paralisis hipokalemi

13
Paralisis Hipokalemi

Upload: shelly-yoshianne-a

Post on 09-Dec-2015

72 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Paralisis Hipokalemi

Paralisis Hipokalemi

Page 2: Paralisis Hipokalemi

Pendahuluan

• Kalium merupakan kation yang memiliki jumlah yang sangat besar di tubuh dan banyak berada di intrasel. Kalium berfungsi dalam sintesis protein, kontraksi otot, konduksi saraf, pengeluaran hormon, transpor cairan.

• Untuk menjaga kestabilan cairan intrasel diperlukan keseimbangan elektrokimia yaitu kemampuan muatan negatif dalam sel untuk mengikat kalium dan kemampuan kekuatan kimiawi yang mendorong kalium keluar dari sel. Keseimbangan ini menghasilkan kadar kalium yang kaku dalam plasma antara 3,5-5 mEq/L

Page 3: Paralisis Hipokalemi

• Kadar kalium plasma kurang dari 3,5 mEq/L -> hipokalemia

• Kadar kalium plasma >5 mEq/L -> hiperkalemia

Page 4: Paralisis Hipokalemi

Definisi

• Hipokalemia periodik paralise adalah kelainan yang ditandai dengan kadar kalium yang rendah (<3,5mmol/L) pada saat seranga disertai riwayat episode kelemahan sampai kelumpuhan otot skeletal.

Page 5: Paralisis Hipokalemi

Epidemiologi

• Angka kejadian adalah sekitar 1 diantara 100.000 orang. Pria > wanita dan biasanya lebih berat. Usia terjadinya serangan pertama bervariasi biasanya antara 1-20 tahun. Frekuensi serangan terbanyak diusia15-35 tahun dan kemudian menurun dengan peningkatan usia.

Page 6: Paralisis Hipokalemi

Etiologi

Gangguan ginjalGastrointestinal (muntah, diare)Efek obat (diuretik, teofilin)Transcelluar shift (insulin, alkalosis)Malnutrisi Genetik

Page 7: Paralisis Hipokalemi

Gejala klinis

1. Kelemahan pada otot2. Perasaan lelah3. Nyeri otot4. Restless legs syndrome5. Tekanan darah dapat meningkat6. Kelumpuhan atau rabdomiolisis (jika penurunan K amat berat)7. Gangguan toleransi glukosa8. Gangguan metabolisme protein9. Poliuria dan polidipsia10. AlkalosismetabolikGejala klinis nomor 1, 2, 3, 4 di atas merupakan gejala pada otot yang timbul jika kadar kalium kurang dari 3 mEq/l

Page 8: Paralisis Hipokalemi

Pemeriksaan penunjang

1. Kadar K dalam serum.2. Kadar K, Na, Cl dalam urin 24 jam.3. Kadar Mg dalam serum.4. Analisis gas darah.5. Elektrokardiografi.

Page 9: Paralisis Hipokalemi

Terapi

• Pemberian kalium lebih disenangi dalam bentuk oral karena lebih mudah.Pemberian 40-60 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 1-1,5 mEq/L, sedangkan pemberian 135-160 mEq dapat menaikkan kadar kalium sebesar 2,5-3,5 mEq/L.

• Pemberian K intravena dalam bentuk larutan KCl disarankan melalui vena yang besar dengan kecepatan 10-20 mEq/jam, kecuali disertai aritmia atau kelumpuhan otot pernafasan, diberikan dengan kecepatan 40-100 mEq/jam. KCl dilarutkan sebanyak 20 mEq dalam 100 cc NaCl isotonik.

Page 10: Paralisis Hipokalemi

• Monitor kadar kalium tiap 2-4 jam untuk menghindari hiperkalemia terutama pada pemberian secara intravena.

• Acetazolamide (penghambat carbonic anhidrase; diberikan untuk menurunkan frekuensi dan beratnya serangan kelemahan episodik dan memperbaiki kekuatan otot diantara serangan.) untuk mencegah serangan. Dengan dosis 125-1500 mg/hari

• Triamterene atau spironolactone apabila acetazolamide tidak memberikan efek.

Page 11: Paralisis Hipokalemi

Komplikasi

• Batu ginjal akibat efek samping acetazolamide.

• · Arrhytmia.• · Kelemahan otot progresif

Page 12: Paralisis Hipokalemi

Prognosis

• Baik apabila penderita mengurangi faktor pencetus seperti mengurangi asupan karbohidrat, hindari alcohol dll. Serta pengobatan yang teratur

Page 13: Paralisis Hipokalemi

Kesimpulan

• Periodik paralisis merupakan sindroma klinis yang dapat menyebabkan kelemahan yang akut pada anak-anak maupun dewasa muda. Pasien akan mengalami kelemahan progresif dari anggota gerak baik tungkai maupun lengan tanpa adanya gangguan sensoris yang diikuti oleh suatu keadaan hipokalemia pada HypoPP. Keadaan hipokalemia yang berat dapat mengganggu fungsi organ lain seperti jantung hingga terjadi gangguan irama jantung yang bila tidak ditangani akan memperburuk keadaan pasien hingga mengancam nyawa