lokakarya memorandum program sanitasi (mps) · lokakarya memorandum program sanitasi (mps) ......
TRANSCRIPT
LOKAKARYA MEMORANDUM PROGRAM SANITASI (MPS)
LOKAKARYA MPS ‐ LEMBAR INFORMASI
Apa itu Lokakarya Memorandum Program Sanitasi (MPS)? Lokakarya Memorandum Program Sanitasi (MPS) merupakan proses verifikasi, sinkronisasi, advokasi dan pemasaran untuk penyepakatan program, kegiatan serta pendanaan pembangunan sanitasi Kabupaten/Kota.
Mengapa perlu Lokakarya MPS? Lokakarya MPS membantu pemerintah Kabupaten/Kota untuk memperoleh akses pendanaan pembangunan sanitasi dari berbagai pemangku kepen ngan, sebagaimana program dan kegiatan yang telah diprioritaskan dalam SSK dan dra MPS di ap Kabu-paten/Kota.
Bagaimana melakukan Lokakarya MPS? Ada ga tahap pelaksanaan lokakarya MPS yaitu:
Se ap tahapan menjadi bagian pen ng dan dak terpisahkan sebagai proses penyusunan MPS final. Proses ini menjadi tanggungjawab provinsi untuk memas kan bahwa dokumen perencanaan sanitasi (Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota) serta program dan kegiatan dalam draf MPS yang telah disusun dapat diimplementasikan dengan mengop malkan anggaran dari berbagai sumber pendanaan yang ada.
Pra lokakarya merupakan tahapan pen ng untuk memas kan bahwa program dan kegiatan yang tertuang dalam dra MPS sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pokja Kabupaten/Kota serta Pokja Provinsi memiliki peranan masing-masing dalam tahapan ini seper yang tertera dalam diagram berikut ini:
Dalam tahap ini ada dua kegiatan pen ng yaitu verifikasi dan sinkronisasi. Kedua kegiatan ini dilakukan oleh Pokja Provinsi. 1. Verifikasi
Adalah kegiatan yang dilakukan oleh Pokja Provinsi untuk memas kan bahwa program dan kegiatan yang diajukan oleh Kabupaten/Kota siap dilakukan serta sesuai dengan kebutuhan & kebijakan daerah.
2. Sinkronisasi Dalam kegiatan sinkronisasi, Pokja Provinsi melakukan sinkronisasi program dan kegiatan Kabupaten/Kota dengan beberapa hal/dokumen yaitu: Roadmap sanitasi Provinsi, Tupoksi/APBD Provinsi (RPJMD), Sumber pendanaan pusat (APBN), serta sumber dana non pemerintah.
TAHAP 1 PRA LOKAKARYA
Tahapan pra lokakarya dianggap berhasil jika telah diketahui dua hal yaitu: 1. Teriden fikasinya program dan kegiatan yang jelas
indikasi pendanaannya. 2. Terinden fikasinya program dan kegiatan yang
belum jelas indikasi pendanaannya (funding gap).
Sumber : USDP
TAHAP 2 PELAKSANAAN LOKAKARYA Lokakarya MPS merupakan tahapan in dalam proses penyepakatan sumber pendanaan sanitasi dari APBD Provinsi, APBN, dan sumber-sumber pendanaan lainnya dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait termasuk SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan pembangunan sanitasi jangka.
TAHAP 3 PELAKSANAAN PASKA LOKAKARYA Setelah dokumen MPS ditandatangani oleh pihak terkait, proses lokakarya MPS dak berhen sampai di sini saja. Dokumen MPS yang telah ditandatangani harus dapat diimplementasikan oleh berbagai pihak terkait. Oleh karena itu, diperlukan pengawalan dan pengawasan agar dokumen MPS tersebut dapat menjadi bagian dari siklus pendanaan formal di Kabupaten/Kota maupun provinsi.
LOKAKARYA MPS ‐ LEMBAR INFORMASI
Sumber : USDP
Pelaksanaan Lokakarya MPS merupakan tanggungjawab Pokja Provinsi.
Lokakarya MPS hanya diiku oleh pihak-pihak yang diharapkan berperan ak f dalam pelaksanaan MPS. Lokakarya MPS dak harus dihadiri oleh Kabupaten/Kota yang sudah mampu mendanai sendiri pembangunan dan atau Kementerian/Lembaga yang dak ada indikasi pendanaan di Provinsi bersangkutan.
Bagi Pokja Provinsi, kegiatan ini berguna untuk memas kan bahwa semua program kegiatan di Kabupaten/Kota telah teriden fikasi sumber pendanaanya.
Bagi Kabupaten/Kota yang masih memerlukan pendanaan di luar APBD-nya , kegiatan ini merupakan kesempatan untuk mengisi funding gap yang ada.
Bagi pihak swasta, kegiatan ini merupakaan salah satu ajang untuk berkontribusi dalam pembangunan sanitasi di Kabupaten/Kota yang diinginkan.
Sumber : USDP