP & B (WorkProgram & Budget).

Sukses ya Mas Rahmad .!!

We wish you all the best .

Jabat erat,

Harry Eddyarso - Moderator KBK "Bor"

Mas Arief,

Sepengetahuan saya, logging pada horizontal well dapat dilakukan dengan LWD maupun WL.

Namun bila kita menggunakan WL pada horizontal well, WL tool harus "digabungkan" dengan drillpipe.Proses ini lebih memakan banyak waktu daripada menggunakan LWD pada horizontal well.Keuntungan LWD adalah toolnya bagian dari drillstring.

Rekan2 yg lain mungkin bisa memberikan masukan tambahan.

(cmiiw)

Salam,Orang baru di KBK Bor..

Rayner A. Santoso"Be yourself. Everyone else is already taken"

Dear Bung Nico,

Berikut ini adalah jawaban2 saya:

Page 7: pembahasan bor

1. Memang seharusnya servise atau redress drilling tools dilakukan di

workshop, atau setidak2nya di yard, tapi yang jelas bukan di rig floor. Kalo

di rig floor seharusnya udah 100% ready to go. Waktu yang hilang untuk

servise tool di rig floor (walaupun cuma 30 menit), akan dihitung sebagai

NPT (Non Productive Time) alias downtime. Dalam hal ini Company Man tsb

benar (kalo saya yang jadi Company Man nya, anda sudah saya semprot abizzz,

hehehehe :-) ).

2. Tentang istilah "overpull": Salah satu instrument di drilling

console adalah untuk mengukur "Hook Load" yaitu total string yang

menggantung di bawah traveling block. Besaran di Hook Load tsb menyatakan

berat total string tsb dari atas sampai bawah (atau sampai ke pahat/ bit

bila sedang ngebor). Tentu berat Hook Load ini adalah berat string yang

sudah dipengaruhi oleh buoyancy factor (karena di lubang ada lumpurnya

'kan?). Kita mesti lihat dan catat hook load ini untuk setiap kedalaman

tertentu, katakanlah 120,000lbs pada saat string sedang menggantung. Nah,

pada saat kita ngebor, kita apply "Weight on Bit atao WOB" tertentu pada

bit, misalnya 10,000lbs, maka berat yang menggantung atau Hook Loadnya

tinggal 110,000lbs karena sebagian berat string (10,000lbs) sudah kita pakai

untuk ngebor (touch bottom). Dalam hal coring job, posisi drilling bit tadi

digantikan dengan corehead, katakanlah hook loadnya sama2 120,000lbs, maka

bila diperlukan (misalnya) 10,000lbs overpull untuk mematahkan core yang

sudah di cut, maka kita perlu menarik/ mengangkat string dengan hook load

sebesar 130,000lbs. Dengan hook load sebesar 130,000lbs artinya di area core

Page 8: pembahasan bor

head dan core barrelnya kita apply 10,000lbs overpull (130,000lbs -

120,000lbs) untuk bisa mematahkan dan me-recover core tsb. Istilah overpull

ini sering juga kita pakai dalam fishing jobs atau work-over jobs, misalnya

pada saat kita mau un-set packers di completion strings.

3. Jar menurut pengertian saya adalah "menghentak" . Ada jar-up dan ada

jar-down. Drilling jar adalah salah satu alat bor yang kita pasang di

rangkaian bor yang berfungsi untuk "menghentakkan" drill string yang sedang

terjepit atau stuck agar terlepas kembali. Gerakan "menghentak" ini sangat

diperlukan pada saat kita menghadapi masalah stuck pipe (pipe terjepit)

dalam operasi pengeboran. Agar lebih efektif, dalam fishing operations, di

fishing assembly selain memakai drilling jar biasanya dikombinasikan juga

dengan "bumper sub", terutama untuk jar-down nya. Jadi prinsip jarring dalam

fishing job adalah bagaimana kita bisa "menghentak" drill string yang sedang

terjepit agar bisa free kembali, entah dengan menghentak ke atas (jar-up)

atau menghentak ke bawah (jar-down).

Semoga info ini bisa membantu.

Salam,