patof hiv.docx

2
Hubungan seksual, homoseksual, transfusi darah, ibu terinfeksi Transmisi virus Virus berikatan dengan molekul CD4+ yaitu CCR5 pada makrofag, dan CXCR4 padaT-Helper Virus mengubah RNA menjadi DNA dengan reverse transcriptase (terjadi perubahan materi genetic secara irreversible sehingga terjadi infeksi yang permanen) Penggabungan ini menyebabkan provirus menjadi tidak aktif untuk melakukan transkripsi dan translasi (keadaan laten). Untuk mengaktifkan provirus maka diperlukan proses aktivasi dari sel host. Mikroorganisme yang memicu infeksi sekunder dan memengaruhi jalannya replikasi adalah bakteri, virus, jamur, maupun protozoa Viremia terjadi saat system imun terstimulasi. Gejala: panas tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot, mual, muntah. Keadaan ini disebut retroviral

Upload: ayuningtyas-t-handini

Post on 17-Jan-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

Page 1: patof hiv.docx

Hubungan seksual, homoseksual, transfusi darah, ibu terinfeksi

Transmisi virus

Virus berikatan dengan molekul CD4+ yaitu CCR5 pada makrofag, dan CXCR4 padaT-Helper

Virus mengubah RNA menjadi DNA dengan reverse transcriptase

(terjadi perubahan materi genetic secara irreversible sehingga terjadi infeksi yang permanen)

Penggabungan ini menyebabkan provirus menjadi tidak aktif untuk melakukan transkripsi dan translasi (keadaan laten). Untuk mengaktifkan provirus maka diperlukan proses aktivasi dari sel

host. Mikroorganisme yang memicu infeksi sekunder dan memengaruhi jalannya replikasi adalah bakteri, virus, jamur,

maupun protozoa

Viremia terjadi saat system imun terstimulasi. Gejala: panas tinggi mendadak, nyeri kepala, nyeri sendi, nyeri otot, mual,

muntah. Keadaan ini disebut retroviral akut. Pada fase ini mulai terjadi penurunan CD4 dan peningkatan HIV-RNA viral load

Page 2: patof hiv.docx

Infeksi pada makrofag berlangsung secara persisten dan tidak menimbulkan kematian sel sehingga virus dapat menghindar dari

respon imun