pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok di program

22
| 209 An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 H P-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587 Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta Ahmad Rifa’i, S.Pd Mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah field research, dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian: (1) Kurikulum sistem blok adalah kurikulum yang mengintegrasikan berbagai mata kuliah menjadi satu blok guna mencapai kompetensi pembelajaran secara tuntas. Strategi pembelajaran menggunakan student centered, dengan tema pembelajaran yang didukung oleh fenomena di masyarakat. Komponen kurikulum sistem blok meliputi tujuan pembelajaran, isi kurikulum, strategi dan metode pembelajaran. (2) Pelaksanakan manajemen kurikulum dengan beberapa tahap, yaitu: Perencanaan dengan membuat formulasi tujuan kurikulum, mempertimbangkan sumber daya manusia,

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

| 209 An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas

Industri Halal UNU Yogyakarta

Ahmad Rifa’i, S.Pd

Mahasiswa Program Magister Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok. Penelitian ini dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah field research, dengan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi metode dan sumber. Hasil penelitian: (1) Kurikulum sistem blok adalah kurikulum yang mengintegrasikan berbagai mata kuliah menjadi satu blok guna mencapai kompetensi pembelajaran secara tuntas. Strategi pembelajaran menggunakan student centered, dengan tema pembelajaran yang didukung oleh fenomena di masyarakat. Komponen kurikulum sistem blok meliputi tujuan pembelajaran, isi kurikulum, strategi dan metode pembelajaran. (2) Pelaksanakan manajemen kurikulum dengan beberapa tahap, yaitu: Perencanaan dengan membuat formulasi tujuan kurikulum, mempertimbangkan sumber daya manusia,

210 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

mempertimbangkan infrastruktur perkuliahan, membuat strategi pelaksanaan, pengembangan operasional, dan implementasi. Pengorganisasian kurikulum sistem blok di tingkat program studi diatur oleh tim dan penanggungjawab blok. Pelaksanaan dengan cara menentukan materi, menentukan kebutuhan beban SKS, menentukan jam perkuliahan, dan membagi kebutuhan perkuliahan kedalam jumlah pertemuan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam rapat kerja 2 mingguan, bulanan, dan akhir semester.

Kata kunci: Manajemen, Kurikulum Sistem Blok

Abstract

This research aims to analyze the implementation the block system curriculum management. This research was conducted in the Agribusiness Study Program, Faculty of Halal Industry, UNU Yogyakarta. This type of research is field research, using qualitative descriptive methods. Data collection using methods of observation, interviews and documentation. The validity of the data uses triangulation of methods and sources. The results: (1) Block system curriculum is a curriculum that integrates various subjects into one block in order to achieve complete learning competency. Learning strategies using student centered, with themes of learning supported by phenomena in the community. The components of the block system curriculum include learning objectives, curriculum content, and learning strategies and methods. It is hoped that students will not only understand in theory, but be able to convey agricultural knowledge to the public. (2) Implementation of curriculum management with several steps, namely: Planning by formulating curriculum objectives, considering human resources, considering lecture infrastructure, making strategic implementation steps, operational development, and implementation. The organizing of the block system curriculum at the study program level is regulated by the block team and person in charge. Implementation with determine the material, determine the SKS requirements, determine lecture hours, and divide lecture needs into the number of meeting. Monitoring and evaluation are conducted in biweekly, monthly and end of semester work meetings.

Keyword: Management, Block system curriculum

| 211

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

PendahuluanA. Era ini pendidikan di Indonesia khususnya di Perguruan

Tinggi Agama Islam (PTAI) terus mengalami perbaikan. Terlihat dari banyaknya Perguruan Tinggi yang menerapkan pendidikan multikultural yakni mempertemukan antara agama dan ilmu.1 Berbagai upayapun dilakukan seperti mengadopsi kuikulum atau materi yang berbasis ilmu-ilmu umum masuk kedalam sistem maupun pembelajaran di kampus-kampus berbasis Agama Islam.

Pendidikan tinggi dalam sistem pendidikan nasional di semua negara memiliki fungsi yang sama dengan pendidikan dasar atau menengah yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar tumbuh dan berkembang sebagai anggota masyarakat yang normal. Perguruan Tinggi Agama Islam memiliki misi yang jauh lebih dari sekedar menghasilkan lulusan yang kapabel, handal dalam mengelola ilmu, tapi juga harus mampu menerapkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari serta harus mampu mengantarkan peserta didiknya memahami dirinya sendiri, menentukan peran dirinya dalam masyarakat dan menjadikannya sebagai manusia yang lebih baik dari yang sebelumnya.

Kemudian selain handal dalam ilmu Agama juga diharapkan lulusan sebuah Perguruan Tinggi Agama Islam mampu bersaing dalam mengisi dunia kerja. Menurut Sutrisno dan Suyadi, bahwa lulusan ideal perguruan tinggi adalah lulusan yang bisa berkarya bukan sekedar bekerja. Berkarya jauh lebih menghargai cipta, rasa, dan karsa, yang bersifat pemikiran, keunikan, intelektual, serta bernilai tinggi.2

Salah satu upaya untuk menjawab tantangan berupa mencetak lulusan yang diharapkan, tentunya perguruan tinggi menerapkan dan mengembangkan manajemen kurikulum yang baik. Karena kurikulum merupakan variabel penting dalam pembelajaran di suatu lembaga

1 Akh. Minhaji, Tradisi Akademik Di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta: SUKA-Press, 2013), hlm. 50

2 Sutrisno dan Suyadi, Desain Kurikulum Perguruan Tinggi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016), hlm. 3

212 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

pendidikan yang perlu untuk ditumbuh kembangkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kurikulum menjadi gambaran kecil dari lembaga pendidikan melalui visi dan misinya untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagaimana diamanatkan dalam peraturan menteri pendidikan dan budaya nomor 73 Tahun 2013 bahwa setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum dengan mengacu pada Kerangka Kurikulum Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi.3

Upaya pengembangan kurikulum begitu urgen dilakukan sebab kurikulum harus menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Oleh karena itu suatu lembaga pendidikan yang merupakan bagian dari masyarakat harus selalu melihat perkembangan masyarakat sebagai sumber belajar dijadikan salah satu bahan pertimbangan dalam penyusunan pengembangan kurikulum lembaganya atau institusinya. Tanpa menggunkan pertimbangan perkembangan kehidupan masyarakat sebagai pengalaman sosial dan kultural yang beragam dalam menyusun pengembangan kurikulum, maka suatu lembaga pendidikan akan kesulitan dalam membangun lembaganya dan meningkatkan kualitas pendidikan.4

Pengembangan kurikulum telah dilakukan di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta yang menerapkan kurikulum sistem blok. Dimana kuri-kulum Sistem blok biasanya diimplementasikan dan dilaksanakan di fakultas atau perguruan tinggi farmasi maupun kedokteran seperti di Universitas Muhammadiyah Semarang (UMS) yang menerapkan sistem blok pada Fakultas Kedokteran dengan metode problem based learning.5 Tetapi saat ini kurikulum tersebut diterapkan di Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta di Program Studi Agribisnis Fakultas

3 Permendikbud No. 73 Tahun 2013 pasal 10 ayat 44 Rosichin Mansur, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural

(Suatu Prinsip-prinsip Pengembangan), Jurnal Ilmiah Vicratina, Volume 10, No. 2. FAI UNISMA 2016

5 Reni Wiyananti dan Sasono Wibowo, Prototipe Sistem Blok Dalam Metode Pembelajaran Problem Based Learning (Studi Kasus Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang), Techno. COM, Vol. 15, No. 1, Februari 2016

| 213

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Industri Halal. Oleh karena itu menurut hemat penulis, perlu adanya penelitian guna mengetahui bagaimana pelaksanaan kurikulum sistem blok di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta.

Manajemen Kurikulum B. Manajmen dalam bahasa Inggris “management” (kata benda),

“manage” (kata kerja), dan “manager” (untuk orang yang melakukan pekerjaan) dapat dimaknai sebagai pengelolaan, ketatalaksanaan, dan tata kepemimpinan.6 Sedangkan manajmen dari bahasa latin ialah berasal dari kata “manus” berarti tangan dan “agree” berarti melakukan. Kata tersebut digabung menjadi “manager” yang berarti menangani.7 Pengertian manajemen secara etimologi atau makna dasar yang ada di kamus-kamus, tentunya tidak dapat dipahami begitu saja sebelum diruntut pada sejarah filosofis yang telah dilalui kata tersebut sehingga memiliki makna yang sesuai dan dapat diterima.

Nizar dan Abi Syatibi berpendapat bahwa manajemen bukan sesuatu yang hanya berkaitan dengan administratif, tapi juga mencakup pengelolaan yang lebih luas termasuk sebagai proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya organisasi atau lembaga melalui kerjasama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.8

Menurut Rino rusdi, manajemen berarti sebuah proses yang dilakukan dalam organisasi untuk mencapai tujuan dengan meman-faatkan sumber daya yang ada, yang didalamnya meliputi aktivitas perencanaan pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan. Disamping itu, dalam konsep manajemen dapat diidentifikasikan bebe-rapa konsep lain yang terkait dan berhubungan dengan manajemen, yaitu: proses, optimasi, fungsi-fungsi, sumber-sumber, tugas, tujuan

6 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1996), hlm. 372

7 Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, edisi-4, (Jakarta Timur: Bumi Aksara, 2013), hlm. 5

8 Nizar Ali dan Ibi Syatibi, Manajemen Pendidikan Islam: Ikhtiar Menata Kelembagaan Pendidikan Islam, (Bekasi: Pustaka Isfahan, 2009), hlm. 65

214 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

dan sasaran. Semua konsep tersebut dapat dipahami sebagai subsistem dari keseluruhan konsep manajemen yang merupakan satu kesatuan utuh tidak dapat dipisahkan untuk berjalan sendiri-sendiri.9

Di sisi lain, manajemen memiliki beberapa tahapan/fungsi dalam penerapanya. Sebagaimana menurut L. Gulick, dalam Didin Kurniadi dan Imam Machali menyebutkan beberapa tahapan/fungsi manajemen, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kerja, pengarahan, pengordinasian, penyusunan laporan, pengendalian.10 Akan tetapi Didin dan Imam Machali menyederhanakanya dalam lima fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengordinasian, dan pengendalian (Monitoring dan evaluasi).11

Sedangkan kurikulum berasal dari bahasa Yunani curriculum berarti jarak tempuh pelari. Istilah tersebut pada mulanya digunakan bukan dalam bidang pendidikan, namun bidang olah raga berpacu. makna tersebut tentunya belum dapat dipahami karena masih berangkat dari makna secara bahasa. Sehingga untuk memahaminya, jika ditarik dan digunakan dalam pendidikan maka makna dari kurikulum adalah mata pelajaran/ materi pembelajaran yang harus ditempuh dan diselesaikan.12

Lebih luas lagi menurut Zakiyah Darajat berpendapat bahwa kurikulum dipandang sebagai suatu program pendidikan yang dirancang atau direncanakan dan dilaksanakan guna mencapai tujuan dalam pendidikan.13 Pendapat Zakiyah Darajat ini tentunya sudah mengarah pada proses pengelolaan atau manajemen karena mencakup dari tahap perencanaan sebuah program pendidikan

9 Rino Rusdi, Kurikulum: Perencanaan, Implementasi, Evaluasi, Inovasi, dan Riset, (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 208

10 Didin Kurniadi & Imam Machali, Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip Pengelolaan Pendidikan, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), hlm. 36

11 Didin Kurniadi & Imam Machali, Manajemen Pendidikan: Konsep..., Hlm. 3712 Nana Sudjana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Di Sekolah, cet-IV,

(Bandung: Sinar Baru, 2008), hlm. 413 Zakiyah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Cet-IX, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hlm.

122

| 215

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

hingga tahap pelaksanaan program, yang bertujuan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan.

Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami bahwa mana-jemen kurikulum berarti usaha pengelolaan secara optimal terhadap sumber daya yang dimiliki organisasi, meliputi perencanaan kuri-kulum, pengorganisasian kurikulum, pelaksanaan dan pengawasan kurikulum, guna mencapai tujuan dari organisasi. Jika dalam lembaga pendidikan, berarti yang menjadi tujuan adalah menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tujuan, visi, misi lembaga pendidikan.

Sistem BlokC. Sistem blok merupakan pembelajaran yang menggabungkan jam

studi pada setiap tatap muka suatu mata pelajaran yang sebelumnya satu minggu satu kali sampai selesai, menjadi satu minggu penuh atau hingga mata pelajaran yang dimaksud selesai, dengan ukuran materi dapat diterima secara maksimal dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.14 Senada dengan pengertian tersebut, Suwati juga menjelaskan bahwa sistem blok merupakan pengelompokan jam belajar efektif dalam satuan waktu tertentu yang memungkinkan anak didik dapat mengikuti dan menerima materi pembelajaran secara utuh dan maksimal.15

Sistem blok juga dikenal dengan istilah Scheduling block yaitu sebuah sistem penjadwalan akademik yang digunakan di sekolah-sekolah dan beberapa perguruan tinggi di Amerika Serikat, dimana setiap mahasiswa memiliki kelas lebih sedikit tiap harinya. Penjadwalan semacam ini lebih sering dilaksanakan di sekolah menengah dan tinggi daripada di sekolah dasar. Umumnya setiap kelas dijadwalkan untuk periode waktu yang lebih lama dari biasanya (misalnya 90 menit, bukan

14 Asril Majid, Pengaruh Model Penjadwalan dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Perawatan Speda Motor Siswa SMK. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, hlm. 34, dalam http://journal.um.ac.id, diakses pada 20 juli 2019

15 Suwati, Sekolah Bukan untuk Mencari Pekerjaan, (Bandung: Pustaka Grafia, 2008), hlm. 89

216 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

50). Dalam satu bentuk penjadwalan blok, satu kelas akan bertemu setiap hari selama beberapa hari. Seperti di sekolah kedokteran atau program universitas, jadwal blok dapat berarti mengambil satu kelas pada suatu waktu sepanjang hari, setiap hari, sampai semua materi dibahas. Beberapa jenis scheduling blok diantaranya: Alternate Day Block Scheduling, 4x4 Block Scheduling, dan 2 Core 2 Electives.16

Menurut Governors (1998), Block scheduling organizes the day inti fewer, but longer, class periode to allow flexibelity for instructional activities. The expressed goal of block scheduling programs is improved student acadmic performance. Some other reward or these programs are hightened student an teacher morele, encouragement for the use of inovative teching metods that address multiple learning styles and an improved atmosphere on campus.17

Penjadwalan blok menurut Governors, yaitu mengatur hari efektif lebih sedikit, tetapi lebih lama waktu atau durasi pembelajaranya. Periode kelas (waktu yang lebih lama) tersebut, memungkinkan fleksibilitas dalam kegiatan pengajaran. Menurutnya, tujuan dari program penjadwalan blok adalah meningkatkan kinerja akademik siswa. Beberapa fungsi lain dalam penjadwalan blok adalah peningkatan moral siswa dan dosen, terutama pada kedisiplinan dandorongan untuk penggunaan metodeyang lebih bervareatif sehingga membangun suasana belajar yang lebih baik di kampus.

Dalam penjadwalan blok perlu adanya perumusan jadwal dimana penjadwalan tersebut akan sangat mempengaruhi keberhasilan proses pembelajaran dalam lembaga pendidikan. Sebagimana Suharsimi, ia menjelaskan bahwa penyusunan jadwal merupakan salah satu kerja kreatif yang ada didalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan, dan menjadi tanggung jawab pimpinan lembaga. Jadwal berfungi

16 Https://En.M.Wikipedia.Org/Wiki/Block_Scheduling, diakses pada 18 juli 2019, pukul 21:00 WIB.

17 L. A. B. Governors, Block Scheduling: Innovatios With Time. The Notheast and Islands regional Educational Laboratory at Brown University, dalam http://www.brown.edu, diakses pada tanggal 20 juni 2019

| 217

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

membantu palaksanaan pengajaran. Apabila penyusunan kurang baik maka berakibat pada menurunya moral kinerja dalam sebuah organisasi pendidikan.18

Perlu diketahui juga bahwa sistem blok tentu berbeda dengan sistem tradisional yang melaksanakan proses pembelajaran hingga 6-7 hari. Biasanya sistem blok dilaksanakan selama 4-5 hari dengan jam yang ditambah, sehingga peserta didik mampu mempelajari materi dengan waktu yang cukup. Namun demikian, meskipun sistem blok mampu memberikan kelebihan (keuntungan), disisi lain sistem blok juga memiliki kekurangan.

Anne E. Bromley menjelaskan bahwa “Block scheduling is a way of structuring the school day so that students have fewer classes for longer periods of time. The most common type comprises classes that last for 90 minutes alternating two or three days a week, in contrast with the traditional schedule of classes that run 45 to 55 minutes and are held every day. Increasingly adopted over the past 15 years, the schedule remains a subject of debate”.19

Bromley berpendapat bahwa Penjadwalan blok adalah cara menyusun hari sekolah sehingga siswa memiliki kelas yang lebih sedikit untuk periode waktu yang lebih lama. Jenis paling umum terdiri dari kelas yang berlangsung selama 90 menit bergantian dua atau tiga hari seminggu, berbeda dengan jadwal tradisional kelas yang berjalan 45 hingga 55 menit dan diadakan setiap hari.

Gavernors, menjelaskan bahwa keunggulan sistem blok dibanding dengan sistem tradisional adalah: 1) Dosen memiliki waktu lebih untuk menyelesaikan pembelajaran, melakukan ujian, atau mengevaluasi praktik mahasiswa. 2) Mahaiswa dapat menggali materi lebih dalam. 3) Memungkinkan lebih cepat selesai kemudian dapat

18 Suharsimi Arikunto, Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, (Jakarta: CV Rajawali, 1990), 125

19 Anne E. Bromley, Block scheduling not helping high school students perform better college science says, dalam https://news.virginia.edu/content/, diakses pada 18 juli 2019, pukul 22:00 WIB.

218 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

mengambil pelajaran berikutnya. 4) Waktu yang panjang meningkatkan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. 5) Meningkatnya pemahaman dan nilai. 6) Dosen dapat mengatur kedisiplinan mahasiswa karena memiliki waktu yang cukup.20 Sedangkan kelemahan dari sistem blok menurut Gavernos, adalah: 1) Terkadang siswa akan lupa jika objek pembelajaran tidak beruntun. 2) Pembelajaran tidak akan maksimal (bosan) jika pembelajaran tidak menggunakan metode yang bervareatif. 3) Mahasiswa akan kesulitan mengejar jika tidak hadir meskipun satu kali tatap muka.21

Menurut Asril Majid ada beberapa kelemahan lain dalam pelaksanaan sistem blok, diantaranya sebagai berikut: 1) karena pembelajaran tidak berulang pada minggu berikutnya, menjadikan siswa sering lupa dengan materi yang telah lalu. 2) sulit ketika siswa tidak hadir pada satu tatap muka, karena materi yang diberikan pada tiap tatap muka tidak akan berulang pada minggu mendatang. Selain itu, durasi yang panjang menjadikan materi terlalu banyak untuk dikejar.22

Kurikulum Sistem blok di Program Studi Agribisnis D. Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

Dalam buku panduan akademik program sarjana Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta, disebutkan bahwa kurikulum sistem blok adalah sebuah sistem kurikulum yang mengintegrasikan beberapa mata kuliah menjadi satu isu (blok) yang berorientasi pada pencapaian kompetensi tertentu. Kurikulum sistem blok mengacu pada proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered). Pembelajaran yang lebih mengarah kepada topik-topik

20 L. A. B. Governors, Block Scheduling: Innovatios with time. The notheast and islands regional educational laboratory at brown University, dalam http://www.brown.edu, diakses pada tanggal 20 juni 2019, pukul 21:30 WIB

21 L. A. B. Governors, Block Scheduling: Innovatios With Time..., dalam http://www.brown.edu, diakses pada tanggal 20 juni 2019, pukul 21: 30 WIB

22 Asril Majid, Pengaruh Model Penjadwalan dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar..., dalam http://journal.um.ac.id, diakses pada 20 juli 2019

| 219

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

masalah dalam materi yang diajarkan, didukung oleh evidence (bukti-bukti) fenomena yang terjadi di masyarakat”.23

Ketua Program Studi Agribisnis menjelaskan bahwa kurikulum sistem blok merupakan adopsi kurikulum dari perguruan tinggi kesehatan dan kedokteran. Diilustrasikan dalam fakultas kedokteran ada blok mata, maka materi pembahasan dalam blok tersebut berkaitan dengan mata, seperti anatomi mata, penyakit, dan obatnya. Kemudian konsep blok mata tersebut menjadi model bagi Program Studi Agribisnis. Misalkan terdapat blok pengantar ekonomi, maka setidaknya terdapat pembahasan ekonomi mikro, ekonomi makro, dan ekonomi matematika. Sedangkan penyampaian blok dilakukan secara urut dari blok pertama, kedua dan seterusnya.24

Senada dengan pernyataan di atas, Dekan Fakultas Industri Halal mengilustrasikan bahwa di kedokteran terdapat blok mata, maka mahasiswa harus paham mata dari segi penyakitya, obatnya, dan lain sebagainya. Begitu juga di Program Studi Agribisnis, terdapat blok pengantar ilmu pertanian, maka pembahasan yang disampaikan berkaitan dengan ilmu-ilmu pengantar pertanian.25

Peneliti juga melakukan pengamatan pada saat perkuliahan berlangsung, di semester 2 tanggal 18-19 maret 2019, ditemukan bahwa benar perkuliahan menggunakan kurikulum sistem blok, pada saat itu bertepatan dosen menyampaikan blok IV Dasar-dasar Pertanian. Sedangkan proses perkuliahan, dosen menjadi fasilitator menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Pada perkuliahan tersebut dosen menyampaikan blok IV Dasar-dasar Pertanian dengan materi pengantar pertanian yang berkaitan dengan fase-fase komunikasi pertanian.26

23 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 5

24 Hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Agribisnis Abi Pratiwa Siregar, S.P., M.Sc. Di Ruang Kaprodi pada tanggal 12 september 2019, pukul 18:30 WIB

25 Hasil wawancara dengan dekan FIH, Ir. Nafi’atul Umami, S.Pt, M.P., PhD., Di Ruang Dosen Fakultas peternakan UGM, pada tanggal 10 September 2019, pukul 15:53 WIB

26 Hasil observasi kelas di semester 2 kuliah komunikasi pertanian pada 18-19 maret 2019

220 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Dari pengertian, penjelasan dan hasil observasi di atas, dapat simpulkan bahwa kurikulum sistem blok yang berlaku di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta adalah kurikulum yang mengintegrasikan berbagai mata kuliah menjadi satu blok guna mencapai kompetensi pembelajaran secara tuntas. Kurikulum sistem blok tersebut mengacu pada proses pembelajaran berpusat pada mahasiswa. Sedangkan dosen menjadi fasilitator menyampaikan pembelajaran dengan tema masalah dalam pembelajaran yang didukung oleh bukti-bukti fenomena sosial di masyarakat. Kemudian mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan dengan sistem blok, diharapkan tidak hanya paham secara teori, akan tetapi mahasiswa mampu mempraktikan ilmunya tentang pertanian di masyarakat.

Dari kesimpulan di atas, dapat diketahui bahwa komponen dalam kurikulum sistem blok di Program Studi Agribisnis adalah 1) adanya tujuan pembelajaran yang sesuai dengan visi, misi dan kompetensi pembelajaran. 2) Isi dari kurikulum merupakan integrasi mata kuliah menjadi satu blok dengan pembahasan yang didukung oleh fenomena di masyarakat. 3) Strategi pembelajaranya adalah student centered (berpusat pada mahasiswa) sedangkan dosen menjadi fasilitator.

Komponen di atas, senada dengan komponen kurikulum menurut Zainal Arifin dalam bukunya, yaitu: 1) Tujuan kurikulum yang disesuaikam dengan tujuan pendidikan nasional dan visi-misi lembaga, (2) Isi/materi harus sesuai dengan tujuan, sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik, bermanfaat dan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, (3) Proses penyampaian kurikulum harus terstruktur, (4) Evaluasi dan penilaian untuk mengetahui perkembangan dan melakukan perbaikan.27

Berdasarkan buku panduan akademik, kurikulum blok di Program Studi Agribisnis yaitu: Pada semester 1 dan 2 terdapat 5 blok, Blok I Ke-Indonesiaan dengan materi Aswaja 2 SKS, Kewarganegaraan

27 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum..., hlm. 45

| 221

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

2 SKS, dan Pancasila 2 SKS. Blok II Literasi dengan materi Bahasa Indonesia 2 SKS, Bahasa Inggris 2 SKS, Bahasa Arab 2 SKS. Blok III Ke-NU-an dengan materi Akhlak Santri 2 SKS, Critical Thingking 3 SKS, dan Kewirausahaan 2 SKS. Blok IV Dasar-dasar Pertanian dengan materi Pengantar Ekonomi Pertanian 3 SKS, Pengantar Ilmu Pertanian 3 SKS, Komunikasi pertanian 2 SKS, sosiologi pertanian 2 SKS, praktek pembuatan pupuk 2 SKS, pengenalan saprodi 1 SKS, dan budidaya pertanian 2 SKS. Blok V Manajemen 1 dengan materi dasmen 2 SKS, dan MSDA 3 SKS. Non blok degan materi Pengantar Industri Halal 2 SKS.28

Semester 3 dan 4 terdapat 4 blok, yaitu: Blok VI Manajemen 2 dengan materi MSDM 3 SKS, Manajemen Agribisnis 3 SKS, dan manajemen produksi 3 SKS. Blok VII Pascapanen dengan materi manajemen mutu 3 SKS, penanganan dan pengolahan pascapanen 4 SKS, dan packaging 3 SKS. Non blok dengan materi ekonomi matematika 3 SKS. Blok VIII Pemasaran 1 dengan materi: Supply Chain 3 SKS, dan Ecommerce 3 SKS. Blok IX Pemasaran 2 dengan materi: Kewirausahaan 3 SKS, dan Pemasaran Hasil Pertanian 2 SKS. Non blok dengan materi: Daskun 3 SKS, dan Ekonomi Mikro 3 SKS.

Semester 5 dan 6 terdapat 4 blok, yaitu: Blok X Pemasaran 3 dengan materi Dinamika Pasar Agribisnis 3 SKS, Bisnis Internasional 3 SKS, dan Studi Kelayakan Bisnis 3 SKS. Blok XI Ekonomi Pertanian dengan materi Analisis Usaha tani 3 SKS, Pembiayaan Agribisnis 3 SKS, dan Analisis Resiko 3 SKS. Non blok dengan materi Ekonomi Makro 3 SKS, dan Kerja Praktek 3 SKS. Blok XII Metodologi Riset dengan materi Metode Riset 3 SKS. Blok XIII pilihan dengan materi pilihan blok 6 SKS, Inovasi Produk Agribisnis 3 SKS, Statistika dan Ekonometrika 3 SKS, Riset Operasi dan Evaluasi Proyek 4 SKS, dan Kuliah Kerja Nyata 4 SKS.

28 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 30-37

222 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Sedangkan semester 7 dan 8 terdapat 3 blok, yaitu: Blok XIV Kelembagaan Agribisnis dengan materi Koperasi dan UMKM 3 SKS, serta etika profesi 3 SKS. Blok XV Kebijakana Agribisnis dengan materi Pembangunan Pertanian 3 SKS dan Politik Pertanian 3 SKS. Semester 8, Blok XIV dengan materi seminar 1 SKS dan skripsi 6 SKS.29

Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di E. Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

Pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok tentunya memerlukan tahapan dalam manajemen, seperti: tahap perencanaan kurikulum sistem blok, tahap pengorganisasian kurikulum sistem blok, tahap pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok, tahap pelaksanaan metode pembelajaran dalam kurikulum sistem blok, dan tahap monitoring dan evaluasi kurikulum sistem blok.

Perencanaan 1.

Berdasarkan wawancara dan dokumen kurikulum sistem blok, ditemukanlah langkah-langkah yang ditempuh dalam perencanaan kurikulum di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal, UNU Yogyakarta. Perencanaan tersebut dapat diurutkan kedalam beberapa langkah sebagai berikut:

Pertama, adanya formulasi tujuan kurikulum sistem blok. Proses perencanaan diawali dengan formulasi tujuan kurikulum sistem blok, yaitu disesuaikan dengan visi dan misi universitas, fakultas dan program studi serta disesuaikan pada kompetensi pembelajaran.30

Kedua, mempertimbangkan sumber daya manusia (SDM) dalam hal ini adalah tenaga oprasional dan dosen pengampu. Kebutuhan tenaga operasional dan dosen sangat mempengaruhi kelancaran

29 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 30-37.

30 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 30-37.

| 223

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

kurikulum sistem blok. Dalam kurikulum sistem blok dibutuhkan tenaga yang memadai seperti tim penggagas blok, penanggung jawab tiap blok serta dosen pengampu tiap topik/materi yang disesuaikan dengan disipin latar belakang keilmuan.31

Ketiga, mempertimbangkan infrastruktur pembelajaran. Hal ini perlu dilakukan mengingat kurikulum sistem blok menuntut ketersedianya infrastruktur yang memadai. Sehingga perkuliahan dapat berjalan dengan baik. Infrastruktur sangat mendukung terealisasinya kurikulum sistem blok. Jika dalam kedokteran membahas mengenai blok mata atau anggota tubuh lainya, maka pihak kampus tetunya harus mnyediakan mata dalam bentuk yang sebenarnya. Begitu juga di Program Studi Agribisnis. Ketika materi tentang pertanian mengharuskan praktik menggunakan cangkul, sabit, hand tractor, dan lain sebagainya, program studi harus menyediakan alat-alat tersebut. Penyediaan alat-alat tersebut dilakukan secara bertahap. Sedangkan alat-alat yang bersifat besar (seperti hand tractor), Program Studi Agribisnis mengadakan kunjungan ke sawah-sawah di Yogyakarta dan sekitarnya untuk praktik menggunakan hand tractor tersebut. 32

Keempat, membuat strategi pelaksanaan kurikulum sistem blok. Dalam hal ini Program Studi Agribisnis menerapkan kurikulum sistem blok dengan strategi step by step (bertahap), dimana penerapan dilakukan secara bertahap, di tahun 2017-2018 menerakpan kurikulum blok sederhana, yaitu mengumpulkan mata kuliah yang serumpun kemudian dijadikan ke dalam satu blok. Dilanjutkan penyempurnaan blok ditahun 2019-2020 dimana dari mata kuliah yang serumpun tersebut diadakan pembongkaran kemudian ditata kembali menjadi materi-materi perkuliahan yang dibutuhkan.33

31 Hasil wawancara dengan dekan FIH, Ir. Nafi’atul Umami, S.Pt, M.P., PhD., Di Ruang Dosen Fakultas peternakan UGM, pada tanggal 10 September 2019, pukul 15:53 WIB

32 Hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Agribisnis Abi Pratiwa Siregar, S.P., M.Sc. Di Ruang Kaprodi pada tanggal 12 september 2019, pukul 18:30 WIB

33 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 30-37.

224 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Kelima, pengembangan rencana oprasional. Pada Tahap ini pengembangan dilakukan terhadap kurikulum sistem blok yang belum memiliki sistem pelaporan di kementrian. Sehingga pada prakteknya, harus ada konversi dari blok menjadi sistem kredit semester guna pelaporan ke Kementrian. Hal ini dikarenakan dari kementrian memang belum memiliki sistem yang bisa menerima pelaporan hasil pembelajaran dengan sistem blok.34

Keenam, implementasi kurikulum sistem blok. penerapan kurikulum dilakukan dari tingkat universitas oleh tim Blok Dasar Umum (BDU) tingkat fakultas oleh tim fakultas, dan tingkat program studi oleh tim tingkat program studi.

Pengorganisasian 2.

Di Program Studi Agribisnis, Fakultas Industri Halal UNU Yogyakata, pengorganisasian kurikulum sistem blok dibagi berda-sarkan tingkatanya. Pengorganisasian tingkat universitas dilakukan oleh tim Blok Dasar Umum (BDU) yang berada di bawah wakil rektor bidang kepesantrenan. Pada tingkat fakultas, kurikulum sistem blok merupakan tanggung jawab bidang akademik fakultas.35 Sedangkan di tingkat Program Studi Agribisnis, kurikulum blok merupakan tanggung jawab tim blok program studi yang dipimpin oleh Marosimy Millaty, S. E., M.Sc. dan beranggotakan seluruh dosen tetap Program Studi Agribisnis. Pembagian blok berdasarkan latar belakang keilmuan masing-masing dosen. Berikut merupakan bagan struktur tim blok tingkat Program studi yang bertanggungjawab terhadap blok-blok di Program Studi Agribisnis36:

34 Hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Agribisnis Abi Pratiwa Siregar, S.P., M.Sc. Di Ruang Kaprodi pada tanggal 12 september 2019, pukul 18:30 WIB

35 Hasil wawancara dengan Sekretaris BDU Nur Hidayah, Lc. MA. Di Ruang A 01, Pada Tanggal 09 september 2019, Pukul 12:20 WIB

36 Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019, hlm. 28

| 225

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

ANGGOTA TIM BLOK

1. Abi Pratiwa Siregar, SP., M.Sc(Sosial Ekonomi Pertanian/Agribisnis)

2. Dheny Arina Hartawaty, S.Hut, M.Sc(Ilmu Kehutanan dan Manajemen Agribisnis)

3. Meita Puspa Dewi, S.Pt., M.Sc(Sumberdaya Lahan/Ilmu Tanah dan Manajemen Agribisnis)

4. Nur Saudah al Arifah D, S.TP.,M.Sc(Teknologi Pertanian dan Manajemen Agribisnis)

5. Nurul Salehawati, SP., M.Sc(Agribisnis dan Ekonomi Pertanian)

KETUA TIM BLOK

Marosimy Millaty, S. E., M.Sc(Bidang Kurikulum dan Akademik Prodi)

Gambar 1 Struktur Tim Blok Tingkat Program Studi Agribisnis

Pelaksanaan 3. Pelaksanaan manajemen kurikulum sistem blok dalam bentuk

perkuliahan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: Pertama, Menentukan topik/materi dalam suatu blok, yaitu menentukan materi apasaja yang akan disampaikan dalam perkuliahan berdasarkan judul blok.

Kedua, Menentukan kebutuhan jumlah SKS, misalkan dalam blok IV Dasar-dasar Pertanian memiliki kebutuhan 15 SKS. Maka, jumlah kebutuhan 15 SKS tersebut dibagi kedalam topik/materi yang sudah ada

226 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

dengan kategori 3 SKS untuk materi berat, 2 SKS untuk materi sedang, dan 1 SKS untuk materi ringan. Setelah dibagi kemudian hasilnya adalah Pengenalan Ilmu Pertanian 3 SKS, Pengenalan Ekonomi Pertanian 3 SKS, Komunikasi pertanian 2 SKS, Sosiologi Pertanian 2 SKS, Praktek Pembuatan Pupuk 2 SKS, Pengenalan Saprodi 1 SKS dan Budidaya Pertanian 2 SKS.

Ketiga, menentukan jam perkuliahan. Di UNU Yogyakarta 1 SKS berarti 6 kali pertemuan, 1 kali pertemuan 50 menit. Jika 2 SKS berarti 100 menit tiap pertemuan. Dalam satu semester dibutuhkan 12 kali pertemuan jika dihitung dalam jam maka 100 menit x 12 pertemuan = 1200 menit atau 20 jam. Sedangkan di UNU Yogyakarta memiliki jam aktif sebanyak 8 jam perhari dengan rincian 07:30-09:30, 10:00-12:00, 12:30-14:30, dan 15:00-1700. Sehingga perkuliahan dengan bobot 2 SKS diberikan dan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2,5 hari (3 hari) perkuliahan.

Keempat, membagi kebutuhan perkuliahan kedalam jumlah pertemuan. Dari 12 pertemuan, menjadi 8 tatap muka berisi perkuliahan materi blok, sedangkan 4 pertemuan lain digunakan untuk ujian tengah blok, dan ujian akhir blok guna mengetahui apakah blok tersebut telah sampai kepada mahasiswa.37

Monitoring dan Evaluasi 4.

Monitoring blok dilakukan melalui dua cara yaitu langsung dan tidak langsung. Ketua Program Studi Agribisnis menjelaskan bahwa proses monitoring dilakukan pada saat rapat kerja tim blok program studi kemudian bersama pengelola fakultas. Dalam rapat kerja masing-masing perwakilan program studi melaporkan perkembangan bloknya. Selain rapat kerja bisa juga dengan via-grup whatsapp untuk monitoring setiap saat, tidak secara langsung bertemu.38 Sekretaris tim blok dasar umum juga menjelaskan bahwa proses monitoring di Program

37 Hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Agribisnis Abi Pratiwa Siregar, S.P., M.Sc. Di Ruang Kaprodi pada tanggal 12 september 2019, pukul 18:30 WIB

38 Hasil wawancara dengan dekan FIH, Nafi’atul Umami, S.Pt, M.P., Ph. D. Di R. Dosen Fakultas peternakan UGM, pada tanggal 10 September 2019, pukul 15:53 WIB

| 227

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Studi Agribisnis baru sebatas monitoring dari dekan sehingga masih dibutuhkan standarisasi monitoring dalam kurikulum sistem blok.39

Sedangkan evaluasi kurikulum sistem blok merupakan tahapan dimana untuk memeriksa secara sebagian atau keseluruhan apakah suatu blok telah dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Berkaitan dengan evaluasi blok. Ketua Program Studi Abi Pratiwa Siregar menjelaskan bahwa Evaluasi blok di Program Studi Agribisnis dilaksanakan dalam rapat Program Studi 2 minggu sekali dan rapat bulanan serta akhri semester. Dalam rapat tiap 2 minggu tersebut biasanya membahas sesuatu yang harus ditangani secara cepat misalkan mahasiswa membutuhkan kunjungan kuliah ke suatu tempat, maka dosen pengampu topik/ materi akan meminta pertimbangan dalam rapat 2 mingguan tersebut.40

Gambar 2 Rapat Monitoring Sekaligus Evaluasi Bersama Dekan FIH di Ruang Dosen Fakultas Peternakan UGM

Gambar di atas merupakan rapat kerja evaluasi terhadap blok-blok yang ada di Program Studi Agribisnis dilakukan setiap menyelesaikan blok. Evaluasi blok dilakukan oleh tim blok itu sendiri yang kemudian

39 Hasil Wawancara dengan Nur Hidayah, Lc. MA. Di Ruang A 01, Pada Tanggal 09 september 2019, Pukul 12:20 WIB

40 Hasil wawancara dengan Ketua Program Studi Agribisnis Abi Pratiwa Siregar, S.P., M.Sc. Di Ruang Kaprodi pada tanggal 12 september 2019, pukul 18:30 WIB.

228 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

bertanggung jawab terhadap ketua program studi, kemudian ketua program studi bertanggung jawab kepada dekan fakultas, kemudian dekan fakultas bertanggung jawab untuk melaporkan evaluasi tersebut kepada universitas (bidang akademik universitas).41

Berdasarkan seluruh pemaparan monitoring dan evaluasi di atas, dapat disimpulkan bahwa proses monitoring dilakukan dengan dua cara yaitu langsung dan tidak langsung. Monitoring secara langsung dan evaluasi dilakukan melalui rapat kerja 2 mingguan, bulanan, dan setiap menyelesaikan blok (akhir semester) dengan bahan laporan dari penanggung jawab masing-masing blok. dari sini juga dapat dilihat bahwa proses monitoring dan evaluasi masih terkesan menjadi satu kesatuan yang belum dapat dibedakan waktunya.

KesimpulanF. Kurikulum sistem blok adalah Kurikulum yang mengintegrasikan 1. berbagai mata kuliah menjadi satu blok guna mencapai kompetensi pembelajaran secara tuntas. Kemudian kurikulum blok tersebut mengacu pada proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa (student centered) dengan tema mengarah pada masalah dalam pembelajaran dan didukung oleh bukti fenomena di masyarakat. Sedangkan komponen dalam kurikulum sistem blok meliputi tujuan pembelajaran, isi kurikulum, dan strategi pembelajaranya adalah student centered dengan metode pembelajaran problem based learning.

Pelaksanakan manajemen kurikulum sistem blok dengan tahap: 2. Perencanaan dengan langkah formulasi tujuan kurikulum, mempertimbangkan sumber daya manusia, mempertimbangkan Infrastruktur perkuliahan, membuat langkah setrategi pelak-sanaan, langkah pengembangan oprasional, dan langkah imple-mentasi. Pengorganisasian di tingkat unversitas oleh tim Blok

41 Hasil observasi pada rapat monitoring dan evaluasi bersama Dekan FIH UNU Yogyakarta bertempat di Fakultas Peternakan UGM pada 10 September 2019, pukul 13:00 WIB.

| 229

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok

di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Dasar Umum (BDU), di tingkat fakultas oleh tim fakultas, dan di tingkat program studi oleh tim program studi. Pelaksanaan dengan cara Menentukan topik/materi, menentukan kebutuhan jumlah beban SKS, menentukan jam perkuliahan, dan membagi kebutuhan perkuliahan kedalam jumlah pertemuan. Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam rapat 2 mingguan, bulanan, dan akhir semester.

Referensi

Ali, Nizar dan Ibi Syatibi. Manajemen Pendidikan Islam: Ikhtiar Menata Kelembagaan Pendidikan Islam. Bekasi: Pustaka Isfahan. 2009.

Arikunto, Suharsimi. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: CV Rajawali. 1990.

Bromley, Anne E. Block scheduling not helping high school students perform better college science says, dalam https://news.virginia.edu/content/, diakses pada 18 juli 2019, pukul 22:00 WIB.

Buku Panduan Akademik Program Sarjana Fakultas Industri Halal Tahun 2018/2019.

Darajat, Zakiyah. Ilmu Pendidikan Islam, Cet-IX. Jakarta: Bumi Aksara. 2009.

Echols, John M. dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. 1996.

Https://En.M.Wikipedia.Org/Wiki/Block_Scheduling, diakses pada 18 juli 2019, pukul 21:00 WIB.

Kurniadi, Didin & Imam Machali. Manajemen Pendidikan: Konsep & Prinsip Pengelolaan Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2013.

L. A. B. Governors, Block Scheduling: Innovatios With Time. The Notheast and Islands regional Educational Laboratory at Brown University, dalam http://www.brown.edu, diakses pada tanggal 20 juni 2019.

230 |

Ahmad Rifa’i, S.PdPelaksanaan Manajemen Kurikulum Sistem Blok di Program Studi Agribisnis Fakultas Industri Halal UNU Yogyakarta

An-Nur Jurnal Studi Islam, Volume X, Nomor 2, Desember 2020 M/1441 HP-ISSN: 1820-8753 | E-ISSN: 2502-0587

Mansur, Rosichin. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Multikultural (Suatu Prinsip-prinsip Pengembangan), Jurnal Ilmiah Vicratina, Volume 10, No. 2. FAI UNISMA. 2016.

Majid, Asril. Pengaruh Model Penjadwalan dan Motivasi Berprestasi terhadap Hasil Belajar Perawatan Speda Motor Siswa SMK. Jurnal Teknologi dan Kejuruan, hlm. 34, dalam http://journal.um.ac.id, diakses pada 20 juli 2019.

Minhaji, Akh. Tradisi Akademik Di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: SUKA-Press. 2013.

Permendikbud No. 73 Tahun 2013 pasal 10 ayat 4.

Rusdi, Rino. Kurikulum: Perencanaan, Implementasi, Evaluasi, Inovasi, dan Riset. Bandung: Alfabeta. 2017.

Sudjana, Nana. Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum di Sekolah, cet-IV. Bandung: Sinar Baru. 2008.

Sutrisno dan Suyadi. Desain Kurikulum Perguruan Tinggi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2016.

Suwati. Sekolah Bukan untuk Mencari Pekerjaan. Bandung: Pustaka Grafia. 2008.

Usman, Husaini. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan, edisi-4. Jakarta Timur: Bumi Aksara. 2013.

Wiyananti, Reni dan Sasono Wibowo. Prototipe Sistem Blok Dalam Metode Pembelajaran Problem Based Learning (Studi Kasus Di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang). Techno.Com, Vol. 15, No. 1. 2016.