paper etika pembangunan

5/23/2018 Paper Etika Pembangunan

1/6

PAPER

ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

KONDISI PARKIR LIAR PLAZA ANDALAS

OLEH :

Jori Reznanda 1201637

Nailuredha Hermanto 1201636

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013


2/6

A. Identifikasi Masalah

Pusat perbelanjaan merupakan perluasan fungsi dari pasar tradisional yang di pasartradisional masyarakat hanya bisa melakukan transaksi jual dan beli tanpa memperdulikan

aspek kenyamanan, tetapi hadirnya pusat perbelanjaan modern seperti Mall atau Plaza maka

selain sebagai tempat untuk melakukan transaksi jual beli, mereka juga menawarkan

kenyamanan dan keamanan dalam bertransaksi. Begitu juga halnya dengan Plaza Andalas

yang ada di pusat Kota Padang, berfungsi sebagai tempat masyarakat melakukan transaksi

jual beli dengan nyaman dan aman dan memberikan suasana yang berbeda.

Bagi sebuah pusat perbelanjaan kehadiran lahan parkir yang memadai, mencukupi danaman merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan agar terus dapat

mempertahankan kenyamanan pengunjungnya, tetapi hal yang berlawanan terlihat pada

lahan parkir yang berada di Plaza Andalas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, lahan parkir adalah tempat dimana pemilik

kendaraan bisa meletakkan kendaraannya untuk beberapa saat. Lahan parkir yang

disediakan ini ada yang dipungut biaya dan ada yang tidak dipungut biaya, lahan parkir

yang tidak dipungut biaya seperti lahan bebas parkir yang disediakan oleh toko bagipengunjungnya, sedangkan lahan parkir berbayar yaitu seperti lahan parkir yang disediakan

oleh pusat perbelanjaan bagi pengunjungnya dengan aturan yang telah ditentukan oleh

pihak manajemen pusat perbelanjaan tersebut.

Di Plaza Andalas lahan parkir yang disediakan dan dikelola oleh pihak plaza Andalas

adalah lahan parkir yang berada di basement plaza dan lahan yang berada tepat didepan

plaza andalas sebelah kanan yang dikhususkan untuk kendaraan bermotor saja, sedangkan

basement dapat dijadikan lahan parkir bagi kendaraan roda dua dan roda empat.Ketersediaan lahan parkir yang dimiliki oleh plaza andalas berbanding terbalik dengan

pengunjung plaza yang tinggi apalagi ketika akhir minggu. Hal ini mengakibatkan

munculnya lahan-lahan parkir liar disekitar plaza yang dikelola secara illegal. Keberadaan

lahan parkir illegal disekitar plaza andalas sangat mengganggu kenyamanan pengendara

kendaraan yang melintasi plaza andalas karena ruas jalan yang awalnya ada 4 lajur,


3/6

sekarang hanya tersisa 2 lajur, sedangkan dua lajur lain digunakan untuk lahan parkir dan

tempat pedangang kaki 5 berjualan. Kesememrawutan plaza andalas juga terlihat dengan

hadirnya pedangang kaki 5 didepan plaza yang mengambil satu lajur jalan, pedangan kaki 5

ini menjual makanan berupa sate, bakso, mie ayam, minuman dan lainnya.

Lahan parkir illegal yang berada disekitar plaza Andalas yang tidak dikelola oleh pihak

berwenang ini seringkali menimbulkan konflik diantara pengelola lahan parkir, hal ini

terjadi karena pemilik satu lahan dengan lahan lainnya berebut untuk menarik pengunjung

plaza agar memarkir kendaraan di daerah yang dkuasainya. Kehadiran lahan parkir illegal

dan pedagang kaki 5 ini membuat semakin padatnya jalur lalu lintas di sekitar bangunan

plaza andalas.

B. PenyebabBerdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa

penyebeb terjadinya kesemrawutan lalu lintas karena lahan parkir liar yang berada di sekitar

pusat perbelanjaan plaza andalas tersebut, yaitu pertama sempitnya lahan parkir yang

disedakan oleh pihak plaza andalas. Lahan parkir yang hanya tersedia di basement plaza

dan disayap kanan plaza andalas tidak mencukupi untuk menampung kendaraan roda dua

dan roda empat milik pengunjung plaza andalas. Keterbatasan lahan yang dimiliki oleh

plaza andalas ini merupakan factor utama yang menyebabkan timbulnya persaingan lahanparkir illegal yang berada disekitar plaza andalas dan terpakainya ruas jalan untuk lahan

parkir tambahan plaza andalas.

Kedua, sempitnya lahan parkir yang disediakan oleh plaza andalas tidak seimbang dengan

jumlah pengunjung yang tinggi. Semakin mendekati akhir minggu maka pengunjung plaza

andalas semakin tinggi, sedangkan lahan parkir yang disediakan oleh plaza andalas

semenjak berdiri dulu hanya basement dans edikit lahan yang berada di sayap kanan plaza

saja.

Ketiga, kepadatan lalu lintas disekitar jalan pemuda tersebut disebabkan oleh ruas jalan

yang digunakan sebagai lahan parkir bagi pengunjung plaza dan juga sebagai tempat

berjualan pedangang kaki lima, lajur jalan yang aslinya ada 4 lajur, hanya tersisa 2 lajur


4/6

karena lajur kiri dan kanan digunakan sebagai lahan parkir dan juga sebagai tempat

berjualan pedangang kaki lima.

Keempat, tidak tegasnya hukum yang mengatur tentang penggunaan jalan sebagai lahan

parkir, artinya aparat kepolisian sebagai penegak hukum tidak bertindak tegas terhadapkelompok-kelompok masyarakat yang menggunakan jalan sebagai lahan parkir illegal dan

juga sebagai tempat pedangang kaki lima berjualan, sehingga menimbulkan kesemrawutan

lalu lintas di jalan pemuda tempat plaza andalas berdiri.

Kelima, perencanaan pembangunan plaza andalas yang tidak matang. Artinya pihak plaza

andalas tidak memikirkan bahwa 10-15 tahun kedepan setelah plaza andalas didirikan maka

kebutuhan masyarakat juga akan berkembang.

C. SolusiDilihat dari sisi the development of administration muncul beberapa solusi untuk

menyelesaikan permasalahan kesemrawutan lalu lintas disekita Plaza Andalas karena lahan

parkir yang terbatas, yaitu :

a. Menyempurnakan sarana dan prasarana. Sebagai usaha menghadirkan pilihan dalambidang ekonomi bagi masyarakat, maka kehadiran pusat perbelanjaan harus didiking

dengan kelengkapan sarana dan prasarana, jika diawal pembangunan, sarana dan

prasarana yang disediakan hanya cukup untuk menampung jumlah pengunjung saat itu,maka seiring dengan pertumbuhan penduduk, ketersediaan sarana dan prasarana juga

harus disesuaikan.

b. Adanya agen-agen perubahan administrasi yang bersifat kepribumian, artinya perlua daperubahan organisasi yang berorientasi pada tujuan awal pendirian Plaza Andalas

dengan tetap mengindahkan nilai kemasyarakatan dan hukum Kota Padang.

Dan jika dilihat dari sisi the administration of development, ada beberapa alternative yang

dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah kesemrawutan lalu lintas karena lahanparkir illegal di Plaza Andalas, yaitu :

a. Adanya aturan hukum yang tegas untuk mengatur keberadaan parkir liar yang adadisekitar Plaza Andalas. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diperlukan penegakan

hukum yang tegas sehingga keberadaan parkir liar bisa dihilangkan, dan penggunaan


5/6

ruas jalan yang merupakan milik public sebagai tempat berjualan dapat ditindak dengan

tegas.

b. Perlu adanya perencanaan ulang Plaza Andalas. Artinya setelah sekian lama setelahPlaza Andalas berdiri, perlu adanya peninjauan ulang terhadap perencanaan PlazaAndalas seperti AMDAL, izin operasional dan kondisi bangunan. Peninjauan ulang ini

diharapkan dapat mempertahankan fungsi Plaza Andalas sebagai pilihan di segi

ekonomi bagi masyarakat tanpa perlu menggangu dan mengurangi rasa nyaman

disekitar bangunan.

D. Lampiran


6/6

DAFTAR PUSTAKA

Tjokroamidjojo, Bintoro. 1974.Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta:LP3ESSiagian, Sondang P.. 1978. Administrasi Pembangunan : Konsep, Dimensi, dan Strateginya.

Jakarta:Gunung Agung

paper etika pembangunan

Documents