pbl 30
DESCRIPTION
Diare AkutTRANSCRIPT
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 1/28
Sistem Kardiovaskular pada Tubuh Manusia
Pingsan atau sinkop adalah hilangnya kesadaran untuk sementara. Kesadaran terganggu jika
terjadi penurunan suplai darah ke otak, baik karena menurunnya curah jantung atau hipotensi
dari vasodilatasi yang tidak tepat. Sinkop vasovagal merupakan penyebab tersering perubahan
kesadaran pada usia berapa pun. Serangan bisa dipicu oleh stimulus emosional yang didahului
oleh kepala terasa ringan atau kehilangan keseimbangan, telinga berdenging atau perubahan
kualitas suara secara progresif, dan rasa hangat atau muka merah. Sinkop vasovagal
merupakan keadaan yang sering ditemukan dan dapat dialami oleh setiap orang yang normal.
1-3
Sistem sirkulasi adalah penghubung antara lingkungan eksternal dan lingkungan cairan
internal tubuh. Sistem ini membaa nutrien dan gas ke semua sel, jaringan, organ, dan sistem
organ, serta membaa produk akhir metabolik keluar darinya. Sistem sirkulasi memiliki dua
komponen fungsional yaitu sistem kardiovaskular dan sistem limfatik. Sistem kardiovaskular
terdiri atas lingkaran pembuluh yang aliran darahnya dipertahankan oleh jantung yang
memompa terus menerus. Sistem kardiovaskular terdiri atas jantung, pompa muskular untuk menggerakkan darah, pembuluh darah, serangkaian tuba tempat darah mengalir, dan darah,
yaitu cairan yang mengalir dalam pembuluh. !,"
#alam sistem kardiovaskular, jantung memiliki peran penting sebagai pompa sehingga
memungkinkan transpor darah berjalan dengan normal. $antung pada dasarnya terdiri atas dua
pompa yang terpisah yaitu jantung kanan yang memompakan darah ke paru-paru dan jantung
kiri yang memompakan darah ke organ-organ perifer. Setiap bagian jantung yang terpisah
merupakan dua ruang pompa yang dapat berdenyut, terdiri atas satu atrium dan satu ventrikel.
%trium terutama berfungsi sebagai pompa primer yang lemah bagi ventrikel. &entrikel
selanjutnya menyediakan tenaga utama yang dapat dipakai untuk mendorong darah ke
sirkulasi pulmonal atau sirkulasi perifer. '
Pingsan merupakan salah satu sinyal yang diberikan oleh tubuh sebagai tanda adanya
kekurangan oksigen pada jaringan otak. Pingsan yang paling sering dijumpai merupakan
bentuk reflek dari stimulus emosional yang pada dasarnya mengurangi curah jantung sehingga
suplai oksigen pada jaringan otak tidak dapat dipenuhi. (elihat adanya permasalahan klinik
berkaitan dengan sistem kardiovaskular terutama peranan jantung sebagai pompa darah pada
1
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 2/28
tubuh manusia, merupakan hal penting untuk mengetahui struktur, peranan, serta mekanisme
kerja normal dari sistem kardiovaskular tubuh manusia. #engan mengetahui kondisi normal
pada sistem kardiovaskular tubuh manusia dan memahami mekanisme kerjanya, dapat
menjadi aal persiapan dalam menghadapi masalah klinik berkaitan dengan sistem
kardiovaskular di masa yang akan datang.
Struktur Jantung Manusia
$antung adalah organ muskular berongga yang bentuknya mirip piramid dan memiliki empat
ruang yang terletak antara kedua paru-paru di bagian tengah rongga toraks. #ua pertiga jantung terletak di sebelah kiri garis midsternal. $antung dilindungi oleh mediastinum, di
bagian tengah diafragma di depan esofagus, berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan
pemiliknya. )entuknya seperti kerucut tumpul. *jung atas yang lebar mengarah ke bahu
kanan dan ujung baah yang mengerucut mengah ke panggul kiri. !,+,
)atas kanan jantung dibentuk oleh atrium detrum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di
baah oleh ventriculus sinister. )atas baah terutama dibentuk oleh ventriculus deter tetapi
juga oleh atrium detrum dan ape oleh ventriculus sinister. $antung memiliki tiga
permukaan, yaitu facies sternocostalis bagian anterior/, facies diaphragmatica inferior/, dan
basis cordis facies posterior/. Selain itu terdapat ape yang arahnya ke baah, depan, dan
kiri.
1. 0acies sternocostalis
erutama dibentuk oleh atrium detrum dan ventriculus deter, yang dipisahkan satu
sama lain oleh sulcus atrioventricularis. Pinggir kanannya dibentuk oleh atrium
detrum dan pinggir kirinya oleh ventriculus sinister dan sebagian auricula sinistra.
&entriculus deter dipisahkan dari ventriculus sinister oleh sulcus interventricularis
anterior.
2. 0acies diaphragmatica
erutama dibentuk oleh ventriculus deter dan sinister yang dipisahkan oleh sulcus
interventricularis posterior. Permukaan inferior atrium detrum, tempat bermuara vena
cava inferior, juga ikut membentuk facies diaphragmatica.
2
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 3/28
3. )asis cordis
)asis cordis atau facies posterior terutama dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat
bermuara empat venae pulmonales. )asis cordis terletak berlaanan dengan ape
cordis.
!. %pe cordis
#ibentuk oleh ventriculus sinister mengarah ke baah, depan, dan kiri. %pe terletak
setinggi spatium intercostale & sinistra, cm dari garis tengah. Pada daerah ape,
denyut ape biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.
$antung dibagi oleh septa vertikal menjadi empat ruang yaitu atrium detrum, atrium
sinistrum, ventriculus deter, dan ventriculus sinister. %trium detrum terletak anterior
terhadap atrium sinistrum dan ventriculus deter anterior terhadap ventriculus sinister.
#inding jatung tersusun atas otot jantung, miokardium, yang di luar terbungkus oleh
pericardium serosum, yang disebut epikardium, dan di bagian dalam diliputi oleh selapis
endotel disebut endokardium. !,+-
1. %trium detrum
%trium detrum terdiri atas rongga utama dan sebuah kantong kecil, auricula. Pada
permukaan jantung pada tempat pertemuan atrium kanan dan auricula kanan terdapat
sebuah sulcus vertikal yaitu sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya
berbentuk rigi disebut crista terminalis. )agian utama atrium yang terletak posterior
terhadap rigi berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio berasal dari sinus
venosus. Pada bagian atrium di anterior rigi terdapat tonjolan otot hori4ontal yaitu
muskuli pektinatus, berjalan dari crista terminalis ke auricula detra.
&ena cava superior bermuara ke dalam bagian atas atrium detrum, muara ini tida
mempunyai katup. &ena cava superior mengembalikan darah ke jantung dari setengah
bagian atas tubuh. &enacava inferior lebih besar dari vena cava superior/ bermuara ke
bagian baah atrium detrum, dilindungi oleh katup rudimenter. &ena cava inferior
mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian baah tubuh. Sinus coronarius
mengalirkan sebagian besar darah dari dinding jantung bermuara ke dalam atrium
3
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 4/28
detrum, di antara vena cava inferior dan ostium atrioventriculare detrum, muara ini
dilindungi oleh katup rudimenter yang tidak berfungsi. 5stium atrioventriculare
detrum terletak anterior terhadap muara vena cava inferior dan dilindungi oleh valva
tricuspidalis.
Pada septum interatriale, yang memisahkan atrium detrum dan atrium sinistrum,
terdapat fossa ovalis dan anulus ovalis. 0ossa ovalis merupakan lekukan dangkal yang
merupakan tempat foramen ovale pada janin. %nulus ovalis membentuk piggir atas
fossa. #asar fossa merupakan septum primum persisten jantung janin, dan anulus
dibentuk dari pinggir baah septum secundum.
2. &entriculus deter
&entriculus deter berhubungan dengan atrium detrum melalui ostium
atrioventriculare detrum dan dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci
pulmonalis. 6aktu ronga mendekati ostium trunci pulmonalis bentuknya berubah
menjadi seperti corong, tempat ini disebut infundibulum.
#inding ventriculus deter jauh lebih tebal dibandingkan dengan atrium detrum dan
menunjukkan beberapa rigi yang menonjol ke dalam, yang dibentuk oleh berkas-
berkas otot. 7igi-rigi yang menonjol ini menyebabkan dinding ventrikel terlihat
seperti busa dan dikenal sebagai trabeculae carneae. rabeculae carneae terdiri atas
tiga jenis. $enis pertama terdiri atas musculi paillares, menonjol ke dalam, melekat
melalui basisnya pada dinding ventrikel, puncaknya dihubungkan oleh tali-tali fibrosa
chordae tendineae/ ke cuspis valva tricuspidalis. $enis kedua, melekat dengan
ujungnya pada dinding ventrikel dan bebas pada bagian tengahnya. Salah satu di
antaranya adalah trabecula septomarginalis, menyilang rongga ventrikel dari septa kedinding anterior. $enis ketiga hanya terdiri atas rigi-rigi yang menonjol.
&alva tricuspidalis melindungi ostium atrioventriculare, terdiri atas tiga cuspis yang
dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang meliputinya
yaitu cuspis anterior, cuspis septalis, dan cuspis posterior. &alva trunci pulmonalis
melindungi ostium trunci pulmonalis dan terdiri atas tiga valva semiulnaris yang
dibentuk dari lipatan endokardium disertai sedikit jaringan fibrosa yang meliputinya.
Ketiga valvula semilunaris tersusun sebagai satu yang terletak posterior dan dua yang
terletak anterior.
4
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 5/28
3. %trium sinistrum
erletak di bagian superior kiri jantung, berukuran lebih kecil dari atrium kanan tetapi
dindingnya lebih tebal. %trium sinistrum menampung empat venae pulmonales yang
mengembalikan darah teroksigenasi dari paru-paru. Sama seperti atrium detrum,
atrium sinistrum terletak di belakang atrium detrum dan membentuk sebagian besar basis atau facies posterior jantung. #i belakang atrium sinistrum terdapat sinus
obli8uus pericardii serosum dan pericardium fibrosum memisahkannya dari
oesophagus.
%trium sinistrum merupakan muara empat venae pulmonales, dua dari masing-masing
paru-paru bermuara pada dinding posterior dan tidak mempunyai katup. 5stium
atrioventriculare sinistrum dilindungi oleh valva mitralis. &alva mitralis berfungsi
menjaga aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri.
!. &entriculus sinister
)erhubungan dengan atrium sinistrum melalui ostium atrioventriculare sinistrum dan
dengan aorta melalui ostium aortae. #inding ventriculus sinister tiga kali lebih tebal
dari pada dinding ventriculus deter. ekanan darah di dalam ventriculus sinister enam
kali lebih tinggi dibandingkan tekanan darah di dalam ventriculus deter. erdapat
trabeculae carneae yang berkembang baik, dua buah musculi papilares yang besar,
tetaoi tidak terdapat trabecula septomarginalis. )agian ventrikel di baah ostium
aortae disebut vestibulum aortae.
&alva mitralis melindungi ostium atrioventriculare. &alva terdiri atas dua cuspis,
cuspis anterior dan cuspis posterior. Strukturnya sama dengan cuspis pada valva
tricuspidalis. 9uspis anterior lebih besar dan terletak antara ostium atrioventriculare
dan ostium aortae. Perlekatan chordae tendineae ke cuspis dan musculi papillares
sama seperti valva tricuspidalis.
5
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 6/28
&alva aortae melindungi ostium aortae dan mempunyai struktur yang sama dengan
struktur valva trunci pulmonalis. Satu cuspis terletak di anterior valvula semilunaris
detra/ dan dua cuspis terletak di dinding posterior valvula semilunaris sinistra dan
posterior/. #i belakang setiap cuspis dinding aorta menonjol membentuk sinus aortae.
Sinus aortae anterior merupakan tempat asal arteria cornoaria detra, dan sinus
posterior sinistra tempat asal arteria coronaria sinistra.
:ambar 1. Struktur (akroskopik *mum $antung snell
6
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 7/28
$antung mendapatkan peredaran darah dari arteria coronaria detra dan sinistra. Kedua arteri
ini berasal dari aorta ascendens tepat di atas valva aortae. %rteriae coronariae terletak di atas
sulcus coronariae. %rteriae coronariae dan cabang-cabang utamanya terdapat di permukaan
jantung, terletak di dalam jaringan ikat subepicardial. !,
1. %rteria coronaria detra
)erasal dari sinus anterior aortae, berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan
auricula detra. %rteri ini berjalan turun hampir vertikal di dalam sulcus
atrioventriculare detra, pada pinggir inferior jantung pembuluh ini melanjut ke
posterior sepanjang sulcus atrioventricularis untuk beranastomosis dengan arteria
coronaria sinistra di dalam sulcus interventricularis posterior. 9abang-cabang arteria
coronaria detra berikut ini mendarahi atrium detrum dan ventriculus deter,
sebagian dari atrium sinistrum dan ventriculus sinister, dan septum atrioventriculare.
9abang utama dari arteria coronaria detra;
a. %rteri interventrikular posterior, mensuplai darah untuk kedua dinding
ventrikel.
b. %rteri marginalis kanan, mensuplai darah untuk atrium kanan dan ventrikel
kanan.
2. %rteria coronaria sinistra
)iasanyaaa lebih besar dibandingkan dengan arteria coronaria detra, mendarahi
sebagian besar jantung, termasuk sebagian besar atrium sinister, ventriculus sinister,
dan septum ventriculare. %rteria ini berasal dari posterior kiri sinus aortae aorta
ascendens dan berjalan ke depan di antara truncus pulmonalis dan auricula sinistra.
Kemudian pembuluh ini berjalan di sulcus atrioventricularis dan bercabang dua
menjadi ramus interventricularis anterior dan ramus circumfleus.
9abang utama dari arteria coronaria sinistra;
a. %rteri interventrikular anterior, mensuplai darah ke bagian anterior ventrikel
kanan dan kiri serta membentuk satu cabang, arteri marginalis kiri, yang
mensuplai darah ke ventrikel kiri.
7
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 8/28
b. %rteri sirkumfleksa, mensuplai darah ke atrium kiri dan ventrikel kiri. #i sisi
posterior, arteri sirkumfleksa beranastomosis dengan arteria coronaria detra.
Sebagian besar darah dari dinding jantung mengalir ke atrium kanan melalui sinus coronarius
yang terletak pada bagian posterior sulcus atrioventricularis dan merupakan lanjutan dari vena
cardiaca magna. Pembuluh ini bermuara ke atrium detrum sebelah kiri vena cava inferior.
&ena cardiaca parva dan vena cardiaca media merupakan cabang sinus coronarius. Sisanya
dialirkan ke atrium detrum melalui vena ventriculi detri anterior dan melalui vena-vena
kecil yang bermuara langsung ke ruang-ruang jantung.
$antung dipersarafi oleh serabut simpatis dan parasimpatis susunan saraf otonom melalui
pleus cardiacus yang terletak di baah arcus aortae. Saraf simpatis berasal dari bagian
cervicale dan thoracale bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis berasal
dari nervus vagus.
1. Serabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di nodus sinuatrialis dan nodus
atrioventricularis, serabut-serabut otot jantung, dan arteriae coronariae. Perangsangan
serabut-serabut saraf ini menghasilkan akselerasi jantung, meningkatnya dayakontraksi otot jantung, dan dilatasi arteriae coronariae.
2. Serabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir pada nodus sinuatrialis, nodus
atrioventricularis dan arteriae coronariae. Perangsangan saraf parasimpatis
mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi jantung dan konstriksi
arteriae coronariae.
$antung adalah bagian sistem vaskular yang berotot dan berkontraksi secara ritmik untuk
memberikan daya gerak bagi sirkulasi darah. (iokardiumnya analog dengan tunika media
pembuluh darah lainnya tetapi tidak mengandung otot polos melainkan otot jantung lurik.
#inding jantung terdiri atas tiga lapisan, endokard, miokard, dan epikard, yang homolog
dengan tunika intima, tunika media, dan tunika adventisia pembuluh darah. 1<-12
1. =ndokard
8
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 9/28
=ndokard dilapisi endotel sel-sel gepeng poligonal yang menyatu dengan endotel
pembuluh yang memasuki dan keluar dari jantung. epat di baah endotel terdapat
lapis tipis serat kolagen dan elastin dengan sedikit fibroblas. #i luar ini terdapat lapis
dengan jaringan ikat lebih padat yang merupakan bagian terbesar tebal endokard.
>apis ini kaya akan serat elastin dan mengandung sejumlah sel otot polos, terutama di
daerah septum ventrikular. >apis subendotel dari jaringan ikat longgar mengikat
endokard pada miokard dan menyatu dengan endomisium. >apis ini mengandung
pembuluh darah kecil, saraf. #an berkas serat dari sistem penghantar jantung. #alam
dinding tipis atrium, jaringan ikat endokard meluas elalui celah-celah semit di antara
berkas serat otot untuk menyatu dengan yang dar epikard. Sebuah lapis subendokard
tidak terdapat pada muskulus papilaris dan korda tendinea yang terhambat pada tepian
bebas katup mitral dan trikuspid.
2. (iokard
erutama terdiri atas serat otot jantung yang berfungsi memompa darah melalui
peredaran. )eberapa miosit jantung juga memiliki fungsi sekresi endokrin. %da yang
dikhususkan untuk mengaali impuls yang mengatur irama kontraksi jantung, dan
lainnya dikhususkan untuk konduksi impuls dari atria ke ventrikel. Sel-sel
mioendokrin dari miokard terutama berlokasi di atrium dan septum ventrikular. 9iri
yang paling mencolok adalah kumpulan granul sekresi kecil dalam kolom sarkoplasma
pusat yang mengandung inti dan kompleks :olgi. $umlah lebih sedikit granul
ditemukan di antara miofibril di seluruh sel.
3. =pikarderdiri atas lapis dalam yang terdiri atas jaringan ikat fibroelastis dan sebuah lapis luar
dari sel-sel endotel gepeng. $aringan ikat lapis dalam menyatu dengan endomisium
dari miokard di baahnya. Pembuluh darah koroner utama yang melintasi jaringan
ikat lapis endokard, dibungkus oleh sedikit banyak jaringan lemak. =pikard juga
membentuk lapis viseral dari perikard, sebuah rongga serosa yang mengelilingi
jantung? sekitar pangkal aorta dan arteri pulmoner, epikard menyatu dengan lapis
parietal perikard, lapis jaringan fibroelastis berlapiskan mesotel serupa. >apis viseral
dan parietal perikard membatasi ruangan sempit, disebut rongga perikar. @a
mengandung sedikit cairan yang memungkinkan permukaan mesotel licin dari epikard
9
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 10/28
dan parietal perikard saling bergeser dengan bebas selama kontraksi dan relaksasi
jantung. $ika rongga perikard terinfeksi, maka lapis-lapis ini dapat saling melengket,
menutup celah di antaranya sehingga menghalangi denyut jantung.
Kerja Jantung Sebagai Sebuah Pompa
Aktivitas Listrik di Jantung
Kontraksi sel otot jantung untuk menyemprotkan darah dipicu oleh potensial aksi yang
menyapu ke seluruh membran sel otot. $antung berkontraksi, atau berdenyut, secara ritmis
akibat potensial aksi yang dihasilkannya sendiri, suatu sifat yang dinamai otoritmisitas.
erdapat dua jenis khusus sel otot jantung. 13
1. Sel kontraktil, yang membentuk A dari sel-sel otot jantung, melakukan kerja
mekanis memompa darah. Sel-sel ini dalam keadaan normal tidak membentuk sendiri
potensal aksinya.
2. Sel-sel otoritmik, sel-sel jantung sisanya yang sedikit tetapi sangat penting. Sel
otoritmik tidak berkontraksi tetapi khusus memulai dan menghantarkan potensial aksiyang menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil.
)erebeda dari sel saraf dan sel otot rangka, yang membrannya berada pada potensial istirahat
yang konstan kecuali jika sel dirangsang, sel otoritmik jantung tidak memilki potensial
istirahat. Sel-sel ini malah memperlihatkan aktivitas pemacu yaitu potensial membrannya
secara perlahan terdepolarisasi, antara potensial-potensial aksi sampai ambang tercapai.
Pergeseran lambat potensial membran sel otoritmik ke ambang disebut potensial pemacu.
(elalui siklus berulang tersebut, sel-sel otoritmik tersebut memicu potensial aksi yang
kemudian menyebar ke seluruh jantung untuk memicu denyut berirama tanpa rangsangan
saraf apapun. 13
Potensial pemacu disebabkan oleh adanya interaksi kompleks beberapa mekanisme ionik
yang berbeda. Perubahan terpenting dalam perpindahan ion yang menimbulkan potensial
pemacu adalah penurunan arus K B keluar diserta oleh arus CaB masuk yang konstan dan
peningkatan arus 9a2B masuk. 13
10
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 11/28
1. 0ase aal depolarisasi lambat ke ambang disebabkan oleh penurunan siklis fluks pasif
K B keluar disertai kebocoran CaB ke dalam yang berlangsung lambat dan konstan. #i
sel otoritmik jantung, permeabilitas K B tidak tetap di antara potensial aksi seperti di sel
saraf dan sel otot rangka. Permeabilitas membran terhadap K B menurun di antara dua
potensial aksi karena saluran K B secara perlahan menutup pada potensial negatif.
idak seperti sel saraf dan sel otot rangka, sel otoritmik jantung tidak memiliki saluran
CaB berpintu voltase. Sel-sel ini memiliki saluran yang selalu terbuka dan sehingga
permeabel terhadap CaB pada potensial negatif, akibatnya bagian dalam secara gradual
menjadi kurang negatif.
2. Pada paruh kedua potensial pemacu, suatu saluran 9a2B transien membuka. Seaktu
depolarisasi lambat berlanjut, saluran ini terbuka sebelum membran mencapai
ambang. @nfluks singkat 9a2B yang terjadi semakin mendepolarisasi membran
membaanya ke ambang.
3. Setelah ambang tercapai, terbentuk fase naik potensial aksi sebagai respons terhadap
pengaktifan saluran 9a2B berpintu voltase yang berlangsung lebih lama dan diikuti
oleh influks 9a2B dalam jumlah besar. 0ase naik yang diinduksi 9a 2B pada sel pemacu
jantung ini berbeda dari yang terjadi di sel saraf dan sel otot rangka yaitu influks Ca B,
bukan influks 9a2B yang mengubah potensial ke arah positif.
!. 0ase turun disebabkan oleh efluks K B yang terjadi ketika permeabilitas K B meningkat
akibat pengaktifan saluran K B berpintu voltase. Setelah potensial aksi selesai, terjadi
depolarisasi lambat berikutnya menuju ambang akibat penutupan saluran K B secara
perlahan.
11
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 12/28
:ambar 2. :rafik %ktivitas Pemacu Sel 5toritmik $antung 13
#enyut jantung berasal dari sistem penghantar jantung yang khusus dan menyebarkan melalui
sistem ini ke semua bagian miokardium. Struktur yang membentuk sistem penghantar adalah
simpul sinoatrial simpul S%/, lintasan simpul sinoatrial, lintasan antar simpul di atrium,
simpul atrioventrikular simpul %&/, berkas Dis dan cabang-cabangnya, dan sistem Purkinje.
)erbagai bagian sistem penghantar, dan pada keadaan abnormal, bagian-bagian miokardium
mampu mengeluarkan listrik spontan. (eskipun demikian, simpul S% secara normal
mengeluarkan listrik paling cepat, depolarisasi menyebar dari sini ke bagian lain sebelum
mengeluarkan listrik secara spontan. Karena itu simpul S% merupakan pacu jantung normal,
kecepatannya mengeluarkan listrik menentukan frekuensi denyut jantung. @mpuls yang
dibentuk dalam simpul S% berjalan melalui linasan atrium ke simpul %&, melalui simpul ini
ke berkas Dis, dan sepanjang cabang-cabang berkas Dis melalui sistem Purkinje ke otot
ventrikel. !,',,13,1!
1. Codus sinoatrial
Codus sinoatrial terletak pada dinding atrium detrum di bagian atas sulkus terminalis,
tepat di sebelah kanan muara vena kava superior. Codus ini merupakan asal impuls
ritmik elektronik yang secara spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium
dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
2. Codus atrioventrikular
12
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 13/28
Codus atrioventrikular terletak pada bagian baah septum interatriale tepat di atas
tempat perlekatan cuspis septalis valva tricuspidalis. #ari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atrioventricularis. Codus atrioventricularis distimulasi
oleh gelombang eksitasi pada aktu gelombang ini melalui miokardium atrium.
3. 0asciculus atrioventrikularis
0asciculus atrioventrikularis berkas Dis/ merupakan satu-satunya jalur serabut otot
jantung yang menghubungkan miokardium atrium dan miokardium ventrikulus, oleh
karena itu fasciculus ini merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls
jantung dari atrium ke ventrikel. 0asciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa
jantung. )erkas Dis kemudian berjalan turun di belakang cuspis septalis valva
tricuspidalis untuk mencapai pinggir inferior pars membranasea septum
interventriculare.
Pada pinggir pars muscularis septum, fasciculus ini terbelah menjadi dua cabang, satu
cabang untuk setiap ventrikel. 9abang berkas kanan right bundle branch/ berjalan
turun pada sisi kanan septum interventriculare untuk mencapai trabecula
septomarginalis, tempat cabang ini menyilang dinding anterior ventriculus deter. #i
sini cabang tersebut melanjut sebagai serabut-serabut pleus Purkinje.
9abang berkas kiri left bundle branch/ menembus septum dan berjalan turun pada sisi
kiri di baah endokardium. )iasanya cabang ini bercabang dua anterior dan
posterior/ yang akhirnya mekanjutkan diri sebagai serabut-serabut pleus Purkinje
ventriculus sinister.
!. $alur konduksi internodus
@mpuls dari nodus sinoatrial kenyataannya berjalan ke nodus atrioventricularis lebih
cepat daripada kesanggupannya berjalan sepanjang miokardium melalui jalan yang
seharisnya. 0enomena ini dijelaskan dengan adanya jalur-jalur khusus di dalam
dinding atrium yang terdiri atas struktur campuran antara serabut-serabut Purkinje dan
sel-sel otot jantung.
a. $alur internodus anterior
(eninggalkan ujung anterior nodus sinoatrial dan berjalan ke anterior menuju
ke muara vena kava superior. $alur ini berjalan turun pada septum atrium dan
berakhir pada nodus atrioventricularis.
b. $alur internodus medius
13
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 14/28
(eninggalkan ujung posterior nodus sinoatrialis dan berjalan ke posterior
menuju muara vena kava superior. $alur ini turun ke baah pada septum atrium
menuju ke nodus atrioventricularis.
c. $alur internodus posterior
(eninggalkan bagian posterior nodus sinoatrial dan turun melalui crista
terminalis dan valva vena kava inferior menuju ke nodus atrioventricularis.
:ambar 3. Sistem Penghantar Khusus pada $antung 13
Karena berbagai sel otoritmik memiliki laju depolarisasi lambat ke ambang yang berbeda-
beda, maka frekuensi normal pembentukan potensial aksinya juga berebda-beda. Sel-sel
jantung dengan kecepatan inisiasi potensial aksi tertinggi terletak di nodus S%. #alam
keadaan normal nodus S% memiliki laju otoritmisitas tertinggi yaitu +<-< potensial aksi per
menit, karenanya nodus S% dikenal sebagai pemacu jantung. ',13,1!
Potensial Aksi Sel Kontraktil Jantung
$antung pada dasarnya terdiri atas tiga tipe otot jantung yang utama yaitu otot atrium, otot
ventrikel, dan serat otot khusus penghantar rangsangan dan pencetus rangsangan. ipe otot
atrium dan ventrikel berkontraksi dengan cara yang sama seperti otot rangka, hanya saja
lamanya kontraksi otot-otot tersebut lebih lama. Sebaliknya, serat-serat khusus penghantar
14
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 15/28
dan pencetus rangsangan berkontraksi dengan lemah sekali sebab serat-serat ini hanya
mengandung sedikit serat kontraktif. '
Potensial aksi di sel-sel kontraktil jantung, meskipun dipicu oleh sel-sel nodus pemacu, bervariasi mencolok dalam mekanisme ionik dan bentuknya dibanding potensial nodus S%.
Potensial membran istirahat otot jantung normal kira-kira -" sampai -" milivolt dan kira-
kira -< sampai -1<< milivolt terdapat di dalam serat penghantar khusus, serat Purkinje.
Potensial aksi yang direkam dalam otot ventrikel, sebesar 1<" milivolt, yang berarti baha
potensial membran tersebut meningkat dari nilai normalnya yang biasanya sangat negatif
menjadi sedikit positif, kira-kira B2< milivolt. )agian yang positif disebut sebagai potensial
kaduk jantung. Setelah terjadi gelombang paku yang pertama, membran tetap dalam keadaan
depolarisasi selama kira-kira <,2 detik dalam otot atrium dan kira-kira <,3 detik dalam otot
ventrikel, memperlihakan suatu gambaran plateau, diikuti dengan keadaan repolarisasi yang
terjadi dengan tiba-tiba pada bagian akhir pateau. %danya pateau ini dalam potensial aksi
menyebabkan kontraksi otot jantung berlangsung selama 3 sampai 1" kali lebih lama daripada
kontraksi otot rangka. ',13
Sekali membran satu sel kontraktil miokardium tereksitasi, maka terbentuk potensial aksi
melalui proses rumit perubahan permeabilitas dan perubahan membran potensial sebagai
berikut. ',13
1. Selama fase naik potensial aksi, potensial dengan cepat berbalik ke nilai B 3< m&
akibat pengaktifan saluran CaB berpintu voltase CaB kemudian cepat masuk ke dalam
sel, seperti yang terjadi pada sel peka rangsang lain yang mengalami potensial aksi.
Permeabilitas CaB kemudian cepat menurun ke nilai istirahatnya yang rendah, tetapi
berbeda pada sel otot jantung, potensial membran dipertahankan mendekati tingkat
positif puncak ini selama beberapa ratus milidetik, menghasilkan fase datar potensial
aksi.
2.
0ase naik potensial aksi ditimbulkan oleh pengaktifan saluran CaB
yang relatif cepat,fase datar ini dipertahankan oleh dua perubahan permeabilitas dependen voltase, yaitu
15
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 16/28
pengaktifan saluran 9a2B tipe > yang lambat dan penurunan mencolok permeabilitas
K B di membran sel kontraktil jantung. Perubahan permeabilitas ini terjadi sebagai
respons terhadap perubahan mendadak voltase selama fase naik potensial aksi.
Pembukaan saluran 9a2B tipe > menyebabkan difusi masuk 9a2B secara perlahan ke
dalam sel. influks berkelanjutan 9a2B yang bermuatan positif ini memperlama
kepositifan di bagian dalam sel dan berperan besar dalam pembentukan bagian datar
potensial aksi. =fek ini diperkuat oleh penurunan secara bersamaan permeabilitas
terhadap K B. Penurunan aliran keluar K B yang bermuatan positif mencegah repolarisasi
cepat membran dan karenanya ikut berperan mempertahankan fase datar.
3. 0ase turun potensial aksi yang cepat ditimbulkan oleh inaktivasi saluran 9a 2B dan
pengaktifan tertunda saluran K B berpintu voltase. Penurunan permeabilitas terhadap
9a2B menghilangkan perpindahan 9a2B ke dalam sel yang berjalan lambat, sementara
peningkatan mendadak permeabilitas terhadap K B secara simultan mendorang difusi
keluar K B secara cepat. %kibatnya, seperti pada sel peka rangsang lainnya, sel kembali
ke potensial istirahat.
:ambar !. :rafik Potensial %ksi di Sel Kontraktil 5tot $antung '
Sirkulasi Darah pada Jantung dan Berjalannya Siklus Jantung
16
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 17/28
Peristia yang terjadi pada jantung beraal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai
berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut siklus jantung. Setiap siklus jantung dimulai
oleh pembentukan potensial aksi yang spontan di dalam nodus sinius. Codus ini terletak pada
dinding lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena kava superior, dan potensial
aksi menjalar dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas %-& ke
ventrikel. Karena ada pengaturan khusus sistem konduksi dari atrium menuju ke ventrikel,
ditemukan keterlambatan selama lebih dari sepersepuluh detik seaktu impuls jantung
dihantarkan dari atrium ke ventrikel. Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi
mendahului ventrikel, sehingga akan memompakan darah ke dalam ventrikel sebelum
kontraksi ventrikel yang kuat. $adi atrium itu bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel,
dan ventrikel selanjutnya akan menyediakan sumber kekuatan utama untuk memompakan
darah ke sistem pembuluh darah. ',1!
Siklus jantung terdiri atas sistol kontraksi dan pengosongan/ dan diastol relaksasi dan
pengisian/ yang bergantian. Kontraksi terjadi karena penyebaran eksitasi ke seluruh jantung,
sementara relaksasi mengikuti repolarisasi otot jantung. %trium dan ventrikel melakukan
siklus sistol dan diastol secara terpisah.13,1!
1. (iddiastol ventrikel
Selama sebagian besar diastol ventrikel, atrium juga masih berada dalam diastol.
Karena darah dari sistem vena terus mengalir ke dalam atrium maka tekanan atrium
sedikit melebihi tekanan ventrikel meskipun kedua rongga ini berada dalam keadaan
relaksasi. Karena perbedaan tekanan ini maka katup %& terbuka, dan darah mengalir
langsung dari atrium ke dalam ventrikel sepanjang diastol ventrikel. %kibat pengisian
pasif ini, volume ventrikel secara perlahan meningkat bakan sebelum atrium mulai berkontraksi.
2. (enjelang akhir diastol ventrikel
Codus S% mencapai ambang dan melepaskan muatan. @mpuls menyebar ke seluruh
atrium. #epolarisasi atrium menyebabkan kontraksi atrium, meningkatkan kurva
tekanan atrium dan memeras lebih banyak darah ke dalam ventrikel. Peningkatan
tekanan ventrikel yang terjadi secara bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium
disebabkan oleh tambahan volume darah yang dimasukkan ke ventrikel oleh kontraksi
17
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 18/28
atrium. Sepanjang kontraksi atrium, tekanan atrium sedikit lebih tinggi daripada
tekanan ventrikel sehingga katup %& tetap terbuka.
3. %khir diastol ventrikel
#iastol ventrikel berakhir pada aitan kontraksi ventrikel. Pada saat ini, kontraksi
atrium dan pengisian ventrikel telah tuntas. &olume darah di ventrikel pada akhir
diastol dikenal sebagai volume diastolik akhir &#%/, rata-rata sekitar 13" ml. idak
ada lagi darah yang akan ditambahkan ke ventrikel selama siklus ini. Karena itu
volume diastolik akhir adalah jumlah maksimal darah yang akan dikandung oleh
ventrikel selama siklus ini.
!. =ksitasi ventrikel dan aitan sistol ventrikel
Setelah eksitasi atrium, impuls merambat melalui nodus %& dan sistem penghantaran
khusus untuk merangsang ventrikel. Secara bersamaan kedua atrium berkontraksi.
Pada saat pengaktifan ventrikel selesai, kontraksi atrium sudah berlalu. Seaktu
kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera melebihi tekanan atrium.
)erbaliknya perbedaan tekanan ini memaksa katup %& menutup.
". Kontraksi ventrikel isovolumetrik
Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup %& tertutup, utuk
membuka katup aorta, tekanan ventrikel harus terus meningkat sampai melebihi
tekanan aorta. Karena itu, setelah katup %& tertutup dan sebelum katup aorta terbuka
terdapat periode singkat ketika ventrikel menjadi ruang tertutup. Karena semua katup
tertutup maka tidak ada darah yang masuk atau keluar dari ventrikel selama aktu ini.
@nterval ini dinamai periode kontraksi ventrikel isovolumetrik. Karena tidak ada darah
yang masuk atau meninggalkan ventrikel maka volume rongga ventrikel tidak berubahdan panjang serat-serat ototnya tetap. Kondisi isovolumetrik ini serupa dengan
kontraksi isometrik otot rangka. Selama kontraksi ventrkel isovolumetrik, tekanan
ventrikel terus meningkat karena volume tidak berubah.
'. =jeksi ventrikel
Ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta, katup aorta terbuka dan dimulailah
ejeksi darah. $umlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing ventrikel pada
setiap kontraksi disebut isi sekuncup. Kurva tekanan aorta meningkat seaktu darah
dipaksa masuk ke dalam aorta dari ventrikel lebih cepat daripada darah mengalir ke
18
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 19/28
dalam pembuluh-pembuluh yang lebih halus di sebelah hilir. &olume ventrikel
menurun secara bermakna seaktu darah dengan cepat dipompa keluar. Sistol
ventrikel mencakup periode kontraksi isovolumetrik dan fase ejeksi ventrikel.
+. %khir sistol ventrikel
&entrikel tidak mengosongkan isinya secara sempurna selama fase ejeksi. #alam
keadaan normal, hanya separuh dari darah di dalam ventrikel pada akhir diastol
dipompa keluar selama sistol berikutnya. $umlah darah yang tertinggal di ventrikel
pada akhir sistol ketika ejeksi selesai disebut volume sistemik akhir &S%/, yang
rerata besarnya '" ml. @ni adalah jumlah darah paling sedikit yang terkandung dalam
ventrikel selama siklus ini. Perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum
kontraksi dan setelah kontraksi adalah jumlah darah yang diejeksikan selama
kontraksi, sekitar +< ml.
. 7epolarisasi ventrikel dan aitan diastol ventrikel
Seaktu ventrikel mulai melemas pada repolarisasi, tekanan ventrikel turun di baah
tekanan aorta dan katup aorta menutup. idak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel
selama siklus ini, karena katup aorta telah tertutup.
. 7elaksasi ventrikel isovolumetrik
Saat katup aorta menutup, katup %& belum terbuka, karena tekanan ventrikel masih
melebihi tekanan atrium, sehingga tidak ada darah yang masuk ke ventrikel dari
atrium. Karena itu semua katup kembali tertutup untuk aktu yang singkat dikenal
sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik. Panjang serat otot dan volume rongga tidak
berubah dan tidak ada darah yang meninggalkan atau masuk seaktu ventrikel terus
melemas dan tekanan turus turun.
1<. Pengisian ventrikel
Ketika tekanan ventrikel turun di baah tekanan atrium, katup %& membuka dan
ventrikel kembali terisi. #iastol ventrikel mencakup baik periode relaksasi ventrikel
isovolumetrik maupun fase pengisian ventrikel. 7epolarisasi atrium dan depolarisasi
ventrikel terjadi bersamaan, sehingga atrium berada dalam keadaan diastol selama
sistol ventrikel. #arah terus mengalir dari vena-vena paru ke dalam atrium kiri.
#engan berkumpulnya darah yang masuk ini di atrium maka tekanan atrium terus
19
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 20/28
meningkat. Ketika katup %& membuka pada akhir sistol ventrikel, darah yang
terkumpul di atrium selama sistol ventrikel mengalir deras ke dalam ventrikel. Karena
itu pengisian ventrikel mula-mula berlangsung cepat karena meningkatnya tekanan
atrium yang terjadi akibat akumulasi darah di atrium. Pengisian ventrikel melambat
seaktu darah yang terakumulasi tersebut telah disalurkan ke ventrikel, dan tekanan
atrium mulai turun. Selama periode penurunan pengisian ini, darah terus mengalir dari
vena pulmonalis ke dalam atrium kiri dan menembus katup %& ke dalam ventrikel kiri.
Selama diastol ventrikel tahap akhir, ketika pengisian ventrikel melambat, nodus S%
kembali melepaskan muatan dan siklus jantung kembali berulang.
Pengaturan Kerja Jantung
#ua makna yang mendasari pengaturan volume darah yang dipompakan oleh jantung adalah
pengaturan intrinsik pemompaan jantung dalam menanggapi perubahan volume darah yang
mengalir ke dalam jantung dan pengendalian jantung oleh sistem saraf otonom. !,',13,1!
Pengaturan ntrinsik
Kemampuan intrinsik dari jantung untuk beradaptasi terhadap volume yang berubah-ubah
akibat aliran masuk darah disebut sebagai mekanisme 0rank-Straling dari jantung. Secara
mendasar mekanisme 0rank-Starling berarti semakin besar otot jantung diregangkan selama
pengisian, semakin besar kekuatan kontraksi dan semakin besar pula jumlah darah yang
dipompa ke dalam aorta. #alam batas-batas fisiologis, jantung akan memompa semua darah
yang masuk tanpa membiarkan adanya bendungan darah yang berlebihan di dalam vena. '
)ila sejumlah darah mengalir ke dalam ventrikel, otot jantung sendiri akan meregang menjadilebih panjang. Keadaan ini selanjutnya akan menyebabkan otot berkontraksi dengan kekuatan
yang bertambah karena filamen aktin dan miosin selanjutnya akan dibaa mendekati tahap
interdigitasi yang optimal untuk membangkitkan kekuatan. 5leh karena itu, ventrikel karena
peningkatan pemompaan, secara otomatis akan memompa darah tambahan ke dalam arteri.
Kemampuan otot yang diregangkan, sampai mencapai panjang yang optimal, untuk
berkontraksi dengan kekuatan yang bertambah merupakan karakteristik dari semua otot lurik.
'
20
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 21/28
Pengaturan !ksterinsik
Selain kontrol intrinsik, isi sekuncup juga berada di baah kontrol eksterinsik oleh faktor-
faktor yang berasal dari luar jantung, dengan yang terpenting adalah kerja saraf simpatis
jantung dan epinefrin. Stimulasi simpatis dan epinefrin meningkatkan kontraktilitas jantung,
yaitu kekuatan kontraksi di setiap volume diastolik akhr. #engan kata lain, pada stimulasi
simpatis jantung berkontraksi lebih kuat dan memeras keluar lebih banyak darah yang
dikandungnya sehingga penyemprotan darah menjadi lebih tuntas. ',13
1. Perangsangan jantung oleh saraf simpatis
Perangsangan saraf simpatis yang kuat dapat meningkatkan frekuensi denyut jantung
pada manusia deasa dari 1< menjadi 2<< per menit. Selain itu perangsangan saraf
simpatis juga meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung, oleh karena itu akan
meningkatkan volume darah yang dipompa dan meningkatka tekanan ejeksi.
2. Perangsangan jantung oleh saraf parasimpatis
Perangsangan vagus yang kuat pada jantung dapat menghentikan denyut jantung
selama beberapa detik, tetapi biasanya jantung akan mengatasinya dan setelah itu
berdenyut dengan kecepatan 2< sampai !< kali per menit. Selain itu perangsangan
vagus yang kuat juga dapat menurunkan kekuatan kontraksi otot sebesar 2< sampai 3<
persen.
21
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 22/28
abel 1. =fek Sistem Saraf 5tonom dan Struktur yang (empengaruhi $antung 13
#aerah yang
erkena
=fek Stimulasi Parasimpatis =fek Stimulasi Simpatis
Codus S%
Codus %&
$alur Dantaran
&entrikel
5tot atrium
5tot ventrikel
(edula %drenal
&ena
(engurangi kecepatan depolarisasi
ke ambang, mengurangi kecepatan
denyut jantung
(engurangi eksibilitas,meningkatkan penundaan nodus %&
idak ada efek
(engurangi kontraktilitas,
memperlemah kontraksi
idak ada efek
idak ada efek
idak ada efek
(eningkatkan kecepatan
depolarisasi ke ambang,
meningkatkan kecepatan denyut
jantung
(eningkatkan eksibilitas,mengurangi penundaan nodus %&
(eningkatkan eksibilitas,
mempercepat hantaran melalui
berkas Dis dan sel Purkinje
(eningkatkan kontraktilitas,
memperkuat kontraksi
(eningkatkan kontraktilitas,
memperkuat kontraksi
(endorong sekresi epinefrin
medula adrenal, suatu hormon yang
memperkuat efek sistem saraf
simpatis pada jantung
(eningkatkan aliran balik vena,
yang meningkatkan kekuatan
kontraksi jantung melalui
mekanisme 0rank-Starling
22
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 23/28
Karakterisitik !lektrokardiogram "ormal
%rus listrik yang dihasilkan oleh otot jantung selama depolarisasi dan repolarisasi menyebar
ke dalam jaringan sekitar jantung dan dihantarkan melalui cairan tubuh. Sebagian kecil dari
aktivitas listrik ini mencapai permukaan tubuh. empat aktivitas tersebut dapat dideteksi
dengan menggunakan elektroda perekam. 7ekaman yang dihasilkan adalah suatu
elektrokardiogram atau =K:. 13
1. =K: merupakan rekaman dari sebagian aktivitas listrik yang diinduksi di cairan tubuh
oleh impuls jantung yang mencapai permukaan tubuh, bukan rekaman langsung
aktivitas listrik jantung yang sebenarnya.
2. =K: adalah rekaman kompleks yang mencerminkan penyebaran keseluruhan aktivitas
di seluruh jantung seaktu depolarisasi dan repolarisasi. =K: bukan rekaman satu
potensial aksi di sebuah di sebuah sel pada suatu saat. 7ekaman di setiap saat
mencerminkan jumlah aktivitas listrik di semua sel otot jantung, yang sebagian
mungkin mengalami potensial aksi sementara yang lain mungkin belum diaktifkan.
3. 7ekaman mencerminkan perbandingan dalam volume yang terdeteksi oleh elektroda-
elektroda di dua titik berbeda di permukaan tubuh, bukan potensial aksi sebenarnya.Sebagai contoh =K: tidak merekam potensial sama sekali ketika otot ventrikel
mengalami depolarisasi atau repolarisasi sempurna, kedua elektroda melihat potensial
yang sama sehingga tidak terdapat perbedaan potensial antara dua elektroda yang
terekam.
*ntuk menghasilkan perbandingan yang baku, rekaman =K: secara rutin terdiri dari 12
sistem elektroda konvensional atau sadapan. Ketika sebuah mesin elektrokardiograf
23
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 24/28
dihubungkan antara elektroda-elektroda perekam di dua titik di tubuh, maka susunan spesifik
dari masing-masing pasangan koneksi disebut sadapan. 13
1. Sadapan ekstremitasKeenam sadapan ekstremitas mencakup sadapan @, @@, @@@, a&7, a&> dan a&0.
a. Sadapan @, @@, @@@
%dalah sadapan bipolar karena digunakan dua elektroda perekam. 7ekaman
mencatat perbedaan potensial antara dua elektroda. Sebagai contoh, sadapan @
merekam perbedaan potensial yang terdeteksi di lengan kanan dan lengan kiri.
b. Sadapan a&7, a&>, dan a&0
%dalah sadapan unipolar. (eskipun digunakan dua elektroda, namun hanya
potensial sebenarnya di baah satu elektroda, elektroda eksplorasi yang
direkam. =lektroda yang lain diset pada potensial nol dan berfungsi sebagai
titik referensi netral.
2. Sadapan dada
=nam sadapan dada, &1 sampai &', juga merupakan sadapan unipolar. =lektroda
eksplorasi terutama merekam potensial listrik otot jantung yang terletak tepat di baah
elektroda di enam lokasi berbeda di sekitar jantung.
@nterpetrasi konfigurasi gelombang yang terekam dari msaing-masing sadapan bergantung
pada pengetahuan tentang rangkaian penyebaran eksitasi di jantung dan posisi jantung relatif
terhadap letak elektroda. =K: normal memiliki tiga bentuk gelombang. ',13
• :elombang P mencerminkan depolarisasi atrium.
• Kompleks E7S mencerminkan depolarisasi ventrikel.
• :elombang mencerminkan repolarisasi ventrikel.
• Segmen P7 mencerminkan jeda atau penundaan nodus %&.• Segmen S mencerminkan saat ventrikel berkontraksi dan mengosongkan isinya.
• @nterval P mencerminkan aktu saat ventrikel melemas dan terisi.
24
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 25/28
:ambar ". :rafik =K: pada $antung Cormal 13
Karena gelombang pergeseran depolarisasi dan repolarisasi ini masing-masing menyebabkan
kontraksi dan relaksasi jantung maka proses siklis mekanis jantung berlangsung sedikit lebih
belakangan dari perubahan ritmis aktivitas listrik. 13
1. >epas muatan nodus S% tidak menghasilkan aktivitas listrik yang cukup besar untuk
mencapai permukaan tubuh sehingga tidak terekam adanya gelombang pada
depolarisasi nodus S%. Karena itu, gelombang yang pertama kali terekam, gelombang
P, terjadi ketika impuls depolarisasi menyebar ke seluruh atrium.
2. Pada =K: normal, tidak terlihat gelombang terpisah untk repolarisasi atrium.
%ktivitas listrik yang berkaitan dengan repolarisasi atrium normalnya terjadi
bersamaan dengan depolarisasi ventrikel dan ditandai oleh kompleks E7S.
3. :elombang P jauh lebih kecil daripada kompleks E7S karena atrium memiliki massa
otot yang jauh lebih kecil daripada ventrikel dan karenanya menghasilkan aktivitaslistrik yang lebih kecil.
25
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 26/28
!. #i tiga titik aktu berikut tidak terdapat aliran arus netto di otot jantung sehingga
=K: tetap berada di garis basal.
a. Seaktu penundaan di nodus %&. $eda ini tercermin oleh interval aktu antara akhir P
dan aal E7S. Segmen =K: ini dikenal sebagai segmen P7, bukan segmen PE, hal
ini dikarenakan defleksi E kecil dan kadang tidak ada, sementara defleksi 7 adalah
gelmbang yang dominan. %rus mengalir melalui nodus %&, tetapi kekuatannya terlalu
kecil untuk dideteksi oleh elektroda =K:.
b. Ketika ventrikel terdepolarisasi sempurna dan sel-sel kontraktil mengalami
fase datar potensial aksi sebelum mengalami repolarisasi, diakili oleh segmen
S. Segmen ini terletak antara E7S dan . Segmen ini bersesuaian denganaktu saat pengaktifan ventrikel selesai dan ventrikel sedang berkontraksi dan
mengosongkan isinya.
c. Ketika otot jantung mengalami repolarisasi sempurna dan berisitrahat dan
ventrikel sedang terisi, setelah gelombang dan sebelum gelombang P
berikutnya. Periode ini disebut interval P.
Pada dasarnya jantung memiliki sel-sel otoritmik yang berfungsi khusus memulai dan
menghantarkan potensial aksi yang menyebabkan kontraksi sel-sel jantung kontraktil.sel
otoritmik jantung tidak memilki potensial istirahat. Kerja sel-sel otritmik jantung merangsang
terjadinya aktivitas sel-sel kontraktil jantung. #imulai dari kontraksi atrium dilanjutkan
dengan kontraksi ventrikel, darah dipompakan jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali
menuju jantung menjadi satu siklus jantung yang terus menerus berulang. Kerja pada siklus
26
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 27/28
jantung tersebut dipengaruhi oleh pengaturan intrinsik berupa mekanisme 0rank-Starling dan
pengaturan ekstrinsik berupa sistem saraf jantung.
Pingsan atau sinkop terjadi karena adanya gangguan sirkulasi darah ke otak. )anyak hal yangdapat menyebabkan terjadinya gangguan aliran darah ke otak. Salah satunya adalah
perangsangan saraf otonom. Kerja saraf simpatis yang terhambat dan peningkatan kerja saraf
parasimpatis dapat menyebabkan menurunnya kekuatan jantung dalam memompa darah dan
juga penurunan frekuensi denyut jantung. Persarafan saraf simpatis pada jantung berasal dari
bagian cervicale dan thoracale bagian atas truncus symphaticus, dan persarafan parasimpatis
berasal dari nervus vagus. Penurunan jumlah darah yang masuk ke dalam atrium juga
mempengaruhi jumlah pengisian darah di ventrikel, sehingga kekuatan kontraksi dalam
ventrikel melalui mekanisme 0rank-Starling. %kibatnya, penurunan jumlah darah yang masuk
ke dalam atrium akan mengurangi kekuatan kontraksi atrium sehingga jumlah darah yang
dipompakan ke jaringan, termasuk otak, juga akan berkurang. %kibatnya otak akan
mengalami kondisi kekurangan oksigen dan terjadilah pingsan.
Da#tar Pustaka
1. Sart4 (D. )uku ajar diagnostik fisik. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F
1".h.1<-1.
27
7/21/2019 PBL 30
http://slidepdf.com/reader/full/pbl-30 28/28
2. @sselbacher K$, )raunald =, (artin $), dkk. Darrison prinsip-prinsip ilmu penyakit
dalam. &olume 1. =disi ke 1+. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<.h.1<-
12.
3. #avey P. %t a glance medicine. $akarta; Penerbit =rlanggaF 2<<'.h.1<!-".!. Sloane =. %natomi dan fisiologi untuk pemula. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran
=:9F 2<<!.h.21-!+.
". 6heater P7, )urkitt D:, #aniels &:. =disi ke-3 )uku ajar G atlas heater histologi
fungsional. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 1".h.1!<-2.
'. :uyton %9, Dall $=. )uku ajar fisiologi kedokteran. =disi ke-11. $akarta; Penerbit
)uku Kedokteran =:9F 2<<'.h.133-'.
+. 9ambridge 9ommunication >imited. %natomi fisiologi sistem pernapasan dan sistem
kardiovaskular. =disi 2. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<1.h.2+-3!.
. Snell 7S. %natomi klinik untuk mahasisa kedokteran. =disi ke-'. $akarta; Penerbit
)uku Kedokteran =:9F 2<<'.h.1<1-12.
. 0ai4 5, (offat #. %t a glance anatomi. $akarta; Penerbit =rlanggaF 2<<!.h.1!-.
1<. 0acett #6, )loom. )uku ajar histologi. =disi ke-12. $akarta; Penerbit )uku
Kedokteran =:9F 2<<2.h.'2-!.
11. 0iore (. %tlas histologi; #i 0iore dengan korelasi fungsional. =disi ke-. $akarta;
Penerbit )uku Kedokteran =:9F 2<<3.h.1<+-1+.
12. 0iore (. %tlas histologi manusia. $akarta; Penerbit )uku Kedokteran =:9F 1!.h.'-
3.
13. Sherood >. 0isiologi manusia; dari sel ke sistem. =disi ke-'. $akarta; Penerbit )uku
Kedokteran =:9F 2<11.h.32+-!+.
1!. :anong 60. )uku ajar fisiologi kedokteran. =disi ke-22. $akarta; Penerbit )uku
Kedokteran =:9F 2<<.h."2-"'.