pemanfaatan radiasi ionizing

26
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiasi yang merupakan materi dalam berbagi bentuk yang dipancarkan dari sumbernya dan dapat diserap oleh materi lain yang bebrapa diantaranya berbahaya ini memiliki beberapa jenis seperti radiasi yang bersifai mengionisasi dan radiasi yang bersifat tidak mengionisasi, radiasi juga memiliki satuan yang berbeda dalam berbagai penggunaannya dalam kehidupan sehari- hari, penngunaan radiasi tersebut ada dalam berbagai bidang seperti dalam bidang kedokteran, komunikasi, IPTEK, maupun industri.Radiasi yang bermanfaat untuk berbagai bidang, radiasi juga memiliki efek atau akibat yang ditimbulkannya yang dapat merugikan atau membahayakan baik untuk manusia maupun lingkungan. efek yang ditimbulkannya dapat kita kurangi dengan berbagai tindakan pencegahan. Namun dibalik bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi,radiasi ternyata digunakan atau diterapkan di dalam teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Dalam Makalah ini akan dibahas pemanfataan dari radiasi baik radiasi ionizing maupun Non-Ionizing dalam teknologi. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Teknologi Apa yang memanfaatkan Radiasi Ionizing? 1.2.2 Teknologi Apa yang memanfaatkan Radiasi Non- Ionizing? [1]

Upload: hanz-oce

Post on 27-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Fisika lingkungan

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangRadiasi yang merupakan materi dalam berbagi bentuk yang dipancarkan dari sumbernya dan dapat diserap oleh materi lain yang bebrapa diantaranya berbahaya ini memiliki beberapa jenis seperti radiasi yang bersifai mengionisasi dan radiasi yang bersifat tidak mengionisasi, radiasi juga memiliki satuan yang berbeda dalam berbagai penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, penngunaan radiasi tersebut ada dalam berbagai bidang seperti dalam bidang kedokteran, komunikasi, IPTEK, maupun industri.Radiasi yang bermanfaat untuk berbagai bidang, radiasi juga memiliki efek atau akibat yang ditimbulkannya yang dapat merugikan atau membahayakan baik untuk manusia maupun lingkungan. efek yang ditimbulkannya dapat kita kurangi dengan berbagai tindakan pencegahan.Namun dibalik bahaya yang ditimbulkan oleh radiasi,radiasi ternyata digunakan atau diterapkan di dalam teknologi yang diciptakan manusia untuk membantu kelangsungan hidup manusia itu sendiri.Dalam Makalah ini akan dibahas pemanfataan dari radiasi baik radiasi ionizing maupun Non-Ionizing dalam teknologi.1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Teknologi Apa yang memanfaatkan Radiasi Ionizing?1.2.2 Teknologi Apa yang memanfaatkan Radiasi Non-Ionizing?1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui berbagai Macam Teknologi yang memanfaatkan radiasi Ionizing1.3.2 Mengetahui berbagai Macam Teknologi yang memanfaatkan radiasi Non-Ionizing

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Teknologi yang Memanfaatkan Radiasi IonizingRadiasi pengion adalah radiasi yang apabila menumbuk atau menabrak sesuatu, akan muncul partikel bermuatan listrik yang disebut ion. Peristiwa terjadinya ion ini disebut ionisasi. Ion ini kemudian akan menimbulkan efek atau pengaruh pada bahan, termasuk benda hidup. Radiasi pengion disebut juga radiasi atom atau radiasi nuklir. Yang termasuk ke dalam radiasi pengion adalah sinar-X, sinar gamma, sinar kosmik, serta partikel beta, alfa dan neutronBerikut Beberapa Teknologi yang memanfaatkan Radiasi Ionizing:A. Dalam Bidang Kesehatan1)Sterilisasi radiasi.Radiasi dalam dosis tertentu dapat mematikan mikroorganisme sehingga dapat digunakan untuksterilisasialat-alat kedokteran. Steritisasi dengan cara radiasi mempunyai beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan sterilisasi konvensional (menggunakan bahan kimia), yaitu:a) Sterilisasi radiasi lebih sempurna dalam mematikan mikroorganisme.b) Sterilisasi radiasi tidak meninggalkan residu bahan kimia.c) Karena dikemas dulu baru disetrilkan maka alat tersebut tidak mungkin tercemar bakteri lagi sampai kemasan terbuka. Berbeda dengan cara konvensional, yaitu disterilkan dulu baru dikemas, maka dalam proses pengemasan masih ada kemungkinan terkena bibit penyakit.2)Terapi tumor atau kanker.Berbagai jenis tumor atau kanker dapat diterapi dengan radiasi. Sebenarnya, baik sel normal maupun sel kanker dapat dirusak oleh radiasi tetapi sel kanker atau tumor ternyata lebih sensitif (lebih mudah rusak). Oleh karena itu, sel kanker atau tumor dapat dimatikan dengan mengarahkan radiasi secara tepat pada sel-sel kanker tersebut.3)Penentuan Kerapatan Tulang Dengan Bone DensitometerPengukuran kerapatan tulang dilakukan dengan cara menyinari tulang dengan radiasi gamma atau sinar-X. Berdasarkan banyaknya radiasi gamma atau sinar-X yang diserap oleh tulang yang diperiksa maka dapat ditentukan konsentrasi mineral kalsium dalam tulang. Perhitungan dilakukan oleh komputer yang dipasang pada alat bone densitometer tersebut. Teknik ini bermanfaat untuk membantu mendiagnosiskekeroposan tulang (osteoporosis) yang sering menyerang wanita pada usia menopause (matihaid) sehingga menyebabkan tulang muda 4)Three Dimensional Conformal Radiotheraphy (3d-Crt)Terapi radiasi dengan menggunakan sumber radiasi tertutup atau pesawat pembangkit radiasi telah lama dikenal untuk pengobatan penyakit kanker. Perkembangan teknik elektronika maju dan peralatan komputer canggih dalam dua dekade ini telah membawa perkembangan pesat dalam teknologi radioterapi. Dengan menggunakan pesawat pemercepat partikel generasi terakhir telah dimungkinkan untuk melakukan radioterapi kanker dengan sangat presisi dan tingkat keselamatan yang tinggi melalui kemampuannya yang sangat selektif untuk membatasi bentuk jaringan tumor yang akan dikenai radiasi, memformulasikan serta memberikan paparan radiasi dengan dosis yang tepat pada target. Dengan memanfaatkan teknologi 3D-CRT ini sejak tahun 1985 telah berkembang metoda pembedahan dengan menggunakan radiasi pengion sebagai pisau bedahnya (gamma knife). Dengan teknik ini kasus-kasus tumor ganas yang sulit dijangkau dengan pisau bedah konvensional menjadi dapat diatasi dengan baik oleh pisau gamma ini, bahkan tanpa perlu membuka kulit pasien dan yang terpenting tanpa merusak jaringan di luar target .5)Teknik Pengaktivan NeutronTeknik nuklir ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan mineral tubuh terutama untuk unsur-unsur yang terdapat dalam tubuh dengan jumlah yang sangat kecil (Co, Cr, F, Fe, Mn, Se, Si, V, Zn dsb) sehingga sulit ditentukan dengan metoda konvensional. Kelebihan teknik ini terletak pada sifatnya yang tidak merusak dan kepekaannya sangat tinggi. Di sini contoh bahan biologik yang akan diperiksa ditembaki dengan neutron.6)Sebagai PerunutDalam bidang kesehatan radioisotop digunakan sebagai perunut (tracer) untuk mendeteksi kerusakan yang terjadi pada suatu organ tubuh. Selain itu radiasi dari radioisotop tertentu dapat digunakan untuk membunuh sel-sel kanker sehingga tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat jaringan sel kanker tersebut. Berikut ini adalah contoh beberapa radioisotop yang dapat digunakan dalam bidang kesehatan : I-131 Terapi penyembuhan kanker Tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan otak Pu-238 energi listrik dari alat pacu jantung Tc-99 & Ti-201 Mendeteksi kerusakan jantun Na-24 Mendeteksi gangguan peredaran darah Xe-133 Mendeteksi Penyakit paru-paru P-32 digunakan untuk pengobatan penyakit polycythemia rubavera, yaitu pembentukkan sel darah merah yang berlebihan. Didalam penggunaannya P-32 disuntikkan ke dalam tubuh sehingga radiasinya yang memancarkan sinar beta dapat menghambat pembentukan sel darah merah pada sumsum tulang. Sedangkan, sinar gamma dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alat kedokteran, sebelum dikemas dan ditutup rapat, misalnya pada proses sterilisasi alat suntik. Sebenarnya sebelum dikemas, alat suntik sudah disterilkan. Tetapi, pada proses pengemasan masih mungkin terjadi kontaminasi, sehingga setelah alat suntik tersebut dikemas dan ditutup rapat perlu dilakukan sterilisasi ulang dengan menggunakan sinar gamma (Sutresna, 2007). Fe-59 Mempelajari pembentukan sel darah merah Cr-51 Mendeteksi kerusakan limpa Se-75 Mendeteksi kerusakan Pankreas Tc-99 Mendeteksi kerusakan tulang dan paru-paru Ga-67 Memeriksa kerusakan getah bening C-14 Mendeteksi diabetes dan anemia Co-60 Membunuh sel-sel kanker Berbagai jenis radio isotop digunakan sebagai perunut untuk mendeteksi (diagnosa) berbagai jenis penyakit al: teknesium (Tc-99), talium-201 (Ti-201), iodin 131(1-131), natrium-24 (Na-24), ksenon-133 (xe-133) dan besi (Fe-59). Tc-99 yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah akan diserap terutama oleh jaringan yang rusak pada organ tertentu, seperti jantung, hati dan paru-paru Sebaliknya Ti-201 terutama akan diserap oleh jaringan yang sehat pada organ jantung. Oleh karena itu, kedua isotop itu digunakan secara bersama-sama untuk mendeteksi kerusakan jantung. 1-131 akan diserap oleh kelenjar gondok, hati dan bagian-bagian tertentu dari otak. Oleh karena itu, 1-131 dapat digunakan untuk mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati dan untuk mendeteksi tumor otak. Larutan garam yang mengandung Na-24 disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk mendeteksi adanya gangguan peredaran darah misalnya apakah ada penyumbatan dengan mendeteksi sinar gamma yang dipancarkan isotop Natrium tsb. Xe-133 digunakan untuk mendeteksi penyakit paru-paru. P-32 untuk penyakit mata, tumor dan hati. Fe-59 untuk mempelajari pembentukan sel darah merah. Kadang-kadang, radioisotop yang digunakan untuk diagnosa, juga digunakan untuk terapi yaitu dengan dosis yang lebih kuat misalnya, 1-131 juga digunakan untuk terapi kanker kelenjar tiroid.7. INTENSITY-MODULATED RADIATION THERAPY (IMRT)Dengan teknologi canggih, sinar radiasi dengan presisi tinggi dimanipulasi untuk mengikuti bentuk tumor sehingga eksposur terhadap jaringan tubuh yang sehat dapat diminimalisir8. IMAGE-GUIDED RADIATION THERAPY (IGRT)Metode ini menggunakan teknologi pencitraan untuk mengarahkan sinar radiasi. Panduan visual dari lokasi tumor diciptakan untuk memudahkan perencanaan serta memandu pengobatan yang terlokalisir9. 3D CONFORMAL RADIATION THERAPYMetode ini melibatkan simulasi virtual yang menampilkan gambar 3D dari lokasi tumor. Dengan tingkat kesesuaian tinggi atau terfokus, radiasi dapat diberikan bahkan dengan dosis yang lebih tinggi dimana disaat yang bersamaan mengurangi deposit radiasi yang akan terjadi pada jaringan sehat disekitarnya10. CONVENTIONAL RADIATION THERAPYSinar radiasi dalam bentuk sinar-X, sinar Gamm atau photons digunakan untuk membunuh sel-sel tumor atau menghambat kemampuan mereka untuk tumbuh11. STEREOTACTIC RADIATION THERAPYMetode pengobatan spesialis ini bergantung pada pencitraan yang terperinci, perencanaan pengobatan dalam bentuk gambar maya 3D serta pengobatan yang akurat untuk pemberian dosis radiasi secara stereotaktis, atau bisa dikatakan dengan tingkat akurasi tertinggi.12. RADIOSURGERYMetode ini merupakan bentuk pengobatan non invasif yang mengaplikasikan sinaran terfokus dari berbagai arah. Sinar-sinar tersebut kemudian menyatu pada lokasi tumor, dan mengantarkan dosis radiasi yang kuat, dan pada saat yang bersamaan jaringan tubuh disekitarnya hanya terpapar oleh radiasi tingkat rendah13. BRACHYTHERAPY AND IMPLANTSSumber radioaktif ditanamkan ke dalam tubuh dekat atau langsung pada lokasi tumor guna mengantarkan dosis radiasi yang tinggi dengan dampak minimal terhadap jaringan sehat tubuh yang ada disekitarnya.

B.Bidang Hidrologi.1.Untuk menguji kecepatan aliran sungai atau aliran lumpurRadioisotop ini dapat digunakan untuk mengukur debit air. Biasanya, radioisotop natrium-24 (Na-24) digunakan dalam bentuk garam NaCl. Dalam penggunaannya, garam ini dilarutkan ke dalam air atau lumpur yang akan diteliti debitnya. Pada tempat atau jarak tertentu, intensitas radiasi diperiksa, sehingga rentang waktu yang diperlukan untuk mencapai jarak tersebut dapat diketahui.2.Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa bawah tanahUntuk mendeteksi kebocoran pada pipa-pipa yang ditanam di bawah tanah, biasanya digunakan radioisotop Na-24 dalam bentuk garam NaCl atau Na2CO3. Radioisotop Na-24 ini dapat memancarkan sinar gamma yang bisa dideteksi dengan menggunakan alat pencacah radioaktif Geiger Counter. Untuk mendeteksi kebocoran pada pipa air, garam yang mengandung radioisotop Na-24 dilarutkan kedalam air. Kemudian, permukaan tanah di atas pipa air diperiksa dengan Geiger Counter. Intensitas radiasi yang berlebihan menunjukkan adanya kebocoran. Radioisotop juga dapat digunakan untuk menguji kebocoran sambungan logam pada pembuatan rangka pesawat.C.Bidang Biologi1. Digunakan Untuk Mempelajari Mekanisme FotosintesisDalam bidang biologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme reaksi fotosintesis. Radioisotop ini, berupa karbon-14 (C-14) atau oksigen-18 (O-18). Keduanya dapat digunakan untuk mengetahui asal-usul atom oksigen (dari CO2 atau dari H2O) yang akan membentuk senyawa glukosa atau oksigen yang dihasilkan pada proses fotosintesis2. Pengukuran Usia Bahan OrganikRadioisotop karbon-14, terbentuk di bagian atas atmosfer dari penembakan atom nitrogen dengan neutron yang terbentuk oleh radiasi kosmik.Karbon radioaktif tersebut di permukaan bumi sebagai karbon dioksida dalam udara dan sebagai ion hidrogen karbonat di laut. Oleh karena itu karbon radioaktif itu menyertai pertumbuhan melalui fotosintesis. Lama kelamaan terdapat kesetimbangan antara karbon-14 yang diterima dan yang meluruh dalam tumbuh-tumbuhan maupun hewan, sehingga mencapai 15,3 dis/menit gram karbon. Keaktifan ini tetap dalam beberapa ribu tahun. Apabila organisme hidup mati, pengambilan 14C terhenti dan keaktifan ini berkurang. Oleh karena itu umur bahan yang mengandung karbon dapat diperkirakan dari pengukuran keaktifan jenisnya dan waktu paruh 14C. ( 12 T = 5.730 tahun).

D. Dalam Bidang Pertanian1. Pemberantas Hama dengan Teknik Jantan MandulRadiasi dapat mengakibatkan efek biologis, misalnyahamakubis. Di laboratorium dibiakkanhamakubis dalam bentuk jumlah yang cukup banyak.Hamatersebut lalu diradiasi sehingga serangga jantan menjadi mandul. Setelah ituhamadilepas di daerah yang terseranghama. Diharapkan akan terjadi perkawinan antarahamasetempat dengan jantan mandul dilepas. Telur hasil perkawinan seperti itu tidak akan menetas. Dengan demikian reproduksihamatersebut terganggu dan akan mengurangi populasi2. Pemuliaan TanamanPemuliaan tanaman atau pembentukan bibit unggul dapat dilakukan dengan menggunakan radiasi. Misalnya pemuliaan padi, bibit padi diberi radiasi dengan dosis yang bervariasi, dari dosis terkecil yang tidak membawa pengaruh hingga dosis rendah yang mematikan. Biji yang sudah diradiasi itu kemudian disemaikan dan ditaman berkelompok menurut ukuran dosis radiasinya.Radioisotop ini digunakan untuk memicu terjadinya mutasi pada tanaman. Dari proses mutasi ini diharapkan dapat diperoleh tanaman dengan sifat-sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman padi yang lebih tahan terhadaphamadan memiliki tunas lebih banyak. Selain itu, radioisotop juga dapat digunakan untuk memperpanjang masa simpan produk-produk pertanian3.Penyimpan MakananKita mengetahui bahwa bahan makanan seperti kentang dan bawang jika disimpan lama akan bertunas. Radiasi dapat menghambat pertumbuhan bahan-bahan seperti itu. Jadi sebelum bahan tersebut di simpan diberi radiasi dengan dosis tertentu sehingga tidak akan bertunas, dengan dernikian dapat disimpan lebih lama4.PemupukkanUntuk melaksanakan pemupukan pada waktu yang tepat, dapat digunakan nitrogen-15 (N-15). Pupuk yang mengandung N-15 dipantau dengan alat pencacah. Jika pencacah tidak mendeteksi lagi adanya radiasi, berarti pupuk sudah sepenuhnya diserap oleh tanaman. Pada saat itulah pemupukan berikutnya sebaiknya dilakukan. Dari upaya ini akan diketahui jangka waktu pemupukan yang diperlukan dan sesuai dengan usia tanamanE.Bidang Industri1. Pemeriksaan Tanpa MerusakRadiasi sinar gamma dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam atau sambungan las, yaitu dengan meronsen bahan tersebut. Tehnik ini berdasarkan sifat bahwa semakin tebal bahan yang dilalui radiasi, maka intensitas radiasi yang diteruskan makin berkurang, jadi dari gambar yang dibuat dapat terlihat apakah logam merata atau ada bagian-bagian yang berongga didalamnya. Pada bagian yang berongga itu film akan lebih hitam.2.Mengontrol Ketebalan BendaKetebalan produk yang berupa lembaran, seperti kertas film atau lempeng logam dapat dikontrol dengan radiasi. Prinsipnya sama seperti diatas, bahwa intensitas radiasi yang diteruskan bergantung pada ketebalan bahan yang dilalui. Detektor radiasi dihubungkan dengan alat penekan. Jika lembaran menjadi lebih tebal, maka intensitas radiasi yang diterima detektor akan berkurang dan mekanisme alat akan mengatur penekanan lebih kuat sehingga ketebalan dapat dipertahankan.3. Pengawetan BahanRadiasi juga telah banyak digunakan untuk mengawetkan bahan seperti kayu, barang-barang seni dan lain-lain. Radiasi juga dapat menningkatkan mutu tekstil karena inengubah struktur serat sehingga lebih kuat atau lebih baik mutu penyerapan warnanya. Berbagai jenis makanan juga dapat diawetkan dengan dosis yang aman sehingga dapat disimpan lebih lama. Radiasi sinar gamma dapat dilakukan pada pengawetan makanan melalui dua cara:a.Membasmi mikroorganisme, misalnya pada pengawetan rempah-rempah, seperti merica, ketumbar, dan kemimiri.b.Menghambat pertunasan, misalnya untuk pengawetan tanaman yang berkembang biak dengan pembentukkan tunas, seperti kentang, bawang merah, jahe, dan kunyit.Radioisotop sebagai pencari jejak dimanfaatkan di berbagai pengujian. Kebocoran dan dinamika fluida di dalam pipa pengiriman gas maupun cairan dapat dideteksi menggunakan radioisotop. Zat yang sama atau memiliki sifat yang sama dengan zat yang dikirim diikutsertakan dalam pengiriman setelah ditandai dengan radioisotop. Keberadaan radioisotop di luar jalur menunjukkan terjadinya kebocoran. Keberadaan radioisotop ini dapat dicari jejaknya sambil bergerak dengan cepat, sehingga pipa transmisi minyak atau gas bumi dengan panjang ratusan bahkan ribuan km dapat dideteksi kebocorannya dalam waktu relatif singkat. Radioisotop dapat digunakan pula untuk menguji kebocoran tangki penyimpanan ataupun tangki reaksi. Pada pengujian ini biasanya digunakan radioisotop dari jenis gas mulia yang inert (sulit bereaksi), misalnya Xenon-133 (Xe-133) atau Argon-41 (Ar-41), agar tidak mempengaruhi zat atau proses kimia yang terjadi di dalamnya. Di Pusat Radioisotop darn Radiofarmka BATAN telah berhasil dibuat Argon-41 untuk perunut gas, Brom-82 dalam bentuk KBr untuk perunut cairan berbasis air dan brom-82 dalam bentuk dibromo benzena untuk perunut cairan organik.Selain itu juga radioisotope juga di gunakan utuk pemeriksaan tanpa merusak, contoh : Memeriksa cacat pada logam, Mengontrol ketebalan bahan, contoh : Kertas film, lempeng logam,Pengawetan bahan, contoh : kayu, barang-barang seni, Meningkatkan mutu tekstil, contoh : mengubah struktur serat tekstil. Untuk mempelajari pengaruh oli dan aditif pada mesin selama mesin bekerjaF.Bidang PertambanganRadioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan.Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara iniG.Bidang Penelitian Kimia1. Teknik PerunutTeknik perunut dapat dipakai untuk mempelajari mekanisme berbagai reaksi kimia. Misal pada reaksi esterifikasi. Dengan oksigen-18 dapat diikuti reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Dari analisis spektroskopimassa, reaksi esterifikasi yang terjadi dapat ditulis seperti berikut. (isotop oksigen-18 diberi warna). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa molekul air tidak mengandung oksigen-18.2.Penggunaan Isotop Dalam Kimia analisisPenggunaan isotop dalam analisis digunakan untuk menentukan unsur-unsur kelumit dalam cuplikan. Analisis dengan radioisotop atau disebut radiometrik dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, sebagai berikut :a.Analisis Pengeceran Isotop :Larutan yang akan dianalisis dan larutan standar ditambahkan sejumlah larutan yang mengandung suatu spesi radioaktif. Kemudian zat tersebut dipisahkan dan ditentukan aktivitasnya. Konsentrasi larutan yang dianalisis ditentukan dengan membandingkannya dengan larutan standar.b.Analisis Aktivasi Neutron (AAN) :Analisis aktivasi neutron dapat digunakan untuk menentukan unsur kelumit dalam cuplikan yang berupa padatan. Misal untuk menentukan logam berat (Cd) dalam sampel ikat laut. Sampel diiradiasi dengan neutron dalam reaktor sehingga menjadi radioaktif. Salah satu radiasi yang dipancarkan adalah sinar. Selanjutnya sampel dicacah dengan spektrometer gamma untuk menentukan aktivitas dari unsur yang akan ditentukan.H.Bidang KesenianRadioisotop dapat juga digunakan untuk mengetahui pemalsuan lukisan. Seorang pemalsu akan menggunakan cat yang dibuat pada abad sekarang. Dengan mengetahui banyaknya unsur radioaktif pada cat akan diketahui umur lukisan tersebut sebenarnya.2.2 Teknologi yang Memanfaatkan Radiasi Non-IonizingRadiasi non-ionisasi adalah radiasi yang mengacu pada jenis radiasi yang tidak membawa energi yang cukup perfotonuntuk mengionisasiatomataumolekul. Ini terutama mengacu pada bentuk energi yang lebih rendah dari radiasi elektromagnetik (yaitu, gelombang radio, gelombang mikro, radiasi terahertz, cahayainframerah, dan cahaya yang tampak). Dampak dari bentuk radiasi pada jaringan hidup hanya baru-baru ini telah dipelajari. Alih-alih membentuk ion berenergi ketika melewati materi, radiasi elektromagnetik memiliki energi yang cukup hanya untuk mengubah rotasi, getaran atau elektronik konfigurasi valensi molekul dan atom. Namun demikian, efek biologis yang berbeda diamati untuk berbagai jenis radiasi non-ionisasiBeberapa Teknologi yang Memanfaatkan Radiasi Non-Ionizing:1. Senjata Bio-Elektromagntika. active denial technology - teknologi penolakan aktifHanya ada satu spektrum elektromagnetik. Senjata nuklir melepaskan banyak radiasi pengion (ionizing ) dalam rentang frekuensi tinggi di atas cahaya yang kelihatan, di mana energi radiasinya mampu memecah ikatan kimia. Radiasi pengion (ionizing ) umumnya diakui sebagai penyebab kanker.Militer Amerika Serikat telah mempersenjatai dengan radiasi non-ionisasi di bawah kisaran yang terlihat dalam gelombang mikro dan gelombang radio yang digunakan di ponsel dan telekomunikasi. Pemerintah Amerika Serikat dengan keras telah membantah bahwa kemungkinan adanya bahaya terhadap kesehatan dari non-pengion radiasi elektromagnetik, baik dalam rangka mempertahankan penelitiannya terhadap manusia yang berada di luar kesadarannya yang sudah dilakukakannya selama bertahun-tahun tapi belum diakui, maupun dalam rangka mencegah negara-negara lain melakukan pengembangan senjata sejenis .Efek biologis satu-satunya dari radiasi non-pengion yang diakui pemerintah Amerika Serikat selama bertahun-tahun adalah pemanasan, dan dengan demikian hal tersebut mencirikan "Teknologi penolakan aktif - active denial technology", sesuatu yang menghasilkan rasa sakit sebagai akibat terjadinya pemanasan pada kulit dengan mendadak, akan tetapi hal tersebut tidaklah menjelaskan bagaimana senjata itu benar-benar bekerja.b. Membaca gelombang otak dan kendali pikiranPada tahun 1959, Saul B. Sells, seorang profesor psikologi sosial dari sebuah universitas kecil di Amerika Serikat mengajukan proposal kepada Central Intelligence Agency (CIA) untuk membuatkan mereka mesin electroencephalography (EEG) yang paling canggih yang akan memiliki kapasitas komputasi integral untuk menganalisis dan positif memahami gelombang otak yang direkam. Dengan kata lain, sang profesor mengusulkan untuk membuat sebuah mesin yang bisa memberitahu CIA bagaimana seseorang berpikir, apakah orang ingin mengungkapkannya atau tidak informasi tersebut.CIA menyetujui proyek ini pada tahun 1960, dengan menambahkan beberapa penelitian kepustakaan dengan lima tujuan. Kelima tujuan dari penelitian ini adalah untuk, "Teknik Dalam Mengaktifkan Organisme Manusia dengan Peralatan Elektronik Jarak Jauh ". Tugas keseluruhnya kemudian dikenal sebagai MKULTRA subproyek 119, MKULTRA menjadi terkenal sebagai program pengendalian pikiran CIA. Hal ini didasarkan atas gagasan yang keliru bahwa Soviet telah memiliki sarana untuk mengontrol pikiran dan Amerika Serikat harus mengejarnya secepat mungkin.Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan MKULTRA subproyek 119 sekarang disimpan di Arsip Keamanan Nasional (sebuah organisasi non-pemerintah) di George Washington University, Washington, DC [1]. John Marks, penulis The Search for the Manchurian Candidate: The CIA and Mind Control,, (Times Books, New York, 1979) menyumbangkan dokumen MKULTRA, bukunya dicetak ulang oleh WW Norton & Company, Inc, New York, 1991 dan masih dicetak sampai sekarang.Proyek Aneh ini diikuti MKULTRA subproyek 119 pada tahun 1965. Tujuan dari Proyek Aneh ini adalah untuk merekam dan menganalisis sinyal rumit microwave yang waktu itu diduga menyoroti gedung Kedutaan Besar Amerika di Moskow yang dilakukan oleh Soviet dari sebuah gedung di seberang jalan. Hal yang menarik tentang Proyek Bizarre adalah bahwa sementara Amerika Serikat menolak sampai hari ini bahwa ada efek terhadap kesehatan yang merugikan sebagai akibat radiasi gelombang mikro, tapi Amerika Serikat langsung mencurigai bahwa "sinyal Moskow" memproduksi berbagai efek kesehatan terhadap staf Kedutaan Besar Amerika, khususnya sewaktu pergantian Duta Besar yang baru dimana kantor Kedutaan Besarnya diklaim sedang disrot sinyal. Pada saat yang sama Departemen Luar Negeri sedang menguji personil Kedutaan Besar dalam memecahkan DNA yang ditimbulkan oleh sinyal Moskow, namun akhirnya Amerika Serikat tidak jadi melakukan pengaduan kepada pemerintah Soviet karena kekuatan sinyalnya kecil sebagaimana dikatakan pemerintah Amerika Serikat bahwa sinyal tersebut masih dalam batas-batas aman untuk kadar manusia. Wartawan Barton Reppert telah menulis kisah yang paling otoritatif mengenai sinyal Moskowc. Mengkonversi suara menjadi microwavePada tahun 1973, Joseph C. Sharp, seorang psikolog eksperimental di Walter Reed Army Institute of Research melakukan percobaan penting untuk pengembangan peralatan penyiksaan yang dikirim ke Irak hari ini. Dia bersama James Lin menyiapkan peralatan di laboratorium yang mengkonversi bentuk gelombang suara menjadi radiasi gelombang mikro yang memungkinkan dia untuk mendengar dirinya menyuarakan nama-nama angka dari satu sampai sepuluh di kepalanya, dengan melewatkan mekanisme di telinganya sendiri. Percobaan ini tentu tidak pernah diterbitkan namun disebutkan dalam buku Lin, Microwave Auditory Effects and Applications, diterbitkan pada tahun 1978Percobaan telah dikonfirmasi dengan US Patent 6 587 729, Apparatus for Audibly Communicating Speech Using the Radio Frequency Hearing Effect [6]. Paten ini adalah untuk versi perbaikan dari peralatan yang digunakan dalam percobaan laboratorium tahun 1973 yang dikeluarkan pada tanggal 1 Juli 2003 yang ditugaskan kepada Secretary of the Air Force. Ini memberikan bukti ilmiah bahwa adalah mungkin untuk mendengar suara-suara ancaman di kepala seseorang tanpa menderita skizofrenia paranoidperalatan dalam paten telah digantikan dengan peralatan yang mencapai efek yang sama dengan sarana yang jauh lebih canggih. Ia menghambat proses normal memori dan berpikir dengan cara elektronik dari jarak jauh, sementara pada saat yang sama memasok memori palsu, menyimpang dan / atau tidak menyenangkan serta saran melalui suatu proses yang disebut "telepati sintetik". Peralatan yang menghasilkan telepati sintetis ini kadang-kadang disebut juga sebagai "teknologi pengaruh - influence technology.".Sementara suara dan visi, lamunan serta mimpi buruk adalah merupakan manifestasi paling menakjubkan dari sistem senjata ini, juga mampu melumpuhkan manusia dengan membatasi jarak gerak normalnya (laki-laki dan perempuan) , menyebabkan nyeri akut yang setara dengan kegagalan organ penting dalam tubuh manusia atau bahkan kematian, dan mengganggu fungsi normal salah satu indera manusia. Dengan kata lain, beberapa penyiksaan telah menjadi identik dengan penyiksaan Teluk Guantanamo dapat dilaksanakan dari jarak jauh dengan sarana elektronik.d. Instrumen PenyiksaanTeknologi untuk mempengaruhi ini juga mampu membujuk pelaku bahwa pikiran mereka sedang dibaca, bahwa kekayaan intelektual mereka sedang dijarah, dan bahkan dapat memotivasi untuk melakukan bunuh diri atau membunuh keluarga, teman, dan rekan kerja. Selama tahun-tahun apa yang disebut dengan "Perang terhadap Narkoba" (mendahului "Perang Melawan Terorisme"), karakter subyek manusia yang berada di luar kesadarannya telah melapor atau siap menyambut secara teratur keluar dari sistem, seolah-olah pemerintah memiliki operasi rahasia besar melalui kantor pos di seluruh negeri. Ketika George Herbert Walker Bush menjadi presiden (tahun 1989), insiden pembunuhan terhadap rekan kerja di kantor pos semakin meningkat dan ungkapan going postal mulai menggantikan ungkapan yang umumnya digunakan yaitu going crazy. Pembunuhan rekan kerja di tempat kerja lainnya juga mulai menuntut perhatian yang lebih dari mediaPada tanggal 1 Maret 2001, Korps Marinir mengumumkan senjata baru yang tidak mematikan - non-lethal weapon, active denial technology- teknologi penolakan aktif". Senjata ini mengakibatkan rasa sakit yang amat sangat yang diduga keras dilakukan dengan mendidihkan molekul air dalam kulit manusia tanpa merusak kulit itu sendiri. Seperti dijelaskan dalam sebuah artikel yang diterbitkan dalam New Scientist, menggunakan radiasi elektromagnetik denyut pada frekuensi 95 GHz dengan jarak sekitar 600 meter. Terdapat laporan baru dalam beberapa majalah di tahun 2005, termasuk satu yang diterbitkan pada bulan Juli,menjelaskan bahwa relawan mengambil bagian dalam tes untuk menentukan seberapa aman Active Denial System (ADS) jika senjata digunakan dalam realitas kerumunan-manusia yang dikontrol. Sinyal senjata ADS tersebut dilaporkan telah menyebabkan rasa sakit dalam waktu 2 sampai 3 detik, dan menjadi "tak tertahankan setelah kurang dari 5 detik"2. Gelombang sinar Ultraviolet dmanfaatkan untuk :a. Alat mendeteksi uang asli dan palsu b. digunakan untuk mencari sidik jari oleh pihak kepolisianc. diaplikasikan untuk membunuh kumand. Digunakan untuk memeriksa tanda tangan pada buku tabungan3. Gelombang Sinar Inframerah dimanfaatkan untuk:a. radiasi inframerah diaplikasikan sebagai alat terapi medis(penyembuhan Penyakit encok)b. teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut.c. Infra merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED)4. Gelombang Mikro dimanfaatkan Untuk:a. pesawat radar (radio detection and ranging)b. alatmicrowavec. alat analisis struktur molekul dan atomic5. Gelombang Radio dimanfaatkan untuk:a. Alat komunikasi seperti handphone,televisi dan radio

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan3.1.1 Teknologi yang memanfaatkan Radiasi Ionizinga. Dalam Bidang Kesehatan Sterilisasi Radiasi Bone Densitimeter 3D-CRT(Three-D Conformal Radiotherapy) Teknik Pengaktifan Neutron Sebagai Perunut Intensity Modulated Radiation Therapy Image-Guide Radiation Therapy Convencional Radiotherapy Strereotatic Radiation Radiosurgery Brachytherapy And Implantsb. Dalam Bidang Hidrologi: Menguji Kecepatan aliran sungai/lumpur Mendeteksi Kebocoran Pipa bawah Tanahc. Dalam Bidang Biologi: Mempelajari Mekanisme Fotosintesis Pengukuan Usia Bahan Organikd. Dalam Bidang Pertanian: Pemberantas Hama dengan Taknik Jantan Mandul Pemuliaan Tanaman Penyimpanan Makanane. Dalam Bidang Industri : Pemeriksaan tanpa merusak Mengontrol Ketebalan Bahan Pengawetan Bahanf. Bidang Pertambangan: Merunut Bahan Tambang

g. Dalam Bidang Kimia: Penggunaan Isotop Dalam Kimia Analisis Teknik Perunuth. Dalam Bidang Kesenian: Untuk mengetahui Keaslian Lukisan3.1.2 Teknologi yang Memanfaatkan Radiasi Non-Ionizing1. Senjata Bio-Elektromagntik:a. active denial technology - teknologi penolakan aktifb. Membaca gelombang otak dan kendali pikiranc. Mengkonversi suara menjadi microwaved. Instrumen Penyiksaan2. Gelombang sinar Ultraviolet dmanfaatkan untuk :a. Alat mendeteksi uang asli dan palsu b. digunakan untuk mencari sidik jari oleh pihak kepolisianc. diaplikasikan untuk membunuh kumand. Digunakan untuk memeriksa tanda tangan pada buku tabungan3. Gelombang Sinar Inframerah dimanfaatkan untuk:a. radiasi inframerah diaplikasikan sebagai alat terapi medis(penyembuhan Penyakit encok)b. teleskop inframerah yang digunakan melihat di tempat yang gelap atau berkabut.c. Infra merah dimanfaatkan pada remote kontrol peralatan elektronik seperti TV dan VCD. Unit kontrol berkomunikasi dengan peralatan elektronik melalui reaksi yang dihasilkan oleh dioda pancar cahaya (LED)4. Gelombang Mikro dimanfaatkan Untuk:a. pesawat radar (radio detection and ranging)b. alatmicrowavec. alat analisis struktur molekul dan atomic5. Gelombang Radio dimanfaatkan untuk:a. Alat komunikasi seperti handphone,televisi dan radio3.2 SaranWalaupun radiasi dapat dimanfaatkan dalam teknologi sebaiknya menggunakanya secara bijak karena radiasi tetap menghasilkan dampak terhadap pengguna Teknologi Tersebut.DAFTAR PUSTAKA

Ade,nurma.2013.Makalah Gelombang Elektromagnetik.http:// nurma.blogspot.com/2013/makalah_gelombang_elektromagnetik.html.Diakses Pada 1 November 2014Ashul,muhaimin.2013.Manfaat Radioaktif dalam Bidang Teknologi Sehari-hari.http://ashulmuh.blogspot.com/2013/manfaat_radioaktif_dalam_bidang_teknologi../.Diaskes pada 1 November 2014Awaludin,rohadi.2014.Manfaat Teknologi Nuklir di Bidang Pangan.http://miti_jembatan_Inovasi.com.Diakses pada 1 November 2014Gonndhowiharjo,soehartati,dkk.2004.Peran Radiasi Dalam Penanganan Adenoma Hipofise.Jakarta:Rumah Sakit Umum Nasional Cipto MangunkusumoHendra,kartika.2012.Senjata Bio elektromagnetik.http:// kartkahendra.blogspot.com/Senjata_Bio-elektromagnetik.html.Diakses pada 1 November 2014Herwibawa,bagus.2007.Pati Garing(Paket Teknologi Ladang Kering).Purwokerto:Universitas Jenderal SoedirmanIrawati,zubaidah.2007.Pengembangan Teknologi Nuklir Untuk Meningkatkan Keamanan Makanan.Jakarta:Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi,BATANKhusyairi,ahmad.2011.Pemanfaatn Teknologi Nuklir.http://Pemanfaatan_teknologi_nuklir.com.Diaskses Pada 1 November 2014Rubiah,Hilda.2013.Aplikasi Gelombang Elektromagnetik dan Mekanik.http://rubi.blogspot.com/2012/aplikasi_gelombang_elektromagnetik_dan_mekanik.html.Diakses Pada 1 November 2014

[17]