paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

25
20/01/2016 1 MANAJEMEN ASET 1. Ekwanto (12) 2. Ida Bagus Adidharma (15) 3. Nurlinna Astri W. (21) 4. Wisnu Ryan Hadi S. P. (24) DASAR HUKUM UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara PP Nomor 27 TAHUN 2014 Tentang Pengelolaan BMN/D PMK No. 29/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN PMK No. 166/PMK.06/2015 tentang Penilaian BMN

Upload: wisnuryanhadisetyaputra

Post on 11-Jul-2016

74 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

menjelaskan materi manajemen aset mata kuliah manajemen keuangan pemerintah

TRANSCRIPT

Page 1: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

1

MANAJEMEN ASET

1. Ekwanto (12)

2. Ida Bagus Adidharma (15)

3. Nurlinna Astri W. (21)

4. Wisnu Ryan Hadi S. P. (24)

DASAR HUKUM

UU Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara

UU Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara

PP Nomor 27 TAHUN 2014 Tentang Pengelolaan BMN/D

PMK No. 29/2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi

BMN

PMK No. 166/PMK.06/2015 tentang Penilaian BMN

Page 2: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

2

Lingkup BMN/D

SIKLUS PENGELOLAAN BMNa. Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran; b. pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. pengamanan dan pemeliharaan;f. Penilaian; g. Pemindahtanganan; h. Pemusnahan; i. Penghapusan; j. Penatausahaan; k. k. pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

Page 3: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

3

Perencanaan Kebutuhan & Penganggaran

Perencanaan & Penganggaran

•Kegiatan yang dilaksanakan untuk menghubungkan antara ketersediaanBMN/D sebagai hasil pengadaan yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan

•Tujuan Perencanaan adalah efisiensi Pengelolaan Keuangan Negara

Penganggaran

•Dasar Penyusunan anggaran adalah perencanaan kebutuhan BMN/D

•Rencana kebutuhan Barang Milik Negara/Daerah disusun denganmempertimbangkan pemenuhan kebutuhan dengan mekanismepembelian (solusi aset), Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (solusi non aset) ataumekanisme lainnya yang dianggap lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhanpenyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah.

Perencanaan Kebutuhan & Penganggaran

Pengembangan aset manajemen:• Perencanaan Kebutuhan BMN/D meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan,

Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN/D.• Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang

melalui mekanisme pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanismelainnya yang lebih efektif dan efisien sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahanNegara/Daerah

• Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan PenghapusanBMN/D dapat dilakukan untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun

Page 4: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

4

Pengadaan

Pengadaan Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel.

Penggunaan BMN/D Barang Milik Negara/Daerah yang sedang

digunakan untuk penyelenggaraanpemerintahan tidak dapatdipindahtangankan. Barang MilikNegara/Daerah harus ditetapkan statuspenggunaannya pada Pengguna Barang.

Barang Milik Negara/Daerah yang telahditetapkan status penggunaannya padaPengguna Barang dapat dialihkan statuspenggunaannya kepada Pengguna Baranglainnya atau digunakan sementara olehPengguna Barang lainnya.

Page 5: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

5

Pengelola BMN/D

PRESIDEN:

PEMEGANG KEKUASAAN PKN

DIKUASAKAN

MENTERI KEUANGAN:

PENGELOLA BARANG

MENTERI/PIMP.LBG

PENGGUNA BRG

KEPALA KANTOR

KUASA PENGGUNA BMN

DISERAHKAN

GUB/BUPT/WALKOT

PEMEGANG KEKUASAAN PENGLOLAAN BMD

SEKDA

PENGELOLA BMD

KEPALA SKPD

PENGGUNA BMD

Pemanfaatan BMN

Pemanfataan dilaksanakan dalam rangka kegiatan diluar tugas pokok dan

fungsi Kementerian/Lembaga selaku Pengguna Barang.

Tanah dan/atau bangunan pada pengguna barang yang seluruhnya akan

dimanfaatkan harus diserahkan terlebih dahulu kepada Pengelola Barang.

Seluruh penerimaan dalam rangka pemanfaatan BMN merupakan

penerimaan negara dan disetorkan ke Kas Negara

Sewa

Pinjam Pakai

Kerjasama Pemanfaatan

BGS / BSG

Kerjasama Penyediaan Infrasruktur

Tanah/bangunan.

PENGELOLAPENGELOLA

• Sebagian T/B

• Selain T/B

PENGPENGGUNAGUNA

dengandengan persetujuanpersetujuan

PengelolaPengelola BarangBarang

Page 6: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

6

Sewa BMN pemanfaatan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu dan

menerima imbalan uang tunai. Jangka waktu sewa paling lama 5 (tahun) dan

dapat diperpanjang.

Pembayaran uang sewa dilakukan sekaliguspaling lambat saat penandatanganan kontrak.

Penyewa hanya dapat mengubah bentuk tanpamengubah kontruksi, dan bagian yangditambahkan menjadi BMN.

Penyewa BUMN/D, perorangan dan badanhukum lainnya.

Optimalisasi BMN yg belum/ tidakdipergunakan dalam pelaksanaantupoksi

Menunjang pelaksanaantupoksi K/L

Mencegah penggunaan olehpihak lain secara tidak sah.

Optimalisasi

Penunjang

Pengamanan

Pinjam Pakai BMN penyerahan penggunaan BMN antara Pemerintah Pusat dengan

Pemerintah Daerah dalam jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu berakhir, BMN diserahkan kembali kepada Pemerintah Pusat.

Jangka waktu pinjam pakai paling lama2 (tahun) dan dapat diperpanjang.

Dalam hal akan diperpanjang,permintaan perpanjangan diajukanpaling lambat 3 (tiga) bulan sebelumjangka waktu berakhir.

Peminjam : Pemerintah Daerah

Tanah dan/atau bangunan yangdipinjam pakaikan, harusdipergunakan sesuai perjanjian dantidak diperkenankan untuk diubahbentuk bangunan.

Pemeliharaan dan biaya yang timbulselama masa pinjam pakai,menjaditanggungjawab peminjam.

Setelah masa pinjam pakai berakhir,peminjam harus mengembalikanBarang Milik Negara yang dipinjamdalam kondisi sesuai denganperjanjian.

Optimalisasi BMN yg belum/tidak dipergunakan dalampelaksanaan tupoksi

Menunjang penyelenggaran pemerintah daerah

Optimalisasi

Penunjang

Page 7: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

7

Kerjasama Pemanfaatan BMN pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu tertentu

dalam rangka peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan sumber pembiayaan lainnya.

KSP tidak mengubah status BMN.

Sarana dan prasarana yangmenjadi bagian dari pelaksanaanKSP adalah BMN sejakpengadaannya.

Jangka waktu KSP paling lama 30tahun dan dapat diperpanjang.

Mitra : BUMN/D dan badanhukum lainnya.

Mitra KSP ditentukan melaluitender, kecuali BMN yang bersifatkhusus.

Seluruh biaya yang timbul dalamtahap persiapan dan pelaksanaanKSP menjadi beban Mitra KSP.

IMB harus atas nama PemerintahRI.

Optimalisasi BMN yg belum/tidak dipergunakan dalampelaksanaan tupoksi

Meningkatkan penerimaan negara

Mencegahpenggunaan tanpa didasarkan pada ketentuan yang berlaku.

Optimalisasi

PNBP

Pengamanan

Kontribusi tetap.

Pembagiankeuntungan hasilpendapatan KSP.

BGS/BSG BMN BGS : pemanfaatan tanah pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan

bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka tertentu yang telah disepakati dan selanjutnya diserahkan kembali kepada Pengelola Barang setelah jangka waktu berakhir.

BSG : pemanfaatan tanah milik pemerintah pusat oleh pihak lain dengan mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya, kemudian diserahkan kepada Pengelola Barang untuk kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka yang telah disepakati.

Selama masa pengoperasian BGS/BSG,Pengguna barang harus dapatmenggunakan langsung objek BGS/BSGuntuk menyelenggarakan tugas pokok danfungsinya paling sedikit 10% dari luasobjek BGS/BSG;

Jangka waktu BGS/BSG paling lama 30tahun ;

Pemilihan mitra BGS/BSG dilakukanmelalui tender dengan peserta sekurang-kurangnya 5 (lima) peserta;

IMB harus atas nama Pemerintah RI.

Dilakukan untuk menyediakanbangunan dan fasilitasnya dalamrangka tupoksi K/L, yang danapembangunannya tidak tersediadalam APBN

Fungsi Pelayanan

Kewajiban Mitra BGS/BSG:Membayar kontribusi ke Rekening Kas

Umum Negara;Tidak menjaminkan, menggadaikan

dan/atau memindahtangankan objek BGS/BSG;

Memelihara objek BGS/BSG.

Page 8: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

8

KERJASAMA PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR BMN

Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur atas Barang Milik Negara/Daerah dilaksanakan terhadap BMN/D yang dilaksanakan oleh pengelola barang ataupengguna barang dengan persetujuan pengelola barang untuk BMN atau BMD dengan persetujuan Gubernur/Bupati/Walikota

Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur atas Barang Milik Negara/Daerah dilakukanantara Pemerintah dan Badan Usaha.

Jangka waktu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur paling lama 50 (lima puluh) tahun dan dapat diperpanjang

Mitra Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang telah ditetapkan, selama jangkawaktu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur:

a. dilarang menjaminkan, menggadaikan, atau memindahtangankan Barang MilikNegara/Daerah yang menjadi objek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur;

b. wajib memelihara objek Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur dan barang hasilKerja Sama Penyediaan Infrastruktur; dan

c. dapat dibebankan pembagian kelebihan keuntungan sepanjang terdapatkelebihan keuntungan yang diperoleh dari yang ditentukan pada saat perjanjiandimulai (clawback)

.

Pengelola Barang

Pengguna Barang

KuasaPengguna

Barang

PENGAMANAN

FISIK ADMINISTRASI HUKUM

Atas nama Penyimpanan

BMN/D Tanah Pemerintah RI / Pemda

Pengelola Barang

BMN/D Bangunan Pemerintah RI / Pemda

Pengelola Barang

BMN Selain tanah/bangunan

Pengguna Barang Pengguna Barang

BMD Selain tanah/bangunan

Pemerintah Daerah PengelolaBarang

PENGAMANAN BARANG PENGAMANAN BARANG MILIK NEGARAMILIK NEGARA

Page 9: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

9

SertifikasiSertifikasiPenertiban Barang Milik NegaraPenertiban Barang Milik Negara

Slide7

Peraturan Bersama Menteri Keuangan dan Kepala BPN No. tentang Pensertipikatan BMN berupa Tanah

BMN atas tanah harus disertifikatkan atas nama

Pemerintah RI cq. Kementerian

Negara/Lembaga (K/L) yang menguasai/

menggunakan BMN.

Memberikan kepastian hukumMemberikan perlindungan

hukum kepada pemegang hak atas tanah

Melaksanakan tertib administrasi BMN berupa tanah

Mengamankan BMN berupa tanah

186/PMK.06/200924/2009

K/L

KEMENTERIAN KEUANGANBPN

Pengajuananggaran

Pelaporan Usulan

penetapan status penggunaan

Inventarisasi & identifikasi Menyelesaikan masalah

penguasaan/persertifikatan Mengajukan permohonan

sertifikasi

PEMELIHARAAN BMN Pemeliharaan berpedoman pada Daftar Kebutuhan

Pemeliharaan Barang. Biaya pemeliharaan Barang Milik Negara/Daerah

dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan BelanjaNegara/Daerah.

Dalam hal Barang Milik Negara/Daerah dilakukanPemanfaatan dengan Pihak Lain, biaya pemeliharaanmenjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyewa, peminjam, mitra Kerja Sama Pemanfaatan, mitra BangunGuna Serah/Bangun Serah Guna, atau mitra Kerja SamaPenyediaan Infrastruktur.

Kuasa Pengguna Barang wajib membuat Daftar HasilPemeliharaan Barang yang berada dalamkewenangannya dan melaporkan secara tertulis DaftarHasil Pemeliharaan Barang tersebut kepada PenggunaBarang secara berkala.

Page 10: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

10

Pengembangan manajemen aset negara

Penilai dibedakan atas penilai pemerintah dan penilai publik

Penilaian dilakukan dalam rangka dilakukan dalam rangka mendapatkan nilaiwajar (tanpa ada adanya pembatasan estimasi terendah dengan NJOP)

Penyederhanaan birokrasi

Penilaian BMN/D dikecualikan untuk:

• Pemnafaatan dalam bentuk pinjam pakai

• Pemindahtanganan dalam bentuk hibah

Harmonisasi Pengaturan

Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat melakukan penilaian kembaliatas nilai BMN/D yang telah ditetapkan dalam neraca pemerintahpusat/daerah

Keputusan mengenai Penilaian kembali atas nilai BMN dilaksanakanberdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional

pengalihan kepemilikan barang milik negara yang sudah tidak diperlukan lagi bagipenyelenggaraan tugas pemerintahan negara/daerah dengan cara dijual, dipertukarkan, dihibahkan atau disertakan sebagai modal pemerintah

Pemindahtanganan BMN

tidak perlu mendapat persetujuan DPR :. • sudah tidak sesuai dengan tata ruang wilayah atau

penataan kota;• harus dihapuskan karena anggaran untuk bangunan

pengganti sudah disediakan dalam dokumenpenganggaran;

• diperuntukkan bagi pegawai negeri;• diperuntukkan bagi kepentingan umum;• dikuasai negara berdasarkan keputusan pengadilan yang

incracht dan/atau berdasarkan ketentuan perundangundangan, yang jika status kepemilikannya dipertahankan tidak layak secara ekonomis

Penjualan

Hibah

Tukar Menukar

Penyertaan Modal

Tanah/bangunan.

PENGELOLAPENGELOLA

• Sebagian T/B

• Selain T/B

PENGPENGGUNAGUNA

dengandengan persetujuanpersetujuan

PengelolaPengelola BarangBarang

Ijin DPR BMN BMD

T/B seluruh seluruh

Non T/B > Rp100 m > s/d Rp 5 m

Page 11: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

11

PERSETUJUAN PEMINDAHTANGANAN

JENIS NILAIPERSETU-

JUAN

TIDAK PERLU PERSETUJUAN

DPR / DPRD

PERSETUJUAN YANG DIPERLUKAN

JENIS NILAI PERSETUJUAN

Untuk BMN

Tanah & bangunan

Selain tanah & bangunan

Tdk Ada batasan nilai

> Rp. 100 M

DPR

1. Tdk sesuai dgn tataruang wilayah atau penataan kota

2. Anggaran untuk bangunan pengganti sudah disediakan

3. Untuk PNS

4. Untuk kepentingan umum

5. Dikuasai negara krn ptsan pengadilan / Inkracht, UU, yg jika dipertahankan tdk layak secara ekonomis

BMN

Tanah & bangunan

>10M Pengelola dgn acc Presiden

≤10M Pengelola Barang

BMD

Tanah & bangunan

----

Pengelola Barang dgn acc gub/bupati/ walikota

Untuk BMD

Tanah & bangunan

Selain tanah & bangunan

Tidak Ada Batasan

Nilai

> Rp 5 M

DPRD

BMN

Selain tanah & bangunan

≤10M Pengelola Barang

>10M Pengelola Barang dgn acc Presiden

BMD

Selain tanah & bangunan

≤ 5M PengelolaBarang dgn accgub/bupati/ walikota

Penjualan BMN pengalihan kepemilikan BMN kepada pihak lain dengan menerima penggantian

dalam bentuk uang.

Optimalisasi BMNyang berlebih/idle

Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara

Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Optimalisasi

Ekonomis

Legalitas

Apabila tidak laku dilelang, maka dilakukanpemindahtanganan bentuk lain.

Apabila tidak dapat dipindahtangankan dlmbentuk lain, maka dimusnahkan setelahmendapatkan persetujuan Pengelola.

Penjualan kendaraan dinas operasional• Telah berusia 10 tahun; atau• Hilang atau rusak berat akibat kecelakaan

atau force majeure dgn kondisi maks. 30%.

Tidak mengganggu tupoksi K/L. Dilaksanakan dengan lelang, kecuali BMN yang

bersifat khusus, yaitu: Rumah negara gol. III; Kendaraan dinas pejabat negara. BMN lainnya, ditetapkan lebih lanjut oleh

Pengelola berdasarkan pertimbangan Pengguna & instansi teknis terkait, yaitu:• Tanah/bangunan yg akan digunakan utk

kepentingan umum;• Jika dilelang akan merusak tata niaga;• Tanah kavling yg dari awal pengadaan utk

pembangunan perumahan pegawai negeri.

Tanah/bangunan

PENGELOLAPENGELOLA

• Bangunan harus dihapuskan karena anggaran bangunan pengganti telah tersedia;

• Penjualan tanah/ bangunan rumah negara gol. III

• Selain tanah/bangunan

PENGPENGGUNAGUNA

dengandenganpersetujuanpersetujuan

PengelolaPengelola

Page 12: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

12

Tukar Menukar BMN pengalihan kepemilikan BMN yang dilakukan antara pemerintah pusat dengan

pemerintah daerah atau dengan pihak lain, dengan menerima penggantian dalam bentuk barang, sekurang-kurangnya dengan nilai seimbang.

Optimalisasi BMN yang berlebih/idle

Secara ekonomis lebih menguntungkan bagi negara

Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Optimalisasi

Ekonomis

Legalitas Tukar-menukar BMN dilakukan dalam hal:• Tidak sesuai tata ruang wilayah/kota;• Belum dimanfaatkan secara optimal;• Penyatuan BMN yang lokasinya terpencar;• Pelaksanaan renstra pemerintah/negara; atau• ketinggalan teknologi

Mitra : BUMN/D, Pemda, perorangan, dan badanhukum lainnya.

Mitra ditentukan melalui tender dgn minimal 5(lima) peminat, kecuali pertukaran dengan:• Pemda; atau• pihak yg mendapat penugasan pemerintah.

Tanah/bangunan

PENGELOLAPENGELOLA

• Tanah/Bangunan pada Pengguna Barang namun tidak sesuai dengan tata ruang wilayah/kota

• Selain tanah/bangunan

PENGPENGGUNAGUNA

dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola

Penggantian utama: tanah atau tanah dan bangunan;

Nilai barang pengganti ≥ BMNCatatan:Apabila nilai barang pengganti < BMN, mitra wajib menyetor selisihnya ke KUN.

Hibah BMN pengalihan kepemilikan BMN dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah

atau kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian.

Untuk kepentingan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan

Menunjang penyelenggaraanpemerintahan daerah

Non Profit Oriented

Penunjang

BMN yang dapat dihibahkan: Dari awal pengadaan untuk dihibahkan; Bukan barang rahasia negara; Bukan barang yang menguasai hajat hidup orang

banyak; Barang idle; Berdasarkan keputusan pengadilan atau ketentuan

perundang-undangan ditentukan untuk dihibahkan; Untuk pembangunan fasilitas umum sesuai ketentuan

perundang-undangan, fasilitas sosial dan keagamaan.

Tanah/bangunan

PENGELOLAPENGELOLA

• Tanah/Bangunan yg dari awal pengadaannya utk dihibahkan;

• Sebagian tanah /bangunan• Selain tanah/bangunan

PENGPENGGUNAGUNA

dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola

BMN harus digunakan sebagaimana fungsinya pada saat dihibahkan, dan tidak boleh dimanfaatkan oleh dan/atau dipindahtangankan kepada pihak lain

Penerima Hibah :• Pemda• Lembaga sosial keagamaan dan

kemanusiaan

Page 13: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

13

Penyertaan Modal pengalihan kepemilikan BMN dari semula kekayaan negara yang tidak dipisahkan

menjadi kekayaan negara yang dipisahkan untuk diperhitungkan sebagai modal/saham negara pada BUMN, BUMD, atau Badan Hukum lain yang dimiliki Negara/Daerah.

BMN yg dari awal pengadaan untuk PMPP,diajukan kepada Pengelola Barang max. 6bulan setelah penetapan status penggunaan,dan apabila terlambat akan dikenakan sewa.

Penyertaan ditetapkan dengan PP. Pengajuan RPP PMPP kepada Presiden

dilakukan Pengelola Barang. Semua biaya pelaksanaan penyertaan

dibebankan pada penerima.

Tanah/bangunan

PENGELOLAPENGELOLA

• Tanah/Bangunan yg dari awal pengadaannya utk PMPP (dokumen penganggaran);

• Selain tanah/bangunan

PENGPENGGUNAGUNA

dengandengan persetujuanpersetujuan PengelolaPengelola

PMN

Pendirian

Pengem-banganusaha

Pening-katan

kinerja/perbaikanstruktur

permodalan

Penyela-matan

perekono-mian

nasional

Optimali-sasi BMN

PEMUSNAHAN BMNA L A S A NA L A S A N

Tidak dapat digunakan/dimanfaatkan/ dipindahtangankan;

Alasan lain sesuai undang-undang.

C A R AC A R A

Dibakar

Dihancurkan

Ditimbun;

Ditenggelamkan Cara lain sesuai undang-undang

D I L A K S A N A K A N O L E H :D I L A K S A N A K A N O L E H :

Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola BMN

Dilaporkan kepada Pengelola BMN dalam berita acara

Page 14: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

14

PENGHAPUSAN BMNMELIPUTIMELIPUTI

1. Penghapusan dari Daftar Barang Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna karenasudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna Barang dan/atau kuasa PB

Dilakukan dengan menerbitkan keputusan Penghapusan dari Pengguna Barangsetelah disetujui oleh Pengelola Barang

DIKECUALIKANDIKECUALIKAN

Pengalihan status penggunaan

Pemindahtanganan

Pemusnahan

2. Penghapusan dari Daftar BMN karena beralih kepemilikan, pemusnahan, dll.

Dilakukan berdasarkan keputusan dan/atau laporan penghapusan dari PenggunaBarang untuk BMN yang ada di Pengguna Barang

Dilakukan berdasarkan keputusan Pengelola Barang untuk BLM yang ada diPengelola Barang

PENATAUSAHAAN BMN

Pembukuan BMN harus didaftarkan menurut penggolongandan kodefikasi barang

Inventarisasi Dilakukan paling sedikit 1X dalam 5 tahun Persediaan dan KDP, diinventarisir setiap tahun Tanah dan/atau bangunan diinventarisir

minimal 1X dalam 5 tahun

Pelaporan Kuasa Pengguna Barang dan PenggunaBarang menyusun Laporan Barang Semesterandan Tahunan

Pengelola Barang menyusun Laporan BarangSemesteran dan Tahunan

Page 15: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

15

PEMBINAAN, PENGAWASAN, DAN PENGENDALIANP E M B I N A P E M B I N A AA NN

Menteri Keuangan melakukan pembinaan pengelolaan BMN;

Menteri Keuangan menetapkan kebijakan pengelolaan BMN yang terdiri dariKebijakan Umum dan Teknis

PENGAWASAN DAN PENGENDALIANPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengguna Barang melalui pemantauan dan penertiban;

Pengelola Barang melalui pemantauan dan investigasi

Pengguna Barang menetapkan indikator kinerja di bidang pengelolaan BMN

PENGELOLAAN BMN OLEH BLU

BMN yang digunakan oleh BLU merupakan kekayaan negara yang tidakdipisahkan untuk menyelenggarakankegiatan BLU

Pengelola Barang dapat membentuk BLU dan/atau menggunakan jasa pihak lain dalam pelaksanaan pemanfaatan danpemindahtanganan BMN

Page 16: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

16

BMN BERUPA RUMAH NEGARA

Rumah negara merupakan BMN sebagaitempat tinggal serta sarana menunjangpelaksanaan tugas pejabat negaradan/atau pegawai negeri

Pengelolaan dilaksanakan oleh PengelolaBarang, atau Pengguna Barang/KuasaPengguna Barang, atau Pengguna/KPB rumah negara golongan III sesuaiketentuan UU

GANTI RUGI DAN SANKSI

Setiap kerugian akibat kelalaian, penyalahgunaan atau pelanggaranhukum atas pengelolaan BMN diselesaikan melalui TGR sesuai UU

Dapat dikenakan sanksi administratifdan/atau sanksi pidana sesuai UU

Page 17: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

17

LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA

PMK Nomor 219/PMK.01/2015TentangOrganisasi dan Tata KerjaLembaga Manajemen AsetNegara

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN1. Dalam rangka mendukung optimalisasi manajemen

aset negara guna meningkatkan manfaat ekonomi dan sosial sekaligus menggali potensi return on asetsdan Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari BMN, perlu dilakukan pengelolaan BMN antara lain dengan melaksanakan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara;

2. Sesuai Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, Menteri Keuangan selaku Pengelola Barang Milik Negara dapat membentuk Badan Layanan Umum dan/atau menggunakan jasa pihak lain dalam pelaksanaan Pemanfaatan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara

Page 18: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

18

LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN

3. Dalam rangka pembentukan Badan Layarian Umum sebagamana dimaksud di atas, perlu dilakukan terlebih dahulu pembentukan satuan kerja untuk melaksanakan pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara

4. Pembentukan unit yang bertugas untuk secara khusus melaksanakan fungsi pemanfaatan dan pemindahtanganan Barang Milik Negara, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi melalui surat Nomor B/3707 /M. PANRB/ 11/2015 tanggal 20 November 2015 memberikan persetujuan untuk membentuk Lembaga Manajemen Aset Negara

LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA

Unit organisasi non eselon di lingkungan KementerianKeuangan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Keuangan melalui DirekturJenderal Kekayaan Negara

LMAN dipimpin oleh Direktur

PASAL 1

Page 19: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

19

Tugas LMAN

Melaksanakan pelayanan:a. Pemanfaatanb. Pemindahtangananc. Konsultasid. Penilaiane. Pelaksanaan konstruksif. Pemeliharaang. Pengamananh. Perencanaan kebutuhani. Pengembangan usaha di bidang aset negara serta

penanganan hukum, pelaporan, dan evaluasiManajemen Aset Negara

PASAL 2

MANAJEMEN ASET NEGARA

Fungsi yang diselenggarakanLMANa. Penyusunan program kerja dan kegiatan LMANb. Pelayanan pemanfaatan, pemindahtanganan,

konsultasi, dan penilaian aset negarac. Pelaksanaan konstruksi, pemeliharaan,

pengamanan aset negarad. Perencanaan kebutuhan dan pengembangan

usaha di bidang MANe. Pemberian bantuan hukum, pendapat hukum,

dan penyiapan kontrak/perjanjian di bidangMAN, serta pendokumentasian aset negara

f. Penyusunan pelaporan dan evaluasi MANg. Pelaksanaan administrasi LMAN

PASAL 3

Page 20: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

20

BAGAN ORGANISASI LMAN

PASAL 4

DIVISI KEUANGAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI

Tugas:

a. Melaksanakan urusan keuangan dankepegawaian

b. Analisis

c. Harmonisasi

d. Sinergi kebijakan atas pelaksanaan danpengelolaan program dan kegiatan

e. Pengelolaan kinerja dan manajemen risiko

f. Pengelolaan barang inventaris, sarana, danprasarana, teknologi, dan informasi

g. Pelayanan terkait dengan informasi LMAN

PASAL 5

Page 21: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

21

Divisi Keuangan dan DukunganOrganisasi menyelenggarakan fungsi:

a. pengoordinasian dan pelaksanaan penyusunan Rencana Bisnis dan Anggaran;

b. penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran;

c. pelaksanaan pengelolaan pendapatan dan belanja;

d. penyelenggaraan pengelolaan kas;

e. pelaksanaan pengelolaan utang dan piutang;

f. penyusunan kebijakan pengelolaan investasi;

g. pengelolaan kinerja dan manajemen risiko;

h. penyelenggaraan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan;

i. pelaksanaan analisis, harmonisasi, dan sinergi kebijakan, program dan kegiatan Direktur;

j. pengelolaan program dan kegiatan Direktur;

k. pengelolaan barang inventaris, sarana dan prasarana;

l. pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

m. pengelolaan dan pemeliharaan perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan;

n. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan perencanaan kinerja, tata usaha umum, serta kepegawaian;

o. pelayanan informasi.

PASAL 6

DIVISI KEUANGAN DAN DUKUNGAN ORGANISASI

SubdivisiPerbendaharaandan ManajemenRisikoTugas:melakukanpengelolaanpendapatan danbelanja, pengelolaan kas, penyelesaian urusanpajak, pengelolaanutang dan piutang, pengelolaaninvestasi, danmanajemen risiko

Subdivisi Anggarandan AkuntansiTugas:mengkoordinasikandan menyusunRencana Bisnis danAnggaran, DIPA LMAN, penyelenggaraanakuntansi danpenyusunanpelaporankeuangan

Subdivisi DukunganOrganisasiTugas:melakukan urusankepegawaian, harmonisasi, dan sinergi kebijakan ataspelaksanaan danpengelolaan program dankegiatan, pengelolaankinerja, pengelolaan baranginventaris, sarana danprasarana, pengeolaan danpemeliharaan perangkatkeras, lunask, jaringan, pemantauan dan evauasisistem aplikasi di bidangmanajemen aset, sertapelayanan informasi

PASAL 7 & 8

Page 22: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

22

DIVISI OPERASIONALTugas:

a. Melaksanakan perencanaan kebutuhan danpengembangan usaha,

b. pengadaan aset,

c. pelayanan konsultasi manajemen aset,

d. jasa penilaian aset, konstruksi, pemeliharaan, dan pengamanan aset negara,

e. pelayanan pemanfaatan, pemindahtanganan, pemasaran, publikasi, perijinan, danpendokumentasian aset negara,

f. pemberian bantuan hukum, pendapat hukum, dan penyiapan kontrak atau perjanjian dibidang negara

PASAL 9

Divisi OperasionalMenyelenggarakan Fungsi:

a. penyusunan perencanaan kebutuhan dan pengembangan usaha di bidang aset negara;

b. pelaksanaan pengadaan aset dan pengurusan perijinan aset negara;

c. pelayanan jasa konsultansi manajemen aset dan jasa penilaian aset;

d. pelaksanaan konstruksi, pemeliharaan, pengamanan, dan pendokumentasian aset negara;

e. pelayanan pemanfaatan dan pemindahtanganan aset negara;

f. pemasaran dan publikasi aset negara;

g. pemberian bantuan hukum, pendapat hukum, dan penyiapan kontrak atau perjanjian di bidang aset negara; dan

h. penyusunan laporan pelaksanaan tugas pengelolaan aset negara.

PASAL 10

Page 23: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

23

DIVISI OPERASIONALSubdivisi Konsultasi, Pengembangan, danPengamanan AsetTugas:Melakukanpenyusunan program kerja, pelaksanaan, monitoring danevaluasi, danpenyusunan laporanatas layanan jasakonsultansimanajemen aset, jasa penilaian aset, pengembanganusaha aset negara, dan pengembanganaset negara

Subdivisi Konsultasi, Pengembangan, dan PengamananAsetTugas:Melakukanpenyusunanprogram kerja, pelaksanaan, monitoring danevaluasi, danpenyusunan laporanpengadaan aset, perijinan aset, pelaksanaankonstruksi, danpemeliharaan asetnegara

SubdivisiOptimaliasi AsetTugas:Melakukanpenyusunanprogram kerja, pelaksanaanmonitoring danevaluasi, danpenyusunanlaporan ataslayananpemanfaatan danpemindahtanganan aset negara, serta pemasarandan publikasi asetnegara

Subdivisi Hukum, Perjanjian danDokumentasi AsetTugas:MelakukanPenyusunanprogram kerja, pelaksanaan, monitoring, danevaluasi, danpenyusunanlaporan ataspemberian bantuanhukum, pendapathukum, danpenyiapan kontrakatas perjanjian, sertapendokumentasianaset negara

PASAL 11 & 12

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Dibentuk jabatan fungsional denganjumlah sesuai kebutuhan dan beban kerja

Tugas: melakukan kegiatan sesuaidengan jafung berdasarkan peraturanPerundang-undangan

Terdiri atas sejumlah jafung yang terbagidalam kelompok sesuai jenjang danbidang keahlian yang diatur dalamketentuan perundang-undangan

PASAL 13 & 14

Page 24: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

24

TATA KERJA

Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan LMAN wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi baik di lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan LMAN serta dengan instansi lain di luar LMAN sesuai dengan tugas masing-masing

PASAL 15

TATA KERJA Para Kepala Divisi menyampaikan laporan

pelaksanaan tugasnya kepada Direktur

Direktur menerima laporan sebagaimana dimaksud dan memerintahkan pejabat terkait untuk melaksanakan penatausahaan.

Dalam melaksanakan tugas, Direktur melaksanakan pengendalian dan pengelolaan risiko.

PASAL 19 & 20

Page 25: paper manajemen aset manajemen keuangan pemerintah

20/01/2016

25

KETENTUAN LAIN-LAINPasal 21

Pegawai LMAN yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil, pembinaannya dilakukan oleh Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Kekayaan Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Pasal 22Direktur dapat mengangkat dan memberhentikan tenaga profesional untuk bidang keahlian yang dibutuhkan LMAN, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

TERIMA KASIH…