pelaksanaan supervisi akademik dalam file · web viewdalam arti pendidikan sebagai...

33
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI SDN JATIHANDAP 2 MAKALAH Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen oleh : Ecin Kuraesin (MM-10.401) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA BANDUNG 2012

Upload: ledan

Post on 31-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

1

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DI SDN JATIHANDAP 2

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

Sistem Informasi Manajemen

oleh :Ecin Kuraesin(MM-10.401)

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMENPROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIABANDUNG

2012

Page 2: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjtkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat,

taufik serta hidayah-Nya, makalah “Penerapan Sistem Informasi Manajemen di

SDN Jatihandap 2” dapat disusun.

Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas

mata kuliah Sistem Informasi Manajemen. Selain itu, untuk menambah wawasan

dan pengetahuan yang lebih luas.

Dalam penyusunan makalah ini terdapat beberapa kendala, namun berkat

partisipasi dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan penyusunan

makalah ini.

penyusunan makalah ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan

penyusunan makalah selanjutnya.

Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan

umumnya bagi kita semua. Amien.

Bandung, Februari 2012

Penyusun

i

Page 3: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah................................................................................ 2

1.3. Sistematika Penulisan........................................................................ 2

BAB 2 LANDASAN TEORI....................................................................... 3

2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen............................................. 3

2.2. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)..................... 4

BAB 3 PEMBAHASAN............................................................................... 6

3.1. Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2......................... 6

3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah............................................... 8

3.1.2 Struktur Kurikulum SDN Jatihandap 2............................... 9

3.2 Implementasi KTSP di SDN Jatihandap 2....................................... 10

BAB 4 PENUTUP........................................................................................ 16

4.1. Kesimpulan............................................................................................. 16

4.2. Rekomendasi.......................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

BAB 1

PENDAHULUAN

1.4. Latar Belakang Masalah

Bertolak dari asumsi bahwa life is education and education is life dalam

arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar

pendidikan merupakan salah satu topik yang selalu menarik. Setidaknya ada dua

alasan yang dapat diidentifikasi sehingga pendidikan tetap up to date untuk dikaji.

Pertama, kebutuhan akan pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena

bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Membincangkan

pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kedua, pendidikan juga

merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang

ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat

kemiskinan dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang

mengaktualisasikan diri di masa depan.

Dalam tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong

individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini

kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi

proses transformasi personal maupun sosial. Dan sesungguhnya inilah idealisme

pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.

Namun dalam tataran ideal, pergeseran paradigma yang awalnya

memandang lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial, kini dipandang sebagai

suatu lahan bisnis basah yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan.

Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan tuntutan zaman.

1

Page 5: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

1.5. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi Sistem Informasi Manajemen?

2. Bagaimana penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar

Negeri Jatihandap 2?

1.6. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah

dan sistematika penulisan.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Membahas mengenai Definisi Sistem Informasi Manajemen dan

perkembangannya,.

BAB 3 PEMBAHASAN

Berisi tentang Profil Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 Bandung

dan Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri

Jatihandap 2 Bandung.

BAB 4 PENUTUP

Berisi kesimpulan dan rekomendasi.

2

Page 6: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Sistem Informasi Manajemen

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh

manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat

penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat

alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila

kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami

ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil

keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan

mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat

bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut

terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak

data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting (vital) dalam

mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system).

Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas

adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan

transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-

hari.

Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan

harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data

dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur

standar tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data

semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula

tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem

pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan

informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi

manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan

3

Page 7: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan

sebagainya.

Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam

mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber

daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan

keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber

daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh

tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang

umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu

(intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,

manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini

menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data

base”.

2.2. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya

komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan kartu

punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi yang kemudian

dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun demikian para pengguna -

khususnya dilingkungan perusahaan - masih mengesampingkan kebutuhan

informasi bagi para manajer. Aplikasi akuntansi yang berbasis komputer tersebut

diberi nama pengolahan data elektronik (PDE).

Dalam kenyataannya, sistem informasi sering dikaitkan dengan teknologi,

dengan komputer khususnya. Sesungguhnya yang dimaksud sistem informasi

tidak harus melibatkan komputer, sistem informasi yang menggunakan komputer

biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (computer based information

system atau CBIS), tetapi dalam prakteknya sistem informasi lebih sering dikait-

kaitkan dengan komputer. Berikut beragam definisi sistem informasi :

4

Page 8: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

1. Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)

Sistem informasi adalah sebuah sistem informasi yang mempunyai fungsi

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan

informasi untuk tujuan yang spesifik.

2. Bodnar dan HopWood (1993)

Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak yang

dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang

berguna.

3. Alter (1992)

Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi,

orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan

dalam sebuah perusahaan.

5

Page 9: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

BAB 3

PEMBAHASAN

3.1. Pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2

Tujuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 ialah memberikan

bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupan

manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengembangkan

kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, dan anggota

umat manusia, serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan

menengah. Kemudian tujuan pendidikan Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2

dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan dasar, yaitu meletakkan

dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan

untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dengan dibekali

dengan pendidikan peserta didik memahami akan nilai-nilai pendidikan

berkarakter bangsa yang diantaranya:

1. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang

dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup

rukun dengan pemeluk agama lain.

2. Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, an

pekerjaan.

3. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

4. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

5. Kerja keras

6

Page 10: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi

berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas

dengan sebaik-baiknya.

6. Kreatif

Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

7. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam

menyelesaikan tugas-tugas.

8. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan

kewajiban dirinya dan orang lain.

9. Rasa ingin tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

10. Semangat kebangsaan

Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

11. Cinta Tanah Air

Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan,

kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan

fisik, sosial, budaya ekonomi, dan politik bangsa.

12. Menghargai prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

13. Bersahabat / komunikti

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan

bekerja sama dengan orang lain.

7

Page 11: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

14. Cinta damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa

senang dan aman atas kehadiran dirinya.

15. Gemar membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang

memberikan kebajikan bagi dirinya.

16. Peduli lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi

17. Peduli sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain

dan masyarakat yang membutuhkan.

18. Tanggung-jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa.

3.1.1 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

A. Visi Sekolah SDN Jatihandap 2

Menjadikan sekolah unggulan dalam prestasi, disiplin, bertanggungjawab

dalam hal IPTEK dan IMTAQ

- Sekolah unggulan dalam prestasi artinya sekolah memiliki daya saing

dengan usaha maksimal untuk menjadi sekolah unggulan dalam mencetak

peserta didiknya untuk meraih prestasi dalam segala bidang.

- Disiplin artinya sekolah menitik beratkan kedisiplinan bagi warga sekolah

mulai dari pendidik sampai dengan peserta didik.

8

Page 12: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

- Bertanggungjawab artinya sekolah bertanggungjawab dalam hal melayani

peserta didik untuk mendapatkan ilmu pengetahuan sebagai bekal dalam

meraih prestasi.

- Iman dan takwa artinya sekolah menciptakan sekolah yang tidak lepas

akan keimanan dan ketaqwaan sebagai pondasi dalam melaksanakan

aktifitasnya.

B. Misi Sekolah SDN Jatihandap 2

- Membentuk siswa yang cerdas dan intelektual

- Mempunyai sikap disiplin dan bertanggung jawab

- Beriman, taqwa, dan berakhlaq mulia

C. Tujuan Sekolah

- Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak

mulia.

- Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan

untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

- Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan kebudayaannya.

- Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri

secara terus menerus.

3.1.2 Struktur Kurikulum SDN Jatihandap 2

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang

harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan

pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu

kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kewarganegaraan dan

kepribadian; ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan

kesehatan.

9

Page 13: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

Struktur kurikulum SDN Jatihandap 2 meliputi substansi pembelajaran

yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas I

sampai dengan kelas VI.

Struktur kurikulum SDN Jatihandap 2 disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan

sebagai berikut:

a. Kurikulum SDN Jatihandap 2 memuat 5 mata pelajaran, muatan local

dan pengembangan diri.

b. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan

tematik, sedangkan pada kelas IV s/d dilaksanakan melalui pendekatan

mata pelajaran.

c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.

d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36

minggu.

3.2 Implementasi KTSP di SDN Jatihandap 2

Pada dasarnya di SDN Jatihandap 2 KTSP telah diterapkan. Kurikulum

Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 dikembangkan sesuai dengan relevansinya di

bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan. Pengembangan Kurikulum

Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 mengacu pada Standar Isi dan SKL dan

berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BNSP, serta

memperhatikan pertimbangan komite sekolah / dewan sekolah serta disesuaikan

dengan karakteristik budaya daerah. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Jatihandap

2 dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

10

Page 14: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan

peserta didik dan lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik

memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk

mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta

didik serta tuntunan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan

pembelajaran berpusat pada peserta didik.

2. Beragam dan terpadu

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dikembangkan dengan

memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah,

jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif

terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial

ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan

wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu,

serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan

tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dikembangkan atas dasar

kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang

secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan

pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

11

Page 15: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 dilakukan dengan

melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin

relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya

kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,

pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan

sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan

kenscayaan.

5. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 mencakup

keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata

pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar

semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri jatihandap 2 diarahkan kepada proses

pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang

berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara

unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan

memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang

serta pengembangan manusia seutuhnya.

7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 dikembangkan dengan

memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk

membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

12

Page 16: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan

memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam wadah

Negara Kesatuan Republk Indonesia.

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 Bandung

Visi dan Misi adalah sesuatu yang mutlak harus dimiliki oleh sebuah

instansi atau organisasi untuk menunjukan ke arah mana suatu organisasi atau

instansi berdiri. Visi dan misi juga memberikan tujuan yang harus dicapai oleh

suatu organisasi atau instansi.

a. Visi Mewujudkan pembangunan nasional dibidang pendidikan.

Mencerdaskan kehidupan bangsa dan sumber daya manusia,

Mewujudkan masyarakat yang maju.

Meningkatkan dan mengembangkan diri dengan aspek jasmaniah dan

rohaniah.

b. Misi

Aktifitas kepemimpinan yang efektif dalam mengelola sekolah.

Kreatifitas staf yang saling bekerja sama dan memiliki kepemimpinan di

bidang pendidikan.

Tindak lanjut dalam proses belajar mengajar yang efektif.

Itikad mengembangkan staf terprogram secara tepat demi kemajuan.

Ikut mewujudkan iklim belajar yang kondusif.

Pedoman kurikulum yang sesuai dengan tuntutan nasional dan

kebutuhan masyarakat.

Menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

13

Page 17: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

3.1 Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri

Jatihandap 2 Bandung

Sistem Informasi Manajemen yang diimplementasikan pada guru-guru di

Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2 antara lain:

1) Pengelolaan pengajaran Pengelolaan pengajaran ini merupakan dasar

kegiatan dalam melaksanakan tugas pokok.

Kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan ini antara lain:

pemimpin pendidikan hendaknya menguasai garis-garis besar program

pengajaran untuk tiap bidang studi dan tiap kelas, menyusun program sekolah

untuk satu tahun, menyusun jadwal pelajaran, mengkoordinir kegiatan-

kegiatan penyusunan model satuan pengajaran, mengatur kegiatan penilaian,

melaksanakan norma-norma kenaikan kelas, mencatat dan melaporkan hasil

kemampuan belajar murid, mengkoordinir kegiatan bimbingan sekolah,

mengkoordinir program non kurikuler, merencanakan pengadaan, memelihara

dan mengembangkan buku perpustakaan sekolah dan alat-alat pelajaran.

2) Pengelolaan kepegawaian

Termasuk dalam bidang ini yaitu menyelenggarakan urusan-urusan

yang berhubungan dengan penyeleksian, pengangkatan kenaikan pangkat,

cuti, perpindahan dan pemberhentian anggota staf sekolah, pembagian tugas-

tugas di kalangan anggota staf sekolah, masalah jaminan kesehatan dan

ekonomi, penciptaan hubungan kerja yang tepat dan menyenangkan, masalah

penerapan kode etik jabatan.

3) Pengelolaan kemuridan

Dalam bidang ini kegiatan yang nampak adalah perencanaan dan

penyelenggaran murid baru, pembagian murid atas tingkat-tingkat, kelas-kelas

atau kelompok-kelompok (grouping), perpindahan dan keluar masuknya

14

Page 18: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

murid-murid (mutasi), penyelenggaraan pelayanan khusus (special services)

bagi murid, mengatur penyelenggaraan dan aktivitas pengajaran,

penyelenggaran testing dan kegiatan evaluasi, mempersiapkan laporan tentang

kemajuan masalah disiplin murid, pengaturan organisasi siswa, masalah

absensi, dan sebagainya.

4) Pengelolaan gedung dan halaman

Pengelolaan ini menyangkut usaha-usaha perencanaan dan pengadaan,

inventarisasi, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, rehabilitasi perlengkapan

dan alat-alat material sekolah, keindahan serta kebersihan umum, usaha

melengkapi yang berupa antara lain gedung (ruangan sekolah), lapangan

tempat bermain, kebun dan halaman sekolah, meubel sekolah, alat-alat

pelajaran klasikal dan alat peraga, perpustakaan sekolah, alat-alat permainan

dan rekreasi, fasilitas pemeliharaan sekolah, perlengkapan bagi

penyelenggaraan khusus, transportasi sekolah, dan alat-alat komunikasi,

5) Pengelolaan keuangan

Dalam bidang ini menyangkut masalah-masalah urusa gaji guru-guru

dan staf sekolah, urusan penyelenggaraan otorisasi sekolah, urusan uang

sekolah dan uang alat-alat murid-murid, usaha-usaha penyediaan biaya bagi

penyelenggaraan pertemuan dan perayaan serta keramaian.

6) Pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat

Untuk memperoleh simpati dan bantuan dari masyarakat termasuk

orang tua murid-murid, dan untuk dapat menciptakan kerjasama antara

sekolah-rumah dan lembaga-lembaga sosial.

15

Page 19: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

BAB 4

PENUTUP

4.3. Kesimpulan

Penerapan Sistem Informasi Manajemen di Sekolah Dasar Negeri

Jatihandap 2 telah berjalan. tentunya belum semua tujuan dari Sistem Informasi

Manajemen ini tercapai. Karena itu evaluasi dan perbaikan senantiasa dilakukan

agar tercapai tujuan Sistem Informasi Manajemen, baik itu bagi sekolah,

pengelola dan juga siswa.

4.4. Rekomendasi

Harus ada keyakinan bahwa Sistem Informasi Manajemen memang benar-

benar akan berkontribusi bagi peningkatan prestasi murid. Ukuran prestasi harus

ditetapkan multidimensional, jadi bukan hanya pada dimensi prestasi akademik.

Dengan taruhan seperti itu, daerah-daerah yang hanya menerapkan Sistem

Informasi Manajemen sebagai mode akan memiliki peluang yang kecil untuk

berhasil.

16

Page 20: PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK DALAM file · Web viewdalam arti pendidikan sebagai persoalan hidup dan kehidupan maka diskursus seputar pendidikan merupakan salah satu topik yang

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, dkk, (2008). Coporate Management Information System. Palembang.

Universitas Bina Darma

Ngalim Purwanto, (2006) Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sarwoto. (1998) Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Sekolah Dasar Negeri Jatihandap 2, 2011. Kurikulum Sekolah Dasar Negeri

Jatihandap. Bandung.

_______, (2007). System Informasi Manajemen. Pusat Pendidikan Dan Pelatihan

Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan

17