parkinsonisme isi

Upload: putri-nurul-hidayah

Post on 03-Jun-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    1/13

    TATALAKSANA PARKINSONISM

    1. PENDAHULUAN

    Schizophrenia termasuk penyakit otak yang serius dengan gejala yang

    beragam, diantaranya ketidakmampuan dalam berkomunikasi, kognitif,berbahasa,

    daya ingat, emosi dan ketidakmampuan dalam adaptasi sosial. Penyakit

    schizophreniabiasa menyerang laki-laki dan perempuan diusia mudayaitu antara

    15-30 tahun dengan prevalensi penyebarannya berada diantara 0,6sampai 1,!.

    "bat antipsikotik dapat digunakan untuk mengatasischizophrenia dengan gejala

    halusinasi, delusi dan untuk pen#egahan keterulangan. "bat ini biasa disebut juga

    dengan obat neuroleptik. "bat antipsikotik telah banyak diteliti, dan hampir

    seluruhnya dapat menyebabkan gangguan pada aktivitas motorik yang disebut

    dengan gejala ekstrapiramidal. $elanjutnya, bentuk yang paling umum dari gejala

    ekstrapiramidal adalah sindrom parkinson atau sering juga disebut parkinsonism.

    $indrom parkinson mempunyai manifestasi yang sama dengan penyakit parkinson

    yaitu ditandai dengan berkurangnya mobilitas se#ara abnormal %bradikinesia&,

    kekakuan anggota gerak %rigiditas& dan postur yang tidak stabil. 'ejala ini biasa

    timbul dalam satu bulan terapi a(al.1

    $istem ekstrapiramidal merupakan jaringan saraf yang terdapat pada otak

    bagian sistem motorik yang mempengaruhi koordinasi dari gerakan. )etak dari

    ekstrapimidal adalah terutama di formatio retikularis dari pons dan medulla, dan

    di target saraf di medulla spinalis yang mengatur refleks, gerakan-gerakan yang

    kompleks dan kontrol postur tubuh. *

    'ejala ekstrapiramidal merupakan efek samping yang sering terjadi pada

    pemberian obat antipsikotik. +ntipsikotik adalah obat yang digunakan untuk

    mengobati kelainan psikotik seperti skiofrenia dan gangguan skioafektif. erapi

    antipsikotik dapat memberikan efek samping pengobatan, terutama penggunaan

    dalam jangka (aktu yang panjang. +ntipsikotik golongan tipikal yang memiliki

    potensial tinggi dan pemberian dalam dosis tinggi paling sering memberikan efek

    samping pada pasien karena memiliki afinitas yng kuat pada reseptor muskarinik.

    1

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    2/13

    Pendekatan farmakologi pada manifestasi psikosis ini terpusat pada

    neurotransmitter yang mengontrol respon neuron-neuron terhadap rangsangan.*

    $indrom ekstrapiramidal %P$& menga#u pada suatu gejala atau reaksi

    yang ditimbulkan oleh penggunaan jangka pendek atau panjang dari medikasi

    antipsikotik golongan tipikal. /stilah ini mungkin dibuat karena banyak gejala

    bermanifestasikan sebagai gerakan otot skelet, spasme atau rigitas, tetapi gejala-

    gejala itu diluar kendali traktus kortikospinal %piramidal&. "bat antipsikotik tipikal

    yang paling sering memberikan efek samping gejala ekstrapiramidal yakni

    aloperidol, rifluoperaine, Pherpenaine, luphenaine, dan dapat pula oleh

    2hlorpromaine. 'ejala bermanifestasikan sebagai gerakan otot skelet, spasme

    atau rigiditas, tetapi gejala-gejala tersebut di luar kendali traktus kortikospinal

    %piramidal&. eberapa gejala ekstrapiramidal dapat ditemukan bersamaan pada

    seorang pasien dan saling menutupi satu dengan yang lainnya. 'ejala

    ekstrapiramidal sering di bagi dalam beberapa kategori yaitu reaksi distonia akut,

    tardiv diskinesia, akatisia, dan parkinsonism %$indrom Parkinson&. 4amun, dalam

    penulisan ini hanya akan dibahas tentang tatalaksana sindrom parkinson.1,*

    2. DEFINISI

    Parkinsonism adalah istilah yang digunakan untuk sindrom kekakuan

    dengan #iri-#iri penyakit Parkinson yang ditandai dengan tremor pada (aktu

    istirahat, rigiditas, bradikinesia dan hilangnya refleks postural akibat penurunan

    dopamine yang biasanya disebabkan oleh penggunaan obat.3

    3. ETIOLOGI

    $etiap obat yang memblok aksi dopamin %disebut sebagai antagonisdopamin& #enderung menyebabkan parkinsonism. "bat yang digunakan untuk

    mengobati skiofrenia dan gangguan psikotik lainnya seperti gangguan perilaku

    pada orang dengan demensia %dikenal sebagai obat neuroleptik)adalah penyebab

    utama dari parkinsonism. Parkinsonism bisa terjadi dari penggunaan salah satu

    dari berbagai kelas neuroleptik.

    Chlorpromazine, derivat fenotiain merupakan antipsikotik generasi

    pertama atau antipsikotik tipikal. Chlorpromazinemerupakan obat antipsikotik

    *

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    3/13

    yang paling banyak diresepkan, bekerja dengan jalan memblok reseptor

    dopaminergik *. Chlorpromazine telah dilaporkan menyebabkan terjadinya

    sindrom parkinson pada pasien yang diterapi dengan obat ini. $indrom parkinson

    ini mun#ul setelah pemakaian jangka lama se#ara teratur yaitu sekitar beberapa

    minggu atau bulan, atau setelah pemakaian selama satu bulan.1

    aloperidol merupakan derivat butirofenon termasuk antipsikotik

    golongan pertama sama seperti Chlorpromazine. ari penelitian sebelumnya

    dikatakan bah(a haloperidol juga memiliki risiko tinggi terhadap timbulnya

    gejala ekstrapiramidal, termasuk sindrom parkinson. "bat ini bekerja dengan #ara

    memblok reseptor dopaminergik 1 dan * di postsinaptik mesolimbik otak.

    7isperidon merupakan obat atipikal baru %1!!3& termasuk obat

    antipsikotik generasi kedua. "bat ini juga dilaporkan dapat menimbulkan gejala

    ekstrapiramidal %810& terutama menyebabkan diskinesia setelah penggunaan

    selama 5 hari. 7isperidon, "lanapin, 2loapin dan obat neuroleptik baru lainnya

    memiliki efek gejala ekstrapiramidal lebih sedikit jika dibandingkan dengan obat

    klasik. 2loapin merupakan obat dengan risiko terendah menimbulkan efek

    samping gejala ekstrapiramidal. i +merika, #loapin tidak digunakan untuk

    terapi akut, tetapi digunakan untuk terapi refractory psikosis atau psikosis yang

    sulit untuk disembuhkan, hanya obat ini obat antipsikotik yang diakui + untuk

    mengatasi refractory psikosis. i ropa #loapin digunakan biasanya dalam

    (aktu singkat %1 minggu& untuk menstabilkan pasien manik sampai moodnya

    stabil. ari hasil penelitian yang membandingkan penggunaan #loapin vs obat

    tipikal, #loapin dapat mengatasi sindrom positif, sindrom negatif dan kognitif

    tanpa menyebabkan gejala ekstrapiramidal, disamping itu obat ini dapat

    mengurangi depresi dan keinginan bunuh diri.

    5

    4euroleptik atipikal seperti #loapine %2loaril&, 9uetiapine %$ero9uel&,

    olanapine %:ypre;a& dan risperidone %7isperdal& tampaknya memiliki insiden

    ke#il untuk menyebabkan efek samping ekstrapiramidal, termasuk parkinsonism.

    "bat ini umumnya sebaiknya dihindari oleh penderita Parkinson, meskipun

    beberapa obat ini digunakan oleh spesialis untuk mengobati gejala seperti

    halusinasi terjadi dengan Parkinson. 7isperidone dan olanapine harus digunakan

    dengan hati-hati untuk mengobati demensia pada orang yang berisiko stroke

    3

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    4/13

    %resiko meningkat dengan bertambahnya usia, hipertensi, diabetes, fibrilasi

    atrium, merokok dan kolesterol tinggi&, karena peningkatan risiko stroke dan

    lainnya serebrovaskular masalah. )ithium, yang digunakan untuk depresi

    menyebabkan tremor yang mungkin sering keliru untuk Parkinson. eberapa

    laporan telah menghubungkan SSRIantidepresan obat-obatan seperti fluo;etine

    %Proa#& terhadap parkinsonism tetapi belum ada bukti yang kuat tentang hal ini.6

    >

    Auetiapin 150 = 300 >

    7isperidon * = >>

    abel 1. "bat antispikotik dengan efek samping gejala ekstrapiramidal.5

    Parkinsonism terjadi akibat pemberian obat antipsikotik yang

    menyebabkan adanya gangguan keseimbangan antara transmisi asetilkolin dan

    dopamine pusat. "bat antispikotik dengan efek samping gejala ekstrapiramidalnya

    sebagai berikutB

    4. PATOGENESIS

    $usunan ekstrapiramidal terdiri atas korpus striatum, globus palidus, inti-

    inti talamik, nukleus subtalamikus, subtansia nigra, formatio retikularis batang

    otak, serebelum berikut dengan korteks motorik tambahan yaitu area , area 6 dan

    area ?.

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    5/13

    penerima tunggal dari serabut-serabut segenap neokorteks, maka lintasan sirkuit

    tersebut dinamakan sirkuit striatal yang terdiri dari sirkuit striatal utama

    %prin#ipal& dan 3 sirkuit striatal penunjang %aksesori&. $irkuit striatal prinsipal

    tersusun dari tiga mata rantai, yaitu hubungan segenap neokorteks dengan korpus

    striatum serta globus palidus, hubungan korpus striatumCglobus palidus dengan

    thalamus dan hubungan thalamus dengan korteks area dan 6. ata yang tiba

    diseluruh neokorteks seolah-olah diserahkan kepada korpus striatumCglobus

    paidusCthalamus untuk diproses dan hasil pengolahan itu merupakan bahan

    feedba#k bagi korteks motorik dan korteks motorik tambahan. "leh karena

    komponen-komponen susunan ekstrapiramidal lainnya menyusun sirkuit yang

    pada hakekatnya mengumpani sirkuit striata utama, maka sirkuit-sirkuit itu

    disebut sirkuit striatal asesorik. $irkuit striatal asesorik ke-1 merupakan sirkuit

    yang menghubungkan stratum-globus palidus-talamus-striatum. $irkuit-striatal

    asesorik ke-* adalah lintasan yang melingkari globus palidus-korpus

    subtalamikum-globus palidus. an akhirnya sirkuit asesorik ke-3, yang dibentuk

    oleh hubungan yang melingkari striatum-subtansia nigra-striatum.*

    alam kondisi normal, pelepasan dopamin dari ujung saraf nigrostriatum

    akan merangsang reseptor 1 %eksitatorik& dan reseptor * %inhibitorik& yang

    berada di dendrit output neuron striatum. "utput striatum disalurkan ke globus

    palidus segmen interna atau substansia nigra pars retikularis le(at * jalur yaitu

    jalur direk reseptor 1 dan jalur indirek berkaitan dengan reseptor *. @aka bila

    masukan direk dan indirek seimbang, tidak ada kelainan gerakan.5

    Dmumnya semua neuroleptik menyebabkan beberapa derajat disfungsi

    ekstrapiramidal dikarenakan inhibisi transmisi dopaminergik di ganglia basalis.

    Pada pasien skiofrenia dan pasien dengan gangguan psikotik lainnya terjadidisfungsi pada sistem dopamin sehingga antipsikotik tipikal berfungsi untuk

    menghambat transmisi dopamin di jaras ekstrapiramidal dengan berperan sebagai

    inhibisi dopaminergik yakni antagonis reseptor * dopamin. 4amun, penggunaan

    at-at tersebut menyebabkan gangguan transmisi di korpus striatum yang

    mengandung banyak reseptor 1 dan * dopamin. 'angguan jalur striatonigral

    dopamin menyebabkan depresi fungsi motorik sehingga bermanifestasi sebagai

    sindrom ekstrapiramidal. eberapa neuroleptik tipikal %seperti haloperidol,

    5

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    6/13

    fluphenaine& merupakan inhibitor dopamin ganglia basalis yang lebih poten, dan

    akibatnya akan menyebabkan efek samping gejala ekstrapiramidal yang lebih

    menonjol.

    5. MANIFESTASI KLINIS

    Parkinsonism merupakan sindrom ekstrapiramidal yang laim yang dapat

    dimulai berjam-jam setelah dosis pertama neuroleptik atau dimulai se#ara

    berangsur-angsur setelah pengobatan bertahun-tahun. @anifestasinya meliputi

    berikutB B *,E

    a. +kinesia

    +kinesia di tandai berkurangnya gerakan spontan.yang meliputi (ajah topeng,

    kejedaan dari gerakan spontan, penurunan ayunan lengan pada saat berjalan,

    penurunan kedipan, dan penurunan mengunyah yang dapat menimbulkan

    pengeluaran air liur. Pada bentuk yang yang lebih ringan, akinesia hanya

    terbukti sebagai suatu status perilaku dengan jeda bi#ara, penurunan

    6

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    7/13

    spontanitas, apati dan kesukaran untuk memulai aktifitas normal, kesemuanya

    dapat dikelirukan dengan gejala negatif skiofrenia. +kinesia merupakan hasil

    akhir dari gangguan integrasi dari impuls optik sensorik, labirin, propioseptik

    dan impuls sensorik lainnya di ganglia basalis. al ini mengakibatkan

    perubahan pada aktivitas refleks yang mempengaruhi alfa dan gamma

    motoneuron.

    b. remor khususnya saat istirahat

    remor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangeal,

    kadang kadang tremor seperti menghitung uang logam %pil rolling&. Pada sendi

    tangan fleksi ekstensi atau pronasi supinasi, pada kaki fleksi ekstensi, pada

    kepala fleksi ekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah

    terjulur tertarik tarik. remor dapat mengenai rahang yang kadang-kadang

    disebut sebagai Fsindrom kelin#iG.

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    8/13

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    9/13

    a. $tadium 1

    Pada stadium ini terdapat tremor, rigiditas atau abnormalitas postural

    unilateral %pada satu sisi&.

    b. $tadium *

    Pada stadium ini terdapat tremor, akinesia atau abnormalitas postural adalah

    bilateral %pada kedua sisi tubuh&, dengan atau tanpa gejala aksial seperti muka

    topeng, #ara bi#ara dan menelan abnormal, rigiditas aksial terutama di kuduk-

    leher, sikap yang bungkuk dan #ara jalan lamban menyeret dan kaku.

    #. $tadium 3

    $tadium ini sedikit perbedaannya dengan stadium * adalah lebih berat dan

    terlihat tanda terganggunya keseimbangan saat berjalanCberdiri. al ini dapat

    dites misalnya menarik pasien yang sedang berdiri ke belakang se#ara

    mendadak. "rang yang normal paling banyak akan mengambil * langkah

    sebelum keseimbangannya pulih dan biasanya 0-1 langkah. Pada penderita

    Parkinson akan membutukan lebih dari * langkah agar dapat berdiri kembali.

    d. $tadium

    erdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak tertentu,

    rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat

    berkurang dibandingkan stadium sebelumnya. Pasien membutuhkan bantuan

    untuk aktivitas sehari-hari.

    e. $tadium 5

    $tadium kakhetik %#a#ha#ti# stage&, ke#a#atan total. Pasien hanya dapat berada

    dikursi atau tempat tidur bila tidak dibantu.

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    10/13

    penggunaan Tryheksiphenidyl #enderung menimbulkan sindrom parkinson tahap

    //. Pada tahap ini pasien mengalami tremor sedang yang terjadi pada kedua sisi

    tubuh, gaya berjalan yang mulai pelan, (ajah topeng dan hal ini sedikit

    menganggu aktivitas sehari-hari pasien. Dntuk mengatasinya maka digunakan

    Triheksiphenydil. 4amun ada juga pada sebagian pasien yang diresepkan

    Chlorpromazine-aloperidol-Triheksiphenydil masih mengalami sindrom

    parkinson, namun dengan tahap yang lebih rendah yaitu tahap /. Pasien disini

    menunjukan tremor ringan, biasanya hanya pada salah satu anggota tubuh dan hal

    ini kadang tidak disadari oleh pasien itu sendiri karena tidak menggangu aktivitas

    sehari-hari.1

    Parkinsonism yang terjadi akibat terapi antipsikotik dalam jangka (aktu

    lama, ada yang bersifat ringan, sedang hingga #a#at berat, tergantung dari

    penerimaan individu pasien. ari penelitian di bangsal ra(at inap 7$H Prof. .

    $aIanin padang terdapat * tahap sindrom Parkinson yang dijumpai yaitu tahap /

    dan // dan tidak ditemukan sindrom parkinson tahap ///, /J dan J. al ini

    mungkin dikarenakan kebanyakan pasien telah diberikan obat antikolinergik

    untuk mengatasi efek samping dari pemberian antipsikotik. al ini bertujuan

    untuk menghindari terjadinya gejala ekstrapiramidal yang berpotensi tinggi terjadi

    pada pasien yang diterapi dengan menggunakan antipsikotik, terutama

    antipsikotik tipikal. $atu-satunya obat golongan antikolinergik yang dijumpai

    sebagai adjunctie drug adalah Triheksiphenydil. 1

    7. PENATALAKSANAAN PARKINSON

    Penatalaksanaan umum untuk sindrom ekstrapiramidal yakni dengan

    mulai menurunkan dosis antipsikotik, kemudian pasien diterapi denganantihistamin atau antikolinergik. osis antipsikotik diturunkan hingga men#apai

    dosis minimal yang efektif. $elain itu epinefrin dan norepinefrin juga memberikan

    efek menurunkan konsentrasi antipsikotik dalam plasma sehingga absorbsi

    reseptor dopamin berkurang dan efek gejala ekstrapiramidal dari antipsikotik

    dapat berkurang.

    10

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    11/13

    $indrom parkinson bersifat reersible, dapat hilang bila obat dihentikan

    atau dikurangi dosisnya, dan terkadang dapat mun#ul kembali jika terapi

    dilanjutkan.1

    Pedoman umum untuk tatalaksana sindrom ekstrapiramidal adalahB?

    a. 'ejala ekstrapiramidal dapat sangat menekan sehingga banyak ahli

    menganjurkan terapi profilaktik. 'ejala ini penting terutama pada pasien

    dengan ri(ayat P$ atau pada pasien yang mendapat neuroleptik poten dosis

    tinggi.

    b. @edikasi anti-P$ mempunyai efek sampingnya sendiri yang dapat

    menyebabkan komplians yang buruk. +ntikolinergik umumnya menyebabkan

    mulut kering, penglihatan kabur, gangguan ingatan, konstipasi dan retensi

    urine. +mantadin dapat mengeksaserbasi gejala psikotik.

    #. Dmumnya disarankan bah(a suatu usaha dilakukan setiap enam bulan untuk

    menarik medikasi anti-P$ pasien dengan penga(asan seksama terhadap

    kembalinya gejala.

    Pilihan utama pengobatan sindrom Parkinson yang terinduksi neuroleptik

    terdiri atas agen antikolinergik. +mantadin juga sering digunakan. )evodopa yang

    dipakai pada pengobatan penyakit Parkinson idiopatik umumnya tidak efektif

    akibat efek sampingnya yang berat.!

    "bat antikholinergik

    +ntikholinergik dan amantadine umumnya bermanfaat pada pasien Parkinson

    dengan gejala utama tremor. "bat alkaloid beladona diperkenalkan sebagai

    terapi Parkinson oleh "rdenstain pada tahun 1?6E dan merupakan terapi

    utama sampai tahun 1!60-an. $istem kholinergik se#ara normal diinhibisi oleh

    sistem dopaminergik dari nigrostriatal. erkurangnya input inhibisi

    mengakibatkan aktivitas berlebihan pada sistem kholinergik. Pada penderita

    penyakit Parkinson yang ringan dengan gangguan ringan obat antikholinergik

    sangat efektif. "bat anti kholinergik membantu memperbaiki fungsi motorik

    dengan jalan memblokade reseptor kholinergik-muskarinik di striatum. "bat

    antikholinergik merupakan obat pilihan yang efektif terhadap gejala Parkinson

    yang disebabkan oleh obat-obatan, misalnya oleh phenothiaine atau

    butyrophenone. $ayangnya, khasiat obat antikholinergik dibatasi oleh efek

    11

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    12/13

    sampingnya men#akup mulut kering, retensi urin, pandangan kabur, keringat

    berkurang, konstipasi, pupil lebar, memori menurun dan psikosis.10

    Triheksiphenydilmerupakan senya(a piperidin dari antikholinergik sintesis.

    aya antikolinergik dan efek sentralnya mirip atropin namun lebih lemah,

    bekerja dengan #ara mengurangi aktivitas kolinergik di kaudatus dan

    puntamen yaitu dengan memblok reseptor asetilkolin. Triheksiphenydil

    diberikan dalam terapi Parkinsonidiopatik, namun untuk pengobatan sindrom

    parkinson hanya dapat teratasi dengan obat ini, tidak oleh levodopa atau

    amantadin yang juga digunakan dalan terapi parkinson idiopatik.

  • 8/12/2019 Parkinsonisme Isi

    13/13

    amantadine. +mantadine dapat digunakan sebagai terapi tunggal pada pasien

    dengan penyakit Parkinson dini, terutama untuk bradikinesia atau tremor, atau

    sebagai terapi ajunctiondengan levodopa.*+mantadine terkadang bermanfaat

    pada kasus yang lebih lanjut dengan fluktuasi dan dyskinesia, mungkin karena

    interaksinya dengan sistem neurotransmitter lainnya %misalnya glutamate&.

    +mantadine akan membebaskan sisa dopamine dari simpanan presinaptik

    dijalur nigrostriatal. $ebagai terapi adjuvant, obat ini dapat memberikan

    perbaikan lebih lanjut pada penderita yang tidak dapat mentoleransi dosis

    levodopa atau bromo#riptine yang tinggi. "bat ini berbentuk kapsul, dosisnya

    *;100 mg sehari. fek sampingnya men#akup gelisah, depresi, nausea,

    hipotensi dan edema.10

    8. PROGNOSIS

    Pada umumnya, 60 orang akan sembuh dalam dua bulan, dan sering

    dalam beberapa jam atau hari dengan menghentikan obat pen#etus. 4amun,

    beberapa orang mungkin memakan (aktu selama dua tahun.1

    13