paperkomdat
DESCRIPTION
tugas komunikasi dataTRANSCRIPT
TRANSMISI DATA
Vanni Wahyulianingsih, 13.14.1.0107
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Majalengka
Jln. K.H. Abdul Halim No. 103 Kab. Majalengka Jawa Barat – Indonesia
Telp/Fax : 0233-281496
Email : [email protected]
ABSTRAK
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman data dari salah satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik
Kata Kunci : Transmisi dan Data, Komputer dan Elektronik.
1. PENDAHULUAN
Dunia Komputer kaya akan informasi. Setiap saat,
kita membutuhkan pemindahan informasi dari suatu
tempat ke tempat lain. Karena itu, pada dunia
computer dikenal system komunikasi data.
Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi
diantara dua titik menggunakan kode biner melewati
saluran transmisi dan peralatan switching dapat
terjadi antara komputer dengan komputer, komputer
dengan terminal atau komputer dengan peralatan.
Berhasil atau tidaknya sebuah komunikasi data dapat
dipengaruhi oleh suatu transmisi data. Ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam proses ini, yaitu:
media transmisi yang digunakan, kapasitas saluran
transmisi, tipe dari saluran transmisi, mode transmisi,
protocol, dan penanganan kesalahan transmisi.
2. LANDASAN TEORI
1. Media Transmisi yang digunakanPerangkat yang digunakan sebagai
jalur transmisi (channel) atau carrier
dari data yang dikirimkan. Faktor yang
mempengaruhi pemilihan media
transmisi :
a. Harga
b. Kinerja jaringan yang dikehendaki
c. Ada atau tidaknya medium tersebut
d. Kemampuan menghadapi gangguan
elektris maupun magnetis dari luar.
e. Bandwidth dan jarak yang harus
ditempuh
f. Kondisi alam
g. Keamanan data
Media Transmisi dibagi menjadi 2 bagian :
1. Media Transmisi dengan menggunakan kabel
(Guided Transmission)
Kabel Telepon
Coaxial
Kabel Koaksial adalah kabel yang
terdiri dari kawat tembaga keras sebagai
intinya yang terselubungi oleh suatu bahan
isolasi
• Kecepatan transfer data 10 – 100 Mbps
• Panjang kabel maksimum 500m
Keuntungan :
Lebih baik dari kabel Twisted Pair,
sehingga digunakan untuk jarak yang lebih
jauh dan kecepatan tinggi.
Kerugian :
Lebih mahal dan bila pelindungnya di-
ground-kan lebih dari satu tempat akan
mengundang derau.
Tipe-tipe kabel Coaxial
Tipe kabel Resistensi Contoh Penggunaan
RG8 50 ohm Thicknet
RG58/u 50 ohm Thinnet (inti tunggal)
RG58 A/u 50 ohm Thinnet (inti serabut)
RG62 /u 93 ohm ARCnet
RG59 75 ohm CATV
Fiber Optic
Kabel yang terbuat dari serabut
serabut kaca (optical fibers) yang tipis
dengan diameter sebesar rambut manusia.
Kecepatan Kabel ini 10x lebih cepat dari
Coaxial Dan memiliki panjang maksimum
2000 – 3000m
Penampang kabel Fiber Optic :
Dua mode Fiber Optic :
1. Multi Mode Fiber Optic
Berkas cahaya datang pada batas
permukaan diatas sudut kritis akan
direfleksikan (dibelokkan) secara internal,
maka berkas cahaya itu akan dipantulkan
dengan sudut berbeda-beda dengan panjang
gelombang
1310 - 1550 nm.
2. Single Mode Fiber Optic
Jika diameter dikurangi menjadi
beberapa panjang gelombang, serat akan
berfungsi sebagai penuntun gelombang dan
cahaya hanya akan berpropagasi dengan
arah garis lurus, tanpa terjadi pantulan
dengan panjang gelombang 850 - 1310 nm.
Terdapat 2 jenis sumber cahaya pada
pensinyalan :
• LED (Lighting Emitting Diode)
• Laser Semikonduktor
Keterangan LED Laser
Semikonduktor
Twisted Pair
1. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kecepatan Transfer data 10 – 100
Mbps
Panjang kabel maksimum 100m
2. STP (Shielded Twisted Pair)
Kecepatan Transfer data 10 – 100 Mbps
Panjang kabel maksimum 100m
UTP dan STP distandarkan berdasarkan
tingkatan dan kategori :
Tingkatan Kecepatan Contoh Penggunaan
Cat.1 Analog Sistem Telepon
Cat.2 4 Mbps Digicard
Cat.3 10 Mbps Telepon Digital
Cat.4 16 Mbps Token Ring
Cat.5 100 Mbps Fast Ethernet
Cat.6 300 Mbps ATM
Keuntungan :
1. Pengelola jasa telekomunikasi umumnya
menggunakan Twisted Pair.
2. Bandwidth-nya cukup untuk menyalurkan
sinyal dengan kecepatan 64 Kbps sejauh kira-
kira 5 km tanpa penguat.
Kerugian :
1. Bandwidthnya terlalu sempit untuk Multiple
Access
2. Mudah terganggu oleh inteferensi kalau tanpa
Shield (pelindung). Pulsa dari luar dapat
menyebabkan kesalahan data.
2. Media Transmisi dengan tanpa kabel
(Unguided Transmission)
Gelombang Micro (microwave)
Gelombang yang menjalar secara
garis lurus berdifat directional sehingga dapat
difokuskan.
Keuntungan Gelombang Mikro :
Beberapa transmitter dapat berhubungan
tanpa terinterferensi
Semakin tinggi menara pemancar, semakin
jauh jarak pengirimannya
Tidak memerlukan ijin pemerintah
setempat
Satu penggunaan pemancar utama dapat
dialokasikan untuk frekuensi 2.400 – 2484
GHz
Kerugian Gelombang Mikro :
Tidak dapat menembus ruangan dengan
baik
Pada frekuansi 8 GHz terabsorsi oleh air.
Gelombang Inframerah (Infra Red)
Gelombang yang menjalar secara
garis lurus bersifat directional menggunakan
pemancar cahaya dengan receiver yang
disamakan frekuensinya.
Keuntungan Gelombang Infrared :
Murah dan mudah membuatnya
Tidak mengganggu transmisi sinyal
infrared yang digunakan bersamaan
Keamanan terhadap penyadap lebih baik
Kerugian Gelombang Infrared :
Tidak dapat menembus penghalang padat
Tidak dapat digunakan di luar ruangan,
karena cahaya matahari memiliki terang
yang sama dengan cahaya infrared
Lightwave (Laser)
Gelombang yang pensinyalannya
bersifat unidirectional dan masing-masing
receiver menggunakan photodetector.
Keuntungan Sinar Laser :
Bandwidth sangat sangat lebar dengan
biaya murah sekali
Laser mudah digunakan
Tidak memerlukan ijin saat
menggunakanny
Kerugian Sinar Laser :
Tidak dapat menembus hujan dan
kabut
Gelombang Radio
Gelombang yang menjalar secara
omnidirectional dan sangat tergantung
pada frekuensi antar pengirim dan
penerima sinyal.
Keuntungan Gelombang Radio :
Pada frekuensi rendah dapat melewati
penghalang dengan baik
Tidak perlu mengatur posisi transmitter
dan receiver
Kerugian Gelombang Radio :
Pada frekuansi tinggi gelombang
dipantulkan oleh penghalang
Untuk frekuansi rendah dayanya
menjadi berkurang untuk penggunaan
jarak jauh
Terabsorsi oleh hujan
Dapat mengganggu peralatan motor
dan listrik
2. Kapasitas saluran transmisi (bandwidth)adalah banyaknya jumlah data yang dapat
dikirimkan untuk satu unit waktu yang dinyatakan
dalam bit per second (bps)
Terbagi dalam tiga jenis :
Narrowband
1. Rendah/lambat dan berkisar 50-300 bps
2. Contoh: Telegraf.
Wideband
1. Sampai 1.000.000 bps
2. Contoh: Jalur telepon jarak jauh yang
menggunakan media transmisi.
Broadband
1. 300-500 bps
2. Contoh: Telepon.
3. Tipe saluran transmisi
Setiap sistem transmisi pasti
mempunyai tipe transmisi tersendiri. Tipe
transmisi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
a. Tipe transmisi satu arah (simplex)
Transmisi hanya dapat dilakukan
satu arah, contoh: siaran radio dan
televisi.
b. Tipe transmisi dua arah bergantian
(half duplex)
Transmisi dapat dilakukan dua
arah tetapi dalam pentransmisian
dilakukan secara bergantian, contoh:
handy talkie, walkie talkie.
c. Tipe transmisi dua arah bersamaan
(full duplex).
Transmisi dapat dilakukan dua
arah dan pentransmisian data
dilakukan secara bersamaan antara
kedua belah pihak, contoh: telepon.
4. Mode transmisiDua jenis mode transmisi yaitu:
a. Parallel Transmission
b. Serial Transmission
Gambar 1.15 Transmisi Serial
1. Synchronous transmission (waktu
pengiriman harus sesuai dengan waktu
penerimaan bit-bit).
2. Asynchronous transmission merupakan
transmisi dari data yang
ditransmisikan satu karakter tiap waktu
tertentu, interval waktu berbeda.
5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. Protokol digunakan untuk
menentukan jenis layanan yang akan dilakukan
pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk software di
system operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1. Protokol Lapisan Aplikasi :
Yang bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol beberapa protocol diantaranya :
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS (Domain Name System)
server.
DNS (Domain Name System,bahasa
Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
namahost maupun nama domain dalam bentuk
basis data terbesar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host
Gambar 1.15 Transmisi Serial
1. Synchronous transmission (waktu
pengiriman harus sesuai dengan waktu
penerimaan bit-bit).
2. Asynchronous transmission merupakan
transmisi dari data yang
ditransmisikan satu karakter tiap waktu
tertentu, interval waktu berbeda.
5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. Protokol digunakan untuk
menentukan jenis layanan yang akan dilakukan
pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk software di
system operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1. Protokol Lapisan Aplikasi :
Yang bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol beberapa protocol diantaranya :
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS (Domain Name System)
server.
DNS (Domain Name System,bahasa
Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
namahost maupun nama domain dalam bentuk
basis data terbesar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host
Gambar 1.15 Transmisi Serial
1. Synchronous transmission (waktu
pengiriman harus sesuai dengan waktu
penerimaan bit-bit).
2. Asynchronous transmission merupakan
transmisi dari data yang
ditransmisikan satu karakter tiap waktu
tertentu, interval waktu berbeda.
5. PROTOKOLProtokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya
hubungan, komunikasi, dan perpindahan data
antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras
(hardware), perangkat lunak (software) atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang
terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras. Protokol digunakan untuk
menentukan jenis layanan yang akan dilakukan
pada internet. Salah satunya yaitu TCP/IP.
TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri
sendiri, karena memang protokol ini berupa
kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini
juga merupakan protokol yang paling banyak
digunakan saat ini. Data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk software di
system operasi. Istilah yang diberikan kepada
perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub
yang menangani masalah komunikasi antar
komputer. TCP/IP merngimplemenasikan
arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1. Protokol Lapisan Aplikasi :
Yang bertanggung jawab untuk
menyediakan akses kepada aplikasi terhadap
layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup
protokol beberapa protocol diantaranya :
DHCP (Dynamic Host Configuration
Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer
yang tersambung di jaringan akan mendapatkan
alamat IP secara otomatis dari server DHCP.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang
dapat diberikan oleh DHCP, seperti default
gateway dan DNS (Domain Name System)
server.
DNS (Domain Name System,bahasa
Indonesia: Sistem Penamaan Domain) adalah
sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
namahost maupun nama domain dalam bentuk
basis data terbesar (distributed database) di dalam
jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host
dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surat elektronik
emai untuk setiap domain.
HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah
protokol yang dipergunakan untuk mentransfer
dokumen dalam World Wide Web (WWW).
Protokol ini adalah protokol ringan, tidak
berstatus dan generik yang dapat dipergunakan
berbagai macam tipe dokumen.
FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah
protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan
aplikasi yang merupakan standar untuk
pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-
mesin dalam sebuah internetwork. FTP
merupakan salah satu protokol Internet yang
paling awal dikembangkan, dan masih digunakan
hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan
(download) dan penggugahan (upload) berkas-
berkas komputer antara klien FTP dan server
FTP. Pada umumnya browser-browser versi
terbaru sudah mendukung FTP.
Telnet (Telecommunication network) adalah
sebuah protokol jaringan yang digunakan di
koneksi Internet atau Local Area Network.
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
merupakan salah satu protokol yang umum
digunakan untuk pengiriman surat elektronik di
Internet. Protokol ini dipergunakan untuk
mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima.
Dan masih banyak protokol lainnya. Dalam
beberapa implementasi stack protokol, seperti
halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol
lapisan aplikasi berinteraksi dengan menggunakan
antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau
NetBIOS over TCP/IP (NetBT).
2. Protokol Lapisan Antar-host
Yang berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang bersifat
connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah:
Transmission Control Protocol (TCP) adalah
suatu protokol yang berada di lapisan transpor
(baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI
atau model DARPA) yang berorientasi
sambungan (connection-oriented) dan dapat
diandalkan (reliable)
User Datagram Protocol (UDP) adalah salah
satu protokol lapisan transport TCP/IP yang
mendukung komunikasi yang tidak andal
(unreliable), tanpa koneksi (connectionless)
antara host-host dalam jaringan yang
menggunakan TCP/IP.
3. Protokol lapisan internetwork
Yang bertanggung jawab untuk melakukan
pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket
data jaringan menjadi paket-paket IP. Protokol
yang bekerja dalam lapisan ini adalah :
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang
digunakan oleh protokol TCP/IP untuk
melakukan pengalamatan dan routing paket data
antar host-host di jaringan komputer berbasis
TCP/IP,
Address Resolution Protocol (ARP) adalah
sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite
yang bertanggungjawab dalam melakukan
resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access
Control (MAC Address),
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga
protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh
system operasi komputer jaringan untuk
mengirim pesan kesalahan yang menyatakan,
sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa
dijangkau. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan
UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara
langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna.
salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang
mengirim pesan ICMP Echo Request (dan
menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah
komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama
paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan.
Internet Group Management Protocol (IGMP)
adalah salah satu protokol jaringan dalam
kumpulan protokol (TCP/IP) yang bekerja pada
lapisan jaringan yang digunakan untuk
menginformasikan router-router IP tentang
keberadaan group-group jaringan multicast.
Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat
beberapa host dalam jaringan yang terhubung
secara lokal yang tergabung ke dalam group
multicast tertentu, router akan menyebarkan
informasi ini dengan menggunakan protokol
IGMP kepada router lainnya dalam sebuah
internetwork sehingga pesan-pesan multicast
dapat diteruskan kepada router yang sesuai.
IGMP kemudian digunakan untuk memelihara
keanggotaan group multicast di dalam subnet
lokal untuk sebuah alamat IP multicast.
4. Protokol lapisan antarmuka jaringan
Yang bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan yang
digunakan. TCP/IP dapat bekerja dengan banyak
teknologi transport, mulai dari teknologi transport
dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token
Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up
modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services
Digital Network (ISDN), serta Asynchronous
Transfer Mode (ATM)).
6. GANGGUAN SALURAN TRANSMISId. Random
Gangguan yang tidak dapat diramalkan.
1. Thermal Noise
Disebabkan pergerakkan acak
elektron bebas dalam rangkaian. Tidak
terlalu menganggu kecuali lebih besar
dari sinyal yang dikirim.
2. Impulse Noise
Adalah tegangan noise yang
tingginya melebihi tegangan noise rata-
rata. Dapat disebabkan oleh perubahan
tegangan pada saluran listrik.
3. Cross Talk
Gangguan berupa masuknya sinyal
dari saluran lain yang letaknya
berdekatan.
4. Echo
Sinyal yang dipantulkan kembali
disebabkan perubahan impedansi dalam
sebuah rangkaian listrik .
5. Perubahan Fasa
Berubahnya fasa sinyal akibat
impulse noise, tetapi dapat kembali
normal dengan sendirinya.
6. Intermodulasi Noise
Gangguan yang disebabkan karena
adanya dua sinyal dari saluran berbeda
(intermodulasi) membentuk sinyal baru
yang menduduki sinyal frekuensi lain.
7. Fase Jitter
Gangguan yang menyebabkan
berubahnya frekuensi. Fase sinyal ini
berubah-ubah sehingga sukar untuk
mendeteksi bentuk sinyal tersebut
8. Fading
Gangguan yang disebabkan karena
adanya sinyal yang diterima terkirim
melalui beberapa jalur, sehingga saat
diterima dan bergabung maka hasilnya
akan terganggu.
e. Tak Random
Gangguan yang dapat diramalkan.
1. Redaman
Berkurangnya tegangan suatu
sinyal ketika melalui saluran transmisi.
Dampak yang dihasilkan bebeda
tergantung pada frekuensi sinyal, jenis
media dan panjang saluran.
2. Tundaan
Terjadi akibat perbedaan kecepatan
pengiriman frekuensi melalui saluran
transmisi.
7. Penanganan kesalahan transmisi1. Echo Technique
Pendeteksian kesalahan dengan cara data
yang telah diterima dikirimkan/dipantulkan
kembali ke penerima. Penrima
membandingkan hasil yang dikirimkan balik
tersebut dengan apa yang dikirimkan. Bila
cocok, berarti tidak terdapat kesalahan
transmisi dan bila tidak maka memiliki arti
sebaliknya
2. Two-Coordinate Parity Checking
Pendeteksian kesalahan dengan cara
memeriksa pariti dari dua arah koordinate.
3. Cyclic Redundancy Checking
Pendeteksian kesalahan dengan cara
membagi nilai bilangan binari dari data
dengan suatu nilai bilangan lainnya
(constanta). Pengecekkan dilakukan dengan
mencocokkan sisa baginya.
3. PENUTUP
Kesimpulan
Transmisi data merupakan proses
untuk melakukan pengiriman data dari salah
satu sumber data ke penerima data
menggunakan komputer / media elektronik.
Media transmisi yang digunakan, kapasitas
saluran transmisi, tipe dari saluran transmisi,
mode transmisi, protocol, dan Penanganan
kesalahan transmisi data merupakan proses
yang harus diperhatikan dalam transmisi
data.
Saran
Hendaknya kita lebih bijak dalam segala
hal, dalam penggunaan komponen
komunikasi data dalam jaringan didalam
komputer. Jika kita menggunakan media
dengan baik dan benar maka akan
memudahkan kita dalam pekerjaan.
Sebaliknya jika kita menggunakan untuk
hal yang buruk maka akan merugikan
diri kita sendiri bahkan orang lain.
4. DAFTAR PUSTAKA
Bachtiar,Adam.2013.Pendahulu
an Komunikasi Data
http://web.unair.ac.id/admin/file
/f_33720_STD_1_Konsep_Komunikasi
_Data.pdf