pbl 4

Upload: nissa-khoirunnisa

Post on 07-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pbl

TRANSCRIPT

PBL 4.1Tn. Sarwo 45 tahun, datang ke Puskesmas Purwokerto Utara dengan keluhan utama demam sejak 5 hari yang lalu.A. Klarifikasi istilahB. Identifikasi masalahAnamnesisIdentitas diri Nama : Tn. SarwoUsia : 45 THRpsKu : DemamOnset : 5 hariLokasiFaktor perberatFaktor peringanKualitas KuantitasKronologisKeluhan penyertaRPDRPSRPKC. Analisis masalah1. Anamnesis tambahana. RPS : pola demam ? faktor peringan demam menurun saat istirahat/ minum obat ? Faktor perberat meningkaat saat aktivitasb. Gejala penyerta : mual muntah , BB turun, pusing, menggigil, berkeringat pada amalam hari tanpa aktivitas, nyeri abdomen, BAK & BAB normal, pasien batuk pilek, nyeri pada seluruh tubuh, apakah ada ruam kulit, lidah kotor, benjolan tidak normal , epistaksis / gejala perdarahan lainnya , nyeri kepala, fotofobia, nyeri retro orbital, apakah ada gatal, ikterik. c. Rsosesk : tempat tinggal pasien ? pekerjaan dan lingkungan pekerjaan ? pasien sudah menikah + istrinya masih hidup ? Riwayat mengunjungi daerah tertentu ? memiliki hobi tertentu ? Apakah ada riwayat trauma ? Bagaimana kebiasaan MCK ? bagaiimana pola makan pasien ? Apakah pasien memiliki tetangga dengan keluhan yg sama ? Pasien merokok atau tidak ? d. RPK : keluarga memiliki keluhan yang sama ?e. RPD : terdapat alergi ? terdapat trauma ? gejala yang sama ? riwayat operasi ? Info tambahan : Demam , menggigil, 15 30 menit, panas dan berkeringat . Ada nyeri ulu hati dan mual. BAB cair kurang lebih 2x/hari. Pernah beli obat, tidak turun turun. RPD : tidak pernah sakitPekerjaan : tentara, tugas di papua. 2. DD penyakit ini

PenyakitAnamPFPP

MalariaRiwayat demam akut baik dg gejala disertai fisik lain, memiliki riwayat berpergian di endemik malaria (papua), demam, sakit kepala, perasaan dingin, nyeri sendi,.Menggigil : (15 menit 60 menit )pasien merasa dingin, bibir dan jari tangan sianosis, kulit kering dan pucat, muntah, Puncak demam : ( 2 4 jam )pasien merasa panas, muka merah, kulit kering, sakit kepala hebat, mual muntah,rasa haus yang berlebihan>Berkeringat : (2- 4 jam )berkeringat berlebihanHepatosplenomegali, tanda viutal tergantung faseFase menggigil : nadi takikardi, teraba lemah.Fase demam : suhu tinggi 41 derajat atau lebih, nadi penuh, berdenyut keras, Fase berkeringat : suhu trun dengan cepat.Kepala : konjungtiva anemis, sklera akterik, bibir sianosis ( malaria cerbral : kaku kuduk )Thoraks : RR meningkat.Abdomen : asites ( tidak terlalu besarGinjal : oligoruia/anuria. Saat memburuk : ekstremitas : akral teraba dingin.Darah rutin : anemiaApusan darah tebal dan tipis Plasmodium sp. (Gold standard) : tidak ada parasit+1 : 1 10 / 100 LPB+2 : 11 100/ LPB+3 : 1 10/ 1 LPB+4 : > 10/ 1 LPBPCR Sequencing DNA : Rekrudensi dan reinfeks Plasmodium falciparum dan identifikasi spesiesRapid diagnostic test

Demam tifoidDemam akut, nyeri kepala, mual muntah, konstipasi lanjut diare, rasa tidak enak pada lidah,.Demam, gangguan pencernaa, gangguan kesadaranMinggu pertama : amnoreksia, perasaan tidak enak pada peruit, batuk.Minggu kedua : bradikardia relatif, lidah berselaput, hepatosplenomegali, gangguan kesadaran ( somnolen, delirium)Hepatosplenomegali, demam bisa menggigil ( anak anak)Darah rutin : leukopenia.Tes widal >= 1 : 160Daerah endemik >= 1 : 640Isolasi : ditemukan Salmonella thypii

DHFTinggal daerah endemi, terjadi pada musim panas, kelembaban tinggi, Tanda patognomonis :demam akut 2 7 hari, pola bifasikSuhu > 37.5 derajat celcius, ptekie, purpura, ekimosis, perdarahn mukosa, rumple leed +, hepatosplenomegali, efusi pleura/ asites, hemetemesis, melenaTrombositopenia < 100.000 mikro/lleukopeniaMin 1 tanda kebocoran plasma ( peningkatan Ht > 20% sesuati standar dg usia dan jenis kelamin, penurunan Ht > 20% stlah dapat terapi cairan, tanda kebocoran plasma : hipoproteinemia, efusi pleura

LeptospirosisFase leptospiremia : 4 9 hariFase imun : minggu ke 2 - 3Fase konvalens : minggu 2 - 4Demam + menggigil, sakit kepala, anoreksia, mual muntah, diare nyeri abdomen, fotofobia, penurunan kesadaran, nyeri pada betisDemam, injeksi silier, ikterik, terdapat ruam kulit, limfadenopati, hepatosplenomegali, purpura, perdarahan gusi, epistaksis, tanda-tanda gagal ginjalLeukopenia, trombositopenia, pemeriksaan urin : proteinuria, jumlah eritrosit meningkat Pemeriksaan mikroskopik : Mikroskop medan gelapFase I :

Disentri basiler/amoebaSakit perut (bag. Kiri), BAB encer secra terus menerus + lendir dan darah, Febris, nyeri perut pada bag. Kiri, tanda dehidrasi, tenesmus, Pem. Feses : Shigella / Amoeba

Diare e.c. virus

HepatitisDemam, mual, munntah, nyeri pada heparSGOT, SGPT meningkat

ISKPada laki-laki air kemih memancar jadi dua

3. Hubungan penyakit dengan usia pasien ?4. DemamInfeksi (etiologi) peningkatan endotoksin, peningkatan IL 1, IL6 TNF alfa IFN sistemik endotel dan subendotel hipotalamus asam arakhidonat PGE 2 peningkatan GABA norepinefrin di hipofisis anterior a. aktifasi neuron sekitar ventromedial preop[tik nukleus hambat firing rate di warm sensitif neuron peningkatan set point Neuron otonom demamb. Meningkatkan jumlah neuron noradrenergik sel A2 di ventro lateral medula meniungkatkan respon febris LPS demam

PFSuhu meningkat ,Konjungtiva anemis, abdomen : Hepar teraba 2 jari BACD , Lien schuffner 4. (Hepatosplenomegali).Hasil pemeriksaan LaboratoriumHb : turunPx apusan darah tipis : P. Falciparum mikrogametosit : berbentuk seperti pisang/ginjal, gemuk, ada inti badan

Malaria e.c. P. falciparum1. DefinisiPenyakit infeksi parasit plasmodium, adanya parasit dalam eritrosit. Yang ditransmisikan oleh nyamuk anopheles betina.2. EtiologiDisebabkan oleh beberspa sepsie plasodim (falciparum, ovale, vivax, malariae, knowlesi) menginfeksi manusia. Hb turun berhubungan dengan patogenesis dari p. falciparum menginfeksi sel darah merah yang usianya muda.Kemampuan untuk relaps p. vivax dan ovaleMorfologi p. falciparum makro dan mikrogametosit : bentuk seperti pisang gendut atau ginjal, didalam eritrosit bisa terdapat beberapa.P. falciparum malaria tertiana yang ganas/tropicaP. vivax malaria tertiana jinakP. malariae malaria quartanaP. ovale malaria ovale (Afreika dan Pasifik Barat)Malaria bisa disebabkan lebih dari 1 plasmodium mix infection malaria. Paling banyak : P. falciparum + vivax/p. malariae3. Siklus hidup parasit(PPT)4. EpidemiologiSecara global masih cukup tinggi. 3 negara (97%) India, Myanmar, Indonesia.Indonesia (2007) API : setiap kasus malaria harus dengan pemeriksaan sediaan darah. Stratifikasi tertinggi pada Indonesia bagian Timur. Teringgi Papua Barat, NTT. Di Indonesia banyak disebabkan oleh p. falciparum atau vivax. Spesies yang lain tetap ada namun jarang.Gambaran whole endemic biasa terjadi pada anak-anak dan dengan gejala klini malaria beratBanyumas Selatan termasuk daerah endemis.5. Faktor resikoParasitVector setiap spesies memiliki sifat berbeda-beda, serta Manusia tergantung imunitas dan perilaku manusiaLingkungan ketinggian tempat Perilaku (sanitasi, lingkungan, genangan air,tempat yang lembab) Kurangny apencahayaan cahaya matahari mampu mengurangi kelembaban mengurangi perkembangbiakan nyamuk Geografis suhu udara siklus panjang pendeknya sporogoni atau masa inkubasi ekstrinsik, musim, iklim tropis dengan curah hujan tinggi meningkatkan populasi nyamuk, kecepatan angin, arus air (ada jenis nyamuk yang arus airnya mengalir tenang) Riwayat menderita malaria sebelumnya Tinggal/berkunjung di endemis Riwayat transfusi darah6. PatomekanismePatogenesis :Dipengaruhi dari beberapa hal intensitas, densitas dan virulensi. Berkaiotan dengan siklus hidup.Nyamuk mentransmisi plasmodium ke manusia PatofisiologiHepatomegali sporozoit masuk pemb darah hepar perkembangan seksual rusakmnya parenkim hati sporozoit berubah jadi skizon merozoitDi limpa Di eritrosit dewasa merozoit akan menginvasi eritrosit yang lainnya. Meningkatkan perubahan eritrosit, hemolisis dan hambat eritrophoesis anemia, pada p. falciparum bisa arena akut dan kronis.Demam : berhubungan dengan keluarnya skizonFase menggigil kontraksi otot involunter mecapai tiars ke 2 berkeringatFase skizogoni Plasmodium falciparum 30-48 jam. P. vavax 48 jam, demam tinggi untuk siang hari. Bisa sebabkan malaria berat karena menyerang hampir semua usia sel darah merah, jumlah dari merozoit per tropozoit paling banyak dibandingkan dengan yang lain, 1 eritrosit > 1 plasmodium, yang lain 1 eritrosit hanya 1 plasmodium, membentuk rosset; p. malariae 72 jam demam selang-selang, ada waktu jeda 2 hari, menyerang eritrosit tua anemia muncul pada keadaan kronis7. Penegakkan DiagnosisAnamnesis : demam hilang, timbul, berkeringa, nyeri otot, mual, muntah, diareTRIAS : menggigil Panas berkeringat Pemeriksaan darah rutin :Ovale pada malam hari 3-4 hariFalciparum tidak periodikVivax pada sore hariTergantung siklus hidup, paling baik sore hingga malam hari.8. Tata Laksana