pbl 5
DESCRIPTION
pbl 5TRANSCRIPT
Keadaan Homeostasis dan Faktor Lingkungan Internal yang
Terjadi pada Manusia
Raynhard N. Salindeho
102013174
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510, Tlp : 5666952
Abstrak
Tubuh manusia memiliki keadaan standar atau set point di dalam tubuh untuk menjaga stabilitas
metabolisme dalam tubuh. Mekanisme yang menjaga stabilitas dalam tubuh yang disebut
homeostasis. Homeostatis adalah adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan/terhadap
lingkungan internal dan eskternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan,
bertahan dan tetap hidup , atau suatu keadaan seimbang aktivitas tubuh. Dan homeostasis
memiliki jangka waktu tertentu dan juga memiliki pengaruh dari faktor internal dan eksternal.
Jadi homeostasis sangat mempengaruhi keadaan di dalam tubuh agar selalu menjaga stabilitas
metabolisme untuk bertahan hidup
Kata kunci: homeostasis, stabilitas metabolisme
abstract
The human body has a standard state or set point in the body to maintain stability in the body's
metabolism. The mechanisms that maintain stability in the body is called homeostasis.
Homeostasis is the ability to adapt to / against the internal and external environment is constantly
changing as a key to success, survive and stay alive, or a state of balanced activity of the body.
And homeostasis has a certain period of time and also has the effect of internal and external
factors. So greatly affect the state of homeostasis in the body's metabolism in order to always
maintain the stability to survive.
Keywords: homeostasis, metabolic stability
Pendahuluan
Tubuh memiliki keadaan standar untuk menjaga stabilitas metabolisme dalam tubuh,
seperti halnya suhu tubuh kita yang memiliki set point tertentu. Bila tidak di penuhi akan
menggangu sirkulasi di dalam tubuh, oleh karena itu tubuh memiliki mekanismenya tersendiri
demi menjaga kestabilitas dalam tubuh yang disebut dengan homeostatis. Maka dengan adanya
stimulus atau rangsangan dari luar tubuh yang menggangu keadana statis lingkungan di dalam
tubuh mekanisme dalam homeostatisini akan membuat tubuh melakukan suatu respon yang
bertujuan untuk mencegah stimulus atau rangsangan dari luar tubuh yang mempengaruhi
lingkungan dalam tubuh.
Isi
Homeostatis adalah suatu proses yang terjadi secara terus-menerus untuk memelihara
stabilitas dan beradaptasi terhadap kondisi lingkungan sekitar. Homeostatis merupakan
mekanisme tubuh dalam mengahadipi berbagai kondisi yang dialaminya.1 Menurut dubois
homeostatis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan/terhadap lingkungan internal dan
eskternal yang senantiasa berubah sebagai suatu kunci keberhasilan, bertahan dan tetap hidup ,
atau suatu keadaan seimbang aktivitas tubuh. Menurut cannon homeostatis adalah kemampuan
fisiologis tubuh dalam mempertahankan keseimbangan dan kecenderungan jaringan hidup guna
memelihara dan mempertahankan kondisi setimbang atau ekuilibrium.2 Homeostatis sendiri
terbagi atas 2 yaitu fisiologis dan psikologis.
Fisiologis dikendalikan oleh system endokrin dan system saraf otonom. Prosesnya terjadi
melalui 4 cara yaitu
pengaturan diri dimana adanya pengaturan fungsi organ
kompensasi tubuh akan cenderung bereaksi terhadap ketidaknormalan dalam tubuh.
umpan balik positif untuk mengoreksi ketidakseimbangan fisiologis
umpan balik negative dimana ini merupakan penyimpangan dari keadaan normal dalam
keadaan abnormal tubuh secara otomatis akan melakukakn mekanisme umpan balik
negative untuk menyeimbangkan penyimpangan yang terjadi
sedangkan Homeostatis psikologis lebih berfokus pada kesimbangan emosional dan
kesejateraan mental. Proses ini di dapatkan dari pengalaman hidupnya dan interaksi dengan
orang lain.3 Dalam homeostasi juga terdapat jangka-jangka waktu tertentu untuk untuk
menyesuaikan keadaan yang dari abnormal menjadi normal. Jangka-jangka watu tersebut
merupakan jangka pendek dan jangka panjang, jangka pendek merupakan mekanisme dari
homeostatis yang menjaga suhu tubuh pada set point yang di tentukan atau yang mampu di
tetima oleh tubuh pada saat tersebut. Jangka panjang merupakan suatu mekanisme dalam
homeostatis yang dimana suhu tubuh akan menyesesuaikan atau beradaptasi dengan keadaan
suhu di luar tubuh.3
Homeostatis secara umum memiliki jalurnya umumnya yang dapat mempengaruhi tubuh
yaitu melalui proses Input yang merupakan adanya stimulus dari luar tubuh yang dapat
mempengaruhi kondisi homeostatis sesorang, pusat control merupakan penerima dari stimulus
yang di dapatkan dari keadaan di luar tubuh, output merupakan respon dari tubuh yang di
berikan dari pusat control tentang kondisi luar tubuh.4
Faktor-faktor yang mempengaruhi homeostasis
Faktor-faktor lingkungan internal yang harus dipertahankan secara homeostasis, yaitu
1. Konsentrasi molekul zat-zat gizi
Sel-sel membutuhkan asupan molekul nutrient yang tetap untuk digunakan
sebagai bahan bakar metabolic untuk menghasilkan energi. Energy kemudian digunakan
untuk menunjang aktifitas-aktifitas khusus dan untuk mempertahankan hidup.
2. Konsentrasi O2 dan CO2
Sel membutuhkan O2 untuk melakukan reaksi-reaksi kimia yang menarik
sebanyak mungkin energi dari molekul nutrien digunakan oleh sel. CO2 yang dihasilkan
selama reaksi-reaksi tersebut berlangsung harus diseimbangkan dengan CO2 yang
dikeluarkan oleh paru, sehingga CO2 pembentuk asam ini tidak meningkatkan
keasaman di lingkungan internal.
3. Konsentrasi zat-zat sisa
Berbagai reaksi kimia menghasilkan proiduk-produk akhir yang akan berefek bagi
sel apabila dibiarkan tertimbun melebihi batas tertentu.
4. pH
Diantara efek-efek paling mencolok dari perubahan keasaman lingkungan cairan
internal adalah perubahan mekanisme pembentuk sinyal listrik di sel saraf dan
perubahan aktifitas enzim di semua sel.
5. Konsentrasi air dan elektrolit-elektrolit
Karena konsentrasi air di dalam cairan ekstrasel (lingkungan internal)
mempengaruhi berapa banyak air yang masuk atau keluar sel, konsentrasi keduanya
diatur secara ketat untuk mempertahankan volume sel yang sesuai. Sel-sel tidak dapat
berfungsi secara normal apabila mereka membengkak atau menciut. Elektrolit lain
memiliki bermacam-macam fungsi fital lainnya. Sebagai contoh denyut jantung yang
teratur bergantung pada konsentrasi kalium di cairan ekstra sel yang relative konstan.
6. Suhu
Sel-sel tubuh berfungsi secara optimal dalam rentan suhu yang sempit. Sel-sel
akan mengalami perlambatasan aktifitas yang hebat apabila suhunya terlalu dingin dan
yang lebih buruk protein-protein structural dan enzimatiknya akan terganggu apabila
suhunya terlalu panas.
7. Volume dan tekanan
Komponen sirkulasi pada lingkungan internal, yaitu plasma, harus dipertahankan
pada tekanan darah dan volume yang dipekuat agar penghubung vital antara sel dan
lingkungan eksternal ini dapat terdistribusi ke seluruh tubuh.5
Kesimpulan
Jadi homeostasis sangata berguna bagi manusia untuk dapat bertahan hidup dengan
menjaga stabilitas metabolime dalam tubuh yang dapat mengahadip berbagai keadaan diluar
tubuh yang berubah- ubah. Didalam homeostatis dapat mempertahankan set point di dalam
tubuh, tetapi tergantung dengan gen dan adaptasi dari seseorang tersebut untuk mengahdapi
keadaan diluar tubuhnya.
Daftar pustaka
1. Hidayat A. keterampilan dasar partik klinik untuk kebidanan. 2009. Jakarta: selemba
mendika. h.20.
2. Asmadi. Konsep dasar perawatan. 2008. Jakarta: kedoteran EGC. h.149.
3. Recce C. biologi. 2007. Jakarta: erlangga. h.15.
4. Fried G,Hademenos G. biologi. 2006. Jakarta: erlanga. h.176.
5. Corwin E. patofisiologi.2008. Jakarta: kedokteran EGC. h.221.