pedoman pengkaderan lkmi hasil lokakarya tahun 2010.pdf

Upload: mubdi-afdhal

Post on 08-Mar-2016

203 views

Category:

Documents


52 download

TRANSCRIPT

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    1

    MUKADDIMAH

    Sesungguhnya Islam sebagai ajaran yang hak (Qs. 48:28) dan sempurna (QS. 5:3) telah

    meliputi seluruh aspek kehidupan manusia untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan

    akhirat. Islam menawarkan sebuah tata cara pengaturan kehidupan kepada manusia yang

    sistemik, menyentuh dimensi individu maupun sosial secara seimbang. Penyerahan diri,

    ketundukan pada Islam akan membawa manusia pada keberadaannya sebagai khalifah (Qs.

    2:30) yang merupakan pelaksana ajaran illahiyah (Qs.10:14) dalam rangka beribadah kepada-

    Nya (Qs.51:56). Manusia, dalam dimensi al-insan (Qs. 33:72), berpotensi untuk mewujudkan

    sebuah kondisi kehidupan yang penuh keselamatan dan kedamaian (as-salam).

    Islam sebagai pembentuk nilai-nilai dasar perjuangan HMI harus dapat

    ditransformasikan dalam pola sikap, pola fikir dan pola laku kader. Himpuan Mahasiswa Islam

    dalam seluruh komponennya berfungsi sebagai organisasi kader. Seluruh aktivitas yang

    dilakukan di HMI tidak terlepas dari bingkai kerja untuk membentuk insan-insan cita demi

    mewujudkan komunitas cita sebagaimana juga yang dicita-citakan dalam Islam.

    Lembaga Kesehatan Mahasiswa Islam HMI merupakan salah satu badan khusus HMI

    yang dibentuk sebagai bagian dari upaya akselerasi pencapaian tujuan HMI yang menjalankan

    perannya melalui fungsi kaderisasi anggota dengan latar belakang disiplin ilmu kesehatan.

    Wujud profil kader dengan kualifikasi muslim, intelektual dan profesional diharapkan lebih

    terarah pencapaiannya melalui LKMI HMI sebagai akselerator. Maka, upaya lembaga yang

    sistematis dan terarah dalam rangka pembentukan kader kesehatan yang selanjutnya disebut

    dengan perkaderan perlu dirancang.

    Untuk memberikan panduan yang dilaksanakan dalam setiap proses perkaderan LKMI

    HMI, maka dipandang perlu untuk menyusun pedoman perkaderan yang merupakan langkah

    strategis perjuangan LKMI HMI dalam menjawab tantangan organisasi yang sesuai dengan

    kondisi sosial budaya yang berlaku dalam konteks kekinian. Pedoman perkaderan LKMI-HMI

    disusun dengan sistematika sebagai berikut:

    I. Pola Umum Perkaderan

    II. Pola Dasar Perkaderan

    III. Mekanisme Pelatihan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    2

    BAB I

    POLA UMUM PERKADERAN

    II.1 Landasan

    Pedoman perkaderan LKMI HMI dirumuskan berlandaskan pada :

    1. Landasan Pokok

    a. Landasan Teologis

    b. Landasan Ideologis

    c. Landasan Konstitusional

    d. Landasan Historis

    e. Landasan Sosio-Kultural

    keterangan : Dirujuk dari Pedoman Perkaderan HMI

    2. Landasan Strategis Operasional

    a. Program Kerja BAKORNAS LKMI-HMI PB HMI

    b. Program Kerja LKMI HMI Cabang

    II.2. Pengertian

    Dalam rangka memahami pengkaderan secara komprehensif dan terpadu, maka diperlukan

    adanya kesepahaman pengertian mengenai istilah-istilah perkaderan.

    a. Kader adalah anggota LKMI-HMI yang telah melalui proses perkaderan sehingga memiliki

    ciri kader yaitu mengikuti aturan organisasi, baik dari segi nilai yang berdasar nilai-nilai

    dasar perjuangan, maupun segi operasional; berkomitmen dan konsisten memperjuangkan

    kebenaran; berkualitas dan siap untuk menjadi tulang punggung organisasi; dan memiliki

    visi terhadap kehidupan sosial masyarakat.

    b. Perkaderan adalah usaha oraganisasi yang dilaksanakan secara sadar, sistematis dan

    selaras dengan pedoman perkaderan HMI, sehingga memungkinkan seorang anggota HMI

    mengaktualisasikan potensi dirinya menjadi seorang kader muslim, intelektual, profesional.

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    3

    II.3. Alur Rekruitmen Kader

    Proses perkaderan HMI akan menghasilkan output kader sesuai wujud profil yang

    diharapkan apabila terdapat kesinambungan antara setiap tahap dalam perkaderan itu sendiri.

    Calon kader LKMI HMI adalah anggota biasa HMI yang berlatar belakang disiplin ilmu

    kesehatan. Diantara calon kader itu, diharapkan tersedianya input calon kader LKMI HMI yang

    berkualitas untuk selanjutanya menjalani serangkaian proses pekaderan dalam LKMI HMI.

    Kriteria kualitas calon kader yang diprioritaskan yaitu yang memiliki integritas pribadi, potensi

    dasar akademik, potensi dasar kepemimpinan serta bersedia melakukan peningkatan kualitas

    diri terus menerus.

    Pendekatan yang dilakukan terhadap calon kader dalam rangka mengenalkan LKMI HMI

    dapat dilakukan di tingkat pra Perguruan Tinggi maupun Tingkat Perguruan Tinggi melalui

    serangkaian aktivitas yang menimbulkan daya tarik bagi calon kader. Pendekatan rekruitmen

    yang dilakukan LKMI HMI juga seharusnya disinkronkan dengan upaya rekruitmen komisariat

    kesehatan. Sehingga tercipta kesinambungan dan kerjasama yang sinergis antara LKMI HMI

    dan komisariat kesehatan

    II.4. Pembentukan Kader

    1. Latihan Kader Kesehatan

    Latihan kader kesehatan merupakan perkaderan LKMI HMI yang dilakukan secara

    sadar, terencana, sistematis dan berkesinambungan serta memiliki pedoman baku secara

    nasional dalam rangka mencapai tujuan HMI. Latihan kader kesehatan merupakan latihan

    formal LKMI HMI yang dilakukan secara berjenjang dan sekaligus merupakan latihan

    nonformal HMI. Jenjang latihan kader kesehatan yaitu;

    a. Latihan Kader Kesehatan Tingkat Dasar

    b. Latihan Kader Kesehatan Tingkat Nasional

    2. Pengembangan

    a. Pelatihan nonformal

    Pelatihan merupakan pengembangan profesionalisme kader dalam bidang kesehatan

    dengan muatan yang lebih spesifik

    b. Aktivitas

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    4

    Aktivitas yang termasuk dalam proses perkaderan yaitu aktivitas organisasional,

    aktivitas kelompok dan perorangan yang bertujuan menambah kapasitas kader.

    3. Pengabdian

    Sesuai dengan ruang lingkup kerjanya di profesi kesehatan, maka diharapkan kader

    yang dihasilkan dari proses perkaderan LKMI HMI mampu menjalankan peran perjuangan

    HMI melalui pengabdian di jalur profesi kesehatan atau jalur lain yang terkait dengan dunia

    kesehatan.

    II.5. Arah Perkaderan

    Arah perkaderan adalah membina kader-kader LKMI yang berkualitas yang akan

    mewujudkan tujuan LKMI-HMI. Arah perkaderan dipengaruhi oleh asas dan muatan

    perkaderan.

    BAB II

    POLA DASAR PELATIHAN

    II. 1. Jenis Pelatihan

    a. Pelatihan Formal

    Pelatihan formal adalah pelatihan berjenjang yang diikuti anggota LKMI HMI dan

    setiap jenjang merupakan prasyarat mengikuti jenjang selanjutnya. Pelatihan formal meliputi

    Latihan Kader Kesehatan Tingkat Dasar dan Latihan Kader Tingkat Nasional.

    b. Pelatihan Nonformal

    Pelatihan nonformal adalah pelatihan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan

    pemahaman dan profesionalitas anggota. Pelatihan ini terdiri dari:

    a. Training Advokasi

    b. Pelatihan Basic Life Support

    c. Pelatihan Penelitian

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    5

    II. 2. Tujuan Pelatihan

    1. Tujuan Pelatihan Formal

    a. Latihan Kader Kesehatan Dasar

    Terbinanya kader HMI yang sadar fungsi dan perannya dalam berorganisasi

    serta sadar akan fungsi dan tanggungjawabnya dalam dunia kesehatan sebagai bagian

    dari tanggungjawabnya sebagai kader umat dan bangsa.

    b. Latihan Kader Kesehatan Nasional

    Terbinanya kader HMI yang mampu mentransformasikan pemikiran

    konsepsional dalam melakukan gerak perubahan sosial dalam dunia kesehatan

    khususnya.

    2. Tujuan Pelatihan Nonformal

    Terbinanya kader yang memiliki kemampuan atau keterampilan khusus yang

    menunjang profesionalisme sebagai kader kesehatan.

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    6

    BAB III

    MANAJEMEN PELATIHAN

    III.1. Organisasi Pelatihan

    Pengorganisasian merupakan usaha untuk mengalokasikan sumber daya kader dan

    sumber daya organisasi dalam pencapaian target yang telah direncanakan. Adapun

    komponen tersebut yatiu :

    1. Fasilitator atau Instruktur

    Fasilitator atau instruktur merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap

    kepengelolaan forum pelatihan. Fasilitator terdiri dari beberapa orang dengan

    kualifikasi tertentu yang diberikan wewenang atau mandat oleh LKMI HMI Cabang

    atau Bakornas LKMI PB HMI untuk menanggungjawabi kelangsungan forum

    pelatihan. Kualifikasi fasilitator yaitu telah mengikuti training of trainer yang

    diadakan oleh LKMI HMI dengan silabus yang telah ditetapkan.

    2. Peserta

    Peserta adalah kader HMI di bidang kesehatan yang telah direkrut oleh pengurus

    LKMI HMI. Kuantitas dan kualitas peserta pada masing-masing komponen dan

    jenjang pengkaderan ditentukan kebutuhan masing-masing LKMI HMI

    Cabang dengan tetap memperhatikan kriteria calon kader yang tercantum di bagian

    alur perkaderan.

    3. Panitia

    Panitia merupakan pihak yang bertanggungjawab terhadap persiapan teknis,

    termasuk memfasilitasi kebutuhan fasilitataor/instruktur dan peserta pelatihan

    mulai dari awal persiapan pelatihan hingga selesai. Panitia terdiri dari anggota biasa

    LKMI HMI yang dimandatkan oleh Bakornas LKMI PB HMI atau LKMI HMI

    Cabang.

    4. Sarana Pendukung

    Sarana pendukung merupakan alat kelengkapan yang sangat perlu diperhatikan

    agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dalam rangka mencapai tujuan dan target

    pelatihan. Sarana pendukung tersebut yaitu :

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    7

    a. Lokasi/tempat

    Tempat kegiatan ini perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu:

    kondisi sosiologis dan lingkungan yang kondusif (secara fisik memadai

    secara ekologis sehat dan bersih) untuk berlangsungnya kegiatan

    (khususnya perkaderan formal)

    tersedianya fasilitas MCK, tempat salat, dan tempat yang mencukupi jumlah

    peserta

    Aksesibilitas yang terjangkau

    Tersedianya fasilitas atau sarana yang diperlukan selama pelatihan

    b. Dana/biaya

    Penyediaan dana menggunakan prinsip etis, halal dan sah.

    c. Media komunikasi

    Media komunikasi dapat berupa surat, pengumumam ataupun jurnal atau surat

    kabar maupun media elektronik.

    d. Administrasi

    Administrasi ini diperlukan sebagai arsip agar dapat menjadi pembelajaran bagi

    kegiatan dan kepengurusan selanjutnya

    1) Biodata peserta

    2) Daftar hadir peserta

    3) Berkas penilaian

    4) Notulensi materi

    III. 2. Manajemen Kurikulum

    a. Materi

    1). Materi perkaderan diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori/kelompok materi yang

    merupakan kesatuan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    8

    2). Jenis materi dibagi dalam dua kategori :

    a. Materi Utama, adalah materi dasar dan wajib disajikan dalam proses pengkaderan.

    1. Materi Utama Latihan Kader Kesehatan Dasar

    Filosofi Kesehatan

    Profil LKMI

    Kebijakan Kesehatan Kota

    Masa Depan Profesi Kesehatan

    Pengantar Advokasi

    Basic Life Support

    Penelitian Dasar

    2. Materi Utama Latihan Kader Kesehatan Nasional

    LKMI dan Pembangunan Kesehatan

    Sistem Kesehatan Nasional

    Analisa Wacana Kritis Kesehatan

    Advokasi Kesehatan Masyarakat

    Manajemen Bencana

    b. Materi Tambahan, yaitu materi yang isi dan muatannya disesuaikan dengan

    kebutuhan. Materi tambahan ini dapat juga bersifat penunjang, seperti muatan lokal

    yang kontemporer.

    b. Metode

    Banyak metode yang dapat digunakan, diantaranya :

    1) Ceramah dan tanya jawab

    2) Diskusi kelompok

    3) Bermain peran (role play)

    4) Simulasi

    5) Diskusi pleno

    6) Studi kasus

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    9

    7) Curah pendapat (brainstorming)

    8) Praktek lapangan

    9) Ice breaker

    c. Media

    Media atau alat bantu dapat berupa :

    1) Bahan/materi/slide

    2) Poster/gambar/foto

    3) Film dokumenter

    4) Alat permainan

    5) Alat simulasi

    6) Lembar tugas

    7) Buku pegangan/ modul

    8) Alat tulis

    d. Pendampingan dan Tindak Lanjut

    Proses terpenting paska pelatihan adalah proses tindak lanjut (follow up)

    dan pendampingan. Oleh karena itu pada beberapa jenjang perkaderan

    diperlukan langkah-langkah pendampingan dan tindak lanjut sebagai berikut :

    1) Pembentukan tim pendamping

    2) Pemberdayaan/Pendayagunaan

    3) Aktifitas Pendampingan

    4) Menjadi Pengurus LKMI HMI

    III.3. Kontrol dan Evaluasi

    a. Pengertian Evaluasi

    1) Evaluasi Pra Pelatihan

    2) Evaluasi Materi Pelatihan

    3) Evaluasi Paska Pelatihan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    10

    b. Instrumen Evaluasi

    1) Lembar Evaluasi; yaitu kertas yang berupa isian (form) evaluasi mengenai setiap

    komponen pelatihan yang dinilai secara kuantitatif, dengan memberikan angka

    pada setiap komponen pelatihan tersebut.

    2) Quisioner; Instrumen evaluasi dengan menggunakan daftar pertanyaan baik

    terbuka maupun tertutup, mengenai setiap komponen pelatihan yang bersifat

    kualitatif.

    3) Wawancara; Instrumen evaluasi yang menggunakan daftar pertanyaan dan

    dilakukan secara lisan terhadap peserta yang bersifat individual, untuk

    mengetahui respon peserta tentang segala hal yang berkaitan dengan

    pelaksanaan pelatihan.

    4) Observasi; Instrumen evaluasi yang berbentuk pengamatan yang bersifat

    kualitatif, dilakukan oleh instruktur pada setiap saat dan meliputi berbagai aspek

    yang terkait, dengan pelaksanaan pelatihan.

    5) Survei; Instrumen evaluasi yang berbentuk pengamatan yang bersifat kuantitatif

    dengan atau tanpa menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada peserta

    mengenai berbagai aspek pelatihan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    11

    LAMPIRAN

    MATERI LATIHAN KADER DASAR

    FILOSOFI KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta memahami hakikat kesehatan dan perkembangan ilmu kesehatan.

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mengetahui pengertian kesehatan

    2. Peserta mengetahui teori-teori dasar kesehatan

    3. Peserta mengetahui sejarah dunia kesehatan

    POKOK BAHASAN

    1. Definisi kesehatan

    2. Paradigma kesehatan

    3. Teori dasar kesehatan

    4. Sejarah dunia kesehatan

    5. Perkembangan ilmu kesehatan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    12

    PROFIL LKMI

    TUJUAN UMUM

    Peserta dapat memahami sejarah dan dinamika LKMI HMI

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta dapat menjelaskan latar belakang berdirinya LKMI HMI

    2. Peserta dapat menjelaskan ruang lingkup Pedoaman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga

    LKMI dan hubungannya dengan konstitusi HMI.

    3. Peserta dapat menjadikan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dalam kehidupan

    berorganisasi LKMI HMI.

    4. Peserta dapat menjelaskan gagasan dan visi pendiri LKMI HMI

    5. Peserta mengenal dan mengetahui kondisi kekinian LKMI HMI

    6. Peserta mampu merumuskan arah pergerakan LKMI HMI

    POKOK BAHASAN

    1. Latar Belakang berdirinya LKMI HMI

    Kondisi kesehatan dunia

    Kondisi kesehatan Indonesia

    Kondisi fakultas kesehatan di Indonesia

    Fase awal berdirinya LKMI HMI

    2. Format Kelembagaan LKMI HMI

    Hubungan LKMI HMI dengan HMI Komisariat berbasis kesehatan

    Hubungan LKMI HMI dengan HMI Cabang

    Hubungan LKMI HMI dengan bakornas LKMI PB HMI

    Format Pendidikan dan Pelatihan LKMI HMI

    Kurikulum pendidikan dan pendidikan pada strata HMI Komisariat

    Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan pada strata LKMI HMI

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    13

    Tanggungjawab Alumni dalam Kurikulum Pendidikan dan Pelatihan LKMI

    HMI

    Hubungan Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga LKMI terhadap Konstitusi HMI

    secara integral

    3. Merumuskan arah pergerakan LKMI HMI

    Melakukan analisa situasi terhadap posisi LKMI HMI di dunia kesehatan

    Merancang rencana tindak lanjut

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    14

    ANALISA KEBIJAKAN KESEHATAN KOTA

    TUJUAN UMUM

    Peserta dapat melakukan analisa kebijakan kota pada sektor kesehatan yang bersifat kontruktif

    bagi pengembangan kesehatan kota.

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mempunyai pemahaman dan penguasaan dasar-dasar analisa strategis

    2. Peserta mengerti dasar-dasar pembuatan kebijakan kesehatan, dan perencanaan kebijakan

    sektor kesehatan.

    3. Peserta dapat membuat perencanaan kesehatan kota sektor kesehatan berbasis analisa

    kebutuhan masyarakat secara mandiri

    POKOK BAHASAN

    1. Pengantar analisa strategis

    Dasar-dasar tehnik analisa

    Metode pembuatan keputusan

    2. Kebijakan kota pada sektor kesehatan

    Kebijakan kota secara umum

    Kebijakan kota pada sektor kesehatan

    Kebijakan kota pada sektor ekonomi

    Kebijakan kota pada sektor pendidikan

    Rasionalisasi kebijakan kota sektor kesehatan

    3. Perencanaan strategis kebijakan kota berbasis kebutuhan masyarakat

    Perencanaan kebijakan kota sektor kesehatan berbasis keadilan sosial

    Rekomendasi-rekomendasi analisa kebijakan kota

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    15

    MASA DEPAN PROFESI KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta mampu memandang masalah kesehatan secara integratif melalui kemitraan

    profesi kesehatan

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta memahami posisinya sebagai peserta didik profesi kesehatan

    2. Peserta memperoleh informasi tentang kondisi berupa peluang, hambatan dan

    tantangan masing-masing komponen profesi kesehatan

    3. Peserta mampu memahami peran masing-masing profesi kesehatan dalam

    menyelesaikan masalah kesehatan

    POKOK BAHASAN

    1. Ruang lingkup tiap profesi kesehatan; pendidikan, kompetensi, kode etik dan

    organisasi profesi

    2. Hubungan profesi kesehatan dengan profesi lainnya

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    16

    BASIC LIFE SUPPORT

    TUJUAN UMUM

    Peserta dapat melakukan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dalam kehidupan sehari-

    hari

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta dapat menganalisa potensi kegawatdaruratan yang mungkin terjadi pada

    lingkungan sekitar.

    2. Peserta dapat mencegah terjadinya kegawatdaruratan pada lingkungan yang berpotensi

    menyebabkan kegawatdaruratan.

    3. Peserta dapat menjadi subyek dalam penanganan kegawatdaruratan

    POKOK BAHASAN

    1. Pengantar dasar kegawatdarutan

    Pengantar sistem ABCD pada gawat darurat

    Supporting sistem pada keadaan gawatdarurat

    2. Aspek mental penanganan pasien gawatdarurat

    1.1. Manajemen dan kepemimpinan situasi gawatdarurat

    1.2. Metode pembuatan keputusan dalam penanganan keadaan gawat darurat

    3. Tehnik komunikasi pada penanganan gawatdarurat

    3.1. Sistem komunikasi efektif dan efisien.

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    17

    PENGANTAR ADVOKASI KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta mengetahui dasar-dasar advokasi kesehatan

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mengetahui pengertian advokasi

    2. Peserta mengetahui tujuan dan pentingnya advokasi kesehatan

    3. Peserta mengetahui tahap-tahap dan teknik advokasi

    POKOK BAHASAN

    1. Definisi advokasi kesehatan

    2. Peran advokasi dalam pembangunan kesehatan

    3. Bagan alur proses advokasi

    4. Studi kasus advokasi kesehatan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    18

    PENELITIAN KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta mengetahui dasar-dasar penelitian kesehatan

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mengetahui defenisi dan metodologi penelitian kesehatan

    2. Peserta memahami peran penelitian dalam pembangunan kesehatan

    3. Peserta mengetahui teknik dasar penelitian kesehatan

    POKOK BAHASAN

    1. Defenisi penelitian kesehatan

    2. Metodologi penelitian kesehatan

    3. Manfaat dan tujuan penelitian dalam pembangunan kesehatan

    4. Teknik menyusun proposal penelitian kesehatan

    5. Teknik pengumpulan dan pengolahan data

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    19

    MATERI LATIHAN KADER KESEHATAN NASIONAL

    LKMI DAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta memahami posisi dan peran LKMI HMI dalam pembangunan kesehatan

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mampu menganalisa kondisi kekinian LKMI HMI

    2. Peserta mampu menganalisa kondisi pembangunan kesehatan

    3. Peserta mampu merumuskan peran strategis LKMI HMI dalam pembangunan

    kesehatan

    POKOK BAHASAN

    1. Analisa situasi kekinian LKMI HMI

    2. Analisa situasi kekinian pembangunan kesehatan

    3. Perencanaan strategis pembangunan kesehatan

    4. Positioning LKMI HMI dalam pembangunan kesehatan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    20

    SISTEM KESEHATAN NASIONAL

    TUJUAN UMUM

    Peserta memahami sistem kesehatan nasional dan mampu menerjemahkan kerangka kebijakan

    Kesehatan Nasional

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta memahami sistem kesehatan dunia

    2. Peserta memahami sistem kesehatan nasional

    3. Peserta menguasai orientasi strategis perencanaan kesehatan nasional

    POKOK BAHASAN

    1. Rencana Strategis kesehatan dunia

    Pendalaman dasar-dasar Perencanaan

    Orientasi strategis pembangunan kesehatan dunia

    Dinamika strategis pembangunan kesehatan dunia

    2. Rencana Strategis Pembangunan kesehatan Nasional

    Pendalaman dasar-dasar perencanaan

    Orientasi strategis pembangunan kesehatan nasional

    Dinamika Strategis pembangunan kesehatan nasional

    Kebijakan Pembangunan Nasional

    3. Komparasi renstra Pembangunan kesehatan dunia terhadap renstra nasional

    4. Kontruksi rencana strategis pembangunan nasional

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    21

    ANALISA KRITIS WACANA KESEHATAN

    TUJUAN UMUM

    Peserta dapat melakukan analisa kebijakan pemerintah pada sektor kesehatan yang bersifat

    kontruktif bagi pengembangan kesehatan nasional

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mempunyai pemahaman dan penguasaan dasar-dasar analisa strategis

    2. Peserta memahami dasar-dasar pembuatan kebijakan kesehatan, dan perencanaan

    kebijakan sektor kesehatan.

    POKOK BAHASAN

    1. Pendalaman analisa strategis

    2. Dasar-dasar tehnik analisa

    3. Pendalaman metode perencanaan kebijakan

    Tehnik Perencanaan berbasis orientasi strategis

    4. Pendalaman metode penelitian kesehatan

    Metode Pencarian data-data sosial

    Metode Perbandingan data

    Tehnik analisa dan penyajian data

    5. Perencanaan strategis kebijakan berbasis kebutuhan masyarakat secara integral

    Perencanaan kebijakan Pemerintah sektor kesehatan berbasis keadilan sosial

    rekomendasi-rekomendasi analisa kebijakan nasional

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    22

    ADVOKASI KESEHATAN NASIONAL

    TUJUAN UMUM

    Peserta mampu memahami dan menganalisa permasalahan advokasi kesehatan

    TUJUAN KHUSUS

    Peserta memiliki kemampuan advokasi kesehatan nasional

    Peserta memiliki kemampuan analisis dan mengidentifikasi dinamika kesehatan

    masyarakat

    Peserta memiliki kemampuan strategis advokasi kesehatan

    POKOK BAHASAN

    1. Pendalaman dasar-dasar advokasi kesehatan nasional

    2. Metode pengembangan dan orientasi strategis advokasi

    3. Dinamika advokasi kesehatan nasional

    4. Isu-isu strategis kesehatan Nasional

    5. Aspek Hukum advokasi kesehatan

  • PEDOMAN PERKADERAN LKMI HMI

    Hasil Lokakarya Pengkaderan Tahun 2010

    23

    MANAJEMEN BENCANA

    TUJUAN UMUM

    Peserta mampu berperan aktif dalam penanganan bencana

    TUJUAN KHUSUS

    1. Peserta mengetahui sistem manajemen bencana

    2. Peserta mampu menyusun perencanaan tanggap darurat bencana

    3. Peserta mampu mengkoordinir tim kerja tanggap darurat bencana LKMI HMI

    POKOK BAHASAN

    1. Potensi Bencana Alam di Indonesia

    2. Sistem Manajemen Bencana

    3. Teknik Pengelolaan Tim Tanggap Darurat Bencana