paragraf argumentatif

4
Paragraf Argumentatif - Karangan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya kemu- dian mengikuti pandangan dan keyakinan penulis. Keberhasilan sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya pernyataan/pendapat penulis, keseluruhan data, fakta, atau alasanalasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat penulis. Keberadaan data, fakta, dan alasan sangat mutlak dalam karangan argumentasi. Bukti-bukti ini dapat berupa benda-benda konkret, angka statistik, dan rasionalisasi penalaran penulis. Contoh: Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana. Contoh kalimat pertama (1) di atas adalah pernyataan/pendapat dan kalimat kedua adalah pendukung. Di samping itu, penulis pun

Upload: bebbysyafitrie

Post on 01-Feb-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Paragraf Argumentatif

TRANSCRIPT

Page 1: Paragraf Argumentatif

Paragraf Argumentatif - Karangan argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar pembaca mau mengubah pandangan dan keyakinannya kemu-dian mengikuti pandangan dan keyakinan penulis. Keberhasilan sebuah karangan argumentasi ditentukan oleh adanya pernyataan/pendapat penulis, keseluruhan data, fakta, atau alasanalasan yang secara langsung dapat mendukung pendapat penulis.

Keberadaan data, fakta, dan alasan sangat mutlak dalam karangan argumentasi. Bukti-bukti ini dapat berupa benda-benda konkret, angka statistik, dan rasionalisasi penalaran penulis.

Contoh:Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.

Contoh kalimat pertama (1) di atas adalah pernyataan/pendapat dan kalimat kedua adalah pendukung. Di samping itu, penulis pun menjelaskan hubungan antara pernyataan/pendapat dengan fakta/ data pendukung, agar pembaca mempunyai gambaran yang jelas tentang hal yang disampaikan. Lebih-lebih bila tulisan itu disertai data empiris yang dapat dipercaya kebenarannya.

Page 2: Paragraf Argumentatif

Dalam berargumentasi, unsur-unsur yang ada harus diatur secara logis dengan bentuk penalaran tertentu. Bentuk penalaran yang ada adalah penalaran induksi dan penalaran deduksi. Penalaran induksi adalah bentuk penalaran yang bertolak dari pernyataan khusus kemudian menarik kesimpulan secara lebih umum. Penalaran induktif tidak boleh membuat kesimpulan yang melebihi kelayakan fakta sebagai pendukung. Penalaran deduksi adalah penalaran yang bertolak dari pernyataan umum yang dipakai untuk mengamati pernyataan khusus sebagai dasar mengambil kesimpulan.

Berikut ini struktur penulisan argumentasi.1. PendahuluanPendahuluan berisi latar belakang masalah dan permasalahan.2. IsiIsi karangan adalah keseluruhan uraian yang berusaha menjawab permasahan yang dikemukakan dalam pendahuluan. Uraian isi karangan berupa pernyataan, data, fakta, contoh, atau ilustrasi yang diambil dari pernyataan, pendapat umum, pendapat para ahli, hasil penelitian, kesimpulan yang dapat mengukuhkan bahwapemecahan permasalahan itu harus demikian.3. PenutupPenutup berupa ikhtisar atau kesimpulan. Adapun langkah-langkah dalam menulis argumentasi adalah sebagai berikut:1. memilih topik karangan,2. mengumpulkan bahan,3. menyusun kerangka karangan,4. mengembangkan pendahuluan,5. mengembangkan isi karangan,6. membuat penutup karangan.

Page 3: Paragraf Argumentatif

Argumentasi

Karangan argumentasi adalah jenis paragraf yang

mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan

disertai bukti dan fakta (benar-benar terjadi).

Tujuannya adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan,

atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri karangan argumentasi:

Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin.

Memerlukan fakta untuk pembuktian berupa gambar/grafik, dan

lain-lain.

Menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman, dan

penelitian.

Penutup berisi kesimpulan.

Contoh:

Mempertahankan kesuburan tanah merupakan syarat mutlak

bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam proses

menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal

kesuburan tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan

dan penggunaan tanah itu sebaik-baiknya. Teladan terbaik

tentang cara menggunakan tanah dan menjaga kesuburannya

dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani.