paperkomdat

10
TRANSMISI DATA Vanni Wahyulianingsih, 13.14.1.0107 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka Jln. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Jawa Barat Indonesia Telp/Fax : 0233-281496 Email : [email protected] ABSTRAK Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media elektronik Kata Kunci : Transmisi dan Data, Komputer dan Elektronik. 1. PENDAHULUAN Dunia Komputer kaya akan informasi. Setiap saat, kita membutuhkan pemindahan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Karena itu, pada dunia computer dikenal system komunikasi data. Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Berhasil atau tidaknya sebuah komunikasi data dapat dipengaruhi oleh suatu transmisi data. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu: media transmisi yang digunakan, kapasitas saluran transmisi, tipe dari saluran transmisi, mode transmisi, protocol, dan penanganan kesalahan transmisi. 2. LANDASAN TEORI 1. Media Transmisi yang digunakan Perangkat yang digunakan sebagai jalur transmisi (channel) atau carrier dari data yang dikirimkan. Faktor yang mempengaruhi pemilihan media transmisi : a. Harga b. Kinerja jaringan yang dikehendaki c. Ada atau tidaknya medium tersebut d. Kemampuan menghadapi gangguan elektris maupun magnetis dari luar. e. Bandwidth dan jarak yang harus ditempuh f. Kondisi alam g. Keamanan data

Upload: vanni29

Post on 21-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tugas komunikasi data

TRANSCRIPT

Page 1: PaperKomdat

TRANSMISI DATA

Vanni Wahyulianingsih, 13.14.1.0107

Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka

Jln. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Jawa Barat – Indonesia

Telp/Fax : 0233-281496

Email : [email protected]

ABSTRAK

Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data

menggunakan komputer / media elektronik

Kata Kunci : Transmisi dan Data, Komputer dan Elektronik.

1. PENDAHULUAN

Dunia Komputer kaya akan informasi. Setiap saat,

kita membutuhkan pemindahan informasi dari suatu

tempat ke tempat lain. Karena itu, pada dunia

computer dikenal system komunikasi data.

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi

diantara dua titik menggunakan kode biner melewati

saluran transmisi dan peralatan switching dapat

terjadi antara komputer dengan komputer, komputer

dengan terminal atau komputer dengan peralatan.

Berhasil atau tidaknya sebuah komunikasi data dapat

dipengaruhi oleh suatu transmisi data. Ada beberapa

hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu:

media transmisi yang digunakan, kapasitas saluran

transmisi, tipe dari saluran transmisi, mode transmisi,

protocol, dan penanganan kesalahan transmisi.

2. LANDASAN TEORI

1. Media Transmisi yang digunakanPerangkat yang digunakan sebagai

jalur transmisi (channel) atau carrier

dari data yang dikirimkan. Faktor yang

mempengaruhi pemilihan media

transmisi :

a. Harga

b. Kinerja jaringan yang dikehendaki

c. Ada atau tidaknya medium tersebut

d. Kemampuan menghadapi gangguan

elektris maupun magnetis dari luar.

e. Bandwidth dan jarak yang harus

ditempuh

f. Kondisi alam

g. Keamanan data

Page 2: PaperKomdat

Media Transmisi dibagi menjadi 2 bagian :

1. Media Transmisi dengan menggunakan kabel

(Guided Transmission)

Kabel Telepon

Coaxial

Kabel Koaksial adalah kabel yang

terdiri dari kawat tembaga keras sebagai

intinya yang terselubungi oleh suatu bahan

isolasi

• Kecepatan transfer data 10 – 100 Mbps

• Panjang kabel maksimum 500m

Keuntungan :

Lebih baik dari kabel Twisted Pair,

sehingga digunakan untuk jarak yang lebih

jauh dan kecepatan tinggi.

Kerugian :

Lebih mahal dan bila pelindungnya di-

ground-kan lebih dari satu tempat akan

mengundang derau.

Tipe-tipe kabel Coaxial

Tipe kabel Resistensi Contoh Penggunaan

RG8 50 ohm Thicknet

RG58/u 50 ohm Thinnet (inti tunggal)

RG58 A/u 50 ohm Thinnet (inti serabut)

RG62 /u 93 ohm ARCnet

RG59 75 ohm CATV

Fiber Optic

Kabel yang terbuat dari serabut

serabut kaca (optical fibers) yang tipis

dengan diameter sebesar rambut manusia.

Kecepatan Kabel ini 10x lebih cepat dari

Coaxial Dan memiliki panjang maksimum

2000 – 3000m

Penampang kabel Fiber Optic :

Page 3: PaperKomdat

Dua mode Fiber Optic :

1. Multi Mode Fiber Optic

Berkas cahaya datang pada batas

permukaan diatas sudut kritis akan

direfleksikan (dibelokkan) secara internal,

maka berkas cahaya itu akan dipantulkan

dengan sudut berbeda-beda dengan panjang

gelombang

1310 - 1550 nm.

2. Single Mode Fiber Optic

Jika diameter dikurangi menjadi

beberapa panjang gelombang, serat akan

berfungsi sebagai penuntun gelombang dan

cahaya hanya akan berpropagasi dengan

arah garis lurus, tanpa terjadi pantulan

dengan panjang gelombang 850 - 1310 nm.

Terdapat 2 jenis sumber cahaya pada

pensinyalan :

• LED (Lighting Emitting Diode)

• Laser Semikonduktor

Keterangan LED Laser

Semikonduktor

Twisted Pair

1. UTP (Unshielded Twisted Pair)

Kecepatan Transfer data 10 – 100

Mbps

Panjang kabel maksimum 100m

2. STP (Shielded Twisted Pair)

Kecepatan Transfer data 10 – 100 Mbps

Panjang kabel maksimum 100m

UTP dan STP distandarkan berdasarkan

tingkatan dan kategori :

Tingkatan Kecepatan Contoh Penggunaan

Cat.1 Analog Sistem Telepon

Cat.2 4 Mbps Digicard

Cat.3 10 Mbps Telepon Digital

Cat.4 16 Mbps Token Ring

Cat.5 100 Mbps Fast Ethernet

Cat.6 300 Mbps ATM

Keuntungan :

1. Pengelola jasa telekomunikasi umumnya

menggunakan Twisted Pair.

Page 4: PaperKomdat

2. Bandwidth-nya cukup untuk menyalurkan

sinyal dengan kecepatan 64 Kbps sejauh kira-

kira 5 km tanpa penguat.

Kerugian :

1. Bandwidthnya terlalu sempit untuk Multiple

Access

2. Mudah terganggu oleh inteferensi kalau tanpa

Shield (pelindung). Pulsa dari luar dapat

menyebabkan kesalahan data.

2. Media Transmisi dengan tanpa kabel

(Unguided Transmission)

Gelombang Micro (microwave)

Gelombang yang menjalar secara

garis lurus berdifat directional sehingga dapat

difokuskan.

Keuntungan Gelombang Mikro :

Beberapa transmitter dapat berhubungan

tanpa terinterferensi

Semakin tinggi menara pemancar, semakin

jauh jarak pengirimannya

Tidak memerlukan ijin pemerintah

setempat

Satu penggunaan pemancar utama dapat

dialokasikan untuk frekuensi 2.400 – 2484

GHz

Kerugian Gelombang Mikro :

Tidak dapat menembus ruangan dengan

baik

Pada frekuansi 8 GHz terabsorsi oleh air.

Gelombang Inframerah (Infra Red)

Gelombang yang menjalar secara

garis lurus bersifat directional menggunakan

pemancar cahaya dengan receiver yang

disamakan frekuensinya.

Keuntungan Gelombang Infrared :

Murah dan mudah membuatnya

Tidak mengganggu transmisi sinyal

infrared yang digunakan bersamaan

Keamanan terhadap penyadap lebih baik

Kerugian Gelombang Infrared :

Tidak dapat menembus penghalang padat

Tidak dapat digunakan di luar ruangan,

karena cahaya matahari memiliki terang

yang sama dengan cahaya infrared

Lightwave (Laser)

Gelombang yang pensinyalannya

bersifat unidirectional dan masing-masing

receiver menggunakan photodetector.

Keuntungan Sinar Laser :

Bandwidth sangat sangat lebar dengan

biaya murah sekali

Laser mudah digunakan

Page 5: PaperKomdat

Tidak memerlukan ijin saat

menggunakanny

Kerugian Sinar Laser :

Tidak dapat menembus hujan dan

kabut

Gelombang Radio

Gelombang yang menjalar secara

omnidirectional dan sangat tergantung

pada frekuensi antar pengirim dan

penerima sinyal.

Keuntungan Gelombang Radio :

Pada frekuensi rendah dapat melewati

penghalang dengan baik

Tidak perlu mengatur posisi transmitter

dan receiver

Kerugian Gelombang Radio :

Pada frekuansi tinggi gelombang

dipantulkan oleh penghalang

Untuk frekuansi rendah dayanya

menjadi berkurang untuk penggunaan

jarak jauh

Terabsorsi oleh hujan

Dapat mengganggu peralatan motor

dan listrik

2. Kapasitas saluran transmisi (bandwidth)adalah banyaknya jumlah data yang dapat

dikirimkan untuk satu unit waktu yang dinyatakan

dalam bit per second (bps)

Terbagi dalam tiga jenis :

Narrowband

1. Rendah/lambat dan berkisar 50-300 bps

2. Contoh: Telegraf.

Wideband

1. Sampai 1.000.000 bps

2. Contoh: Jalur telepon jarak jauh yang

menggunakan media transmisi.

Broadband

1. 300-500 bps

2. Contoh: Telepon.

3. Tipe saluran transmisi

Setiap sistem transmisi pasti

mempunyai tipe transmisi tersendiri. Tipe

transmisi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

a. Tipe transmisi satu arah (simplex)

Transmisi hanya dapat dilakukan

satu arah, contoh: siaran radio dan

televisi.

b. Tipe transmisi dua arah bergantian

(half duplex)

Transmisi dapat dilakukan dua

arah tetapi dalam pentransmisian

dilakukan secara bergantian, contoh:

handy talkie, walkie talkie.

c. Tipe transmisi dua arah bersamaan

(full duplex).

Transmisi dapat dilakukan dua

arah dan pentransmisian data

dilakukan secara bersamaan antara

kedua belah pihak, contoh: telepon.

4. Mode transmisiDua jenis mode transmisi yaitu:

a. Parallel Transmission

b. Serial Transmission

Page 6: PaperKomdat

Gambar 1.15 Transmisi Serial

1. Synchronous transmission (waktu

pengiriman harus sesuai dengan waktu

penerimaan bit-bit).

2. Asynchronous transmission merupakan

transmisi dari data yang

ditransmisikan satu karakter tiap waktu

tertentu, interval waktu berbeda.

5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar

yang mengatur atau mengijinkan terjadinya

hubungan, komunikasi, dan perpindahan data

antara dua atau lebih titik komputer. Protokol

dapat diterapkan pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software) atau

kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang

terendah, protokol mendefinisikan koneksi

perangkat keras. Protokol digunakan untuk

menentukan jenis layanan yang akan dilakukan

pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.

TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol) adalah standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas

internet dalam proses tukar-menukar data dari

satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan

Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri

sendiri, karena memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini

juga merupakan protokol yang paling banyak

digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk software di

system operasi. Istilah yang diberikan kepada

perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub

yang menangani masalah komunikasi antar

komputer. TCP/IP merngimplemenasikan

arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,

diantaranya adalah :

1. Protokol Lapisan Aplikasi :

Yang bertanggung jawab untuk

menyediakan akses kepada aplikasi terhadap

layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup

protokol beberapa protocol diantaranya :

DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur

client/server yang dipakai untuk memudahkan

pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan

DHCP harus memberikan alamat IP kepada

semua komputer secara manual. Jika DHCP

dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer

yang tersambung di jaringan akan mendapatkan

alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang

dapat diberikan oleh DHCP, seperti default

gateway dan DNS (Domain Name System)

server.

DNS (Domain Name System,bahasa

Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah

sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang

namahost maupun nama domain dalam bentuk

basis data terbesar (distributed database) di dalam

jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS

menyediakan alamat IP untuk setiap nama host

Gambar 1.15 Transmisi Serial

1. Synchronous transmission (waktu

pengiriman harus sesuai dengan waktu

penerimaan bit-bit).

2. Asynchronous transmission merupakan

transmisi dari data yang

ditransmisikan satu karakter tiap waktu

tertentu, interval waktu berbeda.

5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar

yang mengatur atau mengijinkan terjadinya

hubungan, komunikasi, dan perpindahan data

antara dua atau lebih titik komputer. Protokol

dapat diterapkan pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software) atau

kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang

terendah, protokol mendefinisikan koneksi

perangkat keras. Protokol digunakan untuk

menentukan jenis layanan yang akan dilakukan

pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.

TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol) adalah standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas

internet dalam proses tukar-menukar data dari

satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan

Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri

sendiri, karena memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini

juga merupakan protokol yang paling banyak

digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk software di

system operasi. Istilah yang diberikan kepada

perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub

yang menangani masalah komunikasi antar

komputer. TCP/IP merngimplemenasikan

arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,

diantaranya adalah :

1. Protokol Lapisan Aplikasi :

Yang bertanggung jawab untuk

menyediakan akses kepada aplikasi terhadap

layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup

protokol beberapa protocol diantaranya :

DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur

client/server yang dipakai untuk memudahkan

pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan

DHCP harus memberikan alamat IP kepada

semua komputer secara manual. Jika DHCP

dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer

yang tersambung di jaringan akan mendapatkan

alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang

dapat diberikan oleh DHCP, seperti default

gateway dan DNS (Domain Name System)

server.

DNS (Domain Name System,bahasa

Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah

sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang

namahost maupun nama domain dalam bentuk

basis data terbesar (distributed database) di dalam

jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS

menyediakan alamat IP untuk setiap nama host

Gambar 1.15 Transmisi Serial

1. Synchronous transmission (waktu

pengiriman harus sesuai dengan waktu

penerimaan bit-bit).

2. Asynchronous transmission merupakan

transmisi dari data yang

ditransmisikan satu karakter tiap waktu

tertentu, interval waktu berbeda.

5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar

yang mengatur atau mengijinkan terjadinya

hubungan, komunikasi, dan perpindahan data

antara dua atau lebih titik komputer. Protokol

dapat diterapkan pada perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software) atau

kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang

terendah, protokol mendefinisikan koneksi

perangkat keras. Protokol digunakan untuk

menentukan jenis layanan yang akan dilakukan

pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.

TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol) adalah standar

komunikasi data yang digunakan oleh komunitas

internet dalam proses tukar-menukar data dari

satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan

Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri

sendiri, karena memang protokol ini berupa

kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini

juga merupakan protokol yang paling banyak

digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk software di

system operasi. Istilah yang diberikan kepada

perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub

yang menangani masalah komunikasi antar

komputer. TCP/IP merngimplemenasikan

arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,

diantaranya adalah :

1. Protokol Lapisan Aplikasi :

Yang bertanggung jawab untuk

menyediakan akses kepada aplikasi terhadap

layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup

protokol beberapa protocol diantaranya :

DHCP (Dynamic Host Configuration

Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur

client/server yang dipakai untuk memudahkan

pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.

Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan

DHCP harus memberikan alamat IP kepada

semua komputer secara manual. Jika DHCP

dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer

yang tersambung di jaringan akan mendapatkan

alamat IP secara otomatis dari server DHCP.

Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang

dapat diberikan oleh DHCP, seperti default

gateway dan DNS (Domain Name System)

server.

DNS (Domain Name System,bahasa

Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah

sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang

namahost maupun nama domain dalam bentuk

basis data terbesar (distributed database) di dalam

jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS

menyediakan alamat IP untuk setiap nama host

Page 7: PaperKomdat

dan mendata setiap server transmisi surat (mail

exchange server) yang menerima surat elektronik

emai untuk setiap domain.

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah

protokol yang dipergunakan untuk mentransfer

dokumen dalam World Wide Web (WWW).

Protokol ini adalah protokol ringan, tidak

berstatus dan generik yang dapat dipergunakan

berbagai macam tipe dokumen.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah

protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan

aplikasi yang merupakan standar untuk

pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-

mesin dalam sebuah internetwork. FTP

merupakan salah satu protokol Internet yang

paling awal dikembangkan, dan masih digunakan

hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan

(download) dan penggugahan (upload) berkas-

berkas komputer antara klien FTP dan server

FTP. Pada umumnya browser-browser versi

terbaru sudah mendukung FTP.

Telnet (Telecommunication network) adalah

sebuah protokol jaringan yang digunakan di

koneksi Internet atau Local Area Network.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

merupakan salah satu protokol yang umum

digunakan untuk pengiriman surat elektronik di

Internet. Protokol ini dipergunakan untuk

mengirimkan data dari komputer pengirim surat

elektronik ke server surat elektronik penerima.

Dan masih banyak protokol lainnya. Dalam

beberapa implementasi stack protokol, seperti

halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol

lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan

antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau

NetBIOS over TCP/IP (NetBT).

2. Protokol Lapisan Antar-host

Yang berguna untuk membuat komunikasi

menggunakan sesi koneksi yang bersifat

connection-oriented atau broadcast yang bersifat

connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah:

Transmission Control Protocol (TCP) adalah

suatu protokol yang berada di lapisan transpor

(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI

atau model DARPA) yang berorientasi

sambungan (connection-oriented) dan dapat

diandalkan (reliable)

User Datagram Protocol (UDP) adalah salah

satu protokol lapisan transport TCP/IP yang

mendukung komunikasi yang tidak andal

(unreliable), tanpa koneksi (connectionless)

antara host-host dalam jaringan yang

menggunakan TCP/IP.

3. Protokol lapisan internetwork

Yang bertanggung jawab untuk melakukan

pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket

data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol

yang bekerja dalam lapisan ini adalah :

Internet Protocol (IP) adalah protokol yang

digunakan oleh protokol TCP/IP untuk

melakukan pengalamatan dan routing paket data

antar host-host di jaringan komputer berbasis

TCP/IP,

Address Resolution Protocol (ARP) adalah

sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite

yang bertanggungjawab dalam melakukan

Page 8: PaperKomdat

resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access

Control (MAC Address),

Internet Control Message Protocol (ICMP)

adalah salah satu protokol inti dari keluarga

protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh

system operasi komputer jaringan untuk

mengirim pesan kesalahan yang menyatakan,

sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa

dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan

UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara

langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.

salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang

mengirim pesan ICMP Echo Request (dan

menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah

komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama

paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer

tujuan.

Internet Group Management Protocol (IGMP)

adalah salah satu protokol jaringan dalam

kumpulan protokol (TCP/IP) yang bekerja pada

lapisan jaringan yang digunakan untuk

menginformasikan router-router IP tentang

keberadaan group-group jaringan multicast.

Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat

beberapa host dalam jaringan yang terhubung

secara lokal yang tergabung ke dalam group

multicast tertentu, router akan menyebarkan

informasi ini dengan menggunakan protokol

IGMP kepada router lainnya dalam sebuah

internetwork sehingga pesan-pesan multicast

dapat diteruskan kepada router yang sesuai.

IGMP kemudian digunakan untuk memelihara

keanggotaan group multicast di dalam subnet

lokal untuk sebuah alamat IP multicast.

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan

Yang bertanggung jawab untuk meletakkan

frame-frame jaringan di atas media jaringan yang

digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak

teknologi transport, mulai dari teknologi transport

dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token

Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up

modem yang berjalan di atas Public Switched

Telephone Network (PSTN), Integrated Services

Digital Network (ISDN), serta Asynchronous

Transfer Mode (ATM)).

6. GANGGUAN SALURAN TRANSMISId. Random

Gangguan yang tidak dapat diramalkan.

1. Thermal Noise

Disebabkan pergerakkan acak

elektron bebas dalam rangkaian. Tidak

terlalu menganggu kecuali lebih besar

dari sinyal yang dikirim.

2. Impulse Noise

Adalah tegangan noise yang

tingginya melebihi tegangan noise rata-

rata. Dapat disebabkan oleh perubahan

tegangan pada saluran listrik.

3. Cross Talk

Gangguan berupa masuknya sinyal

dari saluran lain yang letaknya

berdekatan.

4. Echo

Sinyal yang dipantulkan kembali

disebabkan perubahan impedansi dalam

sebuah rangkaian listrik .

5. Perubahan Fasa

Berubahnya fasa sinyal akibat

impulse noise, tetapi dapat kembali

normal dengan sendirinya.

Page 9: PaperKomdat

6. Intermodulasi Noise

Gangguan yang disebabkan karena

adanya dua sinyal dari saluran berbeda

(intermodulasi) membentuk sinyal baru

yang menduduki sinyal frekuensi lain.

7. Fase Jitter

Gangguan yang menyebabkan

berubahnya frekuensi. Fase sinyal ini

berubah-ubah sehingga sukar untuk

mendeteksi bentuk sinyal tersebut

8. Fading

Gangguan yang disebabkan karena

adanya sinyal yang diterima terkirim

melalui beberapa jalur, sehingga saat

diterima dan bergabung maka hasilnya

akan terganggu.

e. Tak Random

Gangguan yang dapat diramalkan.

1. Redaman

Berkurangnya tegangan suatu

sinyal ketika melalui saluran transmisi.

Dampak yang dihasilkan bebeda

tergantung pada frekuensi sinyal, jenis

media dan panjang saluran.

2. Tundaan

Terjadi akibat perbedaan kecepatan

pengiriman frekuensi melalui saluran

transmisi.

7. Penanganan kesalahan transmisi1. Echo Technique

Pendeteksian kesalahan dengan cara data

yang telah diterima dikirimkan/dipantulkan

kembali ke penerima. Penrima

membandingkan hasil yang dikirimkan balik

tersebut dengan apa yang dikirimkan. Bila

cocok, berarti tidak terdapat kesalahan

transmisi dan bila tidak maka memiliki arti

sebaliknya

2. Two-Coordinate Parity Checking

Pendeteksian kesalahan dengan cara

memeriksa pariti dari dua arah koordinate.

3. Cyclic Redundancy Checking

Pendeteksian kesalahan dengan cara

membagi nilai bilangan binari dari data

dengan suatu nilai bilangan lainnya

(constanta). Pengecekkan dilakukan dengan

mencocokkan sisa baginya.

3. PENUTUP

Kesimpulan

Transmisi data merupakan proses

untuk melakukan pengiriman data dari salah

satu sumber data ke penerima data

menggunakan komputer / media elektronik.

Media transmisi yang digunakan, kapasitas

saluran transmisi, tipe dari saluran transmisi,

mode transmisi, protocol, dan Penanganan

kesalahan transmisi data merupakan proses

yang harus diperhatikan dalam transmisi

data.

Saran

Hendaknya kita lebih bijak dalam segala

hal, dalam penggunaan komponen

komunikasi data dalam jaringan didalam

komputer. Jika kita menggunakan media

dengan baik dan benar maka akan

memudahkan kita dalam pekerjaan.

Sebaliknya jika kita menggunakan untuk

hal yang buruk maka akan merugikan

diri kita sendiri bahkan orang lain.

Page 10: PaperKomdat

4. DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar,Adam.2013.Pendahulu

an Komunikasi Data

http://web.unair.ac.id/admin/file

/f_33720_STD_1_Konsep_Komunikasi

_Data.pdf