paper pancasila kelompok 1

Upload: melinda-putri

Post on 06-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    1/13

    ASAL MULA PANCASILA

    Disusun untuk memenuhi tugas pancasila

    Dosen Pembibmbing Drs. Rahmat Dajtun

    Disusun Oleh :

    Inta Miftakhul J G0111045

    Intan Putri M G0111046

    Intania Ramadhanie G0111047

    Ismi Fatmawati G0111048

    PPROGRAM STUDI PSIKOLOGI

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2011

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    2/13

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar BelakangKemerdekaan bangsa Indonesia pertama kali diumumkan oleh pemerintah Militer di

    Indonesia pada tanggal 17 september 1944 oleh perdana Menteri Koyso, bahwa dalam

    waktu dekat akan dibentuk ssuatu badan yang bertugas mempelajari langkah-langkah man

    yang perlu diambil sebagai persiapan kemerdekaan. Pentampai tersebut sebagai lanjutan

    pada tanggal 29 April 1945.

    Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 28

    Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang jepang, akan tetapi

    kenyataanya dipimpin secara bergiliran oleh dua orang ketua muda, yaitu Dr. Rajiman

    Wedyodiningsat dan R.P. Suroso. Pada mulanya anggotanya berjumlah 63 orang. Badan ini

    mengadakan dua kali sidang yang pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni dan yang

    kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945

    Dalam sidang pertama kali yang dikemukakan oleh Ketua Dr. Rajiman meminta kepada para

    anggota agar memaparkan pendapat mereka tentang apa yang akan dijadikan dasar

    Indonesia Merdeka. Sementara anggota berpendapat bahwa pernyataan itu akan membawa

    ke persoalan filsafat dan menghambat penyusunan konstitusi, soal dasar Negara tersebut

    sidang pertama. Yang dimaksud suatu hilosophisce grondslag dikatakan sebagai falsafah,

    yaitu pikiran yang sedalam-dalamnya, untuk diatasnya didirikan gedung Indonesia merdeka

    yang kekal dan abadi. Dasar serupa dianggap perlu karena negar sebagi suatu organisasi

    kemasyarakatan yang hanya berfungsi sebagai suatu gambaran yang jelas tentang hakikat,

    dasar dan tujuannya. Olah sebab itu pendiri Negara pertama harus mempunyai gambaran

    dasar yang jelas tentang Negara dan tempat warga didalamnya.

    B. Rumusan Masalah1. Apa itu pancasila ?2. Bagaimana sejarah lahirnya panncasila ?

    c. Tujuan

    1. Mengetahui apakah yang dimaksud Pancasila sebagai dasar ideologi bangsaIndonesia.

    2. Mengetahui sejarah lahinya Pancasila yang kini dijadikan sebagai dasar NegaraIndonesia.

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    3/13

    BAB II

    PEMBAHASAN

    Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan Negara Indonesia, bukan

    terbentuk secara mendadak serta buakn hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana

    yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya Pancasila melalui

    proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia.

    Secara kausalitas Pancasila sebelum disahkan menjadi dasar filsafat Negara nilai-

    nilainya telah ada dan berasal dari bangsa Indonesia sendiri yang berupa nilai-nilai adat-

    istiadat, kebudayaan dan nilai-nilai religious. Kemudian para pendiri Negara Indonesia

    mengangkat nilai-nilai tersebut dirumuskan secara musyawarah mufakat berdasarkan moral

    yang luhur, antara lain dalam sidang-sidang BPUPKI pertama, sidang Panitia Sembilan yang

    kemudian menghasilkan piagam Jakarta yang memuat Pancasila yang pertama kali,

    kemudian dibahas lagi dalam sidang BPUPKI kedua. Setelah kemerdekaan Indonesia

    sebelum sidang resmi PPKI Pancasial sebagi calon dasar filsafat negera dibahas serta

    disempurnakan kembali dan akhirnya pada tanggal 18 Agustus 1945 disahkan oleh PPKI

    sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia.

    Oleh karena itu agar memiliki pengetahuan yang lengkap tentang proses terjadinya

    Pancasila, maka secara ilmiah harus ditinjau berdasarkan proses kausalitas. Maka secara

    kausalitas asal mula Pancasila dibedakan atas dua macam yaitu: asal mula yang langsung

    dan asal mula yang tidak langsung. Adapun pengertian asal mula tersebut adalah sebagai

    berikut:

    1.Asal Mula yang LangsungPengertian asal mula secara ilmiah filsafat dibedakan menjadi empat macam yaitu:

    1. Asal mula bahan (Kausa Materialis)Bangsa Indonesia adalah sebagai asal dari nilai-nilai Pancasila, sehingga pancasila itu

    pada hakikatnya nilai-nilai yang merupakan unsure-unsur Pancasila digali dari bangsa

    Indonesia yang berupa nilai-nilai adat-istiadat kebudayaan serta nilai-nilai religious

    yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia. Dengan demikian asal

    bahan Pancasila adalah pada bangsa Indonesia sendiri yang terdapat dalam

    kepribadian dan pandangan hidup.

    2. Asal mula bentuk (Kausa Formalis)Hal ini dimaksudkan bagaimana asal mula bentuk atau bagaiman bentuk Pancasila

    itu dirumuskan sebagaimana termuat dalam pembukaan UUD 1945. Maka asal mula

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    4/13

    bentuk Pancasila adalah Ir. Soekarno bersama-sama Drs.Moh Hatta serta anggota

    BPUPKI lainnya merumuskan dan membahas Pancasila terutama dalam hal bentuk,

    rumusan serta nama Pancasila.

    3. Asal mula karya (Kausa Effisien)Kausa Effisien atau asal mula karya yaitu asal mula yang menjadikan Pancasila dari

    calon dasar Negara menjadi dasar Negara yang sah. Asal mula karya adalah PPKI

    sebagai pembentuk Negara dan atas kausa pembentuk Negara yang mengesahkan

    Pancasila menjadi dasar Negara yang sah, setelah dilakukan pembahasan baik dalam

    sidang-sidang BPUPKI, Panitia Sembilan

    4. Asal mula tujuan (Kausa Finalis)Pancasila dirumuskan dan dibahas dalam sidang-sidang para pendiri Negara,tujuannya adalah untuk dijadikan sebagai dasar Negara. Oleh karena itu asal mula

    tujuan tersebut adalah para anggota BPUPKI dan Panitia Sembilan termasuk

    Soekarno dan Hatta yang menentukan tujuan dirumuskannya Pancasila sebelum

    ditetapkan oleh PPKI sebagai dasar Negara yang sah. Demikian pula para pendiri

    Negara tersebut juga berfungsi sebagai kausa sambungan karena yang merumuskan

    dari filsafat Negara.

    1.Asal Mula yang Tidak LangsungSecara kausalitas asal mula yang tidak langsung pancasila adalah asal mula sebelum

    proklamasi kemerdekaan. Berarti bahwa asal mula nilai-nilai pancasila yang terdapat

    dalam adat-istiadat, dalam kebudayaan serta dalam nilai-nilai agama bangsa

    Indonesia.Sehingga dengan demikian asal mula tidak langsing Pancasila adalah terdapat

    pada kepribadian serta dalam pandangan hidup sehari-hari bangsa Indonesia. Maka asal

    mula tidak langsung Pancasila bilamana dirinci adalah sebagai berikut:

    1. Unsur-unsur Pancasila tersebut sebelum secara langsung dirumuskan menjadi dasarfilsafat negra,nilai persatuan, nilai kerakyatan dan nilai keadilan telah ada dan

    tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia sebelum membentuk

    Negara.

    2. Nilai-nilai tersebut terkandung dalam pandangan hidup masyarakat Indonesiasebelum membentuk Negara, yang berupa nilai-nilai adat-istiadat, nilai kebudayaan

    serta nilai-nilai religious. Nilai-nilai tersebut menjadi pedoman dalam memecahkan

    masalah kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia.

    3. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa asal mula tidak langsung Pancasila padahakikatnya bangsa Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia sebagai

    Kausa Materialisatau sebagai asal mula tidak langsung nilai-nilai Pancasila.

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    5/13

    Demikian tinjauan Pancasila dari segi kausalitas, segingga memberikan dasar-dasar ilmiah

    bahwa Pancasila itu pada hakikaatnya adalah sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,

    yang jauh sebelum bangsa Indonesia membentuk Negara, nilai-nilai tersebut telah tercermin

    dan teramalkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu tinjauan kausalitas tersebut

    memberikan bukti secara ilmiah bahwa Pancasila bukan merupakan hasil perenungan ataupemikiran seseorang, atau sekelompok orang bahkan Pancasila juga bukan merupakan hasil

    sintesa paham-paham besar dunia, melainkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung

    telah terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.

    Nilai-nilai essensial yang terkandung dalam Pancasila yaitu : Ketuhanan, Kemanusiaan,

    Persatuan, Kerakyatan serta Keadilan, dalam kenyataannya secara objektif telah dimiliki

    oleh bangsa Indonesia sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan Negara. Proses

    terbentuknya Negara dan bangsa Indonesia melalui suatu proses sejarah yang cukup

    panjang yaiut sejak zaman batu kemudian timbulnya kerajaan-kerajaan pada abad ke IV, keV kemudian dasar-dasar kebangsaan Indonesia telah mulai Nampak pada abad ke VII, yaitu

    ketika timbulnya kerajaan Sriwijaya dibawah wangsa Syailendra di Palembang, kemudian

    kerajaan Airlangga dan Majapahit di Jawa Timur serta kerajaan-kerajaan lainnya.

    Dasar-dasar pembentukan nasionalisme modern dirintis oleh para pejuang kemerdekaan

    bangsa, antara lain rintisan yang dilakukan oelh para tokoh pejuang kebangkitan nasional

    pada tahun 1908. Akhirnya titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam

    mendiriakan Negara tercapai dengan diproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal

    17 Agustus 1945.

    Adapun proses terbentuknya negara dan bangsa Indonesia melalui proses sejarah yang

    cukup panjang :

    Zaman Kutai

    Indonesia memasuki zaman sejarah pada tahun 400 M, dengan ditemukannya prasasti yang

    berupa 7 yupa (tiang batu). Berdasarkan prasasti tersebut dapat diketahui bahwa raja

    Mulawarman keturunan dari raja Asmawarman keturunan dari Kudungga. Raja

    Mulawarman menurut prasasti tersebut mengadakan kenduri dan member sedekah kepada

    para brahmana, dan para brahmana membangun yupa itu sebagai tanda terima kasih raja

    yang dermawan (Bambang Sumadjo,dkk, 1997). Masyarakat Kutai yang membuka zaman

    sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai social politik, dan ketuhanan

    dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah kepada para Brahmana.

    Bentuk kerajaan dengan agama sebagai tali pengikat kewibawaan raja ini tampak dalam

    kerajaan-kerajaan yang muncul kemudian di dJawa dan Sumatara. Dalam Zaman kuno (400-

    1500) terdapat dua kerajaan yang berhasil mencapai intergrasi dengan wilayah yan

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    6/13

    gmeliputi hamper separoh Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia sekarang yaitu kerajaan

    Sriwijaya di Sumatra dan Majsapahit yang berpusat di Jawa.

    Zaman Sriwijaya

    Menurut Mr. M. Yamin bahwa berdirinya Negara kebangsaan Indonesia tidak dapat

    dipisahkan dengan kerajaan-kerajaan lama yang merupakan warisan nenk moyang bangsa

    Indonesia. Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu : pertama,

    zaman Sriwijaya dibawah wangsa syailendra (600-1400), yang bercirikan kedatuan. Kedua,

    Negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuan, kedua tahap

    tersebut merupakan Negara kebangsan dIndonesia lama. Kemudian ketiga Negara

    kebangsaan modern yaitu Negara Indonesia merdeka.

    Zaman Penjajahan

    Setelah Majapahit runtuh pada permulaan abad XVI maka berkembanglah agama Islam

    dengan pesatnya di Indonesia. Bersamaan dengan itu berkembang pulalah kerajaan-

    kerajaan Islam seperti kerajaan Demak, dan mulailah berdatangan orang-orang Eropa di

    nusantara. Mereka itu antara lain orang Portugis yang kemudian diikuti oleh orang-orang

    Spanyol yang ingin mencari pusat tanaman rempah-rempah.

    Bangsa asing yang masuk ke Indonesia yang apda awalnya berdagang adalah orang-orang

    bangsa Portugis. Namum lama kelamaan bangsa Portugis mulai menunjukan peranannya

    dalam bidang perdagangan yang meningkat menjadi praktek penjajahan misalnya Malaka

    sejak 1511 dikuasai oleh Portugis.

    Pada akhir abad ke XVI bangsa Belanda datang pula ke Indonesia dengan menempuh jalan

    yang penuh kesulitan. Untk mengindarkan persaingan di antara mereka sendiri (Belanda),

    kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama V.O.C., (verenigde

    Oost Indeische Compagnie), yang dikalangan rakyat dikenal dengan istilah Kompeni.

    Orajtej-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai

    mengadakan perlawanan. Mataran di bawah pemerihtahan sultan Agung (1613-1645)

    berupaya mengadakan perlawanan dan menyerang ke Batavia pada tahun 1628 dan tahun

    1929, walaupun tidak berhasil meruntuhkan namun Gubernur Jenderal J.P. Coen tewas

    dalam serangan Sultan Agung yang akhirnya pun Sultan Agung menyusul untuk mangkat,

    sehingga Mataram menjadi bagian kekuasaan kompeni.

    Penghisapan mulai memuncak ketika Belanda mulai menerapkan system monopoli melalui

    tanam paksa (1830-1870) dengan memaksakan beban kewajiban terhadap rakyat yan gtidak

    berdosa. Penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi dan Belanda sudah tidak peduli lagi

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    7/13

    dengan ratap penderitaan tersebut, bahkan mereka semakin gigih dalam menghisap rakyat

    untuk memperbanyak kekayaan bangsa Belanda.

    Kebangkitan Nasional

    Pada abad XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan kebangkitan Dunia

    Timur dengan suatu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Republik Philipina (1898),

    dipelopori Joze Rizal, kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1950), gerakan Sun Yat Sen

    dengan republik Cinanya (1911). Partai Konggres di India dengan tokoh Tilak dan Gandhi,

    adapun di Indonesia bergolaklah kebangkitan akan kesadaran berbangsa yaiut kebangkitan

    nasional (1908) dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo dengan Budi Utomonya. Gerakan

    inilah yan gmerupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang

    memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri. Budi Utomo didirikan

    pada tanggal 20 Mei 1908 merupakan gerakan pelopor berdirinya gerakan gerakannasional lainnya seperti: Sarekat Dagang Islam (SDI) (1909), Indische Partij (1913) yang

    dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo, Suwardi

    Suryaningrat dan gerakan-gerakan lain.

    Zaman Penjajahan Jepang

    Setelah Nederland diserbu oleh tentara Nazi Jerman pada tanggal 5 Mei 1940 dan jatuh

    pada tanggal 10 Mei 1940, maka Ratu Wilhelmina dengan segenap aparat pemerintahannya

    mengungsi ke Inggris, sehingga pemerintahan Belanda masih dapt berkomunikasi dengan

    pemerintah jajahan di Indonesia.

    Janji Belanda tentang Indonesia merdeka di kelak kemudian hari dalam kenyataannya hanya

    suatu kebohongan belaka sehingga tidak pernah menjadi kenyataan. Bahkan sampai akhir

    pendudukan pada tanggal 10 Maret 1940, kemerdekaan bangsa Indonesia itu tidak pernah

    terwujud.

    Fasis jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda Jepang Pemimpin Asia, Jepang

    Saudara tua bangsa Indonesia, akan tetapi dalm perang melawan sekutu barat yaitu

    (Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda dan Negara sekutu lainnya) nampanknya Jepang

    semakin terdesak. Oleh karena itu agar mendapat dukungan dari bangsa Indonesia, maka

    pemerintah Jepang bersikap bermurah hati terhadap bansa Indonesia, yaiut menjanjikan

    Indonesia meredeka di kelak kemudian hari.

    Untuk mendapat simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia maka sebagai realisasi janji

    tersebut maka dibentuklah suatu badan yang bertugas untuk menyelidiki usaha-usaha

    persiapan kemerdekaan Indonesia yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan

    Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyumbi Tioosakai. Pada hari itu juga diumumkan nama-

    nama ketua, wakil ketua serta para anggota sebagai berikut:

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    8/13

    - Ketua (Kaicoo) : Dr. K.R.T Radjiman Wediodiningrat

    - Ketua muda : Iclubangse (seorang anggota luar biasa)

    - Ketua Muda : R.P. Soeroso (Merangkap kepala)

    Dan dengan 60 orang anggota biasa bangsa Indonesia (tidak termasuk ketua dan ketua

    muda).

    Sidang BPUPKI pertama

    BPUPKI mulai bekerja pada tanggal 28 Mei 1945, dimulai upacara pembukaan dan pada

    keesokan harinya dimulai sidang-sidang (29Mei-1 Juni 1945). Yang tampil untuk berpidato

    menyampaikan usulannya adalah sebagai berikut : (a) tanggal 29 Mei, Mr. Muh Yamin, (b)

    tanggal 31 Mei, Prof Soepomo dan (c) tangal 1 Juni Ir. Soekarno

    a. Mr. Muh. Yamin ( 29 Mei 1945)

    Dalam pidatonya tanggal 29 Mei 1945 Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar

    Negara Indonesia sebagai berikut:

    1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ketuhanan4. Peri Kerakyatan5. Kesejahteraan Rakyat

    Selain usulan tersebut pada akhir pidatonya Mr. Muh. Yamin menerahkan naskah sebagai

    lampiran yaitu suatu rancangan usulan sementara berisi rumusan UUD RI dan rancangan itu

    dimulai dengan Pembukaan yang bunyinya adalah sebagai berikut:

    untuk membentuk Pemerintahan Negara Indonesia yang melindung segenap bangsa dan

    seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,

    mencerdaskan kehidupan bangsa, menyuburkan hidup kekluargaan, dan iktu sertamelaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan social,

    maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam suatu Undang-undang Dasar

    Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang

    berkedaulatan Rakyat dengan berdasar kepada : ketuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan,

    Persatuan Indonesia, dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang

    dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dengan

    mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    9/13

    b. Prof. Dr. Soepomo (31 Mei 1945)

    Berbeda dengan usulan Mr.Muh. Yamin, Prof. Dr. Soepomo mengemukakan teori-teori

    Negara sebagai berikut:

    1. Teori Negara perseorangan (Individualis), sebagaimana diajarkan oleh ThomasHobbes (abad 17), Jean Jacquas Rousseau (abad 18), Herbert Spencer (abad 19), H,J

    Laski (abad 20). Menurut paham ini, Negara adalah masyarakat hokum (legal society)

    yang disusun atas kontrak antara seluruh individu (contract social). Paham Negara

    ini banyak terdapat di Eropa dan Amerika.

    2. Paham Negara kelas (Class theory) atau teori golongan. Teori ini sebagaimanadiajarkan oleh Marx, Engels dan Lenin. Negara adalah alat dari suatu golongan (suatu

    klasse) untuk menindas kelas lain. Negara kapitalis adalah alat dari kaum borjuis,

    oleh karena itu kaum Marxis menganjurkan untuk meraih kekuasaan agar kaum

    buruh dapat ganti menindas kaum borjuis.

    3. Paham Negara integralistik, yang diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller Hegel (abad18 dan 19). Menurut paham ini Negara bukanlah untuk menjamin perseorangan atau

    golongan akan tetapi menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai suatu

    persatuan. Negara adalah susunan masyarakat yang integral, segala golongan,

    bagian atau anggotanya saling berhubungan erat satu dengan lainnya dan

    merupakan kesatuan organis. Menurut paham ini yang terpenting dalam Negara

    adalah pengidupan bansa seluruhnya. Negara tidak memihak kepada golongan yang

    paling kuat atau yang paling besar. Tidak memandang kepentingan seseorang

    sebagai pusat akan tetapi Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya

    sebagai suatu persatuan.

    c. Ir. Soekarno ( 1 Juni 1945)

    Usulan dasar Negara dalam sidang BPUPKI pertama berikutnya adalah pidato dari Ir.

    Soekarno, yang disampaikannya dalam sidang tersebut secara lisan tanpa teks. Beliau

    mengusulkan dasar Negara yang terdiri atas lima prinsip yang rumusannya adalah sebagai

    berikut:

    1. Nasionalisme (kebangsaan Indonesia)2. Internasionalisme (peri kemanusiaan)3. Mufakat (demokrasi)4. Kesejahteraan social5. Ketuhanan Yang berkebudayaan

    Lima prinsip sebagai dasar negara tersebut kemudian oleh Soekarno diusulkan agar diberi

    nama Pancasila atas salah seorang teman beliau ahli bahasa. Berikutnya menurut Soekarno

    kelima sila tersebut dapat diperas menjadi Tri Sila yang meliputi: (1) sosio nasionalisme yang

    merupakan sintesa dari Kebangsaan (nasionalisme) dengan Peri kemanusiaan

    (internasionalisme, (2) Sosio demokrasi yang merupakan sintersa dari Mufakat (demokrasi),

    dengan Kesejahteraan social, serta (3) Ketuhanan. Berikutnya beliau juga mengusulkan

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    10/13

    bahwa Tri Sila tersbut juga dapat diperas menjadi Eka Sila yang intinya adalah gotong

    royong.

    Beliau mengusulkan bahwa Pancasila adalah sebagai dasar filsafat Negara dan pandangan

    hidup bangsa Indonesia atau Philosphische grondslagjuga pandangan dunia yang setingkatdengan aliran-aliran besar dunia atau sebagai atau sebagai weltanschauungdan diatas

    dasar itulah kita dirikan Negara Indonesia. Sangat menarik untuk dikaji bahwa beliau dalam

    mengusulkan dasar Negara tersebut selain secara lisan juga dalam uraiannya juga

    membandingkan dasar filsafat Negara Pancasila dengan ideologi-ideologi besar dunia

    seperti liberalism, komunisme, chauvinism, kosmopolitisme, San Min Chui dan ideology

    besar dunia lainnya.

    Setelah usulan-usulan ditampung selanjutnya dibenutklah suat panitia kecil berjumlah

    delapan orang untuk menyusun dan mengelompokan semua usulan tersebut. Panitiadelapan terdiri dari: Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Sutarjo, K.H. Wachid Hasyim, Ki Bagus

    Hadikoesoemo, Oto Iskandardinata, Moh. Yamin, Mr. A.A. Maramis. Setelah para panitia

    kecil yang berjumlah delapan orang tersegut bekerja meneliti dan mengelompokkan usulan

    yan gmasuk, diketahui ada perbedaan pendapat dari para anggota sidang tentang hubungan

    antara agam dan Negara. Para anggota sidang yang beragama Islam menghendaki bahwa

    Negara berdasrkan syariat Islam, sedangkan golongan nasionalis menghendaki bahwa

    Negara tidak mendasarkan hokum salah satu agama tertentu. Untuk mengatasi pergedaan

    ini maka dibentuk lagi suatu panitia kecil yang berjumlah Sembilan orang yang dikenal

    sebagai panitia sembilan, yang anggotanya berasal dari golongan nasionalis, yaitu: Ir.Soekarno, Mr. Moh Yamin, K.H Wachid Hasyim, Drs. Moh. Hatta ,K.H. Abdul Kahar Moezakir,

    Mr. Maramis, Mr. Soebardjo, Abikusno Tjokrosujoso, H. Agus Salim.

    Panitia Sembilan bersidang tanggal 22 Juni 1945 dan menghasilakan kesepakatan yang

    menurut istilah Ir. Soekarno adalah suatu modus, kesepakatan yang dituangkan di dalam

    Mukadimah (Preambule) Hukum Dasar, alinea keempat dalam rumusan dasar Negara

    sebagai berikut:

    1.

    Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.2. Kemanusiaan yang adil dan beradab;3. Persatuan Indonesia;4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

    permusyawaratan/perwkilan;

    5. Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.Moh. Yamin mempopulerkan kesepakatan tersebut dengan nama Piagam Jakarta.

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    11/13

    Sidang BPUPKI kedua

    Pada sidang kedua BPUPKI tanggal 10 Juli 1945 Ir. Soekarno diminta menjelaskan tentang

    kesepakatan tanggal 22 Juni 1945 (Piagam Jakarta). Oleh karena sudah mencapai

    kesepakatan maka pembicaraan mengenai dasar Negara dianggap sudah selesai.Selanjutnya dibicarakan mengenai materi undang-undang dasar (pasal demi pasal) dan

    diserahkan kepada Mr. Soepomo. Demikian pula mengenai susunan pemerintahan Negara

    yang terdapat dalam penjelasan UUD.

    Sidang PPKI pertama

    PPKI sebagai tindak lanjut dari BPUPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya pada

    tanggal 18 Agustus 1945, yang menghasilkan:

    - Mengesahkan UUD 1945

    - Mengangkat Ir. Soekarno dan Moh. Hatta sebagai presiden dan Wakil Presiden

    - Untuk sementara pemerintahan dibantu oleh KNIP

    Inilah sebagai hari disahkannya UUD 1945 yang berarti juga lahirnya pancasila karena

    didalam pembukaan UUD 1945 memuat isi dari pada Pancasila yang berisi lima butir:

    1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kemanusiaan yang adil dan beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

    Permusyawaratan/Perwakilan

    5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    12/13

    BAB III

    PENUTUP

    Lahirnya pancasila bukanlah semata-mata hanya mengikuti dari Negara lain. Tapi Indonesia

    sebagai ciptaan original bangsa Indonesia yanga dibentuk oleh parafounding fathers dengan

    berbagai pertimbangan dan pemikiran. Melalui beberapa tahap persidangan yang cukup lama

    hingga akhirnya lahirlah Pancasila yang terdiri dari: Ketuhanan Yang Maha Esa,

    Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh

    hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh

    rakyat Indonesia. Pancasila memiliki kedudukan yuridis sebagai dasar negara sejak 18

    Agustus 1945 di mana bersamaan dengan diundangkannya UUD 1945 dalam berita Republik

    Indonesia Tahun II No 7 oleh PPKI. Sebab, secara formal Pancasila memperoleh kedudukanyuridis konstitusional dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Dan pada tanggal 1

    Oktober diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila.

  • 8/3/2019 Paper Pancasila KELOMPOK 1

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA

    :http://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-

    pancasila/#ixzz1ZyfBOUWG

    http://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWGhttp://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWGhttp://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWGhttp://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWGhttp://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWGhttp://id.shvoong.com/social-sciences/1853262-proses-terjadinya-pancasila/#ixzz1ZyfBOUWG