paper manajemen laboratprium ndc

27
MANAJEMEN LABORATORIUM NDC (NIKI DIAGNOSTIC CENTER) OLEH KELOMPOK 2 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2015

Upload: cynthia-murray

Post on 05-Nov-2015

51 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

f

TRANSCRIPT

MANAJEMEN LABORATORIUM NDC (NIKI DIAGNOSTIC CENTER)

OLEHKELOMPOK 2

KEMENTERIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN DENPASARJURUSAN ANALIS KESEHATAN2015

Oleh :Kelompok 21. Ni Made Yuni Lestari( P07134013025 )2. Dewa Ayu Yuni Dewantari( P07134013026 )3. Benny Tresnanda( P07134013027 )4. A.A Ayu Trisna Pradnyandari( P07134013028 )5. Kadek Sri Sumadewi( P07134013029 )6. A.A Inten Pradnya Suamami( P07134013030 )7. Ni Nyoman Sri Kasihani( P07134013031 )8. Christian Naftali Ranni( P07134013032 )9. Ni Putu Novi PuspitaKusuma( P07134013033 )10. Ni Gusti Ayu Pradnya Dewi( P07134013034 )11. KadekDwiSeptini( P07134013035 )12. I Dewe Gede Aditya Satria D. P( P07134013036 )13. Luh Pt Suciana Candra Dewi(P07134013037)14. Ayu Nur Fitriyani( P07134013038 )15. Gustyari Jadurani Giri(P07134013039)16. Ni Kadek Lina Winati( P07134013040)17. Ni Made Yuni Trisna Dewi(P07134013041)18. Ni Made Ayu Juni Anggreni( P07134013042 )19. Ni Putu Meri Kusumawati(P07134013043)20. I Kadek Mardana( P07134013044 )21. I Putu Bandem Arista Putra(P07134013045)22. Putu Ratna Muliartini( P07134013046 )23. I Gusti Ayu Tari Diva Pradnya D(P07134013047)24. Ni Made Ita Purnamadewi( P07134013048 )25. Marissah Thamrin(P07134013049)BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangManajemen laboratorium adalah usaha untuk mengelola laboratorium.bagaimana suatu laboratorium dapat dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Suatu manajemen laboratorium yang baik memiliki sistem organisasi yang baik, uraian kerja yang jelas, pemanfaatan fasilitas yang efektif , efisien, disiplin, dan administrasi laboratorium yang baik pula. Dalam penanganannya, harus dikelola oleh kepala laboratorium yang ahli, terampil dibidangnya dan berdedikasi tinggi dan penuh tanggung jawab, termasuk peranan tenaga laborannya yang bertanggung jawab atas semua kegiatan operasional yang dilakukan di laboratorium masing-masing. Keamanan dan keselamatan laboratorium, serta keselamatan kerja dilaboratorium merupakan faktor penting dalam manajemen laboratorium. Sehingga agar tidak menimbulkan sebuah kecelakaan baik kecelakaan besar maupun kecelakaan kecil dalam laboratorium, maka untuk menghindari semua itu kita harus memiliki pengetahuan tentang manajemen laboratorium yang baik dan benar.Di Provinsi Bali terdapat beberapa laboratorium swasta seperti laboratorium Prodia, laboratorium NDC dan laboratorium NIKI. Salah satunya yaitu laboratorium NDC (Niki Diagnostic Center) yang berdiripada25 Agustus 2005. Laboratorium ini menggunakan peralatan berstandar international dari merk yang terkenal di dunia kesehatan untuk hasil diagnosa yang lebih tepat, cepat dan akurat. Adapun unit pemeriksaan laboratorium dari laboratorium NDC meliputi, kimia darah, hematologi, immunologi dan serologi, klinik rutin, analisa sperma, kesehatan masyarakat, mikrobiologi, dan patologi anatomi.

Laboratorium Niki Diagnostic Center merupakan laboratorium diagnostic kesehatan yang memiliki visi Menjadikan Laboratorium Klinik Niki Medika sebagai Pusat Diagnostik dan Medical Check-Up terbaik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan prima. Dalam mewujudkan visinya tersebut perlu dilakukan beberapa misi yaitu diantaranya dengan memberikan pelayanan kesehaan secara optimal dan memberikan hasil pemeriksaan yang tepat dan terpercaya yang didukung oleh peralatan berteknologi serta tenaga yang ahli dibidangnya. Dalam mencapai visinya sebagai laboratorium yang sukses, tentunya harus memperhatikan manajemen yang baik. Adapun manajemen yang diterapkan dalam laboratorium ini meliputi manajemen tata ruang, manajemen sumber daya manusia, manajemen alat-alat, manajemen system, dan manajemen sarana penunjang. Manajemen tataruang yang diterapkan dalam laboratorium NIKI dapat berupa manajemen letak tata ruang, ukuran, dan lain sebagainya. Sedangkan manajemen alat-alat dapat berupa manajemen pendistribuasian alat-alat, peletakan alat-alat, quality control dapat berupa pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu external. Selain itu yang paling utama adalah manajemen sumber daya manusia yang dapat berupa memanage struktur orgaisasi dalam laboratorium NIKI supaya tercipta keselarasan dalam menjalankan tugas, dalam struktur organisasi tersebut . Adapun struktur organisasi yang terdapat dalam laboratorium NIKI terdiri dari direktur yang memegang peranan utama serta menyetujui atau tidak menyetujui suatu proses yang dibantuolehwakildirektur, yang kedua terdapat PJ labpatologiklinikdanmikrobiologikesehatanmasyarakat yang berfungsi untuk penyusun program, koordinasi, penanggungjawab monitoring & evaluasi seluruh kegiatan lab meliputi : pendidikan & pengajaran, penelitian & pengabmas , yang kemudian PJ lab dibagi menjadi manager laboratorium, manager medis, manager A&G, manager operasional yang berfungsi untuk melakukan pekerjaan di laboratorium yang terbagi menjadi beberapa analis bagian serta administrasi dan quality control yang berfungsi untuk melakukan pemantapan mutu internal dan pemantapan mutu eksternal, uji banding, dan replica pengujian.Dengan melakukan manajemen laboratorium yang sedemikian rupa untuk mencapai tujuan yang paling utama adalah tercapainya hasil yang akurat serta kepuasan pelanggan, tentunya laboratorium NIKI harus melakukan berbagai langkah-langkah yang khusus. Laboratorium NIKI memiliki langkah-langkah yang dilakukan dalam memanajemen laboratoriumnya, hal tersebut menambah keingintahuan penulis untuk menyimaknya secara lebih spesifik agar mendapat perbekalan yang nantinya dapat digunakan di dunia kerja.1.2 RumusanMasalah1. Bagaimana penataan peralatan laboratorium pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)?2. Bagaimana sistematis penanganan sampel yang baru diterima pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)?3. Apa saja jenis-jenis alat yang dimiliki oleh laboratorium NIKI rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)?4. Bagaimanametodepenerimaanalat yang barumasukdanpengelolaanalat yang rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)?5. Bagaimana metode pengolahan limbah yang dihasilkan dari laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)?

1.3 Tujuan1. Untukmengetahuipenataan peralatan laboratorium pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)2. Untukmengetahuisistematis penanganan sampel yang baru diterima laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)3. Untukmengetahuijenis-jenis alat yang dimiliki oleh laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center).4. Untukmengetahuimetodepenerimaanalat yang barumasukdanpengelolaanalat yang rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)5. Untukmengetahuimetode pengolahan limbah yang dihasilkan dari laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)

1.4 Manfaat1. Mahasiswamengetahuipenataan peralatan laboratorium pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)2. Mahasiswamengetahuisistematis penanganan sampel yang baru diterima pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)3. Mahasiswamengetahuijenis-jenis alat yang dimiliki oleh laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)4. Mahasiswamengetahuimetodepenerimaanalat yang barumasukdanpengelolaanalat yang rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)5. Mahasiswamengetahuimetode pengolahan limbah yang dihasilkan dari laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center).

BAB IIISI2.1 Penataan peralatan laboratorium pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)Adapun tata ruang yang dimiliki oleh laboratorium nikai yaitu 5 buah ruang tunggu, 1 buah ruang ganti, 3 buah ruang pengambilan spesimen, 1 buah ruang terbuka dan terkena matahari untuk pengambilan sputum, 1 buah ruang pengambilan khusus pengambilan ginekologi, 7 buah ruang administrasi, 3 buah ruang pemeriksaan laboratorium ,1 buah ruang sterilisasi, 3 buah ruang makan/ minum, 8 buah toilet untuk pasien dan 3 buah toilet untuk pegawai. Penataan alat dilaboratorium niki diagnostic center dilakukan dengan memperhatikan bahan dasar pembuatan alat,bobot alat dan kemudahan dalam mencari alat .Peralatan seperti alat pemeriksaan kimia klinik rutin, alat pemeriksaan hematologi rutin ,alat pemeriksaan mikrobiologi klinik, alat pemeriksaan imunologi semuanya di letakkan di atas meja beton.Dan peralatan di laboratorium kesehatan masyarakat seperti inkubator juga di letakkan di atas meja beton. Hal ini disebabkan karena alat -alat tersebutmemiliki bobot yang berat sehingga diletakkan pada meja beton. Sedangkan untuk peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan yang memerlukan pengecatan diletakkan di dekat wastafel. Setiap alat yang ada di laboratorium niki diagnostic center memiliki instuksi kerja ( IK ) . Untuk bahan - bahan yang digunakan diletakkan di almari khusus, dimana penyimpanan bahannya disesuaikan dengan wujud bahan ( padat atau cair ), sifat bahan ( asam / basa ) dan seberapa sering bahan tersebut digunakan. Dan untuk bahan- bahan persediaan di simpan di ruang penyimpanan / gudang.

2.2 Sistematis penanganan sampel yang baru diterima laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)Sebelum pengumpulan spesimen dilakukan, identitas pasien harus diisi dengan lengkap pada surat pengantar pemeriksaan (seperti Nama, umur, data klinis pasien, no telpon yang dapat dihubingi serta jenis pemeriksaan yang diminta), kemudian diperhatikan juga jenis sampel, wadah, kode sampel serta jumlah yang diperlukan. Selain itu persiapan pasien juga perlu diperhatikan seperti anjuran untuk puasa.Pada pengambilan sampel dilakukan pencatatan waktu pengambilan, setelah itu sampel dikirim ke ruang DS (Distribusi Sampel) untuk diolah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan, waktu penerimaan sampel juga harus dicatat. Apabila terdapat sampel yang lisis, lipemik, atau volumenya kurang maka petugas DS dapat menolak sampel tersebut, sehingga akan dilakukan pengambilan sampel ulang. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kesalahan atau ketidaksesuaian hasil dengan keadaan sebenarnya.Semua sampel yang diterima harus diperlakukan sebagai bahan yang infeksius. Sampel yang telah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan kemudian dikirim ke bagian laboratorium yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta, apakah laboratorium bagian hematologi, kimia klinik atau bagian lainnya. Setelah sampel sampai di laboratorium bagian yang sesuai dilakukan juga pencatatan waktu penerimaan sampel.Penyimpanan sampel dapat dilakukan bila terdapat permintaan pemeriksaan tambahan oleh dokter yang merujuk. Sampel disimpan pada lemari pendingin dengan suhu 2-80C. Sampel yang telah selesai diperiksa selanjutnya disimpan dalam penampung sementara yang disesuaikan dengan jenis sampel apakah padat atau cair. Untuk sampel padat akan dilakukan pemusnahan dengan incinerator sedangkan sampel cair akan diolah lebih lanjut sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan.

2.3 Jenis-jenis alat yang dimiliki oleh laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)1. Centrifuge, digunakan untuk sentrifugasi sampel2. Urinalizer untuk pemeriksaan urine. Erdapat di laboratorium patologi klinik.3. Mini Vidas untuk pemeriksaan imunoserologi versi baru. Terdapat di laboratorium patologi klinik4. Roche (Elektrolit) 9180 Electrolyte Analyzer. Terdapat di laboratorium patologi klinik. Untuk memeriksa elektrolit dalam tubuh.5. Mini Vidas untuk pemeriksaan imunoserologi versi lama. Terdapat di laboratorium patologi klinik6. Therma Scientific pada laboratorium patologi klinik7. Mikropipet, tip, dan alat lainnya yang digunakan dalam pemeriksaan di laboratorium patologi klinik8. Lemari pendingin tempat penyimpanan reagen di laboratorium patologi klinik. Suhu tempat penyimpanan 2-80C.9. Freezer untuk menyimpan serum control. Suhu Freezer -200C.10. Incubator digunakan untuk menginkubasi media yang masih steril (belum digunakan) dan untuk menginkubasi media yang telah ditanami bakteri. Terdapat 2 jenis incubator yaitu suhu 370C dan 440C11. Kulkas penyimpanan reagen di laboratorium mikrokesmas. Terdiri dari kulkas untuk menyimpan reagen steril dan untuk menyimpan reagen non steril 12. Tempat untuk melakukan pengecatan preparat. Terdapat api spiritus, rak pengecatan, mikropipet, cat, aquades dan etiket cara pengecatan13. Biosafety cabinet. Digunakan sebagai tempat untuk melakukan penanaman (inokulasi).14. Container tempat penyimpanan tabung steril15. Mikroskop. Untuk melakukan pengamatan pada preparat16. Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat dan media.17. Kompor digunakan untuk perebusan alat-alat agar steril.

2.4 Metodepenerimaanalat yang barumasukdanpengelolaanalat yang rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)Untuk mengelola laboratorium dengan baik kita harus mengenal perangkat-perangkat manajemen apa yang harus dikelola. Perangkat-perangkat laboratorium yang dimaksud tersebut antara lain adalah :1. Tata ruang2. Alat yang baik dan terkalibrasi3. Infrastruktur4. Administrasi laboratorium5. Organisasi laboratorium6. Fasilitas pendanaan 7. Inventarisasi dan keamanan8. Pengamanan laboratorium9. Disiplin yang tinggi10. Ketrampilan SDM11. Peraturan Dasar12. Penanganan masalah umum13. Jenis-jenis pekerjaanSemua perangkat-perangkat ini jika dikelola secara optimal, akan mendukung terwujudnya penerapan manajemen laboratorium yang baik. Pada kali ini akan lebih ditekankan pada pengelolaan alat dan bahan.Pengenalan terhadap peralatan laboratorium merupakan kewajiban bagi setiap petugas laboratorium untuk mengetahuinya, terutama mereka yang akan mengoperasikan peralatan tersebut. 1. Cara Menyimpan Alat LaboratoriumCara menyimpan alat Laboratorium dengan memperhatikan bahan pembuat alat tersebut, bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok bahasannya. Penyimpanan alat menurut aturan tertentu harus disepakati antara pengelola laboratorium dan diketahui oleh pengguna /praktikan.Untuk memudahkan dalam penyimpanan dan pengambilan kembali alat di laboratorium, maka sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang lengkap dengan kode dan jumlah masing-masing. Alat yang rusak atau pecah sebaiknya ditempatkan pada tempat tersendiri, dan dituliskan dalam buku kasus dan buku inventaris Laboratorium.2. Cara Menyimpan Bahan LaboratoriumCara menyimpan bahan Laboratorium dengan memperhatikan kaidah penyimpanan, seperti halnya pada penyimpanan alat laboratorium. Sifat masing-masing bahan harus diketahui sebelum melakukan penyimpanan, seperti:a. Bahan yang dapat bereaksi dengan kaca sebaiknya disimpan dalam botol plastik.b. Bahan yang dapat bereaksi dengan plastik sebaiknya disimpan dalam botol kaca.c. Bahan yang dapat berubah ketika terkenan matahari langsung, sebaiknya disimpan dalam botol gelap dan diletakkan dalam lemari tertutup. Sedangkan bahan yang tidak mudah rusak oleh cahaya matahari secara langsung dalam disimpan dalam botol berwarna bening.d. Bahan berbahaya dan bahan korosif sebaiknya disimpan terpisah dari bahan lainnya.e. Penyimpanan bahan sebaiknya dalam botol induk yang berukuran besar dan dapat pula menggunakan botol berkran. Pengambilan bahan kimia dari botol sebaiknya secukupnya saja sesuai kebutuhan praktikum pada saat itu. Sisa bahan praktikum disimpam dalam botol kecil, jangan dikembalikan pada botol induk. Hal ini untuk menghindari rusaknya bahan dalam botol induk karena bahan sisa praktikum mungkin sudah rusak atau tidak murni lagi.f. Bahan disimpan dalam botol yang diberi simbol karakteristik masing-masing bahanPeralatan yang ada juga harus disertai dengan buku petunjuk pengoperasian (manual-operation). Hal ini untuk mengantisipasi bila terjadi kerusakan, buku manual tersebut dapat dimanfaatkan oleh teknisi/laboran untuk seperlunya. Teknisi laboratorium yang ada harus senantiasa berada di tempat, karena setiap kali peralatan dioperasikan kemungkinan alat tidak dapat beroperasi dengan baik dapat saja terjadi.Beberapa peralatan laboratorium yang dimiliki kiranya dapat disusun secara teratur pada suatu tempat tertentu, berupa rak atau pada meja yang disediakan. Peralatan berfungsi untuk melakukan suatu kegiatan pekerjaan, percobaan atau demonstrasi tertentu yang menghendaki adanya bantuan peralatan. Untuk itu peralatan laboratorium harus berada dalam kondisi yang baik.Di Lab Niki Diagnostic Center (NDC), untuk pengelolaan alat dan bahannya sendiri sudah dapat dikatakan memenuhi standar. Untuk alat diletakkan pada bidang yang kokoh berupa meja keramik. Selain itu setiap alat diletakkan pada jarak yang sesuai. Sedangkan untuk bahan sendiri, diletakkan pada lemari pendingin yang sudah diatur suhu dan kelembabannya.Di NDC selalu dilakukan pengujian control eksternal dan internal pada alat dan bahan yang ada. Setiap pagi sebelum dimulainya pemeriksaan, selalu dilakukan uji control alat dan kalibrasi. Selain itu, dilakukan juga pengecekan suhu agar sesuai dengan standar yang ada pada alat. Disediakan juga SOP untuk masing-masing alat. Selain itu, pihak NDC juga melakukan kerja sama dengan pihak nasional dan internasional demi menjamin mutu dari alat dan bahan yang digunakan. Dimana selalu dilakukan kalibrasi rutin setiap 1 tahun sekali pada alat yang dilakukan oleh pihak teknisi. Untuk bahan yang digunakan juga selalu dilakukan pengecekan pada tanggal kadaluarsa.Untuk penerimaan alat dan bahan di NDC, pihak laboratorium biasanya berkonsultasi dengan pihak gudang selaku penyedia stok. Pihak gudang ini yang akan berhubungan dengan produsen penyedia alat dan bahan. Untuk alat, biasanya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak manager untuk pengadaannya. Hal ini dikarenakan harga alat yang bisa sangat mahal, apabila sudah disetujui oleh pihak manager, barulah diserahkan ke bagian gudang untuk dilakukan proses penyediaannya. 2.5 Metode pengolahan limbah yang dihasilkan dari laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)1. Limbah yang dihasilkan Limbahadalahbahan-bahanbuanganatauresidudarisuatukegiatan, bisadalambentukpadat, cairatau gas yang sudahtidakterpakailagi.LimbahKlinisadalahlimbah yang berasaldanPelayananMedis, Laboratorium, Farmasi, KamarBedahdanpelayananmedislainnya yang menggunakanbahan-bahanberacun, infeksius, berbahayadanmembahayakan.Penggolonganlimbahberdasarkanpotensibahaya yang terkandung di dalamnyadapatdibagimenjadi 5 jenis, yaitu:a. Limbah Benda tajamb. LimbahInfeksiusc. LimbahJaringantubuhd. LimbahSitotoksike. LimbahBahankimiaLimbahlaboratoriumdapatberasaldariberbagaisumber, yaitu:a. Bahanbaku yang sudahkadaluwarsa,b. Bahanhabispakai, misalnya medium perbenihan yang tidakterpakai,c. Produk proses di dalamlaboratorium, misalnyasisaspesimen,d. Produkupayapenangananlimbah, misalnyajarumsuntiksekalipakaisetelah di autoklaf.Sifatlimbahdigolongkanmenjadi:a. Buanganbahanberbahayadanberacunb. Limbahinfektifc. Limbahradioaktifd. Limbahumum

Secara Umum, limbah yang dihasilkan di Niki Diagnostic Centre adalah limbah berupa:a. Limbahcairdibagimenjadi 3, yaitu:1) Limbahcairaninfeksius, misalnyasisa specimen sepertidarah, serum / plasma, urine dancairantubuhlainnya.2) Limbahcairdomestik, yaitulimbah yang dihasilkandaribekas air pembilasanataupencucianalat.3) Limbahcairkimia, yaitulimbah yang dihasilkandarimenggunakanbahan-bahankimia, yaitu sisa-sisareagendancairanpewarna.b. Limbahpadatyang dibagimenjadi 2, yaitu :1) Limbahpadatinfeksius:a) Limbahbendatajam, yaitualatatauobyek yang mempunyaisuduttajam, sisi, ujungataubagianmenonjol yang dapatmemotongataumenusukkulit, misalnyajarumsuntik, pecahandarikacadanpisau.b) Sisabahanpemeriksaan, misalnyajaringan, faeces, bekuandarahdan medium biakan.2) Limbahpadat non infeksius, misalnyasampahumumsepertikertas, tissue, plastik, pembungkus, kardusdansebagainya.

2. Penampungan LimbahPenampunganlimbahadalahupayauntukmencegahterjadinyakontaminasiataupemaparanpadapetugas yang menanganilimbah.Wadahpenampunganlimbahharusmemadai, di Laboratorium Niki Doagnostic Centre penampungan limbah yang dilakukan adalah :a. Penampunganlimbahbendatajam menggunakan wadah yangtahantusuk, impermeabilitas (kekedapan, tidakdapatdirembesi), kokoh, amandandiberi label.b. Penampunganlimbahcairaninfeksius:1) Diwadahidenganbotolpenutup yang amanatauwadah yang kakusejenisbotoldanditutupdengantutupberulirataugabus.2) Limbahcair yang akandiinsinerasidimasukkan dalam wadahterbuatdari plastic karenamudahterbakar.

3. Pengolahan Limbaha. LimbahCair:1) LimbahCairInfeksius:Sebelumdialirkankesaluranpembuanganawal, limbahdikumpulkanterlebihdahuludalamwadah plastic ataukacadandiberidesinfektan.Jenisdesinfektan yang banyakdigunakanadalahnatriumhipokloritdengankadar 0,5-10%. Karenakekuatandesinfektanmakin lama makinmenurun, makauntukkeefektifanpenggunaanyaharusdibuatbarusetiapminggu.Setelahdidesinfeksi, limbahtersebutdialirkankesaluranpembuanganawal yang selanjutnyadikumpulkandalambakpenampunganuntukdiolah.2) LimbahCairDomestik:Limbahinilangsungdialirkanmelaluisaluranpembuanganawalmenujubakpenampunganuntukdiolah.3) LimbahCair Kimia:Penanganannyadilakukandengancaramengencerkanlimbahdengan air sampaikonsentrasirendahdanselanjutnyadialirkanmengikutisaluranpembuanganawalmenujubakpenampunganuntukdiolah.Bak penapungan di Niki Diagnostic Centre bertempat di dekat Padmasana di arah timur laut, pengolahan limbah cair selanjutnya NDC bekerja sama dengan Rumah Sakut Trijata4) LimbahPadat :a) LimbahPadatInfeksius: LimbahbendatajamDikumpulkandalamsuatuwadahsesuaisyaratpenampunganbendatajam.Untukkeamanan, padasaatpengangkutannyawadahtersebutdibericairandesinfektansepertilysol. Kemudianwadahdimasukkandalamkantongplastikkuningdengansimbol biohazard diikatkuatlaludiangkutuntukdibakar di insinerator. LimbahsisabahanpemeriksaanDikumpulkandalamkantong plastic kuningbersimbol biohazard dansebelumnya disterilkandalam autoclave suhu 121C selama 15 menit.Selanjutnyakantong plastic tersebutdilapisidengankantong plastic kuning, diikatkuatlaludiangkutuntukdibakar di incinerator.b) LimbahPadat Non Infeksius:Dimasukkandalamtempatsampah yang telahdilapisikantong plastic warnahitam.Setelahsampahmengisi kantong, ikatlahkuat-kuatlaluangkutketempatpembuanganumum

BAB IIIKESIMPULAN3.1 Kesimpulan1. Penataan peralatan laboratorium pada laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)yaitudilakukan dengan memperhatikan bahan dasar pembuatan alat,bobot alat dan kemudahan dalam mencari alat .Peralatan seperti alat pemeriksaan kimia klinik rutin, alat pemeriksaan hematologi rutin ,alat pemeriksaan mikrobiologi klinik, alat pemeriksaan imunologi semuanya di letakkan di atas meja beton dan peralatan di laboratorium kesehatan masyarakat seperti inkubator juga di letakkan di atas meja beton.Sedangkan untuk peralatan yang digunakan dalam pemeriksaan yang memerlukan pengecatan diletakkan di dekat wastafel.Untuk bahan - bahan yang digunakan diletakkan di almari khusus, dimana penyimpanan bahannya disesuaikan dengan wujud bahan. 2. Sistematis penanganan sampel yang baru diterima laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)yaitupertamaidentitas pasien harus diisi dengan lengkap pada surat pengantar pemeriksaandandiperhatikanjenissampel.Pada pengambilan sampel dilakukan pencatatan waktu pengambilan, setelah itu sampel dikirim ke ruang DS (Distribusi Sampel). Sampel yang telah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan kemudian dikirim ke bagian laboratorium yang sesuai dengan jenis pemeriksaan yang diminta, setelah sampel sampai di laboratorium bagian yang sesuai dilakukan juga pencatatan waktu penerimaan sampel.Sampel yang telah selesai diperiksa selanjutnya disimpan dalam penampung sementara yang disesuaikan dengan jenis sampel. 3. Jenis-jenis alat yang dimiliki oleh laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)diantaraadalahCentrifuge untuk sentrifugasi sampel, Urinalizer untuk pemeriksaan urine. Erdapat di laboratorium patologi klinik, Mini Vidas untuk pemeriksaan imunoserologi versi baru, Roche (Elektrolit) 9180 Electrolyte Analyzer untuk memeriksa elektrolit dalam tubuh, Mini Vidas untuk pemeriksaan imunoserologi versi lama, Therma Scientific pada laboratorium patologi klinik, Mikropipetdantipdigunakan dalam pemeriksaan di laboratorium patologi klinik, Lemari pendingin tempat penyimpanan reagen, Freezer untuk menyimpan serum control, Incubator digunakan untuk menginkubasi media yang masih steril (belum digunakan) dan untuk menginkubasi media yang telah ditanami bakteri, Kulkas penyimpanan reagen di laboratorium mikrokesmas, Biosafety cabinet digunakan sebagai tempat untuk melakukan penanaman (inokulasi), Container tempat penyimpanan tabung steril, Mikroskop untuk melakukan pengamatan pada preparat, Autoclave digunakan untuk mensterilkan alat dan mediasertaKompor digunakan untuk perebusan alat-alat agar steril.4. Metodepenerimaanalat yang barumasukdanpengelolaanalat yang rusakpadalaboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)yaituUntuk penerimaan alat dan bahan di NDC, pihak laboratorium biasanya berkonsultasi dengan pihak gudang selaku penyedia stok. yang nantinyaakan berhubungan dengan produsen penyedia alat dan bahan. Untuk alat, biasanya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak manager untuk pengadaannya. Hal ini dikarenakan harga alat yang bisa sangat mahal, apabila sudah disetujui oleh pihak manager, barulah diserahkan ke bagian gudang untuk dilakukan proses penyediaannya. Sedangkanjikaterdapatalatrusakpihak Lab akanmenghubungiTeknisi laboratorium untukmemperbaikialat. 5. Metode pengolahan limbah yang dihasilkan dari laboratoriumNDC (Niki Diagnostic Center)yaituLimbahCairInfeksius:Sebelumdialirkankesaluranpembuanganawal, limbahdikumpulkanterlebihdahuludalamwadah plastic ataukacadandiberidesinfektankemudianlimbahtersebutdialirkankesaluranpembuanganawal yang selanjutnyadikumpulkandalambakpenampunganuntukdiolah. LimbahCairDomestik:Limbahinilangsungdialirkanmelaluisaluranpembuanganawalmenujubakpenampunganuntukdiolah.LimbahCair Kimia:Penanganannyadilakukandengancaramengencerkanlimbahdengan air sampaikonsentrasirendahdanselanjutnyadialirkanmengikutisaluranpembuanganawalmenujubakpenampunganuntukdiolah. Bak penapungan di Niki Diagnostic Centre bertempat di dekat Padmasana di arah timur laut, pengolahan limbah cair selanjutnya NDC bekerja sama dengan Rumah Sakut Trijata. LimbahPadatInfeksius:Limbahbendatajam :Dikumpulkandalamsuatuwadahsesuaisyaratpenampunganbendatajam. Kemudianwadahdimasukkandalamkantongplastikkuningdengansimbol biohazard diikatkuatlaludiangkutuntukdibakar di insinerator.Limbahsisabahanpemeriksaan :Dikumpulkandalamkantong plastic kuningbersimbol biohazard dansebelumnya disterilkandalam autoclave suhu 121C selama 15 menit. Selanjutnyakantong plastic tersebutdilapisidengankantong plastic kuning, diikatkuatlaludiangkutuntukdibakar di incinerator.LimbahPadat Non Infeksius:Dimasukkandalamtempatsampah yang telahdilapisikantong plastic warnahitam. Setelahsampahmengisi kantong, ikatlahkuat-kuatlaluangkutketempatpembuanganumum

3.2 Saran Terselesainya paper initidakterlepasdarisegalaaspek yang mendukung di dalamnya, diharapkandenganadanya paper ManajemenLaboratoriuminidapatdigunakansebagaisumberbacaanuntukmenambahwawasanpembacasertakekurangan di dalamnyadapatdilengkapkanolehpraktikan yang akanmendapatkanmatakuliahManajemenLaboratorium.

DAFTAR PUSTAKAArikunto, Suharsimi. (1993).Organisasidan Administrasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.Soemardjo, dan Sumardjito.(1996).Aturan Perundangan Bangunan dan Sarana/Prasarana Sekolah.Makalah, FPTK IKIP Yogyakarta.Soenarto, dan Satunggalno.(1996).Strategi Implementasi,Motivasi dan Evaluasi Kebijakan dalam Perawatan Sarana dan Prasarana Pendidi kan.Makalah, FPTK IKIP Yogyakarta.