isi prodal

41
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biota laut merupakan kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Berbagai usaha telah dilakukan manusia untuk menyingkap rahasia yang terkandung dalam biota laut dan produknya. Usaha yang tak kenal lelah mulai menunjukkan hasil dengan ditemukannya berbagai jenis senyawa bioaktif baru (novel compounds) yang tidak ditemukan pada biota darat. Manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan baku obat sejak jaman purbakala, walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya tidak diketahui secara pasti. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, permintaan akan obat-obatan baru untuk menanggulangi berbagai jenis penyakit yang mengerikan, seperti AIDS, SARS dan sebagainya juga semakin meningkat. Selain itu, peningkatan jumlah penyakit yang resisten terhadap obat-obat yang ada memerlukan biaya yang sangat besar dalam pencarian obat-obat baru yang lebih manjur. Sejak tahun 1970-an, perhatian mulai tertuju pada penemuan obat-obatan dari laut. Hal ini ditandai dengan adanya kolaborasi antara peneliti dari berbagai institusi dengan farmakolog yang menghasilkan suatu kemajuan besar dalam penemuan obat-obatan dari biota laut. Sebagai gambaran, lebih dari 10.000 senyawa Produk Alami Laut 1

Upload: ayu-syuhada

Post on 23-Dec-2015

144 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

prod.alam farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Isi Prodal

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Biota laut merupakan kekayaan alam yang tak ternilai harganya. Berbagai

usaha telah dilakukan manusia untuk menyingkap rahasia yang terkandung dalam

biota laut dan produknya. Usaha yang tak kenal lelah mulai menunjukkan hasil

dengan ditemukannya berbagai jenis senyawa bioaktif baru (novel compounds)

yang tidak ditemukan pada biota darat.

Manusia telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan sebagai bahan baku

obat sejak jaman purbakala, walaupun senyawa-senyawa yang terkandung di

dalamnya tidak diketahui secara pasti. Dengan semakin bertambahnya jumlah

penduduk, permintaan akan obat-obatan baru untuk menanggulangi berbagai jenis

penyakit yang mengerikan, seperti AIDS, SARS dan sebagainya juga semakin

meningkat. Selain itu, peningkatan jumlah penyakit yang resisten terhadap obat-

obat yang ada memerlukan biaya yang sangat besar dalam pencarian obat-obat baru

yang lebih manjur.

Sejak tahun 1970-an, perhatian mulai tertuju pada penemuan obat-obatan dari

laut. Hal ini ditandai dengan adanya kolaborasi antara peneliti dari berbagai

institusi dengan farmakolog yang menghasilkan suatu kemajuan besar dalam

penemuan obat-obatan dari biota laut. Sebagai gambaran, lebih dari 10.000

senyawa bioaktif telah berhasil diisolasi dari biota laut dan sekitar 300 paten dari

senyawa tersebut telah berhasil dipublikasi selama kurun waktu 30 tahun (1969-

1999).

Pengadaan bahan baku obat terus menerus dikembangkan karena tingginya

kasus infeksi baik endemik maupun epidemik serta penggunaan obat-obat yang

terus menerus menyebabkan terjadinya resistensi. Ketersediaan bahan baku,

keterjaminan akan kebenaran khasiat, mutu, dan keabsahan obat yang beredar pada

masyarakat merupakan faktor yang sangat menentukan.

Biota laut telah menjadi topik untuk investigasi sejumlah produk alami.

Kondisi laut yang ekstrim, yang berbeda dari teresterial, mampu menghasilkan

jenis senyawa aktif yang berbeda.

Produk Alami Laut 1

Page 2: Isi Prodal

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, tulisan ini akan membahas apa saja

pengelompokan senyawa bioaktif dari laut berdasarkan jenis organisme penyebab

penyakit dan prospek pemanfaatannya dalam usaha penanganan berbagai jenis

penyakit serta produk yang dapat dihasilkan untuk pengobatan suatu penyakit.

1.3. Tujuan

Mengetahui dan memahami tentang pemanfaatan biota laut sebagai produk

alami yang dapat dijadikan sediaan dalam bidang farmasi.

Produk Alami Laut 2

Page 3: Isi Prodal

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Produk Alami

Produk alami adalah bahan yang berasal dari organisme, baik yang dalam

masih keadaan hidup atau mati, dalam keadaan dipelihara atau dibiarkan tanpa

pemeliharaan secara khusus, yang sudah dibudidaya atau dibiarkan secara liar

berada dipermukaan bumi.

Produk alami juga merupakan bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan

yang masih hidup ataupun sudah mati, juga berbagai macam mineral dan bahan

tambang yang merupakan fosil organik dan anorganik.

2.2. Produk Alami Lautan

Produk alami lautan adalah segala bahan yang berkaitan dengan sumber

daya kelautan. Sumber daya kelautan adalah sumber daya yang meliputi, ruang

lingkup yang luas yang mencakup kehidupan laut (flora dan fauna, mulai dari organisme

mikroskopis hingga paus pembunuh, dan habitat laut) mulai dari perairan

dalam hingga ke daerah pasang surutdi pantai dataran tinggi dan daerah muara

yang luas. Berbagai orang memanfaatkan dan berinteraksi dengan lingkungan laut

mulai dari pelaut, nelayan komersial, pemanen kerang,ilmuwan, dll. Dan digunakan

untuk berbagai kegiatan baik rekreasi, penelitian, industri,dan kegitan lain

yang bersifat komersial.

Macam- macam sumber daya laut. Secara umum, sumberdaya kelautan

terdiri atas sumberdaya dapat pulih (renewableresources), sumberdaya tidak dapat

pulih (non-renewable resources), dan jasa-jasalingkungan kelautan (environmental

services).

1. Sumberdaya dapat pulih terdiri dari berbagai jenis ikan, udang, rumput

laut,termasuk kegiatan budidaya pantai dan budidaya laut (mariculture).

2. Sumberdaya tidak dapat pulih meliputi mineral, bahan tambang/galian,

minyak  bumi dan gas.

3. Sedangkan yang termasuk jasa-jasa lingkungan kelautan adalah pariwisata

dan perhubungan laut.

Produk Alami Laut 3

Page 4: Isi Prodal

BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Potensi Obat dari Laut

Organisme laut adalah reservoir utama dari produk alami bioaktif dengan

aplikasi biomedis potensial dan beberapa produk alam laut yang dianggap sebagai

agen terapi yang potensial untuk pengobatan penyakit beberapa kategori. Banyak

produk-produk alami bioaktif laut dan turunannya dihasilkan oleh invertebrata,

seperti spons, karang lunak, tunicates, moluska atau Bryozoa, dan dievaluasi

advancedly dalam uji praklinis dan bahkan klinis. Selain itu, dari tahun 2005

sampai 2007, dua dari 13 produk alami dan produk-produk obat yang diturunkan

dari alam disetujui pemasaran di seluruh dunia ditemukan dari organisme laut.

Farmakologi laut merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan

obat-obatan yang berasal dari laut. Potensi obat dari laut besar karena sebagain

besar kehidupan dilaut dapat dimanfaatkan untuk obat-obatan.Farmasi laut

merupakan obat-obatan yang dihasilkan dari laut,seperti anticancer, antibakteri dan

anti tumor. Potensi ini sangat besar karena kekayaan laut yang dimiliki Indonesia

sangatlah besar.

Produk farmasi kelautan memiliki ikatan yang kuat dalam karakteristik

metabolisme lemak dan protein. Hal ini jauh berbeda dengan karakteristik yang

didapat para ahli dari tetumbuhan dan hewan darat. Organisme laut berevolusi

dengan kondisi yang jauh berbeda sehingga cara mereka memproduksi enzim dan

protein pun berbeda pula. Secara kimia, enzim dan protein tersebut memiliki

karakteristik yang masih perlu didalami secara analiti

3.2. Senyawa Bioaktif dari Laut

Berdasarkan jenis organisme penyebab penyakit, pemanfaatan senyawa-

senyawa yang berasal dari laut dapat dikelompokan dalam beberapa kategori

sebagai berikut :

3.2.1. Senyawa-senyawa untuk infeksi akibat jamur

Seperti diketahui bahwa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh biota

laut sangat berbeda dengan biota-biota lainnya. Kenyataan inilah yang

mendorong para saintis untuk mencari senyawa antijamur dari biota laut,

Produk Alami Laut 4

Page 5: Isi Prodal

terutama dari biota bentos. Hampir semua antijamur dari biota laut yang telah

diketahui diisolasi dari biota bentos, misal spons. Pada umumnya antijamur

dari biota laut dapat dikelompokan menjadi empat kategori utama yaitu:

1. Poliketida, misalnya aurantoside (Gambar 1) yang diisolasi dari spons

Siliquarispongia japonica. Aurantoside menunjukkan aktivitas

sebagai antijamur terhadap Aspergillus fumigatus dan Candida

albicans.

Gambar 1. Struktur kimia aurantoside A

2. Makrolida, misalnya phorboxazole A (Gambar 2) yang diisolasi dari

spons Phorbas sp. asal Lautan Hindia (CINK & FORSYTH, 1997),

halichondramide diisolasi dari nudibranch Hexabranchus sanguineus

dan spons Halichindria sp. dan halishigamide A yang diisolasi dari

spons Halichondria sp. asal Okinawa.

Gambar 2. Straktur kimia phorboxazole A

3. Alkaloid, misalnya fascaplysin (Gambar 3) yang berhasil diisoalsi

dari spons Fascaplysinopsis reticulata dan tunikata Didemnum sp.

Senyawa lainnya adalah tilomycalin A yang diisolasi dari spons

Ptilocaulis spiculver.

Gambar 3. Struktur kimia fascaplysin

Produk Alami Laut 5

Page 6: Isi Prodal

4. Ester asam lemak, misalnya bengazole A yang diisolasi dari spons

Jaspis sp. menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida

albicans.

Gambar4. Struktur kimia bengazole A

3.2.2. Senyawa-senyawa untuk tuberkulosis

Beberapa senyawa utama yang digunakan untuk penanganan

tuberkulosis diantaranya (+)-8-hydroxymanzamine A yang pertama kali

diisolasi dari spons Pachypelina sp. yang sangat manjur untuk mengatasi

Mycobacterium tuberculosis H37Rv. Axisonitrile-3 yang diisolasi dari

spons Achantella klethra, juga sangat manjur untuk mengatasi M.

tuberculosis. Pseudopteroxazole (Gambar 5) dan ergorgiaene merupakan

senyawa yang diisolasi dari gorgonian Pseudopterogorgia elisabetae,

terbukti mampu menghambat pertumbuhan M. Tuberculosis.

Gambar 5. Struktur kimia pseudopteroxazole

3.2.3. Senyawa-senyawa untuk parasit helmintik

Nematoda merupakan salah satu masalah kesehatan yang selalu

mendapat perhatian serius karena dapat berjangkit pada manusia dan hewan.

Daya tahan pertumbuhan nematoda terhadap obat-obat anthelmintik yang ada

saat ini mendorong usaha pencarian senyawa baru dan lebih manjur dalam

menangani nematoda. Dihroxytetrahydrofuran yang diisolasi dari algae

coklat, Notheia anomala asal Australia menunjukkan aktivitas terhadap

Produk Alami Laut 6

Page 7: Isi Prodal

nematocidal tertentu. Amphilactams yang berhasil diisolasi dari spons

Amphimedon sp. sangat efektif digunakan untuk mengatasi parasit nematoda.

Sayang sekali amphilactams tidak mampu mengatasi telur nematoda.

Senyawa lainnya yaitu geodin A magnesium salt (Gambar 6) yang berhasil

diisolasi dari spons Geodia sp. geodin A magnesium salt sangat efektif

mengatasi nematocidal tertentu.

Gambar 6. Struktur kimia geodin A Mg salt

3.2.4. Senyawa-senyawa untuk infeksi protozoa

Parasit protozoa telah menjangkiti manusia dan hewan dalam skala

dunia. Berbagai percobaan telah dilakukan untuk menangani protozoa.

Senyawa-senyawa produk alam laut yang menunjukkan sifat anti protozoa,

misalnya peroksida yang dihasilkan oleh spons Plakortis telah terbukti

memiliki aktivitas terhadap protozoa Leishmonia mexicama yang

menyebabkan penyakit "cutaneous ulcer" dan infeksi "nasopharyngeal".

Obat-obatan yang digunakan dalam menangani Trypanosoma cruzi dan T.

brucei yang menyebabkan penyakit "chagas" di Amerika Selatan dan

penyakit tidur di Afrika ternyata memiliki efek samping.

Ascosalipyrrolidinone A yang berhasil diisolasi dari jamur Ascochyta

salicorniae menunjukkan aktivitas menghambat pertumbuhan T. cruzi. Cara

untuk mengurangi pengaruh sitotoksik masih dalam tahap penelitian.

Chloroquine, mefloquine, quinine dan sulfadoxin-pyrimethamine

merupakan jenis-jenis obat yang dianggap efektif dalam penanganan

penyakit malaria yang disebabkan oleh protozoa Plasmodium falcifarum.

Namun dalam perkembangannya, kemanjuran obat-obat tersebut menjadi

berkurang akibat peningkatan resistensi dari protozoa itu sendiri.

Manzamine (Gambar 7) merupakan alkaloid yang berhasil diisolasi dari

Produk Alami Laut 7

Page 8: Isi Prodal

spons asal Indonesia menunjukkan aktivitas sebagai antimalaria. Senyawa

lainnya yang memiliki aktivitas sebagai antimalaria adalah axisonitril-3

(sesquiterpenid isocyanide) yang diisolasi dari spons Acanthella klethra dan

kalihinol-A (isonitril yang mengandung kalahinane diterpenoid) yang

diisoalsi dari spons Acanthella sp.

Gambar 7. Struktur kimia manzamine A

3.2.5. Senyawa-senyawa untuk penyakit bakteri

Sampai saat ini kebanyakan antibiotik yang digunakan dalam

menangani infeksi akibat bakteri merupakan senyawa yang berasal dari

mikroba-mikroba tanah. Namun penggunaan antibiotik tersebut untuk jangka

panjang ternyata menyebabkan khasiatnya semakin berkurang, bahkan

terjadinya resistensi terhadap antibiotik itu sendiri .

Senyawa dari biota laut yang menunjukkan efek bioaktif terhadap

bakteri (antibakteri), misalnya squalamine yang diisolasi dari ikan hiu

Squalus achantias menunjukkan sifat bioaktif sebagai antibakteri.

Squalamine juga memiliki manfaat dalam penanganan jenis kanker tertentu.

Beberapa senyawa lainnya yang memiliki sifat sebagai antimikroba, misalnya

cribrostatins yang diisolasi dari spons Cribrichalina sp., bromosphaerone

yang diisolasi dari algae merah asal Maroko dan jorumycin (Gambar 8) yang

diisolasi dari nudibranch Jorunna finebris.

Produk Alami Laut 8

Page 9: Isi Prodal

Gambar8. Struktur kimia jorumycin

3.2.6. Senyawa-senyawa untuk infeksi virus

Nukleosida ara-A adalah suatu senyawa semisintetik dari arabinosil

nukleosida yang merupakan hasil pemurnian spons Cryptotethia crypta

sangat erat kaitannya dengan azidothymidine, ara-C, dan acyclovir yang

menunjukkan aktivitas sebagai antivirus.

Didemnins yang diisolasi dari tunikata Trididemnum solidum juga

menunjukkan aktivitas sebagai antivirus yang menjanjikan. Eudistomins yang

juga diisolasi dari tunikata Eudistoma dilaporkan memiliki potensi yang

sangat besar sebagai antivirus. Mycalamide A yang diisolasi dari spons

Mycale sp. dapat menghambat virus polio dan herpessimplex. Papuamides A

(Gambar 9) adalah depsipeptida siklik yang diisolasi dari spons Theonella

mirabilis and Theonella swinhoei asal Papua Nugini. Papuamides A juga

merupakan peptida pertama dari biota laut yang mengandung 3-

hydroxyleucine and homoproline. Avarone yang diisolasi dari spons Disidea

avara menunjukkan aktivitas sebagai antileukemia, baik in vitro maupun in

vivo. Senyawa antivirus lainnya adalah gymnochrome D yang diisolasi dari

Gymnocrinus, microspinosamine diisolasi dari spons, Sidonops sp.,

solenoilide A diisolasi dari gorgonian, Solenopodium sp., hennoxazole

diisolasi dari spons, Polyfibrospongia sp., thyrsiferol diisolasi dari algae

merah, Laurencia venusta dan spongiadiol diisolasi dari spons, Spongia sp.

Produk Alami Laut 9

Page 10: Isi Prodal

Gambar 9. Struktur kimia papuamides A

3.2.7. Senyawa-senyawa untuk penyakit kronis

Penyakit kronis merupakan masalah medis yang sering dialami oleh

pasien. Berkaitan dengan penemuan senyawa-senyawa bioaktif dari biota

laut, maka penanganan penyakit kronis masih kurang mendapat perhatian,

Namun demikian, tercatat beberapa senyawa bioaktif yang sedang dalam

tahap uji klinis, misalnya ziconotide dan AM336 (keduanya termasuk

senyawa peptide yang diisolasi dari moluska)

3.2.8. Senyawa-senyawa untuk penyakit kanker

Sampai dengan tahun 2004 sekitar 12 jenis senyawa antikanker yang

berbeda sedang dalam berbagai tahap uji klinis yaitu : LAF389 asam amino

yang diisolasi dari spons Jaspis cf. coriacea; bryostatin-1 yaitu asam amino

yang diisolasi dari spons Bugula neritina; dolastatin-10 (peptide yang

diisolasi dari moluska Dolabella auricularia); ILX651 (peptide yang

diisolasi dari moluska); cemadotin (peptide yang diisolasi dari moluska);

discodermolide (Gambar 10) (poliketida yang diisolasi dari spons

Discoderma sp.); HTT286 (tripeptida yang diisolasi dari spons); yondelis

(alkaloid yang diisolasi dari tunikata Ecteniascedia turbinate); aplidin

depsipeptida yang diisolasi dari tunikata Aplidium albicans), kahalalide F

(depsipeptida yang diisolasi dari moluska Elysia ruferesces); KRN7000 (a-

galactosylceramide yang diisolasi dari spons Agelas mauritianus),

squalamine lactate (aminosteroid yang diisolasi dari ikan hiu Squalus

acanthias); IPL512602 (steroid yang diisolasi dari spons) dan ET743

(alkaloid yang diisolasi dari tunikata)

Produk Alami Laut 10

Page 11: Isi Prodal

Gambar 10. Struktur kimia discodermolide

3.2.9. Senyawa-senyawa untuk inflamasi

Beberapa jenis senyawa antiinflamasi yang sedang dalam tahap uji

klinis, misalnya IPL 576092 (steroid yang diisolasi dari spons Petrosia

contignata). Pseudopterosins (diterpen glycoside yang diisolasi dari

gorgonian Pseudopterogorgia elisabethae. Manoalide (Gambar 11)

merupakan sesquiterpen yang diisolasi dari spons Luffariella variabilis asal

Indo Pasifik.

Gambar 11. Struktur kimia manoalide

3.3.Contoh Produk yang Dihasilkan dari Laut yang Sudah Memiliki Merk Dagang

3.3.1. GOLD-G Sea Cucumber Jelly

Gold-G sea cucumber jelly  jelly gamat gold-G adalah merek dari

produk jelly gamat dari spesies teripang emas Stichopus variegatus yang

sangat berkhasiat untuk berbagai penyakit kronis. Jelly gamat Gold G

memiliki kandungan ekstrak teripang emas 25%. Berbentuk jelly (cairan

kenyal) dengan rasa sedikit amis dan sudah terdaftar di BPOM: POM RI ML

Jelly gamat gold G sea cucumber: 114645721. 

Produk Alami Laut 11

Page 12: Isi Prodal

Teripang Emas (Golden Stichoupus Variegatus)

Teripang emas adalah species hewan yang hidup di dasar laut,

Teripang termasuk dalam jenis echinodermata. Teripang hampir menyebar di

seluruh perairan  di dunia, teripang telah di identifikasi dan memiliki hampir

1250 lebih species di seluruh lantai lautan di dunia ini termasuk teripang

emas (Golden Stichoupus Variegatus) ini. Salah satu komunitas terbesar

teripang berada di asia pasifik dan salah satunya indonesia.

Kandungan Dan Khasiat Yang Terdapat Pada Teripang Emas (Golden

Stichoupus Variegatus).

Teripang emas memiliki kandungan dan khasiat luar biasa dalam

mengobati berbagai jenis penyakit akut maupun kronis, seperti : maag, asam

lambung, stroke, diabetes melitus, darah tinggi, asam urat, batu ginjal, batu

empedu, kista, kolesterol, jantung, tumor, dll. Selain itu teripang emas juga

Produk Alami Laut 12

Page 13: Isi Prodal

sangat ampuh untuk mengobati berbagai jenis kanker. Berdasarkan hasil

penelitian di beberapa universitas di malaysia, ditemukan bahwa teripang /

gamat emas memiliki puluhan lebih kandungan aktif yang sangat baik untuk

tubuh, diantaranya :

Lektin.

Mineral.

Saponint.

Asam Amino.

Gamapeptide.

Protein 86,8%.

Kolagen 80,0%.

Mukopolisakarida.

Antiseptik alamiah.

Omega-3, 6, dan 9.

Cell Growth Factor.

Vitamin dan Mineral.

Glucasaminoglycans (GAGs).

Glucosamine dan Chondroitin.

Teripang emas (Golden Stichoupus Variegatus) merupakan salah satu

species teripang terbaik dan paling unggul dibandingkan dengan ribuan jenis

species teripang lainnya. Teripang emas juga satu-satunya species teripang

yang memiliki kandungan aktif gamapeptide (kandungan aktif yang hanya

dapat ditemukan pada species teripang emas). Gamapeptide sendiri memiliki

khasiat sangat baik untuk tubuh, seperti :

Mampu menstabilkan emosi.

Mampu mengurangi rasa sakit.

Mampu untuk mencegah inflamasi.

Mempercepat 3x penyembuhan luka luar dan dalam.

Mampu memelihara sirkulasi darah agar tetap lancar.

Mengaktifkan pertumbuhan dan mengaktifkan sel-sel.

Membuat kulit lebih muda dan meningkatkan kecantikan.

3.3.2. Super Green Food (SGF)

Produk Alami Laut 13

Page 14: Isi Prodal

Supergreen Food (SGF) adalah suplemen makanan dalam bentuk tablet

yang sangat padat gizi dan non gizi bermanfaat, yang merupakan kombinasi

luar biasa antara spesies terbaik Alga Chlorella (Chlorella sorokiniana) dan

Spirulina (Spirulina plantesis). Kedua jenis alga ini oleh pakar kesehatan dan

nutrisi dijuluki sebagai Superfood, karena tidak ditemukan bahan alami lain

yang menyaingi kandungan zat gizi dan nongizi bermanfaat yang ada

didalamnya.

Kandungan SGF

Chlorella Sorokiniana dan Spirulina Platensis

Spirulina dan Chlorella merupakan tumbuhan mikroskopis (berukuran 2-

8 mikron, kurang lebih sama dengan ukuran sel darah manusia) yang telah

ada sejak awal kehidupan di bumi, menempati rantai makanan paling bawah

sebagai fitoplankton dan mampu bertahan sampai sekarang tanpa berevolusi.

Supergreen Food merupakan makanan padat gizi yang bersumber dari

perpaduan spesies terbaik Alga Chlorella dan Spirulina (Chlorella

Pyrenoidosa C-06H dan Spirulina Plantesis S-20G) sehingga memberikan

manfaat lebih luas. Spirulina dan Chlorella diketahui sebagai sumber

makanan tinggi protein(sekitar 60-70%) dan tergolong makanan yang bersifat

basa. mengandung berbagai vitamin dan mineral serta  zat fitokimia lainnya

yang baik bagi tubuh seperti korofil, Pikosianin, Lutein, Xanfil dan zat

lainnya.

Produk Alami Laut 14

Page 15: Isi Prodal

Riset seputar Spirulina

1. Diperkenalkan secara resmi tahun 1973 dalam pertemuan ilmiah

internasional tentang mikroorganisme penghasil protein tinggi.

2. Meraih predikat sebagai makanan terbaik untuk masa depan dari FAO

3. Diperkenalkan sebagai nutrisi tambahan terbaik oleh FDA Amerika

Serikat

4. Memenangkan penghargaan “Makanan Alami Terbaik” pada Expo

Makanan Internasional Jerman Barat pada tahun 1983.

5. Mampu meningkatkan dan memperbaiki fungsi sel beta untuk

meningkatkan sistem pertahanan tubuh.

6. Pemerintah Rusia mengumumkan sebagai anti radioaktif tahun 1984.

7. Pusat Kanker Amerika menyatakan mengandung sulfolipids anti HIV.

8. Berkali lipat sayuran dan 100% berkhasiat basa.

9. Studi yang dilakukan oleh Sevulla pada tahun 1995 menunjukkan adanya

peningkatan nilai akademik sebanyak 81% dari anak-anak yang

mengkonsumsi satu gram spirulina setiap hari selama enam bulan.

Riset seputar Chlorella

1. Berkemampuan tinggi dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Membawa dan membersihkan zat kimia serta logam berat dalam darah.

3. Mampu meningkatkan sel darah merah yang menurun pada penderita

kanker.

4. Ampuh sebagai interferon yang berguna sebagai pelawan virus.

5. Mampu meningkatkan sel darah merah, sel darah putih, kepingan darah

dan albumin (Jepang, 1992).

6. Konsumsi 20 gr Chlorella pada pasien Glioblastoma (tumor otak paling

agresif) meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan dengan cepat serta

terjadi 40% peningkatan peluang hidup selama 2 tahun studi lanjutan.

PPARs (Peroxisome Proliferators Activated Receptors)

PPARs merupakan senyawa yang secara alami diprouksi oleh tubuh

yang sangat berpengaruh dalam proses metabolisme karbohidrat, lemak dan

protein dalam tubuh seiring bertambahnyya usia maka jumlah PPARs di

Produk Alami Laut 15

Page 16: Isi Prodal

dalam tubuh akan semakin berkurang, sehingga harus mendapatkan asupan

dari luar tubuh. PPARs merupakan komponen utama dalam alga Chlorella

sorokonina, sedang dalam chlorella biasa atau alga lain (seperti Spirulina)

sangat kecil kandungan PPARs nya.

Manfaat :

1. Berperan penting dalam proses proliferasi sel (perkembangbiakan dan

pembelahan sel).

2. Anti peradangan.

3. Pendongkrak sistem imune (merangsang produksi sel T).

4. Pengenal sel kanker dan menghambat diferensiasinya/melemahkan sel

kanker.

5. PPARs ada dalam 3 bentuk, yaitu alfa, beta, gamma (Lee at all, 2003).

PPARs-alfa melindungi organ hati, ginjal dan jantung. PPARs-gamma

melindungi usus, limpa dan pankreas. Sedangkan PPARs-beta melindungi

jaringan adiposa, otak dan kulit.

6. PPARs-gamma dan PPARs-alfa efektif meningkatkan sensitivitas insulin

(untuk terapi diabetes) dan membantu menurunkan kadar lemak, kolesterol

dan tekanan darah.

7. PPARs berperan dalam mengatur kestabilan kerja sistem internal tubuh.

Cell Growth Factor (CGF)

CGF terdapat dalam Chlorella sorokinina dalam kadar yang tinggi

dibandingkan pada jenis Chlorella biasa.

Manfaat :

1.  Mempercepat regenerasi sel sehingga mempercepat pemulihan penyakit.

Setiap sel dari Chlorella Sorokiniana ini dalam 20 jam sudah membelah

menjadi 2 sel.

2. Memperbaiki fungsi DNA/RNA yang bertanggungjawab dalam produksi

protein, enzim dan energi pada tingkat sel.

Phycocianin

Phycocyanin adalah pigmen terpenting dari mikroalga Spirulina dan

merupakan protein kompleks yang terdapat lebih dari 20% dalam seluruh

berat keringnya. Phycocyanin dapat dijadikan sumber kehidupan bagi

Produk Alami Laut 16

Page 17: Isi Prodal

makhluk hidup dan merupakan prekursor bagi klorofil dan hemoglobin

karena mengandung magnesium dan besi. Phycocyanin adalah protein yang

memegang peranan penting di dalam reaksi fotosintesis, disamping itu juga

sebagai sumber nitrogen dan asam amino.

Adapun phycocyanin merupakan pigmen biru yang secara struktural

mirip dengan bkaroten, yang telah diketahui mampu meningkatkan aksi

sistem kekebalan dan berperan aktif melindungi tubuh dari penyakit tertentu

Pigmen ini mempunyai fungsi sebagai pewarna alami untuk makanan,

kosmetika dan

obat-obatan khususnya sebagai pengganti pewarna sintetik dan mampu

mengurangi obesitas.

Manfaat :

1. Berperan sebagai antivirus yang ampuh mencegah serangan kanker

dengan mekanisme mengatasi serangan sel kanker secara apoptosis

(phycocianin memberikan “pisau tajam” kepada sel kanker agar digunakan

untuk bunuh diri).

2. Meningkatkan sistem imunitas tubuh melalui peningkatan aktivitas

limfosit.

3. Mengatur produksi sel darah putih bahkan walaupun sel batang tulang

belakang keracunan karena kimia atau radiasi.

4. Mampu memelihara dan mempercepat fungsi sel secara normal dan

menghambat pertumbuhan sel yang sakit berulang.

5. Menstimulasi proses pembentukan darah (hematopoiesis).

Polyfenol

Polyfenol merupakan senyawa yang ditemukan dalam tumbuhan dan

tinggi kadarnya terutama dalam syuran, buah-buahan dan biji-bijian.

Keuntungan utama polyfenol adalah efek melindungi terhadap berbagai

penyakit seperti kanker dan penyakit kardiovaskular. Polyfenol membantu

melawan pembentukan radikal bebas dalam tubuh dan karenanya

menghambat penuaan sel.

Manfaat :

1. Senyawa yang bersifat anti oksidan alami yang kuat.

Produk Alami Laut 17

Page 18: Isi Prodal

2. Bersama-sama Pikosianin dan PPARs secara sinergis sangat efektif

mencegah kanker, mencegah oksidasi kolesterol dan LDL yang

bertanggungjawab terhadap penyumbatan pembuluh darah (penyebab

jantung koroner dan stroke), mencegah Alzheimer dan memperlambat

penuaan dini.

3.3.3 Squalene

Squalane dikenal sebagai senyawa hidrokarbon jenuh (C30H62). 

Squalane terbentuk di antara proses dua senyawa yaitu antara pada proses

biosintesa kolesterol dan beberapa senyawa steroid lainnya. Squalane ini

dapat diperoleh dari pemurnian bertingkat minyak tumbuhan (Squalane dari

tumbuhan disebut sebagai Phyto-Squalane), salah satunya adalah minyak

Olive (minyak Zaitun). Ciri fisik squalane seperti cairan transparan,

homogen, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan juga tidak bereaksi

serta sangat stabil. Squalane akan terlihat seperti minyak, tetapi tidak terasa

berminyak bila dioles ke permukaan kulit.Hingga saat ini teknologi moderen

belum bisa membuat squalene secara sintetis. Di dalam tubuh manusia,

squalane ada dalam tubuh manusia. Misalnya kulit sebagai komponen utama

zat pelicin dan penghalus yang terkandung dalam sebum yang dihasilkan oleh

kelenjar talk (sebasius).

Bahan makanan alami diekstrak dari hati jenis ikan hiu botol ( Aizame ,

Spiny Dog Fish atau Centrophorus atromarginatus garman ). Hiu ini

tergolong jenis hiu langka dan terkecil dengan ukuran panjang tubuh tidak

lebih dari 1,5 meter dan berat kira-kira 50 kilogram. Sekalipun kecil , ikan

hiu ini mempunyai organ tubuh hati yang paling besar dibandingkan dengan

Produk Alami Laut 18

Page 19: Isi Prodal

jenis ikan hiu lain yang hidup di samudera Pasifik dengan kedalaman 600-

1000 meter dengan kondisi lingkungan tanpa cahaya matahari, tekanan tinggi

dan miskin akan oksigen.

Pada hati manusia, squalene digunakan sebagai salah satu bahan baku

dalam pembuatan kolesterol dan steroid. Dalam tubuh manusia, kolesterol

adalah bahan organik yang sangat penting, dan ditemukan di dalam jaringan,

seperti lemak, sel membran, otak, susunan saraf, darah dan sebagainya.

Sehingga kolesterol memegang peranan penting dalam proses metabolisme,

dan bila diaktifkan dapat membentuk vitamin D. Kolesterol bisa juga

diproses menjadi hormon. Sedangkan dari steroid dapat juga dibuat menjadi

hormon, dan hormon ini memegang peran sangat penting dalam kehidupan

kita sehari-hari.

Manfaat :

1. Pelembab alami terbaik untuk kulit kering atau cenderung kering.

2. Bahan anti-penuaan kulit (anti-aging).Menghaluskan kulit.Menghambat

penyerapan sinar UV-B matahari.Melindungi kulit dari zat/bahan

karsinogen yang terdapat di dalam kosmetika.

3. Membantu penyerapan vitamin A oleh kulit.

3.4. Contoh Produk dari Laut yang Sudah Melewati Tahap Penelitian tetapi

Belum Mempunyai Merk Dagang.

3.4.1.Bintang Laut

Bintang laut, walaupun dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan

sebutan starfish, hewan ini sangat jauh hubungannya dengan ikan. Bintang

laut merupakan hewan invertebrata yang termasuk dalam filum

Produk Alami Laut 19

Page 20: Isi Prodal

Echinodermata, dan kelas Asteroidea. Bintang laut merupakan hewan simetri

radial dan umumnya memiliki lima atau lebih lengan. Bintang laut tidak

memiliki rangka yang mampu membantu pergerakan. Rangka mereka

berfungsi sebagai perlindungan. Mereka bergerak dengan menggunakan

sistem vaskular air. Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak di

bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi untuk pergerakan dan

membantu makan.

Penyakit asma selama ini diketahui belum ada obat yang bisa

menyembuhkannya, begitu pula dengan radang sendi atau arthritis. Tapi studi

terbaru dari ilmuwan kelautan menunjukkan bahwa bintang laut bisa menjadi

obat untuk penderita asma dan radang sendi.

Sebuah tim peneliti dari Scottish Association for Marine Science telah

mempelajari substansi atau bahan berlendir yang melapisi tubuh bintang laut

berduri.

Peneliti menemukan bahwa bahan licin pada bintang laut lebih baik

dari Teflon untuk menghentikan puing-puing menempel pada tubuh bintang

laut, sehingga bisa menjaga kebersihannya.

Dan peneliti percaya bahwa bahan tidak lengket ini dapat dijadikan

senjata baru yang penting untuk mengobati penyakit inflamasi atau

peradangan seperti asma dan radang sendi.

Penyakit peradangan seperti asma dan radang sendi merupakan

kondisi yang terjadi ketika respon alami tubuh terhadap infeksi dipercepat

diluar kendali.

Hal ini membuat sel darah putih (leukosit) yang bertugas memerangi

infeksi mulai menumpuk di pembuluh darah dan menempel pada sisi-sisinya,

sehingga dapat menyebabkan kerusakan jaringan.

Lendir bintang laut dapat digunakan untuk melapisi pembuluh darah

yang akan membiarkan sel darah putih mengalir dengan mudah, sel-sel darah

putih harus tetap mengalir pada pembuluh darah. Para peneliti mulai

mempelajari bagaimana lendir bintang laut dapat mengatasi hal ini dan

mencegah terjadinya peradangan pada tubuh manusia.

Peradangan adalah respon alami tubuh terhadap cedera atau infeksi,

tetapi kondisi peradangan disebabkan ketika sistem kekebalan tubuh mulai

Produk Alami Laut 20

Page 21: Isi Prodal

marah tak terkendali. Bintang laut bisa memegang kunci untuk mencari

pengobatan baru.

3.4.2.Bulu Babi

Bulu babi (Sea urchins) adalah salah satu jenis biota yang termasuk

dalam filum ekhinodermata berasal dari lebih 540 juta tahun yang lalu. Bila

menyebut bulu babi maka akan terbayang pada suatu hewan yang berduri

mirip landak pada sekujur tubuhnya. Melihat bentuknya tentu ada kesan

menakutkan apalagi bulu babi ini berduri panjang dan tajam, namun dibalik

durinya yang tajam, hewan ini sangat banyak bermanfaat bagi manusia. Jika

bulu-bulu babi dicabut, akan terlihat sekumpulan gonad berbentuk bintang

segi lima yang menempel pada cangkangnya. Gonad bulu babi dapat dimakan

langsung ataupun diolah. Gonad yang baik berwarna orange hingga kuning

cerah dan mempunyai aroma khas hampir mirip rumput laut. Masyarakat

Jepang merupakan konsumen terbesar dari hewan laut yang satu ini.

Pemanfaatan bulu babi untuk konsumsi sebagai bahan makanan

adalah dengan mengambil gonadnya. Gonad tersebut menjadi makanan

populer di Korea dan Jepang, dan juga menjadi makanan tradisional di Chili.

Namun dibalik atraksi kulinernya, bulu babi dikenal mempunyai sistem

immune yang kuat dan umur yang panjang, beberapa dapat hidup sampai 100

tahun. Proyek penelitian sekarang ini sudah banyak yang mengarah pada

bagaimana sistem imun dari bulu babi ini bekerja. Sebagai perbandingan,

manusia terlahir dengan imunitas alami dan juga dilengkapi dengan imunitas

tambahan sepanjang waktu, yang diproduksi oleh antibodi tubuh dalam

merespon berbagai macam infeksi. Sedangkan bulu babi hanya mempunyai

imunitas alami, dengan 10 sampai 20 kali gen lebih banyak dari manusia.

Harapannya adalah dengan mengkaji bulu babi akan menyediakan sebuah set

Produk Alami Laut 21

Page 22: Isi Prodal

baru antibodi dan antiviral untuk melawan berbagai macam penyakit. Para

peneliti banyak menggunakan bulu babi untuk mengkaji penyakit seperti

kanker, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.

Meskipun biota ini adalah invertebrata, namun pada level genetik

biota ini mempunyai kesamaan lebih dari 7000 gen dengan manusia. Hal

yang sangat menakjubkan adalah meskipun tidak mempunyai mata, telinga

dan hidung, tetapi biota ini indra untuk melihat, mendengar dan mencium,

dari gen manusia yang dimilikinya.

Hal yang menguntungkan juga dengan menggunakan bulu babi adalah

proses reproduksi yang cepat dari biota ini, sehingga jumlah sampel juga

tidak menjadi masalah. Maka akan mendukung penelitian berjalan dengan

cepat. Dengan pemetaan DNA yang lengkap dari biota ini, ilmuwan dapat

mempelajari bagaimana memperlakukan dan mencegah penyakit pada

manusia dengan lebih baik. Mungkin suatu hari dokter dapat mengetahui

dengan tepat bagaimana memperlakukan dan bahkan mencegah berbagai

penyakit, termasuk kanker.

Berdasarkan hasil penilitian yang dilakukan oleh Delianis di Institut

Obat dan bahan Alam Undip membuktikan bahwa bulu babi ternyata

mengandung protein dalam jumlah yang sangat besar yakni mencapai 80 % .

kandungan bulu babi yang telah di ekstrak dicobakan pada hewan Mencit

(tikus). Mencit yang diberi makan bulu babi ternyata memiliki kandungan

hormone testosterone hampir sama dengan mencit yang disuntik hormone

testosterone “Stamina dan vitalitas pria dipengaruhi oleh banyaknya sperma

yang diproduksi, dan hormon testosteron dapat memacu tingkat produksi

sperma, sehingga mendukung hasil penelitian tentang khasiat bulu babi.”

Gonad bulu babi merupakan komoditas pangan yang dikenal secara

luas dan merupakan makanan yang bernilai gizi tinggi. Gonad bulu babi

mempunyai sekitar 28 jenis asam amino yang sangat berguna untuk

pertumbuhan dan kesehatan manusia. Selain itu gonad bulu babi kaya akan

vitamin B kompleks, vitamin A dan mineral. Berdasarkan penelitian gonad

bulu babi mengandung 13 jenis asam amino, 18 jenis asam amino essensial

(lisin, metionin, treonon, valin, arginin, histidin, triptopan dan fenilalanin)

dan 5 asam amino non essesial (serin, sistein, asam aspartat, asam glutamate

dan glisin). Dari sekian kandungan asam amino tersebut ada 2 jenis yitu

Produk Alami Laut 22

Page 23: Isi Prodal

aragin dan histidin yang cukup penting untuk pertumbuhan anak. Selain itu,

bulu babi mengandung asam lemak tak jenuh omega 3 yang berkhasiat untuk

menurunkan kandungan kolesterol manusia. Bulu babi juga kaya kandungan

vitamin A, vitamin B kompleks dan mineral yang dapat memperlancar fungsi

sistem saraf dan metabolisme tubuh manusia.

3.4.3. SPONS

Spons adalah hewan dari filum Porifera (/ pɒrɪfərə /; yang berarti

"pembawa pori"). Tubuh mereka terdiri dari jelly- seperti mesohyl terjepit di

antara dua lapisan tipis sel. Sementara semua hewan memiliki sel

terspesialisasi yang dapat berubah menjadi sel-sel khusus, spons yang unik

dalam memiliki beberapa sel-sel khusus yang dapat berubah menjadi jenis

lain, sering bermigrasi antara lapisan sel utama dan mesohyl dalam proses.

Spons tidak memiliki saraf, pencernaan atau sistem peredaran darah.

Sebaliknya, sebagian besar mengandalkan mempertahankan aliran air

konstan melalui mereka badan untuk mendapatkan makanan dan oksigen dan

untuk menghilangkan limbah, dan bentuk tubuh mereka yang diadaptasi

untuk memaksimalkan efisiensi dari aliran air.

Spons (Porifera) merupakan hewan multiseluler yang paling primitif.

Hewan ini hidup menetap di dasar perairan. Bergquist (1978) mengatakan

bahwa sebagian besar spons mengambil makanan dengan cara menyaring

bahan organik yang terdapat di air. Hampir 99% spons hidup di perairan laut.

Spons laut memiliki potensi bioaktif yang sangat besar. Selama 50 tahun

terakhir telah banyak kandungan bioaktif yang telah ditemukan. Kandungan

bioaktif tersebut dikelompokan beberapa kelompok besar yaitu

antiflammantory, antitumor, immunosuppessive, antivirus, antimalaria,

Produk Alami Laut 23

Page 24: Isi Prodal

antibiotik, dan antifouling.Zhang et al., 2003 menyatakan bahwa lebih dari 10

% spons memiliki aktifitas citotoksik yang dapat yang berpotensial untuk

bahan obat-obatan.

Telah banyak dilaporkan bahwa sponges sangat potensial sebagai

penghasil produk alami laut dalam bidang farmasi (Mayer ,1999; Munro et

al., 1987; Faulkner, 2000). Organisme laut dalam hidupnya sangat tergantung

kepada faktor lingkungan yang sering sekali menjadi faktor pembatas

kehidupannya, seperti: cahaya, nutrisi, oksigen, dan pesaing (kompetitor).

Dalam rangka mempertahankan kehidupannya, organisme ini melakukan

serangkaian mekanisme adaptasi secara morfologis, anatomis, fisiologis dan

kemis. Senyawa bioaktif yang dihasilkan oleh sponges secara ekologis dapat

dipandang sebagai salah satu cara dari organisme ini untuk mempertahankan

diri dari predator dan mengurangi resiko akibat ekspose radiasi sinar

matahari. Dikemukakan oleh Jadulco (2002) bahwa sponge dari

Indonesia, Jaspis splendens,menghasilkan senyawa-senyawa bioaktif yang

memiliki aktifitas antiproliferasi. Disamping itu, para peneliti bioteknologi

kelautan Jepang, seperti Namikoshi menyimpulkan bahwa distribusi fungi

laut yang hidup bersimbiosis dengan sponge cukup besar, dengan sebaran

82,7% sponge yang hidup di perairan pulau Palau, dan 98% sponge yang

hidup di perairan pulau Bunaken (Widjhati et al., 2004). Menurut Lik Tong

Tenet al. (2000) simbiosis sponge Sigmadocia symbioticadengan alga

merah Ceratodictyon spongiosummenghasilkan senyawa bioaktif berupa

metabolit sekunder siklik heptapeptida yang bersifat toksik terhadap Artemia

salina (uji BSLT). Hasil-hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa biota

laut sponge memiliki potensi signifikan sebagai sumber senyawa bioaktif

yang dapat dikembangkan lebih jauh menjadi komoditi yang bernilai

ekonomi tinggi.

Kelompok peneliti bioteknologi di Pusat Riset Pengolahan Produk

dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Badan Riset Kelautan dan

Perikanan, kini sedang aktif melakukan proses ekstraksi dan isolasi senyawa

aktif dari berbagai jenis makroalga dan sponge serta uji-uji bioaktivitasnya

sebagai anti-bakteri, anti-oksidan, toksisitas terhadap Artemia salina dan

sitotoksisitas sebagai anti-kanker terhadap beberapa jenis sel lestari (cell

line). Saat ini koleksi sponge yang telah dimiliki sekitar 60 jenis dari perairan

Produk Alami Laut 24

Page 25: Isi Prodal

Karimunjawa, semua sampel tersebut diambil dari berbagai kondisi lokasi

perairan (habitat) dan dari berbagai kedalaman.

Sebagian besar sponge mengandung alkaloid, lalu terpenoid,kemudian

steroid. Setiap spons tidak selalu memiliki kandungan metabolit sekunder

yang sama dengan spons lainnya demikian pula golongannya ada yang

mengandung hanya alkaloid saja, atau steroid saja, atau terpenoid saja,

ataupun dua ataupun ketigatiganya. Hal ini dapat dimengerti karena

pembentukan metabolit sekunder dalam spons sangat dipengaruhi oleh

kondisi lingkungannya (BERGMAN & FEENEY 1990).

Kandungan metabolit sekunder dalam spons jenis tertentu ada yang

lebih kuat (more intens) daripada di dalam jenis lainnya yang ditandai dengan

warna yang timbul pada uji kualitatif.

Kalau dilihat dari kandungan metabolit sekundernya Sponge dari

Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk menghasilkan bioaktif ini

terlihat dari kandungan alkaloid, terpenoid, dan steroidnya. Sejumlah

terpenoid memiliki sifat antikanker (AOKI et al. 2001). Sedangkan steroid

dan alkaloid memiliki khasiat lebih luas tergantung substituentnya.

            Sebelum adanya penelitian mendalam tentang pemanfaatan

sponge, tumbuhan laut ini hanya dimanfaatkan untuk busa mandi karena

Sponge adalah hewan bersel banyak (metazoa) paling sederhana, kumpulan

sel-selnya belum terorganisir dengan baik dan belum mempunyai organ

maupun jaringan sejati. Walaupun Porifera tergolong hewan, namun

kemampuan geraknya sangat kecil dan hidupnya bersifat menetap. Pada

awalnya Porifera dianggap sebagai tumbuhan, baru pada tahun 1765

dinyatakan sebagai hewan setelah ditemukan adanya aliran air yang terjadi di

dalam Porifera (Suwignyo, 2002). Untuk karakterisasi dan identifikasi dari

sponge filum Porifera telah dilakukan peneliti sebelumnya. Telah banyak

senyawa metabolit sekunder yang berhasil diisolasi dari sponge yaitu

alkaloida, diterpenoida, sesquiterpenoida, asam-asam amino dan karotenoida

(Attaway dan Zaborsky, 1993 dan Shceuer, 1995). Karena adanya senyawa

bioaktif tersebut maka sponge mempunyai aktivitas sebagai antelmentik, anti

virus, anti tumor, anti kanker, anti malaria, anti abkteri dan anti jamur

(Colwell, 1984).

Produk Alami Laut 25

Page 26: Isi Prodal

Sponge saat ini juga tengah gencar diteliti di berbagai negara untuk

diambil senyawa bioaktifnya, seperti sponge dari spesies Petrosia

contegnatta untuk obat anti kanker, Cymbacela untuk obat anti

asma,Xestospongia sp untuk antelmentik dan Callyspongia spmengandung

alkaloida yang berkhasiat sebagai antioksidan (Attaway dan Zaborsky, 1993

dan Hanani, 2005). Senyawa boiaktif sponge yang juga digunakan untuk

industri farmasi adalah bastadin, okadaic acid dan monoalide. Senyawa

bioaktif monoalide yang diperoleh dari sponge Luffariella

variabilis merupakan senyawa yang memiliki nilai jual tinggi dibandingkan

dengan senyawa bioaktif dari spesies sponge lainnya, yaitu 20,360 dollar

Amerika Serikat per miligram (Anonim , 2005). Peneliti dari Universitas

Missisipi, Amerika memanfaatkan sponge sebagai obat alternative terhadap

penyakit malaria dan TBC.

Produk Alami Laut 26

Page 27: Isi Prodal

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Penelitian terhadap potensi biota laut semakin menunjukkan titik terang

sebagai sumber bahan baku obat masa depan. Usaha keras para saintis yang tak

kenal lelah telah berhasil menemukan berbagai jenis senyawa baru yang

menunjukkan aktivitas biologik, terutama terhadap penyakit-penyakit yang

mengerikan dan belum ditemukan obatnya.

Organisme laut adalah reservoir utama dari produk alami bioaktif dengan

aplikasi biomedis potensial dan beberapa produk alam laut yang dianggap sebagai

agen terapi yang potensial untuk pengobatan penyakit beberapa kategori. Banyak

produk-produk alami bioaktif laut dan turunannya dihasilkan oleh invertebrata,

seperti spons, bintang laut, bulu babi dan dievaluasi dalam uji praklinis dan bahkan

klinis.

4.2. Saran

Meskipun organisme laut merupakan sumber senyawa obat yang berpotensi besar,

sedikit sekali obat dari bahan alam yang berasal dari laut. Kebanyakan obat kita

justru berasal dari tanaman atau mikroorganisme darat. Senyawa obat yang terdapat

di dalam organisme laut memiliki struktur kimia beraneka ragam. Struktur

molekulnya pun tidak sama dengan yang ditemukan pada tanaman darat. “Tetapi

sayang sumber bahan obat dari laut itu belum dieksploitasi secara maksimal,”

untuk itu dibutuhkan  pemanfaatan sumber daya laut bagi kesehatan masyarakat.

Produk Alami Laut 27

Page 28: Isi Prodal

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah Rasyid. 2008. Biota Laut Sebagai Sumber Obat-obatan. Jurnal Oseana,

Volume XXXIII, LIPI

Endang Hanani,et all. 2005. Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam Spons

Callyspongia sp dari Kepulauan Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. II,

No.3 : Departemen Farmasi, FMIPA-UI, Kampus UI Depok 16424

http://farmasea.wordpress.com/2011/04/16/raja-obat-dari-laut/

http://www.kelas-mikrokontrol.com/jurnal/iptek/bagian-4/mencari-obat-di-lautan.html

Produk Alami Laut 28