pelaksanaan supervisi akademik dalam file · web viewdalam arti pendidikan sebagai...
TRANSCRIPT
1
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
DI SDN JATIHANDAP 2
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Informasi Manajemen
oleh :Ecin Kuraesin(MM-10.401)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENPROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIABANDUNG
2012
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjtkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat,
taufik serta hidayah-Nya, makalah “Penerapan Sistem Informasi Manajemen di
SDN Jatihandap 2” dapat disusun.
Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, untuk menambah wawasan
dan pengetahuan yang lebih luas.
Dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kendala, namun berkat
partisipasi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini.
penyusunan makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
penyusunan makalah selanjutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan
umumnya bagi kita semua. Amien.
Bandung, Februari 2012
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3. Sistematika Penulisan........................................................................ 2
BAB 2 LANDASAN TEORI....................................................................... 3
2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen............................................. 3
2.2. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)..................... 4
BAB 3 PEMBAHASAN............................................................................... 6
3.1. Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2......................... 6
3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah............................................... 8
3.1.2 Struktur Kurikulum SDN Jatihandap 2............................... 9
3.2 Implementasi KTSP di SDN Jatihandap 2....................................... 10
BAB 4 PENUTUP........................................................................................ 16
4.1. Kesimpulan............................................................................................. 16
4.2. Rekomendasi.......................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.4. Latar Belakang Masalah
Bertolak dari asumsi bahwa life is education and education is life dalam
arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar
pendidikan merupakan salah satu topik yang selalu menarik. Setidaknya ada dua
alasan yang dapat diidentifikasi sehingga pendidikan tetap up to date untuk dikaji.
Pertama, kebutuhan akan pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena
bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Membincangkan
pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kedua, pendidikan juga
merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang
ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat
kemiskinan dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang
mengaktualisasikan diri di masa depan.
Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong
individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini
kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi
proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya inilah idealisme
pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.
Namun dalam tataran ideal, pergeseran paradigma yang awalnya
memandang lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial, kini dipandang sebagai
suatu lahan bisnis basah yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan.
Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan tuntutan zaman.
1
1.5. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi Sistem Informasi Manajemen?
2. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar
Negeri Jatihandap 2?
1.6. Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah
dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Membahas mengenai Definisi Sistem Informasi Manajemen dan
perkembangannya,.
BAB 3 PEMBAHASAN
Berisi tentang Profil Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 Bandung
dan Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri
Jatihandap 2 Bandung.
BAB 4 PENUTUP
Berisi kesimpulan dan rekomendasi.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh
manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat
penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat
alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila
kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut
terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak
data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam
mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).
Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas
adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan
transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-
hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data
dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur
standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data
semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula
tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem
pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan
informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi
manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
3
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan
sebagainya.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber
daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu
(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data
base”.
2.2. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu
punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian
dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna -
khususnya dilingkungan perusahaan - masih mengesampingkan kebutuhan
informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut
diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).
Dalam kenyataannya, sistem informasi sering dikaitkan dengan teknologi,
dengan komputer khususnya. Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi
tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer
biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information
system atau CBIS), tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering dikait-
kaitkan dengan komputer. Berikut beragam definisi sistem informasi :
4
1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
2. Bodnar dan HopWood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna.
3. Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,
orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan
dalam sebuah perusahaan.
5
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1. Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2
Tujuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 ialah memberikan
bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan
manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan
kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota
umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan
menengah. Kemudian tujuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2
dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan dasar, yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dengan dibekali
dengan pendidikan peserta didik memahami akan nilai-nilai pendidikan
berkarakter bangsa yang diantaranya:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, an
pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
5. Kerja keras
6
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan
kewajiban dirinya dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya.
11. Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,
kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan
fisik, sosial, budaya ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan
sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta
menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat / komunikti
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
7
14. Cinta damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa
senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang
memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada
lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi
17. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan.
18. Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan
kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,
masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa.
3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
A. Visi Sekolah SDN Jatihandap 2
Menjadikan sekolah unggulan dalam prestasi, disiplin, bertanggungjawab
dalam hal IPTEK dan IMTAQ
- Sekolah unggulan dalam prestasi artinya sekolah memiliki daya saing
dengan usaha maksimal untuk menjadi sekolah unggulan dalam mencetak
peserta didiknya untuk meraih prestasi dalam segala bidang.
- Disiplin artinya sekolah menitik beratkan kedisiplinan bagi warga sekolah
mulai dari pendidik sampai dengan peserta didik.
8
- Bertanggungjawab artinya sekolah bertanggungjawab dalam hal melayani
peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam
meraih prestasi.
- Iman dan takwa artinya sekolah menciptakan sekolah yang tidak lepas
akan keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi dalam melaksanakan
aktifitasnya.
B. Misi Sekolah SDN Jatihandap 2
- Membentuk siswa yang cerdas dan intelektual
- Mempunyai sikap disiplin dan bertanggung jawab
- Beriman, taqwa, dan berakhlaq mulia
C. Tujuan Sekolah
- Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia.
- Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
- Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.
- Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri
secara terus menerus.
3.1.2 Struktur Kurikulum SDN Jatihandap 2
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang
harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan
kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan
kesehatan.
9
Struktur kurikulum SDN Jatihandap 2 meliputi substansi pembelajaran
yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I
sampai dengan kelas VI.
Struktur kurikulum SDN Jatihandap 2 disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Kurikulum SDN Jatihandap 2 memuat 5 mata pelajaran, muatan local
dan pengembangan diri.
b. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan
tematik, sedangkan pada kelas IV s/d dilaksanakan melalui pendekatan
mata pelajaran.
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36
minggu.
3.2 Implementasi KTSP di SDN Jatihandap 2
Pada dasarnya di SDN Jatihandap 2 KTSP telah diterapkan. Kurikulum
Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 dikembangkan sesuai dengan relevansinya di
bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan. Pengembangan Kurikulum
Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 mengacu pada Standar Isi dan SKL dan
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP, serta
memperhatikan pertimbangan komite sekolah / dewan sekolah serta disesuaikan
dengan karakteristik budaya daerah. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Jatihandap
2 dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
10
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik serta tuntunan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dikembangkan dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,
jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan
wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,
serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan
tepat antarsubstansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dikembangkan atas dasar
kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang
secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
11
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dilakukan dengan
melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin
relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya
kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan
kenscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 mencakup
keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar
semua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 diarahkan kepada proses
pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta pengembangan manusia seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk
membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
12
Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam wadah
Negara Kesatuan Republk Indonesia.
3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 Bandung
Visi dan Misi adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah
instansi atau organisasi untuk menunjukan ke arah mana suatu organisasi atau
instansi berdiri. Visi dan misi juga memberikan tujuan yang harus dicapai oleh
suatu organisasi atau instansi.
a. Visi Mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan.
Mencerdaskan kehidupan bangsa dan sumber daya manusia,
Mewujudkan masyarakat yang maju.
Meningkatkan dan mengembangkan diri dengan aspek jasmaniah dan
rohaniah.
b. Misi
Aktifitas kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sekolah.
Kreatifitas staf yang saling bekerja sama dan memiliki kepemimpinan di
bidang pendidikan.
Tindak lanjut dalam proses belajar mengajar yang efektif.
Itikad mengembangkan staf terprogram secara tepat demi kemajuan.
Ikut mewujudkan iklim belajar yang kondusif.
Pedoman kurikulum yang sesuai dengan tuntutan nasional dan
kebutuhan masyarakat.
Menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.
13
3.1 Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri
Jatihandap 2 Bandung
Sistem Informasi Manajemen yang diimplementasikan pada guru-guru di
Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 antara lain:
1) Pengelolaan pengajaran Pengelolaan pengajaran ini merupakan dasar
kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok.
Kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan ini antara lain:
pemimpin pendidikan hendaknya menguasai garis-garis besar program
pengajaran untuk tiap bidang studi dan tiap kelas, menyusun program sekolah
untuk satu tahun, menyusun jadwal pelajaran, mengkoordinir kegiatan-
kegiatan penyusunan model satuan pengajaran, mengatur kegiatan penilaian,
melaksanakan norma-norma kenaikan kelas, mencatat dan melaporkan hasil
kemampuan belajar murid, mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah,
mengkoordinir program non kurikuler, merencanakan pengadaan, memelihara
dan mengembangkan buku perpustakaan sekolah dan alat-alat pelajaran.
2) Pengelolaan kepegawaian
Termasuk dalam bidang ini yaitu menyelenggarakan urusan-urusan
yang berhubungan dengan penyeleksian, pengangkatan kenaikan pangkat,
cuti, perpindahan dan pemberhentian anggota staf sekolah, pembagian tugas-
tugas di kalangan anggota staf sekolah, masalah jaminan kesehatan dan
ekonomi, penciptaan hubungan kerja yang tepat dan menyenangkan, masalah
penerapan kode etik jabatan.
3) Pengelolaan kemuridan
Dalam bidang ini kegiatan yang nampak adalah perencanaan dan
penyelenggaran murid baru, pembagian murid atas tingkat-tingkat, kelas-kelas
atau kelompok-kelompok (grouping), perpindahan dan keluar masuknya
14
murid-murid (mutasi), penyelenggaraan pelayanan khusus (special services)
bagi murid, mengatur penyelenggaraan dan aktivitas pengajaran,
penyelenggaran testing dan kegiatan evaluasi, mempersiapkan laporan tentang
kemajuan masalah disiplin murid, pengaturan organisasi siswa, masalah
absensi, dan sebagainya.
4) Pengelolaan gedung dan halaman
Pengelolaan ini menyangkut usaha-usaha perencanaan dan pengadaan,
inventarisasi, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan
dan alat-alat material sekolah, keindahan serta kebersihan umum, usaha
melengkapi yang berupa antara lain gedung (ruangan sekolah), lapangan
tempat bermain, kebun dan halaman sekolah, meubel sekolah, alat-alat
pelajaran klasikal dan alat peraga, perpustakaan sekolah, alat-alat permainan
dan rekreasi, fasilitas pemeliharaan sekolah, perlengkapan bagi
penyelenggaraan khusus, transportasi sekolah, dan alat-alat komunikasi,
5) Pengelolaan keuangan
Dalam bidang ini menyangkut masalah-masalah urusa gaji guru-guru
dan staf sekolah, urusan penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang
sekolah dan uang alat-alat murid-murid, usaha-usaha penyediaan biaya bagi
penyelenggaraan pertemuan dan perayaan serta keramaian.
6) Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat
Untuk memperoleh simpati dan bantuan dari masyarakat termasuk
orang tua murid-murid, dan untuk dapat menciptakan kerjasama antara
sekolah-rumah dan lembaga-lembaga sosial.
15
BAB 4
PENUTUP
4.3. Kesimpulan
Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri
Jatihandap 2 telah berjalan. tentunya belum semua tujuan dari Sistem Informasi
Manajemen ini tercapai. Karena itu evaluasi dan perbaikan senantiasa dilakukan
agar tercapai tujuan Sistem Informasi Manajemen, baik itu bagi sekolah,
pengelola dan juga siswa.
4.4. Rekomendasi
Harus ada keyakinan bahwa Sistem Informasi Manajemen memang benar-
benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi harus
ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik.
Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan Sistem
Informasi Manajemen sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk
berhasil.
16
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, dkk, (2008). Coporate Management Information System. Palembang.
Universitas Bina Darma
Ngalim Purwanto, (2006) Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Sarwoto. (1998) Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2, 2011. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri
Jatihandap. Bandung.
_______, (2007). System Informasi Manajemen. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan
Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan
17