buku panduan pelatihan kesadaran emosi bagi...

BUKU PANDUANPELATIHAN KESADARAN EMOSI BAGI SISWA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

UNTUK SISWA

Oleh:M. FATCHURAHMAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN & KONSELING2017

KATA PENGANTAR

Panduan bagi siswa merupakan bagian integral dari panduankonselor tentang pelatihan kesadaran emosi yang dikembangkan.Penyusunan panduan bagi siswa dimaksudkan untuk memberikanpemahaman tentang prosedur konselor dalam melatihkan kesadaranemosi bagi siswa SMP. Panduan ini terdiri dari tiga bagian utama yaitupendahuluan, petunjuk umum dan skenario pelatihan. Adapun kesadaranemosi yang dilatihkan adalah kesadaran emosi takut, kesadaran emosisedih, kesadaran emosi marah, dan kesadaran emosi senang..

Buku panduan pelatihan kesadaran emosi ini merupakan petunjukpraktis bagi siswa dalam melakukan pelatihan, sehingga diharapkandapat membantu siswa untuk meningkatkan kesadaran diri terhadapemosionalnya sebagai upaya membantu siswa, baik ketika menjadi siswamaupun setelah menjadi anggota masyarakat kelak.

Harapan penulis buku panduan ini dapat menjadi pedoman bagisiswa dalam mengembangkan pribadi sosial dan emosionalnya, sehinggamemiliki keterampilan dalam mencerdaskan kehidupan emosional dalamsehari-hari.

Palangka Raya, Januari 2017

Penulis,

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...…………………………........………….. i

DAFTAR ISI ...………………………………………….…..…...... ii

BAGIAN I : PENDAHULUAN …...……...………………………. 1

BAGIAN II : PELATIHAN KESADARAN EMOSI ........................ 3

Sesi 1 : Pelatihan Kesadaran Emosi 1 ...………....…. 5

Sesi 2 : Pelatihan Kesadaran Emosi 2 .…………....... 8

Sesi 3 : Pelatihan Kesadaran Emosi 3 ………....……. 14

Sesi 4 : Pelatihan Kesadaran Emosi 4 ………....….... 17

Sesi 5 : Pelatihan Kesadaran Emosi 5 ...………....…. 20

Sesi 6 : Pelatihan Kesadaran Emosi 6 .…………....... 23

Sesi 7 : Pelatihan Kesadaran Emosi 7 ………....…… 26

Sesi 8 : Pelatihan Kesadaran Emosi 8 ………....…... 29

BAGIAN III : PENUTUP .................................................................. 32

ii

2

1. Pengertian Kesadaran Emosi.

Kesadaran emosi adalah suatu kemampuan seseorang untukmengenal dan memahami emosinya sendiri secara positif, mengekspresikanperasaan secara wajar dan mengelola emosi secara tepat sehingga dapatmembina hubungan baik dengan orang lain. Dalam kesadaran emosi terdapatbeberapa jenis emosi, yaitu marah, takut, sedih, terkejut, jijik, jengkel, malu,cinta, dan senang.

2. Pentingnya Pelatihan Kesadaran Emosi

Kesadaran emosi adalah kemampuan untuk memahami danmengenali emosi-emosi diri sendiri sebagai salah satu dasar darikecerdasan emosi. Kesadaran emosi diri merupakan langkah dasar dalamkemampuan mengelola emosi, motivasi diri, empati dan membinahubungan dengan orang lain. Kesadaran emosi akan mempengaruhi carabertindak dan berpikir sesuai dengan situasi yang tepat.

Ketidakmampuan untuk mengenali perasaan membuat berada dalamkekuasaan emosi, hal ini berarti bahwadirinya kehilangan kendali atasperasaannya yang pada gilirannya membuat kehilangan kendali atas diri danhidupnya. Kemunculan emosi biasanya spontan dan tidak disadari. Barusadar kalau dirinya mengalami emosi setelah emosi itu dialami atau setelahemosi itu reda. Meskipun hanya orang yang bersangkutan yang bisamerasakan emosi, tapi orang lain bisa mengenali emosi karenapengekspresian emosi dalam berbagai bentuk yaitu verbal dan nonverbal. Halini dimaksudkan agar muncul kesadaran diri terhadap emosi, sehinggadapat mengetahui dan memahami situasi atau peristiwa yangmenyebabkan munculnya reaksi dari emosi.

Dalam usaha mengenali diri terhadap emosi merupakan suatukemampuan seseorang untuk mengidentifikasi yang sesungguhnya dirasakan.Kemampuan ini diharapkan dapat berkembang sedikit demi sedikitsejalan dengan perkembangan usia, setelah selesai dilaksanakannyapelatihan. Oleh karena itu kesadaran emosi bisa dilatihkan sejak anak-anakdengan cara memilah pengalaman kemudian membedakan diri sendiridengan orang lain. Belajar mengenali emosi merupakan langkah dasar yangsangat penting, bila ingin memiliki kesadaran emosi.

2

4

1. Siswa memperkenalkan dirinya pada konselor dan teman-temannya.

2. Siswa menyimak penjelasan tujuan dari pelatihan kesadaran emosi darikonselor.

3. Siswa mengikuti permainan “Menggambar Wajah”.

4. Siswa menyepakati dan mengisi kontrak kesepakatan sebagaipernyataan kesediaan untuk mengikuti pelatihan.

5. Siswa mengikuti pre-test

4

Pertemuan 1: ( Waktu : 45”)

Pembukaan

6

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi takut adalah agaranda dapat mengenali dan memahami emosi takut yang sedang anda rasakan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan anda dapat memilikikesadaran emosi takut dalam :

a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam dirib. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri.c. Memberikan nama emosi yang dialami.B. PELAKSANAAN PELATIHAN

1. Siswa bersama konselor melakukan permainan Disini Senang DisamaSenang

2. Siswa menyaksikan tayangan berupa film “Anaconda”. dan melakukanreaksi secara conditioning

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika menyaksinakan film “Anaconda” dan adegan yangdilakukannya secara tiba-tiba pada lembar script.

4. Siswa menceritakan kembali reaksi apa saja yang telah terjadi pada dirinya.

5. Siswa menyimpulkan perasaan apa yang muncul ketika menonoton film danadanya ular secara tiba-tiba didepannya, pada lembar yang telahdisediakan.

6

Pertemuan 2: ( Waktu : 45” )Pelatihan Kesadaran Emosi 1

7

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

7

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menyaksikantayangan film anaconda dan adanya ular secara tiba-tiba tadi!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film dan adanya ular tadi

adalah…………………………………………………………………………………………….

…………………….…………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

9

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi sedih adalah agaranda dapat mengenali dan memahami emosi sedih yang sedang anda rasakan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan anda dapat memilikikesadaran emosi sedih dalam :

a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam dirib. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri.c. Memberikan nama emosi yang dialami.B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Siswa bersama konselor melakukan permainan Meniup Balon Sampai Pecah

2. Siswa membaca cerpen berjudul : “Sayang Ibu” .

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika membaca cerita “Sayang Ibu”. pada lembar scipt.


5. Siswa menyimpulkan emosi apa yang muncul ketika membaca cerita, padalembar tersedia..

9


10

11

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika membaca cerita “Sayang Ibu”, pada lembar script.


5. Siswa menyimpulkan emosi apa yang dialami berdasarkan uraian padalembar script, pada lembar tersedia

10

“SAYANG IBU”

Oleh: Mujahidin Ansor

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai, dan akhirnyamereka menikah. Singkat cerita, setelah mereka menikah akhirnyamempunyai anak laki-laki, tiga tahun telah berlalu akhirnya merekaberpisah ayah dan ibu anak tersebut. Akhirnya sang ibu bekerja kerassiang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan sianghari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia mencucipakaian-pakaian tetangga dan menyulam sesuai dengan pesananpelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambilmenggendong anak di punggungnya.

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba-tiba sakit keras. Demamnyasangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tersebutharus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatantelah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selamaini, dan itupun belum cukup. Ibu tersebut akhirnya juga meminjam kesana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikanpinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat supramuan untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tersebutterdiri dari obat-obatan herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama.Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat-obat herbal tersebut, ia tidakpunya uang sepersen-pun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjamlagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah ber-utang kepada semua orangyang ia kenal, dan belum terbayar. Ketika di rumah, sang ibu menangis.Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko dagingdi desa tersebut telah menolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulansaat gajian

11

12

11

Diantara tangisannya, ia tiba-tiba mendapatkan ide. Ia mencari alkoholyang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelahpisau dapur dibersih kan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambilsekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yangsedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain... Darahberhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil daging nya sendiri,sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramatsangat?

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitansang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknyasendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yangsedang dilakukan oleh sang ibu.

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yangtampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya... Dihari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermainbersama, dan bersama-sama menyanyikan lagu “Dunia ini, hanya ibuseorang yang baik'.

Sang anak juga sudah sekolah. Ia memang seorang anak yang cerdas. Dipertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Sang ibukembali berpikir keras bagaimana membiayai anaknya yang sakit. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah,karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya. Keesokanharinya mereka berkunjung ke rumah sang ayah, dan akhirnya berpisahdengan ibunya.

Sepuluh tahun lebih sudah. Sang anak berpisah dengan ibutnya, iamencari kemana-mana. Sang anak telah banyak menghabiskan uanguntuk mencari ibunya kemana-mana, tetapi hasilnya tidak ditemukan.

12

12

Siang itu, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tuayang sedang mengemis. Ibu tersebut terlihat kumuh, dan tampakmemakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajah-nya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.

Tiba-tiba ia menghentikan mobilnya, dan turun menghampiri pengemis tuaitu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosonguntuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah. 'Dimanakah anakku?Apakah kalian melihat anakku?'

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segeramenyanyi-kan lagu kesayangan mereka “Dunia ini, hanya ibu seorangyang baik', dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikutmenyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyibersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagutersebut saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu danberteriak dengan haru 'Ibuuuu…….? Ini saya ibuu'

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba-raba muka sang anak, lalubertanya, 'Apakah kamu ??..(nama anak itu)?' 'Benar bu, saya adalahanak ibu?'. Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanyaberbaur membasahi bumi.

Sumber : Ansor, M. 2010. Sayang Ibu. http://annasrei.blogspot.com/2010/08/ cerita-sedih-kisah-sedih-yg-sgt.html. Diakses 10Agustus 2011

13

Nama :........................................................Kelas :........................................................

13

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika membaca

cerita “Sayang Ibu”. ……………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika membaca cerita tadi adalah

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………

………………………………………………

14

14

15

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan UmumTujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi marah adalah agaranda dapat mengenali dan memahami emosi marah yang sedang anda rasakan.

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan anda dapat memilikikesadaran emosi marah dalam :

a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam diri,b. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri,c. Memberikan nama emosi yang dialami.

B. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Siswa bersama konselor melakukan permainan “Makan Kerupuk "

2. Siswa melakukan permainan “Kelereng Sendok”.

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika melakukan permainan “kelereng sendok”, pada lembar script.


5. Siswa menyimpulkan emosi apa yang dialami berdasarkan uraian padalembar script, pada lembar tersedia.

15

Pertemuan 4: ( Waktu : 45” )

Pelatihan Kesadaran Emosi 3

16

1. Nama :........................................................

2. Kelas :........................................................

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

J.

K.

L.

M.

N.

O.

P.

16

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakukanpermainan “Kelereng Sendok”.tadi ……………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………

Jadi perasaanku yang muncul, dari permainan tadi adalah

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

17

17

18

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi senang adalah agaranda dapat mengenali dan memahami emosi senang yang sedang andarasakan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan siswa dapat memilikikesadaran emosi senang dalam :

a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam dirib. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri.c. Memberikan nama emosi yang dialami.B. TAHAPAN PELATIHAN

1. Siswa bersama konselor melakukan permainan berupa Ular Naga Panjang.

2. Siswa menyaksikan film Kungfu Fanda.

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika menyaksinakan film Kungfu Fanda pada lembar script



18



19

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

19

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menyaksikantayangan film Kungfu Fanda tadi.…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film tadi adalah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

21

20

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi takut adalah agarsiswa mengenali dan memahami emosi takut yang sedang dirasakan.

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan siswa dapat memilikikesadaran emosi takut dalam :

a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam dirib. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri.c. Memberikan nama emosi yang dialami.

B. TAHAPAN PELATIHAN

1. Siswa bersama konselor melakukan permainan berupa Kata Bersambung.

2. Siswa menyaksikan film “The Rescue”.

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika menyaksinakan film The Rescue pada lembar script



21


22

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

22

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketikamenyaksikan tayangan film “The Rescue”. tadi!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film tadi adalah

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………….……………………….………

23

23

24

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi sedih adalah agarsiswa mengenali dan memahami emosi sedih yang sedang dirasakan.

2. Tujuan khususSetelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan siswa dapat memilikikesadaran emosi sedih dalam:a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam diri,b. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri,c. Memberikan nama emosi yang dialami.


1. Siswa bersama konselor melakukan permainan Disini Senang DisanaSenang"

2. Siswa menyaksikan film “Toy Story”.

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi pada dirinyaketika menyaksinakan film Toy Story” pada lembar script.



24


25

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

25

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menontonfilm “Toy Story” tadi..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film tadi adalah …………...

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

26

26

27

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan UmumTujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi marah adalah agarsiswa mengenali dan memahami emosi marah yang sedang dirasakan.

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti pelatihan ini, secara khusus diharapkan siswa dapat memilikikesadaran emosi marah dalam :a. Mengenali reaksi-reaksi yang terjadi di dalam diri,b. Mengetahui reaksi-reaksi fisik yang terjadi dalam diri,c. Memberikan nama emosi yang dialami.


1. Siswa bersama konselor melakukan permainan “Maukah Berteman DenganSaya "

2. Siswa melakukan permainan “Benang dan Jarum”.

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi padadirinya ketika melakukan permainan “benang dan jarum”, pada lembarscript..



27



28

1. Nama :........................................................

2. Kelas :........................................................

Q.

R.

S.

T.

U.

V.

W.

X.

Y.

Z.

AA.

BB.

CC.

28

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakukanpermainan “Benang dan Jarum”.tadi…………………………..…………………………………………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

29

29

30

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelatihan kesadaran emosi senang adalah agarsiswa mengenali dan memahami emosi senang yang sedang dirasakan.

2. Tujuan Khusus




1. Siswa bersama konselor melakukan permainan “Sedang Apa?"

2. Siswa melakukan permainan “Balon Jepit” .

3. Siswa menuliskan atau menggambarkan reaksi apa saja yang terjadi pada dirinyaketika melakukan permainan ““Balon Jepi” . pada lembar script



30



31

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakuklanpermainan Balon Jepit tadi.………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika permainan tadi adalah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

32

31

33

32

A. Siswa melakukan permainan ”Kartu Emosi” di pandu oleh konselor

B. Siswa menyimak kembali materi pelatihan selama kegiatan.

C. Siswa mengikuti post-test

D. Siswa bersama konselor menutup kegiatan pelatihan


Penutup

34

33

BUKU PANDUANPELATIHAN KESADARAN EMOSI BAGI SISWA

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

UNTUK KONSELOR

Oleh:M. FATCHURAHMAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

2017

KATA PENGANTAR

Buku Panduan Pelatihan Kesadaran Emosi ini merupakanpetunjuk praktis bagi konselor dalam melakukan Pelatihan KesadaranEmosi bagi siswa SMP. Untuk dapat melaksanakan pelatihan ini,konselor haruslah memiliki keterampilan interpersonal berupa pelatihankesadaran emosi. Melalui pelatihan ini diharapkan dapat membantu parasiswa untuk meningkatkan kesadaran emosinya sebagai upaya membantusiswa, baik ketika menjadi siswa maupun setelah menjadi anggotamasyarakat kelak.

Pelatihan Kesadaran Emosi yang dirancang dalam panduan inidikembangkan berdasarkan hasil need assessment. Topik yang akandilatihkan meliputi emosi : takut, sedih, dan marah. Strategi pelatihanyang digunakan adalah menggunakan strategi emotion script learning.Emotion script learning adalah suatu model pembelajaran untukmemahami dan mengenali emosi diri oleh individu. Dalam scriptdiberikan kejadian yang menjadi penyebabnya, tetapi konsekuensi yangtidak diprediksi, dan siswa disuruh untuk mentrascript atau menuliskankejadian atau pengalaman emosi yang terjadi pada diri siswa.

Panduan ini terdiri atas tiga bagian, bagian pertama;pendahuluan, bagian kedua; petunjuk umum pelatihan, dan bagian ketiga;skenario atau prosedur pelatihan

Harapan penulis buku panduan ini dapat menjadi pedoman bagikonselor atau guru pembimbing dalam membantu siswa mengembangkanpribadi sosial dan emosionalnya, sehingga memiliki keterampilan dalammencerdaskan kehidupan emosional dalam sehari-hari.

Palangka Raya, Januari 2017

Penulis,

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….. ii

BAGIAN I : PENDAHULUAN ………………….…………………………………… 1

BAGIAN II : PETUNJUK UMUM ….…....………………………………………… 4

BAGIAN III : PROSEDUR PELATIHAN ................................................... 13

Sesi 1 : Pelatihan Kesadaran Emosi 1 ...……………………. 19

Sesi 2 : Pelatihan Kesadaran Emosi 2 ...............………. 23

Sesi 3 : Pelatihan Kesadaran Emosi 3 ...…………………. 30

Sesi 4 : Pelatihan Kesadaran Emosi 4 ..………………….. 34

Sesi 5 : Pelatihan Kesadaran Emosi 5...………………….... 38

Sesi 6 : Pelatihan Kesadaran Emosi 6 ..…………………... 42

Sesi 7 : Pelatihan Kesadaran Emosi 7 ..………............... 46

Sesi 8 : Pelatihan Kesadaran Emosi 8 ...……................ 50

BAGIAN IV : PENUTUP ...........................................................….……………. 53

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………… 56

Ii

2

A. Rasional Pelatihan

Terjadinya ketidakstabilan emosi yang terjadi pada anak tentunyadipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor adalah tuntutan pendidikanyang menekankan pada satu aspek yaitu tingginya tuntutan kognitif,menyebabkan anak-anak sekolah dasar banyak stress Bila tuntutan-tuntutanorang tua dan para guru tidak terpenuhi, anak-anak lebih banyak menerimahukuman daripada dorongan semangat dan penguatan. Disamping itu carapandang pendidik tentang hakikat anak sebagai subyek pendidikan yangintegral. Pendidikan membantu anak untuk berkembang menjadi pribadi yangutuh, baik intelektual, emosi maupun spritualnya.

Penekanan tersebut mengakibatkan ketidakseimbangan dan tekanandalam diri anak, sehingga berakibat muncul dalam perilaku emosional yangberaneka ragam. Anak menjadi mudah marah dan terpengaruh, putus asa, sulitmengendalikan dorongan hati, sulit mengambil keputusan dan memotivasi dirisendiri, bingung, takut, rendah diri, memberontak, agresif, acuh tak acuh atautidak peduli, sulit berkonsentrsi, ribut di kelas, menghindari tugas dan tanggungjawab, tidak bersemangat, sering membolos dan mencari hiburan-hiburan yangtidak menyenangkan (misalnya: bermain play station atau pergi bersenang-senang tanpa batas). Keadaan tersebut merupakan fenomena yang seringterjadi dan kalau dibiarkan akan menimbulkan berbagai masalah emosional,antara lain kurangnya kesadaran emosi akan berdampak pada sulitnyaseseorang mengendalikan emosinya sehingga dapat merugikan dirinya sendiridan orang lain.

Sebagai upaya untuk membimbing dan mendidik para peserta didikbagaimana cara menyadari dan mengelola emosi-emosinya, maka diperlukanpelatihan kesadaran emosi. Pengembangan kesadaran emosional merupakansalah satu keterampilan hidup (life skill) yang dapat dipelajari atau dilatihkan.Dengan adanya kesadaran emosional diharapkan siswa dapat mengelolaemosinya sehingga peran konselor maupun orang lain sangat diperlukan untuktercapainya kematangan emosi siswa. Kematangan emosional merupakandimensi yang ingin dicapai dalam tujuan pendidikan di sekolah.

2

BAGIAN IPENDAHULUAN

3

Kesadaran emosi sebagai salah satu aspek sangat penting danbermanfaat dalam menunjang kesuksesan akademik atau pekerjaan melainkanjuga dalam hubungan dan interaksi sosial dengan orang lain. Meskipunkesadaran diri emosi penting dalam kehidupan masa anak-anak, namun dalamkenyataannya tidak semua anak-anak memiliki kesadaran emosi yang positif.Karena itu untuk membantu meningkatkan kesadaran emosi diri siswa makadikembangkan panduan pelatihan oleh penulis, sehingga dapat dijadikansebagai media yang digunakan konselor dalam melaksanakan pelayananbimbingan konseling bagi siswa yang membutuhkan.

B. Tujuan PelatihanTujuan pelatihan ini adalah untuk membantu siswa yang mengalami

perilaku emosional bermasalah dalam hal kesadaran diri emosional. Denganharapan agar kemampuan siswa untuk memahami, mengenal dan menilaidirinya sendiri dan orang lain, dapat mengatur dan mengekspresikan emosi,menggunakan emosi untuk mengembangkan diri, sehingga dapat membangunhubungan dengan teman-temannya di sekolah khususnya maupun dimasyarakat umumnya.

3

5

A. PengantarBuku ini merupakan panduan untuk melatihkan kesadaran emosi

(emotional awareness) siswa SMP. Panduan ini dirancang untuk para konselor/guru pembimbing, dan berisi berisi petunjuk teknis dan praktis pelaksanakanpelatihan kesadaran emosional bagi siswa SMP. Pelaksanaan pelatihankesadaran emosional bagi siswa SMP ini dirancang dengan menggunakanstrategi emotion script learning.

Script didefinisikan sebagai sebuah model pembelajaran dalammemahami dan mengenali emosi bagi individu. Dalam pelatihan kesadaranemosi (emotional awareness) ini menggunakan strategi emotion script learning.Dalam script diberikan kejadian yang menjadi penyebabnya, tetapi konsekuensiyang tidak diprediksi, dan siswa disuruh untuk mentrascript atau menuliskanpengalaman emosi mereka sendiri yang ada didalamnya, kemudian siswadisuruh untuk menceritakan kembali dan dapat member nama emosi yangdialaminya sebagai kesimpulan . Script yang diberikan kepada siswa sesuaidengan topik atau komponen yang menjadi pelatihan yaitu emosi takut, emosisedih, emosi marah, dan emosi senang. .

B. Sasaran PenggunaSasaran pengguna adalah konselor di SMP dengan kriteria: 1)

berpendidikan S1 bimbingan dan konseling, 2) berpengalaman minimal 5 tahunsebagai konselor, 3) aktif dalam kegiatan bimbingan dan konseling atau kegiatanpembimbingan kesiswaan.

C. Sasaran PelatihanYang menjadi sasaran dalam pelatihan kesadaran diri adalah semua

siswa SMP kelas VII, dengan jumlah siswa pelatihan antara 8 orang yang dipilihsecara acak tanpa pertimbangan atau kriteria tertentu, dengan alasanmemberikan pengalaman kepada siswa bagaiamana upaya melakukankesadaran diri siswa terhadap emosinya melalui pelatihan.

5

BAGIAN IIPETUNJUK UMUM

6

D. Penggunaan Instrumen PelatihanInstrumen yang digunakan adalah skala kesadaran emosi. Skala ini

digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran emosi siswa sebelum dansesudah pelatihan. Skala keasadaran emosi terdiri dari 32 item.

Selanjutnya, skala kesadaran emosi ini terdapat empat pilihan jawaban,yaitu:

Pilihan Jawaban Skor/BobotSL = Selalu 4SR = Sering 3KK = Kadang-kadang 2TP = Tidak Pernah 1

Cara menganalisis

1. Hitunglah jumlah skor jawaban siswa dengan memberikan pembobotan ataunilai dari masing-masing jawaban tiap item.

2. Cocoklah jumlah skor dengan patokan kriteria skala kesadaran emosi berikutini:

Jumlah Skor Kriteria128 – 104 Sangat Tinggi103 – 80 Tinggi79 – 56 Sedang55 – 32 Rendah

3. Menginterpretasikan hasil:a. Siswa yang mendapatkan skor antara 55-32, maka termasuk kategori

yang memiliki kesadaran emosi yang rendah.b. Siswa yang mendapatkan skor antara 79-56, maka termasuk kategori

yang memiliki kesadaran emosi yang sedang.c. Siswa yang mendapatkan skor antara 103-80, maka termasuk kategori

yang memiliki kesadaran emosi yang tinggi.d. Siswa yang mendapatkan skor antara 128-104, maka termasuk kategori

yang memiliki kesadaran emosi yang sangat tinggi.

E. Strategi IntervensiStrategi intervensi yang digunakan dalam pelatihan kesadaran emosi ini

adalah strategi script emosi (emotion script). Adapun prosedur pelatihan secaraumum adalah:

6

7

1. Pengukuran awal. Sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, dilakukan tesawal terhadap siswa yang menjadi peserta pelatihan. Maksud tes awal iniuntuk mengukur tingkat kesadaran emosi siswa sebelum mengikuti pelatihan.

2. Pemberian penjelasan dari konselor3. Pemberian pengalaman berupa emosi takut, sedih, marah dan senang,

dengan menggunakan media audio visual, permainan, dan cerita.4. Siswa mentrascript atau menuliskan/menggambarkan reaksi apa saja yang

terjadi pada dirinya saat itu.5. Siswa menceritakan kembali reaksi apa saja yang telah terjadi pada dirinya.6. Siswa menyimpulkan emosi apa yang dialami berdasarkan uraian pada

lembar script.7. Pengukuran akhir. Merupakan pemberian tes setelah terlaksananya pelatihan

bagi siswa. Tujuannya untuk mengukur tingkat kesadaran diri siswa setelahmengikuti pelatihan. Pengukuran awal dan akhir dibandingkan untukmemperoleh selisih yang berguna untuk menentukan apakah memangpelatihan tersebut mampu meningkatkan kesadaran diri siswa atau tidakterhadap emosi-emosinya.

F. Menentukan Jadwal PelatihanDalam menentukan jadwal pelatihan di sekolah sehinga dapat

dilaksanakan dengan baik, perlu dipertimbangkan (1) Waktu pelatihan tidakmengganggu aktivitas belajar mengajar di sekolah, (2) Memperhatikankesinambungan antara tahap-tahap pelatihan, dan (3) Memperhatikan kondisisiswa saat pelatihan

Pelatihan kesadaran emosi bagi siswa SMP dirancang dengansistematika sebagai berikut:

NO KEGIATAN PERTEMUAN / SESI WAKTU

1 Pembukaan

Pertemuan 1

1. Perkenalan

2. Permainan ice-breaking ”Menggambar Wajah”

3. Penjelasan umum tentang pelatihan kesadaran emosi

4. Menyepakati informed- consent

5. Pelaksanaan Pretes

45 menit

8

2 PelatihanKesadaranEmosi 1

Pertemuan 2

1. Membina rapport disertai permainan Membawa BolaKecil (10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa film “Anaconda”kepada siswa dan adanya ular secara tiba-tibadidepan siswa (10 menit)

3. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi pada dirinya ketikamenyaksinakan film anaconda. dan adanya ularsecara tiba-tiba pada lembar script. (5 menit)

4. Siswa menceritakan kembali reaksi apa saja yangterjadi pada dirinya. (15)

5. Siswa menyimpulkan emosi apa yang dialamiberdasarkan uraian pada lembar script (5 menit)

45 menit


Pertemuan 3

1. Membina rapport disertai permainan Meniup BalonSampai Pecah (10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa membaca cerpen“Sayang Ibu” kepada siswa. (10 menit)

4. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi dalam dirinya ketika membacacerpen sayang ibu. pada lembar script (5 menit)

4. Siswa menceritakan kembali reaksi apa saja yangterjadi pada dirinya. (15 menit)


45 menit

9


Pertemuan 4

1. Membina rapport disertai permainan Makan Kerupuk(10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa permainan “KelerengSendok” kepada siswa. (10 menit)

3. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi dalam dirinya ketika melakukanpermainan Kelereng Sendok, pala lembar script. (5menit)


5. Siswa menyimpulkan emosi apa yang dialamiberdasarkan uraian pada lembar script (5 menit).

45 menit


Pertemuan 5

1. Membina rapport disertai permainan Ular NagaPanjang . (10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa film “Kungfu Fanda”kepada siswa. (10 menit)

3. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi dalam dirinya ketika menyaksinakanfilm Kungfu Fanda. pada lembar script (5 menit)



45 menit

10


Pertemuan 6

1. Membina rapport disertai permainan KataBersambung . (10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa film “The Rescue”kepada siswa. (10 menit)

3. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi dalam dirinya ketika menyaksinakanfilm The Rescue. pada lembar script (5 menit)



45 menit


Pertemuan 7

1. Membina rapport disertai permainan Disini SenangDisana Senang . (10 menit)

2. Pemberian pengalaman berupa film “Toy Story”kepada siswa. (10 menit)

3. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi dalam dirinya ketika menyaksinakanfilm Toy Story pada lembar script (5 menit)



45 menit

11


Pertemuan 8

4. Membina rapport disertai permainan MaukahBerteman Dengan Saya (10 menit)

5. Pemberian pengalaman berupa permainan “Benangdan Jarum” kepada siswa. (10 menit)

6. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi dalam dirinya ketika melakukanpermainan Benang dan Jarum, pala lembar script. (5menit)



45 menit


Pertemuan 9

7. Membina rapport disertai permainan Sedang Apa?(10 menit)

8. Pemberian pengalaman berupa permainan “BalonJepit” kepada siswa. (10 menit)

9. Siswa diminta menuliskan/menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi dalam dirinya ketika melakukanpermainan Balon Jepit, pala lembar script. (5 menit)



45 menit

12

10 Penutup Pertemuan 10

1. Melakukan rapport disertai Ice breaking “KartuEmosi”

2. Mengulas kembali pembelajaran selama kegiatanpelatihan.

3. Pelaksanaan Post test

4. Ucapan terimakasih

45 menit

13

13

14

No Kegiatan-Kegiatan Alokasi Waktu

1 Perkenalan 5 menit

2 Ice breaking ”Menggambar Wajah” 10 menit

3 Penjelasan awal “Pentingnya PelatihanKesadaran Emosi”

10 menit

4 Membuat kontrak (Pernyataan kesediaan) 5 menit

5 Pretest 15 menit

14


Pembukaan

15

1. Perkenalan.Konselor memperkenalkan diri kepada siswa, berupa nama, alamat,

pekerjaan dan asal daerah. Setelah konselor memperkenalkan diri, konselormempersilahkan kepada siswa mempernalkan dirinya kepada konselor dankepada siswa lainnya secara bergantian.

2. Ice breaking ”Menggambar Wajah”Penciptaan rapport yang baik akan berpegaruh

pada pelaksanaan kegiatan selanjutnya dan dapatberpengaruh terhadap keakraban hubungan. Agarlebih mengakrabkan lagi konselor menerapkansebuah permainan. Nama permainannya adalahmenggambar wajah sendiri Alat atau Bahan : 10lembar karton, 10 buah bolpoin.

Cara Bermain :a. Konselor meminta siswa untuk menggambar wajah dirinya sendiri masing-

masing.b. Setelah selesai, konselor meminta siswa untuk mengumpulkan gambar dari

wajah masing-masing peserta.c. Setelah terkumpul semua, siswa diminta untuk mengambil gambar wajah

yang bukan gambar wajahnya sendiri.d. Selanjutnya, setelah semua siswa mendapatkan gambar wajah tersebut,

setiap siswa bertanya tentang gambar yang ia pegang, misalnya ini gambarsiapa? Lalu kemudian namanya siapa? Lahirnya dimana? Tempat tinggalnyadimana? Kelas berapa? Apa hobinya? Di organisasi sekolah apajabatannya? Dan lain-lain yang menunjukkan identitas yang bersangkutan.

e. Begitu pula seterusnya secara bergantian, sehingga semua peserta akanmendapat kesempatan giliran yang sama pula.

f. Jika keintiman telah terbentuk konselor bisa melanjutkan dengan penjelasanawal kegiatan dan pembuatan kontrak (kesepakatan) dengan siswa.

3. Pentingnya Pelatihan Kesadaran Emosi.Kesadaran emosi adalah kemampuan untuk memahami dan

mengenali emosi-emosi diri sendiri sebagai salah satu dasar dari kecerdasanemosi. Kesadaran emosi diri merupakan langkah dasar dalam kemampuanuntuk mengelola emosi. Tanpa mengenal dan menyadari emosi yangdirasakan, tidak akan dapat mengendalikan emosi itu sendiri apalagi untukmengembangkannya secara optimal.

15

16

Dalam usaha mengenali diri terhadap emosi merupakan suatukemampuan seseorang untuk mengidentifikasi yang sesungguhnya dirasakan.Belajar mengenali emosi merupakan langkah dasar yang sangat penting.Terkadang emosi itu sulit untuk dikenali, mungkin pada saat merasa lelah, tidakbersemangat, hilang nafsu makan, dan tidak tahu bahwa kita sedang mengalamikesedihan. Pada saat jantung berdebar-debar, keringat dingin keluar, perut sakit,tidak tahu sedang merasakan cemas. Pada saat merasa tekanan darah naik,hilang kendali, dan nafas tidak teratur sehingga tidak menyadari bahwa dirinyasedang merasakan emosi marah. Demikian pula ketika merasakan aliran darahyang tenang, nyaman, perasaan meluap-luap, sehingga tidak menyadari bahwadirinya sedang merasakan emosi senang/gembira. Emosi sedih, cemas, senang,cemburu, jijik, muak, dan marah merupakan emosi-emosi yang sangat umumyang sifatnya problematik bagi semua orang.

Kemampuan mengenali emosi merupakan prasyarat penting,sehingga pemahaman akan perasaan memudahkan untuk menguasainya.Kesadaran emosi dapat memperkuat kemampuan memahami emosi,penguatan ini hampir sama halnya seperti kita membangun otot yang adadidalam tubuh. Ketidak-mampuan untuk mengenali perasaan membuat beradadalam kekuasaan emosi, hal ini berarti bahwa dirinya kehilangan kendali atasperasaannya yang pada gilirannya membuat kehilangan kendali atas diri danhidupnya. Kemunculan emosi biasanya spontan dan tidak disadari. Meskipunhanya orang yang bersangkutan yang bisa merasakan emosi, tapi orang lainbisa mengenali emosi karena pengekspresian emosi dalam berbagai bentukyaitu verbal dan nonverbal. Ekspresi verbal misalnya menulis dalam kata-kata,berbicara tentang emosi yang dialaminya. Sedangkan emosi nonverbal lebihmencakup perubahan ekspresi wajah, ekspresi vokal, perubahan gerak dantindakan-tindakan emosional. Selain itu dalam mengenal emosi dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku diri sendiri. Hal ini dimaksudkanagar muncul kesadaran diri terhadap emosi, sehingga dapat mengetahui danmemahami situasi atau peristiwa yang menyebabkan munculnya reaksi dariemosi tersebut.

4. Membuat kontrak dengan peserta pelatihanKonselor meminta kesediaan siswa untuk menjadi peserta pelatihan.

Bila siswa bersedia untuk menjadi peserta pelatihan, maka mereka diminta untukbersedia mentaati peraturan yang telah ditetapkan dan bersedia menandatangikesediaan untuk mengikuti pelatihan ini sampai selesai/berakhir.

5. Pretest.Setelah siswa bersedia menandatangani kesediaan untuk mengikuti

pelatihan ini, konselor memberi pretest kepada siswa. Tujuannya adalah untukmengetahui tingkat kesadaran emosi (emotional awareness) siswa sebelumpelatihan dilaksanakan.

16

17

17

Peraturan Kelompok

Selama Pelatihan Kesadaran Emosi berlangsung, setiappeserta kelompok akan mengikuti peraturan-peraturan kelompokberikut:

1. Hadir tepat waktu pada setiap pertemuan pelatihan sesuai denganjadwal pelatihan;

2. Memperhatikan, menyimak, dan berpartisipasi aktif pada setiapkegiatan yang dilakukan selama pelatihan.

3. Menghargai setiap pendapat yang disampaikan oleh peserta laindan terbuka dalam mengemukakan pendapat selama kegiatanpelatihan.

4. Menjaga kerahasiaan informasi yang bersifat pribadi yangdisampaikan oleh peserta pelatihan.

5. Membawa setiap peralatan/perangkat yang diperlukan bilamanatelah disampaikan terlebih dahulu pada pertemuan sebelumnya.

18

18

PERNYATAAN KESEDIAAN PESERTA UNTUKMENGIKUTI PELATIHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama :……………………………………………NIS :……………………………………………Kelas :……………………………………………Sekolah :……………………………………………

dengan ini saya menyatakan :

1. bersedia untuk mengikuti seluruh kegiatan Pelatihan KesadaranEmosi

2. bersedia untuk mematuhi peraturan kelompok yang telah disepakatibersama dengan penuh tanggung jawab.

Malang,…………………..

Yang menyatakan,

Mengetahui,Konselor, -------------------------

(--------------------------)NIP:

19

19

20

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum


2. Tujuan Khusus




1. Persiapan

Dalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi takutdengan melakukan kegiatan :

a. Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, 2 Bola Keci, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.

2. Pelaksanaan Pelatihan

2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Membawa Bola Kecil”

2.2. Konselor memberikan pengalaman berupa film “Anaconda” dan adanya ularsecara tiba-tiba kepada siswa.

20

Pertemuan 2: ( Waktu : 45”)Pelatihan Kesadaran Emosi 1

21

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi pada dirinya ketika menyaksikan film “Anaconda” danadanya ular secara tiba-tiba. pada lembar script.

2.4. Konselor meminta siswa untuk menceritakan kembali reaksi apa saja yangtelah terjadi pada dirinya.

2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan perasaan apa yang munculketika menonoton film dan adanya ular secara tiba-tiba, pada lembartersedia.

21

22

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

22

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menyaksikantayangan film anaconda dan adanya ular secara tiba-tiba tadi!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....……………………………………………


………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………..……………………………

23

23

24

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan umum




1. PersiapanDalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi sedihdengan melakukan kegiatan :a. Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Balon, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Meniup Balon SampaiPecah "

2.2. Konselor meminta siswa membaca cerpen berjudul : “Sayang Ibu” sebagaiberikut :

24

Pertemuan 3: ( Waktu :45” )Pelatihan Kesadaran Emosi 2

25

25

“SAYANG IBU”

Oleh: Mujahidin Ansor

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai, dan akhirnyamereka menikah. Singkat cerita, setelah mereka menikah akhirnyamempunyai anak laki-laki, tiga tahun telah berlalu akhirnya merekaberpisah ayah dan ibu anak tersebut. Akhirnya sang ibu bekerja kerassiang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dansiang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, iamencuci pakaian-pakaian tetangga dan menyulam sesuai denganpesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan inisambil menggendong anak di punggungnya.

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba-tiba sakit keras.Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat.Anak tersebut harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari.Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasilkerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tersebutakhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yangbermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuatsup ramuan untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuantersebut terdiri dari obat-obatan herbal dan daging sapi untuk dikukusbersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat-obat herbaltersebut, ia tidak punya uang sepersen-pun lagi untuk membelidaging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telahber-utang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.Ketika di rumah, sang ibu menangis. Ia tidak tahu harus berbuat apa,untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tersebut telahmenolak permintaannya, untuk bayar di akhir bulan saat gajian

26

26

Diantara tangisannya, ia tiba-tiba mendapatkan ide. Ia mencari alkoholyang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain.Setelah pisau dapur dibersih kan dengan alkohol, sang ibu nekadmengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkananaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotongkain... Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambildaging nya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suarakesakitan yang teramat sangat?

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitansang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknyasendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yangsedang dilakukan oleh sang ibu.

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anakyang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayangibunya... Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desatersebut, bermain bersama, dan bersama-sama menyanyikan lagu“Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik'.

Sang anak juga sudah sekolah. Ia memang seorang anak yangcerdas. Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh.Sang ibu kembali berpikir keras bagaimana membiayai anaknya yangsakit. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepadasang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayaiperawatannya. Keesokan harinya mereka berkunjung ke rumah sangayah, dan akhirnya berpisah dengan ibunya.

Sepuluh tahun lebih sudah. Sang anak berpisah dengan ibutnya, iamencari kemana-mana. Sang anak telah banyak menghabiskan uanguntuk mencari ibunya kemana-mana, tetapi hasilnya tidak ditemukan.

27

27

Siang itu, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanitatua yang sedang mengemis. Ibu tersebut terlihat kumuh, dantampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itusebelumnya. Wajah-nya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.

Tiba-tiba ia menghentikan mobilnya, dan turun menghampiripengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambilmengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucapdengan lemah. 'Dimanakah anakku? Apakah kalian melihatanakku?'

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, iasegera menyanyi-kan lagu kesayangan mereka “Dunia ini, hanyaibu seorang yang baik', dengan suara perlahan, tak disangka sangpengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Merekaberdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yangselalu menyanyikan lagu tersebut saat ia kecil, sang anak segeramemeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru'Ibuuuu…….? Ini saya ibuu'

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba-raba muka sang anak,lalu bertanya, 'Apakah kamu ??..(nama anak itu)?' 'Benar bu, sayaadalah anak ibu?'. Keduanya pun berpelukan dengan erat, air matakeduanya berbaur membasahi bumi.

Sumber : Ansor, M. 2010. Sayang Ibu. http://annasrei.blogspot.com/2010/08/ cerita-sedih-kisah-sedih-yg-sgt.html.Diakses 10 Agustus 2011

28

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi pada dirinya ketika membaca cerita “Sayang Ibu”. padalembar scipt.


2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang muncul ketikamembaca cerita, pada lembar tersedia..

28

29

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

29

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika membaca cerita“Sayang Ibu”. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………….…….……………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika membaca cerita tadi adalah

…………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………….

30

30

31

A. TUJUAN PELATIHAN




1. PersiapanDalam persiapan ini, konselor memfasilitasi pelatihan kesadaran emosi marahdengan melakukan kegiatan:a. Mempersiapkan dan menata ruang pelatihan,b. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Kerupuk, Kelereng,

Sendok Bolpoin,c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Makan Kerupuk "

2.2. Konselor memberikan pengalaman berupa permainan “Kelereng Sendok”kepada siswa.

31



32

1) Konselor membagikan sendok dan kelereng kepada masing-masingsiswa.

2) Setiap siswa berdiri sejajar digaris start.3) Masing-masing siswa membawa sebutir kelereng dengan sendoknya

dengan mulut, dan kelerengnya ditaruh di atas daun sendok.4) Setelah diberi aba-aba, setiap siswa berlomba-lomba membawa sendok

berisi kelereng tersebut hingga ke garis finish tanpa terjatuh,5) Jika ditengah perjalanan kelereng jatuh dari sendok maka siswa

tersebut harus mengulanginya kembali dari awal,6) Siswa yang telah mencapai finish lebih dulu akan mendapatkan hadiah,

Skenario untuk menimbulkan marah :Pada saat siswa membawa kelereng dengan sendoknya dari starsedang menuju finish, senantiasa diganggu dan digoda (oleh pelatihatau orang yang telah disuruh) untuk memecahkan konsentrasi setiapsiswa sampai mereka merasa jengkel dan akhirnya marah. Caranyaadalah dengan cemoohan atau adu domba antara teman satu denganteman lainnya.Cara tersebut dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi setiap siswamulai dari awal permainan sampai konselor/guru pembimbingmengatakan “stop” waktu permainan sudah habis.Pada saat siswa mulai merasakan marah, konselor/guru pembimbingmeminta semua siswa untuk mengakhiri permainan dan meminta untukduduk kembali dengan santai, dengan mengatur tempat duduk siswasehingga gerakan siswa tidak terganggu dan lebih leluasa.

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi dalam dirinya ketika mengikuti permainan “kelerengsendok”. pada lembar script.

2.4. Konselor meminta siswa untuk menceritakan kembali reaksi apa saja yangterjadi dalam dirinya.

2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang dialamiberdasarkan uraian pada lembar script.

32

33

1. Nama :........................................................

2. Kelas :........................................................

A.

B.

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

J.

K.

L.

33

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakukanpermainana Kelereng Sendok “ tadi………………………………………………….…………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika melakukan permainan tadi adalah

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

34

34

35

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum


2. Tujuan Khusus




1. Persiapan

Dalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi senangdengan melakukan kegiatan :

a.Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Ular Naga Panjang "

2.2. Konselor memberikan pengalaman berupa film “Kungfu Fanda” kepadasiswa.

35



36

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi pada dirinya ketika menyaksinakan film Kungfu Fanda,pada lembar script


2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang muncul ketikamenonton film, pada lembar tersedia.

36

37

Nama :........................................................Kelas :........................................................

37

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketikamenyaksikan tayangan film Kungfu Fanda tadi.…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film tadi adalah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

38

38

39

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum


2. Tujuan Khusus




1. Persiapan

Dalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi takutdengan melakukan kegiatan :

b. Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan Kata Bersambung

2.2. Konselor memberikan pengalaman berupa film “The Rescue” kepada siswa.

39


40

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi pada dirinya ketika menyaksikan film “The Rescue”. padalembar script.


2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan perasaan apa yang munculketika menonoton film, pada lembar tersedia.

40

41

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

41

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menyaksikantayangan film “The Rescue”. tadi!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..


………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………….………………………………..

42

42

43

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan umum




1. PersiapanDalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi sedihdengan melakukan kegiatan :a. Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Disini Senang DisanaSenang"

2.2. Konselor memberikan pengalaman berupa film “Toy Story” kepada siswa.

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksiapa saja yang terjadi pada dirinya ketika menonton film “Toy Story” padalembar script.

43


44


2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang muncul ketikamenonton film ““Toy Story”, pada lembar tersedia..

44

45

Nama :........................................................

Kelas :................................................................

45

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika menonton film“Toy Story” tadi..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..…

Jadi perasaanku yang muncul, ketika menonton film tadi adalah…………………………………………………………………………………………………....................................................................................................................

…………………………………………………………………………………………………………..

46

46

47

A. TUJUAN PELATIHAN




1. PersiapanDalam persiapan ini, konselor memfasilitasi pelatihan kesadaran emosi marahdengan melakukan kegiatan:a.Mempersiapkan dan menata ruang pelatihan,b.Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Balon, Benang, Jarum,

Bolpoin,c.Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.2. Pelaksanaan Pelatihan

2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan “Maukah BertemanDengan Saya "

2.2. Konselor memberikan pengalaman kepada siswa berupa permainan“Benang dan Jarum”.

a. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama diberikesempatan untuk tampil lebih dulu, dan kelompok kedua tampil setelahselesai permainan kelompok pertama.

47



48

b. Setiap peserta dibekali sebuah jarum dan segulung benang, tanpagunting.

c. Tugas peserta adalah secepat mungkin memasukkan ujung benang kedalam lubang jarum ketika aba-aba dimulai.

d. Peserta dapat membasahi dan menggulung-gulungnya dengan kedua jari– jempol dan telunjuk agar ujung benang menjadi runcing dan dapatmemudahkan benang masuk ke lubang jarum.

Pemain yang pertama kali berhasil memasukkan ujung benang ke dalamlubang jarum adalah pemenangnya dan berhak mendapatkan hadiah.

Cara menimbulkan marah:

Para supporter lawan pun diperbolehkan menghambat pekerjaan pemainlawannya, asal bukan dengan sentuhan fisik. Para supporter dapatmengganggu konsentrasi pemain lawan dengan guyonan agar pemainlawan menjadi marah dan sulit memasukkan benangnya ke dalam lubangjarum. Guyonan berupa kata-kata yang dapat menyinggung perasaan oranglain dalam berbicara atau berbicara kasar.

Pada saat siswa mulai merasakan marah, konselor meminta semua siswauntuk duduk dengan santai, dengan mengatur tempat duduk siswasehingga gerakan siswa tidak terganggu dan lebih leluasa.

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi pada dirinya ketika melakukan permainan “benang danjarum”. pada lembar script.


2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang muncul ketikamelakukan permainan, pada lembar tersedia.

48

49

1. Nama :........................................................

2. Kelas :........................................................

C.

D.

E.

F.

G.

H.

I.

J.

K.

L.

M.

N. .

O.

P.

Q.

R.

49

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakukanpermainan “Benang dan Jarum”.tadi …………………………..…………..…………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....…………………………………


……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

50

50

51

A. TUJUAN PELATIHAN

1. Tujuan Umum


2. Tujuan Khusus




1. Persiapan

Dalam persiapan ini, konselor memfasilitasi latihan kesadaran emosi senangdengan melakukan kegiatan :

a.Mempersiapkan dan menata ruang pelatihanb. Menyediakan perlengkapan berupa Spidol, LCD, Balon, Bolpoin.c. Mempersiapkan lembar script dan kesimpulan.


2.1. Konselor bersama siswa melakukan permainan Sedang Apa?.

2.2. Konselor memberikan pengalaman kepada siswa berupa permainan “Balon Jepit”



52

51

.

2.3. Konselor meminta siswa untuk menuliskan atau menggambarkan reaksi apasaja yang terjadi dalam dirinya ketika melakukan permainan “Balon Jepit”pada lembar sript.

2.4. Konselor meminta siswa untuk menceritakan kembali reaksi apa saja yangterjadi dalam dirinya.

2.5. Konselor meminta siswa untuk menyimpulkan emosi apa yang dialamiberdasarkan uraian pada lembar script.

53

52

Nama :........................................................

Kelas :........................................................

LEMBAR SCRIPT

KESIMPULAN

Tulislah reaksi apa saja yang terjadi di dalam dirimu, ketika melakuklanpermainan Balon Jepit.………………………………………………….………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..……………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………….……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..………………………………………………………….………………

Jadi perasaanku yang muncul, ketika permainan tadi adalah………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

54

53

55

53

A. Konselor membina rapport dengan siswa melalui Ice breaking ”Kartu Emosi”

1. Tujuan Kegiatana. Peserta pelatihan dapat menampilkan perilaku terbuka dengan

orang lain.b. Peserta pelatihan bisa menunjukkan sikap akrab baik dengan

peserta pelatihan maupun dengan konselor.

2. Bahan Pelatihan : Alat tulis dan kertas karton.3. Pelaksanaan : konselor diminta untuk:

a. membagikan kartu kepada siswa, masing-masing siswa mendapatdua kartu,

b. membagikan alat tulis kepada siswa,c. meminta siswa untuk menulis emosi yang pernah mereka alami

(marah, takut, sedih, dan senang)d. meminta siswa untuk mengumpulkan kartu yang telah ditulis,e. konselor mengocok kartu-kartu yang telah dikumpulkan,f. meminta setiap siswa mengambil kembali kartu yang telah dikocok,g. meminta setiap siswa harus mencari siswa lain yang memiliki kartu

emosi yang sama.h. setelah siswa menemukan pasangan mereka, mereka harus

memperkenalkan satu sama lain dan berbagi fakta menarik tentangemosi yang pernah dialaminya.

B. Mengulas kembali pelatihan yang telah dilaksanakan.C. Konselor memberikan post-test kepada peserta pelatihan. Tujuannya adalah

untuk mengetahui perubahan kesadaran emosi (emotional awareness)siswa setelah mengikuti pelatihan.

D. Konselor melakukan penutupan kegiatan pelatihan dengan menyampaikanapresiasi dan ucapan terima kasih atas kesediaan dan kebersamaan selamamengikuti pelatihan.


Penutup

56

55

Sinopsis Materi Pelatihan Kesadaran Emosi

Materi 1 : Film Anaconda

Dalam adegan film Anaconda, Jenifer Lopes berteriak histeris dan berlarian kesana kemarimenghindar seekor ular pemangsa raksasa. Spesies yang paling dikenal adalah anaconda hijau,Eunectes murinus, terkenal karena menjadi salah satu ular terbesar di dunia. Anacondawalaupun besar ia tidak memiliki bisa, mereka membunuh korbannya dengan membelit danmenekan korbannya hingga pada akhirnya terjadi komplikasi antara sesak napas dan tekanandarah tinggi yang berujung pada pecahnya pembuluh darah. Sementara pertemuan antaraorang-orang dan anacondas mungkin berbahaya, mereka tidak secara teratur memburu manusia.Dengan demikian akan membuat perasaan Takut.? yang kecil saja menyeramkan, apalagidengan ular yang ukurannya lebih besar dari ular raksasa hasil imajinasi Hollywood dalam filmAnaconda.

Materi 2 : Cerpen Sayang Ibu

Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya yang sakit, ibunya tidak bisa membeli obat-obatan herbal salah satunya dari daging, ibunya berinisiatif mengiris daging pahanya denganpisau untuk mengobati anaknya. Setelah sembuh sakit anaknya sekian lama, namun kembalisakit, sang ibu tidak bisa membiayainya lalu diserahkan kepada ayahnya yang kaya dan mampumembiayainya. Ibu dan Ayahnya telah lama berpisah , Ibunya dengan berat hati berpisah dengananaknya, demikian pula anaknya. Keduanya saling berpelukan dan menangis. Setelah sekianlama terpisah, Ibunya maupun si anak sama-sama mencari. Sudah sekian lama akhirnya merekabertemu di pinggiran jalan. Didapatinya sang ibu dengan pakaian yang lusuh dikira sebagainenek yang peminta-minta. Akhirnya mereka berpelukan……dan berkumpul kembali. Ceritapendek ini merupakan Kisah Sedih Yang Sangat Menyentuh Hati Seorang Anak

57

56

Materi 3 : Permainan Kelereng Sendok

Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan rasa marah siswa: Caranya Konselormembagikan sendok dan kelereng kepada masing-masing siswa. Masing-masing siswamembawa sebutir kelereng dengan sendoknya dengan mulut, dan kelerengnya ditaruh di atasdaun sendok dari star sampai finish, Jika ditengah perjalanan kelereng jatuh dari sendok makasiswa tersebut harus mengulanginya kembali dari awal.. Pemain yang pertama kali berhasilmencapai finish adalah pemenangnya dan berhak mendapatkan hadiah.Cara menimbulkan marah : Pada saat siswa membawa kelereng dengan sendoknya dari starsedang menuju finish, senantiasa diganggu dan digoda (oleh pelatih atau orang yang telahdisuruh) untuk memecahkan konsentrasi setiap siswa sampai mereka merasa jengkel danakhirnya marah.

Materi 4 : Cerita Film Kungfu Panda

Ia seekor panda jenaka yang sangat tergila-gila dengan kungfu. Idolanya adalah Lima Pendekaryang tinggal di kuil di puncak bukit. Kelima pendekar itu berlatih kepada Shifu setiap hari, tapitetap saja Shifu menganggap mereka belum terlalu serius berlatih. Salah satu diantaranyaTigress adalah harimau betina yang paling kuat dan cantik diantara semuanya.Film ini bisamenghibur dengan aksi kocak dan dialog yang mengocok perut. Kisah klasik seputar kung fu(balas dendam, yang baik vs yang jahat), tetapi sangat efektif untuk menyeret penonton ke dalamdunia reka-percaya. Ceritanya cukup mengalir lancar, dan ditambah unsur-unsur visual danhumor, film ini pas ditonton segala umur sehingga dapat menimbulkan perasaan senang ataugembira.

58

57

Materi 5 : Cerita Film The Rescue

The Rescue (bahasa Indonesia: Penyelamatan) adalah film horor baku tembak yang merupakansegmen kelima dari film Takut, Cerita ini menceritakan usaha tim tersebut untuk keluar darisebuah gedung yang menjadi sarang ribuan "manusia ganas" ke gedung lain yang menjadi titikpenjemputan helikopter penyelamat. Hatta meninggal dalam perjalanan tersebut, sementaraAnton dan Antariksa yang berpencar dari lainnya, berhasil sampai duluan ke tempat tersebut.Gadis dan Ngurah Rai hampir sampai ke tempat itu, tetapi seorang manusia terinfeksimenyerang dan menggigit Ngurah Rai secara tiba-tiba. Antariksa berhasil menghalau manusiaganas itu dan dalam kesedihannya terpaksa membunuh Ngurah Rai yang telah terinfeksi virus.Antariksa, Anton, dan Gadis mendengar suara helikopter datang, dan naik ke helikopter tersebut,tanpa menyadari bahwa mata Gadis memancarkan warna aneh yang mengindikasikan bahwa diajuga telah terjangkit virus ganas tersebut.

Materi 6 : Cerita Film Toy Story

Woody adalah salah satu dari sekumpulan mainan di rumah Andy. Ia dan teman-temannyasangat resah karena Andy berulang tahun yang berarti ia akan mendapat hadiah dan adakemungkinan mainan yang lama akan dilupakan. Satu-satunya hadiah mainan untuk Andyadalah Buzz Lightyear, sebuah tokoh petualangan luar angkasa. Kedatangannya mengundangkekaguman mainan lain dan kecemburuan Woody. Berbagai atribut Woody di kamar Andy jugadiganti dengan pernak-pernik Buzz, selain itu, Buzz belum sadar bahwa ia adalah mainan. Dantetap menggangap ia petualang luar angkasa dan menganggap bahwa sayap dan penembaklasernya adalah asli. Saat kecemburuannya memuncak, terjadi sebuah masalah. Buzz terlemparkeluar dan para mainan meminta Woody bertanggung jawab. Buzz dan Woody pun melewatipetualangan yang menegangkan untuk kembali bersama teman-temannya, sehingga membuatpenonton menjadi sedih.

59

58

Materi 7 : Permainan Benang dan Jarum

Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan rasa marah siswa: Caranya parasupporter diperbolehkan menghambat pekerjaan pemain, asal bukan dengan sentuhan fisik,sehingga mengganggu konsentrasi pemain dan akhirnya menjadi marah dan sulit memasukkanbenangnya ke dalam lubang jarum. Dalam permainan ini peserta secepat mungkin memasukkanujung benang ke dalam lubang jarum. Pemain yang pertama kali berhasil memasukkan ujungbenang ke dalam lubang jarum adalah pemenangnya dan berhak mendapatkan hadiah.

Materi 8 : Permainan“Balon Jepit” .

Permainan ini dilakukan dengan tujuan untuk menimbulkan rasa senang siswa: Caranya Siswadiminta untuk berdiri berpanjar, mintalah siswa meniup balon yang diberikan, setelah itu siswadiminta untuk menjepit balon secara berpasangan, Masing-masing pasangan membawa balondijepit dari star sampai finish, Jika ditengah perjalanan balon jatuh dari sendok maka siswatersebut harus mengulanginya kembali dari awal.. Pasangan yang pertama kali berhasilmencapai finish adalah pemenangnya dan berhak mendapatkan hadiah.

60

59

buku panduan pelatihan kesadaran emosi bagi...

Documents