lokakarya pengenalan umum mengenai konvensi …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.lokakarya...

12
LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA 1. Materi Hari III Hari 2 : Jum’at, 6 Maret 2020 Materi 1 : Peta Potensi Sosial Budaya di Kawasan Candi Borobudur Narasumber : Hairus Salim (YLKIS) dan Paras (Ecoa) Potensi sosial budaya yang ada di desa (20 desa) sekitar Kawasan candi Borobudur. Konservasi berbasis komunitas punya perspektif bagaimana kegiatan konservasi juga bisa hidup dan menghidupi kegiatan social budaya masyarakat. Desa yang akan dikunjungi adalah Wanurejo, Giritengah dan Karanganyar. Potensi desa dalam perspektif industry kreatif. Klasifikasi dan integrasi potensi desa di Kecamatan Borobudur : 1. Situs budaya 2. Pariwisata 3. Industri local desa 4. Seni budaya 5. Lembaga usaha tingkat desa Salah satu kegiatan social yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat adalah keberadaan BALKONDES (Balai Ekonomi Desa) di Kecamatan Borobudur. Balai ini merupakan program sosial dari BUMN untuk membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di sekitar Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, serta program pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata. Terdapat 20 Balkondes di Kecamatan Borobudur yang dibangun ditiap desa, masing-masing menyajikan desain arsitektur yang unik dan khas.

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI

WARISAN DUNIA

1. Materi Hari III

Hari 2 : Jum’at, 6 Maret 2020

Materi 1 : Peta Potensi Sosial Budaya di Kawasan Candi

Borobudur

Narasumber : Hairus Salim (YLKIS) dan Paras (Ecoa)

Potensi sosial budaya yang ada di desa (20 desa) sekitar Kawasan candi

Borobudur. Konservasi berbasis komunitas punya perspektif bagaimana

kegiatan konservasi juga bisa hidup dan menghidupi kegiatan social

budaya masyarakat.

Desa yang akan dikunjungi adalah Wanurejo, Giritengah dan Karanganyar.

Potensi desa dalam perspektif industry kreatif. Klasifikasi dan integrasi

potensi desa di Kecamatan Borobudur :

1. Situs budaya

2. Pariwisata

3. Industri local desa

4. Seni budaya

5. Lembaga usaha tingkat desa

Salah satu kegiatan social yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan

ekonomi masyarakat adalah keberadaan BALKONDES (Balai Ekonomi

Desa) di Kecamatan Borobudur.

Balai ini merupakan program sosial dari BUMN untuk membantu

meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa yang tinggal di

sekitar Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah, serta program

pemberdayaan dan pengembangan SDM yang berbasis wisata.

Terdapat 20 Balkondes di Kecamatan Borobudur yang dibangun ditiap

desa, masing-masing menyajikan desain arsitektur yang unik dan khas.

Page 2: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Produk utama adalah restauran dan penginapan. Balkondes ini dikelola

oleh Bumdes masing-masing desa dan mempekerjakan warga local.

Sedangkan Pendampingan usaha dari program BUMN Peduli.

Potensi yang ada di 3 (tiga) desa yang akan dikunjungi :

1. Desa Wanurejo

PARIWISATA:

Kopi Luwak, makam Kyai Brajanala, makam Kyai Wanu, Limanjawi art

gallery, Junk Yard selfie spot, Balkondes Wanurejo, Elo Progo Art, mata

air asin, makam Mbah Kiai Sorok’s, makam Kyai Pembarep, makam

Kyai Jugil dan air batu bertuah, area perkemahan, ukir bambu, makam

Mbah Gedong, pos pengintai Belanda, tubing di sungai Progo,penganan

tradisional (clorot, lapis, gatot, dodol, jenang sirat, jenang waluh),

masakan tradisional: nasi megono.

INDUSTRI LOKAL DESA:

Industri rengginang, kerajinan pensil bamboo Rikrok, batik, industri

tempe, kerajinan gipsum, angklung, keris, blangkon, rajut, gula aren,

anyaman bambu (dekoratif), ukir bambu, sablon kaos

SENI BUDAYA:

Kuda Lumping Sekar Diyu, Topeng Ireng, Kubro Siswo, Dayakan,

Sanggar Seni Tari, Angklung group, Sanggar Seni Ngentak (Karawitan,

Tari, Sendratari - Non Profit), Ruwahan / Sadranan, Rebana, Ritual

Merti Desa (pengambilan 9 mata air dan 9 tanah), rumba / Alunan

Rumpun Bambu (Soropadan), Reyogan, Thongthongleh, Pitutur,

Saparan, Makam Leluhur, View Mandala.

LEMBAGA USAHA TINGKAT DESA

Pertanian: budidaya sapi kelompok, budidaya kambing kelompok,

budidaya merang kelompok, perkebunan kelengkeng, budidaya

lovebird, budidaya jamur tiram, sayursayuran hasil pertanian;

Pariwisata: andong, persewaan sepeda, persewaan VW safari,

Balkondes Wanurejo (restaurant dan penginapan; BUMDES Wanurejo:

industri kerajinan, kegiatan seni dan budaya

Page 3: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

SITUS BUDAYA:

Candi Pawon

2. Desa Karanganyar

PARIWISATA:

Galeri Komunitas & Nujiwa Cafe, praktik gerabah, kunjungan ke

budidaya Jalak Uren, bukit Borobudur,kunjungan ke pabrik tahu,

penginapan

INDUSTRI LOKAL DESA:

makanan olahan ketela, keripik tahu, ukir bambu, anyaman bambu,

pertanian tembakau

LEMBAGA USAHA TINGKAT DESA

Pertanian: perkebunan tembakau; Balkondes Karanganyar: restauran

dan penginapan, BUMDES Karanganyar

SENI BUDAYA:

Kubrosiswo, Brondut, Topeng Ireng

SITUS BUDAYA:

Rumah tradisional

3. Desa Giri Tengah

PARIWISATA:

Sunrise view spot (Punthuk Mongkrong, Punthuk Sukmojoyo, Punthuk

Pos Mati, Punthuk Limasan, Punthuk Gupakan), mata air (Sendang

Suruh, Sendang Balekambang, Sengang Kalitlampok), tradisi tahun

baru Islam, kelompok penghayat kejawen Onggosoro menggelar ritual

secara rutin setiap 15 Muharam berupa ritual tradisi dan pertunjukkan

tradisional, Masjid Tiban, penginapan, transportasi Local

Page 4: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

INDUSTRI LOKAL DESA:

Topeng kayu, meubel dan anyaman bambu, kerajinan jaran kepang,

anyaman pandan, batik, ukir batu, kerajinan daur ulang, industri

gethuk, produksi madu, perkebunan tembakau

LEMBAGA USAHA TINGKAT DESA

Balkondes Giri Tengah (restaurant & homestay), BUMDES Giri Tengah

(Balkondes & catering).

Page 5: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Hari 3 : Jum’at, 6 Maret 2020

Materi 2 : Kunjungan Lapangan

Dalam sesi ini peserta dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu :

1. Kelompok 1

Kelompok 1 di Desa Karanganyar (Mas Kendal)

a. Galeri komunitas

b. Dusun Klipoh (pengembangan gerabah)

c. Balkondes Karanganyar

2. Kelompom 2

Kelompok 2 di Desa Wanurejo :

a. Candi Pawon

b. Local creative (Jamu)

c. Balkondes Wanurejo

3. Kelompok 3

Kelompok 3 di Desa Giri Tengah (Mbak Vero) :

a. Lokal artis

b. Balkondes Giri Tengah

Tugas :

1. Mengamati apakah ada upaya regenerasi terhadap penciptaan

lapangan pekerjaan di desa dan upaya-upaya kreativitas yang dapat

menjadikan tuan di tanah sendiri

2. Apakah akses ke masing-masing Balkondes dan tempat-tempat

kreatifitas di desa-desa penyangga mudah diakses (jalan, web)

3. Karakter bisnis apa yang dijalankan di masing-masing desa

4. Apakah bisnis yang dijalankan sesuai dengan nilai-nilai local dan

memperkaya keberadaan Candi Borobudur

5. Mengamati kondisi lanscap yang ada di sekitar

Page 6: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Hasil diskusi

Kelompok 3 (Desa Giri Tengah)

Tanah yang digunakan untuk Balkondes adalah tanah kas desa.

Balkondes sebagai tempat pusat sentra dari berbagai aktivitas yang akan

disampaikan, antara lain :

1. Ruang gatering/pertemuan

2. Fasilitas public (parkir, toilet, dapur)

3. Panggung kesenian

4. Art shop (tempat untuk memasang potensi yang ada didesa)

5. Fasilita tambahan (gazebo, kuliner)

Di Balkondes ada tour guide yang akan memandu para pengunjung untuk

menjelaskan potensi yang ada di desa.

Balkondes dibentuk atas dasar keinginan masyarakat untuk ikut mewarnai

pariwisata Borobudur, dengan harapan PAD meningkat dan masyarakat

mendapatkan penghasilan.

Kondisi Balkondes di Giri Tengah kurang begitu berkembang dengan penghasilan

sekitar 3 – 5 jt / bulan. Hal ini bisa diakibatkan oleh kurangnya sentuhan

manajemen yang bagus. Perlu adanya identifikasi bisnis terutama untuk kesenian

yang ada agar dapat menjadi layak jual dan layak tampil yang dapat berakibat

menarik para pengunjung.

Sebenarnya sudah ada pendampingan manajemen dari BUMN dengan membentuk

CBD Nusantara yang berfungsi untuk mendampingi Balokondes yang sakit

sehingga membutuhkan support dan memberikan reward bagi yang berprerstasi.

Gambar 1. Paparan Hasil Diskusi Kelompok 3

Page 7: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Kelompok 2 (Desa Wanurejo)

- Kunjungan dimulai dari Candi Pawon dan Sendang Kamulyan

- Terdapat sentra industri mau lanceng dan gula aren

- Desain informasi yang ada kurang informatif

- Kegiatan yang ada di Desa belum mampu meningkatkan taraf

perekonomian masyarakat

- Kurangnya informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung

- Belum adanya pengelolaan air limbah domestic, dimana air cucian (grey

water) masih dibuang ke dalam sendang sehingga dapat mencemari air

permukaan yang ada

- Belum adanya pengelolaan sampah, dimana masih banyak sampah plastic

yang dibuang sembanrangan

- Karakter lanscap yang ada di sekitar bangunan candi ada beberapa yang

merupakan bangunan tinggi sehingga dapat mengganggu panorama dari

candi

- Perlu penataan kawasan di Candi Pawon

- Bisnis plan yang dikembangkan adalah :

□ Penginapan

□ Peket pertemuan

□ Paket pernikahan

□ Homestay

□ Paket dinner

□ Kuliner

□ Spot foto

Gambar 2. Paparan Hasil Diskusi Kelompok 2

Page 8: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Kelompok 1 (Desa Karanganyar)

- Di Desa Karanganyar terdapat paket wisata yang cukup menarik para

wisatawan. Salah satu spot untuk menikmati munculnya matahari terbit

dengan view Borobudur adalah di pinggir persawahan Dusun Ngadiwinatan

sambal menikmati sarapan pagi.

- Kondisi Balkondes yang ada di Desa Karanganyar (20 buah) masih sepi

dengan tingkat hunian sekitar 30% (4 balkondes)

- Pelibatan masyarakat dalam kegiatan wisata masih kurang, sehingga belum

mampu meningkatkan perekonomian masyarakat

- Industri pariwisata perlu ada pendampingan dari Pemrintah

- Kondisi lanscap di Desa Karanganyar mencerminkan suasana perdesaan

sebagai cerminan kondisi masyarakat

- Untuk menarik minat wisatawan perlu dilakukan kegiatan/atraksi yang

kontinyu

- Jalur / akses jalan yang menuju ke balkondes sempit

- Sudah ada edukasi terhadap para pengunjung

Gambar 3. Paparan Hasil Diskusi Kelompok 1

Page 9: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Sambutan Penutupan dari UNESCO

- Unesco sudah mengutarakan dasar/prinsip pengelolaan warisan dunia

(khususnya Borobudur)

- Ada 3 (tiga) isu utama :

□ Konservasi secara fisik

□ Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan edukasi bagi para

pengunjung

□ Bagaimana cara mentebar kunjungan agar dapat memberi manfaat

terhadap masyarakat sekitar

- Untuk menindaklanjuti 3 isu utama tersebut perlu dilakuakn action plan

melalui kolaborasi pihak-pihak terkait

- Tim ITMP dapat memperoleh masukan dan gagasan dari hasil lokakarya ini

Sambutan Penutupan dari BPIW

Dalam sambutannya, Bp. Fransisco (BPIW) mengutarakan bahwa dalam

lokakarya ini sudah terjadi kolaborasi antara peserta baik yang sudah pakar

maupun awan tentang sistus budaya.

Dalam hal ini BPIW mengawal penyusunan ITMP (Borobudur – Yogya –

Prambanan) yang sedang dilakukan oleh Konsultan ITDP untuk memastikan

ITMP dan rencana pengelolaan pengunjung konsisten dengan prasyarat dari

UNESCO.

Dismping itu UNESCO juga akan meninjau ITMP dan juga menyelenggarakan

workshop sebanyak 4 (empat) kali, dimana workshop ) lokakarya di hotel Grand

Arthos ini adalah lokakarya yang pertama.

Gambar 4. Sambutan Penutupan dari UNESCO

Page 10: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

Untuk tujuan dari Lokakarya yang pertama ini adalah :

1. Membekali peserta dengan pengetahuan dasar tentang situs cagar budaya

2. Peserta dapat membedakan autentifikasi dan integrity

3. Menyatukan persepsi tentang tantangan pengelolaan situs cagar budaya

Gambar 5. Sambutan Penutupan dari BPIW

Page 11: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA

DOKUMENTASI KUNJUNGAN LAPANGAN HARI KE 3

Page 12: LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI …p3tb.pu.go.id/uploads_file/20200308180850.LOKAKARYA HARI... · 2020. 3. 8. · LOKAKARYA PENGENALAN UMUM MENGENAI KONVENSI WARISAN DUNIA