pbl 30

28
Sistem Kardiovaskular pa da Tu buh Manusia Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran untuk sementara. Kesadaran terganggu jika terjadi penurunan suplai darah ke otak, baik karena menurunnya curah jantung atau hipotensi dari vasodilatasi yang tidak t epat. Sinkop vasovagal merupakan penyebab tersering perubahan kesadaran pada usia berapa pun. Serangan bisa dipicu oleh stimulus emosional yang didahului oleh kepala terasa ringan atau kehilangan keseimban gan, telinga berden ging atau perub ahan kualitas suara secara pr ogresif, dan rasa hangat at au muka merah . Sinkop vasovaga l merupakan keadaan yang sering ditemukan dan dapat dialami oleh setiap orang yang normal. 1-3 Sist em sirk ula si ada lah pen ghu bun g ant ara lingku nga n eks tern al dan lingku ngan cai ran internal tubuh. Sistem ini membaa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem organ, serta membaa produk akhir metabolik keluar darinya. Sistem sirkulasi memiliki dua komponen fungsional yaitu sistem kardiovaskular dan sistem limfatik. Sistem kardiovaskular terdiri atas lingka ran pembul uh yan g alir an dar ahnya dip erta han kan ole h jan tun g yan g memompa terus menerus. Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pompa muskular untuk menggerakkan darah, pembuluh darah, serangkaian tuba tempat darah mengalir, dan darah, yaitu cairan yang mengalir dalam pembuluh. !," #al am sist em kar dio vask ula r, jantun g memilik i per an pen ting seba gai pompa sehing ga memungkinkan transpor darah berjalan dengan normal. $antung pada dasarnya terdiri atas dua  pompa yang terpisah yaitu jantung kanan yang memompakan darah ke paru-paru dan ja ntung kiri yang memompakan darah ke organ-organ perifer. Setiap bagian jantung yang terpisah merupakan dua ruang pompa yang dapat berdenyut, terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel. %trium teru tama berfun gsi sebagai pompa pri mer yan g lemah bag i ventrikel. &e ntri kel sela njutnya menye diak an ten aga uta ma yang dap at dip aka i unt uk men dor ong dar ah ke sirkulasi pulmonal atau sirkulasi perifer. ' Pingsan mer upa kan sala h satu siny al yang diberi kan ole h tub uh sebagai tanda ada nya kekurangan oksigen pada jaringan otak. Pingsan yang paling sering dijumpai merupakan  bentuk reflek dari stimulus emosional yang pada dasarnya mengu rangi curah jantung sehingga suplai oksigen pada jaringan otak tidak dapat dipenuhi. (elihat adanya permasalahan klinik  berkaitan dengan siste m kardiovaskular terutama peranan j antung sebagai pompa darah pada 1

Upload: aflianmengko

Post on 08-Mar-2016

224 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Diare Akut

TRANSCRIPT

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 1/28

Sistem Kardiovaskular pada Tubuh Manusia

Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran untuk sementara. Kesadaran terganggu jika

terjadi penurunan suplai darah ke otak, baik karena menurunnya curah jantung atau hipotensi

dari vasodilatasi yang tidak tepat. Sinkop vasovagal merupakan penyebab tersering perubahan

kesadaran pada usia berapa pun. Serangan bisa dipicu oleh stimulus emosional yang didahului

oleh kepala terasa ringan atau kehilangan keseimbangan, telinga berdenging atau perubahan

kualitas suara secara progresif, dan rasa hangat atau muka merah. Sinkop vasovagal

merupakan keadaan yang sering ditemukan dan dapat dialami oleh setiap orang yang normal.

1-3

Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan cairan

internal tubuh. Sistem ini membaa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem

organ, serta membaa produk akhir metabolik keluar darinya. Sistem sirkulasi memiliki dua

komponen fungsional yaitu sistem kardiovaskular dan sistem limfatik. Sistem kardiovaskular 

terdiri atas lingkaran pembuluh yang aliran darahnya dipertahankan oleh jantung yang

memompa terus menerus. Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pompa muskular untuk menggerakkan darah, pembuluh darah, serangkaian tuba tempat darah mengalir, dan darah,

yaitu cairan yang mengalir dalam pembuluh. !,"

#alam sistem kardiovaskular, jantung memiliki peran penting sebagai pompa sehingga

memungkinkan transpor darah berjalan dengan normal. $antung pada dasarnya terdiri atas dua

 pompa yang terpisah yaitu jantung kanan yang memompakan darah ke paru-paru dan jantung

kiri yang memompakan darah ke organ-organ perifer. Setiap bagian jantung yang terpisah

merupakan dua ruang pompa yang dapat berdenyut, terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel.

%trium terutama berfungsi sebagai pompa primer yang lemah bagi ventrikel. &entrikel

selanjutnya menyediakan tenaga utama yang dapat dipakai untuk mendorong darah ke

sirkulasi pulmonal atau sirkulasi perifer. '

Pingsan merupakan salah satu sinyal yang diberikan oleh tubuh sebagai tanda adanya

kekurangan oksigen pada jaringan otak. Pingsan yang paling sering dijumpai merupakan

 bentuk reflek dari stimulus emosional yang pada dasarnya mengurangi curah jantung sehingga

suplai oksigen pada jaringan otak tidak dapat dipenuhi. (elihat adanya permasalahan klinik 

 berkaitan dengan sistem kardiovaskular terutama peranan jantung sebagai pompa darah pada

1

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 2/28

tubuh manusia, merupakan hal penting untuk mengetahui struktur, peranan, serta mekanisme

kerja normal dari sistem kardiovaskular tubuh manusia. #engan mengetahui kondisi normal

 pada sistem kardiovaskular tubuh manusia dan memahami mekanisme kerjanya, dapat

menjadi aal persiapan dalam menghadapi masalah klinik berkaitan dengan sistem

kardiovaskular di masa yang akan datang.

Struktur Jantung Manusia

$antung adalah organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan memiliki empat

ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. #ua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. $antung dilindungi oleh mediastinum, di

 bagian tengah diafragma di depan esofagus, berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan

 pemiliknya. )entuknya seperti kerucut tumpul. *jung atas yang lebar mengarah ke bahu

kanan dan ujung baah yang mengerucut mengah ke panggul kiri. !,+,

)atas kanan jantung dibentuk oleh atrium detrum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di

 baah oleh ventriculus sinister. )atas baah terutama dibentuk oleh ventriculus deter tetapi

 juga oleh atrium detrum dan ape oleh ventriculus sinister. $antung memiliki tiga

 permukaan, yaitu facies sternocostalis bagian anterior/, facies diaphragmatica inferior/, dan

 basis cordis facies posterior/. Selain itu terdapat ape yang arahnya ke baah, depan, dan

kiri.

1. 0acies sternocostalis

erutama dibentuk oleh atrium detrum dan ventriculus deter, yang dipisahkan satu

sama lain oleh sulcus atrioventricularis. Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium

detrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus sinister dan sebagian auricula sinistra.

&entriculus deter dipisahkan dari ventriculus sinister oleh sulcus interventricularis

anterior.

2. 0acies diaphragmatica

erutama dibentuk oleh ventriculus deter dan sinister yang dipisahkan oleh sulcus

interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium detrum, tempat bermuara vena

cava inferior, juga ikut membentuk facies diaphragmatica.

2

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 3/28

3. )asis cordis

)asis cordis atau facies posterior terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat

 bermuara empat venae pulmonales. )asis cordis terletak berlaanan dengan ape

cordis.

!. %pe cordis

#ibentuk oleh ventriculus sinister mengarah ke baah, depan, dan kiri. %pe terletak 

setinggi spatium intercostale & sinistra, cm dari garis tengah. Pada daerah ape,

denyut ape biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.

$antung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang yaitu atrium detrum, atrium

sinistrum, ventriculus deter, dan ventriculus sinister. %trium detrum terletak anterior 

terhadap atrium sinistrum dan ventriculus deter anterior terhadap ventriculus sinister.

#inding jatung tersusun atas otot jantung, miokardium, yang di luar terbungkus oleh

 pericardium serosum, yang disebut epikardium, dan di bagian dalam diliputi oleh selapis

endotel disebut endokardium. !,+-

1. %trium detrum

%trium detrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula. Pada

 permukaan jantung pada tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat

sebuah sulcus vertikal yaitu sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya

 berbentuk rigi disebut crista terminalis. )agian utama atrium yang terletak posterior 

terhadap rigi berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio berasal dari sinus

venosus. Pada bagian atrium di anterior rigi terdapat tonjolan otot hori4ontal yaitu

muskuli pektinatus, berjalan dari crista terminalis ke auricula detra.

&ena cava superior bermuara ke dalam bagian atas atrium detrum, muara ini tida

mempunyai katup. &ena cava superior mengembalikan darah ke jantung dari setengah

 bagian atas tubuh. &enacava inferior lebih besar dari vena cava superior/ bermuara ke

 bagian baah atrium detrum, dilindungi oleh katup rudimenter. &ena cava inferior 

mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian baah tubuh. Sinus coronarius

mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung bermuara ke dalam atrium

3

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 4/28

detrum, di antara vena cava inferior dan ostium atrioventriculare detrum, muara ini

dilindungi oleh katup rudimenter yang tidak berfungsi. 5stium atrioventriculare

detrum terletak anterior terhadap muara vena cava inferior dan dilindungi oleh valva

tricuspidalis.

Pada septum interatriale, yang memisahkan atrium detrum dan atrium sinistrum,

terdapat fossa ovalis dan anulus ovalis. 0ossa ovalis merupakan lekukan dangkal yang

merupakan tempat foramen ovale pada janin. %nulus ovalis membentuk piggir atas

fossa. #asar fossa merupakan septum primum persisten jantung janin, dan anulus

dibentuk dari pinggir baah septum secundum.

2. &entriculus deter 

&entriculus deter berhubungan dengan atrium detrum melalui ostium

atrioventriculare detrum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci

 pulmonalis. 6aktu ronga mendekati ostium trunci pulmonalis bentuknya berubah

menjadi seperti corong, tempat ini disebut infundibulum.

#inding ventriculus deter jauh lebih tebal dibandingkan dengan atrium detrum dan

menunjukkan beberapa rigi yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh berkas-

 berkas otot. 7igi-rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding ventrikel terlihat

seperti busa dan dikenal sebagai trabeculae carneae. rabeculae carneae terdiri atas

tiga jenis. $enis pertama terdiri atas musculi paillares, menonjol ke dalam, melekat

melalui basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya dihubungkan oleh tali-tali fibrosa

chordae tendineae/ ke cuspis valva tricuspidalis. $enis kedua, melekat dengan

ujungnya pada dinding ventrikel dan bebas pada bagian tengahnya. Salah satu di

antaranya adalah trabecula septomarginalis, menyilang rongga ventrikel dari septa kedinding anterior. $enis ketiga hanya terdiri atas rigi-rigi yang menonjol.

&alva tricuspidalis melindungi ostium atrioventriculare, terdiri atas tiga cuspis yang

dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang meliputinya

yaitu cuspis anterior, cuspis septalis, dan cuspis posterior. &alva trunci pulmonalis

melindungi ostium trunci pulmonalis dan terdiri atas tiga valva semiulnaris yang

dibentuk dari lipatan endokardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang meliputinya.

Ketiga valvula semilunaris tersusun sebagai satu yang terletak posterior dan dua yang

terletak anterior.

4

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 5/28

3. %trium sinistrum

erletak di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan tetapi

dindingnya lebih tebal. %trium sinistrum menampung empat venae pulmonales yang

mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru. Sama seperti atrium detrum,

atrium sinistrum terletak di belakang atrium detrum dan membentuk sebagian besar  basis atau facies posterior jantung. #i belakang atrium sinistrum terdapat sinus

obli8uus pericardii serosum dan pericardium fibrosum memisahkannya dari

oesophagus.

%trium sinistrum merupakan muara empat venae pulmonales, dua dari masing-masing

 paru-paru bermuara pada dinding posterior dan tidak mempunyai katup. 5stium

atrioventriculare sinistrum dilindungi oleh valva mitralis. &alva mitralis berfungsi

menjaga aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri.

!. &entriculus sinister 

)erhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium atrioventriculare sinistrum dan

dengan aorta melalui ostium aortae. #inding ventriculus sinister tiga kali lebih tebal

dari pada dinding ventriculus deter. ekanan darah di dalam ventriculus sinister enam

kali lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di dalam ventriculus deter. erdapat

trabeculae carneae yang berkembang baik, dua buah musculi papilares yang besar,

tetaoi tidak terdapat trabecula septomarginalis. )agian ventrikel di baah ostium

aortae disebut vestibulum aortae.

&alva mitralis melindungi ostium atrioventriculare. &alva terdiri atas dua cuspis,

cuspis anterior dan cuspis posterior. Strukturnya sama dengan cuspis pada valva

tricuspidalis. 9uspis anterior lebih besar dan terletak antara ostium atrioventriculare

dan ostium aortae. Perlekatan chordae tendineae ke cuspis dan musculi papillares

sama seperti valva tricuspidalis.

5

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 6/28

&alva aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai struktur yang sama dengan

struktur valva trunci pulmonalis. Satu cuspis terletak di anterior valvula semilunaris

detra/ dan dua cuspis terletak di dinding posterior valvula semilunaris sinistra dan

 posterior/. #i belakang setiap cuspis dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae.

Sinus aortae anterior merupakan tempat asal arteria cornoaria detra, dan sinus

 posterior sinistra tempat asal arteria coronaria sinistra.

:ambar 1. Struktur (akroskopik *mum $antung snell 

6

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 7/28

$antung mendapatkan peredaran darah dari arteria coronaria detra dan sinistra. Kedua arteri

ini berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae. %rteriae coronariae terletak di atas

sulcus coronariae. %rteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan

 jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial. !,

1. %rteria coronaria detra

)erasal dari sinus anterior aortae, berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan

auricula detra. %rteri ini berjalan turun hampir vertikal di dalam sulcus

atrioventriculare detra, pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut ke

 posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan arteria

coronaria sinistra di dalam sulcus interventricularis posterior. 9abang-cabang arteria

coronaria detra berikut ini mendarahi atrium detrum dan ventriculus deter,

sebagian dari atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.

9abang utama dari arteria coronaria detra;

a. %rteri interventrikular posterior, mensuplai darah untuk kedua dinding

ventrikel.

 b. %rteri marginalis kanan, mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel

kanan.

2. %rteria coronaria sinistra

)iasanyaaa lebih besar dibandingkan dengan arteria coronaria detra, mendarahi

sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister, ventriculus sinister,

dan septum ventriculare. %rteria ini berasal dari posterior kiri sinus aortae aorta

ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricula sinistra.

Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua

menjadi ramus interventricularis anterior dan ramus circumfleus.

9abang utama dari arteria coronaria sinistra;

a. %rteri interventrikular anterior, mensuplai darah ke bagian anterior ventrikel

kanan dan kiri serta membentuk satu cabang, arteri marginalis kiri, yang

mensuplai darah ke ventrikel kiri.

7

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 8/28

 b. %rteri sirkumfleksa, mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. #i sisi

 posterior, arteri sirkumfleksa beranastomosis dengan arteria coronaria detra.

Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus coronarius

yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan lanjutan dari vena

cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium detrum sebelah kiri vena cava inferior.

&ena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan cabang sinus coronarius. Sisanya

dialirkan ke atrium detrum melalui vena ventriculi detri anterior dan melalui vena-vena

kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.

$antung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui

 pleus cardiacus yang terletak di baah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian

cervicale dan thoracale bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis berasal

dari nervus vagus.

1. Serabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinuatrialis dan nodus

atrioventricularis, serabut-serabut otot jantung, dan arteriae coronariae. Perangsangan

serabut-serabut saraf ini menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya dayakontraksi otot jantung, dan dilatasi arteriae coronariae.

2. Serabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus

atrioventricularis dan arteriae coronariae. Perangsangan saraf parasimpatis

mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan konstriksi

arteriae coronariae.

$antung adalah bagian sistem vaskular yang berotot dan berkontraksi secara ritmik untuk 

memberikan daya gerak bagi sirkulasi darah. (iokardiumnya analog dengan tunika media

 pembuluh darah lainnya tetapi tidak mengandung otot polos melainkan otot jantung lurik.

#inding jantung terdiri atas tiga lapisan, endokard, miokard, dan epikard, yang homolog

dengan tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia pembuluh darah. 1<-12

1. =ndokard

8

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 9/28

=ndokard dilapisi endotel sel-sel gepeng poligonal yang menyatu dengan endotel

 pembuluh yang memasuki dan keluar dari jantung. epat di baah endotel terdapat

lapis tipis serat kolagen dan elastin dengan sedikit fibroblas. #i luar ini terdapat lapis

dengan jaringan ikat lebih padat yang merupakan bagian terbesar tebal endokard.

>apis ini kaya akan serat elastin dan mengandung sejumlah sel otot polos, terutama di

daerah septum ventrikular. >apis subendotel dari jaringan ikat longgar mengikat

endokard pada miokard dan menyatu dengan endomisium. >apis ini mengandung

 pembuluh darah kecil, saraf. #an berkas serat dari sistem penghantar jantung. #alam

dinding tipis atrium, jaringan ikat endokard meluas elalui celah-celah semit di antara

 berkas serat otot untuk menyatu dengan yang dar epikard. Sebuah lapis subendokard

tidak terdapat pada muskulus papilaris dan korda tendinea yang terhambat pada tepian

 bebas katup mitral dan trikuspid.

2. (iokard

erutama terdiri atas serat otot jantung yang berfungsi memompa darah melalui

 peredaran. )eberapa miosit jantung juga memiliki fungsi sekresi endokrin. %da yang

dikhususkan untuk mengaali impuls yang mengatur irama kontraksi jantung, dan

lainnya dikhususkan untuk konduksi impuls dari atria ke ventrikel. Sel-sel

mioendokrin dari miokard terutama berlokasi di atrium dan septum ventrikular. 9iri

yang paling mencolok adalah kumpulan granul sekresi kecil dalam kolom sarkoplasma

 pusat yang mengandung inti dan kompleks :olgi. $umlah lebih sedikit granul

ditemukan di antara miofibril di seluruh sel.

3. =pikarderdiri atas lapis dalam yang terdiri atas jaringan ikat fibroelastis dan sebuah lapis luar 

dari sel-sel endotel gepeng. $aringan ikat lapis dalam menyatu dengan endomisium

dari miokard di baahnya. Pembuluh darah koroner utama yang melintasi jaringan

ikat lapis endokard, dibungkus oleh sedikit banyak jaringan lemak. =pikard juga

membentuk lapis viseral dari perikard, sebuah rongga serosa yang mengelilingi

 jantung? sekitar pangkal aorta dan arteri pulmoner, epikard menyatu dengan lapis

 parietal perikard, lapis jaringan fibroelastis berlapiskan mesotel serupa. >apis viseral

dan parietal perikard membatasi ruangan sempit, disebut rongga perikar. @a

mengandung sedikit cairan yang memungkinkan permukaan mesotel licin dari epikard

9

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 10/28

dan parietal perikard saling bergeser dengan bebas selama kontraksi dan relaksasi

 jantung. $ika rongga perikard terinfeksi, maka lapis-lapis ini dapat saling melengket,

menutup celah di antaranya sehingga menghalangi denyut jantung.

Kerja Jantung Sebagai Sebuah Pompa

Aktivitas Listrik di Jantung

Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan darah dipicu oleh potensial aksi yang

menyapu ke seluruh membran sel otot. $antung berkontraksi, atau berdenyut, secara ritmis

akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri, suatu sifat yang dinamai otoritmisitas.

erdapat dua jenis khusus sel otot jantung. 13

1. Sel kontraktil, yang membentuk A dari sel-sel otot jantung, melakukan kerja

mekanis memompa darah. Sel-sel ini dalam keadaan normal tidak membentuk sendiri

 potensal aksinya.

2. Sel-sel otoritmik, sel-sel jantung sisanya yang sedikit tetapi sangat penting. Sel

otoritmik tidak berkontraksi tetapi khusus memulai dan menghantarkan potensial aksiyang menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil.

)erebeda dari sel saraf dan sel otot rangka, yang membrannya berada pada potensial istirahat

yang konstan kecuali jika sel dirangsang, sel otoritmik jantung tidak memilki potensial

istirahat. Sel-sel ini malah memperlihatkan aktivitas pemacu yaitu potensial membrannya

secara perlahan terdepolarisasi, antara potensial-potensial aksi sampai ambang tercapai.

Pergeseran lambat potensial membran sel otoritmik ke ambang disebut potensial pemacu.

(elalui siklus berulang tersebut, sel-sel otoritmik tersebut memicu potensial aksi yang

kemudian menyebar ke seluruh jantung untuk memicu denyut berirama tanpa rangsangan

saraf apapun. 13

Potensial pemacu disebabkan oleh adanya interaksi kompleks beberapa mekanisme ionik 

yang berbeda. Perubahan terpenting dalam perpindahan ion yang menimbulkan potensial

 pemacu adalah penurunan arus K B keluar diserta oleh arus CaB  masuk yang konstan dan

 peningkatan arus 9a2B masuk. 13

10

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 11/28

1. 0ase aal depolarisasi lambat ke ambang disebabkan oleh penurunan siklis fluks pasif 

K B keluar disertai kebocoran CaB ke dalam yang berlangsung lambat dan konstan. #i

sel otoritmik jantung, permeabilitas K B tidak tetap di antara potensial aksi seperti di sel

saraf dan sel otot rangka. Permeabilitas membran terhadap K B menurun di antara dua

 potensial aksi karena saluran K B  secara perlahan menutup pada potensial negatif.

idak seperti sel saraf dan sel otot rangka, sel otoritmik jantung tidak memiliki saluran

 CaB berpintu voltase. Sel-sel ini memiliki saluran yang selalu terbuka dan sehingga

 permeabel terhadap CaB pada potensial negatif, akibatnya bagian dalam secara gradual

menjadi kurang negatif.

2. Pada paruh kedua potensial pemacu, suatu saluran 9a2B  transien membuka. Seaktu

depolarisasi lambat berlanjut, saluran ini terbuka sebelum membran mencapai

ambang. @nfluks singkat 9a2B yang terjadi semakin mendepolarisasi membran

membaanya ke ambang.

3. Setelah ambang tercapai, terbentuk fase naik potensial aksi sebagai respons terhadap

 pengaktifan saluran 9a2B berpintu voltase yang berlangsung lebih lama dan diikuti

oleh influks 9a2B dalam jumlah besar. 0ase naik yang diinduksi 9a 2B pada sel pemacu

 jantung ini berbeda dari yang terjadi di sel saraf dan sel otot rangka yaitu influks Ca B,

 bukan influks 9a2B yang mengubah potensial ke arah positif.

!. 0ase turun disebabkan oleh efluks K B yang terjadi ketika permeabilitas K B meningkat

akibat pengaktifan saluran K B berpintu voltase. Setelah potensial aksi selesai, terjadi

depolarisasi lambat berikutnya menuju ambang akibat penutupan saluran K B  secara

 perlahan.

11

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 12/28

:ambar 2. :rafik %ktivitas Pemacu Sel 5toritmik $antung 13

#enyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang khusus dan menyebarkan melalui

sistem ini ke semua bagian miokardium. Struktur yang membentuk sistem penghantar adalah

simpul sinoatrial simpul S%/, lintasan simpul sinoatrial, lintasan antar simpul di atrium,

simpul atrioventrikular simpul %&/, berkas Dis dan cabang-cabangnya, dan sistem Purkinje.

)erbagai bagian sistem penghantar, dan pada keadaan abnormal, bagian-bagian miokardium

mampu mengeluarkan listrik spontan. (eskipun demikian, simpul S% secara normal

mengeluarkan listrik paling cepat, depolarisasi menyebar dari sini ke bagian lain sebelum

mengeluarkan listrik secara spontan. Karena itu simpul S% merupakan pacu jantung normal,

kecepatannya mengeluarkan listrik menentukan frekuensi denyut jantung. @mpuls yang

dibentuk dalam simpul S% berjalan melalui linasan atrium ke simpul %&, melalui simpul ini

ke berkas Dis, dan sepanjang cabang-cabang berkas Dis melalui sistem Purkinje ke otot

ventrikel. !,',,13,1!

1. Codus sinoatrial

 Codus sinoatrial terletak pada dinding atrium detrum di bagian atas sulkus terminalis,

tepat di sebelah kanan muara vena kava superior. Codus ini merupakan asal impuls

ritmik elektronik yang secara spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium

dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

2. Codus atrioventrikular 

12

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 13/28

 Codus atrioventrikular terletak pada bagian baah septum interatriale tepat di atas

tempat perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis. #ari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atrioventricularis. Codus atrioventricularis distimulasi

oleh gelombang eksitasi pada aktu gelombang ini melalui miokardium atrium.

3. 0asciculus atrioventrikularis

0asciculus atrioventrikularis berkas Dis/ merupakan satu-satunya jalur serabut otot

 jantung yang menghubungkan miokardium atrium dan miokardium ventrikulus, oleh

karena itu fasciculus ini merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls

 jantung dari atrium ke ventrikel. 0asciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa

 jantung. )erkas Dis kemudian berjalan turun di belakang cuspis septalis valva

tricuspidalis untuk mencapai pinggir inferior pars membranasea septum

interventriculare.

Pada pinggir pars muscularis septum, fasciculus ini terbelah menjadi dua cabang, satu

cabang untuk setiap ventrikel. 9abang berkas kanan right bundle branch/ berjalan

turun pada sisi kanan septum interventriculare untuk mencapai trabecula

septomarginalis, tempat cabang ini menyilang dinding anterior ventriculus deter. #i

sini cabang tersebut melanjut sebagai serabut-serabut pleus Purkinje.

9abang berkas kiri left bundle branch/ menembus septum dan berjalan turun pada sisi

kiri di baah endokardium. )iasanya cabang ini bercabang dua anterior dan

 posterior/ yang akhirnya mekanjutkan diri sebagai serabut-serabut pleus Purkinje

ventriculus sinister.

!. $alur konduksi internodus

@mpuls dari nodus sinoatrial kenyataannya berjalan ke nodus atrioventricularis lebih

cepat daripada kesanggupannya berjalan sepanjang miokardium melalui jalan yang

seharisnya. 0enomena ini dijelaskan dengan adanya jalur-jalur khusus di dalam

dinding atrium yang terdiri atas struktur campuran antara serabut-serabut Purkinje dan

sel-sel otot jantung.

a. $alur internodus anterior 

(eninggalkan ujung anterior nodus sinoatrial dan berjalan ke anterior menuju

ke muara vena kava superior. $alur ini berjalan turun pada septum atrium dan

 berakhir pada nodus atrioventricularis.

 b. $alur internodus medius

13

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 14/28

(eninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan berjalan ke posterior 

menuju muara vena kava superior. $alur ini turun ke baah pada septum atrium

menuju ke nodus atrioventricularis.

c. $alur internodus posterior 

(eninggalkan bagian posterior nodus sinoatrial dan turun melalui crista

terminalis dan valva vena kava inferior menuju ke nodus atrioventricularis.

:ambar 3. Sistem Penghantar Khusus pada $antung 13

Karena berbagai sel otoritmik memiliki laju depolarisasi lambat ke ambang yang berbeda-

 beda, maka frekuensi normal pembentukan potensial aksinya juga berebda-beda. Sel-sel

 jantung dengan kecepatan inisiasi potensial aksi tertinggi terletak di nodus S%. #alam

keadaan normal nodus S% memiliki laju otoritmisitas tertinggi yaitu +<-< potensial aksi per 

menit, karenanya nodus S% dikenal sebagai pemacu jantung. ',13,1!

Potensial Aksi Sel Kontraktil Jantung

$antung pada dasarnya terdiri atas tiga tipe otot jantung yang utama yaitu otot atrium, otot

ventrikel, dan serat otot khusus penghantar rangsangan dan pencetus rangsangan. ipe otot

atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja

lamanya kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serat-serat khusus penghantar 

14

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 15/28

dan pencetus rangsangan berkontraksi dengan lemah sekali sebab serat-serat ini hanya

mengandung sedikit serat kontraktif. '

Potensial aksi di sel-sel kontraktil jantung, meskipun dipicu oleh sel-sel nodus pemacu, bervariasi mencolok dalam mekanisme ionik dan bentuknya dibanding potensial nodus S%.

Potensial membran istirahat otot jantung normal kira-kira -" sampai -" milivolt dan kira-

kira -< sampai -1<< milivolt terdapat di dalam serat penghantar khusus, serat Purkinje.

Potensial aksi yang direkam dalam otot ventrikel, sebesar 1<" milivolt, yang berarti baha

 potensial membran tersebut meningkat dari nilai normalnya yang biasanya sangat negatif 

menjadi sedikit positif, kira-kira B2< milivolt. )agian yang positif disebut sebagai potensial

kaduk jantung. Setelah terjadi gelombang paku yang pertama, membran tetap dalam keadaan

depolarisasi selama kira-kira <,2 detik dalam otot atrium dan kira-kira <,3 detik dalam otot

ventrikel, memperlihakan suatu gambaran plateau, diikuti dengan keadaan repolarisasi yang

terjadi dengan tiba-tiba pada bagian akhir pateau. %danya pateau ini dalam potensial aksi

menyebabkan kontraksi otot jantung berlangsung selama 3 sampai 1" kali lebih lama daripada

kontraksi otot rangka. ',13

Sekali membran satu sel kontraktil miokardium tereksitasi, maka terbentuk potensial aksi

melalui proses rumit perubahan permeabilitas dan perubahan membran potensial sebagai

 berikut. ',13

1. Selama fase naik potensial aksi, potensial dengan cepat berbalik ke nilai B 3< m&

akibat pengaktifan saluran CaB berpintu voltase CaB kemudian cepat masuk ke dalam

sel, seperti yang terjadi pada sel peka rangsang lain yang mengalami potensial aksi.

Permeabilitas CaB kemudian cepat menurun ke nilai istirahatnya yang rendah, tetapi

 berbeda pada sel otot jantung, potensial membran dipertahankan mendekati tingkat

 positif puncak ini selama beberapa ratus milidetik, menghasilkan fase datar potensial

aksi.

2.

0ase naik potensial aksi ditimbulkan oleh pengaktifan saluran CaB

yang relatif cepat,fase datar ini dipertahankan oleh dua perubahan permeabilitas dependen voltase, yaitu

15

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 16/28

 pengaktifan saluran 9a2B tipe > yang lambat dan penurunan mencolok permeabilitas

K B  di membran sel kontraktil jantung. Perubahan permeabilitas ini terjadi sebagai

respons terhadap perubahan mendadak voltase selama fase naik potensial aksi.

Pembukaan saluran 9a2B  tipe > menyebabkan difusi masuk 9a2B secara perlahan ke

dalam sel. influks berkelanjutan 9a2B yang bermuatan positif ini memperlama

kepositifan di bagian dalam sel dan berperan besar dalam pembentukan bagian datar 

 potensial aksi. =fek ini diperkuat oleh penurunan secara bersamaan permeabilitas

terhadap K B. Penurunan aliran keluar K B yang bermuatan positif mencegah repolarisasi

cepat membran dan karenanya ikut berperan mempertahankan fase datar.

3. 0ase turun potensial aksi yang cepat ditimbulkan oleh inaktivasi saluran 9a 2B  dan

 pengaktifan tertunda saluran K B berpintu voltase. Penurunan permeabilitas terhadap

9a2B menghilangkan perpindahan 9a2B ke dalam sel yang berjalan lambat, sementara

 peningkatan mendadak permeabilitas terhadap K B secara simultan mendorang difusi

keluar K B secara cepat. %kibatnya, seperti pada sel peka rangsang lainnya, sel kembali

ke potensial istirahat.

:ambar !. :rafik Potensial %ksi di Sel Kontraktil 5tot $antung '

Sirkulasi Darah pada Jantung dan Berjalannya Siklus Jantung

16

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 17/28

Peristia yang terjadi pada jantung beraal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai

 berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung. Setiap siklus jantung dimulai

oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam nodus sinius. Codus ini terletak pada

dinding lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena kava superior, dan potensial

aksi menjalar dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas %-& ke

ventrikel. Karena ada pengaturan khusus sistem konduksi dari atrium menuju ke ventrikel,

ditemukan keterlambatan selama lebih dari sepersepuluh detik seaktu impuls jantung

dihantarkan dari atrium ke ventrikel. Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi

mendahului ventrikel, sehingga akan memompakan darah ke dalam ventrikel sebelum

kontraksi ventrikel yang kuat. $adi atrium itu bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel,

dan ventrikel selanjutnya akan menyediakan sumber kekuatan utama untuk memompakan

darah ke sistem pembuluh darah. ',1!

Siklus jantung terdiri atas sistol kontraksi dan pengosongan/ dan diastol relaksasi dan

 pengisian/ yang bergantian. Kontraksi terjadi karena penyebaran eksitasi ke seluruh jantung,

sementara relaksasi mengikuti repolarisasi otot jantung. %trium dan ventrikel melakukan

siklus sistol dan diastol secara terpisah.13,1!

1. (iddiastol ventrikel

Selama sebagian besar diastol ventrikel, atrium juga masih berada dalam diastol.

Karena darah dari sistem vena terus mengalir ke dalam atrium maka tekanan atrium

sedikit melebihi tekanan ventrikel meskipun kedua rongga ini berada dalam keadaan

relaksasi. Karena perbedaan tekanan ini maka katup %& terbuka, dan darah mengalir 

langsung dari atrium ke dalam ventrikel sepanjang diastol ventrikel. %kibat pengisian

 pasif ini, volume ventrikel secara perlahan meningkat bakan sebelum atrium mulai berkontraksi.

2. (enjelang akhir diastol ventrikel

 Codus S% mencapai ambang dan melepaskan muatan. @mpuls menyebar ke seluruh

atrium. #epolarisasi atrium menyebabkan kontraksi atrium, meningkatkan kurva

tekanan atrium dan memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel. Peningkatan

tekanan ventrikel yang terjadi secara bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium

disebabkan oleh tambahan volume darah yang dimasukkan ke ventrikel oleh kontraksi

17

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 18/28

atrium. Sepanjang kontraksi atrium, tekanan atrium sedikit lebih tinggi daripada

tekanan ventrikel sehingga katup %& tetap terbuka.

3. %khir diastol ventrikel

#iastol ventrikel berakhir pada aitan kontraksi ventrikel. Pada saat ini, kontraksi

atrium dan pengisian ventrikel telah tuntas. &olume darah di ventrikel pada akhir 

diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir &#%/, rata-rata sekitar 13" ml. idak 

ada lagi darah yang akan ditambahkan ke ventrikel selama siklus ini. Karena itu

volume diastolik akhir adalah jumlah maksimal darah yang akan dikandung oleh

ventrikel selama siklus ini.

!. =ksitasi ventrikel dan aitan sistol ventrikel

Setelah eksitasi atrium, impuls merambat melalui nodus %& dan sistem penghantaran

khusus untuk merangsang ventrikel. Secara bersamaan kedua atrium berkontraksi.

Pada saat pengaktifan ventrikel selesai, kontraksi atrium sudah berlalu. Seaktu

kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan atrium.

)erbaliknya perbedaan tekanan ini memaksa katup %& menutup.

". Kontraksi ventrikel isovolumetrik 

Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup %& tertutup, utuk 

membuka katup aorta, tekanan ventrikel harus terus meningkat sampai melebihi

tekanan aorta. Karena itu, setelah katup %& tertutup dan sebelum katup aorta terbuka

terdapat periode singkat ketika ventrikel menjadi ruang tertutup. Karena semua katup

tertutup maka tidak ada darah yang masuk atau keluar dari ventrikel selama aktu ini.

@nterval ini dinamai periode kontraksi ventrikel isovolumetrik. Karena tidak ada darah

yang masuk atau meninggalkan ventrikel maka volume rongga ventrikel tidak berubahdan panjang serat-serat ototnya tetap. Kondisi isovolumetrik ini serupa dengan

kontraksi isometrik otot rangka. Selama kontraksi ventrkel isovolumetrik, tekanan

ventrikel terus meningkat karena volume tidak berubah.

'. =jeksi ventrikel

Ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, katup aorta terbuka dan dimulailah

ejeksi darah. $umlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel pada

setiap kontraksi disebut isi sekuncup. Kurva tekanan aorta meningkat seaktu darah

dipaksa masuk ke dalam aorta dari ventrikel lebih cepat daripada darah mengalir ke

18

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 19/28

dalam pembuluh-pembuluh yang lebih halus di sebelah hilir. &olume ventrikel

menurun secara bermakna seaktu darah dengan cepat dipompa keluar. Sistol

ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi ventrikel.

+. %khir sistol ventrikel

&entrikel tidak mengosongkan isinya secara sempurna selama fase ejeksi. #alam

keadaan normal, hanya separuh dari darah di dalam ventrikel pada akhir diastol

dipompa keluar selama sistol berikutnya. $umlah darah yang tertinggal di ventrikel

 pada akhir sistol ketika ejeksi selesai disebut volume sistemik akhir &S%/, yang

rerata besarnya '" ml. @ni adalah jumlah darah paling sedikit yang terkandung dalam

ventrikel selama siklus ini. Perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum

kontraksi dan setelah kontraksi adalah jumlah darah yang diejeksikan selama

kontraksi, sekitar +< ml.

. 7epolarisasi ventrikel dan aitan diastol ventrikel

Seaktu ventrikel mulai melemas pada repolarisasi, tekanan ventrikel turun di baah

tekanan aorta dan katup aorta menutup. idak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel

selama siklus ini, karena katup aorta telah tertutup.

. 7elaksasi ventrikel isovolumetrik 

Saat katup aorta menutup, katup %& belum terbuka, karena tekanan ventrikel masih

melebihi tekanan atrium, sehingga tidak ada darah yang masuk ke ventrikel dari

atrium. Karena itu semua katup kembali tertutup untuk aktu yang singkat dikenal

sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik. Panjang serat otot dan volume rongga tidak 

 berubah dan tidak ada darah yang meninggalkan atau masuk seaktu ventrikel terus

melemas dan tekanan turus turun.

1<. Pengisian ventrikel

Ketika tekanan ventrikel turun di baah tekanan atrium, katup %& membuka dan

ventrikel kembali terisi. #iastol ventrikel mencakup baik periode relaksasi ventrikel

isovolumetrik maupun fase pengisian ventrikel. 7epolarisasi atrium dan depolarisasi

ventrikel terjadi bersamaan, sehingga atrium berada dalam keadaan diastol selama

sistol ventrikel. #arah terus mengalir dari vena-vena paru ke dalam atrium kiri.

#engan berkumpulnya darah yang masuk ini di atrium maka tekanan atrium terus

19

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 20/28

meningkat. Ketika katup %& membuka pada akhir sistol ventrikel, darah yang

terkumpul di atrium selama sistol ventrikel mengalir deras ke dalam ventrikel. Karena

itu pengisian ventrikel mula-mula berlangsung cepat karena meningkatnya tekanan

atrium yang terjadi akibat akumulasi darah di atrium. Pengisian ventrikel melambat

seaktu darah yang terakumulasi tersebut telah disalurkan ke ventrikel, dan tekanan

atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah terus mengalir dari

vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan menembus katup %& ke dalam ventrikel kiri.

Selama diastol ventrikel tahap akhir, ketika pengisian ventrikel melambat, nodus S%

kembali melepaskan muatan dan siklus jantung kembali berulang.

Pengaturan Kerja Jantung

#ua makna yang mendasari pengaturan volume darah yang dipompakan oleh jantung adalah

 pengaturan intrinsik pemompaan jantung dalam menanggapi perubahan volume darah yang

mengalir ke dalam jantung dan pengendalian jantung oleh sistem saraf otonom. !,',13,1!

Pengaturan ntrinsik

Kemampuan intrinsik dari jantung untuk beradaptasi terhadap volume yang berubah-ubah

akibat aliran masuk darah disebut sebagai mekanisme 0rank-Straling dari jantung. Secara

mendasar mekanisme 0rank-Starling berarti semakin besar otot jantung diregangkan selama

 pengisian, semakin besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula jumlah darah yang

dipompa ke dalam aorta. #alam batas-batas fisiologis, jantung akan memompa semua darah

yang masuk tanpa membiarkan adanya bendungan darah yang berlebihan di dalam vena. '

)ila sejumlah darah mengalir ke dalam ventrikel, otot jantung sendiri akan meregang menjadilebih panjang. Keadaan ini selanjutnya akan menyebabkan otot berkontraksi dengan kekuatan

yang bertambah karena filamen aktin dan miosin selanjutnya akan dibaa mendekati tahap

interdigitasi yang optimal untuk membangkitkan kekuatan. 5leh karena itu, ventrikel karena

 peningkatan pemompaan, secara otomatis akan memompa darah tambahan ke dalam arteri.

Kemampuan otot yang diregangkan, sampai mencapai panjang yang optimal, untuk 

 berkontraksi dengan kekuatan yang bertambah merupakan karakteristik dari semua otot lurik.

'

20

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 21/28

Pengaturan !ksterinsik 

Selain kontrol intrinsik, isi sekuncup juga berada di baah kontrol eksterinsik oleh faktor-

faktor yang berasal dari luar jantung, dengan yang terpenting adalah kerja saraf simpatis

 jantung dan epinefrin. Stimulasi simpatis dan epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung,

yaitu kekuatan kontraksi di setiap volume diastolik akhr. #engan kata lain, pada stimulasi

simpatis jantung berkontraksi lebih kuat dan memeras keluar lebih banyak darah yang

dikandungnya sehingga penyemprotan darah menjadi lebih tuntas. ',13

1. Perangsangan jantung oleh saraf simpatis

Perangsangan saraf simpatis yang kuat dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung

 pada manusia deasa dari 1< menjadi 2<< per menit. Selain itu perangsangan saraf 

simpatis juga meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung, oleh karena itu akan

meningkatkan volume darah yang dipompa dan meningkatka tekanan ejeksi.

2. Perangsangan jantung oleh saraf parasimpatis

Perangsangan vagus yang kuat pada jantung dapat menghentikan denyut jantung

selama beberapa detik, tetapi biasanya jantung akan mengatasinya dan setelah itu

 berdenyut dengan kecepatan 2< sampai !< kali per menit. Selain itu perangsangan

vagus yang kuat juga dapat menurunkan kekuatan kontraksi otot sebesar 2< sampai 3<

 persen.

21

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 22/28

abel 1. =fek Sistem Saraf 5tonom dan Struktur yang (empengaruhi $antung 13

#aerah yang

erkena

=fek Stimulasi Parasimpatis =fek Stimulasi Simpatis

 Codus S%

 Codus %&

$alur Dantaran

&entrikel

5tot atrium

5tot ventrikel

(edula %drenal

&ena

(engurangi kecepatan depolarisasi

ke ambang, mengurangi kecepatan

denyut jantung

(engurangi eksibilitas,meningkatkan penundaan nodus %&

idak ada efek 

(engurangi kontraktilitas,

memperlemah kontraksi

idak ada efek 

idak ada efek 

idak ada efek 

(eningkatkan kecepatan

depolarisasi ke ambang,

meningkatkan kecepatan denyut

 jantung

(eningkatkan eksibilitas,mengurangi penundaan nodus %&

(eningkatkan eksibilitas,

mempercepat hantaran melalui

 berkas Dis dan sel Purkinje

(eningkatkan kontraktilitas,

memperkuat kontraksi

(eningkatkan kontraktilitas,

memperkuat kontraksi

(endorong sekresi epinefrin

medula adrenal, suatu hormon yang

memperkuat efek sistem saraf

simpatis pada jantung

(eningkatkan aliran balik vena,

yang meningkatkan kekuatan

kontraksi jantung melalui

mekanisme 0rank-Starling

22

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 23/28

Karakterisitik !lektrokardiogram "ormal

%rus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung selama depolarisasi dan repolarisasi menyebar 

ke dalam jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan tubuh. Sebagian kecil dari

aktivitas listrik ini mencapai permukaan tubuh. empat aktivitas tersebut dapat dideteksi

dengan menggunakan elektroda perekam. 7ekaman yang dihasilkan adalah suatu

elektrokardiogram atau =K:. 13

1. =K: merupakan rekaman dari sebagian aktivitas listrik yang diinduksi di cairan tubuh

oleh impuls jantung yang mencapai permukaan tubuh, bukan rekaman langsung

aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.

2. =K: adalah rekaman kompleks yang mencerminkan penyebaran keseluruhan aktivitas

di seluruh jantung seaktu depolarisasi dan repolarisasi. =K: bukan rekaman satu

 potensial aksi di sebuah di sebuah sel pada suatu saat. 7ekaman di setiap saat

mencerminkan jumlah aktivitas listrik di semua sel otot jantung, yang sebagian

mungkin mengalami potensial aksi sementara yang lain mungkin belum diaktifkan.

3. 7ekaman mencerminkan perbandingan dalam volume yang terdeteksi oleh elektroda-

elektroda di dua titik berbeda di permukaan tubuh, bukan potensial aksi sebenarnya.Sebagai contoh =K: tidak merekam potensial sama sekali ketika otot ventrikel

mengalami depolarisasi atau repolarisasi sempurna, kedua elektroda melihat potensial

yang sama sehingga tidak terdapat perbedaan potensial antara dua elektroda yang

terekam.

*ntuk menghasilkan perbandingan yang baku, rekaman =K: secara rutin terdiri dari 12

sistem elektroda konvensional atau sadapan. Ketika sebuah mesin elektrokardiograf 

23

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 24/28

dihubungkan antara elektroda-elektroda perekam di dua titik di tubuh, maka susunan spesifik 

dari masing-masing pasangan koneksi disebut sadapan. 13

1. Sadapan ekstremitasKeenam sadapan ekstremitas mencakup sadapan @, @@, @@@, a&7, a&> dan a&0.

a. Sadapan @, @@, @@@

%dalah sadapan bipolar karena digunakan dua elektroda perekam. 7ekaman

mencatat perbedaan potensial antara dua elektroda. Sebagai contoh, sadapan @

merekam perbedaan potensial yang terdeteksi di lengan kanan dan lengan kiri.

 b. Sadapan a&7, a&>, dan a&0

%dalah sadapan unipolar. (eskipun digunakan dua elektroda, namun hanya

 potensial sebenarnya di baah satu elektroda, elektroda eksplorasi yang

direkam. =lektroda yang lain diset pada potensial nol dan berfungsi sebagai

titik referensi netral.

2. Sadapan dada

=nam sadapan dada, &1  sampai &', juga merupakan sadapan unipolar. =lektroda

eksplorasi terutama merekam potensial listrik otot jantung yang terletak tepat di baah

elektroda di enam lokasi berbeda di sekitar jantung.

@nterpetrasi konfigurasi gelombang yang terekam dari msaing-masing sadapan bergantung

 pada pengetahuan tentang rangkaian penyebaran eksitasi di jantung dan posisi jantung relatif 

terhadap letak elektroda. =K: normal memiliki tiga bentuk gelombang. ',13

• :elombang P mencerminkan depolarisasi atrium.

• Kompleks E7S mencerminkan depolarisasi ventrikel.

• :elombang mencerminkan repolarisasi ventrikel.

• Segmen P7 mencerminkan jeda atau penundaan nodus %&.• Segmen S mencerminkan saat ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya.

• @nterval P mencerminkan aktu saat ventrikel melemas dan terisi.

24

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 25/28

:ambar ". :rafik =K: pada $antung Cormal 13

Karena gelombang pergeseran depolarisasi dan repolarisasi ini masing-masing menyebabkan

kontraksi dan relaksasi jantung maka proses siklis mekanis jantung berlangsung sedikit lebih

 belakangan dari perubahan ritmis aktivitas listrik. 13

1. >epas muatan nodus S% tidak menghasilkan aktivitas listrik yang cukup besar untuk 

mencapai permukaan tubuh sehingga tidak terekam adanya gelombang pada

depolarisasi nodus S%. Karena itu, gelombang yang pertama kali terekam, gelombang

P, terjadi ketika impuls depolarisasi menyebar ke seluruh atrium.

2. Pada =K: normal, tidak terlihat gelombang terpisah untk repolarisasi atrium.

%ktivitas listrik yang berkaitan dengan repolarisasi atrium normalnya terjadi

 bersamaan dengan depolarisasi ventrikel dan ditandai oleh kompleks E7S.

3. :elombang P jauh lebih kecil daripada kompleks E7S karena atrium memiliki massa

otot yang jauh lebih kecil daripada ventrikel dan karenanya menghasilkan aktivitaslistrik yang lebih kecil.

25

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 26/28

!. #i tiga titik aktu berikut tidak terdapat aliran arus netto di otot jantung sehingga

=K: tetap berada di garis basal.

a. Seaktu penundaan di nodus %&. $eda ini tercermin oleh interval aktu antara akhir P

dan aal E7S. Segmen =K: ini dikenal sebagai segmen P7, bukan segmen PE, hal

ini dikarenakan defleksi E kecil dan kadang tidak ada, sementara defleksi 7 adalah

gelmbang yang dominan. %rus mengalir melalui nodus %&, tetapi kekuatannya terlalu

kecil untuk dideteksi oleh elektroda =K:.

 b. Ketika ventrikel terdepolarisasi sempurna dan sel-sel kontraktil mengalami

fase datar potensial aksi sebelum mengalami repolarisasi, diakili oleh segmen

S. Segmen ini terletak antara E7S dan . Segmen ini bersesuaian denganaktu saat pengaktifan ventrikel selesai dan ventrikel sedang berkontraksi dan

mengosongkan isinya.

c. Ketika otot jantung mengalami repolarisasi sempurna dan berisitrahat dan

ventrikel sedang terisi, setelah gelombang dan sebelum gelombang P

 berikutnya. Periode ini disebut interval P.

Pada dasarnya jantung memiliki sel-sel otoritmik yang berfungsi khusus memulai dan

menghantarkan potensial aksi yang menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil.sel

otoritmik jantung tidak memilki potensial istirahat. Kerja sel-sel otritmik jantung merangsang

terjadinya aktivitas sel-sel kontraktil jantung. #imulai dari kontraksi atrium dilanjutkan

dengan kontraksi ventrikel, darah dipompakan jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali

menuju jantung menjadi satu siklus jantung yang terus menerus berulang. Kerja pada siklus

26

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 27/28

 jantung tersebut dipengaruhi oleh pengaturan intrinsik berupa mekanisme 0rank-Starling dan

 pengaturan ekstrinsik berupa sistem saraf jantung.

Pingsan atau sinkop terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah ke otak. )anyak hal yangdapat menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah ke otak. Salah satunya adalah

 perangsangan saraf otonom. Kerja saraf simpatis yang terhambat dan peningkatan kerja saraf 

 parasimpatis dapat menyebabkan menurunnya kekuatan jantung dalam memompa darah dan

 juga penurunan frekuensi denyut jantung. Persarafan saraf simpatis pada jantung berasal dari

 bagian cervicale dan thoracale bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis

 berasal dari nervus vagus. Penurunan jumlah darah yang masuk ke dalam atrium juga

mempengaruhi jumlah pengisian darah di ventrikel, sehingga kekuatan kontraksi dalam

ventrikel melalui mekanisme 0rank-Starling. %kibatnya, penurunan jumlah darah yang masuk 

ke dalam atrium akan mengurangi kekuatan kontraksi atrium sehingga jumlah darah yang

dipompakan ke jaringan, termasuk otak, juga akan berkurang. %kibatnya otak akan

mengalami kondisi kekurangan oksigen dan terjadilah pingsan.

Da#tar Pustaka

1. Sart4 (D. )uku ajar diagnostik fisik. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F

1".h.1<-1.

27

7/21/2019 PBL 30

http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 28/28

2. @sselbacher K$, )raunald =, (artin $), dkk. Darrison prinsip-prinsip ilmu penyakit

dalam. &olume 1. =disi ke 1+. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<.h.1<-

12.

3. #avey P. %t a glance medicine. $akarta; Penerbit =rlanggaF 2<<'.h.1<!-".!. Sloane =. %natomi dan fisiologi untuk pemula. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran

=:9F 2<<!.h.21-!+.

". 6heater P7, )urkitt D:, #aniels &:. =disi ke-3 )uku ajar G atlas heater histologi

fungsional. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 1".h.1!<-2.

'. :uyton %9, Dall $=. )uku ajar fisiologi kedokteran. =disi ke-11. $akarta; Penerbit

)uku Kedokteran =:9F 2<<'.h.133-'.

+. 9ambridge 9ommunication >imited. %natomi fisiologi sistem pernapasan dan sistem

kardiovaskular. =disi 2. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<1.h.2+-3!.

. Snell 7S. %natomi klinik untuk mahasisa kedokteran. =disi ke-'. $akarta; Penerbit

)uku Kedokteran =:9F 2<<'.h.1<1-12.

. 0ai4 5, (offat #. %t a glance anatomi. $akarta; Penerbit =rlanggaF 2<<!.h.1!-.

1<. 0acett #6, )loom. )uku ajar histologi. =disi ke-12. $akarta; Penerbit )uku

Kedokteran =:9F 2<<2.h.'2-!.

11. 0iore (. %tlas histologi; #i 0iore dengan korelasi fungsional. =disi ke-. $akarta;

Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<3.h.1<+-1+.

12. 0iore (. %tlas histologi manusia. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 1!.h.'-

3.

13. Sherood >. 0isiologi manusia; dari sel ke sistem. =disi ke-'. $akarta; Penerbit )uku

Kedokteran =:9F 2<11.h.32+-!+.

1!. :anong 60. )uku ajar fisiologi kedokteran. =disi ke-22. $akarta; Penerbit )uku

Kedokteran =:9F 2<<.h."2-"'.