pelatihan emosi

1
Selama 100 tahun belakangan, CEO yang tidak memiliki belas kasihan telah menjadi sebuah ikon di dunia bisnis. Ditambah dengan deskripsi CEO yang bengis di industri film Hollywood dan televisi, kita meyakini bahwa CEO unggul haruslah sekejam apa yang diperlihatkan oleh Donald Trump dalam The Apprentice atau Jack Donaghy di 30 Rock. Namun, apakah di kehidupan nyata, ada juga CEO seperti itu? Jawabannya memang iya. Berdasarkan data profil kecerdasan emosional (emotional quotient) dalam database yang dikutip oleh Dr. Travis Bradberry (Presiden TalentSmart). Pemimpin bisnis yang memiliki kecerdasan emosional kurang biasanya memiliki kinerja yang buruk. Menurut database Bradberry, mereka yang bekerja di level manajer malah menunjukkan kecerdasan emosional lebih baik daripada CEO. Dibandingkan eksekutif senior, eksekutif, direktur, supervisor dan pekerja biasa, EQ seorang CEO relatif lebih rendah. Bagaimana agar seorang CEO bisa meningkatkan kecerdasan emosionalnya? Berikut adalah saran Bradberry. 1. Akui perasaan yang muncul: CEO yang berdarah dingin biasanya masih memiliki perasaan tetapi mereka cenderung mengabaikan dan tak mau mengakui. Mereka yang tak mau mengakui perasaannya kerap gagal menghambat tindakan yang efektif. 2. Saat Anda peduli, tunjukkan: Inilah yang termudah untuk dilakukan. CEO yang baik selalu memperhatikan saat anggota timnya bekerja dengan maksimal namun juga menunjukkan kepeduliannya. 3. Amati emosi: Teknik mengamati emosi Anda sendiri ini akan mempermudah Anda dalam memimpin dengan efektif. Anda dapat mengamati efek emosi yang Anda tunjukkan pada mereka yang Anda pimpin. Emosi dapat mempengaruhi perilaku dan mengubah persepsi atas realita. 4. Tidur yang cukup: Istirahat malam yang cukup akan membuat Anda lebih baik dalam mengendalikan emosi. (Akhlis)

Upload: ido-aprilian-tarigan

Post on 19-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

yaya

TRANSCRIPT

Selama 100 tahun belakangan, CEO yang tidak memiliki belas kasihan telah menjadi sebuah ikon di dunia bisnis. Ditambah dengan deskripsi CEO yang bengis di industri film Hollywood dan televisi, kita meyakini bahwa CEO unggul haruslah sekejam apa yang diperlihatkan oleh Donald Trump dalam The Apprentice atau Jack Donaghy di 30 Rock.Namun, apakah di kehidupan nyata, ada juga CEO seperti itu?Jawabannya memang iya. Berdasarkan data profil kecerdasan emosional (emotional quotient) dalam database yang dikutip oleh Dr. Travis Bradberry (Presiden TalentSmart). Pemimpin bisnis yang memiliki kecerdasan emosional kurang biasanya memiliki kinerja yang buruk. Menurut database Bradberry, mereka yang bekerja di level manajer malah menunjukkan kecerdasan emosional lebih baik daripada CEO. Dibandingkan eksekutif senior, eksekutif, direktur, supervisor dan pekerja biasa, EQ seorang CEO relatif lebih rendah.Bagaimana agar seorang CEO bisa meningkatkan kecerdasan emosionalnya? Berikut adalah saran Bradberry.1. Akui perasaan yang muncul: CEO yang berdarah dingin biasanya masih memiliki perasaan tetapi mereka cenderung mengabaikan dan tak mau mengakui. Mereka yang tak mau mengakui perasaannya kerap gagal menghambat tindakan yang efektif.2. Saat Anda peduli, tunjukkan: Inilah yang termudah untuk dilakukan. CEO yang baik selalu memperhatikan saat anggota timnya bekerja dengan maksimal namun juga menunjukkan kepeduliannya.3. Amati emosi: Teknik mengamati emosi Anda sendiri ini akan mempermudah Anda dalam memimpin dengan efektif. Anda dapat mengamati efek emosi yang Anda tunjukkan pada mereka yang Anda pimpin. Emosi dapat mempengaruhi perilaku dan mengubah persepsi atas realita.4. Tidur yang cukup: Istirahat malam yang cukup akan membuat Anda lebih baik dalam mengendalikan emosi. (Akhlis)